You are on page 1of 3

Plasmodium

Kingdom Subkingdom Phylum Klas Subklas Ordo Subordo Famili Genus : Animalia : Protozoa : Apicomplexa : Sporozoea : Coccidia : Eucoccidiida : Haemosporina : Plasmodiidae : Plasmodium

Sporozoa genus plasmodium adalah parasit intraselular ameboid penghasil pigmen pada vertebrata, dengan satu habitat dalam sel darah merah dan habitat lainnya dalam sel jaringan lain. Penularan ke manusia terjadi melalui gigitan nyamuk anopheles betina penghisap darah dari berbagai spesies. Ada 4 spesies plasmodium yang secara khas menginfeksi manusia : Plasmodium vivax : menimbulkan malaria tertiana benigna atau malaria vivax. Plasmodium falciparum : menimbulkan malaria tertiana maligna atau malaria tropika, malaria pernisiosa, malaria falciparum, atau malaria estivo-autumnal. Plasmodium malariae : menimbulkan malaria kuartana atau malaria malariae. Plasmodium ovale : menimbulkan malaria tertiana benigna ovale atau malaria ovale.

20 menit setelah fertilisasi terbentuk semacam pseudopodi dan terjadi perubahan bentuk menjadi lebih langsing, bentuk motil ini disebut Ookinet. Ookinet bergerak dan menembus dinding usus untuk menempel pada permukaan luar dinding usus. Ookinet membentuk dinding tipis dan tumbuh menjadi Ookista yang berukuran 50m. Ookista mengalami pematangan dengan pembelahan inti dan transformasi sitoplasma membentuk beriburibu sporozoit yang berada di dalam ookista. Ookista matang akan pecah, sporozoit akan menyebar ke tubuh nyamuk, diantaranya ada yang sampai ke kelenjar liur nyamuk nyamuk infektif. Fase Endogen (pada manusia), terjadi siklus aseksual (skizogoni). Nyamuk menggigit manusia sporozoit masuk. Sporozoit secara ( 1 jam) masuk ke dalam sel parenkim hati. Stadium di dalam hati disebut skizogoni eksoeritrositer primer / skizogoni preeritrositik. Sporozoit menjadi bundar atau oval disebut skizon eksoeritrositik, intinya cepat membelah yang kemudian membentuk merozoit eksoeritrositer. Merozoit masuk ke eritrosit atau retikulosit. Untuk Plasmodium vivak dan Plasmodium ovale, terdapat stadium istirahat / eksoeritrositik skizozoit / hipnozoit. Di dalam eritrosit, merozoit membentuk vakuola, berbentuk cincin, kadang ameboid berinti tunggal, disebut trofozoit sampai intinya membelah. Makanannya hemoglobin yang tidak akan dimetabolisme sempurna sehingga akan tersisa globin dan Fe porphirin hematin. Pigmen malaria merupakan ikatan hematin (ferrihemic acid) dengan protein. Trofozoit tumbuh sampai intinya membelah dengan cara mitosis, vakuola berisi, ameboid motiliti akan terhenti, dan akan berubah menjadi skizon matang. Skizon matang akan menjalani skizogoni eritrositer. Eritrosit pecah mengeluarkan merozoit eritrositer. Sebagian akan hancur oleh kekebalan hospes, sebagian akan menginvasi eritrosit dan menjalani siklus skizon eritrositer baru. Setelah 2 3 generasi siklus eritrositer beberapa merozoit sekunder tidak akan membentuk skizon, namun berkembang menjadi gametosit (makrogametosit dan mikrogametosit).

Siklus Hidup
Dibagi menjadi dua fase: Fase Eksogen (pada nyamuk), terjadi siklus seksual (sporogoni). Nyamuk menghisap darah semua stadium plasmodium masuk ke lambung nyamuk, tapi hanya bentuk gametosit (makrogametosit dan mikrogametosit) yang dapat bertahan dan melanjutkan siklusnya. Gametosit matang menjadi gamet (makrogamet dan mikrogamet). Mikrogametosit matang melalui proses exflagellasi. Makrogametosit berkembang menjadi makrogamet dimana inti akan bergeser ke permukaan tempat masuknya mikrogamet ke dalam makrogamet saat fertilisasi. Fertilisasi

Cara manusia terinfeksi Plamodium sp. : Gigitan nyamuk Anopheles betina infektif Transfusi darah yang mengandung parasit Jarum suntik Intrauterin dari ibu ke janin

You might also like