You are on page 1of 2

1.

Rendahnya cakupan bumil, bulin, dan bufas dengan komplikasi yang ditangani oleh tenaga kesehatan Urgensi (2) Bumil, bulin, dan bufas yang tidak ditangani tenaga kesehatan dapat mengalami kesakitan atau kematian pada ibu dan/atau bayinya Cakupan bumil, bulin dan bufas di Puskesmas Ambacang dari Januari sampai September 2012 masih rendah yaitu 28,8% sedangkan target sampai September adalah 50,4%. Tidak ada tercatat kasus kematian pada bumil, bulin, dan bufas yang tidak ditangani oleh tenaga kesehatan sampai bulan September 2012. Intervensi (2) Perlu penyuluhan terhadap keluarga mengenai tanda bahaya resiko tinggi dan tempattempat penanganan gawat darurat yang memadai. Perlu meyakinkan pengambil keputusan dalam keluarga tentang pentingnya penanganan segera komplikasi oleh tenaga kesehatan. Biaya (3) Penyuluhan dan peningkatan kesadaran bumil mengenai pentingnya ANC dapat dilakukan secara menyatu dengan kegiatan promosi kesehatan dan posyandu rutin juga kelas bumil. Penyuluhan dan peningkatan kinerja kader dalam mendeteksi bumi resti dapat dilakukan petugas kesehatan pada pertemuan kader dan posyandu rutin Biaya yang diperkirakan bagi penyuluhan serta kegiatan promosi kesehatan tentang kesadaran dan peningkatan kinerja kader dalam mendeteksi bumi resti adalah dalam sekitar Rp=+100.000. Biaya tersebut diperuntukan untuk leaflet, brosur, poster-poster, tenaga kesehatan, video mengenai tanda-tanda bahaya resiko tinggi bumil, bulin dan bufas dan sebagainya. Mutu (3) Diharapkan tidak terlambat mengenali tanda bahaya resiko tinggi dan mau dibawa ke pelayanan kesehatan yang dapat menangani komplikasi tersebut. Menghindari terjadinya kasus kematian bumil, bulin, dan bufas yang tidak ditangani tenaga kesehatan

You might also like