You are on page 1of 24

Membahas hubungan suhu

dan kalor dengan usaha


mekanik serta pengaruhnya
terhadap sifat-sifat zat

by Khairon for MGMP


Sistem dan lingkungan
 Dalam termodinamika, kumpulan
benda-benda yang diperhatikan
disebut sistem, sedangkan semua
yang ada di sekitarnya disebut
lingkungan.
 Suatu sistem dapat berinteraksi
dengan lingkungan dalam hal
menukarkan kalor Q dan melakukan
usaha W.

by Khairon for MGMP


Jika yang ditinjau Segelas air susu panas
Apakah yang tergolong sistem dan
lingkungan?
Lingkungan

Air susu
(sistem)

by Khairon for MGMP


Perhatikan gambar berikut!
Air menerima kalor. Sebagian air berubah
menjadi gas (uap air). Bila gas dipandang
sebagai sistem, bagaimanakah interaksi
antara sistem dan lingkungannya?

by Khairon for MGMP


Keadaan gas
sebagai suatu sistem
Keadaan gas
ditentukan dengan
besaran-besaran
variabel: pV
= nR = tetapan
– Tekanan (p), T
– Volum (V), dan
n=jumlah mol
– Suhu (T).
R=tetapan gas umum
Keadaan suatu gas
tertentu memenuhi
Hukum Boyle-Gay
Lussac, yaitu:

by Khairon for MGMP


Perubahan keadaan gas
disebut “proses”
 Bilasejumlah mol gas berubah dari
keadaan p1 V1 T1 menjadi keadaan
p2 V2 T2 maka hukum Boyle-Gay
Lussac memenuhi:

p1V1 p 2V2
=
T1 T2

by Khairon for MGMP


• Anggap ada sejumlah gas dalam keadaan
kesetimbangan awal dengan
lingkungannya

P1
Batas
V1 sistem dg
lingkungan
T1
sistem

Lingkungan
Lingkungan

by Khairon for MGMP


(b) Suatu proses termodinamika
berlangsung pada gas ; menukarkan
kalor Q dan/atau usaha W dengan
lingkungannya.

Sistem
berinteraksi
Q dengan W
lingkungan

Lingkungan

by Khairon for MGMP


(c) Sistem gas pada keadaan
kesetimbangan akhir dicapai sebagai
hasil proses interaksi tersebut.

P2
V2 Q=W
T2

by Khairon for MGMP


Suatu sistem (gas) dapat menjalani
4 macam proses.

Yaitu Proses yang berlangsung dengan keadaan:


 Tekanan tetap disebut proses isobarik,

 Volum tetap disebut proses isokhorik,

 Suhu tetap disebut proses isotermik, dan

 Kalor tetap disebut proses adiabatik.

by Khairon for MGMP


Kalor dan Energi
Dalam
Jika sistem awal berenergi dalam Ui,
ditambahkan kalor Q maka energi
dalamnya bertambah menjadi
Ui Uf = Ui + Q
Uf = Ui + Q Dinding wadah tegar dimana gas tak
dapat melakukan usaha padanya.
Terjadi perubahan energi dalam
sebesar:
Kalor (Q) ΔU = Uf – Ui = Q
Artinya kalor Q yang diserap sistem
gas dipakai seluruhnya untuk
Proses menambah energi dalam gas sebesar
isokhorik ΔU.

by Khairon for MGMP


Usaha dan energi dalam
 Jika sistem awal berenergi dalam Ui
melakukan usaha pada lingkungan
W maka energi dalamnya tinggal
Uf = Ui – W
 Asalkan dinding wadah menjamin
tidak ada kalor yang diterima dan
dilepaskan sistem (proses
adiabatik).
 Energi untuk melakukan usaha
hanya berasal dari perubahan W
energi dalam sistem sebesar
ΔU = Uf - Ui = - W Uf=Ui-W
Ui
 Jika usaha dilakukan pada sistem
maka energi dalamnya bertambah
dan jika sistem melakukan usaha
maka energi dalamnya berkurang.
by Khairon for MGMP
Tanda Q dan W
Q positif; sistem menerima kalor
 Q negatif; sistem melepaskan kalor

 W positif; usaha dilakukan oleh


sistem
 W negatif; usaha dilakukan pada
sistem

by Khairon for MGMP


W
Contoh, gas menerima Dinding
kalor(sistem)
Gas Q dari lingkungan pengisolasi

(reservoir panas)
melepaskan dan
kalor
melakukan
pada usaha Wdan
lingkungan p
pada lingkungan
lingkungan A

(meggerakkan
melakukan piston).
usaha Q
T
Gas memuai.
pada gas. Gas P adalah
tekanan gas.
memampat. Reservoir
Reservoir
panas
dingin
by Khairon for MGMP
Gabungan kedua perolehan tersebut menghasilkan

hukum pertama termodinamika


 Perubahanenergi dalam sistem ΔU
berhubungan dengan kalor Q dan
usaha W sebagai berikut:

ΔU = Q – W

by Khairon for MGMP


Contoh 8-1
Hubungan Kalor, Usaha dan Energi
Dalam
Tentukan perubahan energi dalam gas
apabila:
b) Gas menyerap kalor 252 J dan serentak
melakukan usaha 40 J.
c) Gas menyerap kalor 126 J dan serentak
usaha 45 J dilakukan pada gas.
d) Gas melepaskan kalor 588 J tanpa
melakukan usaha (volum tetap).
e) Gas melakukan usaha 45 J tanpa
melepaskan dan menerima kalor.
by Khairon for MGMP
Jawab:
Perhatikan diagram interaksi sistem
dengan lingkungan menyangkut
pertukaran kalor Q dan usaha W untuk
kasus a,b, dan c. Perubahan energi
dalam dihitung dengan persamaan

ΔU = Q – W.

by Khairon for MGMP


a). Gas menyerap kalor 252 J dan serentak
melakukan usaha 40 J pada lingkungan

ΔU = ?
ΔU = Q – W
Lingkungan
Q+ Q = +252 J
W+
W = +40 J
sistem maka
ΔU = 252 J – 40J
(a)
= 212 J
Volume gas
bertambah

by Khairon for MGMP


b). Gas menyerap kalor 126 J dan
lingkungan melakukan usaha 45 J pada
gas.
ΔU = ?
ΔU = Q – W
Lingkungan
Q+ Q = +126 J
W-
W = -45 J
sistem
maka
ΔU = 126 J – (-45 J)
(b)
= 171 J
Volume gas
berkurang
by Khairon for MGMP
c). Gas melepaskan kalor 588 J
tanpa melakukan usaha.
ΔU = ?
ΔU = Q – W
Lingkungan
Q = -588 J
W=0
sistem
W =0
Q- maka
(c)
ΔU = -588 J – 0
= -588 J
volum gas tetap

by Khairon for MGMP


d). Gas melakukan usaha 45 J tanpa
melepaskan dan menerima kalor.
ΔU = ?

Lingkungan ΔU = Q – W
ΔQ=0
W+
Q =0
sistem W = +45 J

(d) Maka
ΔU = 0 J – 45 J
Volume gas
bertambah
= - 45 J

by Khairon for MGMP


Bila volum gas tidak berubah berarti
 Gas mengalami proses isokhorik

Gas tidak melakukan usaha pada lingkungan,
 Lingkungan tidak melakukan usaha pada gas,
 Usaha adalah nol (W = 0),
 Bila gas menerima kalor, menaikkan energi
dalam dan suhu gas,
 Bila gas melepaskan kalor, menurunkan energi
dalam dan suhu gas.

by Khairon for MGMP


Latihan: ?

 Suatu sistem menyerap kalor 150 J


dari lingkungan dan melakukan
usaha 220 J pada lingkungan.
Tentukan perubahan energi dalam
sistem. Naik atau turunkah suhu
sistem?

by Khairon for MGMP


W

Uf = Ui - W

Ui

by Khairon for MGMP

You might also like