You are on page 1of 1

Tes Esbach

Merupakan pemeriksaan untuk menilai kadar protein dalam urin (proteinuria). Tes esbach yang disebut juga dengan metode dipstik ini merupakan pemeriksaan kuantitatif dengan nilai 0-4 (+). Pemeriksaan ini sensitif terhadap 60mg/l albumin, tetapi kurang sensitif terhadap protein Bence Jones dan protein lain yang berat molekulnya rendah misal 2-mikroglobulin. Pemeriksaan ini terkenal karena kemudahannya. Sampel urin yang digunakan untuk tes esbach ini adalah dari pengumpulan urin 24 jam yang ditampung. Jadi untuk mendapatkan sampel urin ini, pasien diharuskan menampung semua urinnya selama 24 jam mulai dari jam 6 pagi sampai jam 6 pagi pada hari berikutnya. Urin yang keluar pertama kali pada pagi hari tidak ditampung, karena merupakan hasil dari malam harinya. Jadi urin mulai ditampung setelah berkemih pertama kali pada pagi hari sampai pasien berkemih pertama kali pada pagi hari di hari berikutnya. Pengumpulan urin 24 jam ini membuat pasien tidak nyaman dan tidak praktis karena pasien harus membawa kemana-mana tempat untuk menampung urinnya, serta sering kali pasien lupa untuk menampung urinnya ketika sedang berkemih. Hasil dari tes esbach atau metode dipstik memiliki nilai 0-4 (+): Interpretasi Samar +1 +2 +3 +4 Hasil tes esbach 10-30 mg% 30 mg% 100 mg% 500mg% >2000 mg%

Pada tes esbach false positif dapat terjadi bila urin sampel sifatnya terlalu basa atau terlalu encer. Selain itu bila dari hasil pemeriksaan didapati positif samara harus diperiksa dengan asam salisilsulfonat atau dengan tes pendidihan karena mungkin positif palsu yang dihasilkan oleh urin alkali yang berbufer kuat.

You might also like