You are on page 1of 39

KKN-PPM

LAPORAN AKHIR
KULIAH KERJA NYATA (KKN) PPM MAHASISWA UNIVERSITAS ANDALAS DESA KUBANG UTARA SIKABU KECAMATAN LEMBAH SEGAR KOTA SAWAHLUNTO

USAHA PENINGKATAN DERAJAT KESEHATAN MASYARAKAT MELALUI PEMBINAAN DOKTER KECIL,PENYULUHAN GIZI BAYI DAN ANAK, PENYULUHAN PENYAKIT KRONIS, DAN PEMERIKSAAN KESEHATAN & GULA DARAH

Disusun Oleh : Abdul Alim Rahimi 07120065 Program Studi Pendidikan Dokter

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS

Padang, Agustus 2011 HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN AKHIR KKN PPM 1. Judul Program KKN : Usaha Peningkatan Derajat Kesehatan Masyarakat Melalui Pembinaan Dokter Kecil, Penyuluhan Gizi Bayi dan Anak, Penyuluhan Penyakit Kronis, Pemeriksaan Kesehatan dan Gula Darah Pelaksana a. b. c. d. e. 4. 5. Nama Lengkap No.BP / No.KKN Program Studi Jurusan Fakultas : : Abdul Alim Rahimi : 07120065/11.02.114/DOK : Pendidikan Dokter : Pendidikan Dokter : Kedokteran : Rika Sabri S.Kep : 11 Juli s/d 13Agustus 2011 : : : Kubang Utara Sikabu : Lembah Segar : Sawahlunto Padang, 24 Agustus 2011 Pelaksana,

3. DPL Waktu Pelaksanaan Lokasi Pelaksanaan a. Dusun b. Desa c. Kecamatan d. Kota

Abdul Alim Rahimi

Mengetahui : Kepala Desa Kubang Utara Sikabu

Menyetujui/Mengesahkan : Dosen Pembimbing Lapangan

Yuswardi 2 Laporan Akhir KKN PPM UNAND 2011

Rika Sabri S.Kep

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah Saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT sehingga akhirnya Saya dapat menyelesaikan Kuliah Kerja Nyata dari tanggal 11 Juli hingga 13 Agustus 201 di Desa Kubang Utara Sikabu Kecamatan Lembah Segar Kota Sawahlunto. Laporan ini disusun berdasarkan pelaksanaan program kerja pribadi di lapangan selama lebih kurang 32 hari. Secara umum program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Kubang Utara Sikabu dapat dilaksanakan dengan baik, dengan dukungan dari masyarakat. Alhamdulillah program kerja dapat terlaksana, meskipun ada kendala-kendala di lapangan yang tidak dapat disingkirkan. Sangat diharapkan adanya kesinambungan untuk Tim KKN selanjutnya di wilayah ini agar mampu melanjutkan, mengevaluasi, dan memperbaharui hal-hal yang telah dilaksanakan dalam masa KKN ini. Terlaksananya program kerja ini tidak terlepas dari bantuan semua pihak yang terkait dengan pelaksanaan KKN ini. Oleh karena itu, Saya mengucapkan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada :
1.

Bapak Rektor Universitas Andalas, atas motivasi dan kebijakan beliau dalam pelaksanaan KKN di Sumatra Barat. Bapak Walikota Sawahlunto beserta jajaran. Ibu Rika Sabri S.Kep selaku Dosen Pembimbing lapangan yang telah membantu dan membimbing saya selama berada di lokasi KKN. Bapak Camat Lembah Segar beserta seluruh aparat Kecamatan. Bapak Desa Kubang Utara Sikabu, beserta aparat desa yang telah membantu kelancaran program-program yang saya buat selama mengadakan Kuliah Kerja Nyata (KKN).

2.

3. Bapak BP KKN Universitas Andalas Padang.


4.

5. 6.

7.

Bapak Kepala Jorong, Ketua BPN, Alim Ulama, Tokoh masyarakat serta Niniak Mamak dan Cadiak Pandai Desa Kubang Utara Sikabu.

8. Ibu Kepala Dinas Kesehatan Kota Sawahlunto beserta jajarannya yang telah mendukung terlaksananya program kerja. 3 Laporan Akhir KKN PPM UNAND 2011

9.

Kepala Puskesmas Kampung Teleng beserta staf atas dukungan dan kerjasamanya dalam melaksanakan program kerja. Ketua pemuda dan perangkatnya yang telah membantu dalam pelaksanaan program kerja. Masyarakat Desa Kubang Utara Sikabu yang telah menerima saya sebagai bagian dari keluarga besar ini dan sekaligus membantu terlaksananya program kerja selama KKN. Rekan-rekan tim KKN Desa Kubang Utara Sikabu yang telah bahu-membahu, bekerja sama, dan saling berbagi selama masa KKN ini. Semoga persaudaraan, persahabatan, dan silaturahim kita tetap terjalin baik dan abadi selamanya.

10.

11.

12.

13. Semua pihak yang telah membantu kelancaran pelaksanaan program kerja yang tidak dapat disebutkan satu per satu. Akhir kata, besar harapan Saya semoga apa yang telah dilaksanakan selama KKN dapat memberikan kontribusi bagi kehidupan masyarakat Desa Kubang Utara Sikabu, sekaligus dapat dievaluasi dan ditindaklanjuti oleh pihak Universitas Andalas sebagai bahan pertimbangan untuk kelancaran KKN pada periode berikutnya.

Padang, 24 Agustus 2011

Abdul Alim Rahimi NBP. 07120065

4 Laporan Akhir KKN PPM UNAND 2011

DAFTAR ISI HALAMAN PENGESAHAN........................................................................................... 2 KATA PENGANTAR 4 DAFTAR ISI...................................................................................................................... 6 BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Filosofi dan tujuan KKN 1.1. Latar Belakang..
1.2. 1.3. 1.4. 1.5.

6 6

Perumusan Masalah... 7 Tujuan Program. 7 Manfaat Program... 8 Waktu dan Tempat 8

1.6. Peserta Program. 9 BAB II. MATERI DAN METODE PELAKSANAAN 2.1. Materi Program............................................................................................ 10 2.2. Metode Pelaksanaan..................................................................................... 31 BAB III. HASIL DAN PEMBAHASAN.......................................................................... 33 BAB IV. KESIMPULAN DAN SARAN 4.1. Kesimpulan.................................................................................................... 34 4.2. S a r a n.......................................................................................................... 34 DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................... 36 LAMPIRAN... 37 Dokumentasi Kegiatan

BAB I PENDAHULUAN

I.1 Filosofi dan tujuan KKN

5 Laporan Akhir KKN PPM UNAND 2011

Dalam rangka membentuk suatu generasi pembangun, universitas dituntut untuk mencetak sumber daya manusia berkualitas yang aplikatif dan mampu menerapkan ilmu yang diperolehnya di perkuliahan sebagai suatu bentuk pengabdian kepada masyarakat, bangsa, dan negara. Oleh karena itu, program KKN (Kuliah Kerja Nyata) dilaksanakan sebagai sarana pelatihan hidup bermasyarakat dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yang mencakup penelitian, pendidikan, dan pengabdian masyarakat. Universitas Andalas telah melaksanakan program KKN selama beberapa periode, dengan harapan mampu memfasilitasi mahasiswanya untuk belajar terjun ke masyarakat. Mahasiswa berperan sebagai problem solver dan fasilitator yang diharapkan mampu menggerakkan masyarakat untuk berbuat yang lebih baik, sehingga beberapa masalah yang ada di daerah setempat dapat dipecahkan bersama-sama. Dalam hal ini diuji dan dilatih soft skill mahasiswa untuk dapat menempatkan diri sebagai bagian dari masyarakat. Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini dilakukan selama lebih kurang 32 hari yaitu dari tanggal 11 Juli hingga 13 Agustus 2011 dengan berbagai kegiatan yang meliputi berbagai bidang yang dikuasai oleh mahasiswa. Khusus untuk mahasiswa dari jurusan kesehatan, program kerjanya terkait kepada tindakan-tindakan yang bertujuan untuk mengevaluasi serta meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, secara preventif, promotif, edukatif, dan kuratif yang bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota dan Puskesmas setempat. Pelaksanaan program kerja sebelumnya direncanakan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Dengan demikian diharapkan outcome dari KKN ini memiliki efek positif bagi pengembangan SDM mahasiswa Universitas Andalas sekaligus sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat Sumatera Barat. I.2 Latar Belakang Dalam menerapkan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni pengabdian masyarakat, maka KKN (Kuliah Kerja Nyata) dilaksanakan oleh Universitas Andalas dengan lokasi di berbagai daerah di Sumatra Barat. Desa Kubang Utara Sikabu di Kota Sawahlunto merupakan desa dengan kontur perbukitan yang masih memerlukan peningkatan dalam berbagai bidang, termasuk di bidang kesehatan. Desa Kubang Utara Sikabu merupakan desa yang terdiri dari 6 dusun, yaitu Mata Air, Padang Elok, Pondok Batu Dalam, Air Gantang, Luak Badai dan Sumpahan. Masing-masing jorong memiliki distribusi luas dan jumlah penduduk yang berbeda. Masalah kesehatan yang ditemukan di lapangan cukup beragam. Berdasarkan hasil tersebut, maka disusunlah program 6 Laporan Akhir KKN PPM UNAND 2011

kerja bidang kesehatan yang diharapkan mampu membantu masyarakat setempat dalam meningkatkan derajat kesehatan dan pengetahuan masyarakat, dengan memanfaatkan media program kesehatan seperti UKS, Posyandu Bayi dan Balita, Posyandu Lansia; acara-acara perkumpulan masyarakat turut dimanfaatkan. I.3 Batasan Masalah Dalam bidang kesehatan ini, ada beberapa program yang di laksanakan di Desa Kubang Utara Sikabu, yakni Pembinaan Dokter Kecil, Penyuluhan Gizi Bayi dan Anak, Penyuluhan Penyakit Kronis, Pemeriksaan Kesehatan dan Gula Darah dengan memanfaatkan media program kesehatan seperti UKS, Posyandu Bayi dan Balita, Posyandu Lansia; acaraacara perkumpulan masyarakat turut dimanfaatkan. Tindakan preventif, promotif, edukatif dan kuratif juga dilakukan secara insidentil sehari-hari dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Program-program lebih mengarah ke cakupan desa karena keterbatasan sumber daya manusia. I.4 Tujuan Program Adapun tujuan dari program-program kerja yang disusun adalah :
1. Pembinaan Dokter Kecil, yang dibagi dalam II tahapan bertujuan untuk memupuk

kebiasaan hidup bersih dan sehat, meningkatkan derajat kesehatan siswa, serta melatih skill pemeriksaan vital sign, menghadapi masalah kesehatan sehari-hari, pertolongan pertama pada kecelakaan bagi siswa SD N 11 Pondok Batu.
2. Posyandu Bayi dan Balita, bertujuan untuk mengukur tinggi dan berat badan, dan

membantu melaksanakan pemberian imunisasi. Disamping itu, posyandu juga dilaksanakan untuk memberi penyuluhan kepada Ibu mengenai gizi anak dan cara pemberian ASI yang benar. Program ini dikolaborasikan dengan penyuluhan Gizi Bayi dan Anak dengan cakupan desa yang dilaksanakan di Mushalla Alfalah Air Gantang.
3. Posyandu Lansia, bertujuan untuk memeriksa tekanan darah dan berat badan lansia.

Selain itu posyandu lansia ditujukan untuk memberi penyuluhan penyakit degeneratif; hipertensi dan diabetes melitus, screening diabetes mellitus dengan pemeriksaan gula darah puasa. Kegiatan ini dikolaborasikan dengan pemeriksaan kesehatan dan gula darah insidentil terhadap masyarakat yang mengalami gangguan kesehatan.

7 Laporan Akhir KKN PPM UNAND 2011

I.5 Manfaat Program Beberapa manfaat yang diharapkan dapat diambil dari pelaksanaan program kerja ini adalah :
1. Anak-anak dapat dididik sejak dini mengenai pentingnya perilaku hidup bersih dan

sehat agar terhindar dari penyakit melalui pelatihan dokter kecil. Selain itu, anak-anak mengetahui konsep dasar penyakit dan keadaan darurat yang sering muncul serta penanganannya secara sederhana.
2. Melalu kegiatan posyandu, diharapkan dapat meringankan tugas Bidan Desa dan

menambah pengetahuaan kesehatan para ibu. Selain itu, dengan adanya data jumlah, berat badan dan tinggi badan, pertumbuhan dan perkembangan bayi dan balita di Desa Kubang Utara Sikabu bisa dipantau dengan baik. 3. Para lansia mengetahui kondisi kesehatan mereka melalui kegiaran Posyandu Lansia. Di samping itu, para lansia mengetahui mengenai penyakit-penyakit yang sering muncul di usia senja, cara pencegahan, serta cara pengobatannya menggunakan bahan kimia maupun obat tradisional ataupun melalui perubahan gaya hidup.

I.6 Waktu Dan Tempat 1. Pembinaan dokter kecil diadakan di SDN 11 Pondok Batu pada tanggal 20 Juli 2011 dan 27 Juli 2011.
2. Posyandu Bayi dan Balita dilaksanakan tanggal 18 juli 2011 di Posyandu Pondok

Batu Dalam & Mato Aia, 4 Agustus 2011 di Posyandu Padang Elok, dan tanggal 8 Agustus 2011 di Posyandu Air Gantang. Selain itu, juga dilaksanakan penyuluhan gizi bayi dan balita tanggal 23 Juli 2011 di Mushalla Alfalah Air Gantang.
3. Posyandu Lansia dilaksanakan tanggal 9 Agustus 201 bertempat di Mushala

AlKautsar.

8 Laporan Akhir KKN PPM UNAND 2011

I.7 Peserta Program


1.

Pembinaan UKS dan Pelatihan Dokter Kecil diberikan kepada Dokter Kecil SDN 11 Pondok Batu. Posyandu Bayi dan Balita ditujukan kepada bayi dan balita yang ada di Desa Kubang Utara Sikabu. Selain itu, juga dibuka kesempatan kepada ibu hamil di jorong ini untuk memeriksakan kehamilannya, serta seluruh masyarakat untuk meningkatkan sadar gizi terutama pada bayi dan anak.

2.

3.

Posyandu Lansia ditujukan kepada masyarakat Desa Kubang Utara Sikabu usia lanjut. Sedangkan pemeriksaan fisik dan gula darah lebih bersifat umum.

9 Laporan Akhir KKN PPM UNAND 2011

BAB II MATERI DAN METODE PELAKSANAAN 2.1 Materi Program Dalam usaha peningkatan kesehatan masyarakat di Desa Kubang Utara Sikabu, dilaksanakan empat program kerja, yang dijabarkan sebagai berikut :

2.1.1 UKS dan Pelatihan Dokter Kecil Materi yang diberikan pada pelatihan dokter kecil terdiri dari 6 modul, antara lain : 1. Modul 1 2. Modul 2 3. Modul 3 4. Modul 4 5. Modul 5 6. Modul 6 Modul 1 Dokter Kecil Pengertian Dokter kecil adalah siswa yang dipilih guru, guna ikut melaksanakan sebagian usaha pelayanan kesehatan terhadap diri sendiri, keluarga, teman murid pada khususnya dan sekolah pada umumnya. Tujuan a. Siswa dapat menolong dirinya sendiri dan orang lain untuk hidup sehat b. Siswa dapat membina teman-temannya dan berperan sebagai promotor dan motivator dalam menjalankan usaha kesehatan terhadap diri masing-masing c. Siswa dapat membantu guru, keluarga dan masyarakat di sekolah dan di luar sekolah dalam mewujudkan pola hidup sehat Kriteria dokter kecil a. b. c. Telah menduduki kelas 3 sekolah dasar Berprestasi baik di kelas Berwatak pemimpin dan tanggung jawab : Dokter kecil dan Usaha Kesehatan Sekolah : Kesehatan Diri dan Lingkungan Sekolah : Nutrisi yang Sehat : Imunisasi, Penyakit dan Pengobatan : Keterampilan Klinis Dasar : Pertolongan Pertama pada Kecelakaan

: Dokter kecil dan Usaha Kesehatan Sekolah

10 Laporan Akhir KKN PPM UNAND 2011

d. e. f. g.

Bersih dan berperilaku baik Bermoral baik dan suka menolong Bertempat tinggal di rumah sehat Diizinkan orang tua

Tugas dan Kewajiban Dokter Kecil a. Selalu bersikap dan berperilaku sehat b. Mengajak serta dan mendorong siswa lainnya untuk bersama-sama menjalankan program kesehatan c. Mengusahakan tercapainya kesehatan lingkungan yang baik di sekolah dan di rumah d. Membantu guru dan petugas kesehatan pada waktu mereka menyelenggarakan pelayanan kesehatan di sekolah e. Berperan aktif dalam kampanye kesehatan yang diselenggarakan di sekolah, seperti; o o o o o Kegiatan Dokter Kecil Menggerakan teman agar mengetahui tentang: a. Pengenalan dini penyakit b. Pengobatan sedehana c. Kebersihan warung dan kebun sekolah d. Hygiene dan sanitasi rumah dan sekolah meliputi halaman, ruang kelas, perlengkapan, persediaan air bersih e. Penjagaan kesehatan terhadap kecelakaan f. Pencatatan dan pelaporan pekan kebersihan pekan penimbangan dan pengukuran tinggi pekan gizi pekan kesehatan gigi pekan kesehatan mata, dll.

Pencatatan Kegiatan a. Kegiatan dokter kecil di rumah, di sekolah dan pekan kesehatan dicatat dalam buku harian dokter kecil, meliputi: a. Kebiasaan sehat yang dikerjakan di rumah, di sekolah dan pada pekan kesehatan seperti menggunting kuku. 11 Laporan Akhir KKN PPM UNAND 2011

b. Kegiatan yang dilaksanakan dan pencatatan hasil kegiatan Misalnya hasil penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan dan ketajaman mata kanan dan kiri, jenis pertolongan pertama yang diberikan c. Kebiasaan sehat yang dianjurkan kepada saudara di rumah dan teman-teman di sekolah, misalnya: o menganjurkan untuk menggunting kuku rutin o melihat televisi jangan terlalu dekat (minimal 3 m) o jangan tidur terlalu larut malam o jangan membaca buku sambil berbaring o sikap duduk yang baik pada saat menulis/membaca d. Kebiasaan tidak sehat yang dilihat atau yang masih dikerjakan: o teman yang membuang sampah dimana-mana o penumpang kendaraan melemparkan kulit buah dari mobil o berjalan di jalan umum sambil membaca komik Seminggu sekali, buku harian diperlihatkan kepada orang tua dan guru kelas untuk diparaf dan diberi komentar dan secara berkala buku diparaf dan diberi komentar oleh puskesmas.
b.

Kegiatan dokter kecil di kelas dicatat dalam buku laporan piket atau buku laporan kelas meliputi kegiatan tertentu di bidang kesehatan guna meningkatkan kebersihan kelas dan kesehatan murid kelas. Buku laporan dipantau oleh guru kelas untuk diparaf dan diberi komentar.

Usaha Kesehatan Sekolah Usaha Kesehatan Sekolah adalah kegiatan-kegiatan dalam bidang kesehatan yang dilaksanakan di sekolah-sekolah dengan sasaran siswa sekolah dan lingkungan hidupnya. Tujuan usaha kesehatan sekolah (UKS) adalah mencapai kesadaran kesehatan siswa sebaik-baiknya, meliputi: b. Siswa tumbuh dan berkembang sesuai dengan umurnya c. Siswa tidak mempunyai kelainan atau mengidap suatu penyakit d. Siswa mempunyai sikap, tingkah laku dan kebiasaan hidup sehat. Program Kegiatan UKS dikenal sebagai TRIAS PROGRAM, yaitu: 1. Pendidikan/penyuluhan kesehatan 2. Lingkungan kehidupan sekolah yang sehat 12 Laporan Akhir KKN PPM UNAND 2011

3. Pelayanan kesehatan di sekolah Modul 2 : Kesehatan Diri dan Lingkungan Sekolah

Kesehatan Pribadi/ Diri Sendiri/ Perorangan Kesehatan Mata a. Jangan membaca di tempat yang kurang terang ataupun terlalu terang b. Jangan mebaca sambil tiduran atau berjalan c. Membaca dengan jarak sekitar 30 cm d. Jangan menatap langsung sinar yang sangat terang seperti matahari e. Sering memberi istirahat pada mata f. Jangan menggosok-gosok mata secara berlebihan g. Mengambil kotoran pada mata harus dengan hati-hati dan dengan tangan yang bersih h. Memeriksakan mata segera ke dokter bila terjadi gangguan mata i. Pakailah kaca mata yang sesuai dengan nasehat dokter j. Makanlah suplemen vitamin A dan makanan yang mengandung vitamin a seperti wortel, tomat dll Kesehatan telinga a. Jangan memasukan sesuatu benda ke dalam telinga atau mengorek telinga, mintalah pertolongan orang dewasa b. Jangan meninju telinga orang lain atau teriak keras-keras di depan telinga c. Segera berobat ke dokter bila ada gangguan telinga Pernapasan dan mulut a. Pernapasan melalui mulut hendaknya tertutup b. Menutup mulut dengan sapu tangan bila bersin atau batuk c. Jangan memasukan jari yang kotor atau benda lain ke dalam lobang hidung d. Bawalah sapu tangan bersih setiap hari
e. Cara menyikat gigi yang benar :

Letakkan posisi sikat 45 derajat terhadap gusi Gerakan sikat dari arah gusi kebawah untuk gigi Rahang Atas (seperti mencungkil) Gerakan sikat dari arah gusi ke atas untuk gigi rahang bawah 13 Laporan Akhir KKN PPM UNAND 2011

Sikat seluruh permukaan yang menghadap bibir dan pipi serta permukaan dalam dan luar gigi dengan cara tersebut. Sikat permukaan kunyah gigi dari arah belakang ke depan.

Kebersihan kaki dan tangan a. Cucilah tangan dan kaki secara teratur b. Cucilah dengan sabun selepas buang air besar c. Potonglah kuku paling sedikit seminggu sekali d. Pakailah selalu alas kaki e. Proses, Langkah / Tahap Mencuci Tangan dengan Sabun Antiseptik yang Baik : Basahi sampai bersih dan rata tangan kita dengan air bersih yang mengalir. Sabuni telapak tangan kita sampai berbusa secukupnya dengan sabun batang / cair yang dapat membunuh kuman. Usap-usap kedua telapak tangan kita sampai rata. 14 Laporan Akhir KKN PPM UNAND 2011

Usap kedua bagian punggung tangan sampai merata. Bersihkan jari dan kuku jari kita sampai bersih. Bilas dengan air bersih yang mengalir sampai busa sabun tidak ada yang tersisa. Lap tangan kita dengan lap tangan atau tisu yang bersih sampai kering.

Kebersihan kulit dan kepala a. Mandilah sedikitnya 2 kali sehari b. Mandilah dengan air bersih dan sabun mandi c. Keramaslah rambut sedikitnya 1 kali seminggu d. Sesudah mandi keringkan dengan handuk Kebersihan pakaian a. Pakailah pakaian yang bersih dan rapi b. Pakailah pakaian yang sesuai dengan ,musim dan suhu c. Lepaskanlah baju basah selekas mungkin d. Hindari memakai pakaian dan sepatu yang sempit 15 Laporan Akhir KKN PPM UNAND 2011

e. Gantilah baju paling sedikit 2 hari sekali kecuali bila sangat kotor f. Baju dicuci setelah dipakai dan diseterika Kesehatan Lingkungan Sekolah Letak bangunan sekolah a. Dekat dengan perumahan penduduk b. Agak jauh dari jalan besar yang ramai lalu-lintasnya, ini bisa mengganggu kegiatan belajar c. Dekat dengan tanah lapang/taman d. Jauh dari daerah: o Pembuangan sampah o Pabrik o Rel kereta api, terminal dan lain-lain e. Letak bangunan sekolah memanjang dari utara ke selatan Halaman sekolah a. Halaman sekolah harus selalu kering dan rata/tidak becek b. Halaman cukup luas untuk bermain c. Ditanami rumput yang selalu dipotong pendek dan sebagian ditanami pohon rindang dan lebih baik bila dapat disediakan tempat untuk kolam ikan, berkebun dan lain-lain sebagai kegiatan siswa. Bangunan sekolah/ruang kelas a. Jumlah ruang kelas, sebaiknya satu kelas untuk 35-40 orang
b.

Ukuran ruang kelas sebaiknya tinggi 4 m, panjang 8 m, lebar 6 m, sehingga

setiap murid mendapat ruang sebesar 5m3 dan luas lantai 1m3 c. Lantai harus terbuat dari bahan yang tidak tembus air d. Dinding rata, halus tak retak-retak, dicat putih atau warna muda yang tidak menyolok e. Langit-langit terbuat dari bahan yang cukup kuat dan tak tembus oleh debu f. Tiap ruangan hendaknya dilengkapi dengan 2 buah pintu, dan daun pintu menghadap ke luar

16 Laporan Akhir KKN PPM UNAND 2011

g. Luas jendela 20% atau 1/5 luas lantai, jendela diletakan sehingga murid tidak terkena angina secara langsung Sinar hendaknya datang dari 2 jurusan, kiri dan kanan,serta h. Waktu istirahat, pintu dan jendela harus terbuka Perlengkapan ruang kelas a. Papan tulis Papan tulis harus halus, tidak retak-retak, papan tulis di cat redup sehingga tidak memantulkan cahaya mudah dilihat siswa. b. Meja murid o Meja murid sebaiknya tidak terikat satu sama lainnya, sehingga dapat dipindahkan oleh murid sendiri o Meja murid berukuran lebar 40 cm, panjang 60 cm sedikit miring ke belakang o Permukaan meja halus, tidak retak-retak dan tak bergelombang o Meja harus punya laci dan terjaga kebersihannya c. Kursi Murid o Kursi murid hendaknya 1 buah untuk setiap murid dan terpisah dari meja murid sehingga dapat dipindah oleh murid sendiri o Enak dipakai dan kuat, duduk kursi harus datar, tak retak-retak dan pinggirnya tidak tajam o Sandaran kursi tidak boleh tegak lurus melainkan miring/ condong ke belakang sedikit o Tinggi kursi sesuai dengan murid, kaki tak terganggu atau mengalami tekanan-tekanan waktu murid duduk dan jarak kursi terdepan jangan terlalu dekat dengan papan tulis d. Meja kursi guru: o Hendaknya lebih tinggi dan lebih lebar daripada meja dan kursi murid o Sebaiknya diletakan disamping sebelah kanan papan tulis o Enak dipakai dan kuat dan selalu dijaga kebersihannya e. Pengahapus papan tulis o Terbuat dari bahan yang daya ikatnya terhadap kapur cukup tinggi sehingga kapur tidak berterbangan waktu dihapus yang menyilaukan serta diletakan pada tempat yang

17 Laporan Akhir KKN PPM UNAND 2011

o Harus selalu dibersihkan setiap hari di luar kelas f. Gambar-gambar Gambar-gambar yang digantung pada dinding ruang kelas, harus senantiasa dijaga kebersihannya. g. Peralatan kebersihan Tersedia sapu, kemoceng dan lap meja. Persediaan air bersih
a.

Pada bangunan sekolah harus tersedia air bersih lebih praktis dari air ledeng

atau sumur pompa (tangan/listrik) dan sebaiknya ada bak penampungan dengan ukuran + 20.000 liter b. Air bersih harus memenuhi persyaratan berikut: o Harus jernih, tak berbau, tak berasa o Tidak mengandung zat-zat yang berbahaya o Tidak mengandung bibit penyakit c. Air bersih tersebut harus cukup untuk memenuhi kebutuhan sekolah seharihari (cuci tangan, kakus/jamban, pengurasan, pembersihan lantai, dll) d. Untuk air minum harus dari air keran lalu direbus/dimasak hingga mendidih terlebih dahulu Tempat cuci tangan a. Tempat bangunan sekolah hendaknya dilengkapi dengan tempat cuci tangan b. Letak tempat cuci tangan harus cukup baik, dengan sistem air mengalir dan mudah dijangkau oleh siswa c. Harus disalurkan ke tempat saluran air kotor d. Tempat cuci tangan harus dilengkapi dengan sabun dan kain lap yang bersih dan kering Kamar mandi a. Tiap bangunan sekolah harus dilengkapi sedikitnya 2 buah kamar mandi yang sekaligus dapat dipakai sebagai tempat cuci kaki b. Kamar mandi harus bersih dan terbuat dari bahan tak tembus air, tak terdapat sudut-sudut tajam, cukup luas dan terang, serta tidak retak-retak c. Pada kamar mandi harus selalu tersedia alat-alat kebersihan seperti sapu lidi, sikat lantai, sikat kloset, dsb 18 Laporan Akhir KKN PPM UNAND 2011

d. Di kamar mandi harus tersedia sabun, handuk kering, cermin sisir dan gantungan untuk pakaian Kakus/Jamban dan urinoir (tempat kencing) a. Jumlah kakus pada bangunan sekolah hendaknya diperhitungkan dengan perbandingan jumlah murid yang ada b. Kakus harus menggunakan model leher angsa dan pembuangan kotorannya dimasukan ke dalam septik tank c. Jarak septik tank dengan sumber air minimal 10-15 m d. Kakus harus bersih, tidak terbuat dari bahan yang tembus air, tidak terdapat sudut tajam dan tidak berwarna gelap sehingga mudah dibersihkan e. Tidak ada genangan air serta cukup persediaan air Tempat sampah dan pembuangan sampah a. Tempat sampah yang tersedia harus memenuhi syarat kesehatan b. Jumlah tempat sampah harus cukup banyak, paling sedikit tiap ruangan satu buah dengan ukuran kecil/sedang dan di luar ruangan ukuran besar dengan jarak 20 meter antara tempat sampah yang satu dengan yang lainnya c. Tempat sampah harus dikosongkan tiap hari atau jika sudah penuh d. Sampah dapat dibungkus untuk dibuang, ditimbun atau dibakar, sampah dilarang dibuang ke kolam, sungai, selokan, dan saluran air. Warung Sekolah Jenis Warung sekolah dapat dibagi menjadi tiga (3), yaitu: a. Warung yang dikelola oleh sekolah/guru/orang tua murid b. Warung yang dikelola oleh warga lingkungan sekolah seperti penjaga sekolah c. Warung sekolah yang dikelola oleh warga di luar sekolah, yaitu penjaja makanan/minuman keliling Semua jenis warung sekolah harus mendapatkan perhatian dari pihak sekolah dan dokter kecil dalam mengawasinya. Berdasarkan pengamatan mungkin didapatkan hal-hal sebagai berikut: a. Makanan yang dijual di lingkungan sekolah umumnya tidak terjamin kebersihannya, tidak dilindungi terhadap lalat dan debu dan beberapa kali dipegang pembeli. b. Kebanyakan jenis jajanan tidak/kurang bermanfaat ditinjau dari segi gizi anak.

19 Laporan Akhir KKN PPM UNAND 2011

Persyaratan minimal higiene dan sanitasi warung sekolah/pedagang keliling/ pikulan makanan/minuman adalah: a. Pedagang harus berjualan di sekitar tempat yang terjamin kebersihannya, tidak di dekat jamban, selokan yang kotor, pinggir jalan raya yang padat, tempat pembuangan sampah, dan tidak berdebu. b. Disediakan bak sampah yang mempunyai tutup/tertutup untuk menghindari lalat, dan bila penuh dibuang ke tempat sampah yang lebih besar c. Air kotor bekas cucian supaya dibuang ke dalam saluran pembuangan air umum d. Makanan yang dijual harus tertutup supaya terhindar dari bahaya lalat, debu dan kotoran lain, serta disediakan alat untuk mengambil makanan sehingga makanan tanpa bungkus tidak dipegang berkali-kali oleh pembeli e. Disediakann lap untuk alat-alat dan lap tangan yang berbeda. Modul 3 Pendahuluan Ilmu gizi adalah ilmu yang mempelajari tentang makanan dan zat gizi (nutrient) serta zat lain yang dikandungnya. Gizi adalah segala asupan yang diperlukan agar tubuh menjadi sehat. Zat gizi terdiri dari 6 kategori yaitu karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral dan air. Fungsi utama zat gizi, yaitu Tri Guna Makanan, antara lain: a. raga. Misalnya: padi-padian, umbi-umbian, serta tepung-tepungan. b. Sumber zat pengatur; Manusia memerlukan makanan agar semua bagian tubuh kita dapat melaksanakan tugasnya dengan baik. Misalnya: sayur dan buah. c. Sumber zat pembangun; Manusia perlu makanan agar dapat tumbuh dengan baik. Misalnya: kacang-kacangan, kedele, tempe, tahu, telur, daging, hati, udang, ikan , susu, ayam, makanan hewani dan hasil olahan. Sumber zat tenaga; Manusia perlu makanan agar mempunyai tenaga untuk bekerja, bermain, belajar, berolah : Nutrisi yang Sehat

20 Laporan Akhir KKN PPM UNAND 2011

Makanan yang dikonsumsi harus mengandung makronutrien, yaitu zat gizi yang diperlukan dalam jumlah banyak. Makronutrien merupakan zat gizi penghasil energi dan jumlahnya dalam makanan harus proporsional, yaitu karbohidrat 60-70%, protein 10-15%, dan lemak 20-25% dari total energi. Kita juga harus mengkonsumsi mikronutrien, yaitu zat gizi yang diperlukan dalam jumlah sedikit, misalnya vitamin dan mineral. Fungsi Zat Gizi: a. b. c. d. e. f. Karbohidrat Protein Lemak Vitamin Mineral Air : sumber tenaga : zat pembangun dan zat tenaga : sumber tenaga dan pelarut vitamin A, D, E, dan K : zat pengatur : sumber zat pengatur dan zat pembangnun : membantu dalam proses pencernaan makanan

Makanan Gizi Seimbang Tubuh manusia memerlukan semua zat gizi (energi, lemak, protein, vitamin dan mineral) sesuai kebutuhan. Zat gizi yang kita makan haruslah seimbang, agar semua fungsi tubuh dapat berjalan dengan baik. Namun, tidak ada satu jenis bahan makanan pun yang lengkap kandungan zat gizinya. Oleh karena itu, zat gizi yang kita makan haruslah seimbang dan beraneka ragam, agar semua fungsi tubuh dapat berjalan dengan baik. Makanan seimbang adalah pilihan makanan yang mengandung semua zat gizi yang diperlukan seseorang dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan dan bebas dari pencemaran. Yang mempengaruhi kebutuhan makanan anak sekolah: a. b. c. d. e. a. b. c. d. Berat badan Tinggi badan Umur Jenis kelamin Jenis aktivitas Memillih makanan yang baik juga penting , ciri makanan yang baik adalah: Yang memenuhi triguna makanan Makanan yang bersih, bebas dari debu , lalat, dan serangga lainnya Makanan yan aman, tidak mengandung bahan berbahaya yang dilarang untuk Makanan yang halal, tidak bertentangan dengan agama yang dianut

makanan, seperti zat pewarna berbahaya dan zat pengawet Sedangkan ciri-ciri makanan yang tidak layak dikonsumsi adalah: 21 Laporan Akhir KKN PPM UNAND 2011

a. b. c. d. e.
f.

Makanan yang sudah bau basi Makanan yang berubah rasanya Makanan yang sudah lembek, berledir atau berbusa Makannan berjamur Makanan mengeras atau mengering Makanan berulat/ mengandung benda asing Makanan kadaluarsa Makanan yang sudah berubah warna atau rusak Ketidakseimbangan antara asupan makanan dan penggunaan zat gizi yang terkandung

g.
h.

untuk keperluan metabolisme tubuh akan mengganggu fungsi metabolisme tersebut. Kekurangan zat gizi akan menyebabkan status gizi kurang atau gizi buruk. Sebaliknya kelebihan zat gizi akan menyebabkan status gizi lebih, yang ditandai dengan kegemukan atau obesitas. Kekurangan atau kelebihan zat gizi pada seseorang dapat terjadi secara spesifik sesuai pola makan orang tersebut, yang dapat menimbulkan penyakit tertentu, tergantung zat gizi apa yang kurang/lebih dikonsumsi. Kita mempunyai pesan dasar gizi seimbang yang berisi pesan-pesan utama yang perlu diketahui dan dilaksanakan untuk anak sekolah, yaitu: a. b. c. d. e. f. g. h. Makanlah aneka macam makanan Makanlah makanan untuk memenuhi kecukupan energi Gunakan garam beryodium Makanlah makanan sumber zat besi Biasakan makan pagi Minumlah air bersih, aman, dan cukup Lakukan kegiatan fisik dan olahraga teratur Makanlah makanan yang aman bagi kesehatan, jangan jajan di sembarang tempat,

pilih jajanan yang terlindung dari debu dan lalat, pilih makanan/minuman yang tidak berwarna menyolok i. Bacalah label pada makanan yang dikemas Sebaiknya, kita makan 3 kali sehari yang terdiri dari 4 macam kelompok bahan makanan. Dari tiap kelompok bahan makanan dan jenis yang dikonsumsi, maka makin banyak jenisnya makin baik. Adapun 4 kelompok bahan makanan tersebut adalah : a. Makanan pokok, sebagai sumber zat tenaga : beras, jagung, ubi, singkong, mie, dan lain-lain.

22 Laporan Akhir KKN PPM UNAND 2011

b.
c.

Lauk pauk, sebagai sumber zat pembangun : ikan, telur, ayam, daging, tempe, Sayuran dan buah-buahan, sebagai sumber zat pengatur : bayam, kangkung, Air Satu hal yang biasanya dilupakan karena kesibukan adalah sarapan atau makan

kacang-kacangan, tahu, dll. wortel, buncis, kacang panjang, daun singkong, pepaya, pisang, jeruk, dll. d.

pagi. Padahal, makan pagi sangat penting untuk memelihara ketahanan tubuh, agar dapat bekerja atau belajar dengan baik, membantu memusatkan pikiran untuk belajar dan memudahkan penyerapan pelajaran, membantu mencukupi zat gizi. Jika tidak makan pagi, maka badan akan terasa lemah karena kekurangan zat gizi yang diperlukan untuk tenaga, tidak dapat melakukan kegiatan atau pekerjaan pagi hari dengan baik, anak sekolah tidak dapat berpikir dengan baik dan malas, orang dewasa hasil kerjanya menurun. Modul 4 : Imunisasi

Definisi Imunisasi Imunisasi adalah suatu proses untuk membuat sistem pertahanan tubuh kebal terhadap invasi mikroorganisme (bakteri dan virus) yang dapat menyebabkan infeksi sebelum mikroorganisme tersebut memiliki kesempatan untuk menyerang tubuh kita. Dengan imunisasi, tubuh kita akan terlindung dari infeksi begitu pula orang lain karena tidak tertular dari kita. Oleh karena itu imunisasi harus dilakukan oleh semua orang agar pada akhirnya nanti infeksi dapat musnah dari muka bumi. Tujuan Imunisasi Imunisasi mencegah terjadinya penyakit akibat kuman bakteri/virus (infeksi) pada seseorang yang masih sehat Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi Ada 10 jenis vaksinasi yang dapat mencegah terjadinya infeksi pada anak, yaitu : a. b. c. d. e. f. g. Polio Campak Gondongan Rubella (campak jerman) Difteria Tetanus Batuk rejan (pertusis)

23 Laporan Akhir KKN PPM UNAND 2011

h. i. j.

Meningitis Cacar air Hepatitis B

Imunisasi yang Diberikan pada Anak Sekolah a. DT 1 b. TT c. Polio


d.

: untuk difteri : untuk tetanus : untuk polio : untuk penyakit hepatitis

Hepatitis B

Risiko Jika Tidak Melakukan Imunisasi Secara garis besar, ada 2 kemungkinan: a. Jika anak tidak pernah terpapar dengan mikroorganisme penyebab infeksi, maka tidak akan terjadi apa-apa, anak akan tumbuh sehat. b. Jika anak terpapar dengan mikroorganisme penyebab infeksi, kemungkinan anak akan menderita penyakit atau tidak tergantung bagaimana kekebalan tubuhnya apakah dapat melawan mikroorganisme tersebut atau tidak. Anak dapat sakit ringan saja dan hanya perlu beristirahat dirumah, ataupun gejalanya cukup berat hingga harus dirawat di rumah sakit, ataupun dapat berakibat fatal hingga menyebabkan kematian. Selain itu, denganmembawa mikrooragisme dalam tubuhnya, ia dapat menularkan penyakit ke orang lain di sekitarnya yang juga tidak memiliki perlindungan terhadap mikroorganisme tersebut dan pada akhirnya dapat menimbulkan epidemi dengan begitu banyak penderita yang sakit hingga meninggal. Modul 5 : Keterampilan Klinis Dasar

Pengukuran Tanda-Tanda Vital Tanda-tanda vital adalah tanda-tanda yang dapat diukur dari tubuh yang dapat menggambarkan keadaan tubuh. Tanda-tanda vital meliputi : Tekanan Darah dan Denyut Nadi Tekanan darah diukur menggunakan tensi meter dan stetoskop. Cara memeriksa denyut nadi: a. Raba bagian samping di bawah ibu jari, pada pergelangan tangan, rasakan denyutnya dan hitung selama 1 menit. Cara yang lebih mudah, bila denyut nadi teratur, hitung selama 15 detik dikali 4. 24 Laporan Akhir KKN PPM UNAND 2011

b. Nilai normal 60 100 kali per menit Cara memeriksa pernapasan a. Lihat pergerakan dada, hitung selama 1 menit/ 15 detik dikali 4. b. Normal 16 24 kali/menit Cara memeriksa suhu tubuh a. Gunakan termometer badan, pengukuran dapat dilakukan di mulut, anus atau ketiak. Mengukur suhu tubuh dari ketiak, sebelum diunakan kibas-kibaskan termometer agar suhunya turun, lalu himpitkan pada ketiak, tunggu sampai 5 henit, lalu baca angkanya.
b.

Normal 36 370 Celcius.

Perdarahan Darah terdiri dari 2 komponen, yaitu:


a.

Sel Darah, terdiri dari: o Eritrosit (sel darah merah) o Fungsi: mengangkut oksigen ke seluruh sel tubuh o Leukosit (sel darah putih) o Fungsi: pertahanan tubuh terhadap kuman yang masuk ke dalam tubuh o Trombosit (keping darah) Fungsi: pembekuan darah pada pendarahan

b. Plasma Darah Pendarahan adalah keluarnya darah dari pembuluh darah, dan bila tidak dihentikan dengan segera, pendarahan dapat menyebabkan kehilangan darah dan kematian bila darah yang hilng dari tubuh sangat banyak. Dapat terjadi akibat banyak hal, misalnya: a. Penyakit Demam Berdarah b. Kecelakaan c. Kelahiran, dll Cara menghentikan perdarahan pada luka : Pada prinsipnya, untuk menghentikan pendarahan adalah dengan melakukan: a. kompresi (penekanan) b. elevasi (angkat lebih tinggi dari jantung) c. desinfeksi (mencegah infeksi) Langkah yang ditempuh untuk menghentikan perdarahan adalah: 25 Laporan Akhir KKN PPM UNAND 2011

a. Tekan langsung pada luka dengan menggunakan kasa/kain atau tangan langsung selama beberapa menit b. Bila luka kotor bersihkan dengan air mengalir dan langsung tekan selama beberapa menit hingga tidak ada lagi darah yang keluar c. Setelah perdarahan berhenti, bersihkan daerah luka dengan air bersih yang mengalir, bila berdarah kembali tekan lagi dengan kain/kasa/tangan. d. Elevasikan bagian tubuh yang luka lebih tinggi dari jantung e. Berikan antiseptik betadine atau rivanol di daerah luka dan sekitar luka f. Bila luka terbuka dan cukup luas, tutup dengan perban steril/bersih untuk menghindari infeksi dan gesekan pada luka g. Bila perdarahan terus terjadi, segera bawa ke dokter/puskesmas terdekat Perawatan Pada Luka: a. Jaga kebersihan luka, bersihakan setiap hari dengan rivanol b. Ganti perban setiap hari/bila kotor atau basah c. Selalu berikan antiseptik betadin pada luka dan daerah sekitarnya d. Jangan memberikan ramu-ramuan pada luka yang dapat menyebabkan infeksi Modul 6 : Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan

Hal yang paling penting bila menemukan kejadian kecelakaan adalah jangan panik atau ketakutan. Seorang dokter kecil harus tetap tenang dan tidak tegang atau takut. Jika dokter kecil bertemu dengan kasus kecelakaan, hal yang harus dilakukan adalah: a. Dekati korban, periksa apakah masih sadar atau pingsan b. bila pingsan, coba bangunkan dengan suara keras, dan tepuk-tepuk badan korban dengan cukup keras, missal (bangunbangun) c. bila korban kecelakaan tidak bangun-bangun segera minta tolong pada guru atau orang yang lebih tua, atau dengan berteriak minta tolong ada yang kecelakaan d. periksa apakah korban kecelakaan masih bernapas atau tidak dengarkan dari hidungnya ada bunyi nafas atau tidak, rasakan apakah keluar udara dari hidungnya, apakah dadanya bergerak naik turun seperti bernafas e. periksa nadi leher apakah masih terasa f. Periksa apakah ada perdarahan, bila ada perdarahan, segera hentikan g. terus mencari pertolongan orang yang lebih dewasa h. bila korban kecelakaan hanya pingsan, baringkan pada posisi pemulihan

26 Laporan Akhir KKN PPM UNAND 2011

Keracunan a. Amankan zat/benda penyebab keracunan b. Bersihkan saluran pernapasan penderita dari lender/muntahan, baringkan dan miringkan kepalanya c. Bila penyebab keracunan tidak diketahu segera berikan norit, putih telur, susu atau air sebanyak-banyaknya d. Segera minta bantuan guru/orang tua/bawa ke puskesmas/dokter Pingsan Pingsan adalah kehilangan kesadaran sebentar karena aliran darah ke otak untuk sementara berkurang. Penyebab, diantaranya adalah: a. Nyeri yang hebat b. Ketakutan c. Stress d. Kurang makan e. Berdiri di terik matahari dalam waktu yang lama f. Kurang darah g. Kelelahan Pertolongan pada korban yang pingsan adalah: a. Lindungi korban dari bahaya dan cedera b. Baringkan korban di tempat yang nyaman, teduh dan datar, kaki ditinggikan lebih tinggi dari kepala dan ditopang pastikan korban mendapat banyak udara segar, jangan dikerumuni c. Buka kancing baju bagian atas dan kendorkan pakaian yang ketat terutama yang menekan leher d. Kompres kepalanya dengan air dingin e. Berikan bau-bauan yang menyengat (minyak wangi, minyak angin, dsb) di depan hidung f. Bila korban muntah, miringkan kepalaya agar muntahannya tidak membuat tersedak g. Bila sadar kembali, tenangkan dan beri dukungan emosional, dudukkan perlahanlahan Pingsan Bisa dicegah, Caranya:

27 Laporan Akhir KKN PPM UNAND 2011

Jika teman kita ada yang merasa mau pingsan, segera dudukkan dan minta ia untuk meletakan kepalanya diantara lututnya dan tarik nafas panjang Dehidrasi Dehidrasi adalah tubuh yang kekurangan cairan, Penyebab dehidrasi a. muntah berlebihan b. diare c. kurang minum
d.

olah raga yang sangat berat

e. kepanasan yang lama f. berkeringat banyak, dll. g. Tanda/Gejala h. bibir kering i. mata cekung j. diare k. berkeringat banyak l. kesadaran menurun m. denyut jantung semakin cepat Pertolongannya segera dudukkan di tempat yang teduh dan berikan cairan/minum. Kejang Otot/Kram Penyebab: a. Letih b. dingin seperti berenang c. panas Pertolongannya bila ada teman yang kram adalah otot diulur dengan menggerakan otot ke arah berlawanan lalu lakukan pemijatan. Sengatan Listrik Pertolongan: a. Segera matikan aliran listrik dari gardu utama b. Jangan memegang atau menarik korban yang masih tersengat, tanpa menggunakan pelindung listrik c. Pisahkan penderita dengan mengunakan kayu/sapu atau barang-barang yang tidak mengalirkan listrik

28 Laporan Akhir KKN PPM UNAND 2011

d. Gunakan alas kaki karet ketika menolong, hindari air atau benda basah/ bersentuhan dengan dinding atau lantai e. Panggil segera guru/orang yang lebih tua dan - bawa korban ke puskesmas/rumah sakit terdekat Gigitan Hewan a. Luka gigitan yang dangkal o luka dicuci dengan sabun dan air hangat sampai bersih o tepuk-tepuk luka supaya kering
o

beri antiseptic betadine dan tutup dengan plester atau perban steril yang kecil

b. Luka gigitan yang membahayakan o Jangan dicuci, atasi perdarahan dengan tekan langsung dan tinggikan bagian tubuh yang luka o Luka ditutup dengan perban steril/ kain bersih dan bawa ke rumah sakit c. Sengatan ular/ laba-laba o Tenangkan korban dan jangan memotong/mencuci luka bekas gigitan labalaba o Stabilkan bagian tubuh yang tergigit dan jangan digerakan, ikat bagian sekitar luka untuk mengurangi penyebara racun, tidak boleh lebih dari 10 menit. o Rendahkan bagian tubuh yang tergigit di bawah jantung o Berikan aspirin/paracetamol untuk mengurangi sakit
o

Segera bawa ke rumah sakit.

2.1.2 Posyandu Bayi dan Balita Merupakan program yang dilaksanakan untuk membantu tugas bidan desa dalam mendata jumlah bayi dan balita, mengukur berat badan dan tinggi badan, memberi imunisasi. Selain itu, memberi penyuluhan dengan materi sebagai berikut : Gizi pada Anak 1. Sampai umur 6 bulan Berikan Air Susu Ibu (ASI) sesuai keinginan anak, paling sedikit 8 kali sehari, pagi, siang, maupun malam 29 Laporan Akhir KKN PPM UNAND 2011

Jangan diberikan makanan atau minuman lain selain ASI

2. Umur 6 sampai 9 bulan Teruskan pemberian ASI Mulai memberi makanan pendamping ASI (MP-ASI) seperti bubur susu, pisang, pepaya lumat halus, air jeruk, atau air tomat saring Secara bertahap sesuai pertambahan umur, berikan bubur tim lumat ditambah kuning telur /ayam/ ikan/ tempe/ tahu/ daging sapi/ wortel/ bayam/ kacang hijau/ santan/ minyak Setiap hari berikan makan sebagai berikut; 6 bulan : 2 x 6 sdm peres 7 bulan : 2-3 x 7 sdm peres 8 bulan : 3 x 8 sdm peres 3. Umur 9 sampai 12 bulan Teruskan pemberian ASI Beri makanan pendamping ASI (MP-ASI) yang lebih padat dan kasar seperti bubur nasi, nasi tim, dan nasi lembik Tambahkan kuning telur /ayam/ ikan/ tempe/ tahu/ daging sapi/ wortel/ bayam/ kacang hijau/ santan/ minyak Setiap hari ( pagi, siang, malam) diberi makan sebagai berikut: 9 bulan : 3 x 9 sdm peres 10 bulan : 3 x 10 sdm peres 11 bulan : 3 x 11 sdm peres Beri makanan selingan 2 kali sehari diantara waktu makan (buah, biskuit, kue)

4. Umur 12 sampai 24 bulan 30 Laporan Akhir KKN PPM UNAND 2011

Teruskan pemberian ASI Berikan makanan keluarga secara bertahap sesuai dengan kemampuan anak. Berikan 3 kali sehari sebanyak 1/3 porsi makan orang dewasa terdiri dari nasi, lauk pauk, sayur, buah

Beri makanan selingan kaya gizi 2 kali sehari diantara waktu makan (biskuit, kue)

5. Umur 24 bulan atau lebih

Berikan makanan keluarga 3 kali sehari sebanyak 1/3-1/2 porsi makan orang dewasa yang terdiri dari nasi, lauk pauk, sayur, buah

Beri makanan selingan kaya gizi 2 kali sehari diantara waktu makan

Cara Menyusui yang Baik Cara memegang bayi atau posisi bayi yang benar
-

Sanggahlah seluruh tubuh bayi, jangan hanya leher dan bahunya saja Kepala dan tubuh bayi lurus Hadapkan bayi ke dada ibu, sehingga hidung bayi berhadapan dengan puting susu Dekatkan badan bayi ke badan ibu

Cara melekatkan bayi. Ibu hendaknya : Menyentuhkan puting susu ke bibir bayi Menunggu sampai mulut bayi terbuka lebar Segera mendekatkan bayi ke payudara sedemikian rupa sehingga bibir bawah bayi terletak di bawah puting susu

Cara melekatkan bayi yang benar ditandai dengan : Dagu menempel pada payudara ibu

31 Laporan Akhir KKN PPM UNAND 2011

Mulut bayi terbuka lebar Bibir bawah bayi membuka keluar Areola tampak lebih banyak di bagian atas daripada bagian bawah

Bayi mengisap dengan efektif jika bayi mengisap secar dalam, teratur yang diselingi istirahat. Pada saat bayi mengisap ASI, hanya terdengar suara bayi menelan

2.1.3 Posyandu Lansia Dalam program ini dilaksanakan pemeriksaan tekanan darah dan penimbangan berat badan lansia serta penyuluhan.

Materi penyuluhan adalah hipertensi dan diabetes mellitus. Materi ini mencakup etiologi, faktor resiko, patogenesis dan patofisiologi, manifestasi klinis, serta penanganan penyakit tersebut baik farmakologis maupun non farmakologis. Penanganan lebih ditekankan pada pengobatan menggunakan obat tradisional dan perubahan gaya hidup.

32 Laporan Akhir KKN PPM UNAND 2011

Screening diabetes dilakukan dengan melakukan pemeriksaan gula darah puasa.

2.2 Metode Pelaksanaan 2.2.1 UKS dan Pelatihan Dokter Kecil Metode pelaksanaan pelatihan dokter kecil dengan cara ceramah, curah pendapat, tanya jawab, peragaan, permainan dan diskusi. Selain itu juga dilaksanakan praktek langsung, seperti mencuci tangan yang benar, pemeriksaan fisik, P3K, dll. Media yang digunakan adalah proyektor, alat peraga dan modul pelatihan dokter kecil.

2.2.2 Posyandu Bayi dan Balita Kegiatan posyandu ini dimulai dengan membuka pendaftaran sekaligus mendata bayi dan balita serta ibu hamil yang datang. Kemudian dilaksanakan penimbangan dan pengukuran tinggi bayi dan balita sesuai dengan urutan kedatangan ibu. Setelah pendataan, penimbangan dan pengukuran tinggi semua bayi dan balita selesai, maka para ibu dikumpulkan untuk diberi penyuluhan mengenai gizi anak dan cara memberi ASI yang baik. Penyuluhan ini dilaksanakan oleh mahasiswa KKN kedokteran dibantu oleh tim Puskesmas setempat. Selanjutnya kader posyandu akan memilah bayi dan balita yang akan diimunisasi dan melaksanakan pencatatan. Kemudian akan dilaksanakan pemberian imunisasi bayi dan balita serta ibu hamil sesuai dengan usia. Pemberian imunisasi ini diserahkan kepada bidan dan mahasiswa KKN Kedokteran. Penyuluhan Gizi Bayi dan Anak dilakukan dengan metode ceramah dan diskusi.

2.2.3 Posyandu Lansia Posyandu Lansia dimulai pada pukul 10.00 hingga waktu zhuhur menjelang. Waktu kedatangan Lansia beragam. Lansia yang datang, akan lansung dicatat kemudian dilaksanakan penimbangan berat badan dan pengukuran tekanan darah. Khusus untuk pengukuran tekanan darah, dilaksanakan dua kali yaitu di awal dan di akhir acara. Hal ini dilakukan untuk mengurangi berbagai faktor yang menyebabkan perubahan tekanan darah. Selanjutnya diberikan penyuluhan mengenai hipertensi dan diabetes. Penyuluhan ini 33 Laporan Akhir KKN PPM UNAND 2011

dilaksanakan dengan memberi pengarahan dan membuka sesi diskusi. Pada akhir acara dilakukan pemeriksaan gula darah.

34 Laporan Akhir KKN PPM UNAND 2011

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 UKS dan Pelatihan Dokter Kecil


Hasil yang diperoleh dari kegiatan pelatihan dokter kecil adalah dilatihnya 15 orang dokter kecil SDN 11 Pondok Batu. Pembinaan yang direncanakan hanya akan dilakukan 1 kali, akhirnya dilaksanakan 2 kali karena ketertarikan siswa, terutama kegiatan-kegiatan yang bersifat simulasi.

Pembinaan UKS dilakukan dengan melengkapi alat-alat latihan medis seperti bidai, mitella, pengukur tinggi badan; serta mencukupi obat-obatan dasar.

3.1 Posyandu Bayi dan Balita Kegiatan ini berjalan dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan kedatangan semua ibu yang hamil dan bayi serta balita pada masing-masing daerah kerja posyandu. Penyuluhan Gizi Bayi dan Anak juga terlaksana dengan baik, dan masyarakat menunjukkan antusiasme saat diskusi berlangsung.

3.2 Posyandu Lansia Alhamdulillah kegiatan ini berlangsung dengan baik; pemeriksaan tekanan darah, berat badan dan penyuluhan hipertensi dan DM. Saat dilakukan screening DM didapatkan 2 orang dengan GDP> 126 g/dl dan disarankan untuk pemeriksaan lanjut di Puskesmas. Selain itu, beberapa orang masyarakat mendatangi Posko KKN untuk menanyakan tentang hipertensi dan DM.

35 Laporan Akhir KKN PPM UNAND 2011

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan Setelah melaksanakan Kuliah Kerja Nyata ( KKN ) selama lebih kurang 32 hari yakni dari tanggal 11 Juli 2011 sampai 13 Agustus 2011 di Desa Kubang Utara Sikabu Kecamatan Lembah Segar Kota Sawahlunto, maka dapat diambil beberapa kesimpulan, antara lain :
1.

Dengan melakukan Kuliah Kerja Nyata ( KKN ), mahasiswa dapat mengetahui cara untuk berinteraksi, beradaptasi dan bergaul dengan masyarakat. Mahasiswa juga dapat mengetahui kondisi sebenarnya yang terjadi di lapangan, sehingga nantinya mahasiswa dapat menemukan dan menganalisis permasalahan kesehatan yang ada di masyarakat sekaligus menyusun solusinya.

2.

Dengan KKN, rasa kepedulian sosial mahasiswa tumbuh dan meningkat. Hal ini dikarenakan mahasiswa telah menyadari akan arti pentingnya menjalin hubungan baik dengan orang lain.

3.

Melalui program program yang dijalankan, mahasiswa KKN sudah turut serta dalam usaha peningkatan kesehatan masyarakat di Dusun setempat sekaligus di Desa tempat mahasiswa KKN ditugaskan.

4.

Dengan pelaksanaan KKN di Kampung dan Nagari, mahasiswa akan lebih siap ketika dihadapkan pada kondisi riil di lapangan.

4.2.Saran Demi kesempurnaan pelaksanaan KKN di masa yang akan datang, kami menyarankan beberapa hal antara lain : Untuk Perguruan Tinggi : 36 Laporan Akhir KKN PPM UNAND 2011

1. Pembagian lokasi KKN sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan daerah dimana mahasiswa ditempatkan, apakah itu dalam bidang pertanian, pembangunan, ataupun kesehatan
2.

Pada masa mendatang, pihak Universitas (dalam hal ini BP KKN) hendaknya lebih mematangkan konsep KKN yang akan dilaksanakan di tiap daerah. Jangan sampai terjadi lagi masalah di lapangan akibat kurangnya persiapan yang dilakukan Universitas sebelum melepas mahasiswa ke lokasi KKN masing-masing.

3.

Perbaikan koordinasi antara pihak Universitas dengan pemerintah daerah setempat sebaiknya selalu diperbaharui untuk pelaksanaan KKN ke depannya. Adanya kesinambungan program kerja antara mahasiswa KKN yang sekarang dengan tahun berikutnya bila ditempatkan di daerah yang sama, sehingga pelaksanaan program kerja lebih terarah dan sukses di lapangan.

4.

Untuk Pemerintahan Nagari : 1. Hendaknya Wali Nagari sesering mungkin melakukan dialog dengan mahasiswa KKN sehingga segala permasalahan baik itu permasalahan nagari maupun permasalahan dan kendala yang dihadapi oleh mahasiswa KKN dapat ditangani dengan baik, karena keberhasilan program adalah untuk kemajuan Nagari. 2. Hendaknya pemerintah nagari bisa menyediakan dana yang dibutuhkan oleh mahasiswa KKN untuk melaksanakan kegiatan karena kegiatan akan sulit berjalan dengan baik apabila tidak tersedia dana yang mencukupi

37 Laporan Akhir KKN PPM UNAND 2011

DAFTAR PUSTAKA
1.

Davey, Patrick. At A Glance : Medicine (Terjemahan). 2006. Jakarta : Penerbit Erlangga. Hal.205. Notoatmodjo Soekidjo.Ilmu Kesehatan masyarakat.2003.Jakarta: PT Rineka Cipta. Materi Penyuluhan Kesehatan.2008.Padang : Instalasi Promosi Kesehatan RSUP DR M.Djamil Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. Prastowo, Joko dan Eko Agus Suyono. Buku Pedoman Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) Perguruan Tinggi di Indonesia. 2007. Jakarta : Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Departemen Pendidikan Nasional.

2. 3.

4.

5. 6. 7. 8. 9.

Sulani, Fatni. 2008. Pedoman Pelatihan Dokter Kecil. Jakarta : Depkes RI De Jong, Wim. 2004. Buku Ajar Ilmu Bedah. Jakarta : EGC Sibuea, Herdin. 2005. Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta : PT. Rineka Cipta Fazar, Ibnu. 2002. Penilaian Status Gizi. Jakarta : EGC Barbagai Sumber [on line], dari : http: www. Toastmaster.org.[Juli-Agustus 2010]

38 Laporan Akhir KKN PPM UNAND 2011

LAMPIRAN Dokumentasi Kegiatan Selama Masa KKN di Desa Kubang Utara Sikabu 1. Dokter Kecil

2 . Posyandu dan Penyuluhan Gizi

2.

PosyanduLansia

39 Laporan Akhir KKN PPM UNAND 2011

You might also like

  • Kasus DHF, Case
    Kasus DHF, Case
    Document19 pages
    Kasus DHF, Case
    Tri Aryati Octavia
    No ratings yet
  • Penyuluhan Hiv
    Penyuluhan Hiv
    Document24 pages
    Penyuluhan Hiv
    Tri Aryati Octavia
    No ratings yet
  • Cove Refer at
    Cove Refer at
    Document1 page
    Cove Refer at
    Tri Aryati Octavia
    No ratings yet
  • Tugas Urogine
    Tugas Urogine
    Document12 pages
    Tugas Urogine
    Tri Aryati Octavia
    No ratings yet
  • Asma Bronkhial
    Asma Bronkhial
    Document59 pages
    Asma Bronkhial
    Tri Aryati Octavia
    No ratings yet
  • Referat Forensik
    Referat Forensik
    Document21 pages
    Referat Forensik
    Tri Aryati Octavia
    No ratings yet
  • Referat OA 2
    Referat OA 2
    Document54 pages
    Referat OA 2
    linapratiwi825
    No ratings yet
  • Leaflet Malaria
    Leaflet Malaria
    Document2 pages
    Leaflet Malaria
    bayu dwisetyo
    100% (6)
  • Leaflet Hiv Aids
    Leaflet Hiv Aids
    Document3 pages
    Leaflet Hiv Aids
    Aan Saja
    No ratings yet
  • SIROSIS HATI
    SIROSIS HATI
    Document24 pages
    SIROSIS HATI
    aria adhitya
    100% (4)
  • Kasus
    Kasus
    Document8 pages
    Kasus
    Tri Aryati Octavia
    No ratings yet
  • Case DR Darmuis
    Case DR Darmuis
    Document13 pages
    Case DR Darmuis
    Tri Aryati Octavia
    No ratings yet
  • Puskesmas
    Puskesmas
    Document28 pages
    Puskesmas
    Nila Soswita Yusuf
    No ratings yet
  • Cover
    Cover
    Document1 page
    Cover
    Tri Aryati Octavia
    No ratings yet
  • FESS-HTA
    FESS-HTA
    Document52 pages
    FESS-HTA
    riennovia
    100% (1)
  • Biodata Tri
    Biodata Tri
    Document1 page
    Biodata Tri
    Tri Aryati Octavia
    No ratings yet
  • PEMERIKSAAN THT
    PEMERIKSAAN THT
    Document9 pages
    PEMERIKSAAN THT
    Tri Aryati Octavia
    No ratings yet
  • Cover Mapri ImeL
    Cover Mapri ImeL
    Document3 pages
    Cover Mapri ImeL
    Tri Aryati Octavia
    No ratings yet
  • Translate Residen
    Translate Residen
    Document3 pages
    Translate Residen
    Tri Aryati Octavia
    No ratings yet
  • COVER Refrat Sinusitis
    COVER Refrat Sinusitis
    Document4 pages
    COVER Refrat Sinusitis
    Tri Aryati Octavia
    No ratings yet
  • Diseksi Aorta
    Diseksi Aorta
    Document19 pages
    Diseksi Aorta
    Tri Aryati Octavia
    No ratings yet
  • COVER Refrat Sinusitis
    COVER Refrat Sinusitis
    Document4 pages
    COVER Refrat Sinusitis
    Tri Aryati Octavia
    No ratings yet
  • Cover
    Cover
    Document1 page
    Cover
    Tri Aryati Octavia
    No ratings yet
  • OMSK
    OMSK
    Document24 pages
    OMSK
    Tri Aryati Octavia
    No ratings yet
  • Analisa Sebab Masalah
    Analisa Sebab Masalah
    Document7 pages
    Analisa Sebab Masalah
    Tri Aryati Octavia
    No ratings yet
  • Laporan PL
    Laporan PL
    Document4 pages
    Laporan PL
    Tri Aryati Octavia
    No ratings yet
  • Laporan PL
    Laporan PL
    Document4 pages
    Laporan PL
    Tri Aryati Octavia
    No ratings yet
  • Bab I
    Bab I
    Document5 pages
    Bab I
    Tri Aryati Octavia
    No ratings yet
  • BST HMD
    BST HMD
    Document32 pages
    BST HMD
    Tri Aryati Octavia
    100% (1)
  • PR Dr. Rina Gustia SP - KK
    PR Dr. Rina Gustia SP - KK
    Document3 pages
    PR Dr. Rina Gustia SP - KK
    Tri Aryati Octavia
    No ratings yet