You are on page 1of 30

Kontrak, Administrasi & Aspek Hukum Reza Fauzi Nahdi 4211215082 Reguler Khusus

TUGAS KULIAH 1 KONTRAK, ADMISISTRASI & ASPEK HUKUM 1


1. Perbedaan Antara Perpres No. 54/2010 dengan Keputusa Presiden No. 80/2003 No
I.

Topik
Ketentuan Umum Peraturan tentang Tatacara Pengadaan

Kepres 80/2003

Perpres 54/2010

Keterangan

Tata cara pengadaan terdapat pada Lampiran yang merupakan bagian tak terpisahkan dari Keppres

Tata cara pengadaan diuraikan dalam 2 set dokumen, yaitu: 1. Lampiran: Tata Cara Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah; dan 2. Standar Dokumen Pengadaan : (Standard Bidding Document/SBD).

Tata Cara merupakan bagian tak terpisahkan dari Perpres; SBD merupakan Peraturan Kepala LKPP

Perencanaan Pengadaan

Pembagian tanggung jawab dalam perencanaan pengadaan antara PA/KPA dan PPK belum diatur dengan jelas

Lingkup perencanaan:

1. PA/KPA membuat rencana


umum dan pembiayaan pengadaan;

2. PPK membuat rencana


(teknis) pengadaan;

3. ULP membuat rencana


pelaksanaan (pelelangan/seleksi) pengadaan.

Pinjaman/ Hibah Luar Negeri (PHLN)

Jika bertentangan, maka mengikuti aturan pemberi pinjaman/hibah

Pada prinsipnya mengikuti Perpres; Jika terdapat perbedaan, maka dilakukan kesepakatan (utk menggunakan Perpres atau aturan pemberi pinjaman/hibah).

Kontrak, Administrasi & Aspek Hukum Reza Fauzi Nahdi 4211215082 Reguler Khusus

Jenis Pengadaan

1. Barang 2. Jasa
Pemborongan

1. Barang 2. Pekerjaan Konstruksi 3. Jasa Konsultansi 4. Jasa Lainnya 1. Website K/L/D/I 2. Papan pengumuman resmi
untuk masyarakat Proses pengadaan dapat dilakukan setelah rencana kerja dan anggaran K/L/D/I disetujui oleh DPR/DPRD Surat kabar dapat digunakan jika diperlukan

3. Jasa Konsultansi 4. Jasa Lainnya 5


Media pengumuman pemilihan penyedia

1. Surat kabar lokal


dan/atau

2. Surat kabar
nasional Proses pengadaan dapat dilakukan sebelum dokumen anggaran disahkan

Pelelangan /Seleksi sebelum tahun anggaran

II. 7

Organisasi Pengadaan
Organisasi Pengadaan Organisasi belum dikelompokkan jelas

1. PA/KPA; 2. PPK; 3. ULP/Pejabat Pengadaan; 4. Panitia/Pejabat Penerima


Hasil Pekerjaan

Perangkat organisasi ULP

Belum diatur

1. Kepala; 2. Sekretariat; 3. Staf pendukung; 4. Kelompok kerja .

A. PENGGUNA ANGGARAN/KUASA PENGGUNA ANGGARAN

Tugas dan Kewenangan

Belum diatur dengan tegas

1. Mengumumkan Rencana
Umum Pengadaan

2. Menetapkan
Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan

10

Kuasa Pengguna

Tidak diatur dengan

Dapat diangkat lebih dari 1

Kontrak, Administrasi & Aspek Hukum Reza Fauzi Nahdi 4211215082 Reguler Khusus Anggaran (KPA) jelas (satu) orang sesuai beban pekerjaan/rentang kendali PA. Diangkat oleh PA (untuk tingkat Pusat) Ditetapkan oleh Kepala Daerah (untuk tingkat Daerah)

11

Penetapan pemenang /penyedia oleh PA/KPA di K/L/I atau Kepala Daerah di Daerah

Pengadaan Barang/Jasa diatas Rp. 50 miliar

1. Paket pengadaan
Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya diatas Rp. 100 miliar

2. Paket pengadaan Jasa


Konsultansi di atas Rp. 10 miliar.

B. PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

12

Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)

Tidak diatur dengan jelas

Dapat diangkat lebih dari 1 (satu) orang sesuai beban pekerjaan/rentang kendali PA. Diangkat oleh PA (untuk tingkat Pusat) Ditetapkan oleh Kepala Daerah (untuk tingkat Daerah) KPA untuk dana dekonsentrasi dan tugas pembantuan diangkat oleh PA atas usul Kepala Daerah

13

Kewenangan lain

Belum diatur dengan jelas

dapat mengusulkan perubahan paket dan jadwal pekerjaan kepada PA

Kontrak, Administrasi & Aspek Hukum Reza Fauzi Nahdi 4211215082 Reguler Khusus dapat menetapkan o tim pendukung; o tim atau tenaga ahli pemberi penjelasan teknis (aanwijzer) C. UNIT LAYANAN PENGADAAN/PEJABAT PENGADAAN

14

Pembentukan ULP

Belum diatur

Menteri/pimpinan Lembaga/Kepala Daerah/pimpinan Institusi.

15

Fungsi ULP

Sama dengan panitia, utk pengadaan Barang/jasa > 50 jt

Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya Rp. 100 jt Pengadaan Jasa Konsultansi Rp.50 jt Berjumlah gasal minimal 3 (tiga) orang Dapat ditambah sesuai dengan kompleksitas pekerjaan. Dapat dibantu aanwijzer Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya Rp. 100 jt Pengadaan Jasa Konsultansi Rp.50 jt Melaksanakan Pengadaan Langsung

16

Kelompok kerja ULP

Sama dengan panitia, berjumlah gasal, min 3 (tiga) orang sesuai besaran nilai pekerjaan

17

Pejabat Pengadaan

Untuk pengadaan Barang/jasa 50 jt

18

Tugas, wewenang dan tanggung jawab

menyusun Dokumen Pengadaan; mengusulkan pemenang

menetapkan Dok. Pengadaan; menetapkan pemenang untuk

o Pengadaan

Kontrak, Administrasi & Aspek Hukum Reza Fauzi Nahdi 4211215082 Reguler Khusus Barang/Pek.Konstruksi/ Jasa Lainnya Rp.100 jt;

o Pengadaan Jasa
Konsultansi Rp. 50jt menjawab sanggahan

19

Kewenangan lain

Belum diatur dengan jelas

Dapat mengusulkan kpd PPK: perubahan HPS; Perubahan spesifikasi.

D. PANITIA/PEJABAT PENERIMA HASIL PEKERJAAN

20

Ketentuan umum

Belum diatur

Ditetapkan oleh PA/KPA Pegawai negeri Dapat dibantu oleh tim/tenaga ahli yg ditetapkan PA/KPA

21

Tugas dan fungsi

Belum diatur

Memeriksa hasil pekerjaan Menerima hasil pekerjaan Mebuat dan menandatangani Berita Acara serah terima

E. PENYEDIA BARANG/JASA

22

Persyaratan

KD untuk pengadaan Barang, Jasa Pemborongan dan Jasa Lainnya SKP untuk pengadaan Jasa Pemborongan

KD untuk pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Lainnya SKP untuk pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Lainnya

23

Kemampuan Dasar (KD)

Untuk Jasa
Pemborongan KD=2 NPt

Untuk Pek. Konstruksi, KD =


3 NPt

Untuk Barang/Jasa
Lainnya, KD= 5 NPt

Untuk Jasa Lainnya KD = 5


NPt

NPt utk 10 tahun terakhir


5

Kontrak, Administrasi & Aspek Hukum Reza Fauzi Nahdi 4211215082 Reguler Khusus

Untuk Jasa
Konsultansi KD=3 NPt

NPt utk 7 tahun


terakhir

24

Nilai KD minimum

Tidak tegas batasan minimum nilai KD

sama dengan nilai total HPS

III. RENCANA UMUM PENGADAAN

25

Ketentuan umum

Belum diatur dengan jelas

Disusun oleh PA Meliputi kegiatan dan


anggaran yg akan

o dibiayai oleh K/L/D/I


sendiri

o dibiayai dengan
cofinancing

26

Biaya pelaksanaan pengadaan

Belum diatur dengan jelas pada tahap mana biaya tersebut disiapkan

Honorarium personil
organisasi pengadaan

Biaya pengumuman,
termasuk pengumuman ulang;

Biaya penggandaan
dokumen pengadaan

Biaya lain utk pelaksanaan


pengadaan

27

Pengumuman Rencana Umum Pengadaan

Belum diatur dengan jelas

Diumumkan melalui website K/L/D/I dan Portal Pengadaan Nasional, (www.inaproc.lkpp.go.id)

IV. SWAKELOLA

28

Pekerjaan yang dapat di swakelolakan

Terdapat 8 pekerjaan yang dapat diswakelolakan

Ditambah 4 jenis pekerjaan baru

Pekerjaan survey, Pekerjaan industri kreatif,


6

Kontrak, Administrasi & Aspek Hukum Reza Fauzi Nahdi 4211215082 Reguler Khusus inovatif, budaya dan penelitian laboratorium.

Penelitian dan
pengembangan dalam negeri.

Pengembangan industri
pertahanan, alutsista dan

29

Pelaksana Swakelola

a. Pejabat Pembuat Komitmen; b. instansi pemerintah lain; c. kelompok masyarakat/lembaga swadaya masyarak

a. K/L/D/I Penanggung Jawab Anggaran; b. Instansi Pemerintah Lain pelaksana Swakelola; c. Kelompok Masyarakat

V. PENGADAAN BARANG/JASA MELALUI PENYEDIA BARANG/JASA A. METODE PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA

30

Pengadaan Barang/ Jasa Lainnya

1. Pelelangan Umum 2. Pelelangan Terbatas 3. Pemilihan Langsung 4. Penunjukan Langsung

1. Pelelangan a. Pelelangan Umum b. Pelelangan Sederhana 2. Penunjukan Langsung 3. Pengadaan Langsung 4. Sayembara/Kontes 1. Pelelangan Umum 2. Pelelangan Terbatas 3. Pemilihan Langsung 4. Penunjukan Langsung 5. Pengadaan Langsung Disesuaikan dengan PP29 thn 2000

31

Pengadaan Pekerjaan Konstruksi

1. Pelelangan Umum 2. Pelelangan Terbatas 3. Pemilihan Langsung 4. Penunjukan Langsung

32

Pengadaan Jasa Konsultansi

1. Seleksi Umum 2. Seleksi Terbatas 3. Seleksi Langsung

1. Seleksi a. Seleksi Umum b. Seleksi Sederhana

Kontrak, Administrasi & Aspek Hukum Reza Fauzi Nahdi 4211215082 Reguler Khusus 4. Penunjukan Langsung 2. Penunjukan Langsung 3. Pengadaan Langsung 4. Sayembara

33

Pelelangan Sederhana

Tidak diatur

Untuk pengadaan
Barang/Jasa Lainnya yang: a. Tidak kompleks, b. Bernilai Rp. 200 jt.

Pasca kualifikasi Pengumuman min 3 hari 34


Seleksi Sederhana Tidak diatur

Pengadaan Jasa Konsultansi


yang: a. bersifat sederhana; b. bernilai Rp. 200 jt.

Pengumuman min 3 hari. 35


Pengadaan Langsung Tidak diatur a. Utk peng. Barang/ Pek. Kons/ Jasa Lainnya Untuk pengadaan Rp. 100 jt Keb. Operasional K/L/D/I Teknologi sederhana Risiko kecil Penyedia orang perseorangan dan/atau badan usaha kecil b. Utk peng. Jasa Konsultansi: Keb operasional K/L/D/I Untuk pengadaan Rp. 50 jt

36

Sayembara/Kontes

Tidak diatur

merupakan proses dan hasil


dari gagasan, kreatifitas, inovasi, dan metode pelaksanaan tertentu; dan

Kontrak, Administrasi & Aspek Hukum Reza Fauzi Nahdi 4211215082 Reguler Khusus

tidak dapat ditetapkan


berdasarkan harga satuan.

Sayembara :
memperlombakan gagasan, ide dll

Kontes: memperlombakan
sesuatu yang sudah ada.

Persyaratan penyedia lebih


sederhana

Evaluasi oleh tim juri/tim ahli 37


Penunjukan Langsung a. Keadaan tertentu adalah: 1) penanganan darurat dst.....(kalimat dianggap kurang jelas) a. Keadaan tertentu adalah: 1) penanganan darurat yang tidak dapat direncanakan sebelumnya dan waktu penyelesaian pekerjaannya harus segera, untuk: a) pertahanan negara, dan/atau b) keamanan masyarakat, dan/atau c) keselamatan/perlindu ngan masyarakat:

1) akibat adanya
bencana alam dan/atau, bencana nonalam dan/atau bencana sosial; dan/atau

2) dalam rangka
pencegahan

Kontrak, Administrasi & Aspek Hukum Reza Fauzi Nahdi 4211215082 Reguler Khusus bencana; dan/atau

3) akibat kerusakan
infrastruktur yang dapat menghentikan kegiatan pelayanan publik.

38

Penunjukan Langsung

b. keadaan khusus adalah: dst.... hanya ada 5 jenis, diantara-nya: - Pengadaan barang/jasa yang bersifat rahasia

b. barang/pekerjaan khusus adalah....dst (ditambahkan 4 jenis barang/pekerjaan): 1. pekerjaan pengadaan mobil, sepeda motor dan/atau 2. kendaraan bermotor lainnya dengan harga khusus untuk pemerintah (Government Sales Operation/ GSO); 3. sewa penginapan/ hotel; atau 4. lanjutan sewa gedung/kantor, dan lanjutan sewa ruang terbuka atau tertutup lainnya. Pengadaan Barang/Jasa yang bersifat rahasia tidak lagi termasuk dalam kategori barang/jasa yang dapat dilakukan dengan Penunjukan Langsung

39

Batasan Penunjukan

Keadaan tertentu,
antara

Tanpa batasan nilai untuk pengadaan dalam keadaan

10

Kontrak, Administrasi & Aspek Hukum Reza Fauzi Nahdi 4211215082 Reguler Khusus Langsung lain: batasan nilai Rp 50 juta tertentu dan barang khusus

Barang khusus
B. METODE PEMASUKAN DOKUMEN

40

Satu sampul utk pengadaan Jasa Konsultansi

Untuk metode evaluasi Penunjukan Langsung Dapat digunakan untuk semua jenis pengadaan

Untuk pelaksanaan Seleksi


Sederhana

Untuk metode evaluasi pagu


anggaran dan biaya terendah Tidak dapat digunakan untuk pengadaan Pekerjaan Konstruksi.

41

Dua Sampul

42

Dua Tahap

Dapat digunakan
untuk semua jenis pengadaan

Tidak dapat digunakan utk


pengadaan Jasa Konsultansi

Tidak ada penyetaraan


teknis

Dapat digunakan
utk pengadaan dengan penyetaraan teknis C. METODE EVALUASI

43

Metode evaluasi sistem nilai dan biaya selama umur ekonomis

Penggunaan metode evaluasi tergantung pertimbangan panitia

Hanya untuk pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya yang bersifat kompleks.

44

Metode evaluasi pengadaan Jasa Konsultansi

1. Kualitas; 2. Kualitas teknis dan biaya; 3. Pagu anggaran; 4. Biaya terendah; 5. Penunjukkan Langsung

1. Kualitas; 2. Kualitas teknis dan biaya; 3. Pagu anggaran; 4. Biaya terendah.

11

Kontrak, Administrasi & Aspek Hukum Reza Fauzi Nahdi 4211215082 Reguler Khusus

45

Penilaian Kualifikasi

Belum diatur secara jelas

Untuk pengadaan
Barang/Pek.Konstruksi/Jasa Lainnya menggunakan sistem gugur

Untuk pengadaan Jasa


Konsultansi menggunakan sistem nilai

46

Kontrak Tahun Jamak

Mengikat dana anggaran untuk masa lebih dari 1 (satu) tahun anggaran

a. penyelesaiannya melebihi 12 (dua belas) bulan; b. persetujuan kontrak tahun jamak oleh: 1. Menkeu apabila nilainya di atas 10M 2. Menteri/Pimpinan lembaga apabila nilainya dibawah 10 M untuk kegiatan tertentu c. Pada pemda disetujui oleh kepala daerah

47

Kontrak Payung (framework agreement)

Belum diatur

a. Merupakan kontrak harga satuan antara pemerintah dan penyedia baran/jasa b. Utk kebutuhan yang berulang c. Volume belum pasti; d. Pembayaran sesuai pengukuran bersama antara PPK/Satker dengan penyedia barang/jasa

Contoh saat ini adalah kontrak antara LKPP dengan Koran Tempo

48

Kontrak Pengadaan

Sudah diatur tapi belum

Bahwa co-financing dapat dilaksanakan oleh beberapa

Pembagian beban dan tanggung

12

Kontrak, Administrasi & Aspek Hukum Reza Fauzi Nahdi 4211215082 Reguler Khusus Bersama. banyak diimplementasikan PPK dengan sumber dana yg berbeda (APBN-APBN, APBD-APBD, atau APBN-APBD) jawab diatur dalam kontrak.

49

Kontrak Pengadaan Pekerjaan Terintegrasi

Belum diatur

Merupakan pengadaan pekerjaan konstruksi yang bersifat kompleks dengan menggabungkan kegiatan perencanaan, pelaksanaan dan/atau pengawasan

E. HARGA PERKIRAAN SENDIRI (HPS)

50

Harga Perkiraan Sendiri

Diumumkan pada
saat aanwijzing

Diumumkan pada saat


pengumuman lelang;

Menjadi batas atas


penawaran untuk Barang/Pek.

Tidak menjadi batas


atas penawaran

51

Sumber data HPS

a/l : daftar biaya dari agen tunggal

Daftar biaya dari agen


tunggal tidak dapat lagi digunakan sebagai sumber data HPS

Norma indeks sebagai


sumber data HPS F. JAMINAN PENGADAAN BARANG/JASA

52

Persyaratan Jaminan

Belum diatur

Jaminan harus dapat: a. Dicairkan sebesar nilai jaminan b. Dicairkan dalam waktu 14 hari c. Bersifat unconditional

13

Kontrak, Administrasi & Aspek Hukum Reza Fauzi Nahdi 4211215082 Reguler Khusus

53

Penerbit Jaminan

Bank Umum atau Perusahaan Asuransi

Bank Umum, Perusahaan Penjaminan, dan Perusahaan Asuransi Perusahaan Asuransi Umum yang mempunyai ijin Depkeu/Bapepam -LK untuk menjual produk jaminan (suretyship).

54

Persyaratan Jaminan (Penerbit Asuransi)

Belum diatur

55

Besarnya Jaminan Pelaksanaan

Untuk penawaran dibawah 80% HPS nilai jaminan pelaksanaan 5% dikali 80% HPS (4%)

Untuk penawaran dibawah 80% HPS nilai jaminan pelaksanaan 5% dari HPS

56

Pengembalian jaminan pelaksanaan

Setelah masa pemeliharaan selesai Belum diatur

Setelah penyerahan jaminan pemeliharaan 2 perseribu (2) dari HPS, maksimal Rp.50 juta

57

Jaminan sanggahan banding G. GARANSI

58

Sertifikat Garansi

Belum diatur

Penyedia barang harus


menyerahkan sertifikat garansi

Sertifikat garansi diterbitkan


oleh produsen atau pihak yang ditunjuk

59

Sanggah dan sanggah banding

Sanggah diajukan ke PPK dan sanggah banding ke PA/Kepala Daerah

Sanggah ke Panitia/ULP,
dan sanggah banding ke Menteri/Kepala Lembaga/Kepala Daerah/Pimpinan Institusi (dgn

14

Kontrak, Administrasi & Aspek Hukum Reza Fauzi Nahdi 4211215082 Reguler Khusus tembusan ke PPK, ULP, APIP dan LKPP);

Sanggahan banding
menghentikan proses pengadaan;

60

Materi sanggah

a.l. termasuk:

Materi sanggah:

adanya unsur KKN


antara peserta;

penyimpangan terhadap
ketentuan dan prosedur pelelangan;

adanya unsur KKN


antara peserta dengan Pejabat/ULP

rekayasa tertentu yg
menghalangi terjadinya persaingan sehat;

penyalahgunaan wewenang
oleh ULP/Pejabat berwenang lainnya I. UANG MUKA

61

Besaran uang muka dalam kontrak tahun jamak J. KEADAAN KAHAR

Belum diatur dengan jelas

Yang terendah antara : a. 20% dari nilai kontrak tahun pertama; atau b. 15% dari total nilai kontrak

62

Keadaan kahar (force majeur)

Gangguan industri lainnya sering ditafsirkan terlalu luas

Gangguan industri lainnya harus dinyatakan melalui keputusan bersama antara Menteri Keuangan dengan Menteri Teknis terkait.

Setelah mendapat pertimbangan dari BPS, BPKP/Inspektorat, dan LKPP).

K. PENYESUAIAN HARGA

63

Penyesuaian harga (Price Adjustment)

Belum diatur dengan tegas kapan penyesuaian harga dapat mulai

Penyesuaian harga dapat


diberlakukan pada konrak tahun jamak (multi years contract) dengan kontrak harga satuan berdasarkan

15

Kontrak, Administrasi & Aspek Hukum Reza Fauzi Nahdi 4211215082 Reguler Khusus dilaksanakan. ketentuan yg tercantum dengan tegas di dalam kontrak awal;

Penghitungan penyesuaian
harga dimulai dari bulan ke-13

Penyesuian harga satuan


bagi komponen impor menggunakan indeks penyesuaian dari negara asal barang.

64

Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN)

Belum diatur secara tegas

a. TKDN + BMP > 40 % ---wajib menggunakan Produksi Dalam Negeri b. Lelang terbuka --- jika kurang dari 3 peserta --- lelang ulang c. TKDN + BMP --- mengacu pada Daftar Inventarisasi Barang/Jasa Produksi Dalam Negeri Kementrian Perindustrian

65

Preferensi Harga

Belum diatur secara tegas

a. Untuk Barang/Jasa dalam negeri (dibiayai rupiah murni ) --- bernilai diatas Rp 5 M. b. TKDN >25% --- mendapat preferensi harga c. Barang produksi dalam negeri yang daftarnya dikeluarkan oleh Kementerian Perindustrian.

16

Kontrak, Administrasi & Aspek Hukum Reza Fauzi Nahdi 4211215082 Reguler Khusus Pengadaan barang impor Persyaratan barang impor belum diatur dengan jelas Barang impor harus mempunyai sertifikat keaslian dan surat dukungan pabrik/prinsipal

VIII. KEIKUTSERTAAN PERUSAHAAN ASING 68. Batas nilai untuk keikutsertaan perusahaan asing Perusahaan asing dapat ikut serta : a. Untuk pekerjaan konstruksi di atas Rp 50M; b. Untuk barang/jasa lainnya di atas Rp 10M; c. Untuk jasa konsultansi di atas Rp 5 M. IX. KONSEP RAMAH LINGKUNGAN Perusahaan asing dapat ikut serta: a. Untuk pekerjaan konstruksi di atas Rp 100M; b. Untuk barang/jasa lainnya di atas Rp 20M; c. Untuk jasa konsultansi di atas Rp 10M. memberi kesempatan lebih luas kepada pengusaha/ kontraktor nasional.

17

Kontrak, Administrasi & Aspek Hukum Reza Fauzi Nahdi 4211215082 Reguler Khusus

69

Konsep ramah lingkungan (sustainable public procurement)

Tidak tercantum

a. Pengadaan yang ramah lingkungan adalah suatu proses pemenuhan kebutuhan barang/jasa KLDI sehingga keseluruhan tahapan proses pengadaan memberikan manfaat tidak hanya untuk KLDI tapi juga untuk masyarakat dan perekonomian dengan meminimalkan dampak kerusakan lingkungan. b. Konsep pengadaan yang ramah lingkungan dapat diterjemahkan dalam dokumen Pemilihan berupa persyaratan y6ang mengarah kepada pemanfaatan sumber daya alam secara arif dan mendukung pelestarian fungsi lingkungan hidup.

70 71

X. PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK E-Procurement E-Proc belum diwajibkan LPSE Belum diatur

E-Proc dimulai 2012 untuk sebagian paket pekerjaan Kepala Daerah wajib membentuk LPSE

Dapat dimulai pada tahun 2011

72 73

Sistem eprocurement e-tendering

Belum diatur Belum diatur

dikembangkan oleh LKPP

Mulai dari pengumuman


pengadaan sampai pemenang

Dilaksanakan dg sistem
pengadaan secara elektronik

18

Kontrak, Administrasi & Aspek Hukum Reza Fauzi Nahdi 4211215082 Reguler Khusus yg diselenggarakan oleh LPSE

74

e-purchasing

Belum diatur

katalog elektronik diselenggarakan oleh LKPP menggunakan kontrak


payung

efisiensi biaya dan waktu


XI. PENGADAAN KHUSUS & PENGECUALIAN

75

Pengadaan khusus untuk TNI dan Polri serta pengadaan di Luar Negeri

Belum diatur

1. Pengadaan Alutsista TNI ditetapkan oleh Menhan dan almatsus Polri ditetapkan oleh Kapolri; 2. Pengadaan alutsista dan almatsus dilakukan oleh industri DN; 3. Jika pengadaan dari LN maka pengadaannya langsung dari pabrikan LN yang terpercaya*; 4. Tata cara masing-masing pengadaan diatur oleh Menhan, dan Kapolri (berpedoman pada tata nilai Perpres). 5. Tatacara pengadaan di Luar Negeri untuk kebutuhan perwakilan RI di LN dapat diatur lebih lanjut oleh Menteri Luar Negeri**

*Pengadaan dari sumber LN harus bekerjasama dengan industri dan lembaga riset DN **menyesuaikan diri dengan praktik pengadaan yg sehat di negara terkait.

XII. PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

76

Sertifikat Ahli Pengadaan

Sertifikat Ahli Pengadaan adalah bukti memiliki keahlian dalam Pengadaan

Sertifikat Keahlian pengadaan Barang/Jasa Pemerintah adalah bukti memiliki kompetensi dan Kemampuan profesi di bidang

19

Kontrak, Administrasi & Aspek Hukum Reza Fauzi Nahdi 4211215082 Reguler Khusus Barang/Jasa Pengadaan Barang/Jasa ULP harus dibentuk paling lambat pada TA 2014 XIII. DAFTAR HITAM

77

Unit Layanan Pengadaan (ULP)

Bentuk ULP belum diatur

78

Daftar Hitam

Tata cara belum diatur

Daftar Hitam Nasional dalam


Website pengadaan nasional

Akan diatur dalam Peraturan


Kepala LKPP

2. Hukum konstruksi yang berhubungan dengan kontrak :

a. b. c. d. e. f.

g. h.

UU No. 18/1999 yang menjelaskan tentang jasa konstruksi. PP No. 28/2000 yang menjelaskan tentang usaha dan peran masyarakat jasa konstruksi. PP No. 29/2000 yang menjelaskan tentang penyelenggaraan jasa konstruksi. PP No. 30/2000 yang menjelaskan tentang penyelenggaraan pembinaan jasa konstruksi. UU No. 30/1999 yang menjelaskan tentang Arbitrase dan alternatif penyelesaian sengketa. AV41 Algemene voorwarden voor de uitvoering bij aannemng van openbare werken atau dalam bahasa indonesia adalah syarat-syarat umum untuk pelaksanaan bangunan umum yang dilelangkan. KUHPer 1320. Pasal 1266 KUHPer.

TUGAS KULIAH 2 KONTRAK, ADMISISTRASI & ASPEK HUKUM 1


20

Kontrak, Administrasi & Aspek Hukum Reza Fauzi Nahdi 4211215082 Reguler Khusus

1. Jenis Kontrak Menurut Peraturan Presiden (PP) Nomor 54 tahun 2010 terdiri dari: a. Kontrak berdasarkan cara pembayaran yang terdiri atas : Kontrak Lump Sum : Kontrak lump sum merupakan kontrak pengadaan barang/jasa atas penyelesaian seluruh pekerjaan dalam batas waktu tertentu sebagaimana ditetapkan dalam kontrak, dengan ketentuan sebagai berikut : Jumlah harga paste dan tetap serta tidak dimungkinkan penyesuaian harga Semua resiko ditanggung oleh penyedia barang/jasa Pembayaran didasarkan pada tahap produk/keluaran yang dihasilkan sesuai dengan isi kontrak Sifat pekerjaan berorientasi kepada keluaran (output based) Total harga penawaran besifat meningkat Tidak diperbolehkan adanya pekerjaan tambah/kurang Pengadaan barang/jasa yang dapat dilaksanakn dengan kontrak lump sum antara lain : Pengadaan kendaraan bermotor Pengadaan patung Konstruksi bangunan sederhana, seperti ruang kelas Pembuatan aplikasi komputer Kontrak harga satuan : Kontrak harga satuan merupakan kontrak pengadaan barang/ jasa atas penyelesaiaan seluruh pekerjaan dalam batas waktu yang telah ditetapkan dengan ketentuan sebagai berikut : Harga satuan pasti dan tetap untuk setiap satuan atau unsure pekerjaan dengan spesifikasi teknis tertentu
21

Kontrak, Administrasi & Aspek Hukum Reza Fauzi Nahdi 4211215082 Reguler Khusus

Volume atau kuantitas pekerjaannya masih bersifat perkiraan pada saat kontrak ditandatangani Pembayaran didasarkan pada hasil pengukuran bersama atas volume pekerjaan yang benar-benar telah dilaksanakan oleh penyedia barang/ jasa Dimungkinkan adanya pekerjaan tambah/ kurang berdasarkan hasil pengukuran bersama atau pekerjaan yang diperlukan Kontrak Gabungan Harga Satuan & Lump sum Kontrak Gabungan Harga Satuan & Lump sum adalah kontrak yang merupakan gabungan Harga Satuan & Lump sum dalam 1 pekerjaan yang diperjanjikan. Untuk pekerjaan yang sebagian bisa mempergunakan lump sum, kemudian untuk bagian yang lain harus menggunakan harga satuan, Missalnya : Pengadaan bangunan yang menggunakan pondasi pancang (bangunan atas menggunakan lump sum dan pondasi bawah menggunakan harga satuan). Kontrak presentase Kontrak presentase merupakan kontrak pengadaan jasa konsultasi/ jasa lain nya, dengan ketentuan sebagai berikut : Penyedia jasa konsultasi/ jasa lain nya menerima imbalan berdasarkan presentasi dari nilai pekerjaan tertentu Pembayaran didasarkan pada tahapan produk/keluaran yang dihasilkan sesuai dengan isi kontrak. Kontrak Presentasi digunakan untuk pekerjaan yang sudah mempunyai acuan presentase missalnya perencanaan dan pengawasan pembangunan gedung pemerintah, advokat, konsultan penilai.

Kontrak Terima Jadi (Turnkey)


22

Kontrak, Administrasi & Aspek Hukum Reza Fauzi Nahdi 4211215082 Reguler Khusus

Kontrak terima jadi (Turnkey) merupakan kontrak pengadaan barang/ pekerjaan konstruksi/jasa lainnya atas penyelesaian seluruh pekerjaan dalam batas waktu tertentu dengan ketentuan sebagai berikut : Jumlah harga pasti dan tetap sampai seluruh pekerjaan selesai dilaksanakan Pembayaran dilakukan berdasarkan hasil penilaian bersama yang menunjukan bahwa pekerjaan telah dilaksanakan sesuai dengan criteria kinerja yang telah ditetapkan. Kontrak terima jadi digunakan untuk membeli suatu barang atau instalasi jadi yang hanya diperlukan sekali saja, dan tidak mengutamakan kepentingan untuk alih (transfer) teknologi selanjutnya. b. Kontrak Berdasarkan Pembebanan Tahun Anggaran Yang Terdiri atas: Kontrak tahun tunggal Kontrak tahun tunggal merupakan kontrak yang pelaksanaan pekerjaannya mengikat dana anggaran selama masa 1 tahun anggaran. Kontrak Tahun Jamak Kontrak Tahun Jamak merupakan kontrak yang pelaksanaan pekerjaannya untuk masa lebih dari 1 tahun anggaran atas beban anggaran, yang dilakukan setelah mendapatkan persetujuan : 1. Mentri keuangan yang nilainya diatas Rp. 10.000.000,00 (sepuluh milyar rupiah) 2. Mentri/pimpinan lembaga yang bersangkutan untuk kegiatan: penanaman benih bibit, penghijauan, pelayanan perintis laut/udara, makanan dan obat dirumah sakit, makanan untuk narapidan di Lembaga Pemasyarakatan, pengadaan pita cukai, layanan pembuangan sambah dan pengadaan cleaning service. Kontrak tahun jamak pada pemerintah daerah disetujui oleh kepala daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan pemerintah daerah, keuangan daerah, dan sebagainya. c. Kontrak berdasarkan sumber pendanaannya yang terdiri atas : Kontrak Pengadaan Tunggal
23

Kontrak, Administrasi & Aspek Hukum Reza Fauzi Nahdi 4211215082 Reguler Khusus

Kontrak Pengadaan Tunggal merupakan kontrak yang dibuat oleh 1 PKK dengan 1 penyedia barang/jasa tertentu untuk menyelesaikan pekerjaan tertentu dalam waktu tertentu Kontrak Pengadaan Bersama Kontrak Pengadaan Bersama merupakan kontrak antara beberapa PKK denga 1 penyedia barang/ jasa untuk menyelesaikan pekerjaan dalam waktu tertentu, sesuai dengan kebutuhan masing-masing PKK yang menandatangani kontrak yang pembebanan anggaran nya diatur dalam kesepakatan pendanaan bersama. Sumber pendanaannya berasal dari beberapa K/L/D/I (cofinancing) oleh beberapa PKK dengan sumber dana yang berbeda (APBN-APBN, APBD-APBD, APBN-APBD). Kontrak pengaduan bersama dimaksudakan untuk meningkatkan efesiensi pelaksanaan maupun anggaran, contohnya adalah pengadaan ATK, obat, peralatan kantor, computer dan lain-lain. Kontrak Payung Kontrak Payung merupakan kontrak harga satuan antara pemerintah dan penyedia barang /jasa terjamin dan sifatnya dimanfaatkan oleh K/L/D/I dengan ketentuan sebagai berikut : 1. Diadakan untuk menjamin harga barang/ jasa yang lebih efisien, ketersediaan barang atau jasa terjamin dan sifatnya dibutuhkan secara berulang dengan volume atau kuantitas oekerjaan yang belum dapat ditentukan pada saat kontrak ditandatangani. 2. Pembayaran dilakukan oleh setiap PKS/satuan kerja yang didasarkan pada hasil penilaian/pengukuran bersama terhadap volume/kuantitas pekerjaan yang telah dilaksanakan oleh penyedia barang/jasa secara nyata. Pengadaan barang/ jasa dengan kontrak payung anatara lain dilakukan untuk pengadaan alat tulis kantor (ATK), pekerjaan pengadaan kendaraan dinas, jasa boga, jasa layanan perjalanan (travel agent) dan pekerjaan/ jasa lainnya yang sejenis. d. Kontrak Berdasarkan Pekerjaan Tunggal
24

Kontrak, Administrasi & Aspek Hukum Reza Fauzi Nahdi 4211215082 Reguler Khusus

Kontrak Pengadaan Pekerjaan Tunggal Kontrak Pengadaan Pekerjaan Tunggal merupakan kontrak pengadaan barang / jasa yang hanya terdiri dari 1 pekerjaan perencanaan atau pengawasan Kontrak Pengadaan Pekerjaan Terintegrasi Kontrak Pengadaan Pekerjaan Terintegrasi merupakan Kontrak pengadan pekerjaan konstruksi yang bersifat kompleks dengan menggabungkan kegiatan perencanaan, pelaksanaan dan/ pengawasan. Model kontrak pengadaan pekerjaan terintegrasi antara lain dapat berbentuk : 1. Kontrak berbasis kinerja (Performance Based Contract) merupakan kontrak pengadaan barang/ jasa atas dicapainya suatu tingkat pelayanan tertentu yang bisa merupakan penggabungan paket pekerjaan yang biasanya dilakukan terpisah. 2. Kontrak Rancang Bangunan (Design & Build) merupakan kontrak pengadaan yang meliputi desain dan pembangunan. 3. Kontrak rencana dan bangunan konstruksi (Engineering Procurement EPC) merupakan kontrak pengadaan yang meliputi desai dan pembangunan . 4. Kntrak-Rancang-Bangunan-Operasi-Pemeliharaan(Design-BuildOperate-Maintain) merupakan kontrak pengadaan yang meliputi desain, pembangunan, pengoperasian dan pemeliharaan . 5. Kontrak Jasa Pelayanan (Service Kontrak) merupakan kontrak pengadaan untuk melayani kebutuhan layanan tertentu. 6. Kontrak pengelolaan asset merupakan kontrak untuk pengelolaan asset yang dimiliki dapat dimanfaatkan secara optimal. 7. Kontrak operasi dan pemeliharaan merupakan Kontrak pengadaan yang meliputi pengadaan dan pemeliharaan atas suatu asset yang dimiliki.

25

Kontrak, Administrasi & Aspek Hukum Reza Fauzi Nahdi 4211215082 Reguler Khusus

KESIMPULAN POINT A : JUMLAH TOTAL KESELURUHAN JENIS KONTRAK PENGADAAN BARANG/JASA BERDASARKAN PERATURAN PRESIDEN NO.54 TAHUN 2010 ADALAH SEBANYAK 18 (DELAPAN BELAS) JENIS KONTRAK.

26

Kontrak, Administrasi & Aspek Hukum Reza Fauzi Nahdi 4211215082 Reguler Khusus

2. Yang dimaksud Pembayaran Ini yang tercantum didalam pasal 20 ayat 3 dalam kitab peraturan pemerintah (PP) Nomor 29 tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi : Penjelasan tentang dasar pembayaran tercantum jelas pada pasal 21 dikelima ayatnya yang mendeskripsikan breakdown definisi dan pembayaran terhadap hasil pekerjaan konstruksi dari setiap kontrak kerja konstruksi yang ada. a. Pasal 21 ayat (1) Kontrak kerja konstruksi dengan bentuk imbalan lump sum sebagaiman dimaksud dalam pasal 20 ayat (3) hruf a angka 1 merupakan kontrak jasa atau penyelesaian seluruh pekerjaan dalam jangka waktu tertentu dengan jumlah arga yang pasti dan tetap serta semua risiko yang mungkin terjadi dalam proses penyedia jasa sepanjang gambar dan spesifikasi tidak berubah. b. Pasal 21 ayat (2) Kontrak kerja konstrusi dengan bentuk imbalan harga satuan sebagaimana dimaksud dalam pasal 20 ayat (3) huruf a anka 2 merupakan kontrak jasa atas penyelesaian seluruh pekerjaan dalam jangka waktu tertentu berdasarkan harga satuan yang pasti dan tetap untuk setiap satuan/unsur pekerjaan dengan spesifikasi teknis tertentu, yang volume pekerjaannya didasarkan pada hasil pengukuran bersama atas volume pekerjaan yang benar-benar telah dlaksanakan oleh penyedia jasa. c. Pasal 21 ayat (3) Kontrak kerja konstruksi dengan imbalan biaya tambah imbalan jasa sebagaiman dimaksud dalam pasal 20 ayat (3) huruf a angka 3 merupakan kontrak jasa atas penyelesaian seluruh pekerjaan dalam jangka waktu tertentu, dimana jenis-jenis pekerjaan dan volumenyabelum diketahui dengan pasti, sedangkan pembayarannya dilakukan berdasarkan pengeluaran biaya yang meliputi pembelian bahan, sewa peralatan, upah pekerja dan lain-lain, ditambah imbalan jasa yang telah disepakati oleh kedua belah pihak. d. Pasal 21 ayat (4) Kontrak kerja konstruksi dengan bentuk imbalan gabungan lump sum dengan harga satuan sebagaimana dimaksud dalam pasal 20 ayat (3) huruf
27

Kontrak, Administrasi & Aspek Hukum Reza Fauzi Nahdi 4211215082 Reguler Khusus

a angka 4 merupakan gabungan lump sum dan atau harga satuan dan atau tambah imbalan dan jasa dalam 1 (satu) pekerjaan yang diperjanjikan sejauh yang disepakati pihak dalam kontrak kerja konstruksi. e. Pasal 21 ayat (5) Kontrak kerja konstruksi dengan bentuk imbalan Aliansi sebagaimanan dimaksud dalam pasal 20 ayat (3) huruf a angka 5 merupakan kontrak pengadaan jasa dimana suatu harga kontrak referensi ditetapkan lingkup dan volume pekerjaan diketahui atau diperinci secara pasti sedangkan pembayarannya dilakukan secara biaya tambah imbal jasa dengan suatu pembagian tertentu yang disepakati bersama atas penghematan ataupun biaya lebih yang timbul dari perbedaan biaya sebenarnya dan harga kontrak referensi. Juga terdapat dalam kitab Penjelasan Peraturan Pemerintah Nomor 29 tahun 200, pada penjelasan: Ayat (3) Huruf a Cukup jelas Huruf b Kontrak kerja konstruksi bersarkan jangka waktu pelaksanaan pekerjaan konstruksi : 1) Tahun tunggal adalah pkerjaan yang pendanaan dan pelaksanaannya direncanakan selesai dalam waktu 1 tahun. 2) Tahun jamak adalah pekerjaan yang pendanaan dan pelaksanaannya direncanakan selesai dalam waktu lebi dari 1 tahun.

Huruf c Angka 1 : Pengukuran hasil pekerjaan berdasarkan kemajuan hasil pekerjaan selain dilakukan dalam beberapa tahapan kemajuan pekerjaan, bisa juga dilakukan sekaligus pada saat pekerjaan fisik selesai 100 % (turn key) Angka : 2 Pengukuran hasil pekerjaan secara berkala umumnya dilakukan secara bulanan pada tiap akhir bulan.

28

Kontrak, Administrasi & Aspek Hukum Reza Fauzi Nahdi 4211215082 Reguler Khusus

29

Kontrak, Administrasi & Aspek Hukum Reza Fauzi Nahdi 4211215082 Reguler Khusus

30

You might also like