You are on page 1of 10

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Semua mahkluk hidup dibangun oleh sel yang merupakan unit dasar structural dan fungsional dari mahkluk hidup. Secara struktur berarti tubuh mahkluk hidup dibangun oleh unit dasar berupa sel. Di dalam tubuh mahkluk hidup, sel mempunyai bentuk beraneka, ragam tetapi secara fungsional berarti bahwa aktivitas hidup dimulai dari sel. Pada sel terjadi aktivitas metabolisme yang menghasilkan energi bagi kehidupan dan sintesis yaitu pembentukan berbagai materi pembangun tubuh. Perkembangan bidang BIologi dewasa ini sangat cepat, trutama pada bidang biologi sel, biologi monokuler,dan genetik. Dengan kemajuan di bidangbidan ini, memicu ditemukankannya metode-metode yang digunakan dalam mencari bibit unggul, kultur jaringan, dan perbaikan keturunan.

B. Rumusan Maslah Berdasarkan semua hal yang melatarbelakangi penelitian terhadap sel, kami menarik beberapa masalah, yaitu : 1. Oraganel-organel yang terdapat pada jaringan sel beberapa tumbuhan. 2. Hasil proses osmosis.

BAB 2 METODOLOGI PENGAMATAN

A. Spesifikasi Pengamatan 1. Judul Praktikum ini diberi judul Pengamatan sel tumbuhan dan mekanisme transpor pasif osmosis sel.

2. Tujuan pengamatan Praktikum pengamatan ini bertujuan agar peserta didik dapat : Mendeskripsiskan bagian-bagian sel hewan dan tumbuhan. Mangidentifikasi organel sel tumbuhan dan hewan. Membandingkan mekanisme transport pada membran.

3. Waktu dan tempat Kegiatan praktikum ini dilaksanakan pada hari jumat, 25 Januari 2013 yang dilaksanakan di Laboratorium Biologi SMA Negeri 1 Singkawang.

4. Mata pelajaran Kegiatan ini dilaksanakan untuk tujuan dalam pembelajaran materi Biologi bab 1 semester 2 SMA Negeri 1 Singkawang.

5. Pengamat Pengamatatan ini dilakukan peserta didik kelas X IPA 3 (Semester 2), terutama kelompok 4, antara lain : Nita Puspita Sari Rezky Asyfa Gwen Sahara D. Dynda Siti H. Dhea Melinda Ananda Maulidia

6. Manfaat pengamatan: Manfaat dari pengamatan ini adalah siswa dapat mengetahui : Cara mrnggunakan mikroskop Bentuk sel dan organel yang terdapat di dalamnya.

B. Alat dan Bahan Dalam melaksanakan praktikum pengmatan sel pada jaringan tumbuhan dan mekanisme transpor osmosis, para pengamat menggunakan,: 1. Pengamatan sel jaringan tumbuhan Alat dan bahan : Mikroskop Kaca preparat Silet Bawang merah (Alium cepa) Tumbuhan Rhoedis colour Sel mati gabus batang ketela (Manihot utilisima)

2. Mekanisme transport pasif osmosis sel Alat dan bahan: Gelas ukur 1 buah kentang

3Air Garam dapur Stopwatch

Gelas baker Pisau/pengupas Spatula

C. Metode Pengamatan 1. Pengamatan sel pada jaringan tumbuhan

a. Bawang merah dikupas kulit luarnya kemudian dilakukan pengambilan


membran sel dengan cara mengiris tipis kulit ari banwang, sel mati gabus batang ketela, membrane sel bawah daun tumbuhan rhoe

discolour
b. Sel-sel yang telah diambil dan diletakan di masing-masing kaca preparat (preparat 1 sel bawang merah, preparat 2 sel gabus, preparat 3 sel rhoe discolour) dan diamati menggunakan mikroskop dengan menggunakan perbesara lensa okuler 10x. 2. Mekanise transpor osmosis sel a. Air dimasukan kedalam gelas baker sebanyak 80 ml yang sebelumnya sudah diukur menggunakan gelas ukur. b. 10 sendok spatula garam dapur dilarutkan dengan air yang ada di gelas baker. c. Kentang dikupas menggunakan pisau/pengupas. d. kentng yang telah dikupas tadi kemudian dibolongkan dengan lebar tidak terlalu besrar menggunakan ujung spatula, dan sisa bolongan tadi dibuang. e. Kentang yang sudah dibolongkan kemudian dirandam selama 30 menit.
4

f. larutan hasil perendaman dimasukan kembali ke dalam gelas ukur untuk diukur penaikan atau penurunan jumlah larutan.

BAB 3

Jenis Sel Tumbuhan Bawang merah Rhoedis colour Sel gabus

Organel yang Terlihat di Mikroskop Sitoplasma, dinding sel, nukleus Dinding sel, , sitoplasma, stomata, sel penjaga Dinding sel

HASIL PENGAMATAN
A. Tabel Pengamatan Dari pengamatan yang dilakukan, para pengamat mendapatkan bebrapa data dari beberapa pengamatan, yaitu : 1. Pengamatan sel jaringan tumbuhan

2. Pengamatan mekanisme transpor osmosis sel : Pelarutan Jmlh (ml) saat Jmlh (ml) saat 30 menit

0 menit Kentang+larutan garam 80 ml 88 ml

B. Pembahasan Hasil Pengamatan 1. Sel jaringan tumbuhan Sel adalah susunan atau unit terkecil yang emnyusun makhluk hidup. Di dalam sek terjadi berbagai kegiatan kehidupan seperti makan, mengeluarkan zat sisa, bernafas, berkembang biak dan berbagai aktifitas kehidupan lainnya. Oleh sebab itu, sel disebut juga unit fungsional terkecil dalam kehidupan. Namun pad sel mati, sel tidak melakukan kegiatan kehidupan. Bila diamati di bawah mikroskop, pada sel mati akan terlihat ruang-ruang kosong. Hal ini disebabkan karena protoplasma telah mati (mengering). Sedangkan pada sel hidup akanmengandung protoplasma yang mencakup sitoplasma yang berisi organel-oragnel seperti inti sel, kloroplas, mitokondria, ribosom, RE, dan organel lainnya. Bawang merah dan rhoediscolour merupakan sel hidup karena memiliki organel-organel tersebut. Sedangkan sel gabus merupakan sel mati karena hanya memiliki dinding sel saja. Berikut adalah pembahasan lanjut tentang organel-organel yang terdapat pada beberapa objek yang diteliti. a. Bawang merah (Aium cepa) Sel bawang merah memiliki bentuk seperti balok yang disusun secara horizontal atau seperti susunan bata pada tembok yang berwarna keungu-unguan. Organel-organel yang terlihat pada sel bawang merah dari mikroskop, yaitu :
6

Dinding sel yang berfungsi sebagai pelindung organel dalam sel dan sebagai pembuat bentuk sel. Terletak di paling luar sel.

Membrane sel yang berfungsi sebagai tempat atau mengatur keluar masuknya zat.

Sitoplasma berupa cairan yang berada dalam sel. Inti sel berfungsi penting dalam mengendalikan metabolisme sel. Berbentuk bulat yang terdapat dalam sel, menyimpan informasi gen (DNA dan RNA).

b. Rhoe discolour Sel pada membrane bawah daun tumbuhan rhoe discolour benbentuk segi enam dan berwarna ungu serta terdapat bulatan hitam diantara beberapa sel dalam jaringannya. Organel-organel yang terlihat pada sel bagian bawah daun rhoediscolour dari mikroskop, yaitu : Dinding sel yang berfungsi sebagai pelindung organel dalam sel dan sebagai pembuat bentuk sel. Terletak di paling luar sel. Sitoplasma berupa cairan yang berada dalam sel. Sitoplasma pada sel rhoediscolour mengandung pigmen antosianin. Pigmen inilah yang memberi warna ungu pada bagian bawah daun rhoe discolour. Stomata adalah celahpada epidermisyang dibatasi oleh dua sel penutup yang berisi kloroplas. Kloroplas berfungsi sebagai penyimpan cadangan makanan dan berperan penting dalam fotosistesis. Sel penjaga berfungsi sebagai mengatur, membuka, dan

menutupnya stomata. c. Sel gabus (Malihot utilisima)


7

Sel gabus adalah sel yang berbentuk segi delapan atau menyerupai lingkaran, tidak memiliki inti sel dan termasuk sel mati karena tidak ada aktifitas didalamnya. Organel yang tampak pada sel gabus hanya dinding sel.

2. Mekanisme transpor osmosis pada sel Dari hasil percobaan dan pengamatan yang telah dilakukan, hasil yang didapatkan yaitu larutan garam hasil rendaman kentang bertambah dari mula-mula 80 ml menjadi 88 ml. Hal ini menunjukan terjadinya transpor pasif antara larutan garam dan kentang mengalami osmosis. Osmosis yaitu perpindahan molekul-molekul dari konsentrasi rendah (hipotonis) ke konsentrasi Dalam hal tinggi ini (hipertonis) garam melalui berfungsi selaput sebagai

semipermeable.

larutan

konsentrasi tinggi (hipertonis) dan kentang sebagai yang berkonsentrasi rendah (hipotonis).

BAB 4 PENUTUP
A. Kesimpulan Dari hasil pengamatan yang dilakukan, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa : 1. Suatu sel dikatakan mati apabila dilihat memlalui mikroskop terdapat rungruang kosong pada protoplasma, karena sel hidup memiliki isi pada protoplasma. Sel mati ditunjukan pada pengamatan sel gabus singkong

dan bawang merah dan tumbuhan rhoediscolour merupakan sel hidup karena protoplasmanya memiliki isi. 2. Organel yang tampak pada mikroskop dalam pengamatan pada sel bawang merah yaitu dinding sel, sitoplasma dan nucleus. Sedangkan pada sel rhoediscolour yang tampak yaitu dindingsel, sitoplasma, stomata dan sel penjaga. 3. Mekanisme transport yang terjadi terhadap kentang dan larutan garam adalah transport pasif osmosis karena perpindahannya deri konsentrasi rendah (kentang) ke konsentrasi tinggi (larutan garam) dengan melalui selapu semipermeable.

DAFTAR PUSTAKA

http://ipa7pgsdb.wordpress.com/2011/12/21/pengamatan-sel-denganmenggunakan-mikroskop http://www.slideshare.net/NurulWulandari1/laporan-praktikum-biologi-osmosispada-tumbuhan
9

http://vsalawane.blogspot.com/2011/09/laporan-hasil-pengamatan-selbawang.html http://shinaukhu.blogspot.com/2012/08/pengamatan-sel-tumbuhan.html

10

You might also like