You are on page 1of 16

Modul ELDAS

KONDENSATOR/CAPASITOR

Oleh :

Drs. Yunianto SA Meila Zuwari Negara

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA SALATIGA SMK NEGERI 2 SALATIGA TAHUN 2011

Perhatikan gambar di bawah ini, ketika rangkaian diaktifkan, LED memancarkan cahaya dan kapasitor mengisi. Ketika saklar dimatikan stills LED memancarkan cahaya selama beberapa detik karena listrik disimpan dalam kapasitor secara perlahan habis. Ketika telah sepenuhnya habis listrik itu LED tidak lagi memancarkan cahaya. Jika sebuah resistor diperkenalkan ke sirkuit kapasitor biaya sampai lebih lambat tetapi juga discharge lebih lambat. Apa yang akan terjadi dengan cahaya?

[Type text]

uju n Kegi t n embel j

Setelah selesai melaksanakan kegiatan belajar ini, siswa diharapkan dapat: 1. Mengidentifikasi dan membaca nilai kapasitansi Kondensator/Capasitor membedakan tipenya berdasarkan tulisannya atau kode warna-nya. 2. Menjelaskan setiap jenis Kodensator/Capasitor kegunaannya masing -masing 3. Menghitung nilai kapasitansi Kondensator/Capasitor dirangkai seri. 4. Menghitung nilai kapasitansi Kondensator/Capasitor dirangkai paralel. 5. Menjelaskan proses charge (pengisian) dan discharge (pembuangan) pada Kondensator/Capasitor dan dikaitkan dengan hukum Coulomb serta

i n

teri

Pengerti n kapasitor Kapasitor adalah komponen elektronika yang mampu menyimpan arus dan tegangan listrik untuk sementara waktu. Sperti hal nya juga resistor, kapasitor adalah termasuk salah satu komponen pasif yang banyak digunakan dalam membuat rangkaian elektronika. Adakalanya disebut Kondensator. Seperti hal nya Resistor, komponen Kapasitor juga memiliki nilai satuan yang dinyatakan dengan satuan FARAD.Nama FARAD diberikan sebagai penghargaan kepada penciptanya yang bernama Michail Faraday. Sebuah kapasitor terdiri dari dua konduktor yang dipisahkan oleh bahan isolator yang disebut dielektrik. Dielektrik dapat berupa kertas, film plastik, keramik, udara atau ruang hampa. Pelat aluminium berupa cakram, aluminium foil atau film tipis logam diletakkan ke sisi berlawanan dari dielektrik padat. Pelat Konduktor dielektrik dapat digulung menjadi silinder flat atau kiri

Kegi t n Bel j

: Kondens to /C p sito

3.

Identifikasi Pembagian Jenis Kapasitor Dan Bahan Pembuatannya

[Type text]

Sif t Kapasitor Kapasitor meneruskan tegangan bolak-balik tetapi tidak meneruskan tegangan ratarata . Sifat Kapasitor antara lain dapat: a. menyimpan muatan listrik b. menahan arus searah c. melewatkan arus bolak-balik d. variabel untuk memilih panjang gelombang yang dikehendaki pesawat radio e. menghindarkan terjadinya loncatan listrik pada rangkaian yang berisi kumparan apabila arus diputarkan. f. menyimpan muatan listrik ukuran kecil

a.

b.

Kapasitor Electrolytic Kelompok kapasitor electrolytic terdiri dari kapasitor-kapasitor yang bahan dielektriknya adalah lapisan metal-oksida. Umumnya kapasitor yang termasuk kelompok ini adalah kapasitor polar dengan tanda + dan - di badannya. Mengapa kapasitor ini dapat memiliki polaritas, adalah karena proses pembuatannya menggunakan elektrolisa sehingga terbentuk kutup positif anoda dan kutup negatif katoda Kapasitor Keramik

Pada umumnya kapasitor keramik memiliki bentuk bermacam-macam seperti bentuk tabung, pelat, segi empat, dan lain-lain. Dalam pemakaiannya, kapasitor keramik cukup stabil dan sangat cocok dipakai untuk rangkaian frekiuensi tinggi yaitu untuk melewatkan sinyal frekuensi tinggi ke ground. Kapasitor jenis ini tidak memiliki polaritas, sehingga dalam pemasangannya dapat dibolak-balik, dan umumnya hanya tersedia dengan nilai kapasitansi yang sangat kecil. Namun yang perlu diingat bahwa kapasitor ini mampu bekerja pada rate tegangan dari mulai yang paling kecil sampai dengan batas 100 Volt. Nilai kapasitansinya bia sanya dituliskan dengan kode warna, namun ada kalanya menggunakan angga -angka yang terdapat pada bodinya.
c. Kapasitor Variabel

Kapasitor ini dinegara Jepang disebut sebagai Varicons , biasanya banyak sekali digunakan sebagai pemilih gelombang pada radio. Jenis dielektriknya menggunakan udara. Nilai kapasitansinya dapat dirubah dengan cara memutar gagang yang terdapat pada badan kapasitor kekanan atau kekiri
d. e. Kapasitor Kertas Kapasitor Tantalum

Merupakan jenis kapasitor elektrolit yang elektrodanya terbuat dari material tantalum. Komponen ini memiliki polaritas, cara membedakannya dengan mencari tanda + atau tanda lainya yang ada pada bodi kapasitor, tanda ini menyatakan bahwa pin dibawahnya memiliki polaritas positif. Diharapkan berhati hati di dalam pemasangan komponen karena tidak boleh terbalik. Karakteristik temperatur dan frekuensi lebih bagus daripada kapasitor elektrolit yang terbuat dari bahan alumunium dan kebanyakan digunakan untuk sistem yang menggunakan sinyal analog.
f. Kapasitor Electrochemical Satu jenis kapasitor lain adalah kapasitor electrochemical. Termasuk kapasitor jenis ini adalah batere dan accu. Pada kenyataanya batere dan accu adalah kapasitor yang sangat baik, karena memiliki kapasitansi yang besar dan arus bocor (leakage current) yang sangat kecil. Tipe kapasitor jenis ini juga masih dalam pengembangan untuk mendapatkan kapasitansi yang besar namun kecil dan ringan, misalnya untuk applikasi mobil elektrik dan telepon selular. Kapasitor Mika

g.

Jenis ini menggunakan mika sebagai bahan diel ktriknya. Kapasitor mika e mempunyai tingkat kestabilan yang bagus, karena temperatur koefisiennya rendah. Karena frekuensi karakteristiknya sangat bagus, biasanya kapasitor ini digunakan untuk rangkaian resonansi, filter untuk frekuensi tinggi dan rangkaia n yang menggunakan tegangan tinggi misalnya: radio pemancar yang menggunakan

[Type text]

tabung trans stor. Kapas tor mika tidak mempunyai nilai kapasitansi yang tinggi.

6. Membaca Nilai Kapasitor y Kondensator/Capa itor Keramik, kapasitas = 1 x 104 pF = 100.000 pF = 100 nF = 0.1 F/ 25 V Kapasitas = 100 nF = 0.1 F tegangan kerja 25 Volt

= 0.001 F

C = 1 pF

[Type text

5.

Fungsi Kapasitor dan Penerapann a a. Sebagai penghubung (coup ng) yang menghubungkan masing-masing bagian dalam suatu rangkaian. b. Memisahkan arus bolak-balik dari arus searah. c. Sebagai filter yang dipakai pada rangkaian catu daya. d. Sebagai pembangkit frekuensi dalam rangkaian pemancar. e. Menghemat daya listrik dalam rangkaian lampu TL. f. mencegah loncatan bunga api listrik pada rangkaian yang mengandung kumparan, bila tiba-tiba arus listrik diputuskan dan dinyalakan

4.

Identifi asi Beragam Nilai Kapasit r Berdasar an Kode

= 102 = 1000 pF = 1 nF

"

Polystyrene Capacitors

C = 4700 pF = 4.7 nF = 4n7 F

Kondensator/Capasitor Mika, kapasitas = 22 x 103 pF = 22.000 pF = 22 nF/100 V Kapasitas = 22 nF, tegangan kerja AC 100 Volt. Kegunaan untuk: Filter, Kopling, Blok tegangan DC.

223 100
V

C = 0.1 F = 100 nF

Gambar 24 : Fixed Capasit r.

Capasitor polyester I II III IV V

Coklat, Hitam, Orange, Hitam, Merah I, II dan III = Kode Capasitor IV = Toleransi C=220 nF 0% 100 V

V = Tegangan Kerja Gambar 25: Cap. Polyester

C = 10000 pF 0% 100 Volt = 100 nF 0% 100 Volt (Working Voltage) = 0.1 F 0% 100 V ac.

C = Merah, Merah, Kuning Hitam, Merah C = 220000 pF 0% 100 V = 220 nF 0% 100 V

[Type text

C=0.1 F 0% 100 V ac

b) Kondensator/Capasitor Polar

Simbol

Gambar 26. Electrolyt Capacitors (ELCO)

Kondensator/Capasitor Polar elektrodanya mempunyai dua kutup, yakni kutub positif (+) dan kutub negatif (-). Apabila Capasitor ini dipasang pada rangkaian elektronoka, maka pemasangannya tidak boleh terbalik. Salah satu contonya adalah Capasitor elektrolit atau elko, Tantalum. Nilai kapasitas maksimum dan kutub kutubnya sudah tertera pada bodi komponen tersebut.

+ 1 F/ 50 Volt

10 F/ 16 Volt Gambar 27. Berbagai Capasitor Elco. Elektrolit Kondensator (Elko) kapasitasnya 10 F = 10 F/ 16 Volt 16 V Kapasitasnya = 10 F = 10.000 nF = 10.000.000 pF Tegangan kerja DC = 16 Volt maksimum.

[Type text

Tantalum Bead Capacitors

Biru, Abu-abu,Hijau titik Putih C=68

Biru, Abu-abu,Hijau titik Hitam C=6.8 F Biru, Abu-abu,Hijau titik Abu2 C=0.68 F

Gambar 28. Tantalum Capasitor

Capasitor jenis ini banyak dipakai pada rangkaian Mother Board Komputer, jenis Capasitor polar yang kuat dengan ukuran fisik kecil.

1. Kegunaan masing Kondensator/Capasitor a) untuk Filter/penyaring b) untuk Kopling/penghubung antar rangkaian

Gambar 29 Trimer Capasitor a) untuk Fine Tuning b) untuk Oscilator

&

[Type text

Gambar 30.Fixed Capasitor

a) Tuning b) Oscilator

Gambar 31. Variable Capasitor

ELCO a) Bank Capasitor b) Filter c) Bank Power

ELCO

Gambar 32. ELCO a) Filter b) Bank Power Mother Board PC

Gambar 33. Tantalum

'

[Type text

2. Rang aian Seri Kondensator/Capasitor Kondensator/Capasitor bila dirangkai seri nilai kapasitasnya berbanding terbalik dengan nilai masing-masing, semakin banyak rangkaiannya semakin kecil nilai kapasitanya, tetapi tegangan kerjanya bertambah besar.

3. Rang aian Paralel. Kondensator/Capasitor yang dirangkai paralel nilai kapasitasnya akan bertambah besar dan merupakan jumlah dari nilai masing -masing, akan tetapi tegangan kerjanya tidak berubah.

Cp = C1 + C1 = 2 F + 2 F = 4 F C2

4. Pengisian dan Pengosongan Kondensator/Capasitor a). Energi Pada Capasitor

[Type text

) 0

C1

C2

Gambar 34. Capasitor Seri

 

 

C1

Cp = 1 nF + 1 nF = 2 nF Gambar 35. Capasitor Paralel.

Capasitor yang sudah diisi (charged adalah semacam reservoir energi dalan pengisian (charging) . Hal ini jelas sebab apabila pelat-pelat Capasitor tersebut kita hubung singkat dengan suatu penghantar maka akan terjadi pengosongan (discharging) pada Capasitor yang akan menimbulkan panas pada penghantar tersebut. Energi yang dibutuhkan untuk memindahkan muatan 1 coulomb pada tegangan 1 volt adalah sebesar 1 joule. W=Q.V Sewaktu mengisi dan menbuang muatan Capasitor, ternyata tegangan pada Capasitor itu akan berubah-ubah seperti pada tabel dan gambar di bawah ini. Tabel 6. V an Q
2

V (volt) 0 2 4 6 8 10

Gambar 36 : antara Muatan an energi pa a Capasitor


2 2

Hubungan antara Q dan V merupakan garis lurus (inear), maka energi l yang tersimpan dalam Capasitor merupakan luas daerah grafik sebelah bawah.

[Type text]

Q (coulomb) 0 2 4 6 8 10

Jadi:

WC !

Q V 2

karena Q = C.V, maka diperoleh :

1 1 Q2 WC ! C V 2 , atau WC ! 2 2 C
keterangan : WC C V Q = energi yang tersimpan oleh Capasitor dalam joule = kapasitansi dalam farad = tegangan Capasitor dalam volt = muatan Capasitor dalam coulomb

b). Pengisian dan Pengosongan Capasitor Ada dua hal yang harus diperhatikan pada Capasitor yaitu pada saat pengisian dan pengososngan muatan.
V = 10 volt 2 10 volt

Gambar 37. Rangkaian Pengisian & Pengosongan Capasitor

Pada saat saklar S dihubungkan ke posisi 1 maka ada rangkaian tertutup antara tegangan V, saklar S, tahanan R, dan Capasitor C. Arus akan mengalir dari sumber tegangan Capasitor melalui tahanan R. Hal ini akan menyebabkan naiknya perbedaan potensial pada Capasitor. Dengan demikian, arus akan menurun sehingga pada suatu saat tegangan sumber akan sama dengan perbedaan potensial pada Capasitor. Akan tetapi arus akan menurun sehingga pada saat tegangan sumber sama dengan perbedaan potensial pada Capasitor dan arus akan berhenti mengalir (I = 0). Proses tersebut dinamakan pengisian Capasitor bentuk-bentuk arus.

[Type text

Tegangan pada proses pengisian Capasitor tersebut dapat digambarkan sebagai berikut
V = 10 volt 1 2 10 volt

Gambar 38. Posisi Saklar 1 (ON) Pada saat t0 , saklar S dihubungkan ke posisi satu sehingga arus akan mengalir di dalam rangkaian, sedangkan Vc = 0. pada saat t0 sampai t3 terjadi proses pengisian Capasitor, arus akan menurun karena perbedaan potensial pada Capasitor (Vc) akan bertambah besar. Pada saat t4 perbedaan potensial pada Capasitor akan sama dengan tegangan sumber. Jadi arus I sama dengan tegangan nol (ini berarti Capasitor tersebut sudah dimuati/diisi muatan). Grafik arus dan tegangan yang terjadi merupakan fungsi eksponensial. Kemudian saklar S dihubungkan ke posisi 2 seperti pada gambar di bawah ini.
I

V = 10 volt

VC

Gambar 39. Posisi Saklar 2 (Off) Proses yang terjadi sekarang adalah pengososngan Capasitor, arus yang mengali sekarang adalah berlawanan arah (negatif) terhadap arus pada saat pengisisan, sehingga besarnya tegangan pada R (V ) juga negatif. R Capasitor akan mengembalikan kembali energi listrik yang disimpannya dan kemudian disimpan ketahanan R. Pada saat t , saklar S dihubungkan 5 pada posisi 2. pada saat itu Capasitor masih penuh muatannya. Karena itu arus akan mengalir melalui tahanan R. Pada saat t6 sampai t8 terjadi proses pengosongan Capasitor, tegangan Capasitor akan menurun sehingga arus

[Type text

yang melalui tahanan R akan menurun. Pada saat t9, Capasitor sudah membuang seluruh muatannya (Vc = 0) sehingga demikian aliran arus pun berhenti T1 (I = 0). Dalam penyelidikan ternyata waktu yang diperlukan untuk pengisian Capasitor dan waktu yang diperlukan untuk pengosongan Capasitor tergantung pada besarnya kapasitansi yang bersangkutan dan tahanan yang dipasang seri terhadap Capasitor tersebut. Waktu pengisian Capasitor dan waktu pengosongan Capasitor tersebut disebut konstanta waktu (time constant) yang rumusnya adalah: t = R.C dimana: t = konstanta waktu dalam detik R = konstanta dalam Ohm ( ) C = kapasitansi dalam farad

Setelah RC detik, besar tegangan pada Capasitor yang sedang diisi muatan akan mencapai 63 dari harga tegangan pada saat pengisian penuh.
5

[Type text]

Sedangkan tegangan yang terdapat pada Capasitor yang sedang membuang muatan setelah RC detik akan turun sehingga mencapai 37% dari harga tegangan pada saat pengisian penuh.

V3 V2 V1 = Pengisian = Pengosongan

2t

3t

4t

5t

Gambar 40. Grafik Pengisian & Pengosongan Capasitor

Keterangan: t = R.C detik

Pengosongan : V1 =

V0 ! 0,37Vo ! 37% e

V2

V1 ! 0,37 0,37Vo ! 14% e


V2 ! 0,37 0,37 0,37Vo ! 5% e

V3

Pengisian : V1 V2 V3 = 100%.V0 V1 = 100% V0 37%V0 = 63%. V0 = 100%.V0 V2 = 100% V0 14%V0 = 86%. V0 = 100%.V0 V3 = 100% V0 5%V0 = 95%. V0

[Type text

a. Rangkuman 1. Kondensator disebut juga Capasitor, notasinya ditulis dengan huruf C. 2. Kondensator/Capasitor adalah komponen pasif yang memiliki dua elektroda, dapat menyimpan muatan listrik kapasitasnya dinyatakan dalam satuan Farad (F), 1 F = 1.000.000 F ; 1 F = 1.000 nF dan 1 nF = 1.000 pF. 3. Banyaknya muatan listrik per detik dinyatakan dalam Coulomb (Q). 4. Kondensator non polar memiliki elektroda yang tidak ada polaritasnya, sehingga pemasangannya boleh balak-balik, disamping memiliki nilai kapasitas juga memiliki tegangan kerja AC. 5. Kondensator polar memiliki dua elektroda yang berbeda polaritasnya, yang satu bermuatan + dan elektroda yang lain bermuatan -, pemasangannya tidak boleh terbalik, disamping memiliki kapasitas juga memiliki tegangan kerja DC. 6. Kegunaan Kondensator non polar untuk : Filter ; Kopling ; Blocking DC 7. Kegunaan Kondensator polar : Filter, Kopling, Bank Capasitor, Bank Power. 8. Kondensator yang dirangkai seri nilai kapasitasnya akan mengecil sebanding dengan nilai masing-masing, akan tetapi tegangan kerjanya bertambah besar sejumlah tegangan kerja masing-masing. 9. Kondensator yang dirangkai paralel kapasitasnya merupakan jumlah dari nilai masing-masing, akan tetapi nilai kapasitasnya tetap sama dengan yang tertera dalam komponen tersebut.
7

10. Muatan Capasitor pada saat t = R.C akan terisi/terbuang = 50


8 A 9 @
y y y y

Pada saat t = 2 RC akan terisi/terbuang = 63 Pada saat t = 3 RC akan terisi/terbuang = 86 Pada saat t = 4 RC akan terisi/terbuang = 95

Pada saat t = 5 RC akan terisi/terbuang = 100

[Type text]

You might also like