You are on page 1of 7

SMAN 2 PANDEGLANG

Geografi tentang Lingkungan Pencemaran Udara


Kelompok: -Esha Ali Yavi - M Rizky Januar - Rifa Solihah - Siska Rahmawati Kelas : XI IPS 1

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena kami dapat menyelesaikan karya tulis ini. Penyusunan karya tulis ini disusun untuk memenuhi tugas geografi tentang lingkungan. Selain itu tujuan dari penyusunan karya tulis ini juga untuk menambah wawasan tentang masalah pencemaran dan dampak yang ditimbulkannya terhadap lingkungan dan kesehatan. Akhirnya kami menyadari bahwa karya tulis ini sangat jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, kami menerima kritik dan saran agar penyusunan karya tulis selanjutnya menjadi lebih baik. Untuk itu kami mengucapkan banyak terima kasih dan semoga karya tulis ini bermanfaat bagi para pembaca.

Pandeglang 29 januari 2013 Penyusun

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti. Atau dalam kata lain dapat diartikan sebagai perusakan terhadap udara karena disebabkan oleh berbagai sumber yang dapat merusak bagi kesahatan makhluk hidup maupun benda mati. Pencemaran udara dapat bersumber dari berbagai macam, antara lain : asap kendaraan bermotor, asap pabrik, limbah indutri, limbah rumah tangga dan lain-lain. Pencemaran udara pada saat ini sudah mencapai tingkat mengkhawatirkan, karena didukung oleh perkembangan dunia industri, banyaknya manusia yang tinggal didunia ini dapat menjadikan pencemaran udara semakin meningkat. Terlebih-lebih di Indonesia, pencemaran udara di Indonesia sudah sangat mengkhawatirkan, pencemaran asap kendaraan bermotor menjadi sumber yang paling utama pencemaran udara di Indonesia, jumlah kendaraan bermotor yang tidak seimbang dengan jumlah pepohonan yang ada di Indonesia mejadi salah satu penghambat terjadinya pertukaran udara di Indonesia, sifat konsumtif masyarakat Indonesia menjadikan jumlah kendaraan bermotor di Indonesia menjadi banyak dan dapat dipastikan mejadikan hal tersebut sangat berpengaruh terhadap tingginya pencemaran udara di Indonesia. Illegal logging menjadi salah satu hal yang sangat perngaruh terhadap pencemaran udara di Indonesia, kasus illegal logging yang meningkat dan juga kurangnya lahan diperkotaan menjadi sumber utama masalah udara di Indonesia. Efek dari pencemrana udara juga sudah dapat dirasakan pada saat ini, banyaknya penyakit yang bersumber dari udara, peningkatan jumlah pengidap ispa dan juga bertambahnya jumlah orang yang tua sebelum waktunya menjadi efek negatif dari pencemaran udara. Udara yang kurang baik dapat menjadi salah satu efek pencemaran udara dan menjadikan bumi kita semakin rusak oleh tangan-tangan orang yang jahil, yang ingin memperkaya dirinya sendiri tanpa memikirkan apa yang terjadi oleh perbuatannya. B. Tujuan Tujuan dibuatnya makalah ini adalah : Memberikan gambaran mengenai pencemaran udara dibumi kita Memberikan penjelasan mengenai sumber, efek negatif dan positif dan juga solusi untuk mengurangi pencemran udara Memeberikan saran-saran terhadap pemerintah dalam hal mengurangi pencemaran udara Menyadarkan kepada manusia bahwa pencemaran udara dibumi kita sudah parah Memberikan penjelasan bahwa pencemaran udara itu sudah sangat parah dibumi kita C. Sasaran Sasaran dibuatnya makalah ini adalah memeberikan gambaran terhadap masyarakat umum terhadap penceramaran udara, dan juga terhadap pemerintah yang menjadi pemegang hak tertinggi dalam membuat aturan sehingga pencemaran udara bisa dicegah dan juga efeknya dapat dikuragi dan menjadikan bumi kita lebih sehat dan bersih seperti dulu kala.

BAB 2 PEMBAHASAN MASALAH


A. Pendahuluan Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan manusia dan merusak properti. Kendaraan bermotor merupakan sumber pencemaran yang mempunyai pengaruh sangat besar bagi lingkungan, antara lain karena membebaskan hidrokarbon, oksida nitrogen, oksida sulfur dan lain-lain. Khusunya hidrokarbon dan nitrogen oksida di udara akan membentuk ozon maupun bereaksi dengan ozon itu sendiri melalui proses photo chemical process. Dengan semakin padatnya suatu kota metropolitan yang dikelilingi oleh pencakar langit diantara jalan-jalan yang relativ sempit justru dapat memicu timbulnya bottle neck atau stagnasi. Karenaya akan sering terlihat diatas jalan semacam asap keputi-putihan yang diistilahkan dengan terminology smog. Zat partikulat dalam udara sudah di kaitkan secara statistik dengan kanker perut, kanker pada kelenjar prostat dan sejumlah peneliti memberikan hipotesa bahwa oksida nitrit di udara bisa berpadu dengan polutan-polutan kimia lainnya. Pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun kegiatan manusia. Beberapa definisi gangguan fisik seperti polusi suara, panas, radiasi, polusi cahaya dan limbah pabrik yang menguap dianggap sebagai polusi udara. Sifat alami udara mengakibatkan dampak pencemaran udara dapat bersifat langsung dan lokal, regional, maupun global. Pencemar udara dibedakan menjadi dua yaitu :

1. Pencemar primer, dan 2. Pencemar sekunder. Pencemar primer adalah substansi pencemar yang ditimbulkan langsung dari sumber pencemaran udara. Karbon monoksida adalah salah satu contoh pencemar udara primer karena ia merupakan hasil dari pembakaran. Pencemar sekunder adalah substansi pencemar yang terbentuk dari reaksi pencemar-pencemar primer di atmosfer. Pembentukan ozon dalam smog fotokimia adalah sebuah contoh dari pencemaran udara sekunder. B. Sumber Pencemaran Udara Atmosfer merupakan sebuah sistem yang kompleks, dinamik, dan rapuh. Belakangan ini pertumbuhan keprihatinan akan efek dari emisi polusi udara dalam konteks global dan hubungannya dengan pemanasan global (global warming) dan deplesi ozon di stratosfer semakin meningkat. Pencemaran udara yang diakibatkan oleh manusia, sumber alami, sumber lainnya dan jenis-jenisnya. Kegiatan manusia : Transportasi Industri Pembangkit listrik Pembakaran (perapian, kompor, furnace, insinerator dengan berbagai jenis bahan bakar) Sumber alami : Gunung berapi Rawa-rawa Kebakaran hutan Nitrifikasi dan denitrifikasi biologi Sumber-sumber lain : Transportasi amonia Kebocoran tangki klor Timbulan gas metana dari lahan uruk/tempat pembuangan akhir sampah Uap pelarut organik Jenis-jenis pencemar : Karbon monoksida Oksida nitrogen Oksida sulfur CFC Hidrokarbon Ozon Volatile Organic Compounds Partikulat

Di kota besar sangat sulit untuk mendapat udara yang segar, diperkirakan 70 % pencemaran yang terjadi adalah akibat adanya kendaraan bermotor. Contoh : di Jakarta antara tahun 1993-1997 terjadi peningkatan jumlah kendaraan berupa : - Sepeda motor 207 % - Mobil penumpang 177 % - Mobil barang 176 % - Bus 138 % Di Indonesia sekarang ini kurang lebih 70% pencemaran udara di sebabkan emisi kendaraan bermotor kendaraan bermotor mengeluarkan. zat-zat berbahaya yang dapat menimbulkan dampak negative, baik terhadap kesehatan manusia maupun terhadap lingkungan, seperti timbal/timah hitam (Pb). Kendaraan bermotor menyumbang hampir 100% timbal. Yang dapat menyebabakan terganggunya aktifitas manusia dalam bekerja dan juga mengerjakan apa yang seharusnya dilakukan. Selain itu dapat di jelaskan mengenai Bahaya Efek Gas Pencemaran Udara antara lain sebagai berikut :

1. Gas CO / Karbon Monoksida Asap kendaraan merupakan sumber utama bagi karbon monoksida di berbagai perkotaan. Data mengungkapkan bahwa 60% pencemaran udara di Jakarta disebabkan karena benda bergerak atau transportasi umum yang berbahan bakar solar terutama berasal dari Angkutan Umum . Formasi CO merupakan fungsi dari rasio kebutuhan udara dan bahan bakar dalam proses pembakaran di dalam ruang

bakar mesin diesel. Percampuran yang baik antara udara dan bahan bakar terutama yang terjadi pada mesinmesin yang menggunakan Turbocharge merupakan salah satu strategi untuk meminimalkan emisi CO. Karbon monoksida yang meningkat di berbagai perkotaan dapat mengakibatkan turunnya berat janin dan meningkatkan jumlah kematian bayi serta kerusakan otak. Karena itu strategi penurunan kadar karbon monoksida akan tergantung pada pengendalian emisi seperti pengggunaan bahan katalis yang mengubah bahan karbon monoksida menjadi karbon dioksida dan penggunaan bahan bakar terbarukan yang rendah polusi bagi kendaraan bermotor. Karbon monoksida adalah gas yang bersifat membunuh makhluk hidup termasuk manusia. Zat gas CO ini akan mengganggu pengikatan oksigen pada darah karena CO lebih mudah terikat oleh darah dibandingkan dengan oksigen dan gas-gas lainnya. Pada kasus darah yang tercemar karbon monoksida dalam kadar 70% hingga 80% dapat menyebabkan kematian pada orang.

2. Gas CO2 / Karbon Dioksida Karbon dioksida adalah zat gas yang mampu meningkatkan suhu pada suatu lingkungan sekitar kita yang disebut juga sebagai efek rumah kaca. Dengan begitu maka temperatur udara di daerah yang tercemar CO2 itu akan naik dan otomatis suhunya menjadi semakin panas dari waktu ke waktu seperti di wilayah DKI Jakarta. Hal ini disebabkan karena CO2 akan berkonsentrasi dengan jasad renik, debu, dan titik-titik air yang membentuk awan yang dapat ditembus cahaya matahari namun tidak dapat melepaskan panas ke luar awan tersebut. Keadaan seperti itu mirip dengan kondisi rumah kaca tanpa AC dan fentilasi udara yang cukup.

3. Gas NO dan NO2 Sampai tahun 1999 NOx yang berasal dari alat transportasi laut di Jepang menyumbangkan 38% dari total emisi NOx (25.000 ton/tahun). NOx terbentuk atas tiga fungsi yaitu Suhu (T), Waktu Reaksi (t), dan konsentrasi Oksigen (O2). NOx = f (T, t, O2) Secara teoritis ada 3 teori yang mengemukakan terbentuknya NOx, yaitu: 1. Thermal NOx (Extended Zeldovich Mechanism) Proses ini disebabkan gas nitrogen yang beroksidasi pada suhu tinggi pada ruang bakar (>1800 K). Thermal NOx ini didominasi oleh emisi NO (NOx = NO + NO2). 2. Prompt Nox Formasi NOx ini akan terbentuk cepat pada zona pembakaran. 3. Fuel Nox NOx formasi ini terbentuk karena kandungan N dalam bahan bakar. Kira-kira 90% dari emisi NOx adalah disebabkan proses thermal NOx, dan tercatat bahwa dengan penggunaan HFO (Heavy Fuel Oil), bahan bakar yang biasa digunakan di kapal, menyumbangkan emisi NOx sebesar 20-30%. Nitrogen oksida yang ada di udara yang dihirup oleh manusia dapat menyebabkan kerusakan paru-paru. Setelah bereaksi dengan atmosfir zat ini membentuk partikel-partikel nitrat yang amat halus yang dapat menembus bagian terdalam paru-paru. Gas-gas di atas akan dapat menimbulkan gangguan pada saluran pernapasan dari mulai yang ringan hingga yang berat. C. Efek Positif dan Negatif dari Penecemaran Udara 1. Efek Negatifsar Dari segi kesehatan dampak pencemaran udara oleh debu bisa menyebabkan penyakit paru-paru (bronchitis) serta penyakit saluran pernapasan lainnya. Sedangkan dampak pencemar udara oleh zat kimia seperti Karbon Monoksida bisa menyebabkan gangguan kesehatan pada hemoglobin (metaloprotein pengangkut oksigen yang mengandung besi dalam sel darah merah). Dan selain itu penyakit yang timbul adalah ISPA (infeksi saluran pernapasan akut), termasuk di antaranya, asma, bronkitis, dan gangguan pernapasan lainnya. Beberapa zat pencemar dikategorikan sebagai toksik dan karsinogenik. Studi ADB memperkirakan dampak pencemaran udara di Jakarta yang berkaitan dengan kematian prematur, perawatan rumah sakit, berkurangnya hari kerja efektif, dan ISPA pada tahun 1998 Dari segi ekonomi dampak pencemaran udara yaitu dengan hasil kajian Bank Dunia menemukan dampak ekonomi akibat pencemaran udara di Indonesia sebesar Rp 1,8 trilyun yang pada 2015 akan mencapai Rp 4,3 trilyun.

Dari segi sosial pencemaran sangat merugikan, orang-orang sudah tidak dapat menikmati udara sehat lagi, setiap hari harus bertemu dengan asap, aktifitas sosial juga terhambat dan lain-lain. Dari segi pendidikan pencemaran udara dapat mempengaruhi tingkat belajar para pelajar, mereka terhambat dalam hal berfikir dan juga dalam menyelesaikan suatu permasalahan Dari segi pertanian dan perkebunan pencemaran udara juga sangat perpengaruh, kurangnya lahan hijau yang menjadi tempat pohon-pohon untuk melakukan proses fotosintesis karena Tanaman yang tumbuh di daerah dengan tingkat pencemaran udara tinggi dapat terganggu pertumbuhannya dan rawan penyakit, antara lain klorosis, nekrosis, dan bintik hitam menjadikan sirkulasi udara kita berkurang, dan mejadika udara kotor dan tidak baik untuk kita hirup. Dan dampak yang lainnya adalah : a. Hujan asam pH normal air hujan adalah 5,6 karena adanya CO2 di atmosfer. Pencemar udara seperti SO2 dan NO2 bereaksi dengan air hujan membentuk asam dan menurunkan pH air hujan. Dampak dari hujan asam ini antara lain : Mempengaruhi kualitas air permukaan Merusak tanaman Melarutkan logam-logam berat yang terdapat dalam tanah sehingga mempengaruhi kualitas air tanah dan air permukaan Bersifat korosif sehingga merusak material dan bangunan b. Efek rumah kaca Efek rumah kaca disebabkan oleh keberadaan CO2, CFC, metana, ozon, dan N2O di lapisan troposfer yang menyerap radiasi panas matahari yang dipantulkan oleh permukaan bumi. Akibatnya panas terperangkap dalam lapisan troposfer dan menimbulkan fenomena pemanasan global. Dampak dari pemanasan global tersbut antara lain : Pencairan es di kutub bumi, yang berefek naiknya permukaan air laut Perubahan iklim regional dan global c. Kerusakan lapisan ozon Lapisan ozon yang berada di stratosfer (ketinggian 20-35 km) merupakan pelindung alami bumi yang berfungsi memfilter radiasi ultraviolet B dari matahari. Pembentukan dan penguraian molekul-molekul ozon (O3) terjadi secara alami di stratosfer. Emisi CFC yang mencapai stratosfer dan bersifat sangat stabil menyebabkan laju penguraian molekul-molekul ozon lebih cepat dari pembentukannya, sehingga terbentuk lubang-lubang pada lapisan ozon. Kerusakan lapisan ozon menyebabkan sinar UV-B matahari tidak terfilter dan dapat mengakibatkan kanker kulit serta penyakit pada tanaman. 2. Efek Positif Ternyata selain menimbulkan dampak yang negative terdapat pula efek positif dari terjadinya pencemaran udara. Hal itu antara lain : - Manusia mulai sadar akan kelestarian dan kebersihan alam - Munculnya banyak ide tentang gerakan peduli linkungan - Munculnya ide untuk menciptakan alat pembersih udara ( air purifier ) 3. Solusi mengurangi pencemran udara Untuk melindungi masyarakat terhadap bahaya polusi udara, maka perlu dilakukan usaha-usaha sebagai berikut, antara lain : 1. Setiap pabrik diwajibkan melakukan pengolahan terlebih dahulu terhadap asap pabriknya sebelum di buang ke udara bebas. Pengolahan yang dapat dilakukan adalah : a. Untuk udara yang mengandung gas atau uap : - Dengan cara mencuci, yaitu udara dialirkan ke dalam air atau cairan yang mudah bereaksi dengan gas atau uap yang terdapat dalam udara kotor tersebut sehingga terikat. - Dengan jalan membakar, yaitu udara yang kotor di lewatkan pada alat pembakar agar terbakar semua. b. Untuk udara yang mengandung debu atau alcohol : - Udara kotor yang akan di buang di alirkan dalam satu kamar khusus, yang di sebut kamar pengendap agar debu-debunya mengendap. - Udara kotor di lewatkan pada alat khusus perangkap kelembapan sehingga partikel yang ada di dalam nya tidak ikut bersama aliran udara. - Udara kotor di lewatkan pada ruangan khusus secara melingkar-lingkar (cyclone) sehingga partikel yang terdapat di dalamnya melekat di dinding.

- Dengan presipitasi dinamis, alat yang bentuknya seperti baling-balingyang menyebabkan partikel-partikel yang terdapat pada udara kotor terhempas dan terkumpul di sekitar baling-baling. - Partikel-partikel yang terdapat dalam udara kotor di saring dengan suatu filter khusus. - Partikel dalam udara kotor di endapkan secara elektrik karena adanya perbedaan tegangan listrik diantara dua kutub listrik.

2. Untuk kendaraan bermotor, digunakan bahan bakar yang sedikitnya mencemari udara, seperti bahan bakar gas atau bahan bakar sinar matahari. Bagi kendaraan bermotor yang sisa pembakarannya lebih banyak, sebaiknya menggunakan jalan-jalan di pinggir kota. 3. Melakukan penghijauan kota, karena tumbuh-tumbuhan dapat menghasilkan oksigen pada siang hari di samping menyerap karbon dioksida dari udara. Oleh alam, hujan yang turun menyebabkan kotoran di udara berkurang dan angin akan menyebabkan kotoran di udara tersebar luas, sehingga tidak terkonsentrasi pada daerah tertentu.

BAB 3 PENUTUP
A. Kesimpulan Pencemaran udara dapat berasal dari udara itu sendiri, asap kendaraan bermotor, asap pabrik, efek rumah kaca adalah sumber-sumber pencemaran udara. Berbagai zat kimia yang berbahaya dapat merusak kesehatan kita, penyakit-penyakit dapat timbul karena efek pencemaran udara. Selain penyakit, dari segi ekonomi, pendidikan dan sosial budaya penecemaran udara dapat memberikan efek negatif, dan memberikan hal yang tidak baik untuk masa depan negara kita. Maka dari itu perlu adanya perubahan peraturan dari pemerintah dalam hal pengaturan pengelolaan limbah pabrik dan jumlah kendaraan bermotor. Jumlah kendaraan bermotor yang semakin banyak diiringi oleh jumlah masyarakat yang semakin banyak dapat memperparah pencemaran udara. Usaha yang keras juga harus juga dimiliki oleh warga negara, karena tanpa usaha tersebut maka walaupun pemerintah berusaha yang keras tidak akan memberikan hasil yang maksimal sehingga dapat menyegarkan bumi kita kembali seperti dulu kala B. Saran Saran yang dapat diambil dari makalah ini adalah : - Pengurangan efek rumah kaca - Reboisasi hutan yang gundul - Pengurangan jumlah kendaraan bermotor, dan standarisasi emisi gas buang kendaraan bermotor. - Penanaman hutan kota - Peningkatan jumlah kendaraan massal - Pengurangan jumlah industri yang dapat menyebabkan pencemaran udara dan peraturan yang dipertegas

You might also like