You are on page 1of 10

BESARAN, SATUAN DAN PENGUKURAN

Disusun oleh : Fidzoh Putri Khafidzoh

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PANDANARAN 2012

DAFTAR ISI
Besaran Satuan Pengukuran Alat Ukur
1.

2 4 5 5 Macam-macam Alat Ukur Panjang 6


2.

Macam-macam Alat Ukur Waktu 7

3.

Macam-macam Alat Ukur Massa 8

Daftar Pustaka

Besaran, Satuan dan Pengukuran

BESARAN
I. Pengertian Besaran didefinisikan dengan dua cara, yaitu secara umum dan secara fisika. Besaran secara umum adalah segala sesuatu yang dapat diukur. Besaran secara fisika adalah segala sesuatu yang dapat diukur dengan angka eksak. Besaran menyatakan sifat dari benda. Sifat ini dinyatakan dalam angka melalui hasil pengukuran. Oleh karena satu besaran berbeda dengan besaran lainnya, maka ditetapkan satuan untuk tiap besaran. Satuan juga menunjukkan bahwa setiap besaran diukur dengan cara berbeda.
II.

Macam-macam Besaran Besaran dibagi menjadi 2 yaitu :

1. Besaran Pokok 2. Besaran Turunan 1. Besaran Pokok Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah ditetapkan terlebih dahulu dan tidak diturunkan dari besaran lain. Menurut Sistem International(SI) 1960,Bureau of Weight and Measures(Paris), besaran pokok ada 7, yaitu : No 1 2 3 4 5 6 7 Besaran Panjang Massa Waktu Kuat Arus Suhu Intensitas Cahaya Jumlah Molekul Simbol l m t I T Lc N Satuan SI meter kilogram detik ampere kelvin candela mole Singkatan m kg s A K Cd Mol

Selain besaran pokok ada juga besaran yang melengkapi besaran pokok yaitu sudut bidang/datar dalam Radian (Rad) dan sudut ruang dalam Steradian (Sr). Sudut terbesar pada sudut bidang adalah 2 rad (=360 dan sudut terbesar pada sudut ruang isotrop ) (keseluruh arah permukaan bola) adalah 4 Sr. Besaran pokok dipilih karena memiliki 2 sifat :
1. Bebas terhadap besaran yang lain. 2. Bersifat lebih makroskopis sehingga mudah diukur.

2. Besaran Turunan Besaran turunan adalah besaran yang diturunkan dari besaran pokok. Banyak sekali contoh dari besaran turunan, diantaranya : Besaran, Satuan dan Pengukuran

No 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Besaran Luas Volume Daya Gaya Usaha Teknan percepatan Kecepatan Massa jenis

Penjabaran dari Besaran Pokok Panjang x lebar Panjang x lebar x tinggi Usaha (W) x waktu (t) Massa (m) x percepatan (a) Gaya (F) x perpindahan (x) Gaya : luas Kecepatan (v) : waktu (t) Perpindahan (x) : waktu (t) Massa : volume

Simbol L V P F W P a v

Satuan SI

Singkatan m m W = kg.m/s N = kg.m/s J = kg.m/s Pa = N/m m/s m/s Kg/m

watt newton Joule Pascal

Besaran, Satuan dan Pengukuran

SATUAN
I. Pengertian Satuan adalah ukuran dari suatu besaran. Sistem satuan besaran fisika pada prinsipnya bersifat standar atau baku, yaitu bersifat tetap, berlaku universal, dan mudah digunakan setiap saat dengan tepat. Sistem satuan standar ditetapkan pada tahun 1960 melalui pertemuan para ilmuwan di Sevres, Paris. Sistem satuan yang digunakan dalam dunia pendidikan dan pengetahuan dinamakan sistem statik dan dinamik. Sistem statik terdiri atas sistem gravitasi dan sistem teknis (praktis) seperti meterkilogramsekon dan ftlbwt-sec/ftlbfsec. Sistem Dinamik terdiri dari sistem metrik besar atau MKS (Meter Kilogram Second) yang disebut sistem internasional atau disingkat SI dan sistem metrik kecil atau CGS (Centimeter Gram Second). Satuan Internasional adalah satuan yang diakui penggunaannya secara internasional serta memiliki standar yang sudah baku. Satuan ini dibuat untuk menghindari kesalahpahaman yang timbul dalam bidang ilmiah karena adanya perbedaan satuan yang digunakan.
II.

Macam-macam satuan satuan dibagi menjadi 2 yaitu :

1. Satuan baku adalah satuan yang ditetapkan sebagai satuan pengukuran secara umum (internasional) karena pengukuran dengan satuan baku dapat dinyatakan dengan jelas dan dapat dipakai untuk memeriksa ketepatan suatu instrumen. Contoh satuan baku yaitu meter, kg, dan sekon. 2. Satuan tidak baku adalah satuan yang tidak ditetapkan sebagai satuan pengukuran secara umum atau secara ilmiah, karena pengukuran ini tidak dapat dinyatakan dengan jelas atau tidak dapat digunakan untuk memeriksa ketepatan suatu instrumen. Contoh satuan tidak baku yaitu : jengkal tangan, depa, hasta dan feet.

Besaran, Satuan dan Pengukuran

PENGUKURAN
Pengukuran adalah penentuan besaran, dimensi, atau kapasitas, biasanya terhadap suatu standar atau satuan pengukuran. Pengukuran tidak hanya terbatas pada kuantitas fisik, tetapi juga dapat diperluas untuk mengukur hampir semua benda yang bisa dibayangkan, seperti tingkat ketidakpastian, atau kepercayaan konsumen. Kegiatan pengukuran memerlukan dua perangkat yaitu peralatan dan metode prngukuran. Pengukuran langsung adalah pengukuran yang dilakukan dengan cara membandingkan langsung sesuatu yang akan diukur dengan sebuah standar yang dipakai sebagai alat ukurnya dan dapat langsung diketahui hasilnya. Misal seseorang mengukur panjang tali yaitu dengan cara membandingkan panjang tali dengan alat ukur yaitu mistar dan saat itu juga bisa diketahui berapa panjang tali tersebut. Pengukuran tidak langsung adalah pengukuran yang dilakukan berdasarkan pada hasilhasil pengukuran yang dilakukan sebelumnya. Sebagai contoh volume gelas dapat diukur dari hasil diameter gelas dan tingginya.

ALAT UKUR
Perangkat keras pengukuran yang berupa peralatan ukur memiliki watak-watak yang mutlak diketahui seorang eksperimenter. Watak tersebut adalah : 1. Resolusi Tingkat kemampuan alat tersebut untuk membedakan ukuran terkecil. Misal mistar 30 cm-an memiliki resolusi orde mm, sedangkan sebuah mikrometer memiliki resolusi yang lebih tinggi yaitu orde 1/1000 mm. 2. Akurasi Tingkat kepampuan alat itu untuk memberikan hasil ukur yang mendekati nilai yang sebenarnya. Jika panjang 10,0 cm diukur oleh sebuah mistar sebagai 9,9 cm, akurasi mistar hanyalah 1%. 3. Presesi Tingkat kemampuan alat itu untuk memberikan hasil ukur yang sama saat pengurangan pengukuran dilakukan. Alat yang beresolusi tinggi dan berpresisi tinggi belum tentu memiliki akurasi yang tinggi pula. Idealnya didalam sebuah eksperimen semua instrumen yang dipakai memiliki resolusi dan akurasi yang tinggi.

Besaran, Satuan dan Pengukuran

Macam-macam alat ukur panjang : 1. Penggaris Adalah sebuah alat ukur dan alat bantu gambar untuk menggambar garis lurus. 2. Pasak Ukur adalah pasak untuk mengukur diameter suatu lubang. Pasak ukur tersedia dalam satu set dengan diameter kelipatan dari 0.025 milimeter mulai dari diameter 1,550 - 6,275 milimeter. 3. Altimeter adalah alat untuk mengukur ketinggian suatu titik dari permukaan laut. Biasanya alat ini digunakan untuk keperluan navigasi dalam penerbangan, pendakian, dan kegiatan yang berhubungan dengan ketinggian. Altimeter bekerja dengan beberapa prinsip. 1. tekanan udara (yang paling umum digunakan) 2. Mangnet bumi (dengan sudut inclinasi) 3. Gelombang (ultra sonic maupun infra merah, dan lainnya) 4. Mikrometer adalah alat ukur yang dapat melihat dan mengukur benda dengan satuan ukur yang memiliki ketelitian 0.01 mm. Satu mikrometer adalah secara luas digunakan alat di dalam teknik mesin electro untuk mengukur ketebalan secara tepat dari blok-blok, luar dan garis tengah dari kerendahan dan batang-batang slot. Mikrometer ini banyak dipakai dalam metrology, studi dari pengukuran. Mikrometer memiliki 3 jenis umum pengelompokan yang didasarkan pada aplikasi berikut :
1.

Mikrometer Luar Mikrometer luar digunakan untuk ukuran memasang kawat, Mikrometer dalam Mikrometer dalam digunakan untuk mengukur garis Mikrometer kedalaman Mikrometer kedalaman digunakan untuk mengukur

lapisan-lapisan, blok-blok dan batang-batang.


2.

tengah dari lubang suatu benda.


3.

kerendahan dari langkah-langkah dan slot-slot. Satu mikrometer ditetapkan dengan menggunakan satu mekanisme sekrup titik nada.Satu fitur yang menarik tambahan dari mikrometer-mikrometer adalah pemasukan satu tangkai menjadi bengkok yang terisi. Secara normal, orang bisa menggunakan keuntungan mekanis sekrup untuk menekan material, memberi satu pengukuran yang tidak akurat. Dengan cara memasang satu tangkai yang roda bergigi searah keinginan pada satu tenaga putaran tertentu

Besaran, Satuan dan Pengukuran

5. Jangka Sorong adalah alat ukur yang ketelitiannya dapat mencapai seperseratus milimeter. Terdiri dari dua bagian, bagian diam dan bagian bergerak. Pembacaan hasil pengukuran sangat bergantung pada keahlian dan ketelitian pengguna maupun alat. Sebagian keluaran terbaru sudah dilengkapi dengan display digital. Pada versi analog, umumnya tingkat ketelitian adalah 0.05mm untuk jangka sorang dibawah 30cm dan 0.01 untuk yang di atas 30cm. Kegunaan jangka sorong adalah:
1. 2.

untuk mengukur suatu benda dari sisi luar dengan cara diapit; untuk mengukur sisi dalam suatu benda yang biasanya berupa lubang (pada pipa, maupun lainnya) dengan cara diulur; untuk mengukur kedalamanan celah/lubang pada suatu benda dengan cara "menancapkan/menusukkan" bagian pengukur. Bagian pengukur tidak terlihat pada gambar karena berada di sisi pemegang.

3.

Macam-macam alat ukur waktu :


1. 2.

Jam dinding Kronometer

adalah alat pencatat waktu yang cukup tepat untuk dapat digunakan sebagai standar waktu portabel, biasanya digunakan untuk menentukan bujur dengan cara navigasi selestial. Dalam dunia jam tangan, istilah ini juga sering digunakan ke jam yang telah dites dan diberikan sertifikat karena telah lulus standar ketepatan.
3.

Stopwatch / Jam Sukat

adalah alat yang digunakan untuk mengukur lamanya waktu yang diperlukan dalam kegiatan, misalnya: berapa lama sebuah mobil dapat mencapai jarak 60 km, atau berapa waktu yang dibutuhkan seorang pelari yang dapat mencapai jarak 100 meter. Jam sukat ada dua macam yaitu jam sukat analog dan jam sukat digital/bergana.jam sukat analog memiliki batas ketelitian 0,1sekonsedangkan jam sukat digital memiliki batas ketelitian hingga 0,01. Cara menggunakan jam sukat dengan memulai menekan tombol di atas dan berhenti sehingga suatu waktu detik ditampilkan sebagai waktu yang berlalu. Kemudian dengan menekan tombol yang kedua pengguna dapat menyetel ulang jam sukat kembali ke nol. Tombol yang kedua juga digunakan sebagai perekam waktu.

Besaran, Satuan dan Pengukuran

Macam-macam alat ukur massa :


1.

Neraca

Neraca atau timbangan adalah alat yang dipakai melakukan pengukuran massa suatu benda. Timbangan/neraca dikategorikan kedalam sistem mekanik dan juga elektronik /Digital. Salah satu contoh timbangan adalah neraca pegas (dinamometer). Neraca pegas adalah timbangan sederhana yang menggunakan pegas sebagai alat untuk menentukan massa benda yang diukurnya. Neraca pegas (seperti timbangan badan) mengukur berat, defleksi pegasnya ditampilkan dalam skala massa (label angkanya sudah dibagi gravitasi). Persamaan matematis suatu neraca pegas dinyatakan dalam:

kxX=mxg
dengan k = konstanta pegas X = defleksi m = massa g = gravitasi Neraca/timbangan dengan bandul pemberat (seperti yang terdapat di pasar ikan/sayur) menimbang massa. Biasanya menggunakan massa pembanding yang lebih kecil dengan lever (tuas) yg panjang. Mengikuti hukum tuas (persamaan momen).

m1 x g x L1 = m2 x g x L2
dengan m1, m2 = massa benda pertama, massa benda kedua L1, L2 = panjang tuas pertama, panjang tuas kedua g = gravitasi Neraca pegas menunjukkan angka yang berbeda di bumi dan bulan, atau di daerah yg gravitasinya berbeda. Timbangan bandul menunjukkan angka yg sama di mana pun, asal masih ada gravitasi untuk menggerakkan timbangan.

Besaran, Satuan dan Pengukuran

DAFTAR PUSTAKA
1.

http://id.wikipedia.org/wiki/Besaran http://www.scribd.com/doc/7705020/Fisika-Besaran-dan-Satuan http://www.crayonpedia.org/mw/Besaran_Fisika_Dan_Pengukuran_-

2.

3.

_Anni_Winarsih_7.1
4.

http://alifis.wordpress.com/tag/besaran-fisika/ http://fisika79.wordpress.com/2011/05/15/besaran-dan-satuan/ http://budiyonosetyo.blogspot.com/2010/06/satuan-baku-dan-satuan-tidak-baku.html http://id.wikipedia.org/wiki/Pengukuran http://www.scribd.com/doc/52918096/pengukuran-langsung http://id.wikipedia.org/wiki/Alat_pengukur#

5.

6.

7.

8.

9.

Besaran, Satuan dan Pengukuran

You might also like