You are on page 1of 11

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bumi memiliki seluruh sifat yang diperlukan bagi kehidupan.

Salah satunya adalah keberadaan atmosfer, yang berfungsi sebagai lapisan pelindung yang melindungi makhluk hidup. Atmosfer terdiri dari lapisan yang berbeda yang tersusun secara berlapis satu diatas yang lainnya. Lapisan atmosfir sangat besar peranannya dalam melindungi bumi dari paparan sinar ultraviolet. Sinar ultraviolet dapat membunuh makhluk hidup jika terkena paparan secara langsung. Namun berkat lapisan atmosfir yang melindungi bumi, maka terlindungilah bumi dari bahaya. Selain itu lapisan atmosfir juga dapat menjaga tekanan dan kandungan udara seperti Oksigen dan karbondioksida. Untuk lebih memahami lebih jelas mengenai atmosfir, berikut akan penulis jelaskan pada bagian pembahasan. B. Rumusan Masalah Dalam makalah ini masalah yang akan diangkat adalah: 1. Apa pengertian atmosfer? 2. Apa struktur atmosfer? 3. Manfaat atmosfer dalam kehidupan C. Tujuan Penulisan Tujuan dari penulisan makalah ini ialah untuk mengetahui 1. Pengertian atmosfir 2. Struktur atmosfer 3. Manfaat atmosfer dalam kehidupan

BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Atmosfer Atmosfer adalah lapisan gas yang melingkupi sebuah planet, termasuk bumi, dari permukaan planet tersebut sampai jauh di luar angkasa. Di Bumi, atmosfer terdapat dari ketinggian 0 km di atas permukaan tanah, sampai dengan sekitar 560 km dari atas permukaan Bumi. Atmosfer tersusun atas beberapa lapisan, yang dinamai menurut fenomena yang terjadi di lapisan tersebut. Transisi antara lapisan yang satu dengan yang lain berlangsung bertahap. Studi tentang atmosfer mula-mula dilakukan untuk memecahkan masalah cuaca, fenomena pembiasan sinar matahari saat terbit dan tenggelam, serta kelap-kelipnya bintang. Dengan peralatan yang sensitif yang dipasang di wahana luar angkasa, kita dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang atmosfer berikut fenomena-fenomena yang terjadi di dalamnya. B. Manfaat Atmosfer Atmosfer mempunyai peranan dalam kehidupan di permukaan bumi antara lain. Melindungi bumi dari jatuhnya benda angkasa seperti meteor, komet dll. Menjaga temperatur udara di permukaan bumi agar tetap bermanfaat untuk kehidupan Memantulkan gelombang radio Membantu menjaga stabilitas suhu udara siang dan malam Menyerap radiasi dan sinar ultraviolet yang sangat berbahaya bagi manusia dan makhluk bumi lainnya. Menciptakan cuaca, berupa hujan dan salju sehingga terjadilah musim panas dan musim dingin. Sarana berlangsungnya proses pembakaran, tanpa udara kita tidak dapat menyalakan api, bernafas, dan sebagainya Selain itu gas-gas yang ada di atmosfer mempunyai peran masing-masing antara lain: a. Nitrogen untuk pertumbuhan tanaman
2

b. c. d. e.

Oksigen untuk pernafasan Karbondioksida untuk fotosintesis Neon untuk lampu listrik Ozon untuk menyerap sebagian radiasi matahari

C. Struktur Atmosfer 1. TROPOSFER Lapisan ini berada pada level yang terendah, campuran gasnya Dalam yang paling lapisan ideal ini untuk menopang kehidupan di bumi. kehidupan terlindung dari sengatan radiasi dipancarkan oleh bendabenda langit lain. Dibandingkan dengan lapisan atmosfer yang lain, lapisan ini adalah yang paling tipis (kurang lebih 15 kilometer dari permukaan tanah). Dalam lapisan ini, hampir semua jenis cuaca, perubahan suhu yang mendadak, angin tekanan dan kelembaban yang kita rasakan sehari-hari berlangsung. Dan Setiap kenaikan suhu berkurang 0,6 derajat celcius . Pada lapisan ini terjadi peristiwa cuaca seperti hujan, musim salju, kemarau dsb. Ketinggian yang paling rendah adalah bagian yang paling hangat dari troposfer, karena permukaan bumi menyerap radiasi panas dari matahari dan menyalurkan panasnya ke udara. Biasanya, jika ketinggian bertambah, suhu udara akan berkurang secara tunak (steady), dari sekitar 17 sampai -52. Pada permukaan bumi yang tertentu, seperti daerah pegunungan dan dataran tinggi dapat menyebabkan anomali terhadap gradien suhu tersebut. Diantara stratosfer dan troposfer terdapat lapisan yang disebut lapisan Tropopouse. Troposfer terbagi lagi ke dalam empat lapisan, yaitu:

a. Lapisan Udara Dasar Tebal lapisan udara ini adalah 1 2 meter di atas permukaan bumi. Keadaan di dalam lapisan udara ini tergantung dari keadaan fisik muka bumi, dari jenis tanaman, ketinggian dari permukaan laut dan lainnya. Keadaan udara dalam lapisan inilah yang disebut sebagai iklim mikro, yang memperngaruhi kehidupan tanaman dan juga jasad hidup di dalam tanah. b. Lapisan Udara Bawah Lapisan udara ini dinamakan juga lapisan-batasan planiter (planetaire grenslag, planetary boundary layer). Tebal lapisan ini 1 2 km. Di sini berlangsung berbagai perubahan suhu udara dan juga menentukan iklim. c. Lapisan Udara Adveksi (Gerakan Mendatar) Lapisan ini disebut juga lapisan udara konveksi atau lapisan awan, yang tebalnya 2 8 km. Di dalam lapisan udara ini gerakan mendatar lebih besar daripada gerakan tegak. Hawa panas dan dingin yang beradu di sini mengakibatkan kondisi suhu yang berubah-ubah. d. Lapisan Udara Tropopouse Merupakan lapisan transisi antara lapisan troposfer dan stratosfer terletak antara 8 12 km di atas permukaan laut (dpl). Pada lapisan ini terdapat derajat panas yang paling rendah, yakni antara 46 C sampai 80o C pada musim panas dan antara 57 C sampai 83 C pada musim dingin. Suhu yang sangat rendah pada tropopouse inilah yang menyebabkan uap air tidak dapat menembus ke lapisan atmosfer yang lebih tinggi, karena uap air segera mengalami kondensasi sebelum mancapai tropopouse dan kemudian jatuh kembali ke bumi dalam bentuk cair (hujan) dan padat (salju, hujan es). 2. STRATOSFER Perubahan secara bertahap dari troposfer ke stratosfer dimulai dari ketinggian sekitar 11 km. Suhu di lapisan stratosfer yang paling bawah relatif stabil dan sangat dingin yaitu - 70oF atau sekitar - 57oC. Pada lapisan ini angin yang sangat kencang terjadi dengan pola aliran yang tertentu.Disini juga tempat terbangnya
4

pesawat. Awan tinggi jenis cirrus kadang-kadang terjadi di lapisan paling bawah, namun tidak ada pola cuaca yang signifikan yang terjadi pada lapisan ini. Dari bagian tengah stratosfer keatas, pola suhunya berubah menjadi semakin bertambah semakin naik, karena bertambahnya lapisan dengan konsentrasi ozon yang bertambah. Lapisan ozon ini menyerap radiasi sinar ultra ungu. Suhu pada lapisan ini bisa mencapai sekitar 18oC pada ketinggian sekitar 40 km. Lapisan stratopause memisahkan stratosfer dengan lapisan berikutnya. 3. STRATOPAUSE Stratopause antara dua (Mesopeak) adalah dan tingkat suasana yang merupakan batas lapisan, stratosfer mesosfer. Di stratosfer suhu naik dengan ketinggian, dan stratopause adalah bagian di mana suhu maksimum terjadi. Hal ini terjadi tidak hanya di bumi, tetapi di planet lain dengan suasana juga. Stratopause berada pada ketinggian 50 sampai dengan 55 km di atas permukaan adalah sekitar 1/1000 dari tekanan di permukaan laut. 4. MESOSFER Mesosfer adalah lapisan udara ketiga, di mana suhu atmosfer akan berkurang dengan pertambahan ketinggian hingga ke lapisan keempat, termosfer. Udara yang terdapat di sini akan mengakibatkan pergeseran berlaku dengan objek yang datang dari angkasa dan menghasilkan suhu yang tinggi. Kebanyakan meteor yang sampai ke bumi biasanya terbakar di lapisan ini.
5

bumi.

Tekanan

atmosfer

Mesosfer terletak di antara 50 km dan 80-85 km dari permukaan bumi, saat suhunya berkurang dari 290 K hingga 200 K (18oC hingga 73oC). Antara lapisan Mesosfer dan lapisan atermosfer terdapat lapisan perantara yaitu Mesopause. Kurang lebih 25 mil atau 40 km di atas permukaan bumi terdapat lapisan transisi menuju lapisan mesosfer. Pada lapisan ini, suhu kembali turun ketika ketinggian bertambah, sampai menjadi sekitar - 143oC di dekat bagian atas dari lapisan ini, yaitu kurang lebih 81 km diatas permukaan bumi. Suhu serendah ini memungkinkan terjadi awan noctilucent, yang terbentuk dari kristal es. MESOPAUSE Mesopause adalah suhu minimum pada batas antara mesosfer dan daerah termosfer atmosfer. Karena kurangnya pemanasan matahari dioksida, dan sangat pendinginan kuat dari adalah radiasi karbon Tempat

mesopause

Terdingin di Bumi dengan suhu serendah -100 C (-146 F atau 173 K). Ketinggian dari mesopause selama bertahun-tahun diduga berada di sekitar 85km, tapi pengamatan ke ketinggian yang lebih tinggi dan studi pemodelan dalam 10 tahun terakhir telah menunjukkan bahwa sebenarnya mesopause terdiri dari dua minimal satu di sekitar 85 km dan minimum kuat pada sekitar 100 km. Sebuah fitur menarik adalah bahwa mesopause musim panas dingin dari musim dingin. Ini kadang-kadang disebut sebagai mesopause anomali. Hal ini disebabkan oleh sirkulasi musim panas ke musim dingin sehingga menimbulkan upwelling di kutub musim panas dan downwelling di musim dingin. Udara yang naik akan memperluas dan sejuk menghasilkan mesopause musim panas dingin dan sebaliknya hasil downwelling udara di kompresi dan peningkatan terkait dalam suhu di mesopause musim dingin. Dalam mesosfer musim panas-untuk sirkulasi-musim dingin adalah karena disipasi gravitasi gelombang, yang deposito

momentum melawan arus timur-barat berarti, menghasilkan sirkulasi utara-selatan kecil. Dalam beberapa tahun terakhir mesopause juga telah fokus untuk studi tentang perubahan iklim global terkait dengan peningkatan CO2. Berbeda dengan troposfer, di mana gas rumah kaca menyebabkan suasana memanas, peningkatan CO2 di mesosfer bertindak untuk mendinginkan suasana akibat emisi radiasi meningkat sebesar CO2. Hal ini menghasilkan efek yang dapat diukur - mesopause harus menjadi pendingin dengan CO2 meningkat. Pengamatan dilakukan menunjukkan penurunan suhu mesopause, meskipun besarnya penurunan ini bervariasi dan tunduk untuk mempelajari lebih lanjut. Studi Pemodelan fenomena ini juga telah dilakukan. 5. TERMOSFER Lapisan Termosfer Berada di atas mesopouse dengan ketinggian sekitar 75 km sampai pada ketinggian sekitar 650 km. Pada lapisan ini, gas-gas akan terionisasi, oleh karenanya lapisan ini sering juda disebut lapisan ionosfer. Molekul oksigen akan terpecah menjadi oksegen atomik di sini. Proses pemecahan molekul oksigen dan gas-gas atmosfer lainnya akan menghasilkan panas, yang akan menyebabkan meningkatnya suhu pada lapisan ini. Suhu pada lapisan ini akan meningkat dengan meningkaknya ketinggian. Ionosfer dibagi menjadi tiga lapisan lagi, yaitu: a. Lapisan Udara E Terletak antara 80 150 km dengan rata-rata 100 km dpl. Lapisan ini tempat terjadinya proses ionisasi tertinggi. Lapisan ini dinamakan juga lapisan +50 C.
7

udara

KENNELY

dan

HEAVISIDE

dan

mempunyai

sifat

memantulkan gelombang radio. Suhu udara di sini berkisar 70 C sampai

b. Lapisan udara F Terletak antara 150 400 km. Lapisan ini dinamakan juga lapisan udara APPLETON. c. Lapisan udara atom Pada lapisan ini, benda-benda berada dalam lbentuk atom. Letaknya lapisan ini antara 400 800 km. Lapisan ini menerima panas langsung dari matahari, dan diduga suhunya mencapai 1200 C. THERMOPAUSE Thermopause adalah batas atmosfer sistem energi Bumi, terletak di bagian atas termosfer. Di bawah ini, atmosfer didefinisikan untuk aktif di insolation yang diterima, karena adanya peningkatan gas-gas yang lebih berat seperti oksigen monoatomik. Konstanta surya demikian dinyatakan di thermopause itu. Beyond (di atas) ini, EKSOSFER menggambarkan sisa partikel atmosfer tertipis dengan jalan bebas besar artinya, sebagian besar hidrogen dan helium. Ketinggian tepat bervariasi oleh input energi lokasi, waktu, fluks matahari, musim, dll dan dapat antara 500-1000 km tinggi di tempat tertentu dan waktu karena ini. Sebagian dari dips magnetosfer bawah lapisan ini juga. Walaupun semua lapisan ini bernama dari atmosfer, tekanan begitu diabaikan bahwa definisi yang digunakan terutama-ruang luar yang benar-benar di bawah ketinggian ini. Orbiting satelit tidak mengalami pemanasan atmosfer yang signifikan, namun orbitnya melakukan pembusukan dari waktu ke waktu, tergantung pada ketinggian orbit. Ruang misi seperti ISS, pesawat ulang alik, dan Soyuz beroperasi di bawah lapisan ini. IONOSFER Ionosfer adalah bagian atmosfer yang terionisasi oleh radiasi matahari. Lapisan ini berperan penting bagi keelektrikan atmosfer dan membentuk batas dalam lapisan magnetosfer. Fungsi utamanya, di antara fungsi-fungsi yang dimilikinya, adalah mempengaruhi rambatan radio ke tempat-tempat yang jauh di muka bumi
8

6. EKSOSFER Adanya refleksi cahaya matahari yang dipantulkan oleh partikel debu meteoritik. Cahaya matahari yang dipantulkan tersebut juga disebut sebagai cahaya Zodiakal.

BAB III PENUTUP


9

A. Kesimpulan Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa atmosfir adalah Atmosfer adalah lapisan gas yang melingkupi sebuah planet, termasuk bumi, dari permukaan planet tersebut sampai jauh di luar angkasa. Sedangkan manfaat atmosfir adalah : Melindungi bumi dari jatuhnya benda angkasa seperti meteor, komet dll. Menjaga temperatur udara di permukaan bumi agar tetap bermanfaat untuk kehidupan Memantulkan gelombang radio Membantu menjaga stabilitas suhu udara siang dan malam Menyerap radiasi dan sinar ultraviolet yang sangat berbahaya bagi manusia dan makhluk bumi lainnya. Menciptakan cuaca, berupa hujan dan salju sehingga terjadilah musim panas dan musim dingin. Sarana berlangsungnya proses pembakaran, tanpa udara kita tidak dapat menyalakan api, bernafas, dan sebagainya Selain itu atmosfir juga memiliki struktur mulai dari : TROPOSFER, STRATOSFER, STRATOPAUSE, MESOSFER, MESOPAUSE, TERMOSFER, THERMOPAUSE, IONOSFER, EKSOSFER B. Saran Atmosfir adalah lapisan yang sangat berperan penting dalam melindungi bumi dari paparan sinar ultraviolet, untuk itu kita sebagai manusia yang merupakan penghuni bumi yang paling cerdas, harus menjaga kelestarian lingkungan agar lapisan atmosfir tidak rusak.

DAFTAR PUSTAKA

10

www.google.com/atmosfir www.scribd.com/lapisanatmosfir

11

You might also like