You are on page 1of 136

Perpustakaan Nasional RI: Katalog Dalam Terbitan (KDT)

Yahya, Harun
Suara hati dan al-qur’an / oleh Harun Yahya. —
Surabaya: Risalah Gusti, 2003.
xi4+ 260 hlm.; 17,5 cm.
ISBN 979-556-144-8
SUARA HATI DAN AL-QUR’AN 1. Al-Qur’an — interpretasi I. Judul
THE IMPORTANCE OF CONSCIENCE Judul Asli: The Importance of Conscience in the Qur’an
IN THE QUR’AN [First English Edition Published November 2000 by
Saracen Press, London, Tel./Fax.: 07092 129 939]
Copyright © Saracen Press

Edisi Resmi Indonesia © 2003 pada Risalah Gusti

Suara Hati dan al-Qur’an

Diterjemahkan Syafruddin Hasani

Disain Sampul Ed-Adesign

Cetakan Pertama, Agustus 2003

Penerbit Risalah Gusti


Jl. Ikan Mungsing XIII/1
Telp. (031) 3539440; Fax. (031) 3529800
Surabaya - 60177.
e-mail: info@risalah-gusti.com
SUARA HATI DAN AL-QUR’AN

Judaism and Freemasonry Eternity Has Already


The New Masonic Order Begun
The ‘Secret Hand’ in Children Darwin Was
Bosnia Lying!
Behind the Scenes of The End of Darwinism
Terrorism Deep Thinking
TENTANG PENULIS Israel’s Kurdish Card Timelessness and the
Solution: The Morals of Reality of Fate
the Qur’an Never Plead Ignorance
The Evolution Deceit The Miracle of the Atom
Dengan menggunakan nama pena HARUN Perished Nation The Miracle in the Cell
YAHYA, penulis telah mempublikasikan The Golden Age The Miracle of the
banyak buku tentang politik dan isu-isu yang The Creation of the Immune System
berkaitan dengan keimanan. Unsur paling Universe The Miracle in the Eye
penting dari karya-karyanya adalah perhatian Allah’s Artistry in Colour The Creation Miracle in
yang sangat besar terhadap pandangan dunia Glory is Everywhere Plants
materialistik dengan berbagai dampaknya The Truth of the Life of The Miracle in the Spider
pada sejarah dunia dan dunia politik. (Nama This World The Miracle in the Ant
pena yang digunakan ini terbentuk dari nama The Dark Magic of The Miracle in the Gnat
‘Harun’ dan ‘Yahya’, dua nama Nabi yang Darwinism The Miracle in the
berjuang dengan gigih melawan kekafiran). The Religion of Honeybee
Beberapa buku Harun Yahya adalah sebagai Darwinism The Miracle in the
berikut: The Qur’an Leads the Termite
Way to Science Ever Thought About the
The Real Origin of Life Truth?
Miracles of the Qur’an Devoted to Allah
The Design in Nature

v vi
TENTANG PENULIS SUARA HATI DAN AL-QUR’AN

Abandoning the Society of The Arrogance of Satan The Secret of the Test
Ignorance Prayer in the Qur’an The True Wisdom
Paradise The Day of Resurrection According to the Qur’an
The Moral Values of the Never Forget The Struggle with the
Qur’an Relligion of Irreligion
Disregarded Judgements of
Knowledge of the Qur’an the Qur’an The School of Yusuf
Qur’an Index Human Characters in the The Alliance of the Good
Emigrating for the Cause Society of Ignorance Slanders Against Muslims
of Allah The Importance of Throughout History
The Character of Patience in the Qur’an The Importance of
Hypocrites in the General Information from Following Good Word
Qur’an the Qur’an Dhy Do You Deceive
The Secrets of the Quick Grasp of Faith 1-2- Yourself?
Hypocrite 3
The Names of Allah The Crude Reasoning of
Communicating the Disbelief
Message and Disputing The Mature Faith
in the Qur’an
Before You Regret
The Basic Concepts in the
Our Messengers Say
Qur’an
The Mercy of Beievers
Answers from the Qur’an
Death Resurrection Hell The Fear of Allah
The Struggle of the The Nightmare of Disbelief
Messengers Prophet Isa Will Come
The Avowed Enemy of Beauties Presented by the
Man: Satan Idolatry Qur’an for Life
The Religion of the The Iniquity
Ignorant Called”Mockery”

vii viii
SUARA HATI DAN AL-QUR’AN

sekali duduk. Bahkan bagi mereka yang


sangat menolak spiritualitas, dapat terpe-
ngaruh oleh berbagai fakta yang dikemu-
kakan dalam buku-buku tersebut dan tidak
berdaya menolak kebenaran isi kandung-
annya.
KEPADA PEMBACA
aBuku ini dan semua buku-buku lain dari
sang penulis, dapat dibaca sendirian mau-
pun dalam kelompok diskusi. Para pem-
aDalam semua buku yang dihasilkan oleh baca yang menginginkan manfaat langsung
penulis, hal-ihwal keimanan dijelaskan dari buku-buku ini akan menyadari bahwa
dalam terang cahaya ayat-ayat Qur’an dan diskusi menjadi sangat berguna dalam
publik luas dipersilahkan untuk mengkaji pengertian bahwa mereka akan mampu
firman-firman Allah dan menghayatinya. mengaitkan refleksi-refleksi dan pengalam-
Semua tema pembahasan yang mencermati an-pengalaman mereka dengan refleksi dan
ayat-ayat Allah dijelaskan dalam cara yang pengalaman orang lain.
tidak meninggalkan ruang bagi keraguan
atau menimbulkan tanda tanya dalam be- aSebagai tambahan, ini merupakan pengab-
nak pembaca. Gaya menulis yang mengalir dian terbesar bagi agama untuk menyedia-
lancar, sederhana dan tulus, meyakinkan kan pembahasan dan membaca buku-buku
setiap pembaca dari segala umur dan dari ini, yang ditulis demi meninggikan kalimat
setiap kelompok status, dapat dengan mu- Allah. Semua buku dari sang penulis, ber-
dah memahami buku-buku tersebut. Na- sifat sangat meyakinkan. Oleh karena itu,
rasi yang mengalir dan efektif ini memung- bagi siapa saja yang ingin mengkomunika-
kinkan untuk menyelesaikan bacaan dalam sikan agama kepada orang lain, salah satu

ix x
KEPADA PEMBACA

metode paling efektif adalah untuk meng-


gugah mereka agar membaca buku-buku
ini.
aDiharapkan agar pembaca mengabaikan
review dari buku-buku lain pada halaman
terakhir buku ini, dan mengapresiasi sum-
ber materi yang kaya tentang hal-ihwal
keimanan, yang sangat bermanfaat.
aDalam buku-buku tersebut, anda tidak akan
menemukan: pandangan-pandangan pri-
badi dari penulis, semua penjelasan di-
dasarkan pada sumber-sumber yang me-
ragukan, gaya menulis yang terlepas dari
unsur hukum agama, dan penghormatan
berlebihan kepada subyek-subyek sakral,
atau segala sesuatu yang menimbulkan
keraguan atau penyelewengan dalam hati.

xi
SUARA HATI DAN AL-QUR’AN

MENGHIDUPKAN AL-QUR’AN DENGAN


MENGIKUTI NURANI DI SEPANJANG
WAKTU, 67
BAGAIMANAKAH NURANI MEMAHAMI
BAHWA DIA HARUS MENDEKAT
KEPADA ALLAH?, 95
,).6)4151 KEKUATAN-KEKUATAN NEGATIF YANG
BERTENTANGAN DENGAN NURANI, 109
MENGAPA MANUSIA TIDAK MENGIKUTI
SUARA HATINYA SEKALIPUN TAHU
TENTANG PENULIS, v AKAN KEBENARAN? , 129
KEPADA PEMBACA, vii TEMPAT TINGGAL BAGI MEREKA YANG
KATA PENGANTAR, 1 MENGGUNAKAN NURANINYA DI
ILHAM ALLAH KEPADA SEMUA INSAN: DUNIA INI DAN DI SURGA, 179
NURANI, 5 TEMPAT TINGGAL BAGI MEREKA YANG
BUKTI ADANYA ALLAH DAPAT DIRASA TIDAK MENGIKUTI NURANINYA, 191
DENGAN NURANI, 9 CONTOH-CONTOH MEREKA YANG
ORANG YANG MAU MENCARI TAHU DAN MENDAPAT PETUNJUK YANG BENAR
ORANG YANG TIDAK PEDULI, 33 DI DALAM AL-QUR’AN, 203
NURANI DAN AL-QUR’AN MENUNJUKKAN CONTOH-CONTOH ORANG YANG SESAT,
KEPADA MANUSIA MAKSUD HIDUP 223
YANG SESUNGGUHNYA, 41 PESAN-PESAN TERAKHIR, 255
MENGIMANI AKHIRAT DENGAN PENUH
KEYAKINAN, 47

xiii xiv
SUARA HATI DAN AL-QUR’AN

dan apa yang memisahkan dirinya dengan


orang-orang lainnya tidak begitu diketahui se-
cara umum. Nurani terbatas pada makna yang
diterima oleh masyarakat. Menurut keper-
cayaan umum, orang-orang yang, misalnya,
tidak membuang sampah di jalan, memberi
KATA PENGANTAR uang kepada para pengemis dan mengurus
hewan yang tersesat adalah contoh dari orang-
orang yang mendengarkan hati nuraninya.

D I DALAM buku ini, kami akan membica Akan tetapi, makna sesungguhnya dari
rakan tentang suatu suara yang senan- kata ‘nurani’ jauh lebih lembut dan kom-
tiasa membisikkan keadilan, kesopanan, prehensif daripada makna yang dilekatkan
kerendahan hati, kejujuran, ketulusan, dan padanya oleh masyarakat. Tujuan dari buku
semua kebajikan lainnya. Suara ini, meskipun ini adalah memperkenalkan makna hakiki
Anda tidak menyadarinya, senantiasa bersama dari nurani sebagaimana disebutkan di dalam
Anda di mana pun Anda berada. al-Qur’an dan untuk menghimbau agar ba-
gaimana seseorang yang punya nurani mesti
‘Milik siapakah suara ini?’ mungkin Anda
berpikir, jenis pengertian dan pemahaman apa
bertanya. Suara ini adalah suara Anda, dia di
yang dimilikinya, dan pentingnya nurani bagi
dalam diri Anda, dia adalah suara hati nurani
kehidupan setelah mati. Kami akan meng-
Anda ...
informasikan kepada Anda keterangan-kete-
Kata ‘nurani’ sangat umum dan sering rangan yang diperlukan untuk mengidenti-
dipakai. Meskipun demikian, makna sesung- fikasi suara hati nurani Anda, dan membeda-
guhnya dari kata ini, kepentingannya di kannya dengan suara-suara dan ajakan-ajakan
dalam diin (agama), bagaimana seorang yang lain yang muncul di dalam diri Anda. Kami
sungguh-sungguh punya nurani berperilaku juga akan menjelaskan beberapa hal yang
1 2
KATA PENGANTAR

dibisikkan oleh nurani Anda sehingga mem-


buat Anda berpikir dan bertindak dan bagai-
mana seseorang yang bertindak atas dasar
nuraninya dapat mencapai keadaan yang
paling murni.
Tujuan utama buku ini bukan hanya seka-
dar memberi informasi, namun juga untuk
menyerukan kepada nurani orang-orang
dalam rangka memacu mereka agar beramal,
menggalakkan mereka agar menjalani sisa hi-
dup ini dengan hati nurani, dan menunjukkan
kepada mereka bahwa betapa ruginya mereka
kelak bila mereka tidak dapat melakukannya.

3
SUARA HATI DAN AL-QUR’AN

perilaku terbaik dan paling indah yang akan


menyenangkan-Nya agar kita ambil.
Bahwasanya nurani adalah ilham dari
Allah disebutkan oleh al-Qur’an, di dalam
Surat asy-Syams:

ILHAM ALLAH KEPADA SEMUA


INSAN: NURANI

N URANI adalah sebuah sifat ruhaniah yang


mengajak manusia agar berpikir dan
berperilaku yang baik, dan membantunya
“Dan jiwa serta penyempurnaannya
(ciptaannya). Maka Allah mengilhamkan
kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan
berpikir lurus dan mengatakan mana yang ketakwaannya. Sesungguhnya beruntunglah
benar dan mana yang salah. orang yang mensucikan jiwa itu. Dan
Salah satu aspek penting dari nurani ini sesungguhnya merugilah orang yang mengo-
adalah bahwa dia ada dalam diri semua orang. torinya.” (Q.s. asy-Syams: 7-10).
Dengan kata lain, apa yang dirasa benar oleh Dalam ayat-ayat di atas, Allah menyatakan
nurani seseorang juga dirasa benar oleh nurani bahwa Dia telah mengilhamkan kepada nafs
semua orang lainnya asalkan berlaku kondisi- (diri) dengan fujur (berbuat dosa, tidak taat,
kondisi yang sama. Nurani seseorang tidak menyimpang, berbohong, berpaling dari
pernah berbeda dengan nurani orang lain. kebajikan, berbuat kerusakan, keburukan
Alasannya terletak pada sumber nurani itu: akhlak). Lawan katanya adalah taqwa (gentar
dia adalah ilham dari Allah. Melalui nurani, dan takut kepada Allah yang mengilhamkan
Allah membiarkan kita tahu mana sikap dan kepada seseorang untuk waspada terhadap

5 6
ILHAM ALLAH KEPADA SEMUA INSAN SUARA HATI DAN AL-QUR’AN

perbuatan yang salah dan bersemangat untuk kejadian di sekelilingnya dan memiliki ke-
melakukan amal yang disukai oleh Allah). mampuan untuk melakukan penilaian bagi
Nurani ini jugalah yang menjauhkan manusia dirinya, dia sudah dianggap memiliki dan
dari perbuatan buruk dan menunjukkan jalan mampu menerapkan kemampuan mendengar
yang benar. dan membedakan suara yang muncul dari hati
Salah satu aspek terpenting dari nurani ini nuraninya, dan memiliki kemauan untuk
adalah bahwa dia menolong manusia untuk mengikutinya. Mulai dari titik ini ke depan,
mendapatkan kebenaran dengan kehendak dia akan ditanyai tentang perbuatan-perbuat-
atau kemauannya sendiri. Ini akan dibahas an yang dikerjakan selama hidupnya. Jika dia
nanti dengan lebih terperinci pada bab-bab mau mendengar nuraninya, dia akan menda-
berikutnya. Nurani tentu saja akan menun- pat pahala kehidupan yang kekal di surga
jukkan kepada manusia apa yang benar, Allah, namun jika dia mengikuti nafsunya, dia
bahkan jika tak ada orang lain yang mau. akan menemui kurungan tertutup api neraka
Meski demikian, yang penting bagi manusia yang abadi.
adalah menjadikan nuraninya sebagai peman-
du, mendengar apa yang dibisikkannya, dan
berbuat sesuai dengannya. Karena alasan
inilah, kita dapat mengatakan bahwa nurani
adalah komponen utama dalam agama.
Di atas semua itu, ada satu hal pokok yang
harus dicamkan baik-baik; setiap manusia,
mulai saat akil balig, bertanggung jawab atas
apa yang diilhamkan Allah kepadanya dan apa
yang dibisikkan oleh nuraninya. Sejak saat itu
dia mulai bisa berpikir mengenai kejadian-

7 8
SUARA HATI DAN AL-QUR’AN

kesempurnaannya. Sambil membaca buku ini,


jantung Anda berdetak secara konstan tanpa
henti, kulit Anda melakukan peremajaan
sendiri, paru-paru Anda membersihkan udara
yang Anda hirup, hati Anda mengalirkan
darah Anda, dan jutaan protein disintesakan
BUKTI ADANYA ALLAH DAPAT (dipadukan) ke dalam sel-sel Anda setiap
DIRASA DENGAN NURANI detik dalam rangka menjamin keberlang-
sungan hidup. Manusia tidak menyadari
adanya ribuan aktivitas yang berlangsung di
dalam dirinya, bahkan tidak menyadari bagai-
H AL pertama yang akan dilakukan oleh
seseorang yang mau mendengar nurani-
nya adalah mencari jawaban dan menjelajahi
mana sebagian aktivitas-aktivitas tersebut
terjadi.
hal-hal yang terlihat di sekelilingnya. Sese- Dan jauh di atas sana ada matahari, jutaan
orang yang telah mengembangkan kepekaan kilometer jaraknya dari planet kita, yang
berpikirnya, akan dengan mudah melihat memberi cahaya, panas, dan energi yang kita
bahwa dia tinggal di sebuah dunia yang ter- butuhkan. Jarak antara matahari dan bumi
cipta tanpa cacat, yang ada di tengah-tengah dibuat sedemikian rupa sehingga sumber
alam semesta yang sempurna. energi ini tidak menghanguskan bumi atau-
pun membekukannya hingga mati.
Mari kita renungkan sejenak lingkungan
dan kondisi-kondisi di mana kita tinggal. Kita Tatkala kita memandang ke langit, kita
tinggal di sebuah dunia yang dirancang dan mempelajari bahwa lepas dari daya tarik
didisain dengan halus dengan segala rincian estetisnya, massa udara yang menyelubungi
yang mungkin. Bahkan sistem-sistem di da- bumi juga melindungi manusia dan semua
lam tubuh manusia saja begitu amat banyak makhluk lainnya dari kemungkinan ancam-

9 10
BUKTI ADANYA ALLAH SUARA HATI DAN AL-QUR’AN

an-ancaman dari luar. Jika atmosfir tidak ada, Alternatif kedua mengatakan kepada kita
maka tak akan ada satu makhluk hidup pun bahwa segala hal yang kita lihat diciptakan
di muka bumi ini. oleh seorang pencipta yang memiliki kebijak-
Seorang manusia, yang mau memikirkan sanaan dan kekuatan yang ulung di atas
fakta-fakta ini satu demi satu, cepat atau lam- segala-galanya; bahwa tak ada sesuatu pun
bat akan bertanya bagaimana dirinya dan yang mungkin terjadi hanya secara kebetulan
alam semesta yang ditempatinya ini terjadi dan bahwa semua sistem yang ada di sekeli-
dan bagaimana semua ini terpelihara. Tatkala ling kita dirancang dan didisain oleh seorang
dia mencari tahu tentang hal ini, akan mun- pencipta. Sang pencipta ini adalah Allah.
cullah dua alternatif penjelasan. Kita harus kembali pada nurani untuk
Salah satu penjelasan ini mengatakan memutuskan. Mungkinkah sistem-sistem
kepada kita bahwa seluruh alam semesta, yang begitu sempurna dan rinci ini dapat
planet-planet, bintang-bintang, dan semua terbentuk secara kebetulan namun demikian
makhluk hidup terjadi dengan sendirinya sempurna harmoninya.
sebagai suatu hasil dari serangkaian peristiwa- Siapa pun yang berpulang ke hati nurani-
peristiwa yang bersifat kebetulan. Dinyatakan nya dapat menangkap bahwa segala sesuatu
bahwa atom-atom yang mengambang dengan di alam semesta ini memiliki seorang pencip-
bebas, yang merupakan unit-unit terkecil dari ta, dan sang pencipta ini sangat terpuji kebi-
materi, secara kebetulan bersatu membentuk jaksanaannya dan berkuasa atas segala hal.
sel-sel, manusia-manusia, hewan-hewan, Segala sesuatu di sekeliling kita mengandung
tanaman-tanaman, bintang-bintang, dan tanda-tanda nyata adanya Allah. Keseim-
semua struktur yang sangat kompleks dan bangan dan keselarasan yang sempurna dari
tanpa cacat ini beserta sistem-sistem yang alam semesta ini dan makhluk-makhluk
mengelilingi kita dan menakjubkan ini. hidup di dalamnya, adalah indikasi yang
paling kuat dari adanya suatu pengetahuan

11 12
BUKTI ADANYA ALLAH SUARA HATI DAN AL-QUR’AN

tertinggi. Bukti ini terang-benderang, seder- Sebuah contoh dapat menguraikan perbe-
hana, dan tak terbantahkan. Nurani kita tidak daan antara kecerdasan dengan kebijaksanaan
punya pilihan kecuali mengakui bahwa semua yang dicapai lewat nurani. Seorang ilmuwan
ini adalah hasil karya Allah, satu-satunya bisa saja menempuh penelitian yang sangat
Pencipta. rinci tentang sel selama bertahun-tahun. Bah-
Akan tetapi, seseorang yang tidak kembali kan bisa saja dia adalah orang paling ahli di
kepada nuraninya sendiri tidak dapat menca- bidangnya. Walaupun demikian, jika kebijak-
pai kesadaran yang sama. Kesadaran ini sanaan dan nuraninya kurang, dia hanya
dicapai melalui kebijaksanaan, dan kebijak- dapat menguasai potongan-potongan pengeta-
sanaan adalah sebuah sifat ruhaniah yang huan saja. Dia tidak akan mampu menyusun
hanya muncul manakala seseorang mau men- potongan-potongan ini menjadi satu tubuh
dengar nuraninya. Perilaku apa pun yang yang utuh. Dengan kata lain, dia tidak akan
ditampilkan sesuai dengan nurani membantu dapat menarik sebuah kesimpulan yang tepat
membangun dan mengembangkan kebijak- dari isi informasi ini.
sanaan. Dengan demikian, di sinilah perlunya Namun, bagi seseorang yang memiliki
ada perhatian khusus tentang definisi kebijak- kebijaksanaan dan nurani, merasakan adanya
sanaan. Berlawanan dengan pemakaiannya aspek-aspek yang menakjubkan dan kesem-
secara umum, kebijaksanaan adalah sebuah purnaan dari detail sebuah sel, dan mengakui
konsep yang berbeda dengan kecerdasan. adanya tangan seorang pencipta, seorang di-
Seseorang, tidak peduli betapa pun cerdas dan sainer dengan kebijaksanaan yang ulung. Jika
banyak pengetahuannya, akan tetap tidak seseorang berpikir dengan menggunakan
bijaksana jika dia tidak mau mendengar nura- nuraninya dia akan sampai pada kesimpulan
ninya, dan tidak dapat melihat atau mema- ini: kekuasaan yang menciptakan sebuah sel
hami fakta-fakta yang ditemuinya. dengan kesempurnaan yang sedemikian itu

13 14
BUKTI ADANYA ALLAH SUARA HATI DAN AL-QUR’AN

tentulah pencipta dari semua makhluk hidup Bagaimana Nabi Ibrahim a.s. dulu mene-
dan makhluk tak hidup lainnya. mukan adanya Allah melalui kebijaksanaan
Di dalam al-Qur’an ada contoh dari Nabi dapat terlihat dalam ayat-ayat di atas. Melalui
Ibrahim a.s., yang menemukan adanya Allah nuraninya, dia menyadari bahwa semua hal
dengan mendengar nuraninya: yang terlihat di sekelilingnya hanyalah makh-
“Ketika malam telah menjadi gelap, dia luk-makhluk yang diciptakan, dan bahwa
melihat sebuah bintang (lalu) dia berkata, ‘Inilah Sang Pencipta jauh lebih unggul dari makh-
Tuhanku.’ Tetapi tatkala bintang itu tenggelam dia luk-makhluk itu. Siapa pun yang berpulang
berkata, ‘Aku tidak suka kepada yang tenggelam.’ ke nuraninya akan melihat fakta ini bahkan
Kemudian tatkala dia melihat bulan terbit dia jika tidak ada seorang pun yang memberi-
berkata, ‘Inilah Tuhanku.’ Tetapi setelah bulan itu tahunya. Setiap orang yang berpikir dengan
terbenam dia berkata, ‘Sesungguhnya jika Tuhan- tulus, tanpa melibatkan hawa nafsunya, dan
ku tidak memberiku petunjuk, pastilah aku hanya menerapkan nuraninya saja, dapat
termasuk orang-orang yang sesat.’ Kemudian memahami keberadaan dan keagungan Allah.
tatkala dia melihat matahari terbit, dia berkata, Jika seseorang tidak mau melihat fakta-fakta
‘Inilah Tuhanku, ini yang lebih besar,’ maka yang gamblang di depan matanya ini, dan
tatkala matahari itu telah terbenam, dia berkata, bertingkah seakan-akan fakta-fakta tadi tidak
‘Hai kaumku, sesungguhnya aku cuci tangan dari ada, maka orang ini akan menjadi hina meski-
apa yang kalian persekutukan. Sesungguhnya aku pun dia cerdas. Alasan mengapa seseorang
menghadapkan diriku kepada Tuhan yang men- yang mengetahui kebenaran dengan nurani-
ciptakan langit dan bumi dengan cenderung nya namun tidak mau menerimanya adalah
kepada agama yang benar, dan aku bukanlah karena fakta ini bertentangan dengan kepen-
termasuk orang-orang yang mempersekutukan tingan-kepentingan pribadinya. Pengakuan
Allah’.” (Q.s. al-An‘am: 76-9). seseorang atas adanya Allah berarti pengaku-
annya bahwa dirinya berada jauh di bawah

15 16
BUKTI ADANYA ALLAH SUARA HATI DAN AL-QUR’AN

keunggulan yang kepada-Nya dia harus ber- Seorang yang jujur, dengan segenap
serah diri, yang kepada-Nya dia sangat mem- pengetahuan yang ada pada kita saat ini,
butuhkan, dan yang kepada-Nya dia kelak hanya mampu menyatakan bahwa
akan ditanyai. sedikit banyak, asal usul kehidupan
Biar di sini kami beri sebuah contoh yang muncul pada saat yang hampir-hampir
sangat terkenal betapa suatu nurani yang ter- merupakan suatu keajaiban, begitu
tutup dapat menipu seorang manusia, sekali- banyaknya syarat-syarat yang harus
pun dia cerdas dan berpengetahuan. Francis dipenuhi agar dia bisa terjadi. (Francis
Crick adalah salah satu dari dua orang penemu Crick, Life Itself: Its Origin and Nature,
struktur DNA pada tahun 1950an. Tak diragu- New York: Simon & Schuster, 1981,
kan lagi hal ini merupakan salah satu pene- hlm. 88).
muan besar dalam sejarah ilmu pengetahuan; Tatkala Crick, yang mempercayai evolusi
pekerjaan ini memerlukan adanya kerja yang dan ide bahwa kehidupan ini terjadi secara
sangat berat dan pengorbanan, akumulasi kebetulan, mengamati sel secara rinci, dia pun
pengetahuan yang sangat banyak dan, tak menulis kata-kata di atas tadi dan menyatakan
diragukan lagi, kecerdasan. Sebagai hasil dari bahwa sebuah sel tak mungkin terbentuk se-
semua pekerjaan yang dilakukannya, ‘ilmu- cara kebetulan, namun hanya dapat terjadi
wan’ ini mendapat Hadiah Nobel. karena adanya suatu keajaiban. Kendati demi-
Selama melakukan penelitiannya, Francis kian, para penganut paham evolusi atau kaum
Crick begitu takjubnya pada struktur sel dan evolusionis tidak mempercayai penjelasan apa
disain tersembunyinya sehingga, meskipun pun selain “teori kebetulan”, karena itu nanti
dirinya adalah seorang penganut paham akan mengharuskan kepada mereka untuk
evolusi yang fanatik, dia menyebutkan kata- mengakui adanya Allah. Crick begitu terke-
kata berikut ini di dalam bukunya: sannya dengan kesempurnaan dan keleng-
kapan sel tadi sehingga meskipun dia mendu-

17 18
BUKTI ADANYA ALLAH SUARA HATI DAN AL-QUR’AN

kung ideologi yang berbeda, dia harus menga- Seorang profesor biokimia Amerika yang
kui rasa kekagumannya. Walaupun demikian, ternama Michael J. Behe menjelaskan, dengan
Crick tak dapat berlama-lama menuruti nu- tanpa menggunakan kata nurani itu sendiri,
raninya dan dia pun berkata bahwa dirinya situasi dari para ilmuwan yang menutupi
tak dapat menerima adanya Allah, sehingga nuraninya tersebut:
seluruh disain ini, yang mengharuskan ada- Lebih dari empat dekade biokimia
nya suatu kebijaksanaan yang maha dan sama modern telah mengungkap rahasia-
sekali tak dapat dijelaskan dengan “teori kebe- rahasia sel. Kemajuan ini telah didapat-
tulan”, bukan diciptakan oleh Allah, namun kan dengan bersusah payah. Dibutuh-
oleh ‘para alien atau makhluk dari angkasa kan puluhan ribu orang yang telah mau
luar’. Dengan kata lain, para alien itulah, dan mendedikasikan bagian-bagian kehi-
bukannya Allah, yang telah menciptakan dupan terbaik mereka untuk melakukan
kehidupan ini. Para alien tersebut telah mem- pekerjaan laboratorium yang membo-
bawa sampel-sampel DNA ke dunia ini dan sankan ini …
kemudian kehidupan ini pun dimulai! Inilah Hasil akhir dari pekerjaan yang
sebuah contoh yang khas tatkala seorang dilakukan secara kumulatif ini dalam
manusia, tak peduli betapa pun cerdas dan menyelidiki sel tadi — dalam rangka
berpengetahuannya dia, memenjarakan dan menyelidiki kehidupan pada tingkat
menindas nuraninya sendiri. ‘Ilmuwan’ pene- molekuler — adalah satu teriakan yang
rima Hadiah Nobel ini telah menutupi pikir- keras, nyaring, dan jelas “disain!” Hasil
annya hingga pada tingkatan di mana dia ini begitu sangat terang-benderangnya
bahkan tak dapat berhenti berpikir bagaimana dan begitu bermaknanya sehingga harus
seorang alien — yang kata orang membentuk dimasukkan dalam salah satu prestasi
struktur yang begitu hebatnya ini — itu terbesar dalam sejarah ilmu pengeta-
sendiri pun diciptakan. huan … Kemenangan ilmu pengeta-

19 20
BUKTI ADANYA ALLAH SUARA HATI DAN AL-QUR’AN

huan ini mestinya meluncurkan teriak- manya adalah bila satu sisi gajah diberi
an “Eureka!” dari sepuluh ribu tenggo- label disain yang cerdas, maka sisi lain-
rokan, mestinya peristiwa ini mendapat nya bisa jadi diberi label Tuhan. (Michael
tepuk tangan yang meriah dan bahkan J. Behe, Darwin’s Black Box, New York:
bisa dijadikan alasan untuk dijadikan Free Press 1996, hlm. 232-233)
hari libur. Tanda-tanda adanya Allah sangat jelas dan
Namun tak ada botol yang dibuka, tampak bagi siapa saja yang mau melihatnya.
tak ada tepukan tangan. Akan tetapi, Ini adalah sebuah bukti kebenaran bahwa
justru kesunyian karena rasa malu dan Pencipta dari disain yang berlaku di seluruh
penasaran mengelilingi sel yang sangat alam semesta ini adalah Allah. Sebagian orang
kompleks ini. Tatkala ini menjadi pokok yang menolak adanya Allah berbuat demikian
pembahasan di tengah khalayak, kaki- bukan karena mereka sungguh-sungguh tidak
kaki pun mulai gemetaran, dan nafas mempercayai-Nya namun karena mereka
jadi sesak. Secara sembunyi-sembunyi ingin menghindar dari aturan moral yang
orang-orang sedikit lega; banyak yang harus mereka taati sebagai orang-orang yang
secara terang-terangan mengakui keje- beriman. Setiap orang dengan nuraninya
lasan ini namun kemudian menatapkan mengetahui eksistensi dan kekuasaan abadi
pandangan matanya ke tanah, mengge- Allah. Kendati demikian, seseorang yang
leng-gelengkan kepala mereka, dan mengakui adanya Allah dan merasakan
membiarkan hal itu. kekuasaan-Nya, juga tahu bahwa dirinya
Mengapa komunitas ilmiah ini tidak kelak akan ditanyai oleh-Nya, dan bahwa dia
bersemangat menyambut penemuan harus mematuhi hukum-hukum-Nya dan
yang menggegerkan tersebut? Mengapa hidup untuk-Nya. Sedangkan orang yang
pengamatan atas disain diselubungi de- berkeras untuk menolak sekalipun dia sudah
ngan sarung tangan intelektual? Dile- mengetahui fakta-fakta ini, berbuat demikian

21 22
BUKTI ADANYA ALLAH SUARA HATI DAN AL-QUR’AN

karena bila dia menerima fakta yang sangat Adalah suatu hal yang tidak tepat jika berpikir
besar ini tidak sesuai dengan kepentingan- bahwa para penyembah berhala hanya mereka
kepentingannya dan perasaan superioritas yang menyembah patung-patung saja. Seba-
yang ada di dalam dirinya. Di dalam al- gaimana misalnya mengenai para penganut
Qur’an orang-orang ini digambarkan di paham evolusi yang memandang bahwa atom-
dalam Surat an-Naml: atom, waktu, dan peristiwa yang terjadi secara
kebetulan sebagai penyebab kehidupan, itu
sama dengan menganggap bahwa atom-atom,
waktu, dan peristiwa yang terjadi secara kebe-
tulan tadi sebagai tuhan-tuhan. Bagaimana-
pun, baik waktu maupun peristiwa yang ter-
“Dan mereka mengingkarinya karena
jadi secara kebetulan tidak mungkin memiliki
kezaliman dan kesombongan (mereka) pada-
kekuasaan yang memadai untuk menciptakan
hal hati mereka meyakini (kebenaran)nya.
kehidupan. Hanya Allah saja yang dapat
Maka perhatikanlah betapa kesudahan
memiliki kekuasaan semacam itu. Berdasar
orang-orang yang berbuat kebinasaan.” (Q.s.
kejadian yang dikisahkan di atas tadi, Nabi
an-Naml, 14).
Ibrahim a.s. menghancurkan berhala-berhala
Peristiwa yang terjadi antara Nabi Ibrahim itu guna memperlihatkan kepada kaumnya
a.s. dengan kaumnya yang diceritakan di bahwa berhala-berhala yang mereka sembah
dalam al-Qur’an adalah sebuah contoh yang itu hanyalah benda-benda yang tidak memili-
bagus. Kaum Nabi Ibrahim menyembah ki daya atas apa pun. Dengan demikian Allah
berhala-berhala. Penting diperhatikan di sini memberikan gambaran di dalam al-Qur’an:
bahwa di dalam al-Qur’an, istilah ‘berhala’
“Ibrahim berkata, ‘Sebenarnya Tuhan kalian
mengandung makna semua kekuatan selain
adalah Tuhan langit dan bumi yang telah mencip-
daripada Allah yang dipercaya oleh orang.
takannya; dan aku termasuk orang-orang yang

23 24
BUKTI ADANYA ALLAH SUARA HATI DAN AL-QUR’AN

dapat memberikan bukti atas yang demikian itu. seruan-seruan mereka. Berhala-berhala itu
Demi Allah, sesungguhnya aku akan melakukan adalah patung-patung yang tak berdaya yang
tipu daya terhadap berhala-berhala kalian sesudah bahkan tidak memiliki kekuatan untuk
kalian pergi meninggalkannya.’ Maka Ibrahim membela dirinya sendiri, apalagi menciptakan
membuat berhala-berhala itu hancur berpotong- sesuatu; maka mereka pun kembali pada nu-
potong, kecuali yang terbesar (induk) dari patung- rani mereka:
patung yang lain; agar mereka kembali (untuk
bertanya) kepadanya. Mereka berkata, ‘Siapakah
yang melakukan perbuatan ini terhadap tuhan-
tuhan kami, sesungguhnya dia termasuk orang-
orang yang zalim.’ Mereka berkata, ‘Kami dengar “Maka mereka telah kembali kepada kesa-
ada seorang pemuda yang mencela berhala-berhala daran diri mereka, lalu berkata, ‘Sesungguh-
ini yang bernama Ibrahim.’ Mereka berkata, nya kalian adalah orang-orang yang meng-
‘(Kalau demikian) bawalah dia dengan cara yang aniaya (diri sendiri)’.” (Q.s. al-Anbiya’: 64).
dapat dilihat orang banyak, agar mereka menyak- Namun demikian, tak lama kemudian
sikan.’ Mereka bertanya, ‘Apakah kamu yang mereka pun kembali lagi pada keadaan mere-
melakukan perbuatan ini terhadap tuhan-tuhan ka yang sebelumnya. Dengan sombong dan
kami, hai Ibrahim?’ Ibrahim menjawab, ‘Sebe- angkuh mereka pun menyangkal suara hati
narnya patung yang besar itulah yang melaku- nurani mereka:
kannya, maka tanyakanlah kepada berhala itu,
jika mereka dapat berbicara’.” (Q.s. al-Anbiya’:
56-63).
Dengan demikian orang-orang kafir itu
pun melihat bahwa berhala-berhala yang se-
lama ini mereka sembah tidak dapat menjawab

25 26
BUKTI ADANYA ALLAH SUARA HATI DAN AL-QUR’AN

“Kemudian kepala mereka jadi tertunduk “Mereka berkata, ‘Bakarlah dia dan ban-
(lalu berkata), ‘Sesungguhnya kamu (hai tulah tuhan-tuhan kalian, jika kalian benar-
Ibrahim) telah mengetahui bahwa berhala- benar hendak bertindak’.”
berhala itu tidak dapat berbicara.’ Ibrahim (Q.s. al-Anbiya’: 68).
berkata, ‘Maka mengapakah kalian menyem- Situasi di atas tidak hanya berlaku pada
bah selain Allah sesuatu yang tidak dapat suatu lapisan tertentu dari masyarakat, namun
memberi manfaat sedikit pun dan tidak (pula) pada kebanyakan orang secara umum. Bisa
memberi mudharat kepada kalian?’ Ah (cela- saja dia itu seorang ilmuwan terkemuka
kalah) kalian dan apa yang kalian sembah dengan banyak penemuan atas namanya. Bisa
selain Allah. Maka apakah kalian tidak me- saja dia seorang pengusaha atau artis yang
mahami?’.” (Q.s. al-Anbiya’: 65-7). sukses; dia pun bisa juga seorang yang kaya,
Nurani mereka telah tersingkap, orang- terpelajar dan cerdas. Akan tetapi, bukannya
orang kafir itu pun menjadi cemas, dan menggunakan nuraninya untuk memikirkan
dengan gigih menolak apa yang telah diakui Allah, mengagungkan kekuasaan dan kehe-
sendiri oleh nuraninya . Dalam rangka tidak batan-Nya dalam mencipta, serta bersyukur
mau menerima kebenaran itu, mereka merasa- kepada-Nya karena telah memberinya kesem-
kan kebencian yang sangat besar terhadap patan untuk melihat dan memahami hal-hal
orang-orang yang telah menjelaskan kebenar- ini, dia justru menjadi orang yang sombong
an kepada mereka, dan bahkan mereka pun dan berbangga-bangga atas kecerdasan dan
berani mengambil risiko untuk membunuh penemuan-penemuannya tersebut, serta uang
para utusan tadi untuk mempertahankan yang telah dikumpulkannya. Dia tak pernah
kepercayaan mereka yang salah itu: berpikir bahwa tak satu pun dari hal-hal tadi

27 28
BUKTI ADANYA ALLAH SUARA HATI DAN AL-QUR’AN

akan berguna baginya setelah kematiannya


nanti.
Bahkan nama-nama dari sekian banyak
orang terkenal pada masanya atas penemuan-
penemuan yang mereka lakukan, kekayaan
mereka, atau negara-negara besar yang mereka
perintah, telah lama dilupakan orang. Bahkan “Maka pernahkah kamu melihat orang
andaikata mereka diingat pun, hal itu tak ada yang menjadikan hawa nafsunya sebagai
gunanya bagi orang yang telah mati. Orang- tuhannya, dan Allah membiarkannya sesat
orang tadi dulunya tidak mengindahkan berdasarkan ilmu-Nya dan Allah telah me-
perintah-perintah Allah, dan mereka juga ngunci mati pendengaran dan hatinya dan
tidak mengakui kekuasaan-Nya atau pun meletakkan tutupan atas penglihatannya?
mensyukuri nikmat-nikmat yang telah Maka siapakah yang akan memberinya pe-
dikaruniakan-Nya kepada diri mereka. tunjuk sesudah Allah (membiarkannya sesat).
Orang-orang semacam ini tersesat karena hati Maka mengapa kamu tidak mengambil pela-
mereka terkunci dan nurani mereka tersum- jaran? Dan mereka berkata, ‘Kehidupan ini
bat. Di dalam al-Qur’an, Allah memberi tidak lain hanyalah kehidupan di dunia ini
gambaran tentang mereka yang berbuat saja, kita mati dan kita hidup dan tidak ada
melampaui batas ini dalam mengejar kepen- yang membinasakan kita selain masa,’ dan
tingan-kepentingan pribadi dan hawa nafsu- mereka sekali-kali tidak punya pengetahuan
nya: tentang itu, mereka tidak lain hanyalah men-
dunga-duga saja.” (Q.s. al-Jatsiyyah: 23-4).
Sebagaimana dapat dilihat pada ayat-ayat
di atas, mereka yang mengesampingkan nu-
raninya dalam memperturutkan hawa nafsu-

29 30
BUKTI ADANYA ALLAH

nya dan melampaui batas disebabkan oleh


sifat-sifat yang mereka miliki itu, digambar-
kan sebagai ‘tuli dan buta’. Bahwasanya hati
mereka terkunci artinya adalah bahwa mereka
tidak dapat memahami, yaitu mereka tidak
dapat menggunakan kebijaksanaan mereka
maupun membedakan antara kebaikan dan
keburukan. Satu-satunya alasan mengapa
mereka sampai jatuh dalam keadaan yang
demikian itu adalah karena mereka tidak mau
mendengar suara nurani mereka.

31
SUARA HATI DAN AL-QUR’AN

makhluk-makhluk berakal yang telah dicip-


takan-Nya tersebut, dan Dia pun memper-
kenalkan diri-Nya kepada mereka. Lagi pula,
Allah, Yang telah menciptakan segala-galanya,
tentulah telah menciptakan mereka dengan
suatu maksud dan memberitahukan maksud
ORANG YANG MAU MENCARI ini kepada mereka.
TAHU DAN ORANG YANG Orang ini, yang mau menggunakan nurani-
TIDAK PEDULI nya, akan merasakan adanya keinginan yang
sangat besar untuk mengetahui siapa Pencip-
tanya Yang telah menciptakan dirinya dan
seluruh alam semesta ini. Hasrat ini bahkan
menjadi satu-satunya tujuan hidupnya. Dia

S EJAUH ini, kita telah membahas bagaimana


seorang yang bijak dapat membangun
kesadarannya akan adanya Allah, sekalipun
menyadari bahwa dirinya membutuhkan
Allah, Yang telah menciptakannya dari sesu-
atu yang tidak ada dan memberinya nyawa
dia tak pernah diajari apa pun tentang hal ini. ketika dia masih belum berupa apa-apa, dan
Seseorang yang menyadari lewat nuraninya bahwa semua kekuasaan ada dalam genggam-
tentang adanya Sang Pencipta akan sampai an-Nya.
pada kesimpulan bahwa jika Allah telah
Dia juga menyadari bahwa Allah mencipta
menciptakan alam semesta yang demikian
segala sesuatu tentu ada maksudnya. Setiap
sempurnanya ini dan mengaruniakan manu-
sesuatu ada tugasnya. Langit bagaikan atap
sia dengan akal guna memahaminya, maka
yang melindungi planet-planet; sel-sel dicip-
tentu Dia tak akan membiarkan manusia
takan untuk menyusun kehidupan; hujan
hanya bertopang dagu saja. Tentu Dia telah
mendatangkan rahmat dan matahari adalah
menetapkan suatu bentuk komunikasi dengan

33 34
ORANG YANG MAU MENCARI TAHU SUARA HATI DAN AL-QUR’AN

sumber cahaya dan panas bagi seluruh dunia adalah kitab yang diturunkan-Nya. Konseku-
ini. Dia diciptakan untuk suatu maksud yang ensinya, dia pun mengambil al-Qur’an, kitab
berarti sehingga kehidupan ini tidak akan ada terakhir yang diturunkan Allah dan kitab
tanpanya. Pendeknya, manusia dapat melihat yang dijaga-Nya, untuk dijadikan sebagai
bahwa segala hal yang dapat dan tidak dapat pedoman baginya.
kita hitung di sini memang diciptakan karena
suatu sebab yang istimewa. Manusia pun lalu Mereka yang Tidak Mempedulikan
bertanya pada dirinya sendiri, ‘Jika aku dicip- al-Qur’an Tidak Mau Mendengar
takan di dalam dunia yang begitu sempurna Nuraninya Sendiri
dan tiada cacatnya ini dan aku akan mati Berapa banyak orang di dunia ini yang
dalam waktu yang singkat, lalu apa maksud belum membaca al-Qur’an atau bahkan tidak
dari keberadaanku di sini?’ Dan dia pun lalu mencari tahu tentangnya?
mencari-cari jawaban atas pertanyaan ini. Allah menurunkan sebuah kitab untuk
Dia tidak puas dengan potongan-potongan memberi petunjuk kepada manusia, dengan
informasi yang didengarnya dari orang lain. memberi peringatan kepada mereka bahwa
Dia ingin mengenal Allah, ingin mengetahui kelak mereka akan ditanyai setelah mati nanti
apa yang diinginkan-Nya dari dirinya dan tentang apakah mereka telah mengindahkan
maksud dia diciptakan. Dia paham lewat apa-apa yang tertulis di dalamnya ataukah
nuraninya bahwa informasi yang disediakan tidak. Hasilnya akan berupa mereka dimasuk-
oleh orang-orang tidaklah memadai atau bisa kan ke surga atau dilempar ke neraka. Bahkan
menyesatkan. Apalagi kebanyakan dari meskipun manusia tidak menangkap ini
pernyataan orang-orang itu saling bertentang- dengan menggunakan nurani mereka, mereka
an satu sama lain, dan penuh dengan ketidak- mendengar dan mengetahui akan hal ini.
konsistenan. Secara alami dia berpikir bahwa Akan tetapi, sekalipun demikian, mereka
petunjuk terbaik untuk mencapai Allah masih saja tidak membaca al-Qur’an. Bahkan

35 36
ORANG YANG MAU MENCARI TAHU SUARA HATI DAN AL-QUR’AN

sedikitpun mereka tak mau bertanya-tanya tidak tergerak untuk membaca kitab paling
tentang apa yang tertulis di dalam kitab yang vital yang ada ini: pesan dari Allah kepada
dengannya kelak mereka akan dimintai per- umat-Nya.
tanggungjawaban atasnya itu pada Hari Peng- Fakta bahwa manusia mengabaikan kitab
adilan nanti. yang diturunkan Allah ini dinyatakan sebagai
Contoh, seseorang menerima sepucuk surat berikut di dalam al-Qur’an:
dari kantor atau sekolahnya dalam sebuah
amplop yang bertuliskan ‘sangat penting bagi
karir/pendidikan Anda’. Dia diminta untuk
membaca surat ini dan melengkapi persyarat-
an-persyaratan yang terlampir di dalamnya “Rasul berkata, “Ya Tuhanku, sesungguh-
sampai tanggal tertentu. Apa yang akan dila- nya kaumku menjadikan al-Qur’an ini suatu
kukannya? Apakah akan digantungkannya yang dijauhi’.” (Q.s. al-Furqan: 30).
begitu saja surat itu di dinding tanpa dibaca-
nya sama sekali, dimasukkan ke dalam laci,
atau membacanya namun meremehkan apa
yang tertulis di dalamnya? Atau dia akan
segera membacanya dengan sangat senang dan
penuh perhatian begitu diterimanya surat itu,
dan segera bertindak sepenuhnya sesuai “Dan setelah datang kepada mereka se-
dengan isi yang tertulis di dalamnya? orang Rasul dari sisi Allah yang membe-
Kebijaksanaan dan akal sehatnya tentu narkan apa (kitab) yang ada pada mereka,
akan mengatakan kepadanya agar membaca sebagian dari orang-orang yang diberi kitab
pesan ini. Akan tetapi, sebagian besar manu- (Taurat) melemparkan kitab Allah ke bela-
sia, disebabkan oleh ketidakpedulian mereka, kang (punggung)nya seolah-olah mereka

37 38
ORANG YANG MAU MENCARI TAHU

tidak mengetahui (bahwa itu adalah kitab


Allah).” (Q.s. al-Baqarah:101).
Dalam ayat di atas, ungkapan ‘seakan-akan
mereka tidak tahu’ menerangkan bahwa se-
kalipun orang-orang itu tahu, namun mereka
mengabaikan kitab Allah ini. Setiap orang,
jauh di dalam lubuk hatinya, tahu bahwa dia
harus membaca dan mengamalkan al-Qur’an,
namun mayoritas orang mengabaikannya.
Alasannya adalah karena orang-orang itu
tidak mau mendengar nurani mereka.

39
SUARA HATI DAN AL-QUR’AN

dan bahwa dia membaca setiap ayat dengan


keikhlasan yang tinggi, dengan niat untuk
beramal dan hidup dengannya.
Orang yang membaca al-Qur’an akan me-
nemukan jawaban mengenai maksud pencip-
taan dirinya. Di dalam al-Qur’an, maksud ini
NURANI DAN AL-QUR’AN dinyatakan sebagai berikut:
MENUNJUKKAN KEPADA
MANUSIA MAKSUD HIDUP
YANG SESUNGGUHNYA

M AKA apakah kalian kira bahwa sesung-


guhnya Kami menciptakan kalian
secara main-main (saja), dan bahwa kalian
“Dan Aku tidak menciptakan jin dan ma-
nusia melainkan supaya mereka beribadah
tidak akan dikembalikan kepada Kami? kepada-Ku. Aku tidak menghendaki rizki
(Q.s. al-Mu’minun:115). sedikitpun dari mereka dan Aku tidak meng-
Seseorang yang berpikir dengan menggu- hendaki supaya mereka memberi Aku makan.
nakan nuraninya akan melihat dengan jelas Sesungguhnya Allah Dialah Maha Pemberi
maksud hidupnya dan sewaktu dia mencari rizeki Yang Mempunyai Kekuatan lagi
jawaban, secara alami tentu akan kembali Sangat Kokoh.” (Q.s. adz-Dzariyat: 56-8).
kepada al-Qur’an, wahyu Allah. Tatkala sese- Maksud kehidupan manusia di muka bumi
orang bermaksud membaca al-Qur’an, sangat- ini adalah untuk diuji:
lah penting agar nuraninya senantiasa dibuka,

41 42
NURANI DAN AL-QUR’AN SUARA HATI DAN AL-QUR’AN

“Sesungguhnya Kami telah menciptakan


manusia dari setetes mani yang bercampur
yang Kami hendak mengujinya (dengan
perintah dan larangan), karena itu Kami
“Yang menjadikan mati dan hidup, supaya jadikan dia mendengar dan melihat. Sesung-
Dia menguji kalian, siapa di antara kalian guhnya Kami telah menunjukinya jalan yang
yang terbaik amalnya. Dan Dia Maha Per- lurus; ada yang bersyukur dan ada pula yang
kasa lagi Maha Pengampun.” kafir.” (Q.s. al-Insan: 2-3).
(Q.s. al-Mulk: 2). Orang yang membaca ayat-ayat di atas akan
memahami bahwa Allah telah menciptakan
hidup ini untuk menguji manusia. Dia akan
segera memikirkan tentang hidupnya sendiri,
serta hidup orang lain. Sebagian besar orang-
orang di sekelilingnya selalu saja sibuk dan
“Sesungguhnya Kami telah menjadikan berjuang demi kehidupan di dunia ini.
apa yang ada di bumi sebagai perhiasan bagi- Mereka punya rencana-rencana yang sangat
nya, agar Kami menguji mereka siapakah rinci, semuanya mengenai hal-hal kedunia-
diantara mereka yang terbaik perbuatannya.” wian: sekolah yang akan mereka masuki,
(Q.s. al-Kahfi: 7). pekerjaan yang akan mereka dapatkan, perni-
kahan mereka, anak-anak mereka, rumah
yang akan mereka tinggali, mobil yang akan
mereka beli, berapa tinggi gaji mereka, ke
mana mesti pergi untuk merayakan tahun
baru, hadiah-hadiah apa yang akan mereka
peroleh pada hari ulang tahun mereka, pen-

43 44
NURANI DAN AL-QUR’AN SUARA HATI DAN AL-QUR’AN

siun mereka, liburan-liburan yang akan seseorang yang berpikir dengan mengguna-
mereka lewati, dsb. Setiap orang punya ren- kan nuraninya melihat bahwa mayoritas
cana-rencana dan tujuan-tujuan seperti itu di manusia sedang terperosok ke dalam suatu
benaknya, akan tetapi herannya, tak ada se- kealpaan yang berbahaya. Sehingga dia pun
orang pun yang meluangkan waktu untuk menyadari bahwa orang-orang lain tidak
memikirkan maksud hakiki dari kehadiran dapat dijadikan rujukan bagi dirinya, dan
mereka di dunia ini. Orang yang bijak me- bahwa jika dia mengikuti orang-orang lain
nyaksikan perilaku ini dan memahaminya yang berkata ‘Sebagian besar mereka berbuat
sebagaimana adanya: ketidakpedulian dan ini,’ maka hal itu akan mencegahnya dari
kebodohan. mengikuti petunjuk kitab Allah dan menjadi-
Allah-lah Yang telah menciptakan manu- kan al-Qur’an sebagai satu-satunya pedoman
sia, memberinya nyawa dan membiarkannya baginya.
hidup. Allah menerangkan maksud pencip-
taan ini dengan sangat jelas: ‘Untuk menjadi
hamba-Nya.’ Satu-satunya yang akan mem-
buat manusia bahagia adalah dengan tunduk
berserah diri kepada Allah sesuai dengan mak-
sud dia diciptakan, dan untuk mendarma-
baktikan semua yang dimilikinya kepada-Nya
dalam rangka memperoleh keridhaan-Nya.
Namun sebagian besar manusia, seakan-akan
mereka tidak tahu fakta ini sama sekali dan
seolah-olah mereka telah datang ke dunia ini
hanya untuk bersenang-senang, hidup dalam
ketidakpedulian dan kerakusan. Di sisi lain,

45 46
SUARA HATI DAN AL-QUR’AN

lemah dan menderita yang telah dijadikan


sasaran penindasan oleh mereka yang lebih
kuat. Orang-orang yang pernah hidup pada
masa lalu itu kini semuanya telah mati dan
tidak ada lagi; baik mereka yang baik maupun
yang jahat sama-sama sudah masuk ke liang
MENGIMANI AKHIRAT kubur. Pada hari ini, tak ada yang tersisa dari
DENGAN PENUH KEYAKINAN mereka kecuali hanya tulang-belulangnya
saja. Allah, Yang Maha Adil, tak akan mem-
biarkan kehidupan di dunia ini selesai begitu
saja.
O RANG yang telah menyadari bahwa
dirinya dihadirkan ke dunia ini untuk
diuji oleh Allah, lalu naik lagi ke tahapan
Singkatnya, nurani manusia akan mengata-
kan kepadanya bahwa Allah Yang Maha Tahu
akan memberi balasan sepenuhnya kepada
berpikir berikutnya. Kalau kita diuji di dalam
setiap insan atas apa yang telah diperbuatnya
kehidupan ini, maka kematian bukanlah
dulu. Oleh karena perhitungan-perhitungan
suatu akhir. Harusnya juga ada hasil akhir dari
itu tidak sepenuhnya diselesaikan di dunia
ujian ini. Akan tetapi, tidak ada hasil akhir
ini, maka tentu ada sebuah tempat untuk me-
itu dalam kehidupan di dunia ini. Di antara
nangguhkannya.
orang-orang yang pernah hidup di dunia ini
pada masa lalu, terdapat para penguasa yang Orang-orang yang mau berpikir dengan
zalim, para pembunuh dan orang-orang bejat, menggunakan nuraninya juga akan menemu-
serta para utusan Allah dan orang-orang lain kan jawabannya di dalam al-Qur’an. Allah
yang memiliki nurani yang sangat dalam yang menyatakan di dalam al-Qur’an bahwa Dia
telah mendarmabaktikan seluruh hidupnya telah menangguhkan perhitungan-perhitung-
untuk Allah. Juga ada orang-orang yang an itu hingga setelah mati nanti, tatkala setiap

47 48
MENGIMANI AKHIRAT SUARA HATI DAN AL-QUR’AN

orang akan mendapat balasan yang sepenuh-


nya atas hal-hal yang telah mereka kerjakan
di dunia ini:

“Tuhanmu akan menyempurnakan dengan


cukup (balasan) pekerjaan mereka. Sesung-
guhnya Dia Maha Mengetahui apa yang
mereka kerjakan.” (Q.s. Hud: 111).
Mereka yang melalui nuraninya lalu me-
lihat ke al-Qur’an akan paham bahwa apa pun
yang mereka lakukan diketahui oleh Allah,
“Hanya kepada-Nya-lah kalian semua dan setiap amal yang baik dan amal yang
akan kembali; sebagai janji yang benar dari buruk akan mendapatkan ganjarannya. Tak
Allah, sesungguhnya Allah menciptakan ada satu pun amal yang disia-siakan, sebagai-
makhluk pada permulaannya kemudian mana yang bisa saja disalahpahami oleh
mengulanginya (menghidupkannya) kembali orang-orang. Allah mengabarkan di dalam al-
(sesudah bangkit), agar Dia memberi pemba- Qur’an akan adanya hari perhitungan dan
lasan kepada orang-orang yang beriman dan kehidupan sejati yang menunggu setiap orang
yang mengerjakan amal saleh dengan adil. setelah perhitungannya diselesaikan.
Dan untuk orang-orang kafir disediakan mi- Kehidupan di dunia ini adalah sebuah uji-
numan air yang panas dan azab yang pedih an yang sifatnya sementara dan kehidupan
disebabkan kekafiran mereka.” (Q.s. Yunus: 4). sesungguhnya adalah di akhirat, di surga atau
di neraka. Setelah mati, setiap orang akan
ditanyai pada suatu hari yang telah ditentukan
oleh Allah tentang perbuatan-perbuatan

49 50
MENGIMANI AKHIRAT SUARA HATI DAN AL-QUR’AN

mereka. Mereka yang menjalani hidupnya canakan ini. Akan tetapi, manusia tak pernah
sesuai dengan apa yang dikehendaki oleh menganggap penting kematian ini. Mereka
Allah akan tinggal selama-lamanya di Jannah berusaha menjalani hidup mereka seakan-
(Surga) — sebuah tempat tinggal yang paling akan mereka tidak akan pernah mati.
menyenangkan bagi manusia. Sementara bagi Lalu apa alasannya sehingga mayoritas
yang lainnya, mereka akan berdiam selama- orang menjalani hidup dengan mengabaikan
lamanya di neraka tempat penderitaan dan fakta yang penting ini?
kesulitan yang paling dahsyat. Untuk menjawab pertanyaan ini, Anda
Ini adalah sebuah fakta yang telah disam- harus meluangkan waktu sejenak untuk ber-
paikan di dalam al-Qur’an dan juga melalui pikir; berapa kali dalam seluruh hidup ini
nurani serta kebijaksanaan bahwa kehidupan Anda telah memikirkan tentang kematian?
yang sesungguhnya akan dimulai setelah Pernahkah Anda berpikir bahwa pada suatu
mati, dan setiap orang akan menemui keada- hari nanti Anda akan mati, semua orang yang
an-keadaan yang berbeda di akhirat kelak Anda cintai yang memakamkan Anda ke
sesuai dengan tingkah lakunya di dunia ini. dalam perut bumi kemudian akan mening-
Tidaklah layak bagi manusia yang punya galkan makam Anda dan meneruskan kehi-
nurani menjadikan tujuan hidupnya di dunia dupan sehari-hari mereka, dan semua hal yang
untuk bersenda gurau dan bermain-main. pernah Anda miliki akan lenyap pada saat
Setiap orang mengejar rencana-rencana yang Anda mati? Pernahkah Anda membuat visu-
dengannya mereka akan mendapat keuntung- alisasi bagaimana kematian berlangsung?
an dari kehidupan di dunia ini, namun tak Daging Anda akan membusuk di bawah tanah,
satu pun dari rencana-rencana ini ada yang namun apa yang akan dialami oleh ruh Anda?
mengandung kerisauan mengenai soal kema- Manusia memiliki ruh dan ruh ini tidak
tian dan akhirat. Bagaimanapun, kematian lenyap. Setelah manusia mati, suatu kehidup-
adalah sebuah realitas yang jauh lebih mutlak an yang baru mulai dialami oleh ruhnya,
daripada semua kejadian-kejadian yang diren-
51 52
MENGIMANI AKHIRAT SUARA HATI DAN AL-QUR’AN

namun pernahkah dia bertanya-tanya seperti hal yang telah dikerjakan selama ini baru
apakah kehidupan baru yang menantinya itu? terasa tak ada artinya, dan manusia pun akhir-
Sebagaimana mayoritas orang, dia pun mung- nya menyadari hal-hal yang benar-benar pen-
kin tidak pernah memikirkan hal-hal sema- ting. Tatkala dia memikirkan bahwa suatu
cam ini. Oleh karena memikirkan tentang hal- hari nanti dia pun akan mati, apa yang penting
hal ini membuat orang menjadi merasa ngeri. dari hal-hal yang telah dikerjakannya dalam
Mereka berusaha menghindar dari fakta-fakta kehidupan dunia ini? Mula-mula, barangkali
ini sebisa mungkin. Tatkala fakta ini dijadikan sulit baginya untuk memahami ini, namun
pokok pembicaraan, mereka berupaya meng- memikirkan kepastian akan datangnya saat
hilangkan dampaknya atas diri mereka kematian secara mendetil, akan menolongnya
dengan lelucon atau komentar-komentar yang memahami semua kebenaran.
ngawur. Kematian bisa mendatangi Anda pada saat
Lalu mengapa hampir semua orang ber- Anda sedang tidak mengharapkannya, dan
usaha dengan sekuat-kuatnya untuk melepas- kebanyakan yang terjadi adalah Anda tidak
kan diri dari realitas ini yang mana pasti akan punya kesempatan guna membuat per-
terjadi pada suatu hari nanti? Apakah dengan siapan untuk menyambutnya. Dia dapat ter-
mengabaikannya bisa mencegah hal itu ter- jadi sekarang atau dalam beberapa saat lagi,
jadi? Tentu saja tidak. Alasan mengapa orang atau pada saat yang sama beberapa tahun lagi
tidak mau memikirkan soal kematian dan dari sekarang.
akhirat adalah bahwa hal tersebut akan men-
dorong nurani mereka untuk beramal, dengan Nurani yang sejati akan terasa pada
mengingatkan mereka bahwa mereka kelak waktu malaikat maut dan neraka sudah
akan ditanyai oleh Allah dan bahwa mereka terlihat
akan menerima kitab catatan amalnya setelah Anda mungkin pernah melihat seseorang
mati nanti. Pada saat nurani itu sadar, segala yang mati, namun apa yang telah Anda lihat
itu adalah matinya raga. Padahal juga ada

53 54
MENGIMANI AKHIRAT SUARA HATI DAN AL-QUR’AN

pengalaman tatkala ruh sedang keluar pada


waktu proses kematian, yang hanya dapat
disaksikan oleh orang yang sedang menjalani-
nya. Orang-orang yang melihatnya hanya
akan menyaksikan matinya raga, yang bisa “(Yaitu) orang-orang yang diwafatkan
saja tampak sangat tenang pada kasus orang dalam keadaan baik oleh para malaikat
yang mati secara alami di atas ranjangnya, dengan mengatakan (kepada mereka): “Sala-
atau benar-benar menderita pada kasus kor- mun‘alaikum, masuklah kalian ke dalam
ban kecelakaan mobil atau karena penyakit. surga itu disebabkan apa yang telah kalian
Akan tetapi, kematian ruh, yaitu apa yang kerjakan.” (Q.s. an-Nahl: 32).
dialaminya pada waktu proses kematian
sangat berbeda dari apa yang tampak.
Jika orang yang mati itu seorang yang
beriman, maka ruhnya akan dicabut dengan
mudah dan dia mendapat kabar gembira dari
“Mereka tidak disusahkan oleh kedahsyat-
dua malaikat bahwa dirinya akan memulai
an yang besar (pada Hari Kiamat), dan mere-
kehidupan abadinya yang sangat menyenang-
ka disambut oleh para malaikat. (Malaikat
kan. Orang ini tidak mengalami rasa takut
berkata), ‘Inilah harimu yang telah dijanji-
maupun duka cita, oleh karena dia merasakan
kan kepadamu’.” (Q.s. al-Anbiya’: 103).
kegembiraan yang tak terkira dengan menge-
tahui bahwa dia akan berada di dalam kebaha- Dalam kasus di mana seorang manusia
giaan dan kedamaian yang abadi. Fakta ini tidak hidup sesuai dengan keridhaan Allah,
dinyatakan di dalam al-Qur’an sebagai ber- tidak peduli bagaimanapun keadaan tubuh-
ikut: nya waktu mati, namun ruhnya mengalami
awal dari sebuah kehidupan yang penuh

55 56
MENGIMANI AKHIRAT SUARA HATI DAN AL-QUR’AN

dengan penderitaan. Allah memperingatkan malaikat ini menjulurkan tangan-tangan


tentang orang-orang ini di dalam al-Qur’an: mereka kepada orang yang nyawanya hendak
mereka ambil, menarik orang itu ke arah
mereka dan memberitahukan kepadanya
tentang ancaman azab yang menghinakan dan
tiada akhir sambil memukuli wajah dan pung-
“Bagaimanakah (keadaan mereka) apabi- gungnya. Perpisahan ruh dengan tubuh me-
la malaikat (maut) mencabut nyawa mereka nimbulkan rasa sakit yang sangat dahsyat.
seraya memukul muka mereka dan punggung Pada saat itu, orang tersebut barulah menya-
mereka?” (Q.s. Muhammad: 27). dari apa yang akan terjadi berikutnya. Peristi-
wa ini dilukiskan di dalam Surat al-Qiyamah:
Oleh sebab itulah, upaya untuk memvisu-
alisasikan saat-saat kematian di dalam benak “Dan wajah-wajah (orang kafir) pada hari itu
Anda akan membuat diri Anda berperilaku muram, mereka yakin bahwa akan ditimpakan
seratus persen ikhlas dan sangat berhati-hati. kepadanya malapetaka yang amat dahsyat.
Sekali-kali jangan! Apabila nafas (seseorang)
Maut dapat saja menjemput Anda waktu
telah (mendesak) sampai ke kerongkongan, dan
sedang mengemudi kendaraan, atau melaku-
dikatakan (kepadanya): ‘Siapakah yang dapat
kan suatu aktivitas rutin. Tiba-tiba saja pan-
menyembuhkan?’ Dan dia yakin bahwa sesung-
dangan di depan mata Anda akan berubah dan
guhnya itulah waktu perpisahan (dengan dunia),
Anda akan menemui dua malaikat pencabut
dan bertaut betis (kiri) dengan betis (kanan),
nyawa. Malaikat-malaikat maut ini bisa ber-
kepada Tuhanmulah pada hari itu kamu dihalau.
wujud menyeramkan bagi mereka yang hi-
Dan dia tidak mau membenarkan (Rasul dan al-
dupnya tidak sesuai dengan keridhaan Allah
Qur’an) dan tidak mau mengerjakan shalat, tetapi
dan mengabaikan kematian serta akhirat. Di
dia mendustakan (Rasul) dan berpaling (dari
dalam al-Qur’an, disebutkan bahwa malaikat-
kebenaran). (Q.s. al-Qiyamah: 24-32).

57 58
MENGIMANI AKHIRAT SUARA HATI DAN AL-QUR’AN

Anda pun pasti akan mengalami peristiwa tidak ada gunanya lagi. Sesalan-sesalan seperti
kematian tersebut. Apakah yang nanti men- ‘Andaikata dulu aku tidak usah mendengar
jadi penting dan menjadi tidak berarti bagi perkataan si fulan, Andaikata aku dulu selalu
Anda pada saat itu? Apakah yang akan Anda menjaga sholat lima waktu, Andaikata dulu
sesali karena telah mengerjakannya atau tidak hidupku untuk beribadah kepada Allah,’ dsb.
melakukannya? Nasihat siapakah yang dulu akan senantiasa melintasi benaknya.
mestinya Anda dengar dan turuti? Siapakah Sementara itu, dampak dari peristiwa
yang mestinya dulu tidak pernah Anda kematian itu akan makin besar, oleh karena
jumpai saja? Sampai seberapa jauh kerisauan kedua malaikat ini akan menyeretnya ke
Anda nanti mengenai rincian pekerjaan neraka sambil mempermalukannya. Sebelum
Anda? Sepenting apakah pakaian yang Anda memasuki neraka, setiap orang akan ditanyai
kenakan untuk pergi ke pesta atau pendapat satu demi satu dan mereka akan melihat me-
orang lain atas penampilan Anda, dibanding- ngapa mereka akan dilemparkan ke neraka.
kan dengan fakta tentang akhirat? Pada saat itulah, manusia akan merasakan
Mereka yang menjawab pertanyaan-perta- ketakutan yang tak terkirakan karena semua
nyaan ini dengan penuh ketulusan akan se- hal yang pernah dilakukan dan dipikirkannya
irama dengan apa yang disuarakan oleh nu- di sepanjang hayatnya dulu akan diperlihat-
raninya. Jika seseorang tidak mengindahkan kan di depan matanya satu demi satu. Pikiran-
keridhaan Allah di sepanjang hayatnya dan pikiran yang dikiranya tak ada seorang pun
tidak berupaya semaksimal mungkin guna yang tahu, dan sekian banyak kejadian lain-
mencapai keridhaan-Nya itu, perasaan paling nya yang bahkan dirinya sendiri sudah melu-
besar yang dialaminya di samping ketakutan pakannya akan ditampilkan di depan mata-
yang akan dirasakannya pada saat kematian nya.
adalah penyesalan mendalam yang sudah

59 60
MENGIMANI AKHIRAT SUARA HATI DAN AL-QUR’AN

“Itulah hari yang pasti terjadi. Maka ba-


“Pada hari itu manusia keluar dari kubur- rangsiapa yang menghendaki, niscaya dia
nya dalam keadaan yang bermacam-macam, menempuh jalan kembali kepada Tuhannya.
supaya diperlihatkan kepada mereka (balas- Sesungguhnya Kami telah memperingatkan
an) pekerjaan mereka. Barangsiapa menger- kepada kalian (hai orang-orang kafir) siksa
jakan kebaikan seberat atom pun, niscaya dia yang dekat, pada hari manusia melihat apa
akan melihat (balasannya). Dan barangsiapa yang telah diperbuat oleh kedua tangannya;
yang mengerjakan kejahatan seberat atom dan orang kafir berkata, ‘Alangkah baiknya
pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya sekiranya aku dahulu adalah tanah’.”
pula.” (Q.s. az-Zilzalah: 6-8). (Q.s. an-Naba’: 39-40).
Pikirkanlah apa yang akan membuat Anda Lebih jauh, manusia pada hari itu akan
menyesal tatkala seluruh hidup Anda di dunia merasa sangat marah dan benci kepada diri
ini ditampilkan tepat di depan mata Anda mereka sendiri atas apa yang dulu pernah
dengan cara demikian. Apa saja yang akan mereka lakukan dalam hidupnya di dunia ini.
membuat Anda berkata ‘Andaikata dulu aku Namun, kemarahan dan murka Allah atas diri
tidak melakukan itu’ atau ‘Andaikata dulu aku mereka akan lebih besar lagi:
melakukannya’? Penyesalan yang tiada ber-
guna pada hari itu diungkapkan dalam sebuah
ayat di dalam al-Qur’an:

61 62
MENGIMANI AKHIRAT SUARA HATI DAN AL-QUR’AN

“Dan pada hari itu diperlihatkan neraka


Jahannam; dan pada hari itu ingatlah ma-
nusia akan tetapi tidak berguna lagi meng-
“Sesungguhnya orang-orang yang kafir ingat itu baginya. Dia mengatakan, ‘Alang-
diserukan kepada mereka (pada hari kiamat), kah baiknya kiranya aku dahulu mengerja-
‘Sesungguhnya kebencian Allah (kepada kan (amal saleh) untuk hidupku ini.’ Maka
kalian) lebih besar daripada kebencian kalian pada hari itu tiada seorang pun yang menyik-
kepada diri kalian sendiri karena kalian di- sa seperti siksa-Nya, dan tiada seorang pun
seru untuk beriman lalu kalian kafir’.” yang mengikat seperti ikatan-Nya.”
(Q.s. Ghafir: 10). (Q.s. al-Fajr: 23-6).
Di dalam al-Qur’an, disebutkan bahwa rasa Seluruh umat manusia, bahkan yang paling
sesal dan ingat pada hari itu tidak akan sesat sekalipun, akan mampu melihat dengan
berguna lagi. Pada saat itu, segalanya telah sangat jelas apa saja yang dikatakan oleh suara
berakhir; tidak mungkin lagi memperbaiki hati mereka pada saat kematian dan ketika
apa yang telah dikerjakan pada masa lalu. sedang berdiri memberikan pertanggung-
Gerbang-gerbang neraka akan dikunci di jawaban, namun oleh karena tidak mungkin
belakang manusia selama-lamanya: lagi untuk kembali, mereka tidak akan mam-
pu memperbaiki situasi yang mereka alami
dengan mengikuti suara hati mereka. Tujuan
dari buku ini adalah untuk mengungkapkan
kepada orang-orang suara hati mereka sendiri
sementara masih ada waktu, dan mengajak

63 64
MENGIMANI AKHIRAT SUARA HATI DAN AL-QUR’AN

mereka agar menjalani hidup ini yang mana mensucikan mereka dengan (menganugerah-
masih bisa mereka perbaiki atas hal-hal yang kan kepada mereka) akhlak yang tinggi yaitu
sudah terjadi pada masa lalu dan agar tidak selalu mengingatkan (manusia) kepada
merasa menyesal di akhirat nanti. negeri akhirat.” (Q.s. Shad: 45-6).
Perbedaan antara orang-orang yang senan-
tiasa mau mendengar nurani mereka dengan
orang-orang yang tidak adalah terletak pada
kekuatan iman yang ada pada diri orang-
orang yang menggunakan nuraninya ini ter-
hadap Allah dan akhirat. Seseorang yang
sangat berhati-hati senantiasa bertindak
dengan seolah-olah dirinya sedang ditanyai
di tepi jurang neraka. Misalnya, Allah men-
ceritakan kepada kita mengenai beberapa
orang rasul-Nya yang senantiasa mengingat
akhirat.

“Dan ingatlah hamba-hamba Kami:


Ibrahim, Ishaq, dan Ya’qub, yang mempunyai
perbuatan-perbuatan yang besar dan ilmu-
ilmu yang tinggi. Sesungguhnya Kami telah

65 66
SUARA HATI DAN AL-QUR’AN

dengan itu, di dalam al-Qur’an, dinyatakan


bahwa seluruh hidup manusia, beserta seluruh
ritual peribadatan, haruslah hanya untuk
Allah semata:

MENGHIDUPKAN AL-QUR’AN
DENGAN MENGIKUTI NURANI
DI SEPANJANG WAKTU “Katakanlah, ‘Sesungguhnya shalatku,
ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah
untuk Allah, Tuhan semesta alam’.”
(Q.s. al-An‘am: 162).
S ATU-SATUNYA tujuan dari seseorang, yang
telah menyadari adanya Allah dan akhi-
rat, adalah mencari keridhaan-Nya dan hidup
Ini artinya bahwa dalam semua perkataan,
keputusan, dan perbuatannya, manusia harus
kekal di dalam surga. Tidaklah mungkin bagi memperhatikan apakah Allah ridha kepada-
seseorang yang bertindak berdasarkan nurani nya ataukah tidak. Jika dia berpikir bahwa
dan kebijaksanaannya, menetapkan suatu sesuatu hal tidak diridhai oleh Allah, maka
tujuan selain ini. Kesalahan sangat besar lain- dia harus menghindarinya sama sekali. Tak
nya yang dibuat manusia adalah berpikir ada pilihan lain bagi seseorang yang akan
bahwa agama adalah suatu keyakinan yang dimintai pertanggungjawaban atas hidup
hanya mencakup satu bagian kecil saja dari yang telah dijalaninya, dan tempat kembali-
kehidupan seseorang; yaitu sesuatu yang nya yang abadi akan ditentukan oleh hasil dari
hanya diingat pada hari-hari tertentu saja, dan pertanggungjawaban itu. Lebih jauh lagi, sese-
tak ada yang berhubungan dengannya selain orang yang tidak kafir dan yang mau memi-
beberapa ritual peribadatan. Berlawanan kirkan dan memahami kebenaran, tentu akan

67 68
MENGHIDUPKAN AL-QUR’AN SUARA HATI DAN AL-QUR’AN

menganggap tak ada yang lebih penting dari- Seseorang yang membaca al-Qur’an akan
pada mencari keridhaan Tuhannya, Yang telah melihat bahwa Allah memerintahkan kepada
menciptakannya dari tidak ada menjadi ada, manusia agar menjalankan peribadatan-
memberinya nyawa ketika dia masih tidak ada peribadatan tertentu. Salah satunya adalah
dan mengaruniainya kenikmatan untuk hi- menjalankan shalat lima waktu:
dup di surga selama-lamanya.
Seseorang yang telah memutuskan untuk
mempersembahkan seluruh hidupnya kepada
Allah sekali lagi melihat ke dalam nuraninya
untuk mencari cara bagaimana agar dapat
memperoleh keridhaan Allah. Di dalam al-
Qur’an, Allah telah menjelaskan semua
perintah-Nya dan perbuatan-perbuatan yang
“Maka apabila kalian telah menyelesai-
dilarang-Nya. Pertama-tama, seseorang yang
kan shalat (kalian), ingatlah Allah di waktu
bertindak sesuai dengan nuraninya sangat
berdiri, di waktu duduk, dan di waktu berba-
menjaga apa-apa yang telah diperintahkan
ring. Kemudian apabila kalian telah merasa
dan dilarang itu, dan mengamalkan perintah-
aman, maka dirikanlah shalat itu (sebagai-
perintah yang dibacanya di dalam al-Qur’an.
mana biasa). Sesungguhnya shalat itu adalah
Dia mengambil contoh-contoh dari perilaku
kewajiban yang ditentukan waktunya atas
yang baik yang dinyatakan di dalam al-Qur’an
orang-orang yang beriman.”
sebagai suatu pedoman bagi dirinya; dia
(Q.s. an-Nisa’: 103).
beramal dengan sangat ikhlas dan memenuhi
apa pun yang tercantum di dalam al-Qur’an Ayat ini mengingatkan bahwa shalat lima
sejauh pemahaman dan kemampuannya. waktu hukumnya adalah wajib. Nurani dari
setiap orang yang membaca ayat ini akan me-
ngatakan kepadanya untuk menjaga shalat.

69 70
MENGHIDUPKAN AL-QUR’AN SUARA HATI DAN AL-QUR’AN

Orang ini bisa saja mengamalkan apa yang dan kaum kerabat kalian. Jika dia kaya
diminta oleh nuraninya dan al-Qur’an itu, ataupun miskin, maka Allah lebih tahu ke-
atau bisa juga mengelak dari perintah-perin- maslahatannya. Maka janganlah kalian
tah al-Qur’an dengan membuat berbagai ma- mengikuti hawa nafsu karena ingin menyim-
cam alasan. Akan tetapi harus diingat bahwa pang dari kebenaran. Dan jika kalian memu-
alasan apa pun yang dibuat untuk tidak men- tarbalikkan (kata-kata) atau enggan menjadi
jalankan shalat ini tidak akan diterima di saksi, maka sesungguhnya Allah adalah
akhirat nanti. Maha Mengetahui segala apa yang kalian
Dalam ayat lainnya, Allah memerintahkan kerjakan.” (Q.s. an-Nisa’: 135).
kepada manusia agar berlaku adil dalam segala Menjalankan perintah Allah dengan penuh
suasana dan kondisi. ketaatan sekalipun dalam kondisi yang ber-
tentangan dengan kepentingan dirinya hanya
mungkin dilakukan dengan mendengarkan
suara hati. Mari kita pikirkan beberapa situasi
yang bisa saja dihadapi oleh seseorang yang
disuruh untuk memperhatikan ayat di atas.
Bisa saja seseorang yang sedang diminta un-
tuk bersaksi dengan adil menyebabkan salah
satu kerabatnya dijatuhi hukuman atas suatu
kejahatan. Namun, meskipun situasinya
demikian itu, seseorang yang paham bahwa
“Wahai orang-orang yang beriman, jadi- kelak dia akan dimintai pertanggungjawaban
lah kalian orang yang benar-benar penegak setelah matinya, mendengarkan suara nurani-
keadilan, menjadi saksi karena Allah biarpun nya dan bertindak sesuai dengan perintah al-
terhadap diri kalian sendiri atau ibu-bapak Qur’an, karena tidak ada keuntungan di dunia

71 72
MENGHIDUPKAN AL-QUR’AN SUARA HATI DAN AL-QUR’AN

ini yang lebih besar dari keuntungan yang ngendalikan kemarahannya bahkan sekalipun
didapatnya kelak di akhirat. sedang sangat panas-panasnya, dan memberi-
Di dalam ayat lain, Allah menyatakan ten- kan sebuah kesaksian yang adil. Orang yang
tang masalah berlaku adil ini sebagai berikut: diajaknya bicara bisa saja seseorang yang tidak
disukainya oleh karena kelakuan dan cara
bicaranya dan bahkan seseorang yang diden-
damnya. Tidak peduli siapapun orang itu,
Allah telah memerintahkan untuk bersikap
adil terhadap siapa saja.
Contoh lainnya adalah perintah Allah
kepada manusia untuk menjauhi syak wasang-
ka dan gosip:
“Hai orang-orang yang beriman, hendak-
lah kalian jadi orang-orang yang selalu mene-
gakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi
saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali
kebencian kalian terhadap sesuatu kaum,
mendorong kalian untuk berlaku tidak adil.
Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat
dengan takwa. Dan bertakwalah kepada
Allah, sesungguhnya Allah Maha Menge- “Hai orang-orang yang beriman, jauhilah
tahui apa yang kalian kerjakan. kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya
(Q.s. al-Ma’idah: 8). sebagian dari prasangka itu adalah dosa. Dan
Agar supaya seseorang dapat bertindak janganlah kalian mencari-cari kesalahan
sesuai dengan ayat ini, maka dia harus me- orang lain dan janganlah sebagian kalian

73 74
MENGHIDUPKAN AL-QUR’AN SUARA HATI DAN AL-QUR’AN

menggunjing sebagian yang lain. Sukakah ingin dimata-matai dan segala rahasia dan
salah seorang di antara kalian memakan kesalahannya diintip dan dibongkar. Tak ada
daging saudaranya yang sudah mati? Maka orang yang mau dirinya digosipkan, atau agar
tentulah kalian merasa jijik kepadanya. Dan orang lain punya kecurigaan yang salah dan
bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya buruk tentang dirinya. Seseorang yang
Allah Maha Penerima tobat lagi Maha merasakan bahwa dirinya sedang menjadi
Penyayang.” (Q.s. al-Hujurat: 12). bahan pembicaraan dengan cara begini akan
Dalam ayat di atas, Allah memperingatkan merasa sangat tersiksa dan merasa mendapat
manusia agar menjauhi beberapa karakter perlakuan yang zalim. Membuat seseorang
yang tercela. Sesungguhnya, ketiga kelakuan menjadi menderita begini dan membuat
yang disebutkan secara khusus di dalam ayat hidupnya terperosok ke dalam keadaan yang
ini memiliki saling keterkaitan. Seseorang demikian adalah suatu perbuatan yang jahat
yang suka menggunjing orang lain punya dan tak dapat dibenarkan. Ini adalah sebuah
kecurigaan atas orang yang digunjingkannya isyarat dari nurani manusia sehingga dia tidak
itu. Demikian pula, seseorang yang mencari- pernah memerosokkan orang lain ke dalam
cari kesalahan orang lain melakukan aktivitas sesuatu yang mana dirinya sendiri tidak ingin
ini berdasarkan kecurigaan-kecurigaan ter- diperlakukan seperti itu pula. Oleh karenanya,
tentu. Jenis-jenis kelakuan semacam ini Allah membandingkan kelakuan ini dengan
sangat lazim dan entah bagaimana diterima ‘memakan daging bangkai saudaranya.’ Hal
oleh masyarakat, sekalipun kelakuan-kelaku- ini sama menjijikkannya dengan menggun-
an ini tentu saja bertentangan dengan nurani. jing, mencurigai, dan mencari-cari aib orang
Sebuah kriteria yang baik untuk perban- lain. Di samping itu, Allah mengancam me-
dingan adalah dengan memikirkan bagaima- reka yang terlibat dalam perbuatan seperti ini
na bila kita sendiri yang berada dalam keada- dengan neraka:
an yang demikian itu. Tak seorang pun yang

75 76
MENGHIDUPKAN AL-QUR’AN SUARA HATI DAN AL-QUR’AN

Qur’an. Kelakuan semacam ini benar-benar


tidak sesuai dengan nurani sekalipun umum-
nya masih tetap saja berlaku di tengah-tengah
masyarakat. Bila seseorang mau memikirkan
bagaimana Allah kelak akan memberi balasan
atas perbuatan-perbuatan ini, maka langkah
yang paling sesuai dengan akhlak al-Qur’an
adalah tidak melakukan perbuatan-perbuatan
semacam ini walaupun hanya sebentar saja,
dan dengan bersungguh-sungguh menghin-
“Kecelakaanlah bagi setiap pengumpat darkan orang lain agar supaya juga tidak me-
lagi pencela... Sekali-kali tidak! Sesung- ngerjakannya.
guhnya dia benar-benar akan dilemparkan ke Perilaku dan pikiran dari seseorang yang
dalam Huthamah. Dan tahukah kamu telah memahami saripati al-Qur’an, akan
apakah Huthamah itu? (Yaitu) api (yang didasarkan pada akhlak mulia yang diajarkan
disediakan) Allah yang dinyalakan, yang oleh Islam secara umum. Dengan kata lain,
(naik) sampai ke hati. Sesungguhnya api itu seseorang yang dihiasi dengan karakter yang
ditutup rapat atas mereka, (sedang mereka baik ini akan senantiasa berpikir dan bertin-
itu) diikat pada tiang-tiang yang panjang.” dak secara sangat hati-hati. Dia tidak akan
(Q.s. al-Humazah: 1-9). pernah melupakan maut dan akhirat, dan ini
Menggunjing, mematai-matai rahasia akan menjadikan semua perbuatannya ber-
orang lain, dan menuduh orang lain atas dasar orientasi akhirat. Orang yang luar biasa ini
kecurigaan semata, seringkali ditimbulkan akan memikirkan tentang akhirat bukan
karena perasaan iri, dengki, dan dendam, dan hanya untuk dirinya sendiri, namun juga
langsung bertentangan dengan akhlak al- untuk orang-orang yang dicintainya dan selu-

77 78
MENGHIDUPKAN AL-QUR’AN SUARA HATI DAN AL-QUR’AN

ruh masyarakatnya. Segala upayanya akan mencegahnya dari kemunkaran dan mendo-
diarahkan guna persiapan di tempat tinggal rongnya untuk berbuat kebajikan.
yang abadi ini. Bahkan menyangkut kejadian- Sekilas pandang, seseorang yang bertindak
kejadian yang tampaknya biasa saja, orang berdasarkan nuraninya dan senantiasa men-
yang sangat berhati-hati ini tidak memberi cari keridhaan Allah bisa saja tampak tidak
komentar atau tanggapan yang sifatnya berbeda dengan orang-orang lainnya. Dia pun
keduniawian, namun bersifat ukhrawi (ke- pergi ke tempat kerja atau sekolahnya, berbe-
akhiratan). Misalnya, andaikata dia memiliki lanja, dan bersenang-senang. Akan tetapi, dia
seorang kawan yang sangat kaya, maka dia mencari keridhaan Allah dalam segala hal
segera berpikir bahwa kawannya ini pun akan yang dilakukannya. Dalam sebuah ayat Allah
mati juga pada suatu hari nanti dan memberi- menyatakan:
kan pertanggungjawaban di akhirat. Maka dia
tidak mau mengucapkan pembicaraan-pem-
bicaraan yang barangkali akan membuat ka-
wannya ini jadi cinta pada dunia. Dia men-
dorong kawannya ini agar supaya bersifat
dermawan, dan mengingatkannya akan surga
dan neraka. Dia mendoakan kebaikan dan
keselamatan bagi kawannya itu baik di dunia “... Para tokoh yang tidak dilalaikan oleh
ini dan di akhirat kelak, dan agar Allah mem- perniagaan dan tidak (pula) oleh jual beli
pertemukan mereka dalam kebahagiaan di dari mengingati Allah, dan (dari) mendirikan
akhirat. Seorang yang menggunakan nurani- shalat, dan (dari) membayar zakat. Mereka
nya memperlihatkan kecintaannya kepada takut pada suatu hari yang (di hari itu) hati
kawannya dengan melakukan usaha-usaha dan penglihatan menjadi goncang.”
bagi kepentingan akhiratnya dan dengan (Q.s. an-Nur: 37).

79 80
MENGHIDUPKAN AL-QUR’AN SUARA HATI DAN AL-QUR’AN

Seseorang bisa saja bertanya-tanya bagai- pu; atau bila ada orang lain yang berutang
mana mungkin mencari keridhaan Allah di kepadanya dalam keadaan kesulitan, dia bisa
tengah-tengah aktivitas harian yang lazim saja menghapuskan utang itu. Di dalam al-
dilakukan oleh seseorang, dan bagaimana Qur’an hal yang demikian dianjurkan:
mungkin mengingat Allah di setiap saat.
Pertama-tama, perlu dikemukakan bahwa
bagi seseorang yang mengikuti nuraninya,
ibadah ritual dan perintah-perintah Allah
adalah di atas segala-galanya. Dia tidak per-
nah lupa bahwa Allah selalu mengawasinya.
Ketika sedang terlibat dalam transaksi “Dan jika (orang yang berutang itu) dalam
dagang, dia tidak begitu risau dengan keun- kesukaran, maka berilah tangguh sampai dia
tungan-keuntungannya di dunia, namun dia berkelapangan. Dan menyedekahkan (sebagi-
merisaukan keuntungan-keuntungannya di an atau semua utang) itu, lebih baik bagi kali-
akhirat. Dia tak pernah mengurangi kejujur- an, jika kalian mengetahui.”
annya, dan tak pernah mau melakukan perbu- (Q.s. al-Baqarah: 280).
atan apa saja yang di akhirat nanti tidak bisa Seorang yang beriman tak pernah lupa
dipertanggungjawabkannya atau membuat- bahwa satu-satunya yang berkuasa untuk
nya malu. Bahkan sekalipun dia tahu bahwa mencurahkan karunia dan kekayaan hanyalah
dia akan kehilangan pendapatan, dia tidak Allah. Dia tidak melampaui batas dengan apa-
tergoda untuk mengurangi ukuran, timbang- apa yang dimilikinya, dan justru bersyukur
an, atau hitungan. Dalam setiap persoalan dia kepada Allah atas setiap karunia yang dianu-
adalah orang yang paling dapat dipercaya dan gerahkan-Nya kepadanya.
diandalkan. Dia tidak menunda-nunda Masih banyak lagi kejadian yang dijumpai
pembayaran utang-utangnya begitu dia mam- manusia dalam kehidupan sehari-harinya

81 82
MENGHIDUPKAN AL-QUR’AN SUARA HATI DAN AL-QUR’AN

yang dengannya dia dapat mengingat Allah melakukan beberapa ibadah ritual tertentu
dan mencari keridhaan-Nya dengan bergan- yang telah mereka hapal dan sudah merasa
tung pada kebenaran dan kebijaksanaan dari puas dengan itu. Mereka telah memilih suatu
firman-Nya yang disampaikan oleh Rasul- gaya hidup yang hanya sekadar pemanis bibir
Nya di dalam al-Qur’an. Setiap orang yang saja atas Islam. Alasan atas perbuatan ini ba-
ingin hidup dengan diin ini hendaknya mem- rangkali guna menghindari konflik dengan
baca al-Qur’an dengan menggunakan nurani- rekan-rekan mereka atau sekadar karena
nya dan mengamalkan apa yang telah dibaca- memang begitulah dulunya mereka dibesar-
nya sekali lagi dengan menggunakan nurani- kan. Daripada memikirkan bagaimana cara
nya. terbaik untuk mencapai keridhaan Allah,
mereka justru berpikir, ‘Usaha apa yang bisa
Nurani Berusaha Mencari Perilaku yang aku kerjakan seminimal mungkin untuk
Paling Membuat Allah Ridha membuat orang-orang yakin bahwa aku ini
Nurani seorang manusia bersusah payah relijius?’
untuk mencapai keridhaan Allah. Nurani ini Kendati demikian, tidaklah mungkin
senantiasa berpikir, ‘Bagaimana caranya agar untuk ber-Islam tanpa sepenuhnya menggu-
aku dapat mencapai keridhaan tertinggi dari nakan nurani. Seorang yang sungguh-sung-
Allah?’ Nurani ini tak pernah mencari keri- guh menggunakan nuraninya berpikir bagai-
dhaan dari orang lain, atau mencemaskan mana caranya agar supaya dia dapat meng-
kedudukannya di dalam pandangan mereka. amalkan setiap amal ibadah dengan sebaik-
Nurani hanya kembali kepada Allah saja di baiknya. Dia berjuang untuk memastikan
dalam pertobatan. bahwa baik amal-amal maupun ucapannya
Sebagian orang ber-Islam dengan tidak tidak akan mendatangkan risiko pada Hari
memakai nuraninya, namun secara tradisi dan Hisab kelak. Dia menyadari bahwa kelak dia
kebiasaan saja sebagaimana yang telah mereka akan mendapat ganjaran di akhirat atas apa
lihat dari orang-orang tua mereka. Mereka

83 84
MENGHIDUPKAN AL-QUR’AN SUARA HATI DAN AL-QUR’AN

yang telah dilakukannya. Allah memperingat- “Dan katakanlah kepada hamba-hamba-


kan umat manusia tentang hal ini: Ku, ‘Hendaklah mereka mengucapkan per-
kataan yang lebih baik (benar). Sesungguh-
nya setan itu menimbulkan perselisihan di
antara mereka. Sesungguhnya setan itu ada-
lah musuh yang nyata bagi manusia.”
(Q.s. al-Isra’: 53).
Orang yang memahami perintah Allah ini
“Dan dirikanlah shalat dan tunaikanlah akan mencari ucapan yang terbaik berdasar-
zakat. Dan kebaikan apa saja yang kalian kan rujukan dari nuraninya. Dia tidak akan
usahakan bagi diri kalian, tentu kalian akan mengucapkan sembarang perkataan dari apa
mendapat pahalanya pada sisi Allah. Sesung- saja yang terlintas di benaknya. Sebaliknya,
guhnya Allah Maha Melihat apa-apa yang dia mengucapkan perkataan yang paling baik
kalian kerjakan.” (Q.s. al-Baqarah: 110). dan berkesan, dan dia sangat berhati-hati agar
Sebuah contoh dari al-Qur’an kepada sese- tidak melukai atau menyinggung perasaan
orang yang sedang berupaya untuk berbuat orang yang diajaknya bicara. Dia memilih
dengan kemampuan terbaiknya, dan dengan kata-kata yang paling diridhai oleh Allah, dan
cara yang sebaik-baiknya adalah perintah dalam melakukan hal ini, dia menjadikan
kepada orang-orang beriman tentang ‘meng- nuraninya sebagai rujukan kunci.
ucapkan perkataan yang terbaik’. Di dalam ayat lainnya, Allah mengelom-
pokkan manusia ke dalam tiga golongan me-
nurut keterikatannya dengan Islam:

85 86
MENGHIDUPKAN AL-QUR’AN SUARA HATI DAN AL-QUR’AN

Islam dan menyebarkan akhlak yang mulia


di tengah-tengah masyarakat. Dengan memi-
kirkan bahwa mereka sudah mengindahkan
apa yang dihalalkan dan diharamkan, mereka
menganggap sudah cukup bahwa amal-amal
ibadah yang mereka lakukan tersebut secara
moral sudah menjadikan diri mereka kom-
peten.
“Kemudian Kitab itu Kami wariskan
kepada orang-orang yang Kami pilih di Dalam fakta yang sebenarnya, yang paling
antara hamba-hamba Kami, lalu di antara sesuai dengan nurani adalah memilih dan
mereka ada yang menganiaya diri mereka mengamalkan perbuatan-perbuatan yang
sendiri dan di antara mereka ada yang perte- paling benar dan indah secara moral dari
ngahan dan di antara mereka ada (pula) yang amal-amal yang dibolehkan dan diterima.
lebih dahulu berbuat kebaikan dengan izin Sehubungan dengan ini, di dalam al-Qur’an,
Allah. Yang demikian itu adalah karunia Allah memberi petunjuk kepada mereka yang
yang amat besar.” (Q.s. Fathir: 32). mengikuti perkataan terbaik yang telah di-
dengarnya:
Sebagaimana dinyatakan di dalam ayat
tadi, sebagian orang tidak ber-Islam secara
keseluruhan. Yang lainnya lagi hanya meng-
ikuti sebagian saja dari yang disuarakan oleh
nuraninya, dan hanya meluangkan sebagian
waktu dan kemampuannya untuk Islam, seka-
lipun tidak ada konflik dengan kepentingan- “Mereka yang mendengarkan perkataan
kepentingan mereka. Mereka tidak melaku- lalu mengikuti apa yang paling baik di anta-
kan usaha yang sungguh-sungguh untuk ranya. Mereka itulah orang-orang yang telah

87 88
MENGHIDUPKAN AL-QUR’AN SUARA HATI DAN AL-QUR’AN

diberi Allah petunjuk dan mereka itulah al-Qur’an, maka dikatakan kepada orang-
orang-orang yang mempunyai akal.” orang ini:
(Q.s. az-Zumar: 18).
Kelompok ketiga, yang saling berlomba-
lomba dalam kebaikan, adalah mereka yang
beramal sepenuhnya dengan tuntunan nura-
ninya. Mereka berlomba-lomba satu sama lain
untuk memperoleh pahala tertinggi dari
Tuhan mereka, dan melangkah lebih maju
dengan suka cita dalam setiap tugas dan setiap
amal kebajikan, tanpa menunggu-nunggu
orang lain mengerjakannya. Tatkala ada hal-
hal lebih baik yang dapat mereka lakukan, “Katakanlah: ‘Siapakah yang memberi
nurani mereka tidak akan membiarkan me- rizki kepada kalian dari langit dan bumi,
reka terus-menerus melakukan amalan-amal- atau siapakah yang kuasa (menciptakan)
an yang kecil, tanpa berusaha untuk melaku- pendengaran dan penglihatan, dan siapakah
kan peningkatan. yang mengeluarkan yang hidup dari yang
Sebagaimana terlihat tadi, nurani tidak mati dan mengeluarkan yang mati dari yang
hanya mensyaratkan pengenalan atas Allah hidup dan siapakah yang mengatur segala
dan mengakui keberadaan-Nya saja, namun urusan?’ Maka mereka akan menjawab:
juga mengerjakan amal-amal yang menda- ‘Allah.’ Maka katakanlah, ‘Maka mengapa
tangkan keridhaan-Nya dan sangat memper- kalian tidak bertakwa kepada-Nya?’ Maka
hatikan tentang hal ini. Sebagian besar orang itulah Allah, Tuhan kalian yang sesungguh-
mengira bahwa mempercayai adanya Allah nya; maka tidak ada sesudah kebenaran itu,
saja sudahlah cukup. Di dalam beberapa ayat melainkan kesesatan. Maka mengapakah

89 90
MENGHIDUPKAN AL-QUR’AN SUARA HATI DAN AL-QUR’AN

kalian dipalingkan (dari kebenaran)?’.”


(Q.s. Yunus: 31-2).
Sebagaimana tampak pada ayat-ayat di atas,
orang-orang semacam ini mempercayai ada-
nya Allah, dan bahkan mengakui bahwa Allah
yang memberi rizki kepada mereka, bahwa “Dan siapakah yang lebih baik agamanya
Dia-lah yang menghidupkan dan mematikan, daripada orang yang ikhlas menyerahkan
dan bahwa Dia adalah Pencipta dan Pemilik dirinya kepada Allah, sedang dia pun menger-
segala-galanya. Mereka menggunakan ke- jakan kebaikan, dan dia mengikuti agama
mampuan nuraninya sebesar-besarnya guna Ibrahim yang lurus? Dan Allah mengambil
sampai pada kesadaran ini, dan melihat bahwa Ibrahim menjadi kesayangan-Nya.”
ini sudah cukup bagi keimanan mereka. (Q.s. an-Nisa’: 125).
Namun, bagi seseorang yang menggunakan Seseorang yang beramal seratus persen
nuraninya sepenuhnya, dia akan merasakan berdasarkan nuraninya, akan berjuang untuk
rasa takut yang penuh dengan ketakziman mencapai tingkat pemahaman tertinggi yang
terhadap Allah oleh karena dia mampu mema- mungkin dicapai oleh pemikiran manusia; dia
hami keagungan Allah. Rasa takut ini berbeda akan bekerja siang dan malam untuk mema-
dengan ketakutan-ketakutan yang dialami hami kebesaran dan keagungan Allah dan
orang lain; ini adalah rasa takut kehilangan berusaha mendekat kepada-Nya dan menjadi
ridha Allah. Seluruh hidup dari seseorang kesayangan-Nya. Oleh karena dia tidak per-
yang punya rasa takut seperti ini dihabiskan nah bisa merasa yakin apakah dirinya telah
semata-mata guna mencapai keridhaan sampai pada derajat persahabatan dan kede-
Tuhannya. Dia tidak membatasi dirinya katan yang tertinggi itu, maka upaya yang
untuk mendekati Allah. Di dalam al-Qur’an, ditempuhnya pun akan terus berlanjut hingga
Allah menunjukkan Ibrahim sebagai suatu akhir hayatnya.
teladan dan berfirman:
91 92
MENGHIDUPKAN AL-QUR’AN

Seseorang barangkali akan bertanya-tanya


bagaimana mungkin untuk mendekat kepada
Allah. Kunci dari hal ini sekali lagi adalah
nurani kita, sebagaimana diterangkan pada
halaman-halaman berikut:

93
SUARA HATI DAN AL-QUR’AN

untuk bekerja keras agar bisa mendekat


kepada-Nya. Mayoritas orang menghabiskan
hidupnya dengan mengabaikan fakta ini.
Ajukanlah pertanyaan ini kepada orang per-
tama yang Anda jumpai, atau bahkan tanyalah
setiap orang yang Anda jumpai tentang
BAGAIMANAKAH NURANI pokok-pokok persoalan paling penting dan
MEMAHAMI BAHWA DIA urgen dalam hidup mereka. Semua jawaban
HARUS MENDEKAT yang Anda peroleh akan berkaitan dengan
kehidupan di dunia ini.
KEPADA ALLAH?
Akan tetapi, seseorang yang menggunakan
nuraninya, segera menyadari pentingnya
kedekatan kepada Allah dan mencari cara-

J IKA seseorang ditanya tentang hal terpen-


ting di dalam hidupnya, seperti apakah
jawabannya? Apakah jawabannya berupa
cara untuk mendekat kepada-Nya. Ada perin-
tah di dalam al-Qur’an:

rumahnya, keluarganya, pekerjaannya, atau


barangkali cita-citanya? Apa pun jawabannya,
dia janganlah melupakan bahwa ada pokok
persoalan yang jauh lebih penting yang
mungkin saja telah dilupakannya.
“Hai orang-orang yang beriman, bertak-
Pokok persoalan terpenting dalam kehi- walah kepada Allah dan carilah jalan yang
dupan manusia adalah untuk mengetahui mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihad-
bahwa Allah Yang telah menciptakannya dan lah demi agama-Nya, supaya kalian menda-
memberinya segala hal yang dimilikinya dan pat keberuntungan.” (Q.s. al-Ma’idah: 35).

95 96
BAGAIMANAKAH NURANI MEMAHAMI SUARA HATI DAN AL-QUR’AN

Segala hal di sekitar Anda diciptakan me- Anda mempunyai satu Pencipta dengan
nurut keperluan umat manusia. Tubuh Anda kekuasaan yang tiada tara Yang telah mencip-
bekerja dengan sempurna tanpa Anda pikir- takan semua itu untuk Anda. Dia telah men-
kan. Jantung tak pernah berhenti berdenyut, ciptakan Anda dari tidak ada, ketika Anda
demikian juga syaraf-syaraf tak pernah gagal pada saat itu belum ada. Andaikata tidak dike-
mengirim pesan-pesan penting ke otak Anda. hendaki-Nya, Anda tetap saja tidak ada.
Semua jenis makanan yang diperlukan oleh Namun Allah telah berkehendak dan mencip-
tubuh Anda untuk bertahan hidup secara takan Anda dalam bentuk seorang manusia.
alami tersedia di dunia ini, dan jumlah oksi- Hanya sedikit saja rahmat Allah kepada
gen yang Anda perlukan pun tersedia di umat manusia yang dapat disebutkan di sini.
atmosfir. Anda memiliki susunan otot dan Untuk menyebut semua nikmat Allah adalah
tulang yang membuat Anda dapat bergerak tidak mungkin, sebagaimana dinyatakan di
dengan mudah tanpa perlu berpikir sama dalam ayat:
sekali. Anda dapat mengangkat dan membawa
banyak barang dan berjalan atau lari dalam
jarak yang sangat jauh. Selain fungsi-fungsi
“Dan jika kalian menghitung-hitung nik-
minimal bagi keperluan bertahan hidup
mat Allah, niscaya kalian tidak dapat menen-
Anda, Anda juga memiliki indera-indera yang
tukan jumlahnya ...” (Q.s. an-Nahl: 18).
sangat istimewa yang dengannya Anda bisa
menangkap sinyal-sinyal yang dibutuhkan. Di atas segala nikmat-nikmat ini, Allah
Cita rasa dari berbagai jenis makanan, sen- telah menjanjikan kepada mereka yang mau
tuhan atas bahan-bahan yang halus, keindah- mengikuti jalan-Nya dalam kehidupan di
an dari pemandangan yang Anda lihat, atau dunia ini berupa pahala terbaik: surga yang
percakapan dari seorang kawan — semuanya kekal abadi, dan semua keinginan yang ter-
itu dapat membuat Anda merasa senang. Dan penuhi.

97 98
BAGAIMANAKAH NURANI MEMAHAMI SUARA HATI DAN AL-QUR’AN

Sebagai ucapan terima kasih atas nikmat-


nikmat Allah ini, tanggung jawab terpenting
pada pihak Anda adalah bersyukur kepada
Allah atas segala yang telah dikaruniakan-Nya
kepada Anda. Dalam sebuah ayat dikatakan: “Apa saja yang Allah anugerahkan kepada
manusia berupa rahmat, maka tidak ada
seorang pun yang dapat menahannya; dan
apa saja yang ditahan oleh Allah maka tidak
seorangpun yang sanggup untuk melepas-
kannya sesudah itu. Dan Dia-lah Yang Maha
Perkasa lagi Maha Bijaksana. Hai manusia,
“Dan Allah mengeluarkan kalian dari ingatlah akan nikmat Allah kepada kalian.
perut ibu-ibu kalian dalam keadaan tidak Adakah pencipta selain Allah yang dapat
mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi memberikan rizki kepada kalian dari langit
kalian pendengaran, penglihatan, dan hati, dan bumi? Tidak ada Tuhan selain Dia; maka
agar kalian bersyukur.” (Q.s. an-Nahl: 78). mengapakah kalian berpaling (dari keta-
Semua rahmat yang Anda terima di sepan- uhidan)?” (Q.s. Fathir: 2-3).
jang hidup Anda adalah dari Allah semata: Keberlangsungan eksistensi manusia
hanya dimungkinkan karena kehendak Allah,
maka sungguh masuk akal bahwa Allah-lah
Dzat yang paling penting, dan pokok perso-
alan yang terpenting pun adalah bagaimana
caranya agar dapat mendekat kepada-Nya.
Akan tetapi, kebanyakan manusia menyibuk-
kan diri dengan persoalan hidup sehari-hari

99 100
BAGAIMANAKAH NURANI MEMAHAMI SUARA HATI DAN AL-QUR’AN

yang sifatnya duniawi dan sangat jarang


meluangkan waktu untuk berpikir tentang hal
ini. Mereka sangat mempedulikan apa yang
dipikirkan oleh orang lain terhadap diri mere-
ka, dan berusaha keras untuk mendapatkan
rasa kagum dan hormat dari mereka, diban-
dingkan memikirkan bagaimana caranya
“Allah menyesatkan orang dikehendaki
untuk meraih keridhaan dan kecintaan dari
dan memberi petunjuk orang-orang yang
Tuhan mereka. Tak diragukan lagi, inilah ben-
bertobat kepada-Nya: yaitu orang-orang yang
tuk kekufuran, atau tidak tahu bersyukur.
beriman dan hati mereka menjadi tenteram
Seharusnya manusia mengerti bahwa men-
dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya
dapatkan keridhaan Allah bukan hanya suatu
dengan mengingat Allah hati menjadi tente-
tugas, namun juga adalah satu-satunya cara
ram.” (Q.s. ar-Ra’d: 27-8).
agar dirinya sendiri bisa mendapatkan ke-
bahagiaan dan ketentraman. Mereka yang Pada umumnya manusia bukannya tidak
melupakan Allah dengan mencari keridhaan menyadari mengenai Allah dan akhirat, dan
dari orang lain atau dengan menyibukkan diri bila didesak mereka akan mengakui juga
dengan tujuan-tujuan yang sia-sia, tak akan bahwa mereka tahu bahwa ini adalah suatu
pernah mendapatkan kepuasan dan keba- perkara yang benar. Namun demikian, alasan
hagiaan. Keridhaan Allah adalah kebahagiaan mengapa hidup mereka jauh dari Allah adalah
dan kegembiraan terbesar yang mana dengan- karena mereka ini sangat pelupa dan perlu
nya hati manusia akan merasakan ketent- terus-menerus mengingatkan kepada diri
eraman. Sebagaimana disebutkan di dalam al- mereka sendiri dengan cara berzikir dan ber-
Qur’an, hati menjadi tentram hanya dengan kontemplasi. Seseorang yang sungguh-sung-
mengingat Allah: guh mengingat eksistensi Allah dan azab api
neraka di sepanjang waktu tak akan pernah

101 102
BAGAIMANAKAH NURANI MEMAHAMI SUARA HATI DAN AL-QUR’AN

menjadi pemalas atau lalai. Adakah orang kan mereka saling melihat. Orang kafir ingin
yang bisa berdiri untuk dihisab pada Hari kalau sekiranya dia dapat menebus (dirinya)
Hisab nanti di tepi jurang neraka dan memi- dari azab hari itu dengan anak-anaknya,
kirkan yang lain selain Allah? Pada saat seper- atau istrinya, atau saudaranya, atau sanak
ti itu, dapatkah keridhaan dari seseorang kerabatnya yang melindunginya, atau orang-
selain Allah dapat dijadikan jaminan? Yang orang di atas bumi ini seluruhnya, kemudian
kecintaan dan persahabatan dengannya pada (mengharapkan) tebusan itu dapat menye-
orang yang ada dalam posisi seperti itu paling lamatkannya. Sekali-kali tidak dapat! Se-
dibutuhkan? Akankah pendapat dari seorang sungguhnya neraka itu adalah api yang ber-
kawan atau kerabat ada nilainya, atau manfa- gejolak.” (Q.s. al-Ma‘arij: 10-5).
atnya sama sekali? Sebagaimana telah kita pelajari dari al-
Bahwa kepemilikan-kepemilikan dan Qur’an dan kita pahami dengan nurani kita,
pertemanan akrab itu tidak ada nilainya lagi seorang manusia hendaknya membaktikan
bagi mereka yang telah melihat api neraka seluruh hidupnya untuk Allah. Jika Anda
dinyatakan di dalam ayat di bawah ini: ingin mengarahkan hidup Anda dengan cara
yang diridhai Allah, cukuplah bagi Anda
untuk memperhatikan perintah-perintah al-
Qur’an, mengikuti teladan atau sunnah
Rasulullah saw., dan mendengarkan nurani
Anda tatkala menemui peristiwa-peristiwa
kehidupan. Dengan mengikuti suara dari
nurani Anda di setiap peristiwa yang Anda
hadapi, besar atau kecil, itu artinya Anda
mengikuti keridhaan dari Allah. Dengan
“(Pada Hari itu) tidak ada seorang teman
demikian, dengan mendengarkan suara yang
akrab pun menanyakan temannya, sedang-

103 104
BAGAIMANAKAH NURANI MEMAHAMI SUARA HATI DAN AL-QUR’AN

mengajak kepada kebaikan yang berasal dari Misalnya, jika dia berbuat baik maka hendak-
dalam diri Anda, maka Anda membuat Allah nya dia mencari keridhaan Allah daripada
senang dalam setiap hal yang Anda kerjakan. balasan dan penghargaan dari sesama manu-
sia, atau untuk suatu kepuasan pribadi. Hal
Apakah nurani tiap orang itu sama? ini akan membantunya untuk senantiasa me-
Orang-orang yang tidak berupaya untuk mikirkan Allah, dan hanya berpaling kepada-
meraih keridhaan Allah bisa saja melakukan Nya atas semua keperluannya. Di dalam al-
perbuatan yang tampaknya baik bagi mereka, Qur’an, Allah memuji orang-orang seperti ini:
sehingga dengan demikian mereka pun dipan-
dang sebagai orang baik. Walaupun demikian,
bila perbuatan-perbuatan baik yang mereka
kerjakan itu bukan ditujukan untuk meraih
keridhaan Allah, maka mereka bisa tidak “Bersabarlah atas segala apa yang mereka
menemukan kenikmatan dan penghargaan katakan; dan ingatlah hamba Kami Dawud
dari Allah. Orang-orang ini berbuat kebajikan yang mempunyai kekuatan. Sesungguhnya
bukan karena mereka mengikuti nuraninya, dia amat taat kepada Tuhannya.”
namun demi kepentingan-kepentingan (Q.s. Shad: 17).
pribadi, seperti perasaan puas yang ditimbul-
Di dalam al-Qur’an Allah menyatakan be-
kan dari reputasi karena menjadi seorang yang
berapa cara untuk dapat mendekatkan diri
‘dermawan’, atau semata-mata karena ingin
kepada-Nya:
merasakan kepuasan saja.
Dengan kata lain, niat untuk mengikuti
nurani lebih penting daripada perbuatan itu
sendiri. Jika seorang manusia menginginkan
seluruh hidupnya untuk Allah, maka dia “Dan orang-orang yang paling dahulu
haruslah bertindak sesuai dengan niatnya ini. beriman, merekalah yang paling dulu (masuk

105 106
BAGAIMANAKAH NURANI MEMAHAMI SUARA HATI DAN AL-QUR’AN

surga). Mereka itulah orang-orang yang di- Setiap amal yang dikerjakan semata-mata
dekatkan (kepada Allah).” karena Allah adalah sarana untuk mendekat-
(Q.s. al-Waqi‘ah: 10-1). kan diri kepada-Nya. Janganlah dilupakan
bahwa Allah memberi kabar gembira berupa
surga kepada mereka yang dekat kepada-Nya:

“Adapun jika dia (orang yang mati) ter-


“Dan di antara orang-orang Arab Badui
masuk orang yang didekatkan (kepada
itu, ada orang yang beriman kepada Allah
Allah), maka dia memperoleh ketenteraman
dan hari kemudian, dan memandang apa
dan rizki serta surga kenikmatan. Dan ada-
yang dinafkahkannya (di jalan Allah) itu,
pun jika dia termasuk golongan kanan, maka
sebagai jalan mendekatkannya kepada Allah
keselamatan bagimu karena engkau dari
dan sebagai jalan untuk memperoleh doa
golongan kanan.” (Q.s. al-Waqi‘ah: 88-91).
Rasul. Ketahuilah, sesungguhnya nafkah itu
adalah suatu jalan bagi mereka untuk men-
dekatkan diri (kepada Allah). Kelak Allah
akan memasukkan mereka ke dalam rahmat
(surga)-Nya; sesungguhnya Allah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang.”
(Q.s. at-Taubah: 99).

107 108
SUARA HATI DAN AL-QUR’AN

waannya. Sesungguhnya beruntunglah orang


yang mensucikan jiwa itu. Dan sesungguhnya
merugilah orang yang mengotorinya.”
(Q.s. asy-Syams: 7-10).
Pada ayat-ayat di atas, Allah menyatakan
bahwa Dia telah mengilhamkan kepada diri
KEKUATAN-KEKUATAN manusia dengan kebejatan (fujur) dan ketak-
NEGATIF YANG waan, yaitu nurani yang mengatakan apa yang
BERTENTANGAN DENGAN benar. Kata ‘fujur’ artinya ‘melakukan tindak-
NURANI an yang berdosa, tidak patuh, menyimpang,
berdusta, memberontak, berpaling dari kebe-
naran, membuat kekacauan, akhlak yang
buruk, lawan kata dari takwa’. Konsep fujur
Hawa Nafsu (an-Nafs) mencakup seluruh aspek negatif di dalam diri
Nurani telah diilhamkan oleh Allah, manusia. Ada dua aspek di dalam diri kita:
sebagaimana dinyatakan di dalam Surat asy- fujur, yang merupakan sumber kejahatan, dan
Syams: nurani, yang menjaga dari kejahatan.
‘An-Nafs’ adalah sebuah istilah bahasa
Arab yang kerap dipakai di dalam al-Qur’an.
Tidak ada konotasi langsungnya dalam bahasa
Inggris (juga dalam bahasa Indonesia, pent.),
namun dapat diterjemahkan menjadi ‘diri (the
“Dan jiwa serta penyempurnaannya self)’. Kata ini memiliki implikasi-implikasi
(ciptaannya). Maka Allah mengilhamkan berikut di dalam al-Qur’an: ‘esensi dari
kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketak- sesuatu, dirinya sendiri, jiwa, hati, gairah/

109 110
KEKUATAN-KEKUATAN NEGATIF SUARA HATI DAN AL-QUR’AN

syahwat, titik tolak dan tempat bersemayam- yang buruk itu tampak seperti sungguh-
nya hasrat dan kemurkaan, nurani, kekuatan sungguh suatu kebaikan.
yang memiliki daya untuk memerintah di Kejadian lainnya di mana efek daripada
dalam diri manusia’. Di sini kita hanya batasi nafsu ini mendapat sorotan diceritakan di
pada sifat memerintahnya terhadap diri dalam Surat Thaha. Samiri, salah satu umat
manusia. Kekuatan spiritual yang mendorong dari Nabi Musa a.s., menyesatkan seluruh
manusia untuk melakukan suatu perbuatan kaumnya pada waktu Nabi Musa a.s. sedang
atau untuk mengambil suatu keputusan ada- pergi meninggalkan mereka sebentar, dengan
lah nafsu. Aspek dari nafsu ini dinyatakan di membuat sebuah patung anak sapi dari per-
dalam banyak ayat di dalam al-Qur’an. Di hiasan-perhiasan emas yang dikumpulkannya
dalam ayat-ayat ini, nafsu disebutkan sebagai dari kaum itu. Tatkala Nabi Musa a.s. kembali
sumber dari kebejatan dan kejahatan pada dan menanyainya, Samiri menjawab:
manusia.
Tatkala saudara-saudara Nabi Yusuf a.s.
ingin menyingkirkan beliau karena dorongan
rasa iri mereka, ayah mereka Nabi Ya’qub a.s.
berkata:

“Aku mengetahui sesuatu yang mereka


“Sebenarnya diri (nafsu)mu sendirilah tidak mengetahuinya, maka aku ambil se-
yang memandang baik perbuatan (yang genggam dari jejak rasul lalu aku melempar-
buruk) itu.” (Q.s. Yusuf: 18). kannya, dan demikianlah hawa nafsuku
Nafsu yang rendah dapat menyesatkan membujukku.” (Q.s. Thaha: 96).
manusia untuk mempercayai bahwa sesuatu Kejadian lain yang diceritakan di dalam al-
Qur’an adalah tentang dua orang putra Nabi

111 112
KEKUATAN-KEKUATAN NEGATIF SUARA HATI DAN AL-QUR’AN

Adam a.s.. Salah satunya membunuh yang dan Samiri melakukan dosa-dosa yang
lainnya karena terdorong rasa cemburu dan berbeda. Persamaan dari ketiga perbuatan ini
kemudian dia merasa sangat menyesal. Di adalah bahwa ketiganya itu dipicu oleh hawa
dalam ayat itu Allah berfirman: nafsu dari para pelakunya. Hawa nafsu mereka
membujuk mereka untuk melakukan dosa-
dosa tadi dengan menunjukkan bahwa
perbuatan-perbuatan itu sebagai suatu kebaik-
an, padahal sesungguhnya hawa nafsu mereka
“Maka hawa nafsu Qabil menjadikannya telah menyesatkan mereka dan menyeret
menganggap mudah untuk membunuh sauda- mereka untuk berbuat jahat.
ranya, kemudian membunuhnya, akhirnya Apakah sumber dari kekuatan hawa nafsu?
dia termasuk orang-orang yang rugi.” Jawabannya sudah jelas di dalam Surat asy-
(Q.s. al-Ma’idah: 30). Syams di mana dinyatakan bahwa fujur
Membuat keputusan untuk membunuh (semua kejahatan) diilhamkan ke dalam diri
seseorang sebenarnya tak pernah sesuai atau nafsu manusia. Pada titik ini, bisa saja
dengan tabiat manusia. Akan tetapi, sifat di muncul pertanyaan di dalam benak kita; jika
dalam diri atau nafsu manusia ini menggoda hawa nafsu manusia diilhami oleh kejahatan,
sebagian orang dan membuatnya tampak bukankah itu berarti kita harus berjaga-jaga
menarik di mata mereka. Hal sama berlaku dari kelakuan yang merusak dan immoral dari
pula pada perbuatan-perbuatan lain seperti tiap orang?
mencuri, immoralitas, berdusta, dengki, dan Di sini harus kita ingat adanya sifat lain
takabur. pada diri atau an-nafs ini; inspirasi negatif
Ayat di atas menunjukkan betapa bisikan bukanlah satu-satunya kekuatan di dalam diri
negatif dari nafsu berhasil masuk. Putra Nabi manusia. Pembacaan ulang atas ayat-ayat di
Adam a.s., saudara-saudara Nabi Yusuf a.s., dalam Surat asy-Syams akan menjelaskan

113 114
KEKUATAN-KEKUATAN NEGATIF SUARA HATI DAN AL-QUR’AN

bahwa diri manusia juga diilhami agar was- dap nurani. Walaupun demikian, semoga
pada terhadap kejahatan. Ini artinya bahwa sudah memadai untuk membantu seseorang
kekuatan-kekuatan positif, sebagaimana agar menyadari bahwa setan bukanlah suatu
halnya kekuatan-kekuatan negatif, terdapat di makhluk khayalan, namun dia adalah suatu
dalam diri manusia. An-nafs dari setiap manu- kekuatan negatif yang mengawasi manusia
sia memiliki kedua kekuatan itu, baik yang secara seksama dan terus berupaya untuk me-
mengajak kepada kejahatan dan memperlihat- nyeretnya agar melakukan kesalahan.
kan sebagai suatu hal yang baik, dan kekuatan Setan ini tidak taat kepada Allah dan tidak
positif yang memerintahkan untuk waspada mau bersujud kepada Nabi Adam a.s. Oleh
terhadap kejahatan, dan memilih apa yang karena kedengkian dan kesombongannya, dia
baik dan indah. Kekuatan positif ini adalah memutuskan untuk menyesatkan umat ma-
nurani. Apa yang membedakan manusia satu nusia, yang dipandangnya lebih rendah dari-
sama lain adalah ke mana mereka mengarah- pada dirinya, dari jalan Allah. Di dalam al-
kan hidup mereka entah itu dengan meng- Qur’an, disebutkan bahwa setan membisik-
ikuti nuraninya atau memperturutkan aspek- kan angan-angan palsu ke dalam hati, ber-
aspek negatif dari nafsunya. usaha membuat manusia ragu akan adanya
Setan Allah dan akhirat, dan membuat kehidupan
di dunia ini seolah-olah tampak menarik di
Bagi banyak orang, setan hanya dianggap mata manusia. Sesungguhnya, setan ini
sekadar mitos saja. Mereka tidak menyadari adalah gambaran dari kekuatan-kekuatan
efek yang ditimbulkannya terhadap manusia, negatif yang ada di dalam diri manusia.
dan peran yang dimainkannya dalam kehi- Sementara nuraninya senantiasa mengarah-
dupan sehari-hari. Di dalam buku ini, waktu- kan manusia ke arah yang benar, setan ini
nya hanya cukup untuk sekadar menyinggung selalu mengarahkannya ke arah yang keliru.
sedikit saja sebagian dari kualitas setan ini dan
kekuatan negatif yang dikerahkannya terha-

115 116
KEKUATAN-KEKUATAN NEGATIF SUARA HATI DAN AL-QUR’AN

Namun demikian, setan ini tidak melaku- manusia mengikuti perkataan-perkataan


kan pekerjaannya secara terang-terangan. Dia setan daripada nuraninya sendiri karena me-
punya beragam metode yang digunakannya mang apa yang dibisikkan oleh setan itu sesuai
secara terselubung. Misalnya, dia bisa saja dengan hawa nafsu mereka.
membisikkan kepada seseorang: ‘Engkau ini Di sinilah kita memahami pentingnya
adalah orang baik; katanya engkau seorang nurani pada ujian yang sedang berlangsung
Muslim; jika surga itu ada, engkau akan di dunia ini. Pada setiap kejadian, baik nurani
memasukinya’. Barangkali orang ini tidak dan setan — sumber dari segala kepentingan-
menjalankan sholat lima waktu atau perintah- kepentingan pribadi, gairah, dan kejahatan —
perintah Allah lainnya, tetapi setan ini muncul. Keduanya mengajak manusia ke
meyakinkan diri orang itu bahwa dengan jalan mereka. Barangsiapa yang dapat membe-
mengatakan ‘Aku seorang Muslim’ saja sudah dakan antara kedua suara itu dan mengikuti
cukup. Dia tidak membuatnya mengingkari nurani mereka akan mendapatkan keridhaan
adanya akhirat sama sekali, namun dia Allah.
mengarahkan agar orang itu menjalani hidup- Hal lainnya yang vital untuk dimengerti
nya mendekati kekafiran atas nama Islam. adalah bahwa setan tidak akan meninggalkan
Yang lebih penting lagi adalah bahwa orang manusia hingga mati atau bahkan setelah
tadi, yang tidak menyadari bahwa ini adalah kematian hingga pada saat di mana jiwa itu
suatu rencana yang memang sengaja diran- diarahkan ke neraka. Hal ini hendaknya
cang oleh setan untuk menyeretnya ke neraka, jangan sampai dilupakan. Demikian pula,
menjadikan bisikan-bisikan setan ini sebagai nurani manusia tidak akan meninggalkannya
pikiran-pikirannya sendiri. Di sini, hendak- hingga mati dan akan mengajaknya untuk
nya jangan dilupakan bahwa nurani senanti- melakukan setiap perbuatan yang harus dila-
asa menyeru seseorang agar ber-Islam secara kukannya agar supaya dirinya bisa masuk ke
sungguh-sungguh, namun sebagian besar surga di akhirat nanti.

117 118
KEKUATAN-KEKUATAN NEGATIF SUARA HATI DAN AL-QUR’AN

Bagi orang yang, sekalipun nuraninya telah


berkata benar, memilih untuk mengikuti
hawa nafsunya maka dia telah menjadi kawan
setan oleh karena dia tidak memilih jalan
Allah namun jalannya setan. Sehubungan
dengan orang-orang ini, Allah berfirman:
“Iblis menjawab, ‘Karena Engkau telah
menghukum aku tersesat, aku benar-benar
akan (menghalang-halangi) mereka dari
jalan-Mu yang lurus. Kemudian aku akan
“Barangsiapa berpaling dari pengajaran mendatangi mereka dari muka dan dari bela-
Tuhan Yang Maha Pemurah (al-Qur’an), kang mereka, dari kanan dan dari kiri mere-
kami adakan baginya setan (yang menyesat- ka. Dan Engkau tidak akan mendapati
kan) maka setan itulah yang menjadi teman kebanyakan mereka bersyukur (taat).’ Allah
yang selalu menyertainya.” berfirman: ‘Keluarlah kamu dari surga itu
(Q.s. az-Zukhruf: 36). sebagai orang terhina dan terusir. Sesungguh-
Bagaimanakah setan mendekati mereka nya barangsiapa di antara mereka mengikuti-
yang mau mengikutinya, dan akhir dari setan mu, benar-benar Aku akan mengisi neraka
beserta para pengikutnya ini dinyatakan di Jahannam dengan kalian semua’.”
dalam al-Qur’an: (Q.s. al-A‘raf: 16-8).
Setan Sama Sekali Tidak Berdaya terhadap
Orang-orang yang Berhati-hati
Semenjak permulaan tadi, mungkin ada
kesan bahwa setan ini adalah suatu kekuatan

119 120
KEKUATAN-KEKUATAN NEGATIF SUARA HATI DAN AL-QUR’AN

yang besar yang mesti dihindari. Namun, lemah dan tak berdaya terhadap orang-orang
perlu diketahui bahwa kekuatan setan ini yang ikhlas dan berhati-hati. Dia tak pernah
sangat lemah. Dalam sebuah ayat Allah me- dapat menguasai mereka dan semua tipu
nyatakan: dayanya terhadap mereka gagal. Keadaan ini
disebutkan di dalam banyak ayat di dalam al-
Qur’an:

“Orang-orang yang beriman berperang


demi membela agama Allah, dan orang-orang
yang kafir berperang demi membela thaghut, “Sesungguhnya setan itu tidak ada keku-
sebab itu perangilah kawan-kawan setan itu, asaannya atas orang-orang yang beriman dan
karena sesungguhnya tipu daya setan itu bertawakal kepada Tuhannya. Sesungguhnya
adalah lemah.” (Q.s. an-Nisa’: 76). kekuasaannya (setan) hanyalah atas orang-
Setan bukanlah makhluk yang punya orang yang mengambilnya jadi pemimpin
kekuatan sendiri untuk melawan kehendak dan atas orang-orang yang mempersekutu-
Allah. Setan ini adalah suatu kekuatan negatif kannya dengan Allah.”
yang dibiarkan ada oleh Allah untuk menguji (Q.s. an-Nahl: 99-100).
manusia. Allah telah menciptakan setan dan
nafsu yang rendah untuk membedakan mana
orang-orang yang beriman dan mana orang-
orang yang berada dalam keraguan. Setan
sendiri menyadari bahwa dirinya sangat

121 122
KEKUATAN-KEKUATAN NEGATIF SUARA HATI DAN AL-QUR’AN

Mengikuti Nurani Adalah Cara yang


Paling Mudah
Memilih antara nurani dan nafsu sama
sekali tidak sulit bagi manusia. Hal ini karena
Allah telah menciptakan manusia dengan
suatu watak yang suka untuk mengikuti suara
“Allah berfirman, ‘Pergilah, barangsiapa dari hati nuraninya. Dengan alasan itulah,
di antara mereka mengikutimu, maka sesung- mengikuti diin dan hidup dengannya adalah
guhnya neraka Jahannam adalah balasan sesuai dengan tabiat manusia. Di dalam ayat
bagi kalian semua, sebagai suatu pembalasan berikut Allah berfirman:
yang cukup. Dan hasunglah siapa yang kamu
sanggupi di antara mereka dengan ajakanmu,
dan kerahkanlah terhadap mereka pasukan
berkuda dan pasukanmu yang berjalan kaki
dan berserikatlah dengan mereka pada harta
dan anak-anak dan beri janjilah mereka. Dan
tidak ada yang dijanjikan oleh setan kepada
mereka melainkan tipuan belaka. Sesungguh-
nya hamba-hamba-Ku, engkau tidak dapat “Maka hadapkanlah wajahmu dengan
berkuasa atas mereka. Dan cukuplah Tuhan- lurus kepada Agama (Allah); (tetaplah atas)
mu sebagai penjaga’.” (Q.s. al-Isra’: 63-5). fitrah Allah yang telah menciptakan manusia
menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada
ciptaan itu. (Itulah) agama yang lurus; tetapi
kebanyakan manusia tidak mengetahui.”
(Q.s. ar-Rum: 30).

123 124
KEKUATAN-KEKUATAN NEGATIF SUARA HATI DAN AL-QUR’AN

Allah mengilhamkan semua nurani dengan “Dan barangsiapa bertakwa kepada Allah
pikiran dari tabiat ini, sehingga nurani setiap niscaya Allah menjadikan baginya kemudah-
manusia ingin mendapatkan keridhaan Allah. an dalam urusannya.” (Q.s. at-Thalaq: 4).
Adalah suatu hal yang sulit dan berat bagi ma-
nusia untuk melakukan suatu perbuatan yang
bertentangan dengan nuraninya. Hal-hal yang
dikerjakan dengan tanpa mempedulikan
nurani menimbulkan siksaan di dalam batin.
“Adapun orang-orang yang beriman dan
Hati ini terasa lega hanya dengan mengingat
beramal saleh, maka baginya pahala yang ter-
Allah dan dalam usaha untuk meraih keridha-
baik sebagai balasan, dan akan kami titahkan
an-Nya.
kepadanya (perintah) yang mudah dari
Kelegaan karena mengikuti nurani ini perintah-perintah kami.” (Q.s. al-Kahfi: 88).
dinyatakan di dalam banyak ayat al-Qur’an.
Juga dinyatakan bahwa Allah akan memper-
lihatkan cara termudah bagi mereka yang
“Dan Kami akan memberi kamu taufik
mencari keridhaan-Nya.
kepada jalan yang mudah.” (Q.s. al-A‘la: 8).
Allah memberitahukan kepada hamba-
hamba-Nya yang ikhlas bahwa kejadian-
kejadian yang tampaknya sukar akan diiringi
“Allah menghendaki kemudahan bagi oleh kemudahan:
kalian, dan tidak menghendaki kesukaran
bagi kalian.” (Q.s. al-Baqarah: 185).

125 126
KEKUATAN-KEKUATAN NEGATIF

“... Allah tidak memikulkan beban kepada


seseorang melainkan (sekadar) apa yang
Allah berikan kepadanya. Allah kelak akan
memberikan kelapangan sesudah kesem-
pitan.” (Q.s. ath-Thalaq: 7).

“Maka sesungguhnya setelah kesukaran


itu akan datang kemudahan; dan sesungguh-
nya setelah kesukaran itu akan datang kemu-
dahan.” (Q.s. al-Insyirah: 5-6).

127
SUARA HATI DAN AL-QUR’AN

nyatakan di dalam banyak ayat bahwa manu-


sia memang sengaja ingkar sekalipun mereka
telah memahami dan nurani mereka pun
sudah merasa yakin.
Misalnya, pada ayat berikut ini disebutkan
mengenai orang-orang Yahudi yang telah
MENGAPA MANUSIA TIDAK mengubah-ubah Taurat, yang mana merupa-
MENGIKUTI SUARA HATINYA kan wahyu dari Allah:
SEKALIPUN TAHU AKAN
KEBENARAN?

D I DALAM diri orang yang tidak mengikuti


nuraninya, terdapat kelemahan iman
terhadap Allah dan akhirat. Kelemahan ini
“... Segolongan dari mereka mendengar fir-
man Allah, lalu mereka mengubahnya setelah
mereka memahaminya, sedang mereka
mengarah pada berbagai kerusakan moral
mengetahui.” (Q.s. al-Baqarah: 75).
yang membuat orang ini menjadi semakin
cenderung untuk mengabaikan nuraninya.
Nurani orang-orang yang tidak mau me-
nerima agama juga tahu tentang kebajikan
dan eksistensi Allah, namun oleh karena
berbagai alasan mereka tidak mau mengikuti
perkara-perkara yang mereka akui kebenar-
“Sebagian besar Ahli Kitab menginginkan
annya ini. Di dalam al-Qur’an, Allah me-
agar mereka dapat mengembalikan kalian

129 130
MENGAPA TIDAK MENGIKUTI SUARA HATINYA SUARA HATI DAN AL-QUR’AN

kepada kekafiran setelah kalian beriman, bukti keberadaan-Nya dengan mata kepala
karena kedengkian yang timbul dari diri mereka sendiri. Seorang ahli binatang atau
mereka sendiri, setelah nyata bagi mereka zoologist yang juga penganut paham evolusi
kebenaran.” (Q.s. al-Baqarah: 109). terkemuka dari Inggris bernama D.M.S.
Watson menerangkan mengapa dia dan para
koleganya menerima paham evolusi:
If so, it will present a parallel to the theory
of evolution itself, a theory universally
accepted not because it can be proved by
“Orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang logically coherent evidence to be true but
telah Kami beri Alkitab (Taurat dan Injil) because the only alternative, special creation,
mengenal Muhammad seperti mereka menge- is clearly incredible.
nal anak-anaknya sendiri. Dan sesungguh- Jika demikian halnya, maka akan sejajar
nya sebagian di antara mereka menyembu- dengan teori evolusi itu sendiri, sebuah teori
nyikan kebenaran, padahal mereka mengeta- diterima secara universal bukan karena teori
itu dapat dibuktikan kebenarannya secara
hui.” (Q.s. al-Baqarah: 146).
logis dengan bukti yang koheren namun
Bagaimanakah Seseorang Mengakui karena memang hanya itulah satu-satunya
Kebenaran Namun Tidak Mau Menerima- alternatif, makhluk yang istimewa, jelas-
nya dengan Sengaja dan Gigih? jelas menakjubkan. (Watson, D.M.S. (1929),
Adaptation. Nature: 124, hlm. 231-4.)
Pada bab ‘Bukti adanya Allah dapat disak-
sikan dengan nurani’, kami telah memberi Apa yang dimaksud oleh Watson sebagai
contoh tentang para ilmuwan penganut pa- ‘makhluk yang istimewa’ adalah ciptaan
ham evolusi yang tidak mau mengakui adanya Allah. Inilah apa yang oleh para ilmuwan
Allah sekalipun mereka menyaksikan bukti- didapati ‘jelas-jelas menakjubkan’, dan bah-
kan ilmu pengetahuan pun membuktikan

131 132
MENGAPA TIDAK MENGIKUTI SUARA HATINYA SUARA HATI DAN AL-QUR’AN

kebenaran tentang fakta penciptaan. Satu- tidak tergantung kepada Allah, dan semua
satunya alasan mengapa Watson menganggap- sikap dan kelakuannya dari sudut pandang ini
nya menakjubkan adalah caranya dia meng- adalah keakuan. Tatkala seseorang meman-
kondisikan dirinya sendiri dalam berpikir. dang dirinya tidak tergantung kepada Allah,
Hal ini berlaku demikian pula pada semua maka dia akan berpikir bahwa semua kualitas
penganut paham evolusi lainnya. Di dalam al- yang ada pada dirinya adalah miliknya sen-
Qur’an, orang-orang semacam ini disebut diri. Akan tetapi, dirinya seutuhnya dan
sebagai berikut: semua hal yang ada padanya adalah kepu-
nyaan Allah. Allah dapat mencabut semua itu
kapan saja dikehendaki-Nya. Dalam sebuah
ayat, jawaban berikut ini diberikan kepada
seseorang yang mengaku-aku bahwa semua
miliknya adalah kepunyaannya sendiri:
“Dan mereka mengingkarinya karena
kezaliman dan kesombongan (mereka) pada-
hal hati mereka meyakini (kebenaran)nya.
Maka perhatikanlah betapa kesudahan
orang-orang yang berbuat kebinasaan.” (Q.s.
an-Naml: 14).
Di antara berbagai alasan untuk menolak
kebenaran ini adalah rasa takabur dan kesom-
bongan, yang mana merupakan bentuk- “Karun berkata, ‘Sesungguhnya aku diberi
bentuk dari ananiyyah (keakuan/ego). Istilah harta itu hanya karena ilmu yang aku miliki.’
ananiyyah diambil dari kata ana yang berarti Dan apakah dia tidak mengetahui, bahwa
‘aku’. Yaitu di mana seseorang memandang Allah sungguh telah membinasakan umat-
dirinya dan semua hal yang ada di sekitarnya umat sebelumnya yang lebih kuat daripada-

133 134
MENGAPA TIDAK MENGIKUTI SUARA HATINYA SUARA HATI DAN AL-QUR’AN

nya, dan lebih banyak mengumpulkan harta? bahwa dia memerlukan pertolongan Allah
Dan tidaklah perlu ditanya kepada orang- dalam segala hal.
orang yang berdosa itu, tentang dosa-dosa Sejauh ini kita telah membicarakan ten-
mereka.” (Q.s. al-Qashash: 78). tang bahaya-bahaya yang dapat muncul dalam
Keakuan ini mencegah seseorang untuk diri setiap orang. Adalah suatu kesalahan yang
melihat dengan jernih. Pada diri orang yang sangat besar bila ada orang yang berpikir
terdapat rasa keakuan ini ada pikiran bahwa bahwa contoh-contoh yang diberikan di sini
dirinya melakukan segala hal dengan keku- seolah-olah ditujukan pada pihak ketiga,
atannya sendiri. Dia tidak memikirkan kele- bukannya ditujukan pada dirinya sendiri.
mahannya dan bahwa dirinya memerlukan Misalnya, adalah suatu kesalahan yang sangat
Allah. Oleh karena dia telah memandang besar menganggap bahwa perbuatan ingkar
bahwa dirinya adalah zat yang tidak tergan- sekalipun nurani telah merasa yakin adalah
tung kepada Allah, maka tidak ada rasa per- suatu sifat yang khas pada para penganut
tanggungjawaban terhadap orang lain, dan hal evolusi saja. Sikap para penganut evolusi yang
ini menumbuhkan sikap sombong. meremehkan ilmu pengetahuan dalam rangka
Kesombongan ini mencegahnya untuk tidak mau menerima fakta tentang penciptaan
menerima apa yang dipandang benar oleh hanyalah salah satu bentuk dari keakuan saja.
suara hatinya. Pengakuannya terhadap eksis- Ada juga orang lain yang tidak mengikuti
tensi Allah juga akan berarti pengakuan atas perintah-perintah Allah meskipun mereka
adanya dominasi dari Dzat yang jauh lebih mengatakan bahwa mereka mengakui eksis-
unggul dari dirinya sendiri, tunduk kepada- tensi-Nya. Bisa saja mereka berpikir bahwa
Nya dan menjadi hamba-Nya. Dengan mela- pikiran-pikiran dan penilaian-penilaian yang
kukan hal itu, dia akan menyadari bahwa tak mereka buat sendiri lebih benar untuk situasi-
ada apa pun yang berasal dari dirinya dan situasi tertentu yang sedang mereka alami
daripada petunjuk Allah yang diturunkan

135 136
MENGAPA TIDAK MENGIKUTI SUARA HATINYA SUARA HATI DAN AL-QUR’AN

kepada seluruh umat manusia di sepanjang Allah membutuhkan adanya upaya-upaya


zaman. Ini adalah sisi lain dari keakuan. Ke- yang serius dari kemauan di dalam diri. Sese-
akuan ini bisa muncul lebih terbuka pada orang harus selalu berpikir, ‘Bagaimana agar
sebagian orang, dan lebih tersamar pada aku bisa lebih baik lagi?’ ‘Bagaimana agar aku
sebagian lainnya. Baik itu besar maupun kecil, supaya bisa lebih rendah hati, lebih sabar,
sifat ini dilandasi oleh logika yang sama; lebih penyayang, lebih berhati-hati, dan lebih
ketidakmampuan untuk memahami kekua- bijak kepada orang-orang yang beriman?’ ‘Apa
saan Allah, keagungan-Nya, dan ketergan- lagi yang bisa kulakukan untuk menjelaskan
tungan diri kita kepada-Nya. agama Allah kepada manusia, untuk menyeru
mereka kepada perilaku yang baik, keikhlas-
Mereka yang Tidak Mengikuti Nurani an, dan kejujuran?’ ‘Bagaimana caranya agar
Disebabkan Kehendak yang Lemah aku bisa menarik mereka dari kepercayaan-
Jumlah orang-orang yang lemah kehendak- kepercayaan dan perbuatan-perbuatan yang
nya di tengah-tengah masyarakat cukup besar. sesat?’ ‘Bagaimana caranya supaya aku bisa
Oleh karena mereka tidak berpikir dengan dekat kepada Allah?’ Hanya sekadar memikir-
mendalam dan tidak merasakan perlunya kan pertanyaan-pertanyaan ini saja tidaklah
untuk menggunakan akal mereka, orang- cukup. Yang lebih penting lagi adalah kema-
orang yang lemah ini hanya semata-mata me- uan yang dikerahkan oleh seseorang untuk
ngejar kebutuhan-kebutuhan, kesenangan- mengupayakan hal-hal ini secara berkesinam-
kesenangan, dan hawa nafsunya yang sesaat bungan. Seseorang yang hanya mempeduli-
saja. Sedikit sekali orang yang mengerahkan kan mengenai kesenangannya sendiri saja,
kemampuannya untuk berpikir mendalam tidak pernah berkorban, dan tidak peduli
atau berusaha untuk mengembangkan karak- dengan kondisi orang-orang di sekitarnya, tak
ter mereka. Untuk menampilkan akhlak mu- akan pernah melakukan suatu usaha yang
lia yang digambarkan oleh diin, dan untuk diperlukan untuk mempraktikkan apa yang
menjalani hidup ini sesuai dengan keridhaan

137 138
MENGAPA TIDAK MENGIKUTI SUARA HATINYA SUARA HATI DAN AL-QUR’AN

dikatakan oleh nuraninya. Orang-orang yang bulat untuk mengikuti nuraninya dalam
kemauannya lemah seperti ini merasakan ter- segala keadaan bisa saja lemah semangatnya
lalu sulit untuk melakukan suatu usaha yang setelah mengalami sedikit cobaan dengan
nyata untuk menjalani hidup ini dengan memikirkan bahwa kepentingan-kepenting-
Islam, maka mereka pun mengabaikannya annya terganggu karena dia telah melakukan
atau menunda-nundanya dalam batas waktu pengorbanan, dan dia tidak dapat memper-
yang tak terhingga. Di dalam al-Qur’an, Allah oleh hasil yang diinginkannya yang menurut-
menyatakan bahwa suatu usaha yang serius nya layak dia dapatkan. Dengan demikian
disukai oleh Allah: menjadi sulitlah baginya untuk mengikuti
nuraninya dan dia pun akhirnya menyerah.
Mengikuti nurani tentu akan menuntut
adanya pengorbanan. Misalnya, oleh karena
nuraninyalah seseorang yang lapar dan dalam
“Dan barangsiapa menginginkan kehi- keadaan membutuhkan tidak melakukan
dupan akhirat dan berusaha ke arah itu perbuatan mencuri, namun mencari cara lain
dengan sungguh-sungguh sedang dia adalah yang halal untuk memenuhi kebutuhannya,
orang yang beriman, maka mereka itu adalah sekalipun hal ini bisa saja lebih sulit. Dalam
orang-orang yang usahanya dibalasi dengan keadaan-keadaan yang tampaknya sulit ini,
baik.” (Q.s. al-Isra’: 19). pertama-tama hendaknya perlu dipertim-
bangkan adanya penghalang yaitu jangan
Mereka yang Tidak Mengikuti Nuraninya sekali-kali melakukan sesuatu yang tidak akan
Karena Tidak Istiqamah diperkenankan oleh Allah. Walaupun demi-
Mengikuti nurani memerlukan suatu kian, bagi orang yang mengikuti nuraninya
keistiqamahan yang mendalam. Seseorang dia berbuat untuk kepentingan abadinya di
yang tidak memutuskan dengan tekad yang akhirat nanti, daripada demi keuntungan

139 140
MENGAPA TIDAK MENGIKUTI SUARA HATINYA SUARA HATI DAN AL-QUR’AN

yang cuma untuk beberapa hari saja, dan “Dan mereka memberikan makanan yang
berperilaku sesuai dengan yang diperkenan- disukainya kepada orang miskin, anak yatim
kan oleh Allah. dan orang yang ditawan. Sesungguhnya kami
Penting untuk dipahami bahwa perilaku memberi makanan kepada kalian hanyalah
yang sesuai dengan nurani haruslah ditam- untuk mengharapkan keridhaan Allah, kami
pakkan semata-mata murni demi Allah saja. tidak menghendaki balasan dari kalian dan
Jika seseorang melakukan apa yang dipan- tidak pula (ucapan) terima kasih. Sesung-
dangnya sebagai perbuatan-perbuatan yang guhnya kami takut akan azab suatu hari yang
sesuai dengan nuraninya dengan harapan (di hari itu orang-orang bermuka) masam,
untuk mendapatkan kompensasi dari manusia penuh kesulitan (yang datang) dari Tuhan
lainnya, maka dia akan sering mengalami kami.” (Q.s. al-Insan: 8-10).
kekecewaan. Sebaliknya, suatu amal yang Ber-Islam mau tak mau mensyaratkan
sesuai dengan nurani yang dikerjakan dengan adanya beberapa pengorbanan. Oleh karena
harapan untuk mendapatkan pahala dari pengorbanan-pengorbanan seperti ini tidak
Allah, akan mendatangkan keuntungan yang lumrah di tengah-tengah berbagai masyarakat
mutlak bagi orang itu. Di dalam al-Qur’an, yang tidak bertakwa kepada Allah, maka
contoh karakter dari seorang yang beriman penderitaan dan kesengsaraan sudah menjadi
dilukiskan: hal yang lazim. Di sisi lain, mereka yang
mengikuti nuraninya dengan menampakkan
keteguhan tekad dengan ketakwaan kepada
Allah akan mewujudkan masyarakat yang
aman dan damai. Lagi pula, ini baru kompen-
sasi yang mereka terima di dunia. Allah
memberi kabar gembira tentang keindahan
yang abadi di akhirat bagi mereka yang

141 142
MENGAPA TIDAK MENGIKUTI SUARA HATINYA SUARA HATI DAN AL-QUR’AN

berkorban sekalipun ada hawa nafsu di dalam kamu akan melihat berbagai macam kenikmatan
diri mereka: dan kerajaan yang besar. Mereka memakai pakain
“Maka Allah memelihara mereka dari kesusah- sutera halus yang hijau dan sutera tebal dan
an hari itu, dan memberikan kepada mereka dipakaikan kepada mereka gelang terbuat dari
kejernihan (wajah) dan kegembiraan hati. Dan perak, dan Tuhan memberikan kepada mereka
Dia memberi balasan kepada mereka karena minuman yang bersih. Sesungguhnya ini adalah
kesabaran mereka (dengan) surga dan (pakaian) balasan untuk kalian, dan usaha kalian adalah
sutera, di dalamnya mereka duduk bertelekan di disyukuri (diberi balasan). (Q.s. al-Insan: 11-22).
atas dipan, mereka tidak merasakan di dalamnya Hendaknya janganlah dilupakan bahwa
(teriknya) matahari dan tidak pula dingin yang Allah berjanji untuk menolong hamba-
bersangatan. Dan naungan (pohon-pohon surga hamba-Nya yang telah menunjukkan keis-
itu) dekat di atas mereka dan buahnya dimudah- tiqamahan demi meraih keridhaan-Nya, dan
kan memetiknya semudah-mudahnya. Dan bahwa Dia akan melapangkan jalan mereka.
diedarkan kepada mereka bejana-bejana dari Dalam sebuah ayat, Dia menyatakan:
perak dan piala-piala yang bening laksana kaca,
(yaitu) kaca-kaca (yang terbuat) dari perak yang
telah mereka ukur dengan sebaik-baiknya. Di
dalam surga itu mereka diberi minum segelas
(minuman) yang campurannya adalah jahe.
“Adapun orang yang memberikan (harta-
(Yang didatangkan dari) sebuah mata air surga
nya di jalan Allah) dan bertakwa, dan mem-
yang dinamakan salsabil. Dan mereka dikelilingi
benarkan adanya pahala yang terbaik (surga),
oleh pelayan-pelayan muda yang tetap muda.
maka Kami kelak akan menyiapkan baginya
Apabila kamu melihat mereka, kamu akan
jalan yang mudah.” (Q.s. al-Lail: 5-7).
mengira mereka mutiara yang bertaburan. Dan
apabila kamu melihat di sana (surga), niscaya Di dalam al-Qur’an, Allah menunjukkan
bahwa keistiqamahan adalah suatu perilaku

143 144
MENGAPA TIDAK MENGIKUTI SUARA HATINYA SUARA HATI DAN AL-QUR’AN

mulia yang dicintai-Nya. Salah satu ciri utama Mereka yang Tidak Mengikuti Nuraninya
dari para pemuda yang beriman sebagaimana karena Merasa Dirinya Sudah Cukup
dikisahkan di dalam Surat al-Kahfi adalah Salah satu faktor terpenting sehingga ma-
bahwasanya Allah ‘telah meneguhkan hati nusia tidak menggunakan nuraninya adalah
mereka’ (Q.s. al-Kahfi: 14). Dalam ayat karena mereka melihat diri mereka sudah me-
lainnya, dinyatakan bahwa Allah ‘menjadikan rasa cukup dalam segala hal. Misalnya, tatkala
mereka (para rasul-Nya dan orang-orang yang ditanyakan tentang keterikatan dan ketaatan
beriman) tetap teguh dalam menyatakan ketakwa- mereka terhadap Islam, kebanyakan manusia
annya’. Juga di dalam ayat-ayat lainnya, dipe- akan berkata bahwa sudah cukup bila tidak
rintahkan untuk menunjukkan keistiqa- merugikan orang lain dan berusaha untuk
mahan ini dalam menghidupkan diin. Dalam menjadi orang yang baik. Akan tetapi, ini
sebuah ayat dikatakan: benar-benar suatu tipuan. Yang terpenting
adalah bagaimana caranya untuk menjadi
hamba Allah dan hidup sebagaimana yang
dikehendaki-Nya. Jika manusia tidak melaku-
kan hal ini, hal-hal lain yang dilakukannya
“Tuhan (yang menguasai) langit dan bumi akan menjadi tidak berarti dan sia-sia. Allah
dan apa-apa yang ada di antara keduanya, berfirman di dalam al-Qur’an:
maka sembahlah Dia dan berteguh hatilah
dalam beribadat kepada-Nya. Apakah kamu
mengetahui ada seorang yang sama dengan
Dia (yang patut disembah)?” (Q.s. Maryam:
65). “Maka apakah orang yang dijadikan
(setan) menganggap baik pekerjaannya yang
buruk lalu dia meyakini pekerjaan itu baik,

145 146
MENGAPA TIDAK MENGIKUTI SUARA HATINYA SUARA HATI DAN AL-QUR’AN

(sama dengan orang yang tidak ditipu oleh Secara linguistik makna dari kata mustaghni
setan)? Maka sesungguhnya Allah menyesat- (merasa dirinya sudah cukup) adalah ‘tidak
kan siapa yang dikehendaki-Nya dan menun- punya kebutuhan, sudah puas’. Maknanya ini
juki siapa yang dikehendaki-Nya.” (Q.s. sebagaimana disebutkan di dalam al-Qur’an
Fathir: 8). adalah seseorang yang melihat bahwa kedekat-
Yang membuat seseorang melihat perbuat- annya kepada Allah, ketakwaannya kepada
annya sebagai suatu hal yang baik dan mena- Allah dan akhirat, amal-amal kebajikan dan
rik adalah kepercayaannya bahwa penilaian- kesalehannya sudah cukup dan dengan demi-
nya sendiri sudah sempurna. Mereka ini ada- kian tidak berjuang untuk meningkatkan lagi.
lah orang-orang yang merasa bahwa dirinya Sebagian besar manusia menyimpang dari
baik hati dan dermawan dalam pandangan jalan Allah karena alasan ini.
Allah. Fakta sesungguhnya berbeda sekali Meskipun manusia memandang diri mere-
dengan apa yang mereka sangka itu. Dalam ka sudah merasa cukup, sesungguhnya di
sebuah ayat dinyatakan bahwa karena manu- dalam nuraninya mereka mengakui betapa
sia merasa dirinya sudah cukup adalah alasan tidak sempurnanya diri mereka, dan bahwa
terbesar bagi penyimpangannya dari kebenar- diri mereka gagal dalam mencapai ridha
an: Allah. Inilah sebabnya mengapa mereka
menghindari pembicaraan mengenai topik-
topik seperti kematian, hari kiamat, dan akhi-
rat. Tatkala ada orang yang mengangkat topik
ini, mereka berusaha mengakhirinya karena
“Sekali-kali tidak! Sesungguhnya manu-
hal itu ‘membuat depresi’. Alasan mengapa
sia benar-benar melampaui batas, karena dia
mereka menjadi depresi adalah karena mereka
melihat dirinya serba cukup.” (Q.s. al-’Alaq:
mengingkari nuraninya sendiri, dan bila tetap
6-7).

147 148
MENGAPA TIDAK MENGIKUTI SUARA HATINYA SUARA HATI DAN AL-QUR’AN

berkutat pada topik itu menimbulkan rasa “Barangsiapa menghendaki kehidupan


gelisah di dalam batin mereka. sekarang (duniawi), maka Kami segerakan
Tidaklah mungkin bagi seseorang yang baginya di dunia itu apa yang Kami kehen-
mendengarkan nuraninya untuk merasa daki bagi orang yang Kami kehendaki dan
bahwa dirinya sudah cukup. Sebaliknya, dia Kami tentukan baginya neraka Jahannam;
mencari yang lebih baik lagi dan berusaha dia akan memasukinya dalam keadaan ter-
untuk berbuat yang lebih baik dalam segala cela dan terusir. Dan barangsiapa yang meng-
hal. Oleh karena nurani manusia senantiasa hendaki kehidupan akhirat dan berusaha ke
mengingatkannya akan Hari Hisab. Seseorang arah itu dengan sungguh-sungguh sedang dia
yang tahu bahwa kelak dirinya akan dihisab adalah orang yang beriman, maka mereka itu
oleh Allah mengenai hidupnya di dunia ini adalah orang-orang yang usahanya dibalasi
tak akan pernah melihat bahwa amal-amalnya dengan baik.” (Q.s. al-Isra’: 18-9).
sudah mencukupi. Dia mengamalkan apa Tak diragukan lagi, sebagaimana telah
yang diperintahkan oleh Penciptanya dengan kami nyatakan di atas, berjuang di jalan Allah
sangat seksama. Di dalam al-Qur’an, mereka dengan perjuangan yang semestinya, hanya
yang berjuang dengan sungguh-sungguh mungkin dengan mengikuti nurani. Dalam
demi mencapai ridha Allah dan akhirat memahami orang yang jahil, cukuplah ditam-
disebutkan sebagai berikut: pilkan karakter ‘rata-rata’ yang sesuai dengan
kecenderungan umum di tengah masyarakat.
Banyak orang yang berpikir bahwa mereka
sudah cukup saleh selama ini karena mereka
tidak berbuat jahat seperti membunuh,
memperkosa, atau mencuri. Mereka tidak
berpikir bahwa ada ratusan amal-amal saleh
dan ibadah ritual yang mereka tunda-tunda

149 150
MENGAPA TIDAK MENGIKUTI SUARA HATINYA SUARA HATI DAN AL-QUR’AN

atau abaikan sama sekali. Sekalipun jukkan rasa takut dan harap. Orang-orang
diharamkan, mereka bergosip ria, mereka jahil berbicara seakan-akan mereka sudah
tidak menjalankan shalat lima waktu, mereka yakin bahwa mereka akan masuk ke dalam
tidak berusaha meningkatkan akhlak surga. Kalau mereka terus saja dalam kesom-
perilakunya dan mereka pun tidak bersyukur bongannya yang buta itu, mereka ada dalam
kepada Tuhan mereka atas karunia dan bahaya menghadapi bencana yang mengeri-
nikmat yang telah dianugerahkan-Nya kepada kan:
mereka. Mereka berlaku tidak adil manakala
sesuai dengan tujuan-tujuan mereka, dan
berdusta untuk menutup-nutupi kesalah-
annya. Bahwasanya mereka merasa diri mere-
ka sudah cukup dan tidak takut akan perhi-
tungan di akhirat kelak adalah suatu tanda
akan kejahilan dan pendeknya pandangan
mereka.
Para nabi dan orang-orang beriman yang
disebutkan sebagai teladan di dalam al-Qur’an
adalah contoh-contoh terbaik dari mereka
yang memiliki tingkat kehati-hatian yang
sangat tinggi. Nabi Yusuf a.s., misalnya,
berdoa kepada Allah agar ‘mewafatkannya
dalam keadaan Islam dan memasukkannya ke
“Supaya jangan ada orang yang mengata-
dalam golongan orang-orang yang saleh’ (Q.s.
kan: ‘Amat besar penyesalanku atas kelalai-
Yusuf: 101). Meskipun dia adalah nabi pilihan
Allah, berkenaan dengan akhirat dia menun- anku dalam (menunaikan kewajiban) terha-
dap Allah, sedang aku sesungguhnya terma-

151 152
MENGAPA TIDAK MENGIKUTI SUARA HATINYA SUARA HATI DAN AL-QUR’AN

suk orang-orang yang memperolok-olokkan “Bahkan manusia itu menjadi saksi atas
(agama Allah). Atau supaya jangan ada yang dirinya sendiri, meskipun dia mengemukakan
berkata: ‘Kalau sekiranya Allah memberi alasan-alasannya.” (Q.s. al-Qiyamah: 14-5).
petunjuk kepadaku tentulah aku termasuk Setiap orang tanpa ragu mengetahui
orang-orang yang bertakwa.’ Atau supaya kebenaran di dalam batinnya; meskipun
jangan ada yang berkata ketika dia melihat demikian, dia terus saja mengajukan berbagai
azab ‘Kalau sekiranya aku dapat kembali (ke alasan dalam hal tidak mengerjakan amal-
dunia) , niscaya aku akan termasuk orang- amal kesalehan. Oleh sebab itulah, dirinya
orang yang berbuat baik.’ (Bukan demikian) senantiasa berada di dalam keadaan gelisah.
sebenarnya telah datang keterangan-kete- Sungguh, ini merupakan beban yang terlalu
rangan-Ku kepadamu lalu kamu mendusta- berat bagi nurani manusia untuk mengerjakan
kannya dan kamu menyombongkan diri dan perbuatan-perbuatan buruk sedangkan dia
adalah kamu termasuk orang-orang yang mengetahui bahwa hal yang demikian itu
kafir.’ Dan pada hari kiamat kamu akan me- adalah salah. Kendati demikian, setan mem-
lihat orang-orang yang berbuat dusta terha- buat amal-amal mereka itu tampak baik dan
dap Allah, mukanya menjadi hitam. Bukan- menunjukkan kepada mereka berbagai cara
kah dalam neraka Jahannam itu ada tempat untuk menutupi telinga-telinga mereka dari
bagi orang-orang yang menyombongkan suara kebenaran yang berasal dari dalam batin
diri?” (Q.s. az-Zumar: 56-60). mereka. Padahal ada peluang untuk menjalani
Alasan-alasan Mengapa Tidak Mau hidup yang tentram di dalam benak dan jiwa
Mengikuti Nurani dengan menerapkan kebenaran, namun
orang-orang ini justru memilih jalan yang
sukar dengan menutupi nurani mereka. Se-
mentara mengikuti jejak-jejak setan, mereka
mengklaim bahwa diri mereka berada di jalan

153 154
MENGAPA TIDAK MENGIKUTI SUARA HATINYA SUARA HATI DAN AL-QUR’AN

yang benar, dan mengajukan berbagai alasan Inilah alasannya mengapa sebagian besar
untuk berperilaku yang bertentangan dengan orang mudah berdusta, bergosip, dan meng-
Islam. Sebagian dari alasan-alasan itu adalah olok-olok orang lain. Berdusta tentang suatu
sebagai berikut: hal sama sekali bertentangan dengan nurani
seseorang. Akan tetapi, manusia membekap
‘Yang penting adalah apa yang ada di dalam suara dari dalam dirinya yang mengajak
hatimu.’ kepada kebajikan, dan mereka berusaha me-
Kebanyakan manusia telah mengem- yakinkan nuraninya bahwa perbuatan-perbu-
bangkan suatu bentuk mekanisme pembelaan atan ini adalah ‘kebohongan-kebohongan
diri; nurani mereka tahu mana yang benar, kecil’ dan tidak akan ada pengaruhnya. Sekali-
sedangkan nafsu menyeret mereka ke sisi yang pun mereka itu tidak menjalankan ibadah
salah. Tatkala mereka masih ragu-ragu dalam ritual maupun berakhlak dan berperilaku
memutuskan apakah akan melakukan suatu sesuai dengan ajaran Islam, mereka merasa
perbuatan yang salah, nafsu segera masuk dan yakin bahwa diri mereka adalah orang-orang
mengajukan berbagai alasan. Dengan mende- yang sangat baik dan saleh. Perkiraan ini
ngarkan nafsu ini, orang tadi merasa lega dan adalah tipuan dan kepalsuan.
meyakinkan dirinya sendiri bahwa dia tidak Jika seseorang tidak mengikuti nuraninya,
perlu membuat pertimbangan yang rumit- tidaklah mungkin baginya untuk berharap
rumit: apa yang sedang dilakukannya itu mendapatkan ganjaran yang baik di akhirat
cuma masalah sepele; tidak akan berpenga- kelak. Dengan mentalitas ‘yang penting
ruh; hatinya begitu bersih sehingga tidak hatiku bersih’ dia bisa saja diakui sebagai
akan terpengaruh sehingga dirinya akan tetap ‘orang baik’ di dunia ini, namun dia bisa men-
menjadi seorang yang baik, selama dia tidak dapati ganjaran yang tak diharapkannya di
melakukan hal-hal yang ‘serius’, seperti mem- akhirat nanti. Islam tidak hanya memerin-
bunuh atau mencuri. tahkan kepada manusia untuk tidak membu-

155 156
MENGAPA TIDAK MENGIKUTI SUARA HATINYA SUARA HATI DAN AL-QUR’AN

nuh, merampok, dsb. Ada banyak amal saleh beriman kepada Allah, hari kemudian,
lainnya yang harus dipraktikkan dan amal- malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi
amal buruk yang harus dijauhi. Yang terpen- dan memberikan harta yang dicintainya
ting dari semua itu, Islam memerintahkan kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-
kepada manusia agar hanya menjadi hamba orang miskin, musafir (yang memerlukan
Allah semata dan berbakti dalam hidup ini pertolongan) dan orang-orang yang meminta-
untuk-Nya. Di dalam al-Qur’an, Allah mem- minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya,
beri definisi tentang ‘orang-orang baik’ yang mendirikan shalat, dan menunaikan zakat;
sesungguhnya: dan orang-orang yang menepati janjinya
apabila dia berjanji, dan orang-orang yang
sabar dalam kesempitan, penderitaan dan
dalam peperangan. Mereka itulah orang-
orang yang benar (imannya); dan mereka
itulah orang-orang yang bertakwa.”
(Q.s. al-Baqarah: 177).
Bukannya membandingkan diri mereka
dengan para nabi atau ‘orang-orang baik’ yang
sesungguhnya sebagaimana digambarkan
pada ayat di atas, dan berusaha untuk mening-
katkan kualitas mereka, kebanyakan orang
justru membanding-bandingkan diri mereka
dengan orang-orang zalim yang pernah ada
“Bukanlah menghadapkan wajahmu ke di sepanjang sejarah, sambil berkata: ‘Aku
arah timur dan barat itu suatu kebajikan, tidaklah seburuk mereka, sehingga aku tidak
akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah layak untuk mendapat hukuman yang sama.’
Timbulnya pikiran semacam ini adalah kare-
157 158
MENGAPA TIDAK MENGIKUTI SUARA HATINYA SUARA HATI DAN AL-QUR’AN

na kejahilan mereka — dalam hal pengetahu- kannya dengan sengaja. Akan tetapi, tidak
an mengenai Allah dan akhirat. Allah telah melakukan sesuatu yang dipandang benar
menciptakan neraka bertingkat-tingkat. oleh nurani karena hal itu tidak disebutkan
Dengan demikian, setiap orang akan men- di dalam al-Qur’an, tidak lain adalah suatu
dapatkan balasan sesuai dengan apa yang telah kemunafikan. Al-Qur’an memberi semua
dilakukannya dulu. Juga adalah suatu fakta pengetahuan dasar kepada kita untuk menja-
bahwa bahkan neraka yang terletak paling lankan diin ini dan mendapatkan keridhaan
ataspun adalah sumber azab yang sangat Allah. Lagi pula, al-Qur’an memerintahkan
pedih, yang akan terus berlangsung selama- kita agar mengikuti sunnah Nabi Muhammad
lamanya. saw. Seorang yang bijak dan menggunakan
Dengan demikian, mereka yang bilang nuraninya secara ikhlas akan berusaha untuk
bahwa ‘ini tidak akan berpengaruh’ atau ‘yang hidup sesuai dengan petunjuk ini.
penting adalah apa yang ada di dalam hatiku Misalnya, di dalam al-Qur’an, Allah meme-
dan bukannya apa yang aku lakukan’ hendak- rintahkan kepada orang-orang yang beriman
nya memikirkan lagi tentang neraka ini, agar tidak membuang-buang waktunya untuk
mempertimbangkan kembali keputusan- melakukan hal yang sia-sia:
keputusan mereka dan menyimak apa yang
dikatakan oleh nurani mereka.
‘Al-Qur’an Tidak Menyebutkannya.’
Ada suatu kesalahpahaman yang serius
yang berlaku di tengah-tengah manusia yang
berdampak bahwa jika ada suatu amal tertentu
yang secara khusus tidak disebutkan di dalam “Dan apabila mereka mendengar perkata-
al-Qur’an, maka itu berarti tidak masalah an yang tidak bermanfaat, mereka berpaling
untuk mengerjakannya atau tidak mengerja- daripadanya dan mereka berkata, ‘Bagi kami

159 160
MENGAPA TIDAK MENGIKUTI SUARA HATINYA SUARA HATI DAN AL-QUR’AN

amal-amal kami dan bagi kalian amal-amal dengan suatu cara yang paling bermanfaat
kalian, kesejahteraan atas diri kalian, kami bagi kepentingan akhirat mereka dan dirinya
tidak ingin bergaul dengan orang-orang sendiri. Seorang Muslim hendaknya jangan
jahil’.” (Q.s. al-Qashash: 55). sekali-kali melakukan hal-hal yang diyakini-
nya tidak ada manfaatnya bagi kepentingan
akhiratnya, seperti membaca majalah-majalah
yang tidak berguna, menonton acara-acara
“Dan orang-orang (beriman) yang menja-
televisi yang tidak ada nilainya, atau terlalai-
uhkan diri dari (perbuatan dan perkataan)
kan dari mengingat Allah karena mengobrol
yang tiada berguna.” (Q.s. al-Mu’minun: 3).
yang tidak ada juntrungnya.
Meskipun al-Qur’an bisa saja tidak secara
Pada saat ini, barangkali seseorang kerap
khusus menyebutkan hal-hal apa saja yang
mendapati berbagai alternatif yang mana dia
dipandang tidak bermanfaat, Allah telah me-
harus membuat sebuah pilihan. Dalam situasi
mberikan nurani dan kebijaksanaan kepada
yang perlu dipilih itu, orang ini memutuskan
hamba-hamba-Nya yang ikhlas untuk me-
dengan nuraninya manakah yang paling
milah-milah apa saja hal-hal yang sia-sia itu
benar. Seseorang yang tidak mengikuti nura-
dan agar menjauhinya. Setiap orang punya
ninya bisa saja berpikir bahwa berbuat dengan
tanggung jawab individu atas hal ini.
landasan logika ‘perbuatan ini tidak diharam-
Tatkala sedang berada di tengah-tengah kan di dalam al-Qur’an’ ada manfaatnya.
orang yang pengetahuannya tentang diin Akan tetapi, orang seperti ini hendaknya
terbatas, seorang yang menggunakan nurani- menyadari bahwa jika perbuatan mereka itu
nya tidak akan memulai suatu pembicaraan tidak dilakukan sesuai dengan apa yang paling
yang tidak ada manfaatnya, dengan melanggar mendatangkan keridhaan Allah dengan
topik-topik tentang keagungan Allah dan mendengarkan nurani mereka dan berusaha
keindahan Islam. Nuraninya pasti akan meng- untuk meneladani Rasulullah saw., maka
ajaknya untuk bercakap-cakap dengan mereka

161 162
MENGAPA TIDAK MENGIKUTI SUARA HATINYA SUARA HATI DAN AL-QUR’AN

mereka bisa menemui nasib yang mengerikan menghidupkan kami dua kali (pula), lalu
di akhirat nanti. Yang lebih penting lagi, kami mengakui dosa-dosa kami. Maka ada-
orang-orang ini tidak akan mampu mengaju- kah sesuatu jalan (bagi kami) untuk keluar
kan alasan-alasan untuk berlindung di sini (dari neraka)?’ Yang demikian itu adalah
sementara diri mereka sedang memberikan karena kalian kafir apabila Allah saja yang
pertanggungjawaban pada Hari Pengadilan. disembah. Dan kalian percaya apabila Allah
Sebagaimana dinyatakan di dalam ayat ini, dipersekutukan. Maka putusan (sekarang
pada hari itu akan dikatakan kepada setiap ini) adalah pada Allah Yang Mahatinggi lagi
manusia: Mahabesar.” (Q.s. Ghafir: 11-2).

“Bacalah kitabmu, cukuplah dirimu sen-


diri pada waktu ini sebagai penghisab terha-
dapmu!” (Q.s. al-Isra’: 14).

“Hampir-hampir (neraka) itu terpecah-


pecah lantaran marah. Setiap kali dilempar-
kan ke dalamnya sekumpulan (orang-orang
kafir), penjaga-penjaga (neraka itu) bertanya
“Mereka menjawab, ‘Ya Tuhan kami, Eng- kepada mereka, ‘Apakah belum pernah da-
kau telah mematikan kami dua kali dan telah tang kepada kalian (di dunia) seorang pem-

163 164
MENGAPA TIDAK MENGIKUTI SUARA HATINYA SUARA HATI DAN AL-QUR’AN

beri peringatan?’ Mereka menjawab, ‘Benar nilai-nilai agama ‘menurut pemahaman mere-
ada, sesungguhnya telah datang kepada kami ka sendiri’, namun mereka menyatakan peng-
seorang pemberi peringatan, maka kami men- hormatannya itu tidak secara amaliah namun
dustakan(nya) dan kami katakan, ‘Allah hanya sebatas kata-kata saja. Mereka pikir
tidak menurunkan sesuatupun: kamu tidak sebagian besar perintah-perintah Islam meng-
lain hanyalah di dalam kesesatan yang besar.’ ikat pada masa lalu, namun tidak dapat meng-
Dan mereka berkata: ‘Sekiranya kami men- ikat pada zaman sekarang. Menurut pema-
dengarkan atau memikirkan (peringatan itu) haman ini, sebagaimana telah kami sebut
niscaya tidaklah kami termasuk penghuni- sebelumnya, seseorang yang memiliki ‘hati
penghuni neraka yang menyala-nyala.’ Mere- yang bersih’, dan tidak merugikan orang lain
ka mengakui dosa mereka. Maka kebinasa- sudah cukup bagi mereka sebagai ‘orang yang
anlah bagi penghuni-penghuni neraka yang relijius’, dan ibadah ritual dapat ditunda
menyala-nyala.” (Q.s. al-Mulk: 8-11). hingga usia tua nanti.
‘Semua Orang Lain juga Melakukannya.’ Setiap orang di sekitar diri kita bisa saja
memiliki pemahaman yang tidak utuh,
Mengikuti mayoritas adalah salah satu sehingga tidak lain daripada menipu diri
kesalahan terbesar dalam hidup ini. Hampir sendiri bila hal ini dijadikan patokan dan
pada alam bawah sadar setiap orang terletak tidak berpikir dengan menggunakan nurani.
kepercayaan bahwa apa yang dikerjakan oleh Tidak ada bukti bahwa mayoritas selalu me-
mayoritas orang adalah benar. megang pandangan yang benar dan membuat
Akan tetapi, mayoritas orang bisa saja keputusan yang benar. Sebaliknya, Allah
punya pemahaman yang dangkal atau tidak menyatakan di dalam al-Qur’an:
utuh tentang Islam. Mereka bisa saja mengata-
kan bahwa mereka percaya kepada Allah dan
akhirat namun mereka tidak merenungkan
makna tentangnya. Mereka menghormati

165 166
MENGAPA TIDAK MENGIKUTI SUARA HATINYA SUARA HATI DAN AL-QUR’AN

untuk berbuat menurut apa yang didiktekan


oleh nuraninya, sikap dan pandangan dari
orang-orang di sekitarnya hendaknya jangan
pernah mempengaruhinya atau menyimpang-
kannya dari tujuannya. Masing-masing orang
dari kita bertanggung jawab untuk mengamal-
“Dan jika kamu menuruti kebanyakan kan apa yang didiktekan oleh nurani dan al-
orang di muka bumi ini, niscaya mereka akan Qur’an. Hendaknya janganlah dilupakan
menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka bahwa Allah menguji hamba-hamba-Nya.
tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan Orang lain yang berusaha meyakinkan kita
belaka, dan mereka tidak lain hanyalah ber- untuk membatalkan suatu keputusan yang
dusta (terhadap Allah).” (Q.s. al-An‘am: 116). benar yang telah kita ambil bisa saja adalah
Dengan demikian, satu-satunya garis pe- kawan karib kita sendiri yang memang Allah
doman bagi seseorang dalam menjalani hi- pertemukan dengan diri kita untuk menguji
dupnya dan mengamalkan al-Qur’an, harus- keteguhan hati kita. Akan tetapi, di akhirat
lah nurani. Seseorang yang beramal menurut nanti manusia akan berkata sebagai berikut
arah yang ditunjukkan oleh nuraninya tidak mengenai kawan-kawan yang seperti ini:
pernah peduli dengan apa yang dikatakan atau
dilakukan oleh mayoritas. Bahkan bila itu
berarti dia harus sendirian, dia terus saja
menyimak suara dari dalam nuraninya dan
mengikuti kitab Allah.
Psikologi mengenai ‘mengikuti mayoritas’
adalah suatu gambaran yang berbahaya bagi “Kecelakaan besarlah bagiku; kiranya aku
setiap orang. Sekali seseorang memutuskan (dulu) tidak menjadikan si fulan itu teman

167 168
MENGAPA TIDAK MENGIKUTI SUARA HATINYA SUARA HATI DAN AL-QUR’AN

akrab(ku). Sesungguhnya dia telah menyesat-


kanku dari al-Qur’an ketika al-Qur’an itu
telah datang kepadaku. Dan adalah setan itu
tidak mau menolong manusia.”
(Q.s. al-Furqan: 28-9).
‘Aku Akan Melakukannya Besok-besok Saja.’
“Maka di antara manusia ada orang yang
Bagi banyak orang, ibadah ritual seperti
berdoa: ‘Ya Tuhan kami, berilah kami (keba-
pergi haji dan menjalankan shalat lima waktu
ikan) di dunia,’ dan tiadalah baginya bagian
ditunda-tunda hingga usia tua. Hal ini karena,
(yang menyenangkan) di akhirat. Dan di
entah karena memang disengaja atau tidak,
antara mereka ada orang yang berdoa: ‘Ya
mereka pikir bahwa dengan membaktikan
Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia
diri mereka dalam cara hidup yang islami
dan kebaikan di akhirat dan peliharalah
maka akan membuat diri mereka kehilangan
kami dari siksa neraka.’ Mereka itulah orang-
semua kesenangan duniawi. Namun demi-
orang yang mendapat bagian dari apa yang
kian, Allah menyatakan di dalam banyak ayat
mereka usahakan; dan Allah sangat cepat
al-Qur’an bahwa Dia menawarkan kepada
perhitungannya.” (Q.s. al-Baqarah: 200-2).
orang-orang yang beriman karunia-karunia
baik di dunia ini dan di akhirat nanti: Dalam rangka agar supaya seseorang meng-
hargai sepenuhnya karunia-karunia Allah,
hatinya harus merasa tentram. Seseorang yang
hatinya gelisah tidak akan mampu menikmati
atau bahkan mengenali rahmat Allah yang tak
terhitung yang ada di sekelilingnya. Orang-
orang yang berkata ‘aku akan mengamal-
kannya besok-besok,’ sesungguhnya mengeta-

169 170
MENGAPA TIDAK MENGIKUTI SUARA HATINYA SUARA HATI DAN AL-QUR’AN

hui petunjuk yang benar dan tahu bahwa Allah mengetahui apa yang kalian kerjakan.”
kalau mereka mulai mengikuti apa yang dipe- (Q.s. al-’Ankabut: 45).
rintahkan oleh nurani mereka, maka mereka Oleh karena manusia memahami ini,
akan harus mengatur kembali seluruh hidup mereka berusaha untuk menghindari tang-
mereka sesuai dengan itu. Mereka tahu bahwa gung jawab-tanggung jawab yang berkaitan
tatkala mereka mulai mengerjakan shalat dengan nurani yang ditimbulkan oleh ibadah
secara teratur, suara nurani mereka akan mulai ritual dengan mencari-cari alasan; ‘Kalau aku
lebih kencang lagi dan mereka pun mulai sudah menikah nanti, kalau aku sudah punya
merasa malu atas perbuatan-perbuatan buruk banyak uang, kalau anak-anakku sudah besar,’
yang mereka kerjakan. Dalam ayat berikut dsb. Akan tetapi, pada hari perhitungan nanti
dinyatakan bahwa shalat membimbing Allah mengemukakan kepada manusia hal-
manusia ke arah kebajikan: hal yang telah mereka tunda-tunda dulu:

“Hanya kepada Tuhanmu sajalah pada


hari itu tempat kembali. Pada hari itu
“Bacalah apa yang telah diwahyukan diberitakan kepada manusia apa yang telah
kepadamu, yaitu Alkitab (al-Qur’an) dan dikerjakannya dan apa yang dilalaikannya.”
dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu (Q.s. al-Qiyamah: 12-3).
mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji ‘Menunda-nunda’ adalah suatu ciri khas
dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat yang ada pada orang-orang yang tidak memi-
Allah (shalat) adalah lebih besar (keutama- kirkan tentang kematian dan betapa dekatnya
annya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan peristiwa itu. Kita tidak tahu kapan, di mana,

171 172
MENGAPA TIDAK MENGIKUTI SUARA HATINYA SUARA HATI DAN AL-QUR’AN

atau bagaimana kita akan mati. Kita semua


tahu bahwa kematian tidak hanya terjadi pada
orang yang sudah tua saja. Banyak orang dari
berbagai usia mati disebabkan oleh berbagai
hal, yang kebanyakan terjadi secara mendadak “Dan ingatlah hari ketika itu orang yang
dan tak disangka-sangka. Tatkala sedang zalim menggigit kedua tangannya, seraya
membaca buku ini sendirian di dalam rumah berkata: ‘Aduhai kiranya dulu aku meng-
Anda sendiri, Anda bisa saja merasa sangat ambil jalan bersama-sama Rasul. Kecelaka-
aman; namun runtuhnya loteng, kecelakaan an besarlah bagiku; kiranya aku dulu tidak
di dalam rumah atau serangan jantung dapat menjadikan si fulan itu teman akrabku. Se-
mengakibatkan kematian Anda kapan saja. sungguhnya dia telah menyesatkan aku dari
Dengan mengetahui hal ini, bagaimana al-Qur’an ketika al-Qur’an itu telah datang
mungkin dengan bebasnya seorang manusia kepadaku.” (Q.s. al-Furqan: 27-9).
menunda-nunda apa yang diperintahkan oleh Bahwasanya Allah tidak segera menghu-
nurani? Allah menyatakan bahwa setiap orang kum perbuatan-perbuatan buruk, juga mem-
tatkala sudah melihat malaikat maut akan buat manusia tertipu dengan pikiran bahwa
merasakan penyesalan yang sangat dalam atas mereka masih punya banyak waktu untuk
hal-hal yang telah ditunda-tundanya dan dia bertobat atas apa yang telah mereka kerjakan
pun akan berkata, ‘Seandainya aku dulu me- atau tidak mereka kerjakan. Jika Allah meng-
lakukan ini dan itu.’ Ini adalah suatu penye- hukum setiap perbuatan buruk seketika itu
salan yang sangat besar dan tidak mungkin juga, tak ada seorang pun yang akan pernah
bisa kembali lagi. berbuat salah lagi. Akan tetapi, hukuman yang
ditangguhkan itu adalah suatu ujian untuk
mengetahui siapakah yang akan mengikuti
kebajikan, siapakah yang akan bertobat dan

173 174
MENGAPA TIDAK MENGIKUTI SUARA HATINYA SUARA HATI DAN AL-QUR’AN

memperbaiki diri, dan siapakah yang tetap adalah suatu kepastian bahwasanya mereka
terus saja berbuat dosa. Allah memberi kita akan memperoleh ganjaran yang detil di
kesempatan untuk bertobat di dunia ini akhirat. Allah berfirman:
adalah gambaran dari kasih sayang-Nya yang
abadi. Dalam sebuah ayat disebutkan:

“Dan mereka mengatakan kepada diri


mereka sendiri: ‘Mengapa Allah tidak me-
nyiksa kita disebabkan apa yang kita katakan
itu?’ Cukuplah bagi mereka neraka Jahanam
yang akan mereka masuki. Dan neraka itu
“Dan kalau sekiranya Allah menyiksa adalah seburuk-buruk tempat kembali.”
manusia disebabkan usahanya, niscaya Dia (Q.s. al-Mujadalah: 8).
tidak akan meninggalkan di atas permukaan Orang-orang yang menghindari memikir-
bumi suatu makhluk yang melata pun, akan kan tentang akhirat bisa saja berusaha untuk
tetapi Allah menangguhkan (penyiksaan) menenangkan nuraninya dengan berbagai
mereka sampai waktu yang tertentu; maka alasan dan kebohongan, namun tak satu pun
apabila datang ajal mereka, maka sesungguh- alasan itu akan diterima pada hari perhitung-
nya Allah adalah Maha Melihat (keadaan) an. Berdusta kepada diri sendiri bisa saja
hamba-hamba-Nya.” (Q.s. Fathir: 45). mendatangkan kedamaian sesaat, dan meno-
Manusia hendaknya jangan tertipu oleh long seseorang untuk lari dari kenyataan,
fakta bahwa Allah tidak segera memberi namun hanya untuk waktu yang singkat saja.
balasan atas perbuatan-perbuatan dosa, karena Walaupun demikian, ada satu hal yang mereka

175 176
MENGAPA TIDAK MENGIKUTI SUARA HATINYA SUARA HATI DAN AL-QUR’AN

lupakan, dimana dinyatakan di dalam al-


Qur’an:

“Yaitu hari yang tidak berguna bagi orang-


orang zalim permintaan maafnya dan bagi
merekalah laknat dan bagi merekalah tempat
tinggal yang buruk.” (Q.s. Ghafir: 52).

“Dan berkata orang-orang yang diberi


ilmu pengetahuan dan keimanan (kepada
orang-orang yang kafir): ‘Sesungguhnya
kalian telah berdiam (dalam kubur) menurut
ketetapan Allah, sampai hari berbangkit;
maka inilah hari berbangkit itu akan tetapi
kalian selalu tidak meyakininya. Maka pada
hari itu tidak bermanfaat (lagi) bagi orang-
orang yang zalim permintaan uzur mereka,
dan tidak pula mereka diberi kesempatan
bertaubat lagi.” (Q.s. ar-Rum: 56-7).
Akhir dari mereka yang menenangkan
nuraninya dengan berbagai dalih dinyatakan
sebagai berikut:

177 178
SUARA HATI DAN AL-QUR’AN

abadi ini, Allah menyatakan bahwa orang-


orang yang beriman juga akan mendapatkan
kehidupan yang baik di dunia ini:

TEMPAT TINGGAL BAGI


MEREKA YANG
MENGGUNAKAN NURANINYA
“Barangsiapa mengerjakan amal saleh,
DI DUNIA INI DAN DI SURGA baik laki-laki maupun perempuan dalam
keadaan beriman, maka sesungguhnya akan
Kami berikan kepadanya kehidupan yang

S EBAGIAN besar manusia menganut


kepercayaan yang salah bahwa meng-
amalkan perintah-perintah agama, berkorban,
baik dan sesungguhnya akan Kami beri ba-
lasan kepada mereka dengan pahala yang
lebih baik dari apa yang telah mereka kerja-
bersikap jujur dan mengikuti nuraninya akan kan.” (Q.s. an-Nahl: 97).
mengakibatkan diri mereka kehilangan keun-
tungan-keuntungan tertentu. Ini adalah suatu
kesalahpahaman yang sangat besar, oleh
karena Allah telah menjanjikan suatu kehi-
dupan yang kekal abadi di surga bagi mereka
yang menjalankan perintah-perintah-Nya dan
menjalani hidup sesuai dengan itu. Ini adalah
“Dan dikatakan kepada orang-orang yang
keuntungan yang paling besar. Di samping
bertakwa, ‘Apakah yang telah diturunkan
kehidupan yang penuh kejayaan yang kekal

179 180
TEMPAT TINGGAL BAGI YANG MENGIKUTI NURANI SUARA HATI DAN AL-QUR’AN

oleh Tuhan kalian?’ Mereka menjawab,


‘(Allah telah menurunkan) kebaikan.’ Orang-
orang yang berbuat baik di dunia ini menda- “Dan bukankah Dia mendapatimu seba-
pat (pembalasan) yang baik. Dan sesungguh- gai seorang yang kekurangan, lalu Dia mem-
nya kampung akhirat adalah lebih baik dan berikan kecukupan?” (Q.s. adh-Dhuha: 8).
itulah sebaik-baik tempat bagi orang yang Walaupun demikian, kekayaan tidaklah
bertakwa.” (Q.s. an-Nahl: 30). terlalu penting. Nabi Muhammad saw. adalah
Kemakmuran Materi dan Spiritual sebaik-baik manusia dalam hal berbakti ke-
pada Allah dan semangat dalam ber-Islam,
Di dunia ini, Allah memberikan kemak-
dan kekayaan yang dimiliki beliau lebih besar
muran baik yang bersifat material dan spiritu-
daripada kekayaan materi apa pun, oleh
al kepada orang-orang yang beriman. Adalah
karena kekayaan spirituallah yang membuat
suatu kesalahpahaman bahwa orang-orang
beliau bersyukur atas berbagai rahmat Allah,
yang beriman senantiasa hidup dalam kemis-
penuh harap atas surga-Nya dan sangat takut
kinan di dunia ini. Akan tetapi, banyak ayat
akan siksa-Nya, sehingga menyingkirkan
di dalam al-Qur’an yang menunjukkan ke-
semua pikiran-pikiran dan pertimbangan-
makmuran dan kekuasaan yang telah Allah
pertimbangan lainnya. Dengan kata lain, hati
berikan kepada orang-orang yang beriman di
beliau begitu murni sehingga beliau tidak
sepanjang sejarah. Misalnya, Dia telah mem-
pernah merasakan kehilangan keuntungan-
berikan kerajaan yang sangat besar kepada
keuntungan yang bersifat duniawi atau
Nabi Sulaiman, Nabi Dawud, Nabi Yusuf,
merasa rugi karenanya.
Nabi Zulkarnain, dan Nabi Ibrahim, semoga
kesejahteraan atas mereka semua. Kekayaan, kejayaan, dan keindahan adalah
karakteristik-karakteristik surga. Untuk
Sedangkan kepada utusan terakhir Allah
mengingatkan mereka tentang surga dan
untuk seluruh umat manusia, Nabi Muham-
meningkatkan gairah mereka terhadapnya,
mad saw., Allah berfirman:

181 182
TEMPAT TINGGAL BAGI YANG MENGIKUTI NURANI SUARA HATI DAN AL-QUR’AN

Allah memberikan kepada manusia sejumlah ding dengan) kehidupan akhirat, hanyalah
tertentu kekayaan dan kemegahan di dunia kesenangan (yang sedikit).” (Q.s. ar-Ra‘d: 26).
ini. Sama benarnya juga bahwa Allah bisa saja Rahmat terpenting yang dikaruniakan
menguji manusia yang lainnya dengan mena- Allah kepada orang-orang yang benar-benar
han kekayaan darinya. Orang yang benar beriman kepada-Nya adalah kekayaan ruhani.
keimanannya paham bahwa Allah membe- Sebagai balasan karena telah menggunakan
rikan karunia sebanyak yang dikehendaki- nuraninya dan berjuang untuk mencapai
Nya kepada siapa saja yang memang dikehen- keridhaan Allah, orang-orang ini tidak akan
daki-Nya, dan mereka sudah merasa ridha merasakan duka cita di dalam hati mereka.
dengan apa yang mereka miliki. Karena Mereka merasakan aspek-aspek yang damai
mereka memikirkan akhirat, tak ada suatu hal dan aman dari kejujuran dan keikhlasan. Oleh
apa pun yang mengkhawatirkan mereka karena mereka tidak takut dan tidak takzim
dalam kehidupan dunia yang singkat ini. kepada siapapun kecuali Allah, mereka tidak
Dalam semua keadaan, mereka bersyukur mengalami perasaan-perasaan seperti duka
kepada Allah dan sangat rakus akan akhirat. cita, khawatir, dan takut. Karena mereka tidak
Allah berfirman di dalam al-Qur’an: punya ambisi-ambisi, perasaan-perasaan iri
dengki, dan mementingkan diri sendiri yang
sifatnya keduniaan, maka mereka merasa
bahagia, santai, dan gembira.
Dalam banyak ayat-ayat-Nya, Allah me-
“Allah meluaskan rezeki dan menyem- nyebutkan orang-orang yang sukses:
pitkannya bagi siapa yang Dia kehendaki.
Mereka bergembira dengan kehidupan di
dunia, padahal kehidupan dunia itu (diban-

183 184
TEMPAT TINGGAL BAGI YANG MENGIKUTI NURANI SUARA HATI DAN AL-QUR’AN

“Dan siapa yang dipelihara dari kekikiran dapat berkawan dengan orang lain, maka
dirinya, mereka itulah orang-orang yang orang tadi harus suka pada perilaku dan
beruntung.” (Q.s. al-Hasyr: 9). karakternya. Nurani hanya dapat merasa
nyaman dengan perbuatan-perbuatan yang
berlandaskan nurani pula. Keputusan-kepu-
tusan, tingkah laku, dan pembicaraan dari
orang-orang yang memperturutkan hawa
“Sesungguhnya beruntunglah orang yang
nafsunya senantiasa membuat jauh dari Allah.
membersihkan diri (dengan beriman), dan dia
Seseorang yang berjuang untuk mendekat
ingat nama Tuhannya, lalu dia shalat.”
kepada Allah menghindari suasana yang
(Q.s. al-A‘la: 14-5).
seperti itu dan berkeinginan untuk berada di
tengah-tengah suasana yang diridhai oleh
Allah. Ini adalah perintah Allah:

“Apabila telah ditunaikan shalat, maka


bertebaranlah kalian di muka bumi; dan
carilah karunia Allah dan ingatlah Allah
sebanyak-banyaknya supaya kalian berun-
tung.” (Q.s. al-Jumu‘ah: 10).
Orang-orang yang menggunakan nurani- “Dan bersabarlah kamu bersama-sama
nya hanya dapat merasa nyaman berada di dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya
tengah-tengah kumpulan orang-orang yang di pagi dan senja hari dengan mengharap
punya tabiat yang sama. Seseorang untuk keridhaan-Nya; dan janganlah kedua mata-

185 186
TEMPAT TINGGAL BAGI YANG MENGIKUTI NURANI SUARA HATI DAN AL-QUR’AN

mu berpaling dari mereka (karena) mengha- tidak akan ada di surga — faktor-faktor yang
rapkan perhiasan kehidupan dunia ini; dan jadi ciri khas neraka.
janganlah kamu mengikuti orang yang Dengan mengikuti nuraninya, berarti
hatinya telah Kami lalaikan dari mengingati seseorang sedang bersiap-siap untuk menja-
Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan lani hidupnya di surga dan mendidik dirinya
adalah keadaannya itu melewati batas.” sendiri untuk layak masuk surga. Dalam
(Q.s. al-Kahfi: 28). sebuah ayat, Allah menyatakan bahwa mereka
Oleh karena orang yang menggunakan yang beramal saleh maka berarti sedang
nuraninya punya cita-cita yang sangat tinggi mempersiapkan tempatnya di dalam surga:
untuk mendapatkan surga, dia pun berusaha
menciptakan suasana yang mirip dengan
surga di dunia. Dia berbicara dengan orang-
orang yang beriman sebagaimana dia berbi-
cara dengan orang-orang di surga; dia me-
“Barangsiapa kafir maka dia sendirilah
mandang mereka seakan-akan sedang me-
yang menanggung (akibat) kekafirannya itu;
mandang rahmat-rahmat di surga; dia tidak
dan barangsiapa yang beramal saleh maka
akan mengucapkan kata-kata yang tidak akan
untuk diri mereka sendirilah mereka menyi-
diucapkannya di surga, dan dia pun tidak
apkan (tempat yang menyenangkan).”
memikirkan hal-hal yang keji. Dan demikian
(Q.s. ar-Rum: 44).
pula karena surga adalah tempat yang benar-
benar bersih secara sempurna baik secara Allah memberikan kabar gembira tentang
material dan spiritual, dia pun menjaga surga, tempat tinggal mereka yang sesung-
kebersihan sebaik mungkin di dunia ini. Dia guhnya setelah mati nanti, kepada orang-
berusaha menghilangkan semua faktor yang orang yang menggunakan nuraninya yang
telah dilengkapi-Nya dengan keindahan jas-
mani dan ruhani di dunia ini. Surga adalah

187 188
TEMPAT TINGGAL BAGI YANG MENGIKUTI NURANI SUARA HATI DAN AL-QUR’AN

tempat berkumpul bagi mereka yang punya kerjakan. Sesungguhnya penghuni surga
tingkatan nurani tertinggi, yang senantiasa pada hari itu bersenang-senang dalam
mengikuti suara yang mengarahkan mereka kesibukan (mereka). Mereka dan istri-istri
kepada jalan yang benar di sepanjang zaman. mereka berada dalam tempat yang teduh,
Di surga tak ada pembicaraan, pandangan, bertelekan di atas dipan-dipan. Di surga itu
atau tingkah laku yang bertentangan dengan mereka memperoleh buah-buahan dan mem-
nurani. Suasana di surga akan diliputi dengan peroleh apa yang mereka minta. (Kepada
kegembiraan dan kebahagiaan dari mereka mereka dikatakan): ‘Salam,’ sebagai ucapan
yang telah mendapatkan pahala sesuai dengan selamat dari Tuhan Yang Maha Penyayang.”
amal terbaik yang dulu mereka lakukan dan (Q.s. Yasin: 54-8).
suasana ini akan berlangsung untuk selama-
lamanya. Keindahan surga ini diceritakan
dalam Q.s. Ya Sin:

“Maka pada hari itu seseorang tidak akan


dirugikan sedikitpun dan kalian tidak di-
balasi, kecuali dengan apa yang telah kalian

189 190
SUARA HATI DAN AL-QUR’AN

diakibatkan oleh keyakinan yang menyim-


pang ini.
Nurani ada di bawah kendali Allah dan
sama sekali di luar jangkauan kontrol manu-
sia. Apa pun keputusan yang dibuat manusia,
nuraninya tak pernah membiarkannya dan
TEMPAT TINGGAL BAGI senantiasa mengatakan apa yang benar kepa-
MEREKA YANG TIDAK danya. Mendengarkan kebenaran pada satu
MENGIKUTI NURANINYA sisi, dan tidak mengikutinya pada sisi lain,
menimbulkan suatu ‘kepiluan nurani’ yang
sangat besar. Rasa ‘kepiluan nurani’ ini tidak
seperti berbagai rasa duka cita lainnya. Ini
T ELAH kami sebutkan tadi bahwa ada
suatu keyakinan yang berlaku di tengah-
tengah masyarakat bahwa mengikuti nurani
adalah suatu rasa duka cita yang telah Allah
turunkan sebagai balasan kepada manusia atas
apa yang telah dia kerjakan dan juga sebagai
akan mengganggu kepentingan-kepentingan
suatu kesempatan untuk memperbaiki kesa-
pribadi seseorang. Mereka yang meyakini hal
lahannya. Di dalam al-Qur’an, Allah menye-
ini berpikir bahwa dengan tidak mengikuti
butkan tentang tiga orang yang menderita
nurani mereka, mereka dapat memuaskan
karena mereka tidak mengikuti nuraninya.
hasrat dan keinginan mereka, menjaga ke-
Kerisauan duniawi mereka mencegah mereka
pentingan-kepentingan mereka, dan dengan
untuk menyertai kaum muslimin berangkat
begitu akan mendapatkan keuntungan. Ini
dalam suatu pertempuran. Mereka benar-
adalah salah satu kesalahpahaman terbesar
benar sangat menyesal, hampir-hampir tak
mereka, sebagaimana sesungguhnya mereka
kuat lagi menanggung kesedihannya, dan
telah rugi baik di dunia dan di akhirat

191 192
TEMPAT TINGGAL YANG TIDAK MENGIKUTI NURANI SUARA HATI DAN AL-QUR’AN

berkali-kali mohon ampun dengan sepenuh seorang utusan Allah yang terpuji. Nabi
keikhlasan. Yunus meninggalkan kaumnya tatkala mere-
ka tidak mau mendengarkannya. Tak lama
kemudian, setelah mengalami kedukaan yang
sangat besar, beliau pun paham bahwa adalah
suatu kesalahan karena telah meninggalkan
kaumnya itu; dia pun merasakan penyesalan
yang mendalam dan mohon ampun kepada
Tuhannya. Allah pun menerima tobatnya dan
mengirimkannya ke suatu kaum yang lain
“Dan terhadap tiga orang yang ditangguh- sebagai utusan-Nya. Hal ini dikisahkan dalam
kan (penerimaan taubat) mereka, hingga apa- berbagai ayat di dalam al-Qur’an:
bila bumi telah menjadi sempit bagi mereka,
padahal bumi itu luas dan jiwa merekapun
telah sempit (pula terasa) oleh mereka, serta
mereka telah mengetahui bahwa tidak ada
tempat untuk lari dari (siksa) Allah, melain-
kan kepada-Nya saja. Kemudian Allah mene-
rima taubat mereka agar mereka tetap dalam
taubatnya. Sesungguhnya Allah-lah Yang
Maha Penerima Taubat lagi Maha Penya-
yang.” (Q.s. at-Taubah: 118).
“Dan (ingatlah kisah) Dzun Nun (Yunus),
Di dalam al-Qur’an, salah seorang dari me- ketika dia pergi dalam keadaan marah, lalu
reka yang kepiluan nuraninya telah disebut- dia menyangka bahwa Kami tidak akan
kan sebagai contoh adalah Nabi Yunus a.s., mempersempitnya (menyulitkannya), maka

193 194
TEMPAT TINGGAL YANG TIDAK MENGIKUTI NURANI SUARA HATI DAN AL-QUR’AN

dia menyeru dalam keadaan yang sangat Perlu dikemukakan di sini bahwa kedua
gelap, ‘Bahwa tidak ada Tuhan selain Eng- contoh di atas adalah mengenai orang-orang
kau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku beriman yang bertobat karena nurani mereka
adalah termasuk orang-orang yang zalim.’ terasa pilu, dan telah diselamatkan. Contoh-
Maka Kami telah memperkenankan doanya contoh ini memperlihatkan kepada kita
dan menyelamatkannya dari kedukaan. Dan bahwa agar supaya seorang manusia menda-
demikianlah Kami selamatkan orang-orang patkan kedamaian, diharuskan baginya untuk
yang beriman.” (Q.s. al-Anbiya’: 87-8). mengikuti nuraninya dan kembali kepada
Allah di dalam pertobatan tatkala dia berbuat
salah. Mereka yang berbuat sebaliknya akan
merasakan kesedihan dan kecemasan yang
besar di sepanjang hidupnya.
Meskipun demikian, banyak juga orang
yang sekalipun nurani mereka telah terasa
“Maka bersabarlah kamu (hai Muham- pilu, tetap saja menolak kebajikan. Mereka
mad) terhadap ketetapan Tuhanmu, dan berupaya menenangkan suara di dalam
janganlah kamu seperti orang (Yunus) yang batinnya dengan menunda-nunda, mengemu-
berada di dalam (perut) ikan ketika dia ber- kakan alasan-alasan atau ‘menenangkan diri
doa sedang dia dalam keadaan marah (kepa- mereka sendiri’. Di dalam al-Qur’an, Allah
da kaumnya). Kalau sekiranya dia tidak menggambarkan kedukaan di dalam batin
segera mendapat nikmat dari Tuhannya, dan kehampaan ruhaniah yang dirasakan oleh
benar-benar dia dicampakkan ke tanah tan- seseorang yang tidak mengikuti nurani
dus dalam keadaan terhina.” mereka, dan mereka yang hatinya tidak peka
(Q.s. al-Qalam: 48-9). terhadap Islam:

195 196
TEMPAT TINGGAL YANG TIDAK MENGIKUTI NURANI SUARA HATI DAN AL-QUR’AN

menimpakan siksa kepada orang-orang yang


tidak beriman.” (Q.s. al-An’am: 125).
Di samping kedukaan di dalam batin, jiwa-
jiwa mereka pun tidak pernah merasa puas.
Bahkan andaikata mereka mendapatkan
“Barangsiapa mempersekutukan sesuatu keuntungan terbesar yang dapat mereka
dengan Allah, maka adalah dia seolah-olah peroleh dari sudut pandang duniawi, mereka
jatuh dari langit lalu disambar oleh burung, tidak terpuaskan dengan itu. Mereka selalu
atau diterbangkan angin ke tempat yang saja merasa kurang dan tidak cukup. Oleh
jauh.” (Q.s. al-Hajj: 31). karena Allah telah menciptakan jiwa manusia
sedemikian rupa sehingga jiwa itu hanya
dapat terpuaskan dengan mengikuti nurani-
nya dan mendapatkan keridhaan Allah.
Sebuah ayat berbunyi:

“Barangsiapa yang Allah kehendaki untuk “(Yaitu) orang-orang yang beriman dan
memberinya hidayah, niscaya Dia melapang- hati mereka menjadi tenteram dengan meng-
kan dadanya untuk (memeluk agama) Islam. ingat Allah. Ingatlah, hanya dengan meng-
Dan barangsiapa yang dikehendaki Allah ingati Allah-lah hati menjadi tenteram.”
kesesatannya, niscaya Allah menjadikan da- (Q.s. ar-Ra‘d: 28).
danya sesak lagi sempit, seolah-olah dia Demikianlah bahwa seseorang yang meng-
sedang mendaki ke langit. Begitulah Allah gunakan nuraninya senantiasa dikelilingi oleh

197 198
TEMPAT TINGGAL YANG TIDAK MENGIKUTI NURANI SUARA HATI DAN AL-QUR’AN

orang-orang yang menggunakan nuraninya mereka menjalani suatu kehidupan yang tidak
pula, seorang yang jahat terkutuk juga di memuaskan, resah, dan tidak menyenangkan.
kelilingi oleh orang-orang yang jahat pula, Ini hanyalah kesedihan yang mereka derita
mengikuti jejak-jejak setan. Mereka yang di dunia. Kesedihan abadi yang bisa saja
tidak mengamalkan kebenaran sekalipun mereka temui di akhirat akan lebih mengeri-
mereka sudah tahu tentang itu, mereka yang kan dan dahsyat bila dibandingkan dengan
tidak mau berkorban, mereka yang berbuat kesedihan di dunia ini. Ganjaran yang akan
zalim, mereka yang dengki, mereka yang diberikan kepada mereka yang berbuat jahat
mengolok-olok orang lain, mereka yang di dunia ini dinyatakan sebagai berikut di
sombong, dan mereka yang melakukan dalam al-Qur’an:
kebiasaan-kebiasaan buruk semacam itu akan
mendapatkan perlakuan yang sama sebagai
balasannya. Perilaku seperti itu akan mencip-
takan suasana yang sangat meresahkan pada
diri setiap orang. Manusia tidak bisa tahu
“Maka pada hari itu tiada seorangpun
perlakuan apa yang diharapkan dari satu sama
yang menyiksa seperti siksa-Nya, dan tiada
lain. Tak pernah bisa ada persahabatan sejati,
seorangpun yang mengikat seperti ikatan-
kesetiaan atau saling pengertian, dan bahkan
Nya.” (Q.s. al-Fajr: 25-6).
pengorbanan diri pun tak pernah tampak.
Sebagaimana halnya orang-orang yang
Dengan demikian, mereka hidup dalam
menggunakan nuraninya mempersiapkan
suasana neraka baik secara jasmani dan
tempat mereka di surga, demikian pula halnya
ruhani. Kadang-kadang mereka bahkan tidak
orang-orang yang jahat mempersiapkan tem-
dapat memahami alasan duka cita yang
pat mereka di neraka, namun mereka tidak
mereka rasakan. Sebagai suatu hukuman dari
menyadarinya:
Allah karena tidak mengikuti nurani mereka,

199 200
TEMPAT TINGGAL YANG TIDAK MENGIKUTI NURANI

“Dan mereka meminta kepadamu supaya


segera diturunkan azab. Kalau tidaklah
karena waktu yang telah ditetapkan, benar-
benar telah datang azab kepada mereka, dan
azab itu benar-benar akan datang kepada
mereka dengan tiba-tiba, sedang mereka tidak
menyadarinya. Mereka meminta kepadamu
supaya segera diturunkan azab. Dan sesung-
guhnya Jahannam benar-benar meliputi
orang-orang yang kafir. Pada hari mereka
ditutup oleh azab dari atas mereka dan dari
bawah kaki mereka dan Allah berkata (kepa-
da mereka): ‘Rasailah pembalasan dari apa
yang telah kalian kerjakan.”
(Q.s. al-‘Ankabut: 53-5).

201
SUARA HATI DAN AL-QUR’AN

Rasulullah saw. Di dalam ayat-ayat-Nya, Allah


berfirman:

CONTOH-CONTOH MEREKA
YANG MENDAPAT PETUNJUK “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Ra-
YANG BENAR DI DALAM sulullah itu suri teladan yang baik bagimu,
AL-QUR’AN (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat)
Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia
banyak menyebut Allah.” (Q.s. al-Ahzab: 21).

J IKA ditanya, sebagian besar manusia akan


mendefinisikan diri mereka sebagai orang-
orang yang sangat menggunakan nuraninya.
Di dalam ayat-ayat lainnya, Allah menjadi-
kan Nabi Ibrahim a.s. dan Nabi Isa a.s. sebagai
teladan:
Akan tetapi, mengenai masalah nurani ini,
sebagaimana halnya dalam semua masalah
lainnya, satu-satunya kriteria adalah al-
Qur’an. Di dalam al-Qur’an, Allah mengait-
kan banyak kejadian dan percakapan-perca- “Isa tidak lain hanyalah seorang hamba
kapan dari umat-umat pada zaman dulu. yang Kami berikan kepadanya nikmat
Dalam tiap-tiap kejadian ini terdapat peri- (kenabian) dan Kami jadikan dia sebagai
ngatan dan contoh-contoh bagi manusia. tanda bukti (kekuasaan Allah) untuk Bani
Contoh terbaik bagi manusia yang menggu- Israel.” (Q.s. az-Zukhruf: 59).
nakan nuraninya sepenuhnya adalah dari

203 204
CONTOH MEREKA YANG MENDAPAT PETUNJUK SUARA HATI DAN AL-QUR’AN

petunjuk dan rahmat bagi kaum yang ber-


iman.” (Q.s. Yusuf: 111).
Dengan alasan inilah, setiap orang yang
membaca al-Qur’an harus membandingkan
“Sesungguhnya telah ada suri teladan perilaku dan perbuatan mereka dengan perila-
yang baik bagimu pada Ibrahim dan orang- ku dan perbuatan para rasul tadi dan berusaha
orang yang bersama dengan dia.” dengan sungguh-sungguh untuk menyamai
(Q.s. al-Mumtahanah: 4). seperti mereka.
Allah menyatakan di dalam Surat Yusuf Perlu dijelaskan bahwa ucapan-ucapan dan
bahwa kisah-kisah dari para rasul itu adalah perbuatan-perbuatan para rasul itu adalah
suatu peringatan bagi umat manusia: wahyu Ilahi, bukan nurani semata. Meskipun
demikian, kita bisa membuat suatu analogi
antara wahyu Ilahi dari para rasul itu dan
nurani kita sendiri. Keduanya adalah ilham
dari Tuhan dan tidak dapat diabaikan atau
tidak dipatuhi. Akan tetapi, perlu dipahami
bahwa nurani kita tidak pernah bertentangan
dengan wahyu Tuhan.
Di dalam al-Qur’an, orang-orang selain
“Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka
para rasul juga dijadikan teladan sebagai
itu terdapat pengajaran bagi orang-orang
orang-orang yang menggunakan nuraninya
yang mempunyai akal. Al-Qur’an itu bukan-
dan memiliki ketakwaan. Maryam, ibu Nabi
lah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi mem-
‘Isa, Asiyah istri Fir‘aun Mesir, dan para tu-
benarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya dan
kang sihir yang menaati Nabi Musa a.s.
menjelaskan segala sesuatu, dan sebagai
sekalipun mereka harus ditindas oleh Fir‘aun,

205 206
CONTOH MEREKA YANG MENDAPAT PETUNJUK SUARA HATI DAN AL-QUR’AN

adalah sebagian contoh dari orang-orang saleh “Nuh berkata, ‘Ya Tuhanku sesungguhnya
yang seharusnya kita tiru. aku telah menyeru kaumku malam dan siang;
maka seruanku itu hanyalah menambah
Seruan Nabi Nuh a.s. kepada Islam mereka lari (dari kebenaran). Dan sesung-
Para nabi menghabiskan hidup mereka guhnya setiap kali aku menyeru mereka
untuk menerangkan agama yang benar (kepada iman) agar Engkau mengampuni
dengan kesabaran dan keteguhan yang besar, mereka, mereka memasukkan anak jari
tanpa berkompromi dalam keadaan apa pun. mereka ke dalam telinganya dan menutupkan
Di dalam al-Qur’an dinyatakan bahwa Nabi bajunya (ke mukanya) dan mereka tetap
Nuh a.s. menyeru kaumnya siang dan malam (mengingkari) dan menyombongkan diri
ke jalan Allah, sambil memberi peringatan dengan sangat. Kemudian sesungguhnya aku
kepada mereka tentang siksa-Nya. Dia tidak telah menyeru mereka (kepada iman) dengan
lemah menghadapi ejekan dan penindasan cara terang-terangan; kemudian sesungguh-
dari mereka. nya aku (menyeru) mereka (lagi) dengan
terang-terangan dan dengan diam-diam.
Maka aku katakan kepada mereka: ‘Mohon-
lah ampun kepada Tuhan kalian, sesungguh-
nya Dia adalah Maha Pengampun.’
(Q.s. Nuh: 5-10).
Nabi Nuh a.s. telah melakukan apa saja
yang diperintahkan oleh Allah dan nuraninya.
Seruannya kepada kaumnya siang dan malam,
baik secara sembunyi-sembunyi maupun
terang-terangan memperlihatkan betapa
serius dan ikhlasnya komitmen beliau.

207 208
CONTOH MEREKA YANG MENDAPAT PETUNJUK SUARA HATI DAN AL-QUR’AN

Jawaban dari kaumnya disebutkan di dalam (saja), karena itu janganlah kamu bersedih
al-Qur’an: hati tentang apa yang selalu mereka kerjakan.
Dan buatlah bahtera itu dengan pengawasan
dan petunjuk wahyu Kami, dan janganlah
kamu bicarakan dengan Aku tentang orang-
orang yang zalim itu; sesungguhnya mereka
“Sebelum mereka, telah mendustakan itu akan ditenggelamkan.” (Q.s. Hud: 36-7).
(pula) kaum Nuh. Maka mereka mendusta- Nabi Nuh a.s. telah menyampaikan risalah
kan hamba Kami (Nuh) dan mengatakan, ini kepada kaumnya hingga pertolongan
‘Dia seorang gila dan dia sudah pernah diberi Allah tiba. Beliau tidak pernah menyerah
ancaman’.” (Q.s. al-Qamar: 9). untuk menerangkan agama sekalipun meng-
Sebagai jawaban atas kedurhakaan mereka, hadapi berbagai kesulitan. Ini tentu saja
Allah mewahyukan kepada Nabi Nuh a.s.: membutuhkan kesabaran yang sangat besar.
Semua nabi yang disebutkan di dalam al-
Qur’an telah menyeru kaumnya kepada Islam
dengan keteguhan dan kesabaran yang sama.
Allah telah memberikan kepada hamba-
hamba-Nya yang saleh ini kebijaksanaan,
pengetahuan, dan ucapan yang teguh. Semen-
tara penyampaian risalah ini oleh masing-ma-
sing nabi itu adalah sarana turunnya hidayah
bagi orang-orang yang beriman, hal ini
“Dan diwahyukan kepada Nuh, bahwasa- sekaligus juga menyingkapkan kebohongan-
nya sekali-kali tidak akan beriman di antara kebohongan dari orang-orang kafir. Melalui
kaummu, kecuali orang yang telah beriman para rasulnya, Allah telah melontarkan yang

209 210
CONTOH MEREKA YANG MENDAPAT PETUNJUK SUARA HATI DAN AL-QUR’AN

haq (kebenaran) ke atas kebathilan dan meng- “Sesungguhnya Ibrahim sendiri adalah
hancurkan kebathilan itu dengannya. Dalam suatu umat yang dapat dijadikan teladan lagi
sebuah ayat, hukum Ilahi ini diterangkan: patuh kepada Allah dan seorang yang hanif.
Dan sekali-kali bukanlah dia termasuk
orang-orang yang mempersekutukan (Tu-
han); (lagi pula) yang mensyukuri nikmat-
nikmat Allah, Allah telah memilihnya dan
menunjukinya kepada jalan yang lurus. Dan
“Sebenarnya Kami melontarkan yang haq
Kami berikan kepadanya kebaikan di dunia.
kepada yang bathil lalu yang haq itu meng-
Dan sesungguhnya dia di akhirat benar-benar
hancurkannya, maka dengan serta merta
termasuk orang-orang yang saleh.” (Q.s. an-
yang batil itu lenyap. Dan kecelakaanlah bagi
Nahl: 120-22).
kalian disebabkan kalian mensifati (Allah
dengan sifat-sifat yang tidak layak bagi- Tatkala berjuang melawan orang-orang
Nya).” (Q.s. al-Anbiya’: 18). kafir, Nabi Ibrahim a.s. ketika itu sendirian.
Tak ada seorang pun di sekitarnya yang mem-
Nabi Ibrahim a.s. Sendiri Adalah Suatu bantu dan mendukung beliau baik secara fisik
‘Umat’ atau spiritual. Kendati demikian, beliau tetap
pantang menyerah hingga sampai pada suatu
titik di mana orang-orang yang durhaka itu
ingin membakarnya hidup-hidup, hanya
karena beliau menyampaikan kebenaran
kepada mereka. Allah dengan kekuasaan-Nya
yang tak terbatas menolong Nabi Ibrahim a.s.
dari kematian yang menyiksa itu, dan melin-
dunginya dari musuh-musuhnya.

211 212
CONTOH MEREKA YANG MENDAPAT PETUNJUK SUARA HATI DAN AL-QUR’AN

hamba-Nya yang memperlihatkan kualitas-


kualitas seperti ini.
Semua utusan Allah telah memperlihatkan
kualitas-kualitas yang paling unggul dan
mengagumkan. Tentang Nabi Yahya a.s.,
Allah menyebutkan di dalam al-Qur’an:

“Mereka berkata, ‘Bakarlah dia dan ban-


tulah tuhan-tuhan kalian, jika kalian benar-
benar hendak bertindak.’ Kami berfirman:
‘Hai api menjadi dinginlah, dan menjadi “(Kami berikan kepadanya) …rasa belas
keselamatanlah bagi Ibrahim,’ mereka hen- kasihan yang mendalam dari sisi Kami dan
dak berbuat makar terhadap Ibrahim, maka kesucian (dari dosa). Dan dia adalah seorang
Kami menjadikan mereka itu orang-orang yang bertakwa, dan seorang yang berbakti
yang merugi.” (Q.s. al-Anbiya’: 68-70). kepada kedua orangtuanya, dan bukanlah
Nabi Ibrahim adalah seorang teladan dia orang yang sombong lagi durhaka.”
tentang ketaatan dari para nabi kepada Allah (Q.s. Maryam: 13-4).
dan keteguhan hati mereka di jalan Allah. Sebutan-sebutan ini merupakan implikasi
Allah melukiskan tentang beliau dengan ayat betapa Nabi Yahya a.s. begitu jernih nurani-
‘Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang yang nya sehingga tidak punya kecenderungan
sangat lembut hatinya lagi penyantun’ (Q.s. at- untuk berbuat durhaka sedikit pun kepada
Taubah: 114). Beliau adalah seorang yang Allah.
sangat arif dan bijaksana serta sangat berhati-
hati, dan tentu Allah akan menolong hamba-

213 214
CONTOH MEREKA YANG MENDAPAT PETUNJUK SUARA HATI DAN AL-QUR’AN

Maryam Maryam, taatlah kepada Tuhanmu, sujud


Maryam r.ha., yang telah melahirkan Nabi dan rukuklah bersama orang-orang yang
Isa a.s. tanpa seorang ayah dengan firman rukuk.” (Q.s. Ali ‘Imran: 42-3).
Allah ‘Kun (Jadilah!),’ adalah seorang perem- Salah satu aspek paling mengagumkan dari
puan beriman yang salihah yang dijadikan Maryam yang disebutkan di dalam al-Qur’an
teladan di dalam al-Qur’an bagi semua perem- adalah kewaspadaannya terhadap kesucian-
puan di dunia ini. Maryam telah dibesarkan nya. Ini bukan karena tradisi, kebiasaan, atau
dengan penuh perhatian dan seksama, dan adat masyarakatnya, namun karena ketaatan-
‘tumbuh sehat dan cantik’ (Q.s. Ali ‘Imran: 37). nya kepada Allah dan begitu menjaga perin-
Dia memiliki karakter dan perilaku yang tah-perintah-Nya.
luhur yang jarang terlihat pada zaman kita Kehamilan Maryam yang mengandung
sekarang ini. Di dalam al-Qur’an, dinyatakan Nabi Isa a.s. dan ketika dia melahirkannya
bahwa Allah telah memilih Maryam di atas dikisahkan dengan rinci di dalam al-Qur’an.
semua perempuan lainnya: Malaikat Jibril datang kepada Maryam mem-
bawa kabar gembira mengenai seorang anak
laki-laki yang kepadanya Allah telah meniup-
kan ruh-Nya. Ini adalah anugerah terbesar
dari Allah kepada Maryam, karena anak laki-
laki ini akan menjadi seorang nabi.
Melahirkan anak sendirian dengan perto-
“Dan (ingatlah) ketika Malaikat (Jibril) longan dan perlindungan Allah, Maryam
berkata, ‘Hai Maryam, sesungguhnya Allah telah menjadi teladan bagi seluruh umat
telah memilih engkau, mensucikan engkau manusia ketika dia kembali kepada kaumnya,
dan melebihkan engkau atas segala perempu- dengan memperlihatkan karakter yang kuat.
an di dunia (yang semasa denganmu). Hai Dia dan keluarganya dikenal sebagai orang-

215 216
CONTOH MEREKA YANG MENDAPAT PETUNJUK SUARA HATI DAN AL-QUR’AN

orang yang saleh, suci, dan terpercaya di kota ra. Tak lama setelah itu, Allah mendatangkan
tempat tinggal mereka. Tatkala Maryam, mukjizat yang menyebabkan semua caci maki
setelah sekian lama, kembali kepada kaumnya itupun berhenti. Nabi Isa a.s., yang masih
dengan menggendong seorang bayi, dia berupa bayi di dalam buaian, mulai berbicara
mendapati semua orang dari kaumnya memu- dan menerangkan kepada mereka mewakili
suhinya. Ada beberapa orang yang tidak per- ibunya.
caya bahwa Nabi Isa a.s. adalah kabar gembira “Maka Maryam menunjuk kepada anaknya.
bagi Maryam dari Allah, dan mereka mencaci- Mereka berkata: ‘Bagaimana kami akan berbicara
nya dan berusaha untuk menyakitinya. dengan anak kecil yang masih dalam ayunan?’
Oleh karena Maryam berbuat sesuai Berkata Isa: ‘Sesungguhnya aku ini hamba Allah,
dengan keridhaan Allah, dan bukannya untuk Dia memberiku Al Kitab (Injil) dan Dia menjadi-
mendapat persetujuan dari manusia, dia tidak kan aku seorang nabi. Dan Dia menjadikan aku
terpengaruh oleh pendapat umum. Bagai- seorang yang diberkati di mana saja aku berada,
manapun, di kalangan masyarakat jahiliyah dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan)
ada banyak orang yang — hanya karena ada sholat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup;
reaksi yang mungkin dapat mereka picu dari dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak
orang lain — terlepas dari nuraninya, tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi
mengerjakan sholat dan ibadah-ibadah lain- celaka. Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan
nya, dan menganggap remeh apa yang diha- kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari
ramkan dan yang dibolehkan. aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan
Allah memerintahkan kepada Maryam hidup kembali.’ (Q.s. Maryam: 29-33).
untuk tidak berbicara kepada siapapun agar Demikianlah, Maryam telah didukung
supaya dirinya tidak jatuh ke dalam tuduhan- dengan cara terbaik dalam menghadapi kaum-
tuduhan dari kaumnya, dan agar menyatakan nya dengan sebuah mukjizat dari Allah.
bahwa dia telah bersumpah untuk puasa bica- Kisahnya ini memperlihatkan karakter yang

217 218
CONTOH MEREKA YANG MENDAPAT PETUNJUK SUARA HATI DAN AL-QUR’AN

kuat dan berani dari seseorang yang sepenuh kemurkaan suaminya. Al-Qur’an mengisah-
hatinya berbakti kepada Allah. kan kepada kita:
Istri Fir‘aun
Asiyah r.ha. adalah istri Fir‘aun yang ber-
kuasa atas Bani Israil di Mesir pada masa Nabi
Musa a.s. Perempuan salihah ini menikah
dengan seorang laki-laki yang di dalam
sejarah tercatat sebagai salah seorang yang “Maka tidak ada yang beriman kepada
paling menindas di dunia ini. Asiyah r.ha. Musa, melainkan pemuda-pemuda dari
mendapat kehormatan untuk dikenang di kaumnya (Musa) dalam keadaan takut
antara orang-orang Islam paling unggul dalam bahwa Fir‘aun dan pemuka-pemuka kaum-
sejarah. Karakternya dijadikan contoh bagi nya akan menyiksa mereka. Sesungguhnya
orang-orang beriman di dalam al-Qur’an: Fir‘aun itu berbuat sewenang-wenang di
“Dan Allah menjadikan istri Fir‘aun sebagai muka bumi. Dan sesungguhnya dia termasuk
perumpamaan bagi orang-orang yang beriman ...” orang-orang yang melampaui batas.”
(Q.s. at-Tahrim: 11). (Q.s. Yunus: 83).
Sebagai istri sang Fir‘aun mestinya dia Asiyah r.ha. tinggal di rumah yang sama
menikmati status tertinggi dan memiliki dengan orang yang kejam ini beserta konco-
akses tak terbatas atas kekayaan dan kemak- konconya. Dia juga tahu bagaimana suaminya
muran, sementara orang-orang yang menen- ini menindas orang-orang yang berkata, bahwa
tang suaminya hidup dalam keadaan sengsara mereka beriman kepada Allah. Dalam suasana
dan takut akan hukuman yang kejam atau yang demikian itu, tatkala orang-orang ber-
kematian. Namun Asiyah r.ha. tidak tergoda iman begitu tertindas, dia berserah diri ke
oleh gelimang kekayaan maupun takut akan dalam agama yang benar yang disampaikan
oleh Nabi Musa a.s. Nuraninya membenarkan
219 220
CONTOH MEREKA YANG MENDAPAT PETUNJUK SUARA HATI DAN AL-QUR’AN

adanya Allah dan bahwasanya semua keperca- “Dan Allah menjadikan istri Fir‘aun
yaan yang berlaku di seantero Mesir adalah sebagai perumpamaan bagi orang-orang yang
bathil. Janganlah dilupakan bahwa dia memi- beriman, tatkala dia berkata: ‘Ya Tuhanku,
liki kekayaan dan harta benda yang tak bangunkanlah untukku sebuah rumah di sisi-
terbatas. Walaupun demikian, dia berpaling Mu dalam surga dan selamatkanlah aku dari
dari kesenangan-kesenangan itu dan masuk Fir‘aun dan perbuatannya dan selamat-
ke dalam agama Allah. Terlalu sering kita kanlah aku dari kaum yang zalim’.”
melihat orang yang baru punya sekeping saja (Q.s. at-Tahrim:11).
dari kekayaan dan harta benda seperti yang Penting untuk disimpan baik-baik di
dimiliki Asiyah r.ha. ini, namun sudah terlalu dalam benak kita bahwa di dalam al-Qur’an,
sombong dan melampaui batas. Kelakuan tak ada diskriminasi antara laki-laki dan pe-
mereka itu bisa dijadikan perbandingan yang rempuan. Semua rasul dan semua orang yang
baik untuk membantu kita memahami nilai bertakwa yang telah dipilih untuk dijadikan
dari perempuan salihah ini. sebagai teladan oleh Allah memiliki kualitas-
Doa istri Fir‘aun di dalam al-Qur’an seba- kualitas unggul yang sama. Karakteristik
gaimana disampaikan oleh Allah adalah umum dari orang-orang ini adalah kepatuhan
sebuah ungkapan keikhlasannya. Dia memo- mereka yang sepenuh hati kepada Allah.
hon kepada Allah surga-Nya dengan melepas- Sebagai hasilnya, akhlak dan karakter yang
kan sepenuhnya kekayaan yang dimilikinya: baik ditampilkan sebagai sebuah teladan
untuk dunia.

221 222
SUARA HATI DAN AL-QUR’AN

karena sifat-sifat yang dimilikinya dan sikap


serta perilaku yang ditampilkannya sangat
umum dijumpai pada masyarakat zaman
sekarang. Pendekatan yang paling tulus ada-
lah dengan melihat ciri-ciri ini di dalam diri
kita sendiri, sebagaimana pula halnya pada
CONTOH-CONTOH ORANG diri orang-orang yang kita kenal atau dengar
YANG SESAT tentangnya atau kita lihat di televisi. Di atas
semua itu, kita perlu berusaha keras untuk
memperbaiki ciri-ciri negatif ini.

D I SAMPING orang-orang yang memiliki


kedudukan yang tinggi di sisi Allah
dikarenakan keikhlasan mereka, al-Qur’an
Kekejaman Fir‘aun
Salah satu ciri-ciri mendasar Fir‘aun yang
diceritakan di dalam al-Qur’an adalah keke-
juga menceritakan kepada kita tentang orang- jamannya. Dia memberikan tekanan yang
orang yang tidak mengikuti nurani mereka. sangat berat kepada suatu kelompok tertentu
Penting sekali disadari sewaktu membaca (khususnya Bani Israil) di antara rakyatnya,
contoh-contoh ini bahwasanya perilaku se- bahkan lebih jauh lagi hingga membunuh
macam ini banyak buktinya pada zaman seka- anak-anak mereka.
rang sebagaimana pada masa lampau.
Fir‘aun
Fir‘aun hidup pada masa Nabi Musa a.s.
diutus dan sering disebut di dalam al-Qur’an
sebagai seorang yang sangat ingkar. Kami
memang memilihnya untuk dijadikan contoh

223 224
CONTOH ORANG SESAT SUARA HATI DAN AL-QUR’AN

“Sesungguhnya Fir‘aun telah berbuat mereka. Tujuan mereka adalah dalam rangka
sewenang-wenang di muka bumi dan menja- melindungi kepentingan-kepentingan dan
dikan penduduknya berpecah belah, dengan kekuasaan mereka sendiri, dengan segala cara,
menindas segolongan dari mereka, menyem- tanpa menghiraukan konsekuensi-konseku-
belih anak laki-laki mereka dan membiarkan ensi yang ditimbulkannya.
hidup anak-anak perempuan mereka. Se- Jika manusia hidup tanpa mengindahkan
sungguhnya Fir‘aun termasuk orang-orang penilaian Allah atas perbuatan-perbuatannya,
yang berbuat kerusakan.” (Q.s. al-Qashash: 4). tak ada yang dapat menghentikannya untuk
Dengan tujuan satu-satunya untuk mem- melanggar batas-batas kekejaman, menyakiti
pertahankan kekuasaannya dan mencegah orang lain, membuat keputusan-keputusan
semua kemungkinan gerakan-gerakan oposisi yang menimbulkan banyak korban jiwa.
pada masa depan, Fir‘aun bukan hanya Contoh tentang Fir‘aun ini adalah salah satu
membantai anak-anak laki-laki namun juga yang menggambarkan tujuan-tujuan paling
bayi-bayi laki-laki. ekstrem dari kekejaman, namun masih
Perintah yang diturunkan oleh Fir‘aun dipraktikkan pada hari ini, sekalipun dengan
didasarkan atas kekejaman ini tak lain adalah metode-metode yang berbeda.
sebuah contoh historis dari suatu jenis Kesombongan Fir‘aun
kelakuan yang pada hari ini pun kita sudah
menjadi terbiasa dengannya. Semua men- Fir‘aun makin sombong karena kekuasaan
talitas yang berdasarkan pengingkaran dan dan kejayaan yang digenggamnya, dan pada
kesewenang-wenangan jika perlu bisa saja puncak kedurhakaannya kepada Allah, dia
membantai anak-anak dan kaum perempuan, bahkan sampai berani menyatakan dirinya
mencetuskan peperangan dan menjatuhkan sendiri sebagai tuhan. Dia membuat rakyat-
bom-bom kepada ribuan orang yang tak ber- nya menanggung penderitaan yang tak
salah hanya untuk mempertahankan negeri terperikan, dan terlalu berlebih-lebihan dalam
menjaga kekuasaannya, yang mana hal itu

225 226
CONTOH ORANG SESAT SUARA HATI DAN AL-QUR’AN

adalah satu-satunya hal terpenting baginya. dia akan segera menyiksa kami atau akan
Pada titik inilah, Allah mewahyukan kepada bertambah melampaui batas.’ Allah berfir-
rasul-Nya Nabi Musa a.s., ‘Pergilah kepada man, ‘Janganlah kalian berdua khawatir,
Fir‘aun; sesungguhnya dia telah melampaui batas’ sesungguhnya Aku beserta kalian berdua,
(Q.s. Tha Ha: 24), dan Dia mengutus beliau Aku ikut mendengar dan melihat’.”
kepada Fir‘aun sebagai pemberi peringatan. (Q.s. Tha Ha: 43-6).
Kesombongan Fir‘aun yang makin men- Demikianlah, Fir‘aun diajak ke jalan yang
jadi-jadi dan perbuatannya yang sudah me- benar secara pribadi oleh utusan Allah ini
lampaui batas ini disebutkan pada ayat-ayat sendiri. Akan tetapi, bukannya berubah
berikut: menjadi baik, hal ini justru membuatnya
makin marah dan durhaka. Alasan yang
melandasi kemurkaannya adalah kesom-
bongannya karena kekuasaan politik dan
militer yang ada dalam genggamannya dan
ketakutannya akan kehilangan kedudukan-
nya. Di dalam al-Qur’an, kebanggaan Fir‘aun
pada dirinya sendiri dan hinaannya kepada
utusan Allah dikisahkan sebagai berikut:
“Pergilah kalian berdua kepada Fir‘aun;
sesungguhnya dia telah melampaui batas.
Maka berbicaralah kalian berdua kepadanya
dengan kata-kata yang lemah lembut, mudah-
mudahan dia ingat atau takut.’ Berkatalah
mereka berdua (Musa dan Harun), ‘Ya Tuhan
kami sesungguhnya kami khawatir bahwa

227 228
CONTOH ORANG SESAT SUARA HATI DAN AL-QUR’AN

ini’ dan menggambarkannya sebagai ‘hina’.


Suatu perbandingan yang menarik dapat
dibuat di sini antara Fir‘aun dengan setan.
Tatkala setan diperintahkan untuk bersujud
“Dan Fir‘aun berseru kepada kaumnya kepada Adam a.s., dia pun mendurhakai pe-
(seraya) berkata: ‘Hai kaumku, bukankah rintah Allah dan menyatakan bahwa dirinya
kerajaan Mesir ini kepunyaanku dan (bukan- lebih unggul daripada Nabi Adam a.s.
kah) sungai-sungai ini mengalir di bawahku;
maka apakah kalian tidak melihatnya?
Bukankah aku lebih baik dari orang yang
hina ini dan yang hampir tidak dapat men-
jelaskan (perkataannya)?”
“Allah berfirman, ‘Apakah yang mengha-
(Q.s. az-Zukhruf: 51-2)
langimu untuk bersujud (kepada Adam) di
Ada taktik psikologis penting yang tersirat waktu aku menyuruhmu?’ Menjawab Iblis,
di balik ucapannya ini. Pertama-tama, dia ‘Aku lebih baik daripadanya: Engkau cipta-
mengajukan beberapa pertanyaan kepada kan aku dari api sedangkan dia Engkau
rakyatnya yang akan membuat mereka meng- ciptakan dari tanah’.” (Q.s. al-A‘raf: 12)
akui kekuasaannya. Pernyataan ‘bukankah
Ini menunjukkan betapa kesombongan
kerajaan Mesir ini kepunyaanku dan (bukankah)
telah benar-benar menutupi akal sehat. Setan
sungai-sungai ini mengalir di bawahku; maka
dulu dapat berkomunikasi langsung dengan
apakah kalian tidak melihatnya?’ menunjukkan
Allah dan paham akan keesaan-Nya dan hak
alasan utama atas kesombongannya terhadap
tunggal-Nya untuk disembah dan ditaati,
hal-hal yang dimilikinya. Dalam terusan ayat
namun demikian dia membangkang perintah
tadi, Fir‘aun menunjuk kepada Nabi Musa
untuk bersujud kepada Adam. Demikian pula,
a.s., yang adalah utusan Allah, sebagai ‘orang
kedurhakaan Fir‘aun yang tak terbatas adalah

229 230
CONTOH ORANG SESAT SUARA HATI DAN AL-QUR’AN

hasil dari kebanggaannya akan harta benda Allah. Orang-orang kafir membayangkan
dan nikmat-nikmat yang telah Allah karunia- untuk melihat kekayaan dan kejadian-kejadi-
kan kepadanya, dan ini membuatnya meman- an supranatural yang luar biasa agar mereka
dang dirinya sendiri lebih unggul. Setelah jadi beriman. Inilah salah satu alasan utama
tidak mau mendengarkan Nabi Musa a.s., mengapa orang-orang kafir tidak dapat diberi
Fir‘aun mengajukan pertanyaan kepada rak- petunjuk ke arah kebenaran. Kesombongan
yatnya, yang mana pertanyaan semacam ini yang ada di dalam diri mereka mencegah
pernah ditanyakan mengenai hampir seluruh mereka untuk mengikuti dan menaati sese-
nabi di sepanjang sejarah: orang yang tampaknya sama saja dengan diri
mereka. Bukannya mengikuti nuraninya,
mereka justru memilih untuk menjaga kepen-
tingan-kepentingan jangka pendeknya de-
ngan memperturutkan hawa nafsu mereka.
“Mengapa tidak dipakaikan kepadanya Fir‘aun Mengajukan Pertanyaan-pertanyaan
gelang dari emas atau malaikat datang yang Tidak Masuk Akal
bersama-sama dia untuk mengiringkannya?” Setelah menerima wahyu dari Allah, Nabi
(Q.s. az-Zukhruf: 53). Musa a.s. pun berangkat menemui Fir‘aun
Pertanyaan ini memperlihatkan satu poin bersama saudaranya Nabi Harun a.s. dan
yang sangat berarti. Orang-orang kafir tidak mulailah menyampaikan pesan yang diem-
dapat menerima fakta bahwa ada seorang biasa bannya.
yang diutus menjadi rasul. Oleh karena yang Mendengar ini, Fir‘aun mencari jalan lain
menjadi ukuran bagi orang-orang kafir bu- dengan sebuah taktik yang sering dipakai oleh
kanlah nurani mereka, apa yang mereka ingin orang-orang kafir. Dia pun menyusun perta-
saksikan dari seorang rasul bukanlah keikh- nyaan-pertanyaan yang tidak masuk akal dan
lasan, kebijaksanaan, dan kepasrahan kepada bersifat setaniah, yang dipikirnya hal ini akan

231 232
CONTOH ORANG SESAT SUARA HATI DAN AL-QUR’AN

dapat membungkam kedua nabi itu. Tujuan-


nya bukanlah untuk belajar atau bahkan ber-
usaha untuk memahami, namun semata-mata
untuk mencari-cari kesalahan dan memper-
malukan. Sesungguhnya Fir‘aun tahu jawab-
“Fir‘aun berkata, ‘Maka bagaimanakah
an dari tiap-tiap pertanyaannya itu di dalam
keadaan umat-umat yang terdahulu?”
nuraninya. Misalnya, pertanyaan pertama
(Q.s. Tha Ha: 51).
yang diajukannya adalah: ‘Maka siapakah
Tuhan kalian berdua, hai Musa?’ Dengan pertanyaan ini dia berusaha untuk
(Q.s. Tha Ha: 49) mengalihkan perhatian dari ‘saat ini dan di
sini’ dan menggelincirkan sang nabi.
Nabi Musa a.s. menjawab dengan ringkas
dan bijak. Orang-orang kafir kerap mengajukan per-
tanyaan-pertanyaan ‘yang membingungkan’
semacam ini. Pertanyaan-pertanyaan begini
tidak akan menyelamatkan mereka dari azab
neraka yang kekal. Nasihat dan peringatan
“Musa berkata, ‘Tuhan kami adalah diberikan kepada mereka pada zaman hidup
(Tuhan) yang telah memberikan kepada tiap- mereka; mereka tidak diminta untuk menye-
tiap sesuatu bentuk kejadiannya, kemudian lidiki keadaan orang-orang yang pernah
memberinya petunjuk’.” (Q.s. Tha Ha: 50). hidup sebelumnya. Keadaan dari orang-orang
Menghadapi jawaban yang ringkas dan itu adalah suatu hal yang berada dalam pe-
sangat logis ini, Fir‘aun tak mampu mengelak, ngetahuan Allah, Tuhan semua alam, Pemilik
maka dia pun menanyakan pertanyaan lain keadilan yang abadi, Yang tidak lupa atas
yang tidak logis. sesuatu pun. Sesuai dengan itu, jawaban Nabi
Musa a.s. mengungkapkan fakta ini dengan
cukup eksplisit:

233 234
CONTOH ORANG SESAT SUARA HATI DAN AL-QUR’AN

Bertindak atas dasar tujuan yang semata-


mata untuk melindungi kedudukannya dan
mencari-cari ketidakcocokan, Fir‘aun lalu
mengubah arah pembicaraan secara total
“Musa menjawab: ‘Pengetahuan tentang tatkala menghadapi kebenaran-kebenaran
itu ada di sisi Tuhanku, di dalam sebuah yang begitu terang benderang itu. Dia ber-
Kitab. Tuhan kami tidak akan salah dan henti mengajukan pertanyaan-pertanyaan
tidak (pula) lupa’.” (Q.s. Tha Ha: 52) tentang Allah dan mulai membuat tuduhan-
Lalu Nabi Musa a.s. pun mengingatkan tuduhan yang bersifat politis terhadap Nabi
Fir‘aun akan nikmat-nikmat Allah yang telah Musa a.s.
dikaruniakan-Nya kepada manusia, dan Dia kembali lagi ke taktik model begini
memberikan bukti-bukti keberadaan-Nya: karena dirinya sudah terpojok dan tidak dapat
mengungguli Nabi Musa a.s. dengan cara-cara
yang jujur dan rasional. Dia pun menuduh
Nabi Musa a.s. telah melakukan sihir:

“Dia-lah Yang telah menjadikan bagimu


bumi sebagai hamparan dan Yang telah
menjadikan bagimu di bumi itu jalan-jalan,
dan menurunkan dari langit air hujan. Maka “Dan sungguh Kami telah perlihatkan
Kami tumbuhkan dengan air hujan itu kepadanya (Fir‘aun) tanda-tanda kekuasaan
berjenis-jenis dari tumbuh-tumbuhan yang Kami semuanya, maka dia mendustakan dan
bermacam-macam.” (Q.s. Tha Ha: 53). enggan (menerima kebenaran). Berkatalah

235 236
CONTOH ORANG SESAT SUARA HATI DAN AL-QUR’AN

Fir‘aun, ‘Adakah kamu datang kepada kami contoh bagi umat manusia dengan cara
untuk mengusir kami dari negeri kami ini menenggelamkannya beserta seluruh bala
dengan sihirmu, hai Musa?” tentaranya. Mereka yang memperlihatkan
(Q.s. Tha Ha: 56-7). karakter yang sama dengan Fir‘aun suatu hari
Pada masa kita pun, ada banyak orang yang nanti juga akan menghadapi kemurkaan
tidak menggunakan nuraninya untuk mema- Allah.
hami kekuasaan Allah yang abadi, dan Pikiran-pikiran Menyimpang tentang Allah
menjadi sombong dengan memperlihatkan
karakter Fir‘aun. Orang-orang ini tidak perlu Sejauh yang kita pelajari dari al-Qur’an,
harus berkuasa atas suatu negara, atau men- Fir‘aun tidak memiliki keyakinan ateis dalam
jadi pimpinan kediktatoran seperti Fir‘aun. arti yang sepenuhnya. Klaimnya bahwa dia
Contoh-contoh yang dikutip di sini adalah adalah tuhan ditujukan kepada rakyat yang
sebagian dari pertanyaan-pertanyaan tidak diperintahnya dan klaim ini mengandung
tulus yang diajukan oleh Fir‘aun dalam makna bahwa dia-lah satu-satunya yang harus
upayanya untuk mengolok-olok dan meng- ditaati dan dipatuhi dengan tanpa syarat di
ingkari kekuasaan dan keesaan Allah. Di seantero negeri itu.
tengah-tengah masyarakat modern, perta- Dengan kata lain, sebagaimana halnya
nyaan-pertanyaan seperti ini seringkali kebanyakan orang kafir, dia pun tahu eksis-
terdengar, sekalipun dengan kata-kata yang tensi Allah namun tidak mampu memahami
berbeda. Singkatnya, pada setiap zaman dapat kekuatan-Nya yang sesungguhnya. Akibat
disaksikan filsafat kekafiran yang sama yang dimabukkan dengan kedudukan duniawi
dengan gigihnya memakai cara-cara yang yang digenggamnya, dia pikir Allah adalah
jahat dan licik. Walaupun demikian, jangan- Tuhan yang tidak berkuasa di bumi ini namun
lah dilupakan bahwa Allah telah menjadikan di langit sana dan dia memandang dirinya
akhir daripada riwayat Fir‘aun sebagai sebuah sendiri sebagai ‘tuhan’ Mesir, negeri yang
diperintahnya. Sebuah sikap khas dari agama-

237 238
CONTOH ORANG SESAT SUARA HATI DAN AL-QUR’AN

agama pagan adalah bahwa ‘tuhan-tuhan’ babkan oleh pendidikan mereka yang ngawur
berada di alam yang lain dan tidak mempe- dan kurang, banyak orang berpikir bahwa
dulikan kehidupan di muka bumi. Sejalan Tuhan ‘ada di langit sana’. Ini adalah hasil dari
dengan kepercayaan ini, Fir‘aun pun dengan pengkondisian yang dimulai sejak usia dini,
lantang berkata: di mana mereka telah terbiasa melihat lukis-
an-lukisan yang memberi gambaran tentang
Tuhan dan langit. Banyak yang telah disesat-
kan hingga percaya bahwa Tuhan telah men-
ciptakan seluruh alam semesta ini dan semua
kehidupan di dalamnya dan kemudian mem-
biarkannya untuk berjalan sendiri. Mereka
pikir Dia tidak ikut campur tangan lagi
dengan urusan-urusan duniawi. Kepercayaan
“Dan berkatalah Fir‘aun, ‘Hai pembesar yang tidak masuk akal ini timbul karena
kaumku, aku tidak mengetahui tuhan bagi manusia tidak mau merenungkan secara
kalian selain aku. Maka bakarlah hai mendalam dan mendengarkan nuraninya,
Haman untukku tanah liat, kemudian buat- dan tidak mau mengakui Tuhannya Yang
kanlah untukku bangunan yang tinggi telah melimpahkan berbagai karunia yang tak
supaya aku dapat naik melihat Tuhan Musa, terbatas kepadanya. Allah Maha Kuasa; Dia
dan sesungguhnya aku benar-benar yakin meliputi semua lapisan langit dan bumi; Dia-
bahwa dia termasuk orang-orang pendusta’.” lah Tuhan mereka dan semua yang ada di
(Q.s. al-Qashash: 38). antara keduanya.
Adalah suatu hal yang mungkin untuk
Kemunafikan dan Ketidakjujuran Fir‘aun
melihat logika berpikir Fir‘aun yang menyim-
pang itu, yang sekarang ini masih ada bukti- Fir‘aun dan konco-konconya diazab dengan
nya masih ada buktinya sekarang ini. Dise- berbagai macam siksaan yang berlangsung

239 240
CONTOH ORANG SESAT SUARA HATI DAN AL-QUR’AN

lama, seperti wabah dan penyakit, disebabkan Allah mengabulkan doa Nabi Musa a.s. dan
kekafiran mereka. Ketika mereka sudah tidak mencabut hukuman itu dari mereka selama
tahan lagi, mereka pun berpaling kepada Nabi beberapa waktu agar mereka bisa menepati
Musa a.s., sekalipun hal ini terasa berat bagi janjinya. Akan tetapi, mereka memperli-
kebanggaan dan kesombongan mereka. hatkan karakter yang tidak jujur dan berubah-
Mereka berjanji kepada beliau bahwa mereka ubah yang memang merupakan karakter
akan beriman jika beliau menghilangkan semua orang kafir yang tidak jujur, dan tatkala
azab-azab itu dari mereka: hukuman telah dihentikan atas mereka,
mereka pun mengkhianati janji mereka
dengan kembali lagi pada kebiasaan-kebiasa-
an lamanya.
Akhirnya, Allah menimpakan atas orang-
orang ini kemurkaan-Nya yang disebabkan
oleh karena mereka terus menerus ingkar
“Dan ketika mereka ditimpa azab (yang terhadap ayat-ayat-Nya sekalipun Dia telah
telah diterangkan itu) mereka pun berkata, memberi mereka banyak kesempatan untuk
‘Hai Musa, mohonkanlah untuk kami kepada beriman. Dia pun mewujudkan julukannya
Tuhanmu dengan (perantaraan) kenabian sebagai ‘al-Muntaqim’ (Yang Maha Meng-
yang diketahui Allah ada pada sisimu. Se- hukum):
sungguhnya jika engkau dapat menghi-
langkan azab itu dari kami, pasti kami akan
beriman kepadamu dan akan kami biarkan
Bani Israil pergi bersamamu’.”
(Q.s. al-A’raf: 134).

241 242
CONTOH ORANG SESAT SUARA HATI DAN AL-QUR’AN

“Maka setelah Kami hilangkan azab itu berdoa, kemudian ketika bahaya itu telah
dari mereka hingga batas waktu yang mereka lewat mereka pun melupakannya dan kembali
sampai kepadanya, tiba-tiba mereka meng- lagi pada kebiasaan-kebiasaan lamanya. Se-
ingkarinya. Kemudian Kami menghukum orang beriman yang sejati menyembah Allah
mereka, maka Kami tenggelamkan mereka di baik pada masa-masa sulit dan penuh ketakut-
laut disebabkan mereka mendustakan ayat- an serta demikian juga pada masa-masa
ayat Kami dan mereka adalah orang-orang senang dan aman.
yang melalaikan ayat-ayat Kami itu.” (Q.s.
al-A’raf: 135-36). Penindasan Fir‘aun terhadap Orang-orang
Beriman dan yang Memiliki Keyakinan Teguh
Jauh di dalam lubuk hati mereka, Fir‘aun
dan orang-orang yang mengikutinya menya- Fir‘aun berusaha dengan berbagai macam
dari kekuasaan Allah, sekalipun mereka cara untuk mengalahkan Nabi Musa a.s. Salah
ingkar dan durhaka. Pada saat mereka sangat satunya adalah dengan pertandingan yang
terdesak, mereka pun berpaling kepada Nabi diselenggarakannya untuk mengadu Nabi
Musa a.s. untuk memohonkan pertolongan Musa a.s. dengan para tukang sihir yang pa-
Allah atas diri mereka. Pada saat-saat yang ling dipercayanya. Dia berpikir untuk mem-
sangat menyakitkan dan penuh keputusasaan permalukan Nabi Musa a.s. dengan sebuah
itu mereka tahu bahwa tak seorang pun yang tipuan berkedok suatu pertandingan yang
dapat menolong mereka kecuali Allah Yang jujur dan adil.
Mahakuasa. Ketika hari yang ditentukan telah tiba,
Pada masa sekarang pun tatkala mengha- Nabi Musa a.s. dan tukang-tukang sihir itu
dapi suatu bencana yang tampaknya tidak sudah berdiri berhadapan satu sama lain di
mungkin untuk lolos, seperti pesawat jatuh sebuah tanah lapang di mana rakyat juga telah
atau angin topan, banyak orang yang tadinya berkumpul. Para tukang sihir itu melempar-
merasa diri mereka tidak relijius mulai kan tali-temali mereka untuk memperli-

243 244
CONTOH ORANG SESAT SUARA HATI DAN AL-QUR’AN

hatkan kekuatan yang mereka miliki. Dikare- Hukuman yang sangat sadis ini sudah lebih
nakan sihir mereka, tali-tali itu tampak dari cukup untuk membungkam nurani yang
merayap kesana-kemari seperti ular. Tatkala lemah, namun dengan menakjubkan para
Nabi Musa a.s. melemparkan tongkat beliau tukang sihir yang telah melihat cahaya
dan menjadi ular pula, dengan kehendak kebenaran ini, tetap berkeras untuk mengi-
Allah ular jelmaan dari tongkat itu menelan kuti nurani mereka sekalipun harus menang-
semua ular jelmaan dari tali-tali milik para gung siksaan yang demikian. Sikap yang
tukang sihir tadi. Para tukang sihir itu pun mereka tempuh ini adalah suatu ukuran
terkesima dan segera menyadari bahwa yang tentang bagaimana kekuatan iman mereka,
dikatakan oleh Nabi Musa a.s. adalah kebenar- dan menjadi teladan bagi semua orang Islam.
an dan bahwa beliau memang utusan Allah. Setelah Fir‘aun menjatuhkan perintah untuk
Para tukang sihir Fir‘aun itu pun lalu bersaksi menyiksa dan menghukum mereka, mereka
bahwa tidak ada tuhan dan kekuasaan selain berkata:
Allah. Melihat bahwa rencananya kini justru
berbalik menyudutkannya, Fir‘aun pun
menjadi murka. Dia merasa dipermalukan di
depan rakyatnya, dan Nabi Musa a.s. — yang
dipandangnya jauh lebih rendah di bawahnya
— telah mendapatkan kemenangan yang
besar. Dia bereaksi keras terhadap para tukang “Mereka berkata, ‘Kami sekali-kali tidak
sihir yang telah beriman itu, dan memerin- akan mengutamakan kamu daripada bukti-
tahkan agar tangan dan kaki mereka dipotong bukti yang nyata (mukjizat) yang telah
dengan cara bersilangan kemudian tubuh- datang kepada kami dan daripada Tuhan
tubuh mereka disalib (Q.s. al-A’raf: 120-4). Yang telah menciptakan kami; maka putus-
kanlah apa yang hendak kamu putuskan.

245 246
CONTOH ORANG SESAT SUARA HATI DAN AL-QUR’AN

Sesungguhnya kamu hanya akan dapat akhirat: neraka, tempat kehinaan yang abadi
memutuskan pada kehidupan di dunia ini dan api yang menyala-nyala.
saja.” (Q.s. Tha Ha: 72).
Teladan Lainnya dari al-Qur’an
Para Fir‘aun adalah penguasa-penguasa
yang hidup ribuan tahun yang lalu. Fir‘aun Di dalam Surat al-Kahfi, Allah mengisah-
yang dimaksud di dalam al-Qur’an, mewakili kan contoh tentang dua orang laki-laki. Salah
karakter ratusan pemimpin yang telah menda- satu dari mereka sama sekali tidak mampu
huluinya dan yang sesudahnya. Kualitas memahami kekuatan Allah. Dia dimabukkan
umum dari pemimpin-pemimpin ini adalah oleh kekayaan dan kesuksesannya, dan tidak
ajakan mereka ke neraka. Dan pemimpin dari berpikir tentang akhirat. Kawannya adalah
para pemimpin ini adalah setan. Dengan tidak seorang Muslim yang ikhlas yang paham akan
mengikuti nurani mereka dan bahkan melan- kekuasaan Allah dan berbicara kepadanya
carkan peperangan terhadap nurani mereka, dengan tawadhu dan bijak. Percakapan di
orang-orang ini telah mengikuti perintah- antara mereka berdua demikian:
perintah setan yang ditimbulkan karena “Dan berilah kepada mereka sebuah perum-
keserakahan atas dunia ini. pamaan dua orang laki-laki. Kami jadikan bagi
Walaupun demikian, konco-konco Fir‘aun salah seorang di antara keduanya (yang kafir) dua
ini tidak selalu para penguasa. Karakter buah kebun anggur dan Kami kelilingi kedua
Fir‘aun dapat diamati pada diri semua orang kebun itu dengan pohon-pohon kurma dan di
kafir yang mengingkari Allah. Dengan ke- antara kedua kebun itu Kami buatkan ladang.
ingkarannya yang sangat absolut dan ke- Kedua kebun itu menghasilkan buahnya, dan
tamakannya atas harta dan jabatan, bahkan kebun itu tiada kurang buahnya sedikitpun,dan
ribuan dan jutaan Fir‘aun-Fir‘aun kecil akan Kami alirkan sungai di celah-celah kedua kebun
senantiasa tetap ada di muka bumi ini. Mereka itu. Dan dia mempunyai kekayaan besar, maka
semua akan berakhir di tempat yang sama di dia berkata kepada kawannya (yang beriman)
ketika dia bercakap-cakap kepadanya: “Hartaku

247 248
CONTOH ORANG SESAT SUARA HATI DAN AL-QUR’AN

lebih banyak daripada hartamu dan pengikut- Bagaimanapun, tak peduli seberapapun se-
pengikutku lebih kuat.” Dan dia memasuki seorang merasa dirinya cukup, kematian ada-
kebunnya sedang dia zalim terhadap dirinya lah sebuah fakta yang tak dapat dibantah. Bagi
sendiri; dia berkata: “Aku kira kebun ini tidak mereka yang meyakini bahwa hidup ini ada-
akan binasa selama-lamanya; dan aku tidak me- lah segala-galanya, kematian merupakan gam-
ngira hari kiamat itu akan datang, dan jika baran dari suatu akhir: kegelapan, ketiadaan,
sekiranya aku dikembalikan kepada Tuhanku, tidak adanya kesadaran. Hal ini sangat menge-
pasti aku akan mendapat tempat kembali yang rikan bagi mereka, sehingga mereka pun
lebih baik daripada kebun-kebun itu.” (Q.s. al- membuat suatu gambaran “kehidupan setelah
Kahfi: 32-6). mati yang bahagia” untuk menghibur diri
Kata-kata dari pemilik kebun anggur itu mereka dan membantu mereka mengatasi
mewakili suatu kepercayaan yang sangat masalah kematian.
umum; banyak orang yang “beriman” namun Mereka tertipu dengan keuntungan yang
tidak paham implikasi-implikasi atau tang- mereka peroleh dari kehidupan di dunia ini.
gung jawab-tanggung jawab dari keimanan. Sebagaimana ditunjukkan pada ayat di atas,
Mungkin saja kita dengar seseorang yang kaya pemilik kebun anggur menyebutkan bahwa
berkata, “Bukan Tuhan yang memberiku ini kekayaannya hampir-hampir tidak akan
semua, aku telah bekerja keras untuk menda- berakhir, dan berpikir bahwa tidak ada
patkannya,” atau seseorang yang terus mene- kekuatan yang dapat memusnahkannya.
rus tenggelam dalam maksiat berkata, “Tuhan Sebagai jawaban atas perkataan yang som-
akan mengampuniku.” Basis dari keimanan bong dari pemilik kebun anggur itu:
yang tidak betul ini adalah kesombongan, “Kawannya (yang beriman) berkata kepada-
angan-angan, dan keyakinan bahwa dirinya nya sedang dia bercakap-cakap dengannya,
sudah merasa cukup. ‘Apakah kamu kafir kepada (Tuhan) yang
menciptakan kamu dari tanah, kemudian dari

249 250
CONTOH ORANG SESAT SUARA HATI DAN AL-QUR’AN

setetes air mani, lalu Dia menjadikan kamu yang peduli akan keadaan kawannya di akhi-
seorang laki-laki yang sempurna? Tetapi aku rat kelak hingga sampai pada batas dia tidak
(percaya bahwa), Dia-lah Allah, Tuhanku, dan dapat lagi tinggal diam ketika dilihatnya dia
aku tidak mempersekutukan seorang pun dengan sedang berbuat salah. Dia menegur dan mena-
Tuhanku. Dan mengapa kamu tidak mengucap- sihati kawannya itu dengan ikhlas dan nasihat
kan tatkala kamu memasuki kebunmu MAA yang baik, dan memperingatkannya akan
SYAA ALLAH LAA QUWWATA ILLAA hukuman Allah.
BILLAAHI (Sungguh atas kehendak Allah Walaupun demikian, akan senantiasa ada
semua ini terwujud, tiada kekuatan kecuali orang-orang yang tidak akan mau mendengar
dengan pertolongan Allah). Sekiranya kamu nasihat sekalipun telah mendapatkan semua
anggap aku lebih sedikit darimu dalam hal harta peringatan. Ketika sudah tiba saatnya Allah
dan keturunan, maka mudah-mudahan Tuhanku menghukum orang-orang semacam ini, tak
akan memberikan kepadaku (kebun) yang lebih ada satu pun kawan yang akan menolongnya:
baik daripada kebunmu ini; dan mudah-mudahan
Dia mengirimkan ketentuan (petir) dari langit
kepada kebunmu, hingga (kebun itu) menjadi
tanah yang licin; atau airnya menjadi surut ke
dalam tanah, maka sekali-kali kamu tidak dapat
menemukannya lagi.” (Q.s. al-Kahfi: 37-41).
Seseorang yang menggunakan nuraninya
berkata dan bertindak sesuai dengan apa yang
diperintahkan oleh nuraninya dalam semua
keadaan. Kawan sejati bukannya seseorang
yang tetap diam karena takut menyinggung “Dan harta kekayaannya dibinasakan,
perasaan kawannya, namun adalah seseorang lalu dia membalik-balikkan kedua tangan-

251 252
CONTOH ORANG SESAT

nya (tanda menyesal) terhadap apa yang dia


telah belanjakan untuk itu, sedang pohon
anggur itu roboh bersama para-paranya dan
dia berkata, ‘Aduhai kiranya dulu aku tidak
mempersekutukan seorang pun dengan Tu-
hanku.’ Dan tidak ada bagi dia segolongan
pun yang akan menolongnya selain Allah;
dan sekali-kali dia tidak dapat membela
dirinya. Di sana pertolongan itu hanya dari
Allah Yang Haq. Dia adalah sebaik-baik
Pemberi pahala dan sebaik-baik Pemberi
balasan.” (Q.s. al-Kahfi: 42-4).

253
SUARA HATI DAN AL-QUR’AN

satunya solusi adalah mematuhi perintah-


perintah Allah dengan mendengar nurani. Ji-
ka seseorang tidak mengikuti nuraninya atau
menggunakannya sepenuhnya, tatkala dia
bertemu dengan malaikat-malaikat pencabut
nyawa, dia akan terlempar ke dalam penye-
PESAN-PESAN TERAKHIR salan dan keputusasaan yang tiada tara, yang
akan dialaminya untuk selama-lamanya.
Seseorang yang mau menggunakan nurani-

K EMATIAN tidak jauh dari diri kita. nya, sementara membaca buku ini akan
Barangkali bahkan lebih dekat dari yang berjuang untuk mengamalkan apa yang telah
kita sangka. Bahwasanya Allah tidak mencip- dibacanya. Seseorang yang tidak mengguna-
takan kehidupan dunia ini untuk suatu tujuan kan nuraninya bisa saja punya niat baik untuk
yang sia-sia dan bahwasanya kematian bukan- beramal untuk sementara waktu, namun pada
lah suatu akhir adalah sebuah fakta yang tak akhirnya dia akan melupakan apa yang telah
dapat dibantah. Kita semua harus mengatur dibacanya dan terus saja dengan kehidupan
hidup kita sesuai dengan kebenaran yang duniawinya. Tak lama setelah sekian tahun,
hakiki ini, sebab setelah mati nanti kita akan bisa saja dia sudah tidak ingat lagi judul buku
diadili atas hidup yang telah kita jalani, dan ini. Namun Allah tidak lupa akan sesuatu,
entah kita akan disambut di dalam surga atau dan segala hal telah tercatat di dalam hadirat-
akan dilempar ke dalam neraka. Bahkan jika Nya yang luhur. Baik seseorang mengikuti
ada orang yang tidak yakin akan kebenaran nuraninya ataupun tidak, dicatat oleh dua
hal ini, dapatkah dia benar-benar menanggung malaikat yang ada di sisi kanan dan kirinya
risiko yang begitu besar dan tidak berusaha yang tidak pernah meninggalkannya di
untuk hidupnya di akhirat nanti? Satu-

255 256
PESAN-PESAN TERAKHIR SUARA HATI DAN AL-QUR’AN

sepanjang hayatnya. Hal ini disampaikan di ditanyai tentangnya. Sesungguhnya, manusia


dalam al-Qur’an: menyadari fakta ini dan dapat, dengan
merujuk kepada nuraninya, sedikit banyak
memahami mana yang benar dan mana yang
salah. Akan tetapi, sebagaimana telah kami
sebutkan di sepanjang buku ini, mereka
“Yaitu ketika dua malaikat mencatat berpaling terhadap kebenaran dan mengabai-
amal perbuatannya, yang satu di sebelah kannya demi kepentingan-kepentingan dunia-
kanan dan yang lain di sebelah kirinya. wi mereka.
Tiada suatu ucapan pun yang diucapkannya Apa pun yang kita lakukan, nurani kita
melainkan ada di dekatnya malaikat penga- tidak akan meninggalkan kita hingga kita
was yang selalu hadir.” (Q.s. Qaf: 17-8). mati. Nurani adalah kekuatan yang bekerja
Pada Hari Hisab, catatan-catatan para secara total di luar kendali kita. Dia adalah
Malaikat ini akan diletakkan di atas timbang- suara Allah. Kita semua akan terus men-
an. Pada satu sisi adalah amal-amal yang diker- dengarkan suara ini hingga kita mati, namun
jakan karena menggunakan nurani dan takut mereka yang tidak mengikuti suara ini akan
kepada Tuhan, dan di sisi lainnya adalah amal- merasakan penyesalan yang mendalam setelah
amal kejahatan. Seseorang bisa saja sudah dia mati. Sesuai dengan itu, banyak contoh di-
lama lupa atas kejahatan yang pernah dikerja- berikan di dalam al-Qur’an dari percakapan-
kannya, atau kebaikan yang dulu ditunda- percakapan di akhirat yang di mana di dalam-
tundanya, namun Allah akan mempertemu- nya para penghuni neraka mengakui apa-apa
kannya dengan setiap patah kata dan setiap yang tidak mereka amalkan sewaktu hidup di
gerak perbuatan, tak peduli sekecil apa pun dunia. Dengan demikian, sesungguhnya,
itu. Tentu, kata-kata yang dibacanya di dalam setiap orang tahu apa yang harus dan jangan
buku ini akan diingat kembali dan dia akan sampai dikerjakan. Dan mengelakkan bisikan

257 258
PESAN-PESAN TERAKHIR SUARA HATI DAN AL-QUR’AN

nurani tidak mendatangkan kebaikan sama hendaki, niscaya dia mengambil pelajaran dari-
sekali. padanya.” (Q.s. al-Muddatstsir: 42-55)
“Apakah yang memasukkan kalian ke dalam Jika kelak Anda tak ingin mengucapkan
(neraka) Saqar?” kata-kata seperti di atas itu, maka simaklah
Mereka menjawab: “Kami dahulu tidak ter- nurani Anda, ikutilah al-Qur’an, ikutilah
masuk orang-orang yang mengerjakan sholat; dan Rasulullah saw. dan ikutilah jejak orang-orang
kami tidak (pula) memberi makan orang miskin; yang telah mendapatkan petunjuk yang benar.
dan adalah kami membicarakan yang bathil, Janganlah berpaling dari kebenaran setelah
bersama dengan orang-orang yang membicara- kebenaran itu tampak di mata Anda, dan ja-
kannya; dan adalah kami mendustakan hari nganlah sekali-kali menutup suara kebenaran
pembalasan; hingga datang kepada kami kema- yang ada di dalam diri Anda.
tian.”
Maka tidak berguna lagi bagi mereka syafa’at Mahasuci Engkau, tidak ada yang kami
dari orang-orang yang memberikan syafa’at. ketahui selain dari apa yang telah Engkau
Maka mengapa mereka (orang-orang kafir) ajarkan kepada kami, sesungguhnya
berpaling dari peringatan (Allah)? Seakan-akan Engkaulah Yang Maha Mengetahui lagi
mereka itu keledai liar yang terkejut; lari dari singa. Mahabijaksana’.”
Bahkan tiap orang dari mereka berkehendak (Q.s. al-Baqarah: 32).
supaya diberikan kepadanya lembaran-lembaran
yang terbuka.
Sekali-kali tidak! Sebenarnya mereka tidak
takut kepada negeri akhirat.
“Sekali-kali tidak! Sesungguhnya al-Qur’an
itu adalah peringatan. Maka barangsiapa meng-

259 260

You might also like