You are on page 1of 22

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

DISUSUN OLEH :

MARTINA NOPRA T MENTARI OKTAVIANI MITA ANDRIANI NIKITA PRIMA NIGEDE AYU N NINA AGITA OKTIKA RATNA P

(B.10.12.1158) (B.10.12.1159) (B.10.12.1160) (B.11.12.1144) (B.10.12.1161) (B.10.12.1162) (B.10.12.1163)

TINGKAT : III.A AKBID DOSEN PEMBIMBING : YULI BAHRIAH, SKM, SST, M.Kes

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MITRA ADIGUNA PROGRAM STUDI D-III KEBIDANAN PALEMBANG 2012 / 2013

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena berkat karunia-Nya kami dapat menyusun makalah ini. Makalah ini disusun secara sederhana dengan tujuan untuk menambah pengetahuan kita tentang Manajemen Sumber Daya Manusia. Oleh karena itu penyusun sangat berharap apa yang telah disusun dapat bermanfaat bagi pembaca. Namun demikian kami menyadari masih banyak terdapat kekurangan. Kritik dan saran kami harapkan dari pembaca untuk kesempurnaan makalah ini. Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Dosen Pembimbing sebagai dosen yang mengajar Mata Kuliah ini yang telah banyak membantu dalam penyusunan makalah ini.

Palembang,

Oktober 2012

Penyusun

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..............................................................................................i KATA PENGANTAR ..... ii DAFTAR ISI ... iii BAB I PENDAHULUAN ...... 1 1.1 Latar Belakang........1 1.2 Rumusan Masalah..........3 1.3 Tujuan Penulisan....3 1.4 Metode Penulisan...3 BAB II TINJAUAN TEORI.......4 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia.............................4 2.2 Model Manajemen Sumber Daya Manusia....................................6 2.3 Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia...................................8 2.4 Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia...................................10 2.5 Komponen Manajemen Sumber Daya Manusia...........................11 2.6 Metode Pendekatan Manajemen Sumber Daya Manusia..............12 BAB III PERMASALAHAN..............................................................................14 BAB IV PEMBAHASAN...................................................................................16 BAB III PENUTUP..........................................................................................18 3.1 Kesimpulan .............18 3.2 Saran ....19

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktifitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan. Bagian atau unit yang biasanya mengurusi sdm adalah departemen sumber daya manusia atau dalam bahasa inggris disebut HRD atau human resource department. Manajemen harus memberikan arah pada lembaga yang dikelolanya. Ia harus memberikan visi/ misi/ strategi lembaga/ perusahaan itu, menetapkan sasaran-sasaran, dan mengorganisasikan sumber-sumber daya yang ada untuk tujuan-tujuan yang telah digariskan oleh lembaga tersebut. Selain sebagai seni, manajemen juga sebagai proses untuk mencapai tujuan organisasi. Sebagai proses untuk mencapainya diperlukan perencanaan yang matang, pelaksanaan yang konsisten, dan pengendalian yang continue agar tujuan yang diinginkan dapat dicapai dengan efisien dan efektif. Efisien adalah suatu keadaan khusus penyelesaian suatu pekerjaan dilaksanakan secara tepat dan akurat tanpa membuang waktu, tenaga, dan biaya. Seorang manajer yang efisien adalah manajer yang dapat mencapai hasil kerja yang maksimal dengan menggunakan sumber daya yang terbatas menurut caracara yang benar. Sedangkan efektif adalah suatu keadaan dalam memilih cara dan peralatan yang digunakan dengan tepat sehingga tujuan yang diinginkan dapat dicapai dengan hasil yang memuaskan. Jelaslah bahwa manajemen adalah suatu kerja sama dari orang-orang atau kelompok orang untuk mencapai suatu tujuan yang telah disepakati bersama dengan cara-cara yang sistematis, efisien, dan efektif.

Aset yang paling penting yang harus dimiliki oleh organisasi atau perusahaan dan harus diperhatikan dalam manajemen terkait dengan visi/ misi/ strategi perusahaan adalah tenaga kerja atau manusia (SDM) terminology SDM(human resources) menunjuk kepada orang-orang yang bekerja di dalam organisasi. Tatkala pada manajer terlibat dalam aktivitas SDM sebagai bagian dari pekerjaannya, mereka berupaya memotifasi kontribusi yang didasarkan oleh orang-orang untuk mencapai rencana dan strategi organisasi. Signifikasi SDM bermuara pada kenyataan bahwa manusia merupakan elemen yang senantiasa ada di dalam organisasi. Mereka inilah yang bekerja membuat tujuan, mengadakan inovasi dan mencapai tujuan organisasi. Organisasi atau perusahaan bisnis dikelola oleh orang-orang secara kolektif. Tanpa ada orang-orang yang memiliki komitmen maka organisasi atau perusahaan tidak akan dapat berjalan. Permasalahan yang berkaitan dengan orang-orang atau karyawan kerap kali berakar dari manajemen yang mengasumsikan bahwa semua yang ada pada hakikatnya sama dan mereka semua dapat diperlakukan sama. Padahal tidak ada dua orang yang betul-betul identik, dan setiap orang berbeda secara fisik, emosional, maupun psikologis. Intinya adalah bahwa pluralitas dikalangan karyawan menuntut perhatian manager agar setiap pribadi dapat mengerti, menggali, dan mengembangkan potensi yang dimilikinya, sehingga mereka dapat bekerja secara optimal dan produktif dalam organisasi atau perusahaan bisnis. Terkait dengan strategi suatu perusahaan, bahwasanya suatu perusahaan akan berkembang dan maju manakala memiliki suatu strategi yang bagus. Dimana strategi merupakan suatu ide, gagasan atau taufik setelah kita melakukan suatu perencanaan yaitu suatu proses untuk menentukan rencana atau program kegiatan. Suatu perencanaan selalu berkaitan dengan tujuan. Perencanaan membantu kita untuk mengetahui apa yang harus kita lakukan. Perencanaan tidak boleh dibuat secara tergesa-gesa, namun memerlukan waktu yang cukup, disini fungsi manajer yang berhubungan dengan memilih tujuan-tujuan, kebijakan-kebijakan, prosedur-

prosedur, program-program, dan alternative-alternatif yang ada berhubungan dengan hal diatas, suatu strategi juga layak dijalankan guna membarengi suatu rencana itu ditetapkan dengan maksud untuk mencapai suatu tujuan perusahaan sesuai dengan yang diharapkan. Strategi perusahaan yang harus diutamakan diantaranya yaitu analisis jabatan atau pekerjaan.

1.2 Rumusan Masalah Untuk memudahkan dalam pembuatan makalah ini penulis mencoba untuk merumuskan: 1. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia 2. Model Manajemen Sumber Daya Manusia 3. Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia 4. Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia 5. Komponen Manajemen Sumber Daya Manusia 6. Metode Pendekatan Manajemen Sumber Daya Manusia

1.3 Tujuan Penulisan

Penyusunan makalah ini bertujuan untuk membagi informasi kepada pembaca mengenai Manajemen Sumber Daya Manusia. 1.4 Metode Penulisan Dalam penyusunan makalah ini penulis menggunakan metode kajian pustaka dengan referensi-referensi yang ada di perpustakaan kampus dan beberapa jurnal dan artikel terkait................

BAB II TINJAUAN TEORI

2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam pendapat beberapa ahli, Manajemen diartikan sebagai ilmu dan seni yang mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan tertentu.

Sumber daya adalah segala sesuatu yang merupakan assets perusahaan untuk mencapai tujuannya. Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktivitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan. Bagian atau unit yang biasanya mengurusi sdm adalah departemen sumber daya manusia atau dalam bahasa inggris disebut HRD atau human resource department. Menurut A.F. Stoner, manajemen sumber daya manusia adalah suatu prosedur yang berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok suatu organisasi atau perusahaan dengan orang-orang yang tepat untuk ditempatkan pada posisi dan jabatan yang tepat pada saat organisasi memerlukannya.

Manajemen sumber daya manusia juga menyangkut desain sistem perencanaan, penyusunan karyawan, pengembangan karyawan, pengelolaan karier, evaluasi kinerja, kompensasi karyawan dan hubungan ketenagakerjaan yang baik. Manajemen sumber daya manusia melibatkan semua keputusan dan praktik manajemen yang memengaruhi secara langsung sumber daya manusianya.

Berikut ini adalah beberapa pengertian manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) menurut para ahli : 1. Menurut Mary Parker Follett Manajemen Sumber Daya Manusia adalah suatu seni untuk mencapai tujuantujuan organisasi melalui pengaturan orang-orang lain untuk melaksanakan berbagai pekerjaan yang diperlukan, atau dengan kata lain tidak melakukan pekerjaanpekerjaan itu sendiri. 2. Menurut Edwin B. Flippo Manajemen Sumber Daya Manusia adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan kegiatan-kegiatan pengadaan, pengembangan, pemberian kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan dan pelepasan sumber daya manusia agar tercapai berbagai tujuan individu, organisasi dan masyarakat 3. Menurut Marwansyah Manajemen sumber daya manusia dapat diartikan sebagai pendayagunaan sumber daya manusia di dalam organisasi, yang dilakukan melalui fungsi-fungsi perencanaan sumber daya manusia, rekrutmen dan seleksi, pengembangan sumber daya manusia, perencanaan dan pengembangan karir, pemberian kompensasi dan kesejahteraan, keselamatan dan kesehatan kerja, dan hubungan industrial. 4. Menurut Sastrohadiwiryo Istilah manajemen tenaga kerja sebagai pengganti manajemen sumber daya manusia. Menurutnya, manajemen tenaga kerja merupakan pendayagunaan, pembinaan, pengaturan, pengurusan, pengembangan unsur tenaga kerja, baik yang berstatus sebagai buruh, karyawan, maupun pegawai dengan segala kegiatannya dalam usaha mencapai hasil guna dan daya guna yang sebesarbesarnya, sesuai dengan harapan usaha perorangan, badan usaha, perusahaan, lembaga, maupun instansi.

5. Menurut Hasibuan Manajemen sumber daya manusia adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat. Manajemen Sumber Daya Manusia adalah bidang manajemen yang khusus mempelajari hubungan dan peranan manajemen manusia dalam organisasi perusahaan. Unsur MSDM adalah manusia yang merupakan tenaga kerja pada perusahaan. Dengan semikian, fokus yang dipelajari MSDM ini hanyalah masalah yang berhubungan dengan tenaga kerja manusia saja. Dengan definisi di atas yang dikemukakan oleh para ahli tersebut menunjukan demikian pentingnya manajemen sumber daya manusia di dalam mencapai tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat.

2.2 Model Manajemen Sumber Daya Manusia

Model Manajemen Sumber Daya Manusia

Model Klerikal

Model Hukum

Model Finansial

Model Manajerial

Model Humanistik

Model Ilmu Perilaku

1. Model Klerikal Dalam model ini fungsi departemen sumber daya manusia yang terutama adalah memperolehdan memelihara laporan, data, catatan-catatan dan melaksanakan tugas-tugas rutin. Fungsi departemen sumber daya manusia

menangani kertas kerja yang dibutuhkan, memenuhi berbagai peraturan dan melaksanakan tugas - tugas kepegawaian rutin........ ........................................... 2. Model Hukum Dalam model ini, operasi sumber daya manusia memperoleh kekutannya dari keahliandi bidang hukum. Aspek hukum memiliki sejarah panjang yang berawal dari hubunganperburuhan, di masa negosiasi kontrak, pengawasan dan kepatuhan merupakan fungsi pokok yang disebabkan adanya hubungan yang sering bertentangan antara manajer dengan karyawan.

3. Model Finansial.................................................................................................. Aspek finansial manajemen sumber daya manusia belakangna ini semakin berkembangkarena para manajer semakin sadar akan pengaruh yang besar dari sumber daya manusia ini meliputi biaya kompensasi tidak langsung seperti biaya asuransi kesehatan, pension, asuransi jiwa, liburan dan sebagainya, kebutuhan akan keahlian dalam mengelola bidang yang semakin komplek ini merupakan penyebab utama mengapa para manajer sumber daya manusia semakin meningkat...... .......................................................................... 4. Model Manajerial.............................................................................................. Model manajerial ini memiliki dua versi yaitu versi pertama manajer sumber daya manusia memahami kerangka acuan kerja manajer lini yang berorientasi pada produktivitas. Versi kedua manajer ini melaksanakan beberpa fungsi sumber daya manusia. Departemen sumber daya manusia melatih manajer lini jdalam keahlian yang diperlukan untuk menangani fungsi-fungsi kunci sumber daya manusia seperti pengangkatan, evaluasi kinerja dan pengembangan..................................................................................

5. Model Humanistik Ide sentral dalam model ini adalah bahwa, departemen sumber daya manusia dibentuk untuk mengembangkan dan membantu perkembangan nilai dan potensi sumber daya manusia di dalam organisasi. Spesialis sumber daya manusia harus memahami individu karyawan dan membantunya

memaksimalkan pengembangan diri dan peningkatan karir. Model ini menggabarkan tumbuhnya perhatian organisasi terhadap pelatihan dan pengembangan karyawan mereka.

6. Model Ilmu Perilaku Model ini menganggap bahwa, ilmu perilaku seperti psikologi dan perilaku organisasi merupakan dasar aktivitas sumber daya manusia. Prinsipnya adlah bahwa sebuah pendekatan sains terhadap perilaku manusia dapa diterpkan pada hampir semua permasalahan sumber daya manusia bidang sumber daya manusias yang didasarkan pada prinsip sains meliputi teknik umpan balik, evaluasi, desain program dan tujuan pelatihan serta manajemen karir...

2.3 Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia Tujuan manajemen sumber daya manusia adalah memperbaiki kontribusi produktif orang-orang atau tenaga kerja terhadap organisasi atau perusahaan dengan cara yang bertanggungjawab secara strategis, etis dan sosial. Para manajer dan departemen sumber daya manusia mencapai maksud mereka dengan memenuhi tujuannya. Tujuan manajemen sumber daya manusia tidak hanya mencerminkan kehendak manajemen senior, tetapi juga harus menyeimbangkan tantangan organisasi, fungsi sumber daya manusia dan orang-orang terpengaruh. Kegagalan

melakukan tugas itu dapat merusak kinerja, produktifitas, laba, bahkan kelangsungan hidup organisasi atau perusahaan.

Ada 4 (Empat) tujuan manajemen SDM adalah sebagai berikut: 1. Tujuan Sosial Tujuan sosial manajemen sumber daya manusia adalah agar organisasi atau perusahaan bertanggungjawab secara sosial dan etis terhadap keutuhan dan tantangan masyarakat dengan meminimalkan dampak negatifnya. 2. Tujuan Organisasional Tujuan organisasional adalah sasaran formal yang dibuat untuk membantu organisasi mencapai tujuannya. 3. Tujuan Fungsional Tujuan fungsional adalah tujuan untuk mempertahankan kontribusi

departemen sumber daya manusia pada tingkat yang sesuai dengan kebutuhan organisasi. 4. Tujuan Individual Tujuan individual adalah tujuan pribadi dari tiap anggota organisasi atau perusahaan yang hendak mencapai melalui aktivitasnya dalam organisasi.

2.4 Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen Sumber Daya Manusia terdiri dari dua fungsi, yaitu fungsi manajemen dan fungsi operasional . A. Fungsi Manajemen (FM) 1. Fungsi Perencanaan. Menentukan terlebih dulu program yang akan membantu mencapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan 2. Fungsi Pengorganisasian/Organize. Merancang susunan dari berbagai hubungan antara jabatan, personalia, dan faktor-faktor fisik

3. Fungsi Pengarahan (Actuating/Directing). Melaksanakan pekerjaan, mengusahakan agar karyawan mau bekerjasama secara efektif 4. Fungsi Pengkoordinasian 5. Fungsi Pengendalian/Controlling. Mengamati dan membandingkan pelaksanaan dengan rencana dan mengoreksinya apabila terjadi

penyimpangan, atau kalau perlu menyesuaikan kembali rencana yang telah dibuat. B. Fungsi Operasional 1. Fungsi Pengadaan. Penentuan jenis/mutu karyawan dan jumlah (menentukan keberhasilan rekruitmen melalui prosedur yang tepat). 2. Fungsi Pengembangan. Untuk perbaikan efektivitas kerja dengan cara memperbaiki pengetahuan, ketrampilan maupun sikap karyawan. 3. Fungsi Pemberi Kompensasi. Balas jasa, berwujud uang atau yang lainnya sesuai pengorbanan/kontribusi karyawan. Upah adalah bagian dari kompensasi, dapat pula berbentuk fasilitas-fasilitas yang dapat dinilai dengan uang. 4. Fungsi Integrasi. Tercapainya sinergi antara karyawan dan perusahaan untuk tujuan masingmasing yang berbeda. (Teori kebutuhan Maslow dan motivasi XY Mc Gregor dan Mc Lelland) 5. Fungsi Pemeliharaan. Perusahaan memelihara kemampuan dan sikap karyawan melalui program keselamatan , kesehatan dan pelayanan. 6. Fungsi Kedisiplinan. Kedisiplinan merupakan fungsi MSDM yang

terpenting dan kunci terwujudnya tujuan, karena tanpa disiplin yang baik sulit terwujud tujuan yang maksimal. Kedisiplinan adalah keinginan dan kesadaran untuk menaati peraturan-peraturan perusahaan. 7. Fungsi Pemberhentian. Pemberhentian (Separation) adalah putusnya hubungan kerja seseorang dari suatu perusahaan. Pemberhentian ini

disebabkan oleh keinginan karyawan, keinginan perusahaan, kontrak kerja berakhir, pension dan sebab-sebab lainnya. 2.5 Komponen Manajemen Sumber Daya Manusia Tenaga kerja manusia pada dasarnya dibedakan atas pengusaha, karyawan dan pemimpin. 1. Pengusaha Pengusaha adalah setiap orang yang menginvestasikan modalnya untuk memperoleh pendapatan dan besarnya pendapatan itu tidak menentu tergantung pada laba yang dicapai oleh perusahaan tersebut. 2. Karyawan Karyawan merupakan kekayaan utama suatu perusahaan, karena tanpa keikutsertaan mereka, aktivitas perusahaan tidak akan terjadi. Karyawan adalah penjual jasa (pikiran dan tenaganya) dan mendapatkan kompensasi yang besarnya telah ditetapkan lebih dahulu. 3. Pemimpin atau Manajer Pemimpin adalah seseorang yang mempergunakan wewenang dan kepemimpinannya untuk mengarahkan orang lain serta bertanggung jawab atas pekerjaan orang tersebut dalam mencapai suatu tujuan.

2.6 Metode Pendekatan MSDM Dalam mempelajari manajemen sumber daya manusia ada tiga pendekatan yang dapat dilakukan yaitu : 1. Pendekatan Mekanis Pendekatan mekanis adalah mengganti peranan tenaga kerja manusia dengan tenaga mesin untuk melakukan pekerjaan, penggantian ini didasarkan atas pertimbangan ekonomis, efektifitas dan kemampuan yang lebih besar dan lebih baik. 2. Pendekatan Paternalis Pada pendekatan paternalis (Paternalistic Approach), manajer untuk memberikan pengarahan bawahannya bertindak seperti bapak terhadap anak-anaknya, para bawahan diperlakukan dengan baik, fasilitas-fasilitas diberikan, bawahan dianggap sebagai anak anaknya. 3. Pendekatan Sistim Sosial Pendekatan ini memandang bahwa organisasi perusahaan adalah suatu sistim yang kompleks yang beroperasi dalam lingkungan yang kompleks yang bias disebut sistim yang ada diluar. Pendekatan sistim sosial ini mengutamakan kepada hubungan harmonis, interaksi yang baik, saling menghargai, saling membutuhkan dan saling mengisi sehingga terdapat suatu total sistim yang baik.

BAB III PERMASALAHAN

Kesadaran manusia akan pentingnya SDM bukan hal baru, manusia hidupnya selalu memikirkan cara memperoleh bahan pangan, sandang, dan papan. Peradaban manusia yang berpangkal tersedia pada usaha memperoleh kebutuhan dan dan

memanfaatkan

SDA

untuk

memenuhi

mempertahankan hidupnya. Siapapun yang mengelola organisasi akan mengolah berbagai sumber daya untuk meraih tujuan organisasi tersebut. Sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan dapat dikatagorikan atas enam tipe sumber daya (6M), yaitu sebagai berikut: 1. Man (Manusia) 2. Money (Uang) 3. Material (Fisik) 4. Maching (Tekonologi) 5. Method (Metode) 6. Market (Pasar) Adapun mekanisme pengelolaan atau dalam hal upaya pencapaian tujuan tertentu: a. Perencanaan SDM Perencanaan SDM berfokus pada cara organisasi atau perusahaan bergerak dan kondisi SDM yang ada saat ini menuju kondisi SDM yang dikehendaki.

b. Rekrutmen Perusahaan akan mencari tenaga baru apabila terjadi kekurangan karyawan atau tenaga kerja yang diperlukan oleh perusahaan. c. Seleksi Dalam menyeleksi karyawan baru, depertemen SDM biasanya menyaring pelamar melalui wawancara, tes, dan menyelidiki latar belakang pelamar. Selanjutnya, merekomendasikan pelamar yang memenuhi persyaratan pada manajer untuk diambil keputusan pengangkatan terakhir. d. Pelatihan dan Pengembangan Perkembangan organisasi atau perusahaan terkait erat dengan kualitas SDMnya apabila SDM berkualitas rendah, strategi organisasi atau perusahaan kemungkinan besar akan terjadi. e. Penilaian Prestasi Kerja Penilaian prestasi kerja merupakan salah satu faktor kunci dalam mengembangkan suatu organisasi atau perusahaan secara efektif-efisien. f. Kompensasi Dalam suatu organisasi perusahaan, terutama perusahaan yang profit-making, maka pengaturan kompensasi merupakan faktor penting untuk dapat memelihara dan mempertahankan prestasi kerja para karyawan. g. Pemeliharaan Keselamatan Tenaga Kerja Sikap organisasi suatu perusahaan bisnis tentu saja tidak semata-mata ingin memenuhi atau mencapai tujuan dengan mengorbankan kepentingan karyawan sebab manusia sebenarnya merupakan penentu akhir dari keberhasilan suatu organisasi.

BAB IV PEMBAHASAN

Sebagai suatu ilmu, konsep manajemen bersifat universal dengan menggunakan kerangka berfikir, keilmuan, mencakup hadiah-hadiah, dan prinsip-prinsipnya. Apabila seorang manajer mempunyai pengetahuan dasardasar manajemen dan cara-cara menerapkannya, ia akan dapat melaksanakan fungsi-fungsi menajemen secara selektif. SDM merupakan salah satu faktor kunci dalam reformasi dan memiliki keterampilan serta berdaya saing tinggi dalam persaingan global yang selama ini kita abaikan. Masalah daya saing dalam pasar dunia yang semakin terbuka merupakan isu kunci dan tantangan yang tidak ringan. Tanpa dibekali kemampuan dan keunggulan daya saing yang tinggi, niscaya produk suatu Negara, termasuk produk Indonesia, tidak akan mampu menembus pasar internasional. Bahkan mestinya produk impor dapat mengancam posisi domestik. Dengan kata lain dalam pasar yang bersaing, keunggulan kompetitif merupakan faktor yang desisif dalam meningkatkan kinerja perusahaan. Mengapa manajemen dibutuhkan? Manajemen dibutuhkan oleh semua orang atau organisasi. Tanpa manajemen usaha untuk mencapai tujuan akan siasia belaka. Alasan manajemen diperlukan adalah: a. Manajemen dibutuhkan untuk mencapai tujuan, kelompok, organisasi, atau perusahaan. b. Manajemen dibutuhkan untuk menciptakan keseimbangan diantara tujuan-tujuan, sasaran-sasaran, dan kegiatan-kegiatan dari pihak-pihak

yang berkepentingan dalam organisasi atau perusahaan, seperti pengusaha dan kreditor dan nasabah, atau masyarakat dan pemerintah. c. Manajemen dibutuhkan untuk mencapai efisiensi dan produktifitas kerja organisasi atau perusahaan. Tanpa adanya tenaga kerja yang kompeten, suatu organisasi atau perusahaan akan berjalan biasa-biasa saja walaupun organisasi itu mampu bertahan. Karena alasan inilah maka rekruitmen dan pengelolaan SDM merupakan hal yang sangat penting dalan SDM.

Ada dua hal penting yang menyangkut kondisi SDM Indonesia. 1. Adanya ketimpangan antara jumlah kesempatan kerja dengan angkatan kerja. Jumlah angakatan kerja nasional pada krisis ekonomi tahun pertama (1998) sekitar 92,73 juta orang. Sementara jumlah kesempatan kerja yang ada hanya sekitar 87,67 juta orang dan ada sekitar 5,06 juta orang menjadi penganggur terbuka (open unemployment)angka ini terus menerus selama krisis ekonomi yang kini berjumlah sekitar 8 juta. 2. Tingkat pendidikan angkatan kerja Indonesia relative masih rendah, struktur pendidikan angkatan kerja Indonesia masih didominasi oleh pendidikan dasar, yaitu sekitar 63,2%. Kedua masalah tersebut menunjukkan bahwa ada kelangkaan kesempatan kerja dan rendahnya kualitas angkatan kerja secara rasional di berbagai bidang kehidupan.

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) adalah bidang manajemen yang khusus mempelajari hubungan dan peranan manusia dalam organisasi perusahaan. Unsur MSDM adalah manusia yang merupakan tenaga kerja pada perusahaaan. Tujuan manajemen sumber daya manusia adalah memperbaiki kontribusi produktif orang-orang atau tenaga kerja terhadap organisasi atau perusahaan dengan cara yang bertanggungjawab secara strategis, etis dan sosial.

Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen Sumberdaya Manusia terdiri dari dua fungsi, yaitu fungsi manajemen dan fungsi operasional . 1. Fungsi Manajemen (FM) a. Fungsi Perencanaan. b. Fungsi Pengorganisasian/Organize. c. Fungsi Pengarahan (Actuating/Directing). d. Fungsi Pengkoordinasian e. Fungsi Pengendalian/Controlling.

2. Fungsi Operasional a. Fungsi Pengadaan. b. Fungsi Pengembangan. c. Fungsi Pemberi Kompensasi. d. Fungsi Integrasi. e. Fungsi Pemeliharaan. f. Fungsi Kedisiplinan. g. Fungsi Pemberhentian.

5.2 Saran Masalah kualitas tenaga kerja lebih di tingkatkan lagi karena dengan kualitas tenaga kerja yang berkualitas mudah-mudahan dapat menciptakan lapangan kerja yang dengan sendirinya menjadikan lapangan kerja makin luas dan bertambah cadangan tenaga kerjapun berkualitas, sehingga seimbang dan dapat memperbaiki pengelolaan SDM kedepan.

DAFTAR PUSTAKA

Hasibuan, Melayu S.P. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Mangkunegara, A.A. Anwar Prabu. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Ruchiat, 2003. Pengantar Manajemen Sumber Daya Manusia. Majalengka: STIE YPPM.

Drs. H. Sadili Samsudin, M.M., M.Pd., Manajemen SDM., CV Pustaka Setia., Bandung 2006. A. Abdurachman, Kerangka Pokok-Pokok Manajemen Umum., PT. Ichtiar Baru Van Hoeve., Jakarta 1979. Mukjirat., Analisa Jabatan., Bandung 1992.

http://manaje-men.com/unsur.manajemen.html http://www.anneahira.com/artikel-umum/manajemen-sdm.htm http://organisasi.org/definisi_pengertian_tugas_fungsi_manajemen_sumber_daya_ma nusia_sdm_ilmu_ekonomi_manajemen_manajer_msdm

You might also like