You are on page 1of 5

Garis dan Sudut

Geometri di definisikan sebagai cabang matematika yang mempelajari tentang titik, garis, bidang dan benda-benda ruang serta sifat-sifatnya, ukuran-ukurannya serta hubungan yang satu dengan yang lainnya. Oleh sebab itu keberadaan garis dan sudut dalam geometri sangat penting. Di sekitar kita banyak sekali benda-benda atau objek-objek yang merupakan bangun geometri. Kita dapat melihat bahwa bangun geometri tersebut membentuk sudut. Seperti sudut yang dibentuk oleh lantai dan dinding, sudut kemiringan sebuah tebing atau bukit, ataupun sudut yang terdapat pada atap rumah Jadi menambah pengetahuan kita tentang geometri terutama mengenai garis dan sudut, maka pada kesempatan kali ini materi matematika akan membahas tentang garis dan sudut. Terutama mengenai pengertian garis dan sudut, jenis-jenis sudut, dan sifat-sifatnya.

Garis
Garis sejajar
Dua buah garis dikatakan sejajar apabila kedua garis tersebut terletak pada satu bidang datar yang tidak akan berpotongan meskipun diperpanjang tanpa batas.

Dua buah garis l dan m adalah sejajar atau ditulis l // m (l sejajar m).

Garis berpotongan
Dua buah garis dikatakan berpotongan apabila garis tersebut terletak pada satu bidang datar dan kedua garis tersebut berpotongan disalah satu titiknya.

Garis Berimpit

Dua buah garis yang terletak pada satu bidang datar dikatakan berimpit jika dan hanya jika kedua garis itu memiliki paling sedikit dua titik potong (dua titik persekutuan). Dua buah garis m dan m saling berimpit. Untuk mempermudah pemahaman tentang garis berimpit, cobalah kalian perhatikan jam ketika tepat pukul 12.00. Jarum panjang tepat berimpit dengan jarum pendek atau berada pada satu garis lurus.

Garis tegak lurus


Dua buah garis dikatakan salin tegak lurus jika saling berpotongan membentuk sudut 90.

Sudut
Sudut adalah daerah yang dibentuk oleh dua buah sinar garis yang bertemu kedua pangkalnya. Sudut dapat bernilai positif dan dapat bernilai negatif. Sudut bernilai positif apabila sudut berputar berlawanan arah jarum jam. Sudut bernilai negatif apabila sudut berputar searah jarum jam.

Penamaan Sudut
Untuk memberikan penamaan terhadap sebuah sudut ada beberapa cara yaitu: a. Menggunakan simbol disertai dengan tiga huruf dimana huruf pertama dan ketiga menunjukkan titik pada dua garis sedangkan huruf yang di tengah merupakan nama titik sudutnya. Misalnya ABC atau CBA, KLM atau MLK. Catatan: huruf pertama dan ketiga dapat ditukar karena mengukur sudut yang sama. b. Menggunakan simbol disertai dengan nama titik-titiknya saja. Misalnya A, B, C Catatan: cara penamaan ini tidak dapat kita gunakan semua sudut karena apabila tiga buah garis berpotongan pada titik yang sama maka akan membentuk dua buah sudut sehingga penamaannya harus menggunakan cara pertama.

c. Menggunakan simbol disertai dengan simbol yang ditunjukkan antara sudut. Misalnya

Sudut atas dapat disebut ABC, CBA, B, atau

Pengukuran sudut
Mengukur sebuah sudut dapat menggunakan derajat atau radian. Simbol untuk satuan derajat adalah (0). Sudut data di dapat ditentukan mulai dari 00 sampai dengan 3600. Satu putaran penuh besar sudutnya adalah 3600. Satu derajat diartikan sebagai putaran mengelilingi satu titik tertentu

Jenis Sudut
1. Sudut Siku-Siku Sebuah sudut siku-siku adalah sudut yang tepat memiliki ukuran 90 .

2. Sudut Lancip

Sudut lancip adalah sudut yang memiliki ukuran kurang dari 90 . 3. Sudut Tumpul Sudut tumpul adalah sudut yang memiliki ukuran lebih besar dari 90 tetapi kurang dari 180 .

4. Sudut Lurus Sudut lurus adalah sudut yang memiliki ukuran sudut tepat 180 . Sudut lurus hanya berupa garis dengan tiga titik yang membentuknya. 5. Sudut refleks Sudut refleks adalah sudut yang memiliki ukuran lebih besar dari 1800 tetapi tidak lebih dari

3600. 6. Sudut Putaran Penuh

Sudut putaran penuh adalah sudut yang memiliki ukuran tepat 3600.

Hubungan Antar Sudut


1. Sudut saling berpelurus (suplemen) a0 + b0 = 1800 Jika dua buah sudut membentuk sudut lurus, maka sudut yang satu merupakan pelurus sudut

yang lain dan kedua sudut itu dikatakan saling berpelurus 2. Sudut saling berpenyiku (komplemen) a0 + b0 = 900 Jika dua buah sudut membentuk sudut siku-siku (900 ), maka sudut yang satu merupakan penyiku

sudut yang lain dan kedua sudut itu dikatakan saling berpenyiku 3. Sudut Saling bertolak belakang

Jika dua buah sudut yang saling bertolak belakang maka memiliki besar sudut yang sama

A1 = A3 A2 = A4

You might also like