You are on page 1of 6

KALIBRASI ALAT ALAT GELAS

Pendahuluan Menurut ISO/IEC Guide 17025:2005 dan Vocabulary of International Metrology (VIM), kalibrasi adalah kegiatan yang menghubungkan nilai yang ditunjukkan oleh instrumen ukur atau nilai yang diwakili oleh bahan ukur dengan nilai-nilai yang sudah diketahui tingkat kebenarannya (yang berkaitan dengan besaran yang diukur). (Rouessac 2007) Kalibrasi biasa dilakukan dengan membandingkan suatu standar yang terhubung dengan standar nasional maupun internasional dan bahan-bahan acuan tersertifikasi. (Pyzdek 2003) Prinsip kalibrasi alat ukur volume dilakukan dengan mengukur bobot suatu volume air destilata yang dikeluarkan oleh alat ukur volume. Bobot ini kemudian dibandingkan dengan bobot jenis air pada suhu pengukuran volume tersebut dilakukan, sehingga dapat ditentukan nilai ketepatannya. (Patnaik 2004) Kalibrasi alat ukur volume dilakukan untuk menyesuaikan keluaran atau indikasi dari suatu perangkat pengukuran volume agar sesuai dengan besaran dari standar yang digunakan dalam akurasi tertentu. Kemampuan untuk tepat mengukur volume larutan sangat penting untuk akurasi analisis kimia. Sementara kaca volumetrik dikenal dibuat sesuai dengan standar yang tidak pernah sempurna. Sebagai contoh, menurut ASTM E287-02 toleransi untuk kelas A pipet 10 mL adalah 0,020 mL. Itu berarti bahwa 9,98 mL dan 10,02 mL, pipet keduanya cukup baik harus diklasifikasikan sebagai kelas A, tapi perbedaan antara volume mereka adalah 0,4%. Untuk meminimalkan masalah kita dapat melakukan kalibrasi yaitu, mengukur volume larutan yang nyata dikeluarkan atau terkandung dengan menimbang massa air. Beratnya bisa dilakukan dengan akurasi yang sangat baik, dan mengetahui densitas air yang dapat kita hitung volume massa air yang diberikan. Dengan demikian kita dapat menentukan kapasitas pasti dari gelas tersebut. Yah mungkin bukan kapasitas yang tepat, tapi setidaknya kita akan tahu volume

dengan akurasi yang jauh lebih tinggi daripada jika kita menganggap nilai nominal.

Seberapa lama interval kalibrasi dilakukan? Setahun? Atau bolehkah customer meminta interval kalibrasi lima tahun misalnya, dari yang biasanya setahun ?

Semua itu juga sangat tergantung dari umur alat ukur, kinerjanya, bahkan siapa pabrikannya pun jelas memiliki bobot tersendiri untuk menentukan interval kalibrasi ini. Dalam perkembangannya, ISO pun mempertimbangkan hal ini, ada aturan yang melarang Lab untuk sewenang-wenang memberikan judgement interval kalibrasinya. Ini biasanya terkadang dibuat Lab untuk urusan komersil, tentu saja semakin cepat alat ukur harus kembali dikalibrasi itu akan semakin mempertinggi kesempatan Lab mendapatkan efek ekonomisnya dan yang seperti ini tentu akan berpotensi merugikan customer. Kalibrasi alat-alat gelas dapat dilihat dari macam kaca atau gelas yang dapat digunakan untuk membuat alat ukur gelas tersebut, yaitu : Soft glass atau sodalime glass ( kaca lunak ), direkomendasikan bahwa peralatan volumetrik gelas soda-laime direkalibrasi setelah 5 (lima) tahun penggunaan kecuali bila kondisi frosting yang terlihat pada saat kering teramati telah terjadi lebih cepat dari 5 (lima) tahun. Borosilicate glass ( kaca dengan kualitas baik ), namun untuk gelas barosilikat direkomendasikan rekalibrasi dilakukan setelah 10 (sepuluh) tahun penggunaan bagaimanapun sifat tampaknya.

(Morris 2001) Alat ukur volume merupakan bagian dari perangkat peralatan yang digunakan dalam praktikum kimia analitik. Alat ukur volume yang dikalibrasi dalam percobaan ini meliputi buret, pipet mohr, pipet volumetrik, dan labu takar. Buret merupakan alat ukur volume yang bisa memindahkan beberapa volume sampai kapasitas maksimumnya. Pipet merupakan alat ukur volume yang bisa memindahkan suatu volume dari suatu wadah ke wadah lainnya. Pipet dibedakan menjadi pipet volumetrik dan pipet serologis. Pipet volumetrik hanya bisa memindahkan suatu volume yang tetap, sedangkan pipet serologis atau pipet Mohr merupakan pipet yang bia memindahkan berbagai volume sampai kapasitas maksimumnya. Labu takar merupakan alat ukur volume yang mengandung sejumlah volume cairan yang diisi sampai tanda tera. Teknik pengerjaan kalibrasi volum alat ukur gelas ditentukan oleh tujuan atau fungsi dari alat ukur tersebut. Ada 2 jenis alat ukur gelas, yaitu :

1.

Alat ukur untuk mengukur volum larutan atau zat cair yang keluar dari alat ukur tersebut.

Alat ukur jenis ini antaralain : buret, pipet ukur, dan pipet seukuran. 2. Alat ukur untuk mengukur volum larutan atau zat cair yang ada didalam alat ukur

tersebut. Alat ukur jenis ini antaralain : gelas ukur dan labu ukur. Pengerjaan kalibrasi Pengerjaan pengkalibrasian skala volum dilaksanakan dengan cara memerhatikan beberapa hal antaralain : 1) Cuci alat gelas yang akan dikalibrasi sebersih mungkin dengan larutan pencuci yang sesuai dengan jenis kotoran seperti pencuci dikhromat untuk menghilangkan lemak, setelah itu cuci dengan air dan disusul dibilas dengan aquadest. Keringkan tapi tidak melalui pemanasan. Alat gelas harus kering dan bersih seteliti mungkin. 2) Proses penimbangan harus dilakukan dalam waktu yang singkat (repeatability condition). 3) Masukkan aquadest dengan bantuan pipet yang bersih juga sampai tanda batas yang diinginkan. 4) Baca volum seteliti mungkin menjaga agar tidak terjadi kesalah paralaks. 5) Ukur suhu kamar ( suhu aquadest akan sama dengan suhuh kamar ). 6) Prosedur penimbangan di atas harus diulangi dengan jumlah pengulangan (n) yang memadai untuk memperoleh ketidakpastian pengukuran yang dikehendaki oleh laboratorium Pengukuran temperatur air harus dilakukan terhadap air di dalam penampungan dan terhadap air di dalam wadah sebelum dan sesudah penimbangan. 7) Selanjutnya kita gunakan tabel hitungan volume dan berat ( bj ) aquadest pada berbagai suhu. Massa air dapat dikonversi ke volume dengan menggunakan persamaan V= m/d ; dimana V adalah volume, m adalah massa air dan d adalah densitas air pada suhu yang diberikan. Kemudian dicari standar deviasi dan % kesalahannya.

PELAPORAN HASIL KALIBRASI ISO/IEC 17025 memberikan persyaratan pelaporan hasil kalibrasi secara umum dalam klausul.Untuk memenuhi persyaratan ISO/IEC 17025 dalam pelaporan hasil kalibrasi peralatan volumetrik, sertifikat atau laporan kalibrasi peralatan volumetrik minimal harus memuat informasi berikut:

Informasi Umum: a. identifikasi peralatan volumetrik (pabrik/merk, tipe); b. jenis, kelas atau akurasi, nomor referensi, nomor sertifikat kalibrasi, masa berlaku sertifikat kalibrasi standar pengalih gaya; c. temperatur pada saat pelaksanaan kalibrasi; d. tanggal kalibrasi; e. metode acuan; f. nama personel yang berwenang menandatangani sertifikat; Hasil Kalibrasi: taksiran kesalahan atau koreksi dari kapasitas atau nilai skala nominal peralatan volumetrik pada temperatur acuan tertentu; ketidakpastian pengukuran pada tingkat kepercayaan 95%; bila relevan, pernyataan kesesuaian dengan spesifikasi; Pelaporan ketidakpastian pengukuran dan hasil kalibrasi harus sesuai dengan Kebijakan KAN tentang Ketertelusuran Pengukuran dan Pedoman KAN tentang Ketidakpastian Pengukuran.

PELAPORAN HASIL KALIBRASI ISO/IEC 17025 memberikan persyaratan pelaporan hasil kalibrasi secara umum dalam klausul.Untuk memenuhi persyaratan ISO/IEC 17025 dalam pelaporan hasil kalibrasi peralatan volumetrik, sertifikat atau laporan kalibrasi peralatan volumetrik minimal harus memuat informasi berikut: Informasi Umum: a. identifikasi peralatan volumetrik (pabrik/merk, tipe); b. jenis, kelas atau akurasi, nomor referensi, nomor sertifikat kalibrasi, masa berlaku sertifikat kalibrasi standar pengalih gaya; c. temperatur pada saat pelaksanaan kalibrasi; d. tanggal kalibrasi; e. metode acuan; f. nama personel yang berwenang menandatangani sertifikat;

Hasil Kalibrasi: taksiran kesalahan atau koreksi dari kapasitas atau nilai skala nominal peralatan volumetrik pada temperatur acuan tertentu; ketidakpastian pengukuran pada tingkat kepercayaan 95%; bila relevan, pernyataan kesesuaian dengan spesifikasi; Pelaporan ketidakpastian pengukuran dan hasil kalibrasi harus sesuai dengan Kebijakan KAN tentang Ketertelusuran Pengukuran dan Pedoman KAN tentang Ketidakpastian Pengukuran.

Pustaka AS 2162.1-1996: Verification and Use of Volumetric Glassware Part 1: General Volumetric Glassware. ISO 4787-1984: Laboratory Glassware Volumetric Glassware Methods for Use and Testing of Capacity.

UKAS Publication ref LAB 15: Traceability of Volumetric Apparatus, United Kingdom Accreditation Services, 2002. ASTM E 542 2001: Standard Practice for Calibration of Laboratory Volumetric Appratu .

Pedoman KAN tentang Evaluasi dan Pelaporan Ketidakpastian Pengukuran, Komite Akreditasi Nasional, 2004.

ISO Guide to the Expression of Uncertainty in Measurement, 1995.

Morris Alan. 2001. Measurement and instrumentation principle. Butterworth-Heinemann.

http://www.titrations.info/volumetric-glass

http://ilmukalibrasi.blogspot.com/ http://worldofandika.blogspot.com/2010/06/kalibrasi-alat-ukur-volume.htm Diposkan oleh novi maya di 01.46

You might also like