You are on page 1of 9

ASAS-ASAS STRATEGI BELAJAR MENGAJAR

(diajukan guna memenuhi tugas kuliah Learning and Intructional Stratrgy kelas X rabu pukul 12.30 di ruang X2)

MAKALAH

Oleh:

Kelompok 1 Andika Kristinawati Fimatu Rizka Erviani Findi Dian Sari Geraldin Cintia Rosa 110210152002 112010152010 110210152012 110210152019

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JEMBER Semester Ganjil 2012-2013

KATA PENGANTAR Puji syukur kami penjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat limpahan rahmat dan hidayah-Nya kelompok kami dapat menyelesaikan penulisan makalah ini. Dalam penulisan makalah ini kami banyak memperolah bimbingan dan arahan dari banyak pihak. Maka dalam kesempatan ini kami menyampaikan ucapan terima kasih terutama kepada : 1. Dosen pembimbing mata kuliah Strategi Belajar Mengajar yang dengan tekun dan kesabarannya telah memberikan bimbingan, petunjuk dan arahan dalam rangka penyusunan makalah ini. 2. Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada kedua orang tua,rekan-rekan dan semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini. Dengan segala kerendahan hati kami mengharap kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun demi kesempurnaan penyusunan makalah ini, karena kami menyadari keterbatasan kemampuan kami. Akhirnya dengan terselesaikannya penulisan makalah ini, dapat memberikan manfaat bagi semua pihak dan semoga mendapatkan petunjuk dan Hidayah dari Allah SWT.

Jember, September 2012

Penulis

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Dewasa ini banyak orang yang selalu menggembar-gemborkan tentang segala hal yang berbau pendidikan.Pendidikan adalah salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas dari SDM suatu bangsa, karena di dalam wadah berupa pendidikan suatu bangsa di ajarkan berbagai ilmu baik ilmu moral, social, budaya, sains dan lain sebagainya. Di dalam pelaksanaan pendidikan tersebut tidak semata-mata dilaksanakan begitu saja.Ada azas-azas strategi belajar mengajar yang diterapkan guna membentuk sebuah karakter pendidikan yang lebih bagus.Pendidikan merupakan masalah yang sangat fundamental di dalam sebuah Negara.Di dalam pendidikan lah semua watak dan kepribadian dapat di bentuk.Pendidikan merupakan sarana untuk menggali semua potensi yang ingin kita gali.Maka dari itu dibutuhkan azas azas strategi dalam belajar mengajar untuk mengatasi masalah pendidikan yang kompleks. Maka dari itu di susunlah sebuah makalah yang berjudul Azas Azas Strategi Belajar Mengajar guna memberitahukan kepada khalayak umum tentang apa dan bagaimana serta contoh dari azas-azas strategi pendidikan yang harus diterapkan di dunia pendidikan ini. 1.2 Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud asas-asas strategi belajar mengajar? 2. Apa saja macam asas-asas straregi belajar mengajar? 1.3 Tujuan 1. Mengetahui apa yang dimaksud asas-asas strategi belajar mengajar 2. Mengetahui dan memahami macam-macam asas-asas strategi belajar mengajar

BAB II ISI

2.1 Definisi Asas-Asas Stratrgi Belajar Mengajar Secara umum strategi dapat diartikan sebagai suatu garis-garis besar haluan untuk bertindak dalam usaha mencapai sasaran yang telah ditentukan.Dihubungkan dengan belajar mengajar, strategi juga bisa diartikan sebagai pola-pola umum kegiatan guru dan anak didik dalam perwujudan kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan yang telah digariskan. Sedangkan pengertian dari asas adalah dasar (sesuatu yg menjadi tumpuan berpikir atau berpendapat). Jadi dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa asas strategi belajar mengajarmerupakan suatu landasan rencana tindakan (rangkaian kegiatan) yang termasuk juga penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya/kekuatan dalam pembelajaran. Ini berarti bahwa di dalam penyusunan suatu strategi baru sampai pada proses penyusunan rencana kerja belum sampai pada tindakan. Strategi disusun untuk mencapai tujuan tertentu, artinya disini bahwa arah dari semua keputusan penyusunan strategi adalah pencapaian tujuan, sehingga penyusunan langkah-langkah pembelajaran, pemanfaatan berbagai fasilitas dan sumber belajar semuanya diarahkan dalam upaya pencapaian tujuan.Namun sebelumnya perlu dirumuskan suatu tujuan yang jelas yang dapat diukur keberhasilannya. 2.2 Macam-macam Asas-asas Strategi Belajar Mengajar Terdapat beberapa asas-asas strategi belajar mengajar yang harus diperhatikan dalam penggunaan metode pembelajaran sebagai berikut: 1. Asas motivasi Pendidik harus berusaha membangkitkan motivasi anak didiknya sehingga seluruh perhatian mereka tertuju dan terpusat pada bahan pelajaran yang sedang disajikan.Seorang guru memberikan motivasi terhadap siswanya sebelum memberikan suatu pengajaran, motivasi itu umumnya berhubungan dengan materi pelajaran yang akan disampaikan (Purwanto, 1998:171). Contoh: Guru menceritakan tentang fenomena-fenomena alam yang terjadi seperti: terjadinya halilintar, petir atau pelangi. Selain itu guru menceritakan tentang betapa indah dan menariknya fenomena-fenomena tersebut. Setelah siswa merasa tertarik, kemudian guru memulai mata pelajaran

yang akan diajarkan yang sesuai dengan fenomena yang telah diceritakan sebelumnya. 2. Asas aktivitas Pada setiap pengajaran guru harus mengusahakan jasmani dan rohani anak ikut aktif dalam proses belajar. Usahakan agar sebanyak-banyaknya anak mengerjakan sendiri, mencari sendiri, berpikir sendiri, mengatasi kesukaran sendiri.Sebab, pengetahuan itu harus menjadi milik anak. Contoh: - Memberikan pekerjaan rumah (menjawab soal-soal yang harus dikerjakan di rumah) - Memberikan pelajaran yang berhubungan dengan pekerjaan tangan, seperti: menggambar, mengerjakan soal dan melakukan percobaan (Munsyi,) 3. Asas apersepsi Di saat guru mengajar, hendaknya guru memulai pelajaran dengan mengulangi apa yang telah diajarkan kepada siswanya. Hal tersebut disebabkan memahami sesuatu yang baru, senantiasa dilakukan dengan bantuan pengetahuan yang sudah ada.Jika pengetahuan yang ada tidak bisa dijadikan sandaran bagi pengetahuan yang baru, maka pengetahuan yang baru itu tetap asing bagi kita.Dalam hukum appersepsi ini maka dalam mengajar hendaknya guru mengulangi pelajaran yang lampau sebelum memulai pelajaran yang baru.Selain itu menerangkan hal-hal yang baru hubungkan dengan pengetahuan yang sebelumnya dimiliki anak. Contoh: Ketika seorang guru akan menjelaskan materi tentang usaha maka sebelum itu guru tersebut seharusnya mengulang kembali materi sebelumnya yaitu materi tentang gaya. Sehingga ada kesinambungan antara gaya dan usaha. 4. Asas peragaan Pada setiap pengajaran guru harus berusaha agar bahan pelajaran yang sukar bagi siswa disajikan dengan menggunakan alat peraga. Alat peraga adalah alat yang dapat membantu anak untuk dapat menangkap apa yang dimaksud oleh guru..Alat peraga bisa berupa gerak-gerik, perbuatan, peniruan tingkah laku guru di dalam kelas untuk memperjelas keterangan (dramatisasi).Juga bisa berupa gerak yang dilakukan oleh siswa yang merupakan perintah dari guru (sosiodrama). Contoh : Pada materi tentang system tata surya, guru dapat menggunakan alat peraga berupa miniatur tata surya dalam menjelaskan materi

tersebut.Dengan demikian siswa akan lebih mengerti dan memahami bagaimana bentuk dan system tata surya kita. 5. Asas ulangan Makin sering segala sesuatu diulangi bagi siswa maka semakin dalam berkesan dalam jiwanya. Hukum Jost berbunyi: Dalam mencanangkan bahan pelajaran, hasil-hasil, ulangan-ulangan itu dibagibagi dalam waktu yang lebih lama. Enam kali mengulang selama tiga menit lebih baik dari empat kali mengulang selama tiga menit. Contoh: Seorang guru memberikan ujian atau ulang pada setiap awal atau akhir pembelajaran seperti :pre-test, post-test, UTS (Ulangan Tengah Semester) maupun UAS ( Ulangan Akhir Semester) 6. Asas korelasi Di setiap pelajarannya guru berusaha agar bahan pelajarannya berhubungan dengan bahan pelajaran lainnya.Seorang guru menjelaskan bahwa pelajaran di dalam masyarakat adalah sebagai suatu kebulatan yang yang tidak terpisah-pisah.Sebab peristiwa belajar mengajar adalah menyeluruh, mencakup berbagi dimensi yang kompleks. Contoh: Seorang guru akan menjelaskan materi tentang hukum III newton tentang aksi dan reaksi. Guru tersebut dapat mengaitkan hukum tersebut dengankehidupan dalam masyarakat, yaitu semua yang kita lakukan atau yang kita usahakan itulah yang nantinya kita dapatkan atau dapat diungkapkan dengan pribahasa apa yang kita tanam itulah yang kita tuai. Jadi jika kita menanam kebaikan dengan sesama maka kita juga akan dapatkan kebaikan dari semama. 7. Asas Perhatian Tidak semua siswa tertarik dengan semua pelajaran yang di ajarkan oleh guru.Sehingga pada setiap pengajaran guru harus berusaha agar bahan pelajaran yang diajarkan dapat menarik perhatian siswa. Berbagai cara dapat dilakukan untuk menarik perhatian siswa dan upaya menarik perhatian siswa tergantung kepada seberapa besar tingkat kemampuan dan kreatifitas guru tersebut. Contoh: - Mengajar dengan menggembirakan dan menjalin hubungan baik dengan murid. Misalnya melalui ceritera yang ada hubungannya dengan bahan pelajaran.

Menggunakan memakai alat peraga dan usaha kerja sendiri, misalnya guru membuka gambar di papan tulis yang ada hubungannya dengan bahan pelajaran, berceritera dengan mimik dan berirama (Munsyi,)

8. Asas individualisasi Asas yang memperhatikan perbedaan-perbedaan individu, baik pembawaan dan lingkungan yang meliputi seluruh pribadi anak didik, seperti perbedaan jasmani, watak, intelegensi, bakat serta lingkungan yang mempengaruhinya.Aplikasi asas ini adalah guru dapat mempelajari pribadi setiap anak, terutama tentang kepandaian, kelebihan, serta kekurangan dan memberi tugas sebatas dengan kemampuannya. Contoh: Guru lebihmemberikan perhatian yang lebih terhadap siswa ketika kegiatan belajar mengajar berlangsung. Dengan demikian seorang guru dapat mengetahui bagaimana karakteristik siswanya. 9. Asas sosialisasi Asas yang memperhatikan penciptaan suasana sosial yang dapat membangkitkan semangat kerjasama antara anak didik dengan guru atau sesama anak didik dan masyarakat sekitarnya.Dalam menerima pelajaran agar lebih berdaya guna dan berhasil guna, guru dapat memfungsikan sumber-sumser fasilitas dari masyarakat untuk kepentingan pembelajaran. Contoh: Membawa anak didik untuk karyawisata, survey, pengabdian kepada masyarakat, dan perkemahan (school camping). 10. Asas Koperasi Saat mengajar guru mengusahakan agar kesanggupan anak untuk bekerja sama dengan teman-temannya diperkuat. Hal tersebut didasarkan bahwa manusia adalah makhluk individu dan sosial, kedua kesanggupan itu harus berkembang secara harmonis. Contoh: - Guru membagi siswa di kelas menjadi beberapa kelompok, lalu memberikan tugas pada kelompok tersebut. - Guru menyarankan kepada siswanya untuk melakukan kegiatan organisasi atau kegiatan ekstra yang lain.

BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan 1. Asas strategi belajar mengajarmerupakan suatu landasan rencana tindakan (rangkaian kegiatan) yang termasuk juga penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya/kekuatan dalam pembelajaran. 2. Macam-macam asas strategi belajar mengajar adalah asas motivasi, asas aktivitas, asas apersepsi, asas peragaan, asas ulangan, asas korelasi, asas perhatian, asas individualisasi, asas sosialisasi, asas koperasi.

DAFTAR PUSTAKA

You might also like