You are on page 1of 7

1. Awalan Awalan harus dilakukan dengan cepat dan menikung dengan langka sekitar 3,5,7,9 langkah.

Tujuan dari awalan ini adalah sebagai berikut : a) Mempersiapkan diri untuk melakukan tolakan melalui irama awalan b) Mempersiapkan diri untuk memperoleh sudut lepas landas. c) Menciptakan arah gerak horizontal diubah ke dalam kecepatan vertical. 2. Tolakan Tolakan menggunakan salah satu kaki yang terkuat,apabila tolakannya menggunakan kaki kanan maka awalan dilakukan di sebelah sisi kiri mistar. Tujuan dari melakukan tolakan adalah sebagai berikut : a) Mengembangkan kecepatan menolak pada sudut lintasan berat badan yang optimal. b) Memperoleh saat saat untuk memutar yang di perlukan pada tahap melewati mistar c) Mengubah arah gerak horizontal menjadi arah vertical. 3. Sikap Badan di atas Mistar Sebaiknya sikap badan pada saat di atas mistar telentang dengan kedua kaki tergantung lemas.Usahakan dagu agak ditarik ke dekap dada,serta punggung berada di atas mistar yang merupakan busur yang melenting. Tujuannya adalah sebagai berikut a) Membawa bagian tubuh melewati mistar dengan nyaman b) Membawa titik berat badan sedikit mungkin dengan mistar tanpa menyentuh atau menjatuhkan c) Menciptakan agar pendaratan dengan baik dan selamat 4. Mendarat Sikap mendarat adalah sikap jatuh setelah melewati busa,sedangkan cara yang baik dalam melakukan pendaratan adalah sebagai berikut a) Jika pendaratan terbuat dari matras,maka posisi jatuh adalah sisi bahu dan punggung terlebih dahulu b) Jika pendaratan dilakukan di atas pasir,maka yang mendarat lebih dahulu adalah kaki.Ayun kaki kanan kemudian berguling ke depan ,bertumpu pada pundak bahu kanan.

1. Teknik langkah lari untuk awalan. Teknik awalan lompat tinggi gaya guling atau stradlle dilakukan dari depan samping mistar dengan sudut kemiringan antara 20-45 derajat. Pada umumnya jarak melakukan awalan adalah 10 sampai 15 meter. Yang sangat penting diperhatikan dalam melakukan awalan adalah

tiga langkah terakhir, yaitu dengan mempercepat, langkah diperpanjang, dan badan lebih condong ke belakang. 2. Teknik tolakan kaki. Teknik ini dilakukan menggunakan kaki yang terkuat, setelah selesai melakukan awalan kaki belakang di ayun ke atas di samping mistar, kepala ditengadahkan ke belakang, kedua tangan di ayun ke atas, bersamaan dengan itu kaki tolak ditolakkan sekuat-kuatnya. Sedangkan urutan tolakan dimulai dengan tumit menggelinding ke ujung kaki. Latihan teknik tolakan kaki dapat dilakukan sebagai berikut: - Mengayunkan kaki dengan bantuan bola atau menyentuhkan kaki ayun pada benda yang letaknya tinggi di depan badan. - Berlatih mengayunkan kaki pada mistar yang direndahkan. 3. Teknik sikap saat melayang di atas mistar. Teknik melayang di atas mistar pada lompat tinggi gaya guling ini dilakukan setelah menguasai teknik tolakan dengan baik dan benar. Teknik di atas mistar dengan bentuk dan sikap seperti sikap telungkup seperti tidur. 4. Teknik mendarat. Teknik mendarat didahului dengan gerakan guling di atas mistar, kemudian kaki ayun mendarat terlebih dulu diikuti bahu dan seluruh badan. Catatan: Jika tempat mendarat menggunakan busa atau spon yang tebal maka teknik pendaratan bisa dilakukan dengan bahu kanan dan diikuti seluruh badan.

You might also like