Professional Documents
Culture Documents
Muhammad Yaumi
NOREG. 7117080361
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
DAFTAR ISI ii
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Identifikasi Masalah 5
C. Pembahasan masalah 7
D. Rumusan Masalah 8
E. Kegunaan Penelitian 8
A. Deskripsi Teori 10
1. Basil Belajar Bahasa Inggris 10
2. Strategi Pembelajaran 17
3. Motivasi Belajar 20
B. Kerangka Berpikir 24
C. Hipotesis Penelitian 28
DAFTAR PUSTAKA 40
3
BAB I
PENDAHULUAN
Hasil belajar bahasa Inggris pada Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin
di bawah kendali American Embassy di Jakarta pada tahun 2006 diperoleh hasil
42% mendapat nilai 450 (sebagai standar kelulusan) atau lebih, 48% pada tahun
2007, dan 56% pada tahun 20081. TOEIC adalah suatu tes bahasa Inggris untuk
mendengar dan membaca) dan productive skill seperti speaking and writing
(kemampuan mendengar dan menulis). Jenis tes lain yang dapat digunakan
placement test (tes penempatan), discreet point versus integrated test, norm-
sangat beragam walaupun bahasa Inggris itu telah diajarkan sejak tingkat
1
Said, Abd. Muis, Rusdi, dan Yaumi, Muhammad, English Instruction in UIN Alauddin: A Case
Study of PIKHI Program (Makassar: Lembaga Penelitian UIN Alauddin, 2008) Hal. 26.
2
Huges, A. Kinds of test and testing. In A. Hugh, Testing for language teachers. (Cambridge:
Cambridge University Press, 1989). pp.9-21.
4
mereka yang hidup di kota dan di daerah. Jumlahnya pun sangat tidak
guru yang mengajar di sekolah yang ada di kota Makassar dengan sekolah yang
satu sekolah, sedangkan yang mengajar di daerah hanya berkisar 0-2 orang
saja. Bahkan tidak sedikit guru mata pelajaran lain yang hanya ditunjuk untuk
mengajar mata pelajaran bahasa Inggris. Akibatnya, banyak guru yang bukan
guru bahasa Inggris. Angka tersebut diperkuat dengan hasil temuan Human
3
Richards and Rogers, Approaches and Methods in language teaching (Cambridge: Cambridge
University Press. 1986). pp 25-87.
4
Said, Hasbullah. Pembelajaran bahasa Inggris pada Sekolah menengah di daerah Pedalaman:
Kasus Sulawesi Selatan, (Tesis pada program Pascasarjana Universitas Negeri mahassar,
2002). hal. 69.
5
sebanyak lima kali perubahan kurikulum pendidikan dasar dan menengah yang
Inggris pertama dirancang pada tahun 1968 yang menekankan pada metode
dipengaruhi oleh sistem Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA), Kurikulum 1994 masih
pada keterampilan membaca sebagai fokus utama, Kurikulum 2004 atau dikenal
5
Yaumi, Muhammad, Kurikulum Berbasis Kompetensi: Antara Harapan dan Kenyataan, Hal. 4,
2005 (http://re-searchengines.com/1205yaumi.html).
6
Alwasilah, Chaedar, Kurikulum Berbasis Kompetensi, hh.1-4, 2006 (http://www.pikiran-
rakyat.com/cetak/2005/0105/25/0801.htm).
6
dalam pembelajaran bahasa Inggris dengan perlakukan pada dua kelas yang
jauh lebih tinggi dari pada yang diberi perlakuan dengan pendekatan
Inggris. Mahasiswa yang memiliki motivasi belajar yang tinggi tentu berpengaruh
kepada tingginya prestasi belajar. Sebaliknya, siswa yang memiliki motivasi yang
Pengamatan ini boleh jadi berbeda dengan hasil studi mendalam terhadap
7
Muthmainnah, Penerapan Pendekatan Sugestopedia dalam Pembelajaran Bahasa Bahasa
Inggris, (Skrepsi pada Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas tarbiyah dan Keguruan UIN
Alauddin Makassar, 2007), hal 79.
7
pembelajaran di kelas atau di luar kelas sesuai dengan kondisi objektif kelas
yang dihadapi. Di samping itu, Program Intensifikasi Bahasa Asing (Bahasa Arab
dan Bahasa Inggris) dan Keterampilan Hidup (PIKHI) yand ada di UIN Alauddin
diberikan kepada seluruh mahasiswa yang berada pada tingkat I (semester I dan
II) sehingga selama satu tahun, mahasiswa diberi pembekalan bahasa Arab dan
Inggris yang kemudian diseleksi untuk mengikuti kelas Internasional dengan 99%
mahasiswa diharuskan untuk mengikuti tes TOEIC untuk bahasa Inggris dan
B. Identifikasi Masalah
terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar bahasa Inggris
analisis kebutuhan bagi mahasiswa yang memiliki motivasi belajar yang tinggi?
(3) apakah terdapat berbedaan hasil belajar bahasa Inggris antara mahasiswa
memiliki motivasi belajar yang rendah? (4) apakah terdapat perbedaan hasil
tradisional bagi mahasiswa yang memiliki motivasi belajar yang tinggi? (6)
apakah terdapat perbedaan hasil belajar bahasa Inggris antara mahasiswa yang
motivasi belajar yang rendah? (7) apakah terdapat perbedaan hasil belajar
perbedaan hasil belajar bahasa Inggris antara mahasiswa yang diberikan strategi
mahasiswa yang memiliki motivasi belajar yang tinggi? (9) apakah terdapat
perbedaan hasil belajar bahasa Inggris antara mahasiswa yang diberikan strategi
mahasiswa yang memiliki motivasi belajar yang rendah? (10) apakah terdapat
9
interaksi antara strategi pembelajaran dan motivasi belajar terhadap hasil belajar
C. Pembatasan Masalah
seperti telah dikemukakan di atas, maka penelitian ini akan dibatasi hanya pada
dua aspek utama, yakni pengaruh strategi pembelajaran yang merupakan aspek
eksternal dan motivasi belajar sebagai aspek internal terhadap hasil belajar
dari dua sudut pandang; tinggi dan rendahnya sehingga dapat melihat pengaruh
Hidup (PIKHI) semester II Penilaian terhadap hasil belajar akan mengacu pada
ketentuan yang berlaku di UIN Alauddin di mana pada akhir semester I dan
bahasa Inggris dan TOEAC untuk mengukur hasil belajar bahasa Arab. Dalam
penelitian ini, hasil skor TOEIC pada akhir semester I akan dijadikan pre-tes
bagi mahasiswa yang berada pada semester II yang juga menjadi sampel yang
akan diteliti dan nilai akhir TOEIC pada akhir semester II merupakan pos-tes
Penelitian ini hanya akan berakhir pada pemerolehan hasil belajar pada
D. Rumusan Masalah
dirumuskan di atas, berikut ini akan diuraikan tentang rumusan masalah sebagai
berikut:
pembelajaran deduktif?
yang memiliki motivasi belajar yang tinggi dengan yang memiliki motivasi
E. Kegunaan Penelitian
bahasa Inggris mahasiswa UIN Alauddin makassar. Hasil penelitian ini juga
11
sesuai, dan mengimplementasikan secara tepat dan sesuai. Di samping itu, hasil
BAB II
A. Deskrepsi Teori
Pada bagian ini dijelaskan hasil belajar bahasa Inggris yang terdiri atas
Berbagai definisi tentang belajar telah banyak dikemukakan oleh para ahli.
sebagai interaksi individu dengan informasi dan lingkungan.8 Lebih jauh Driscoll9
mengkaji definisi dari dua asumsi; pertama, belajar dipandang sebagai suatu
perubahan dalam performa manusia dan kedua, perubahan itu terjadi sebagai
yang berlangsung selama satu masa yang bukan semata-mata disebakan oleh
proses pertumbuhan.10
berpegang pada tiga kawasan taksonomi Bloom, yakni aspek kognisi yang
pada pertumbuhan daerah perasaan dan emosional atau disebut dengan sikap,
dan psikomotorik yang merujuk pada keterampilan fisik atau dikenal dengan
keterampilan.12
kata kunci atau kata kerja operasional; (1) pengetahuan yang merupakan cara
12
Skagitwatershed, Three Types of Learning Domain, p.1, 2009
(file:///C:/Documents%20and%20Settings/Toshiba/Desktop/Bloom%27s%20Taxonomy.htm).
14
dan penafsiran, menilai relefansi data, menganalisis struktur kerja (seni, musik,
tema tulisan secara baik, menyampaikan pidato secara baik, menulis cerita
menetapkan nilai kerja berdasarkan standar eksternal yang ekselen. Kata kerja
Kawasan kedua, yaitu afeksi yang diri atas lima kategori, yakni (1)
senang.
mengusulkan.
kategori; (1) persepsi terdiri atas mengenal kegagalan fungsi melalui suara
rasa makanan dengan bumbu yang diperlukan. Kata kerja operasional adalah
membuat sketsa, (4) gerakan terbiasa yang terdiri atas menulis dengan lancar
merangkai alat laboratorium. Kata kerja operasional adalah daftar kata yang
Anderson dan Kratwohl14 pada kategori synthesis yang diganti dengan evaluasi
dengan jelas bagaimana perubahan yang dimaksud berikut ini akan diberikan
13
Zaini Hisyam, et al. Desain Pembelajaran di Perguruan Tinggi (UIN Yogyakarta: CTSD, 2002)
hh. 88-92.
14
Anderson dan Kratwohl, A Taxonomy for Learning, Teaching, and Assessing: A Revision of
Bloom's Taxonomy of Educational Objectives, dikutip langsung (atau tidak langsung oleh
Atherton, James, Bloom’s Taxonomy, p.1. 2009
(http://www.learningandteaching.info/learning/bloomtax.htm).
18
Taksonomi
Bloom
Taksonomi
Anderson &
Kratwohl
suatu bahasa yang berasal dari Inggris yang sekarang ini digunakan di seluruh
dan di Negara lain di dunia.15 Ketika berbicara tentang bahasa Inggris, maka
berbicara, membaca, dan menulis dan unjuk kerja (performa) yang melibatkan
2. Strategi Pembelajaran
18
Cogsin, Instructional Strategy, p. 1, 2009
(http://www.cogsim.com/idea/idea/worksheets/INSTRUCTIONAL%20STRATEGY.doc.).
20
komponen umum dari seperangkat materi pembelajaran dan prosedur yang akan
yang digambarkan oleh Gagne dalam sembilan kejadian, yakni (1) menarik
(7) mempersiapkan umpan balik tentang perbaikan kinerja, (8) mengukur kinerja,
dan (9) memperkuat ingatan.19 Lebih rinci dijelaskan bahwa kegiatan umum
sumber baik yang berkaitan dengan upaya pencarian melalui sumber digital dan
jaringan maupun yang berkaitan dengan sumber lain yang ada dalam kehidupan
19
Dick and Carey, The Systematic Design of Instruction (New York: Pearson Education, 2005). p.189.
20
Ibid.
21
Landmark, Using Varied Instructional Techniques: Inductive and Deductive Teaching
Approaches, p.1, 2009
(http://www.landmark.edu/institute/grants_research/biology_success/samples/inductivedeductiv
e.pdf).
21
berangkat dari hal-hal yang sifatnya khusus menuju sesuatu yang sifatnya
menuju ke suatu yang khusus.22 Proses metode induktif mengikuti lima langkah,
singkat materi, relevansi, dan tujuan yang dipadu dengan metode dan media
materi, contoh, dan latihan yang diberikan plus penggunaan media, metode, dan
umpan balik, dan tindak lanjut. Di samping itu, yang dimaksudkan dengan
pembelajaran dengan hal-hal yang sifatnya khusus menuju sesuatu yang umum.
22
Dameus, Tilley, and Brant, Effevtiveness of Inductive and Deductive Teaching Method and
Learning Agricultural Economics: A Case Study 1, p.3, 2009
(http://findarticles.com/p/articles/mi_qa4062/is_200409/ai_n9456305/pg_1?tag=content;col1).
23
Ibid.
22
dengan strategi pembelajaran deduktif dalam penelitian ini adalah suatu strategi
yang berangkat dari hal-hal yang umum menuju sesuatu yang khusus. Guru
3. Motivasi Belajar
Cortland24 kaum Behaviorist percaya bahwa tingkah laku manusia dikontrol oleh
sebagai berikut.
24
Cortland, Description of Maslow's Motivation Theory, p. 8, 2007
(http://facultyweb.cortland.edu/andersmd/MASLOW/HOMEPAGE.HTML).
23
Attention = perhatian
minat mereka?
Membangkitkan daya
mereka?
Relevance = Relevan
25
Keller, Jhon. ARCS Model, p.5, 2007 (http://www.arcsmodel.com/home.htm).
24
miliki?
Satisfaction = Kepuasan
keberhasilan mereka?
25
Dalam kaitannya dengan besar dan kurangnya atau tinggi dan rendahnya
motivasi belajar siswa dapat dilihat secara langsung melalui proses kegiatan
dan keterampilan siswa, dan bahkan dapat menjadi obat yang mujarab bagi
lapangan pekerjaan.
Jadi, yang dimaksud dengan motivasi belajar dalam penelitian ini adalah
segala bentuk dorongan baik yang berasal dari luar (ekternal) maupun yang
26
Sirate, Fatimah, Mengkonstruksi Pengetahuan Matematika Melalui Pendekatan
Ethnomatematika (Universitas Negeri Makassar, 2008), 24.
26
diri, dan tumbuhnya kepuasaan yang diakibatkan oleh pengalaman belajar dan
lingkungan.
B. Kerangka Berpikir
sebagai berikut:
Pembelajaran Deduktif
sendiri-sendiri atau berkelompok tetapi tetap mengacu pada prosedur dan tugas
belajar dari berbagai media dan teknologi, buku, majalah, radio, televisi, dan lain-
lain. Dalam hal ini, mahasiswa bertindak sebagai pemburuh dan pencari
berpikir sendiri membuat makna sendiri dari setiap kejadian, kemudian berpikir
mengikuti presentasi dan penjelasan tentang konsep, teori, prinsip, dan prosedur
kooperatif untuk mencari sumber dari berbagai sumber belajar. Mahasiswa tidak
yang Rendah
perhatian membangun persepsi dengan semangat belajar yang tinggi, dan selalu
ingin tahu terhadap berbagai persoalan yang terjadi. Mereka juga selalui ingin
orientasi, dan sasaran yang mereka inginkan. Mahasiswa yang memiliki motivasi
kesuksesan, dan mengontrol diri. Di samping itu, segala bentuk tugas yang
mereka selalu mencari dan bertanya sehingga hampir semua persoalan belajar
di tanganinya dengan tenang dan penuh kontrol diri. Mereka juga selalu berpikir
positif, kreatif, dan aktif dalam mencari dan memburu informasi termasuk ilmu
pengetahuan yang mereka inginkan. Oleh karena itu, mereka selalu merasa
puas dengan hasil yang mereka capai dan menambah semangat untuk semakin
dianggapnya sebagai beban berat dan tugas belajar diterimanya dengan tidak
ikhlas dan pekerjaan yang berkaitan dengan tugas hanya dikerjakan untuk
percaya diri dan bahkan apa yang disampaikannya tidak dianggapnya sebagai
sesuatu yang penting dan menjadi rujukan semua pihak. Cita-cita dan
harapannya pun amat sangat rendah. Mereka tidak membuat target belajar, tidak
terorganisir dan cenderung lebih banyak memperlihat sesuatu yang di luar tugas
”biarlah aku jadi orang biasa saja” yang menunjukkan bahwa mereka tidak
memiliki target yang tinggi untuk mengejar kesuksesan. Sejatinya, mereka yang
keterampilan yang tidak memadai, serta tidak memiliki semangat kerja yang
tinggi.
Oleh karena itu, secara teoretis diduga bahwa terdapat perbedaan yang
signifikan antara mahasiswa yang memiliki motivasi belajar yang tinggi dengan
yang memiliki motivasi belajar yang rendah terhadap hasil belajar bahasa
Inggris, di mana mahasiswa dengan motivasi belajar yang tinggi lebih unggul dan
lebih menguasai bahasa Inggris dari pada mahasiswa yang memiliki motivasi
belajar tinggi, tetapi tidak cocok untuk diterapkan pada mahasiswa yang memilki
untuk diterapkan pada mahasiswa yang memiliki motivasi belajar yang rendah
dan kurang sesuai jika diterapkan pada mahasiswa yang memiliki motivasi
C. Hipotesis Penelitian
deduktif.
2. Hasil belajar bahasa Inggris bagi mahasiswa yang memiliki motivasi tinggi
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tujuan Penelitian
deduktif.
5. Hasil belajar bahasa Inggris bagi mahasiswa yang memiliki motivasi tinggi
Hidup (PIKHI). Penelitian ini akan berlangsung selama lima bulan (Satu
Semester) mulai pada tanggal 15 Pebruari sampai dengan bulan Juli 2009.
Kegiatan penelitian akan diawali dengan penetapan kelas eksperimen dan kelas
kontrol, kemudian melakukan tes awal TOEIC. Untuk tes ini, peneliti
dengan pemberian pos tes untuk melihat sejauh mana peningkatan hasil belajar
sebagai berikut:
Tabel 1
33
Rencana Penelitian
Waktu Penelitian
Kegiatan
Februari Maret April Mei Juni
Penetapan
Kelas
Eksperimen
dan Kelas
Kontrol
Pemberian Tes
Awal TOEIC
dan
melakukan
Experimen
Melakukan
Experimen
Melakukan
Experimen
Memberi pos
tes TOEIC
C. Metode Penelitian
diteliti sangat terbatas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil Belajar
bahasa Inggris dan variabel bebas adalah strategi pembelajaran dan motivasi
Tabel 2
Motivasi Belajar
Strategi Pembelajaran
Tinggi Rendah
Induktif SPIMBT SPIMBR
Deduktif SPDMBT SPDMBR
34
Keterangan:
II UIN Alauddin makassar yang terbentang dari delapan Fakultas yang ada.
tercatat sebanyak 1850 mahasiswa dari delapan fakultas yang ada di bawah UIN
sama dan dipandu oleh 150 orang dosen yang kualifikasinya relatif sama.
Syariah dan Hukum, Fakultas kesehatan Masyarakat, dan Fakultas Sain dan
lain yang jumlah mahasiswanya sedikit akan dipilih rata- rata 15 – 20 mahasiswa
terhadap hasil belajar mahasiswa UIN Alauddin. Dari jumlah yang sudah
masing jurusan mengingat jumlha mahasiswa yang ada di dalam jurusan relatif
instrumen, yakni instrumen untuk mengukur hasil belajar bahasa Inggris dan
tes TOEIC yang mencapai nilai minimal 450 yang dikonstruksi dari hasil
1. Mendengar : 50
2. Membaca : 40
3. Berbicara ; 40
4 = 425. Jadi, skor 425 itulah yang menjadi hasil belajar bahasa Inggris
Untuk memperoleh hasil belajar bahasa Inggris, maka dipilih tes yang
sudah baku dan sudah divalidasi dan berlaku umum secara internasional. Hal
ini dilakukan untuk mengukur sejauh mana kemampuan bahasa Inggris yang
dimilki mahasiswa UIN Aalauddin itu dapat berlaku umum di seluruh dunia.
reliabilitas dan tes untuk analisis butir soal karena tes tersebut sudah
dilakukan uji coba dan telah menjadi standar bagi seluruh dunia.
baik yang berasal dari luar (ekternal) maupun yang tumbuh dari dalam diri
lingkungan. Oleh karena itu, untuk mengukur apakah mahasiswa itu memiliki
motivasi yang tinggi atau rendah akan digunakan acuan tes yang dibuat oleh
JML
NO KOMPONEN INDIKATOR
BUTIR
1 Perhatian - Ketertarikan pada mata kuliah atau
pelajaran yang diberikan
39
Jumlah Butir 24
d. Kalibrasi Instrumen
secara tepat variable motivasi belajar bahasa Inggris mahasiswa yang akan
diukur. Di samping itu, instrumen ini juga perlu diuji keterandalannya atau
ujicoba berkali-kali
1. Uji Validitas
sehingga dapat mengetahui item yang mana yang dapat digunakan untuk
40
mengukur motivasi belajar bahasa Inggris mahasiswa dan item yang mana
2. Perhitungan reliabilitas
yang terdiri atas 24 item untuk mengetahui tinggi atau rendahnya motivasi
soal guna untuk mengetahui daya beda, tingkat kesulitan, dan fungsi
pengecoh.
melakukan analisis, terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat yang mencakup uji
menguji data hasil belajar yang diperoleh berdistribusi normal atau tidak.
menurut ukuran waktu dan tempat. Karena penelitian ini merupakan penelitian
dua jalur. Jika hasil analisis menunjukkan adanya interaksi antara variabel bebas
41
dengan varibel terikat atau dalam penentian ini dibuktikan bahwa adanya
terhadap hasil belajar bahasa Inggris, maka analisis lebih lanjut akan
variabel tersebut.
H. Hipotesi Statistik
1. Ho : µSPI = µSPD
2. Ho : µMBT = µMBR
3. Ho : Int.SPISPD x MBTMBR = 0
H1 : Int.SPISPD x MBTMBR ≠ 0
DAFTAR PUSTAKA
Dick and Carey, The Systematic Design of Instruction. New York: Pearson
Education, 2005.
Gagne, Robert M. Kondisi Belajar dan Teori Pembelajaran, versi terjemahan oleh
Munandir, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi Pusat Antara Universitas untuk Pengembangan dan
Peningkatan Aktivitas Internasional, 1990.
Heinich, Robert. Et.al.. Instructional Media and Technology for Learning. New
Jersey: Merrill Prentice Hall, 2002.
Huges, A. Kinds of test and testing. In A. Hugh, Testing for language teachers.
Cambridge: Cambridge University Press, 1989.
Said, Abd. Muis, Rusdi, dan Yaumi, Muhammad. English Instruction in UIN
Alauddin: A Case Study of PIKHI Program. Makassar: Lembaga Penelitian
UIN Alauddin, 2008.