You are on page 1of 26

1 DOS dan Batch file

SISTEM OPERASI BERBASIS TEKS


Sistem operasi berbasis teks adalah suatu sistem operasi yang menggunakan perintah dalam bentuk teks . semua perintah harus di ketik pada prompt tanpa menggunakan mouse.Salah satu sistem operasi berbasis teks yang sering di pakai adalah Disk Operating System (DOS). DOS merupakan sistem operasi yang pertamakali di kembangkan oleh IBM , namun setelah di beli oleh Microsoft namanya berubah menjadi MS DOS. Sistem operasi ini terus berkembang dengan di luncurkan DOS versi 4.0, Sedangkan DOS yang sekarang ini kita gunakan biasanya DOS versi 5.0 atau versi 6.0 sifat dari MS DOS adalah single user (hanya dapat digunakan oleh satu pengguna ) dan single tasking (hanya dapat melakukan satu pekerjaan ). MS DOS sudah terpasang pada komputer yang sudah terinstal SO Windows. Untuk mengaktifkan DOS dari Windows, klik Start Run kemudian ketik cmd. Lalu tekan Enter atau klik OK.

Ada dua jenis perintah DOS,yaitu internal command dan external command. 1. Perintah Internal ( Internal Command) Internal command adalah semua perintah yang dapat langsung dijalankan dari prompt tanpa perlu masuk ke dalam directory tempat berkas-berkas perintah tersebut berada. Perintahperintah ini sudah tersimpan pada memori ketika komputer dinyalakan atau pada saat booting. Kelompok perintah internal merupakan perintah yang tergabung dalam command.com, msdos,sys, dan io.sys. Berikut adalah beberapa perintah internal yang sering digunakan.

2 DOS dan Batch file

a. DIR Digunakan untuk menampilkan isi sebuah folder atau direktori. (digunakan untuk menampilkan isi direktori ) (digunakan untuk menampilkan isi direktori per layar) (digunakan untuk menampilkan isi direktori secara horizontal) b. COPY Digunakan untuk menyalin suatu file dari suatu direktori ke direktori lainnya. D:/> ( digunakan untuk menyalin file bernama latihan .txt pada direktori D ke dalam direktori E) D:/> (digunakan untuk menyalin semua file pada direktori D ke dalam direktori E) D:/> (digunakan untuk menyalin semua file berekstensi .doc dari direktori D ke dalam direktori E) c. DEL (Delete) Digunakan untuk menghapus file pada direktori tertentu . D:\> (digunakan untuk menghapus file bernama latihan.txt pada direktori D) D:\> (digunakan untuk menghapus semua file pada direktori D ) D:\> (digunakan untuk menghapus file berekstensi .txt pada direktori D) d. CD (Change Directory) Digunakan untuk memindahkan /mengubah direktori kerja D:\> (menunjukan direktori kerja ,yaitu direktori C) C:\> ( digunakan untuk mengubah direktori kerja dari direktori C ke dalam direktori C:\WINDOWS) C:\ WINDOWS> (digunakan untuk pindah ke direktori satu tinkat diatas direktori kerja) e. MD (Make Directory ) Digunakan untuk membuat direktori /folder baru. D:\ (digunakn untuk membuat direktori /folder bernama belajar di dalam direktori D) f. RD ( Remove Directory) Digunakan untuk menghapus direktori/folder. Untuk menghapus suatu subdirektori kita harus berada di direktori yang di dalamnya memuat direktori yang ingin dihapus (sub direktori dari direktori kerja ). D:\belajar> D:\> (Kita harus pindah direktori satu tingkat di atas direktori belajar untuk menghapusnya ) (digunakan untuk menghapus direktori belajar pada direktori D)

3 DOS dan Batch file

D:\>

(digunakan untuk pindah ke direktori belajar, tetapi muncul pesan gagal karena direktori belajar telah di hapus )

g. MOVE Digunakan untuk memindahkan file dari suatu direktori ke direktori yang lain. D:\> (digunakan untuk memindahkan file latihan.txt dari direktori D ke dalam direktori E) C:\ (digunakan untuk memindahkan file latihan.txt pada direktori WINDOWS ke dalam subdirektori Media) h. REN/RENAME Digunakan untuk mengubah nama sebuah file. D:\> (digunakan untuk mengubah nama file latihan.txt pada direktori D menjadi latihanbaru.txt) i. CLS (Clear screen ) Digunakan untuk membersihkan layar. C:\> j. VER (Version) Digunakan untuk mengetahui versi DOS yang kita gunakan. C:\>

2. Perintah External (External Command) External command adalah semua perintah yang tidak dapat langsung dijalankan melalui prompt, untuk menjalankannya kita harus berada pada direktori kerja tempat file perintah eksternal berada. File tersebut berada pada direktori C:\WINDOWS\System32. Untuk menjalankan CMD, kita harus dalam keadaan ADMINISTRATOR (Run as Administrator). Berikut adalah beberapa perintah exsternal : a. FORMAT Digunakan untuk memformat media penyimpanan data (disk) .semua disk sebelum digunakan harus di format terlebih dahulu. C:\WINDOWS\System32> (digunakan untuk memformat direktori A) C:\WINDOWS\System32> (digunakan untuk memformat direktori B) b. DISKCOPY Digunakan untuk menyalin seluruh isi removable disk ke dalam removable disk yang lain. C:\WINDOWS\System32> (digunakan untuk menyalin seluruh isi removable disk I ke dalam removable disk H ) c. CHKDSK Digunakan untuk melakukan diagnose terhadap suatu disk. Informasi yang di peroleh dari perintah ini antara lain kondisi dan kapasitas disk. C:\WINDOWS\System32>

4 DOS dan Batch file

d. TREE Digunakan untuk menampilkan struktur direktori C:\WINDOWS> (digunakan untuk menampilkan struktur direktori I)

Selain dari perintah-perintah di atas, perlu kita ketahui perintah di bawah ini : IPCONFIG Sangat bermanfaat dalam hal koneksi internet atau jaringan. Dengan mengetikkan perintah IPCONFIG kemudian di tekan enter, akan ditampilkan alamat IP komputer kita dengan beberapa informasi tambahan seperti Gateway, SubnetMask dan lainnya. Untuk informasi lebih lengkap kita bisa mengetikkan IPCONFIG /ALL. Tambahan /ALL tersebut merupakan options atau parameter.Selain /ALL, terdapat beberapa parameter lainnya yang cukup bermanfaat. Untuk daftar parameter selengkapnya, silahkan ketikkan IPCONFIG /? PING Seringkali ketika internet atau jaringan tidak bisa terkoneksi. Untuk mengetest koneksi internet atau jaringan, kita bisa menggunakan perintah PING dan di ikuti nama website atau alamat IP yang dituju. Misalnya sebagai berikut: PING www.google.com PING 74.125.235.51

Jika hasilnya Reply from., maka koneksi jaringan atau internet bisa dikatakan OK, tetapi jika muncul tampilan Request time out, ada beberapa kemungkinan, seperti tidak ada koneksi, kabel atau jaringan bermasalah atau alamat yang dituju tidak ada atau tidak ditemukan dan lainnya.

5 DOS dan Batch file

ATTRIB Virus atau worm yang menyerang komputer biasanya menyembunyikan file atau folder yang ada di komputer atau flashdisk. Jika hal ini terjadi, kita bisa menggunakan perintah ATTRIB untuk menampilkan file tersebut ( termasuk untuk menyembunyikan file-filenya). Perintah berikut akan menampilkan semua file dan folder yang ada di folder yang sedang di akses di command prompt. ATTRIB *.* -S -H -R /S /D

Beberapa Tips Tambahan Semua perintah command prompt biasanya menyertakan banyak parameter yang bisa digunakan. Untuk mengetahui parameter apa saja yang disediakan, tambahkan spasi dan /? setelah perintah yang ingin diketahui. misalnyaATTRIB /?, PING /?. Setiap menambahkan parameter, sebelum tanda garis miring (/) jangan lupa beri spasi. Jika kita ingin hasil perintah yang kita tuliskan bisa disimpan dalam text, disetiap akhir perintah bisa kita tambahkan tanda > dan di ikuti nama file. Misalnya perintah berikut: IPCONFIG /all > D:\hasil_cmd_config.txt Maka hasilnya tidak akan tampil di command prompt, tetapi tersimpan dalam file hasil_in_config.txt yang ada di drive D:. Jika nama folder atau file mengandung spasi, maka harus kita beri tanda petik dua diawal dan akhirnya. Misalnya sebagai berikut : IPCONFIG /all > "D:\hasil cmd config.txt" Untuk membersihkan tampilan layar, gunakan perintah CLS. Setelah selesai, untuk keluar selain klik tombol X dipojok, bisa juga kita ketikkan perintah EXIT. Berikut ini list perintah-perintah CMD lain yang sering di gunakan pada jaringan komputer:

6 DOS dan Batch file

ipconfig /all Menampilkan informasi konfigurasi koneksi, misalnya Host Name, Primary DNS Type, Ethernet Adapter LAN. ipconfig /flushdns Menghapus DNS Cache ipconfig /release Menghapus semua koneksi IP Address. ipconfig /renew Membuat IP Address baru untuk adapter tertentu ipconfig /displaydns Menampilkan DNS Cache. ipconfig /registerdns Melakukan refresh DNS dan meregister kembali koneksi DNS. ipconfig /showclassid Menampilkan informasi DHCP Class. ipconfig /setclassid Mengubah DHCP Class ID control netconnections Menampilkan Network Connection. nslookup Mengetahui alamat ip address dari nama domain yang di tuliskan netstat Menampilkan informasi koneksi TCP/IP yang sedang aktif. route Menampilkan local route. hostname Menampilkan nama komputer. ping Contoh: ping cookies.web.id Melakukan test koneksi ke situs cookies.web.id Semakin sedikit % loss-nya maka semakin baik koneksinya. tracert Menampilkan informasi IP Address route.

7 DOS dan Batch file

PEMROGRAMAN BATCH PADA DOS Pengertian Batch File Pemrograman batch file tidak lain adalah Unix Shell Programming versi Windows. Di dalam DOS, Batch file merupakan file text berisi rentetan perintah yang akan di eksekusi oleh command interpreter untuk kemudian di eksekusi satu persatu secara urut seperti saat kita mengetikan command di MS-DOS hanya saja dengan Batch file perintah-perintah ini dimasukkan kedalam suatu file untuk otomatisasi penggunaannya. Batch file ini sendiri dapat dicontohkan seperti shortcut ikon yang ada di Windows atau Mac yakni seperti jalan pintas untuk menjalankan satu atau lebih perintah ke dalam satu langkah mudah. Contoh lainnya adalah autoexec.bat, yang merupakan file boot sederhana yang dimuat pada MS-DOS. Batch file tersebut berisi tersebut berisi semua perintah dan digunakan untuk menjalankan MS-DOS setiap kali computer boot. File Ekstensi Batch File pada DOS .bat merupakan ekstensi pertama yang digunakan oleh Microsoft untuk batch file.Ekstensi ini berjalan pada MS-DOS dan semua versi dari Microsoft windows. Pada MS-DOS menggunakan command.com untuk mengeksekusi file batch sedang kalau di windows menggunakan cmd.exe Cara Kerja Batch File Ketika sebuah batch file dijalankan, program shell yang berupa command.com akan membaca file batch dan kemudian mengeksekusi perintahnya, secara baris demi baris. Batch files berguna untuk menjalankan rangkaian dari dari beberapa perintah yang bisa dieksekusi (executables) secara otomatis dan sering digunakan oleh sistem administrator untuk mengotomatisasi banyak proses secara bersamaan. Perintah-perintah batch file bersifat case insensitive jadi tidak ada perbedaan maksud antara huruf besar dengan huruf kecil. Dalam DOS batch command, perintah-perintah seperti Copy, Dir, Delete disebut dengan perintah internal sedangkan perintah semisal Format,Undelete,Backup merupakan bagian dari perintah eksternal. Setiap kita menjalankan perintah DOS batch file baik internal ataupun eksternal, command.com akan langsung menjalankan peritah internal atau memanggil program eksternal yang terpisah dan menjalankan perintah tersebut untuk kemudian mengembalikan hasilnya dalam bentuk perintah eksternal.

Fungsi Batch File Katakanlah Anda perlu menjalankan seperangkat perintah berulang kali untuk melakukan tugas rutin seperti Back up File Penting, Menghapus file-file sementara (*. tmp,. Bak, ~ .* dll) maka sangat repot jika kita harus mengetikan perintah-perintah yang sama setiap kali kita akan melakukan tugas yang sama. Maka diperlukanlah Batch file untuk mengatasi hal tersebut, sehingga setiap kita butuh untuk

8 DOS dan Batch file

melakukan sebuah tugas tertentu dalam DOS kita tinggal jalankan saja file Batch yang sudah kita buat sebelumnya. Hal ini tentu akan sangat efektif daripada harus mengetikan perintah-perintah yang sama. Sehingga akan juga menghemat waktu. Dalam keseharian file batch ini dapat memiliki 2 fungsi, yakni fungsi positif dan fungsi negatif. Dikatakan berfungsi positif jika bacth file ini digunakan untuk tune up, program administrator, backup, dan lainya. Dan berfungsi negatif jika digunakan untuk membuat virus, cracker, dan sebagainya. Perintah Batch Sama seperti perintah di MS-DOS, semua perintah pada Batch tidak membedakan huruf besar atau kecil atau bisa disebut case insensitive. Simbol ini sering ditulis sebagai @ ECHO OFF untuk mencegah ditampilkannya perintah dalam Batch file, jadi yang ditampilkannya hanyalah hasilnya. Persen yang dikuti dengan nilai numeric yang dimulai dari satu, memungkinkan pengguna untuk menambahkan variable dalam sebuah file Batch. Berikut contohnya: ECHO Hello% 1 Ketika satu baris file Batch diatas dibuat, tambahkan nama anda setelah file Batch. Sebagai contoh, ketik myname (jadikan nama file bat) dan kemudian nama Anda: %1 Myname ervan Akan menampilkan hasil Hello ervan Catatan : dapat diperluas ke %2, %3, dst

::

Salah satu dari dua cara untuk menambahkan komentar kedalam file Batch tanpa ditampilkan atau mengeksekusi baris komentar ketika file batch dijalankan. Dengan menambahkan titik dua didepan sebuah kata, misalnya LABEL, Anda akan membuat kategori atau yang lebih dikenal dengan label. Hal ini memungkinkan Anda untuk melompat ke bagian tertentu dari sebuah file Batch.

: LABEL

9 DOS dan Batch file

CALL

Ini digunakan untuk menjalankan file Batch di dalam file Batch. Tapi jika file Batch yang akan dijalankan tidak ada, maka akan menampilkan pesan kesalahan. Memungkinkan file Batch dan script menunggu user untuk memilih satu set pilihan. Sama seperti perintah DOS, yaitu digunakan untuk menghapus layar. Menampilkan pesan dalam Batch file. Misalnya ECHO Hello word akan menampilkan Hello word. Jika Anda ingin menambah baris kosong ketikan ECHO saja. Keluar dari jendela DOS jika file batch berjalan dari Windows Digunakan untuk pergi ke label tertentu, seperti LABEL. Contoh GOTO adalah untuk GOTO END. Digunakan untuk memeriksa kondisi tertentu jika kondisi tersebut tersedia. Tekan sembarang tombol untuk melanjutkan. Salah satu dari dua cara untuk menambahkan komentar kedalam Batch file tanpa ditampilkan dan mengeksekusi baris tersebut. Perubahan posisi parameter dalam Batch file.

CHOICE CLS

ECHO

EXIT GOTO LABEL IF PAUSE REM SHIFT

START

Untuk menjalankan suatu aplikasi.

MKDIR

Membuat folder atau directory

RMDIR

Menghapus directory

Contoh penggunaan batch file: "Dir /a" maka kita akan bisa menglihat semua file termasuk file system atau file yang super hidden yang di buat oleh virus, untuk opsi yang lain anda bisa mengetikkan "/?"dibelakang setiap perintah "mkdir test" dengan perintah ini kita telah membuat satu folder yang bernama "test"

10 DOS dan Batch file "rmdir test" kita baru saja meng-remove folder test yang dibuat tadi "start winword" dimana winword adalah aplikasi Ms.Word

Menggunakan File Batch Selain menyimpan program Batch di dalam computer, kita juga bisa menyimpannya di tempat lain. Seperti flashdisk, sehingga kita dapat menggunakan file Batch yang sudah kita buat ke computer lain atau untuk di bagikan kepada orang lain yang membutuhkan. Dalam perkembangannya file Batch ini juga masih berlaku di sistem operasi windows yaitu dengan menggunakan cmd.exe. Kemudian dalam masa depan kemungkinan akan digunakannya powershell sebagai penggantinya. Hal ini terlihat bahwa di dalam windows 7 sudah tersedia fitur powershell ini. Jadi, pemprograman dalam Batch file bukanlah sesuatu yang kuno, melainkan pemrograman yang hadir dari waktu ke waktu. Contoh : Nama file : lat1.bat Buka notepad dan ketikkan koding di bawah ini :

Simpan dengan nama file : lat1.bat dan setelah selesai tinggal double klik saja. Lihat hasilnya seperti di bawah

11 DOS dan Batch file

Hasil :

Penjelasan : @echo off cls Untuk membersihkan layar console title Mode color 0a Untuk memberi judul program (pada head window) Untuk mengatur ukuran jendela konsol Untuk mengubah warna foreground (huruf) dan background 2 digit bisa diisi pake' huruf atau angka, bisa dicek langsung di cmd, pake command color /? , 0=hitam, a=hijau echo. echo pause>nul Untuk menambahkan linebreak, atau jeda baris Untuk menampilkan tulisan kecuali karakter tertentu (lebih lanjut) :) Untuk menghentikan program agar tidak dieksekusi

12 DOS dan Batch file

Nama file : lat2.bat

Variable pada pemrograman Batch File Pendeklarasian variabel menggunakan perintah sebagai berikut :

Contoh :

Kira-kira hasilnya :

atau bisa juga dengan cara

13 DOS dan Batch file

Bedanya dengan pemrograman yang lain, pendeklarasian variabel di sini tidak perlu dideklarasikan seperti halnya pemrograman lain, seperti x as integer, boolean, string, dan lain-lain. Kemudian, untuk representasi dari nilai variabel yang telah diinputkan, kita bisa menggunakan tanda ampersend (%), misalnya sebagai berikut :

jika kita iungin melakukan operasi aritmatika, dapat kita deklarasikan, seperti di bawah ini

Operasi dasar pada batch ini ada 4 penjumlahan (+), pengurangan (-), pembagian (/), dan perkalian (*).

14 DOS dan Batch file

Nama file : lat3.bat

15 DOS dan Batch file IF pada pemrograman Batch

IF adalah sebuah command yang sebagian besar ada disetiap bahasa program, dimana if adalah pengambil keputusan pada sebuah kondisi, seperti pada variable yang diinput oleh user, lalu kita akan memberikan reaksi kepada user, sesuai dengan yang diinputkannya. If dalam program batch memiliki Option [exist], [not exist], [not], dimana syntaxnya adalah :

Dalam if perbandingan string adalah case sensitive jadi, kalo kata string1 dan string2 sama namun, besar hurufnya beda maka akan dianggap tidak sama, untuk mengatasi itu ada option [/i] yaitu untuk menghilangkan fungsi case sensitive tadi, kalau akan menambahkan [not] di depan if, maka syntaxnya adalah -[ IF /i not string1==string2 [command] ]-, dimana option [/i] berada tepat didepan IF.

Contoh :

16 DOS dan Batch file

Perintah IF ini adalah kebalikan dari perintah if sebelumnya yaitu, jika string1 dan string2 tidak sama maka, command akan dijalankan sedangakn jika string1 sama dengan string2 maka command tidak akan dijalankan. Contoh :

-[ IF EXIST [nama file] [command] ]-

Perintah yang satu ini sedikit berbeda, karena pada perintah ini program tidak membandingkan string, malainkan melihat kepada file/folder yang ada dalam path file tersebut berada. Sebelum mempraktekkan contoh ini, tolong buatkan sebuah folder (dengan nama terserah) yang didalamnya berisi folder bernama "a", folder "b", folder "c" , folder "d" dan folder "e".

17 DOS dan Batch file Contoh :

-[ IF not EXIST [nama file] [command] ]Contoh :

Contoh :

18 DOS dan Batch file

19 DOS dan Batch file

Cara Membuat PC Kebal Virus Tanpa Anti Virus

Dengan teknik 'OS Hardening' sederhana Komputer anda akan kebal virus tanpa anti virus (AV). pada dasarnya semua anti virus akan membuat komputer jadi berat karena program AV yang baik harus memiliki database semua pattern malcode jahat yang ada di seluruh dunia. Kecuali nanti mereka merubah pendekatan program mereka ke AI or 'kecerdasan buatan'.

Biasakan bekerja menggunakan account dengan privilege 'limited'. Karena sebenarnya account 'administrator' sesuai namanya ditujukan microsoft hanya untuk meng-admin sistem seperti melakukan instalasi program. Jadi kalau sekedar bekerja dengan world, excel, ppoint, dsb kita sebaiknya menggunakan account 'limited' saja. "OS hardening" diciptakan berdasarkan pola serangan kebanyakan trojan komputer di Indonesia kemudian melakukan perkuatan registry dan folder-folder penting. Malcode seperti virus & trojan pada dasarnya hanya program biasa, mereka akan melakukan modifikasi pada key-key di dalam registry ketika di eksekusi. Pertanyaan? Bagaimana caranya supaya 'malcode' tidak dapat menginfeksi computer kita adalah serupa dengan pertanyaan bagaimana agar malcode tidak dapat melakukan perubahan registry yang berarti juga sama dengan dengan pertanyaan bagaimana supaya suatu program tidak dapat di 'install'. User dengan privilege limited account tidak pernah diijinkan sistem untuk melakukan instalasi program bahkan melakukan upaya pemformatan drive seperti salah satu baris perintah yang terdapat pada malcode harddisk killer: for %%a in (%drive%) do call format %%a:/q /u /autotest >nul Key utama yang selalu menjadi sasaran malcode adalah HKEY_LOCAL_MACHINE. HKEY_LOCAL_MACHINE berisi konfigurasi sistem yang berlaku untuk semua user. Malcode tidak akan diijinkan melakukan modifikasi HKEY_LOCAL_MACHINE bila status privilege anda adalah 'limited', hanya key HKEY_CURRENT_USER yang berisi kondigurasi user tertentu yang dapat diinfeksi. Memperbaiki HKEY_CURRENT_USER yang dirusak malcode sangat mudah, cukup hapus account yang bersangkutan (ingat dengan opsi 'keep files') dan buat kembali account yang sama. Sistem operasi akan kembali menyusun database HKEY_CURRENT_USER untuk user yang bersangkutan. Mari buktikan. Coba buat 1 account user 'limited' buka aplikasi notepad atau apa saja untuk buat file apa saja. Simpan file tersebut dengan nama yg mudah kita ingat kemudian hapus account tersebut menggunakan account Administrator (ingat opsi 'keep files'). Setelah di hapus coba lihat di desktop, akan muncul 1 folder yg berisi file yang baru saja kita buat.

20 DOS dan Batch file

Buat kembali account yang tadi kita hapus menggunakan dengan privilege 'limited' tentu saja setelah itu logout. Coba login dengan user baru tersebut. Ketika kita login pertama kali menggunakan user baru tersebut terasa sistem agak lama mengijinkan kita masuk, hal ini disebabkan karena OS sedang menuliskan HKEY_CURRENT_USER yang baru buat kita, dan tentu saja bebas virus. Berikut langkah-langkahnya : Langkah pertama. Masuk ke control panel trus klik user account

Langkah ke dua

Langkah ke tiga JANGAN LUPA opsi Limited.

21 DOS dan Batch file

Kalau sudah terkena virus cara ini yang harus dilakukan. Langkah 4 : Log off kemudian masuk sebagai Administrator.

Klik Delete Account. Langkah ke 5

22 DOS dan Batch file

Pilih Keep Files

Untuk membuka file yang pernah ada, cari folder document and setting terus buka folder all user

Cara Membuat Antivirus Sendiri Dengan Notepad

1. Open Notepad > [Start + R ] ketikkan Notepad. nah ni dia cuplikannya lalu ketik

mode 60,15 color 0a cls pause

Keterangan : mode 60 itu karakternya 15 itu barisnya akan terlihat seperti gambar dibawah ini :

23 DOS dan Batch file

kalo sudah menuliskan seperti kode diatas, terus save dengan nama file dengan ekstensi *.bat nama terserah, misal : "kutujenggot.bat" di desktop.

Kalau sudah. Coba klik double filenya yang di desktop.

2. Cari tahu kalau anda FD yang dipasang. Missal FD terdetect F:\

24 DOS dan Batch file

Lalu ke desktop klik kanan file "kutujenggot.bat" tadi lalu pilih edit

sesuai drive fd anda!, maka tambahkan "F:" bisa diganti G:, X:, S: dsb sesuai drive posisi FD anda.

untuk menghapus semua virus/file shortcut tambahkan "del /q *.lnk"

untuk menghapus semua file exe (biasanya yang sudah terinfeksi) tambahkan "del /q *.exe" waspadai file master yangg tersimpan dalam folder pasti terdelete

untuk menghapus file autorun.inf untuk file (kalau smadav biasanya buat folder) tambahkan "del /q *.inf"

biasanya virus zaman dulu masuk ke desktop.ini maka tambahkan "del /q *.ini"

Keterangan : /q itu agar perintahnya bisa dijalankan automatis. Tidak ada pertanyaan "yakin akan menghapus [y/t]"

25 DOS dan Batch file

tampilannya seperti dibawah ini!

3. Langkah selanjutnya adalah menghapus folder RECYCLER << tempat virus nongkrong dan System Volume Information << tempat info.

Tambahkan lagi RMDIR /s /q RECYCLER << hapus folder recycler RMDIR /s /q "System Volume Information" << pake tanda kutip!

Untuk hapus folder autorun yang biasanya buatan smadav kodenya seperti dibawah ini : RMDIR /s /q autorun.inf

Keterangan : rmdir tuk remove dir (hapus folder) /s untuk semua folder dalam-dalamnya juga /q sama dengan diatas.

26 DOS dan Batch file

SAVE [ctrl +s] Terus kata "pause" di delete saja.

Cara Menggunakannya : 1. Pada saat mau memasukan FD, minimize semua aplikasi yg aktif 2. Pada saat FD dicolok. Tunggu beberapa saat agar windows mendetect 3. Kira-kira 3 sampe 5 detik windows mendetect. Jalankan "kutujenggot.bat"

Setelah itu FD sudah bisa langsung dibuka dengan klik double icon FD-nya atau lewat explorer. Tampilan program mendelete beberapa file (kelihatan agak heng). Selamat mencoba dan semoga bermanfaat

You might also like