You are on page 1of 10

MAKALAH TENTANG SITEMATIKA ETIKA (ETIKA KHUSUS & UMUM)

NAMA NPP KELAS TUGAS

: BRACYS RAVELINO BONAY : 22.1866 :J : ETIKA PEMERINTAHAN

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmatnya, sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca. Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik. Saya sadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu saya harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Remboken,18 Januari, 2013

Penyusun

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Tujuan BAB II PEMBAHASAN Sistematika etika Etika umum Etika khusus BAB III PENUTUP Kesimpulan DAFTAR PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG Dalam pergaulan hidup bermasyarakat, bernegara hingga pergaulan hidup tingkat internasional diperlukan suatu sistem yang mengatur bagaimana seharusnya manusia bergaul. Sistem pengaturan pergaulan tersebut menjadi saling menghormati dan dikenal dengan sebutan sopan santun, tata krama, protokoler dan lain-lain. Maksud pedoman pergaulan tidak lain untuk menjaga kepentingan masing-masing yang terlibat agar mereka senang, tenang, tentram, terlindung tanpa merugikan kepentingannya serta terjamin agar perbuatannya yang tengah dijalankan sesuai dengan adat kebiasaan yang berlaku dan tidak bertentangan dengan hak-hak asasi umumnya. Hal itulah yang mendasari tumbuh kembangnya etika di masyarakat kita. Menurut para ahli maka etika tidak lain adalah aturan prilaku, adat kebiasaan manusia dalam pergaulan antara sesamanya dan menegaskan mana yang benar dan mana yang buruk. Etika didefenisikan sebagai ilmu yang membicarakan masalah perbuatan atau tingkah laku manusia, mana yang dapat dinilai baik dan mana yang dapat dinilai tidak baik. Maka saya memilih membahas tentang etika dalam kehidupan kita lewat sitematika etika, etika khusus dan umum, alasan lain saya menulis makalah ini juga karena pentingnya etika pada kehidupan saya di kampus IPDN sebagai seorang praja.

B. TUJUAN 1. MENGETAHUI PENGERTIAN ETIKA 2. MEMBAHAS SITEMATIKA ETIKA -ETIKA KHUSUS -ETIKA UMUM

BAB II PEMBAHASAN

1. PENGERTIAN ETIKA Istilah etika berasal dari bahasa Yunani kuno. Etika = ethos = ta etha. ethos berarti : tempat tinggal yang biasa, padang rumput, kandang, kebiasaan/adat, akhlak,watak, perasaan, sikap, cara berpikir. Ta etha berarti adat kebiasaan. Arti dari bentuk jamak ini melatar-belakangi terbentuknya istilah Etika yang oleh Aristoteles dipakai untuk menunjukkan filsafat moral. Secara etimologis (asal usul kata), etika mempunyai arti : ilmu tentang apa yang biasa dilakukan atau ilmu tentang adat kebiasaan

Istilah Moral berasal dari bahasa Latin. Bentuk tunggal moral = mos , bentuk jamaknya = mores , mempunyai arti yang sama : kebiasaan, adat. bila dibandingkan dengan arti etika, secara etimologis, kata etika sama dengan kata moral. kedua nya sama-sama berarti : kebiasaan, adat. rumusan arti kata moral adalah nilai-nilai dan norma-norma yang menjadi pegangan bagi seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya.

Moralitas adalah sifat moral atau keseluruhan asas dan nilai yang berkenaan dengan baik dan buruk.

A. Arti Definisi / Pengertian Etika ( Etik ) Etika berasal dari bahasa yunani yaitu ethos yang berarti karakter, watak kesusilaan atau adat kebiasaan di mana etika berhubungan erat dengan konsep individu atau kelompok sebagai alat penilai kebenaran atau evaluasi terhadap sesuatu yang telah dilakukan.

B. Arti Definisi / Pengertian Etiket Etiket adalah suatu sikap seperti sopan santun atau aturan lainnya yang mengatur hubungan antara kelompok manusia yang beradab dalam pergaulan.

C. Etika Dan Etiket Yang Baik Dalam Komunikasi Berikut di bawah ini adalah beberapa etika dan etiket dalam berkomunikasi antar manusia dalam kehidupan sehari-hari :

1. Jujur tidak berbohong 2. Bersikap Dewasa tidak kekanak-kanakan 3. Lapang dada dalam berkomunikasi 4. Menggunakan panggilan / sebutan orang yang baik 5. Menggunakan pesan bahasa yang efektif dan efisien 6. Tidak mudah emosi / emosional 7. Berinisiatif sebagai pembuka dialog 8. Berbahasa yang baik, ramah dan sopan 9. Menggunakan pakaian yang pantas sesuai keadaan 10. Bertingkahlaku yang baik

Pendapat saya tentang Etika:

Etika adalah sikap kritis setiap pribadi dan kelompok masyarakat dalam merealisasikan moralitas itu. Karena Etika adalah refleksi kritis terhadap moralitas, maka etika tidak bermaksud untuk membuat orang bertindak sesuai dengan moralitas begitu saja. Etika memang pada akhirnya menghimbau orang untuk bertindak sesuai dengan moralitas, tetapi bukan karena tindakan itu diperintahkan oleh moralitas (nenek moyang, orang tua, guru), melainkan karena ia sendiri tahu bahwa hal itu memang baik baginya. Sadar secara kritis dan rasional bahwa ia memang sudah sepantasnya bertindak seperti itu. Etika berusaha menggugah kesadaran manusia untuk bertindak secara otonom dan bukan heteronom.Etika bermaksud membantu manusia untuk bertindak secara bebas dan dapat dipertanggungjawabkan karena setiap tindakannya selalu lahir dari keputusan pribadi yang bebas dengan selalu bersedia untuk mempertanggungjawabkan tindakannya itu karena memang ada alasanalasan dan pertimbangan-pertimbangan yang kuat mengapa ia bertindak begitu atau begini.

2. SITEMATIKA ETIKA DEFINISI ETIKA Menurut Kattsoff, ditinjau dari pengertiannya Etika dibagi 3 : Etika Deskriptif : etika bersangkutan dengan nilai dan ilmu pengetahuan tentang baik buruk tingkah laku manusia dalam masyarakat, bersifat pemaparan atau penggambaran saja. Etika Normatif : etika sebagai ilmu yang mengadakan ukuran2 atau norma2 untuk menilai perbuatan manusia dalam masyarakat, berusaha mencari ukuran umum bagi baik buruknya tingkah laku Etika Kefilsafatan : etika mempersoalkan tentang arti2 yang dikandung dalam istilah2 kesusilaan (apa yg disebut perbuatan etis, tidak etis dsb.)

ETIKA DESKRIPTIF Melihat secara kritis dan rasional sikap dan pola prilaku manusia dan apa yang dicari manusia dalam hidup ini Berbicara mengenai fakta apa adanya, yaitu mengenai nilai dan pola perilaku manusia sebagai suatu fakta yang terkait dengan situasi dan realitas konkrit yang membudaya. Berbicara mengenai kenyataan penghayatan nilai, tanpa menilai, tentang sikap orang dalam menghadapi hidup ini, dan tentang kondisi-2 yang memungkinkan manusia bertindak etis. ETIKA NORMATIF Berusaha menetapkan berbagai sikap dan pola perilaku ideal yang seharusnya dimiliki manusia, apa yang seharusnya dijalankan oleh manusia, dan apa tindakan yang seharusnya diambil untuk mencapai apa yang bernilai dalam hidup ini. Berbicara mengenai norma-norma yang menuntun tingkah laku manusia, serta memberi penilaian dan himbauan kepada manusia untuk bertindak sebagaimana seharusnya berdasarkan norma-norma. Menghimbau manusia untuk bertindak yang baik dan menghindari yang jelek. PERBEDAAN ANTARA ETIKA DESKRIPTIF DAN ETIKA NORMATIF Etika Deskriptif memberi fakta sebagai dasar untuk mengambil keputusan tentang perilaku atau sikap yang mau diambil. Etika Normatif memberi penilaian sekaligus memberi norma sebagai dasar dan kerangka tindakan yang akan diputuskan. Jadi etika membantu manusia untuk mengambil sikap dan bertindak secara tepat dalam menjalani hidup ini.

ETIKA UMUM DAN KHUSUS

ETIKA UMUM, berbicara mengenai kondisi-kondisi dasar bagaimana manusia bertindak secara etis, bagaimana manusia mengambil keputusan etis, teori-teori etika danprinsip-prinsip moral dasar yang menjadi pegangan bagi manusia dalam bertindak serta tolak ukur dalam menilai baik atau buruknya suatu tindakan. Etika umum dapat dianalogikan dengan ilmu pengetahuan, yang membahas mengenai pengertian umum dan teori-teori.

ETIKA KHUSUS, merupakan penerapan prinsip-prinsip moral dasar dalam bidang kehidupan yang khusus. Penerapan ini bisa berwujud : Bagaimana saya mengambil keputusan dan bertindak dalam bidang kehidupan dan kegiatan khusus yang saya lakukan, yang didasari oleh cara, teori dan prinsip-prinsip moral dasar. Namun, penerapan itu dapat juga berwujud : Bagaimana saya menilai perilaku saya dan orang lain dalam bidang kegiatan dan kehidupan khusus yang dilatarbelakangi oleh kondisi yang memungkinkan manusia bertindak etis : cara bagaimana manusia mengambil suatu keputusan atau tidanakn, dan teori serta prinsip moral dasar yang ada dibaliknya.

ETIKA KHUSUS dibagi lagi menjadi dua bagian: 1. Etika individual, yaitu menyangkut kewajiban dan sikap manusia terhadap dirinya sendiri. 2. Etika sosial, yaitu berbicara mengenai kewajiban, sikap dan pola perilaku manusia sebagai anggota umat manusia. Perlu diperhatikan bahwa etika individual dan etika sosial tidak dapat dipisahkan satu sama lain dengan tajam, karena kewajiban manusia terhadap diri sendiri dan sebagai anggota umat manusia saling berkaitan. Etika sosial menyangkut hubungan manusia dengan manusia baik secara langsung maupun secara kelembagaan (keluarga, masyarakat, negara), sikap kritis terhadpa pandanganpandangana dunia dan idiologi-idiologi maupun tanggung jawab umat manusia terhadap lingkungan hidup.

BAB III PENUTUP

KESIMPULAN Berbicara masalah etika tentunya tidak terlepas dari factor sifat individu yang menjalankan kegiatan baik itu dalam berorganisasi maupun kegiatan kesehariannya. Tentunya dalam praktek menerapkan etika dalam pemerintahan perlu adanya kesadaran dari masing-masing aparat birokrasi untuk benar-benar menjalankan tugas pokok dan fungsinya. Selain itu dalam upaya penerapan etika pemerintahan yang baik, perlu adanya aturan-aturan yang dibuat untuk mengatur para birokrat untuk tetap konsisten menjalankan dan mengamalkan etikan yang baik dalam administrasi pemerintah. Jika dilihat kondisi Indonesia pada saat ini, melalui fakta-fakta yang ada, saat ini masih banyak instansi-instansi pemerintah yang belum mampu menerapkan prinsip etika administrasi yang baik, sekali lagi hal ini tertumpu pada kemauan individu-individu yang berkerja dalam instansi tersebut untuk dapat merubah kebiasaan yang buruk dan mengantinya dengan penerapan etika yang baik.

DAFTAR PUSTAKA

www.google.com (Perkembangan etika profesi :http//rizal.blog.undip.ac.id). https://www.google.com/#hl=en&tbo=d&sclient=psyab&q=makalah+etika+pemerintahan&oq=+makalah+etika+peme&gs_l=hp.1.0.33i21.6267.7770.2.9579. 5.5.0.0.0.0.719.2544.32j0j2j1.5.0.les%3Beqn%2Cfixedpos%3Dfalse%2Cboost_normal%3D40%2Cboost_high%3D40%2Ccconf%3 D1-2%2Cmin_length%3D2%2Crate_low%3D0-035%2Crate_high%3D0035%2Csecond_pass%3Dfalse%2Cignore_bad_origquery%3Dtrue%2Conetoken%3Dfalse..0.0...1c.1.q6bo Npsoozo&psj=1&bav=on.2,or.r_gc.r_pw.r_cp.r_qf.&bvm=bv.41524429,d.bmk&fp=be39d7af2b347d60& biw=1024&bih=499 http://makalahmajannaii.blogspot.com/2012/09/makalah-sistem-pemerintahan-di-indonesia.html Kumorotomo, Wahyudi, Etika Administrasi Negara, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta. 2001. Robert C., Solomon. 1987. Etika: Suatu Pengantar. Jakarta: Erlangga. K. Frankena, William. 1982. Ethics. New Delhi: Prentice-Hall. H. De Vos. 1987. Pengantar Etika. Yogyakarta: Tiara Wacana.

You might also like