You are on page 1of 5

Struktur Anatomi Batang Dikotil

August 7, 2012 Filled under Tanaman No Comments

Struktur Gambar Anatomi Batang Dikotil

Struktur Anatomi Batang Dikotil Susunan Anatomi Batang Dikotil Struktur Anatomi batang tumbuhan dikotil terdiri yaitu kulit kayu, kayu dan empulur. Empulur sangat sulit ditemukan pada batang kayu yang sudah tua. Bagian terluar dari batang tumbuhan dikotil adalah kulit kayu yang terdiri atas jaringan epidermis, kambium gabus, korteks, dan floem. Felogen dapat ditemukan di bagian bawah epidermis. Pada kulit batang, terdapat bagian yang tidak tertutupi oleh lapisan gabus. Bagian tersebut dinamakan lentisel. lentisel berfungsi sebagai tempat terjadinya peristiwa penguapan dan pertukaran gas. Selain jaringan epidermis dan gabus, pada batang dijumpai pula jaringan parenkima, kolenkima, sklerenkima, floem dan xilem. Berkas pembuluh floem letaknya berdampingan dengan pembuluh xilem. Diantara berkas pembuluh xilem, dan floem, terdapat kambium pembuluh (kambium vaskular). kambium pembuluh merupakan bagian yang memisahkan kulit kayu dengan kayu (Xilem).

Jika letak floem dan xilem berdampingan, ikatan pembuluh yang terletak dinamakan ikatan kolateral. Tipe ikatan kolateral tertutup. pada ikatan kolateral terbuka terdapat Kambium diantara berkas pembuluh. Adapun ikatan kolateral tertutup tiak terdapat kambium diantara berkas pembuluh. Batang dikotil memiliki struktur khas. Batang dikotil muda dan batang dikotil tua memiliki struktur yang sedikit berbeda. Kayu tersususn atas trakea. Trakea merupakan saluran-saluran yangterbentuk oleh sel-sel yang telah mati dan bagian ujung-ujungnya saling menyambung. Saluran tersebut berfungsi menyalurkan air dan garam mineral dari akar ke daun. Pada kayu terdapat juga trakeid yang bentuk selnya memanjang, ujung-ujungnya runcing, dan ukurannya kecil daripada trakea. Trakeid berfungsi sebagai penyokong atau memperkuat batang. Pembelahan sel kambium vaskular ke arah dalam memebentuk kulit kayu. Aktivitas pembentukan kayu lebih aktif daripada pembentukan kulit kayu. Aktivitas tersebut mengakibatkan bagian kayu lebih besar daripada kulit kayu. Hal inilah yang menyebabkan pada kulit kayu sering terjadi pengelupasan. Pembentukan kayu oleh kambium pada musim hujan lebih aktif dan menghasilkan sel-sel yang lebih besar daripada musim kemarau. Akibatnya, timbul batas perbedaan pada kedua aktifitas pembentukan kayu, dinamakan lingkaran dalam. Dinegara yang memiliki 4 musim, stiap tahunnya akan didapatkan 4 batas lingkaran tahun. Empulur adalah jaringan parinkima yang berfungsi menyimpan makanan cadangan. Empulur ditemukan pada batang yang muda. Empulur tidak ditemukan pada batang yang tua karena empulur semakin hilang sejalan dengan pertambahan diameter batang.

Struktur Anatomi Batang Monokotil


August 7, 2012 Filled under Tanaman No Comments

Struktur Anatomi Batang Monokotil

Struktur Anatomi Batang Monokotil - Klasifikasi tumbuhan monokotil - Contoh tumbuhan monokotil - Pengertian monokotil Anatomi batang monokotil sangat berbeda dengan anatomi batang dikotil. Epidermis tanaman Monokotil memiliki dining sel yang tebal. Dibagian dalam epidermis batang monokotil, terspat jaringan tipis, yakni jaringan sklerenkima yang merupakan kulit batang. Jaringan skelerenkima berperan memperkuat dan melindungi batang monokotil. Ikatan pembuluh menyebar pada seluruh batang monokotil tetapi yang paling banyak terdapat didaerah mendekati kulit batang. Ikatan pembuluh floem berdampingan dengan xilem dan dikelilingi oleh seludang sklerenkima. Pada monokotil, tidak terdapat kambium sehingga pertumbuhan yang terjadi hanya memanjang. Pembesaran batang sangat terbatas. Hal ini disebabkan pembesaran batang terjadi melalui pembentukan rongga oksigen. Berbeda dengan batang dikotil, anatomi atau struktur batang monokotil muda dan monokotil tua memiliki struktur yang persis sama Contoh tumbuhan Monokotil

Kelapa Jagung Padi Pinang

Bambu Tebu Palem dan lain lain

Batang Monokotil

Pada batang Monokotil, epidermis terdiri dari satu lapis sel, batas antara korteks dan stele umumnya tidak jelas.

Pada stele monokotil terdapat ikatan pembuluh yang menyebar dan bertipe kolateral tertutup yang artinya di antara xilem dan floem tidak ditemukan kambium.

Tidak adanya kambium pada Monokotil menyebabkan batang Monokotil tidak dapat tumbuh membesar, dengan perkataan lain tidak terjadi pertumbuhan menebal sekunder.

Meskipun demikian, ada Monokotil yang dapat mengadakan pertumbuhan menebal sekunder, misalnya pada pohon Hanjuang (Cordyline sp) dan pohon Nenas seberang (Agave sp)

Pembentukan Dinding Sel


Pembentukan dinding sel dimulai dari pembelahan inti sel atau yang disebut kariokinesis. Pada saat ini membelah, mikrotubul yang ada disekitar kedua inti berikatan dengan RE membentuk struktur Fragmoplas. Mikrotubul bertugas untuk menahan vesikula-vesikula yang membawa bahan untuk membuat lamela tengah. Roset yang ada disekitar membran sel mensintesi selulosa untuk pembentukan dinding primer baru. Setelah pembentukan lamela tengah dan dinding primer, sel mengalami pembesaran dan mengakibatkan adanya tekanan didalam sel yang dinamakan tekanan tugor. tekanan tugor mengakibatkan dinding sel yang lama menjadi rusak dan hancur. sehingga dinding sel primer baru akan menggantikan posisi dari dinding sel lama. sel mengalami pemisahan pada lamela tengah dan membentuk ruang diantara kedua sel, proses ini disebut maserasi . Pada beberapa bagian dinding sel primer ada yang tidak mengalami penebalan. bagian ini akan membentuk rongga noktah, dan menjadi jalan

penghubung diantara kedua sel yang memungkinkan sel untuk saling berinteraksi, celah ini dinamakan plasmodesmata.

You might also like