You are on page 1of 1

Cara Bernafas dalam Renang Gaya Bebas 2 Juni, 2008

Posted by abdurrosyid in Olahraga dan Kesehatan.


Tags: belajar, bernafas, bernapas, freestyle, gaya, gaya bebas, kayuhan, renang
trackback

Diantara empat gaya renang yang ada (gaya dada, gaya bebas, gaya kupu-kupu, dan gaya
punggung), yang paling sulit cara bernafasnya adalah gaya bebas. Dalam gaya dada dan
gaya kupu-kupu, bernafas bisa dilakukan dengan mudah karena ada saat dimana kepala
kita seluruhnya berada diatas permukaan air. Bernafas dalam gaya punggung juga tidak
sulit karena kepala dan tubuh kita menghadap dengan bebas ke arah langit. Adapun dalam
gaya bebas, kepala kita tidak boleh sepenuhnya menyembul dari permukaan air. Inilah
yang menjadikan bernafas dalam gaya bebas terasa lebih sulit.

Namun jika sudah biasa, tidak akan ada lagi hal yang sulit. Mengambil (menghirup) nafas
dalam gaya bebas kita lakukan semenjak 2/3 kayuhan tangan kita, dan kita akhiri pada
saat tangan kita kembali masuk kedalam air. Kita ambil contoh mengambil nafas ke sisi
kiri. Pada saat kayuhan tangan kiri kita sejajar dengan dada, akan timbul gaya angkat
pada sisi kiri tubuh kita. Akibatnya, tubuh pun akan miring menghadap ke sisi kiri. Pada
saat itulah kita mulai mengambil nafas. Dan kemiringan tubuh kita dengan sendirinya
akan membantu wajah kita untuk bisa menyembul keatas permukaan air dengan mudah
dan alami.

Pada saat wajah Anda kembali terbenam kedalam air, keluarkanlah udara dengan santai
dari hidung Anda. Ini akan menimbulkan gelembung-gelembung air yang keluar dari
hidung Anda.

Lalu kapan kita mengambil nafas? Untuk renang jarak jauh semisal 1500 meter, beberapa
perenang hebat seperti Grant Hackett mengambil nafas setiap dua kayuhan sekali. Ini
artinya hanya berselang satu kayuhan saja, dan karenanya bernafasnya pun hanya ke satu
sisi saja: ke kiri saja atau ke kanan saja.

Namun ada juga beberapa perenang yang mengambil nafas setiap tiga kayuhan sekali. Ini
artinya pengambilan nafas akan dilakukan bergantian ke kiri dan ke kanan. Cara bernafas
seperti dikenal sebagai bilateral breathing. Lalu mana yang lebih baik antara mengambil
nafas ke satu sisi saja atau mengambil nafas ke dua sisi secara bergantian? Jawabannya,
suka-suka Anda. Lakukanlah yang menurut Anda lebih rileks, santai, nyaman dan cocok
untuk Anda. Jadi yang terpenting, Anda merasa nyaman ketika bernafas.

Meski demikian, banyak perenang sprint gaya bebas (50 meter atau 100 meter) yang
berusaha semaksimal mungkin untuk menahan nafas mereka selama balapan. Mereka
hanya mengambil nafas ketika betul-betul memerlukannya. Hal tersebut dilakukan agar
tidak terjadi pengurangan kecepatan yang biasanya terjadi ketika seorang perenang gaya
bebas sedang mengambil nafas.

You might also like