You are on page 1of 2

Pemilihan Kepala Desa atau lebih dikenal dengan pilkades Desa Mangunarjo, Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan dilaksanakan

pada tanggal 28 April 2012. Pilkades diselenggarakan di Balai Desa Mangunarjo yang terletak di Dusun Krajan. Pemungutan suara diikuti oleh warga empat dusun, yaitu Dusun Krajan, Dusun Karanganyar, Dusun Tegal dan Dusun Sepatan yang sudah mendapat hak pilih dan menjadi pemilih tetap. Surat undangan pemilih tetap tersebut sebagai bukti diperbolehkan atau tidaknya warga untuk mengikuti pilkades ke tujuh di Desa Mangunharjo. Pada pilkades periode ini calon kepala desa adalah Bapak Joko Sutikto dari Dusun Tegal dan Bapak Toehirman dari Dusun Sepatan. Kedua kandidat kepala desa ini telah menyampaikan visi dan misi dalam kampanye akbar yang dilaksanakan pada tanggal (__-__-____).Masing-masing pendukung calon mengantar calon kepala desa sampai tempat diselenggarakannya kampanye akbar. Sebagian besar pemuda Dusun Sepatan mengiring calon nomor 2 ke balai Desa Mangunharjo untuk mengikuti kampanye akbar. Pemuda Dusun Sepatan ini sangat antusias mendukung calon nomor 2. Pada kampanye tersebut secara umum kedua calon memiliki tujuan yang sama yaitu membawa Desa Mangunharjo ke arah yang lebih maju dan mensejahterakan warga Desa Mangunharjo.Sepertinya persaingan antara pendukung sangat ketat. Berdasarkan informasi dari narasumber yang mengikuti jalannya kampanye akbar, ...pas kampanye cah-cah nome kene ngeterne calone, ditunggu. Suasanane panas. Antar pendukung biasa ngono kuiwayah calone kene pidato pendukunge kono ngalih, ora sportif istilahe. Padahal kene kabeh dua calon ngrungokne. Kudune kan kabeh ngrungokne, ... saat kampanye pemuda sini (Dusun Sepatan) mengantar calon kepala desa (nomor 1), ditunggu. Suasana (saat kampanye) panas. Antar pendukung sudah biasa seperti itu saat calonnya sini (Dusun Sepatan/nomor urut 1) pidato pendukungnya sana (calon nomor 2) pergi meninggalkan tempat kampanye, tidak sportif istilahnya. Padahal kami mendengarkan. Seharusnya kan semua mendengarkan Beberapa narasumber mengatakan hal yang sama terkait masalah kampanye akbar tersebut. Saat calon nomor 2 naik podium untuk menyampaikan visi dan misi, pendukung calon nomor 1 meninggalkan tempat kampanye dengan membunyikan klakson sepeda motor. Hal ini sempat memancing emosi pendukung calon nomor 2, namun hal itu dapat diredam dan petikaian antar pendukung dapat dihindari. Perilaku yang dilakukan pendukung calon nomor 1 ini kemudian dianggap sebagian warga sebagai boomerang atau senjata makan tuan bagi calon kepala desa nomor 1. Selain mengantar calon Kepala Desa pada saat kampanye partisipasi pemuda Dusun Sepatan dalam Pilkades Mangunharjo adalah melakukan penjagaan di wilayah Dusun Sepatan dan mengiring kepala desa terpilih dari balai desa ke kediaman. Tiga hari berturut menjelang hari pemilihan, pemuda yang sudah memiliki hak pilih melakukan penjagaan malam atau biasa disebut lek-lekan . eKegiatan tersebut diisi dengan kesiatan-kegiatan yang biasa dilakukan oleh pemuda setempat seperti maen kartu, ngobrol-ngobrol dan sebagainya. Tidak ada kerusuhan atau tindakan kriminal tiga hari menjelang Pilkades.

Tanggal 28 April 2012 mulai pukul 07.00 sampai dengan pukul 13.00 WIB dilaksanakan pemungutan suara. Pemungutan suara berjalan dengan lancar dan tertib tanpa ada halangan. Sebagian besar pemuda Dusun Sepatan yang tercatat dalam data pemilih tetap mengikuti pilkades dengan sesuai aturan yang berlaku. Sebagian tidak dapat mengikuti karena berada diluar kota untuk bekerja maupun menempuh pendidikan. Setelah jeda 30 menit, perhitungan suara dilaksanakan dari pukul 13.30 WIB sampai pukul 16.00 WIB. Setelah itu dapat diketahui bahwa calon kepala desa dengan suara terbanyak adalah calon dengan nomor urut 2 dengan jumlah selisih 134 suara dari calon dengan nomor urut 1. Rombongan pendukung kepala desa terpilih dan juga termasuk pemuda Dusun Sepatan mengiring kepala desa terpilih yaitu Bapak Toehirman dari balai Desa Mangunharjo menuju kediamannya yang terletak di Dusun Sepatan. Setelah itu, pendukung dan warga Desa Mangunharjo berbondong-bondong menuju kediaman kepala desa terpilih memberikan ucapan selamat dan syukur. Namun, pendukung calon yang idak terpilih ada yang tidak terima dan beriringan melewati depan kediaman Bpk Toehirman dengan sepeda motor dan membunyikn klakson.

PULUNG DAN JUDI PILKADES, Ada fenomena yang unik saat pilkades Mangunharjo. Fenomena ini secara turun temurun ada di setiap pemilihan kepala desa. Fenomena tersebu adalah pulung. Sampai saat ini mitos tentang pulung atau semacam cahaya seperti bulan masih dipercaya penduduk setempat sebagai pertanda siapa calon kepala desa yang terpilih. Rumah calon kepala desa yang kejatuhan pulung pada malam sebelum hari pemilihan kepala desa dipercaya calon tersebut akan terpilih sebagai kepala desa. Pada malam sebelum pemilihan kepala desa Mangunharjo, seorang anak kecil bernama Feby berkata pada orangtuanya bahwa anak tersebut melihat cahaya jatuh di atas rumah salah satu calon kepala desa. Namun kebenaran tentang keberadaan pulung ini masih sulit dijelaskan secara ilmiah. Tidak semua orang dapat melihat pulung, hanya orang tertentu yang dapat melihatnya. Selain pulung fenomena yang kental dengan Pilkades adalah judi. Judi pemilihan kepala desa mangunharjo marak diberbagai kalangan baik dengan jumlah nominal yang kecil sampai yang besar. Keberadaan pulung dan perjudian pilkades memiliki kaitan yang erat. Setiap pejudi, menanti-nanti datangnya pulung untuk memilih calon mana yang akan dipilih sebagai jagonya.

You might also like