You are on page 1of 2

Desain Interior

Desain interior merupakan karya artistik yang khusus menyangkut dalam bangunan. Pada dasarnya adalah karya seni yang mengungkapkan dengan jelas dan tepat tata kehidupan manusia dari suatu masa melalui media ruang. (Pepper, 1971:195). Sedangkan interior desain adalah karya desainer yang khusus menyangkut bagian dalam suatu bangunan, bentuk-bentuknya sejalan dipengaruhi unsur-unsur geografi setempat dan kebiasaan-kebiasaan sosial yang diwujudkan dalam bentuknya. Berikut beberapa definisi lainnya tentang desain interior : Interor design is the art of creating rooms and other indoor areas that areas attrctive, comfortable and useful (Blutter, 1998:328). Interior desain adalah karya arsitek atau desainer yang khusus menyangkut bagian dalam dari suatu banguan, bentuk-bentuknya sejalan perkembangan ilmu dan teknologi yang dalam proses perancangannya selalu dipengaruhi unsur-unsur geografi setempat dan kebiasaan-kebiasaan sosial yang diwujudkan dalam gaya-gaya kontemporer (Suptandar, 1992:1). Desain interior adalah karya arsitek yang khusus menyangkut bagian dalam bangunan. Desain interior pada dasarnya adalah karya seni yang mengungkapkan dengan jelas dan tepat tata kehidupan manusia dari suatu masa melalui media ruang (Ensiclopedi Nasional Indonesia, 1989:195). Profesi desin interior memiliki pengertian yang berbeda dengan dekorasi interior. Kata dekorasi berasal dari kata decorate yang dalam bahasa ingris berarti menghias. Profesi dekorasi interior mempunyai lingkup pekerjaan yang penekanannya lebih kepada penyelesaian estetis dari kelengkapan suatu ruang. Perbedaan pengertian kedua profesi s debut dapat dicermati melalui kutipan berikut ini : ..interior decoration, preocupied with the aesthetic arrangement of furniture in house, developed into interior design concerned with planning the total environment of the interiors of all kinds of building private residences and institutional and commercial buildings, so that they are fuctional as well as aesthetic achievement (Pepper, 1991:256). Dari sumber-sumber tersebut dapat disimpulkan bahwa lingkup pekerjaan seorang pendesain interior demikian luas, yaitu menjalankan pelayanan jasa yang berhubungan dengan ruang-ruang interior dari setiap bangunan. Pelayanan jasa tersebut antara lain mencakup: penyusunan program, analisa desain, perencanaan ruang, estetika dan pengawasan lapangan. Untuk hal ini semua dibutuhkan pertimbangan-pertimbangan dari desain interior, antara lain : faktor teknik, ergonomi, ekonomi, psikologi, maupun filosofi. Maksud dan tujuan desain interior pada mulanya hanya menitik beratkan hanya pada fungsi, tetapi berkembang dengan jangkauan lebih luas, yang mencakup semua unsur keindahan dan berbagai macam aspek untuk memberikan kepuasan fisik dan spiritual bagi penghuninya.
Interior merupakan sebuah ruang yang dibatasi oleh langit-langit, lantai, dan dinding (Tate & Smith, 1986:14). Desain interior adalah sebuah kreasi dan organisasi dari ruang-ruang interior untuk menampilkan fungsi-fungsi yang spesifik dalam sebuah lingkungan arsitektuk (Tate & Smith, 1986:15). Ukuran keberhasilan sebuah karya desain interior adalah ketika hasil rancangan tersebut mampu menciptakan lingkungan ruang yang berkualitas baik secara estetis maupun secara operasional, sehingga manusia di dalamnya dapat melaksanakan kegiatannya dengan aman, nyaman dan sesuai dengan diharapkan. Untuk itu perlu dilakukan pengolahan dan penerapan unsur-unsur

desain seperti bahan, warna, tekstur, bentuk, kualitas pencahayaan, konstruksi, dan sebagainya terhadap setiap elemen interiornya (lantai, dinding, langit-langit, furnitur , dan lain-lain).

Menurut Pepper, dalam bukunya Interior Design The Encylopedia Americana (1971:12), mengatakan bahwa desain interior merupakan karya artistik yang khusus menyangkut bagian dalam bangunan. Desain Interior pada dasarnya adalah kaya seni yang mengungkapkan dengan jelas dan tepat tata kehidupan manusia dari satu masa melalui media ruang. Interior desain adalah karya arsitek atau desainer yang khusus menyangkut bagian dalam dari suatu bangunan, bentuk-bentuknya sejalan diperngaruhi unsur-unsur geografi setempat dan kebiasaan-kebiasaan social yang diwujudkan dalam bentuknya.
Menutut Francis D.K. Ching, dalam bukunya Interior Design Illustrated (1996:46), mengatakan bahwa desain interior adalah merencanakan, menata dan merancang ruang-ruang interior dalam bangunan. Tatanan fisik tersebut dapat memenuhi kebutuhan dasar akan sarana untuk bernaung dan berlindung, yang mana akan mempengaruhi penampilan, perasaan dan kepribadian penghuninya. Oleh sebab itu, maksud dan tujuan desain interior adalah untuk memperbaiki fungsi, memperkaya nilai estetika dan meningkatkan aspek psikologis dari ruang interior. Dalam desain interior, elemen-elemen yang dipilih ditata menjadi tiga pola dimensi sesuai dengan garis-garis besar fungsi, estetika, dan perilakunya. Hubungan antara elemen-elemen yang terbentuk dari pola-pola ini pada akhirnya menentukan kualitas visual dan kecocokan fungsi suatu ruang interior, dan mempengaruhi bagaimana untuk memahami dan menggunakannya. Desain interior melibatkan pemilihan elemen-elemen desain dan penyusunannya dalam ruang tertutup untuk memenuhi fungsi, estetika, kebutuhan dan keinginan-keinginan tertentu. Tata letak elemenelemen ini dalam ruang meliputi langkah-langkah pembuatan pola. Tidak ada satu elemenpun yang berdiri sendiri. Desain interior melibatkan tidak saja bagaimana tampak suatu ruang, tetapi juga penting adalah fungsi ruang tersebut. Akan tetapi pertimbangan kegunaan saja tidak cukup menjamin adanya desain yang secara estetis dapat menyenangkan.

You might also like