You are on page 1of 8

1

PERENCANAAN ANGGARAN
Penyusunan angaran hendaknya diselenggarakan dari bawah ke atas. Suatu naluri umum yang sering masuk akal ialah anggaran-anggaran yang disusun bagian yang lebih bawah itu,akan cendrung untuk lebih membesarkan jumlah yang diminta daripada sebelumnya. Naluri itu adalah,sangat lumrah sekali pun tidak selamanya benar. Permohonan anggaran belanja bagian dari menejemen bawah,acap kali dibesarkan,lebih dari pada yang sebenarnya diperlukan dengan suatu perkiraan bahwa anggaran itu ahirnya dikurangi oleh atasan. Tetapi dalam realisasinya akan mendapatkan jumlah yang sebenarnya dikehendaki atau bahkan lebih. Manajer bawah,tidak mempunyai perspektif menyeluruh mengenai suatu perubahan,juga manajer bawah pun pada umumnya tidak mempunyai pengetahuan yang menyeluruh mengenai tujuan-tujuan perusahaan. Anggaran belanja sebagai suatu alat yang sangat penting untuk perencanaan dan pelaksanaan manajemen sering dibuat serampangan dan dianggap tidak berarti. Anggaran belanja dengan penyedian alat-alat yang terlalu besar,sama buruknya dengan penyediaan yang terlalu kecil,baik untuk keseluruhan ataupun untuk tiap-tiap bagian. Anggaran yang terlalu besar berarti sejumlah uang akan tertahan beberapa lama,padahal uang itu dapat dipakai lebih efektif untuk kepentingan lainya. Penyusunan anggaran mestilah berdasarkan acara-acara tindakan (programing) dan susunan waktu (sehedulina) dalam kerangka perencanaan manajemen dan dipikirkan dengan tertib. Manajer tertinggi dan manajer-manajer bagian harus bertanggung jawab terhadap ketetapan anggaran belanja itu. Ahirnya anggaran belanja itu harus disusun sepleksibel mungkin untuk menerima kejadian-kejadian yang mungkin bberda atau bertentangan denga yang dikehendaki semula. A. Anggaran sebagai Peralatan Manajemen 1. Anggaran sebagai Sistem Perencanan Terpadu Semakin kopleksnya masalah menyebabkan banyak kegiatan harus dilaksanakan berdasarkan perencanaan yang cermat.

Anggaran atau lengkapnya business buget adalah, salah satu bentuk dari berbagai rencana yang mungkin disusun,meskipun tidak setiap rencana dapat disebut sebagai anggaran untuk mencapai tingkat efisinsi tertentu dan seterusnya dapat menghasilkan keuntungan yang diharapkan, perusahaan melaksanakan kegiatan-kegitan fungsional dibidang pemasaran,produksi, tertib keuangan dan tertib administrasi. Masing-masing bidang ini, merupakan kegiatan yang menuntut spesialisasi tersendiri dengan programnya masing-masing. Bila mana masing-masing bidang membuat dan menentukan programnya sendiri terlepas dari program dan kegiatanya dibidang yang lain, maka besar sekali kemungkinannya program-program ini bukannya saling membantu dalam mencapai sasaran bersama, malah dapat saling bertentangan satu sama lain. Untuk mencegah hal tersebut diperlukan suatu mekanisme system perencanaan dan pengendalian terpadu (integrated) yang kemudian kita kenal dengan istilah anggaran perusahaan (business budget)
Perencanaan Pengorganisasian Pendorongan Pengendalian

kegiata n

manajemen

Tujuan

Smber-sumber

Tenaga kerja Uang Material Peralatan

2.

Anggran sebagi Pendekatan System

Anggaran dapat dianggap sebagai system yang memiliki kekhususan tersendiri atau sebagai suatu sub-sistem lain yang ada dalam perusahaan. Sebagai analoginya tubuh manusia kita anggap sebagai system, maka berbagai organ yang harus berfungsi normal tersebut berstatus sebagai sub-sistem dari tubuh manusianya sendiri sebagai mahluk..

Meskipun masing-masing orang memiliki otonomi dengan misi serta persyaratan-persyaratan tersendiri yang husus sehingga suatu organ, misalnya paru-paru sudah dapat dianggap suatu system pernafasan tersendiri. Demikian juga halnya dengan anggaran. Angaran apat dianggapa sebagai suatu system yang otonom karena mempunyai sasaran serta cara-cara kerja tersendiri merupakan satu kebulatan yang berbeda dengan sasaran serta cara kerja system lain yang ada dalam perusahaan,tetapi sekaligus juga dapat dianggap sebagai suatu sub-sistem, yakni bagian dari system lain yang lebih besar. Sebabnya karena anggaran bukan satu-satunya alat perncanaan dan pengendali yang ada dan diperlukan oleh perusahaan untuk dapat berfungsi secra mantap. Perdefinisi yang dimaksud sebagai system adalah kumpulan komponen yang saling berinterksi atau saling bergantung, yang dikoordinasikan sedemikian rupa sehingga membentuk suatu kebulatan dan diorganisir untuk mencapai tujuan tertentu. Sebagai suatu system dia merupakan kumpulan dari berbagai sub-sistem. Sub-sistem dalam hal ini tidak lain adalah bagian dari system yang melaksanakan satu atau lebih fungsi yang diperlukan dalam system itu. Skema Anggaran Sebagai System

1.

Inti Sistem

Perencanaan dan pengawsan keuntungan Pemasaran produksi keuangan administrasi 2. Sub System Penunjang Struktur organisasi Tertib administras i Analisa data statistik Data & analisa akuntan Angka-angka standar

3. Sub System Lingkungan Struktur organisasi Data & analisa industri Data & analisa produk Struktur harga & persaingan

B. Arti Anggaran Anggaran merupaka alat yang efektif untuk merencanakan dan mengawasi perusahaan umumnya, rumah sakit khususnya. Dengan rencana tersebut akan dapat dicapai penngunaan yang efisien dari tenaga dan alat-alat yang dimiliki rumaha sakit. Dan dengan demikian pemborosan dihindarkan atau setidaktidaknya dapat diawasi. Defines dari Anggaran dapat diringkaskan sebagai berikut: Anggaran merupakan suatu rencana yang menyeluruh dari segala tingkat kegiatan dalam usaha rumah sakit yang dinyatakan dengan angka (satuan nilai uang), untuk satu periode tertentu. Anggaran tergantung dari : 1. 2. 3. ketelitian dalam membuat taksiran dan juaga kelengkapan data pengalaman dari si pembuat anggaran mengenai jenis usah atau keadaan usah ekonomi yang dapat berubah terus menerus yang yang tersedia perkiraan yang sama. mengakibat penyesuaian dari anggaran yang dibuat. Azas anggaran yang merupakan pedoman meliputi langkah-langkah ; 1. Persiapan Budget bentuk formulir anggaran yang akan dipergunakan menciptakan pelaksananya. 2. Pelaksanaan Budget serta analisa dari penyimpangan-penyimpangan menyelenggarakan laporan anggaran, yakni data-data anggaran dan penyimpanannya yangbterjadi. Didalam Menyusunan suatu Anggaran diperlikan Persyaratan sebagai berikut: 1. 2. Realistis Luwes : : Artinya tidak terlalu optimis dan tidak pula terlalu psimis Artinya tidak terlalu kaku dapat disesuaikan dengan keadaan

menentukan tugas dan tanggungjawab dari kepala anggran dan

3.

Kontinyu

Artinya

membutuhkan

perhatian

terus-

menerus Didalam persipan dan penyusunan suatu anggaran diperlukan persyaratan sebagai berikiut : 1. 2. 3. 4. jenis dan mutu data yang dapat diselesaiakan system akutansi keuangan dan akutansi biaya yang diginakan sikap manajemen didalam menaggapi adanya perubahan biaya dan tingkat kewenagan yang diberikan pempinan pada bawahannya

harga-harga untuk merubah anggaran. Didalam Kegiatan Rumah sakit Umumnya ada 2 (dua) Macam Anggaran: 1. Anggaran Operasional (Rutin/ Biasa): Anggaran ini sebenarnya merupakan anggaran yang menggambarkan kegiatan dari rumah sakit untuk dapat dibagi-bagi, misalnya : Anggaran Bagian Perawatan Anggaran Bagian Medis Anggaran Bagian Bagian Lain (persediaan macam-macam bahan kebutuhan Rumah Sakit, Gaji-gaji dan Biaya-biaya). Dan lain-lain.

2. Anggaran Investasi (Non Rutin/Luar Biasa) Dalam pengertian ini termasuk semua kebutuhan (misalnya: Gedung, Mesin, Peralatan dan sebagainya) yang jangka waktu tahan lamanya lebih dari satu tahun, sehingga ada masalah pengsitungan penghapusan. Dasar Utama Dari Sifat Sistem Anggaran : 1. Sistem anggaran baru dapat dimulai setelah ada angka-angka biaya-biaya dan penghasilan perbagian. 2. Bila telah dapat di peroleh angka-angka biaya dan penghasilanpenghasilan perbagian, maka dapat dimulai dengan suatu sistem anggaran perbagian yang tetap di koordinir oleh bagian keuangan.

3. Anggaran untuk setiap bagian disiapkan bersama kepala bagian masingmasing dan di ajukan ke direksi, bilaa telah antara anggaran oprasional dan anggaran investasi. 4. Rencana kas akan di buat untuk menentukan arus kas dari kegiatan Rumah Sakit. 5. Bagian keuangan akan menyiapkan laporan bulanan yang menunjukkan jumlah menurut kenyataan dan jumlah anggaran Rumah Sakit, untuk diteruskan ke Direksi/Yayasan. Jika timbul perbedaan, maka setiap kepala bagian akan mengemukakan alasan ssebab adanya perbedaan tersebut. Sistem Anggaran Dipengaruhi: 1. Besarnya jumlah kegiatan usaha 2. Banyaknya cabang-cabang usaha dari Rumah Sakit. Manfaat Anggaran bagi Manajmen adalah Membantu dalam hal: 1. Perncanaan 2. Koordinasi 3. Pengawasan Dalam Bidang Perencanan Membantu dalam hal: 1. Meneliti,mempelajari masalah-masalah yang berhubungan dengan kegiatan yang akan dilakukan. 2. Mengarahkan seluruh tenaga di rumah sakit dalam menentukan arah/kegiatan yang paling menentukan. 3. Menunjang kebijaksannaan-kebijaksanaan rumah sakit. 4. Menentukan tujuan-tujuan rumah sakit 5. Membantu menstabilkan kesempatan kerja yang tersedia 6. Mengakibatkan pemakaian alat-alat fisik secara lebih efektif. Dalam Bidang Koordinasi Membantu dalam hal : 1. Membantu mengkoordinasikan faktor manusia dengan rumah sakit 2. Menempatkan penggunaan modal pada saluran-saluran yang menguntungkan dalam arti seimbang dengan perogram-program Rumah Sakit 3. Untuk mengetahui kelemahan dalam organisasi Dalam Bidang Pengawasan Membantu dalam hal :

1. Untuk mengawasi kegiatan-kegiatan dan pengeluaran-pengeluaran. 2. Untuk Pencegahan secara umum pemborosan-pemborosan. Kelemahan Anggarn : 1. Karena anggaran disusun berdasarkan estimasi, maka terlaksananya dengan baik kegiatan-kegiatan tergantung pada ketepatan estimasi tersebut. 2. Anggaran hanya merupakan rencana dan rencana tersebut akan baru berhasil apabila dilaksanaka dengan sungguh-sungguh. 3. Anggaran merupakan suatu alat yang di pergunakan untuk membantu manager dalam melaksanakan tugasnya. 4. Kondisi yang terjadi tidak terlalu seratus persen sama dengan yang diramalkan sebelumnya.

Cara Penyusunan Anggaran : 1. Disusun untuk satu tahun mendatang (Periode Januari s/Desember). 2. Berdasarkan rencana kegiatan tahun depan yang telah disusun. 3. Data yang dipergunakan :

Anggaran dan realisasinya tahun lalu Pendapatan dan biaya tahun yang sedang berjalan (minimal 6 bulan).

4. Tanyakan kepada atasan kemungkinan adanya kebijakan-kaebijakan yang akan diberlakukan tahun depan yang akan mempengaruhi pendapatan dan biaya. Misalnya: Penguranngan tempat tidur perawat unit kebidanan Rencana kenaikan gaji , tunjangan dll

5. minta kepada bagian akuntansi item-item anggaran serta nomer kode fikasinya 6. siapkan pormulir untuk mengisi anggaran 7. hitung kuantitas tambahan/ pengurangan kegiatan yang mengakibatkan perubahan pendapatan dan biaya 8. hitung kemungkinan-kemungkinan kenaikan harga-harga barang-barang yang terkait 9. angka yang dibuat usahakan selayak mungkin, jangan berlebihan atau terlalu kurang.(lihat anggaran tahun lalu, bandingkan dengan realisasinya berpa persen deviasinya)?.

You might also like