You are on page 1of 33

Renang Gaya dada

Michael Phelps sedang berenang gaya dada Gaya dada atau gaya katak adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air, namun berbeda dari gaya bebas, batang tubuh selalu dalam keadaan tetap. Kedua belah kaki menendang ke arah luar sementara kedua belah tangan diluruskan di depan. Kedua belah tangan dibuka ke samping seperti gerakan membelah air agar badan maju lebih cepat ke depan. Gerakan tubuh meniru gerakan katak sedang berenang sehingga disebut gaya katak. Pernapasan dilakukan ketika mulut berada di permukaan air, setelah satu kali gerakan tangan-kaki atau dua kali gerakan tangan-kaki. Gaya dada merupakan gaya berenang paling populer untuk renang rekreasi. Posisi tubuh stabil dan kepala dapat berada di luar air dalam waktu yang lama. Dalam pelajaran berenang, perenang pemula belajar gaya dada atau gaya bebas. Di antara ketiga nomor renang resmi yang diatur Federasi Renang Internasional (FINA), perenang gaya dada adalah perenang yang paling lambat.

Sejarah
Manusia sudah berenang gaya dada sejak Zaman Batu seperti digambarkan dalam lukisan di Gua Perenang, dekat Wadi Sora, Mesir barat daya. Gerakan kaki gaya dada diperkirakan meniru gerakan berenang katak. Di lukisan dinding yang dibuat orang Assyria dan lukisan relief yang ditemukan di Babilonia Pada tahun 1538, seorang profesor ilmu bahasa berkebangsaan Jerman bernama Nicolas Wynman menerbitkan buku berenang yang pertama, Colymbetes. Tujuannya menulis buku bukan untuk mempromosikan berenang, melainkan untuk mengurangi bahaya tenggelam. Meskipun demikian, buku tersebut berisi cara belajar gaya dada. Pada tahun 1696, pengarang Perancis Melchisdech Thvenot menulis buku The Art of Swimming yang menjelaskan berenang gaya dada yang serupa dengan gaya dada sekarang ini. Salah seorang dari pembacanya adalah Benjamin Franklin.

Lomba renang dimulai di Eropa sekitar tahun 1800. Sebagian besar perenang memakai gaya dada. Dalam lomba renang tahun 1844 di London, sejumlah perenang suku Indian ikut serta. Perenang Inggris menggunakan gaya dada sementara perenang suku Indian berenang gaya bebas. Hingga tahun 1873, orang Inggris lebih senang berenang gaya dada. Pada tahun 1875, Kapten Matthew Webb berhasil mencatatkan diri sebagai orang pertama yang berenang menyeberangi Selat Inggris. Selat selebar 34,21 km itu diseberanginya dengan berenang gaya dada selama 21 jam 45 menit. Olimpiade St. Louis 1904 adalah Olimpiade yang pertama kali mempertandingkan nomor gaya dada secara terpisah untuk jarak 440 yard (402 m). Pada waktu itu diperlombakan nomor gaya dada, gaya punggung, dan gaya bebas.

Renang Gaya Dada (Chest Stroke)

Merupakan gaya yang paling mudah dan paling cepat untuk dipelajari. Tapi dalam segi kecepatan, gaya ini merupakan gaya yang paling lambat. 1. Gerakan kaki a. Kaki ditekuk (dengkul dibengkokkan/ditekuk) b. Kemudian tendangkan/luruskan kaki dengan posisi kedua kaki terbuka (kaki kiri dan kaki kanan saling berjauhan) c. Masih dalam posisi kaki lurus, kemudian kaki dirapatkan (sampai telapak kaki kiri dan kanan agak bersentuhan ..ini akan menambah daya dorong) Ulangi langkah a c di atas Jadi urutan gerakan kaki gaya dada ini : 1) tekuk, tendang, rapatkan, 2) tekuk, tendang, rapatkan, dan seterusnya. 2. Gerakan tangan a. Posisi awal, kedua tangan lurus di atas kepala (kedua telapak tangan saling bertemu & menempel) b. Kemudian tarik tangan ke samping kanan dan kiri, tetapi tidak perlu terlalu ke samping (cukup tarik ke samping selebar bahu dan selebihnya tarik ke bawah) c. Luruskan tangan kembali. Ulangi langkah a c di atas Jadi urutan gerakan tangan gaya dada ini : 1) luruskan tangan di atas kepala, gerakkan tangan ke samping kiri dan kanan, 2) luruskan tangan di atas kepala, gerakkan tangan ke samping kiri dan kanan, dan seterusnya. 3. Gerakan kombinasi tangan, kaki & mengambil nafas - Gerakan tangan dan kaki dilakukan bergantian. - Pengambilan nafas dilakukan ketika gerakan tangan ke samping kiri dan kanan,

kemudian kepala mendongak ke atas sambil mengambil nafas Tips : 1) Ketika mulai belajar tangan berpegangan pada pinggir kolam, kemudian gerakkan kaki seperti di atas. Lakukan sampai lancar 2) Kemudian Anda bisa meminta seorang teman untuk memegangi tangan Anda, sehingga Anda bisa menyeberangi kolam dengan menggerakkan kaki dan tangan tetap dipegangi teman Anda. Untuk anak-anak, orang tua / pelatih renang bisa melakukan ini. Nb. Kaki seringkali tidak mengapung di permukaan air, melainkan terlalu ke bawah ..hal ini dikarenakan kepala tidak masuk ke dalam air. Oleh karena itu saat berlatih kaki ini sekaligus dijadikan sebagai sarana untuk berlatih gerakan kepala untuk mengambil nafas nantinya. Hal ini dilakukan dengan cara memasukkan kepala ke dalam air selama belajar gerakan kaki dan menaikkan kepala hanya bila mau mengambil nafas. 3) Setelah lancar, maka sekarang kita agak ke tengah kolam. Kemudian kita mengapungkan badan (seperti posisi meluncur) dan gerakkan kaki gaya dada seperti di atas sampai ke pinggir kolam. Lakukan sampai lancar 4) Setelah itu sekarang mulai belajar menggerakkan tangan. Lakukan 2 atau 3 kali gerakan kaki, kemudian baru gerakkan tangan gaya dada seperti di atas. Begitu seterusnya, lakukan sampai lancar. 5) Setelah cukup lancar, maka mulailah belajar mengambil nafas. Ketika tangan bergerak ke samping, maka naikkan kepala sedikit ke atas permukaan air dan langsung ambil nafas. Lakukan sampai lancar 6) Kemudian berlatihlah lebih ke tengah dan berenang untuk mencapai pinggir kolam. Lakukan terus sampai bisa selebar kolam renang. Setelah lancar, mulailah perbaiki gaya renang gaya dada Anda. Gerakan kaki dan tangan bergantian yaitu 1 kali gerakan kaki, 1 kali gerakan tangan dan ambil nafas. Gerakan tangan jangan terlalu lebar, melainkan agak ke bawah (hal ini akan memberikan dorongan yang lebih kuat sekaligus memudahkan pengambilan nafas).

Teknik Renang Gaya Dada

Berenang merupakan olahraga ringan yang sanagt dianjurkan untuk dipelajari dan rutin dilakukan. Karena selain murah, berenang ternyata merupakan olahraga yang paling mudah dan paling cepat untuk dipelajari dan bermanfaat untuk melatih seluruh otot tubuh. Anak-anak, hendaknya dilatih berenang, sebagai dasar dari berbagai macam olahraga dan pembentukan tubuh. Salah satu gaya berenang yang mudah diajarkan adalah gaya dada (gaya Katak) . Berikut caranya;

Gerakan kaki 1. Tekukkan dengkul kaki kedalam 2. Kemudian pantulkan (tendang lurus dengan posisi kedua kaki renggang/ terbuka) 3. Kaki tetap lurus, kemudian rapatkan (pastikan telapak kaki kiri dan kanan agak bersentuhan) 4. Ulangi langkah di atas dengan urutan tekuk, tendang, rapatkan, tekuk, tendang, rapatkan.

Gerakan tangan 1. Tempelkan kedua telapak tangan(seperti hendak bersalaman) dan luruskan di atas kepala 2. Kemudian tarik tangan ke samping kanan dan kiri, tetapi tidak perlu terlalu ke samping (cukup tarik ke samping selebar bahu dan selebihnya tarik ke bawah 3. Luruskan tangan kembali. 4. Dan ulangi dengan urutan luruskan tangan di atas kepala, gerakkan tangan ke samping kiri dan kanan, Gerakan kombinasi + mengambil nafas 1. Lakukan gerakan tangan dan kaki secara bergantian. 2. Untuk mengambil nafas lakukan saat gerakan tangan ke samping kiri dan kanan, lalu dongakkan kepala keatas sambil mengambil nafas Tips berenang gaya dada : Mulialah belajar dengan berpegangan pada pinggir kolam terlebih dahulu, sambil gerakkan kaki seperti di atas. Terus ulangi gerakan kaki, sampai benar-benar lancar. Lalu lanjutkan dengan menyeberangi kolam, tetap dengan gerakan kaki seperti teknik diatas. Untuk dapat menyeberangi kolam, Anda dapat berpegang pada tangan teman atau menggunakan ban pelampung. Untuk anak-anak, orang tua / pelatih renang dapat membantu memegang tangan. Saat melakukan gerakan kaki, kaki justru seringkali tidak mengapung di atas permukaan air (kaki terlalu ke bawah) hal ini disebabkan karena kepala tidak masuk ke dalam air. Maka, saat berlatih kaki ini lebih baik untuk sekaligus dibarengi dengan berlatih gerakan kepala untuk mengambil nafas nantinya. Latihan dapat dilakukan dengan cara memasukkan kepala ke dalam air selama melakukan gerakan kaki dan menaikkan kepala hanya bila hendak mengambil nafas. Jika Anda sudah lancar melakukan gerakan kaki sambil berlatih mengambil nafas, maka mulailah berlatih mengapungkan badan (seperti posisi meluncur) lebih ke tengah kolam. Lalu lakukan gerakan kaki sesuai dengan teknik gaya dada seperti di atas sampai ke pinggir kolam. Lakukan berulang kali sampai benar-benar lancar Setelah menguasai gerakan kaki, saatnya Anda mulai belajar menggerakkan tangan. Lakukan tahapan dengan 2 atau 3 kali gerakan kaki, kemudian baru gerakkan tangan sesuai dengan teknik di atas. Kombinasikan gerakan tangan dan kaki, seterusnya sampai benar-benar lancar. Bila dirasa cukup lancar, Anda dapat memulai belajar mengambil nafas. Lakukan dengan yakin dimulai ketika tangan bergerak ke samping, maka naikkan kepala sedikit ke atas permukaan air dan langsung ambil nafas. Dan seterusnya, sampai jarak yang Anda inginkan.

Lakukan tahapan ini dengan mengambil jarak lebih ketengah kolam, terus pelan-pelan semakin ketengah, sampai lancar melakukan gerakan kombinasi selebar kolam. Bila gerakan sudah lancar dan jarak tempuh sudah semakin jauh, maka Anda dapat memulai menyempurnakan gerakan gaya dada Anda. gerakan kaki dan tangan bergantian yaitu 1 kali gerakan kaki, 1 kali gerakan tangan dan ambil nafas. Sebaiknya, jangkauan tangan jangan terlalu lebar, melainkan agak ke bawah (hal ini memudahkan gerakan dan akan memberikan dorongan yang lebih kuat untuk memudahkan Anda saat mengambil nafas).

Teknik Renang Gaya Dada


Renang gaya dada atau gaya katak adalah berenang dengan posisi badan/dada menghadap ke permukaan air, kedua kaki menendang ke arah luar sedangkan kedua tangan dibuka melebar ke samping sepeti gerakan membelah air agar badan lebih cepat ke depan. Gerakan tubuh meniru gerakan katak waktu berenang sehingga gerakan gaya dada sering juga disebut gaya katak. Renang gaya dada dibandingkan dengan gaya lainnya merupakan gaya yang paling lambat daya lajunya. Teknik dasar renang gaya dada: 1. latihan gerakan meluncur Meluncur merupakan teknik awal yang harus dikuasai perenang, latihan meluncur sangat penting untuk menghilangkan rasa takut dalam air, menyesuaikan suhu tubuh, dan menghilangkan resiko cedera. - Berdiri dipinggir kolam, salah satu kaki menempel pada dinding kolam - Badan dibungkukan de depan sejajar dengan permukaan air dan kedua lengan diluruskan mengapit telinga. - Tolakan kaki yang menempel di dnding kuat-kuat, badan akan meluncur ke depan - Kedua kaki dan kedua lengan lurus ke depan - Tubuh lurus dan jaga keseimbangan, posisi badan di atas permukaan air (stream line) Latihan Gerakan kaki: Pelaksanaan: - Sikap badan telungkup - Kedua Tangan berpegangan pada dinding - Kepala berada di permukaan air dan kedua kaki diluruskan - Kedua kaki ditarik ke samping dan kedua kaki diluruskan - Kemudian kedua kaki diluruskan sambil membuat lecutan pada saat ditutupkan - Pergelangan kaki tetap relax - lakukan secara berulang-ulang dengan kecepatan dan kekuatan penuh sehingga akan terasa adanya dorongan dalam meluncur ke depan Latihan Gerakan Tangan: Pelaksanaan: - Kedua kaki dilekatkan pada dinding kolam - Kedua tangan diluruskan dan kepala keluar dari permukaan air - Tarik kedua tangan secara bersamaan ke arah bawah dada sambil kedua telapak tangan mengayuh air - Lakukan secara berulang-ulang - Dapat dilakukan dengan bantuan papan peluncur Latihan mengambil nafas: Prinsipnya sama dengan latihan gerakan tangan, yaitu pada kedua tangan ditarik ke samping, dagu di angkat ke atas permukaan air sambil menghirup udara. Sumber: Bse Sodikin Candra

Gaya Dada

RENANG GAYA DADA

Gaya dada atau gaya katak adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air, namun berbeda dari gaya bebas, batang tubuh selalu dalam keadaan tetap. Kedua belah kaki menendang ke arah luar sementara kedua belah tangan diluruskan di depan. Kedua belah tangan dibuka ke samping seperti gerakan membelah air agar badan maju lebih cepat ke depan. Gerakan tubuh meniru gerakan katak sedang berenang sehingga disebut gaya katak. Pernapasan dilakukan ketika mulut berada di permukaan air, setelah satu kali gerakan tangan-kaki atau dua kali gerakan tangan-kaki. Tekhnik Renang Gaya Dada 1. Gerakan kaki a. Kaki ditekuk (dengkul dibengkokkan/ditekuk) b. Kemudian tendangkan/luruskan kaki dengan posisi kedua kaki terbuka (kaki kiri dan kaki kanan saling berjauhan) c. Masih dalam posisi kaki lurus, kemudian kaki dirapatkan (sampai telapak kaki kiri dan kanan agak bersentuhan ..ini akan menambah daya dorong) Ulangi langkah a c di atas Jadi urutan gerakan kaki gaya dada ini : 1) tekuk, tendang, rapatkan, 2) tekuk, tendang, rapatkan, dan seterusnya. 2. Gerakan tangan a. Posisi awal, kedua tangan lurus di atas kepala (kedua telapak tangan saling bertemu & menempel) b. Kemudian tarik tangan ke samping kanan dan kiri, tetapi tidak perlu terlalu ke samping (cukup tarik ke samping selebar bahu dan selebihnya tarik ke bawah)

c. Luruskan tangan kembali. Ulangi langkah a c di atas Jadi urutan gerakan tangan gaya dada ini : 1) luruskan tangan di atas kepala, gerakkan tangan ke samping kiri dan kanan, 2) luruskan tangan di atas kepala, gerakkan tangan ke samping kiri dan kanan, dan seterusnya. 3. Gerakan kombinasi tangan, kaki & mengambil nafas - Gerakan tangan dan kaki dilakukan bergantian. - Pengambilan nafas dilakukan ketika gerakan tangan ke samping kiri dan kanan, kemudian kepala mendongak ke atas sambil mengambil nafas Gerakan pada renang gaya dada pada dasarnya lebih fokus pada gerakan tangan dan kaki, tetapi ada juga gerakan pendukung yaitu gerakan pada leher atau kepala. 1. Gerakan Lengan. Gerakan lengan terjadi ketika perenang melakukan gerakan meluncur ke depan, dimana bagian-bagian tubuh yang bekerja antara lain : 1. Sendi articulatio humeri 2. Otot M. latisimus dorsi Origo : Separuh bagian bawah processi spinosi columna vertebralis sampai os sacrum dan crista iliaca Insertio : Permukaan ventral os humerus di bawah tuberculum minus humeri 1. Sumbu : Frontal 2. Bidang : Sagital 3. Pengungkit : Jenis pengungkit ke 3 , yaitu gaya berada di antara beban dan sumbu. 2. Gerakan Sendi Siku ( Articulasio Cubiti ) Gerakan pada sendi siku merupakan rangkaian gerakan pada lengan tangan dimana bagian-bagian yang bekerja pada sendi siku antara lain : 1. sendi engsel : antara humerus dadn ulna 2. sendi peluru : antara capitulum humeri dan radius 3. sendi kisar : antara ulna dan radius a. Epicondylus humerus, tempat perlekatan (origo) otot-otot yang menggerakkan tangan dan sendi pergelangan tangan

b. Tuberositas radii, tempat intertio m biceps bracii c. Procecus olecranii, tempat incercio m triceps bracii d. Troclea olecranii, permukaan sendi humerus yang bertemu dengan permukaan sendi ulna pada sendi siku e. Procecus coronoideus ulna, yang berperan pada sendi engsel f. Capitulum humeri, yang bersendi dengan fovea radii ( sendi peluru ) g. Capitulum radii 4. Sumbu : frontal 5 Bidang : Sagital 6. Pengkit : Pengungkit 2 , yaitu beban berada diantara sumbu dan gaya. 3. Gerakan Pergelangan Tangan ( Articulasio Radiocarpae) Pergelangan tangan atau articulatio radiocarpae, juga merupakan satu rangkaian dalam gerakan tangan saat melakukan renang gaya dada yaitu saat meluncur, dan bagian pergelangan tangan yang bekerja antara lain : 1. Sendi : Sendi Condyloid Di sini yang bersendi ialah ujung distal radius dengan tiga tulang carpalia sebelah proksimal, yaitu : os. Naviculare, os. Lunatum dan os. Triquetrum. 2. Otot : m. Pronator teres dan m. Pronator kuadratus 3. Origo : Epicondylus medial humeri 4. Sumbu : Sagital 5. Bidang : Frontal 6. Pengungkit : Pengungkit jenis 2

4. Gerakan Pada Lutut ( M. Rectus Femoris) Salah satu rangkaian gerak pada renang gaya dada yaitu gerakan pada kaki, dimana salah satu bagian yang bergerak adalah lutut dan bagian bagian yang bekerja antara lain : 1. sendi : sendi lutut 2. otot : m rectus femoris 3. origo : pada panggul (spina iliaca anterior inferior) 4. sumbu : frontal

5. bidang : frontal 6. pengungkit : jenis ke 1 5. Tungkai Bawah 1. Sendi : Pergelangan kaki ( Articulatio Talocruralis) 2. Otot : M Tricep Surae 3. Origo : Femoris dan Tibia 4. Intersio : os calcaneus 5. Bidang : Frontal 6. Sumbu : Frontal 7. Pengungkit : Jenis 1 6. Gerakan Pada Tulang Bahu Pada renang gaya dada juga terjadi gerakan pada tulang bahu diantaranya adalah 1. sendi : sendi bahu 2. otot : a. golongan A : otot-otot yang berorigo pada tulang scapula dan berintersio pada tulang lengan atas ( humerus) b. golongan B : otot-otot yang mempunyai origo pada batang badan dan berintersio pada tulang scapula c. golongan C : otot-otot yang berorigo pada batang badan dan berintertio pada tulang humerus 1. bidang : frontal 2. sumbu : sagital 3. pengungkit : jenis 1

7.Gerakan Pada Otot Leher Gerakan pada leher tidak kalah pentingnya dengan gerakan-gerakan yang lain pada renang gaya dada, dimana gerakan ini terjadi ketika perenang sedang melakukan gerakan pengambilan nafas.

Gaya Renang Dada / Kodok / Katak


Hari ini, saya iseng-iseng browsing internet mencari tahu tentang teknik-teknik renang dan kebetulan saya ketemu satu website yang sangat bagus karena cukup jelas menerangkan cara melakukateknik renang dengan berbagai gaya.Teknik renang yang saya kuasai itu adalah renang gaya dada atau biasa dikenal gaya kodok. Saya cukup menguasainya namun saya merasa ada masih perlu perbaikan. Berkat artikel pada blog tersebut, saya mendapat suatu pencerahan cara melakukan teknik renang ini dengan benar. Secara singkat, gaya renang dada ini mirip dengan cara kodok melompat (menurut pendapat saya). Banyak pemula yang diajarkan gaya ini karena memang mudah untuk menguasainya. Yang penting sudah bisa terapung di air, gaya ini mudah untuk dipelajari. Adapun kelemahannya, ya gaya renang ini tidak memiliki kecepatan secepat gaya renang lainnya. Dasar dari teknik renang gaya dada/kodok adalah kaki yang menendang air seperti kodok melompat dan tangan yang membuka ke samping untuk menarik badan ke depan. Tangan membuka ke samping dan kaki dibuka lebar dan menendang harus dilakukan secara bergantian dan sinkron agar memperoleh kecepatan renang yang besar. 1. Gerakan kaki Kedua kaki ditekuk atau dibengkokkan. Kemudian tendang kedua kaki ke belakang ke arah luar. Setelah itu, kedua kaki dirapatkan. Ulangi langkah ini dengan menekuk kedua kaki lagi. Saya merasa gerakan kaki saya sudah benar dan tidak ada masalah. 2. Gerakan tangan Posisi awal, tangan harus lurus di atas kepala. Kemudian tarik tangan ke samping kiri dan kanan, tetapi tidak perlu terlalu ke samping, cukup selebar bahu dan tarik ke bawah. Kemudian tangan diluruskan. Ulangi langkah di atas. Selama ini, saya selalu membuka tangan terlalu lebar, akibatnya sering tidak nyaman di dada dan kedua lengan atas. Karena terlalu lebar, kedua tangan jadi agak susah untuk ditarik ke bawah. Alhasil, kesusahan muncul di permukaan untuk ambil nafas. Gerakan tangan masih harus diperbaiki. 3. Gerakan overall Dalam renang, yang penting dapat maju dapat dapat ambil nafas. Untuk gaya dada ini, tangan dan kaki harus dilakukan secara berselang-seling, jangan pada waktu bersamaan. Dorong kaki dulu, luruskan, kemudian buka kedua tangan. Setelah itu,dorong tangan ke bawah (condong ke bawah) untuk dapat muncul di permukaan dan ambil nafas.

Artikel Renang Gaya Dada


Renang Gaya Dada

Gaya dada atau gaya katak adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air, namun berbeda dari gaya bebas, batang tubuh selalu dalam keadaan tetap. Kedua belah kaki menendang ke arah luar sementara kedua belah tangan diluruskan di depan. Kedua belah tangan dibuka ke samping seperti gerakan membelah air agar badan maju lebih cepat ke depan. Gerakan tubuh meniru gerakan katak sedang berenang sehingga disebut gaya katak. Pernapasan dilakukan ketika mulut berada di permukaan air, setelah satu kali gerakan tangan-kaki atau dua kali gerakan tangan-kaki. Manusia sudah berenang gaya dada sejak Zaman Batu seperti digambarkan dalam lukisan di Gua Perenang, dekat Wadi Sora, Mesir barat daya. Gerakan kaki gaya dada diperkirakan meniru gerakan berenang katak. Di lukisan dinding yang dibuat orang Assyria dan lukisan relief yang ditemukan di Babilonia Lomba renang dimulai di Eropa sekitar tahun 1800. Sebagian besar perenang memakai gaya dada. Dalam lomba renang tahun 1844 di London, sejumlah perenang suku Indian ikut serta. Perenang Inggris menggunakan gaya dada sementara perenang suku Indian berenang gaya bebas. Hingga tahun 1873, orang Inggris lebih senang berenang gaya dada. Awal tahun 1966, perenang Rusia . Nikolai pankiri mulai mengembangkan gerak gaya dengan mana dapat menambahkan kecepatan gerak tangan melakukan fase istirahat, menghilangkan sikap dimana tangan akan kembali bersama sama di bawah dada. Hal ini merupakan pembaharuan menambah irama dari gaya dan memukinkan agak sedikit menunda posisi ambil nafas . Pengembangan ini berperan penting dan kini disebut gaya dada eropa, yang mana beberapa hal berbeda dengan gaya dada Amerika Serikat .

Teknik Renang Gaya Dada 1. Gerakan kaki (Kicking) a. Gerak kaki pada gaya dada saat ini adalah gerakan kaki yang cenderung membentuk gerak kaki dolpin (whip kick) , dimana pada saatfase istirahat yaitu fase ketika kedua tungkai kaki bagian bawah di tarik serentak mendekati pinggul dan kemudian setelah fase itu di kerjakan pergrlangan kedua kaki diputar mengarah keluar hingga membentuk sudut +50 , kemudian dari posisi ini kedua kaki melakukan gerak menginjak dan diakhiri dengan menendang sehingga kedua kaki bertemu lurus kebelakang . Gerak ini sering disebut dengan istilah propeller , dimana pergelangan kaki dan tungkai kaki bagian bawah berfungsi sebagai alatnya . b. Beberapa perenang ada yang melakukan akhir dari gerakan kaki menginjak dan menendang itu hingga tumit kaki sedikit naik keatas permukan air, hal ini disebabkan kaki yang bersangkutan sangat lentur (flexible) . c. Keuntungan yang diperoleh oleh perenang yang mempunyai kelenturan kaki tinggi, biasanya dimanfaatkan pada akhir dari ledutan dengan membuat gerak kaki dolpin di bawah permukan air . d. Usahakan pada saat kedua kaki ditarik mendekati pinggul dilakukan semaksimal mungkin , sehingga sikap ini dapat melakukan rangkaian gerak berikutnya dengan lebih kuat. Apabila pada waktu melakukan gerak menarik tungkaikaki bawah agak berat dilakukan , maka gerak itu dikerjakan dengan bantuan sediokit kedua belah paha dibuka . e. Meningkatkan kecepatan padasaat melakukan gerak kaki adalah sangat diperlukan dan penting . Kaki akan mendapat akselerasi dan mencapai tingkat kecepatan maksimum, hanya karena kedua kaki setelah mengerjakan tendangan dan menutup lurus di belakang . Gerak yang dilakukan kaki itu akan memperoduksi tenaga gaya angkat (lift force )ke arah depan .

Beberapa bentuk latihan a. di tepi kolam renang dengan memegang pari/tepi , dilakukan rangkaian gerak secara berjenjang . b. Bila menggunakan papan latihan sambil jalan di kolam dangkal. c. Tanpa menggunakan papan latihan , kedua lengan lurus kedepan. d. Bisa diberikan dengan sikap terlentang , lakukan rangkaian gerak kaki gaya dada. 2. Pernafasan (Breathing) Bentuk bentuk latihan a. Di kolam dangkal : membelakangi dinding atau menghadap dinding kedua lengan di lipat di belakang punggung , lakukan irama mengambil nafas dari permukaan air melalui mulut dengan sikap pandangan kedepan , di mana dada sedikit di angkat, kemudian masukan bagian muka ke permukaan air dengan menundukan kepala. Buanglah sisa-sisa pembakaran di bawah permukaan air melalui hidung. Latihlah rangkaian gerak ini hingga menjadi terbiasa, dan biasanya apabila sudah terlatih dengan gaya kupu-kupu , latihan tidak dikerjakan sebab langsung dapat menguasai.

b.

Untuk memperoleh gerak pernafasan baik pada gaya dada, cukup di kombinasikan dengan kaki. Kordinasi kaki-nafas

3.

Kordinasi gerak antara kaki dengan nafasw dikerjakan dengan dua pendapat, ada yang mengerjakan kepala sebagai kendali , dimana kepala diangkat kedua kaki mengikuti dengan menarik kearah pinggul dan kepala kembali masuk permukaan air, kedua kaki melalui sikap kedua pergelangan kaki mengarah keluar mengerjakan injakan dan tendangan hingga berakhir lurus ke belakang . Pendapat lain dan juga banyak di kerjakan yaitu, saat kedua kaki mengerjakan proses menginjak dan menendang hingga lurus ke belakang, kepala di angkat dan selanjutnya kepala masuk kepermukaan air justri kedua kaki ditarik mendekati pinggul (saat melakukan fase istirahat) Beberapa bentuk latihan a. Di kolam dangkal ; kedua tangan memegang tepi atau parit kolam lakukan rangkaian gerak dengan mengguankan prinsip gerak tersebut di atas. b. Dengan menggunakan papan latihan kedua tangan memegang papan latihan gunakan rangkaian gerak baik menurut pendapat pertama maupun mengikuti pendapat kedua. c. Untuk memperoleh kordinasi yang baik bisa di berikan tanpa menggunakan papan latihan kedua tangan berada lurus di samping tubuh , prinsip yang sama seperti mengguanakan papan latihan dapat di lakukan di sini. d. Bisa juga tanpa menggunakan papan , kedua lengan tidak lus di samping, tetapi di lipat di punggung . Hal ini di kerjakan terutama untuk menghindarkan tangan melakukan gerak ekstra untuk membantu tubuh maju sehingga latihan yang di kerjakan tidak efektif lagi. 4. a. Rotasi tangan (Hand Rotation) Rotasi gerak pada Versi Amerika Utara; tidak menggunakan push (Outward and catch pull recovery atau fase membuka atau menangkap fase menarik mfase istirahat). Rotasi gerak Versi Eropa Timur; menggunakan fase mendorong (push), dengan rangkaian fase membuka dan menangkap fase menarik fase mendorong fase istirahat atau Outward and catch pull push recivery. Pelatih renang asal Canada, memodifikasi gerak gaya dada Versi Eropa Timur dengan sedikit mengubah pada saat tangan akan melakukan fase mendorong di ubah menjadi fase menyapu kedalam (in ward sweep) dimana sapuan dari telapak tangan itu bertemu di depan hingga lengan membentuk paru lembing. Kedalam lengan atau tangan / lengan di bawah permukaan air ketika melakukan fase istirahat sekitar 15-20 cm, bagi Versi Amerika Utara. Kedalaman lengan /tangan di bawah permukaan air ketika melakukan fase istirahat sekitar 25-30 cm. Bagi Versi Eropa Timur.

b.

c.

d.

e.

Pada dasarnya rotasi tangan terdiri dari: VERSI AMERIKA UTARA a. Fase istirahat (recovery), saat kedua lengan lurus di depan. b. Fase membuka keluar (Outward), saat kedua tangan membuka keluar hingga lebih lebar dari perpanjangan garis bahu. c. Fase menangkap (cetch) , fase ini di lakukan setelah akhir dari melakukan fase membuka , dimana saat mengerjakan fase ini usahakan sikut tinggi (high elbow) untuk memutar pergelangan tangan . VERSI EROPA TIMUR a. Fase istirahat (recovery) , saat kedua tangan lurus di depan b. Fase membuka keluar (Outward)m , saat dimana kedua tangan membuka kesamping hingga memperpanjang garis bahu sudut yang di bentuk antara telapak tangan dengan permukaan air pada saat menyapu keluar adalah 3045.Dan sudut yang di bentuk antaraa lengan bawah dengan tangan pada pergelangan adalah 15-30. c. Fase mendorong kedalam (push) fase ini di lakukan setelah berakhirnya fase membuka keluar, di mana saat melakukan fase mendorong kedua telapak tangan saling berhadapan serentak dengan menutup telapak tangan hingga bertemu , kedua siku dengan juga menutup keduanya bertemu pada saat garis lurus di bawah dagu. VERSI CANADA Versi ini berkembang dari Versi Eropa Timur, sehingga beberapa fase yang di kerjakan pada versi Eropa Timur juga di kerjakan pada versi Canada. Fase istirahat dan fase membuka keluar tetap sama dan perbedaanya terletak pada fase mendorong, fase menutup kedalam (Inward sweep) di lakukan setelah berakhirnya fase membuka keluar di lanjutkan dengan melakukan sapuan atau ayunan dimana kedua belah siku tidak perlu bertemu dan cukup hanya kedua telapak tangan. Agar diperhatikan pada saat melakukan sapuan ke dalam posisi telapak tangan dengan air membentuk sudut antara 30-45. atau rata-rata 40. 5. a. Kordinasi nafas- tangan Pada Versi Amerika Utara ambil nafas di lakukan pada saat tangan melakukan akhir fase menarik. Pada versi Eropa Timur ambil nafas di lakukan pada saat melakukan fase mendorong. Sama seperti pada versi Eropa Timur, maka versi Canada mengambil nafas di lakukan pada saat melakukan sapuan tangan kedalam (Inward sweep) .

b.

c.

Beberapa bentuk latihan a. Dengan menggunakan papan latihan, lakukan kordinasi gerak antara tangan dengan nafas seperti halnya latihan tangan .

b.

Berpasangan di mana saat satu rekanya melakukan rangkaian korinasi tangan dengan nafas, maka rekan lainya mengepit kedua kaki dan memegang pinggul atau paha yang bersangkutan. Renang lengkap ( kordinasi kaki- nafas- tangan)

6.

Beberapa bentuk latihan a. b. 7. Dapat di berikan dengan bentuk latihan Catc up . Pada saat tertentu di usahakan tidak banyak menggunakan papan . Perbaikan kesalahan pada renang gaya dada Seperti pada gaya renangan lain-lainya , maka beberapa bentuk kesalahan sering terjadi pada gaya dada. Adapun bentuk-bentuk kesalahan yang terjadi seperti: a. Posisi lutut turun , akibatnya pinggul naik: Apabila terjadi kasus seperti ini, upaya penanggulanganya adalah berlatih dengan menggunakan papan latihan dengan prisip gerakan dikerjakan yaitu saat melakukan fase istirahat pada kaki yaitu saat dimana kedua tungkai kaki bawah di lipat hingga mendekati pinggul, bentuk-bentuk di kerjakan dengan konsep tidak membentuk sudut sebagai akibat lutut yang di turunkan kebawah, melainkan sebagai akibat lipatan tunkai kaki bawah ke atas hingga mendekati kepinggul. b. Mengambil nafas terlalu dini: Bila terjadi semacam ini dilakukan bentuk perbaikan dengan mengulang kembali rangkaian gerak pada kordinasi nafas dengan tangan. c. Kaki tidak mampu maksimal melakukan lipatan dan membuka ke samping. Penanggulangan dengan melatih kaki dengan menggunakan papan atau mengambil sikap terlentang untuk mengerjakan kaki gaya dada, di mana saat melipat , lakukan gerak kaki menarik ke arah pinggul dan bukan gerakan melipat itu di lakukan sebagai akibat turunya lutut. d. Melakukan tarikan terlalu dalam; Melakukan tarikan terlalu dalam pada gaya dada , bisa berakibat terhentinya gerakan di saat akhir tarikan . Selain itu bentuk, tarikan ini tidak saja menjadi tahanan bagi daya luncur renangan, tetapi yang jelas hal semacam ini akan mengurangi akselerasi dari renang yang bersangkutan.

Bentuk-Bentuk Latihan Untuk Menguasai Renang Gaya Dada Berikut ini merupakan bentuk latihan agar seseorang dapat lebih menguasai renang gaya dada 1. latihan gerakan meluncur Meluncur merupakan teknik awal yang harus dikuasai perenang, latihan meluncur sangat penting untuk menghilangkan rasa takut dalam air, menyesuaikan suhu tubuh, dan menghilangkan resiko cedera.

- Berdiri dipinggir kolam, salah satu kaki menempel pada dinding kolam - Badan dibungkukan de depan sejajar dengan permukaan air dan kedua lengan diluruskan mengapit telinga. - Tolakan kaki yang menempel di dnding kuat-kuat, badan akan meluncur ke depan - Kedua kaki dan kedua lengan lurus ke depan - Tubuh lurus dan jaga keseimbangan, posisi badan di atas permukaan air (stream line) Latihan Gerakan kaki: Pelaksanaan: - Sikap badan telungkup - Kedua Tangan berpegangan pada dinding - Kepala berada di permukaan air dan kedua kaki diluruskan - Kedua kaki ditarik ke samping dan kedua kaki diluruskan - Kemudian kedua kaki diluruskan sambil membuat lecutan pada saat ditutupkan - Pergelangan kaki tetap relax - lakukan secara berulang-ulang dengan kecepatan dan kekuatan penuh sehingga akan terasa adanya dorongan dalam meluncur ke depan Latihan Gerakan Tangan: Pelaksanaan: - Kedua kaki dilekatkan pada dinding kolam - Kedua tangan diluruskan dan kepala keluar dari permukaan air - Tarik kedua tangan secara bersamaan ke arah bawah dada sambil kedua telapak tangan mengayuh air - Lakukan secara berulang-ulang - Dapat dilakukan dengan bantuan papan peluncur

Latihan mengambil nafas: Prinsipnya sama dengan latihan gerakan tangan, yaitu pada kedua tangan ditarik ke samping, dagu di angkat ke atas permukaan air sambil menghirup udara.

Renang Gaya Dada ( Chest Stroke )

Renang adalah suatu cabang olahraga air.yang mempunyai berbagai macam gaya renang di antaranya: gaya dada. Gaya Dada merupakan gaya yang paling mudah dan paling cepat untuk dipelajari. Tapi dalam segi kecepatan, gaya ini merupakan gaya yang paling lambat.' Gerakan kaki

Kaki ditekuk (dengkul dibengkokkan/ditekuk) Kemudian tendangkan/luruskan kaki dengan posisi kedua kaki terbuka (kaki kiri dan kaki kanan saling berjauhan) Masih dalam posisi kaki lurus, kemudian kaki dirapatkan (sampai telapak kaki kiri dan kanan agak bersentuhan ..ini akan menambah daya dorong). Ulangi langkah di atas

Jadi urutan gerakan kaki gaya dada ini : 1. tekuk, tendang, rapatkan, 2. tekuk, tendang, rapatkan dan seterusnya. Gerakan tangan

Posisi awal, kedua tangan lurus di atas kepala (kedua telapak tangan saling bertemu & menempel) Kemudian tarik tangan ke samping kanan dan kiri, tetapi tidak perlu terlalu ke samping (cukup tarik ke samping selebar bahu dan selebihnya tarik ke bawah) Luruskan tangan kembali. Ulangi langkah di atas

Jadi urutan gerakan tangan gaya dada ini : 1. luruskan tangan di atas kepala, gerakkan tangan ke samping kiri dan kanan, 2. luruskan tangan di atas kepala, gerakkan tangan ke samping kiri dan kanan dan seterusnya. Gerakan kombinasi tangan, kaki & mengambil nafas

Gerakan tangan dan kaki dilakukan bergantian.

Pengambilan nafas dilakukan ketika gerakan tangan ke samping kiri dan kanan, kemudian kepala mendongak ke atas sambil mengambil nafas

Tips :

Ketika mulai belajar tangan berpegangan pada pinggir kolam, kemudian gerakkan kaki seperti di atas. Lakukan sampai lancar Kemudian Anda bisa meminta seorang teman untuk memegangi tangan Anda, sehingga Anda bisa menyeberangi kolam dengan menggerakkan kaki dan tangan tetap dipegangi teman Anda. Untuk anak-anak, orang tua / pelatih renang bisa melakukan ini.

1. Kaki seringkali tidak mengapung di permukaan air, melainkan terlalu ke bawah ..hal ini dikarenakan kepala tidak masuk ke dalam air. 2. Oleh karena itu saat berlatih kaki ini sekaligus dijadikan sebagai sarana untuk berlatih gerakan kepala untuk mengambil nafas nantinya. Hal ini dilakukan dengan cara memasukkan kepala ke dalam air selama belajar gerakan kaki dan menaikkan kepala hanya bila mau mengambil nafas.

Setelah lancar, maka sekarang kita agak ke tengah kolam. Kemudian kita mengapungkan badan (seperti posisi meluncur) dan gerakkan kaki gaya dada seperti di atas sampai ke pinggir kolam. Lakukan sampai lancar Setelah itu sekarang mulai belajar menggerakkan tangan. Lakukan 2 atau 3 kali gerakan kaki, kemudian baru gerakkan tangan gaya dada seperti di atas. Begitu seterusnya, lakukan sampai lancar. Setelah cukup lancar, maka mulailah belajar mengambil nafas. Ketika tangan bergerak ke samping, maka naikkan kepala sedikit ke atas permukaan air dan langsung ambil nafas. Lakukan sampai lancar Kemudian berlatihlah lebih ke tengah dan berenang untuk mencapai pinggir kolam. Lakukan terus sampai bisa selebar kolam renang. Setelah lancar, mulailah perbaiki gaya renang gaya dada Anda. Gerakan kaki dan tangan bergantian yaitu 1 kali gerakan kaki, 1 kali gerakan tangan dan ambil nafas. Gerakan tangan jangan terlalu lebar, melainkan agak ke bawah (hal ini akan memberikan dorongan yang lebih kuat sekaligus memudahkan pengambilan nafas).

Aktifitas Akuatik: Renang Gaya Dada


A. Koordinasi Gerakan Meluncur, Gerakan Kaki, Gerakan Lengan.
1. Koordinasi Gerakan Meluncur dan Kaki
Meluncur biasa digunakan sebagai awalan renang gaya dada, yang dilakukan dengan cara berdiri tegak, lalu menolakkan salah satu kaki pada dinding kolam kemudian meluncur. Meluncur dilakukan dengan sekuat tenaga, kemudian melakukan gerakan kaki renang gaya dada. Adapun gerakan kaki renang gaya dada sebagai berikut: Setelah meluncur dan tubuh telah sejajar air, kedua paha dibuka lebar. Tariklah kedua kaki ke atas dengan kekuatan penuh. Lalu arahkan telapak kaki dengan memutar sehingga telapak kaki dalam posisi akan mendorong. Doronglah air dengan kedua kaki serentak sehingga kaki tersebut membentuk setengah lingkaran. Lalu, lecutkan tungkai kaki bagian bawah kemudian kaki menutup. Kedua kaki lurus di belakang tubuh. Gerakkan kaki mendorong bagian tubuh untuk maju

a. b. c. d. e. f. g.

2. Koordinasi Gerakan Kaki dan Lengan


Setelah gerakan kakimu sudah benar, kamu bisa menggabungkannya dengan gerakan lengan. Saat kaki mulai bergerak seperti gerakan katak, tangan mulai digerakkan. Gerakan tangan dimulai dengan menggapai kedua lengan ke depan di bawah air lebih kurang 15 cm. Lalu telapak tangan menekan ke arah dalam hingga kedua tangan memutar dan menekan bersamaan di depan dagu. Lalu gerakan kedua lengan kembali menggapai ke depan secara bersamaan.

B. Koordinasi Gerakan Lengan dan Pernapasan


Koordinasi gerakan lengan dan pernapasan berarti menggabungkan gerakan lengan dan pernapasan pada renang gaya dada. Gerakan lengan pada renang gaya dada terdiri atas dua bagian, yaitu gerakan mendayung dan gerakan recovery.

Gerakan mendayung merupakan bentuk gaya dorong yang menyebabkan badan melaju ke depan. Gerakan mendayung dilakukan dengan cepat dan kuat yang dimulai dari posisi tubuh mengapung dalam keadaan meluncur, kedua tangan lurus ke depan dengan jari-jari rapat. Kedua telapak tangan menghadap ke bawah. Selanjutnya kedua tangan menekan air ke samping dilanjutkan ke bawah dan ke samping kembali dengan gerakan cepat dan kuat. Setelah posisi tangan di bawah perut, dilanjutkan dengan meluruskan kedua lengan ke depan kembali. Gerakan recovery dilakukan setelah lengan melakukan gerakan mendayung sampai kedua tangan di bawah dada. Gerakan ini adalah gerakan kontra, karena menimbulkan hambatan ke depan bagi perenang. Untuk menghindari hambatan depan yang besar, gerakan ini dilakukan dengan menggerakkan kedua tangan ke muka dengan perlahan-lahan. Pengambilan napas pada renang gaya dada dilakukan pada akhir gerakan pull (menarik lengan), yaitu pada saat tangan siap didorong ke depan, kepala diangkat keatas sehingga mulut sejajar dengan permukaan air dan segera menghirup udara melalui mulut atau hidung. Pada saat menghirup udara, badan diusahakan tetap pada posisi horizontal dan bahu jangan sampai keluar dari permukaan air. Pengeluaran udara (napas) dilakukan pada saat recovery lengan, yaitu pada saat tangan didorong ke depan lurus, mulut dan hidung masuk ke permukaan air untuk membuang napas. Gerakan pernapasan dalam renang gaya dada selalu diikuti pergerakan lengan yang bertujuan untuk mengatur irama pengambilan napas. Latihan koordinasi gerakan lengan dan pernapasan dapat dilakukan dengan petunjuk sebagai berikut.

1. Latihan Koordinasi Gerakan Lengan dan Pernapasan dengan Kaki Dipegang Teman
Lakukan sikap badan telungkup dengan kedua kaki lurus ke belakang dipegangi teman, kedua tangan lurus ke depan. Lakukan pernapasan mengikuti gerakan lengan. Saat lengan mengakhiri tarikan dengan memutar di bawah dagu, kepala diangkat ke atas permukaan air untuk mengambil napas.

2. Latihan Koordinasi Gerakan Lengan dan Pernapasan dengan Kaki Dikaitkan pada Ril di Sisi Kolam
Pada latihan ini gerakan lengan dan pernapasan dilakukan dengan cara seperti di atas. Namun, posisi kaki dikaitkan pada ril di sisi kolam.

C. Koordinasi Gerakan Kaki, Lengan, dan Pernapasan


Inilah inti gerakan renang gaya dada, yaitu mengkoordinasikan antara gerakan kaki, lengan, dan pernapasan. Gerakan-gerakan bagian tubuh tersebut dilakukan dengan selaras untuk memperoleh hasil yang optimal. Sebelum berlatih, ikuti petunjuk koordinasi gerakan berikut ini. Sikap badan mengapung setelah meluncur. Kaki lurus ke belakang. Kedua tangan ke depan sejajar bahu. Pandangan ke depan dengan posisi kepala lebih tinggi dari lengan. Buka kedua lengan ke samping seperti gerakan menyibak air. Gerakan kedua lengan membentuk sudut pada siku di bawah tubuh. Lalu, kedua kaki atau tungkai mulai bergerak mendekati pinggul. Pada saat kedua tangan menekan ke bawah permukaan air, kepala mendongak ke permukaan air. Saat itulah digunakan untuk mengambil napas. Kedua lengan didorong ke depan lurus. Saat tangan mengakhiri putaran di bawah dagu, muka berada di bawah pemukaan air. Saat itulah digunakan untuk membuang napas di dalam air. Lalu kedua kaki serentak mendorong ke belakang seperti gerakan menginjak air. Setelah gerakan menginjak air, kedua kaki menutup. Lalu gerakan kembali ke gerakan awal.

1.

2.

3.

4.

5.

Renang Gaya Dada


A. Renang Gaya Dada Renang gaya dada sering juga disebut renang gaya katak. Sebutan ini dikarenakan renang gaya dada tersebut mirip sekali dengan gerakan katak pada waktu berenang. Perbedaannya, pada manusia sikap meluncurnya dilakukan dengan kedua kaki dan tangan lurus, sedangkan pada katak hal ini tidak dijumpai. Gaya pada ini abad ke-19 sudah diajarkan dan diperlombakan disekolah-sekolah termasuk sekolah militer, sehingga dikenal dengan nama gaya sekolah atau schoolslag. Awal tahun 1966 perenang Rusia, Nikolai Pankain mulai mengembangkan gerakan gaya ini yang dapat menambah kecepatan gerak tangan melakukan fase istirahat,menghilangkan sikap tentang tangan bersama-sama dibawah dada. Hal ini merupakan pembaharuan dalam irama dari gayanya dengan kemungkinan agak sedikit menunda posisi pengambilan nafas. Pengembangan ini berperan penting dan kini disebut gaya dada Eropa, yang untuk beberapa hal berbeda dengan gaya dada Amerika. Renang gaya dada pada dasarnya dapat ditinjau dari: posisi tubuh, gerakan kaki, gerakan lengan, gerakan pernafasan, dan koordinasi gerakan. Teknik gerakan renang gaya dada akan diuraikan satu-persatu sebagai berikut. 1. Latihan Posisi Tubuh Cara melakukan gerakan posisi tubuh sebagai berikut: 1. Badan beserta seluruh anggota badan rileks. Maksudnya agar jangan sampai mengeluarkan tenaga yang tidak ada gunanya. Juga mempermudah membuat posisi badan terapung dipermukaan air. 2. Badan harus sehorizontal mungkin agar tahanan terhadap air sekecil mungkin. 3. Sewaktu meluncur ke depan dengan badannya relatif datar, kepalanya kirakira 80% dalam air dengan muka agak terangkat sedikit ke depan. 2. Latihan Gerakan Kaki Ada 2 teori mengenai gerakan kaki, yaitu: a. Teori Gerakan Baji Teori ini dikembangkan oleh Davis Delton pada tahun 1907, yang menyatakan bahwa gerakan maju atau luncuran ke depan yang diperoleh dari gerakan kaki ialah karena meluruskan atau menyentakan dua kaki dengan kuat. Akibatnya dari gerakan itu air ditekan antara kaki-kaki dan mendorong badan maju. Teori ini bertentangan dengan teori Hukum Aksi Reaksi Newton, yang menyatakan bahwa gerakan maju ke depan (luncuran ke depan) akibat dari desakan ke belakang. Teori gearakan baji ini sudah jarang atau tidak di lakukan lagi. b. Teori Gerakan Cambuk

Teori gerakan cambuk pertama kali dilakukan oleh Chet Jastremseki pada tahun 1961. Teori ini menyatakan bahwa gerakan maju atau luncuran ke depan yang di peroleh dari gerakan kaki ialah dari gerakan mendesak air ke belakang dengan telapak kaki. Teori mendasarkan pada teori Hukum Reaksi Newton. Sampai sekarang teori ini masih dikembangkan di mana-mana. Cara melakukan latihan teori gerakan mencambuk sebagai berikut: Kedua kaki rapat lurus dan rileks ada di permukaan air

Kedua telapak kaki mulai ditarik pelan-pelan, kedua lutut mulai ditarik ke bawah Tekukkan kedua lutut mendekati selesai, dan tumit terbuka selebar panggul, telapak kaki menghadap ke atas Tekukkan kedua lutut selesai, telapak kaki tetap menghadap ke atas dan sudah dekat dengan pantat Lutut masih tetap dalam posisi tekuk, kedua kaki bawah mulai merenggang lebih lebar ke samping dan telapak kaki mulai memutar ujung-ujung jarinya ke arah luar Kedua kaki bawah lebih merenggang ke samping diikuti kedua lutut untuk memulai tendangan. Kedua lutut mulai melurus Tendangan cambuk kedua kaki yang kuat, kedua lutut mendekati lurus Akhiri dari tendangan kedua kaki. Lutut sudah lurus Selesai tendangan kedua kaki. Lutut, tumit lurus dan rapat rileks 1. Bentuk-bentuk latihan gerakan kaki. 1. Latihan gerakan kaki dengan posisi terlentang a) Belajar garak dasar kaki gaya dada sambil duduk di pinggir kolam b) Belajar gerak dasar kaki gaya dada sambil berdiri di pinggir menghadap kolam c) Belajar gerak dasar kaki gaya dada sambil berdiri di pinggir menghadap kolam, namun sambil dipegang sebagai bebannya d) Belajar gerak dasar kaki gaya dada sambil terapung terlentang dalam memegang pelampung di kolam 1. Latihan gerakan kaki di tempat a) Latihan gerakan kaki gaya dada sambil memegang dinding di kolam b) Seperti latihan diatas, tetapi menggunakan tahanan kaki 3. Latihan gerakan lengan Pada prinsipnya gerakan lengan gaya dada dapat dibagi menjadi dua, yaitu:

a). Gerakan menarik Cara melakukannya sebagai berikut. (1). Menarik kedua telapak tangan keluar (ke samping sampai berjarak kira-kira 30 cm satu sama lainnya) (2). Bengkokkan kedua siku dan lengan bagian atas di putar sekadarnya, kemudian ditarik kedua telapak tangan kebelakang dengan kuat sampai segaris dengan bahu, posisi sikusiku yang tinggi tampak dengan nyata pada saat ini. (3). Putarlah kedua telapak tangan ke arah dalam, sampai kedua telapak tangan bertemu di bawah dada. b). Gerakan istirahat c). Teknik gerakan lengan 1. 4. Latihan gerakan pengambilan napas

Gerakan pengambilan napas yaitu suatu proses menghirup udara. Menghirup udara dilakukan pada akhir pull dari gerakan lengan, yaitu pada saat tangan siap di dorong kedepan, kepala diangkat sampai batas mulut keluar permukaan air dan segera menghirup udara, badan harus tetap diusahakan pada posisi horizontal dan bahu jangan sampai keluar dari permukaan air. 1. Mengeluarkan udara atau napas dilakukan pada saat recovery lengan, yaitu pada saat tangan didorong ke depan lurus, mulut dan hidung masuk ke permukaan air. Segera setelah itu udara dikeluarkan sedikit demi sedikit melalui hidung. 1. Latihan gerakan koordinasi Koordinasi gerakan keseluruhan renangn gaya dada ialah koordinasi antara gerakan kaki, gerakan lengan dan gerakan pengambilan napas. Berikut ini akan dikeluarkan serangkaian koordinasi gerakan renang gaya dada. Kaki lurus ke belakang, lengan lurus ke depan, dengan telapak tangan miring keluar dan kepala kira-kira 80% masuk dalam air. Kaki masih lurus ke belakang, kedua tangan mulai dibuka ke samping selebar bahu.

Kaki tetap lurus, kedua tangan mulai menarik. Jarak antara kedua tangan sudah lebih lebar dari bahu dan telapak tangan menghadap ke belakang. Napas dikeluarkan dan gelembung-gelembung udara keluar dari mulut hidung. Siku-siku mulai dibengkokkan dan lengan atas berputar, tangan menarik dengan kuat. Seperti latihan diatas, telapak tangan mulai berputar ke dalam dan kepala mulai terangkat sedikit. Mangambil napas dilakukan pada saat tangan siap didorong ke depan.

Pengambilan napas telah selesai dan mulut sudah tertutup. Tangan mulai digerakan ke depan Leher dilemaskan untuk merendahkan kepala kedalam air kembali. Kaki ditarik ke pantat sedangkan lengan terus bergerak ke depan sebagai akibat diluruskannya siku-siku. Kepala terus menunduk karena pengendoran dari leher.

Kaki ditendangkan ke belakang melingkar. Napas ditahan dan tidak akan mulai mengeluarkannya sampai tarikan tangan yang berikutnya dimulai. Seperti latihan nomor ( 10 ) dan kaki mulai merapat.

Lengan sudah lurus, perenang menyelesaikan tendangannya dan memusatkan perhatiannya pada keseimbangan badannya supaya terbentang lurus horizontal. Selanjutnya kembali dari sikap permulaan lagi. B. Renang Gaya Bebas 1.Teknik Koordinasi Gerakan Latihan koordinasi gerakan gaya bebas adalah latihat yang terpadu dari semua unsur gerakan yang ada pada gaya bebas, yaitu mulai dari gerakan meluncur yang dilanjutkan dengan gerakan kaki, lengan dan pernapasan dengan seksama sehingga terwujudlah suatu gaya bebas yang baik. Yang terpenting pada latihan koordinasi ialah koordinasi antara gerakan ini merupakan pengatur keseimbangan dan tenaga penggerak atau pendorong. Lengan dan kaki tidak bekerja sendiri-sendiri, Irama gerakan kaki harus disesuaikan dengan irama gerakan lengan. Pada gaya bebas ada beberapa macam gerakan koordinasi yang dihitung dari beberapa kali gerakan kaki (pukulan) dalam suatu gerakan lengan lengkap kiri dan tangan. Ada perenang mempergunakan 2 kali pukulan, 4 kali pukulan, 6 kali pukulan dan 8 kali pukulan. Tetapi pada saat ini umum digunakan 6 kali pukulan, artinya pada saat setiap tiga kali gerakan kaki ke atas dalam setiap satu kali gerakan lengan. 2. Bentuk-bentuk Latihan Koordinasi Gerakan

Dari posisi berdiri di air, pada kedalaman setinggi dada, lakukan luncuran telungkuk ke depan dan Gerak dasar menarik tangan. Perhatian diarahkan pada ketepatan pengambilan napas sambil melakukan gerakan lengan. Lakukan pengmbilan napas dari sisi lengan yang melakukan gerakan. Buang napas selama muka di dalam air. Usahakan jangan menahan napas terus-menerus. Variasi Latihan Koordinasi Gerakan 1. Lakukan aktivitas belajar di atas dengan sambil memegang pelampung. 2. Lakukan aktivitas belajar di atas, tetapi kaki dan tangan tidak menggunakan pelampung. 3. Lakukan aktivitas belajar di atas, tetapi kaki melakukan gerakan menendang. Lakukan aktivitas belajar ini pada awalnya dikolam dangkal, apabila siswa sudah nampak mahir, Lakukan pada kolam yang dalam. Variasi latihan koordinasi gerakan 1. Lakukan aktivitas belajar di atas, tetapi penekanannya diarahkan pada ketepatan (Timing) mengambil napas dengan gerak lengan. 2. Lakukan aktivitas belajar di atas dengan sambil memegang pelampung. 3. Lakukan aktivitas belajar di atas, tetapi kaki dan tangan tidak menggunakan pelampung. 4. Lakukan aktivitas belajar di atas, tetapi kaki melakukan gerakan menendang. Lakukan aktivitas belajar ini pada awalnya di kolam dangkal, apabila siswa sudah nampak mahir, lakukan pada kolam yang da lam. 3. Rangkaian Renang Gaya Bebas secara Keseluruhan Rangkaian renang gaya bebas terdiri dari 1) posisi badan,(2) gerakan kaki,(3) gerakan lengan,(4) gerakan pengambilan napas, dan (5) pengambilan napas. Seluruh rangkaian renang gaya bebas tersebut dapat dilihat pada gambar berikut ini. C. Renang Gaya Punggung 1. Teknik Renang Gaya Punggung Gaya punggung merupakan gaya kesayangan bagi perenang pertandingan maupun rekreasi. Dalam proses pembelajaran menunjukan bahwa perenang-perenang pemula merasa lebih senang mempelajari gaya punggung dari pada mempelajari gaya bebas, gaya dada atau gata kupu-kupu. Ini dikarenakan wajah perenang berada di atas permukaan air sehingga mudah bernapas dan juga lebih mudah membuka mata.

Walaupun begitu ada satu persoalan yaitu perenang tidak dapat melihat kemanamana. Sebelum perenang mencoba berenang menggunakan gaya punggung, dianjurkan agar terlebih dahulu mulai dengan belajar mengambang atau mengapung pada punggungnya hingga benar-benar santai. Gaya punggung ini di bagi ke dalam empat bagian dasar sikap tubuh, gerakan kaki, gerakan lenga, bernapas dan koordinasi gerak. a. Sikap Tubuh Sikap tubuh pada renang gaya punggung yang benar adalah santai dan mengambang seakan-akan air menyangga tubuh. Punggung perenang harus rata dengan pangkal paha merapat pada permukaan air. Kepala menghampar ke belakang dan air sejajar dengan kedua telinga. b. Gerakan Kaki Tendangan mengipas-ngipas yang terus-menerus adalah kunci penting untuk berhasil. Selama kaki bergerak, lutut harus sedikit bengkok, sementara dengan jari-jari kaki menendang ke atas. Jari-jari kaki harus diluruskan dengan pergelangan selonggar mungkin, sehingga menghindari cebar-cebur air sedikit mungkin. c. Gerakan Lengan Pertama-tama jari kelingking memasuki air tepat di belakang atau di sisi luar, bahu bergerak dalam air 10 -15 cm sebelum mulai gerak menarik. Kemudian menarik dan mendorong air dengan gerakan melempar. Setelah tahap mendorong dari gaya ini, tangan di angkat ke luar dari air ini di sebut masa pemulihan kembali. Cara termudah untuk memulihkan kembali tangan adalah dengan menjaga agar tetap lurus dan mengangkatnya pun harus tegak. Ini akan membuat jari kelingking masuk lebih dulu ke dalam air. d. Bernapas dan koordinasi gerak Pada saat satu tangan selesai mendorong air, tangan yang lain harus masuk air. Pada waktu yang sama, jari-jari kaki harus tinggal di atas membuihkan air, pola bernapas yang sederhana adalah menghirup ketika tangan kanan keluar dari air dan memghembuskan ketika tangan kiri keluar dari air. Cara mudah untuk melatih bernapas adalah apabila bergerak perlahan dengan kecepatan tetap. D. Penyelamatan di Air 1. Hakikat Penyelamatan di Air Olahraga renang merupakan olahraga yang menyenangkan. Akan tetapi kita harus waspada akan bahaya di air. Bahaya itu justru timbul dari diri sendiri. Penyebab terjadinya bahaya di air antara lain panik, gugup, sulit bernapas, kejang otot, dan adanya ombak.

Setiap orang hendaknya mampu mengendalikan diri terhadap kemungkinan terjadinya kecelakaan di air. Kemampuan mengatasi kecelakaan di air merupakan hal yang penting. Hal ini merupakan langkah awal sebagai usaha menghindarkan bahaya di air. Kejadian bahaya di air biasanya akan berakibat fatal. Pada umumnya bahaya kecelakaan di air adalah ketika korban tidak dapat bernapas lagi akibat adanya air yang masuk ke dalam saluran pernapasannya. Ketika mulut dan hidung korban kemasukan air maka kemungkinan proses pernapasannya akan terganggu. Korban akan mengalami sulit untuk bernapas sehingga kejadian ini akan berakibat fatal bagi korban. Untuk itu kita harus mengetahui dasar-dasar penyelamatan di airuntuk mengantisipasi kecelakaan di air. 2. Usaha-usaha Penyelamatan Diri di Air Hal-hal yang harus diperhatikan untuk menjaga keselamatan diri di air sebagai berikut: 1. Mempelajari kemampuan berenang dengan baik, paling tidak mampu untuk menyelamatkan diri sendiri jika terjadinya bahaya saat di air. 2. Jangan berenang sendiri. Hendaklah berenang bersama dengan orang lain yang mampu memberikan pertolongan jika diperlukan. 3. Berenang di tempat atau daerah-daerah yang diperbolehkan menurut peraturan yang ada. 4. Berusaha sebaik-baiknya memtuhi peraturan-peraturan yang berlaku di kolam renang/pantai. 5. Berusaha mempelajari cara-cara praktis memberi pertolongan atau penyelamatan diri, jika terjadi kecelakaan. 6. Memahami cara memberikan pertolongan pernapasan buatan (resusitasi). 7. Mengetahui kemampuan diri dan jangan sekali-kali mencoba diluar batas kemampuan. 8. Selalu menghindari atau berada diluar air, apabila beberapa saat setelah makan, arus deras,ataupun halilintar. 9. Selalu menjaga jarak dengan menara ataupun tempat papan loncat indah saat berenang, agar dapat terhindar dari kecelakaan. 10. Mematuhi instruksi guru sebelum turut serta dalam kegiatan olahraga air. 11. Berusaha meminta pertolongan, jika sangat membutuhkan. 3. Pertolongan Kecelakaan di Air Seringkali kita bingung dan akan panik, jika salah seorang teman mengalami kecelakaan di air. Gugup akan makin menjadi-jadi, bahkan mberkembang menjadi panik oleh karena tidak ada satu pun yang sanggup memberi pertolongan. Kalaupun bisa berenang hanya alakadarnya, sehingga tidak mungkin bisa memberi pertolongan. Ketakutan semacam itu bisa saja menghantui setiap orang yang belum mampu berenang dengan baik. Bahkan sering timbul kesan jika dirinya memberi pertolongan, malah ia terbawa menjadi korban juga. Sebenarnya kekhawatiran tersebut tidak perlu

terjadi apabila penolong tidak panik. Bagaimana pun korban sangat membutuhkan pertolongan dengan segera, sebab suatu keterlambatan akan berakibat kematian. Cara memberikan pertolongan kepada korban tenggelam sebagai berikut. a. Memberi pertolongan dengan jangkauan Memberi pertolongan dengan jangkauan dari atas kolam dilakukan karena korban berasa didekat jangkauan. Cara memberikan pertolongan dengan jangkauan sebagai berikut. 1. Pertolongan dengan jangkauan dari dek 2. Pertolongan dengan jangkauan turun tangga 3. Pertolongan dengan jangkauan melalui kaki 4. Pertolongan dengan korban jauh dari jangkauan 5. Pertolongan dengan memggunakan ring pelampung 6. Pertolongan dengan menggunakan ban b. Teknik-teknik membawa korban kecelakaan air Teknik dasar membawa korban kecelakaan air sebagai berikut. 1. Melakukan renangan pertolongan dengan baik 2. Memegang lengan dari depan 3. Memegang lengan dari belakang 4. Memegang lengan korban dengan dua orang penolong 4. Pernapasan buatan Beberapa cara memberikan pernapasan buatan, antara lain: a. Pernapasan dari mulut ke mulut b. Pernapasan dari mulut melalui tube dengan masker muka c.Pernapasan dengan menggunakan balon dan masker muka d. Pernapasan dengan menggunakan resusitator manual atau otomatis

You might also like