You are on page 1of 12

PENGARUH KEGIATAN KELOMPOK BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI MI.

MIFTAHUSSALAM KARAWACI KOTA TANGERANG (Kartawijaya 809011000336 TPA B 314) A. Latar Belakang Masalah Upaya pencapaian hasil belajar yang diharapkan dapat ditempuh dengan berbagai cara, diantaranya guru membimbing dan mengarahkan siswa agar dirinya merasa terpanggil, hingga ia mampu belajar mandiri baik individual maupun kelompok, misalnya dengan metode kerja kelompok, penugasan pemecahan masalah dan lain-lain. Dengan cara ini timbul inisiatif siswa untuk membentuk belajar di lingkungan masyarakat sebagai tindak lanjut upaya guru dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Yang dimaksud dengan kegiatan kelompok belajar ialah aktivitas sekelompok orangorang yang mempunyai tujuan yang sama, yaitu ingin mendapatkan suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksinya dengan lingkungan. Dari hasil interaksi dengan lingkungan itu akan memperoleh keterampilan, kebiasaan, sikap kecakapan dan lain-lain. Pada dasarnya kelompok kerja itu hampir sama dengan metode kerja kelompok, adapun yang membedakan antara keduanya hanyalah waktu pelaksanaannya saja, kerja kelompok biasa dilakukan dalam proses belajar mengajar di dalam kelas sedangkan kelompok belajar biasanya melakukan kegiatannya itu di luar jam pelajaran sekolah dan tidak diawasi oleh guru secara langsung, guru hanya memberikan arahan seperlunya kepada

kelompok belajar untuk menyelesaikan tugas yang diberikan kepadanya, sehingga tugas dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan harapan yang diinginkan. Itulah yang dimaksud kelompok belajar oleh penulis dalam penelitian ini. Dengan adanya kelompok kegiatan belajar, semua anggota kelompok diharapkan mendapat tambahan waktu belajar yang maksimal di luar jam pelajaran di sekolah, mengingat alokasi waktu belajar sekolah, khususnya bidang studi pendidikan agama Islam nampaknya kurang memadai, disamping harapan itu agar berkembang dan tumbuh rasa percaya diri dan yang akhirnya akan mempertinggi prestasi belajar siswa khususnya prestasi belajar bidang studi pendidikan agama Islam. Keberhasilan siswa dalam belajar tergantung kegiatan dan kedalaman belajar yang dilakukannya, baik faktor yang timbul dari dalam diri siswa maupun faktor yang timbul dari luar diri siswa. Sementara itu prestasi belajar siswa di MI Miftahussalam Karawaci dalam bidang studi pendidikan agama Islam, menurut pengamatan penulis dari hasil Sumatif secara kualitatif prestasi belajar siswa rata-rata mendapat nilai di bawah rata-rata (standar) dengan demikian prestasi belajar siswa menunjukkan tanda-tanda menurun. Sejauh permasalahan tersebut di atas belum menunjukkan dan nyata kejelasannya, perlu dipermasalahkan bagaimana mekanisme kegiatan kelompok belajar siswa di MI Miftahussalam Karawaci, bagaimana prestasi belajarnya dalam bidang Studi Pendidikan Agama Islam dan apakah pengaruh kegiatan kelompok belajar siswa terhadap prestasi

belajar pendidikan agama Islam berdasarkan latar belakang itulah penulis mengadakan penelitian tentang :

PENGARUH KEGIATAN KELOMPOK BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (Studi Kasus di MI Miftahussalam Kec. Karawaci Kota Tangerang). B. Perumusan Masalah Berdasarkan permasalahan diatas, maka masalah pokok yang akan diteliti adalah apakah kegiatan belajar siswa mempunyai pengaruh terhadap prestasi belajar Pendidikan Agama Islam. Untuk mempermudah pengambilan penganalisaan masalah pokok tersebut, secara bertahap perlu juga dijawab masalah-masalah sebagai berikut : 1. 2. Bagaimana kegiatan kelompok belajar siswa di MI Miftahussalam Karawaci? Bagaimana prestasi belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan agama Islam?

3. Bagaimana pengaruh kegiatan kelompok belajar siswa terhadap prestasi belajarnya dalam bidang pendidikan agama Islam? C. Tujuan Penelitian Sesuai dengan perumusan masalah diatas maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui tentang kegiatan kelompok belajar di MI Miftahussalam

Karawaci. 2. Untuk memperoleh data yang kongkrit tentang prestasi belajar siswa pada Mata

Pelajaran Pendidikan Agama Islam. 3. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh antara kegiatan kelompok belajar siswa terhadap prestasi belajarnya pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam

D. Kerangka Pemikiran Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1989: 276) Kegiatan diartikan sebagai Aktivitas; kegairahan; usaha; pekerjaan berdasarkan pengertian tersebut, maka yang dimaksud dengan kegiatan dalam penelitian ini adalah aktivitas kelompok belajar siswa kelas IV dan V MI Miftahussalam Karawaci. Istilah kelompok belajar menurut Departemen P dan K (1993: 14) adalah sebagai berikut : Kelompok belajar adalah warga belajar secara bersama-sama berkelompok belajar agama Islam dibawah bimbingan Tutor / Instruktur melalui kelompok belajar diharapkan dapat terjadi proses saling membelajarkan antara sesama warga belajar Berdasarkan pada pendapat tersebut diatas, maka yang dimaksud kelompok belajar dalam penelitian ini adalah cara belajar bersama-sama yang memungkinkan antara siswa saling mengisi, bertukar pendapat dan bertukar pengalaman dalam pemecahan masalah. Hal ini sesuai pula dengan metode belajar kelompok yang dikemukakan oleh D. Sudjana SF (1983: 3) bahwa Metode kelompok dapat diartikan sebagai cara yang digunakan oleh dua orang atau lebih dalam mencari atau meningkatkan pengetahuan, keterampilan, sikap atau kemampuan pada umumnya yang dilakukan secara logis dan sistimatis didsalam dan melalui kegiatan kelompok Adapun kelebihan yang lain dari cara belajar kelompok atau kelompok belajar adalah hasil dari pemecahan masalah itu merupakan hasil kesepakatan bersama, sehingga hasilnya akan melekat pada benak siswa dan akan mudah diingat. Betapa pentingnya belajar kelompok itu karena dengan metode belajar kelompok siswa dapat bertukar pikiran antara sesama anggota kelompoknya, sehingga jelaskan siswa yang kurang memahami materi pelajaran Pendidikan Agama Islam akan mendapat bantuan

dari siswa yang sudah memahami, sehingga kemungkinan besar upaya peningkatan prestasi belajar siswa akan mudah dicapai. Istilah prestasi adalah hasil yang telah dicapai atau dilakukan (dikerjakan) W.J.S., Poerwadarminta (1989: 700) Sedangkan yang dimaksud prestasi dalam penelitian ini, adalah kemajuan atau kemampuan belajar yang dicapai siswa kelas IV dan V MI Miftahussalam Karawaci yang dinyatakan dengan nilai laporan pendidikan pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam setelah mengikuti kegiatan tes sumatif. Pada dasarnya pengungkapan hasil belajar yang ideal adalah meliputi perubahan segala aspek sebagai hasil dari proses dan pengalaman belajar murid. Namun untuk mengungkapkan tingkah laku segenap aspek yang ada pada diri murid itu sangat sulit, karena hasil belajar itu ada yang bersifat dapat diraba dan ada pula yang bersifat tidak dapat diraba. Jadi yang dapat dilakukan adalah mengambil cuplikan perubahan tingkah laku yang dianggap penting dan diharapkan dapat mencerminkan perubahan yang terjadi sebagai hasil belajar. Dengan kata lain proses belajar itu dapat memberi nilai tambah bagi ketiga aspek kognitif, afektif dan psikomotorik. Untuk lebih jelasnya penulis akan menggambarkan melalui bagan berikut ini :

Kelompok Belajar

Prestasi Siswa Tingkah Laku

Kognitif

Afektif

Psikomotorik

E. Hipotesis Hipotesis adalah jawaban yang harus diuji kebenarannya hal ini sesuai dengan pendapat E.T. Ruseffendi (1994: 21). Hipotesis adalah penjelasan tentatif (sementara) tentang tingkah laku fenomena (gejala) atau kejadian yang akan terjadi bisa juga mengenai kejadian yang sedang berjalan Melihat pada masalah yang diteliti dalam penelitian ini melibatkan dua variabel yaitu kegiatan kelompok belajar siswa MI Miftahussalam Karawaci dan Variabel prestasi

belajarnya dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam, nampaknya kedua variabel tersebut mempunyai keterkaitan satu sama lainnya. Dalam arti bahwa variabel pertama merupakan variabel independen, sedangkan variabel kedua merupakan variabel dependen. Dengan demikian penulis berhipotesis sebagai berikut : 1. 2. Siswa yang melaksanakan kelompok belajar cukup banyak Prestasi siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam adalah cukup

3. Kegiatan Kelompok belajar siswa berkorelasi tinggi terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam F. Langkah-langkah Penelitian Dalam penelitian ini, penulis menempuh langkah-langkah yang meliputi : (1) penelitian lokasi, populasi dan sampel (2) Metode dan pengumpulan data; (3) jenis dan sumber data dan (4) analisis data.

1. a.

Penentuan Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian Lokasi Penelitian

Lokasi dalam penelitian ini adalah MI Miftahussalam Karawaci. Penentuan lokasi ini didasari oleh pertimbangan, adanya masalah yang harus diteliti dan mencari cara pemecahannya, namun dalam hal ini belum diketahui secara pasti apakah ada

pengaruhnya antara kegiatan kelompok belajar siswa terhadap prestasi belajarnya dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. b. Populasi Penelitian

Sementara untuk populasi penelitian penulis berpegang pada pendapat (Kartini Kartono, 1990: 133) yang menyatakan bahwa populasi adalah totalitas semua kasus, kejadian, orang, hal dan lain-lain berdasarkan batasan tersebut yang menjadi populasi penelitian ini adalah seluruh siswa MI Miftahussalam Karawaci c. Sampel Penelitian

Adapun sampel menurut (Kartini Kartono, 1990: 129) adalah Suatu bagian dari keseluruhan yang dipilih. Mengingat populasi yang diteliti merupakan populasi heterogen, maka penulis mengambil sampel purfosif yang ditarik dengan sengaja (non random) karena alasan-alasan diketahuinya sifat-sifat sampel itu. Maka yang dijadikan sampel penelitian ini yaitu kelas IV, V MI Miftahussalam Karawaci. d. Metode

Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif analitik. Hal ini dilakukan mengingat sifat dari metode ini adalah untuk menginterprestasikan apa yang berlangsung saat ini. Hal ini sesuai dengan pendapat Winarno Surakhman (1990: 140) yang menyatakan sebagai berikut :

Ada sifat-sifat tertentu yang pada umumnya terdapat dalam metode deskriptif sehingga dapat dipandang sebagai ciri, yakni metode itu : 1) Memusatkan diri pada pemecahan masalahmasalah yang ada pada masa sekarang, pada masalah-masalah yang aktual 2) Data yang dikumpulkan mula-mula disusun, dijelaskan dan kemudian dianalisa (karena ini sering pula disebut metode analitik) e. Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data yang dipergunakan oleh penulisa dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1) Observasi

Observasi yaitu teknik pengumpulan data di mana penyelidikan mengadakan pengamatan langsung (tanpa alat) terhadap gejala-gejala subjek yang diselidiki Winarno Surakhman (1990: 161). Data yang penulis himpun dengan menggunakan teknik ini adalah mengenai keadaan umum dan fasilitas MI Miftahussalam Karawaci 2. Wawancara Yang dimaksud wawancara ialah metode pengumpulan data dengan jalan komunikasi, yakni melalui kontak atau hubungan pribadi antara pengumpul data (pewawancara) dengan sumber data (responden). Rianto Adi (1991: 73) adapun data yang dihimpun melalui teknik ini adalah : MI Miftahussalam Karawaci Miftahussalam Karawaci 2) Skala Sikap Riwayat hidup berdirinya MI Keadaan umum proses belajar mengajar di

Penulis dalam penelitian ini melengkapi teknik pengumpulan data di atas dengan skala sikap tidak dengan angket, mengingat alat ini lebih tepat kiranya untuk mengukur aktivitas siswa dalam kelompok belajar. Sesuai dengan pendapat Sudirman N (1991: 275) yang mengatakan bahwa sikap merupakan kecenderungan untuk melakukan sesuatu dengan cara, metode, pola dan teknik tertentu terhadap dunia disekitarnya, baik berupa individu-individu maupun objek-objek tertentu 3) Mengidentifikasi Nilai

Nilai laporan pendidikan pada mata pelajaran pendidikan agama Islam diidentifikasi dengan cara mengetahui atau menganalisa prestasi siswa yang

dapat diambil dari nilai laporan pendidikan mata pelajaran pendidikan Agama Islam. 3. Teknik Analisis Data Sehubungan dengan analisis statistika, penulis memandang penting mencantumkan langkah-langkah pengolahan data yang akan dilakukan, yaitu : 1) 2) berikut : a) Menghitung Rentang kelas dengan rumus Skoring data dari masing-masing variabel Menyusun distribusi data dengan prosedur sebagai

R=HL+1 b) Menghitung Interval Kelas

I = 1 + 3,3 log n c) Menentukan panjang kelas

P = R/i d) Membuat tabel distribusi frekuensi

Tabel 1 Distribusi Frekuensi


Interval f Fen X fX FX2

Dari data pada tabel diatas selanjutnya akan dihitung rata-rata, media dan modus. a. M= Menghitung rata-rata dengan rumus

fX
(1 / 2 n feb) fdi

n 4. Menghitung media dengan rumus : Md = Bb + i

Keterangan : Md Bb i n feb fdi b. = = = = = = media batas bawah (batas nyata dari interval yang mengandung median) lebar interval jumlah frekuensi keseluruhan frekuensi kumulatif bawah frekuensi dalam interval Menghitung modus dengan rumus

b1 Mo = Bb + i b +b 1 2 c.

Standar deviasi atau simpangan baku yang terjadi pada variabel,

akan dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut : SD =

fX ( fX )
2

5.

Menghitung Korelasi Guna menentukan apakah ada hubungan pengaruh kelompok belajar dengan

prestasi siswa dalam mata pelajaran Pendidikans Agama Islam dilakukan dengan menggunakan korelasi rank. rs = 1 6

n(n 2 1)

Untuk proses penghitungan data disusun pada tabel distribusi rangking sebagai berikut : Tabel 2 DAFTAR DISTRIBUSI RANKING VARIABEL X DAN Y No Skor Ranking X Y d1 X Y d2

Hasil hitung korelasi rank akan diinterprestasikan dengan menggunakan skala interpretasi menurut Geilford sebagai berikut :

Tabel 3 KONVERSI ANGKA KORELASI RANK GUILFORD Less than - 0,20 0,2 0,40 - 0,40 - 0,70 Sligh Low Moderate - kecil - rendah - cukup / sedang

0,70 0,90

- 0,90 - 1,00

High Very high

- tinggi - sangat tinggi

You might also like