You are on page 1of 5

RUJUKAN KEBIDANAN System rujukan dalam mekanisme pelayanan obtetrik adalah suatu pelimpahan tanggung jawab timbale-balik atas

kasus atau masalah kebidanan yang timbul baik secara vertical maupun horizontal. Rujukan vertical maksudnya adalah rujukan dan komunikasi antara satu unit ke unit yang telah lengkap. Indikasi perujukan ibu yaitu : 1. Riwayat seksio sesaria 2. Perdarahan per vaginam 3. Persalinan kurang bulan (usia kehamilan < 37 minggu) 4. Ketuban pecah dengan mekonium yang kental 5. Ketuban pecah lama (lebih kurang 24 jam) 6. Ketuban pecah pada persalinan kurang bulan 7. Ikterus 8. Anemia berat 9. Tanda/gejala infeksi 10. Preeklamsia/hipertensi dalam kehamilan 11. TInggi fundus uteri 40 cm atau lebih 12. Primipara dalam fase aktif persalinan dengan palpasi kepala janin masuk 5/5 13. Presentasi bukan belakang kepala 14. Kehamilan gemeli 15. Presentasi majemuk 16. Tali pusat menumbung 17. Syok 1. E. RINGKASAN Sistem rujukan upaya kesehatan adalah suatu system jaringan fasilitas pelayanan kesehatan yang memungkinkan terjadinya penyerahan tanggung jawab secara timbale-balik atas masalah yang timbul, baik secara vertical maupun horizontal ke fasilitas pelayanan yang lebih kompeten, terjangkau, rasional, dan tidak dibatasi oleh wilayah administrasi. Yang

bertujuan agar pasien mendapatkan pertolongan pada fasilitas pelayanan kesehatan yang lebih mampu sehingga jiwanya dapat terselamatkan, dengan demikian dapat menurunkan AKI dan AKB. Jenis system rujukan ada 2 macam yaitu rujukan medis dan rujukan kesehatan. Hal hal yang harus dipersiapkan dalam rujukan yaitu BAKSOKU 1. F. Evalusi dan kunci Soal !! 1. Sebutkan definisi system rujukan ! 2. Sebutkan dan jelaskan jenis system rujukan! 3. Sebutkan langkah langkah dalam mekanisme system rujukan ! Kunci !! 1. Sistem rujukan upaya kesehatan adalah suatu system jaringan fasilitas pelayanan kesehatan yang memungkinkan terjadinya penyerahan tanggung jawab secara timbale-balik atas masalah yang timbul, baik secara vertical maupun horizontal ke fasilitas pelayanan yang lebih kompeten, terjangkau, rasional, dan tidak dibatasi oleh wilayah administrasi 2. - Rujukan medic yaitu pelimpahan tanggung jawab secara timbal balik atas satu kasus yang timbul baik secara vertical maupun horizontal kepada yang lebih berwenangdan mampu menangani secara rasional. - Rujukan kesehatan yaitu hubungan dalam pengiriman, pemeriksaan bahan atau specimen ke fasilitas yang lebih mampu dan lengkap 1. - Menentukan kegawatdaruratan penderita - Menetukan tempat rujukan - Memberikan informasi kepada penderita dan keluarga - Mengirimkan informasi pada tempat rujukan yang dituju

- Persiapan penderita - Pengiriman penderita - Tindak lanjut penderita 1. G. Referensi Syafrudin & Hamidah, 2009. Kebidanan Komunitas. Jakarta : EGC Meilani Niken dkk, 2009. Kebidanan Komunitas. Yogyakarta : Fitramaya

Jenis Rujukan Rujukan medis : o Rujukan pasien, o Rujukan pengetahuan, dan o Rujukan laboratorium atau bahan pemeriksaan. Rujukan Kesehatan : o Rujukan ilmu pengetahuan, teknologi dan ketrampilan, misalnya :pengiriman dokter ahli terutama ahli bedah, kebidanan dan kandungan, penyakit dalam dan dokter anak dari RSU Provinsi ke RSU Kabupaten o Pengiriman asisten ahli senior ke RS Kabupaten yang belum ada dokter ahli dalam jangka waktu tertentu. o Pengiriman tenaga kesehatan dari puskesmas RSU Kabupaten ke RS Provinsi. o Alih pengetahuan dan ketrampilan di bidang klinik, manajemen dan pengoperasian peralaan. Rujukan Manajemen o Pengiriman informasi o Obat, biaya, tenaga, peralatan

o Permintaan bantuan : survey epidemiologi, mengatasi wabah (KLB)

Manfaat Rujukan a. Dari sudut pandang pemerintah sebagai penentu kebijakan Membantu penghematan dana, karena tidak perlu menyediakan berbagai macam alat kedokteran pada setiap sarana kesehatan. Memperjelas system pelayanan kesehatan, kemudian terdapat hubungan antara kerja berbagai sarana kesehatan yang tersedia. Memudahkan pekerjaan administrasi, terutama pada aspek perencanaan b. Dari sudut masyarakat sebagai pemakai jasa pelayanan Meringankan biaya pengobatan, karena dapat dihindari pemeriksaan yang sama secara berulang-ulang Mempermudah masyarakat dalam mendapatkan pelayanan, karena telah diketahui dengan jelas fungsi dan wewenang setiap sarana pelayanan kesehatan c. Dari sudut tenaga kesehatan Memperjelas jenjang karir tenaga kesehatan dengan berbagai akibat positif, semangat kerja, ketekunan dan dedikasi. Membantu peningkatan pengetahuan dan ketrampilan melalui jalinan kerjasama Memudahkan/ meringankan beban tugas, karena setiap sarana kesehatan mempunyai tugas dan kewajiban tertentu

Alur Pelayanan Rujukan Kegawatdaruratan Obstetri dan Neonatal Sistem rujukan pelayanan kegawatdaruratan maternal dan neonatal mengacu pada prinsip utama kecepatan dan ketepatan tindakan, efisien, efektif an sesuai dengan kemampuan dan kewenangan fasilitas pelayanan. Setiap kasus dengan kegawatdaruratan obstetric dan neonatal yang datang ke Puskesmas PONED harus langsung dikelola sesuai Prosedur tetap sesuai dengan Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Setelah dilakukan stabilisasi kondisi pasien, kemudian ditentukan apakah pasien akan dikelola di tingkat Puskesmas PONED atau dilakukan rujukan ke RS PONEK untuk mendapatkan pelayanan yang lebih baik sesuai dengan tingkat kegawatdaruratannya. Masyarakat dapat langsung memanfaatkan semua fasilitas pelayanan kegawatdaruratan obstetric dan neonatal.

Bidan didesa dan Polindes dapat memberikan pelayanan langsung terhadap ibu hamil/ ibu bersalin dan ibu nifas baik yang datang sendiri atau atas rujuka kader/ masyarakat. Selain menyelenggarakan pelayanan pertolongan persalinan normal, bidan di desa dapat melakukan pengelolaan kasus dengan komplikasi tertentu sesuai dengan tingkat kewenangan dan kemampuannya atau melakukan rujukan pada Puskesmas, Puskesmas PONED dan Rumah Sakit PONEK sesuai dengan tingkat pelayanan yang sesuai. Puskesmas non PONED sekurang kurangnya harus mampu melakukan stabilisasi pasien dengan kegawatdaruratan obetetri dan neonatal yang datang sendiri maupun dirujuk oleh kader/ dukun/ bidan di desa sebelum melakukan rujukan ke Puskesmas PONED dan Rumah Sakit PONEK. Puskesmas PONED memiliki kemampuan untuk memberikan pelayanan langsung terhadap ibu hamil/ ibu bersalin/ ibu nifas dan bayi baru lahir yang datang sendiri atau atas rujukan kader/ masyarakat, bidan di desa dan Puskesmas. Puskesmas PONED dapat melakukan pengelolaan kasus dengan komplikasi tertentu sesuai dengan tingkat kewenangan dan kemampuannya atau melakukan rujukan pada Rumah Sakit PONEK.

You might also like