You are on page 1of 78

LAPORAN KERJA PRAKTEK

PANEL KONTROL GENSET PADA GENSET KUBOTA KJ-T230FX

Oleh: ROFIEKO TEHUAYO 5103009004

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA 2012

LEMBAR PENGESAHAN A N H

A N A K i LAPORAN KERJA PRAKTEK di T A A S K PT. DAYA MITRA KAUSAR TEKNIK UTAMA

erja k udul Panel Kontrol G l Genset pada Genset Kubota a K Ke praktek dengan ju KJ-T230F FX, di PT. Daya Mitr Kausar Teknik Utam Jl. Sido ra T ma, osermo Inda 19 ah Surabaya dan Bendul Merisi 134 Surabay yang telah dilaksanak pada tanggal l 4D ya h kan 012 li a eh 11 Juni 20 11 Jul 2012 dan laporannya disusun ole :

Nama : Rofieko Tehuayo a e y NRP R : 5103009004 3

Laporan Kerja Praktek ini telah disetujui oleh pihak r r e u a PT. DAYA MITR KAUSA TEKNIK UTAMA RA AR

Meng getahui dan menyetujui i,

n Pimpinan Perusahaan

Pe embimbing Kerja Praktek k

Ir. H. Ja amaaluddin n Direkt Utama tur

M. Ainu Rofik,ST ur T Manager MA seluruh area M AIO h

LEMBAR PENGESAHAN
Kerja praktek dengan judul Panel Kontrol Genset pada Genset Kubota KJT230FX, di PT. Daya Mita Kausar Teknik Utama, Jl. Bendul Merisi 134D, Surabaya dan Jl. Sidosermo Indah 19, Surabaya (dilaksanakan pada tanggal 11 Juni 2012 11 Juli 2012) telah diseminarkan pada tanggal 3 Desember 2012 dan disetujui sebagai bukti bahwa mahasiswa: Nama : Rofieko Tehuayo NRP : 5103009004

Telah menyelesaikan sebagian persyaratan kurikulum Jurusan Teknik Elektro guna memperoleh gelar Sarjana Teknik S1.

Surabaya, 13 Desember 2012 Mengetahui dan menyetujui,

Ketua Jurusan Teknik Elektro

Dosen Pembimbing

Andrew Joewono, ST, MT NIK. 511.97.0291

Antonius Wibowo, ST, MT NIK. 511.02.0546

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmatNya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan laporan kerja praktek dengan judul Panel Kontrol Genset pada Genset Kubota KJ-T230FX dengan baik dan lancar. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan, bimbingan, koreksi, saran dan dorongan semangat guna menyelesaikan laporan kerja praktek ini, serta bimbingan dan pengarahan yang sangat berharga. Untuk itu, penulis mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Bapak Ir. H. Jamaaluddin selaku direktur utama PT. Daya Mitra Kausar Teknik Utama. 2. Bapak M. Ainur Rofik,ST selaku manager MAIO dan pembimbing kerja praktek. 3. Bapak Endrianto S.S selaku Human Resource and Development yang telah memberi kesempatan dan menerima penulis untuk melaksanakan kerja praktek di PT. Daya Mitra Kausar Teknik Utama. 4. Seluruh staf dan karyawan PT. Daya Mitra Kausar Teknik Utama yang telah memberikan bantuan kepada penulis ketika melaksanakan kerja praktek. 5. Bapak Antonius Wibowo.ST.,MT. selaku dosen pembimbing yang telah membantu penulis dalam penyusunan dan penulisan laporan kerja praktek. 6. Bapak dan Ibu Dosen Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya yang secara langsung maupun tidak langsung memberikan masukan yang baik bagi penulis dalam menulis laporan kerja praktek. 7. Teman-teman mahasiswa dan seluruh pihak yang membantu penulisan laporan kerja praktek.

iii

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari laporan ini, baik dari segi materi maupun teknik penyajiannya. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan laporan kerja praktek ini. Akhirnya dengan segala hormat penulis mengucapkan banyak terima kasih atas perhatian dari pembaca, semoga tulisan ini berguna dan bermanfaat bagi pembaca.

Surabaya, Desember 2012

Penulis

iv

ABSTRAK

PT. Daya Mitra Kausar Teknik Utama merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jasa Maintenance All In One(MAIO). Perusahaan ini mempunyai dua kantor yang masing-masing membentuk sebuah CV yaitu CV. Daya Mitra Kausar yang beralamat di Jl. Bendul Merisi 134D, Surabaya dan CV. Daya Mitra Kausar Caraka Utama yang beralamat di Jl. Sidosermo Indah 19, Surabaya. Materi pembelajaran yang didapat selama kerja praktek di PT. Daya Mitra Kausar Teknik Utama antara lain memperbaiki lampu tower, mempelajari wiring diagram panel ATS, ATS-MF, panel kontrol genset dan interkoneksi pada generator set, mengikuti pelatihan dasar ATS, ATS-MF, dan genset bersama karyawan, mempelajari modul Lovato, membuat materi training panel genset, dan mempelajari sistem kerja generator set dan mengikuti maintenance BTS di Buduran dan Bringin. Genset Kubota KJ-T230FX merupakan perangkat gabungan antara 2 komponen utama yaitu generator AC(alternating current) dan penggerak mula(prime mover). Perpaduan antara kedua komponen ini berfungsi sebagai penghasil/pembangkit energi listrik AC. Selain itu, pada Kubota KJ-T230FX juga dilengkapi dengan panel kontrol genset. Panel ini akan mengontrol motor starter, glow plug, alternator, dan memonitor output generator baik arus, tegangan maupun frekuensi serta terdapat circuit breaker(MCCB) untuk pengamannya. Agar mesin diesel dapat berfungsi dengan aman maka pada mesin diesel dipasang water temperature switch dan oil pressure switch. Sensor ini berguna untuk mensensor ketidaknormalan temperatur air dan tekanan oli mesin yang terjadi selama mesin dioperasikan dan mengaktifkan solenoid untuk memutus saluran bahan bakar yang masuk ke pompa injeksi sehingga mesin akan mati.

Kata kunci: genset Kubota KJ-T230FX, panel kontrol genset, generator AC.

ABSTRACT

PT. Daya Mitra Kausar is a company engaged in the service Maintenance All In One(MAIO). The company has two offices each forming a CV: CV. Daya Mitra Kausar is located at Bendul Merisi 134D, Surabaya and CV. Daya Mitra Kausar Caraka Utamais located at Sidosermo Indah 19, Surabaya. Learning material obtained during practical work in PT. Daya Mitra Kausar such as repairing light tower, studying ATS panel wiring diagram, ATSMF, generator control panel and interconnection of the generator sets, basic training ATS, ATS-MF, and generators with the employees, the Lovato module, making the material training genset panels, and study generator sets work systems and follow the BTS maintenance in Buduran and Bringin. Genset Kubota KJ-T230FX is the combination of two main components, namely the AC generator (alternating current) and prime mover. The combination of these two components to function as an energy supply. In addition, a genset Kubota KJ-T230FX is also equipped with a genset control panel. This panel will control the motor starter, glow plugs, alternator, generator output and monitor both the current, voltage and frequency, and there is a circuit breaker (MCCB) for safety. In order for a diesel engine to function safely then the diesel engine installed water temperature switch and oil pressure switch. This sensor is useful for sensing abnormal water temperature or oil pressure occuring during operation and activate solenoid to disconnect the fuel line that goes to the injection pump so that the engine will stop.

Key words: genset Kubota KJ-T230FX, genset control panel, AC generator.

vi

DAFTAR ISI
Halaman LEMBAR PENGESAHAN PERUSAHAAN .................................................... i LEMBAR PENGESAHAN JURUSAN ............................................................. ii KATA PENGANTAR ........................................................................................ iii ABSTRAK .......................................................................................................... v ABSTRACT ........................................................................................................ vi DAFTAR ISI ....................................................................................................... vii DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... ix DAFTAR TABEL ............................................................................................... xii BAB I 1.1 1.2 1.3 1.4 1.5 1.6 PENDAHULUAN ............................................................................... 1 Latar Belakang ..................................................................................... 1 Tujuan Kerja Praktek ........................................................................... 1 Ruang Lingkup..................................................................................... 2 Metodologi Pelaksanaan ...................................................................... 2 Sistematika Penulisan .......................................................................... 2 Detail Kegiatan Kerja Praktek ............................................................. 3

BAB II PT. DAYA MITRA KAUSAR TEKNIK UTAMA............................. 5 2.1 2.2 2.3 2.4 2.5 2.6 2.7 2.8 Sejarah Perusahaan .............................................................................. 5 Visi dan Misi Perusahaan..................................................................... 6 Letak dan Lokasi Perusahaan............................................................... 7 Struktur Organisasi Perusahaan ........................................................... 8 Jadwal Kerja Perusahaan ..................................................................... 11 Produk-produk ditribusi PT. Daya Mitra Kausar Teknik Utama ......... 11 Jasa dan Layanan PT. Daya Mitra Kausar Teknik Utama ................... 14 Management Perusahaan ..................................................................... 19 2.8.1 Management Operasional .......................................................... 19 2.8.2 Management Sumber Daya Manusia......................................... 21 BAB III GENSET .............................................................................................. 23 3.1 3.2 3.3 Pendahuluan ......................................................................................... 23 Penggerak Mula(Prime Mover) ........................................................... 23 Generator AC(Alternating Current) .................................................... 24

vii

3.3.1 Konstruksi Generator AC .......................................................... 24 3.3.2 Prinsip Kerja Generator AC(Alternating Current) .................... 28 3.3.3 Macam-macam Generator AC(Alternating Current) ................ 29 BAB IV PANEL KONTROL GENSET KUBOTA KJ-T230FX ........................ 34 4.1 Pendahuluan ......................................................................................... 34

4.2 Komponen Mesin Diesel yang dikontrol oleh Panel Kontrol Genset Kubota KJ-T230FX ............................................................................. 35 4.2.1 Solenoid ..................................................................................... 35 4.2.2 Alternator ................................................................................... 36 4.2.3 Glow Plug .................................................................................. 36 4.2.4 Motor Starter ............................................................................. 37 4.3 4.4 Komponen-komponen Panel Kontrol Genset Kubota KJ-T230FX ..... 49 Wiring Diagram Panel Kontrol Genset Kubota KJ-T230FX ............... 57 4.4.1 Wiring Diagram Engine Genset Kubota KJ-T230FX ............... 57 4.4.2 Wiring Diagram Generator Genset Kubota KJ-T230FX ........... 61 BAB V PENUTUP............................................................................................ 63 5.1 Kesimpulan .......................................................................................... 63

5.2 Saran ................................................................................................... 63 DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 65

viii

DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 2.1 Peta lokasi dari kantor CV. Daya Mitra Kausar ........................... 8 Gambar 2.2 Peta lokasi dari kantor CV. Daya Mitra Kausar Caraka Utama ... 8 Gambar 2.3 Struktur Organisasi PT. Daya Mitra Kausar Teknik Utama......... 9 Gambar 2.4 Battery forklift .............................................................................. 12 Gambar 2.5 Diesel forklift ................................................................................ 12 Gambar 2.6 Instalasi tangki untuk support genset ........................................... 13 Gambar 2.7 Perakitan panel ............................................................................. 14 Gambar 2.8 Support genset pada BTS telkomsel ............................................. 15 Gambar 2.9 Silent genset .................................................................................. 16 Gambar 2.10 Proses overhaul genset ................................................................. 16 Gambar 2.11 Pemasangan dan maintenance AC ............................................... 17 Gambar 2.12 Maintenance site ........................................................................... 18 Gambar 2.13 Level control tangki ...................................................................... 18 Gambar 3.1 Genset dengan mesin bensin ........................................................ 23 Gambar 3.2 Genset dengan mesin diesel.......................................................... 24 Gambar 3.3 Konstruksi Generator AC ............................................................. 25 Gambar 3.4 Rotor kutub menonjol ................................................................... 27 Gambar 3.5 Rotor kutub silinder ...................................................................... 27 Gambar 3.6 Generator AC satu phase .............................................................. 28 Gambar 3.7 Skema lilitan generator 3 phase ................................................... 29 Gambar 3.8 Generator AC konvensional ......................................................... 30 Gambar 3.9 Generator AC dengan static exciter ............................................. 32 Gambar 3.10 Generator AC brushless ............................................................... 33 Gambar 4.1 Panel kontrol genset Kubota KJ-T230FX .................................... 35 Gambar 4.2 Konstruksi solenoid ...................................................................... 36 Gambar 4.3 Alternator ...................................................................................... 36 Gambar 4.4 Glow plug ..................................................................................... 37 Gambar 4.5 Motor starter ................................................................................. 37 Gambar 4.6 Yoke assy ...................................................................................... 38

ix

Gambar 4.7 Armature assy ............................................................................... 39 Gambar 4.8 Brush Holder dan Brush Negatif .................................................. 39 Gambar 4.9 Starter Clutch ............................................................................... 40 Gambar 4.10 Starter clutch saat main switch posisi start .................................. 40 Gambar 4.11 Starter clutch saat mesin hidup .................................................... 41 Gambar 4.12 Magnetic switch ............................................................................ 41 Gambar 4.13 Magnetic switch saat starting switch tertutup(on) ........................ 42 Gambar 4.14 Magnetic switch saat main switch tertutup ................................... 43 Gambar 4.15 Magnetic switch saat starting switch(SS) terbuka(off) ................. 43 Gambar 4.16 Drive lever .................................................................................... 44 Gambar 4.17 Motor starter reduksi .................................................................... 44 Gambar 4.18 Reduction gear.............................................................................. 45 Gambar 4.19 Konstruksi starter clutch .............................................................. 45 Gambar 4.20 Ignition switch/main switch pada posisi start............................... 46 Gambar 4.21 Pinion gear berhubungan dengan ring gear flywheel .................. 47 Gambar 4.22 Ignition switch/main switch pada posisi on .................................. 48 Gambar 4.23 Starter Switch ............................................................................... 49 Gambar 4.24 Relay ............................................................................................. 50 Gambar 4.25 Bagian-bagian relay dan skematik relay ...................................... 50 Gambar 4.26 Relay SPST ................................................................................... 51 Gambar 4.27 Relay SPDT .................................................................................. 51 Gambar 4.28 Relay DPST .................................................................................. 52 Gambar 4.29 Relay DPDT.................................................................................. 52 Gambar 4.30 Fuse .............................................................................................. 52 Gambar 4.31 Amperemeter AC ......................................................................... 53 Gambar 4.32 Voltmeter AC ............................................................................... 54 Gambar 4.33 Frekuensi meter ............................................................................ 54 Gambar 4.34 Current transformer(CT).............................................................. 54 Gambar 4.35 Automatic Voltage Regulator (AVR) ........................................... 55 Gambar 4.36 Voltmeter change-over switch ...................................................... 56 Gambar 4.37 Ammeter change-over switch ....................................................... 56 Gambar 4.38 Hour meter.................................................................................... 56

Gambar 4.39 Wiring Diagram Engine genset Kubota KJ-T230FX ......................... 57 Gambar 4.40 Diagram blok emergency relay .................................................. 59 Gambar 4.41 Diagram alir emergency relay ..................................................... 60 Gambar 4.42 Wiring diagram generator genset Kubota KJ-T230FX ............... 61

xi

DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 1.1 Komsumsi energi listrik Jawa Timur ............................................... 1 Tabel 1.2 Detail kegiatan kerja praktek ........................................................... 3

xii

BAB I PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Listrik merupakan salah satu kebutuhan masyarakat modern yang sulit terlepas dalam kehidupan sehari-hari saat ini. Sebab, berdasarkan data dari Penyaluran dan Pusat Pengaturan Beban Region Jawa Timur-Bali(P3B RJTB) didapat bahwa pada satu wilayah di Indonesia, yakni Jawa Timur, setiap tahunnya terdapat peningkatan komsumsi listrik. Berikut data komsumsi listrik Jawa Timur: Tabel 1.1 Komsumsi energi listrik Jawa Timur Jawa Timur Th. 2007 Th. 2008 Th. 2009 Th. 2010 Th. 2011 s/d Januari Konsumsi Energi (MWh) 21,122,174.717 21,827,828.179 22,724,972.842 24,411,730.363 2,082,955.803

Oleh karena itu, manusia berlomba-lomba untuk melakukan penciptaan alat yang dapat mensuplai listrik bagi manusia atau alat ini sering disebut generator set/genset. Generator set terdiri dari sebuah penggerak mula(prime mover) dan dengan generator sebagai pembangkit listrik. Peranan generator set sangat vital ketika pemadaman listrik dari PLN atau dapat juga digunakan untuk suplai listrik didaerah pedesaan yang belum terjangkau listrik. Untuk itulah, penulis akan mencoba membahas mengenai generator set.

1.2

Tujuan Kerja Praktek Pelaksanaan kerja praktek ini mempunyai beberapa tujuan, antara lain: 1. Mengaplikasikan pengetahuan yang sudah dipelajari di bangku kuliah pada dunia kerja. 2. Menambah pengalaman dan pengetahuan tentang perkembangan teknologi sehingga dapat mempersiapkan diri menghadapi tantangan dunia kerja nantinya. 3. Mempelajari tentang lingkungan kerja di PT. Daya Mitra Kausar. 4. Mempelajari generator set dan panel.

1.3

Ruang Lingkup Pelaksanaan kerja praktek ini membahas mengenai kegiatan dan profil yang ada di PT. Daya Mitra Kausar Teknik Utama, antara lain: 1. Sejarah dan profil perusahaan. 2. Kegiatan pembelajaran generator set.

1.4

Metodologi Pelaksanaan Beberapa metode yang digunakan dalam pengumpulan data kerja praktek adalah sebagai berikut: 1. Studi literatur Mempelajari konsep generator set dari beberapa referensi dan mengikuti pelatihan yang diadakan oleh perusahaan. 2. Wawancara Tanya jawab dengan pembimbing serta karyawan lain mengenai profil perusahaan dan generator set. 3. Konsultasi dengan pembimbing kerja praktek di perusahaan dan pembimbing di Universitas Katolik Widya Manadala Surabaya.

1.5

Sistematika Penulisan Penulisan laporan kerja praktek ini dibagi menjadi beberapa bab, yaitu: Bab I : Pendahuluan yang berisi latar belakang, tujuan kerja

praktek, ruang lingkup, sistematika penulisan, detail kegiatan kerja praktek. Bab II : Penjelasan tentang sejarah dan profil perusahaan, visi dan

misi, letak dan lokasi perusahaan, struktur organisasi perusahaan, produk dan jasa dari perusahaan, serta managemen perusahaan. Bab III Bab IV : Dasar teori mengenai genset. : Pembahasan mengenai fungsi, komponen penyusun panel

kontrol genset Kubota dan komponen mesin diesel yang dikontrol oleh panel kontrol genset. Bab V : Kesimpulan dan saran.

1.6

Detail Kegiatan Kerja Praktek Kegiatan kerja praktek di PT. Daya Mitra Kausar Teknik Utama dilakukan selama satu bulan, yaitu mulai tanggal 11 Juni 2012 sampai 11 Juli 2012. Berikut rincian dari kegiatan kerja praktek yang dilakukan oleh penulis: Tabel 1.2 Detail kegiatan kerja praktek No 1 2 3 4 5 6 Tanggal 11 Juni 2012 12 Juni 2012 13 Juni 2012 14 Juni 2012 15 Juni 2012 16 Juni 2012 Jenis Kegiatan Mempelajari profil perusahaan. Maintanance BTS di Buduran dan di Bringin. Ijin konsultasi dengan dosen. Memperbaiki lampu tower dan mengerjakan laporan. Memperbaiki lampu tower. Melakukan perawatan mesin pemotong rumput dan membeli komponen untuk perbaikan lampu tower. Membuat target kerja praktek dan memperbaiki lampu tower. Mempelajari ATS-MF. Mempelajari ATS-MF dan membuat

7 8 9

18 Juni 2012 19 Juni 2012 20 Juni 2012

10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27

21 Juni 2012 22 Juni 2012 23 Juni 2012 25 Juni 2012 26 Juni 2012 27 Juni 2012 28 Juni 2012 29 Juni 2012 30 Juni 2012 2 Juli 2012 3 Juli 2012 4 Juli 2012 5 Juli 2012 6 Juli 2012 7 Juli 2012 9 Juli 2012 10 Juli 2012 11 Juli 2012

laporan kerja praktek. Mempelajari struktur organisasi DMK dan sejarahnya. Mempelajari wiring diagram ATS. Mempelajari cara kerja panel ATS pada genset. Membuat laporan kerja praktek. Ijin mengambil KHS. Mempelajari panel AIS/panel genset. Mengerjakan resume panel ATS dan AIS. Menyelesaikan resume panel ATS dan AIS. Training dasar ATS, ATS-MF, dan genset. Ijin mengisi KRS. Mengerjakan manual book training panel genset. Mengerjakan manual book training panel genset. Mengerjakan manual book training panel genset. Mengerjakan manual book training panel genset. Mempelajari panel ATSMF dengan modul Lovato. Diskusi panel ATSMF, Lovato dan genset. Membuat Laporan kerja praktek. Membuat Laporan kerja praktek.

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

2.1

Sejarah Perusahaan Pada awalnya perusahaan ini berbentuk CV. Daya Mitra Kausar Teknik Utama yang berdiri pada tahun 2003 dan berkantor di jalan Ngagel Mulyo, dengan jumlah karyawan sebanyak 5 orang dengan area usaha di Jawa Timur, kemudian pada tahun 2005 kantor pindah ke jalan Wonocolo Pabrik Kulit dengan jumlah personil sebanyak 19 orang dan telah mengalami pelebaran area usaha sampai Jawa Tengah dan pada tahun 2007 pindah ke kantor milik sendiri ke jalan Bendul Merisi 134D dengan area usaha Jawa Timur, Jawa Tengah, Bali dan Sumatera bagian

Selatan(Sumbagsel) dengan jumlah personil 167 orang. CV. Daya Mitra Kausar bergerak dalam bidang utamanya Maintenance All In One(MAIO) Telkomsel dan beberapa order yang berhubungan dengan provider lainnya. Dalam langkah antisipasi peluang pasar yang semakin kecil dan persaingan vendor yang semakin ketat, maka pemegang saham mensertifikasi usahanya dengan membentuk Holding Company yang bernama PT. Daya Mitra Kausar Teknik Utama dan CV. DMK Caraka Utama yang khusus bergerak di bidang perdagangan umum dan jasa maintenance di Non

Provider/Telekomunikasi dan mempertahankan CV. Daya Mitra Kausar yang berbisnis jasa maintenance dengan Provider/Telekomunikasi. Kemudian pada tahun 2009 PT. Daya Mitra Kausar Teknik Utama didirikan, dengan latar belakang sumber daya yang berkompeten pada bidang dan keahlian yang berbeda. Dengan visi dan misi menghimpun dan memanfaatkan potensi sumber daya yang ada untuk meningkatkan daya saing dalam teknologi dan pertarungan globalisasi, maka dengan percaya diri dan rasa optimis maka berdirilah perusahaan ini. PT. Daya Mitra Kausar Teknik Utama adalah general contractor, consultant dan supplier yang berdiri menurut hukum yang berlaku di

Indonesia berdasarkan Akta Notaris Ranti N. Handayani, S.H. No: 24 tanggal 5 Desember 2009 dan perubahannya Akta Notaris Ranti N. Handayani, S.H. No: 144 tanggal 20 April 2012. Bidang usaha yang ditangani yaitu meliputi bidang: forklift, kontraktor dan general supplier pada semua aspek usaha, mulai dari mekanikal, elektrikal, sipil, transportasi, trading dan lain-lain. Personal yang dimiliki mempunyai kemampuan dalam bidang engineering, procurement, construction, perencanaan, pengawasan dan pengendalian produksi yang sudah berpengalaman di perusahaanperusahaan besar. PT. Daya Mitra Kausar Teknik Utama mempunyai pengalaman yang cukup banyak pada pekerjaan steel construction, CME project, fabrikasi, generator system, cubicle, panel, sistem grounding, rectifier, AC, instalasi, dan lain-lain. Sedangkan pada bidang lain perusahaan ini juga berpengalaman menangani bidang perdagangan umum, transportasi, dan konsumsi. DATA PERUSAHAAN Legalitas Bentuk Perusahaan: Perseroan Terbatas Akta Notaris Perusahaan : No. 144, tanggal 20 April 2012

No. SIUP :. 503/425.A/436.6.11/2011. Terdaftar pada direktorat pajak dengan No. NPWP. 02.969.451.0-609.000. Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (PKP) No. PEM-196/WPJ.11/KP.0703/2011

2.2 2.2.1

Visi dan Misi Perusahaan Visi Menjadikan DMK grup sebagai perusahaan nasional maupun internasional dalam bidang produksi dan jasa khususnya mekanikal, elektrikal, Infomasi dan Teknologi(IT) dan trading serta menjadi mitra pilihan utama yang profesional. Dengan mendayagunakan secara optimal IMTAQ(Iman dan Taqwa) dan IPTEK(Ilmu Pengetahuan dan Teknologi).

2.2.2

Misi 1. Secara berkesinambungan menyediakan produk dan jasa yang berkualitas sesuai kebutuhan pelanggan melalui program pemasaran yang terbaik. 2. Memberikan pelayanan dan solusi yang unggul(kualitas, target, waktu, efektif, efisien dan mengutamakan kepuasan pelanggan). 3. Menjunjung tinggi nilai-nilai religi dalam semua bidang operasional yang ditangani. 4. Menguasai pasar di Jawa Timur pada 3 tahun ke depan, di Indonesia 5 tahun kemudian dan Berjaya di tingkat internasional 7 tahun ke depan. 5. Membangun SDI(Sumber Daya Insani), berahlak mulia dan

bermanfaat untuk kesejahteraan umat.

2.3

Letak dan Lokasi Perusahaan PT. Daya Mitra Kausar Teknik Utama mempunyai dua alamat kantor yang masing-masing membentuk sebuah CV yaitu CV. Daya Mitra Kausar dan CV. Daya Mitra Kausar Caraka Utama. CV. Daya Mitra Kausar beralamat di Jl. Bendul Merisi 134D, Surabaya. Dimana alamat perusahaan ini merupakan kantor sekaligus agen service genset Kubota dan memiliki tempat khusus untuk maintenance genset dan membuat wiring panel. CV. Daya Mitra Kausar Caraka Utama beralamat di Jl. Sidosermo Indah 19, Surabaya. Dimana alamat perusahaan ini merupakan kantor dan distributor. Pada gambar 2.1 dan gambar 2.2 menjelaskan peta lokasi dari kantor CV. Daya Mitra Kausar dan CV. Daya Mitra Kausar Caraka Utama.

Gambar 2.1 Peta lokasi dari kantor CV. Daya Mitra Kausar

Gambar 2.2 Peta lokasi dari kantor CV. Daya Mitra Kausar Caraka Utama

2.4

Struktur Organisasi Perusahaan PT. Daya Mitra Kausar Teknik Utama merupakan perusahaan yang berkembang dan dengan peluang bisnis yang besar. Ini terbukti dari adanya beberapa anak perusahaan yang sama-sama berkembang di dalam bidangnya. PT. Daya Mitra Kausar Teknik Utama menjadi kepala perusahaan yang bertujuan untuk mengatur dan mengkoordinir perusahaanperusahaan di bawahnya. Gambar 2.3 merupakan struktur organisasi PT. Daya Mitra Kausar Teknik Utama.

Gambar 2.3 Struktur organisasi PT. Daya Mitra Kausar Teknik Utama PT. Daya Mitra Kausar Teknik Utama tersusun dari beberapa bagian yang dipimpin oleh Bapak Jamaaluddin. Bagian-bagian tersebut, antara lain: a. Direktur Utama Direktur utama dijabat oleh Bapak Ir. H. Jamaaluddin. Beliau adalah pemilik perusahaan yang bertugas memimpin perusahaan, menerbitkan kebijakan-kebijakan perusahaan, dan menetapkan dan mengawasi tugas dari karyawan dan kepala bagian. b. Wakil Direktur Utama Wakil direktur utama dijabat oleh Bapak Pundyanarko. Beliau bertugas membantu direktur utama dalam membina hubungan yang harmonis dengan pegawai, masyarakat sekitar, semua orang yang terkait, baik di luar maupun di dalam DMK dan juga membantu direktur utama dalam

10

pembinaan kedisiplinan pegawai dan melaksanakan tugas-tugas lain sesuai dengan bidang tugasnya. c. SPI(Satuan Pengawas Internal) SPI dipimpin oleh Bapak Kus Indharto. Posisi ini bertugas untuk membuat peraturan-peraturan perusahaan serta mensosialisasikannya kepada seluruh anggota perusahaan, sebagai penanggung jawab pada peraturan perusahaan terhadap penyimpangan, membuat ataupun melihat ulang peraturan dan melakukan konsultasi bisnis. d. Sekertaris Perusahan Sekertaris perusahaan dipimpin oleh Bapak Anang Setiono. Posisi ini bertugas sebagai penghubung antara pegawai dengan atasan, sebagai public relation, mengurus segala sesuatu yang dilegalkan(surat pengakuan perusahaan, ijin domisili, dan lain-lain), dan mengurus peralatan IT di perusahaan. e. Divisi HRD(Human Resource Development) dan General Advice HRD dipimpin oleh Bapak Endrianto. Divisi ini bertugas mengurus segala sesuatu yang berhubungan dengan pegawai yang ada di perusahaan. Tugas-tugasnya antara lain seperti mengurus pelamar kerja, mengurus jam kerja(jam masuk, jam lembur, dan lain-lain), melakukan transfer honor pegawai, melakukan pelatihan dan ketrampilan kerja pegawai, membuat surat keputusan dan surat peringatan yang nantinya akan ditanda tangani oleh direktur utama, sebagai pengurus masalahmasalah umum(general advice). f. Divisi Pengadaan Divisi ini dipimpin oleh Bapak Lamin. Divisi ini bertugas mengurus segala keperluan gudang dan logistik, dan juga melakukan pembelian kebutuhan produksi dan maintenance. g. Divisi Keuangan Divisi ini dipimpin oleh Bapak Bayu Siswandoyo. Beliau bertugas menghitung laba rugi bersih dan laba rugi kotor, menghitung biaya operasional perusahaan, mengurus perpajakan, melakukan pembukuan, dan juga bertugas sebagai kasir(memberi uang tunai untuk kebutuhan).

11

h. Divisi Dinas Armada Divisi ini dipimpin oleh Bapak Budi Santoso. Divisi ini bertugas memenuhi kebutuhan transportasi dalam operasional perusahaan. i. Divisi Workshop Posisi ini bertugas untuk memberikan pelatihan, seminar, dan pembelajaran. j. CV. Daya Mitra Kausar Caraka Utama CV. Daya Mitra Kausar Caraka Utama merupakan anak perusahaan PT. Daya Mitra Kausar Teknik Utama yang bergerak dalam bidang support genset, informasi teknologi(IT), pembuatan panel, distributor forklift dan segala kebutuhan yang tidak berhubungan dengan telekomunikasi. k. CV. Daya Mitra Kausar CV. Daya Mitra Kausar merupakan anak perusahaan PT. Daya Mitra Kausar Teknik Utama yang bergerak dalam bidang support genset pada sistem telekomunikasi saja, yaitu pada Base Transceiver Station(BTS), maintenance rutin setiap genset dan peralatan yang berada pada BTS dan pembuatan panel.

2.5

Jadwal Kerja Perusahaan Berikut ini adalah jam kerja di PT. Daya Mitra Kausar: Senin-Jumat, pukul 08.00-17.00 WIB (istirahat siang, pukul 12.0013.00 WIB). Untuk hari Sabtu, pukul 08.00-12.00 WIB.

2.6

Produk-produk Distribusi PT. Daya Mitra Kausar Teknik Utama Beragam macam produk-produk yang ditawarkan oleh PT. Daya Mitra Kausar Teknik Utama yaitu : 1. Dealer Forklift UTE PT. Daya Mitra Kausar Teknik Utama telah ditunjuk secara resmi oleh PT. United Tractors Pandu Engineering kawasan industri jakabeka cikarang bekasi, sebagai Main Dealer Forklift merk Patria produksi dari telah lama dalam hal forklift dan kinerja perusahaan yang

12

sehat china. Karena pengalaman PT. Daya Mitra Kausar Teknik Utama maka PT. United Tractors Pandu Engineering yang menjadi supplier resmi forklift merk patria menunjuk perusahaan ini sebagai main dealer forklift patria di Jawa Timur. Forklift dengan tenaga baterai ditunjukkan pada gambar 2.4 dan forklift dengan tenaga diesel ditunjukkan pada gambar 2.5 Produk yang ditawarkan antara lain : 1. PFD / PFG ( 20CL-1, 25CL-1,30CL-1 )-DIESEL / GASOLINE POWER 2. PFD ( 40/45TL-1, 50TAL-1, 40/45TL-1, 50TAL-1 )-DIESEL / GASOLINE POWER 3. PFD ( 50TL-1, 60TL-1, 70TL-1, 80TL-1, 100TL-1 )-DIESEL POWER 4. PRB ( 16SL-1, 20SL-1 )-ELECTRIC POWER 5. PRB ( 15LL-1 )-ELECTRIC POWER 6. PFB ( 10/15L-1, 18L-1, 20/25L-1, 30LH/LC-1, 35L-1 )ELECTRIC POWER 7. PPB25L-ELECTRIC LOW-LIFT PALLET TRUCK 8. PWB ( 10L-1, 12L-1)-ELECTRIC WALKIE-RIDER STACKERS

Gambar 2.4 Battery forklift

Gambar 2.5 Diesel forklift


13

2. Produksi Tangki Tangki BBM sebagai bagian vital dari kinerja genset, kapasitas tangki menentukan waktu operasional dari support power elektrik yang diberikan oleh genset. Dalam hal ini, PT. Daya Mitra Kausar Teknik Utama sudah berpengalaman dalam desain dan produksi tangki BBM dengan kapasitas besar 1.000 Lt sampai 10.000 Lt. Gambar 2.6 merupakan instalasi tangki untuk support genset. Banyak vendor-vendor yang telah menjadi mitra kerja perusahaan dalam hal pengadaan dan instalasi tangki untuk suplai BBM genset yang mendukung kinerja dan produktivitas perusahaan.

Gambar 2.6 Instalasi tangki untuk support genset

3. Produksi Panel ATS, Battery Charger, Spare Part dan Service Teknisi PT. Daya Mitra Kausar Teknik Utama juga ahli merakit dan memproduksi panel, diantaranya panel ATS(Automatic Transfer Switch) yang berfungsi untuk otomatisasi switch antara PLN dengan genset sebagai cadangan apabila genset kondisi off. Teknisi PT. Daya Mitra Kausar Teknik Utama juga berperan sebagai mekanik service genset, penggantian spare part dan inovatif dalam teknologi tepat guna untuk efisiensi genset. Gambar 2.7 menunjukkan perakitan panel.

14

Gambar 2.7 Perakitan panel 2.7 Jasa Dan Layanan PT. Daya Mitra Kausar Teknik Utama 1. Maintenance Forklift Pengalaman PT. Daya Mitra Kausar Teknik Utama dalam hal mesin juga tidak terbatas pada genset, dalam hal ini PT. Daya Mitra Kausar juga berperan dalam hal service dan maintenance forklift. Mekanik dari perusahaan PT. Daya Mitra Kausar Teknik Utama telah lama melayani maintenance forklift dari beberapa perusahaan yang banyak menggunakan forklift sebagai alat angkut produksi untuk pengemasan dalam container dan lain sebagainya.

2. Support Genset Support genset menjadi pendukung kinerja team BTS dalam melayani pelanggan yang membutuhkan support daya listrik, baik secara darurat ataupun kontiniu. Team BTS telah lama melayani beberapa vendor terutama operator telekomunikasi dalam hal permasalahan support daya listrik untuk infrastruktur yang dimiliki oleh perusahaanperusahaan. Gambar 2.8 menunjukkan support genset pada BTS telkomsel.

15

Gambar 2.8 Support genset pada BTS. telkomsel

3. Maintenance Genset Pelayanan pemeliharaan atau maintenance ditangani oleh teknisi yang berpengalaman dan ahli. Semua teknisi sudah berpengalaman dalam menangani bermacam-macam merk genset dengan hasil yang memuaskan. 4. Pengadaan dan Instalasi Genset PT. Daya Mitra Kausar Teknik Utama melayani pengadaan dan instalasi genset baru, mulai genset 5 kVA sampai dengan 1500 kVA. Teknisi PT. Daya Mitra Kausar Teknik Utama sudah lama berkecimpung dalam scoupe pekerjaan tersebut. Perusahaan ini sudah lama melayani dan bekerja sama dengan vendor-vendor yang bergerak dalam hal generating power. 5. Silent Genset Silent genset merupakan modifikasi genset open(silent box) menjadi genset super silent untuk mengurangi nilai db (suara bising running genset) untuk memenuhi standartisasi nilai ambang batas kebisingan. Teknisi PT. Daya Mitra Kausar Teknik Utama sudah berpengalaman merakit dan memodifikasi genset. Sudah banyak vendor yang memakai jasa dari PT. Daya Mitra Kausar Teknik Utama untuk silenisasi genset. Gambar 2.9 menunjukkan silent genset.

16

Gambar 2.9 Silent genset 6. Overhaul Genset Servis purna instalasi dan servis freelance untuk overhaul genset juga menjadi layanan jasa dari divisi genset. Teknisi PT. Daya Mitra Kausar Teknik Utama berpengalaman sebagai mekanik overhaul

genset. Overhaul per waktu tempuh running genset menjadi draft pelayanan rutin team divisi genset. Gambar 2.10 adalah proses overhaul genset.

Gambar 2.10 Proses overhaul genset 7. Troubleshooting Genset dan Panel ATS Sesuai dengan fungsinya sebagai generator listrik, genset running secara kontinui dan langsung pada putaran RPM tinggi, hal ini menyebabkan sering terjadinya trouble pada genset yang berimbas pada panel sebagai pendukung kinerja genset. Team genset dan team panel yang dibekali dengan ketrampilan dan teknisi yang berkompeten pada bidangnya akan bergerak cepat mengatasi trouble tersebut.

17

8. Pemasangan dan Maintenance AC PT. Daya Mitra Kausar Teknik Utama memiliki SDM yang berpengalaman dalam hal pemasangan dan maintenance AC. Tiap teknisi telah dibekali dan terlatih dalam hal instalasi dan perbaikan AC. Gambar 2.11 adalah pemasangan dan maintenance AC. Adapun jasa yang dilayani oleh PT. Daya Mitra Kausar Teknik Utama adalah: 1. Maintenance AC. 2. Instalasi AC dan service/perbaikan AC.

Gambar 2.11 Pemasangan dan maintenance AC 9. Troubleshooting BTS PT. Daya Mitra Kausar Teknik Utama memilki SDM (Sumber Daya Manusia) yang berpengalaman dan mempunyai skill yang sudah lama berkecimpung dalam hal troubleshooting BTS. Dalam melayani vendor yang menjadi pelanggan, perusahaan ini mengutamakan service yang memuaskan(satisfactory). 10. Maintenance Site PT. Daya Mitra Kausar Teknik Utama telah berpengalaman dan ahli dalam bidang perawatan atau maintenance BTS. Dan juga telah bekerja sama dengan beberapa operator nasional yang bergerak dalam bidang telekomunikasi. Gambar 2.12 menunjukkan maintenance site.

18

Gambar 2.12 Maintenance site 11. Pengadaan Level Control dan Labeling Tangki Level switch atau level control BBM tangki untuk mengetahui volume terakhir yang ditampung oleh tangki. Hal ini untuk mencegah trouble pada genset karena keterlambatan dalam suplai BBM ke genset. Level control bekerja didukung oleh label yang menunjukkan angka volume pada tangki. PT. Daya Mitra Kausar Teknik Utama telah berpengalaman memproduksi dan instalasi level control serta labeling tangki, hal ini dibuktikan dengan banyaknya vendor yang telah menggunakan jasa PT. Daya Mitra Kausar Teknik Utama, terutama pada perusahaan-perusahaan yang telah lama menjadi mitra kerja. Gambar 2.13 menunjukkan level control tangki.

Gambar 2.13 Level control tangki

19

12. Pengadaan dan Instalasi Komputer PT. Daya Mitra Kausar Teknik Utama juga menerima pengadaan dan instalasi komputer dengan sumber daya manusia yang profesional dalam melakukan kegiatan administrasi dan instalasi komputer dan instalasi jaringan LAN. Adapun jasa yang PT. Daya Mitra Kausar Teknik Utama layani adalah : 1. Pengadaan komputer 2. Instalasi komputer dan jaringan LAN 3. Pembuatan Application Desktop 4. Pembuatan Website 13. Maintenance Komputer dan Jaringan LAN Untuk menjaga kualitas komputer dan prosesing data maka perlu dilakukan pemeliharaan komputer dan jaringan dengan tujuan supaya komputer dan data dalam kondisi normal dan baik. Sumber daya manusia di PT. Daya Mitra Kausar Teknik Utama memiliki tenaga yang profesional dalam melakukan hal tersebut.

2.8 2.8.1

Management Perusahaan Management Operasional Sebagai perusahaan yang banyak bergerak dalam bidang jasa, PT. Daya Mitra Kausar Teknik Utama berusaha memberikan layanan yang terbaik bagi para kliennya dalam setiap proyek yang mereka tangani, mulai dari penyediaan alat, komponen-komponen dengan merk terkenal, perancangan wiring panel, pemasangan CCTV, instalasi komputer, pemasangan AC, pemasangan panel ATSMF, maintenance genset, maintenance panel, maintenance AC, maintenance forklift, hingga troubleshooting jika terjadi masalah-masalah teknis di lapangan. Selain itu, PT. Daya Mitra Kausar Teknik Utama juga menyediakan jasa perawatan dan perbaikkan.

20

Beberapa proyek pernah ditangani oleh PT. Daya Mitra Kausar Teknik Utama antara lain: 1. Pemasangan genset Kubota dan Panel ATSMF dengan

menggunakan modul lovato pada BTS PT. Telkomsel. 2. Pembuatan Panel ATSMF pada PT. Indosat. Tbk. 3. Pemasangan genset Kubota dan Panel ATSMF dengan

menggunakan modul Takada pada PT. Bank Jatim. 4. Pemasangan CCTV pada PT. Bank Jatim. 5. Instalasi AC pada sekolah di Surabaya. PT. Daya Mitra Kausar Teknik Utama juga merupakan distributor genset Kubota yang bekerja sama dengan PT. Bina pertiwi yang berdomisili di Jakarta. Genset yang dikirim sudah dalam bentuk jadi, sehingga PT. Daya Mitra Kausar Teknik Utama hanya merawat dan menjual. Selain genset merk Kubota, PT. Daya Mitra Kausar Teknik Utama juga melayani pesanan genset dengan merk River, Yanmar, Perkins, Jiandong, Komatsu, Mitshubisi. Selain itu PT. Daya Mitra Kausar Teknik Utama juga menjadi agen distributor forklift Patria, yang bekerja sama dengan PT. United Tractors Pandu Engineering. Untuk penyediaan bahan dan komponen-komponen untuk

maintenance genset, BTS, panel dan lainnya, PT. Daya Mitra Kausar Teknik Utama bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan lain yang menyediakan spare part-spare part yang dibutuhkan. Perusahaanperusahaan yang bekerja sama yaitu : 1. PT. Aneka Diesel 2. PT. Diesel Utama 3. CV. Habitec Electric 4. CV. Charisma 5. CV. Sahabat Electric 6. PT. Semeru Teknik

21

2.8.2

Management Sumber Daya Manusia 1. Pelatihan dan Pendidikan Perusahaan menyadari sepenuhnya bahwa perkembangan perusahaan selama ini tidak dpat dipisahkan dari dukungan sumber daya manusia (SDM). Mulai dari jajaran managemen sampai pada karyawan, masing-masing telah memberikan dukungan dan

kontribusinya sesuai dengan bidangnya masing-masing. Perusahaan selalu menekan pentingnya pelatihan maupun pendidikan, baik berupa latihan dalam pekerjaan maupun pendidikan atau kursus di luar perusahaan, yang diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keahlian seluruh pegawai. Seperti yang sudah dilakukan di PT. Daya Mitra Kausar Teknik Utama ini, adalah: 1. Training Forklift 2. Training Lovato 3. Training Wood World 4. Training IT 5. Training Menejemen Proyek 6. Training Standartisasi Pekerjaan CME 7. Training Managerial 8. Training Management Stress 9. Training OHSE-SMK3(Safety & Healthy Management) 10. Training Grounding + Ligthning Protection

2. Kesehatan dan Kesejahteraan Karyawan Perusahaan selalu menganggap seluruh karyawan sebagai mitra utama dalam usaha mencapai tujuannya. Pelatihan dan pendidikan adalah penting, namun pengetahuan dan keahlian menjadi tidak berarti apabila tidak disertai dengan kesehatan dan motivasi. Oleh karena itu, kesehatan dan kesejahteraan karyawan telah menjadi hal penting. Sehubungan dengan hal tersebut, perusahaan menjamin keselamatan

22

dan kesehatan karyawan dengan mengasuransikan seluruh karyawan PT. Daya Mitra Kausar Teknik Utama(Asuransi Bakrie Life dan Asuransi Equity). Dengan adanya hal tersebut jaminan keselamatan dan kesehatan karyawan telah ditanggung oleh perusahaan.

BAB III GENSET


3.1 Pendahuluan Genset(kepanjangan dari generator set) merupakan perangkat gabungan antara 2 komponen utama yaitu generator AC(alternating current) dan penggerak mula(prime mover). Perpaduan antara kedua komponen ini berfungsi sebagai penghasil/pembangkit energi listrik AC. 3.2 Penggerak Mula(Prime Mover) Pengerak mula(prime mover) merupakan peralatan yang berfungsi untuk menghasilkan energi mekanis yang diperlukan untuk memutar rotor generator. Prime mover yang digunakan pada genset umumnya berupa mesin pembakaran dalam(mesin diesel dan mesin bensin) yang

dihubungkan dengan generator dalam satu poros(poros dari mesin dikopel dengan poros generator). Penggunaan genset dengan mesin diesel dan mesin bensin sebagai penggerak generator juga memiliki perbedaan, yaitu: Umumnya genset yang menggunakan mesin bensin memiliki kapasitas daya yang lebih rendah(10 KW) dan kebanyakan mesin bensin memiliki bentuk yang kecil(portable) sehingga mudah dibawa ke mana-mana. Gambar 3.1 menunjukkan contoh genset dengan mesin bensin.

Gambar 3.1 Genset dengan mesin bensin

23

24

Selain itu, genset yang menggunakan mesin diesel memiliki kapasitas daya yang luas mulai 5 KW sampai 2MW. Gambar 3.2 menunjukkan contoh genset dengan mesin diesel.

Gambar 3.2 Genset dengan mesin diesel 3.3 Generator AC(Alternating Current) Generator AC(alternating current) sering disebut juga generator arus bolak balik, alternator atau generator sinkron merupakan sumber energi listrik primer yang dipakai hingga saat ini. Generator sinkron mengubah energi mekanik menjadi energi listrik, dengan daya yang dihasilkan hingga 1500 MW. Dikatakan generator sinkron karena jumlah putaran rotornya sama dengan jumlah putaran medan magnet pada stator. Kecepatan sinkron ini dihasilkan dari kecepatan putar rotor dengan kutub-kutub magnet yang berputar dengan kecepatan yang sama dengan medan putar pada stator. 3.3.1 Konstruksi Generator AC Generator AC terdiri dari komponen utama yaitu stator dan rotor. Stator merupakan bagian yang diam dan berfungsi sebagai pembangkit tegangan AC. Sedangkan rotor merupakan bagian yang bergerak dan berfungsi menghasilkan medan magnet yang menginduksi stator. Konstruksi generator AC dapat dilihat pada gambar 3.3.

25

Gambar 3.3 Konstruksi generator AC 1. Stator Stator terdiri dari beberapa bagian, yaitu: a. Rumah stator Bagian stator ini berfungsi sebagai rumah/kerangka yang menopang generator AC. Umumnya rumah stator terbuat dari besi tuang yang berbentuk silinder. b. Inti stator Inti stator terbuat dari laminasi-laminasi baja campuran atau besi magnetik khusus dan pada inti stator terdapat juga alur/slot untuk melilitkan konduktor. c. Alur/slot stator Alur stator merupakan bagian yang berperan sebagai tempat untuk melilitkan konduktor sehingga menjadi kumparan stator. d. Kumparan stator Kumparan stator berfungsi untuk menghasilkan gaya gerak listrik(ggl) dan umumnya kumparan ini terbuat dari lilitan tembaga.

26

2. Rotor Rotor terdiri dari beberapa bagian, yaitu: a. Slip ring dan brush Slip ring merupakan cincin logam yang dipasang melingkari poros rotor tetapi pamasangannya dipisahkan oleh isolasi. Terminal kumparan rotor dihubungkan ke slip ring kemudian dihubungkan ke sumber arus searah melalui brush sehingga sumber arus searah dari luar dapat masuk ke kumparan rotor saat rotor diputar oleh penggerak mula(prime mover). b. Kumparan rotor Kumparan rotor berfungsi untuk menghasilkan medan magnet saat kumparan ini mendapat arus searah dari sistem eksitasi tertentu. c. Poros dan inti rotor Poros dan inti rotor merupakan bagian rotor yang memiliki fungsi sebagai jalan/ jalur fluks magnet yang dibangkitkan oleh kumparan rotor. Rotor pada generator AC pada dasarnya adalah sebuah elektromagnet yang besar. Kutub medan magnet rotor dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu: 1. Rotor kutub menonjol(salient pole) Rotor jenis ini memiliki kutub magnet yang menonjol keluar dari permukaan rotor. Rotor kutub menonjol(salient pole) digunakan untuk generator dengan kecepatan rendah. Umumnya digunakan pada turbin hidrolis yang digerakkan oleh air, generator dengan penggerak mula motor bensin atau diesel. Gambar 3.4 menunjukkan bentuk dari rotor kutub menonjol.

27

Gambar 3.4 Rotor kutub menonjol 2. Rotor kutub silinder Rotor jenis ini memiliki konstruksi kutub magnet yang rata dengan permukaan rotor. Rotor ini juga digunakan untuk generator dengan kecepatan tinggi dengan kecepatan 1800 rpm sampai 3600 rpm. Umumnya dipakai untuk generator bertenaga uap. Gambar 3.5 menunjukkan bentuk dari rotor kutub silinder.

Gambar 3.5 Rotor kutub silinder Jumlah kutub-kutub magnet pada suatu rotor memiliki peranan penting dalam menentukan frekuensi listrik yang dihasilkan pada kumparan stator. Hubungan antara kutub magnet dengan frekuensi yang dihasilkan ditunjukkan pada persamaan 3.1.

=
Dimana: f p

. 120

(3.1)

: Frekuensi listrik yang dihasilkan stator(Hz) : kecepatan putar rotor(rpm) : jumlah kutub magnet rotor

28

3.3.2 Prinsip Kerja Generator AC(Alternating Current) Prinsip kerja dari generator AC yaitu berdasarkan induksi elektromagnetik atau yang dikenal dengan hukum Faraday. Hukum Faraday menyatakan jika sebatang konduktor bergerak pada medan magnet, maka pada penghantar tersebut akan terbentuk tegangan induksi atau gaya gerak listrik. Tegangan yang dihasilkan akan semakin besar bila konduktor tersebut dililitkan sehingga menjadi sebuah kumparan dan kumparan tersebut berputar dalam medan magnet, maka gaya gerak listrik yang dihasilkan semakin besar. Nilai gaya gerak listrik yang dihasilkan sama dengan minus laju perubahan fluks magnetik () dikali jumlah lilitan kumparan(N). Persamaan matematisnya

ditunjukkan

pada

persamaan 3.2.

(3.2)

Tanda minus pada persamaan 3.2 diatas karena hukum Lenz. Hukum Lenz menyatakan bahwa arah gaya gerak listrik adalah sedemikian rupa sehingga medan magnet dari arus induksi berlawanan dengan perubahan fluks yang menghasilkan gaya gerak listrik.

Gambar 3.6 Generator AC satu phase Pada gambar 3.6 merupakan generator AC satu phase. Generator AC ini terdiri dari sebuah conductor loop. conductor loop disini

diibaratkan sebagai rotor dengan sejumlah lilitan pada inti besi. Tegangan sinusoidal dapat dihasilkan karena laju perubahan fluks yang melewati

29

kumparan yang berputar pada laju konstan. Jika terminal output dihubungkan ke beban R, arus akan mengalir ke beban. Sedangkan prinsip kerja generator arus bolak-balik tiga phase pada dasarnya sama dengan generator arus bolak-balik satu phase, akan tetapi pada generator tiga phase memiliki tiga lilitan yang sama dan tiga tegangan outputnya berbeda phase 1200 pada masing-masing phase seperti ditunjukkan pada Gambar 3.7.

Gambar 3.7 Skema lilitan generator 3 phase

3.3.3 Macam-macam Generator AC(alternating current) 1. Berdasarkan letak medan magnet Terdapat dua jenis generator sinkron yang pernah dibuat yaitu generator sinkon tipe stationary-field dan revolving-field. Pada generator sinkron tipe stationary-field mempunyai konstruksi mirip generator dc dimana bagian yang stator (bagian yang diam) menghasilkan medan magnet dc dan rotor sebagai penghasil tegangan AC tiga phasenya. Saat rotor diputar oleh mesin bensin, mesin diesel atau prime mover lainnya, tegangan 3 phase dihasilkan pada kumparan rotor. Agar tegangan 3 phase yang dihasilkan dapat

disalurkan generator sinkron tipe stationary-field ke beban maka perlu tambahan slip ring dan brush. Generator sinkron tipe stationaryfield digunakan untuk daya dibawah 5 kVA. Sedangkan pada generator sinkron tipe revolving-field antara rotor dan stator memiliki

30

fungsi yang berkebalikkan dengan generator sinkron tipe stationaryfield yaitu bagian stator menghasilkan tegangan 3 phase dan bagian rotor menghasilkan medan magnet dc. Generator tipe revolving-field lebih popular karena kumparan statornya terhubung secara langsung dengan beban tanpa melalui slip ring dan brush maka daya yang dihasilkan dapat lebih besar daripada tipe generator sinkron tipe stationary-field. 2. Berdasarkan sumber arus searah(DC) a. Generator AC konvensional Generator konvensional merupakan generator yang

menggunakan slip ring dan sikat arang(brush) untuk mengalirkan arus listrik pada suatu bagian yang berputar(kumparan rotor). Kumparan rotor dialiri arus searah agar menimbulkan medan magnet. Sumber arus searah ini diperoleh dari generator arus searah kecil yang biasanya disebut sebagai exciter. Saat kumparan rotor membangkitkan medan magnet maka pada kumparan stator akan timbul tegangan bolak balik(AC). Gambar 3.8 merupakan gambar generator AC konvensional.

Gambar 3.8 Generator AC konvensional

Pada generator AC konvensional ini terdapat beberapa kerugian yaitu:

31

1. Generator yang diputar oleh mesin diesel mengalami penambahan beban yang disebabkan oleh generator DC kecil(exciter). 2. Adanya gesekan antara sikat arang dan slip ring sehingga menimbulkan rugi gesekan. 3. Generator DC kehandalannya rendah dan perlu pemeliharaan secara teratur. Karena hal-hal yang kurang menguntungkan tersebut maka dalam perkembanganya mulai dipikirkan hubungan lain yang dikenal dengan generator AC dengan static exciter. b. Generator AC dengan static exciter Pada generator dengan static exciter, tegangan searah yang diperlukan untuk membangkitkan medan magnet pada kumparan rotor diperoleh dari tegangan output generator yang terlebih dahulu disearahkan dengan penyearah(rectifier). Pada mulanya terdapat sedikit magnet sisa(remanent magnet) pada kumparan rotor. Jika rotor diputar, medan magnet sisa menimbulkan tegangan AC kecil pada kumparan stator. Tegangan ini kemudian disearahkan dengan penyearah(rectifier) dan dimasukkan kembali ke rotor. Akibatnya medan magnet yang dihasilkan makin besar dan tegangan output AC akan naik sampai mencapai tegangan nominalnya dari generator tersebut. Untuk menjaga agar tegangan output generator tetap konstan maka digunakan AVR(Automatic Voltage Regulator). Gambar 3.9 merupakan gambar generator static exciter.

32

Gambar 3.9 Generator AC dengan static exciter

c. Generator AC brushless Untuk mengurangi perawatan, pada perkembangannya sebuah generator AC kecil sebagai exciternya dan generator ini dipasang seporos dengan generator utama. Agar dapat bekerja tanpa menggunakan sikat(brush), arus searah yang diperlukan untuk membangkitkan medan magnet diberikan pada bagian yang tidak berputar(pada kumparan stator) dan tegangan bolak balik dihasilkan pada kumparan rotor. Tegangan yang dibangkitkan oleh generator AC kecil disearahkan oleh dioda(rectifier) yang ikut berputar dengan poros(rotating diodes). Setelah itu, tegangan tersebut dimasukkan ke kumparan rotor generator utama sehingga kumparan rotor generator utama timbul medan magnet. Saat kumparan rotor generator utama membangkitkan medan magnet maka pada kumparan stator generator utama akan timbul tegangan bolak balik(AC). Sedangkan tegangan eksitasi untuk generator bolak balik(AC) kecil diperoleh dari output generator utama yang disearahkan terlebih dahulu. Pada mulanya terdapat sedikit magnet sisa(remanent magnet) pada kumparan stator generator kecil. Jika rotor generator AC kecil diputar, medan magnet sisa menimbulkan tegangan AC pada kumparan rotor generator AC kecil. Tegangan ini kemudian disearahkan dengan

33

penyearah(rectifier) dan dimasukkan kembali ke rotor. Akibatnya medan magnet yang dihasilkan makin besar dan tegangan output AC pada generator kecil dan utama akan naik sampai mencapai tegangan nominalnya. Untuk menjaga agar tegangan output generator tetap konstan maka dilakukan pengaturan arus eksitasi pada generator kecil dengan menggunakan AVR(Automatic Voltage Regulator). Gambar 3.10 merupakan gambar generator AC brushless.

Gambar 3.10 Generator AC brushless Generator brushless ini memiliki kemampuan terbatas hanya untuk generator dengan kapasitas kecil saja karena untuk generator dengan kapasitas yang lebih besar rotating diodes yang digunakan lebih besar pula.

BAB IV PANEL KONTROL GENSET KUBOTA KJ-T230FX

4.1

Pendahuluan Sebagaimana telah dijelaskan pada bab sebelumnya, pada generator set(genset) terdiri dari penggerak mula(prime mover) dan generator AC. Selain itu, pada suatu genset juga dilengkapi dengan panel kontrol genset. Panel ini berfungsi untuk mengontrol dan monitoring genset serta untuk keamanan(safety) dan proteksi bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan pada genset. Panel kontrol genset ini mengontrol dua bagian genset yaitu generator dan mesin diesel. Pada mesin diesel bagian yang dikontrol oleh panel kontrol genset adalah solenoid, glow plug, alternator dan motor starter sedangkan untuk generator yang dikontrol adalah tegangan output generator. Sedangkan, untuk monitoring genset dilakukan dengan penambahan alat ukur arus, tegangan, frekuensi, dan indikator-indikator seperti battery charge lamp, oil pressure lamp, water temperature lamp, pilot lamp, dan glow plug lamp. Selain itu, terdapat juga circuit breaker yang terpasang pada output generator sebagai pemutus tegangan apabila terjadi konsleting serta water temperature switch dan oil pressure switch yang memproteksi genset apabila mesin diesel mengalami overheat atau tekanan oli turun dibawah normal maka mesin genset akan mati secara otomatis. Pada panel kontrol genset ini dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu panel engine dan panel generator. Selain itu, dalam mendesain suatu panel kontrol genset yang perlu dipertimbangkan, yaitu safety dan proteksi pada genset saat terjadi abnormal, lokasi penempatan perangkat, memberi kapasitas lebih pada alat ukur, kabel dan komponen lainnya yang dipakai. Gambar 4.1 menunjukkan panel kontrol genset Kubota KJ-T230FX.

34

35

Gambar 4.1 Panel kontrol genset Kubota KJ-T230FX 4.2 Komponen Mesin Diesel yang dikontrol oleh Panel Kontrol Genset Kubota KJ-T230FX Mesin diesel mempunyai beberapa komponen yang diatur oleh panel kontrol genset, antara lain: 4.2.1 Solenoid Solenoid merupakan sebuah katup yang berfungsi membuka dan menutup saluran bahan bakar solar pada mesin diesel. Gambar 4.2 menunjukkan konstruksi solenoid. Jika coil dialiri arus listrik maka coil tersebut akan menjadi magnet yang akan menarik plunger ke dalam melawan pegas sehingga saluran bahan bakar tertutup. Sedangkan, coil jika tidak dialiri arus listrik maka plunger kembali ke posisi awal dan

36

saluran bahan bakar terbuka. Kondisi solenoid membuka atau menutup diatur oleh emergency relay melalui relay pada panel kontrol genset.

Gambar 4.2 Konstruksi solenoid 4.2.2 Alternator Alternator adalah sebuah peralatan elekromekanis yang

mengkonversikan energi mekanik menjadi energi listrik bolak balik(AC) dan menyarahkan tegangan AC menjdi DC melalui dioda sehingga dapat digunakan untuk mengisi baterai/aki dan menyumplai arus listrik ke seluruh sistem kelistrikan saat mesin hidup. Peranan panel genset disini yaitu main switch pada panel genset akan memberikan arus listrik ke kumparan rotor alternator sehingga kumparan rotor timbul medan magnet serta menyalakan indikator charge lamp saat tegangan output alternator dibawah tegangan nominalnya. Gambar 4.3 menunjukkan gambar alternator.

Gambar 4.3 Alternator 4.2.3 Glow Plug Glow plug merupakan suatu alat pemanas yang digunakan untuk memanaskan ruang bakar. Glow plug terbuat dari logam yang berbentuk seperti pensil dengan elemen pemanas pada ujungnya. Elemen pemanas ini

37

jika dialiri listrik maka akan timbul panas. Ketika posisi main switch pada kondisi heat arus listrik dialirkan ke elemen pemanas sehingga ruang bakar pada mesin diesel menjadi panas. Umumnya glow plug digunakan terutama pada kondisi dingin karena pada kondisi ini mesin diesel sulit dinyalakan. Gambar 4.4 menunjukkan gambar glow plug.

Gambar 4.4 Glow Plug 4.2.4 Motor Starter Motor starter adalah suatu alat yang digunakan untuk penggerak awal untuk memutarkan flywheel yang terhubung dengan crankshaft. Ukuran dan daya motor starter ini bergantung pada ukuran besar kapasitas daya dari genset. Semakin besar daya yang dihasilkan genset, maka semakin besar pula ukuran mesin diesel sehingga dibutuhkan tenaga yang besar pula untuk memutar flywheel tersebut. Berikut akan dijelaskan macam-macam motor starter dan cara kerjanya. A. Macam-macam Motor Starter Motor starter konvensional

Gambar 4.5 Motor Starter Konventional

38

Komponen-komponen motor starter konvensional, yaitu: Yoke assy Bagian-bagian yoke assy, yaitu: 1. Yoke Yoke berfungsi untuk menopang pole core. 2. Pole core Pole core berfungsi untuk menopang field coil dan memperkuat medan magnet. 3. Field coil Field coil berfungsi untuk membangkitkan medan magnet. 4. Brush positif Brush positif berfungsi untuk menghubungkan arus dari field coil ke armature. Gambar 4.6 menunjukkan gambar yuke assy dan bagian-bagiannya.

Gambar 4.6 Yoke Assy Armature assy Armature berfungsi untuk mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Bagian-bagian armature assy, yaitu: 1. Armature coil 2. Armature core 3. Armature shaft 4. Commutator 5. Helical spline Gambar 4.7 menunjukkan gambar armature assy dan bagianbagiannya.

39

Gambar 4.7 Armature assy Brush Holder dan Brush Negatif 1. Brush holder berfungsi sebagai pemegang brush. 2. Brush negatif berfungsi untuk meneruskan arus dari armature coil ke ground.

Gambar 4.8 Brush Holder dan Brush Negatif Starter Clutch (Overrunning Clutch) Starter clutch berfungsi untuk meneruskan putaran armature ke ring gear flywheel dan mencegah terjadinya perpindahan putaran

mesin(ring gear flywheel) ke armature. Bagian-bagian starter clutch, yaitu: 1. Outer barrel/clutch housing 2. Clutch roller 3. Inner barrel/inner race (disatukan dengan pinion gear) 4. Pinion gear 5. Spring 6. Spline tube

40

Gambar 4.9 Starter Clutch Cara kerja starter clutch adalah sebagai berikut: 1. Saat main switch posisi start Inner barrel berputar lebih cepat dari outer barrel, sehingga clutch roller terdorong ke bidang yang sempit oleh pegas, dan menyebabkan outer barrel (armature) memutarkan inner barrel (pinion gear) melalui clutch roller.

Gambar 4.10 Starter clutch saat main switch posisi start 2. Saat mesin hidup Ring gear flywheel memutarkan pinion gear sehingga inner barrel berputar lebih cepat dari outer barrel yang menyebabkan clutch roller terdorong ke bidang yang lebih besar melawan tegangan pegas. Akibatnya inner barrel tidak berhubungan dengan outer barrel untuk mencegah perpindahan putaran dari mesin ke armature.

41

Gambar 4.11 Starter clutch saat mesin hidup Magnetic Switch Magnetic switch berfungsi untuk mendorong pinion gear berhubungan dengan flywheel dan memungkinkan arus yang besar dari baterai mengalir ke motor starter (sebagai relay). Bagian-bagian magnetic switch, yaitu: 1. Pull in coil 2. Hold in coil 3. Contact plate 4. Main termina (terminal 30) 5. Connecting terminal(terminal C) 6. Plunger 7. Return spring 8. Stud bolt

Gambar 4.12 Magnetic Switch

42

Cara kerja magnetic switch adalah sebagai berikut: 1. Saat starting switch(SS) tertutup(on). Aliran arusnya adalah:

Gambar 4.13 Magnetic switch saat starting switch tertutup(on) Kemagnetan pada PC dan HC sama dan akan menyebabkan tertariknya plunger. 2. Saat main switch tertutup Aliran arusnya adalah:

Pada saat main switch tertutup kemagnetan PC hilang karena tidak ada beda potensial dan plunger ditahan oleh kemagnetan HC.

43

Gambar 4.14 Magnetic switch saat main switch tertutup 3. Saat starting switch(SS) terbuka(off) Aliran arusnya adalah:

Gambar 4.15 Magnetic switch saat starting switch(SS) terbuka(off) Arah kemagnetan pada PC dan HC berbeda, sehingga saling meniadakan sehingga plunger kembali ke posisi semula didorong return spring. Drive lever Drive lever berfungsi untuk menghubungkan stud bold dengan starter clutch untuk menghasilkan pertautan pinion gear dengan ring gear yang halus.

44

Gambar 4.16 Drive lever Motor starter reduksi Pada motor starter reduksi memiliki konstruksi yang lebih kompak, momen putar yang lebih besar dan untuk daya yang sama ukuran motor starter reduksi lebih kecil daripada motor starter konvensional. Gambar 4.17 menunjukkan konstruksi motor starter reduksi dan bagian-bagiannya.

Gambar 4.17 Motor starter reduksi Fungsi bagian-bagian motor starter reduksi, yaitu: 1. Reduction gear Reduction gear berfungsi untuk memperkecil putaran armature sebesar seperempat sampai sepertiga putaran asalnya, sehingga didapat momen yang besar. Gambar 4.18 menunjukkan gambar reduction gear dan bagian-bagiannya.

45

Gambar 4.18 Reduction gear 2. Starter clutch Starter clutch pada motor starter tipe reduksi mempunyai cara kerja yang sama dengan motor starter tipe konvensional. Gambar 4.19 menunjukkan konstruksi starter clutch. Cara kerja starter clutch ini sama dengan starter clutch pada motor starter konvensional.

Gambar 4.19 Konstruksi starter clutch

46

B. Cara kerja motor starter Cara kerja motor starter dibagi menjadi tiga bagian, yaitu: 1. Saat ignition switch/main switch pada posisi start

Gambar 4.20 Ignition switch/main switch pada posisi start Aliran arus dari main switch:

Terjadi kemagnetan pada pull in coil dan hold in coil yang menarik plunger melawan tegangan return spring. Saat ini motor berputar lambat agar perkaitan gigi menjadi lembut. Motor berputar lambat karena arus listrik yang ke motor starter harus melewati pull in coil.

47

2. Saat pinion gear berhubungan dengan ring gear flywheel.

Gambar 4.21 Pinion gear berhubungan dengan ring gear flywheel Aliran arus:

Kemagnetan hanya terjadi pada hold in coil yang menahan plunger yang menghubungkan terminal 30 dan terminal C melalui contact plate sehingga arus yang mengalir ke motor menjadi besar dan motor berputar dengan momen yang besar. Pada pull in coil tidak terjadi kemagnetan karena tidak ada beda potensial.

48

3. Saat ignition switch/main switch pada posisi on

Gambar 4.22 Ignition switch/main switch pada posisi on Aliran arus:


Contact Plate

Baterai

Term. 30

Term. C

PC Field Coil

HC

Massa Massa

Armature

Kemagnetan pada pull in coil dan hold in coil hilang karena saling meniadakan sehingga plunger kembali ke posisi semula terdorong oleh return spring. Arus listrik yang menuju ke motor terputus sehingga motor berhenti berputar.

49

4.3

Komponen-komponen Panel Kontrol Genset Kubota KJ-T230FX Adapun komponen-komponen yang terdapat pada panel ini, antara lain: 1. Panel engine Panel engine berfungsi sebagai pengatur dan monitoring mesin. Pada panel ini, umumnya terdapat: a) Starter Switch(kunci kontak)/main switch Starter switch adalah sebuah switch yang ada pada sebuah mesin pembakaran dalam(mesin diesel) yang berfungsi menghidupkan atau mematikan seluruh sistem kelistrikan pada genset. Gambar 4.23 menunjukkan contoh starter switch.

Gambar 4.23 Starter Switch b) Lampu Indikator Pada panel ini terdapat beberapa indikator, antara lain: Glow plug lamp Glow plug lamp merupakan indikator penanda glow plug on/off. Indikator akan menyala pada saat glow plug menyala. Battery charge lamp Battery charge lamp merupakan indikator penanda ada tidaknya tegangan output pada alternator. Indikator akan menyala saat terdapat trouble pada sistem charging(tegangan output alternator nol). Water temperature lamp Battery charge lamp indikator penanda temperatur air pendingin mesin. Indikator akan menyala saat temperatur air pendingin melebihi batas maksimal.

50

Oil pressure lamp Oil pressure lamp merupakan indikator penanda ada tidaknya tekanan oli pada mesin. Indikator ini akan menyala jika tekanan oli mesin turun melebihi batas minimal.

c) Relay Relay merupakan komponen elektromekanis yang dapat mengubah/menarik posisi kontak secara mekanis berdasarkan gaya elektromagnet yang dihasilkan dari energi listrik yang diberikan pada coil. Secara umum, relay digunakan untuk memenuhi fungsi-fungsi sebagai berikut: Sebagai penganti saklar bila digunakan untuk arus besar. Dapat melewatkan arus dan tegangan yang besar. Pengaturan logika kontol suatu sistem.

Pada gambar 4.24 merupakan salah satu contoh relay.

Gambar 4.24 Relay Relay terdiri dua bagian utama yaitu coil dan contact. Gambar bagian-bagian relay dapat dilihat pada gambar 4.25.

Gambar 4.25 Bagian-bagian relay dan skematik relay

51

Coil adalah lilitan konduktor/kumparan yang menghasilkan elektromagnet jika diberi arus listrik. Sedangkan contact adalah semacam saklar yang pergerakkannya ditentukan oleh medan elektromganet yang dihasilkan coil. Contact dibagi menjadi tiga jenis yaitu Normally open Normally close listrik. Changeover : Relay ini memiliki kontak tengah yang : Relay akan menutup bila dialiri arus listrik. : Relay akan membuka bila dialiri arus

akan melepaskan diri dan membuat kontak lainnya berhubungan. Selain itu, relay dapat juga dibedakan berdasarkan pole(banyak contact yang dimiliki relay) dan throw(banyak kondisi(state) yang dimiliki contact) menjadi: SPST(Single Pole Single Throw) Contoh:

Gambar 4.26 Relay SPST SPDT(Single Pole Double Throw) Contoh:

Gambar 4.27 Relay SPDT

52

DPST(Double Pole Single Throw) Contoh:

Gambar 4.28 Relay DPST DPDT(Double Pole Double Throw) Contoh:

Gambar 4.29 Relay DPDT

d) Fuse atau sekering Fuse atau sekering berfungsi untuk mengamankan peralatan elektronik bila terjadi hubung singkat atau kesalahan lain yang mengakibatkan arus listrik naik secara tidak normal. Gambar fuse ditunjukkan pada gambar 4.30.

Gambar 4.30 Fuse

53

2. Panel generator Panel generator berfungsi sebagai pengatur dan monitoring generator. Pada panel ini, umumnya terdapat: a) Amperemeter AC Amperemeter adalah suatu alat yang digunakan untuk

mengukur arus yang mengalir pada suatu penghantar listrik. Untuk arus kecil dibawah 40 A bisa menggunakan tipe direct. Alat dengan tipe direct ini digunakan secara direct atau dipasang secara seri dengan beban yang akan diukur. Namun bila beban yang diukur lebih besar dari 50 A, alat ini harus menggunakan trafo arus(CT). Adapun arus output dari trafo arus yang diijinkan antara 1-5 A. misalnya: untuk beban antara 0-50 A menggunakan CT 50/5 atau 50/1 dengan menggunakan tipe amperemeter dengan range skala 0-50 A. bila arus yang akan diukur kisaran antara 0100 A maka CT yang digunakan adalah CT 100/5 atau 100/1, dengan menggunakan tipe amperemeter dengan range skala antara 0-100A. Gambar amperemeter AC dan skematik pemasangannya ditunjukkan pada gambar 4.31.

Gambar 4.31 Amperemeter AC b) Voltmeter AC Volmeter AC digunakan untuk mengukur beda potensial atau tegangan. Pemasangan voltmeter paralel dengan tegangan yang akan diukur. Untuk pengukuran tegangan antara 0-250 V dan 0-500 V dapat dipasang secara langsung. Namun bila tegangan

54

lebih dari 500V harus menggunakan PT (Potensial Transformer). Gambar voltmeter AC dan skematik pemasangannya ditunjukkan pada gambar 4.32.

Gambar 4.32 Voltmeter AC c) Frekuensi meter Alat yang digunakan untuk mengukur frekuensi pada suatu sumber tegangan. Gambar frekuensi meter ditunjukkan pada gambar 4.33.

Gambar 4.33 Frekuensi meter d) Current Transformer(CT) Current transformer(CT) merupakan transduser yang digunakan untuk mendeteksi arus pada tiap phase. Gambar Current transformer(CT) ditunjukkan pada gambar 4.34.

Gambar 4.34 Current transformer(CT)

55

e) Potential Transformer(PT) Potential transformer merupakan transduser yang digunakan untuk mendeteksi tegangan pada tiap phase. f) Automatic Voltage Regulator(AVR) Automatic voltage regulator(AVR) berfungsi untuk menjaga agar tegangan output generator tetap konstan terutama apabila terjadi perubahan beban(tegangan drop). Prinsip kerja AVR adalah dengan mengatur arus eksitasi pada exciter. Bila tegangan output generator dibawah nominal maka AVR akan memperbesar arus eksitasi pada exciter dan begitu juga sebaliknya, bila tegangan output generator diatas nominal maka AVR akan mengurangi arus eksitasi pada exciter.

Gambar 4.35 Automatic Voltage Regulator (AVR) g) Circuit breaker Circuit breaker berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan sumber tegangan 3 phase dengan beban serta memutus tegangan apabila terjadi konsleting atau saat arus yang melewati circuit breaker melebihi batas maksimal. h) Voltmeter change-over switch Voltmeter change-over switch adalah saklar pemilih tegangan phase yang akan diukur. Gambar 4.36 menunjukkan gambar voltmeter change-over switch.

56

Gambar 4.36 Voltmeter change-over switch i) Ammeter change-over switch Ammeter change-over switch adalah saklar pemilih arus phase yang akan diukur. Gambar 4.37 menunjukkan gambar ammeter change-over switch.

Gambar 4.37 Ammeter change-over switch j) Indikator Pilot lamp Pilot lamp berfungsi sebagai indikator ada tidaknya tegangan output generator. k) Hour meter Hour meter berfungsi untuk mencatat lamanya waktu genset running/beroperasi.

Gambar 4.38 Hour meter

57

4.4 4.4.1

Wiring Diagram Panel Kontrol Genset Kubota KJ-T230FX Wiring Diagram Engine Genset Kubota KJ-T230FX

Gambar 4.39 Wiring Diagram Engine genset Kubota KJ-T230FX

58

Penjelasan wiring diagram: 1. Saat posisi main switch on(terminal 30 dan AC terhubung) Arus akan mengalir dari kutub positif baterai menuju M8(starter) dan masuk ke terminal 30(starter Switch) yang terhubung dengan terminal AC(starter Switch). Kemudian dari terminal AC akan terpisah, yang satu ke IG(Alternator) untuk membangkitkan medan magnet pada rotor di altenator. Sedangkan yang lainnya menuju fuse dan diteruskan ke TH untuk menyalakan hour meter, indikator charge, indikator oil pressure. Beberapa indikator di atas juga akan diatur oleh emergency relay.

2. Saat posisi main switch heat(terminal 30, AC, dan 19 terhubung) Pada kondisi ini terminal 30, AC, dan 19 akan terhubung sehingga glow Plug menyala dan memanaskan ruang bakar mesin. Pada kondisi ini, lamp timer akan aktif selama beberapa detik dan kemudian mati yang ditunjukkan oleh indicator glow.

3. Saat posisi main switch start(terminal 30, AC, 19, 50 terhubung) Pada kondisi ini terminal 30, AC, 19, dan 50 terhubung dan semua kondisi diatas sudah terpenuhi maka starting engine dapat dilakukan dengan mengaktifkan magnetic switch sehingga motor starter bekerja memutar flywheel. Selain mengaktifkan magnetic switch, pada posisi start juga mengaktifkan delay timer pada emergency relay dan mengaktifkan solenoid. Gambar 4.40 dan 4.41 adalah diagram blok emergency relay dan diagram alir emergency relay.

59

Gambar 4.40 Diagram blok emergency relay

Emergency relay pada gambar 4.40 terdiri dari empat bagian, yaitu: 1. Delay timer circuit Rangkaian ini berfungsi mengatur delay saat start sampai dilakukan deteksi. 2. Detection circuit Rangkaian ini berfungsi mendeteksi oil switch dan water temperature switch terhubung ke ground atau tidak. Jika salah satu atau seluruh switch tersebut terhubung ke ground selama 4 ms atau lebih, rangkaian ini mendeteksi ketidaknormalan pada mesin dan memberikan output ke drive timer. 3. Drive timer circuit Rangkaian ini berfungsi mengatur delay untuk mematikan solenoid saat terjadi ketidaknormalan pada mesin. 4. Drive circuit Rangkaian ini berfungsi mengatur relay sesuai delay yang diberikan drive timer circuit.

60

Gambar 4.41 Diagram alir emergency relay Prinsip emergency relay saat mesin dioperasikan berdasarkan gambar diagram alir 4.41 adalah sebagai berikut. Ketika main switch di posisi start (listrik mengalir ke terminal 50), selama 6 sampai 12 detik pendeteksian ketidaknormalan pada oil switch dan water temperature switch diabaikan oleh emergency relay saat mesin mulai dinyalakan. Setelah delay 6 sampai 12 detik, emergency relay berada pada kondisi standby. Jika oil switch atau water temperature switch terjadi ketidaknormalan maka akan delay selama 7 sampai 13 detik kemudian akan mengaktifkan solenoid. Solenoid aktif, saluran bahan bakar terputus sehingga mesin mati. Jika mesin secara manual dimatikan maka yang dilakukan adalah memutar main swich ke posisi off. Terjadi delay selama 7 sampai 13 detik kemudian akan mengaktifkan solenoid. Solenoid aktif, saluran bahan bakar terputus sehingga mesin mati.

61

4.4.2

Wiring Diagram Generator Genset Kubota KJ-T230FX

Gambar 4.42 Wiring diagram generator genset Kubota KJ-T230FX

62

Penjelasan wiring diagram: Generator dikopel dengan mesin diesel sehingga rotor pada generator ikut berputar. Putaran tersebut akan menyebabkan kumparan stator

menghasilkan listrik AC 3 phase yang disebabkan oleh perubahan medan magnet yang dihasilkan kumparan rotor terhadap kumparan stator. Listrik yang dihasilkan generator akan diteruskan ke output dan juga ke AVR untuk meregulasi tegangan output generator agar tetap konstan. Output dari AVR akan mengatur arus penguatan exciter yang mengubah kuat medan magnet rotor sehingga tegangan output generator menjadi stabil. Untuk memonitor arus digunakan CT yang dihubungkan dengan amperemeter serta switch sebagai selector phase yang akan dimonitor. Untuk memonitor tegangan digunakan voltmeter serta switch sebagai selector phase yang akan dimonitor. Untuk memonitor frekuensi digunakan frekuensi meter serta dipasang pilot lamp secara paralel sebagai indikator ada tidaknya tegangan output generator. Untuk menghubungkan dan memutuskan tegangan output generator dengan beban maka terdapat main switch(Moulded Case Circuit Breaker).

BAB V PENUTUP
Pada bab ini akan diuraikan beberapa kesimpulan dan saran penulis selama melakukan kerja praktek dan segala sesuatu yang berkaitan dengan panel kontrol pada generator set dan pelaksanaan kerja praktek di PT. Daya Mitra Kausar Teknik Utama. 5.1 Kesimpulan 1. PT. Daya Mitra Kausar adalah perusahaan yang banyak menangani dalam bidang jasa maintenance. Perusahaan ini memiliki lingkungan kerja yang nyaman karena sesama pegawai dengan pemimpin perusahaan saling menghargai sehingga timbul rasa persaudaraan antar pekerja. 2. Panel kontrol generator set memiliki peranan penting pada generator set karena panel ini mengatur dan memonitor kondisi mesin, output generator dan juga memberikan proteksi kepada mesin apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti suhu mesin meningkat melebihi batas dan tekanan oli turun dibawah normal. 3. Panel kontrol genset mempermudah pengoperasian manual genset dan dapat memonitor tegangan, arus, frekuensi dari terminal output generator. 5.2 Saran Adapun saran dari saya sebagai penulis setelah menempuh kerja praktek di PT. Daya Mitra Kausar Teknik Utama adalah : 1. Dalam bidang industri, penggunaan peralatan elektronika sangatlah luas dan berkembang. Oleh karena itu, perlunya pembelajaran tentang dunia industri yang berhubungan dengan teknik elektro. Agar setiap mahasiswa lebih siap untuk memasuki dunia kerja. 2. Bagi PT. Daya Mitra Kausar Teknik Utama hendaknya sering memberikan pembelajaran kepada para karyawan, guna meningkatkan SDM yang bekerja pada PT. Daya Mitra Kausar Teknik Utama. 63

64

3. Dengan berkembangnya teknologi seperti pada panel kontrol genset, sebaiknya Universitas Katolik Widya Mandala perlu mengembangkan materi pembelajaran tentang kontrol. Karena hampir semua peralatan elektronika yang digunakan membutuhkan sistem kontrol.

DAFTAR PUSTAKA

1. PT. Daya Mitra Kausar Teknik Utama (2012). Company Profile, Surabaya. 2. Santoso, Robby Eka, Studi sinkronisasi generator dengan sistem 25 MW 6.3 kV di PT. Prima Elektrik Power, Skripsi, Jurusan Teknik Elektro S1, Universitas Kristen Petra Surabaya, 2008, hal 3-6. (16 November 2012), http://digilib.petra.ac.id/viewer.php?page=1&submit.x=0&submit.y=0&qual= high&fname=/jiunkpe/s1/elkt/2008/jiunkpe-ns-s1-2008-23403089-11018prima_elektrik-chapter2.pdf 3. Rozenblat, Lazar. (2008). How an Electric Generator Works (16 November 2012), http://www.generatorguide.net/howgeneratorworks.html. 4. Pane, Ennopati,Studi Sistem Eksitasi dengan menggunakan Permanent Magnet Generator(Aplikasi pada Generator Sinkron di PLTD PT. Manunggal Wiratama), Skripsi, Jurusan Teknik Elektro, Universitas Sumatera Utara, 2009, hal 17-21. 5. U.S. Department of Labor(2012), Current Transformers (6 Juli 2012), http://www.osha.gov/SLTC/etools/electric_power/illustrated_glossary/substat ion_equipment/current_transformers.html 6. Wildi, Theodore, Electrical Machines, Drives, dan Power Systems-5th editon, Prentice Hall Inc., 2002, hal 335. 7. PT. Daya Mitra Kausar Teknik Utama (2012). Operators Manual Kubota Diesel Generator, Surabaya. 8. Najah Engineering Consultants LLC(2009), Diesel Generators(13 Desember 2012), http://www.najahengineering.com/diesel_generators.html#top

65

You might also like