You are on page 1of 15

ASUHAN PADA PASIEN DENGAN MASALAH KEHILANGAN DAN KEMATIAN

by.Mirah,SST

Pengertian
Kehilangan adalah suatu situasi aktual maupun potensial yang dapat dialami individu ketika berpisah dengan sesuatu yang sebelumnya ada, baik sebagian atau keseluruhan, atau terjadi perubahan dalam hidup sehingga terjadi perasaan kehilangan.

Jenis Kehilangan
Kehilangan objek eksternal, mis : kecurian atau kehancuran akibat
bencana alam Kehilangan lingkungan yang dikenal, mis : berpindah rumah, dirawat di Rumah Sakit, atau berpindah pekerjaan Kehilangan sesuatu atau seseorang yang berarti, mis : pekerjaan, kepergian angota keluarga atau teman dekat, orang yang dipercaya atau binatang peliharaan. Kehilangan suatu aspek diri, mis : anggota tubuh dan fungsi psikologis atau fisik Kehilangan hidup, mis : kematian anggota keluarga, teman dekat, atau diri sendiri.

Berduka
Berduka merupakan reaksi emosional terhadap kehilangan. Hal ini diwujudkan dalam berbagai cara yang unik pada masing masing orang dan didasarkan pada pengalaman pribadi, keyakinan spiritual yang dianutnya, sedangkan istilah kehilangan mencakup berduka dan berkabung.

Mendampingi Pasien Yang Krisis


Memberikan Support atau dukungan pada
pasien yang sedang krisis Membantu meningkatkan kesabaran pasien secara bertahap tentang kondisinya saat ini Mendengarkan ungkapan dengan penuh perhatian

Sekarat / Sakratul Maut


Sekarat merupakan kondisi pasien saat sedang menghadapi kematian, yang memiliki berbagai hal dan harapan tertentu untuk meninggal

Mendampingi Klien yang Sedang Sakratul Maut


Menciptakan suasana yang tenang Menuntun klien untuk membaca doa

sesuai agama dan kepercayaan yang dianut sampai dengan ajal menjemput

KEMATIAN
Kematian secara klinis merupakan kondisi terhentinya pernafasan, nadi dan tekanan darah serta hilangnya respon terhadap stimulus eksternal. Ditandai dengan aktifitas listrik otak atau kerja otak terhenti kemudian terhentinya fungsi jantung dan paru secara menetap

Perubahan Tubuh Setelah Kematian


Terdapat beberapa perubahan tubuh setelah kematian, diantaranya RIGOR MORTIS ( kaku kuduk ) dapat terjadi sekitar 2-4 jam setelah kematian, ALGOR MORTIS ( Dingin ) suhu tubuh perlahan lahan akan menurun dan LIVOR MORTIS yaitu melunaknya jaringan yang dapat menimbulkan banyak bakteri

Merawat Jenazah
Tempatkan dan atur jenazah pada posisi

anatomis Singkirkan pakaian atau alat tenun Lepaskan semua alat kesehatan Bersihkan tubuh dari kotoran dan noda Tempatkan kedua tangan jenazah diatas abdomen dan ikat pergelangannya ( tergantung dari kepercayaan atau agama )

Lanjutan
Tempatkan satu bantal dibawah kepala Tutup kelopak mata, jika tidak ada tutup bisa

dengan Plester/perekat Katupkan rahang atau mulut, kemudian ikat, kemudian letakkan gulungan handuk dibawah dagu Tutup tubuh sampai sebatas bahu kemudian kepala ditutup dengan menggunakan kain tipis

Lanjutan
Catat semua barang yang dimiliki /
dikenakan oleh pasien dan berikan kepada keluarga Beri kartu atau tanda pengenal Bungkus jenazah dengan kain panjang

Perawatan Jenazah Yang Akan Diotopsi


Ikuti Prosedur Rumah Sakit dan jangan
lepas alat kesehatan Beri label pada pembungkus jenazah Tempatkan jenazah pada lemari pendingin

Perawatan Terhadap Keluarga Yang Ditinggalkan


Dengarkan ekspresi keluarga Beri kesempatan bagi keluarga untuk bersama

dengan jenazah beberapa saat Siapkan ruangan khusus untuk memulai rasa berduka Bantu keluarga untuk membuat keputusan serta perencanaan pada jenazah Beri dukungan jika terjadi duka yang mendalam

You might also like