You are on page 1of 72

LAPORAN AKHIR

PERINTISAN POSDAYA DI KEC. PRAMBANAN KAB. KLATEN MELALUI KKN-PPM UGM TAHUN 2010

Kerjasama : LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS GADJAH MADA dengan YAYASAN DANA SEJAHTERA MANDIRI (DAMANDIRI)

KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH SWT atas limpahan rahmat dan karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Akhir Perintisan Posdaya di Kec. Prambanan, Kab. Klaten melalui KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010. Laporan Akhir ini bertujuan untuk menjelaskan sampai sejauh mana pelaksanaan program perintisan posdaya dilakukan. Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kerjasama dari warga masyarakat yang bersedia menjadi lokasi pembentukan posdaya. Semoga kegiatan ini dapat bermanfaat bagi warga masyarakat sebagai lokasi perintisan posdaya pada khususnya dan masyarakat luas pada umunya. Kami juga berterima kasih atas waktu, saran dan kritik dari semua pihak demi kesempurnaan program ini kedepannya. Yogyakarta, 20 Mei 2010

Tim Pengembangan SDM dan Posdaya Universitas Gadjah Mada

Laporan Akhir KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010

DAFTAR ISI Kata Pengantar ................................................................................................... Daftar Isi ............................................................................................................ I. Pendahuluan.. II . Rencana Kegiatan... III . Pelaksanaan Kegiatan... A. Posdaya Desa Kotesan ..... 1. B. Posdaya Bersatu . Posdaya Desa Pereng ....... 2. Posdaya Srana Mukti .. 3. Posdaya Sari Mukti .. 4. Posdaya Sungging Mulya . C. Posdaya Desa Randusari .. 5. Posdaya Jonggrang Rahayu I ... 6. Posdaya Jonggrang Rahayu II .. D. Posdaya Desa Brajan ... 7. Posdaya Maju Lancar 8. Posdaya Bina Mandiri 9. Posdaya Tri Manunggal . 23 24 26 27 39 40 41 52 54 55 56 i iii 1 3 4 7 8

Laporan Akhir KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010

A. PENDAHULUAN Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan Program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat Universitas Gadjah Mada (KKN-PPM UGM) Tahun 2009 dengan baik. Pos Pemberdayaan Keluarga atau yang lebih sering kita singkat dengan Posdaya merupakan suatu wadah atau pos pemberdayaan yang berbasis keluarga. Program ini telah dirintis di berbagai daerah di Indonesia. Di daerah Bantul telah berdiri lebih dari 932 Posdaya yang tersebar di seluruh dusun yang ada di Kabupaten Bantul. Kemudian pada Tahun 2009 ini LPPM UGM kembali menerjunkan sejumlah 30 mahasiswa KKN PPM UGM di Kecamatan Prambanan Kabupaten Klaten, dan berlokasi di empat Desa yaitu: Kotesan, Pereng, Randusari dan Brajan. Tema yang diemban KKN ini adalah Peningkatan UMKM Sinergi dengan Posdaya 2009. Hal tersebut dilakukan karena di Kabupaten Klaten baru berdiri dua buah Posdaya yang merupakan binaan dari universitas lain. Untuk melanjutkan kerjasama dengan Yayasan Damandiri, dibentuk semacam pilot project untuk membentuk Posdaya di derah Klaten. Sebagai keputusan bersama, maka diambil empat Desa di Kecamatan Prambanan untuk dijadikan percontohan Posdaya di Kabupaten Klaten dengan harapan di periode yang selanjutnya mampu berdiri lebih banyak Posdaya dengan dukungan Pemda Kabupaten Klaten, Yayasan Damandiri dan LPPM UGM. Program Posdaya merupakan suatu forum silaturahmi, komunikasi, advokasi, dan wadah kegiatan yang berfungsi untuk penguatan fungsi-fungsi keluarga terutama di bidang kesehatan, pendidikan, dan wirausaha yang berorientasi dibentuk oleh masyarakat, ditumbuhkembangkan oleh masyarakat, dan hasilnya untuk kesejahteraan masyarakat. Kegiatan yang ditawarkan Posdaya adalah kegiatan-kegiatan yang yang mendukung penyegaran atau penguatan fungsi keluarga, yaitu: fungsi keagamaan, fungsi budaya, fungsi cinta kasih, fungsi perlindungan, fungsi reproduksi dan kesehatan, fungsi pendidikan, fungsi ekonomi, dan, fungsi lingkungan. Semua fungsi tersebut terangkum dalam empat bidang pokok yaitu Kesehatan & Reproduksi, Ekonomi & Wirausaha, Pendidikan, dan Lingkungan. Mengingat konsep Posdaya ini sangat berguna untuk penguatan ekonomi,

Laporan Akhir KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010

pendidikan dan kesehatan di setiap derah dimana Posdaya tersebut berada tentunya berkesinambungan dengan program pemerintah Klaten dalam hal ini yang bekerjasama dengan berbagai perguruan tinggi dan mitra maka sangat baik apabila program Poadaya ini menjadi suatu program yang berkesinambungan antara pemerintah Kabupaten Klaten, LPPM UGM, dan Yayasan Damandiri selaku mitra kegiatan Posdaya untuk mesukseskan program Posdaya ini di Kabupaten Klaten khususnya di Kecamatan Prambanan dimana kegiatan KKN PPM UGM ini berlokasi.

Laporan Akhir KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010

II. RENCANA KEGIATAN Pelaksanaan KKN PPM UGM 2009 di Kecamatan Prambanan Kabupaten Klaten berlangsung selama 2 bulan dari tanggal 19 Oktober hingga 15 Desember 2009 di Kecamatan Prambanan Kabupaten Klaten tepatnya di empat Desa yaitu Kotesan, Pereng, Randusari, dan Brajan Seluruh kegiatan KKN PPM UGM 2009 ini terbagi dalam beberapa tahap yaitu : 1. 2. Kerjasama: Yayasan Damandiri, Pemerintah (Kabupaten Klaten), Perguruan Tinggi (UGM) untuk mensukseskan Program Posdaya. Penelitian tentang potensial untuk dikembangkan Posdaya (2009) selama 1 minggu pertama KKN, yang ditindak lanjuti dengan Survey ke Pamong Desa (FGD), kemudian dilakukan Penyuluhan Posdaya di setiap lokasi binaan KKN PPM UGM 2009 (Desa Kotesan, Pereng, Randusari dan Brajan). 3. Sosialisasi Posdaya dan pembentukan Pengurus Posdaya di setiap lokasi binaan setelah melihat antusiasme penduduk dan potensi lokasi dari berbagai elemen masyarakat. 4. Kegiatan Posdaya (meliputi 4 bidang) yaitu: pendidikan, kesehatan & reproduksi, ekonomi & wirausaha, dan lingkungan melalui berbagai kegiatan di setiap lokasi KKN PPM UGM 2009 berdasar permintaan dari masyarakat dan berdasar penelitian potensi yang telah dilakukan sebelumnya. 5. Pendampingan Posdaya yang telah terbentuk melalui berbagai bentuk pendampingan secara aktif dan pasif yang melibatkan berbagai pihak terkait.

Laporan Akhir KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010

III. PELAKSANAAN KEGIATAN 1. Kerjasama: Yayasan Damandiri, Pemerintah (Kabupaten Klaten), Perguruan Tinggi Kegiatan awal ini telah dilakukan melalui sebuah pertemuan di Kantor Dinas Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Klaten, yang dihadiri berbagai pihak termasuk Yayasan Damandiri, Pemerintah Daerah, LPPM UGM dan melibatkan pula perwakilan mahasiswa. Pada acara ini dibicarakan mengenai peran serta berbagai pihak untuk mensukseskan Program Posdaya tersebut hingga dapat ditarik sebuah benang merah kerjasama dari berbagai pihak tersebut. 2. Penelitian tentang potensi daerah untuk dikembangkan Posdaya (2009) Kegiatan ini telah dilakukan pada minggu pertama pelaksanaan KKN PPM UGM 2009 di Kabupaten Klaten untuk mengumpulkan berbagai informasi terkait dengan berbagai hal yang mendukung untuk keberhasilan Posdaya di setiap lokasi KKN. Pada kegiatan ini para mahasiswa KKN harus mampu mengidentifikasi potensi desa lokasi masing-masing sekaligus mengidentifikasi permasalahan yang muncul di masyarakat yang akan sangat berguna untuk kegiatan pendukung posdaya berikutnya. 3. Survey ke Pamong Desa (FGD) Setelah mahasiswa melakukan penelitian potensi derah untuk dikembangkan Posdaya dan setelah mendapat hasil kerjasama dari berbagai pihak tadi maka langsung ditindak lanjuti dengan melakukan survey ke pamong desa mengenai pembentukan Posdaya di masing-masing lokasi KKN PPM UGM 2009. Berdasar hasil survey dapat disimpulkan bahwa terdapat dukungan dari pamong desa di setiap lokasi KKN PPM UGM 2009 untuk pembentukan dan pengembangan Posdaya di setiap desa binaan. 4. Penyuluhan dan Pengenalan Posdaya Berdasar hasil yang positif dari berbagai kegiatan di atas maka langsung ditindak lanjutiomoleh mahasiswa KKN PPM UGM 2009 dengan melakukan Penyuluhan dan Pengenalan Posdaya 2009 di setiap lokasi binaan dengan mengundang berbagai elemen masyarakat termasuk perangkat desa, pamong desa, dan warga masyarakat desa binaan KKN PPM

Laporan Akhir KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010

UGM 2009. Pada penyuluhan ini dikenalkan mengenai Posdaya secara umum kepada masyarakat dengan narasumber dari perguruan tinggi (LPPM UGM) Sugeng Triono, S.Si., M.Si untuk melihat antusiasme masyarakat di setiap desa binaan. Penyuluhan berlangsung dengan baik serta diwarnai dengan berbagai pertanyaan dari masyarakat yang membuat acara ini berlangsung dengan lancar dan terkesan tidak membosankan. Berdsar hasil dari Penyuluhan tersebut dapat disimpulkan bahwa antusiasme masyarakat di desa binaan KKN PPM UGM 2009 (Kotesan, Pereng, Randusari dan Brajan) sangat tinggi untyuk pembentukan dan pengembangan Posdaya ini, ditambah dengan kesiapan pemerintah daerah setempat untuk turut serta mensukseskan program ini 5. Pembentukan Pengurus Posdaya Berbekal antusiasme warga yang sangat tinggi tersebut maka langsung disikapi dengan pembentukan pengurus Posdaya di setiap desa binaan. Dan ternyata hasil yang dicapai sangat luar biasa yaitu ditandai dengan berdirinya 9 Posdaya di empat lokasi desa binaan percontohan Posdaya Kabupaten Klaten 2009 dengan rincian : Posdaya Bersatu di desa Kotesan, Posdaya Srana Mukti di desa Pereng, Posdaya Sari Mukti di desa Pereng, Posdaya Sungging Mulya di desa Pereng, Posdaya Jonggrang Rahayu I di desa Randusari, Posdaya Jonggrang Rahayu II di desa Randusari, Podasya Tri Manunggal di Desa Barajan, Posdaya Maju Lancar di desa Barajan, dan Posdaya Bina Mandiri di Desa Brajan. Pendirian Posdaya ini tentunya dilengkapi dengan susunan pengurius Posdaya untuk masing-masing Posdaya dengan susunan pengurus terlampir yang berasal dari berbagai elemen masyarakat seperti perangkat desa, pamong desa, wirausaha, guru, PNS, dll sehingga diharapkan dengan terbentuknya susunan pengurus ini maka Posdaya ini mampu mewadahi berbagai aspirasi masyarakat untuk peningkaan taraf hidup keluarga di setiap lokasi Posdaya tersebut melalui bebagai perencanaan kegiatan Posdaya yang akan berjalan. 6. Kegiatan Posdaya (meliputi 4 bidang) Setelah terbentuk Posdaya dan Pengurusnya maka para pengurus dengan didampingi mahasiswa KKN PPM UGM 2009 mulai bersama-sama menyusun aneka kegiatan yang dianggap perlu dan mampu dilaksanakan

Laporan Akhir KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010

oleh masyarakat daerah setempat berdasar penelitian yang telah dilakukan mahasiswa sebelumnya serta masukan dan permintaan masyarakat setempat. 7. Pendampingan Posdaya Program Pendampingan Posdaya dilakukan secara aktif adan Pasif secar terus menerus dan berlanjut agar Posdaya yang telah terbentuk ini dapat terus berjalan hingga akhirnya mampu berjalan secara mandiri.

Laporan Akhir KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010

A. POSDAYA DESA KOTESAN Desa Kotesan merupakan salah satu dari beberapa Desa/desa di Kecamatan Prambanan Klaten Provinsi Jawa Tengah. Desa ini berjarak sekitar 30 menit perjalanan dari pusat kota Klaten ke Barat dan terletak di sisi selatan. Diberikan nama Kotesan dikarenakan di tengah desa terdapat sebuah sungai atau bendung yang menurut sesepuh warga dulunya di tempat tersebut banyak dihuni ikan kotes sehingga diberiklan nama sedemikian rupa. Desa ini terletak di Kecamatan Klaten Provinsi Jawa Tengah dan dibatasi oleh desa Sanggrahan di sebelah utara, Desa Sengon di sebelah selatan, Desa Cucukan di sebelah timur dan di sebelah barat dibatasi oleh Desa Taji, Pereng dan Kebondalem Kidul. Dengan luas wilayah sekitar 1.078.350 ha/m2, desa inj terbagi atas 2 dusun: Dusun I (Guwo, Panasan, Jetis, Gathak) dan Dusun II (Kotesan Lor, Sidoharjo, kadisaran, kongklangan, tegalturi, Glonggong) dengan potensi luas sawah sekitar 724.170 ha yang ditanami mayoritas dengan padi, jagung, tanaman buah dan palawija. Desa Kotesan dipimpin oleh seorang Lurah dan dibantu oleh beberapa Kepala urusan yang membawahi bidang masing-masing seperti pemerintahan, umum dan pembangunan serta dilengkapi oleh seorang sekretaris desa dengan 2 orang Kadus di bawahnya. Serta terdapat 7 RW dan 15 RT . Dengan jumlah penduduk 2404 jiwa (1247 pria dan 1157 wanita) dari 662 kepala keluarga yang mayoritas adalah petani (350 di antaranya adalah rumah tangga miskin). Desa kotesan memiliki berbagai potensi wilayah yang sangat layak untuk dikembangkan lebih baik. Maka berdasar analisa di atas telah dilakukan penerjunan mahasiswa KKN-PPM UGM sejumlah 30 orang di desa Kotesan yang akan bekerja bersama dengan masyarakat selama hampir dua bulan yang nantinya diharapkan dapat turut serta mengangkat taraf hidup warga Kotesan melalui tema Peningkatan UMKM Sinergi Dengan Program Posdya Tahun 2009. Kata kunci dari tema tersebut adalah pemberdayaan keluraga untuk meningkatkan tumbuhnya UMKM untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga yang terkandung dalam 4 bidang pokok Posdaya yaitu: pendidikan, kesehatan reproduksi, wirausaha dan linngkungan. Sehingga penerjunan mahasiswa KKN-PPM UGM di Desa Kotesan diharapkan mampu menyatukan keempat bidang tersebut melalui suatu wadah yang kita sebut dengan Posdaya.

Laporan Akhir KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010

10

1. POSDAYA BERSATU

Posdaya Bersatu Desa Kotesan Kecamatan Prambanan Kabupaten Klaten Susunan Pengurus Posdaya Bersatu Kotesan Jabatan Penasehat Ketua Sekretaris Bendahara Sie Pendidikan Slamet Subardi Sugiarto, S.Pd Musikawati Anggoro Ajiwiyoko Joko Purnomo Sugeng Sri Maryati Sukeni Sukarni Sri Muryanti Walijah Sie Wirausaha Endri Astuti Kusniwati Sumiasih Purwanti Prihestiningsih Aisyah Sie Kesehatan Tri Hartati Heruyanto Wiji Mardjuki Sri Mulyati Nama RW BPD PKK Karang Taruna PNPM Perangkat Desa PNPM Guru Guru PAUD Guru Wirausaha Wirausaha Wirausaha PKK TPA Bidan RW PKK PKK Unsur Kepala Desa

Laporan Akhir KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010

11

Sie Lingkungan

Muchsin Abdul Wahab Wagimin Santosa Suharno

TPA RW RW RW

Bentuk-bentuk Kegiatan di Desa Kotesan: 1. Penyuluhan Higienitas Bahan Pangan Asal Hewan Pada IbuIbu PKK Kotesan Program ini didasarkan pada perlunya tambahan pengetahuan bagi warga mengenai hygienitas bahan pangan asal hewan seperti telur, daging, dll yang sehat dan aman dikonsumsi. Selain berguna untuk kehidupan sehari-hari kegiatan ini juga dilaksanakan sebagai bentuk penyiapan warga untuk menyambut Idul Adha. Berlokasi di Balai Desa Kotesan dan dilaksanakan tanggal 21 November 2009, kegiatan ini diikuti oleh ibu-ibu PKK dengan pembicara drh Ruhatamisari dari Lab. Kesmavet FKH UGM Yogyakarta. Acara berlangsung dengan sukses tanpa kendala, lengkap dengan respon-respon dari para peserta.

2. Pelatihan Anak Cinta Lingkungan Program ini bertujuan untuk mengajarkan pada anak-anak tentang konsep untuk mencintai lingkungan. Dilaksanakan di wilayah Desa Kotesan, anak-anak diajak berjalan-jalan, menikmati pemandangan desa sambil belajar bagaimana memelihara lingkungan yang ada di sekitar mereka. Program ini dilaksanakan sebanyak 2 kali, pada tanggal 25 Oktober 2009 dan 1 November 2009. Pelaksanaan program ini sengaja dikurangi dari rencana awal, karena banyaknya program yang ternyata harus dilaksanakan pada hari minggu, bertepatan

Laporan Akhir KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010

12

dengan pelaksanaan program ini. Secara umum, program ini berjalan dengan lancar dengan sedikit kendala, yaitu cuaca hujan.

3. Kursus Pembuatan aneka pernik-pernik dari kain flanel sebagai bekal wirausaha sederhana untuk siswa putri di SD Kotesan. Pernak-pernik dari kain flanel seperti: pembatas buku, gantungan kunci, tempat HP, dll sangat mudah dibuat, tekniknya sederhana tetapi mampu menghasilkan karya yang unik,indah dan kreatif sehingga dipilih untuk diajarkan kepada siswa SD sebagai bekal wirausaha sederhana yang dapat ditekuni bahkan oleh siswa SD sekalipun. Kursus ini diberikan diluar jam sekolah setiap hari Sabtu sepulang sekolah. Program ini mendapat dukungan yang baik dari pihak sekolah dan siswa, pelaksanaannya pun dinilai berjalan dengan lancar. Selama 3 kali pertemuan siswa diajarkan teknik menjahit, membuat pola dan memasang aksesoris.

Laporan Akhir KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010

13

4. Penyuluhan tentang Demam Berdarah Dengue (DBD)PADA Warga RW 07, Desa Kotesan. Program ini merupakan jawaban kebutuhan warga khususnya di wilayah RW 07. Program ini dilatarbelakangi Kecamatanemasan warga akibat banyaknya warga di wilayah ini yang mengalami sakit dan diduga merupakan gejala DBD. Bahkan warga yang masuk rumah sakit mencapai 15 orang, yang sebagian besar adalah anak-anak. Oleh karena itu, bersama pihak aparat desa maka dibuatlah penyuluhan tentang DBD dengan bantuan dari pihak Puskesmas Kebondalem, Klaten. Acara ini kemudian dirangkai dengan pemantauan jentik-jentik nyamuk di tampat-tempat penampungan air milik warga, penempelan stiker, pemasangan spanduk, dan pengasapan (fogging) di RW 03. Fogging diberikan secara gratis oleh Puskesmas karena telah terdapat kasus positif DBD.

5. Pemeriksaan Higienitas (Kesehatan) Daging Hewan Qurban di Kotesan Program ini terlaksana atas kerjasama yang baik antara pemerintah desa Kotesan dengan Dinas peternakan Klaten serta permintaan dari warga setempat yang menginginkan agar dilakukan pemeriksaan kesehatan hewan qurban agar dapat dinilai layak tidaknya dikonsumsi. Pada dasarnya program ini bertujuan untuk melakukan pengawasan dan pemeriksaan kesehatan hewan qurban yang meliputi berbagai syaratsyarat hewan qurban, pemeriksaan ante mortem, prosedur penyembelihan yang baik serta pemeriksaan post mortem untuk mengetahui keamanan bahan pangan asal hewan tersebut melindungi masyarakat terhadap bahaya penyakit asal hewan. Program ini pelaksanaannya berlangsung dua hari pada tanggal 26-27 November
Laporan Akhir KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010

14

2009, dari hasil pengamatan banyak didapatkan kasus Fascioliasis atau cacing hati yang sifatnya masih ringan sehingga tidak banyak bagian yang diafkir sehingga masih aman dan dapat dikonsumsi

6. Pelatihan Payet untuk Rumah Tangga Miskin (RTM). Program ini merupakan usaha untuk melanjutkan program pelatihan jahit dan bordir yang sebelumnya telah diterima oleh kelompok Rumah Tangga Miskin. Selain itu juga terdapat sumber daya dari pihak temanteman KKN yang mahir dalam ketrampilan payet sehingga mampu mengajarkan pada anggota RTM. Program dilaksanakan pada tanggal 14 November 2009 di Balai Desa. Kegiatan diikuti oleh 10 peserta dan keseluruhan acara berjalan dengan lancar walaupun cuaca saat itu mendung dan hujan. Dari pelatihan ini, peserta telah mampu mengetahui teknik-teknik pemasangan payet dan membuat pola.

7. Pelatihan Pembuatan Selai Mangga RTM Sebagai salah satu produk olahan alternatif berbahan dasar mangga. Program ini didasarkan pada hasil survei di lapangan dimana ketersediaan buah mangga di lokasi yang kurang dimanfaatkan, disertai dengan pendeknya waktu menyimpan mangga dan perlunya

Laporan Akhir KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010

15

menggalakkan wirausaha untuk masyarakat, terutama terkait dengan berbagai bahan yang ada di sekitar masyarakat seperti mangga yang bernilai ekonomi tinggi maka dilakukan program ini untuk memanfaatkan buah mangga tersebut serta ubtuk dapat memberikan suatu jalan pemecahan peningkatan kesejahteraan keluarga . Program ini diikuti oleh Ibu-ibu RTM di Balai Desa dan berlangsung pada 10 November 2009, pada acara ini Ibu-Ibu diajarkan proses pembuatan selai berbahan dsar mangga dan nastar dari proses awal yaitu pemilihan bahan hingga proses pengemasan sehingga dapat langsung dipasarkan . Dengan bantuan dana Rp. 32.000,- dari LPPM UGM semua kegiatan berjalan lancar dengan antusiasme warga yang tinggi hingga nyaris tak ada kendala

8. Pelatihan Pembuatan Nugget Lele. Program ini didsarkan pada ketersediaan Lele di lingkungan sekitar yang masih kurang dimanfaatkan padahal lele ini mampu memunculkan potensi ekonomi yang sangat tinggi yang nantinya dapat untuk meningkatkan pendapatan keluarga. Acara ini berlangsung pada 12 November 2009 di balai Dersa dengan melibatkan Ibu-Ibu RTM (Rumah Tangga Miskin Kelompk) yang berjumlah 35 KK, pada acara ini Ibu-ibu diajarkan pengolahan Nugget berbahan dasar Ikan lele mulai daria awal hingga pengemasan serta pemsarannya. Antusiasme warga sangat tinggidan nyaris tak ada halangan yang berarti Dengan bantuan dana Rp32.000,- dari LPPM UGM semua kegiatan berjalan lancar dengan antusiasme warga yang tinggi hingga nyaris tak ada kendala

Laporan Akhir KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010

16

9. Produksi Pembuatan Buku Laskar Kotesan. Program ini brtujuan untuk menumbuhkan Kecamatanintaan anak pada dunia jurnalistik, Buku ini berisi tentang segala potensi desa merliuputi sejarah desa, profil, kegiatan warga dan hal unik di desa Kotesan yang ditulis sendiri oleh para siswa kelas 6 SD Kotesan, dan didampingi oleh teman-teman pendamping dari KKN PPM UGFM sehingga dapat diterbitkan sebuah buku yang diberi judul Laskar Kotesan dan sangat disambut baik oleh bergaipihak termasuk Apart Desa dan Dinas Pendidikan Klaten, antusiasme nsiwa sangat tinggi, walaupun dalam prosesnya sangat melelahkan namun semangat para siswa ini kiranya dapt dijadikan percontohan bagi siswa-siswa lainnya Dengan bantuan dana Rp 360.000,- dari LPPM UGM semua kegiatan berjalan lancar dengan antusiasme warga yang tinggi hingga nyaris tak ada kendala

10. Bimbingan Belajar Siswa SD di RW 02 Kotesan Program ini didasarkan pada kurangnya pemahaman pelajar sekolah dasar terhadap materi pelajaran yang diberikan guru di sekolah serta rendahnya motivasi siswa untuk belajar di luar jam sekolah sehingga

Laporan Akhir KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010

17

kami melakukan program bantuan bimbingan belajar selama hampir 7 minggu setiap hari dari Senin-Kamis pada sore hari. Antusiasme siswa sangat baik dari yang awalnya hanya diikuti sekitar 3 anak terus bertambah hingga akhirnya diikuti lebih dari 15 anak setiap klasnya, dengan mata pelajaran yang diajarkan berbeda-beda tiap harinya namun tetap berkoordinasi dengan pihak sekolah, Program ini berlangsung lancar namun kurangnya personil pengajar sehingga tidak memungkinkan melakukan pendampoingan personal pada tiap siswa, mungkn hal ini dapat terus dilanjutkan oleh bertbgai pihak nantinya Dengan dana Rp 30.000,- dari mahasiswa semua kegiatan berjalan lancar dengan antusiasme warga yang tinggi hingga nyaris tak ada kendala

11. Penghijauan di Kotesan. Program ini merupakan hasil kerjasama antara Pemerintah Desa dan Dinas terkait mengingat wilayah Kotesan merupakan wilayah pegunungan sehingga rawan akan resiko lonhsor maka perlu dilakukan penghijauan dengan penanaman bibit pohon dalam halini bibit kayu sengon , acaar ini dihadiri oleh seluruh perangkat desa dan RT Rwsetempat dan berlangsung sangat menarik sehingga total dapat ditanam kurang lebih 150 bibit yang diharapkan dapat tumbuh dan berkembang . Dengan bantuan dana Rp 25.000,- dari LPPM UGM semua kegiatan berjalan lancar dengan antusiasme warga yang tinggi hingga nyaris tak ada kendala

Laporan Akhir KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010

18

12. Kursus Bahasa Inggris Untuk Siswa SDN Kotesan. Program ini didasarkan pada kurangnya mionat siswa SD Kotesan untuk belajar Percakapan Bahsa Inggris padahal hal ini sebenarnya sebuah hal yang sangat baik mengingat kedekatan Desa Kotesan dengan Candi Prambanan sehingga akan sangat menunjang apabila dapat mendalami Bahasa Inggris secara aktif ytang dimulai sejak usia dini, Program ini verlangsung selama 4 kali yang dalam masing-masing pertemuan memilliki tema yang berbeda yaitu Reading, Listening, Speaking dan Writing, . Antusiass dari Guru-guru sangat baik begitu pula siswa-siswa Kleas 4 dan 5 yang awalnya masih malu-malu namun lama kelamaan sudah semakin berani berbnicara. Program ini diharapkan akan terus ditindak lanjuti oleh berbagai pihak teritama pihak sekolah sehingga semoga dapat berkelanjutan nantinya.

13. Pengenalan Hidup Sehat pada anak-anak RW 02. Program ini bertujuan untuk mengenalkan nilai-nilai hidup sehat kepada anak-anak sejak Kecamatanil. Program ini meliputi olah raga bersama, gerakan cuci tangan dan gosok gigi bersama, dll. Pelaksanaan

Laporan Akhir KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010

19

program ini sebanyak 5 kali dalam 6 minggu setiap minggu pagi dengan dana Rp30.000,- yang didapat dari dana mahasiswa. Antusias anakanak sangat tinggi dan telah terbukti dengan semakin senangnya anakanak berolah raga dan cuci tangan sebelum makan serta setelah beraktivitas.

14. Pengenalan dan Pemberian Makanan Bergizi Pada Anak PAUD. Program ini bertujuan agar anak-anak sejak usia dini sudah pintar memilih jajanan yang sehat dan bergizi berdasar pemikiran tersebut maka telah dilakukan program pengenalan dan pemberian makanan bergizi pada anak Paud di Kotesan ini, Ketika pertama kli program ini terlontar antusiasme warga sangat baik, dengan semakain banyaknya anak-anak usia dini yang ikut seta dalam PAUD Tunas Bangsa ini. Program ini dilakukan sebanyak 3 kali 30 Oktober, 13 November dan 25 november 2009 dengan total dana Rp. 90.500,- dari dana mahasiswa sendiri, Program ini sangat baik dialkukan mengingat nutrisi yang baik dan seimbang akan sangat mendukung kederdsan anak-anak. Namun kendala yang nampak adalah kurang kepedulian aparat desa dan yang terkait untuk penyediaan nutrisi seperti ini sehingga mungkin nantinya program semacam ini akan dapat berkelanjutan

Laporan Akhir KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010

20

15. Belajar membuat Kerajinan manik-manik dan pembuatan Pin. Program ini bertujuan untuk menumbuhkan keinginan dan kemauan berwirausaha pada anak-0anak sejak dini melalui sebuah kegiatan kerajinan sederhana namun bernilai tinggi. Pada program ini anak-anak diajari cara pembuatan kerajinan dari manik-manik seperti kalung , gelang, pin dari awal hingga proses pengemasan yng baik. Antusiasme anak-anak sangat baik ditunjukkan pada pelaksanaan acara ini sebanyak 3 kali petemuan di SDN Kotesan semakin banyak anakanak yang tertarik turut serta serta semakin lihai membuat kerajinan tersebut. Dengan total dana Rp 50.000 yang didapat dari LPPM UGM dan dana mahasiswa acar ini sukses dilaksanakan dan barang-barang hasil kerajinan ini langsung dipasarkan ke Kopsis sekolah

16. Pelatihan Jarimatika di SDN Kotesan Program ini bertujuan untuk membantu siswa SDN Kotesan dalam memahami pelajaran matematika. Anggapan bahwa pelajaran

Laporan Akhir KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010

21

matematika adalah pelajaran yang sulit dan membosankan mulai dapat berkurang dengan diadakannya pelatihan jarimatika yang berbeda dengan penghitungan matematika biasa. Program ini dilaksanakan untuk kelas 4, 5, dan 6 SDN Kotesan setiap hari selasa, kamis dan sabtu. Dana yang terpakai dalam program ini berasal dari mahasiswa sejumlah Rp 24.000, - untuk membeli buku jarimatika. Kendala berarti yang ditemui adalah penguasaan keadaan kelas yang kurang, tetapi setelah diadakannya evaluasi pada akhir kegiatan, tampak bahwa pemahaman jarimatika dalam membantu mempelajari matematika cukup baik.

17. Pemutaran Film Edukatif Untuk Anak-anak RW 02 Kotesan Program ini bertujuan untuk mengingatkan anak anak akan tayangan di televisi dan film film yang sesuai dengan umur mereka sekaligus mempunyai nilai pendidikan untuk menambah wawasan dan motivasi untuk merengkuh masa depan yang baik. Sebagai sasaran dari program ini adalah anak anak RW 02 Kotesan dan waktu pelaksanaan program ini adalah tanggal 28 Oktober 2009. Anak - anak yang hadir tampak sangat antusias terhadap program ini. Dana yang digunakan berasal sepenuhnya dari mahasiswa, besarnya dana yang terpakai Rp. 12.500,- , untuk biaya sewa LCD Proyektor. Tidak ada kendala yang berarti dalam melaksanakan program ini.

Laporan Akhir KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010

22

18. Pembinaan Penggunaan Obat Tradisional (TOGA) . Program ini dilatarbelakangi kurangnya pengetahuan warga akan manfaat tanaman obat yang banyak terdapat di lingkungan sekitarnya. Tanaman misalnya bayam kucing, tempuyung, ketepeng kebo yang banyak terdapat di pinggir sawah maupun halaman rumah warga sebenarnya memiliki khasiat untuk menyembuhkan penyakit-penyakit kronis yang selama ini menghabiskan banyak biaya pengobatan. Peserta acara ini yaitu komunitas senam jantung sehat yang secara rutin mengadakan senam jantung sehat di halaman Balai Desa Kotesan. Bibit TOGA yang diberikan sebagai sampel untuk ditanam di kebun rumah masing-masing diterima dengan antusias. Banyak pertanyaan mengenai cara penggunaan tanaman obat yang tercantum dalam brosur penyuluhan yang dibagikan dan jawaban yang diberikan cukup memuaskan peserta. Mereka pun menyadari bahwa selama ini telah mengesampingkan tanaman-tanaman di sekitar mereka yang ternyata memiliki banyak khasiat.

Laporan Akhir KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010

23

19. Pendampingan POSYANDU Balita Desa Kotesan. POSYANDU Balita di Desa Kotesan diadakan di Guwo dan Polindes. Pada tanggal 9 November 2009 di dusun Guwo, kami memberikan penyuluhan mengenai efek musik klasik bagi perkembangan otak janin dan Balita. Setelah sesi penyuluhan selesai, disusul dengan sesi diskusi dengan ibu-ibu muda yang hadir. Ternyata mereka belum mengetahui mengenai efek musik klasik yang dapat menambah tingkat Kecamatanerdasan Balita, mereka sangat tertarik dengan informasi baru tersebut dan akan mencoba memperdengarkan musik klasik pada anak Balita mereka. Pada tanggal 16 November 2009, kami juga mendampingi pelaksanaan POSYANDU Balita di Polindes dengan acara penimbangan berat badan balita, membantu meracik puyer untuk balita yang sakit, dan pemberian nutrisi tambahan (program dari Ria Tri H.).

20. Pembentukan Koperasi Siswa SD Kotesan. SD Kotesan merupakan satu-satunya Sekolah Dasar yang terdapat di Desa Kotesan. Lokasinya jauh dari jalan raya sehingga akses untuk mendapatkan alat tulis agak sulit Kecamatanuali para siswa membelinya di luar jam sekolah karena jauh jaraknya. Pada tanggal 4 November 2009 kami memberikan pengenalan dan penjelasan sederhana mengenai koperasi siswa, kami juga menawarkan kepada pengurus kelas 4,5,6 untuk dibentuk struktur pengurus koperasi siswa yang nantinya akan menjalankan kegiatannya selama tahun ajaran 2009/2010. Setiap Rabu siang seusai jam sekolah, kami mengadakan pertemuan dengan pengurus koperasi untuk membicarakan AD/ART koperasi siswa SD Kotesan, jadwal piket bergilir di koperasi, dll. Pada tanggal 2 Desember

Laporan Akhir KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010

24

2009, kami menyerahkan sebuah rak dan sejumlah alat ulis serta hasil kerajinan siswa kepada pihak sekolah diwakili oleh guru-guru SD Kotesan. Koperasi siswa SD Kotesan akan dibuka seminggu seusai ujian akhir semester gasal.

21. Pengenalan Program Pemberdayaan Keluarga di Kotesan. Program ini didasarkan pada belum adanya program atau wadah pemberdayaan keluarga yang meliputi pendidikan, kesehatan, wirausaha serta lingkungan untuk meningkatkan taraf hidup warga Kotesan sehingga kieranya dapat dibentuk wadah yang dinamakan Posdaya tersebut, program ini berlangsung dua kali yaitu pada tanggal 6 November 2009 yang melibatkan Ibu-Ibu PKK serta tanggal 1 Desember 2009 dilakukan penyuluhan yang melibatkan seluruh elemen masyrakat sehingga pada tanggal tersebut telah berhasil ditetapka susunan pengurus Posdaya Sarono Makmur Desa Kotesan . Dengan bantuan dana Rp 25.000,- dari LPPM UGM semua kegiatan berjalan lancar dengan antusiasme warga yang tinggi hingga nyaris tak ada kendala

Laporan Akhir KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010

25

B. POSDAYA DESA PERENG Geografis Desa Pereng, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah adalah sebagai berikut: Luas Desa: 963885 ha Batas wilayah: Sebelah utara: Desa Kebondalem Kidul Sebelah selatan: DIY Sebelah barat: DIY Sebelah timur: Desa Kotesan Kondisi geografis Ketinggian tanah dari permukaan laut 348 m Banyaknya curah hujan: 200 s.d. 3000 mm/th Orbitasi (pemerintahan desa/Kecamatanamatan) Jarak dari pusat pemerintahan Kecamatan: 2.5 km Jarak dari ibukota Kabupaten/kota: 15 km. Pada saat penyuluhan Pengenalan POSDAYA antusias tamu undangan yang hadir sangat tinggi, hal ini ditunjukkan dengan perhatian dan keseriusan dalam mengikuti penyuluhan. Tanggapan terhadap materi yang disampaikan juga cukup baik sehingga diskusi berjalan dengan hangat. Proaktif dari Kepala Desa Pereng dan Tokoh masyarakat dalam menentukan sikap langsung meminta di Desa Pereng supaya bisa dibentuk 3 POSDAYA, karena menurutnya dengan adanya POSDAYA akan berpengaruh positif terhadap kemajuan Desa Pereng. Rekomendasi diberikan kepada mahasiswa KKN-PPM UGM 2009 untuk dapat menindaklanjuti pembentukan pengurus 3 POSDAYA yang disepakati oleh aparat Desa Pereng dan tokoh masyarakat yang diundang. Tindak lanjut dari kesepakatan aparat Desa Pereng dan tokoh masyarat yang hadir pada saat kepada penyuluhan mahasiswa pengenalan KKN-PPM POSDAYA 2009 yang untuk merekomendasikan UGM

memfasilitasi penyusunan pengurus POSDAYA. Negosiasi dan perundingan mengawali pembentukan pengurus melibatkan Kepala Desa Pereng. Wilayah Desa Pereng dibagi menjadi 3 bagian yaitu wilayah timur yang meliputi dusun Pendem, Drini, dan Karangelak sebagai wilayah POSDAYA I. Wilayah tengah yang meliputi Dusun Pereng Kulon, Pereng Wetan, Pereng Tengah, dan Gobog

Laporan Akhir KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010

26

sebagai wilayah POSDAYA POSDAYA II. Wilayah Barat yang meliputi Sunggingan wetan, Sunggingan kulon, dan Bendo sebagai wilayah POSDAYA III. Setelah ketentuan pembagian wilayah disepakati maka dari masing-masing wilayah calon POSDAYA disarankan untuk menghubungi tokoh masyarakat yang cukup mengetahui potensi Sumber Daya Manusia di Wilayah yang bersangkutan. Untuk menyusun kepengurusan diperlukan setiap calon POSDAYA memerlukan 16-25 orang. Calon pengurus diupayakan untuk dapat mewakili bidang pendidikan, kesehatan reproduksi,lingkungan, ekonomi dan kewirausahaan. Setelah calon pengurus yang akan diundang ditentukan maka selanjutnya ditentukan waktu dan tempat pelaksanaan penyusunan pengurus masing-masing POSDAYA. 2. POSDAYA SRANA MUKTI Penyusunan pengurus POSDAYA dimulai dari wilayah POSDAYA I yang dilaksanakan pada tanggal 30 November 2009, bertempat di kediaman Bapak Wilopo yang beralamat di Dusun Drini RT 8 RW 4 Desa Pereng. Jumlah tamu undangan yang menghadiri forum pembentukan pengurus POSDAYA I berjumlah 25 orang. Penyusunan Pengurus POSDAYA I berjalan dengan lancar. Dalam forum tersebut juga dibicarakan mengenai potensi yang dapat dikembangkan dari wilayah tersebut yaitu: Budidaya lele, usaha pembuatan produk berbahan limbah atau sampah, usaha pengolahan makanan berbahan dasar lele. POSDAYA dengan cakupan wilayah Dusun Drini, Pendem dan Karangelak Desa Pereng ini diberi nama POSDAYA SRANA MUKTI. POSDAYA SRANA MUKTI memiliki ketua umum Bapak Waliman yang beralamat di Dusun Drini RT 8 RW 4 Desa Pereng Kecamatan Prambanan. Susunan Pengurus PODAYA SRANA MUKTI: Jabatan Penasehat 1 2 3 Ketua Sekretaris 1 2 1 2 Nama Handaka Respati, S.TP Wilopo, S.Pd Sarju K.S Waliman Jarot sutanto Agus Tarno Unsur Kepala Desa Ketua BPD Ketua RW 04 PNS Wirausaha Wirausaha Wirausha

Laporan Akhir KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010

27

Bendahara Seksi Kesehatan Seksi Pendidikan Seksi Ekonomi dan Kewirausahaan

1 2 1 2 1 2 1 2 3

Tukul Riyanto Efi Setyowati Sutaryanti Yuntari Suwanto Oktiva Eko Hariyanto Sugeng Triwahyudi Mujiono Rini Suminah Sabar Edi S Iswahyudi

Ketua RT VII Wirausaha POSYANDU POSYANDU Ketua PKBM Mahasiswa Wirausaha Petani Ketua Pemuda Ketua Tim Siaga Wirausaha Buruh Wirausaha Karyawan Wirausaha

Seksi Lingkungan Seksi Umum

1 2 1 2 3 4

Laporan Akhir KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010

28

3. POSDAYA SARI MUKTI Penyusunan Pengurus POSDAYA II dengan cakupan wilayah Dusun Pereng Kulon, Pereng Wetan, Pereng Tengah dan Gobog dilaksanakan pada tanggal 2 Desember 2009, bertempat di kediaman Bapak Prang Gunadi yang beralamat di dusun Pereng Kulon. Jumlah tamu undangan yang menghadiri forum pembentukan pengurus POSDAYA II sebanyak 17 orang. Penyusunan pengurus POSDAYA II ini berjalan lancar. Pengurus POSDAYA II yang telah terbentuk memiliki keinginan untuk segera melakukan kegiatan nyata. Dalam forum tersebut disepakati untuk memulai usaha krupuk rambak dengan modal iuran dari pengurus POSDAYA II yang rencananya akan dilaksanakan pada bulan Januari. POSDAYA II ini diberi nama POSDAYA SARI MUKTI yang diketuai oleh Bapak Joko Suyono yang beralamat di Dusun Pereng wetan RT 5 RW 3 Desa Pereng Kecamatan Prambanan. Susunan Pengurus POSDAYA SARI MUKTI: Jabatan Penaehat Ketua Sekretaris Bendahara Seksi Kesehatan Seksi Pendidikan Seksi Ekonomi dan Kewirausahaan 1 Anas 2 Ny. Prang Gunadi 3 Sulami 4 Mardinem Wirausaha Wirausaha Ibu Rumah Tangga Ibu Rumah Tangga Nama 1 Handaka Respati, S.TP 2 Prang gunadi 1 Joko Suyono 2 Joko Cahyo Muntarpo 1 Eko Nur Styawan 2 Mujiyati 1 Partiyati 2 Yuliati 1 Hastuti Bintari 2 Endang Maryati 1 Erna 2 Slamet Wirausaha Ibu Rumah Tangga Ibu Rumah Tangga Wirausaha Bidan POSYANDU Guru Unsur Kepala Desa Wirausaha Kepala PAUD

Laporan Akhir KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010

29

Seksi Lingkungan

1 Pramono 2 Wahyu Saputra 3 Sudiyanti

Tim SIAGA Buruh Ibu Rumah Tangga Wirausaha Buruh Ibu Rumah Tangga

Seksi Umum

1 Suroso 2 Kartini 3 Marsini 4 Sumiarsih

4. POSDAYA SUNGGING MULYA Penyusunan Pengurus POSDAYA III dengan cakupan wilayah Sunggingan kulon, Sunggingan wetan dan Bendo dilaksanakan pada tanggal 3 Desember 2009, yang bertempat di kediaman Bapak Kusnadi di Sunggingan kulon. Jumlah tanu undangan yang menghadiri forum pembentukan pengurus POSDAYA III sebanyak 17 orang. Penyusunan pengurus POSDAYA III ini berjalan lancar. POSDAYA III ini diberikan nama POSDAYA SUNGGING MULYA yang diketuai oleh bapak Bejo yang beralamat di Dusun sunggingan kulon, RT 2 RW 2 Desa Pereng Kecamatan Prambanan. Dalam Forum tersebut juga dibicarakan mengenai potensi yang dapat diangkat dari wilayah POSDAYA SUNGGING MULYA yaitu pembuatan kompos dan kue kering. Susunan Pengurus Posdaya Sungging Mulya: Jabatan Penaehat No 2 Riswadi 3 Sugiman Ketua Sekretaris 1 Bejo 2 Drs. Sri Widodo 1 Dodi 2 Reti 3 Dessy Bendahara Seksi Kesehatan 1 Kustiyah 2 Puji Lestari 1 Dewi Isriswanti Perawat Wirausaha Nama Unsur Kepala Desa Kepala Dusun Ketua RW I PNS Ketua RW IV 1 Handaka Respati, S.TP

Laporan Akhir KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010

30

2 Ny. Sadjiman Seksi Pendidikan Seksi Ekonomi dan Kewirausahaan 1 Uut Widiyati 2 Surya 3 Hariyanto 4 Bambang Sulistyo 5 Mashuri Seksi Lingkungan 1 Kusnadi 2 Purwoatmojo 3 Sudarno Seksi Umum 1 Irawan Dede 2 Widodo Hadi 3 Agung sugiharto 4 Prahara 1 Sri Zulfatun 2 Surtiyani

POSYANDU Swasta Buruh

Wirausaha

Buruh

Beberapa Kegiatan Mahasiwa KKN-PPM UGM di Desa Pereng: 1. Pembinaan Teknis Perikanan Lele. Budidaya ikan lele merupakan usaha mikro Kecamatan yang tidak menyita waktu banyak, sehingga dapat dijadikan sebagai usaha sampingan, sehingga dapat meningkatkan penghasilan mayarakat. Di daerah pereng bagian timur yang konon katanya merupakan bekas daerah aliran sungai merupakan daerah yang jarang mengalami kesulitan air, sehingga warga berinisiatif untuk membudidayakan ikan lele. Untuk menampung motivasi warga yang cukup besar tersebut warga membentuk kelompok pembudidaya ikan lele yaitu Truno Lele, yang sudah berdiri kurang lebih 10 tahun dan beranggotakan 25 orang, dan memiliki 50 kolam. Dalam kurun waktu 10 tahun tersebut kini kelompok tersebut sudah mempunyai manajemen kelompok yang baik, namun karena kurangnya dukungan dari pihak dinas setempat maupun lembaga terkait, sehingga pengembangan budidaya ikan lele masih bersifat otodidak. Dengan adanya bimbingan teknis perikanan lele ini nantinya diharapkan

Laporan Akhir KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010

31

warga memeiliki kualitas SDM yang mampu meningkatkan budidaya ikan lele sehingga mampu meningkatkan penghasilan masyarakat. Pembinaan ini mendapat respon yang bagus dari masyarakat, animo masyarakat dalam mengikuti beberapa kegiatan juga cukup besar. Kegitan yang pertama dilakukan pada tanggal 8 November 2009 adalah studi banding ke kampung lele di daerah boyolali, yang merupakan sentra pembudidayaan ikan lele di daerah Jawa Tengah. Kegiatan yang ke dua adalah penyuluhan mengenai penyakit pada ikan lele yang dilakukan pada tanggal 19 November 2009. Pada tanggal 2 Desember 2009 juga dilakukan bimbingan teknis oleh dinas terkait yang difasilitasi langsung oleh Yayasan Forum Edukasi Dan Pengembangan wilayah Klaten, yang sebelumnya pada tanggal 27 November 2009 juga dilakukan pembuatan kolam dari terpal. Dengan adanya program ini diharapkan dapat ditindak lanjuti dari pihak UKM LPPM UGM, karena keinginan warga dan kelompok yang ingin dibina langsung oleh pihak LPPM UGM. Dalam program ini juga berhubungan dengan program pengolahan pangan berbahan dasar lele dan sosialisasi POSDAYA mengenai pengembangan UMKM. 2. Pengadaan Pembinaan dan Pelatihan Olah Pangan Berbahan Dasar Lele. Keadaan dan kondisi alam desa Pereng yang mendukung untuk pembudidayaan ikan lele memacu munculnya program ini. Program ini sesuai dengan tema POSDAYA dalam segi kewirausahaan. Adanya beberapa kolam yang menguntungkan menghasilkan produksi bisa memberikan ikan yang keuntungan cukup selain sebenarnya

penjualan ikan dalam wujud ikan segar. Ikan segar dapat segera menjadi busuk bila tidak segera terjual. Oleh karena itu, dengan adanya program ini diharapkan dapat meningkatkan ekonomi warga desa Pereng. Program ini bekerjasama dengan Kampung Lele Boyolali. Mahasiswa KKN sebagai fasilitator untuk menghubungkan kelompok tani Truno Lele desa Pereng dengan Kampung Lele. Kegiatan yang dilakukan berupa kursus olah pangan bahan lele menjadi keripik lele. Kegiatan ini

Laporan Akhir KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010

32

dilaksanakan pada tanggal 8 November 2009 dengan peserta 6 ibu-ibu kelompok Truno Lele. 3. Pengadaan dan Penyebarluasan Informasi Tertulis tentang Olah Pangan Berbahan Dasar Lele Pengadaan dan Penyebarluasan Informasi Tertulis tentang Olah Pangan Berbahan Dasar Lele merupakan program kelanjutan dari program Pengadaan Pembinaan dan Pelatihan Olah Pangan Berbahan Dasar Lele. Keadaan dan kondisi alam desa Pereng yang mendukung untuk pembudidayaan ikan lele memacu munculnya program ini. Program ini sesuai dengan tema POSDAYA dalam segi kewirausahaan. Adanya beberapa kolam yang menguntungkan menghasilkan produksi bisa memberikan ikan yang keuntungan cukup selain sebenarnya

penjualan ikan dalam wujud ikan segar. Ikan segar dapat segera menjadi busuk bila tidak segera terjual. Oleh karena itu, dengan adanya program ini diharapkan dapat meningkatkan ekonomi warga desa Pereng. Program ini diberikan dalam bentuk leaflet berisi olah pangan dengan bahan dasar lele. Selain keripik lele, juga terdapat resep lain yang didapat dari referensi lain-lain (internet, majalah). Sejumlah 50 lembar resep dibuat dan disebarluaskan pada tanggal 21 dan 22 November 2009 pada saat pertemuan ibu-ibu (arisan RT) dan kepada salah satu ibu pengurus Truno Lele. Diharapkan dengan sumbangsih leaflet olah pangan lele ini dapat memberdayakan masyarakat agar ada kesadaran dan semangat dalam meningkatkan wirausaha mereka. 4. Penyuluhan sadar gizi Desa Pereng Program ini dilaksanakan berdasarkan hasil wawancara dengan kader posyandu Desa Pereng yang menyampaikan bahwa masih ditemukannya balita dengan gizi buruk di wilayah Desa Pereng. Balita merupakan masa yang penting untuk perkembangan otak dan fisik serta emosional dari anak. Balita dengan gizi buruk membuka peluang buruknya perkembangan otak maupun fisik dari anak yang tidak dapat digantikan pada umur berikutnya. Penyuluhan ini bekerja sama dengan Puskesmas Prambanan dengan pembicara Ibu Reta Hapsari. Kejadian gizi buruk

Laporan Akhir KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010

33

pada balita dapat terjadi sebagai akibat kurangnya pengetahuan anggota keluarga terutama ibu tentang pentingnya pemenuhan gizi bagi balita. Pemberian ASI (Air Susu Ibu) secara Eksklusif selama 6 bulan terhadap balita sangat dianjurkan. Setelah umur balita di atas 6 bulan maka bayi dapat diberikan makanan tambahan. Beberapa komponen yang harus tersedia dalam makanan balita antara lain: Karbohidrat, Protein, lemak, vitamin, mineral serta garam beryodium. Meskipun demikian adanya kemungkinan adanya obesitas juga perlu diwaspadai karena keadaan ini juga tidak baik untuk perkembangan balita. Sasaran dari penyuluhan ini meliputi kader posyandu dan perwakilan ibu muda di wilayah Desa Pereng. Undangan berjumlah 40 orang dengan kehadiran 34 orang. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 19 November 2009 yang bertempat di kediaman ibu Prang Gunadi dusun Pereng Kulon. Sambutan dan antusiasme yang tinggi serta rasa ingin tahu dari ibu-ibu muda dan kader-kader Posyandu mengenai permasalah gizi dapat dilihat dari banyaknya pertanyaan yang muncul pada saat sesi tanya jawab sehinga membuat program ini menjadi sangat menarik, dinamis. Secara umum program ini dapat berjalan lancar pada pelaksanaannya. 5. Penghijauan RT 9 dan 8 Desa Pereng bagian selatan langsung berbatasan dengan bukit yang cukup tinggi. Mulai beralih fungsinya lahan hutan menjadi persawahan dan penebangan pohon, menyebabkan berkurangnya pepohonaan di sekitar bukit, hal ini dapat memacu terjadinya tanah longsor. Dengan adanya program penghijauan ini diharapkan mampu memacu semangat para penduduk untuk melestarikan pepohonan sebagai salah satu media penahan tanah longsor dan mampu menghentikan pemansan global. Penghijauan ini dilakuakn di wilayah RT 9 dan 8, lokasi penanaman pohon berada di sekitar situs candi, Watu Gilang. Penghijauan dilakukan pada tanggal 6 Desember 2009, dengan menanam 100 bibit pohon sengon. Peserta yang sebagian besar adalah pemuda setempat cukup antusias dalam melakukan penghijauan, ini dilihat dengan semangatnya warga sekitar dalam menyelamatkan lingkungan mereka.

Laporan Akhir KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010

34

6. Pelatihan Tari Tradisional Kreasi Baru untuk Anak-Anak SD Warga Setempat Program Pelatihan Tari Tradisional Kreasi Baru untuk Anak-Anak SD Warga Setempat merupakan program pokok non tema yang merupakan program untuk menggali potensi anak SD warga setempat dalam bidang seni khususnya tari kreasi baru (tradisional). Program ini mendapat antusias yang baik dari orang tua murid. Kendala yang dijumpai adalah pada awal program ini dimulai dengan banyak siswa tetapi setiap hari berganti-ganti siswa, mungkin dikarenakan anak usia SD suka akan hal baru dengan pengajar/orang yang baru pula. Semakin rutin latihan tari, semakin tampak anak-anak yang berpotensi dan ada kemauan untuk menari. Hingga pada latihan ke-12 dapat dipastikan siapa yang akan bisa rutin latihan yakni 8 anak dari berbagai kelas dari kelas 2-5. Pelatihan tari dilaksanakan pada tanggal 26, 28, 29 Oktober 2009; 2, 3, 9, 11, 16, 18, 23, 25, 30 November 2009; 1, 3, 5, 6, 7 Desember 2009 dengan durasi waktu 1 jam dan pada tanggal 8 Desember 2009 dilakukan gladi resik untuk persiapan pementasan tari pada acara perpisahan KKN PPM UGM SubunitPereng. Diharapkan program ini dapapt memberdayakan anak-anak serta orangtua anak untuk meningkatkan potensi seni yang dimiliki anak tersebut. 7. Pelatihan Gerak dan Lagu (Tari Modern) untuk Anak PAUD Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan salah satu bagian dari POSDAYA. Pelatihan tari modern tari Kelinci merupakan aplikasi dari pemberian materi dalam PAUD. Saat survey selama seminggu, pengajar dari PAUD mengharapkan agar selain pemberian materi dalam ruang kelas, juga dilakukan pemberian materi di luar kelas yakni menari. Hal ini dilakukan selain meningkatkan akademik atau otak kanan anak diharapkan juga merangsang otak kiri. Tari kelinci yang diambil untuk program ini dikarenakan tari ini mudah dipelajari untuk anak usia PAUD dan tarian ini lincah serta menirukan gerak hewan kelinci sehingga anak akan menjadi lebih tertarik untuk mempelajarinya. Pemberian materi tari Kelinci dilaksanakan pada tanggal 20, 21, 25, 30, 2 November 2009 masing-masing selama kurang lebih 1,5 jam sembari

Laporan Akhir KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010

35

dibantu guru dan orang tua siswa dalam menangani siswa. Pada awalnya hanya anak 3 siswa yang mengikuti materi ini tapi di hari kemudian, anak-anak yang lain sudah mulai tertarik dan dengan penuh semangat mengikuti gerakan yang diberikan. Pemberian materi ini dilakukan dengan mendengarkan musik dari kaset dan langsung dipraktekkan gerakannya. Metode belajar dengan mendengarkan kaset sembari belajar gerakan dinilai dapat merangsang siswa dalam menghafal gerakan dan memadupadankan sinkronitas alat gerak motorik. Program ini mendapat tanggapan yang baik dari guru dan orang tua siswa PAUD karena dinilai dapat menyeimbangkan kerja otot sekaligus menyehatkan siswa. Berhubung habis jam program KKN dan agar anak didik masih bisa belajar tari kelinci meski program telah usai, maka saya membuat dokumentasi berupa video yang nantinya dijadikan ke CD. Diharapkan tim pengajar mempelajarinya sehingga bisa dilatih setiap kegiatan PAUD. 8. Penyuluhan Penyakit Zoonosis Swine Influenza Penyakit Swine influenza awal tahun yang lalu menjadikan resah warga sekitar terhadap penyakit zoonosis, yang dapat menularkan penyakit dari hewan ke manusia. Dari hasil obervasi dengan warga, juga belum pernah dilakukan penyuluhan mengenai penyakit zoonosis terutama swine influenza. Dengan adannya penyuluhan ini diharapkan warga tidak resah dan mengetahui beberapa penyakit zoonosis terutama swine influenza, diharapkan juga tumbuh kesadaran warga dalam menjaga keberisihan diri, keluarga, dan lingkungan. Penyuluhan ini dilakukan pada tanggal 19 Oktober 2009, penyuluhan dibantu oleh pihak puskesmas. Sasaran dari penyuluhan ini adalah warga dan kader kesehatan yang tergabung dalam Forum Kesehatan Desa. Dalam kegiatan ini dilakukan penyebaran leaflet mengenai swine influenza. Peserta juga diarahkan dalam Pos pemberdayaan Keluarga, sehingga masyarakat akan sadar pentingnya menjaga kebersihan diri, keluarga dan lingkungan.

Laporan Akhir KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010

36

9. Pembuatan dan penyebaran informasi tentang olahpangan berbahan dasar jagung. Desa Pereng mempunyai lahan yang luas untuk pertanian, selain menanam padi warga juga menanam jagung sebagai tanaman selingan, akan tetapi daya jual jagung untuk perkilo jagung kering sangatlah murah, oleh karena itu perlu adanya pemberian informasi mengenai olahpangan berbahan jagung agar meningkatkan daya jual. Kegiatan diaksanakan yaitu pada tanggal 7 Desember 2009 yang iikuti oleh ibu-ibu PKK Pereng. Kegiatan yang dilakukan meliputi pelatihan pembuatan tortila jagung dan dipermudah dengan adanya leaflet mengenai olahpangan jagung lainnya dan dibagikan kepada ibu-ibu PKK yang mengikuti kegiatan terebut. Adanya kegiatan ini diharapkan warga Pereng termotivasi untuk lebih kreatif mengolah jagung sehingga mempunyai nilai jual yang lebih tinggi dan merupakan langkah awal untuk terciptanya UMKM yang sinergis dengan posdaya. Tidak ada kendala yang berarti dalam melaksanakan kegiatan ini. 10. Penyuluhan Kanker Payudara di Desa Pereng Kanker payudara merupakan penyakit yang sangat rawan terjadi pada wanita. Tingkat kasus yang terjadi di Indonesia juga masih sangat tinggi, sehingga masyarakat perlu mengetahui gejala yang terjadi, sehingga dapat dilakukan pencegahan sedini mungkin. Kasus yang sering terjadi di mayarakat adalah penderita terlambat mengetahui bahwa dirinya terkena kanker payudara, hal ini karena kurangnya pengetahuan masyarakat untuk memeriksa edini mungkin. Kegiatan penyuluhan kanker payudara ini dilaksanakan pada tanggal 19 November 2009 bertempat di kediaman Bpk Prang gunardi di Pereng kulon. Pada saat pelakanaan kegiatan penyuluhan dilakukan penayangan slide tentang penyakit kanker payudara dan dilanjutkan tanya jawab ringan tentang penyakit kanker payudara. Kegiatan penyuluhan ini bekerjasama dengan pihak puskemas Prambanan, sehingga pembicara dari puskesmas.

Laporan Akhir KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010

37

Masyarakat terutama ibu-ibu antusias menanggapi penyuluhan kanker payudara ini, terlihat dafri banyaknya pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan oleh ibu-ibu saat sesi diskusi. Tidak ada kendala yang berarti dalam pelaksaan kegiatan ini. . 11. Pemberian materi kebersihan gigi (diri sendiri) di PAUD Pelita Bangsa Pereng Kegiatan ini didasarkan atas hasil observasi terhadap Pengelola PAUD yang merasa kekurangan tenaga pengajar bagi siwa PAUD dan materi yang kurang variatif. Materi tentang kebersihan gigi (diri sendiri) dirasa perlu untuk membentuk kesadaran kesehatan anak-anak pada usia sedini mungkin. Pada pelaksanaan kegiatan ini tercipta antuias dari anak-anak maupun orang tua siswa. Dalam pelaksanaannya kegiatan ini dilakukan pada waktu jam belajar, yaitu padahari senin tanggal 2 November 2009, diharapkan penyusunan dan pengadaan materi-materi bantu pengajaran yang baru dan menarik dapat membuat murid menjadi lebih aktif dalam kelas serta wawasan menjadi lebih luas. Tidak ada kendala pada kegiatan ini.

Laporan Akhir KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010

38

Pembinaan Teknis Perikanan Lele

Studi banding ke kampung lele boyolali

Diskusi dan sharing

Penyuluhan Sadar Gizi Desa Pereng

Laporan Akhir KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010

39

Penghijauan RT 9 Dan 8

Penghijauan di watu gilang Pembimbingan Siswa PAUD

Bibit kayu sengon

Pemberian materi Diri sendiri PAUD

Pemberian materi kesehatan gigi PAUD

Penyuluahn Daging ASUH di Desa Pereng

Penyuluhan daging ASUH pada kader-kader PKK Pereng

Laporan Akhir KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010

40

Penyebaran informasi olah pangan berbahan dasar jagung kepada Ibu-ibu Dusun Pendem, Pereng

Latihan membuat tortila jagung di Dusun Pendem, Pereng.

Leaflet Daging ASUH

Pemberian informasi tentang Daging ASUH berupa leaflet

Laporan Akhir KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010

41

C. POSDAYA DESA RANDUSARI Desa Randusari merupakan salah satu desa yang masih IDT sehingga sebagian masyarakatnya masih dalam keadaan pra sejahtera. Kehidupan warganya sebagian bermata pencaharian sebagai petani sehingga perkembangan ekonomi di desa Randusari masih sangat kurang. Tema KKN yang diusung di prambanan ini adalah pengembangan UMKM sinergi dengan program posdaya. Posdaya merupakan pos pemberdayaan keluarga dimana salah satu tujuannya adalah menguatkan fungsi-fungsi keluarga diantaranya fungsi reproduksi dan kesehatan, fungsi pendidikan, fungsi ekonomi, fungsi lingkungan, dll. Program ini dilaksanakan di gedung balai desa Randusari. Sasaran penyuluhan ini adalah bapak lurah dan perangkat desa, tokoh masyarakat, pemuda, kader-kader posyandu, Ibu - Ibu PKK dan para pelaku UMKM yang ada di desa Randusari.. Untuk pemberi penyuluhannya didatangkan LPPM UGM yang juga merupakan dosen pembimbing lapangan KKN Prambanan yaitu Bapak Sugeng Triono, S.Si.,M.Si. Acara ini dilaksanakan pada siang hari dikarenakan pada pagi hari para masyarakat desa Randusari lebih cenderung bekerja di sawah. Dalam pelaksanaan acara ini dihadiri oleh warga berjumlah 50 orang. Penyuluhan di awali dengan acara pembukaan, kemudian sambutan dari kormasit KKN desa Randusari, sambutan dari kepala desa Randusari, dan penyamampaian materi oleh penyaji atau narasumber, diskusi dan diakhiri dengan pembentukan pengurus posdaya dan penutup. Pada akhir acara penyuluhan ini berhasil dibentuk dua pengurus posdaya desa Randusari yaitu pengurus posdaya kadus I yang bernama Jonggrang Rahayu I dan pengurus posdaya kadus II yang bernama Jonggrang Rahayu II.

Laporan Akhir KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010

42

5. POSDAYA JONGGRANG RAHAYU I Desa Randusari, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten.

Pengurus Posdaya Jonggrang Rahayu I: Jabatan Penasehat Ketua Sekertaris Bendahara Seksi Pendidikan Seksi Kesehatan Nama 1 Sutarjo 2 Subanto 1 Sukarni 2 Wahyuni 1 Sri Haryanti 2 Nurjanah 1 Puji Lestari 2 Sutinah 1 Harsi 2 Sunarti 1 Sumilah 2 Maryani 3 Budi Seksi Kewirausahaan 1 Bujiono 2 Marjono 3 Sayumi 4 Sutarjo 5 Dalijo Seksi Lingkungan Seksi Umum/Humas 1 Sadino 2 Wakijo 1 Rambat 6. POSDAYA JONGGRANG RAHAYU II
Laporan Akhir KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010

Unsur Kepala Desa Kepala Dusun

Guru Polindes

Wiraswasta Wiraswasta Wiraswasta Wiraswasta Wiraswasta FKD

43

Desa Randusari, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten

Pengurus Posdaya Jonggrang Rahayu II: Jabatan Penasehat Ketua Sekertaris Bendahara Seksi Pendidikan Seksi Kesehatan No Nama Unsur Kepala Desa Kepala Dusun 1 Sutarjo 2 Poniman 1 Suharni 2 Nunuk Sulastri 1 Haryati 1 Leni 2 Raminem 1 Wakinah 2 Asanti Solekah 1 Sri Redjeki 2 Esti Murbani 3 Budi Seksi Kewirausahaan 1 Sutiman 2 Heru Sadomo 3 Karsini 4 Sulistyowati 5 Sutarmi 6 Kepareng Seksi Lingkungan 1 Parjiyem FKD Wiraswasta Wiraswasta Wiraswasta Wiraswasta Wiraswasta Bidan Polindes Guru

Laporan Akhir KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010

44

2 Sutarmin Seksi Umum/Humas 1 Sumananto

Kegiatan Yang Telah dilakukan di Desa Randusari: 1. Mengajar PAUD Pendidikan diperlukan seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan anak, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan pendidikan untuk anak-anak yang berumur 2-4 tahun. PAUD bertujuan agar anak dapat mengekspresikan kemampuan/bakatnya sejak dini dan melatih mental anak agar berani tampil di depan kelas/di depan teman-temannya sebelum masuk Taman Kanak-kanak (TK). Pendidikan dan bimbingan dari guru yang bersifat islami mendidik anak agar selalu sopan santun dalam berucap dan bertingkah laku. Kegiatan PAUD dilaksanakan setiap hari Senin, Rabu dan Sabtu jam 10.00-12.00 WIB. Kegiatan rutin yang dilaksanakan hari Senin, Rabu dan Jumat yaitu anak-anak menabung. Materi yang diberikan antara lain menempel gambar, mencocokkan gambar, menebak gambar, belajar menyanyi dan berdoa. Anak-anak yang mengikuti PAUD biasanya masih didampingi oleh orang tuanya terutama yang berumur 2 tahun. Jadi selain guru, orang tua juga mengawasi anaknya. PAUD juga melatih anakanak dapat berteman dengan baik, melatih mental anak agar berani tampil dan bersosialisasi dengan teman sebayanya.

2. Penyuluhan bahaya kanker payudara Dari hasil observasi yang telah dilakukan, tampak bahwa jumlah perempuan di Randusari ini cukup banyak, yaitu 1452 dari total jumlah penduduknya 2969 jiwa. Selain itu, dari hasil wawancara dengan
Laporan Akhir KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010

45

beberapa kader posyandu yang ada di desa Randusari memberikan gambaran bahwa informasi tentang kesehatan reproduksi wanita masih belum terlalu disosialisasikan. Oleh karena itu, program penyuluhan kesehatan reproduksi terutama mengenai kanker di desa Randusari ini menjadi salah satu program tema yang cukup penting untuk dilaksanakan. Tujuan dari pelaksanaan program ini adalah untuk memberikan informasi kepada para wanita baik yang masih muda maupun para ibu-ibu tentang pentingnya kesehatan reproduksi khususnya menyangkut kanker payudara dan cara mencegah serta cara deteksi dini adanya kanker tersebut. program ini ditujukan kepada ibu-ibu pada rentang usia produktif.. Untuk mengefektifkan pelaksanaan program, dipilih para peserta penyuluhan diambil dari kader-kader Posyandu yang nantinya diharapkan mereka dapat mengsosialisasikan kembali penyuluhan yang telah mereka tarima kepada para ibu-ibu di wilayah Posyandu masing-masing. Pada pelaksanaan penyuluhan, kami menghadirkan pembicara yaitu Bidan dari Puskesmas. Penyuluhan dilakukan dengan mempresentasikan beberapa slide yang berisikan tentang pengertian, tanda-tanda, cara pencegahan, dan beberapa keterangan lainnya yang berhubungan dengan kanker payudara. Dan selain itu para peserta juga diberikan leaflet bahan penyuluhan.

3. Perintisan Posyandu Lansia Posyandu lansia adalah pos pelayanan terpadu untuk masyarakat usia lanjut di Desa Randusari, yang digerakkan oleh masyarakat dimana mereka bisa mendapatkan pelayanan kesehatan. Posyandu lansia merupakan pengembangan dari kebijakan pemerintah melalui pelayanan

Laporan Akhir KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010

46

kesehatan bagi lansia yang penyelenggaraannya melalui program Puskesmas dengan melibatkan peran serta para lansia, keluarga, tokoh masyarakat dan organisasi sosial dalam penyelenggaraannya. Pelayanan Kesehatan di Posyandu lanjut usia meliputi pemeriksaan Kesehatan fisik dan mental emosional yang dicatat dan dipantau dengan Kartu Menuju Sehat (KMS) untuk mengetahui lebih awal penyakit yang diderita (deteksi dini) atau ancaman masalah kesehatan yang dihadapi. Program Posyandu Lansia ini dilaksanakan untuk pertama kalinya setelah sempat berhenti beberapa tahun yang lalu. Posyandu lansia ini ditujukan untuk bapak-bapak dan ibu-ibu yang sudah lanjut usia di desa Randusari ini. Di posyandu lansia ini, mereka yang datang diperiksa kesehatannya secara umum, termasuk pengukuran tekanan darah dan penimbangan berat badan. Bagi yang menderita sakit seperti pusing, pegal-pegal, dan darah tinggi ataupun darah rendah diberi obat dan juga diberikan saran oleh dokter puskesmas agar kesehatannya membaik dan terjaga. Melalui kegiatan ini diharapkan keadaan tubuh yang sudah semakin renta tetap terjaga staminanya sehingga tidak terkenan penyakit yang bermacammacam dan tetap ceria di usia tua. Dengan memperhatikan ketiga hal tersebut maka makanan yang disediakan sedikit namun tetap memenuhi kebutuhan gizi, olah raga ringan untuk mendorong agar tubuh tetap bergerak sehingga organ dalamnya tetap berfungsi baik dan penimbangan untuk memantau perkembangan berat yang stabil. Pada pelaksanaannya warga yang mengikuti posyandu lansia ini cukup banyak yaitu sekitar 25 orang sehingga termasuk sukses mengingat ini adalah program lama yang sempat terhenti karena kurang bisa berjalan maksimal.

4. Pelatihan Sulam Payet


Laporan Akhir KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010

47

Kreasi sulam payet dapat berfungsi untuk memperindah penampilan dalam dunia fashion yang semakin marak. Ketrampilan sulam payet merupakan kegiatan yang membutuhkan modal yang sedikit dengan hasil yang terkesan mewah dan memiliki nilai jual tinggi. Di desa Randusari sudah terdapat UKM bordir yang telah berjalan kurang lebih 1 bulan, sehingga bila diaplikasikan dengan sulam payet maka akan dapat menambah nilai jual, dan menambah keterampilan ibu- ibu di desa Randusari. Program pelatihan sulam payet ini diberikan dalam 2 sesi. Sesi pertama pada tanggal 9 dan 13 November 2009, diberikan pelatihan pada ibu-ibu orang tua wali murid TK Pertiwi, yang sedang menunggui anak-anaknya sekolah, untuk dapat menambah keterampilan dengan harapan dapat dijadikan tambahan penghasilan keluarga. Sesi kedua pada tanggal 17dan 19 November 2009 dilakukan pelatihan pada ibu-ibu anggota pelatihan bordir dibalai desa, untuk melatih keterampilan sulam, agar dapat diaplikasikan dengan bordir sehingga dapat menambah nilai jual.

5. Penyuluhan Pembuatan dan Manfaat Kompos Desa Randusari untuk Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengolahan Limbah Ternak Sebagian besar masyarakat desa Randusari bermata pencaharian sebagai petani. Pemerintah sedang menggalakkan bahwa pertanian akan menjadi pertanian organik pada tahun 2010, maka banyak petani yang mulai bergeser dari penggunaan pupuk anorganik menjadi pupuk organik.. Dari kebijakan tersebut petani menginginkan pengetahuan mengenai pembuatan dan manfaat kompos.

Laporan Akhir KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010

48

Kompos terbuat dari limbah kotoran ternak. Kotoran ini bila tidak dimanfaatkna dapat mencemari lingkungan yang berakibat buruk terhadap kesehatan manusia dan mengancam keberlangsungan lingkungan. Kompos yang telah terbuat selain dapat digunakan untuk pupuk tanaman petani itu sendiri, juga dapat dipasarkan. Dengan hal ini kesejahteraan petani dapat meningkat.. Penyuluhan pembuatan dan manfaat kompos bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap manfaat kompos sehingga dapat dimanfaatkan dengan baik oleh petani dalam peningkatan kesejahteraan hidup. Penyuluhan dilakukan dengan mengundang narasumber dari Lembah Hijau. Penyuluhan dilakukan pada hari minggu malam pada tanggal 1 November 2009. Dalam kegiatan ini diberikan materi mengenai cara-cara yang baik dalam melakukan pengomposan dan bahan-bahan apa saja yang dapat digunakan untuk kegiatan tersebut. Selain itu juga dijelaskan manfaat kompos terhadap tanaman serta keberlangsungan lingkungan.

6. Penyuluhan Program Posdaya dan Pembentukan Pengurus Posdaya Desa Randusari merupakan salah satu desa yang masih IDT sehingga sebagian masyarakatnya masih dalam keadaan pra sejahtera. Kehidupan warganya sebagian bermata pencaharian sebagai petani sehingga perkembangan ekonomi di desa Randusari masih sangat kurang. Tema KKN yang diusung di prambanan ini adalah pengembangan UMKM sinergi dengan program posdaya. Posdaya merupakan pos pemberdayaan keluarga dimana salah satu tujuannya adalah menguatkan fungsi-fungsi

Laporan Akhir KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010

49

keluarga diantaranya fungsi reproduksi dan kesehatan, fungsi pendidikan, fungsi ekonomi, fungsi lingkungan, dll. Program ini dilaksanakan di gedung balai desa Randusari. Sasaran penyuluhan ini adalah bapak lurah dan perangkat desa, tokoh masyarakat, pemuda, kader-kader posyandu, Ibu - Ibu PKK dan para pelaku UMKM yang ada di desa Randusari.. Untuk pemberi penyuluhannya didatangkan LPPM UGM yang juga merupakan dosen pembimbing lapangan KKN Prambanan yaitu Bapak Sugen Triono, S.Si.,M.Si. Acara ini dilaksanakan pada siang hari dikarenakan pada pagi hari para masyarakat desa Randusari lebih cenderung bekerja di sawah. Dalam pelaksanaan acara ini dihadiri oleh warga berjumlah 50 orang. Penyuluhan di awali dengan acara pembukaan, kemudian sambutan dari kormasit KKN desa Randusari, sambutan dari kepala desa Randusari, dan penyamampaian materi oleh penyaji atau narasumber, diskusi dan diakhiri dengan pembentukan pengurus posdaya dan penutup. Pada akhir acara penyuluhan ini berhasil dibentuk dua pengurus posdaya desa Randusari yaitu pengurus posdaya kadus I yang bernama Jonggrang Rahayu I dan pengurus posdaya kadus II yang bernama Jonggrang Rahayu II.

7. Pembinaan Anak-Anak TPA Berangkat dari keinginan warga untuk menjadikan Desa Randusari memiliki generasi muda yang berakhlak mulia dan berbudi luhur. Program penanaman akhlak hendaknya dilakukan sedini mungkin karena anak-anak umumnya sangat rentan dan mudah mendapatkan pengaruh dari lingkungan sekitar. Untuk itulah kami mengadakan program mengajar TPA bagi anak-anak di desa Randusari dusun yaitu anak-anak
Laporan Akhir KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010

50

siswa SD dan sebagian siswa TK. TPA merupakan pendidikan agama di luar sekolah yang dapat melatih dan memberi pemahanan agama dan akhlak secara dini kepada anak-anak peserta TPA. Pelaksanaan TPA dilaksanakan 3 kali dalam waktu 1 minggu dan berlangsung selama 6 minggu. Program ini ditujukan bagi anak-anak di Randusari. Program ini dapat terlaksana dengan bantuan dari takmir masjid Nurul Huda di desa Randusari. Selama pelaksaan mengajar TPA banyak anak-anak yang masih kurang hafal dalam melafalkan huruf hijaiyah. Dalam pelaksaan program ini kami mengajarkan iqro 1 sampai 6, dan Al-Quran. Jumlah anak-anak yang mengikuti program ini berjumlah 25 anak.

8. Penyuluhan Bahaya Kanker Serviks Jumlah penduduk desa randusari menurut data kependudukan September 2009 yaitu 2969 jiwa yang terdiri dari 1517 laki-laki dan 1452 perempuan. Kisaran jumlah penduduk wanita di desa randusari ini termasuk cukup banyak. Selain itu didapatkan hasil wawancara dengan ibu-ibu khusunya kader Posyandu bahwa hal-hal yang berkaitan dengan kesehatan ibu-ibu khusunya kesehatan reproduksi dirasakan kurang begitu tersosialisasikan. Di samping itu juga kesadaran diri akan pentingnya menjaga kesehatan di kalangan ibu-ibu dirasakan kurang khusunya pencegahan diri dari penyakit yang sering menyerang para kaum wanita yaitu salah satunya kanker serviks(leher rahim). Untuk itulah program penyuluhan bahaya dan pencegahan dini terhadap kanker serviks menjadi salah satu program tema bidang kesehatan yang sangat penting untuk dilaksanakan di desa Randusari ini. Tujuan dari program ini sendiri adalah untuk memberikan pemahaman akan pentingnya

Laporan Akhir KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010

51

menjaga kesehatan ibu-ibu pada usia produktif yang sangat rentan terkena penyakit kanker khususnya kanker serviks.

9. Gerakan Gosok Gigi SD N II Randusari Pendidikan mengenai pola hidup sehat seharusnya dimulai sejak anak usia dini, dengan begitu diharapkan pola hidup sehat tersebut akan terbawa seiring pertambahan usia mereka dan menjadi suatu kebiasaan yang bermanfaat bagi dirinya kelak. Salah satu pola hidup sehat itu adalah kebiasaan menggosok gigi. Kebiasaan sehat ini sangat perlu ditanamkan pada anak sejak usia dini karena kesehatan gigi dan mulut sangat berpengaruh bagi perkembangan anak. Untuk itulah dilaksanakan program gerakan gosok gigi bersama di sekolah dasar. Tujuan dari program ini nantinya dapat dijadikan sarana menumbuhkan kebiasaan pola hidup sehat dalam diri anak dan masyarakat pada umumnya Program ini ditujukan untuk anak Sekolah dasar kelas 1 dan 2. Hal ini dikarenakan dari segi keamanan pelaksanaannya anak usia sekolah dasar kelas 1 dan 2 lebih menjamin daripada usia dibawahnya (balita-TK) yakni menyangkut jenis sikat dan pasta gigi yang di pakai serta pengawasan dalam pelaksanaannya. Program gerakan gosok gigi bersama ini ditujukan kepada siswa SD I Randusari kelas 1 dan 2. Sebelum pelaksanaan didahului dengan penyuluhan mengenai kesehatan gigi dengan alat peraga yang nantinya menarik siswa untuk tertarik menjaga kesehatan giginya dengan rajin menggosok gigi

Laporan Akhir KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010

52

10. Pelatihan Pembuatan Sulam Pita Kreasi sulam pita dapat berfungsi untuk memperindah penampilan dalam dunia fashion yang semakin marak. Ketrampilan sulam pita merupakan kegiatan yang membutuhkan modal yang sedikit dengan hasil memiliki nilai jual tinggi. Di desa Randusari sudah terdapat UKM bordir yang telah berjalan kurang lebih 1 bulan, sehingga bila diaplikasikan dengan sulam pita maka akan dapat menambah nilai jual, dan menambah keterampilan ibu- ibu di desa Randusari. Program pelatihan sulam pita ini diberikan dalam 2 sesi. Sesi pertama pada tanggal 9 dan 13 November 2009, diberikan pelatihan pada ibu-ibu orang tua wali murid TK Pertiwi, yang sedang menunggui anak-anaknya sekolah, untuk dapat menambah keterampilan dengan harapan dapat dijadikan tambahan penghasilan keluarga. Sesi kedua pada tanggal 19 November 2009 dilakukan pelatihan pada ibu-ibu anggota pelatihan bordir dibalai desa, untuk melatih keterampilan sulam, agar dapat diaplikasikan dengan bordir sehingga dapat menambah nilai jual. Ibu-ibu sangat antusias dalam mengikuti pelatihan sulam pita. Berbagai aplikasi yang diajarkan dapat dimengerti dengan baik, dan dikembangkan menurut kreatifitas ibu-ibu, hasil pengembangan yang dilakukan terlihat sangat baik. Dari pelatihan tersebut ibu-ibu sudah dapat mengaplikasikan keterampilan sulam pita ini pada kerudung , dan dipadukan dengan sulam bordir untuk membuat taplak meja.

Laporan Akhir KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010

53

11. Pendampingan UKM Pembuatan Aneka Kripik Wilayah Desa Randusari memiliki potensi buah sukun dan Talas yang baik. hal ini terbukti dengan banyaknya pohon sukun dan Talas di wilayah desa Randusari. Selain buah sukun banyak juga potensi pertanian lainnya seperti singkong, dan pisang. Masyarakat selama ini hanya mengkonsumsi sendiri hasil panen atau hanya dijual ke pasar. Tujuan kegiatan ini agar masyarakat dapat memproduksi keripik sebagai makanan cemilan keluarga atau dapat meningkatkan pendapatan keluarga jika dapat di jual ke pasaran. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Minggu, tanggal 6 Desember 2009 Bertempat di rumah ibu Tarmi, Dukuh Sidomulyo, dihadiri oleh 10 orang ibu-ibu. Bahan-bahan yang dibutuhkan adalah Tempe, Sukun, Singkong, Pisang, Talas, minyak goreng, tepung beras, soda kue dan garam. Guru yang melatih pembuatan keripik didatangkan dari dukuh Kalibutak. Ibuibu menyimak penjelasan dengan seksama dan acara berjalan dengan lancar.

Laporan Akhir KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010

54

D. POSDAYA DESA BRAJAN KKN pada tahun ajaran kali ini di Desa Brajan diikuti oleh Fakultas Kedokteran Hewan, Peternakan UGM, dan Fakultas Ilmu Budaya, dan mempunyai tema yaitu Pemberdayaan UMKM sinergi dengan Posdaya. Dari tema utama tersebut secara mencakup 4 bidang kerja dalam yaitu bidang Kesehatan dan Reproduksi, Pendidikan, Ekonomi dan Wirausaha, serta Lingkungan. Pelaksanaan KKN di Desa Brajan ini dapat berjalan dengan baik dikarenakan adanya dukungan dan kerja sama yang baik antara perangkat desa, tokoh masyarakat, dan seluruh warga Sehingga dari inisiatif warga maka terbentuk 3 posdaya dalam satu wilayah Desa Brajan. Desa Brajan merupakan desa yang terletak di Kecamatan Prambanan Kabupaten Klaten Jawa Tengah. Desa ini memiliki luas sekitar 2.005.410 hektar terdiri dari 3 Dusun, 9 RW dan 21 RT. Batas-batas wilayah desa Brajan yaitu yaitu di sebelah barat berbatasan dengan desa Kebondalem Lor, di sebelah timur berbatasan dengan desa Wonoboyo, di sebelah utara berbatasan dengan desa Kemudo, dan di sebelah selatan berbatasan dengan desa Randusari. Mata pencaharian penduduk desa Brajan mayoritas sebagai petani, peternak, dan sebagian Kecamatanil merantau. Jumlah penduduk menurut data September 2009 yaitu 3.421 jiwa yang terdiri dari 1.662 laki-laki dan 1.759 perempuan. Dari total jumlah penduduk, jumlah anak-anak usia sekolah relatif banyak. Kemandirian dan peningkatan kesejahteraan masyarakat menjadi tujuan utama dari kegiatan ini. Diawali dari sosialisasi awal tentang tema yang dibawa Tim KKN UGM di Desa Brajan ke para perangkat desa, dilanjutkan dengan observasi dengan pendataan, identifikasi potensi wilayah, potensi masyarakat, permasalahan yang dihadapi masyarakat dan penjajakan ke warga tempat Tim KKN UGM di tempatkan, maka kegiatan sosialisasi dan pembentukan Posdaya di Dusun I,II dan III ini dapat berjalan. Penyuluhan Pengenalan POSDAYA ini melibatkan perangkat Desa Brajan, seluruh ketua RT dan RW di Desa Brajan, bidan desa, perwakilan kader 3 posyandu di Desa Brajan, tokoh masyarakat Desa Brajan, Pelaku wirausaha, tokoh bidang pendidikan dan kesehatan dan perwakilan ibu PKK tiap RT. Kegiatan ini disosialisasikan secara luas ke masyarakat desa Brajan melalui

Laporan Akhir KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010

55

forum-forum pertemuan warga sehingga program ini dapat diketahui oleh warga dengan harapan warga mau membentuk Posdaya di Desa tempat mereka tinggal. Sosialisasi dilakukan melalui forum pertemuan RT, RW, Kegiatan warga dan melalui perangkat yang ada di Desa Brajan. Setelah Koordinasi dengan Kades, Kadus, Para ketua RT, RW, perwakilan pemuda dan tokoh masyarakat berjalan dengan baik dan sambutan mereka bagus maka pada tanggal 30 November dan tanggal 4 Desember 2009 dilakukan penyuluhan tentang Posdaya. Penyuluhan Posdaya di Desa Brajan dilakukan 2 kali pertama dilakukan di wilayah Dusun III tempat Tim KKN UGM ditempatkan dan yang kedua dilakukan di wilayah Dusun I dan II. Penyuluhan Posdaya di Dusun III jumlah peserta yang hadir 44 orang. Penyuluhan ini dilaksanakan di kediaman bapak Surono yang merupakan perangkat desa Brajan, pada Penyuluhan ini menghadirkan Bapak Sugeng Triono, S.Si, M.Si. dari LPPM UGM. Untuk penyuluhan di wilayah Dusun I dan II dilakukan oleh TIM KKN Brajan di balai Desa Brajan Dengan jumlah peserta 59 orang. Pada saat penyuluhan Pengenalan Psdaya antusias tamu undangan yang hadir sangat tinggi, hal ini ditunjukkan dengan perhatian dan keseriusan dalam mengikuti penyuluhan. Tanggapan terhadap materi yang disampaikan juga cukup baik sehingga diskusi berjalan dengan hangat. Proaktif dari perangkat desa dan Tokoh masyarakat dalam menentukan sikap langsung meminta di Dusun I, II, dan III supaya bisa dibentuk 3 Posdaya, karena menurut mereka dengan adanya Posdaya akan berpengaruh positif terhadap kemajuan Desa Brajan. Rekomendasi diberikan kepada mahasiswa KKN-PPM UGM 2009 untuk dapat menindaklanjuti pembentukan pengurus 3 Posdaya yang disepakati oleh aparat Desa Brajan dan tokoh masyarakat yang diundang. Setelah dilakukan sosiaisasi dan penyuluhan tentang posdaya ini maka terbentuklah 3 Posdaya di Desa Brajan yaitu Posdaya Maju Lancar untuk daerah Dusun I, Posdaya Bina Mandiri untuk wilayah Dusun II dan Posdaya RW Tri Manunggal untuk wilayah Dusun III. Kepengurusan 3 Posdaya yang terbentuk diserahkan sepenuhnya ke forum masyarakat Dusun I, II dan III, TIM KKN UGM hanya memberikan contoh kepengurusan dari wilayah lain yang telah terbentuk yang kepengurusannya sudah mewakili dari berbagai elemen masyarakat dan sesuai dengan bidang mereka masing-masing. Setelah didiskusikan secara

Laporan Akhir KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010

56

langsung melalui forum warga di tetapkan saat itu juga susunan kepengurusan Posdaya deri masing-masing Dusun. 7. POSDAYA MAJU LANCAR Susunan Kepengurusan Posdaya Maju Lancar Dusun I Brajan: Jabatan Penasehat Ketua No 1 2 1 2 3 Sekretaris Bendahara Seksi Kesehatan Seksi Pendidikan Seksi Ekonomi & Kewirausahaan 2 3 4 5 6 7 Wardoyo Harianto Dayat Wahyu Tuminem Heru Purnawan Bata Merah Pengukir batu Dagang Perbengkelan Dagang Wiraswasta 1 2 1 2 1 2 1 2 1 Nama Saptono Gianta Parman Tri Kahoyo Subardianto Kustaman Supar Kudori Marjoko Sri Lestari Sri Hartati Drs. Sudirman Ngadiman Welas Asih Unsur Kades Brajan Kadus I Brajan Guru Wiraswasta Guru Wiraswasta Tukang Wiraswasta BPD Kader Posyandu Kader Posyandu Guru Guru Konfeksi

Laporan Akhir KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010

57

8. POSDAYA BINA MANDIRI Susunan Kepengurusan Posdaya Bina Mandiri Dusun II Brajan: Jabatan Penasehat No 1 2 Ketua 1 2 Sekretaris Bendahara 1 2 Seksi Umum Seksi Kesehatan 1 1 2 Seksi Pendidikan Seksi Ekonomi & Kewirausahaan 2 3 4 5 Tarwoko Suparno Sumadi Wahyu Wibowo Wiraswasta Wiraswasta Wiraswasta Wiraswasta 1 1 Nama Saptono Dwi Susilo Sumadi Suharti Prayetno Wagimin Sugiman Supardi Sunarmi Puji Lestari Sugiman BA Rahmat Basuki S Guru Bidan Kader Posyandu Guru BPD Wiraswasta Unsur Kades Brajan Kadus II

Laporan Akhir KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010

58

9. POSDAYA TRI MANUNGGAL Susunan Kepengurusan Posdaya RW Tri Manunggal Dusun III Brajan: Jabatan Penasehat Ketua Sekretaris Bendahara Seksi Umum Seksi Kesehatan Seksi Pendidikan Seksi Ekonomi dan Kewirausahaan Beberapa Kegiatan Yang Dilakukan Para Mahasiwa KKN-PPM UGM: 1. Pembuatan Telford RT 17, 18 Dan 19 Dusun III Brajan Masih kurangnya akses jalan yang memadai di Dusun III Brajan menjadi alasan dilakukannya pembuatan telford di RT 18 RW 9. Kegiatan ini berlangsung secara gotong royong dengan warga. Penggalangan dana berasal dari swadaya masyarakat RT 18, RW 9 dan bantuan dari PNPM. Kegiatan diawali dengan koordinasi dengan warga melalui forum pertemuan warga RT 18 dan pertemuan RW 9. Kegiatan gotong royong dilakukan mulai tanggal 24 Oktober sampai 8 November 2009. Kegiatan dilaksanakan mulai dari perataan jalan, penyusunan batu dan pengerasan jalan dengan cara di gilas dengan buldoser. Antusias warga dalam kegiatan pembuatan telford sangat baik,ini terlihat dari banyaknya warga yang turut serta dalam gotong royong ini. Kegiatan ini diakhiri dengan selesainya dibuat telford dan dilakukan serah terima dari Tim proyek ke warga secara simbolis pada tanggal 14 November 2009. No 1 2 1 2 Nama Saptono Margono Suharjo Budi Saputro Suroso Siswanto Triyono Sudiyo Sugiarti Sri Agung Tukino Unsur Kades Brajan Kadus III Guru Perangkat desa Perwakilan pemuda Wiraswasta Guru Kader posyandu Guru Wiraswasta

Laporan Akhir KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010

59

2. Penyuluhan Keluarga Berencana (KB) Penyuluhan keluarga berencana penting dalam rangka menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk menekan angka kelahiran anak guna mendukung kesejahteraan keluarga. Tujuan utama penyuluhan ini adalah meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang KB dan membuka wawasan bagi masyarakat yang menganggap KB itu haram. Dengan penyuluhan ini, masyarakat khususnya ibu-ibu warga RT XVII mengetahui keuntungan KB, alat-alat yang dipakai dalam KB serta efek sampingnya. Dalam penyuluhan ini ibu-ibu diperkenalkan alat-alat kontrasepsi seperti kondom, suntikan, pil KB, implant atau susuk, IUD / AKDR dan kontrasepsi dengan operasi seperti tubektomi dan vasektomi beserta efekefek samping dari alat kontrasepsi tersebut. Pemutaran video juga dilakukan dalam penyuluhan ini. Video ini menerangkan bagaimana siklus reproduksi wanita, proses pembuahan, kehamilan dan kelahiran itu terjadi. Acara ini berlangsung pada Jumat 4 Desember 2009 pada pukul 20.00 21.30 WIB. Ibu-ibu antusias dan aktif bertanya dalam mengikuti penyuluhan ini.

Laporan Akhir KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010

60

3. Sosialisasi Keseimbangan Gizi Bagi Anak Usia Pertumbuhan Di SDN I & II Brajan Permasalahan gizi pada anak masa pertumbuhan dapat dikarenakan kurangnya pengetahuan dan kesadaran terhadap mengkonsumsi makanan yang bersih, sehat, dan bergizi seimbang. Permasalahan gizi ini dapat mengganggu proses pertumbuhan, ketahanan tubuh dan kesehatan, serta Kecamatanerdasan anak Sehingga perlu dilakukan sosialisasi tentang gizi dan peranannya pada anak akan pentingnya keseimbangan gizi, pengarahan tentang jenis makanan bergizi dan bersih serta mamfaatnya, dan dampak bila berat badan berlebih atau kekurusan. Pelaksanaan program ini melibatkan persetujuan pihak sekolah yaitu dari Kepala Sekolah SDN I dan II Brajan, Kepala Desa Brajan, serta bekerja sama dengan petugas penyuluhan gizi dari PUSKESMAS Prambanan Klaten, dengan sasaran yaitu siswa-siswa kelas III, IV, dan V SDN I dan SDN II Brajan. Program ini dilaksanakan pada tanggal 21 November 2009 dengan melibatkan 1 orang penyuluh gizi dari PUSKESMAS dan 43 orang siswa peserta sosialisasi dengan durasi 1,5 jam. Pada saat pelaksanaan terlihat antusias anak-anak dalam memperhatikan pengarahan akan pentingnya hidup sehat dengan mengkonsumsi makanan yang bersih dan bergizi. Sehingga setelah di laksanakannya sosialiasi ini, siswa-siswa dapat memahami dan peduli akan pentingnya menciptakan hidup sehat dengan makan makanan yang bersih, sehat, dengan gizi yang seimbang. Selain

Laporan Akhir KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010

61

sosialisasi juga dilakukan peningkatan gizi dengan gerakan minum susu bersama.

4. Pemeriksaan Gigi Gratis Bagi Anak SDN I Dan II Brajan Permasalahan gigi pada anak-anak dapat menimbulkan permasalahan baru pada gigi pengganti dari segi susunan gigi pengganti yang dapat menimbulkan permasalahan dibidang kesehatan gigi dan mulut, estetika, dan menimbulkan rasa sakit. Namun banyaka anak-anak yang tidak mengetahui akan permasalahan gigi yang mereka hadapi akibat kurangnya penegtahuan, kepedulian dan kesadaran akan pentingnya kesehatan gigi. Oleh karena itu, dilakukan pemeriksaan gigi pada anakanak sehingga mereka dapat mengetahui secara langsung kondisi gigi mereka dan tindakan apa yang harus dilakukan untuk mencegah atau mengobati permasalahan yang terjadi pada gigi mereka. Pelaksanaan program ini melibatkan persetujuan pihak sekolah yaitu dari Kepala Sekolah SDN I dan II Brajan, Kepala Desa Brajan, serta bekerja sama dengan dokter gigi dari Unit Kesehatan Gigi sekolah (UKGS) PUSKESMAS Prambanan Klaten, dengan sasaran yaitu siswa-siswa kelas III, IV, dan V SDN I dan SDN II Brajan. Program ini dilaksanakan pada tanggal 12 November 2009 dengan melibatkan 1 orang dokter gigi dari PUSKESMAS dan 43 orang siswa peserta dengan durasi pelaksanaan 5,5 jam yang terdiri dari kegiatan sosialisasi tentang kesehatan gigi dan mulut serta pemeriksaan gigi gratis. Pada saat pelaksanaan terlihat antusias anak-anak dalam memperhatikan pengarahan akan pentingnya kesehatan gigi dan mulut. Selain itu juga tidak ada kendala yang berarti saat

Laporan Akhir KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010

62

pemeriksaan gigi, yaitu saat dilakukannya pemeriksaan gigi secara umum, tindakan pencabutan gigi bagi yang diperlukan dan rujukan ke PUSKESMAS bagi kasus yang tidak bisa ditangani secara langsung saat itu.

5. Lomba Melukis Tingkat SD Rumahku Bersih, Lingkunganku Bersih, Hidupku Sehat Masih kurang kesadaran anak untuk peduli akan kebersihan rumah dan lingkungan sekitar mereka, sehingga perlu diberi penyegaran kembali akan pentingnya kebersihan. Kesadaran akan kebersihan rumah dan lingkungan sekitar penting tersebut memiliki peranan yang penting dalam meningkatkan kesehatan dan harus dibangun kebersihan melalui lomba melukis. Pelaksanaan Lomba melukis ini melibatkan persetujuan pihak sekolah yaitu dari Kepala Sekolah SDN I dan II Brajan serta SDN I dan II Randusari yang ditujukan untuk siswa SD kelas III, IV, V, dan VI. Lomba ini bertemakan Rumahku bersih, lingkunganku bersih, hidupku sehat yang dilaksanakan pada tanggal 29 November 2009 di Gedung Olah Raga Desa Brajan. Lomba melukis ini diikuti oleh 33 peserta yang berasal dari keempat SDN dengan respon siswa yang cukup antusias. Dari hasil lomba sudah terlihat hasil lukisan yang memiliki Kecamatanocokan dengan tema, yang berarti sejak dini. Salah satu upayanya adalah dengan mengajak anak-anak ikut aktif tanggap akan

Laporan Akhir KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010

63

siswa-siswa cukup bisa menyadari akan keterkaitan antara kebersihan dan kesehatan. Selain itu juga terlihat bakat dan kreatifitas siswa dalam melukis yang sangat baik sehingga dapat terus dikembangkan untuk pelestarian dan kemajuan dunia seni di Indonesia.

6. Penataan Dan Optimalisasi Sarana Dan Prasarana Di PAUD Tunas Bangsa Sarana dan prasarana yang terdapat di PAUD Tunas Bangsa belum optimal baik dari segi penggunaan maupun perawatanya dan masih kurangnya penataan alat peraga pendidikan. Alat peraga pendidikan yang terdiri dari beragam jenis ditempatkan di satu tempat, sehingga perlu wadah untuk menempatkan dan mengelompokan alat peraga pendidikan berdasarkan jenisnya sehingga diharapkan alat peraga pendidikan dapat digunakan secara optimal dan dapat menjadi suatu metode pembelajaran bagi anak untuk belajar mengklasifikasikan barang. Kegiatan penataan dan optimalisasi sarana dan prasarana PAUD dilakukan dengan berkoordinasi dengan pengelolah dan tutor PAUD. Adapun kegiatan yang dilakukan untuk mengoptimalkan sarana dan prasarana PAUD Tunas Bangsa yaitu dengan melakukan inventarisasi barang, membuat lemari dari kardus berbentuk rumah untuk meletakkan alat peraga edukatif (APE) agar dapat diklasifikasikan berdasarkan beberapa kelompok, melakukan pembukuan inventarisasi barang, dan melengakapi alat edukatif yang kurang seperti buku mewarnai, puzzle, serta memperbaiki alat peraga edukatif yang rusak. Diharapkan dengan

Laporan Akhir KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010

64

optimalnya sarana dan prasarana PAUD pengajaran yang dilakukan menjadi lebih maju dan efektif dalam mengembangkan sumber daya manusia berkualitas sejak dini.

7. Penyuluhan Managemen Kandang Dan Pakan Ternak Di Dusun III Brajan Banyak keluarga yang memiliki sapi ditiap rumahnya, namun kandang ternak yang dimiliki masih kurang memadai baik dari segi perancangan maupun sanitasi, dan masih dilaporkan adanya beberapa kasus sapi yang kurus. Managemen kandang merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi kesehatan ternak. Adanya perbaikan menagemen kandang terutama dibidang sanitasi, serta perbaikan pakan ternak sangat mendukung untuk meningkatkan produktifitas baik ditinjau dari segi ternak itu sendiri maupun peternaknya. Penyuluhan ini dilaksanakan pada tanggal 15 November 2009 di rumah warga yang dihadiri oleh 43 peserta dari 50 undangan. Penyuluhan yang diberikan berupa materi cara beternak sapi dan kambing yang benar, cara memanfaatkan sumber daya alam berupa rumput secara optimal dan sekilas mengulas cara menanggulangi penyakit yang sering menyerang sapi dan kambing, serta managemen perkandangan yang benar. Dari pelaksanaan penyuluhan banyak peserta yang antusias dengan metode pengoptimalan pemberian pakan dan pembuatan olahan pakan dari jerami (silase), managemen kandang dan cara pemeliharaan ternak yang baik dan benar, serta pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak.

Laporan Akhir KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010

65

8. Pelayanan Pengobatan Ternak Masyarakat Di Dusun III Brajan Masyarakat di dusun III Brajan banyak yang belum mengerti tentang arti pentingnya manajemen kesehatan ternak sehingga sapi di dusun III desa Brajan banyak yang kurus. Dengan dilaksanakannya peningkatan pelayanan terhadap kesehatan ternak diharapakan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan ternak mereka sekaligus meningkatkan taraf hidup masyarakat karena mayoritas masyarakat di dusun III Brajan beternak sapi. Pelayanan pengobatan ternak ini dilakukan pada tanggal 22 November 2009 di dusun III Brajan dengan berkoordinasi dengan kepala Kadus III dan ketua RT serta pembimbingan oleh dokter hewan dari Dinas Peternakan Klaten. Pelaksanaan pelayanan pengobatan ini berupa pemberian obat cacing adan suntik vitamin dengan biaya dari swadaya masyarakat. Antusias warga sangat baik dan banyak hewan yang ikut dalam kegiatan pelayanan pengobatan ini adalah 39 ekor sapi dan 18 ekor domba/kambing dari total 31 warga.

Laporan Akhir KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010

66

9. Pemeriksaan Kesehatan Dan Pemberian Gizi Balita Di Desa Brajan Sesuai dengan program tema yang diangkat pada KKN, salah satu sub tema posdaya yaitu kesehatan. Pemeriksaan kesehatan dan pemberian gizi balita tentu sangat penting. Pemeriksaan dilakukan setiap hari Rabu pagi secara bergilir disetiap pos posyandu. Desa Brajan memiliki empat pos posyandu yaitu Ngudi Sejahtera, Ngudi Waras, Ngudi Raharjo, dan Ngudi Rahayu. Hasil survei dari para kader, PMT yang diberikan berupa jajanan pasar, oleh karena itu kami berupaya memberikan contoh cara pembuatan makanan tambahan yang bergizi dan disukai balita yaitu puding susu. Pembuatan pudding ini dilaksanakan di rumah salah satu kader posyandu. Pada hari pelaksanaan balita yang datang langsung ditimbang. Timbangan yang digunakan disesuaikan umur balita, umur 1-12 bulan menggunakan timbangan meja dan umur satu sampai lima tahun menggunakan timbangan gantungan. Setelah diketahui berat badan kemudian dicatat pada KMS dan buku Posyandu, bila berat badan balita menurun, kader menanyakan, memberi pengarahan pada ibu balita. Setelah dicatat peserta diberi makanan tambahan. Antusias ibu peserta posyandu sudah cukup baik.

Laporan Akhir KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010

67

10. Pemeriksaan Kesehatan Dan Pemberian Gizi Lansia Pos I, II, III, Dan IV Desa Brajan Salah satu subtema dari program KKN tema Posdaya adalah kesehatan. Pemeriksaan kesehatan dan pemberian gizi lansia sangat penting. Pemeriksaan dilakukan setiap hari rabu pagi secara bergilir disetiap pos posyandu. Desa Brajan memiliki empat pos posyandu. Lansia yang datang langsung menimbang berat badan dan kemudian diukur tekanan darah. Setelah diketahui berat badan dan diukur tekanan darah kemudian dicatat pada buku Posyandu. Apabila berat badan dan tekanan darah lansia menurun atau naik secara drastis, kader menanyakan dan memberi pengarahan dan jika diperlukan, akan diberi pengobatan oleh petugas kesehatan desa. Setelah dicatat peserta diberi makanan tambahan yang dibuat sendiri atau dibeli oleh kader posyandu di pos tersebut. Pembuatan makanan tambahan yang dibuat oleh mahasiswa KKN bersama kader posyandu yaitu pudding susu. Dana pembuatan berasal dari swadaya dan mahasiswa. Pelaksanaan Posyandu lansia ini bersamaan dengan Posyandu balita. Posyandu ini berlangsung setiap hari Rabu secara bergiliran di setiap pos yaitu pos I, II, III dan IV. Kader yang bertugas juga sesuai dengan pos dimana mereka bertugas.

Laporan Akhir KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010

68

11. Pelatihan Pembuatan Selai Mangga Di Dusun III Brajan Pelatihan pembuatan selai mangga ini bertujuan menambah keterampilan masyarakat dalam mengolah dan mengoptimalkan hasil pekarangan juga mengajak masyarakat untuk berwirausaha. Buah mangga yang selama ini hanya langsung dikonsumsi dan bahkan dibiarkan membusuk karena produksi yang berlebih bila musim mangga tiba. Produksi buah mangga yang berlebih tersebut atau mangga yang tidak dikonsumsi karena rasanya yang masam dapat berguna dan ditambah nilainya dengan mengolahnya menjadi selai sehingga selain dapat dikonsumsi sendiri juga dapat menambah penghasilan masyarakat. Pelatihan pembuatan selai ini berlangsung pada tanggal 21 November 2009 dan diikuti 27 orang ibu-ibu. Pada acara ini, kita juga membagikan leaflet cara pengolahan mangga menjadi selai, cara pengemasan dan juga memberi sampel selai dari mangga. Ibu-ibu antusias dan ikut berperan dalam pelatihan pengolahannya.

Laporan Akhir KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010

69

12. Cerdas Cermat Antar SD Peningkatan minat, semangat belajar dan jiwa kompetensi yang tinggi serta evaluasi kegiatan bimbel bagi siswa kelas 6 yang akan menghadapi ujian akhir Sekolah Dasar Nasional program ini dilakukan. Awal kegiatan ini dimulai dari koordinasi dengan pihak sekolah tentang dilakukannya kegiatan Bimbel bagi murid SD sebagai sarana peningkatan prestasi siswa, sebagai evaluasi dari kegiatan tersebut disosialisasikan rencana kegiatan ini. Sambutan dari sekolah sangat baik sehingga program ini dijalankan. Cerdas cermat antar SD ini diikuti oleh 4 sekolah yaitu SDN I, II Desa Brajan dan SDN I, II Desa Randusari. Kegiatan ini dapat berjalan dengan baik karena kegiatan ini didukung oleh Kepala sekolah, dewan guru dari setiap sekolah tersebut dan kepala desa beserta perangkatnya. Cerdas cermat antar SD ini dilakukan di balai desa Brajan pada tanggal 29 November 2009. Antusias sekolah dan para murid dengan adanya kegiatan ini sangat baik sekali, terlihat dari semangat belajar siswa agar mereka dapat menjadi wakil dari sekolah dalam kegiatan ini. Setelah dilakukan kegiatan ini SDN II Brajan berhasil meraih juara I, SDN I Brajan juara II dan SDN I Randusari juara III.

13. Sosialisasi Posdaya Dan Pembentukan Posdaya Di Kadus I, II Dan III Brajan Kemandirian dan peningkatan kesejahteraan masyarakat menjadi tujuan utama dari kegiatan ini. Diawali dari sosialisasi awal tentang tema yang dibawa Tim KKN UGM di Desa Brajan ke para perangkat desa, dilanjutkan dengan observasi dengan pendataan, identifikasi potensi

Laporan Akhir KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010

70

wilayah, potensi masyarakat, permasalahan yang dihadapi masyarakat dan penjajakan ke warga tempat Tim KKN UGM di tempatkan maka kegiatan sosialisasi dan pembentukan Posdaya di Dusun II ini dapat berjalan. Kegiatan ini disosialisasikan secara luas ke masyarakat desa Brajan melalui forum-forum pertemuan warga sehingga program ini dapat diketahui oleh warga dengan harapan warga mau membentuk Posdaya di Desa tempat mereka tinggal. Sosialisasi dilakukan melalui forum pertemuan RT, RW, Kegiatan warga dan melalui perangkat yang ada di Desa Brajan. Setelah Koordinasi dengan Kades, Kadus, Para ketua RT, RW, perwakilan pemuda dan tokoh masyarakat berjalan dengan baik dan sambutan mereka bagus maka pada tanggal 4 Desember 2009 dilakukan sosialisasi Posdaya dan pembentukan Posdaya di Kadus II desa Brajan. Antusias warga dengan dilakukannya kegiatan ini sangat besar, terlihat dari banyaknya warga yang hadir dan keingin tahuan mereka tentang Posdaya secara lebih dalam lagi. Setelah Posdaya di Kadus II ini terbentuk besar harapan warga Posdaya yang mereka bentuk ini dapat menjadi wadah bagi mereka untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga dan Desa mereka.

14. Pengajaran Di PAUD Tunas Bangsa Desa Brajan PAUD Tunas Bangsa merupakan satu-satunya PAUD yang ada di Desa Brajan ini. Tenaga pengajar disini hanya 2 orang dengan murid sebanyak 30 anak. Idealnya, satu orang pengajar hanya menangani 5 anak agar lebih efektif dalam pengajarannya. Kadang-kadang, pengajar juga memiliki kendala waktu jika memiliki urusan lain yang juga penting.

Laporan Akhir KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010

71

Program ini dilaksanakan untuk menanggulangi permasalahan tersebut sehingga pengajaran dapat lebih optimal kepada anak-anak tersebut, tentunya dengan dukungan dan bantuan dari rekan-rekan subunit dan unit. Program ini berlangsung dari tanggal 26 oktober 2009 sampai dengan 2 desember 2009, setiap minggunya 3 kali pertemuan yaitu setiap hari senin, selasa dan rabu. Macam pengajaran yang diberikan yaitu pengenalan warna, huruf, angka, cara bersosialisasi, pengenalan alam, olahraga dengan senam bersama dan lain-lain. Anak- anak yang mengikuti kegiatan di PAUD ini terlihat lebih mudah bergaul, mandiri, dan kemampuan motorik yang cenderung lebih baik daripada anak yang tidak mengikuti kegiatan PAUD ini.

Laporan Akhir KKN-PPM Posdaya UGM Tahun 2010

72

You might also like