You are on page 1of 9

PERUBAHAN FISIOLOGIS PADA IBU HAMIL Traktus Genitalia

Uterus Pada wanita yang tidak hamil, uterus merupakan struktur yang hampir padat dengan berat kurang lebih 70 g serta rongga yang bervolume 10 ml atau kurang. Selama masa kehamilan, uterus akan berubah menjadi struktur muscular yang berdinding tipis dengan kapasitas yang cukup untuk menampung janin, plasenta, dan cairan amnion. Volume uterus saat kehamilan aterm rata-rata sekitar 5 l, dapat mencapai 20 l atau lebih.kapasitas ini mencapau 500 sampai 1000 kali lebih besar daripada uterus wanita yang tidak hamil. Perbesaran uterus ini meliputi peregangan dan hipertrofi sel-sel otot, sementara produksi miosit baru dalam jumlah yang terbatas. Hal ini juga disertai dengan pertambahan jaringan fibrosa khususnya dibagian luar otot, bersama dengan bertambahnya jaringan elastic. Vena-vena yang mengalirkan darah disisi plasenta juga berbuah menjadi sinus uteri yang besar, hipertrofi saraf, tepatnya ganglion sercikal Frankenhauser. Pada bulan pertama, hipertrofi ini disebabkan oleh hormone esterogen dan mungkin juga progesterone. Perubahan pada uterus ini bukan hanya dikarenakan distensi mekanis, karena perubahan ini juga terjadi pada kehamilan ektopik. Selama bulan pertama kehamilan, dinding uterus menjadi lebih tebal dari normal, dan lambat laun akan menipis hingga saat aterm ketebalannya mencapai sekitar 1,5 cm atau kurang. Perubahan ini juga Nampak pada konsistensi uterus yang semakin melunak mendekati bukan akhir sehingga janin dapat dipalpasi dari luar. Selama beberapa minggu pertama uterus mempertahankan bentuk aslinya yang seperti buah pir, namun seiring dengan berlanjutnya kehamilan, korpus dan fundus menjadi lebih membulat, sehingga terlihat sferis pada minggu ke 12. Selanjutnya stuktur ini akan memanjang menjadi bentuk ovoid. Ukurannya akan semakin membesar hingga menempel ke dinding

abdomen anterior dan menggeser usus kea rah lateral dan atas, hingga mencapai hepar. Saat uterus naik, terbentuk regangan pada ligamentum latum dan ligamentum rotundum. Sejak trimester pertama, uterus mengalami kontraksi tak teratur dan normalnya tidak nyeri. Kontraksi ini dapat dirasakan pada pemeriksaan bimanual trimester kedua. Sesuai dengan nama penemunya, kontraksi ini diberi nama kontraksi Braxton Hicks. Sifat kontraksi ini sporadic, biasanya tidak ritmik, dan intensitasnya bervariasi antara 5-25 mm Hg. Mendekati persalinan, frekuensi kontraksi ini meningkat dan menjadi lebih ritmik, juga menyebabkan sedikit rasa tidak enak dan menyebabkan persalinan palsu. Selama kehamilan juga ditemukan peningkatan aliran darah uteroplasenta yang progresif dan nilai berkisar antara 450 sampai 650 ml/menit.

Serviks Selama kehamilan, serviks akan mengalami pelunakan dan sianosis yang dapat ditemukan mulai bulan pertama setelah konsepsi. Hal ini disebabkan oleh peningkatan vascularitas dan edema pada seluruh serviks, disertai hipertrofi dan hyperplasia kelenjar serviks. Segera setelah konsepsi, segumpal mucus yang sangat kental menyumbat kanalis servikalis. Mucus ini berfungsi sebagai proteksi janin. Pada saat memasuki persalinan, mucus penyumbat ini akan terdorong keluar dan tampak sebagai bloody show. Konsistensi mucus selama kehamilan juga menunjukkan perubahan, apabila mucus wanita hamil di periksa menggunakan kaca obyek, akan tampak bentukan beading (manicmanik) yang merupakan efek dari hormone progesterone. Ovarium Selama kehamilan, pematangan folikel baru ditangguhkan , dan ovulasi berhenti. Pada ovarium akan ditemukan corpus lutaum gravidarum yang akan bekerja hingga 7 minggu pertama kehamilan, dan setelah itu hanya berpengaruh sedikit pada produksi hormone progesterone.

Vagina dan Perineum Selama masa kehamilan, terjadi penigkatan vascularisasi dan hyperemia di kulit dan ototperineum serta vulva, disertai pelunakan jaringan ikat. Perubahan terlihat pada vagina ditandai dengan banyaknya secret dan perubahan warna vagina menjadi keunguan (tanda Chadwick). Dinding vagina mempersiapkan persalinan dengan penambahan ketebalan mukosa, pelonggaran jaringan ikat, hipertofi sel otot polos. Papilla mukosa juga mengalami hipertrofi cukup besar, yang secara histologis dapat terlihat sebagai gambaram halus paku-paku sol sepatu. Sekresi Selama kehamilan terjadi peningkatan sekresi vagina dan serviks berbentuk duh putih kental dengan pH bervariasi antara 3,5 6. Perubahan ini diakibatkan peningkatan produksi

asam laktat dari glikogen di epitel vagina oleh kerja Lactobacillus acidophilus.

Kulit
Dinding Abdomen Pada bulan-bulan akhir akan muncul striae kemerahan pada kulit abdomen dan kadangkala pada kulit payudara. kadangkala otot abdomen tidak dapat meregang dengan baik sehingga membentuk diastsis rekti dengan lebar bervariasi. Bila parah, banyak bagian dari dinding uterus anterior hanya tertutupi oleh selapis kulit, fascia yang menipis, dan peritoneum. Pigmentasi Pada kebanyakan wanita, garis tengah abdomen akan menjadi sangat terpigmentasi membentuk linea nigra. Kadang disertai dengan bercak kecoklatan irregular di wajah dan leher membentuk kloasma atau melasma gravidarum. Pigmentasi ini biasanya menghilang atau berkurang setelah proses persalinan. Dilaporkan, esterogen dan progesterone berpengaruh dalam merangsang melanosit.

Pembuluh Darah Dapat timbul angioma, yang disebut juga spider nevi. Berupa bintik-bintik penonjolan kecil dan merah pada kulit, terutama wajah, leher, dada atas, dan lengan. Biasanya tanpa makna klinis dan menghilang pada sebagian wanita segera setalah terminasi kehamilan. Kemungkinan disebabkan oleh hiperesterogenemia. Aliran darah pada kulit juga mengalami penigkatan selama kehamilan guna menghilangkan kelebihan panas yang ditimbulkan oleh meningkatnya metabolisme.

Payudara
Pada minggu minggu awal, wanita hamil sering merasakn nyeri dan gatal pada

payudara. Selanjutnya disertai bertambah besarnya ukuran payudara dan mulai tampaknya vena-vena halus tepat dibawah kulit. Putting susu bertambah besar, berpigmen lebih gelap, dan lebih erektil. Setelah beberapa bulan oertama, dapat dikeluarkan kolostrum apabila puting susu ditekan dengan lembut. Perubahan histologis dan fungsional payudara diindukdi oleh kehamilan itu sendiri, dan juga dipengaruhi oleh proses laktasi.

Perubahan Metabolik
Pertambahan Berat Badan Pertambahan berat badan pada kehamilan sebagian besar diakibatkan oleh uterus dan isinya, payudara, penigkatan volume darah serta cairan ekstraseluler ekstravaskuler. Sebagian kecil disebabkan pertambahan air seluler dan penumpukan lemak dan protein baru yang disebut, cadangan ibu. Rata - rata pertambahan berat badan yang dilaporkan adalah sekitar 12,5 kg. Metabolisme Air

Penigkatan retensi air oleh penurunan osmolalitas plasma sebesar ao mOsm/kg yang dinduksi oleh pusat untuk rasa haus dan sekresi vasopressin. Saat aterm, kandungan air janin, plasenta, dan cairan amnion berjumlah sekitar 3,5 l. Selain itu juga akan terakumulasi sekitar 3 l pada volume darah ibu dan ukuran uterus serta payudara. Jadi jumlah minuman air ekstra yang dapat disimpan rata-rata kehamilan normal sekitar 6,5 l. Metabolisme Protein Saat aterm, janin dan plasenta bila digabungkan beratnya sekitar 4 kg dan mengandung kurang lebih 500 g protein, atau sekitar separuh dari pertambahan total pada kehamilan. Lima ratus gram sisanya ditambahkan ke uterus sebagai protein kontraktil, ke payudara terutama di kelenjarnya, dan kedarah ibu dalam bentuk hb dan protein plasma. Metabolisme Karbohidrat Kehamilan normal ditandai oleh hipoglikemia ringan akibat puasa, hiperglikemia postprandial, dan hiperinsulinemia. Konsentrasi glukosa selama puasa turun tanpa diketahui penyebabnya, diduga akibat peningkatan kadar insulin plasma. Tujuan dari mekanisme ini kemungkinan untuk memastikan supali glukosa postprandial ke janin dapat terus-menerus dipertahankan. Metabolisme Lemak Konsentrasi lipid, lipoprotein, dan apolipoprotein dalam plasma meningkat. Setelah persalinan, konsentrasi lipid, lipoprotein, dan apolipoprotein ini menurun dengan kecepatan yang berbeda. Laktasi mempercepat penurunan ini. Dari kejadian tersebut, para ahli menyimpulkan bahwa penyimpanan lemak terjadi terutama pada pertengahan kehamilan, lemak paling banyak ditumpuk disentral bukan diperifer. Pada kehamilan lebih lanjut, ketika kebutuhan nutrisi janin meningkat dengan cepat, cadangan lemak ibu akan berkurang. Mekanisme penyimpanan ini dapat melindungi ibu dan janin selama waktu kelaparan yang lama dan kerja fisik yang berat. Metabolisme Mineral

Kebutuhan akan besi selama kehamilan cukup besar. Kehamilan hanya mengakibatkan sedikit perubahan pada metabolismenya selain retensi dalam jumlah yang setara dengan yang digunakan untuk pertumbuhan janin, dan jaringan-jaringan ibu. Sepanjang kehamilan, kadar kalsium dan magnesium plasma turun. Kemungkinan disebabkan penurunan konsentrasi protein plasma. Kadar fosfat serum berada dalam kisaran kadar wanita tidak hamil.

Sistem Kardiovaskular
Jantung Denyut nadi istirahat meningkat sekitar 10 denyut per menit pada kehamilan. Karena diafragma semakin terangkat selama kehamilan, jantung tergeser ke kiri dan ke atas, dan pada saat yang sama juga sedikit berputar pada sumbu panjangnya. Akibatnya apeks jantung berpindah sedikit ke lateral dari posisi normal tidak hamil, dan membesarnya ukuran bayangan jantung ditemukan pada pemeriksaan radiologi. Curah Jantung Selama kehamilan normal, tekanan darah arteri dan resistensi vascular menurun sementara volume darah, berat badan, dan laju metabolisme basal meningkat. Masing-masing perubahan ini mempengaruhi curah jantung. Curah jantung terus meningkat dan tetap tinggi selama sisa masa kehamilan.

Traktus Respiratorius
Pada semua tahap kehamilan normal, banyaknya oksigen yang dialirkan ke paru melalui peningkatan volume tidal melebihi kebutuhan oksigen yang ditimbulkan oleh kehamilan. Jumlah hb, dan kapasitas pembawa oksigen total meningkat cukup besar selama kehamilan normal. Frekuensi pernapasan hanya mengalami sedikit perubahan tetapi volume tidal, volume napas satu menit dan ambilan oksigen satu menit meningkat cukup besar seiring dengan

kemajuan kehamilan. Kapasitas pernapasan maksimum dan kapasitas vital [aksa tidak berubah terlalu besar. Kapasitas resdiu fungsional dan volume residual udara berkurang sebagai konsekuensi naiknya diafragma. Komplians paru tidak dipengaruhi oleh kehamilan. Konduktansi jalan napas meningkat dan resistensi total paru menurun, kemungkinan akibat kerja hormone progesterone.

Sistem Urinaria
Ginjal Ukuran ginjal ditemukan mengalami pembesarn, misaknya Bailey dan Rollenston menemukan bahwa ginjal 1,5 cm lebih panjang selama masa nifas awal. Laju GFR dan RPF meningkat pada awal kehamilan. Peningkatan GFR 50 persen pada awal trimester kedua, dan RPF yang tidak cukup banyak. Laju perfusi glomerular pada beberapa percobaan dikaitkan dengan protease jaringan yang disintesis dalam sel tubulus distal ginjal, kalikrein. Salah satu ciri perubahan terinduksi kehamilan yang luar biasa pada ekskresi ginjal adalah peningkatan mencolok jumlah berbagai nutrient didalam urin. Asam amino dan vitamin yang larut air hilang didalam urin wanita hamil dalam jumlah yang lebih besar daripada didalam urin wanita yang tidak hamil. Vesika Urinaria Penelitian pada wanita hamil selama masa kehamilan dan masa nifas menunjukkan peningkatan inkontinensia urin. Terdapat sedikit perubahan anatomi pada kandung kemih sebelum 12 minggu, namun sejak usia gestasi 12 minggu dan seterusnya, peningkatan uterus bersamaan dengan hyperemia yang mengenai seluruh organ panggul, dan hyperplasia otot serta jaringan ikat, mengangkat trigonum kandung kemih dan menyebabkan penebalan permukaan posterior trigonum menghasilkan trigonum yang melebar dan semakin dalam, mukodan kandung kemih tidak mengalami perubahan selain bertambahnya ukuran dan kompleksitas pembulu darah.

Traktus Gastrointestinal
Seiring dengan kemajuan kehamilan, lambung dan usus tergeser oleh uterus yang membesar. Pengosongan lambung dan waktu transit juga akan terpengaruh selama kehamilan baik akibat mekanis maupun hormonal (penurunan progesterone dan motilin). Selain itu, kendala tersering dalam kehamilan adalah konstipasi dan penigkatan tekana pada vena-vena dibawah uterus yang membesar meningkatkan reiko hemoroid pada ibu hamil. Selain itu gusi juga dapat menjadi hiperemesis dan melunak pada kehamilan.

Sistem Endokrin
Hormon Pertumbuhan Selama trimester pertama konsentrasi hormone ini masih dalam batas normal tidak hamil. Kadar serum mulai meniglat perlahan dari sekitar 3,5 ng/ml usia gestasi 10 minggu hingga mencapai titik plateu 14 ng/ml setelah minggu ke-28. Hormone pertumbuhan ini memuncak dalam cairan amnion pada minggu ke-14 sampai 15 dan mulai menurun dan mencapai titik terendah pada minggu ke-36. Prolaktin Sepanjang kehamilan manusia, terdapat penigkatan nyata kadar prolaktin didalam plasma ibu. Bahkan meningkat 10 kali lipat saat aterm (150 ng/ml), disbanding wanita normal tidak hamil. Sebaliknya setelah melahirkan, konsentrasi prolaktin menurun bahkan pada wanita yang menyusui. Kelenjar Tiroid Selama kehamilan kelenjar ini mengalami pembesaran sedang yang disebabkan hyperplasia jaringan kelenjar dan penigkatan vaskularisasi.

Sistem Muskuloskeletal
Lordosis progesif merupakan gambaran yang karakteristik pada kehamilan normal. Untuk mengkompensasi ukuran uterus yang semakin membesar kearah anterior, lordosis menggeser pusat gravitasi ke belakang pada tungkai bawah. Terdapat peningkatan mobilitas sendi sakroiliaka, sakrokoksigeal, dan sendi pubis salaam kehamilan kemungkinan akibat perubahan hormonal, mobilitas tersebut mungkin menyebabkan perubahan postur tubuh ibu hamil. Selama trimester akhir kehamilan, rasa pegal, mati rasa, dan lemah kadangkala dialami pada exktermitas atas. Hal ini merupakan akibat dari lordosis nyata yang disertai fleksi anterior leher dan merosotnya gelang bahu, yang kemudian menimbulkan traksi pada nervus ulnaris dan medianus.

Mata
Tekanan intraokuler menurun selama kehamilan, segian besar dikarenakan

meningkatnya aliran vitreous humor. Sensivtivitas kornea juga berkurang, wanita hamil memperlihatkan penebalan kornea yang ringan yang dapat diukur dan diduga akibat edema. Kekeruhan berwana merah kecoklatan pada permukaan porterior kornea juga dipostulasikan sebagai efek hormonal yang mempengaruhi pigmentasi.

You might also like