You are on page 1of 5

INDUKSI PERSALINAN

Induksi persalinan merupakan berbagai macam tindakan untuk menimbulkan dimulainya persalinan atau merangsang timbulnya his pada ibu hamil yang belum inpartu. Untuk keberhasilan induksi persalinan, umumnya dilakukan pemeriksaan kematangan serviks dengan sistem skor menurut Bishop.

Induksi persalinan dapat dilakukan dengan berbagai cara, baik operatif/tindakan maupun dengan menggunakan obat-obatan/medisinal. Untuk menentukan cara induksi persalinan yang dipilih beberapa faktor yang dapat mempengaruhi, perlu dipertimbangkan yaitu: paritas, kondisi serviks, keadaan kulit ketuban dan adanya parut uterus.

Sistem skoring menurut Bishop


BUKAAN PANGJANG SERVIKS KONSISTENSI TERTUTUP >4 KENYAL 1-2 3-4 RATA-RATA 3-4 1-2 LUNAK >5 <1 -

POSISI
TURUNYA KEPALA TURUNNYA KEPALA

POSTERIOR
-3 1/5 0

TENGAH
-2 2/5 1

ANTERIOR
-1 3/5 2

+1, +2 4/5 3

6 : INDUKSI OXYTOCIN < 6 : MEMATANGKAN SERVIKS DENGAN MISOPROSTOL

Persalinan anjuran dengan infus oksitosin dalam 500 cc glukosa 5% Teknik induksi dengan infus glukosa lebih sederhana, dan mulai dengan 8 tetes, dengan maksimal 40 tetes/menit. Kenaikan tetesan setiap 15 menit sebanyak 4 sampai 8 tetes sampai kontraksi optimal tercapai. Bila dengan 30 tetes kontraksi maksimal telah tercapai, maka tetesan tersebut dipertahankan sampai terjadi persalinan. Apabila terjadi kegagalan, ulangi persalinan anjuran dengan selang waktu 24 sampai 48 jam atau lakukan opersai seksio sesarea.

You might also like