Professional Documents
Culture Documents
N HUKUM PENDIDIKAN
I. PENDAHULUAN Dengan putusan Makamah Konstitusi (MK) Nomor, 11-1421-126- 136/PUU-VII/2009 bertanggal 31 Maret 2010, tentang pembatalan Badan Hukum Pendidikan (BHP) menjadi suatu tonggak kemenangan masyarakat luas yang cinta akan cita cita Proklamasi Kemerdekaan RI, sebagaimana tersurat pada Pembukaan UUD 1945 alnia keempat dan sesuai dengan pasal 24C Bagi penyelenggara Pendidikan Swasta yang pada umumnya berbentuk Yayasa, Perkumpulan, dan Badan lain yang sejenis, putusan Makamah Konstitusi (MK) tersebut merupakan rahmat dan anugrah dari Tuhan Yang Maha Esa, setelah hamper Tujuh Tahun lamanya sejak UU No.20/2003 Tentang Sisdiknas dan RUU BHP lahir, berjuang untuk mempertahankan Eksistensinya yang nyaris dicabut atau direnggut hak hidup dan hak sejarahnya, padahal Yayasan dan Badan lain yang sejenis telah mengambil peranan yang sangat penting dan berjasa dalam rangka ikut serta mencerdaskan kehidupan Bangsa jauh sebelum Kemerdekaan Republik Indonesia Namun pada Tanggal 13 April 2010, Mendiknas membuat pernyataan kepada media massa, yang sangat kontraversial yang dimuat diharian Kompas yang menyatakan, dengan pembatalan UU Nomor 9 Tahun 2009 tentang BHP berimplikasi adanya kevakuman
Hukum bagi Yayasan (swasta) untuk menyelenggarakan pendidikan dasar, menengah, dan tinggi. Pernyataan Mendiknas tersebut tentu saja sangat meresahkan pengurus yayasan dan badan lain yang sejenis, karena berdasarkan praktik hukum selama ini, yayasan dan badan lain yang sejenis dapat secara langsung menyelenggarakan pendidikan tanpa mendirikan badan usaha lebih dahulu, apalagi berdasarkan amar putusan MK yang disebutkan diatas menegaskan bahwa: Penyeragaman badan hukum pendidikan tidak dibenarkan karena bertentangan dengan UUD Negara RI 1945 Yayasan dan perkumpulan social dan badan lainnya diatur dalam Staatsblad 187-64 sebagai penyelenggara pendidikan tidak terimplikasi dengan adanya Putusan MK, dan tetap legal dalam menyelenggarakan semua kegiatan pendidikan. Sebagai akibat dibatalkannya UU BHP ada indikasi pemerintah yang tengah merancang Peraturan Pemerintah Pengganti Undang Undang (Perpu) yang merupakan kegetiran jilid dua, namun kita berharap akan tidak menjadi Polemik baru bagi kita penyelenggara pendidikan, dan untuk membahas berbagai problematic yang akan dihadapi yayasan dan badan lain yang sejenis diadakan Seminar Nasional ini.
II. JUDUL SEMINAR NASIONAL Judul Seminar Nasional adalah : Redinamisasi dan Revitalisasi Penyelenggara Pendidikan Swasta Pasca Pembatalan Undang Undang Badan Hukum Pendidikan.
III.
WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANA Waktu pelaksanaan Seminar Nasional adalah : Hari/Tanggal Jam : Selasa / 29 Juni 2010
Prof.Dr.Moh.Mahfud Konstitusi
MD,
Ketua
Makamah
Ahli
Pendidikan/Mantan
Pengacara/Ahli
Hukum
Darmaningtyas, Penasihat BP PTS Indonesia dan materi terlampir dalam Laporan ini. V. JADWAL ACARA
VI.
PENUTUP Demikianlah laporan ini disampaikan sebagai laporan keikutsertaan sebagai perserta Seminar, dan berapa hasil rangkuman Seminar juga kami lampirkan dalam laporan ini, dan atas diberikan kesempatan oleh yayasan untuk mengikutinya kami ucapkan terimakasih. LAPORAN MENGIKUTI LOKAKARYA NASIONAL IMPLEMENTASI SISTIM PENJAMINAN MUTU DI PERGURUAN TINGGI
I. PENDAHULUAN
Sistim Penjaminan Mutu merupakan kewajiban Pemerintah dalam rangka menentukan kebijakan Nasional dan Standar Pendidikan Nasional, khususnya ditingkat Perguruan Tinggi dimana kebijakan Nasional mempunyai prinsip prisip yang utama mengevaluasi Program Studi Berbasis Evaluasi Diri (EPSBED), Akreditasi, dan Penjaminan Mutu pada masing masing Perguruan Tinggi. Ketiga kegiatan dimaksud haruslah terangkum dalam sebuah sistim yang dinamakan Sistim Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi, oleh karenanya kegiatan atau pelaksanaan sistim ini haruslah menggunakan data dan standar yang sama, saling mendukung dan tidak menimbulkan duplikasi. Didalam Sistim Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi ini juga dapat dilaksanakan dalam Syistim, Pangkalan Data Perguruan Tinggi (PDPT), Sistim Penjaminan Mutu Internal (SPMI), dan Sistim Penjaminan Mutu Eksternal (SPME). Dan akhirnya dalam pelaksanaan Lokakarya Nasional Implementasi Sistim Penjaminan Mutu di Perguruan Tinggi ini dapat diharapkan atau agar dapat terwujudnya sinergi PDPT, SPMI, SPME dengan menggunakan SNP (Standar Nasional Pendidikan) Bangsa Indonesia di bawah Direktorat Jendrak Pendidikan Tinggi untuk PDPT Nasional, setiap Perguruan Tinggi untuk PDPT Internal (SPMI) dan Badan Akreditasi Nasional atas pelaksanaan SPME.
II.
JUDUL LOKAKARYA NASIONAL Judul Lokakarya Nasional adalah : Implementasi Sistim Penjaminan Mutu di Perguruan Tinggi.
III.
WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANA Waktu pelaksanaan Lokakarya Nasional adalah : Hari/Tanggal Jam : Kamis / 10 Juni 2010
IV.
Kusnoputranto,SKM,Dr.PH,
Kor.
Prof.Dr.Hj.E,S.Margianti,SE.MM, Gunadarma
Rektor
Univ
Prof.Dr.Ir. Binus
Harjanto
Prabowo,MM,
Rektor
Univ.
V. JADWAL ACARA
VI.
PENUTUP Demikianlah laporan ini disampaikan sebagai laporan keikutsertaan sebagai perserta Lokakarya Nasional, dan berapa hasil rangkuman Lokakarya juga kami lampirkan dalam laporan ini, dan atas diberikan kesempatan oleh yayasan untuk mengikutinya kami ucapkan terimakasih.