You are on page 1of 25

ILMU ALAM DASAR PENCEMARAN UDARA

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Ilmu Alam Dasar

Dosen : Siti Nurul Hidayati, S. Pd, M. Pd.

Oleh:

Beny Agus Setiadi Nofy Ongko Yufrima Osfala

121664016 121664020 121664210

PSIKOLOGI FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA TAHUN AJARAN 2012 / 2013

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Ilmu Alam Dasar yang diberikan oleh Siti Nurul Hidayati, S. Pd, M. Pd. selaku dosen pengajar. Dalam makalah ini membahas tentang Pencemaran Udara sehingga para pembaca semakin mengerti dan tahu. Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada pihak / anggota lainnya yang ikut membantu menyusun makalah ini. Disadari sepenuhnya bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan yang disebabkan karena keterbatasan kemampuan kami. Kami selaku penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak, karena itu kami mohon maaf sebesar - besarnya. Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca.

Surabaya, 30 Oktober 2012

Tim Penyusun

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia adalah Negara yang luas dan beriklim tropis. Indonesia sangat kaya dengan potensi sumber daya alam yang melimpah dan tanah yang subur. Indonesia memilki 10% luas hutan di dunia. Berdasarkan hal itu seharusnya Indonesia memilki udara yang bersih dan segar atau terbebas dari polusi udara yang banyak menyebabkan penyakit seperti infeksi saluran pernapasan, asma, ataukanker paru paru. Akan tetapi, pada tahun 2009, salah satu studi melaporkan bahwa Indonesia menjadi negara dengan tingkat polusi udara tertinggi ketiga di dunia. Bahkan, World Bank menempatkan Jakarta menjadi salah satu kota dengan kadar polutan atau partikulat tertinggi setelah Beijing, New Delhi, dan Mexico City. Hal yang sangat ironis terjadi pada bumi kita pertiwi. Polusi udara di kota-kota besar merupakan salah satu masalah yang sangat memprihatinkan dan perlu penanganan khusus untuk menanganinya agar tidak berdampak buruk bagi warga Indonesia terutama pada kesehatan tubuh. Udara yang bersih sangat sulit untuk didapatkan. Diperkirakan 70% pencemaran udara terjadi karena adanya kendaraan bermotor. Seperti yang terjadi di Jakarta dan Surabaya, pada tahun 1993-1997 terjadi peningkatan jumlah sepeda motor sebanyak 207%, mobil penumpang sebanyak 177%, mobil barang sebanyak 176%, dan bus sebanyak 138%. Organisasi kesehatan dunia (WHO) menetapkan beberapa jenis polutan yang dianggap berbahaya bagi makhluk hidup. Polutan udara yang berbahaya bagi kesehatan manusia, hewan, serta mudah merusak harta benda adalah partikulat yang mengandung partikel aspal dan jelaga, hidrokarbon, sulfur dioksida, dan nitrogen oksida. Semuanya merupakan emisi dari kendaraan bermotor. Setiap tahunnya polusi udara membawa dampak negatif bagi kesehatan manusia. Ribuan orang meninggal karena menderita infeksi saluran pernapasan, asma, dan kanker paru-paru sebagai akibat terhirupnya udara yang mengandung kadar gas-gas beracun dan jelaga yang tinggi. Akan tetapi,

kesadaran masyarakat tentang bahaya yang ditimbulkan oleh polusi udara masih sangat rendah. Dengan disusunya makalah ini diharapkan para generasi muda dapat ikut berpartisipasi dalam upaya pengurangan polusi udara.

1.2 Rumusan Masalah Adapun masalah - masalah yang akan dibahas pada makalah ini yaitu : 1. 2. 3. 4. 5. 6. Apa yang dimaksud dengan Pencemaran ? Apa yang dimaksud dengan Pencemaran Udara ? Apa klasifikasi Pencemaran Udara ? Apakah penyebab dari Pencemaran Udara ? Apakah dampak positif dan negatif dari Pencemaran Udara ? Bagaimana cara mengatasi Pencemaran Udara ?

1.3 Tujuan Pembahasan 1. 2. 3. 4. 5. 6. Untuk mengetahui tentang arti dari Pencemaran Untuk mengetahui tentang arti dari Pencemaran Udara Untuk mengetahui klasifikasi Pencemaran Udara Untuk mengetahui penyabab dari Pencemaran Udara Untuk mengetahui dampak positif dan negatif dari Pencemaran Udara Untuk mengetahui cara mengatasi Pencemaran Udara

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pencemaran Pencemaran lingkungan atau polusi adalah masuknya atau dimasukkanya makhluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan, atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai peruntukannya (Undang undang Pokok Pengolahan Lingkungan Hidup No. 4 Tahun 1982). Polutan adalah zat atau bahan yang menyebabkan terjadinya polusi. Suatu zat disebut polutan apabila keberadaanya di suatu lingkungan dapat menyebabkan kerugian terhadap makhluk hidup. Contohnya : Partikel lumpur yang berada di aliran sungai untuk pengairan bukan menjadi masalah, tetapi keberadaan lumpur di aliran pipa air minum merupakan polutan. Karbon dioksida dalam kadar yang kecil bukan merupakan polutan, tetapi karbondioksida dengan kadar melebihi 0,032% dapat memberikan dampak merusak sehingga dikatakan sebagai polutan. Dengan kata lain, suatu zat disebut polutan apabila : a. Jumlahnya melebihi jumlah normal b. Berada pada waktu yang tidak teppat c. Berada pada tempat yang tidak tepat

2.2 Pengertian Pencemaran Udara Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti. Pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun kegiatan manusia. Beberapa definisi gangguan fisik seperti polusi suara, panas, radiasi atau polusi cahaya dianggap sebagai polusi udara. Sifat alami

udara mengakibatkan dampak pencemaran udara dapat bersifat langsung dan lokal, regional, maupun global. Secara umum definisi udara tercemar adalah perbedaan komposisi udara aktual dengan kondisi udara normal dimana komposisi udara aktual tidak mendukung kehidupan manusia. Bahan atau zat pencemaran udara sendiri dapat berbentuk gas dan partikel. Banyak faktor yang dapat menyebabkan pencemaran udara, diantaranya pencemaran yang ditimbulkan oleh sumbersumber alami maupun kegiatan manusia atau kombinasi keduanya. Pencemaran udara dapat mengakibatkan dampak pencemaran udara bersifat langsung dan lokal, regional, maupun global atau tidak langsung dalam kurun waktu lama. Ada empat tingkatan pencemaran yang diklasifikasikan oleh WHO. Pencemaran tingkat pertama, yaitu pencemaran yang tidak

menimbulkan kerugian bagi manusia. Pencemaran tingkat kedua, yaitu pencemaran yang mulai menimbulkan kerugian bagi manusia seperti terjadinya iritasi pada indra kita. Pencemaran tingkat ketiga, yaitu pencemaran yang sudah dapat bereaksi pada daya tahan tubuh dan menyebabkan terjadinya penyakit yang kronis. Dan yang terakhir adalah pencemaran tingkat keempat, yaitu pencemaran yang telah menimbulkan sakit akut dan kematian bagi manusia maupun hewan dan tumbuh-tumbuhan.

Standart Polutan Udara Menurut EPA Polutan PM10 (g/m3) 150 (/24jam) Waktu 50 (/tahun)

PM2,5 (g/m3)

65 (/24 jam)

15 (/tahun)

Ozone (ppm)

0.12 (/1jam)

0.08 (/8 jam)

NO2 (ppm)

0.053 (/tahun)

SO2 (ppm)

0.14 (/24 jam)

0.03 (/tahun)

Pengaruh Indeks Standart Pencemaran Udara (ISPU) Kategor i Karbon Rentang monoksida (CO) Nitrogen (NO2) Sulfur dioksida (SO2)

Ozon (O3)

Partikulat

Luka pada Beberapa spesies Tidak ada Sedikit efek berbau tumbuhan akibat kombinasi dengan SO2 (Selama 4 Jam) Perubahan 51 100 kimia darah tapi Berbau tidak terdeteksi Bau dan Peningkata n pada Tidak Sehat 101 199 kardiovask ular pada perokok yang sakit jantung kehilangan warna. Peningkatan reaktivitas pembuluh tenggorokan pada penderita asma Sangat Tidak Sehat 200-299 Meningkat Meningkatnya Olah raga nya sensitivitas ringan Meningkatnya sensitivitas pada Meningkatnya sensitivitas Penurunan kemampuan pada atlit yang berlatih keras Jarak pandang Bau, Meningkatnya kerusakan tanaman turun dan terjadi pengotoran debu di manamana Luka pada Beberapa spesies tumbuhan Terjadi penurunan pada jarak pandang Luka pada Beberapa spesies tumbuhan akibat Tidak ada kombinasi dengan efek O3 (Selama 4 Jam)

Baik

0-50

Luka pada Beberapa spesies tumbuhan

Sedang

kardiovask pasien yang ular pada berpenyakit

mengakibatka pasien berpenyakit pada pasien n pengaruh asma dan berpenyakit

orang bukan perokok yang berpenyaki t Jantung, dan akan tampak beberapa kelemahan yang terlihat secara nyata Berbaha 300 ya lebih

asma dan bronchitis

parnafasan pada pasien yang berpenyaklt paru-paru kronis

bronchitis

asma dan bronchitis

Tingkat yang berbahaya bagi semua populasi yang terpapar

Sumber : Bapedal Sumber dan Standar Kesehatan Emisi Gas Buang Pencemar Karbon monoksida (CO) Sumber Buangan kendaraan bermotor; beberapa proses industri Keterangan Standar kesehatan: 10 mg/m3 (9 ppm) Standar kesehatan: 80 ug/m3 (0.03 ppm) Standar kesehatan: 50 ug/m3 selama 1 tahun; 150 ug/m3 Standar kesehatan: 100 pg/m3

Sulfur dioksida Panas dan fasilitas (S02) Partikulat Matter Nitrogen pembangkit listrik Buangan kendaraan bermotor; beberapa proses industri Buangan kendaraan

dioksida (N02) bermotor; panas dan fasilitas (0.05 ppm) selama 1 jam Ozon (03) Terbentuk di atmosfir Standar kesehatan: 235 ug/m3 (0.12 ppm) selama 1 jam

Sumber : Bapedal

Daftar 15 kota dengan tingkat polusi udara terburuk adalah sebagai berikut : 1. Ahwaz (Iran) 2. Ulan Bator (Mongolia) 3. Sanandaj (Iran) 4. Ludhiana (India) 5. Quetta (pakistan) 6. Kemanshah (Iran) 7. Peshawar (Pakistan) 8. Gaborone (botswana) 9. Yasouj (Iran) 10. Kanpur (India) 11. Lahotre (Pakistan) 12. Delhi (India) 13. Karachi (Pakistan) 14. Islamabad (Pakistan) 15. Lucknow (India) Daftar 15 kota dengan tingkat polusi udara terendah yaitu : 1. Whitehorse (Kanada) 2. Kitimat (Kanada) 3. Burns Lake (Kanada) 4. Houston (Kanada) 5. Clearlake (Amerika Serikat) 6. Nanaimo (Kanada) 7. Terrace (Kanada) 8. Corner Brook (Kanada) 9. Frederiction (Kanada) 10. Nelson (Kanada) 11. Santa Fe (Amerika Serikat) 12. Medicine Hat (Kanada) 13. Kahului-Wailuku (Amerika Serikat) 14. Cheyenne (Amerika Serikat) 15. Smithers (Kanada).

2.3 Klasifikasi Pencemaran Udara A. Pencemar primer : pencemar yang di timbulkan langsung dari sumber pencemaran udara. B. Pencemar sekunder : pencemar yang terbentuk dari reaksi pencemarpencemar primer di atmosfer. Contoh: Sulfur dioksida, Sulfur monoksida dan uap air akan

menghasilkan asam sulfurik.

2.4 Penyebab Pencemaran Udara Lapisan udara yang melapisi bumi (atmosfer) ini mempunyai empat lapisan utama yaitu : A. Troposfer dengan ketinggian 0 hingga 30 km B. Stratosfer dengan ketinggian 30 sampai 60 km C. Mesosfer dengan ketinggian 60 sampai 90 km D. Termosfer di atas ketinggian 90 km. Jadi manusia di bumi berada pada lapisan troposfer. Sektiar 99 % atas gas yang non polusi dalam udara kering terdapat pada troposfer yang kita hisap, terdiri dari nitrogen (N2) = 78,09 % volume, oksigen (O2) = 21,94 %, argon (Ar) = 0,93 %, karbondioksida (CO2) = 0,032 %. Udara dala troposfer juga mengandung uap air yang jumlahnya sekitar 0,01 % di daerah subtropis, dan sekitar 5 % di daerah tropis yang lembab. Udara yang bersih bergerak di atas permukaan bumi, udara tersebut akan membawa sejumlah bahan kimia yang dihasilkan oleh proses alamiah dan aktivitas manusia. Apabila bahan pencemar masuk ke dalam lapisan troposfer, bahan pencemar tersebut bercampur dengan udara dan terbawa secara vertikal dan horizontal serta bereaksi secara kimiawi dengan bahan lainnya dalam tmosfer. Dalam mengikuti gerakan udara, polutan tersebut menyebar, tetapi polutan yang dapat tahan lama akan terbawa dalam jarak yang jauh dan akhirnya jatuh ke permukaan bumi menjadi partikel partikel padat dan larut dalam butiran air serta mengembun jatuh ke permukaan bumi. Lapisan kedua dari atmosfer yang mempunyai ketebalan 50 km dari permukaan bumi. Dalam lapisan ini ditemukan sejumlah kecil gas ozon (O-3)

yang dapat menyaring 99 % sinar berbahaya dari matahari yaitu radiasi sinar ultraviolet. Fungsi lapisan ini adalah mencegah intensitas sinar matahari merusak bumi dan isinya, yaitu mencegah kanker kulit, kanker mata, dan katarak. Selain itu, lapisan ozon juga mencegah kerusakan tanaman dan hewan air. Dengan menyaring radiasi energi tinggi dai ultraviolet, lapisan ozon juga menyimpan cadangan oksigen (O2) dalam lapisan troposfer sebelum berubah menjadi ozon. Sejumlah kecil ozon yang terbentuk dalam lapisan troposfer merupakan hasil buangan gas dari aktifitas manusia. Gas ozn dalam troposfer merusak tanaman, sistem saluran pernafasan manusia dan hewan, serta bahan bahan yang terbuat dari karet. Sehingga dalam kehidupan makhluk hidup keberadaan ozon dalam jumlah besar di lapisan stratosfer sangat diperlukan dan sedikit dalam lapisan troposfer. Bahan pencemar udara sebagai akibat aktifitas manusia banyak terdapat dalam lapisan troposfer sebagai berikut : A. Karbonmonoksida (CO) dan karbondioksida (CO2) Sumber pencemaran gas CO dan CO2 terutama berasal dari bahan bakar fosil (minyak maupun batuan) pada mesin mesin penggerak transportasi atau hasil pembakaran tidak sempurna. Gas CO bersifat sangat beracun, tidak berbau, tidak berasa. Hemoglobin lebih kuat mengikat CO daripada O2. Sehingga seseorang yang menghirup CO akan kekurangan oksigen. Sering terjadi keracunan atau bahkan kematian karena gas CO, misalnya seseorang berada di dalam ruangan tertutup dengan menyalakan mesin. CO2 bersifat tidak beracun, tetapi jika kadar CO2 melebihi ambang batas maka akan menaikkan suhu lingkungan, sebab CO2 dapat menahan panas matahari yang dipantulkan oleh bumi (efek rumah kaca). Selain itu kadar CO2 yang tinggi di lingkungan kita akan mendesak keberadaan O2. B. Nitrogen Oksida atau NOx Pencemaran gas NO dan NO2 di udara terutama berasal dari gas buangan hasil buangan hasil pembakaran yang keluar dari mesin mobil, mesin industry, generator pembangkit listrik atau bahan bakar gas alam. Gan

NO dan NO2 merupakan gas yang sangat beracun dan dapat merusak tumbuh tumbuhan (daun mongering). C. Belerang Oksida atau SOX Gas belerang oksida atau SOX terdiri atas gas SOX dan gas SO3 yang keduanya mempunyai sifat berbeda. Gas SO2 berbau tajam dan tidak mudah terbakar, sedangkan gas SO3 bersifat sangat reaktif, mudah bereaksi dengan benda benda lain yang mengakibatkan kerusakan, seperti proses pengangkatan (korosi). Konsentrasi gas SO2 di udara akan mulai terdeteksi oleh indera manusia (tercium baunya) bila konsentrasinya berkisar 0,3 1 ppm. Pada umumnya gas buangan hasil pembakaran mengandung gas SO2 lebih banyak daripada gas SO3. Namun gas SO2 ini akan bertemu dengan oksigen yang ada di udara kemudian membentuk gas SO3. Gas SO2 juga dapat membentuk garam sulfat bila bertemu dengan oksdia logam. Udara yang mengandung uap air juga akana bereaksi dengan gas SO2 sehingga membentuk asam sulfit. Udara yang mengandung asam sulfat. Seperti pada reaksi di atas, apabila asam sulfat turun ke bumi bersama sama dengan turunnya hujan, terjadilah apa yang dikenal dengan hujan asam. Hujan secara ilmiah mempunyai derajat keasaman yang bervariasi dan rata rata pH sekitar 5,6. pH air hujan yang kurang dar 5,6 dapat menyebabkan pengaruh negative terhadap makhluk hidup, terutama pH di bawah 5,1 akan menyebabkan berbagai kerusakan sebagai berikut : Merusak monument, patung, bangunan, bahan logam, dan mobil Membunuh ikan, tanaman air, dan mikroorganisme yang hidup dalam sungai dan danau Mengurangi daya reproduksi beberapa jenis ikan, seperti ikan salmon pada pH di bawah 5,5 Membunuh dan menghambat daya reproduksi beberapa jenis planktondi di bawah pH optimum 6 Mengganggu sirkulasi nitrogen dalam danau pada Ph 5,4 5,7

Membunuh

pohon,

terutama

jenis

pohon

cemara

karena

mengakibatkan berkurangnya unnsur hara tanah seperti Ca, Na, dan K Merusak akar pohon dan kematian beberapa jenis ikan karena terbebasnya ion logam beracun seperti Al, Pb, Hg, dan Cd dari tanah dan sedimen Makin lemahnya daya tahan pohon sehingga peka terhadap serangan penyakit, serangga, kekeringan, dan jamur Menghambat pertumbuhan tanaman pangan, sayuran seperti tomat, kedelai, kacang, bayam, brokoli, dan tanaman kapas Meningkatkan populasi mikroorganisme seperti giardia, protozoa yang menyebabkan penyakit diare yang menyerang pendaki gunung yang biasanya meminim air daerah pegunungan Terjadinya erosi logam beracun seperti tembaga dan timbale di kota dan perumahan melalui pipa air ke dalam air minum Menyebabkan penyakit pernafasan pada orang atau ibu hamil sehingga bayi lahir premature dan meninggal. D. Partikel Partikel adalah bahan polutan udara berbentuk padatan. Partikel dapat meliputi berbagai macam bentuk, aerosol, kabut, asap, debu. Pencemaran partikel partikel ini banyak terjadi di daerah industri. Pencemaran asap juga dapat terjadi karena kebakaran hutan. Bahkan kebakaran hutan yang terjadi di Kalimantan dan Sumatera merupakan masalah beberapa Negara, hal ini disebabkan karena asap yang ditimbulkan terbawa hingga ke Negara lain seperti Singapura dan Malaysia. E. CFC Ozon yang ada di lapisan atmosfer bawah sekitar 0,02 ppm, sedangkan ozon yang ada pada lapisan atmosfir atas sekitar 0,1 ppm. Kerusakan lapisan ozon disebabkan karena bereaksi dengan radikal bebas Chlor. Radikal Chlor berasal dari senyawa CFC yang banyak digunakan sebagaibahan pendingin AC, lemari es, dan juga digunakan pada bahan penyemprot insektisida, penyemprot cat, penyemprot rambut,

penyemprot pafum, serta pada pelarut bahan pencuci kering (dry cleaning). Senyawa CFC dikenal denhan nama Freon. Dengan bocornya CFC ke udara maka CFC akan bergerak ke lapisan atmosfer. Dalam lapisan ini di bawah pengaruh radiasi sinar ulrtraviolet berenergi tinggi bahan tersebut terurai dan membebaskan atom klor. Klor akan mempercepat pemecahan ozon menjadi gas oksigen O2. Diperkirakan satu atom klor dapat mengurai 100.000 molekul O3. Di samping itu, gas dari rumah kaca dan beberapa atom lainnya seperti bahan yang mengandung bromum (Br). Yang disebut halon juga ikut memperbesar pemecahan ozon tersebut. Dengan berkurangnya lapisan ozon dalam stratosfer, maka radiasi sinar iltraviolet lebih banyak sampai ke permukaan bumi. Badan proteksi lingkungan (EPA) memperkirakan 5 % ozon yang berkurang akan dapat menyebabkan gangguan pada makhluk hidup sebagai berikut : Lebih banyak kasus kanker kulit melanoma yang sering berakibat fatal dan menyebabkan kematian tiap tahun Menaikkan kasus katarak pada mata, kulit terbakar matahari dan kanker mata pada sapi Menghambat daya kebal pada manusia sehingga lebih mudah terinfeksi penyakit Peningkatan kasus kerusakan mata akibat asap fotokimia Penurunan produksi tanaman pangan seperti beras, jagung, dan kedelai Kenaikkan suhu udara (pengaruh gas rumah kaca) karena terjadi penurunan iklim, penurunan produksi pertanian, dan kematian hewan liar yang dilindungi Karena penyebab utama kerusakan lapisan ozon adalah CFC, maka perlu dilakukan pembatasan penggunaan CFC dalam kehidupan sehari hari, yaitu sebagai berikut : Penghentian penggunaan CFC dalam penyemprotan aerosol dan pendinginan udara

Penghentian produksi busa plastic yang menggunakan CFC da perlu diganti bahan lain Bengkel mobil untuk pengisian Freon harus dapat mendaur ulang Freon dari mobil yang berAC Mabil yang menggunakan Freon untuk AC yang mudah bocor harus diganti atau dihentikan Mencegah penggunaan CFC, halon, metal kloroform dan

karbontetrakloroid Walaupun produksi dan penggunaan CFC segera dihentikan, namun akan diperlukan waktu 100 tahun untuk memulihkan kondisi ozon seperti semula Polusi udara yang disebabkan oleh Alam : A. Gunung Berapi B. Rawa rawa C. Kebakaran Hutan D. Nitrifikasi dan Dentrifikasi Biologi

2.5 Dampak Positif Dan Negatif Pencemaran Udara A. Dampak Positif Manusia mulai sadar akan kelestarian dan kebersihan alam Munculnya banyak ide tentang gerakan peduli linkungan Munculnya ide untuk menciptakan alat pembersih udara (air purifier) B. Dampak Negatif Efek rumah kaca Pemanasan global adalah peristiwa naiknya intensitas Efek Rumah Kaca (ERK). ERK terjadi karena adanya gas CO2 dalam atmosfer yang menyerap itu sinar panas terperangkap sehingga naiklah suhu perm ukaan bumi. naikknya suhu permukaan bumi akan berakibat mencairnya es di kutub utara maupun selatan. Hal ini akan berakibat naiknya volume air laut, sehingga banyak pantai yang tenggelam. Istilah efek rumah kaca (green house effect) berasal dari pengalaman petani di daerah iklim sedang. Dalam musim gugur, musim semi, dan

musim dingin pada waktu suhu masih dingin, petani itu menanam sayuran dan bibit tanaman dalam rumah kaca. Pada siang hari pada waktu cerah suhu dalam rumah kaca itu lebih tinggi daripada di luar bangunan rumah kaca, walaupun alat pemanas tidak dinyalakan. Kenaikkan suhu dalam rumah kaca itu disebut efek rumah kaca. Keterangan di atas menunjukkan efek rumah kaca adalah suatu keadaan dimana bumi seolah berada di dalam kaca. CO2 berfungsi sebagai kaca. efek rumah kaca tidaklah berkaitan dengan dibangunnya banyak gedung yang berdinding kaca. Pada dasarnya ada beberapa cara yang harus dilakukan untuk menghambat pemanasan global ialah : Pengurangan penggunaan bahan bakar minyak sedikitnya 20% sampai tahun 2000 dan 50% sampai tahun 2015, dengan jalan pemberian pajak yang tinggi terhadap minyak bumi dengan mengganti bahan yang lebih efisien dan irit Pengurangan penggunaan energy batubara, yang dapat

menyumbangkan polusi CO2 sampai 60% per unit produksi dengan cara mengganti penggunaan batubara dengan gas alam pembangkit tenaga listrik Penggunaan filter untuk menyaring CO2 dari asap pabrik maupun pembangkit tenaga listrik yang menggunakan bahan bakar batubara Produksi irit mobil yang irit bahan bakar ditingkatkan sehingga emisi CO2 yang terbuang juga sedikit Peningkatan penggunaan gas alam sebagai pengganti minyak bumi untuk energi dalam masa transisi Penebangan hutan harus dikurangi dan penanaman pohon sebagai pengganti reboisasi ditingkatkan Penurunan jumlah kelahiran dalam keluarga berencana Penyakit alat pernafasan yang ditimbulkan oleh pencemaran udara Pencemaran udara yang sangat parah, akan menyebabkan timbulnya penyakit radang batang tenggorokan akut (bronkitis akut). Tetapi umumnya hanya akan menyebabkan penyakit alat pernapasan kronis

seperti, bronkitis kronis, asma, polip paru paru. Bronkitis kronis ditandai dengan gejala gejala yang mudah diketahui seperti batuk yang berkepanjangan dan dahak yang keluar terus menerus. Penyaikt asma adalah penyakit yang jika sedang kambuh akan membuat batang tenggorokan menyempit. Penyumbatan batang tenggorokan oleh dahak yang terjadi bersamaan akan menyebabkan sesak nafas. Ilmu pengetahuan akhir akhir ini menyebutkan bahwa, asma merupakan penyakit alergi kronis dai dalam saluran pernafasan. Polip paru paru merupakan penyakit yang merusak sel paru paru. Kerusakan sel ini akan mengakibatkan tidak terpenuhinya kebutuhan oksigen, sehingga nafas akan tersenggal senggal ketika berolahraga. Selain itu, kanker paru paru juga merupakan contoh penyakit alat pernafasan. Merupakan hal umum diketahui bahwa asbes merupakan penyebab kanker paru paru, selain itu, di dalam asap jelaga dan butiran debu terdapat di dalam gas buangan bensin disel,terkandung bahan penyebab kanker, yang dapat menyebabkan kanker paru paru. Akan tetapi hubungan sebab akibat antara jelaga ini dengan kanker paru paru belumlah jelas. Dampak terhadap tanaman Tanaman yang tumbuh di daerah dengan tingkat pencemaran udara tinggi dapat terganggu pertumbuhannya dan rawan penyakit, antara lain klorosis, nekrosis, dan bintik hitam. Partikulat yang terdeposisi di permukaan tanaman dapat menghambat proses fotosintesis. Hujan asam pH biasa air hujan adalah 5,6 karena adanya CO2 di atmosfer. Pencemar udara seperti SO2 dan NO2 bereaksi dengan air hujan membentuk asam dan menurunkan pH air hujan. Dampak dari hujan asam ini antara lain : Mempengaruhi kualitas air permukaan Merusak tanaman Melarutkan logam-logam berat yang terdapat dalam tanah sehingga memengaruhi kualitas air tanah dan air permukaan

Bersifat korosif sehingga merusak material dan bangunan Penipisan Ozon Pemanasan Global (Global Warming) dampak dari pemanasan Global yaitu : Peningkatan suhu rata-rata bumi Pencairan es di kutub Perubahan iklim regional dan global Perubahan siklus hidup flora dan fauna Terganggunya fungsi reproduksi Stress dan penurunan tingkat produksi Kesehatan dan penurunan mental anak anak Penurunan tingkat kecerdasan (IQ) anak

2.6 Cara Mengatasi Pencemaran Udara Clean Air Act yang dibuat oleh pemerintah dan menambah pajak bagi industri yang melakukan pencemaran udara. Mengembangkan teknologi yang ramah lingkungan dan dapat

diperbaharui diantaranya Fuel Cell dan Solar Cell. Menghemat Energi yang digunakan. Menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal. Penghentian CFC dengan cara : Penghentian penggunaan CFC dalam penyemprotan aerosol dan pendinginan udara Penghentian produksi busa plastic yang menggunakan CFC da perlu diganti bahan lain Bengkel mobil untuk pengisian Freon harus dapat mendaur ulang Freon dari mobil yang berAC Mabil yang menggunakan Freon untuk AC yang mudah bocor harus diganti atau dihentikan Mencegah penggunaan CFC, halon, metal kloroform dan

karbontetrakloroid

Efek rumah kacadapat diatasi dengan cara : Pengurangan penggunaan bahan bakar minyak sedikitnya 20% sampai tahun 2000 dan 50% sampai tahun 2015, dengan jalan pemberian pajak yang tinggi terhadap minyak bumi dengan mengganti bahan yang lebih efisien dan irit Pengurangan penggunaan energi batubara, yang dapat

menyumbangkan polusi CO2 sampai 60% per unit produksi dengan cara mengganti penggunaan batubara dengan gas alam pembangkit tenaga listrik Penggunaan filter untuk menyaring CO2 dari asap pabrik maupun pembangkit tenaga listrik yang menggunakan bahan bakar batubara Produksi irit mobil yang irit bahan bakar ditingkatkan sehingga emisi CO2 yang terbuang juga sedikit Peningkatan penggunaan gas alam sebagai pengganti minyak bumi untuk energi dalam masa transisi Penebangan hutan harus dikurangi dan penanaman pohon sebagai pengganti reboisasi ditingkatkan Penurunan jumlah kelahiran dalam keluarga berencana Penggunaaan Teknologi untuk menanggulangi Emisi dari kendaraan Metode Primer : Berdasarkan bahan bakar : Penggalangan penggunaan non petroleum liquid fuels Penggunaan angka cetan yang tinggi bagi motor motor diesel Penggunaan bahan bakar gas Penerapan teknologi emulsifikasi Berdasarkan perlakuan udara : Penggunaan teknologi exhaust gas recirculation Pengaturan temperature udara yang masuk pada motor Humidifikasi Berdasarkan proses pembakaran : Modifikasi pada pompa bahan bakar dan system injeksi bahan bakar

Pengaturan waktu injeksi bahan bakar Pengaturan ukuran droplet dari bahan bakar yang diinjeksikan Injeksi langsung air ke dalam ruang pembakaran. Metode sekunder : Penggunaan Selective Catalytic Reduction (SCR) Penerapan teknologi Sea Water Scrubber untuk aplikasi di kapal Penggunaan katalis magnet yang dipasang pada pipa bahan bakar Penggunaan katalis pada pipa gas buang kendaraan bermotor

BAB III PENUTUP

3.1 Lampiran

Polusi Udara yang Berasal dari Kendaraan Bermotor

Polusi Udara yang Berasal dari Gunung Meletus dan Kebakaran Hutan

Polusi Udara yang Berasal dari Limbah Pabrik dan Asal Terjadinya Hujan Asam

3.2 Kesimpulan Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti. Kejadian kejadian alam seperti gunung meletus, kebakaran hutan, detrifikasi dan nutrifikasi biologi dapat memicu terjadinya polusi atau pencemaran udara. Namun polusi udara lebih banyak disebabkan oleh perilaku manusia seperti asap kendaraan bermotor, limbah pabrik, limbah rumah tangga, dan sebagainya. Polusi udara memberikan dampak yang buruk bagi kesehatan manusia seperti Penyaikt asma adalah penyakit yang jika sedang kambuh akan membuat batang tenggorokan menyempit. Penyumbatan batang tenggorokan oleh dahak yang terjadi bersamaan akan menyebabkan sesak nafas. Ilmu pengetahuan akhir akhir ini menyebutkan bahwa, asma merupakan penyakit alergi kronis dai dalam saluran pernafasan. Polip paru paru merupakan penyakit yang merusak sel paru paru. Kerusakan sel ini akan mengakibatkan tidak terpenuhinya kebutuhan oksigen, sehingga nafas akan tersenggal senggal ketika berolahraga. Untuk mengatasi polusi udara ini banyak hal yang dapat kita lakukan seperti mengganti bahan bakar dengan bahan bakar yang ramah lingkungan, tidak merusak lapisan ozon dengan cara mengurangi penggunaan alat atau benda yang mengandung Freon, melakukan penghijauan atau reboisasi, penghentian pembakaran hutan, menggunakan sepeda sebagai alat

transportasi, menggunakan teknologi yang ramah lingkungan, dan sebagainya

DAFTAR PUSTAKA

Achmad Sulaiman. (2010). Tulisan Tentang Makalah Pencemaran. From http://achmadsulaiman.blogspot.com/2010/11/tulisan-tentang-makalahpencemaran.html. Diakses, 04 November 2012

Almer

Radilatujani,

Dkk.

(2011).

Makalah

Polusi

Udara.

From

http://id.scribd.com/doc/75359561/Makalah-Polusi-Udara. Diakses, 04 November 2012

Rahma

Riska.

(2009).

Makalah

Polusi

Udara.

From

http://rachmariska.wordpress.com/2009/06/12/makalah-polusi-udara/. Diakses, 04 November 2012 Tim FMIPA UNESA, 2007, Sains Dasar. Surabaya : Unesa University Press

______________.

(2010).

Makalah

Polusi

Udara.

From

http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/01/makalah-polusi-udara/. Diakses, 04 November 2012

______________.

(2012).

Pencemaran

Udara.

From

http://id.wikipedia.org/wiki/Pencemaran_udara. Diakses, 30 Oktober 2012

You might also like