You are on page 1of 6

RESUME BAB 3 Saling Ketergantungan dan Keuntungan-keuntungan dari Perdagangan

Setiap hari kita bergantung pada banyak orang di dunia yang kebanyakan tidak kita kenal, namun menyediakan kita barang dan jasa yang dapat kita nikmati. Seperti misalnya setiap hari kita bangun pagi, kemuadian membuat jus jeruk, di mana jeruknya adalah jeruk yang ditanam di Florida, kemudian setelah membuat jus jeruk, kita menyaksikan siaran berita ang disirkan langsung dari New York televisi kita yang dibuat di Jepang dan masih banyak lagi ketergantungan kita pada orang kain. Ketergantungan seperti itu mungkin karena orang berdagang satu dengan yang lain. Orang-orang yang menjual barang dan jasa kepada kita tidak melakukannya berdasakan kemurahan hati atau kepedulian kesejahteraan hidup kita. Sebaliknya, orang-orang menyediakan barang dan jasa kepada kita dan konsumen lain karena mereka menginginkan imbalan. PERUMPAMAAN SUATU PEREKONOMIAN MODERN Bayangkan hanya ada dua barang di dunia, daging dan kentang. Selain itu, hanya ada dua orang di dunia, peternak hewan dan petani kentang yang masing-masing memakan daging dan kentang. Keuntungan perdagangan paling terlihat jika peternak hanya dapat memproduksi daging, sedangkan petani hanya memproduksi kentang. Dalam satu skenario, peternak dan petani dapat emmilih untuk tidak saling berhubungan satu sama lain. Namun, setelah beberapa bulan, hanya menikmati daging saja, peternak memutuskan bahwa hidup seperti itu tidak mungkin dilanjutkan. Begitupun halnya dengan pemikiran si petani. Dengan demikian, mudah dilihat bahwa perdagangan akan memungkinkan keduanya menikmati banyak variasi: masing-masing dapat menikmati daging bakar dengan kentang rebus. Walaupun skenario seperti ini menggambarkan secara sederhana bagaimana setiap orang dapat memperoleh keuntungan dari perdagangan, keuntungan tersebut akan sama jika peternak dan petani masing-masing sanggup memproduksi barang lain, namun dengan biaya yang besar. Sebagai contoh petani kentang mampu beternak dan menghasilkan daging, namun ia tidak terlalu ahli dalam mengolahnya. Dalam hal ini, mudah dilihat bahwa petani dan peternak dapat memetik keuntungan satu dengan yang lain dengan menspesialisasikan diri pada apa yang paling yang dapat dikerjakan oleh masing-masing dan kemudian berdagang satu dengan yang lain. Keuntungan perdagangan tidak terlalu jelas ketika satu orang lebih baik dalam memproduksi setiap barang.

Kemungkinan Produksi Kemungkinan produksi adalah kemungkinan yang terjadi apabila peternak dan petani masing-masing bekerja dan menghabiskan waktu selama 8 jam untuk menanam kentang, memelihara hewan ternak, atau gabungan dari keduanya. Petani dapat menghasilkan 1 gram kentang dalam 15 menit dan 1 gram daging dalam 60 menit. Peternak yang lebih produktif dalam kedua kegiatan itu dapat menghasilkan 1 gram kentang dalam 10 menit dan 1 gram daging dalam 20 menit. Apabila petani dan peternak memilih untuk memenuhi kebutuhannya masing-masing dan tidak berdagang satu dengan yang lain maka mereka akan mengonsumsi apa yang mereka hasilkan. Spesialisasi dan Perdagangan Perdagangan menguntungkan semua orang karena memungkinkan orang untuk berspesialisasi dalam aktivitas-aktivitas yang membuat mereka memiliki keunggulan komparatif. Keunggulan Absolut Ekonom menggunakan istilah keunggulan absolut ketika membandingkan

produktivitas satu orang, perusahaan atau negara satu dengan yang lain. Produsen yang memerlukan kuantitas bahan baku lebih sedikit untuk memproduksi sebuah barang dikatakan memiliki keunggulan absolut dalam memperoleh barang tersebut. Dalam contoh kita, peternak memiliki keunggulan absolut, baik dalam memproduksi daging maupun kentang karena ia membutuhkan lebih sedikit waktu daripada petani dalam memproduksi satu unit dari kedua barang tersebut. Biaya Kesempatan dan Keunggulan Komparatif Ada cara lain untuk memahami biaya produksi suatu barang. Daripada membandingkan bahan baku yang diperlukan, kita dapat membandingkannya dengan biaya kesempatan. Biaya kesempatan (oppurtunity cost) adalah semua hal yang harus dikorbankan untuk memperoleh sesuatu. Ekonom menggunakan istilah keunggulan komparatif ketika menguraikan biaya kesematan untuk dua produsen. Produsen yang mengorbankan lebih sedikit barang untuk

menghasilkan produk X memiliki biaya kesempatan yang lebih kecil dalam memproduksi X dan dikatakan ia memiliki suatu keunggulan komparatif dalam produksi X. Walaupun, mungkin terjadi, seseorang memiliki absolut untuk dua barang, tidak mungkin bagi seseorang untuk memiliki keunggulan komparatif untuk dua barang. Karena biaya kesemptan untuk satu barang adalah kebalikan dari biaya kesempatan barang lain. Jika biaya kesempatan seseorang relatif tinggi, maka biaya kesempatan orang tersebut untuk barang yang lain relatif rendah. Keunggulan komparatif mencerminkan biaya kesempatan relatif. Kecuali dua orang memiliki biaya kesempatan yang sama, seseorang akan memiliki keunggulan komparatif pada satu barang dan orang lain memiliki komparatif pada barang lain. Keunggulan Komparatif dan Perdagangan Perbedaan dalam biaya kesempatan dan keunggulan komparatif melahirkan keuntungan dari perdagangan. Ketika seseorang berspesialisasi dalam produksi barang di mana ia memiliki keunggulan komparatif, total produksi dalam perekonomian meningkat, dan peningkatan ini dalam ukuran kue ekonomi dapat digunakan untuk menyenangkan semua orang. Keuntungan ini muncul karena setiap orang berkonsentrasi pada aktivitas yang membuatnya memiliki biaya kesempatan yang lebih rendah. Pesan dari cerita tentang petani dan peternak menjadi jelas sekarang: perdagangan dapat menguntungkan semua orang dalam masyarakat karena hal itu memungkinkan orang untuk berspesialisasi dalam aktivitas yang membuat mereka memiliki keunggulan komparatif.

RESUME BAB 4 KEKUATAN PENAWARAN DAN PERMINTAAN PASAR

A. Pasar Kompetitif Para ekonom menggunakan model penawaran dan permintaan untuk menganalisis pasar kompetitif. Dalam pasar yang kompetitif, ada banyak pembeli dan penjual, masing-masing memilki pengaruh yang kecil, bahkan tidak sama sekali terhadap harga pasar. B. Permintaan Permintaan adalah jumlah barang yang diinginkan dan mampu dibeli oleh konsumen pada tingkat harga dan waktu tertentu. Kurva permintaan menunjukkan bagaimana jumlah permintaan barang bergantung pada harga. Menurut hukum permintaan, jika hal-hal lain tetap, ketika harga barang turun maka jumlah permintaan barang meningkat, begitu pula sebaliknya. Oleh karena itu kurva permintaan turun ke kanan bawah. Selain harga, faktor lain yang menentukan permintaan adalah pendapatan, harga barang substitusi dan komplementer, selera, perkiraan dan jumlah pembeli. Jika salah satu faktor ini berubah kurva permintaan bergeser. Setiap perubahan yang meningkatkan jumlah permintaan pada setiap harga, akan menggeser kurva permintaan ke kanan. Setiap perubahan yang menurunkan jumlah permintaan pada setiap harga, menggeser kurva permintaan ke kiri. Gambar 4.1 KURVA PERMINTAAN DAN PERGESERAN KURVA PERMINTAAN

C. Penawaran Penawaran adalah sejumlah barang atau jasa yang dijual atau ditawarkan pada berbagai tingkat harga dan waktu tertentu. Kurva penawaran menunjukkan bagaimana jumlah penawaran barang bergantung pada harga. Menurut hukum penawaran, ketika harga naik

maka jumlah penawaran barang meningkat, begitu pula sebaliknya. Oleh karena itu, kurva penawaran naik ke atas. Selain harga faktor yang mempengaruhi penawaran adalah harga bahan baku, teknologi, perkiraan dan jumlah penjual. Jika salah satu faktor ini berubah, maka kurva penawaran bergeser. Setiap perubahan yang meningkatkan penawaran, menggeser kurva penawaran ke kanan. Setiap perubahan yang menurunkan penawaran menggeser kurva permintaan ke kiri. Gambar 4.2 KURVA PENAWARAN DAN PERGESERAN KURVA PENAWARAN

D. Titik Keseimbangan Perpotongan antara kurva permintaan dan penawaran menentukan titik keseimbangan pasar. Pada harga keseimbangan, jumlah penawaran sama dengan jumlah permintaan. Perilaku pembeli dan penjual umumnya mendorong pasar ke arah titik keseimbangan. Ketika harga pasar di atas harga keseimbangan, barang mengalami surplus (jumlah penawaran melebihi permintaan) yang kemudian menyebabkan harga turun. Ketika harga pasar di bawah harga keseimbangan, maka ada kekurangan atau shortage (jumlah permintaan melebihi jumlah penawaran) yang kemudian menyebabkan harga pasar meningkat Gambar 4.3 KURVA KESEIMBANGAN

E. Tiga langkah menganalisis perubahan titik keseimbangan Dalam menganalisis bagaimana beberapa kejadian memengaruhi pasar, kita melakukan tiga langkah. Pertama, kita tentukan apakah peristiwa itu menggeser kurva penawaran, menggeser kurva permintaan, atau beberapa kasus menggeser keduanya. Kedua, kita tentukan apakah kurva menggeser ke kanan atau ke kiri. Ketiga, kita gunakan diagram permintaan dan penawaran untuk membandingkan kondisi awal dan akhir dari titik keseimbangan, yang menunjukan bagaimana pergeseran memengaruhi harga dan jumlah keseimbangan. Gambar 4.4 PERUBAHAN TITIK KESEIMBANGAN

Kurva A menunjukkan kurva penawaran bergeser ke kiri, sehingga harga keseimbangan naik dan jumlah kesimbangan turun. Kurva B menunjukkan kurva permintaan bergeser ke kanan, sehingga harga dan jumlah keseimbangan naik. Untuk setiap barang dalam ekonomi harga memastikan penawaran dan permintaan dalam keadaan seimbang. Harga keseimbangan kemudian menentukan berapa banyak barang yang akan dibeli oleh pembeli dan berapa banyak barang yang akan dijual oleh penjual.

You might also like