You are on page 1of 10

1.

PENGERTIAN KOLOID

Sistem disperesi adalah pencampuran secara nyata antara dua zat atau lebih di mana zat yang jumlahnya lebih sedikit disebut dengan fase terdispersi dan zat yang jumlahnya lebih banyak disebut medium pendispersi. 2. Berdasarkan ukuran fase terdispersinya, system dipersi dibedakan menjadi tiga, yaitu : larutan sejati, koloid dan suspensi. Sifat dari masing masing system disperse tersebut adalah

3 CONTOHNYA

Berdasarkan jenis fase terdispersi dan medium pendispersinya dikenal delapan macam system koloid, yaitu :

3.

G .B e b e r a p a Ma c a m K o l o i d

1. Aerosol adalah sistem koloid di mana partikel padat atau cair terdispersi dalam gas. Contoh: aerosol padat: debu, asap. aerosol cair: kabut, awan. 2. Emulsi adalah sistem koloid di mana zat terdispersi dan pendispersi adalah z a t c a i r ya n g t i d a k d a p a t b e r c a m p u r . M i s a l n ya : E m u l s i m i n ya k d a l a m a i r : s a n t a n , s u s u , l a t e k s , m i n ya k i k a n . E m u l s i a i r d a l a m m i n ya k : m e n t e g a , m i n ya k r a m b u t , m i n ya k b u m i . C o n t o h : s a b u n u n t u k m e n g e m u l s i k a n m i n ya k d a n a i r . kasein sebagai emulgator pada susu. 3. Sol adalah suatu sistem koloid di mana partikel padat terdispersi dalam zat cair. No. a. Hidrofob Tidak menarik molekul air tetapi mengadsorbsi ion Hidrofil Menarik molekul air hingga m e n ye l u b u n g i p a r t i k e l t e r d i s p e r s i

b.

Tidak reversible, apabila mengalami koagulasi sukar menjadi sol lagi B i a s a n ya t e r d i r i a t a s z a t anorganik K e k e n t a l a n n ya r e n d a h Gerak Brown terlihat jelas Mudah dikoagulasikan oleh elektrolit U m u m n ya d i b u a t d e n g a n c a r a kondensasi E f e k T yn d a l l j e l a s Contoh: sol logam, sol belerang, sol Fe(OH)3, sol As2S3, sol sulfida

c. d. e. f. g. h. i.

Reversibel, bila mengalami koagulasi akan dapat membentuk sol lagi jika ditambah lagi medium p e n d i s p e r s i n ya B i a s a n ya t e r d i r i a t a s z a t o r g a n i k K e k e n t a l a n n ya t i n g g i Gerak Brown tidak jelas Sukar dikoagulasikan oleh elektrolit U m u m n ya d i b u a t d e n g a n c a r a dispersi E f e k T yn d a l l k u r a n g j e l a s Contoh: sol kanji, sol protein, sol sabun, sol gelatin

4. Gel/Jel adalah koloid liofil setengah kaku. Contoh: agar-agar, lem kanji, selai, jelly untuk menata rambut. 5. Buih a d a l a h s i s t e m k o l o i d d a r i g a s ya n g t e r d i s p e r s i d a l a m z a t c a i r . Contoh: sabun, detergen, protei n

4.

SIFAT -SIFAT KOLOID

Koloid mempunyai sifat yang khas diantaranya yaitu,

a. Efek Tyndall
Efek Tyndall adalah efek penghamburan cahaya oleh partikel koloid.

Gerak Brown
Gerak Brown adalah gerak acak, gerak tidak beraturan dari partikel koloid.

b.

c. Adsorbsi
Beberapa partikel koloid mempunyai sifat adsorbsi (penyerapan) terhadap partikel atau ion atau senyawa yang lain.

Penyerapan pada permukaan ini disebut adsorbsi (harus dibedakan dari

absorbsi yang artinya penyerapan sampai ke bawah permukaan). Contoh :


(i) Koloid Fe(OH)3 bermuatan positif karena permukaannya menyerap ion H+. (ii) Koloid As2S3 bermuatan negatit karena permukaannya menyerap ion S2-.

Koloid Fe(OH)3 bermuatan positif karena Koloid As2S3 bermuatan negatif karena permukaannya menyerap ion H+ permukaannya menyerap ion S2-

d. Koagulasi
Koagulasi adalah penggumpalan partikel koloid dan membentuk endapan. Dengan terjadinya koagulasi, berarti zat terdispersi tidak lagi membentuk koloid. Koagulasi dapat terjadi secara fisik seperti pemanasan, pendinginan dan pengadukan atau secara kimia seperti penambahan elektrolit, pencampuran koloid yang berbeda muatan.

e. Koloid Liofil dan Koloid Liofob


Koloid ini terjadi pada sol yaitu fase terdispersinya padatan dan medium pendispersinya cairan.

Koloid Liofil: sistem koloid yang affinitas fase


terdispersinya besar terhadap medium pendispersinya. Contoh: sol kanji, agar-agar, lem, cat

Koloid Liofob: sistem koloid yang affinitas fase


terdispersinya kecil terhadap medium pendispersinya. Contoh: sol belerang, sol emas.

f. Dialisis
Dialisis ialah pemisahan koloid dari ion-ion pengganggu dengan cara ini disebut proses dialisis.

g. Elektroforesis
elektroferesis ialah peristiwa pemisahan partikel koloid yang bermuatan dengan menggunakan arus listrik.

Pembuatan koloid Dengan cara : 1. kondensasi : mengubah larutan sejati menjadi partikel koloid dengan cara reaksi kimia seperti reaksi redoks, reaksi hidrolisis, dekomposisi rangkap atau dengan pergantian pelarut. 2. dispersi :
Pembuatan sistem koloid dengan cara dispersi dilakukan

dengan memperkecil partikel suspensi yang terlalu besar menjadi partikel koloid, pemecahan partikel -partikel kasar menjadi koloid.

1. Cara Mekanik Ukuran partikel suspensi diperkecil dengan cara penggilingan zat padat, dengan menghaluskan butiran besar kemudian diaduk

dalam medium pendispersi. Contoh: Gumpalan tawas digiling, dicampurkan ke dalam air akan membentuk koloid dengan kotoran air. 2. Cara Peptisasi Pembuatan koloid dengan cara peptisasi adalah pembuatan koloid dengan menambahkan ion sejenis, sehingga partikel

endapan akan dipecah. Contoh: sol Fe(OH)3 dengan menambahkan FeCl3. sol NiS dengan menambahkan H2S.

F. Penggunaan Sistem Koloid


1 . O b a t - o b a t a n : s a l e p , k r i m , m i n ya k i k a n . 2. Makanan : es krim, jelly dan agar-agar. 3 . K o s m e t i k : h a i r c r e a m , s k i n s p r a y, b o d y l o t i o n . 4. Industri : tinta, cat.

You might also like