You are on page 1of 173

PENDAHULUAN Sampai saat ini tanaman kelapa masih merupakan salah satu tanaman terpenting di Indonesia.

Komoditas ini pada umumnya diusahakan oleh rakyat, sehingga perananan sosialnya menempati urutan kedua sesudah padi. Tanaman kelapa telah dikenal sejak zaman dahulu sebagai tanaman serba guna. Istilah ini mempunyai alasan yang kuat, karena mulai dari pucuk sampai ke akarnya mempunyai kegunaan. Limbah air kelapa dapat dimanfaatkan untuk kecap, pembuatannya sangat sederhana, yakni melalui beberapa tahapan: TEKNIK PEMBUATAN KECAP DARI AIR KELAPA Pada umumnya pembuatan kecap dari air kelapa melalui beberapa tahap yaitu: 1. Proses penjernihan air kelapa. 2. Proses persiapan bumbu kecap. 3. Proses pemanasan/penggodokan dan pengolahan. 4. Proses penyaringan dan penambahan bahan pengawet. 5. Proses pembotolan/pengepakan. Cara Pembuatan. Sebelum kita melalukan langkah kerja dalam pembuatan kecap dari air kelapa perlu disiapkan terlebih dahulu alat dan bahannya, yakni: Alat-alat yang digunakan adalah :Ember, panci, gelas ukur, saringan, wajan, gilingan, kompor, pisau, panci, pengaduk, botol, corong yang bersaring, sendok makan/sendok teh., Sedangkan bahan yang perlu disiapkan adalah: Pekak, kluah, sereh, kemiri, bawang putih, lengkuas,gula dan air kelapa. Setelah menyiapkan alat dan bahan, maka lakukan langkah kerja serikut: 1. Belahlah buah Kelapa dan tampung airnya. 2. Takarlah air kelapa sebanyak 2,5 liter, lalu saring air kelapa tersebut. 3. Sangrai pekak sebanyak 5 buah selama beberapa menit (2 menit), kemudian siapkan 5 lembar daun salam. 4. Ambil bawang putih sebanyak 3 buah, kemiri 25 gram, lalu digiling halus kemudian ditumis. 5. Pecahkan 5 buah kluah lalu direndam 2 menit kemudian digiling. 6. Ambil lengkuas 50 gram, diiris tipis-tipis dan dua batang sereh dimemarkan. 7. Iris gula merah sebanyak 0,5 kg ditambah air sedikit lalu dipanaskan hingga meleleh. 8. Panaskan air kelapa, kemudian masukkan bumbu-bumbu yang tersedia. 9. Aduklah campuran tersebut terus-menerus hingga menjadi separo bagian sampai mengental. 10. Angkatlah dan biarkan sampai dingin lalu disaring. 11. Masukkan asam benzoat 0,02 % dalam botol kecap sebanyak 0,5 gram. Teknik pembuatan kecap dari air kelapa. 1. Proses penjernihan air kelapa Penjernihan air kelapa dapat dilakukan dengan jalan membiarkan sejumlah air kelapa dalam bak penampungan. Selama didiamkan air kelapa akan terpisah dengan kotoran-kotoran yang mengendap pada lapisan bawah. Pengambilan air kelapa jernih dilakukan dengan jalan mengalirkan pipa yang tidak tercelup sampai bawah, air kelapa ini ditampung dalam bak atau langsung dimasukkan kedalam alat pemanas. Disamping cara tersebut diatas, penjernihan air

kelapa dapat juga dilakukan dengan jalan menyaringnya langsung dengan saringan yang telah disediakan. 2. Proses Persiapan bumbu kecap Bumbu-bumbu (bahan) yang mengalami pengolahan awal ialah pekak, kemiri, bawang putih, kluak, lengkuas dan sereh, dalam pengolahan awal haruslah disangrai terlebih dahulu (digoreng tanpa minyak/sedikit minyak). Kemiri dan bawang putih ditumbuk dahulu, kemudian ditumis/digoreng dengan sedikit minyak goreng. Penggorengan bahan tersebut diusahakan jangan sampai terlalu gosong, sebab jika terlalu gosong akan mempengaruhi rasa kecap (pahit), kluak dipecahkan, kemudian direndam dalam air sebentar dan seterusnya digiling. Lengkuas dibersihkan kemudian diiris tipis-tipis dan sereh dimemarkan. Gula merah diiris, kemudian dipanaskan hingga meleleh. Jika semua bahan bumbu sudah siap, maka pemanasan air kelapa dimulai. 3. Proses pemanasan/penggodokan dan pengolahan. Air kelapa hasil penjernihan ditempatkan pada panci untuk seterusnya dipanaskan. Selama pemanasan berlangsung bumbu-bumbu dimasukkan kedalamnya sebagai penyedap rasa. Untuk vetsin sebaiknya ditambah setelah pemanasan dianggap selesai. Selama pemanasan berlangsung pengadukan terus dilakukan untuk meratakan panas dan mencegah terjadinya gosong. Jika air kelapa yang diproses dianggap selesai jika cairan sudah mulai mengental dan dites dengan mengambil cairan tersebut tidak putus alirannya. Jika air kelapa yang diproses sebanyak 10 liter maka hasil kecap diperoleh sekitar 6 sampai dengan 6,5 liter. 4. Proses penyaringan dan penambahan bahan pengawet. Kecap hasil pemanasan dipindahkan kedalam tempat yang telah dilengkapi alat penyaring. Hasil penyaringan ini kemudian ditambahkan bahan pengawet, bahan pengawet yang digunakan adalah asam benzoat 0,02 %. Untuk meratakan bahan pengawet ini kecap diaduk sebentar. Penambahan bahan pengawet ini untuk mencegah terjadinya jamur pada kecap selama kecap disimpan dan juga menjaga agar tidak terjadi perubahan rasa selama kecap belum dimanfaatkan. Bahan pengawet ini ditambahkan setelah penyaringan selesai. 5. Proses pembotolan Kecap yang telah mengalami proses penyaringan kemudian dibotolkan. Botol yang akan diisi kecap sebelumnya harus dibersihkan dulu, hal ini harus dilakukan untuk mencegah bakteribakteri yang akan merusak kecap selama penyimpanan. Setelah botol bersih kecap dimasukkan kemudian botol tersebut ditutup dengan alat penutup, kemudian disimpan untuk digunakan atau bila memungkinkan untuk dijual. PENGAWASAN MUTU 1. Setiap butir kelapa mengandung kurang lebih 400 sampai 500 cc air kelapa. 2. Dalam 10 liter air kelapa diperoleh kecap 6 samapi dengan 6,5 liter. 3. Seluruh alat yang digunakan sebaiknya dalam kondisi bersih termasuk botol harus disterilkan terlebih dahulu. 4. Jika kecap yang dihasilkan akan langsung dikonsumsi sebaiknya tidak menggunakan bahan pengawet. 5. Dalam melakukan penyangraian sebaiknya hati-hati, untuk menghindari terjadinya gosong yang menyebabkan bahan penyedap menjadi kurang enak. ANALISA BIAYA Dalam pembuatan kecap dari air kelapa ini perlu juga dilakukan perhitungan untung rugi dengan cara sederhana yakni menghitung pengeluaran dan penerimaan.

1. Pengeluaran a. 10 lier air kelapa seharga = 10 lt x Rp. = Rp. b. Pembelian bahan-bahan(termasuk gula dan bumbu-bumbu = Rp. J u m l a h 1 = Rp. 2. Penerimaan Penjualan 6 botol x Rp. = Rp. Pendapatan Bersih = Penerimaan Pengeluaran = = Rp. Rp. = Rp. KESIMPULAN Upaya untuk meningkatkan pendapatan petani adalah memanfaatkan limbah kelapa menjadi limbah yang memiliki nilai jual, salah satunya adalah dengan melakukan pembuatan kecap dari aiar kelapa. Pembuatan kecap dari air kelapa ini telah lama dikenal oleh masyarakat, namun di beberapa petani belum memasyarakat, melalui latihan ini diharapkan kegiatan pembuatan kecap dari air kelapa akan menjadi kebiasaan yang dapat menghasilkan tambahan pendapatan rumah tangga. oleh Ir. Hasan Basri Posted in: ARTIKEL 0 komentar: Poskan Komentar Link ke posting ini Buat sebuah Link

Share

Subscribe Follow Us! Be Our Fan


Featured Video Archives

PENDAHULUAN Sampai saat ini tanaman kelapa masih merupakan salah satu tanaman terpenting di Indonesia. Komoditas ini pada umumnya diusahakan oleh rakyat, sehingga perananan sosialnya menempati urutan kedua sesudah padi. Tanaman kelapa telah dikenal sejak zaman dahulu sebagai tanaman serba guna. Istilah ini mempunyai alasan yang kuat, karena mulai dari pucuk sampai ke akarnya mempunyai kegunaan. Limbah air kelapa dapat dimanfaatkan untuk kecap, pembuatannya sangat sederhana, yakni melalui beberapa tahapan: TEKNIK PEMBUATAN KECAP DARI AIR KELAPA Pada umumnya pembuatan kecap dari air kelapa melalui beberapa tahap yaitu: 1. Proses penjernihan air kelapa. 2. Proses persiapan bumbu kecap. 3. Proses pemanasan/penggodokan dan pengolahan. 4. Proses penyaringan dan penambahan bahan pengawet. 5. Proses pembotolan/pengepakan. Cara Pembuatan. Sebelum kita melalukan langkah kerja dalam pembuatan kecap dari air kelapa perlu disiapkan terlebih dahulu alat dan bahannya, yakni: Alat-alat yang digunakan adalah :Ember, panci, gelas ukur, saringan, wajan, gilingan, kompor, pisau, panci, pengaduk, botol, corong yang bersaring, sendok makan/sendok teh., Sedangkan bahan yang perlu disiapkan adalah: Pekak, kluah, sereh, kemiri, bawang putih, lengkuas,gula dan air kelapa. Setelah menyiapkan alat dan bahan, maka lakukan langkah kerja serikut: 1. Belahlah buah Kelapa dan tampung airnya. 2. Takarlah air kelapa sebanyak 2,5 liter, lalu saring air kelapa tersebut. 3. Sangrai pekak sebanyak 5 buah selama beberapa menit (2 menit), kemudian siapkan 5 lembar daun salam. 4. Ambil bawang putih sebanyak 3 buah, kemiri 25 gram, lalu digiling halus kemudian ditumis. 5. Pecahkan 5 buah kluah lalu direndam 2 menit kemudian digiling. 6. Ambil lengkuas 50 gram, diiris tipis-tipis dan dua batang sereh dimemarkan. 7. Iris gula merah sebanyak 0,5 kg ditambah air sedikit lalu dipanaskan hingga meleleh. 8. Panaskan air kelapa, kemudian masukkan bumbu-bumbu yang tersedia. 9. Aduklah campuran tersebut terus-menerus hingga menjadi separo bagian sampai mengental. 10. Angkatlah dan biarkan sampai dingin lalu disaring. 11. Masukkan asam benzoat 0,02 % dalam botol kecap sebanyak 0,5 gram. Teknik pembuatan kecap dari air kelapa. 1. Proses penjernihan air kelapa Penjernihan air kelapa dapat dilakukan dengan jalan membiarkan sejumlah air kelapa dalam bak penampungan. Selama didiamkan air kelapa akan terpisah dengan kotoran-kotoran yang mengendap pada lapisan bawah. Pengambilan air kelapa jernih dilakukan dengan jalan mengalirkan pipa yang tidak tercelup sampai bawah, air kelapa ini ditampung dalam bak atau langsung dimasukkan kedalam alat pemanas. Disamping cara tersebut diatas, penjernihan air

kelapa dapat juga dilakukan dengan jalan menyaringnya langsung dengan saringan yang telah disediakan. 2. Proses Persiapan bumbu kecap Bumbu-bumbu (bahan) yang mengalami pengolahan awal ialah pekak, kemiri, bawang putih, kluak, lengkuas dan sereh, dalam pengolahan awal haruslah disangrai terlebih dahulu (digoreng tanpa minyak/sedikit minyak). Kemiri dan bawang putih ditumbuk dahulu, kemudian ditumis/digoreng dengan sedikit minyak goreng. Penggorengan bahan tersebut diusahakan jangan sampai terlalu gosong, sebab jika terlalu gosong akan mempengaruhi rasa kecap (pahit), kluak dipecahkan, kemudian direndam dalam air sebentar dan seterusnya digiling. Lengkuas dibersihkan kemudian diiris tipis-tipis dan sereh dimemarkan. Gula merah diiris, kemudian dipanaskan hingga meleleh. Jika semua bahan bumbu sudah siap, maka pemanasan air kelapa dimulai. 3. Proses pemanasan/penggodokan dan pengolahan. Air kelapa hasil penjernihan ditempatkan pada panci untuk seterusnya dipanaskan. Selama pemanasan berlangsung bumbu-bumbu dimasukkan kedalamnya sebagai penyedap rasa. Untuk vetsin sebaiknya ditambah setelah pemanasan dianggap selesai. Selama pemanasan berlangsung pengadukan terus dilakukan untuk meratakan panas dan mencegah terjadinya gosong. Jika air kelapa yang diproses dianggap selesai jika cairan sudah mulai mengental dan dites dengan mengambil cairan tersebut tidak putus alirannya. Jika air kelapa yang diproses sebanyak 10 liter maka hasil kecap diperoleh sekitar 6 sampai dengan 6,5 liter. 4. Proses penyaringan dan penambahan bahan pengawet. Kecap hasil pemanasan dipindahkan kedalam tempat yang telah dilengkapi alat penyaring. Hasil penyaringan ini kemudian ditambahkan bahan pengawet, bahan pengawet yang digunakan adalah asam benzoat 0,02 %. Untuk meratakan bahan pengawet ini kecap diaduk sebentar. Penambahan bahan pengawet ini untuk mencegah terjadinya jamur pada kecap selama kecap disimpan dan juga menjaga agar tidak terjadi perubahan rasa selama kecap belum dimanfaatkan. Bahan pengawet ini ditambahkan setelah penyaringan selesai. 5. Proses pembotolan Kecap yang telah mengalami proses penyaringan kemudian dibotolkan. Botol yang akan diisi kecap sebelumnya harus dibersihkan dulu, hal ini harus dilakukan untuk mencegah bakteribakteri yang akan merusak kecap selama penyimpanan. Setelah botol bersih kecap dimasukkan kemudian botol tersebut ditutup dengan alat penutup, kemudian disimpan untuk digunakan atau bila memungkinkan untuk dijual. PENGAWASAN MUTU 1. Setiap butir kelapa mengandung kurang lebih 400 sampai 500 cc air kelapa. 2. Dalam 10 liter air kelapa diperoleh kecap 6 samapi dengan 6,5 liter. 3. Seluruh alat yang digunakan sebaiknya dalam kondisi bersih termasuk botol harus disterilkan terlebih dahulu. 4. Jika kecap yang dihasilkan akan langsung dikonsumsi sebaiknya tidak menggunakan bahan pengawet. 5. Dalam melakukan penyangraian sebaiknya hati-hati, untuk menghindari terjadinya gosong yang menyebabkan bahan penyedap menjadi kurang enak. ANALISA BIAYA Dalam pembuatan kecap dari air kelapa ini perlu juga dilakukan perhitungan untung rugi dengan cara sederhana yakni menghitung pengeluaran dan penerimaan.

1. Pengeluaran a. 10 lier air kelapa seharga = 10 lt x Rp. = Rp. b. Pembelian bahan-bahan(termasuk gula dan bumbu-bumbu = Rp. J u m l a h 1 = Rp. 2. Penerimaan Penjualan 6 botol x Rp. = Rp. Pendapatan Bersih = Penerimaan Pengeluaran = = Rp. Rp. = Rp. KESIMPULAN Upaya untuk meningkatkan pendapatan petani adalah memanfaatkan limbah kelapa menjadi limbah yang memiliki nilai jual, salah satunya adalah dengan melakukan pembuatan kecap dari aiar kelapa. Pembuatan kecap dari air kelapa ini telah lama dikenal oleh masyarakat, namun di beberapa petani belum memasyarakat, melalui latihan ini diharapkan kegiatan pembuatan kecap dari air kelapa akan menjadi kebiasaan yang dapat menghasilkan tambahan pendapatan rumah tangga. oleh Ir. Hasan Basri Posted in: ARTIKEL 0 komentar: Poskan Komentar Link ke posting ini Buat sebuah Link

Share

Subscribe Follow Us! Be Our Fan


Featured Video Archives

PENDAHULUAN

Sampai saat ini tanaman kelapa masih merupakan salah satu tanaman terpenting di Indonesia. Komoditas ini pada umumnya diusahakan oleh rakyat, sehingga perananan sosialnya menempati urutan kedua sesudah padi. Tanaman kelapa telah dikenal sejak zaman dahulu sebagai tanaman serba guna. Istilah ini mempunyai alasan yang kuat, karena mulai dari pucuk sampai ke akarnya mempunyai kegunaan. Limbah air kelapa dapat dimanfaatkan untuk kecap, pembuatannya sangat sederhana, yakni melalui beberapa tahapan: TEKNIK PEMBUATAN KECAP DARI AIR KELAPA Pada umumnya pembuatan kecap dari air kelapa melalui beberapa tahap yaitu: 1. Proses penjernihan air kelapa. 2. Proses persiapan bumbu kecap. 3. Proses pemanasan/penggodokan dan pengolahan. 4. Proses penyaringan dan penambahan bahan pengawet. 5. Proses pembotolan/pengepakan. Cara Pembuatan. Sebelum kita melalukan langkah kerja dalam pembuatan kecap dari air kelapa perlu disiapkan terlebih dahulu alat dan bahannya, yakni: Alat-alat yang digunakan adalah :Ember, panci, gelas ukur, saringan, wajan, gilingan, kompor, pisau, panci, pengaduk, botol, corong yang bersaring, sendok makan/sendok teh., Sedangkan bahan yang perlu disiapkan adalah: Pekak, kluah, sereh, kemiri, bawang putih, lengkuas,gula dan air kelapa. Setelah menyiapkan alat dan bahan, maka lakukan langkah kerja serikut: 1. Belahlah buah Kelapa dan tampung airnya. 2. Takarlah air kelapa sebanyak 2,5 liter, lalu saring air kelapa tersebut. 3. Sangrai pekak sebanyak 5 buah selama beberapa menit (2 menit), kemudian siapkan 5 lembar daun salam. 4. Ambil bawang putih sebanyak 3 buah, kemiri 25 gram, lalu digiling halus kemudian ditumis. 5. Pecahkan 5 buah kluah lalu direndam 2 menit kemudian digiling. 6. Ambil lengkuas 50 gram, diiris tipis-tipis dan dua batang sereh dimemarkan. 7. Iris gula merah sebanyak 0,5 kg ditambah air sedikit lalu dipanaskan hingga meleleh. 8. Panaskan air kelapa, kemudian masukkan bumbu-bumbu yang tersedia. 9. Aduklah campuran tersebut terus-menerus hingga menjadi separo bagian sampai mengental. 10. Angkatlah dan biarkan sampai dingin lalu disaring. 11. Masukkan asam benzoat 0,02 % dalam botol kecap sebanyak 0,5 gram. Teknik pembuatan kecap dari air kelapa. 1. Proses penjernihan air kelapa Penjernihan air kelapa dapat dilakukan dengan jalan membiarkan sejumlah air kelapa dalam bak penampungan. Selama didiamkan air kelapa akan terpisah dengan kotoran-kotoran yang mengendap pada lapisan bawah. Pengambilan air kelapa jernih dilakukan dengan jalan mengalirkan pipa yang tidak tercelup sampai bawah, air kelapa ini ditampung dalam bak atau langsung dimasukkan kedalam alat pemanas. Disamping cara tersebut diatas, penjernihan air kelapa dapat juga dilakukan dengan jalan menyaringnya langsung dengan saringan yang telah disediakan.

2. Proses Persiapan bumbu kecap Bumbu-bumbu (bahan) yang mengalami pengolahan awal ialah pekak, kemiri, bawang putih, kluak, lengkuas dan sereh, dalam pengolahan awal haruslah disangrai terlebih dahulu (digoreng tanpa minyak/sedikit minyak). Kemiri dan bawang putih ditumbuk dahulu, kemudian ditumis/digoreng dengan sedikit minyak goreng. Penggorengan bahan tersebut diusahakan jangan sampai terlalu gosong, sebab jika terlalu gosong akan mempengaruhi rasa kecap (pahit), kluak dipecahkan, kemudian direndam dalam air sebentar dan seterusnya digiling. Lengkuas dibersihkan kemudian diiris tipis-tipis dan sereh dimemarkan. Gula merah diiris, kemudian dipanaskan hingga meleleh. Jika semua bahan bumbu sudah siap, maka pemanasan air kelapa dimulai. 3. Proses pemanasan/penggodokan dan pengolahan. Air kelapa hasil penjernihan ditempatkan pada panci untuk seterusnya dipanaskan. Selama pemanasan berlangsung bumbu-bumbu dimasukkan kedalamnya sebagai penyedap rasa. Untuk vetsin sebaiknya ditambah setelah pemanasan dianggap selesai. Selama pemanasan berlangsung pengadukan terus dilakukan untuk meratakan panas dan mencegah terjadinya gosong. Jika air kelapa yang diproses dianggap selesai jika cairan sudah mulai mengental dan dites dengan mengambil cairan tersebut tidak putus alirannya. Jika air kelapa yang diproses sebanyak 10 liter maka hasil kecap diperoleh sekitar 6 sampai dengan 6,5 liter. 4. Proses penyaringan dan penambahan bahan pengawet. Kecap hasil pemanasan dipindahkan kedalam tempat yang telah dilengkapi alat penyaring. Hasil penyaringan ini kemudian ditambahkan bahan pengawet, bahan pengawet yang digunakan adalah asam benzoat 0,02 %. Untuk meratakan bahan pengawet ini kecap diaduk sebentar. Penambahan bahan pengawet ini untuk mencegah terjadinya jamur pada kecap selama kecap disimpan dan juga menjaga agar tidak terjadi perubahan rasa selama kecap belum dimanfaatkan. Bahan pengawet ini ditambahkan setelah penyaringan selesai. 5. Proses pembotolan Kecap yang telah mengalami proses penyaringan kemudian dibotolkan. Botol yang akan diisi kecap sebelumnya harus dibersihkan dulu, hal ini harus dilakukan untuk mencegah bakteribakteri yang akan merusak kecap selama penyimpanan. Setelah botol bersih kecap dimasukkan kemudian botol tersebut ditutup dengan alat penutup, kemudian disimpan untuk digunakan atau bila memungkinkan untuk dijual. PENGAWASAN MUTU 1. Setiap butir kelapa mengandung kurang lebih 400 sampai 500 cc air kelapa. 2. Dalam 10 liter air kelapa diperoleh kecap 6 samapi dengan 6,5 liter. 3. Seluruh alat yang digunakan sebaiknya dalam kondisi bersih termasuk botol harus disterilkan terlebih dahulu. 4. Jika kecap yang dihasilkan akan langsung dikonsumsi sebaiknya tidak menggunakan bahan pengawet. 5. Dalam melakukan penyangraian sebaiknya hati-hati, untuk menghindari terjadinya gosong yang menyebabkan bahan penyedap menjadi kurang enak. ANALISA BIAYA Dalam pembuatan kecap dari air kelapa ini perlu juga dilakukan perhitungan untung rugi dengan cara sederhana yakni menghitung pengeluaran dan penerimaan. 1. Pengeluaran a. 10 lier air kelapa seharga = 10 lt x Rp. = Rp. b. Pembelian bahan-bahan(termasuk gula dan bumbu-bumbu = Rp.

J u m l a h 1 = Rp. 2. Penerimaan Penjualan 6 botol x Rp. = Rp. Pendapatan Bersih = Penerimaan Pengeluaran = = Rp. Rp. = Rp. KESIMPULAN Upaya untuk meningkatkan pendapatan petani adalah memanfaatkan limbah kelapa menjadi limbah yang memiliki nilai jual, salah satunya adalah dengan melakukan pembuatan kecap dari aiar kelapa. Pembuatan kecap dari air kelapa ini telah lama dikenal oleh masyarakat, namun di beberapa petani belum memasyarakat, melalui latihan ini diharapkan kegiatan pembuatan kecap dari air kelapa akan menjadi kebiasaan yang dapat menghasilkan tambahan pendapatan rumah tangga. oleh Ir. Hasan Basri Posted in: ARTIKEL 0 komentar: Poskan Komentar Link ke posting ini Buat sebuah Link

Share

Subscribe Follow Us! Be Our Fan


Featured Video Archives

PENDAHULUAN Sampai saat ini tanaman kelapa masih merupakan salah satu tanaman terpenting di Indonesia. Komoditas ini pada umumnya diusahakan oleh rakyat, sehingga perananan sosialnya menempati urutan kedua sesudah padi.

Tanaman kelapa telah dikenal sejak zaman dahulu sebagai tanaman serba guna. Istilah ini mempunyai alasan yang kuat, karena mulai dari pucuk sampai ke akarnya mempunyai kegunaan. Limbah air kelapa dapat dimanfaatkan untuk kecap, pembuatannya sangat sederhana, yakni melalui beberapa tahapan: TEKNIK PEMBUATAN KECAP DARI AIR KELAPA Pada umumnya pembuatan kecap dari air kelapa melalui beberapa tahap yaitu: 1. Proses penjernihan air kelapa. 2. Proses persiapan bumbu kecap. 3. Proses pemanasan/penggodokan dan pengolahan. 4. Proses penyaringan dan penambahan bahan pengawet. 5. Proses pembotolan/pengepakan. Cara Pembuatan. Sebelum kita melalukan langkah kerja dalam pembuatan kecap dari air kelapa perlu disiapkan terlebih dahulu alat dan bahannya, yakni: Alat-alat yang digunakan adalah :Ember, panci, gelas ukur, saringan, wajan, gilingan, kompor, pisau, panci, pengaduk, botol, corong yang bersaring, sendok makan/sendok teh., Sedangkan bahan yang perlu disiapkan adalah: Pekak, kluah, sereh, kemiri, bawang putih, lengkuas,gula dan air kelapa. Setelah menyiapkan alat dan bahan, maka lakukan langkah kerja serikut: 1. Belahlah buah Kelapa dan tampung airnya. 2. Takarlah air kelapa sebanyak 2,5 liter, lalu saring air kelapa tersebut. 3. Sangrai pekak sebanyak 5 buah selama beberapa menit (2 menit), kemudian siapkan 5 lembar daun salam. 4. Ambil bawang putih sebanyak 3 buah, kemiri 25 gram, lalu digiling halus kemudian ditumis. 5. Pecahkan 5 buah kluah lalu direndam 2 menit kemudian digiling. 6. Ambil lengkuas 50 gram, diiris tipis-tipis dan dua batang sereh dimemarkan. 7. Iris gula merah sebanyak 0,5 kg ditambah air sedikit lalu dipanaskan hingga meleleh. 8. Panaskan air kelapa, kemudian masukkan bumbu-bumbu yang tersedia. 9. Aduklah campuran tersebut terus-menerus hingga menjadi separo bagian sampai mengental. 10. Angkatlah dan biarkan sampai dingin lalu disaring. 11. Masukkan asam benzoat 0,02 % dalam botol kecap sebanyak 0,5 gram. Teknik pembuatan kecap dari air kelapa. 1. Proses penjernihan air kelapa Penjernihan air kelapa dapat dilakukan dengan jalan membiarkan sejumlah air kelapa dalam bak penampungan. Selama didiamkan air kelapa akan terpisah dengan kotoran-kotoran yang mengendap pada lapisan bawah. Pengambilan air kelapa jernih dilakukan dengan jalan mengalirkan pipa yang tidak tercelup sampai bawah, air kelapa ini ditampung dalam bak atau langsung dimasukkan kedalam alat pemanas. Disamping cara tersebut diatas, penjernihan air kelapa dapat juga dilakukan dengan jalan menyaringnya langsung dengan saringan yang telah disediakan. 2. Proses Persiapan bumbu kecap Bumbu-bumbu (bahan) yang mengalami pengolahan awal ialah pekak, kemiri, bawang putih, kluak, lengkuas dan sereh, dalam pengolahan awal haruslah disangrai terlebih dahulu

(digoreng tanpa minyak/sedikit minyak). Kemiri dan bawang putih ditumbuk dahulu, kemudian ditumis/digoreng dengan sedikit minyak goreng. Penggorengan bahan tersebut diusahakan jangan sampai terlalu gosong, sebab jika terlalu gosong akan mempengaruhi rasa kecap (pahit), kluak dipecahkan, kemudian direndam dalam air sebentar dan seterusnya digiling. Lengkuas dibersihkan kemudian diiris tipis-tipis dan sereh dimemarkan. Gula merah diiris, kemudian dipanaskan hingga meleleh. Jika semua bahan bumbu sudah siap, maka pemanasan air kelapa dimulai. 3. Proses pemanasan/penggodokan dan pengolahan. Air kelapa hasil penjernihan ditempatkan pada panci untuk seterusnya dipanaskan. Selama pemanasan berlangsung bumbu-bumbu dimasukkan kedalamnya sebagai penyedap rasa. Untuk vetsin sebaiknya ditambah setelah pemanasan dianggap selesai. Selama pemanasan berlangsung pengadukan terus dilakukan untuk meratakan panas dan mencegah terjadinya gosong. Jika air kelapa yang diproses dianggap selesai jika cairan sudah mulai mengental dan dites dengan mengambil cairan tersebut tidak putus alirannya. Jika air kelapa yang diproses sebanyak 10 liter maka hasil kecap diperoleh sekitar 6 sampai dengan 6,5 liter. 4. Proses penyaringan dan penambahan bahan pengawet. Kecap hasil pemanasan dipindahkan kedalam tempat yang telah dilengkapi alat penyaring. Hasil penyaringan ini kemudian ditambahkan bahan pengawet, bahan pengawet yang digunakan adalah asam benzoat 0,02 %. Untuk meratakan bahan pengawet ini kecap diaduk sebentar. Penambahan bahan pengawet ini untuk mencegah terjadinya jamur pada kecap selama kecap disimpan dan juga menjaga agar tidak terjadi perubahan rasa selama kecap belum dimanfaatkan. Bahan pengawet ini ditambahkan setelah penyaringan selesai. 5. Proses pembotolan Kecap yang telah mengalami proses penyaringan kemudian dibotolkan. Botol yang akan diisi kecap sebelumnya harus dibersihkan dulu, hal ini harus dilakukan untuk mencegah bakteribakteri yang akan merusak kecap selama penyimpanan. Setelah botol bersih kecap dimasukkan kemudian botol tersebut ditutup dengan alat penutup, kemudian disimpan untuk digunakan atau bila memungkinkan untuk dijual. PENGAWASAN MUTU 1. Setiap butir kelapa mengandung kurang lebih 400 sampai 500 cc air kelapa. 2. Dalam 10 liter air kelapa diperoleh kecap 6 samapi dengan 6,5 liter. 3. Seluruh alat yang digunakan sebaiknya dalam kondisi bersih termasuk botol harus disterilkan terlebih dahulu. 4. Jika kecap yang dihasilkan akan langsung dikonsumsi sebaiknya tidak menggunakan bahan pengawet. 5. Dalam melakukan penyangraian sebaiknya hati-hati, untuk menghindari terjadinya gosong yang menyebabkan bahan penyedap menjadi kurang enak. ANALISA BIAYA Dalam pembuatan kecap dari air kelapa ini perlu juga dilakukan perhitungan untung rugi dengan cara sederhana yakni menghitung pengeluaran dan penerimaan. 1. Pengeluaran a. 10 lier air kelapa seharga = 10 lt x Rp. = Rp. b. Pembelian bahan-bahan(termasuk gula dan bumbu-bumbu = Rp. J u m l a h 1 = Rp. 2. Penerimaan Penjualan 6 botol x Rp. = Rp.

Pendapatan Bersih = Penerimaan Pengeluaran = = Rp. Rp. = Rp. KESIMPULAN Upaya untuk meningkatkan pendapatan petani adalah memanfaatkan limbah kelapa menjadi limbah yang memiliki nilai jual, salah satunya adalah dengan melakukan pembuatan kecap dari aiar kelapa. Pembuatan kecap dari air kelapa ini telah lama dikenal oleh masyarakat, namun di beberapa petani belum memasyarakat, melalui latihan ini diharapkan kegiatan pembuatan kecap dari air kelapa akan menjadi kebiasaan yang dapat menghasilkan tambahan pendapatan rumah tangga. oleh Ir. Hasan Basri Posted in: ARTIKEL 0 komentar: Poskan Komentar Link ke posting ini Buat sebuah Link

Share

Subscribe Follow Us! Be Our Fan


Featured Video Archives

PENDAHULUAN Sampai saat ini tanaman kelapa masih merupakan salah satu tanaman terpenting di Indonesia. Komoditas ini pada umumnya diusahakan oleh rakyat, sehingga perananan sosialnya menempati urutan kedua sesudah padi. Tanaman kelapa telah dikenal sejak zaman dahulu sebagai tanaman serba guna. Istilah ini mempunyai alasan yang kuat, karena mulai dari pucuk sampai ke akarnya mempunyai kegunaan. Limbah air kelapa dapat dimanfaatkan untuk kecap, pembuatannya sangat sederhana, yakni melalui beberapa tahapan:

TEKNIK PEMBUATAN KECAP DARI AIR KELAPA Pada umumnya pembuatan kecap dari air kelapa melalui beberapa tahap yaitu: 1. Proses penjernihan air kelapa. 2. Proses persiapan bumbu kecap. 3. Proses pemanasan/penggodokan dan pengolahan. 4. Proses penyaringan dan penambahan bahan pengawet. 5. Proses pembotolan/pengepakan. Cara Pembuatan. Sebelum kita melalukan langkah kerja dalam pembuatan kecap dari air kelapa perlu disiapkan terlebih dahulu alat dan bahannya, yakni: Alat-alat yang digunakan adalah :Ember, panci, gelas ukur, saringan, wajan, gilingan, kompor, pisau, panci, pengaduk, botol, corong yang bersaring, sendok makan/sendok teh., Sedangkan bahan yang perlu disiapkan adalah: Pekak, kluah, sereh, kemiri, bawang putih, lengkuas,gula dan air kelapa. Setelah menyiapkan alat dan bahan, maka lakukan langkah kerja serikut: 1. Belahlah buah Kelapa dan tampung airnya. 2. Takarlah air kelapa sebanyak 2,5 liter, lalu saring air kelapa tersebut. 3. Sangrai pekak sebanyak 5 buah selama beberapa menit (2 menit), kemudian siapkan 5 lembar daun salam. 4. Ambil bawang putih sebanyak 3 buah, kemiri 25 gram, lalu digiling halus kemudian ditumis. 5. Pecahkan 5 buah kluah lalu direndam 2 menit kemudian digiling. 6. Ambil lengkuas 50 gram, diiris tipis-tipis dan dua batang sereh dimemarkan. 7. Iris gula merah sebanyak 0,5 kg ditambah air sedikit lalu dipanaskan hingga meleleh. 8. Panaskan air kelapa, kemudian masukkan bumbu-bumbu yang tersedia. 9. Aduklah campuran tersebut terus-menerus hingga menjadi separo bagian sampai mengental. 10. Angkatlah dan biarkan sampai dingin lalu disaring. 11. Masukkan asam benzoat 0,02 % dalam botol kecap sebanyak 0,5 gram. Teknik pembuatan kecap dari air kelapa. 1. Proses penjernihan air kelapa Penjernihan air kelapa dapat dilakukan dengan jalan membiarkan sejumlah air kelapa dalam bak penampungan. Selama didiamkan air kelapa akan terpisah dengan kotoran-kotoran yang mengendap pada lapisan bawah. Pengambilan air kelapa jernih dilakukan dengan jalan mengalirkan pipa yang tidak tercelup sampai bawah, air kelapa ini ditampung dalam bak atau langsung dimasukkan kedalam alat pemanas. Disamping cara tersebut diatas, penjernihan air kelapa dapat juga dilakukan dengan jalan menyaringnya langsung dengan saringan yang telah disediakan. 2. Proses Persiapan bumbu kecap Bumbu-bumbu (bahan) yang mengalami pengolahan awal ialah pekak, kemiri, bawang putih, kluak, lengkuas dan sereh, dalam pengolahan awal haruslah disangrai terlebih dahulu (digoreng tanpa minyak/sedikit minyak). Kemiri dan bawang putih ditumbuk dahulu, kemudian ditumis/digoreng dengan sedikit minyak goreng. Penggorengan bahan tersebut diusahakan jangan sampai terlalu gosong, sebab jika terlalu gosong akan mempengaruhi rasa kecap (pahit), kluak dipecahkan, kemudian direndam dalam air sebentar dan seterusnya

digiling. Lengkuas dibersihkan kemudian diiris tipis-tipis dan sereh dimemarkan. Gula merah diiris, kemudian dipanaskan hingga meleleh. Jika semua bahan bumbu sudah siap, maka pemanasan air kelapa dimulai. 3. Proses pemanasan/penggodokan dan pengolahan. Air kelapa hasil penjernihan ditempatkan pada panci untuk seterusnya dipanaskan. Selama pemanasan berlangsung bumbu-bumbu dimasukkan kedalamnya sebagai penyedap rasa. Untuk vetsin sebaiknya ditambah setelah pemanasan dianggap selesai. Selama pemanasan berlangsung pengadukan terus dilakukan untuk meratakan panas dan mencegah terjadinya gosong. Jika air kelapa yang diproses dianggap selesai jika cairan sudah mulai mengental dan dites dengan mengambil cairan tersebut tidak putus alirannya. Jika air kelapa yang diproses sebanyak 10 liter maka hasil kecap diperoleh sekitar 6 sampai dengan 6,5 liter. 4. Proses penyaringan dan penambahan bahan pengawet. Kecap hasil pemanasan dipindahkan kedalam tempat yang telah dilengkapi alat penyaring. Hasil penyaringan ini kemudian ditambahkan bahan pengawet, bahan pengawet yang digunakan adalah asam benzoat 0,02 %. Untuk meratakan bahan pengawet ini kecap diaduk sebentar. Penambahan bahan pengawet ini untuk mencegah terjadinya jamur pada kecap selama kecap disimpan dan juga menjaga agar tidak terjadi perubahan rasa selama kecap belum dimanfaatkan. Bahan pengawet ini ditambahkan setelah penyaringan selesai. 5. Proses pembotolan Kecap yang telah mengalami proses penyaringan kemudian dibotolkan. Botol yang akan diisi kecap sebelumnya harus dibersihkan dulu, hal ini harus dilakukan untuk mencegah bakteribakteri yang akan merusak kecap selama penyimpanan. Setelah botol bersih kecap dimasukkan kemudian botol tersebut ditutup dengan alat penutup, kemudian disimpan untuk digunakan atau bila memungkinkan untuk dijual. PENGAWASAN MUTU 1. Setiap butir kelapa mengandung kurang lebih 400 sampai 500 cc air kelapa. 2. Dalam 10 liter air kelapa diperoleh kecap 6 samapi dengan 6,5 liter. 3. Seluruh alat yang digunakan sebaiknya dalam kondisi bersih termasuk botol harus disterilkan terlebih dahulu. 4. Jika kecap yang dihasilkan akan langsung dikonsumsi sebaiknya tidak menggunakan bahan pengawet. 5. Dalam melakukan penyangraian sebaiknya hati-hati, untuk menghindari terjadinya gosong yang menyebabkan bahan penyedap menjadi kurang enak. ANALISA BIAYA Dalam pembuatan kecap dari air kelapa ini perlu juga dilakukan perhitungan untung rugi dengan cara sederhana yakni menghitung pengeluaran dan penerimaan. 1. Pengeluaran a. 10 lier air kelapa seharga = 10 lt x Rp. = Rp. b. Pembelian bahan-bahan(termasuk gula dan bumbu-bumbu = Rp. J u m l a h 1 = Rp. 2. Penerimaan Penjualan 6 botol x Rp. = Rp. Pendapatan Bersih = Penerimaan Pengeluaran = = Rp. Rp. = Rp. KESIMPULAN

Upaya untuk meningkatkan pendapatan petani adalah memanfaatkan limbah kelapa menjadi limbah yang memiliki nilai jual, salah satunya adalah dengan melakukan pembuatan kecap dari aiar kelapa. Pembuatan kecap dari air kelapa ini telah lama dikenal oleh masyarakat, namun di beberapa petani belum memasyarakat, melalui latihan ini diharapkan kegiatan pembuatan kecap dari air kelapa akan menjadi kebiasaan yang dapat menghasilkan tambahan pendapatan rumah tangga. oleh Ir. Hasan Basri Posted in: ARTIKEL 0 komentar: Poskan Komentar Link ke posting ini Buat sebuah Link

Share

Subscribe Follow Us! Be Our Fan


Featured Video Archives

PENDAHULUAN Sampai saat ini tanaman kelapa masih merupakan salah satu tanaman terpenting di Indonesia. Komoditas ini pada umumnya diusahakan oleh rakyat, sehingga perananan sosialnya menempati urutan kedua sesudah padi. Tanaman kelapa telah dikenal sejak zaman dahulu sebagai tanaman serba guna. Istilah ini mempunyai alasan yang kuat, karena mulai dari pucuk sampai ke akarnya mempunyai kegunaan. Limbah air kelapa dapat dimanfaatkan untuk kecap, pembuatannya sangat sederhana, yakni melalui beberapa tahapan: TEKNIK PEMBUATAN KECAP DARI AIR KELAPA Pada umumnya pembuatan kecap dari air kelapa melalui beberapa tahap yaitu:

1. Proses penjernihan air kelapa. 2. Proses persiapan bumbu kecap. 3. Proses pemanasan/penggodokan dan pengolahan. 4. Proses penyaringan dan penambahan bahan pengawet. 5. Proses pembotolan/pengepakan. Cara Pembuatan. Sebelum kita melalukan langkah kerja dalam pembuatan kecap dari air kelapa perlu disiapkan terlebih dahulu alat dan bahannya, yakni: Alat-alat yang digunakan adalah :Ember, panci, gelas ukur, saringan, wajan, gilingan, kompor, pisau, panci, pengaduk, botol, corong yang bersaring, sendok makan/sendok teh., Sedangkan bahan yang perlu disiapkan adalah: Pekak, kluah, sereh, kemiri, bawang putih, lengkuas,gula dan air kelapa. Setelah menyiapkan alat dan bahan, maka lakukan langkah kerja serikut: 1. Belahlah buah Kelapa dan tampung airnya. 2. Takarlah air kelapa sebanyak 2,5 liter, lalu saring air kelapa tersebut. 3. Sangrai pekak sebanyak 5 buah selama beberapa menit (2 menit), kemudian siapkan 5 lembar daun salam. 4. Ambil bawang putih sebanyak 3 buah, kemiri 25 gram, lalu digiling halus kemudian ditumis. 5. Pecahkan 5 buah kluah lalu direndam 2 menit kemudian digiling. 6. Ambil lengkuas 50 gram, diiris tipis-tipis dan dua batang sereh dimemarkan. 7. Iris gula merah sebanyak 0,5 kg ditambah air sedikit lalu dipanaskan hingga meleleh. 8. Panaskan air kelapa, kemudian masukkan bumbu-bumbu yang tersedia. 9. Aduklah campuran tersebut terus-menerus hingga menjadi separo bagian sampai mengental. 10. Angkatlah dan biarkan sampai dingin lalu disaring. 11. Masukkan asam benzoat 0,02 % dalam botol kecap sebanyak 0,5 gram. Teknik pembuatan kecap dari air kelapa. 1. Proses penjernihan air kelapa Penjernihan air kelapa dapat dilakukan dengan jalan membiarkan sejumlah air kelapa dalam bak penampungan. Selama didiamkan air kelapa akan terpisah dengan kotoran-kotoran yang mengendap pada lapisan bawah. Pengambilan air kelapa jernih dilakukan dengan jalan mengalirkan pipa yang tidak tercelup sampai bawah, air kelapa ini ditampung dalam bak atau langsung dimasukkan kedalam alat pemanas. Disamping cara tersebut diatas, penjernihan air kelapa dapat juga dilakukan dengan jalan menyaringnya langsung dengan saringan yang telah disediakan. 2. Proses Persiapan bumbu kecap Bumbu-bumbu (bahan) yang mengalami pengolahan awal ialah pekak, kemiri, bawang putih, kluak, lengkuas dan sereh, dalam pengolahan awal haruslah disangrai terlebih dahulu (digoreng tanpa minyak/sedikit minyak). Kemiri dan bawang putih ditumbuk dahulu, kemudian ditumis/digoreng dengan sedikit minyak goreng. Penggorengan bahan tersebut diusahakan jangan sampai terlalu gosong, sebab jika terlalu gosong akan mempengaruhi rasa kecap (pahit), kluak dipecahkan, kemudian direndam dalam air sebentar dan seterusnya digiling. Lengkuas dibersihkan kemudian diiris tipis-tipis dan sereh dimemarkan. Gula merah diiris, kemudian dipanaskan hingga meleleh. Jika semua bahan bumbu sudah siap, maka pemanasan air kelapa dimulai.

3. Proses pemanasan/penggodokan dan pengolahan. Air kelapa hasil penjernihan ditempatkan pada panci untuk seterusnya dipanaskan. Selama pemanasan berlangsung bumbu-bumbu dimasukkan kedalamnya sebagai penyedap rasa. Untuk vetsin sebaiknya ditambah setelah pemanasan dianggap selesai. Selama pemanasan berlangsung pengadukan terus dilakukan untuk meratakan panas dan mencegah terjadinya gosong. Jika air kelapa yang diproses dianggap selesai jika cairan sudah mulai mengental dan dites dengan mengambil cairan tersebut tidak putus alirannya. Jika air kelapa yang diproses sebanyak 10 liter maka hasil kecap diperoleh sekitar 6 sampai dengan 6,5 liter. 4. Proses penyaringan dan penambahan bahan pengawet. Kecap hasil pemanasan dipindahkan kedalam tempat yang telah dilengkapi alat penyaring. Hasil penyaringan ini kemudian ditambahkan bahan pengawet, bahan pengawet yang digunakan adalah asam benzoat 0,02 %. Untuk meratakan bahan pengawet ini kecap diaduk sebentar. Penambahan bahan pengawet ini untuk mencegah terjadinya jamur pada kecap selama kecap disimpan dan juga menjaga agar tidak terjadi perubahan rasa selama kecap belum dimanfaatkan. Bahan pengawet ini ditambahkan setelah penyaringan selesai. 5. Proses pembotolan Kecap yang telah mengalami proses penyaringan kemudian dibotolkan. Botol yang akan diisi kecap sebelumnya harus dibersihkan dulu, hal ini harus dilakukan untuk mencegah bakteribakteri yang akan merusak kecap selama penyimpanan. Setelah botol bersih kecap dimasukkan kemudian botol tersebut ditutup dengan alat penutup, kemudian disimpan untuk digunakan atau bila memungkinkan untuk dijual. PENGAWASAN MUTU 1. Setiap butir kelapa mengandung kurang lebih 400 sampai 500 cc air kelapa. 2. Dalam 10 liter air kelapa diperoleh kecap 6 samapi dengan 6,5 liter. 3. Seluruh alat yang digunakan sebaiknya dalam kondisi bersih termasuk botol harus disterilkan terlebih dahulu. 4. Jika kecap yang dihasilkan akan langsung dikonsumsi sebaiknya tidak menggunakan bahan pengawet. 5. Dalam melakukan penyangraian sebaiknya hati-hati, untuk menghindari terjadinya gosong yang menyebabkan bahan penyedap menjadi kurang enak. ANALISA BIAYA Dalam pembuatan kecap dari air kelapa ini perlu juga dilakukan perhitungan untung rugi dengan cara sederhana yakni menghitung pengeluaran dan penerimaan. 1. Pengeluaran a. 10 lier air kelapa seharga = 10 lt x Rp. = Rp. b. Pembelian bahan-bahan(termasuk gula dan bumbu-bumbu = Rp. J u m l a h 1 = Rp. 2. Penerimaan Penjualan 6 botol x Rp. = Rp. Pendapatan Bersih = Penerimaan Pengeluaran = = Rp. Rp. = Rp. KESIMPULAN Upaya untuk meningkatkan pendapatan petani adalah memanfaatkan limbah kelapa menjadi limbah yang memiliki nilai jual, salah satunya adalah dengan melakukan pembuatan kecap dari aiar kelapa.

Pembuatan kecap dari air kelapa ini telah lama dikenal oleh masyarakat, namun di beberapa petani belum memasyarakat, melalui latihan ini diharapkan kegiatan pembuatan kecap dari air kelapa akan menjadi kebiasaan yang dapat menghasilkan tambahan pendapatan rumah tangga. oleh Ir. Hasan Basri Posted in: ARTIKEL 0 komentar: Poskan Komentar Link ke posting ini Buat sebuah Link

Share

Subscribe Follow Us! Be Our Fan


Featured Video Archives

PENDAHULUAN Sampai saat ini tanaman kelapa masih merupakan salah satu tanaman terpenting di Indonesia. Komoditas ini pada umumnya diusahakan oleh rakyat, sehingga perananan sosialnya menempati urutan kedua sesudah padi. Tanaman kelapa telah dikenal sejak zaman dahulu sebagai tanaman serba guna. Istilah ini mempunyai alasan yang kuat, karena mulai dari pucuk sampai ke akarnya mempunyai kegunaan. Limbah air kelapa dapat dimanfaatkan untuk kecap, pembuatannya sangat sederhana, yakni melalui beberapa tahapan: TEKNIK PEMBUATAN KECAP DARI AIR KELAPA Pada umumnya pembuatan kecap dari air kelapa melalui beberapa tahap yaitu: 1. Proses penjernihan air kelapa. 2. Proses persiapan bumbu kecap. 3. Proses pemanasan/penggodokan dan pengolahan.

4. Proses penyaringan dan penambahan bahan pengawet. 5. Proses pembotolan/pengepakan. Cara Pembuatan. Sebelum kita melalukan langkah kerja dalam pembuatan kecap dari air kelapa perlu disiapkan terlebih dahulu alat dan bahannya, yakni: Alat-alat yang digunakan adalah :Ember, panci, gelas ukur, saringan, wajan, gilingan, kompor, pisau, panci, pengaduk, botol, corong yang bersaring, sendok makan/sendok teh., Sedangkan bahan yang perlu disiapkan adalah: Pekak, kluah, sereh, kemiri, bawang putih, lengkuas,gula dan air kelapa. Setelah menyiapkan alat dan bahan, maka lakukan langkah kerja serikut: 1. Belahlah buah Kelapa dan tampung airnya. 2. Takarlah air kelapa sebanyak 2,5 liter, lalu saring air kelapa tersebut. 3. Sangrai pekak sebanyak 5 buah selama beberapa menit (2 menit), kemudian siapkan 5 lembar daun salam. 4. Ambil bawang putih sebanyak 3 buah, kemiri 25 gram, lalu digiling halus kemudian ditumis. 5. Pecahkan 5 buah kluah lalu direndam 2 menit kemudian digiling. 6. Ambil lengkuas 50 gram, diiris tipis-tipis dan dua batang sereh dimemarkan. 7. Iris gula merah sebanyak 0,5 kg ditambah air sedikit lalu dipanaskan hingga meleleh. 8. Panaskan air kelapa, kemudian masukkan bumbu-bumbu yang tersedia. 9. Aduklah campuran tersebut terus-menerus hingga menjadi separo bagian sampai mengental. 10. Angkatlah dan biarkan sampai dingin lalu disaring. 11. Masukkan asam benzoat 0,02 % dalam botol kecap sebanyak 0,5 gram. Teknik pembuatan kecap dari air kelapa. 1. Proses penjernihan air kelapa Penjernihan air kelapa dapat dilakukan dengan jalan membiarkan sejumlah air kelapa dalam bak penampungan. Selama didiamkan air kelapa akan terpisah dengan kotoran-kotoran yang mengendap pada lapisan bawah. Pengambilan air kelapa jernih dilakukan dengan jalan mengalirkan pipa yang tidak tercelup sampai bawah, air kelapa ini ditampung dalam bak atau langsung dimasukkan kedalam alat pemanas. Disamping cara tersebut diatas, penjernihan air kelapa dapat juga dilakukan dengan jalan menyaringnya langsung dengan saringan yang telah disediakan. 2. Proses Persiapan bumbu kecap Bumbu-bumbu (bahan) yang mengalami pengolahan awal ialah pekak, kemiri, bawang putih, kluak, lengkuas dan sereh, dalam pengolahan awal haruslah disangrai terlebih dahulu (digoreng tanpa minyak/sedikit minyak). Kemiri dan bawang putih ditumbuk dahulu, kemudian ditumis/digoreng dengan sedikit minyak goreng. Penggorengan bahan tersebut diusahakan jangan sampai terlalu gosong, sebab jika terlalu gosong akan mempengaruhi rasa kecap (pahit), kluak dipecahkan, kemudian direndam dalam air sebentar dan seterusnya digiling. Lengkuas dibersihkan kemudian diiris tipis-tipis dan sereh dimemarkan. Gula merah diiris, kemudian dipanaskan hingga meleleh. Jika semua bahan bumbu sudah siap, maka pemanasan air kelapa dimulai. 3. Proses pemanasan/penggodokan dan pengolahan. Air kelapa hasil penjernihan ditempatkan pada panci untuk seterusnya dipanaskan. Selama pemanasan berlangsung bumbu-bumbu dimasukkan kedalamnya sebagai penyedap rasa.

Untuk vetsin sebaiknya ditambah setelah pemanasan dianggap selesai. Selama pemanasan berlangsung pengadukan terus dilakukan untuk meratakan panas dan mencegah terjadinya gosong. Jika air kelapa yang diproses dianggap selesai jika cairan sudah mulai mengental dan dites dengan mengambil cairan tersebut tidak putus alirannya. Jika air kelapa yang diproses sebanyak 10 liter maka hasil kecap diperoleh sekitar 6 sampai dengan 6,5 liter. 4. Proses penyaringan dan penambahan bahan pengawet. Kecap hasil pemanasan dipindahkan kedalam tempat yang telah dilengkapi alat penyaring. Hasil penyaringan ini kemudian ditambahkan bahan pengawet, bahan pengawet yang digunakan adalah asam benzoat 0,02 %. Untuk meratakan bahan pengawet ini kecap diaduk sebentar. Penambahan bahan pengawet ini untuk mencegah terjadinya jamur pada kecap selama kecap disimpan dan juga menjaga agar tidak terjadi perubahan rasa selama kecap belum dimanfaatkan. Bahan pengawet ini ditambahkan setelah penyaringan selesai. 5. Proses pembotolan Kecap yang telah mengalami proses penyaringan kemudian dibotolkan. Botol yang akan diisi kecap sebelumnya harus dibersihkan dulu, hal ini harus dilakukan untuk mencegah bakteribakteri yang akan merusak kecap selama penyimpanan. Setelah botol bersih kecap dimasukkan kemudian botol tersebut ditutup dengan alat penutup, kemudian disimpan untuk digunakan atau bila memungkinkan untuk dijual. PENGAWASAN MUTU 1. Setiap butir kelapa mengandung kurang lebih 400 sampai 500 cc air kelapa. 2. Dalam 10 liter air kelapa diperoleh kecap 6 samapi dengan 6,5 liter. 3. Seluruh alat yang digunakan sebaiknya dalam kondisi bersih termasuk botol harus disterilkan terlebih dahulu. 4. Jika kecap yang dihasilkan akan langsung dikonsumsi sebaiknya tidak menggunakan bahan pengawet. 5. Dalam melakukan penyangraian sebaiknya hati-hati, untuk menghindari terjadinya gosong yang menyebabkan bahan penyedap menjadi kurang enak. ANALISA BIAYA Dalam pembuatan kecap dari air kelapa ini perlu juga dilakukan perhitungan untung rugi dengan cara sederhana yakni menghitung pengeluaran dan penerimaan. 1. Pengeluaran a. 10 lier air kelapa seharga = 10 lt x Rp. = Rp. b. Pembelian bahan-bahan(termasuk gula dan bumbu-bumbu = Rp. J u m l a h 1 = Rp. 2. Penerimaan Penjualan 6 botol x Rp. = Rp. Pendapatan Bersih = Penerimaan Pengeluaran = = Rp. Rp. = Rp. KESIMPULAN Upaya untuk meningkatkan pendapatan petani adalah memanfaatkan limbah kelapa menjadi limbah yang memiliki nilai jual, salah satunya adalah dengan melakukan pembuatan kecap dari aiar kelapa. Pembuatan kecap dari air kelapa ini telah lama dikenal oleh masyarakat, namun di beberapa petani belum memasyarakat, melalui latihan ini diharapkan kegiatan pembuatan kecap dari air kelapa akan menjadi kebiasaan yang dapat menghasilkan tambahan pendapatan rumah tangga.

oleh Ir. Hasan Basri Posted in: ARTIKEL 0 komentar: Poskan Komentar Link ke posting ini Buat sebuah Link

Share

Subscribe Follow Us! Be Our Fan


Featured Video Archives

PENDAHULUAN Sampai saat ini tanaman kelapa masih merupakan salah satu tanaman terpenting di Indonesia. Komoditas ini pada umumnya diusahakan oleh rakyat, sehingga perananan sosialnya menempati urutan kedua sesudah padi. Tanaman kelapa telah dikenal sejak zaman dahulu sebagai tanaman serba guna. Istilah ini mempunyai alasan yang kuat, karena mulai dari pucuk sampai ke akarnya mempunyai kegunaan. Limbah air kelapa dapat dimanfaatkan untuk kecap, pembuatannya sangat sederhana, yakni melalui beberapa tahapan: TEKNIK PEMBUATAN KECAP DARI AIR KELAPA Pada umumnya pembuatan kecap dari air kelapa melalui beberapa tahap yaitu: 1. Proses penjernihan air kelapa. 2. Proses persiapan bumbu kecap. 3. Proses pemanasan/penggodokan dan pengolahan. 4. Proses penyaringan dan penambahan bahan pengawet. 5. Proses pembotolan/pengepakan. Cara Pembuatan.

Sebelum kita melalukan langkah kerja dalam pembuatan kecap dari air kelapa perlu disiapkan terlebih dahulu alat dan bahannya, yakni: Alat-alat yang digunakan adalah :Ember, panci, gelas ukur, saringan, wajan, gilingan, kompor, pisau, panci, pengaduk, botol, corong yang bersaring, sendok makan/sendok teh., Sedangkan bahan yang perlu disiapkan adalah: Pekak, kluah, sereh, kemiri, bawang putih, lengkuas,gula dan air kelapa. Setelah menyiapkan alat dan bahan, maka lakukan langkah kerja serikut: 1. Belahlah buah Kelapa dan tampung airnya. 2. Takarlah air kelapa sebanyak 2,5 liter, lalu saring air kelapa tersebut. 3. Sangrai pekak sebanyak 5 buah selama beberapa menit (2 menit), kemudian siapkan 5 lembar daun salam. 4. Ambil bawang putih sebanyak 3 buah, kemiri 25 gram, lalu digiling halus kemudian ditumis. 5. Pecahkan 5 buah kluah lalu direndam 2 menit kemudian digiling. 6. Ambil lengkuas 50 gram, diiris tipis-tipis dan dua batang sereh dimemarkan. 7. Iris gula merah sebanyak 0,5 kg ditambah air sedikit lalu dipanaskan hingga meleleh. 8. Panaskan air kelapa, kemudian masukkan bumbu-bumbu yang tersedia. 9. Aduklah campuran tersebut terus-menerus hingga menjadi separo bagian sampai mengental. 10. Angkatlah dan biarkan sampai dingin lalu disaring. 11. Masukkan asam benzoat 0,02 % dalam botol kecap sebanyak 0,5 gram. Teknik pembuatan kecap dari air kelapa. 1. Proses penjernihan air kelapa Penjernihan air kelapa dapat dilakukan dengan jalan membiarkan sejumlah air kelapa dalam bak penampungan. Selama didiamkan air kelapa akan terpisah dengan kotoran-kotoran yang mengendap pada lapisan bawah. Pengambilan air kelapa jernih dilakukan dengan jalan mengalirkan pipa yang tidak tercelup sampai bawah, air kelapa ini ditampung dalam bak atau langsung dimasukkan kedalam alat pemanas. Disamping cara tersebut diatas, penjernihan air kelapa dapat juga dilakukan dengan jalan menyaringnya langsung dengan saringan yang telah disediakan. 2. Proses Persiapan bumbu kecap Bumbu-bumbu (bahan) yang mengalami pengolahan awal ialah pekak, kemiri, bawang putih, kluak, lengkuas dan sereh, dalam pengolahan awal haruslah disangrai terlebih dahulu (digoreng tanpa minyak/sedikit minyak). Kemiri dan bawang putih ditumbuk dahulu, kemudian ditumis/digoreng dengan sedikit minyak goreng. Penggorengan bahan tersebut diusahakan jangan sampai terlalu gosong, sebab jika terlalu gosong akan mempengaruhi rasa kecap (pahit), kluak dipecahkan, kemudian direndam dalam air sebentar dan seterusnya digiling. Lengkuas dibersihkan kemudian diiris tipis-tipis dan sereh dimemarkan. Gula merah diiris, kemudian dipanaskan hingga meleleh. Jika semua bahan bumbu sudah siap, maka pemanasan air kelapa dimulai. 3. Proses pemanasan/penggodokan dan pengolahan. Air kelapa hasil penjernihan ditempatkan pada panci untuk seterusnya dipanaskan. Selama pemanasan berlangsung bumbu-bumbu dimasukkan kedalamnya sebagai penyedap rasa. Untuk vetsin sebaiknya ditambah setelah pemanasan dianggap selesai. Selama pemanasan berlangsung pengadukan terus dilakukan untuk meratakan panas dan mencegah terjadinya gosong. Jika air kelapa yang diproses dianggap selesai jika cairan sudah mulai mengental dan

dites dengan mengambil cairan tersebut tidak putus alirannya. Jika air kelapa yang diproses sebanyak 10 liter maka hasil kecap diperoleh sekitar 6 sampai dengan 6,5 liter. 4. Proses penyaringan dan penambahan bahan pengawet. Kecap hasil pemanasan dipindahkan kedalam tempat yang telah dilengkapi alat penyaring. Hasil penyaringan ini kemudian ditambahkan bahan pengawet, bahan pengawet yang digunakan adalah asam benzoat 0,02 %. Untuk meratakan bahan pengawet ini kecap diaduk sebentar. Penambahan bahan pengawet ini untuk mencegah terjadinya jamur pada kecap selama kecap disimpan dan juga menjaga agar tidak terjadi perubahan rasa selama kecap belum dimanfaatkan. Bahan pengawet ini ditambahkan setelah penyaringan selesai. 5. Proses pembotolan Kecap yang telah mengalami proses penyaringan kemudian dibotolkan. Botol yang akan diisi kecap sebelumnya harus dibersihkan dulu, hal ini harus dilakukan untuk mencegah bakteribakteri yang akan merusak kecap selama penyimpanan. Setelah botol bersih kecap dimasukkan kemudian botol tersebut ditutup dengan alat penutup, kemudian disimpan untuk digunakan atau bila memungkinkan untuk dijual. PENGAWASAN MUTU 1. Setiap butir kelapa mengandung kurang lebih 400 sampai 500 cc air kelapa. 2. Dalam 10 liter air kelapa diperoleh kecap 6 samapi dengan 6,5 liter. 3. Seluruh alat yang digunakan sebaiknya dalam kondisi bersih termasuk botol harus disterilkan terlebih dahulu. 4. Jika kecap yang dihasilkan akan langsung dikonsumsi sebaiknya tidak menggunakan bahan pengawet. 5. Dalam melakukan penyangraian sebaiknya hati-hati, untuk menghindari terjadinya gosong yang menyebabkan bahan penyedap menjadi kurang enak. ANALISA BIAYA Dalam pembuatan kecap dari air kelapa ini perlu juga dilakukan perhitungan untung rugi dengan cara sederhana yakni menghitung pengeluaran dan penerimaan. 1. Pengeluaran a. 10 lier air kelapa seharga = 10 lt x Rp. = Rp. b. Pembelian bahan-bahan(termasuk gula dan bumbu-bumbu = Rp. J u m l a h 1 = Rp. 2. Penerimaan Penjualan 6 botol x Rp. = Rp. Pendapatan Bersih = Penerimaan Pengeluaran = = Rp. Rp. = Rp. KESIMPULAN Upaya untuk meningkatkan pendapatan petani adalah memanfaatkan limbah kelapa menjadi limbah yang memiliki nilai jual, salah satunya adalah dengan melakukan pembuatan kecap dari aiar kelapa. Pembuatan kecap dari air kelapa ini telah lama dikenal oleh masyarakat, namun di beberapa petani belum memasyarakat, melalui latihan ini diharapkan kegiatan pembuatan kecap dari air kelapa akan menjadi kebiasaan yang dapat menghasilkan tambahan pendapatan rumah tangga. oleh Ir. Hasan Basri Posted in: ARTIKEL

0 komentar: Poskan Komentar Link ke posting ini Buat sebuah Link

Share

Subscribe Follow Us! Be Our Fan


Featured Video Archives

PENDAHULUAN Sampai saat ini tanaman kelapa masih merupakan salah satu tanaman terpenting di Indonesia. Komoditas ini pada umumnya diusahakan oleh rakyat, sehingga perananan sosialnya menempati urutan kedua sesudah padi. Tanaman kelapa telah dikenal sejak zaman dahulu sebagai tanaman serba guna. Istilah ini mempunyai alasan yang kuat, karena mulai dari pucuk sampai ke akarnya mempunyai kegunaan. Limbah air kelapa dapat dimanfaatkan untuk kecap, pembuatannya sangat sederhana, yakni melalui beberapa tahapan: TEKNIK PEMBUATAN KECAP DARI AIR KELAPA Pada umumnya pembuatan kecap dari air kelapa melalui beberapa tahap yaitu: 1. Proses penjernihan air kelapa. 2. Proses persiapan bumbu kecap. 3. Proses pemanasan/penggodokan dan pengolahan. 4. Proses penyaringan dan penambahan bahan pengawet. 5. Proses pembotolan/pengepakan. Cara Pembuatan. Sebelum kita melalukan langkah kerja dalam pembuatan kecap dari air kelapa perlu disiapkan terlebih dahulu alat dan bahannya, yakni: Alat-alat yang digunakan adalah :Ember, panci, gelas ukur, saringan, wajan, gilingan, kompor, pisau, panci, pengaduk, botol, corong yang bersaring, sendok makan/sendok teh.,

Sedangkan bahan yang perlu disiapkan adalah: Pekak, kluah, sereh, kemiri, bawang putih, lengkuas,gula dan air kelapa. Setelah menyiapkan alat dan bahan, maka lakukan langkah kerja serikut: 1. Belahlah buah Kelapa dan tampung airnya. 2. Takarlah air kelapa sebanyak 2,5 liter, lalu saring air kelapa tersebut. 3. Sangrai pekak sebanyak 5 buah selama beberapa menit (2 menit), kemudian siapkan 5 lembar daun salam. 4. Ambil bawang putih sebanyak 3 buah, kemiri 25 gram, lalu digiling halus kemudian ditumis. 5. Pecahkan 5 buah kluah lalu direndam 2 menit kemudian digiling. 6. Ambil lengkuas 50 gram, diiris tipis-tipis dan dua batang sereh dimemarkan. 7. Iris gula merah sebanyak 0,5 kg ditambah air sedikit lalu dipanaskan hingga meleleh. 8. Panaskan air kelapa, kemudian masukkan bumbu-bumbu yang tersedia. 9. Aduklah campuran tersebut terus-menerus hingga menjadi separo bagian sampai mengental. 10. Angkatlah dan biarkan sampai dingin lalu disaring. 11. Masukkan asam benzoat 0,02 % dalam botol kecap sebanyak 0,5 gram. Teknik pembuatan kecap dari air kelapa. 1. Proses penjernihan air kelapa Penjernihan air kelapa dapat dilakukan dengan jalan membiarkan sejumlah air kelapa dalam bak penampungan. Selama didiamkan air kelapa akan terpisah dengan kotoran-kotoran yang mengendap pada lapisan bawah. Pengambilan air kelapa jernih dilakukan dengan jalan mengalirkan pipa yang tidak tercelup sampai bawah, air kelapa ini ditampung dalam bak atau langsung dimasukkan kedalam alat pemanas. Disamping cara tersebut diatas, penjernihan air kelapa dapat juga dilakukan dengan jalan menyaringnya langsung dengan saringan yang telah disediakan. 2. Proses Persiapan bumbu kecap Bumbu-bumbu (bahan) yang mengalami pengolahan awal ialah pekak, kemiri, bawang putih, kluak, lengkuas dan sereh, dalam pengolahan awal haruslah disangrai terlebih dahulu (digoreng tanpa minyak/sedikit minyak). Kemiri dan bawang putih ditumbuk dahulu, kemudian ditumis/digoreng dengan sedikit minyak goreng. Penggorengan bahan tersebut diusahakan jangan sampai terlalu gosong, sebab jika terlalu gosong akan mempengaruhi rasa kecap (pahit), kluak dipecahkan, kemudian direndam dalam air sebentar dan seterusnya digiling. Lengkuas dibersihkan kemudian diiris tipis-tipis dan sereh dimemarkan. Gula merah diiris, kemudian dipanaskan hingga meleleh. Jika semua bahan bumbu sudah siap, maka pemanasan air kelapa dimulai. 3. Proses pemanasan/penggodokan dan pengolahan. Air kelapa hasil penjernihan ditempatkan pada panci untuk seterusnya dipanaskan. Selama pemanasan berlangsung bumbu-bumbu dimasukkan kedalamnya sebagai penyedap rasa. Untuk vetsin sebaiknya ditambah setelah pemanasan dianggap selesai. Selama pemanasan berlangsung pengadukan terus dilakukan untuk meratakan panas dan mencegah terjadinya gosong. Jika air kelapa yang diproses dianggap selesai jika cairan sudah mulai mengental dan dites dengan mengambil cairan tersebut tidak putus alirannya. Jika air kelapa yang diproses sebanyak 10 liter maka hasil kecap diperoleh sekitar 6 sampai dengan 6,5 liter. 4. Proses penyaringan dan penambahan bahan pengawet.

Kecap hasil pemanasan dipindahkan kedalam tempat yang telah dilengkapi alat penyaring. Hasil penyaringan ini kemudian ditambahkan bahan pengawet, bahan pengawet yang digunakan adalah asam benzoat 0,02 %. Untuk meratakan bahan pengawet ini kecap diaduk sebentar. Penambahan bahan pengawet ini untuk mencegah terjadinya jamur pada kecap selama kecap disimpan dan juga menjaga agar tidak terjadi perubahan rasa selama kecap belum dimanfaatkan. Bahan pengawet ini ditambahkan setelah penyaringan selesai. 5. Proses pembotolan Kecap yang telah mengalami proses penyaringan kemudian dibotolkan. Botol yang akan diisi kecap sebelumnya harus dibersihkan dulu, hal ini harus dilakukan untuk mencegah bakteribakteri yang akan merusak kecap selama penyimpanan. Setelah botol bersih kecap dimasukkan kemudian botol tersebut ditutup dengan alat penutup, kemudian disimpan untuk digunakan atau bila memungkinkan untuk dijual. PENGAWASAN MUTU 1. Setiap butir kelapa mengandung kurang lebih 400 sampai 500 cc air kelapa. 2. Dalam 10 liter air kelapa diperoleh kecap 6 samapi dengan 6,5 liter. 3. Seluruh alat yang digunakan sebaiknya dalam kondisi bersih termasuk botol harus disterilkan terlebih dahulu. 4. Jika kecap yang dihasilkan akan langsung dikonsumsi sebaiknya tidak menggunakan bahan pengawet. 5. Dalam melakukan penyangraian sebaiknya hati-hati, untuk menghindari terjadinya gosong yang menyebabkan bahan penyedap menjadi kurang enak. ANALISA BIAYA Dalam pembuatan kecap dari air kelapa ini perlu juga dilakukan perhitungan untung rugi dengan cara sederhana yakni menghitung pengeluaran dan penerimaan. 1. Pengeluaran a. 10 lier air kelapa seharga = 10 lt x Rp. = Rp. b. Pembelian bahan-bahan(termasuk gula dan bumbu-bumbu = Rp. J u m l a h 1 = Rp. 2. Penerimaan Penjualan 6 botol x Rp. = Rp. Pendapatan Bersih = Penerimaan Pengeluaran = = Rp. Rp. = Rp. KESIMPULAN Upaya untuk meningkatkan pendapatan petani adalah memanfaatkan limbah kelapa menjadi limbah yang memiliki nilai jual, salah satunya adalah dengan melakukan pembuatan kecap dari aiar kelapa. Pembuatan kecap dari air kelapa ini telah lama dikenal oleh masyarakat, namun di beberapa petani belum memasyarakat, melalui latihan ini diharapkan kegiatan pembuatan kecap dari air kelapa akan menjadi kebiasaan yang dapat menghasilkan tambahan pendapatan rumah tangga. oleh Ir. Hasan Basri Posted in: ARTIKEL 0 komentar: Poskan Komentar

Link ke posting ini Buat sebuah Link

Share

Subscribe Follow Us! Be Our Fan


Featured Video Archives

PENDAHULUAN Sampai saat ini tanaman kelapa masih merupakan salah satu tanaman terpenting di Indonesia. Komoditas ini pada umumnya diusahakan oleh rakyat, sehingga perananan sosialnya menempati urutan kedua sesudah padi. Tanaman kelapa telah dikenal sejak zaman dahulu sebagai tanaman serba guna. Istilah ini mempunyai alasan yang kuat, karena mulai dari pucuk sampai ke akarnya mempunyai kegunaan. Limbah air kelapa dapat dimanfaatkan untuk kecap, pembuatannya sangat sederhana, yakni melalui beberapa tahapan: TEKNIK PEMBUATAN KECAP DARI AIR KELAPA Pada umumnya pembuatan kecap dari air kelapa melalui beberapa tahap yaitu: 1. Proses penjernihan air kelapa. 2. Proses persiapan bumbu kecap. 3. Proses pemanasan/penggodokan dan pengolahan. 4. Proses penyaringan dan penambahan bahan pengawet. 5. Proses pembotolan/pengepakan. Cara Pembuatan. Sebelum kita melalukan langkah kerja dalam pembuatan kecap dari air kelapa perlu disiapkan terlebih dahulu alat dan bahannya, yakni: Alat-alat yang digunakan adalah :Ember, panci, gelas ukur, saringan, wajan, gilingan, kompor, pisau, panci, pengaduk, botol, corong yang bersaring, sendok makan/sendok teh., Sedangkan bahan yang perlu disiapkan adalah: Pekak, kluah, sereh, kemiri, bawang putih, lengkuas,gula dan air kelapa. Setelah menyiapkan alat dan bahan, maka lakukan langkah kerja serikut: 1. Belahlah buah Kelapa dan tampung airnya.

2. Takarlah air kelapa sebanyak 2,5 liter, lalu saring air kelapa tersebut. 3. Sangrai pekak sebanyak 5 buah selama beberapa menit (2 menit), kemudian siapkan 5 lembar daun salam. 4. Ambil bawang putih sebanyak 3 buah, kemiri 25 gram, lalu digiling halus kemudian ditumis. 5. Pecahkan 5 buah kluah lalu direndam 2 menit kemudian digiling. 6. Ambil lengkuas 50 gram, diiris tipis-tipis dan dua batang sereh dimemarkan. 7. Iris gula merah sebanyak 0,5 kg ditambah air sedikit lalu dipanaskan hingga meleleh. 8. Panaskan air kelapa, kemudian masukkan bumbu-bumbu yang tersedia. 9. Aduklah campuran tersebut terus-menerus hingga menjadi separo bagian sampai mengental. 10. Angkatlah dan biarkan sampai dingin lalu disaring. 11. Masukkan asam benzoat 0,02 % dalam botol kecap sebanyak 0,5 gram. Teknik pembuatan kecap dari air kelapa. 1. Proses penjernihan air kelapa Penjernihan air kelapa dapat dilakukan dengan jalan membiarkan sejumlah air kelapa dalam bak penampungan. Selama didiamkan air kelapa akan terpisah dengan kotoran-kotoran yang mengendap pada lapisan bawah. Pengambilan air kelapa jernih dilakukan dengan jalan mengalirkan pipa yang tidak tercelup sampai bawah, air kelapa ini ditampung dalam bak atau langsung dimasukkan kedalam alat pemanas. Disamping cara tersebut diatas, penjernihan air kelapa dapat juga dilakukan dengan jalan menyaringnya langsung dengan saringan yang telah disediakan. 2. Proses Persiapan bumbu kecap Bumbu-bumbu (bahan) yang mengalami pengolahan awal ialah pekak, kemiri, bawang putih, kluak, lengkuas dan sereh, dalam pengolahan awal haruslah disangrai terlebih dahulu (digoreng tanpa minyak/sedikit minyak). Kemiri dan bawang putih ditumbuk dahulu, kemudian ditumis/digoreng dengan sedikit minyak goreng. Penggorengan bahan tersebut diusahakan jangan sampai terlalu gosong, sebab jika terlalu gosong akan mempengaruhi rasa kecap (pahit), kluak dipecahkan, kemudian direndam dalam air sebentar dan seterusnya digiling. Lengkuas dibersihkan kemudian diiris tipis-tipis dan sereh dimemarkan. Gula merah diiris, kemudian dipanaskan hingga meleleh. Jika semua bahan bumbu sudah siap, maka pemanasan air kelapa dimulai. 3. Proses pemanasan/penggodokan dan pengolahan. Air kelapa hasil penjernihan ditempatkan pada panci untuk seterusnya dipanaskan. Selama pemanasan berlangsung bumbu-bumbu dimasukkan kedalamnya sebagai penyedap rasa. Untuk vetsin sebaiknya ditambah setelah pemanasan dianggap selesai. Selama pemanasan berlangsung pengadukan terus dilakukan untuk meratakan panas dan mencegah terjadinya gosong. Jika air kelapa yang diproses dianggap selesai jika cairan sudah mulai mengental dan dites dengan mengambil cairan tersebut tidak putus alirannya. Jika air kelapa yang diproses sebanyak 10 liter maka hasil kecap diperoleh sekitar 6 sampai dengan 6,5 liter. 4. Proses penyaringan dan penambahan bahan pengawet. Kecap hasil pemanasan dipindahkan kedalam tempat yang telah dilengkapi alat penyaring. Hasil penyaringan ini kemudian ditambahkan bahan pengawet, bahan pengawet yang digunakan adalah asam benzoat 0,02 %. Untuk meratakan bahan pengawet ini kecap diaduk sebentar. Penambahan bahan pengawet ini untuk mencegah terjadinya jamur pada kecap

selama kecap disimpan dan juga menjaga agar tidak terjadi perubahan rasa selama kecap belum dimanfaatkan. Bahan pengawet ini ditambahkan setelah penyaringan selesai. 5. Proses pembotolan Kecap yang telah mengalami proses penyaringan kemudian dibotolkan. Botol yang akan diisi kecap sebelumnya harus dibersihkan dulu, hal ini harus dilakukan untuk mencegah bakteribakteri yang akan merusak kecap selama penyimpanan. Setelah botol bersih kecap dimasukkan kemudian botol tersebut ditutup dengan alat penutup, kemudian disimpan untuk digunakan atau bila memungkinkan untuk dijual. PENGAWASAN MUTU 1. Setiap butir kelapa mengandung kurang lebih 400 sampai 500 cc air kelapa. 2. Dalam 10 liter air kelapa diperoleh kecap 6 samapi dengan 6,5 liter. 3. Seluruh alat yang digunakan sebaiknya dalam kondisi bersih termasuk botol harus disterilkan terlebih dahulu. 4. Jika kecap yang dihasilkan akan langsung dikonsumsi sebaiknya tidak menggunakan bahan pengawet. 5. Dalam melakukan penyangraian sebaiknya hati-hati, untuk menghindari terjadinya gosong yang menyebabkan bahan penyedap menjadi kurang enak. ANALISA BIAYA Dalam pembuatan kecap dari air kelapa ini perlu juga dilakukan perhitungan untung rugi dengan cara sederhana yakni menghitung pengeluaran dan penerimaan. 1. Pengeluaran a. 10 lier air kelapa seharga = 10 lt x Rp. = Rp. b. Pembelian bahan-bahan(termasuk gula dan bumbu-bumbu = Rp. J u m l a h 1 = Rp. 2. Penerimaan Penjualan 6 botol x Rp. = Rp. Pendapatan Bersih = Penerimaan Pengeluaran = = Rp. Rp. = Rp. KESIMPULAN Upaya untuk meningkatkan pendapatan petani adalah memanfaatkan limbah kelapa menjadi limbah yang memiliki nilai jual, salah satunya adalah dengan melakukan pembuatan kecap dari aiar kelapa. Pembuatan kecap dari air kelapa ini telah lama dikenal oleh masyarakat, namun di beberapa petani belum memasyarakat, melalui latihan ini diharapkan kegiatan pembuatan kecap dari air kelapa akan menjadi kebiasaan yang dapat menghasilkan tambahan pendapatan rumah tangga. oleh Ir. Hasan Basri Posted in: ARTIKEL 0 komentar: Poskan Komentar Link ke posting ini Buat sebuah Link

Share

Subscribe Follow Us! Be Our Fan


Featured Video Archives

PENDAHULUAN Sampai saat ini tanaman kelapa masih merupakan salah satu tanaman terpenting di Indonesia. Komoditas ini pada umumnya diusahakan oleh rakyat, sehingga perananan sosialnya menempati urutan kedua sesudah padi. Tanaman kelapa telah dikenal sejak zaman dahulu sebagai tanaman serba guna. Istilah ini mempunyai alasan yang kuat, karena mulai dari pucuk sampai ke akarnya mempunyai kegunaan. Limbah air kelapa dapat dimanfaatkan untuk kecap, pembuatannya sangat sederhana, yakni melalui beberapa tahapan: TEKNIK PEMBUATAN KECAP DARI AIR KELAPA Pada umumnya pembuatan kecap dari air kelapa melalui beberapa tahap yaitu: 1. Proses penjernihan air kelapa. 2. Proses persiapan bumbu kecap. 3. Proses pemanasan/penggodokan dan pengolahan. 4. Proses penyaringan dan penambahan bahan pengawet. 5. Proses pembotolan/pengepakan. Cara Pembuatan. Sebelum kita melalukan langkah kerja dalam pembuatan kecap dari air kelapa perlu disiapkan terlebih dahulu alat dan bahannya, yakni: Alat-alat yang digunakan adalah :Ember, panci, gelas ukur, saringan, wajan, gilingan, kompor, pisau, panci, pengaduk, botol, corong yang bersaring, sendok makan/sendok teh., Sedangkan bahan yang perlu disiapkan adalah: Pekak, kluah, sereh, kemiri, bawang putih, lengkuas,gula dan air kelapa. Setelah menyiapkan alat dan bahan, maka lakukan langkah kerja serikut: 1. Belahlah buah Kelapa dan tampung airnya. 2. Takarlah air kelapa sebanyak 2,5 liter, lalu saring air kelapa tersebut. 3. Sangrai pekak sebanyak 5 buah selama beberapa menit (2 menit), kemudian siapkan 5 lembar daun salam.

4. Ambil bawang putih sebanyak 3 buah, kemiri 25 gram, lalu digiling halus kemudian ditumis. 5. Pecahkan 5 buah kluah lalu direndam 2 menit kemudian digiling. 6. Ambil lengkuas 50 gram, diiris tipis-tipis dan dua batang sereh dimemarkan. 7. Iris gula merah sebanyak 0,5 kg ditambah air sedikit lalu dipanaskan hingga meleleh. 8. Panaskan air kelapa, kemudian masukkan bumbu-bumbu yang tersedia. 9. Aduklah campuran tersebut terus-menerus hingga menjadi separo bagian sampai mengental. 10. Angkatlah dan biarkan sampai dingin lalu disaring. 11. Masukkan asam benzoat 0,02 % dalam botol kecap sebanyak 0,5 gram. Teknik pembuatan kecap dari air kelapa. 1. Proses penjernihan air kelapa Penjernihan air kelapa dapat dilakukan dengan jalan membiarkan sejumlah air kelapa dalam bak penampungan. Selama didiamkan air kelapa akan terpisah dengan kotoran-kotoran yang mengendap pada lapisan bawah. Pengambilan air kelapa jernih dilakukan dengan jalan mengalirkan pipa yang tidak tercelup sampai bawah, air kelapa ini ditampung dalam bak atau langsung dimasukkan kedalam alat pemanas. Disamping cara tersebut diatas, penjernihan air kelapa dapat juga dilakukan dengan jalan menyaringnya langsung dengan saringan yang telah disediakan. 2. Proses Persiapan bumbu kecap Bumbu-bumbu (bahan) yang mengalami pengolahan awal ialah pekak, kemiri, bawang putih, kluak, lengkuas dan sereh, dalam pengolahan awal haruslah disangrai terlebih dahulu (digoreng tanpa minyak/sedikit minyak). Kemiri dan bawang putih ditumbuk dahulu, kemudian ditumis/digoreng dengan sedikit minyak goreng. Penggorengan bahan tersebut diusahakan jangan sampai terlalu gosong, sebab jika terlalu gosong akan mempengaruhi rasa kecap (pahit), kluak dipecahkan, kemudian direndam dalam air sebentar dan seterusnya digiling. Lengkuas dibersihkan kemudian diiris tipis-tipis dan sereh dimemarkan. Gula merah diiris, kemudian dipanaskan hingga meleleh. Jika semua bahan bumbu sudah siap, maka pemanasan air kelapa dimulai. 3. Proses pemanasan/penggodokan dan pengolahan. Air kelapa hasil penjernihan ditempatkan pada panci untuk seterusnya dipanaskan. Selama pemanasan berlangsung bumbu-bumbu dimasukkan kedalamnya sebagai penyedap rasa. Untuk vetsin sebaiknya ditambah setelah pemanasan dianggap selesai. Selama pemanasan berlangsung pengadukan terus dilakukan untuk meratakan panas dan mencegah terjadinya gosong. Jika air kelapa yang diproses dianggap selesai jika cairan sudah mulai mengental dan dites dengan mengambil cairan tersebut tidak putus alirannya. Jika air kelapa yang diproses sebanyak 10 liter maka hasil kecap diperoleh sekitar 6 sampai dengan 6,5 liter. 4. Proses penyaringan dan penambahan bahan pengawet. Kecap hasil pemanasan dipindahkan kedalam tempat yang telah dilengkapi alat penyaring. Hasil penyaringan ini kemudian ditambahkan bahan pengawet, bahan pengawet yang digunakan adalah asam benzoat 0,02 %. Untuk meratakan bahan pengawet ini kecap diaduk sebentar. Penambahan bahan pengawet ini untuk mencegah terjadinya jamur pada kecap selama kecap disimpan dan juga menjaga agar tidak terjadi perubahan rasa selama kecap belum dimanfaatkan. Bahan pengawet ini ditambahkan setelah penyaringan selesai. 5. Proses pembotolan

Kecap yang telah mengalami proses penyaringan kemudian dibotolkan. Botol yang akan diisi kecap sebelumnya harus dibersihkan dulu, hal ini harus dilakukan untuk mencegah bakteribakteri yang akan merusak kecap selama penyimpanan. Setelah botol bersih kecap dimasukkan kemudian botol tersebut ditutup dengan alat penutup, kemudian disimpan untuk digunakan atau bila memungkinkan untuk dijual. PENGAWASAN MUTU 1. Setiap butir kelapa mengandung kurang lebih 400 sampai 500 cc air kelapa. 2. Dalam 10 liter air kelapa diperoleh kecap 6 samapi dengan 6,5 liter. 3. Seluruh alat yang digunakan sebaiknya dalam kondisi bersih termasuk botol harus disterilkan terlebih dahulu. 4. Jika kecap yang dihasilkan akan langsung dikonsumsi sebaiknya tidak menggunakan bahan pengawet. 5. Dalam melakukan penyangraian sebaiknya hati-hati, untuk menghindari terjadinya gosong yang menyebabkan bahan penyedap menjadi kurang enak. ANALISA BIAYA Dalam pembuatan kecap dari air kelapa ini perlu juga dilakukan perhitungan untung rugi dengan cara sederhana yakni menghitung pengeluaran dan penerimaan. 1. Pengeluaran a. 10 lier air kelapa seharga = 10 lt x Rp. = Rp. b. Pembelian bahan-bahan(termasuk gula dan bumbu-bumbu = Rp. J u m l a h 1 = Rp. 2. Penerimaan Penjualan 6 botol x Rp. = Rp. Pendapatan Bersih = Penerimaan Pengeluaran = = Rp. Rp. = Rp. KESIMPULAN Upaya untuk meningkatkan pendapatan petani adalah memanfaatkan limbah kelapa menjadi limbah yang memiliki nilai jual, salah satunya adalah dengan melakukan pembuatan kecap dari aiar kelapa. Pembuatan kecap dari air kelapa ini telah lama dikenal oleh masyarakat, namun di beberapa petani belum memasyarakat, melalui latihan ini diharapkan kegiatan pembuatan kecap dari air kelapa akan menjadi kebiasaan yang dapat menghasilkan tambahan pendapatan rumah tangga. oleh Ir. Hasan Basri Posted in: ARTIKEL 0 komentar: Poskan Komentar Link ke posting ini Buat sebuah Link

Share

Subscribe Follow Us! Be Our Fan


Featured Video Archives

PENDAHULUAN Sampai saat ini tanaman kelapa masih merupakan salah satu tanaman terpenting di Indonesia. Komoditas ini pada umumnya diusahakan oleh rakyat, sehingga perananan sosialnya menempati urutan kedua sesudah padi. Tanaman kelapa telah dikenal sejak zaman dahulu sebagai tanaman serba guna. Istilah ini mempunyai alasan yang kuat, karena mulai dari pucuk sampai ke akarnya mempunyai kegunaan. Limbah air kelapa dapat dimanfaatkan untuk kecap, pembuatannya sangat sederhana, yakni melalui beberapa tahapan: TEKNIK PEMBUATAN KECAP DARI AIR KELAPA Pada umumnya pembuatan kecap dari air kelapa melalui beberapa tahap yaitu: 1. Proses penjernihan air kelapa. 2. Proses persiapan bumbu kecap. 3. Proses pemanasan/penggodokan dan pengolahan. 4. Proses penyaringan dan penambahan bahan pengawet. 5. Proses pembotolan/pengepakan. Cara Pembuatan. Sebelum kita melalukan langkah kerja dalam pembuatan kecap dari air kelapa perlu disiapkan terlebih dahulu alat dan bahannya, yakni: Alat-alat yang digunakan adalah :Ember, panci, gelas ukur, saringan, wajan, gilingan, kompor, pisau, panci, pengaduk, botol, corong yang bersaring, sendok makan/sendok teh., Sedangkan bahan yang perlu disiapkan adalah: Pekak, kluah, sereh, kemiri, bawang putih, lengkuas,gula dan air kelapa. Setelah menyiapkan alat dan bahan, maka lakukan langkah kerja serikut: 1. Belahlah buah Kelapa dan tampung airnya. 2. Takarlah air kelapa sebanyak 2,5 liter, lalu saring air kelapa tersebut. 3. Sangrai pekak sebanyak 5 buah selama beberapa menit (2 menit), kemudian siapkan 5 lembar daun salam. 4. Ambil bawang putih sebanyak 3 buah, kemiri 25 gram, lalu digiling halus kemudian ditumis. 5. Pecahkan 5 buah kluah lalu direndam 2 menit kemudian digiling.

6. Ambil lengkuas 50 gram, diiris tipis-tipis dan dua batang sereh dimemarkan. 7. Iris gula merah sebanyak 0,5 kg ditambah air sedikit lalu dipanaskan hingga meleleh. 8. Panaskan air kelapa, kemudian masukkan bumbu-bumbu yang tersedia. 9. Aduklah campuran tersebut terus-menerus hingga menjadi separo bagian sampai mengental. 10. Angkatlah dan biarkan sampai dingin lalu disaring. 11. Masukkan asam benzoat 0,02 % dalam botol kecap sebanyak 0,5 gram. Teknik pembuatan kecap dari air kelapa. 1. Proses penjernihan air kelapa Penjernihan air kelapa dapat dilakukan dengan jalan membiarkan sejumlah air kelapa dalam bak penampungan. Selama didiamkan air kelapa akan terpisah dengan kotoran-kotoran yang mengendap pada lapisan bawah. Pengambilan air kelapa jernih dilakukan dengan jalan mengalirkan pipa yang tidak tercelup sampai bawah, air kelapa ini ditampung dalam bak atau langsung dimasukkan kedalam alat pemanas. Disamping cara tersebut diatas, penjernihan air kelapa dapat juga dilakukan dengan jalan menyaringnya langsung dengan saringan yang telah disediakan. 2. Proses Persiapan bumbu kecap Bumbu-bumbu (bahan) yang mengalami pengolahan awal ialah pekak, kemiri, bawang putih, kluak, lengkuas dan sereh, dalam pengolahan awal haruslah disangrai terlebih dahulu (digoreng tanpa minyak/sedikit minyak). Kemiri dan bawang putih ditumbuk dahulu, kemudian ditumis/digoreng dengan sedikit minyak goreng. Penggorengan bahan tersebut diusahakan jangan sampai terlalu gosong, sebab jika terlalu gosong akan mempengaruhi rasa kecap (pahit), kluak dipecahkan, kemudian direndam dalam air sebentar dan seterusnya digiling. Lengkuas dibersihkan kemudian diiris tipis-tipis dan sereh dimemarkan. Gula merah diiris, kemudian dipanaskan hingga meleleh. Jika semua bahan bumbu sudah siap, maka pemanasan air kelapa dimulai. 3. Proses pemanasan/penggodokan dan pengolahan. Air kelapa hasil penjernihan ditempatkan pada panci untuk seterusnya dipanaskan. Selama pemanasan berlangsung bumbu-bumbu dimasukkan kedalamnya sebagai penyedap rasa. Untuk vetsin sebaiknya ditambah setelah pemanasan dianggap selesai. Selama pemanasan berlangsung pengadukan terus dilakukan untuk meratakan panas dan mencegah terjadinya gosong. Jika air kelapa yang diproses dianggap selesai jika cairan sudah mulai mengental dan dites dengan mengambil cairan tersebut tidak putus alirannya. Jika air kelapa yang diproses sebanyak 10 liter maka hasil kecap diperoleh sekitar 6 sampai dengan 6,5 liter. 4. Proses penyaringan dan penambahan bahan pengawet. Kecap hasil pemanasan dipindahkan kedalam tempat yang telah dilengkapi alat penyaring. Hasil penyaringan ini kemudian ditambahkan bahan pengawet, bahan pengawet yang digunakan adalah asam benzoat 0,02 %. Untuk meratakan bahan pengawet ini kecap diaduk sebentar. Penambahan bahan pengawet ini untuk mencegah terjadinya jamur pada kecap selama kecap disimpan dan juga menjaga agar tidak terjadi perubahan rasa selama kecap belum dimanfaatkan. Bahan pengawet ini ditambahkan setelah penyaringan selesai. 5. Proses pembotolan Kecap yang telah mengalami proses penyaringan kemudian dibotolkan. Botol yang akan diisi kecap sebelumnya harus dibersihkan dulu, hal ini harus dilakukan untuk mencegah bakteribakteri yang akan merusak kecap selama penyimpanan. Setelah botol bersih kecap

dimasukkan kemudian botol tersebut ditutup dengan alat penutup, kemudian disimpan untuk digunakan atau bila memungkinkan untuk dijual. PENGAWASAN MUTU 1. Setiap butir kelapa mengandung kurang lebih 400 sampai 500 cc air kelapa. 2. Dalam 10 liter air kelapa diperoleh kecap 6 samapi dengan 6,5 liter. 3. Seluruh alat yang digunakan sebaiknya dalam kondisi bersih termasuk botol harus disterilkan terlebih dahulu. 4. Jika kecap yang dihasilkan akan langsung dikonsumsi sebaiknya tidak menggunakan bahan pengawet. 5. Dalam melakukan penyangraian sebaiknya hati-hati, untuk menghindari terjadinya gosong yang menyebabkan bahan penyedap menjadi kurang enak. ANALISA BIAYA Dalam pembuatan kecap dari air kelapa ini perlu juga dilakukan perhitungan untung rugi dengan cara sederhana yakni menghitung pengeluaran dan penerimaan. 1. Pengeluaran a. 10 lier air kelapa seharga = 10 lt x Rp. = Rp. b. Pembelian bahan-bahan(termasuk gula dan bumbu-bumbu = Rp. J u m l a h 1 = Rp. 2. Penerimaan Penjualan 6 botol x Rp. = Rp. Pendapatan Bersih = Penerimaan Pengeluaran = = Rp. Rp. = Rp. KESIMPULAN Upaya untuk meningkatkan pendapatan petani adalah memanfaatkan limbah kelapa menjadi limbah yang memiliki nilai jual, salah satunya adalah dengan melakukan pembuatan kecap dari aiar kelapa. Pembuatan kecap dari air kelapa ini telah lama dikenal oleh masyarakat, namun di beberapa petani belum memasyarakat, melalui latihan ini diharapkan kegiatan pembuatan kecap dari air kelapa akan menjadi kebiasaan yang dapat menghasilkan tambahan pendapatan rumah tangga. oleh Ir. Hasan Basri Posted in: ARTIKEL 0 komentar: Poskan Komentar Link ke posting ini Buat sebuah Link

Share

Subscribe Follow Us! Be Our Fan


Featured Video Archives

PENDAHULUAN Sampai saat ini tanaman kelapa masih merupakan salah satu tanaman terpenting di Indonesia. Komoditas ini pada umumnya diusahakan oleh rakyat, sehingga perananan sosialnya menempati urutan kedua sesudah padi. Tanaman kelapa telah dikenal sejak zaman dahulu sebagai tanaman serba guna. Istilah ini mempunyai alasan yang kuat, karena mulai dari pucuk sampai ke akarnya mempunyai kegunaan. Limbah air kelapa dapat dimanfaatkan untuk kecap, pembuatannya sangat sederhana, yakni melalui beberapa tahapan: TEKNIK PEMBUATAN KECAP DARI AIR KELAPA Pada umumnya pembuatan kecap dari air kelapa melalui beberapa tahap yaitu: 1. Proses penjernihan air kelapa. 2. Proses persiapan bumbu kecap. 3. Proses pemanasan/penggodokan dan pengolahan. 4. Proses penyaringan dan penambahan bahan pengawet. 5. Proses pembotolan/pengepakan. Cara Pembuatan. Sebelum kita melalukan langkah kerja dalam pembuatan kecap dari air kelapa perlu disiapkan terlebih dahulu alat dan bahannya, yakni: Alat-alat yang digunakan adalah :Ember, panci, gelas ukur, saringan, wajan, gilingan, kompor, pisau, panci, pengaduk, botol, corong yang bersaring, sendok makan/sendok teh., Sedangkan bahan yang perlu disiapkan adalah: Pekak, kluah, sereh, kemiri, bawang putih, lengkuas,gula dan air kelapa. Setelah menyiapkan alat dan bahan, maka lakukan langkah kerja serikut: 1. Belahlah buah Kelapa dan tampung airnya. 2. Takarlah air kelapa sebanyak 2,5 liter, lalu saring air kelapa tersebut. 3. Sangrai pekak sebanyak 5 buah selama beberapa menit (2 menit), kemudian siapkan 5 lembar daun salam. 4. Ambil bawang putih sebanyak 3 buah, kemiri 25 gram, lalu digiling halus kemudian ditumis. 5. Pecahkan 5 buah kluah lalu direndam 2 menit kemudian digiling. 6. Ambil lengkuas 50 gram, diiris tipis-tipis dan dua batang sereh dimemarkan. 7. Iris gula merah sebanyak 0,5 kg ditambah air sedikit lalu dipanaskan hingga meleleh.

8. Panaskan air kelapa, kemudian masukkan bumbu-bumbu yang tersedia. 9. Aduklah campuran tersebut terus-menerus hingga menjadi separo bagian sampai mengental. 10. Angkatlah dan biarkan sampai dingin lalu disaring. 11. Masukkan asam benzoat 0,02 % dalam botol kecap sebanyak 0,5 gram. Teknik pembuatan kecap dari air kelapa. 1. Proses penjernihan air kelapa Penjernihan air kelapa dapat dilakukan dengan jalan membiarkan sejumlah air kelapa dalam bak penampungan. Selama didiamkan air kelapa akan terpisah dengan kotoran-kotoran yang mengendap pada lapisan bawah. Pengambilan air kelapa jernih dilakukan dengan jalan mengalirkan pipa yang tidak tercelup sampai bawah, air kelapa ini ditampung dalam bak atau langsung dimasukkan kedalam alat pemanas. Disamping cara tersebut diatas, penjernihan air kelapa dapat juga dilakukan dengan jalan menyaringnya langsung dengan saringan yang telah disediakan. 2. Proses Persiapan bumbu kecap Bumbu-bumbu (bahan) yang mengalami pengolahan awal ialah pekak, kemiri, bawang putih, kluak, lengkuas dan sereh, dalam pengolahan awal haruslah disangrai terlebih dahulu (digoreng tanpa minyak/sedikit minyak). Kemiri dan bawang putih ditumbuk dahulu, kemudian ditumis/digoreng dengan sedikit minyak goreng. Penggorengan bahan tersebut diusahakan jangan sampai terlalu gosong, sebab jika terlalu gosong akan mempengaruhi rasa kecap (pahit), kluak dipecahkan, kemudian direndam dalam air sebentar dan seterusnya digiling. Lengkuas dibersihkan kemudian diiris tipis-tipis dan sereh dimemarkan. Gula merah diiris, kemudian dipanaskan hingga meleleh. Jika semua bahan bumbu sudah siap, maka pemanasan air kelapa dimulai. 3. Proses pemanasan/penggodokan dan pengolahan. Air kelapa hasil penjernihan ditempatkan pada panci untuk seterusnya dipanaskan. Selama pemanasan berlangsung bumbu-bumbu dimasukkan kedalamnya sebagai penyedap rasa. Untuk vetsin sebaiknya ditambah setelah pemanasan dianggap selesai. Selama pemanasan berlangsung pengadukan terus dilakukan untuk meratakan panas dan mencegah terjadinya gosong. Jika air kelapa yang diproses dianggap selesai jika cairan sudah mulai mengental dan dites dengan mengambil cairan tersebut tidak putus alirannya. Jika air kelapa yang diproses sebanyak 10 liter maka hasil kecap diperoleh sekitar 6 sampai dengan 6,5 liter. 4. Proses penyaringan dan penambahan bahan pengawet. Kecap hasil pemanasan dipindahkan kedalam tempat yang telah dilengkapi alat penyaring. Hasil penyaringan ini kemudian ditambahkan bahan pengawet, bahan pengawet yang digunakan adalah asam benzoat 0,02 %. Untuk meratakan bahan pengawet ini kecap diaduk sebentar. Penambahan bahan pengawet ini untuk mencegah terjadinya jamur pada kecap selama kecap disimpan dan juga menjaga agar tidak terjadi perubahan rasa selama kecap belum dimanfaatkan. Bahan pengawet ini ditambahkan setelah penyaringan selesai. 5. Proses pembotolan Kecap yang telah mengalami proses penyaringan kemudian dibotolkan. Botol yang akan diisi kecap sebelumnya harus dibersihkan dulu, hal ini harus dilakukan untuk mencegah bakteribakteri yang akan merusak kecap selama penyimpanan. Setelah botol bersih kecap dimasukkan kemudian botol tersebut ditutup dengan alat penutup, kemudian disimpan untuk digunakan atau bila memungkinkan untuk dijual.

PENGAWASAN MUTU 1. Setiap butir kelapa mengandung kurang lebih 400 sampai 500 cc air kelapa. 2. Dalam 10 liter air kelapa diperoleh kecap 6 samapi dengan 6,5 liter. 3. Seluruh alat yang digunakan sebaiknya dalam kondisi bersih termasuk botol harus disterilkan terlebih dahulu. 4. Jika kecap yang dihasilkan akan langsung dikonsumsi sebaiknya tidak menggunakan bahan pengawet. 5. Dalam melakukan penyangraian sebaiknya hati-hati, untuk menghindari terjadinya gosong yang menyebabkan bahan penyedap menjadi kurang enak. ANALISA BIAYA Dalam pembuatan kecap dari air kelapa ini perlu juga dilakukan perhitungan untung rugi dengan cara sederhana yakni menghitung pengeluaran dan penerimaan. 1. Pengeluaran a. 10 lier air kelapa seharga = 10 lt x Rp. = Rp. b. Pembelian bahan-bahan(termasuk gula dan bumbu-bumbu = Rp. J u m l a h 1 = Rp. 2. Penerimaan Penjualan 6 botol x Rp. = Rp. Pendapatan Bersih = Penerimaan Pengeluaran = = Rp. Rp. = Rp. KESIMPULAN Upaya untuk meningkatkan pendapatan petani adalah memanfaatkan limbah kelapa menjadi limbah yang memiliki nilai jual, salah satunya adalah dengan melakukan pembuatan kecap dari aiar kelapa. Pembuatan kecap dari air kelapa ini telah lama dikenal oleh masyarakat, namun di beberapa petani belum memasyarakat, melalui latihan ini diharapkan kegiatan pembuatan kecap dari air kelapa akan menjadi kebiasaan yang dapat menghasilkan tambahan pendapatan rumah tangga. oleh Ir. Hasan Basri Posted in: ARTIKEL 0 komentar: Poskan Komentar Link ke posting ini Buat sebuah Link

Share

Subscribe Follow Us!

Be Our Fan

Featured Video Archives

PENDAHULUAN Sampai saat ini tanaman kelapa masih merupakan salah satu tanaman terpenting di Indonesia. Komoditas ini pada umumnya diusahakan oleh rakyat, sehingga perananan sosialnya menempati urutan kedua sesudah padi. Tanaman kelapa telah dikenal sejak zaman dahulu sebagai tanaman serba guna. Istilah ini mempunyai alasan yang kuat, karena mulai dari pucuk sampai ke akarnya mempunyai kegunaan. Limbah air kelapa dapat dimanfaatkan untuk kecap, pembuatannya sangat sederhana, yakni melalui beberapa tahapan: TEKNIK PEMBUATAN KECAP DARI AIR KELAPA Pada umumnya pembuatan kecap dari air kelapa melalui beberapa tahap yaitu: 1. Proses penjernihan air kelapa. 2. Proses persiapan bumbu kecap. 3. Proses pemanasan/penggodokan dan pengolahan. 4. Proses penyaringan dan penambahan bahan pengawet. 5. Proses pembotolan/pengepakan. Cara Pembuatan. Sebelum kita melalukan langkah kerja dalam pembuatan kecap dari air kelapa perlu disiapkan terlebih dahulu alat dan bahannya, yakni: Alat-alat yang digunakan adalah :Ember, panci, gelas ukur, saringan, wajan, gilingan, kompor, pisau, panci, pengaduk, botol, corong yang bersaring, sendok makan/sendok teh., Sedangkan bahan yang perlu disiapkan adalah: Pekak, kluah, sereh, kemiri, bawang putih, lengkuas,gula dan air kelapa. Setelah menyiapkan alat dan bahan, maka lakukan langkah kerja serikut: 1. Belahlah buah Kelapa dan tampung airnya. 2. Takarlah air kelapa sebanyak 2,5 liter, lalu saring air kelapa tersebut. 3. Sangrai pekak sebanyak 5 buah selama beberapa menit (2 menit), kemudian siapkan 5 lembar daun salam. 4. Ambil bawang putih sebanyak 3 buah, kemiri 25 gram, lalu digiling halus kemudian ditumis. 5. Pecahkan 5 buah kluah lalu direndam 2 menit kemudian digiling. 6. Ambil lengkuas 50 gram, diiris tipis-tipis dan dua batang sereh dimemarkan. 7. Iris gula merah sebanyak 0,5 kg ditambah air sedikit lalu dipanaskan hingga meleleh. 8. Panaskan air kelapa, kemudian masukkan bumbu-bumbu yang tersedia. 9. Aduklah campuran tersebut terus-menerus hingga menjadi separo bagian sampai mengental. 10. Angkatlah dan biarkan sampai dingin lalu disaring. 11. Masukkan asam benzoat 0,02 % dalam botol kecap sebanyak 0,5 gram.

Teknik pembuatan kecap dari air kelapa. 1. Proses penjernihan air kelapa Penjernihan air kelapa dapat dilakukan dengan jalan membiarkan sejumlah air kelapa dalam bak penampungan. Selama didiamkan air kelapa akan terpisah dengan kotoran-kotoran yang mengendap pada lapisan bawah. Pengambilan air kelapa jernih dilakukan dengan jalan mengalirkan pipa yang tidak tercelup sampai bawah, air kelapa ini ditampung dalam bak atau langsung dimasukkan kedalam alat pemanas. Disamping cara tersebut diatas, penjernihan air kelapa dapat juga dilakukan dengan jalan menyaringnya langsung dengan saringan yang telah disediakan. 2. Proses Persiapan bumbu kecap Bumbu-bumbu (bahan) yang mengalami pengolahan awal ialah pekak, kemiri, bawang putih, kluak, lengkuas dan sereh, dalam pengolahan awal haruslah disangrai terlebih dahulu (digoreng tanpa minyak/sedikit minyak). Kemiri dan bawang putih ditumbuk dahulu, kemudian ditumis/digoreng dengan sedikit minyak goreng. Penggorengan bahan tersebut diusahakan jangan sampai terlalu gosong, sebab jika terlalu gosong akan mempengaruhi rasa kecap (pahit), kluak dipecahkan, kemudian direndam dalam air sebentar dan seterusnya digiling. Lengkuas dibersihkan kemudian diiris tipis-tipis dan sereh dimemarkan. Gula merah diiris, kemudian dipanaskan hingga meleleh. Jika semua bahan bumbu sudah siap, maka pemanasan air kelapa dimulai. 3. Proses pemanasan/penggodokan dan pengolahan. Air kelapa hasil penjernihan ditempatkan pada panci untuk seterusnya dipanaskan. Selama pemanasan berlangsung bumbu-bumbu dimasukkan kedalamnya sebagai penyedap rasa. Untuk vetsin sebaiknya ditambah setelah pemanasan dianggap selesai. Selama pemanasan berlangsung pengadukan terus dilakukan untuk meratakan panas dan mencegah terjadinya gosong. Jika air kelapa yang diproses dianggap selesai jika cairan sudah mulai mengental dan dites dengan mengambil cairan tersebut tidak putus alirannya. Jika air kelapa yang diproses sebanyak 10 liter maka hasil kecap diperoleh sekitar 6 sampai dengan 6,5 liter. 4. Proses penyaringan dan penambahan bahan pengawet. Kecap hasil pemanasan dipindahkan kedalam tempat yang telah dilengkapi alat penyaring. Hasil penyaringan ini kemudian ditambahkan bahan pengawet, bahan pengawet yang digunakan adalah asam benzoat 0,02 %. Untuk meratakan bahan pengawet ini kecap diaduk sebentar. Penambahan bahan pengawet ini untuk mencegah terjadinya jamur pada kecap selama kecap disimpan dan juga menjaga agar tidak terjadi perubahan rasa selama kecap belum dimanfaatkan. Bahan pengawet ini ditambahkan setelah penyaringan selesai. 5. Proses pembotolan Kecap yang telah mengalami proses penyaringan kemudian dibotolkan. Botol yang akan diisi kecap sebelumnya harus dibersihkan dulu, hal ini harus dilakukan untuk mencegah bakteribakteri yang akan merusak kecap selama penyimpanan. Setelah botol bersih kecap dimasukkan kemudian botol tersebut ditutup dengan alat penutup, kemudian disimpan untuk digunakan atau bila memungkinkan untuk dijual. PENGAWASAN MUTU 1. Setiap butir kelapa mengandung kurang lebih 400 sampai 500 cc air kelapa. 2. Dalam 10 liter air kelapa diperoleh kecap 6 samapi dengan 6,5 liter. 3. Seluruh alat yang digunakan sebaiknya dalam kondisi bersih termasuk botol harus disterilkan terlebih dahulu.

4. Jika kecap yang dihasilkan akan langsung dikonsumsi sebaiknya tidak menggunakan bahan pengawet. 5. Dalam melakukan penyangraian sebaiknya hati-hati, untuk menghindari terjadinya gosong yang menyebabkan bahan penyedap menjadi kurang enak. ANALISA BIAYA Dalam pembuatan kecap dari air kelapa ini perlu juga dilakukan perhitungan untung rugi dengan cara sederhana yakni menghitung pengeluaran dan penerimaan. 1. Pengeluaran a. 10 lier air kelapa seharga = 10 lt x Rp. = Rp. b. Pembelian bahan-bahan(termasuk gula dan bumbu-bumbu = Rp. J u m l a h 1 = Rp. 2. Penerimaan Penjualan 6 botol x Rp. = Rp. Pendapatan Bersih = Penerimaan Pengeluaran = = Rp. Rp. = Rp. KESIMPULAN Upaya untuk meningkatkan pendapatan petani adalah memanfaatkan limbah kelapa menjadi limbah yang memiliki nilai jual, salah satunya adalah dengan melakukan pembuatan kecap dari aiar kelapa. Pembuatan kecap dari air kelapa ini telah lama dikenal oleh masyarakat, namun di beberapa petani belum memasyarakat, melalui latihan ini diharapkan kegiatan pembuatan kecap dari air kelapa akan menjadi kebiasaan yang dapat menghasilkan tambahan pendapatan rumah tangga. oleh Ir. Hasan Basri Posted in: ARTIKEL 0 komentar: Poskan Komentar Link ke posting ini Buat sebuah Link

Share

Subscribe Follow Us! Be Our Fan

Featured Video

Archives

PENDAHULUAN Sampai saat ini tanaman kelapa masih merupakan salah satu tanaman terpenting di Indonesia. Komoditas ini pada umumnya diusahakan oleh rakyat, sehingga perananan sosialnya menempati urutan kedua sesudah padi. Tanaman kelapa telah dikenal sejak zaman dahulu sebagai tanaman serba guna. Istilah ini mempunyai alasan yang kuat, karena mulai dari pucuk sampai ke akarnya mempunyai kegunaan. Limbah air kelapa dapat dimanfaatkan untuk kecap, pembuatannya sangat sederhana, yakni melalui beberapa tahapan: TEKNIK PEMBUATAN KECAP DARI AIR KELAPA Pada umumnya pembuatan kecap dari air kelapa melalui beberapa tahap yaitu: 1. Proses penjernihan air kelapa. 2. Proses persiapan bumbu kecap. 3. Proses pemanasan/penggodokan dan pengolahan. 4. Proses penyaringan dan penambahan bahan pengawet. 5. Proses pembotolan/pengepakan. Cara Pembuatan. Sebelum kita melalukan langkah kerja dalam pembuatan kecap dari air kelapa perlu disiapkan terlebih dahulu alat dan bahannya, yakni: Alat-alat yang digunakan adalah :Ember, panci, gelas ukur, saringan, wajan, gilingan, kompor, pisau, panci, pengaduk, botol, corong yang bersaring, sendok makan/sendok teh., Sedangkan bahan yang perlu disiapkan adalah: Pekak, kluah, sereh, kemiri, bawang putih, lengkuas,gula dan air kelapa. Setelah menyiapkan alat dan bahan, maka lakukan langkah kerja serikut: 1. Belahlah buah Kelapa dan tampung airnya. 2. Takarlah air kelapa sebanyak 2,5 liter, lalu saring air kelapa tersebut. 3. Sangrai pekak sebanyak 5 buah selama beberapa menit (2 menit), kemudian siapkan 5 lembar daun salam. 4. Ambil bawang putih sebanyak 3 buah, kemiri 25 gram, lalu digiling halus kemudian ditumis. 5. Pecahkan 5 buah kluah lalu direndam 2 menit kemudian digiling. 6. Ambil lengkuas 50 gram, diiris tipis-tipis dan dua batang sereh dimemarkan. 7. Iris gula merah sebanyak 0,5 kg ditambah air sedikit lalu dipanaskan hingga meleleh. 8. Panaskan air kelapa, kemudian masukkan bumbu-bumbu yang tersedia. 9. Aduklah campuran tersebut terus-menerus hingga menjadi separo bagian sampai mengental. 10. Angkatlah dan biarkan sampai dingin lalu disaring. 11. Masukkan asam benzoat 0,02 % dalam botol kecap sebanyak 0,5 gram. Teknik pembuatan kecap dari air kelapa. 1. Proses penjernihan air kelapa

Penjernihan air kelapa dapat dilakukan dengan jalan membiarkan sejumlah air kelapa dalam bak penampungan. Selama didiamkan air kelapa akan terpisah dengan kotoran-kotoran yang mengendap pada lapisan bawah. Pengambilan air kelapa jernih dilakukan dengan jalan mengalirkan pipa yang tidak tercelup sampai bawah, air kelapa ini ditampung dalam bak atau langsung dimasukkan kedalam alat pemanas. Disamping cara tersebut diatas, penjernihan air kelapa dapat juga dilakukan dengan jalan menyaringnya langsung dengan saringan yang telah disediakan. 2. Proses Persiapan bumbu kecap Bumbu-bumbu (bahan) yang mengalami pengolahan awal ialah pekak, kemiri, bawang putih, kluak, lengkuas dan sereh, dalam pengolahan awal haruslah disangrai terlebih dahulu (digoreng tanpa minyak/sedikit minyak). Kemiri dan bawang putih ditumbuk dahulu, kemudian ditumis/digoreng dengan sedikit minyak goreng. Penggorengan bahan tersebut diusahakan jangan sampai terlalu gosong, sebab jika terlalu gosong akan mempengaruhi rasa kecap (pahit), kluak dipecahkan, kemudian direndam dalam air sebentar dan seterusnya digiling. Lengkuas dibersihkan kemudian diiris tipis-tipis dan sereh dimemarkan. Gula merah diiris, kemudian dipanaskan hingga meleleh. Jika semua bahan bumbu sudah siap, maka pemanasan air kelapa dimulai. 3. Proses pemanasan/penggodokan dan pengolahan. Air kelapa hasil penjernihan ditempatkan pada panci untuk seterusnya dipanaskan. Selama pemanasan berlangsung bumbu-bumbu dimasukkan kedalamnya sebagai penyedap rasa. Untuk vetsin sebaiknya ditambah setelah pemanasan dianggap selesai. Selama pemanasan berlangsung pengadukan terus dilakukan untuk meratakan panas dan mencegah terjadinya gosong. Jika air kelapa yang diproses dianggap selesai jika cairan sudah mulai mengental dan dites dengan mengambil cairan tersebut tidak putus alirannya. Jika air kelapa yang diproses sebanyak 10 liter maka hasil kecap diperoleh sekitar 6 sampai dengan 6,5 liter. 4. Proses penyaringan dan penambahan bahan pengawet. Kecap hasil pemanasan dipindahkan kedalam tempat yang telah dilengkapi alat penyaring. Hasil penyaringan ini kemudian ditambahkan bahan pengawet, bahan pengawet yang digunakan adalah asam benzoat 0,02 %. Untuk meratakan bahan pengawet ini kecap diaduk sebentar. Penambahan bahan pengawet ini untuk mencegah terjadinya jamur pada kecap selama kecap disimpan dan juga menjaga agar tidak terjadi perubahan rasa selama kecap belum dimanfaatkan. Bahan pengawet ini ditambahkan setelah penyaringan selesai. 5. Proses pembotolan Kecap yang telah mengalami proses penyaringan kemudian dibotolkan. Botol yang akan diisi kecap sebelumnya harus dibersihkan dulu, hal ini harus dilakukan untuk mencegah bakteribakteri yang akan merusak kecap selama penyimpanan. Setelah botol bersih kecap dimasukkan kemudian botol tersebut ditutup dengan alat penutup, kemudian disimpan untuk digunakan atau bila memungkinkan untuk dijual. PENGAWASAN MUTU 1. Setiap butir kelapa mengandung kurang lebih 400 sampai 500 cc air kelapa. 2. Dalam 10 liter air kelapa diperoleh kecap 6 samapi dengan 6,5 liter. 3. Seluruh alat yang digunakan sebaiknya dalam kondisi bersih termasuk botol harus disterilkan terlebih dahulu. 4. Jika kecap yang dihasilkan akan langsung dikonsumsi sebaiknya tidak menggunakan bahan pengawet.

5. Dalam melakukan penyangraian sebaiknya hati-hati, untuk menghindari terjadinya gosong yang menyebabkan bahan penyedap menjadi kurang enak. ANALISA BIAYA Dalam pembuatan kecap dari air kelapa ini perlu juga dilakukan perhitungan untung rugi dengan cara sederhana yakni menghitung pengeluaran dan penerimaan. 1. Pengeluaran a. 10 lier air kelapa seharga = 10 lt x Rp. = Rp. b. Pembelian bahan-bahan(termasuk gula dan bumbu-bumbu = Rp. J u m l a h 1 = Rp. 2. Penerimaan Penjualan 6 botol x Rp. = Rp. Pendapatan Bersih = Penerimaan Pengeluaran = = Rp. Rp. = Rp. KESIMPULAN Upaya untuk meningkatkan pendapatan petani adalah memanfaatkan limbah kelapa menjadi limbah yang memiliki nilai jual, salah satunya adalah dengan melakukan pembuatan kecap dari aiar kelapa. Pembuatan kecap dari air kelapa ini telah lama dikenal oleh masyarakat, namun di beberapa petani belum memasyarakat, melalui latihan ini diharapkan kegiatan pembuatan kecap dari air kelapa akan menjadi kebiasaan yang dapat menghasilkan tambahan pendapatan rumah tangga. oleh Ir. Hasan Basri Posted in: ARTIKEL 0 komentar: Poskan Komentar Link ke posting ini Buat sebuah Link

Share

Subscribe Follow Us! Be Our Fan


Featured Video Archives

PENDAHULUAN Sampai saat ini tanaman kelapa masih merupakan salah satu tanaman terpenting di Indonesia. Komoditas ini pada umumnya diusahakan oleh rakyat, sehingga perananan sosialnya menempati urutan kedua sesudah padi. Tanaman kelapa telah dikenal sejak zaman dahulu sebagai tanaman serba guna. Istilah ini mempunyai alasan yang kuat, karena mulai dari pucuk sampai ke akarnya mempunyai kegunaan. Limbah air kelapa dapat dimanfaatkan untuk kecap, pembuatannya sangat sederhana, yakni melalui beberapa tahapan: TEKNIK PEMBUATAN KECAP DARI AIR KELAPA Pada umumnya pembuatan kecap dari air kelapa melalui beberapa tahap yaitu: 1. Proses penjernihan air kelapa. 2. Proses persiapan bumbu kecap. 3. Proses pemanasan/penggodokan dan pengolahan. 4. Proses penyaringan dan penambahan bahan pengawet. 5. Proses pembotolan/pengepakan. Cara Pembuatan. Sebelum kita melalukan langkah kerja dalam pembuatan kecap dari air kelapa perlu disiapkan terlebih dahulu alat dan bahannya, yakni: Alat-alat yang digunakan adalah :Ember, panci, gelas ukur, saringan, wajan, gilingan, kompor, pisau, panci, pengaduk, botol, corong yang bersaring, sendok makan/sendok teh., Sedangkan bahan yang perlu disiapkan adalah: Pekak, kluah, sereh, kemiri, bawang putih, lengkuas,gula dan air kelapa. Setelah menyiapkan alat dan bahan, maka lakukan langkah kerja serikut: 1. Belahlah buah Kelapa dan tampung airnya. 2. Takarlah air kelapa sebanyak 2,5 liter, lalu saring air kelapa tersebut. 3. Sangrai pekak sebanyak 5 buah selama beberapa menit (2 menit), kemudian siapkan 5 lembar daun salam. 4. Ambil bawang putih sebanyak 3 buah, kemiri 25 gram, lalu digiling halus kemudian ditumis. 5. Pecahkan 5 buah kluah lalu direndam 2 menit kemudian digiling. 6. Ambil lengkuas 50 gram, diiris tipis-tipis dan dua batang sereh dimemarkan. 7. Iris gula merah sebanyak 0,5 kg ditambah air sedikit lalu dipanaskan hingga meleleh. 8. Panaskan air kelapa, kemudian masukkan bumbu-bumbu yang tersedia. 9. Aduklah campuran tersebut terus-menerus hingga menjadi separo bagian sampai mengental. 10. Angkatlah dan biarkan sampai dingin lalu disaring. 11. Masukkan asam benzoat 0,02 % dalam botol kecap sebanyak 0,5 gram. Teknik pembuatan kecap dari air kelapa. 1. Proses penjernihan air kelapa Penjernihan air kelapa dapat dilakukan dengan jalan membiarkan sejumlah air kelapa dalam bak penampungan. Selama didiamkan air kelapa akan terpisah dengan kotoran-kotoran yang mengendap pada lapisan bawah. Pengambilan air kelapa jernih dilakukan dengan jalan

mengalirkan pipa yang tidak tercelup sampai bawah, air kelapa ini ditampung dalam bak atau langsung dimasukkan kedalam alat pemanas. Disamping cara tersebut diatas, penjernihan air kelapa dapat juga dilakukan dengan jalan menyaringnya langsung dengan saringan yang telah disediakan. 2. Proses Persiapan bumbu kecap Bumbu-bumbu (bahan) yang mengalami pengolahan awal ialah pekak, kemiri, bawang putih, kluak, lengkuas dan sereh, dalam pengolahan awal haruslah disangrai terlebih dahulu (digoreng tanpa minyak/sedikit minyak). Kemiri dan bawang putih ditumbuk dahulu, kemudian ditumis/digoreng dengan sedikit minyak goreng. Penggorengan bahan tersebut diusahakan jangan sampai terlalu gosong, sebab jika terlalu gosong akan mempengaruhi rasa kecap (pahit), kluak dipecahkan, kemudian direndam dalam air sebentar dan seterusnya digiling. Lengkuas dibersihkan kemudian diiris tipis-tipis dan sereh dimemarkan. Gula merah diiris, kemudian dipanaskan hingga meleleh. Jika semua bahan bumbu sudah siap, maka pemanasan air kelapa dimulai. 3. Proses pemanasan/penggodokan dan pengolahan. Air kelapa hasil penjernihan ditempatkan pada panci untuk seterusnya dipanaskan. Selama pemanasan berlangsung bumbu-bumbu dimasukkan kedalamnya sebagai penyedap rasa. Untuk vetsin sebaiknya ditambah setelah pemanasan dianggap selesai. Selama pemanasan berlangsung pengadukan terus dilakukan untuk meratakan panas dan mencegah terjadinya gosong. Jika air kelapa yang diproses dianggap selesai jika cairan sudah mulai mengental dan dites dengan mengambil cairan tersebut tidak putus alirannya. Jika air kelapa yang diproses sebanyak 10 liter maka hasil kecap diperoleh sekitar 6 sampai dengan 6,5 liter. 4. Proses penyaringan dan penambahan bahan pengawet. Kecap hasil pemanasan dipindahkan kedalam tempat yang telah dilengkapi alat penyaring. Hasil penyaringan ini kemudian ditambahkan bahan pengawet, bahan pengawet yang digunakan adalah asam benzoat 0,02 %. Untuk meratakan bahan pengawet ini kecap diaduk sebentar. Penambahan bahan pengawet ini untuk mencegah terjadinya jamur pada kecap selama kecap disimpan dan juga menjaga agar tidak terjadi perubahan rasa selama kecap belum dimanfaatkan. Bahan pengawet ini ditambahkan setelah penyaringan selesai. 5. Proses pembotolan Kecap yang telah mengalami proses penyaringan kemudian dibotolkan. Botol yang akan diisi kecap sebelumnya harus dibersihkan dulu, hal ini harus dilakukan untuk mencegah bakteribakteri yang akan merusak kecap selama penyimpanan. Setelah botol bersih kecap dimasukkan kemudian botol tersebut ditutup dengan alat penutup, kemudian disimpan untuk digunakan atau bila memungkinkan untuk dijual. PENGAWASAN MUTU 1. Setiap butir kelapa mengandung kurang lebih 400 sampai 500 cc air kelapa. 2. Dalam 10 liter air kelapa diperoleh kecap 6 samapi dengan 6,5 liter. 3. Seluruh alat yang digunakan sebaiknya dalam kondisi bersih termasuk botol harus disterilkan terlebih dahulu. 4. Jika kecap yang dihasilkan akan langsung dikonsumsi sebaiknya tidak menggunakan bahan pengawet. 5. Dalam melakukan penyangraian sebaiknya hati-hati, untuk menghindari terjadinya gosong yang menyebabkan bahan penyedap menjadi kurang enak. ANALISA BIAYA

Dalam pembuatan kecap dari air kelapa ini perlu juga dilakukan perhitungan untung rugi dengan cara sederhana yakni menghitung pengeluaran dan penerimaan. 1. Pengeluaran a. 10 lier air kelapa seharga = 10 lt x Rp. = Rp. b. Pembelian bahan-bahan(termasuk gula dan bumbu-bumbu = Rp. J u m l a h 1 = Rp. 2. Penerimaan Penjualan 6 botol x Rp. = Rp. Pendapatan Bersih = Penerimaan Pengeluaran = = Rp. Rp. = Rp. KESIMPULAN Upaya untuk meningkatkan pendapatan petani adalah memanfaatkan limbah kelapa menjadi limbah yang memiliki nilai jual, salah satunya adalah dengan melakukan pembuatan kecap dari aiar kelapa. Pembuatan kecap dari air kelapa ini telah lama dikenal oleh masyarakat, namun di beberapa petani belum memasyarakat, melalui latihan ini diharapkan kegiatan pembuatan kecap dari air kelapa akan menjadi kebiasaan yang dapat menghasilkan tambahan pendapatan rumah tangga. oleh Ir. Hasan Basri Posted in: ARTIKEL 0 komentar: Poskan Komentar Link ke posting ini Buat sebuah Link

Share

Subscribe Follow Us! Be Our Fan


Featured Video Archives

PENDAHULUAN

Sampai saat ini tanaman kelapa masih merupakan salah satu tanaman terpenting di Indonesia. Komoditas ini pada umumnya diusahakan oleh rakyat, sehingga perananan sosialnya menempati urutan kedua sesudah padi. Tanaman kelapa telah dikenal sejak zaman dahulu sebagai tanaman serba guna. Istilah ini mempunyai alasan yang kuat, karena mulai dari pucuk sampai ke akarnya mempunyai kegunaan. Limbah air kelapa dapat dimanfaatkan untuk kecap, pembuatannya sangat sederhana, yakni melalui beberapa tahapan: TEKNIK PEMBUATAN KECAP DARI AIR KELAPA Pada umumnya pembuatan kecap dari air kelapa melalui beberapa tahap yaitu: 1. Proses penjernihan air kelapa. 2. Proses persiapan bumbu kecap. 3. Proses pemanasan/penggodokan dan pengolahan. 4. Proses penyaringan dan penambahan bahan pengawet. 5. Proses pembotolan/pengepakan. Cara Pembuatan. Sebelum kita melalukan langkah kerja dalam pembuatan kecap dari air kelapa perlu disiapkan terlebih dahulu alat dan bahannya, yakni: Alat-alat yang digunakan adalah :Ember, panci, gelas ukur, saringan, wajan, gilingan, kompor, pisau, panci, pengaduk, botol, corong yang bersaring, sendok makan/sendok teh., Sedangkan bahan yang perlu disiapkan adalah: Pekak, kluah, sereh, kemiri, bawang putih, lengkuas,gula dan air kelapa. Setelah menyiapkan alat dan bahan, maka lakukan langkah kerja serikut: 1. Belahlah buah Kelapa dan tampung airnya. 2. Takarlah air kelapa sebanyak 2,5 liter, lalu saring air kelapa tersebut. 3. Sangrai pekak sebanyak 5 buah selama beberapa menit (2 menit), kemudian siapkan 5 lembar daun salam. 4. Ambil bawang putih sebanyak 3 buah, kemiri 25 gram, lalu digiling halus kemudian ditumis. 5. Pecahkan 5 buah kluah lalu direndam 2 menit kemudian digiling. 6. Ambil lengkuas 50 gram, diiris tipis-tipis dan dua batang sereh dimemarkan. 7. Iris gula merah sebanyak 0,5 kg ditambah air sedikit lalu dipanaskan hingga meleleh. 8. Panaskan air kelapa, kemudian masukkan bumbu-bumbu yang tersedia. 9. Aduklah campuran tersebut terus-menerus hingga menjadi separo bagian sampai mengental. 10. Angkatlah dan biarkan sampai dingin lalu disaring. 11. Masukkan asam benzoat 0,02 % dalam botol kecap sebanyak 0,5 gram. Teknik pembuatan kecap dari air kelapa. 1. Proses penjernihan air kelapa Penjernihan air kelapa dapat dilakukan dengan jalan membiarkan sejumlah air kelapa dalam bak penampungan. Selama didiamkan air kelapa akan terpisah dengan kotoran-kotoran yang mengendap pada lapisan bawah. Pengambilan air kelapa jernih dilakukan dengan jalan mengalirkan pipa yang tidak tercelup sampai bawah, air kelapa ini ditampung dalam bak atau langsung dimasukkan kedalam alat pemanas. Disamping cara tersebut diatas, penjernihan air kelapa dapat juga dilakukan dengan jalan menyaringnya langsung dengan saringan yang telah disediakan.

2. Proses Persiapan bumbu kecap Bumbu-bumbu (bahan) yang mengalami pengolahan awal ialah pekak, kemiri, bawang putih, kluak, lengkuas dan sereh, dalam pengolahan awal haruslah disangrai terlebih dahulu (digoreng tanpa minyak/sedikit minyak). Kemiri dan bawang putih ditumbuk dahulu, kemudian ditumis/digoreng dengan sedikit minyak goreng. Penggorengan bahan tersebut diusahakan jangan sampai terlalu gosong, sebab jika terlalu gosong akan mempengaruhi rasa kecap (pahit), kluak dipecahkan, kemudian direndam dalam air sebentar dan seterusnya digiling. Lengkuas dibersihkan kemudian diiris tipis-tipis dan sereh dimemarkan. Gula merah diiris, kemudian dipanaskan hingga meleleh. Jika semua bahan bumbu sudah siap, maka pemanasan air kelapa dimulai. 3. Proses pemanasan/penggodokan dan pengolahan. Air kelapa hasil penjernihan ditempatkan pada panci untuk seterusnya dipanaskan. Selama pemanasan berlangsung bumbu-bumbu dimasukkan kedalamnya sebagai penyedap rasa. Untuk vetsin sebaiknya ditambah setelah pemanasan dianggap selesai. Selama pemanasan berlangsung pengadukan terus dilakukan untuk meratakan panas dan mencegah terjadinya gosong. Jika air kelapa yang diproses dianggap selesai jika cairan sudah mulai mengental dan dites dengan mengambil cairan tersebut tidak putus alirannya. Jika air kelapa yang diproses sebanyak 10 liter maka hasil kecap diperoleh sekitar 6 sampai dengan 6,5 liter. 4. Proses penyaringan dan penambahan bahan pengawet. Kecap hasil pemanasan dipindahkan kedalam tempat yang telah dilengkapi alat penyaring. Hasil penyaringan ini kemudian ditambahkan bahan pengawet, bahan pengawet yang digunakan adalah asam benzoat 0,02 %. Untuk meratakan bahan pengawet ini kecap diaduk sebentar. Penambahan bahan pengawet ini untuk mencegah terjadinya jamur pada kecap selama kecap disimpan dan juga menjaga agar tidak terjadi perubahan rasa selama kecap belum dimanfaatkan. Bahan pengawet ini ditambahkan setelah penyaringan selesai. 5. Proses pembotolan Kecap yang telah mengalami proses penyaringan kemudian dibotolkan. Botol yang akan diisi kecap sebelumnya harus dibersihkan dulu, hal ini harus dilakukan untuk mencegah bakteribakteri yang akan merusak kecap selama penyimpanan. Setelah botol bersih kecap dimasukkan kemudian botol tersebut ditutup dengan alat penutup, kemudian disimpan untuk digunakan atau bila memungkinkan untuk dijual. PENGAWASAN MUTU 1. Setiap butir kelapa mengandung kurang lebih 400 sampai 500 cc air kelapa. 2. Dalam 10 liter air kelapa diperoleh kecap 6 samapi dengan 6,5 liter. 3. Seluruh alat yang digunakan sebaiknya dalam kondisi bersih termasuk botol harus disterilkan terlebih dahulu. 4. Jika kecap yang dihasilkan akan langsung dikonsumsi sebaiknya tidak menggunakan bahan pengawet. 5. Dalam melakukan penyangraian sebaiknya hati-hati, untuk menghindari terjadinya gosong yang menyebabkan bahan penyedap menjadi kurang enak. ANALISA BIAYA Dalam pembuatan kecap dari air kelapa ini perlu juga dilakukan perhitungan untung rugi dengan cara sederhana yakni menghitung pengeluaran dan penerimaan. 1. Pengeluaran a. 10 lier air kelapa seharga = 10 lt x Rp. = Rp. b. Pembelian bahan-bahan(termasuk gula dan bumbu-bumbu = Rp.

J u m l a h 1 = Rp. 2. Penerimaan Penjualan 6 botol x Rp. = Rp. Pendapatan Bersih = Penerimaan Pengeluaran = = Rp. Rp. = Rp. KESIMPULAN Upaya untuk meningkatkan pendapatan petani adalah memanfaatkan limbah kelapa menjadi limbah yang memiliki nilai jual, salah satunya adalah dengan melakukan pembuatan kecap dari aiar kelapa. Pembuatan kecap dari air kelapa ini telah lama dikenal oleh masyarakat, namun di beberapa petani belum memasyarakat, melalui latihan ini diharapkan kegiatan pembuatan kecap dari air kelapa akan menjadi kebiasaan yang dapat menghasilkan tambahan pendapatan rumah tangga. oleh Ir. Hasan Basri Posted in: ARTIKEL 0 komentar: Poskan Komentar Link ke posting ini Buat sebuah Link

Share

Subscribe Follow Us! Be Our Fan


Featured Video Archives

PENDAHULUAN Sampai saat ini tanaman kelapa masih merupakan salah satu tanaman terpenting di Indonesia. Komoditas ini pada umumnya diusahakan oleh rakyat, sehingga perananan sosialnya menempati urutan kedua sesudah padi.

Tanaman kelapa telah dikenal sejak zaman dahulu sebagai tanaman serba guna. Istilah ini mempunyai alasan yang kuat, karena mulai dari pucuk sampai ke akarnya mempunyai kegunaan. Limbah air kelapa dapat dimanfaatkan untuk kecap, pembuatannya sangat sederhana, yakni melalui beberapa tahapan: TEKNIK PEMBUATAN KECAP DARI AIR KELAPA Pada umumnya pembuatan kecap dari air kelapa melalui beberapa tahap yaitu: 1. Proses penjernihan air kelapa. 2. Proses persiapan bumbu kecap. 3. Proses pemanasan/penggodokan dan pengolahan. 4. Proses penyaringan dan penambahan bahan pengawet. 5. Proses pembotolan/pengepakan. Cara Pembuatan. Sebelum kita melalukan langkah kerja dalam pembuatan kecap dari air kelapa perlu disiapkan terlebih dahulu alat dan bahannya, yakni: Alat-alat yang digunakan adalah :Ember, panci, gelas ukur, saringan, wajan, gilingan, kompor, pisau, panci, pengaduk, botol, corong yang bersaring, sendok makan/sendok teh., Sedangkan bahan yang perlu disiapkan adalah: Pekak, kluah, sereh, kemiri, bawang putih, lengkuas,gula dan air kelapa. Setelah menyiapkan alat dan bahan, maka lakukan langkah kerja serikut: 1. Belahlah buah Kelapa dan tampung airnya. 2. Takarlah air kelapa sebanyak 2,5 liter, lalu saring air kelapa tersebut. 3. Sangrai pekak sebanyak 5 buah selama beberapa menit (2 menit), kemudian siapkan 5 lembar daun salam. 4. Ambil bawang putih sebanyak 3 buah, kemiri 25 gram, lalu digiling halus kemudian ditumis. 5. Pecahkan 5 buah kluah lalu direndam 2 menit kemudian digiling. 6. Ambil lengkuas 50 gram, diiris tipis-tipis dan dua batang sereh dimemarkan. 7. Iris gula merah sebanyak 0,5 kg ditambah air sedikit lalu dipanaskan hingga meleleh. 8. Panaskan air kelapa, kemudian masukkan bumbu-bumbu yang tersedia. 9. Aduklah campuran tersebut terus-menerus hingga menjadi separo bagian sampai mengental. 10. Angkatlah dan biarkan sampai dingin lalu disaring. 11. Masukkan asam benzoat 0,02 % dalam botol kecap sebanyak 0,5 gram. Teknik pembuatan kecap dari air kelapa. 1. Proses penjernihan air kelapa Penjernihan air kelapa dapat dilakukan dengan jalan membiarkan sejumlah air kelapa dalam bak penampungan. Selama didiamkan air kelapa akan terpisah dengan kotoran-kotoran yang mengendap pada lapisan bawah. Pengambilan air kelapa jernih dilakukan dengan jalan mengalirkan pipa yang tidak tercelup sampai bawah, air kelapa ini ditampung dalam bak atau langsung dimasukkan kedalam alat pemanas. Disamping cara tersebut diatas, penjernihan air kelapa dapat juga dilakukan dengan jalan menyaringnya langsung dengan saringan yang telah disediakan. 2. Proses Persiapan bumbu kecap Bumbu-bumbu (bahan) yang mengalami pengolahan awal ialah pekak, kemiri, bawang putih, kluak, lengkuas dan sereh, dalam pengolahan awal haruslah disangrai terlebih dahulu

(digoreng tanpa minyak/sedikit minyak). Kemiri dan bawang putih ditumbuk dahulu, kemudian ditumis/digoreng dengan sedikit minyak goreng. Penggorengan bahan tersebut diusahakan jangan sampai terlalu gosong, sebab jika terlalu gosong akan mempengaruhi rasa kecap (pahit), kluak dipecahkan, kemudian direndam dalam air sebentar dan seterusnya digiling. Lengkuas dibersihkan kemudian diiris tipis-tipis dan sereh dimemarkan. Gula merah diiris, kemudian dipanaskan hingga meleleh. Jika semua bahan bumbu sudah siap, maka pemanasan air kelapa dimulai. 3. Proses pemanasan/penggodokan dan pengolahan. Air kelapa hasil penjernihan ditempatkan pada panci untuk seterusnya dipanaskan. Selama pemanasan berlangsung bumbu-bumbu dimasukkan kedalamnya sebagai penyedap rasa. Untuk vetsin sebaiknya ditambah setelah pemanasan dianggap selesai. Selama pemanasan berlangsung pengadukan terus dilakukan untuk meratakan panas dan mencegah terjadinya gosong. Jika air kelapa yang diproses dianggap selesai jika cairan sudah mulai mengental dan dites dengan mengambil cairan tersebut tidak putus alirannya. Jika air kelapa yang diproses sebanyak 10 liter maka hasil kecap diperoleh sekitar 6 sampai dengan 6,5 liter. 4. Proses penyaringan dan penambahan bahan pengawet. Kecap hasil pemanasan dipindahkan kedalam tempat yang telah dilengkapi alat penyaring. Hasil penyaringan ini kemudian ditambahkan bahan pengawet, bahan pengawet yang digunakan adalah asam benzoat 0,02 %. Untuk meratakan bahan pengawet ini kecap diaduk sebentar. Penambahan bahan pengawet ini untuk mencegah terjadinya jamur pada kecap selama kecap disimpan dan juga menjaga agar tidak terjadi perubahan rasa selama kecap belum dimanfaatkan. Bahan pengawet ini ditambahkan setelah penyaringan selesai. 5. Proses pembotolan Kecap yang telah mengalami proses penyaringan kemudian dibotolkan. Botol yang akan diisi kecap sebelumnya harus dibersihkan dulu, hal ini harus dilakukan untuk mencegah bakteribakteri yang akan merusak kecap selama penyimpanan. Setelah botol bersih kecap dimasukkan kemudian botol tersebut ditutup dengan alat penutup, kemudian disimpan untuk digunakan atau bila memungkinkan untuk dijual. PENGAWASAN MUTU 1. Setiap butir kelapa mengandung kurang lebih 400 sampai 500 cc air kelapa. 2. Dalam 10 liter air kelapa diperoleh kecap 6 samapi dengan 6,5 liter. 3. Seluruh alat yang digunakan sebaiknya dalam kondisi bersih termasuk botol harus disterilkan terlebih dahulu. 4. Jika kecap yang dihasilkan akan langsung dikonsumsi sebaiknya tidak menggunakan bahan pengawet. 5. Dalam melakukan penyangraian sebaiknya hati-hati, untuk menghindari terjadinya gosong yang menyebabkan bahan penyedap menjadi kurang enak. ANALISA BIAYA Dalam pembuatan kecap dari air kelapa ini perlu juga dilakukan perhitungan untung rugi dengan cara sederhana yakni menghitung pengeluaran dan penerimaan. 1. Pengeluaran a. 10 lier air kelapa seharga = 10 lt x Rp. = Rp. b. Pembelian bahan-bahan(termasuk gula dan bumbu-bumbu = Rp. J u m l a h 1 = Rp. 2. Penerimaan Penjualan 6 botol x Rp. = Rp.

Pendapatan Bersih = Penerimaan Pengeluaran = = Rp. Rp. = Rp. KESIMPULAN Upaya untuk meningkatkan pendapatan petani adalah memanfaatkan limbah kelapa menjadi limbah yang memiliki nilai jual, salah satunya adalah dengan melakukan pembuatan kecap dari aiar kelapa. Pembuatan kecap dari air kelapa ini telah lama dikenal oleh masyarakat, namun di beberapa petani belum memasyarakat, melalui latihan ini diharapkan kegiatan pembuatan kecap dari air kelapa akan menjadi kebiasaan yang dapat menghasilkan tambahan pendapatan rumah tangga. oleh Ir. Hasan Basri Posted in: ARTIKEL 0 komentar: Poskan Komentar Link ke posting ini Buat sebuah Link

Share

Subscribe Follow Us! Be Our Fan


Featured Video Archives

PENDAHULUAN Sampai saat ini tanaman kelapa masih merupakan salah satu tanaman terpenting di Indonesia. Komoditas ini pada umumnya diusahakan oleh rakyat, sehingga perananan sosialnya menempati urutan kedua sesudah padi. Tanaman kelapa telah dikenal sejak zaman dahulu sebagai tanaman serba guna. Istilah ini mempunyai alasan yang kuat, karena mulai dari pucuk sampai ke akarnya mempunyai kegunaan. Limbah air kelapa dapat dimanfaatkan untuk kecap, pembuatannya sangat sederhana, yakni melalui beberapa tahapan:

TEKNIK PEMBUATAN KECAP DARI AIR KELAPA Pada umumnya pembuatan kecap dari air kelapa melalui beberapa tahap yaitu: 1. Proses penjernihan air kelapa. 2. Proses persiapan bumbu kecap. 3. Proses pemanasan/penggodokan dan pengolahan. 4. Proses penyaringan dan penambahan bahan pengawet. 5. Proses pembotolan/pengepakan. Cara Pembuatan. Sebelum kita melalukan langkah kerja dalam pembuatan kecap dari air kelapa perlu disiapkan terlebih dahulu alat dan bahannya, yakni: Alat-alat yang digunakan adalah :Ember, panci, gelas ukur, saringan, wajan, gilingan, kompor, pisau, panci, pengaduk, botol, corong yang bersaring, sendok makan/sendok teh., Sedangkan bahan yang perlu disiapkan adalah: Pekak, kluah, sereh, kemiri, bawang putih, lengkuas,gula dan air kelapa. Setelah menyiapkan alat dan bahan, maka lakukan langkah kerja serikut: 1. Belahlah buah Kelapa dan tampung airnya. 2. Takarlah air kelapa sebanyak 2,5 liter, lalu saring air kelapa tersebut. 3. Sangrai pekak sebanyak 5 buah selama beberapa menit (2 menit), kemudian siapkan 5 lembar daun salam. 4. Ambil bawang putih sebanyak 3 buah, kemiri 25 gram, lalu digiling halus kemudian ditumis. 5. Pecahkan 5 buah kluah lalu direndam 2 menit kemudian digiling. 6. Ambil lengkuas 50 gram, diiris tipis-tipis dan dua batang sereh dimemarkan. 7. Iris gula merah sebanyak 0,5 kg ditambah air sedikit lalu dipanaskan hingga meleleh. 8. Panaskan air kelapa, kemudian masukkan bumbu-bumbu yang tersedia. 9. Aduklah campuran tersebut terus-menerus hingga menjadi separo bagian sampai mengental. 10. Angkatlah dan biarkan sampai dingin lalu disaring. 11. Masukkan asam benzoat 0,02 % dalam botol kecap sebanyak 0,5 gram. Teknik pembuatan kecap dari air kelapa. 1. Proses penjernihan air kelapa Penjernihan air kelapa dapat dilakukan dengan jalan membiarkan sejumlah air kelapa dalam bak penampungan. Selama didiamkan air kelapa akan terpisah dengan kotoran-kotoran yang mengendap pada lapisan bawah. Pengambilan air kelapa jernih dilakukan dengan jalan mengalirkan pipa yang tidak tercelup sampai bawah, air kelapa ini ditampung dalam bak atau langsung dimasukkan kedalam alat pemanas. Disamping cara tersebut diatas, penjernihan air kelapa dapat juga dilakukan dengan jalan menyaringnya langsung dengan saringan yang telah disediakan. 2. Proses Persiapan bumbu kecap Bumbu-bumbu (bahan) yang mengalami pengolahan awal ialah pekak, kemiri, bawang putih, kluak, lengkuas dan sereh, dalam pengolahan awal haruslah disangrai terlebih dahulu (digoreng tanpa minyak/sedikit minyak). Kemiri dan bawang putih ditumbuk dahulu, kemudian ditumis/digoreng dengan sedikit minyak goreng. Penggorengan bahan tersebut diusahakan jangan sampai terlalu gosong, sebab jika terlalu gosong akan mempengaruhi rasa kecap (pahit), kluak dipecahkan, kemudian direndam dalam air sebentar dan seterusnya

digiling. Lengkuas dibersihkan kemudian diiris tipis-tipis dan sereh dimemarkan. Gula merah diiris, kemudian dipanaskan hingga meleleh. Jika semua bahan bumbu sudah siap, maka pemanasan air kelapa dimulai. 3. Proses pemanasan/penggodokan dan pengolahan. Air kelapa hasil penjernihan ditempatkan pada panci untuk seterusnya dipanaskan. Selama pemanasan berlangsung bumbu-bumbu dimasukkan kedalamnya sebagai penyedap rasa. Untuk vetsin sebaiknya ditambah setelah pemanasan dianggap selesai. Selama pemanasan berlangsung pengadukan terus dilakukan untuk meratakan panas dan mencegah terjadinya gosong. Jika air kelapa yang diproses dianggap selesai jika cairan sudah mulai mengental dan dites dengan mengambil cairan tersebut tidak putus alirannya. Jika air kelapa yang diproses sebanyak 10 liter maka hasil kecap diperoleh sekitar 6 sampai dengan 6,5 liter. 4. Proses penyaringan dan penambahan bahan pengawet. Kecap hasil pemanasan dipindahkan kedalam tempat yang telah dilengkapi alat penyaring. Hasil penyaringan ini kemudian ditambahkan bahan pengawet, bahan pengawet yang digunakan adalah asam benzoat 0,02 %. Untuk meratakan bahan pengawet ini kecap diaduk sebentar. Penambahan bahan pengawet ini untuk mencegah terjadinya jamur pada kecap selama kecap disimpan dan juga menjaga agar tidak terjadi perubahan rasa selama kecap belum dimanfaatkan. Bahan pengawet ini ditambahkan setelah penyaringan selesai. 5. Proses pembotolan Kecap yang telah mengalami proses penyaringan kemudian dibotolkan. Botol yang akan diisi kecap sebelumnya harus dibersihkan dulu, hal ini harus dilakukan untuk mencegah bakteribakteri yang akan merusak kecap selama penyimpanan. Setelah botol bersih kecap dimasukkan kemudian botol tersebut ditutup dengan alat penutup, kemudian disimpan untuk digunakan atau bila memungkinkan untuk dijual. PENGAWASAN MUTU 1. Setiap butir kelapa mengandung kurang lebih 400 sampai 500 cc air kelapa. 2. Dalam 10 liter air kelapa diperoleh kecap 6 samapi dengan 6,5 liter. 3. Seluruh alat yang digunakan sebaiknya dalam kondisi bersih termasuk botol harus disterilkan terlebih dahulu. 4. Jika kecap yang dihasilkan akan langsung dikonsumsi sebaiknya tidak menggunakan bahan pengawet. 5. Dalam melakukan penyangraian sebaiknya hati-hati, untuk menghindari terjadinya gosong yang menyebabkan bahan penyedap menjadi kurang enak. ANALISA BIAYA Dalam pembuatan kecap dari air kelapa ini perlu juga dilakukan perhitungan untung rugi dengan cara sederhana yakni menghitung pengeluaran dan penerimaan. 1. Pengeluaran a. 10 lier air kelapa seharga = 10 lt x Rp. = Rp. b. Pembelian bahan-bahan(termasuk gula dan bumbu-bumbu = Rp. J u m l a h 1 = Rp. 2. Penerimaan Penjualan 6 botol x Rp. = Rp. Pendapatan Bersih = Penerimaan Pengeluaran = = Rp. Rp. = Rp. KESIMPULAN

Upaya untuk meningkatkan pendapatan petani adalah memanfaatkan limbah kelapa menjadi limbah yang memiliki nilai jual, salah satunya adalah dengan melakukan pembuatan kecap dari aiar kelapa. Pembuatan kecap dari air kelapa ini telah lama dikenal oleh masyarakat, namun di beberapa petani belum memasyarakat, melalui latihan ini diharapkan kegiatan pembuatan kecap dari air kelapa akan menjadi kebiasaan yang dapat menghasilkan tambahan pendapatan rumah tangga. oleh Ir. Hasan Basri Posted in: ARTIKEL 0 komentar: Poskan Komentar Link ke posting ini Buat sebuah Link

Share

Subscribe Follow Us! Be Our Fan


Featured Video Archives

PENDAHULUAN Sampai saat ini tanaman kelapa masih merupakan salah satu tanaman terpenting di Indonesia. Komoditas ini pada umumnya diusahakan oleh rakyat, sehingga perananan sosialnya menempati urutan kedua sesudah padi. Tanaman kelapa telah dikenal sejak zaman dahulu sebagai tanaman serba guna. Istilah ini mempunyai alasan yang kuat, karena mulai dari pucuk sampai ke akarnya mempunyai kegunaan. Limbah air kelapa dapat dimanfaatkan untuk kecap, pembuatannya sangat sederhana, yakni melalui beberapa tahapan: TEKNIK PEMBUATAN KECAP DARI AIR KELAPA Pada umumnya pembuatan kecap dari air kelapa melalui beberapa tahap yaitu:

1. Proses penjernihan air kelapa. 2. Proses persiapan bumbu kecap. 3. Proses pemanasan/penggodokan dan pengolahan. 4. Proses penyaringan dan penambahan bahan pengawet. 5. Proses pembotolan/pengepakan. Cara Pembuatan. Sebelum kita melalukan langkah kerja dalam pembuatan kecap dari air kelapa perlu disiapkan terlebih dahulu alat dan bahannya, yakni: Alat-alat yang digunakan adalah :Ember, panci, gelas ukur, saringan, wajan, gilingan, kompor, pisau, panci, pengaduk, botol, corong yang bersaring, sendok makan/sendok teh., Sedangkan bahan yang perlu disiapkan adalah: Pekak, kluah, sereh, kemiri, bawang putih, lengkuas,gula dan air kelapa. Setelah menyiapkan alat dan bahan, maka lakukan langkah kerja serikut: 1. Belahlah buah Kelapa dan tampung airnya. 2. Takarlah air kelapa sebanyak 2,5 liter, lalu saring air kelapa tersebut. 3. Sangrai pekak sebanyak 5 buah selama beberapa menit (2 menit), kemudian siapkan 5 lembar daun salam. 4. Ambil bawang putih sebanyak 3 buah, kemiri 25 gram, lalu digiling halus kemudian ditumis. 5. Pecahkan 5 buah kluah lalu direndam 2 menit kemudian digiling. 6. Ambil lengkuas 50 gram, diiris tipis-tipis dan dua batang sereh dimemarkan. 7. Iris gula merah sebanyak 0,5 kg ditambah air sedikit lalu dipanaskan hingga meleleh. 8. Panaskan air kelapa, kemudian masukkan bumbu-bumbu yang tersedia. 9. Aduklah campuran tersebut terus-menerus hingga menjadi separo bagian sampai mengental. 10. Angkatlah dan biarkan sampai dingin lalu disaring. 11. Masukkan asam benzoat 0,02 % dalam botol kecap sebanyak 0,5 gram. Teknik pembuatan kecap dari air kelapa. 1. Proses penjernihan air kelapa Penjernihan air kelapa dapat dilakukan dengan jalan membiarkan sejumlah air kelapa dalam bak penampungan. Selama didiamkan air kelapa akan terpisah dengan kotoran-kotoran yang mengendap pada lapisan bawah. Pengambilan air kelapa jernih dilakukan dengan jalan mengalirkan pipa yang tidak tercelup sampai bawah, air kelapa ini ditampung dalam bak atau langsung dimasukkan kedalam alat pemanas. Disamping cara tersebut diatas, penjernihan air kelapa dapat juga dilakukan dengan jalan menyaringnya langsung dengan saringan yang telah disediakan. 2. Proses Persiapan bumbu kecap Bumbu-bumbu (bahan) yang mengalami pengolahan awal ialah pekak, kemiri, bawang putih, kluak, lengkuas dan sereh, dalam pengolahan awal haruslah disangrai terlebih dahulu (digoreng tanpa minyak/sedikit minyak). Kemiri dan bawang putih ditumbuk dahulu, kemudian ditumis/digoreng dengan sedikit minyak goreng. Penggorengan bahan tersebut diusahakan jangan sampai terlalu gosong, sebab jika terlalu gosong akan mempengaruhi rasa kecap (pahit), kluak dipecahkan, kemudian direndam dalam air sebentar dan seterusnya digiling. Lengkuas dibersihkan kemudian diiris tipis-tipis dan sereh dimemarkan. Gula merah diiris, kemudian dipanaskan hingga meleleh. Jika semua bahan bumbu sudah siap, maka pemanasan air kelapa dimulai.

3. Proses pemanasan/penggodokan dan pengolahan. Air kelapa hasil penjernihan ditempatkan pada panci untuk seterusnya dipanaskan. Selama pemanasan berlangsung bumbu-bumbu dimasukkan kedalamnya sebagai penyedap rasa. Untuk vetsin sebaiknya ditambah setelah pemanasan dianggap selesai. Selama pemanasan berlangsung pengadukan terus dilakukan untuk meratakan panas dan mencegah terjadinya gosong. Jika air kelapa yang diproses dianggap selesai jika cairan sudah mulai mengental dan dites dengan mengambil cairan tersebut tidak putus alirannya. Jika air kelapa yang diproses sebanyak 10 liter maka hasil kecap diperoleh sekitar 6 sampai dengan 6,5 liter. 4. Proses penyaringan dan penambahan bahan pengawet. Kecap hasil pemanasan dipindahkan kedalam tempat yang telah dilengkapi alat penyaring. Hasil penyaringan ini kemudian ditambahkan bahan pengawet, bahan pengawet yang digunakan adalah asam benzoat 0,02 %. Untuk meratakan bahan pengawet ini kecap diaduk sebentar. Penambahan bahan pengawet ini untuk mencegah terjadinya jamur pada kecap selama kecap disimpan dan juga menjaga agar tidak terjadi perubahan rasa selama kecap belum dimanfaatkan. Bahan pengawet ini ditambahkan setelah penyaringan selesai. 5. Proses pembotolan Kecap yang telah mengalami proses penyaringan kemudian dibotolkan. Botol yang akan diisi kecap sebelumnya harus dibersihkan dulu, hal ini harus dilakukan untuk mencegah bakteribakteri yang akan merusak kecap selama penyimpanan. Setelah botol bersih kecap dimasukkan kemudian botol tersebut ditutup dengan alat penutup, kemudian disimpan untuk digunakan atau bila memungkinkan untuk dijual. PENGAWASAN MUTU 1. Setiap butir kelapa mengandung kurang lebih 400 sampai 500 cc air kelapa. 2. Dalam 10 liter air kelapa diperoleh kecap 6 samapi dengan 6,5 liter. 3. Seluruh alat yang digunakan sebaiknya dalam kondisi bersih termasuk botol harus disterilkan terlebih dahulu. 4. Jika kecap yang dihasilkan akan langsung dikonsumsi sebaiknya tidak menggunakan bahan pengawet. 5. Dalam melakukan penyangraian sebaiknya hati-hati, untuk menghindari terjadinya gosong yang menyebabkan bahan penyedap menjadi kurang enak. ANALISA BIAYA Dalam pembuatan kecap dari air kelapa ini perlu juga dilakukan perhitungan untung rugi dengan cara sederhana yakni menghitung pengeluaran dan penerimaan. 1. Pengeluaran a. 10 lier air kelapa seharga = 10 lt x Rp. = Rp. b. Pembelian bahan-bahan(termasuk gula dan bumbu-bumbu = Rp. J u m l a h 1 = Rp. 2. Penerimaan Penjualan 6 botol x Rp. = Rp. Pendapatan Bersih = Penerimaan Pengeluaran = = Rp. Rp. = Rp. KESIMPULAN Upaya untuk meningkatkan pendapatan petani adalah memanfaatkan limbah kelapa menjadi limbah yang memiliki nilai jual, salah satunya adalah dengan melakukan pembuatan kecap dari aiar kelapa.

Pembuatan kecap dari air kelapa ini telah lama dikenal oleh masyarakat, namun di beberapa petani belum memasyarakat, melalui latihan ini diharapkan kegiatan pembuatan kecap dari air kelapa akan menjadi kebiasaan yang dapat menghasilkan tambahan pendapatan rumah tangga. oleh Ir. Hasan Basri Posted in: ARTIKEL 0 komentar: Poskan Komentar Link ke posting ini Buat sebuah Link

Share

Subscribe Follow Us! Be Our Fan


Featured Video Archives

PENDAHULUAN Sampai saat ini tanaman kelapa masih merupakan salah satu tanaman terpenting di Indonesia. Komoditas ini pada umumnya diusahakan oleh rakyat, sehingga perananan sosialnya menempati urutan kedua sesudah padi. Tanaman kelapa telah dikenal sejak zaman dahulu sebagai tanaman serba guna. Istilah ini mempunyai alasan yang kuat, karena mulai dari pucuk sampai ke akarnya mempunyai kegunaan. Limbah air kelapa dapat dimanfaatkan untuk kecap, pembuatannya sangat sederhana, yakni melalui beberapa tahapan: TEKNIK PEMBUATAN KECAP DARI AIR KELAPA Pada umumnya pembuatan kecap dari air kelapa melalui beberapa tahap yaitu: 1. Proses penjernihan air kelapa. 2. Proses persiapan bumbu kecap. 3. Proses pemanasan/penggodokan dan pengolahan.

4. Proses penyaringan dan penambahan bahan pengawet. 5. Proses pembotolan/pengepakan. Cara Pembuatan. Sebelum kita melalukan langkah kerja dalam pembuatan kecap dari air kelapa perlu disiapkan terlebih dahulu alat dan bahannya, yakni: Alat-alat yang digunakan adalah :Ember, panci, gelas ukur, saringan, wajan, gilingan, kompor, pisau, panci, pengaduk, botol, corong yang bersaring, sendok makan/sendok teh., Sedangkan bahan yang perlu disiapkan adalah: Pekak, kluah, sereh, kemiri, bawang putih, lengkuas,gula dan air kelapa. Setelah menyiapkan alat dan bahan, maka lakukan langkah kerja serikut: 1. Belahlah buah Kelapa dan tampung airnya. 2. Takarlah air kelapa sebanyak 2,5 liter, lalu saring air kelapa tersebut. 3. Sangrai pekak sebanyak 5 buah selama beberapa menit (2 menit), kemudian siapkan 5 lembar daun salam. 4. Ambil bawang putih sebanyak 3 buah, kemiri 25 gram, lalu digiling halus kemudian ditumis. 5. Pecahkan 5 buah kluah lalu direndam 2 menit kemudian digiling. 6. Ambil lengkuas 50 gram, diiris tipis-tipis dan dua batang sereh dimemarkan. 7. Iris gula merah sebanyak 0,5 kg ditambah air sedikit lalu dipanaskan hingga meleleh. 8. Panaskan air kelapa, kemudian masukkan bumbu-bumbu yang tersedia. 9. Aduklah campuran tersebut terus-menerus hingga menjadi separo bagian sampai mengental. 10. Angkatlah dan biarkan sampai dingin lalu disaring. 11. Masukkan asam benzoat 0,02 % dalam botol kecap sebanyak 0,5 gram. Teknik pembuatan kecap dari air kelapa. 1. Proses penjernihan air kelapa Penjernihan air kelapa dapat dilakukan dengan jalan membiarkan sejumlah air kelapa dalam bak penampungan. Selama didiamkan air kelapa akan terpisah dengan kotoran-kotoran yang mengendap pada lapisan bawah. Pengambilan air kelapa jernih dilakukan dengan jalan mengalirkan pipa yang tidak tercelup sampai bawah, air kelapa ini ditampung dalam bak atau langsung dimasukkan kedalam alat pemanas. Disamping cara tersebut diatas, penjernihan air kelapa dapat juga dilakukan dengan jalan menyaringnya langsung dengan saringan yang telah disediakan. 2. Proses Persiapan bumbu kecap Bumbu-bumbu (bahan) yang mengalami pengolahan awal ialah pekak, kemiri, bawang putih, kluak, lengkuas dan sereh, dalam pengolahan awal haruslah disangrai terlebih dahulu (digoreng tanpa minyak/sedikit minyak). Kemiri dan bawang putih ditumbuk dahulu, kemudian ditumis/digoreng dengan sedikit minyak goreng. Penggorengan bahan tersebut diusahakan jangan sampai terlalu gosong, sebab jika terlalu gosong akan mempengaruhi rasa kecap (pahit), kluak dipecahkan, kemudian direndam dalam air sebentar dan seterusnya digiling. Lengkuas dibersihkan kemudian diiris tipis-tipis dan sereh dimemarkan. Gula merah diiris, kemudian dipanaskan hingga meleleh. Jika semua bahan bumbu sudah siap, maka pemanasan air kelapa dimulai. 3. Proses pemanasan/penggodokan dan pengolahan. Air kelapa hasil penjernihan ditempatkan pada panci untuk seterusnya dipanaskan. Selama pemanasan berlangsung bumbu-bumbu dimasukkan kedalamnya sebagai penyedap rasa.

Untuk vetsin sebaiknya ditambah setelah pemanasan dianggap selesai. Selama pemanasan berlangsung pengadukan terus dilakukan untuk meratakan panas dan mencegah terjadinya gosong. Jika air kelapa yang diproses dianggap selesai jika cairan sudah mulai mengental dan dites dengan mengambil cairan tersebut tidak putus alirannya. Jika air kelapa yang diproses sebanyak 10 liter maka hasil kecap diperoleh sekitar 6 sampai dengan 6,5 liter. 4. Proses penyaringan dan penambahan bahan pengawet. Kecap hasil pemanasan dipindahkan kedalam tempat yang telah dilengkapi alat penyaring. Hasil penyaringan ini kemudian ditambahkan bahan pengawet, bahan pengawet yang digunakan adalah asam benzoat 0,02 %. Untuk meratakan bahan pengawet ini kecap diaduk sebentar. Penambahan bahan pengawet ini untuk mencegah terjadinya jamur pada kecap selama kecap disimpan dan juga menjaga agar tidak terjadi perubahan rasa selama kecap belum dimanfaatkan. Bahan pengawet ini ditambahkan setelah penyaringan selesai. 5. Proses pembotolan Kecap yang telah mengalami proses penyaringan kemudian dibotolkan. Botol yang akan diisi kecap sebelumnya harus dibersihkan dulu, hal ini harus dilakukan untuk mencegah bakteribakteri yang akan merusak kecap selama penyimpanan. Setelah botol bersih kecap dimasukkan kemudian botol tersebut ditutup dengan alat penutup, kemudian disimpan untuk digunakan atau bila memungkinkan untuk dijual. PENGAWASAN MUTU 1. Setiap butir kelapa mengandung kurang lebih 400 sampai 500 cc air kelapa. 2. Dalam 10 liter air kelapa diperoleh kecap 6 samapi dengan 6,5 liter. 3. Seluruh alat yang digunakan sebaiknya dalam kondisi bersih termasuk botol harus disterilkan terlebih dahulu. 4. Jika kecap yang dihasilkan akan langsung dikonsumsi sebaiknya tidak menggunakan bahan pengawet. 5. Dalam melakukan penyangraian sebaiknya hati-hati, untuk menghindari terjadinya gosong yang menyebabkan bahan penyedap menjadi kurang enak. ANALISA BIAYA Dalam pembuatan kecap dari air kelapa ini perlu juga dilakukan perhitungan untung rugi dengan cara sederhana yakni menghitung pengeluaran dan penerimaan. 1. Pengeluaran a. 10 lier air kelapa seharga = 10 lt x Rp. = Rp. b. Pembelian bahan-bahan(termasuk gula dan bumbu-bumbu = Rp. J u m l a h 1 = Rp. 2. Penerimaan Penjualan 6 botol x Rp. = Rp. Pendapatan Bersih = Penerimaan Pengeluaran = = Rp. Rp. = Rp. KESIMPULAN Upaya untuk meningkatkan pendapatan petani adalah memanfaatkan limbah kelapa menjadi limbah yang memiliki nilai jual, salah satunya adalah dengan melakukan pembuatan kecap dari aiar kelapa. Pembuatan kecap dari air kelapa ini telah lama dikenal oleh masyarakat, namun di beberapa petani belum memasyarakat, melalui latihan ini diharapkan kegiatan pembuatan kecap dari air kelapa akan menjadi kebiasaan yang dapat menghasilkan tambahan pendapatan rumah tangga.

oleh Ir. Hasan Basri Posted in: ARTIKEL 0 komentar: Poskan Komentar Link ke posting ini Buat sebuah Link

Share

Subscribe Follow Us! Be Our Fan


Featured Video Archives

PENDAHULUAN Sampai saat ini tanaman kelapa masih merupakan salah satu tanaman terpenting di Indonesia. Komoditas ini pada umumnya diusahakan oleh rakyat, sehingga perananan sosialnya menempati urutan kedua sesudah padi. Tanaman kelapa telah dikenal sejak zaman dahulu sebagai tanaman serba guna. Istilah ini mempunyai alasan yang kuat, karena mulai dari pucuk sampai ke akarnya mempunyai kegunaan. Limbah air kelapa dapat dimanfaatkan untuk kecap, pembuatannya sangat sederhana, yakni melalui beberapa tahapan: TEKNIK PEMBUATAN KECAP DARI AIR KELAPA Pada umumnya pembuatan kecap dari air kelapa melalui beberapa tahap yaitu: 1. Proses penjernihan air kelapa. 2. Proses persiapan bumbu kecap. 3. Proses pemanasan/penggodokan dan pengolahan. 4. Proses penyaringan dan penambahan bahan pengawet. 5. Proses pembotolan/pengepakan. Cara Pembuatan.

Sebelum kita melalukan langkah kerja dalam pembuatan kecap dari air kelapa perlu disiapkan terlebih dahulu alat dan bahannya, yakni: Alat-alat yang digunakan adalah :Ember, panci, gelas ukur, saringan, wajan, gilingan, kompor, pisau, panci, pengaduk, botol, corong yang bersaring, sendok makan/sendok teh., Sedangkan bahan yang perlu disiapkan adalah: Pekak, kluah, sereh, kemiri, bawang putih, lengkuas,gula dan air kelapa. Setelah menyiapkan alat dan bahan, maka lakukan langkah kerja serikut: 1. Belahlah buah Kelapa dan tampung airnya. 2. Takarlah air kelapa sebanyak 2,5 liter, lalu saring air kelapa tersebut. 3. Sangrai pekak sebanyak 5 buah selama beberapa menit (2 menit), kemudian siapkan 5 lembar daun salam. 4. Ambil bawang putih sebanyak 3 buah, kemiri 25 gram, lalu digiling halus kemudian ditumis. 5. Pecahkan 5 buah kluah lalu direndam 2 menit kemudian digiling. 6. Ambil lengkuas 50 gram, diiris tipis-tipis dan dua batang sereh dimemarkan. 7. Iris gula merah sebanyak 0,5 kg ditambah air sedikit lalu dipanaskan hingga meleleh. 8. Panaskan air kelapa, kemudian masukkan bumbu-bumbu yang tersedia. 9. Aduklah campuran tersebut terus-menerus hingga menjadi separo bagian sampai mengental. 10. Angkatlah dan biarkan sampai dingin lalu disaring. 11. Masukkan asam benzoat 0,02 % dalam botol kecap sebanyak 0,5 gram. Teknik pembuatan kecap dari air kelapa. 1. Proses penjernihan air kelapa Penjernihan air kelapa dapat dilakukan dengan jalan membiarkan sejumlah air kelapa dalam bak penampungan. Selama didiamkan air kelapa akan terpisah dengan kotoran-kotoran yang mengendap pada lapisan bawah. Pengambilan air kelapa jernih dilakukan dengan jalan mengalirkan pipa yang tidak tercelup sampai bawah, air kelapa ini ditampung dalam bak atau langsung dimasukkan kedalam alat pemanas. Disamping cara tersebut diatas, penjernihan air kelapa dapat juga dilakukan dengan jalan menyaringnya langsung dengan saringan yang telah disediakan. 2. Proses Persiapan bumbu kecap Bumbu-bumbu (bahan) yang mengalami pengolahan awal ialah pekak, kemiri, bawang putih, kluak, lengkuas dan sereh, dalam pengolahan awal haruslah disangrai terlebih dahulu (digoreng tanpa minyak/sedikit minyak). Kemiri dan bawang putih ditumbuk dahulu, kemudian ditumis/digoreng dengan sedikit minyak goreng. Penggorengan bahan tersebut diusahakan jangan sampai terlalu gosong, sebab jika terlalu gosong akan mempengaruhi rasa kecap (pahit), kluak dipecahkan, kemudian direndam dalam air sebentar dan seterusnya digiling. Lengkuas dibersihkan kemudian diiris tipis-tipis dan sereh dimemarkan. Gula merah diiris, kemudian dipanaskan hingga meleleh. Jika semua bahan bumbu sudah siap, maka pemanasan air kelapa dimulai. 3. Proses pemanasan/penggodokan dan pengolahan. Air kelapa hasil penjernihan ditempatkan pada panci untuk seterusnya dipanaskan. Selama pemanasan berlangsung bumbu-bumbu dimasukkan kedalamnya sebagai penyedap rasa. Untuk vetsin sebaiknya ditambah setelah pemanasan dianggap selesai. Selama pemanasan berlangsung pengadukan terus dilakukan untuk meratakan panas dan mencegah terjadinya gosong. Jika air kelapa yang diproses dianggap selesai jika cairan sudah mulai mengental dan

dites dengan mengambil cairan tersebut tidak putus alirannya. Jika air kelapa yang diproses sebanyak 10 liter maka hasil kecap diperoleh sekitar 6 sampai dengan 6,5 liter. 4. Proses penyaringan dan penambahan bahan pengawet. Kecap hasil pemanasan dipindahkan kedalam tempat yang telah dilengkapi alat penyaring. Hasil penyaringan ini kemudian ditambahkan bahan pengawet, bahan pengawet yang digunakan adalah asam benzoat 0,02 %. Untuk meratakan bahan pengawet ini kecap diaduk sebentar. Penambahan bahan pengawet ini untuk mencegah terjadinya jamur pada kecap selama kecap disimpan dan juga menjaga agar tidak terjadi perubahan rasa selama kecap belum dimanfaatkan. Bahan pengawet ini ditambahkan setelah penyaringan selesai. 5. Proses pembotolan Kecap yang telah mengalami proses penyaringan kemudian dibotolkan. Botol yang akan diisi kecap sebelumnya harus dibersihkan dulu, hal ini harus dilakukan untuk mencegah bakteribakteri yang akan merusak kecap selama penyimpanan. Setelah botol bersih kecap dimasukkan kemudian botol tersebut ditutup dengan alat penutup, kemudian disimpan untuk digunakan atau bila memungkinkan untuk dijual. PENGAWASAN MUTU 1. Setiap butir kelapa mengandung kurang lebih 400 sampai 500 cc air kelapa. 2. Dalam 10 liter air kelapa diperoleh kecap 6 samapi dengan 6,5 liter. 3. Seluruh alat yang digunakan sebaiknya dalam kondisi bersih termasuk botol harus disterilkan terlebih dahulu. 4. Jika kecap yang dihasilkan akan langsung dikonsumsi sebaiknya tidak menggunakan bahan pengawet. 5. Dalam melakukan penyangraian sebaiknya hati-hati, untuk menghindari terjadinya gosong yang menyebabkan bahan penyedap menjadi kurang enak. ANALISA BIAYA Dalam pembuatan kecap dari air kelapa ini perlu juga dilakukan perhitungan untung rugi dengan cara sederhana yakni menghitung pengeluaran dan penerimaan. 1. Pengeluaran a. 10 lier air kelapa seharga = 10 lt x Rp. = Rp. b. Pembelian bahan-bahan(termasuk gula dan bumbu-bumbu = Rp. J u m l a h 1 = Rp. 2. Penerimaan Penjualan 6 botol x Rp. = Rp. Pendapatan Bersih = Penerimaan Pengeluaran = = Rp. Rp. = Rp. KESIMPULAN Upaya untuk meningkatkan pendapatan petani adalah memanfaatkan limbah kelapa menjadi limbah yang memiliki nilai jual, salah satunya adalah dengan melakukan pembuatan kecap dari aiar kelapa. Pembuatan kecap dari air kelapa ini telah lama dikenal oleh masyarakat, namun di beberapa petani belum memasyarakat, melalui latihan ini diharapkan kegiatan pembuatan kecap dari air kelapa akan menjadi kebiasaan yang dapat menghasilkan tambahan pendapatan rumah tangga. oleh Ir. Hasan Basri Posted in: ARTIKEL

0 komentar: Poskan Komentar Link ke posting ini Buat sebuah Link

Share

Subscribe Follow Us! Be Our Fan


Featured Video Archives

PENDAHULUAN Sampai saat ini tanaman kelapa masih merupakan salah satu tanaman terpenting di Indonesia. Komoditas ini pada umumnya diusahakan oleh rakyat, sehingga perananan sosialnya menempati urutan kedua sesudah padi. Tanaman kelapa telah dikenal sejak zaman dahulu sebagai tanaman serba guna. Istilah ini mempunyai alasan yang kuat, karena mulai dari pucuk sampai ke akarnya mempunyai kegunaan. Limbah air kelapa dapat dimanfaatkan untuk kecap, pembuatannya sangat sederhana, yakni melalui beberapa tahapan: TEKNIK PEMBUATAN KECAP DARI AIR KELAPA Pada umumnya pembuatan kecap dari air kelapa melalui beberapa tahap yaitu: 1. Proses penjernihan air kelapa. 2. Proses persiapan bumbu kecap. 3. Proses pemanasan/penggodokan dan pengolahan. 4. Proses penyaringan dan penambahan bahan pengawet. 5. Proses pembotolan/pengepakan. Cara Pembuatan. Sebelum kita melalukan langkah kerja dalam pembuatan kecap dari air kelapa perlu disiapkan terlebih dahulu alat dan bahannya, yakni: Alat-alat yang digunakan adalah :Ember, panci, gelas ukur, saringan, wajan, gilingan, kompor, pisau, panci, pengaduk, botol, corong yang bersaring, sendok makan/sendok teh.,

Sedangkan bahan yang perlu disiapkan adalah: Pekak, kluah, sereh, kemiri, bawang putih, lengkuas,gula dan air kelapa. Setelah menyiapkan alat dan bahan, maka lakukan langkah kerja serikut: 1. Belahlah buah Kelapa dan tampung airnya. 2. Takarlah air kelapa sebanyak 2,5 liter, lalu saring air kelapa tersebut. 3. Sangrai pekak sebanyak 5 buah selama beberapa menit (2 menit), kemudian siapkan 5 lembar daun salam. 4. Ambil bawang putih sebanyak 3 buah, kemiri 25 gram, lalu digiling halus kemudian ditumis. 5. Pecahkan 5 buah kluah lalu direndam 2 menit kemudian digiling. 6. Ambil lengkuas 50 gram, diiris tipis-tipis dan dua batang sereh dimemarkan. 7. Iris gula merah sebanyak 0,5 kg ditambah air sedikit lalu dipanaskan hingga meleleh. 8. Panaskan air kelapa, kemudian masukkan bumbu-bumbu yang tersedia. 9. Aduklah campuran tersebut terus-menerus hingga menjadi separo bagian sampai mengental. 10. Angkatlah dan biarkan sampai dingin lalu disaring. 11. Masukkan asam benzoat 0,02 % dalam botol kecap sebanyak 0,5 gram. Teknik pembuatan kecap dari air kelapa. 1. Proses penjernihan air kelapa Penjernihan air kelapa dapat dilakukan dengan jalan membiarkan sejumlah air kelapa dalam bak penampungan. Selama didiamkan air kelapa akan terpisah dengan kotoran-kotoran yang mengendap pada lapisan bawah. Pengambilan air kelapa jernih dilakukan dengan jalan mengalirkan pipa yang tidak tercelup sampai bawah, air kelapa ini ditampung dalam bak atau langsung dimasukkan kedalam alat pemanas. Disamping cara tersebut diatas, penjernihan air kelapa dapat juga dilakukan dengan jalan menyaringnya langsung dengan saringan yang telah disediakan. 2. Proses Persiapan bumbu kecap Bumbu-bumbu (bahan) yang mengalami pengolahan awal ialah pekak, kemiri, bawang putih, kluak, lengkuas dan sereh, dalam pengolahan awal haruslah disangrai terlebih dahulu (digoreng tanpa minyak/sedikit minyak). Kemiri dan bawang putih ditumbuk dahulu, kemudian ditumis/digoreng dengan sedikit minyak goreng. Penggorengan bahan tersebut diusahakan jangan sampai terlalu gosong, sebab jika terlalu gosong akan mempengaruhi rasa kecap (pahit), kluak dipecahkan, kemudian direndam dalam air sebentar dan seterusnya digiling. Lengkuas dibersihkan kemudian diiris tipis-tipis dan sereh dimemarkan. Gula merah diiris, kemudian dipanaskan hingga meleleh. Jika semua bahan bumbu sudah siap, maka pemanasan air kelapa dimulai. 3. Proses pemanasan/penggodokan dan pengolahan. Air kelapa hasil penjernihan ditempatkan pada panci untuk seterusnya dipanaskan. Selama pemanasan berlangsung bumbu-bumbu dimasukkan kedalamnya sebagai penyedap rasa. Untuk vetsin sebaiknya ditambah setelah pemanasan dianggap selesai. Selama pemanasan berlangsung pengadukan terus dilakukan untuk meratakan panas dan mencegah terjadinya gosong. Jika air kelapa yang diproses dianggap selesai jika cairan sudah mulai mengental dan dites dengan mengambil cairan tersebut tidak putus alirannya. Jika air kelapa yang diproses sebanyak 10 liter maka hasil kecap diperoleh sekitar 6 sampai dengan 6,5 liter. 4. Proses penyaringan dan penambahan bahan pengawet.

Kecap hasil pemanasan dipindahkan kedalam tempat yang telah dilengkapi alat penyaring. Hasil penyaringan ini kemudian ditambahkan bahan pengawet, bahan pengawet yang digunakan adalah asam benzoat 0,02 %. Untuk meratakan bahan pengawet ini kecap diaduk sebentar. Penambahan bahan pengawet ini untuk mencegah terjadinya jamur pada kecap selama kecap disimpan dan juga menjaga agar tidak terjadi perubahan rasa selama kecap belum dimanfaatkan. Bahan pengawet ini ditambahkan setelah penyaringan selesai. 5. Proses pembotolan Kecap yang telah mengalami proses penyaringan kemudian dibotolkan. Botol yang akan diisi kecap sebelumnya harus dibersihkan dulu, hal ini harus dilakukan untuk mencegah bakteribakteri yang akan merusak kecap selama penyimpanan. Setelah botol bersih kecap dimasukkan kemudian botol tersebut ditutup dengan alat penutup, kemudian disimpan untuk digunakan atau bila memungkinkan untuk dijual. PENGAWASAN MUTU 1. Setiap butir kelapa mengandung kurang lebih 400 sampai 500 cc air kelapa. 2. Dalam 10 liter air kelapa diperoleh kecap 6 samapi dengan 6,5 liter. 3. Seluruh alat yang digunakan sebaiknya dalam kondisi bersih termasuk botol harus disterilkan terlebih dahulu. 4. Jika kecap yang dihasilkan akan langsung dikonsumsi sebaiknya tidak menggunakan bahan pengawet. 5. Dalam melakukan penyangraian sebaiknya hati-hati, untuk menghindari terjadinya gosong yang menyebabkan bahan penyedap menjadi kurang enak. ANALISA BIAYA Dalam pembuatan kecap dari air kelapa ini perlu juga dilakukan perhitungan untung rugi dengan cara sederhana yakni menghitung pengeluaran dan penerimaan. 1. Pengeluaran a. 10 lier air kelapa seharga = 10 lt x Rp. = Rp. b. Pembelian bahan-bahan(termasuk gula dan bumbu-bumbu = Rp. J u m l a h 1 = Rp. 2. Penerimaan Penjualan 6 botol x Rp. = Rp. Pendapatan Bersih = Penerimaan Pengeluaran = = Rp. Rp. = Rp. KESIMPULAN Upaya untuk meningkatkan pendapatan petani adalah memanfaatkan limbah kelapa menjadi limbah yang memiliki nilai jual, salah satunya adalah dengan melakukan pembuatan kecap dari aiar kelapa. Pembuatan kecap dari air kelapa ini telah lama dikenal oleh masyarakat, namun di beberapa petani belum memasyarakat, melalui latihan ini diharapkan kegiatan pembuatan kecap dari air kelapa akan menjadi kebiasaan yang dapat menghasilkan tambahan pendapatan rumah tangga. oleh Ir. Hasan Basri Posted in: ARTIKEL 0 komentar: Poskan Komentar

Link ke posting ini Buat sebuah Link

Share

Subscribe Follow Us! Be Our Fan


Featured Video Archives

PENDAHULUAN Sampai saat ini tanaman kelapa masih merupakan salah satu tanaman terpenting di Indonesia. Komoditas ini pada umumnya diusahakan oleh rakyat, sehingga perananan sosialnya menempati urutan kedua sesudah padi. Tanaman kelapa telah dikenal sejak zaman dahulu sebagai tanaman serba guna. Istilah ini mempunyai alasan yang kuat, karena mulai dari pucuk sampai ke akarnya mempunyai kegunaan. Limbah air kelapa dapat dimanfaatkan untuk kecap, pembuatannya sangat sederhana, yakni melalui beberapa tahapan: TEKNIK PEMBUATAN KECAP DARI AIR KELAPA Pada umumnya pembuatan kecap dari air kelapa melalui beberapa tahap yaitu: 1. Proses penjernihan air kelapa. 2. Proses persiapan bumbu kecap. 3. Proses pemanasan/penggodokan dan pengolahan. 4. Proses penyaringan dan penambahan bahan pengawet. 5. Proses pembotolan/pengepakan. Cara Pembuatan. Sebelum kita melalukan langkah kerja dalam pembuatan kecap dari air kelapa perlu disiapkan terlebih dahulu alat dan bahannya, yakni: Alat-alat yang digunakan adalah :Ember, panci, gelas ukur, saringan, wajan, gilingan, kompor, pisau, panci, pengaduk, botol, corong yang bersaring, sendok makan/sendok teh., Sedangkan bahan yang perlu disiapkan adalah: Pekak, kluah, sereh, kemiri, bawang putih, lengkuas,gula dan air kelapa. Setelah menyiapkan alat dan bahan, maka lakukan langkah kerja serikut: 1. Belahlah buah Kelapa dan tampung airnya.

2. Takarlah air kelapa sebanyak 2,5 liter, lalu saring air kelapa tersebut. 3. Sangrai pekak sebanyak 5 buah selama beberapa menit (2 menit), kemudian siapkan 5 lembar daun salam. 4. Ambil bawang putih sebanyak 3 buah, kemiri 25 gram, lalu digiling halus kemudian ditumis. 5. Pecahkan 5 buah kluah lalu direndam 2 menit kemudian digiling. 6. Ambil lengkuas 50 gram, diiris tipis-tipis dan dua batang sereh dimemarkan. 7. Iris gula merah sebanyak 0,5 kg ditambah air sedikit lalu dipanaskan hingga meleleh. 8. Panaskan air kelapa, kemudian masukkan bumbu-bumbu yang tersedia. 9. Aduklah campuran tersebut terus-menerus hingga menjadi separo bagian sampai mengental. 10. Angkatlah dan biarkan sampai dingin lalu disaring. 11. Masukkan asam benzoat 0,02 % dalam botol kecap sebanyak 0,5 gram. Teknik pembuatan kecap dari air kelapa. 1. Proses penjernihan air kelapa Penjernihan air kelapa dapat dilakukan dengan jalan membiarkan sejumlah air kelapa dalam bak penampungan. Selama didiamkan air kelapa akan terpisah dengan kotoran-kotoran yang mengendap pada lapisan bawah. Pengambilan air kelapa jernih dilakukan dengan jalan mengalirkan pipa yang tidak tercelup sampai bawah, air kelapa ini ditampung dalam bak atau langsung dimasukkan kedalam alat pemanas. Disamping cara tersebut diatas, penjernihan air kelapa dapat juga dilakukan dengan jalan menyaringnya langsung dengan saringan yang telah disediakan. 2. Proses Persiapan bumbu kecap Bumbu-bumbu (bahan) yang mengalami pengolahan awal ialah pekak, kemiri, bawang putih, kluak, lengkuas dan sereh, dalam pengolahan awal haruslah disangrai terlebih dahulu (digoreng tanpa minyak/sedikit minyak). Kemiri dan bawang putih ditumbuk dahulu, kemudian ditumis/digoreng dengan sedikit minyak goreng. Penggorengan bahan tersebut diusahakan jangan sampai terlalu gosong, sebab jika terlalu gosong akan mempengaruhi rasa kecap (pahit), kluak dipecahkan, kemudian direndam dalam air sebentar dan seterusnya digiling. Lengkuas dibersihkan kemudian diiris tipis-tipis dan sereh dimemarkan. Gula merah diiris, kemudian dipanaskan hingga meleleh. Jika semua bahan bumbu sudah siap, maka pemanasan air kelapa dimulai. 3. Proses pemanasan/penggodokan dan pengolahan. Air kelapa hasil penjernihan ditempatkan pada panci untuk seterusnya dipanaskan. Selama pemanasan berlangsung bumbu-bumbu dimasukkan kedalamnya sebagai penyedap rasa. Untuk vetsin sebaiknya ditambah setelah pemanasan dianggap selesai. Selama pemanasan berlangsung pengadukan terus dilakukan untuk meratakan panas dan mencegah terjadinya gosong. Jika air kelapa yang diproses dianggap selesai jika cairan sudah mulai mengental dan dites dengan mengambil cairan tersebut tidak putus alirannya. Jika air kelapa yang diproses sebanyak 10 liter maka hasil kecap diperoleh sekitar 6 sampai dengan 6,5 liter. 4. Proses penyaringan dan penambahan bahan pengawet. Kecap hasil pemanasan dipindahkan kedalam tempat yang telah dilengkapi alat penyaring. Hasil penyaringan ini kemudian ditambahkan bahan pengawet, bahan pengawet yang digunakan adalah asam benzoat 0,02 %. Untuk meratakan bahan pengawet ini kecap diaduk sebentar. Penambahan bahan pengawet ini untuk mencegah terjadinya jamur pada kecap

selama kecap disimpan dan juga menjaga agar tidak terjadi perubahan rasa selama kecap belum dimanfaatkan. Bahan pengawet ini ditambahkan setelah penyaringan selesai. 5. Proses pembotolan Kecap yang telah mengalami proses penyaringan kemudian dibotolkan. Botol yang akan diisi kecap sebelumnya harus dibersihkan dulu, hal ini harus dilakukan untuk mencegah bakteribakteri yang akan merusak kecap selama penyimpanan. Setelah botol bersih kecap dimasukkan kemudian botol tersebut ditutup dengan alat penutup, kemudian disimpan untuk digunakan atau bila memungkinkan untuk dijual. PENGAWASAN MUTU 1. Setiap butir kelapa mengandung kurang lebih 400 sampai 500 cc air kelapa. 2. Dalam 10 liter air kelapa diperoleh kecap 6 samapi dengan 6,5 liter. 3. Seluruh alat yang digunakan sebaiknya dalam kondisi bersih termasuk botol harus disterilkan terlebih dahulu. 4. Jika kecap yang dihasilkan akan langsung dikonsumsi sebaiknya tidak menggunakan bahan pengawet. 5. Dalam melakukan penyangraian sebaiknya hati-hati, untuk menghindari terjadinya gosong yang menyebabkan bahan penyedap menjadi kurang enak. ANALISA BIAYA Dalam pembuatan kecap dari air kelapa ini perlu juga dilakukan perhitungan untung rugi dengan cara sederhana yakni menghitung pengeluaran dan penerimaan. 1. Pengeluaran a. 10 lier air kelapa seharga = 10 lt x Rp. = Rp. b. Pembelian bahan-bahan(termasuk gula dan bumbu-bumbu = Rp. J u m l a h 1 = Rp. 2. Penerimaan Penjualan 6 botol x Rp. = Rp. Pendapatan Bersih = Penerimaan Pengeluaran = = Rp. Rp. = Rp. KESIMPULAN Upaya untuk meningkatkan pendapatan petani adalah memanfaatkan limbah kelapa menjadi limbah yang memiliki nilai jual, salah satunya adalah dengan melakukan pembuatan kecap dari aiar kelapa. Pembuatan kecap dari air kelapa ini telah lama dikenal oleh masyarakat, namun di beberapa petani belum memasyarakat, melalui latihan ini diharapkan kegiatan pembuatan kecap dari air kelapa akan menjadi kebiasaan yang dapat menghasilkan tambahan pendapatan rumah tangga. oleh Ir. Hasan Basri Posted in: ARTIKEL 0 komentar: Poskan Komentar Link ke posting ini Buat sebuah Link

Share

Subscribe Follow Us! Be Our Fan


Featured Video Archives

PENDAHULUAN Sampai saat ini tanaman kelapa masih merupakan salah satu tanaman terpenting di Indonesia. Komoditas ini pada umumnya diusahakan oleh rakyat, sehingga perananan sosialnya menempati urutan kedua sesudah padi. Tanaman kelapa telah dikenal sejak zaman dahulu sebagai tanaman serba guna. Istilah ini mempunyai alasan yang kuat, karena mulai dari pucuk sampai ke akarnya mempunyai kegunaan. Limbah air kelapa dapat dimanfaatkan untuk kecap, pembuatannya sangat sederhana, yakni melalui beberapa tahapan: TEKNIK PEMBUATAN KECAP DARI AIR KELAPA Pada umumnya pembuatan kecap dari air kelapa melalui beberapa tahap yaitu: 1. Proses penjernihan air kelapa. 2. Proses persiapan bumbu kecap. 3. Proses pemanasan/penggodokan dan pengolahan. 4. Proses penyaringan dan penambahan bahan pengawet. 5. Proses pembotolan/pengepakan. Cara Pembuatan. Sebelum kita melalukan langkah kerja dalam pembuatan kecap dari air kelapa perlu disiapkan terlebih dahulu alat dan bahannya, yakni: Alat-alat yang digunakan adalah :Ember, panci, gelas ukur, saringan, wajan, gilingan, kompor, pisau, panci, pengaduk, botol, corong yang bersaring, sendok makan/sendok teh., Sedangkan bahan yang perlu disiapkan adalah: Pekak, kluah, sereh, kemiri, bawang putih, lengkuas,gula dan air kelapa. Setelah menyiapkan alat dan bahan, maka lakukan langkah kerja serikut: 1. Belahlah buah Kelapa dan tampung airnya. 2. Takarlah air kelapa sebanyak 2,5 liter, lalu saring air kelapa tersebut. 3. Sangrai pekak sebanyak 5 buah selama beberapa menit (2 menit), kemudian siapkan 5 lembar daun salam.

4. Ambil bawang putih sebanyak 3 buah, kemiri 25 gram, lalu digiling halus kemudian ditumis. 5. Pecahkan 5 buah kluah lalu direndam 2 menit kemudian digiling. 6. Ambil lengkuas 50 gram, diiris tipis-tipis dan dua batang sereh dimemarkan. 7. Iris gula merah sebanyak 0,5 kg ditambah air sedikit lalu dipanaskan hingga meleleh. 8. Panaskan air kelapa, kemudian masukkan bumbu-bumbu yang tersedia. 9. Aduklah campuran tersebut terus-menerus hingga menjadi separo bagian sampai mengental. 10. Angkatlah dan biarkan sampai dingin lalu disaring. 11. Masukkan asam benzoat 0,02 % dalam botol kecap sebanyak 0,5 gram. Teknik pembuatan kecap dari air kelapa. 1. Proses penjernihan air kelapa Penjernihan air kelapa dapat dilakukan dengan jalan membiarkan sejumlah air kelapa dalam bak penampungan. Selama didiamkan air kelapa akan terpisah dengan kotoran-kotoran yang mengendap pada lapisan bawah. Pengambilan air kelapa jernih dilakukan dengan jalan mengalirkan pipa yang tidak tercelup sampai bawah, air kelapa ini ditampung dalam bak atau langsung dimasukkan kedalam alat pemanas. Disamping cara tersebut diatas, penjernihan air kelapa dapat juga dilakukan dengan jalan menyaringnya langsung dengan saringan yang telah disediakan. 2. Proses Persiapan bumbu kecap Bumbu-bumbu (bahan) yang mengalami pengolahan awal ialah pekak, kemiri, bawang putih, kluak, lengkuas dan sereh, dalam pengolahan awal haruslah disangrai terlebih dahulu (digoreng tanpa minyak/sedikit minyak). Kemiri dan bawang putih ditumbuk dahulu, kemudian ditumis/digoreng dengan sedikit minyak goreng. Penggorengan bahan tersebut diusahakan jangan sampai terlalu gosong, sebab jika terlalu gosong akan mempengaruhi rasa kecap (pahit), kluak dipecahkan, kemudian direndam dalam air sebentar dan seterusnya digiling. Lengkuas dibersihkan kemudian diiris tipis-tipis dan sereh dimemarkan. Gula merah diiris, kemudian dipanaskan hingga meleleh. Jika semua bahan bumbu sudah siap, maka pemanasan air kelapa dimulai. 3. Proses pemanasan/penggodokan dan pengolahan. Air kelapa hasil penjernihan ditempatkan pada panci untuk seterusnya dipanaskan. Selama pemanasan berlangsung bumbu-bumbu dimasukkan kedalamnya sebagai penyedap rasa. Untuk vetsin sebaiknya ditambah setelah pemanasan dianggap selesai. Selama pemanasan berlangsung pengadukan terus dilakukan untuk meratakan panas dan mencegah terjadinya gosong. Jika air kelapa yang diproses dianggap selesai jika cairan sudah mulai mengental dan dites dengan mengambil cairan tersebut tidak putus alirannya. Jika air kelapa yang diproses sebanyak 10 liter maka hasil kecap diperoleh sekitar 6 sampai dengan 6,5 liter. 4. Proses penyaringan dan penambahan bahan pengawet. Kecap hasil pemanasan dipindahkan kedalam tempat yang telah dilengkapi alat penyaring. Hasil penyaringan ini kemudian ditambahkan bahan pengawet, bahan pengawet yang digunakan adalah asam benzoat 0,02 %. Untuk meratakan bahan pengawet ini kecap diaduk sebentar. Penambahan bahan pengawet ini untuk mencegah terjadinya jamur pada kecap selama kecap disimpan dan juga menjaga agar tidak terjadi perubahan rasa selama kecap belum dimanfaatkan. Bahan pengawet ini ditambahkan setelah penyaringan selesai. 5. Proses pembotolan

Kecap yang telah mengalami proses penyaringan kemudian dibotolkan. Botol yang akan diisi kecap sebelumnya harus dibersihkan dulu, hal ini harus dilakukan untuk mencegah bakteribakteri yang akan merusak kecap selama penyimpanan. Setelah botol bersih kecap dimasukkan kemudian botol tersebut ditutup dengan alat penutup, kemudian disimpan untuk digunakan atau bila memungkinkan untuk dijual. PENGAWASAN MUTU 1. Setiap butir kelapa mengandung kurang lebih 400 sampai 500 cc air kelapa. 2. Dalam 10 liter air kelapa diperoleh kecap 6 samapi dengan 6,5 liter. 3. Seluruh alat yang digunakan sebaiknya dalam kondisi bersih termasuk botol harus disterilkan terlebih dahulu. 4. Jika kecap yang dihasilkan akan langsung dikonsumsi sebaiknya tidak menggunakan bahan pengawet. 5. Dalam melakukan penyangraian sebaiknya hati-hati, untuk menghindari terjadinya gosong yang menyebabkan bahan penyedap menjadi kurang enak. ANALISA BIAYA Dalam pembuatan kecap dari air kelapa ini perlu juga dilakukan perhitungan untung rugi dengan cara sederhana yakni menghitung pengeluaran dan penerimaan. 1. Pengeluaran a. 10 lier air kelapa seharga = 10 lt x Rp. = Rp. b. Pembelian bahan-bahan(termasuk gula dan bumbu-bumbu = Rp. J u m l a h 1 = Rp. 2. Penerimaan Penjualan 6 botol x Rp. = Rp. Pendapatan Bersih = Penerimaan Pengeluaran = = Rp. Rp. = Rp. KESIMPULAN Upaya untuk meningkatkan pendapatan petani adalah memanfaatkan limbah kelapa menjadi limbah yang memiliki nilai jual, salah satunya adalah dengan melakukan pembuatan kecap dari aiar kelapa. Pembuatan kecap dari air kelapa ini telah lama dikenal oleh masyarakat, namun di beberapa petani belum memasyarakat, melalui latihan ini diharapkan kegiatan pembuatan kecap dari air kelapa akan menjadi kebiasaan yang dapat menghasilkan tambahan pendapatan rumah tangga. oleh Ir. Hasan Basri Posted in: ARTIKEL 0 komentar: Poskan Komentar Link ke posting ini Buat sebuah Link

Share

Subscribe Follow Us! Be Our Fan


Featured Video Archives

PENDAHULUAN Sampai saat ini tanaman kelapa masih merupakan salah satu tanaman terpenting di Indonesia. Komoditas ini pada umumnya diusahakan oleh rakyat, sehingga perananan sosialnya menempati urutan kedua sesudah padi. Tanaman kelapa telah dikenal sejak zaman dahulu sebagai tanaman serba guna. Istilah ini mempunyai alasan yang kuat, karena mulai dari pucuk sampai ke akarnya mempunyai kegunaan. Limbah air kelapa dapat dimanfaatkan untuk kecap, pembuatannya sangat sederhana, yakni melalui beberapa tahapan: TEKNIK PEMBUATAN KECAP DARI AIR KELAPA Pada umumnya pembuatan kecap dari air kelapa melalui beberapa tahap yaitu: 1. Proses penjernihan air kelapa. 2. Proses persiapan bumbu kecap. 3. Proses pemanasan/penggodokan dan pengolahan. 4. Proses penyaringan dan penambahan bahan pengawet. 5. Proses pembotolan/pengepakan. Cara Pembuatan. Sebelum kita melalukan langkah kerja dalam pembuatan kecap dari air kelapa perlu disiapkan terlebih dahulu alat dan bahannya, yakni: Alat-alat yang digunakan adalah :Ember, panci, gelas ukur, saringan, wajan, gilingan, kompor, pisau, panci, pengaduk, botol, corong yang bersaring, sendok makan/sendok teh., Sedangkan bahan yang perlu disiapkan adalah: Pekak, kluah, sereh, kemiri, bawang putih, lengkuas,gula dan air kelapa. Setelah menyiapkan alat dan bahan, maka lakukan langkah kerja serikut: 1. Belahlah buah Kelapa dan tampung airnya. 2. Takarlah air kelapa sebanyak 2,5 liter, lalu saring air kelapa tersebut. 3. Sangrai pekak sebanyak 5 buah selama beberapa menit (2 menit), kemudian siapkan 5 lembar daun salam. 4. Ambil bawang putih sebanyak 3 buah, kemiri 25 gram, lalu digiling halus kemudian ditumis. 5. Pecahkan 5 buah kluah lalu direndam 2 menit kemudian digiling.

6. Ambil lengkuas 50 gram, diiris tipis-tipis dan dua batang sereh dimemarkan. 7. Iris gula merah sebanyak 0,5 kg ditambah air sedikit lalu dipanaskan hingga meleleh. 8. Panaskan air kelapa, kemudian masukkan bumbu-bumbu yang tersedia. 9. Aduklah campuran tersebut terus-menerus hingga menjadi separo bagian sampai mengental. 10. Angkatlah dan biarkan sampai dingin lalu disaring. 11. Masukkan asam benzoat 0,02 % dalam botol kecap sebanyak 0,5 gram. Teknik pembuatan kecap dari air kelapa. 1. Proses penjernihan air kelapa Penjernihan air kelapa dapat dilakukan dengan jalan membiarkan sejumlah air kelapa dalam bak penampungan. Selama didiamkan air kelapa akan terpisah dengan kotoran-kotoran yang mengendap pada lapisan bawah. Pengambilan air kelapa jernih dilakukan dengan jalan mengalirkan pipa yang tidak tercelup sampai bawah, air kelapa ini ditampung dalam bak atau langsung dimasukkan kedalam alat pemanas. Disamping cara tersebut diatas, penjernihan air kelapa dapat juga dilakukan dengan jalan menyaringnya langsung dengan saringan yang telah disediakan. 2. Proses Persiapan bumbu kecap Bumbu-bumbu (bahan) yang mengalami pengolahan awal ialah pekak, kemiri, bawang putih, kluak, lengkuas dan sereh, dalam pengolahan awal haruslah disangrai terlebih dahulu (digoreng tanpa minyak/sedikit minyak). Kemiri dan bawang putih ditumbuk dahulu, kemudian ditumis/digoreng dengan sedikit minyak goreng. Penggorengan bahan tersebut diusahakan jangan sampai terlalu gosong, sebab jika terlalu gosong akan mempengaruhi rasa kecap (pahit), kluak dipecahkan, kemudian direndam dalam air sebentar dan seterusnya digiling. Lengkuas dibersihkan kemudian diiris tipis-tipis dan sereh dimemarkan. Gula merah diiris, kemudian dipanaskan hingga meleleh. Jika semua bahan bumbu sudah siap, maka pemanasan air kelapa dimulai. 3. Proses pemanasan/penggodokan dan pengolahan. Air kelapa hasil penjernihan ditempatkan pada panci untuk seterusnya dipanaskan. Selama pemanasan berlangsung bumbu-bumbu dimasukkan kedalamnya sebagai penyedap rasa. Untuk vetsin sebaiknya ditambah setelah pemanasan dianggap selesai. Selama pemanasan berlangsung pengadukan terus dilakukan untuk meratakan panas dan mencegah terjadinya gosong. Jika air kelapa yang diproses dianggap selesai jika cairan sudah mulai mengental dan dites dengan mengambil cairan tersebut tidak putus alirannya. Jika air kelapa yang diproses sebanyak 10 liter maka hasil kecap diperoleh sekitar 6 sampai dengan 6,5 liter. 4. Proses penyaringan dan penambahan bahan pengawet. Kecap hasil pemanasan dipindahkan kedalam tempat yang telah dilengkapi alat penyaring. Hasil penyaringan ini kemudian ditambahkan bahan pengawet, bahan pengawet yang digunakan adalah asam benzoat 0,02 %. Untuk meratakan bahan pengawet ini kecap diaduk sebentar. Penambahan bahan pengawet ini untuk mencegah terjadinya jamur pada kecap selama kecap disimpan dan juga menjaga agar tidak terjadi perubahan rasa selama kecap belum dimanfaatkan. Bahan pengawet ini ditambahkan setelah penyaringan selesai. 5. Proses pembotolan Kecap yang telah mengalami proses penyaringan kemudian dibotolkan. Botol yang akan diisi kecap sebelumnya harus dibersihkan dulu, hal ini harus dilakukan untuk mencegah bakteribakteri yang akan merusak kecap selama penyimpanan. Setelah botol bersih kecap

dimasukkan kemudian botol tersebut ditutup dengan alat penutup, kemudian disimpan untuk digunakan atau bila memungkinkan untuk dijual. PENGAWASAN MUTU 1. Setiap butir kelapa mengandung kurang lebih 400 sampai 500 cc air kelapa. 2. Dalam 10 liter air kelapa diperoleh kecap 6 samapi dengan 6,5 liter. 3. Seluruh alat yang digunakan sebaiknya dalam kondisi bersih termasuk botol harus disterilkan terlebih dahulu. 4. Jika kecap yang dihasilkan akan langsung dikonsumsi sebaiknya tidak menggunakan bahan pengawet. 5. Dalam melakukan penyangraian sebaiknya hati-hati, untuk menghindari terjadinya gosong yang menyebabkan bahan penyedap menjadi kurang enak. ANALISA BIAYA Dalam pembuatan kecap dari air kelapa ini perlu juga dilakukan perhitungan untung rugi dengan cara sederhana yakni menghitung pengeluaran dan penerimaan. 1. Pengeluaran a. 10 lier air kelapa seharga = 10 lt x Rp. = Rp. b. Pembelian bahan-bahan(termasuk gula dan bumbu-bumbu = Rp. J u m l a h 1 = Rp. 2. Penerimaan Penjualan 6 botol x Rp. = Rp. Pendapatan Bersih = Penerimaan Pengeluaran = = Rp. Rp. = Rp. KESIMPULAN Upaya untuk meningkatkan pendapatan petani adalah memanfaatkan limbah kelapa menjadi limbah yang memiliki nilai jual, salah satunya adalah dengan melakukan pembuatan kecap dari aiar kelapa. Pembuatan kecap dari air kelapa ini telah lama dikenal oleh masyarakat, namun di beberapa petani belum memasyarakat, melalui latihan ini diharapkan kegiatan pembuatan kecap dari air kelapa akan menjadi kebiasaan yang dapat menghasilkan tambahan pendapatan rumah tangga. oleh Ir. Hasan Basri Posted in: ARTIKEL 0 komentar: Poskan Komentar Link ke posting ini Buat sebuah Link

Share

Subscribe Follow Us! Be Our Fan


Featured Video Archives

PENDAHULUAN Sampai saat ini tanaman kelapa masih merupakan salah satu tanaman terpenting di Indonesia. Komoditas ini pada umumnya diusahakan oleh rakyat, sehingga perananan sosialnya menempati urutan kedua sesudah padi. Tanaman kelapa telah dikenal sejak zaman dahulu sebagai tanaman serba guna. Istilah ini mempunyai alasan yang kuat, karena mulai dari pucuk sampai ke akarnya mempunyai kegunaan. Limbah air kelapa dapat dimanfaatkan untuk kecap, pembuatannya sangat sederhana, yakni melalui beberapa tahapan: TEKNIK PEMBUATAN KECAP DARI AIR KELAPA Pada umumnya pembuatan kecap dari air kelapa melalui beberapa tahap yaitu: 1. Proses penjernihan air kelapa. 2. Proses persiapan bumbu kecap. 3. Proses pemanasan/penggodokan dan pengolahan. 4. Proses penyaringan dan penambahan bahan pengawet. 5. Proses pembotolan/pengepakan. Cara Pembuatan. Sebelum kita melalukan langkah kerja dalam pembuatan kecap dari air kelapa perlu disiapkan terlebih dahulu alat dan bahannya, yakni: Alat-alat yang digunakan adalah :Ember, panci, gelas ukur, saringan, wajan, gilingan, kompor, pisau, panci, pengaduk, botol, corong yang bersaring, sendok makan/sendok teh., Sedangkan bahan yang perlu disiapkan adalah: Pekak, kluah, sereh, kemiri, bawang putih, lengkuas,gula dan air kelapa. Setelah menyiapkan alat dan bahan, maka lakukan langkah kerja serikut: 1. Belahlah buah Kelapa dan tampung airnya. 2. Takarlah air kelapa sebanyak 2,5 liter, lalu saring air kelapa tersebut. 3. Sangrai pekak sebanyak 5 buah selama beberapa menit (2 menit), kemudian siapkan 5 lembar daun salam. 4. Ambil bawang putih sebanyak 3 buah, kemiri 25 gram, lalu digiling halus kemudian ditumis. 5. Pecahkan 5 buah kluah lalu direndam 2 menit kemudian digiling. 6. Ambil lengkuas 50 gram, diiris tipis-tipis dan dua batang sereh dimemarkan. 7. Iris gula merah sebanyak 0,5 kg ditambah air sedikit lalu dipanaskan hingga meleleh.

8. Panaskan air kelapa, kemudian masukkan bumbu-bumbu yang tersedia. 9. Aduklah campuran tersebut terus-menerus hingga menjadi separo bagian sampai mengental. 10. Angkatlah dan biarkan sampai dingin lalu disaring. 11. Masukkan asam benzoat 0,02 % dalam botol kecap sebanyak 0,5 gram. Teknik pembuatan kecap dari air kelapa. 1. Proses penjernihan air kelapa Penjernihan air kelapa dapat dilakukan dengan jalan membiarkan sejumlah air kelapa dalam bak penampungan. Selama didiamkan air kelapa akan terpisah dengan kotoran-kotoran yang mengendap pada lapisan bawah. Pengambilan air kelapa jernih dilakukan dengan jalan mengalirkan pipa yang tidak tercelup sampai bawah, air kelapa ini ditampung dalam bak atau langsung dimasukkan kedalam alat pemanas. Disamping cara tersebut diatas, penjernihan air kelapa dapat juga dilakukan dengan jalan menyaringnya langsung dengan saringan yang telah disediakan. 2. Proses Persiapan bumbu kecap Bumbu-bumbu (bahan) yang mengalami pengolahan awal ialah pekak, kemiri, bawang putih, kluak, lengkuas dan sereh, dalam pengolahan awal haruslah disangrai terlebih dahulu (digoreng tanpa minyak/sedikit minyak). Kemiri dan bawang putih ditumbuk dahulu, kemudian ditumis/digoreng dengan sedikit minyak goreng. Penggorengan bahan tersebut diusahakan jangan sampai terlalu gosong, sebab jika terlalu gosong akan mempengaruhi rasa kecap (pahit), kluak dipecahkan, kemudian direndam dalam air sebentar dan seterusnya digiling. Lengkuas dibersihkan kemudian diiris tipis-tipis dan sereh dimemarkan. Gula merah diiris, kemudian dipanaskan hingga meleleh. Jika semua bahan bumbu sudah siap, maka pemanasan air kelapa dimulai. 3. Proses pemanasan/penggodokan dan pengolahan. Air kelapa hasil penjernihan ditempatkan pada panci untuk seterusnya dipanaskan. Selama pemanasan berlangsung bumbu-bumbu dimasukkan kedalamnya sebagai penyedap rasa. Untuk vetsin sebaiknya ditambah setelah pemanasan dianggap selesai. Selama pemanasan berlangsung pengadukan terus dilakukan untuk meratakan panas dan mencegah terjadinya gosong. Jika air kelapa yang diproses dianggap selesai jika cairan sudah mulai mengental dan dites dengan mengambil cairan tersebut tidak putus alirannya. Jika air kelapa yang diproses sebanyak 10 liter maka hasil kecap diperoleh sekitar 6 sampai dengan 6,5 liter. 4. Proses penyaringan dan penambahan bahan pengawet. Kecap hasil pemanasan dipindahkan kedalam tempat yang telah dilengkapi alat penyaring. Hasil penyaringan ini kemudian ditambahkan bahan pengawet, bahan pengawet yang digunakan adalah asam benzoat 0,02 %. Untuk meratakan bahan pengawet ini kecap diaduk sebentar. Penambahan bahan pengawet ini untuk mencegah terjadinya jamur pada kecap selama kecap disimpan dan juga menjaga agar tidak terjadi perubahan rasa selama kecap belum dimanfaatkan. Bahan pengawet ini ditambahkan setelah penyaringan selesai. 5. Proses pembotolan Kecap yang telah mengalami proses penyaringan kemudian dibotolkan. Botol yang akan diisi kecap sebelumnya harus dibersihkan dulu, hal ini harus dilakukan untuk mencegah bakteribakteri yang akan merusak kecap selama penyimpanan. Setelah botol bersih kecap dimasukkan kemudian botol tersebut ditutup dengan alat penutup, kemudian disimpan untuk digunakan atau bila memungkinkan untuk dijual.

PENGAWASAN MUTU 1. Setiap butir kelapa mengandung kurang lebih 400 sampai 500 cc air kelapa. 2. Dalam 10 liter air kelapa diperoleh kecap 6 samapi dengan 6,5 liter. 3. Seluruh alat yang digunakan sebaiknya dalam kondisi bersih termasuk botol harus disterilkan terlebih dahulu. 4. Jika kecap yang dihasilkan akan langsung dikonsumsi sebaiknya tidak menggunakan bahan pengawet. 5. Dalam melakukan penyangraian sebaiknya hati-hati, untuk menghindari terjadinya gosong yang menyebabkan bahan penyedap menjadi kurang enak. ANALISA BIAYA Dalam pembuatan kecap dari air kelapa ini perlu juga dilakukan perhitungan untung rugi dengan cara sederhana yakni menghitung pengeluaran dan penerimaan. 1. Pengeluaran a. 10 lier air kelapa seharga = 10 lt x Rp. = Rp. b. Pembelian bahan-bahan(termasuk gula dan bumbu-bumbu = Rp. J u m l a h 1 = Rp. 2. Penerimaan Penjualan 6 botol x Rp. = Rp. Pendapatan Bersih = Penerimaan Pengeluaran = = Rp. Rp. = Rp. KESIMPULAN Upaya untuk meningkatkan pendapatan petani adalah memanfaatkan limbah kelapa menjadi limbah yang memiliki nilai jual, salah satunya adalah dengan melakukan pembuatan kecap dari aiar kelapa. Pembuatan kecap dari air kelapa ini telah lama dikenal oleh masyarakat, namun di beberapa petani belum memasyarakat, melalui latihan ini diharapkan kegiatan pembuatan kecap dari air kelapa akan menjadi kebiasaan yang dapat menghasilkan tambahan pendapatan rumah tangga. oleh Ir. Hasan Basri Posted in: ARTIKEL 0 komentar: Poskan Komentar Link ke posting ini Buat sebuah Link

Share

Subscribe Follow Us!

Be Our Fan

Featured Video Archives

PENDAHULUAN Sampai saat ini tanaman kelapa masih merupakan salah satu tanaman terpenting di Indonesia. Komoditas ini pada umumnya diusahakan oleh rakyat, sehingga perananan sosialnya menempati urutan kedua sesudah padi. Tanaman kelapa telah dikenal sejak zaman dahulu sebagai tanaman serba guna. Istilah ini mempunyai alasan yang kuat, karena mulai dari pucuk sampai ke akarnya mempunyai kegunaan. Limbah air kelapa dapat dimanfaatkan untuk kecap, pembuatannya sangat sederhana, yakni melalui beberapa tahapan: TEKNIK PEMBUATAN KECAP DARI AIR KELAPA Pada umumnya pembuatan kecap dari air kelapa melalui beberapa tahap yaitu: 1. Proses penjernihan air kelapa. 2. Proses persiapan bumbu kecap. 3. Proses pemanasan/penggodokan dan pengolahan. 4. Proses penyaringan dan penambahan bahan pengawet. 5. Proses pembotolan/pengepakan. Cara Pembuatan. Sebelum kita melalukan langkah kerja dalam pembuatan kecap dari air kelapa perlu disiapkan terlebih dahulu alat dan bahannya, yakni: Alat-alat yang digunakan adalah :Ember, panci, gelas ukur, saringan, wajan, gilingan, kompor, pisau, panci, pengaduk, botol, corong yang bersaring, sendok makan/sendok teh., Sedangkan bahan yang perlu disiapkan adalah: Pekak, kluah, sereh, kemiri, bawang putih, lengkuas,gula dan air kelapa. Setelah menyiapkan alat dan bahan, maka lakukan langkah kerja serikut: 1. Belahlah buah Kelapa dan tampung airnya. 2. Takarlah air kelapa sebanyak 2,5 liter, lalu saring air kelapa tersebut. 3. Sangrai pekak sebanyak 5 buah selama beberapa menit (2 menit), kemudian siapkan 5 lembar daun salam. 4. Ambil bawang putih sebanyak 3 buah, kemiri 25 gram, lalu digiling halus kemudian ditumis. 5. Pecahkan 5 buah kluah lalu direndam 2 menit kemudian digiling. 6. Ambil lengkuas 50 gram, diiris tipis-tipis dan dua batang sereh dimemarkan. 7. Iris gula merah sebanyak 0,5 kg ditambah air sedikit lalu dipanaskan hingga meleleh. 8. Panaskan air kelapa, kemudian masukkan bumbu-bumbu yang tersedia. 9. Aduklah campuran tersebut terus-menerus hingga menjadi separo bagian sampai mengental. 10. Angkatlah dan biarkan sampai dingin lalu disaring. 11. Masukkan asam benzoat 0,02 % dalam botol kecap sebanyak 0,5 gram.

Teknik pembuatan kecap dari air kelapa. 1. Proses penjernihan air kelapa Penjernihan air kelapa dapat dilakukan dengan jalan membiarkan sejumlah air kelapa dalam bak penampungan. Selama didiamkan air kelapa akan terpisah dengan kotoran-kotoran yang mengendap pada lapisan bawah. Pengambilan air kelapa jernih dilakukan dengan jalan mengalirkan pipa yang tidak tercelup sampai bawah, air kelapa ini ditampung dalam bak atau langsung dimasukkan kedalam alat pemanas. Disamping cara tersebut diatas, penjernihan air kelapa dapat juga dilakukan dengan jalan menyaringnya langsung dengan saringan yang telah disediakan. 2. Proses Persiapan bumbu kecap Bumbu-bumbu (bahan) yang mengalami pengolahan awal ialah pekak, kemiri, bawang putih, kluak, lengkuas dan sereh, dalam pengolahan awal haruslah disangrai terlebih dahulu (digoreng tanpa minyak/sedikit minyak). Kemiri dan bawang putih ditumbuk dahulu, kemudian ditumis/digoreng dengan sedikit minyak goreng. Penggorengan bahan tersebut diusahakan jangan sampai terlalu gosong, sebab jika terlalu gosong akan mempengaruhi rasa kecap (pahit), kluak dipecahkan, kemudian direndam dalam air sebentar dan seterusnya digiling. Lengkuas dibersihkan kemudian diiris tipis-tipis dan sereh dimemarkan. Gula merah diiris, kemudian dipanaskan hingga meleleh. Jika semua bahan bumbu sudah siap, maka pemanasan air kelapa dimulai. 3. Proses pemanasan/penggodokan dan pengolahan. Air kelapa hasil penjernihan ditempatkan pada panci untuk seterusnya dipanaskan. Selama pemanasan berlangsung bumbu-bumbu dimasukkan kedalamnya sebagai penyedap rasa. Untuk vetsin sebaiknya ditambah setelah pemanasan dianggap selesai. Selama pemanasan berlangsung pengadukan terus dilakukan untuk meratakan panas dan mencegah terjadinya gosong. Jika air kelapa yang diproses dianggap selesai jika cairan sudah mulai mengental dan dites dengan mengambil cairan tersebut tidak putus alirannya. Jika air kelapa yang diproses sebanyak 10 liter maka hasil kecap diperoleh sekitar 6 sampai dengan 6,5 liter. 4. Proses penyaringan dan penambahan bahan pengawet. Kecap hasil pemanasan dipindahkan kedalam tempat yang telah dilengkapi alat penyaring. Hasil penyaringan ini kemudian ditambahkan bahan pengawet, bahan pengawet yang digunakan adalah asam benzoat 0,02 %. Untuk meratakan bahan pengawet ini kecap diaduk sebentar. Penambahan bahan pengawet ini untuk mencegah terjadinya jamur pada kecap selama kecap disimpan dan juga menjaga agar tidak terjadi perubahan rasa selama kecap belum dimanfaatkan. Bahan pengawet ini ditambahkan setelah penyaringan selesai. 5. Proses pembotolan Kecap yang telah mengalami proses penyaringan kemudian dibotolkan. Botol yang akan diisi kecap sebelumnya harus dibersihkan dulu, hal ini harus dilakukan untuk mencegah bakteribakteri yang akan merusak kecap selama penyimpanan. Setelah botol bersih kecap dimasukkan kemudian botol tersebut ditutup dengan alat penutup, kemudian disimpan untuk digunakan atau bila memungkinkan untuk dijual. PENGAWASAN MUTU 1. Setiap butir kelapa mengandung kurang lebih 400 sampai 500 cc air kelapa. 2. Dalam 10 liter air kelapa diperoleh kecap 6 samapi dengan 6,5 liter. 3. Seluruh alat yang digunakan sebaiknya dalam kondisi bersih termasuk botol harus disterilkan terlebih dahulu.

4. Jika kecap yang dihasilkan akan langsung dikonsumsi sebaiknya tidak menggunakan bahan pengawet. 5. Dalam melakukan penyangraian sebaiknya hati-hati, untuk menghindari terjadinya gosong yang menyebabkan bahan penyedap menjadi kurang enak. ANALISA BIAYA Dalam pembuatan kecap dari air kelapa ini perlu juga dilakukan perhitungan untung rugi dengan cara sederhana yakni menghitung pengeluaran dan penerimaan. 1. Pengeluaran a. 10 lier air kelapa seharga = 10 lt x Rp. = Rp. b. Pembelian bahan-bahan(termasuk gula dan bumbu-bumbu = Rp. J u m l a h 1 = Rp. 2. Penerimaan Penjualan 6 botol x Rp. = Rp. Pendapatan Bersih = Penerimaan Pengeluaran = = Rp. Rp. = Rp. KESIMPULAN Upaya untuk meningkatkan pendapatan petani adalah memanfaatkan limbah kelapa menjadi limbah yang memiliki nilai jual, salah satunya adalah dengan melakukan pembuatan kecap dari aiar kelapa. Pembuatan kecap dari air kelapa ini telah lama dikenal oleh masyarakat, namun di beberapa petani belum memasyarakat, melalui latihan ini diharapkan kegiatan pembuatan kecap dari air kelapa akan menjadi kebiasaan yang dapat menghasilkan tambahan pendapatan rumah tangga. oleh Ir. Hasan Basri Posted in: ARTIKEL 0 komentar: Poskan Komentar Link ke posting ini Buat sebuah Link

Share

Subscribe Follow Us! Be Our Fan

Featured Video

Archives

PENDAHULUAN Sampai saat ini tanaman kelapa masih merupakan salah satu tanaman terpenting di Indonesia. Komoditas ini pada umumnya diusahakan oleh rakyat, sehingga perananan sosialnya menempati urutan kedua sesudah padi. Tanaman kelapa telah dikenal sejak zaman dahulu sebagai tanaman serba guna. Istilah ini mempunyai alasan yang kuat, karena mulai dari pucuk sampai ke akarnya mempunyai kegunaan. Limbah air kelapa dapat dimanfaatkan untuk kecap, pembuatannya sangat sederhana, yakni melalui beberapa tahapan: TEKNIK PEMBUATAN KECAP DARI AIR KELAPA Pada umumnya pembuatan kecap dari air kelapa melalui beberapa tahap yaitu: 1. Proses penjernihan air kelapa. 2. Proses persiapan bumbu kecap. 3. Proses pemanasan/penggodokan dan pengolahan. 4. Proses penyaringan dan penambahan bahan pengawet. 5. Proses pembotolan/pengepakan. Cara Pembuatan. Sebelum kita melalukan langkah kerja dalam pembuatan kecap dari air kelapa perlu disiapkan terlebih dahulu alat dan bahannya, yakni: Alat-alat yang digunakan adalah :Ember, panci, gelas ukur, saringan, wajan, gilingan, kompor, pisau, panci, pengaduk, botol, corong yang bersaring, sendok makan/sendok teh., Sedangkan bahan yang perlu disiapkan adalah: Pekak, kluah, sereh, kemiri, bawang putih, lengkuas,gula dan air kelapa. Setelah menyiapkan alat dan bahan, maka lakukan langkah kerja serikut: 1. Belahlah buah Kelapa dan tampung airnya. 2. Takarlah air kelapa sebanyak 2,5 liter, lalu saring air kelapa tersebut. 3. Sangrai pekak sebanyak 5 buah selama beberapa menit (2 menit), kemudian siapkan 5 lembar daun salam. 4. Ambil bawang putih sebanyak 3 buah, kemiri 25 gram, lalu digiling halus kemudian ditumis. 5. Pecahkan 5 buah kluah lalu direndam 2 menit kemudian digiling. 6. Ambil lengkuas 50 gram, diiris tipis-tipis dan dua batang sereh dimemarkan. 7. Iris gula merah sebanyak 0,5 kg ditambah air sedikit lalu dipanaskan hingga meleleh. 8. Panaskan air kelapa, kemudian masukkan bumbu-bumbu yang tersedia. 9. Aduklah campuran tersebut terus-menerus hingga menjadi separo bagian sampai mengental. 10. Angkatlah dan biarkan sampai dingin lalu disaring. 11. Masukkan asam benzoat 0,02 % dalam botol kecap sebanyak 0,5 gram. Teknik pembuatan kecap dari air kelapa. 1. Proses penjernihan air kelapa

Penjernihan air kelapa dapat dilakukan dengan jalan membiarkan sejumlah air kelapa dalam bak penampungan. Selama didiamkan air kelapa akan terpisah dengan kotoran-kotoran yang mengendap pada lapisan bawah. Pengambilan air kelapa jernih dilakukan dengan jalan mengalirkan pipa yang tidak tercelup sampai bawah, air kelapa ini ditampung dalam bak atau langsung dimasukkan kedalam alat pemanas. Disamping cara tersebut diatas, penjernihan air kelapa dapat juga dilakukan dengan jalan menyaringnya langsung dengan saringan yang telah disediakan. 2. Proses Persiapan bumbu kecap Bumbu-bumbu (bahan) yang mengalami pengolahan awal ialah pekak, kemiri, bawang putih, kluak, lengkuas dan sereh, dalam pengolahan awal haruslah disangrai terlebih dahulu (digoreng tanpa minyak/sedikit minyak). Kemiri dan bawang putih ditumbuk dahulu, kemudian ditumis/digoreng dengan sedikit minyak goreng. Penggorengan bahan tersebut diusahakan jangan sampai terlalu gosong, sebab jika terlalu gosong akan mempengaruhi rasa kecap (pahit), kluak dipecahkan, kemudian direndam dalam air sebentar dan seterusnya digiling. Lengkuas dibersihkan kemudian diiris tipis-tipis dan sereh dimemarkan. Gula merah diiris, kemudian dipanaskan hingga meleleh. Jika semua bahan bumbu sudah siap, maka pemanasan air kelapa dimulai. 3. Proses pemanasan/penggodokan dan pengolahan. Air kelapa hasil penjernihan ditempatkan pada panci untuk seterusnya dipanaskan. Selama pemanasan berlangsung bumbu-bumbu dimasukkan kedalamnya sebagai penyedap rasa. Untuk vetsin sebaiknya ditambah setelah pemanasan dianggap selesai. Selama pemanasan berlangsung pengadukan terus dilakukan untuk meratakan panas dan mencegah terjadinya gosong. Jika air kelapa yang diproses dianggap selesai jika cairan sudah mulai mengental dan dites dengan mengambil cairan tersebut tidak putus alirannya. Jika air kelapa yang diproses sebanyak 10 liter maka hasil kecap diperoleh sekitar 6 sampai dengan 6,5 liter. 4. Proses penyaringan dan penambahan bahan pengawet. Kecap hasil pemanasan dipindahkan kedalam tempat yang telah dilengkapi alat penyaring. Hasil penyaringan ini kemudian ditambahkan bahan pengawet, bahan pengawet yang digunakan adalah asam benzoat 0,02 %. Untuk meratakan bahan pengawet ini kecap diaduk sebentar. Penambahan bahan pengawet ini untuk mencegah terjadinya jamur pada kecap selama kecap disimpan dan juga menjaga agar tidak terjadi perubahan rasa selama kecap belum dimanfaatkan. Bahan pengawet ini ditambahkan setelah penyaringan selesai. 5. Proses pembotolan Kecap yang telah mengalami proses penyaringan kemudian dibotolkan. Botol yang akan diisi kecap sebelumnya harus dibersihkan dulu, hal ini harus dilakukan untuk mencegah bakteribakteri yang akan merusak kecap selama penyimpanan. Setelah botol bersih kecap dimasukkan kemudian botol tersebut ditutup dengan alat penutup, kemudian disimpan untuk digunakan atau bila memungkinkan untuk dijual. PENGAWASAN MUTU 1. Setiap butir kelapa mengandung kurang lebih 400 sampai 500 cc air kelapa. 2. Dalam 10 liter air kelapa diperoleh kecap 6 samapi dengan 6,5 liter. 3. Seluruh alat yang digunakan sebaiknya dalam kondisi bersih termasuk botol harus disterilkan terlebih dahulu. 4. Jika kecap yang dihasilkan akan langsung dikonsumsi sebaiknya tidak menggunakan bahan pengawet.

5. Dalam melakukan penyangraian sebaiknya hati-hati, untuk menghindari terjadinya gosong yang menyebabkan bahan penyedap menjadi kurang enak. ANALISA BIAYA Dalam pembuatan kecap dari air kelapa ini perlu juga dilakukan perhitungan untung rugi dengan cara sederhana yakni menghitung pengeluaran dan penerimaan. 1. Pengeluaran a. 10 lier air kelapa seharga = 10 lt x Rp. = Rp. b. Pembelian bahan-bahan(termasuk gula dan bumbu-bumbu = Rp. J u m l a h 1 = Rp. 2. Penerimaan Penjualan 6 botol x Rp. = Rp. Pendapatan Bersih = Penerimaan Pengeluaran = = Rp. Rp. = Rp. KESIMPULAN Upaya untuk meningkatkan pendapatan petani adalah memanfaatkan limbah kelapa menjadi limbah yang memiliki nilai jual, salah satunya adalah dengan melakukan pembuatan kecap dari aiar kelapa. Pembuatan kecap dari air kelapa ini telah lama dikenal oleh masyarakat, namun di beberapa petani belum memasyarakat, melalui latihan ini diharapkan kegiatan pembuatan kecap dari air kelapa akan menjadi kebiasaan yang dapat menghasilkan tambahan pendapatan rumah tangga. oleh Ir. Hasan Basri Posted in: ARTIKEL 0 komentar: Poskan Komentar Link ke posting ini Buat sebuah Link

Share

Subscribe Follow Us! Be Our Fan


Featured Video Archives

PENDAHULUAN Sampai saat ini tanaman kelapa masih merupakan salah satu tanaman terpenting di Indonesia. Komoditas ini pada umumnya diusahakan oleh rakyat, sehingga perananan sosialnya menempati urutan kedua sesudah padi. Tanaman kelapa telah dikenal sejak zaman dahulu sebagai tanaman serba guna. Istilah ini mempunyai alasan yang kuat, karena mulai dari pucuk sampai ke akarnya mempunyai kegunaan. Limbah air kelapa dapat dimanfaatkan untuk kecap, pembuatannya sangat sederhana, yakni melalui beberapa tahapan: TEKNIK PEMBUATAN KECAP DARI AIR KELAPA Pada umumnya pembuatan kecap dari air kelapa melalui beberapa tahap yaitu: 1. Proses penjernihan air kelapa. 2. Proses persiapan bumbu kecap. 3. Proses pemanasan/penggodokan dan pengolahan. 4. Proses penyaringan dan penambahan bahan pengawet. 5. Proses pembotolan/pengepakan. Cara Pembuatan. Sebelum kita melalukan langkah kerja dalam pembuatan kecap dari air kelapa perlu disiapkan terlebih dahulu alat dan bahannya, yakni: Alat-alat yang digunakan adalah :Ember, panci, gelas ukur, saringan, wajan, gilingan, kompor, pisau, panci, pengaduk, botol, corong yang bersaring, sendok makan/sendok teh., Sedangkan bahan yang perlu disiapkan adalah: Pekak, kluah, sereh, kemiri, bawang putih, lengkuas,gula dan air kelapa. Setelah menyiapkan alat dan bahan, maka lakukan langkah kerja serikut: 1. Belahlah buah Kelapa dan tampung airnya. 2. Takarlah air kelapa sebanyak 2,5 liter, lalu saring air kelapa tersebut. 3. Sangrai pekak sebanyak 5 buah selama beberapa menit (2 menit), kemudian siapkan 5 lembar daun salam. 4. Ambil bawang putih sebanyak 3 buah, kemiri 25 gram, lalu digiling halus kemudian ditumis. 5. Pecahkan 5 buah kluah lalu direndam 2 menit kemudian digiling. 6. Ambil lengkuas 50 gram, diiris tipis-tipis dan dua batang sereh dimemarkan. 7. Iris gula merah sebanyak 0,5 kg ditambah air sedikit lalu dipanaskan hingga meleleh. 8. Panaskan air kelapa, kemudian masukkan bumbu-bumbu yang tersedia. 9. Aduklah campuran tersebut terus-menerus hingga menjadi separo bagian sampai mengental. 10. Angkatlah dan biarkan sampai dingin lalu disaring. 11. Masukkan asam benzoat 0,02 % dalam botol kecap sebanyak 0,5 gram. Teknik pembuatan kecap dari air kelapa. 1. Proses penjernihan air kelapa Penjernihan air kelapa dapat dilakukan dengan jalan membiarkan sejumlah air kelapa dalam bak penampungan. Selama didiamkan air kelapa akan terpisah dengan kotoran-kotoran yang mengendap pada lapisan bawah. Pengambilan air kelapa jernih dilakukan dengan jalan

mengalirkan pipa yang tidak tercelup sampai bawah, air kelapa ini ditampung dalam bak atau langsung dimasukkan kedalam alat pemanas. Disamping cara tersebut diatas, penjernihan air kelapa dapat juga dilakukan dengan jalan menyaringnya langsung dengan saringan yang telah disediakan. 2. Proses Persiapan bumbu kecap Bumbu-bumbu (bahan) yang mengalami pengolahan awal ialah pekak, kemiri, bawang putih, kluak, lengkuas dan sereh, dalam pengolahan awal haruslah disangrai terlebih dahulu (digoreng tanpa minyak/sedikit minyak). Kemiri dan bawang putih ditumbuk dahulu, kemudian ditumis/digoreng dengan sedikit minyak goreng. Penggorengan bahan tersebut diusahakan jangan sampai terlalu gosong, sebab jika terlalu gosong akan mempengaruhi rasa kecap (pahit), kluak dipecahkan, kemudian direndam dalam air sebentar dan seterusnya digiling. Lengkuas dibersihkan kemudian diiris tipis-tipis dan sereh dimemarkan. Gula merah diiris, kemudian dipanaskan hingga meleleh. Jika semua bahan bumbu sudah siap, maka pemanasan air kelapa dimulai. 3. Proses pemanasan/penggodokan dan pengolahan. Air kelapa hasil penjernihan ditempatkan pada panci untuk seterusnya dipanaskan. Selama pemanasan berlangsung bumbu-bumbu dimasukkan kedalamnya sebagai penyedap rasa. Untuk vetsin sebaiknya ditambah setelah pemanasan dianggap selesai. Selama pemanasan berlangsung pengadukan terus dilakukan untuk meratakan panas dan mencegah terjadinya gosong. Jika air kelapa yang diproses dianggap selesai jika cairan sudah mulai mengental dan dites dengan mengambil cairan tersebut tidak putus alirannya. Jika air kelapa yang diproses sebanyak 10 liter maka hasil kecap diperoleh sekitar 6 sampai dengan 6,5 liter. 4. Proses penyaringan dan penambahan bahan pengawet. Kecap hasil pemanasan dipindahkan kedalam tempat yang telah dilengkapi alat penyaring. Hasil penyaringan ini kemudian ditambahkan bahan pengawet, bahan pengawet yang digunakan adalah asam benzoat 0,02 %. Untuk meratakan bahan pengawet ini kecap diaduk sebentar. Penambahan bahan pengawet ini untuk mencegah terjadinya jamur pada kecap selama kecap disimpan dan juga menjaga agar tidak terjadi perubahan rasa selama kecap belum dimanfaatkan. Bahan pengawet ini ditambahkan setelah penyaringan selesai. 5. Proses pembotolan Kecap yang telah mengalami proses penyaringan kemudian dibotolkan. Botol yang akan diisi kecap sebelumnya harus dibersihkan dulu, hal ini harus dilakukan untuk mencegah bakteribakteri yang akan merusak kecap selama penyimpanan. Setelah botol bersih kecap dimasukkan kemudian botol tersebut ditutup dengan alat penutup, kemudian disimpan untuk digunakan atau bila memungkinkan untuk dijual. PENGAWASAN MUTU 1. Setiap butir kelapa mengandung kurang lebih 400 sampai 500 cc air kelapa. 2. Dalam 10 liter air kelapa diperoleh kecap 6 samapi dengan 6,5 liter. 3. Seluruh alat yang digunakan sebaiknya dalam kondisi bersih termasuk botol harus disterilkan terlebih dahulu. 4. Jika kecap yang dihasilkan akan langsung dikonsumsi sebaiknya tidak menggunakan bahan pengawet. 5. Dalam melakukan penyangraian sebaiknya hati-hati, untuk menghindari terjadinya gosong yang menyebabkan bahan penyedap menjadi kurang enak. ANALISA BIAYA

Dalam pembuatan kecap dari air kelapa ini perlu juga dilakukan perhitungan untung rugi dengan cara sederhana yakni menghitung pengeluaran dan penerimaan. 1. Pengeluaran a. 10 lier air kelapa seharga = 10 lt x Rp. = Rp. b. Pembelian bahan-bahan(termasuk gula dan bumbu-bumbu = Rp. J u m l a h 1 = Rp. 2. Penerimaan Penjualan 6 botol x Rp. = Rp. Pendapatan Bersih = Penerimaan Pengeluaran = = Rp. Rp. = Rp. KESIMPULAN Upaya untuk meningkatkan pendapatan petani adalah memanfaatkan limbah kelapa menjadi limbah yang memiliki nilai jual, salah satunya adalah dengan melakukan pembuatan kecap dari aiar kelapa. Pembuatan kecap dari air kelapa ini telah lama dikenal oleh masyarakat, namun di beberapa petani belum memasyarakat, melalui latihan ini diharapkan kegiatan pembuatan kecap dari air kelapa akan menjadi kebiasaan yang dapat menghasilkan tambahan pendapatan rumah tangga. oleh Ir. Hasan Basri Posted in: ARTIKEL 0 komentar: Poskan Komentar Link ke posting ini Buat sebuah Link

Share

Subscribe Follow Us! Be Our Fan


Featured Video Archives

PENDAHULUAN

Sampai saat ini tanaman kelapa masih merupakan salah satu tanaman terpenting di Indonesia. Komoditas ini pada umumnya diusahakan oleh rakyat, sehingga perananan sosialnya menempati urutan kedua sesudah padi. Tanaman kelapa telah dikenal sejak zaman dahulu sebagai tanaman serba guna. Istilah ini mempunyai alasan yang kuat, karena mulai dari pucuk sampai ke akarnya mempunyai kegunaan. Limbah air kelapa dapat dimanfaatkan untuk kecap, pembuatannya sangat sederhana, yakni melalui beberapa tahapan: TEKNIK PEMBUATAN KECAP DARI AIR KELAPA Pada umumnya pembuatan kecap dari air kelapa melalui beberapa tahap yaitu: 1. Proses penjernihan air kelapa. 2. Proses persiapan bumbu kecap. 3. Proses pemanasan/penggodokan dan pengolahan. 4. Proses penyaringan dan penambahan bahan pengawet. 5. Proses pembotolan/pengepakan. Cara Pembuatan. Sebelum kita melalukan langkah kerja dalam pembuatan kecap dari air kelapa perlu disiapkan terlebih dahulu alat dan bahannya, yakni: Alat-alat yang digunakan adalah :Ember, panci, gelas ukur, saringan, wajan, gilingan, kompor, pisau, panci, pengaduk, botol, corong yang bersaring, sendok makan/sendok teh., Sedangkan bahan yang perlu disiapkan adalah: Pekak, kluah, sereh, kemiri, bawang putih, lengkuas,gula dan air kelapa. Setelah menyiapkan alat dan bahan, maka lakukan langkah kerja serikut: 1. Belahlah buah Kelapa dan tampung airnya. 2. Takarlah air kelapa sebanyak 2,5 liter, lalu saring air kelapa tersebut. 3. Sangrai pekak sebanyak 5 buah selama beberapa menit (2 menit), kemudian siapkan 5 lembar daun salam. 4. Ambil bawang putih sebanyak 3 buah, kemiri 25 gram, lalu digiling halus kemudian ditumis. 5. Pecahkan 5 buah kluah lalu direndam 2 menit kemudian digiling. 6. Ambil lengkuas 50 gram, diiris tipis-tipis dan dua batang sereh dimemarkan. 7. Iris gula merah sebanyak 0,5 kg ditambah air sedikit lalu dipanaskan hingga meleleh. 8. Panaskan air kelapa, kemudian masukkan bumbu-bumbu yang tersedia. 9. Aduklah campuran tersebut terus-menerus hingga menjadi separo bagian sampai mengental. 10. Angkatlah dan biarkan sampai dingin lalu disaring. 11. Masukkan asam benzoat 0,02 % dalam botol kecap sebanyak 0,5 gram. Teknik pembuatan kecap dari air kelapa. 1. Proses penjernihan air kelapa Penjernihan air kelapa dapat dilakukan dengan jalan membiarkan sejumlah air kelapa dalam bak penampungan. Selama didiamkan air kelapa akan terpisah dengan kotoran-kotoran yang mengendap pada lapisan bawah. Pengambilan air kelapa jernih dilakukan dengan jalan mengalirkan pipa yang tidak tercelup sampai bawah, air kelapa ini ditampung dalam bak atau langsung dimasukkan kedalam alat pemanas. Disamping cara tersebut diatas, penjernihan air kelapa dapat juga dilakukan dengan jalan menyaringnya langsung dengan saringan yang telah disediakan.

2. Proses Persiapan bumbu kecap Bumbu-bumbu (bahan) yang mengalami pengolahan awal ialah pekak, kemiri, bawang putih, kluak, lengkuas dan sereh, dalam pengolahan awal haruslah disangrai terlebih dahulu (digoreng tanpa minyak/sedikit minyak). Kemiri dan bawang putih ditumbuk dahulu, kemudian ditumis/digoreng dengan sedikit minyak goreng. Penggorengan bahan tersebut diusahakan jangan sampai terlalu gosong, sebab jika terlalu gosong akan mempengaruhi rasa kecap (pahit), kluak dipecahkan, kemudian direndam dalam air sebentar dan seterusnya digiling. Lengkuas dibersihkan kemudian diiris tipis-tipis dan sereh dimemarkan. Gula merah diiris, kemudian dipanaskan hingga meleleh. Jika semua bahan bumbu sudah siap, maka pemanasan air kelapa dimulai. 3. Proses pemanasan/penggodokan dan pengolahan. Air kelapa hasil penjernihan ditempatkan pada panci untuk seterusnya dipanaskan. Selama pemanasan berlangsung bumbu-bumbu dimasukkan kedalamnya sebagai penyedap rasa. Untuk vetsin sebaiknya ditambah setelah pemanasan dianggap selesai. Selama pemanasan berlangsung pengadukan terus dilakukan untuk meratakan panas dan mencegah terjadinya gosong. Jika air kelapa yang diproses dianggap selesai jika cairan sudah mulai mengental dan dites dengan mengambil cairan tersebut tidak putus alirannya. Jika air kelapa yang diproses sebanyak 10 liter maka hasil kecap diperoleh sekitar 6 sampai dengan 6,5 liter. 4. Proses penyaringan dan penambahan bahan pengawet. Kecap hasil pemanasan dipindahkan kedalam tempat yang telah dilengkapi alat penyaring. Hasil penyaringan ini kemudian ditambahkan bahan pengawet, bahan pengawet yang digunakan adalah asam benzoat 0,02 %. Untuk meratakan bahan pengawet ini kecap diaduk sebentar. Penambahan bahan pengawet ini untuk mencegah terjadinya jamur pada kecap selama kecap disimpan dan juga menjaga agar tidak terjadi perubahan rasa selama kecap belum dimanfaatkan. Bahan pengawet ini ditambahkan setelah penyaringan selesai. 5. Proses pembotolan Kecap yang telah mengalami proses penyaringan kemudian dibotolkan. Botol yang akan diisi kecap sebelumnya harus dibersihkan dulu, hal ini harus dilakukan untuk mencegah bakteribakteri yang akan merusak kecap selama penyimpanan. Setelah botol bersih kecap dimasukkan kemudian botol tersebut ditutup dengan alat penutup, kemudian disimpan untuk digunakan atau bila memungkinkan untuk dijual. PENGAWASAN MUTU 1. Setiap butir kelapa mengandung kurang lebih 400 sampai 500 cc air kelapa. 2. Dalam 10 liter air kelapa diperoleh kecap 6 samapi dengan 6,5 liter. 3. Seluruh alat yang digunakan sebaiknya dalam kondisi bersih termasuk botol harus disterilkan terlebih dahulu. 4. Jika kecap yang dihasilkan akan langsung dikonsumsi sebaiknya tidak menggunakan bahan pengawet. 5. Dalam melakukan penyangraian sebaiknya hati-hati, untuk menghindari terjadinya gosong yang menyebabkan bahan penyedap menjadi kurang enak. ANALISA BIAYA Dalam pembuatan kecap dari air kelapa ini perlu juga dilakukan perhitungan untung rugi dengan cara sederhana yakni menghitung pengeluaran dan penerimaan. 1. Pengeluaran a. 10 lier air kelapa seharga = 10 lt x Rp. = Rp. b. Pembelian bahan-bahan(termasuk gula dan bumbu-bumbu = Rp.

J u m l a h 1 = Rp. 2. Penerimaan Penjualan 6 botol x Rp. = Rp. Pendapatan Bersih = Penerimaan Pengeluaran = = Rp. Rp. = Rp. KESIMPULAN Upaya untuk meningkatkan pendapatan petani adalah memanfaatkan limbah kelapa menjadi limbah yang memiliki nilai jual, salah satunya adalah dengan melakukan pembuatan kecap dari aiar kelapa. Pembuatan kecap dari air kelapa ini telah lama dikenal oleh masyarakat, namun di beberapa petani belum memasyarakat, melalui latihan ini diharapkan kegiatan pembuatan kecap dari air kelapa akan menjadi kebiasaan yang dapat menghasilkan tambahan pendapatan rumah tangga. oleh Ir. Hasan Basri Posted in: ARTIKEL 0 komentar: Poskan Komentar Link ke posting ini Buat sebuah Link

Share

Subscribe Follow Us! Be Our Fan


Featured Video Archives

PENDAHULUAN Sampai saat ini tanaman kelapa masih merupakan salah satu tanaman terpenting di Indonesia. Komoditas ini pada umumnya diusahakan oleh rakyat, sehingga perananan sosialnya menempati urutan kedua sesudah padi.

Tanaman kelapa telah dikenal sejak zaman dahulu sebagai tanaman serba guna. Istilah ini mempunyai alasan yang kuat, karena mulai dari pucuk sampai ke akarnya mempunyai kegunaan. Limbah air kelapa dapat dimanfaatkan untuk kecap, pembuatannya sangat sederhana, yakni melalui beberapa tahapan: TEKNIK PEMBUATAN KECAP DARI AIR KELAPA Pada umumnya pembuatan kecap dari air kelapa melalui beberapa tahap yaitu: 1. Proses penjernihan air kelapa. 2. Proses persiapan bumbu kecap. 3. Proses pemanasan/penggodokan dan pengolahan. 4. Proses penyaringan dan penambahan bahan pengawet. 5. Proses pembotolan/pengepakan. Cara Pembuatan. Sebelum kita melalukan langkah kerja dalam pembuatan kecap dari air kelapa perlu disiapkan terlebih dahulu alat dan bahannya, yakni: Alat-alat yang digunakan adalah :Ember, panci, gelas ukur, saringan, wajan, gilingan, kompor, pisau, panci, pengaduk, botol, corong yang bersaring, sendok makan/sendok teh., Sedangkan bahan yang perlu disiapkan adalah: Pekak, kluah, sereh, kemiri, bawang putih, lengkuas,gula dan air kelapa. Setelah menyiapkan alat dan bahan, maka lakukan langkah kerja serikut: 1. Belahlah buah Kelapa dan tampung airnya. 2. Takarlah air kelapa sebanyak 2,5 liter, lalu saring air kelapa tersebut. 3. Sangrai pekak sebanyak 5 buah selama beberapa menit (2 menit), kemudian siapkan 5 lembar daun salam. 4. Ambil bawang putih sebanyak 3 buah, kemiri 25 gram, lalu digiling halus kemudian ditumis. 5. Pecahkan 5 buah kluah lalu direndam 2 menit kemudian digiling. 6. Ambil lengkuas 50 gram, diiris tipis-tipis dan dua batang sereh dimemarkan. 7. Iris gula merah sebanyak 0,5 kg ditambah air sedikit lalu dipanaskan hingga meleleh. 8. Panaskan air kelapa, kemudian masukkan bumbu-bumbu yang tersedia. 9. Aduklah campuran tersebut terus-menerus hingga menjadi separo bagian sampai mengental. 10. Angkatlah dan biarkan sampai dingin lalu disaring. 11. Masukkan asam benzoat 0,02 % dalam botol kecap sebanyak 0,5 gram. Teknik pembuatan kecap dari air kelapa. 1. Proses penjernihan air kelapa Penjernihan air kelapa dapat dilakukan dengan jalan membiarkan sejumlah air kelapa dalam bak penampungan. Selama didiamkan air kelapa akan terpisah dengan kotoran-kotoran yang mengendap pada lapisan bawah. Pengambilan air kelapa jernih dilakukan dengan jalan mengalirkan pipa yang tidak tercelup sampai bawah, air kelapa ini ditampung dalam bak atau langsung dimasukkan kedalam alat pemanas. Disamping cara tersebut diatas, penjernihan air kelapa dapat juga dilakukan dengan jalan menyaringnya langsung dengan saringan yang telah disediakan. 2. Proses Persiapan bumbu kecap Bumbu-bumbu (bahan) yang mengalami pengolahan awal ialah pekak, kemiri, bawang putih, kluak, lengkuas dan sereh, dalam pengolahan awal haruslah disangrai terlebih dahulu

(digoreng tanpa minyak/sedikit minyak). Kemiri dan bawang putih ditumbuk dahulu, kemudian ditumis/digoreng dengan sedikit minyak goreng. Penggorengan bahan tersebut diusahakan jangan sampai terlalu gosong, sebab jika terlalu gosong akan mempengaruhi rasa kecap (pahit), kluak dipecahkan, kemudian direndam dalam air sebentar dan seterusnya digiling. Lengkuas dibersihkan kemudian diiris tipis-tipis dan sereh dimemarkan. Gula merah diiris, kemudian dipanaskan hingga meleleh. Jika semua bahan bumbu sudah siap, maka pemanasan air kelapa dimulai. 3. Proses pemanasan/penggodokan dan pengolahan. Air kelapa hasil penjernihan ditempatkan pada panci untuk seterusnya dipanaskan. Selama pemanasan berlangsung bumbu-bumbu dimasukkan kedalamnya sebagai penyedap rasa. Untuk vetsin sebaiknya ditambah setelah pemanasan dianggap selesai. Selama pemanasan berlangsung pengadukan terus dilakukan untuk meratakan panas dan mencegah terjadinya gosong. Jika air kelapa yang diproses dianggap selesai jika cairan sudah mulai mengental dan dites dengan mengambil cairan tersebut tidak putus alirannya. Jika air kelapa yang diproses sebanyak 10 liter maka hasil kecap diperoleh sekitar 6 sampai dengan 6,5 liter. 4. Proses penyaringan dan penambahan bahan pengawet. Kecap hasil pemanasan dipindahkan kedalam tempat yang telah dilengkapi alat penyaring. Hasil penyaringan ini kemudian ditambahkan bahan pengawet, bahan pengawet yang digunakan adalah asam benzoat 0,02 %. Untuk meratakan bahan pengawet ini kecap diaduk sebentar. Penambahan bahan pengawet ini untuk mencegah terjadinya jamur pada kecap selama kecap disimpan dan juga menjaga agar tidak terjadi perubahan rasa selama kecap belum dimanfaatkan. Bahan pengawet ini ditambahkan setelah penyaringan selesai. 5. Proses pembotolan Kecap yang telah mengalami proses penyaringan kemudian dibotolkan. Botol yang akan diisi kecap sebelumnya harus dibersihkan dulu, hal ini harus dilakukan untuk mencegah bakteribakteri yang akan merusak kecap selama penyimpanan. Setelah botol bersih kecap dimasukkan kemudian botol tersebut ditutup dengan alat penutup, kemudian disimpan untuk digunakan atau bila memungkinkan untuk dijual. PENGAWASAN MUTU 1. Setiap butir kelapa mengandung kurang lebih 400 sampai 500 cc air kelapa. 2. Dalam 10 liter air kelapa diperoleh kecap 6 samapi dengan 6,5 liter. 3. Seluruh alat yang digunakan sebaiknya dalam kondisi bersih termasuk botol harus disterilkan terlebih dahulu. 4. Jika kecap yang dihasilkan akan langsung dikonsumsi sebaiknya tidak menggunakan bahan pengawet. 5. Dalam melakukan penyangraian sebaiknya hati-hati, untuk menghindari terjadinya gosong yang menyebabkan bahan penyedap menjadi kurang enak. ANALISA BIAYA Dalam pembuatan kecap dari air kelapa ini perlu juga dilakukan perhitungan untung rugi dengan cara sederhana yakni menghitung pengeluaran dan penerimaan. 1. Pengeluaran a. 10 lier air kelapa seharga = 10 lt x Rp. = Rp. b. Pembelian bahan-bahan(termasuk gula dan bumbu-bumbu = Rp. J u m l a h 1 = Rp. 2. Penerimaan Penjualan 6 botol x Rp. = Rp.

Pendapatan Bersih = Penerimaan Pengeluaran = = Rp. Rp. = Rp. KESIMPULAN Upaya untuk meningkatkan pendapatan petani adalah memanfaatkan limbah kelapa menjadi limbah yang memiliki nilai jual, salah satunya adalah dengan melakukan pembuatan kecap dari aiar kelapa. Pembuatan kecap dari air kelapa ini telah lama dikenal oleh masyarakat, namun di beberapa petani belum memasyarakat, melalui latihan ini diharapkan kegiatan pembuatan kecap dari air kelapa akan menjadi kebiasaan yang dapat menghasilkan tambahan pendapatan rumah tangga. oleh Ir. Hasan Basri Posted in: ARTIKEL 0 komentar: Poskan Komentar Link ke posting ini Buat sebuah Link

Share

Subscribe Follow Us! Be Our Fan


Featured Video Archives

PENDAHULUAN Sampai saat ini tanaman kelapa masih merupakan salah satu tanaman terpenting di Indonesia. Komoditas ini pada umumnya diusahakan oleh rakyat, sehingga perananan sosialnya menempati urutan kedua sesudah padi. Tanaman kelapa telah dikenal sejak zaman dahulu sebagai tanaman serba guna. Istilah ini mempunyai alasan yang kuat, karena mulai dari pucuk sampai ke akarnya mempunyai kegunaan. Limbah air kelapa dapat dimanfaatkan untuk kecap, pembuatannya sangat sederhana, yakni melalui beberapa tahapan:

TEKNIK PEMBUATAN KECAP DARI AIR KELAPA Pada umumnya pembuatan kecap dari air kelapa melalui beberapa tahap yaitu: 1. Proses penjernihan air kelapa. 2. Proses persiapan bumbu kecap. 3. Proses pemanasan/penggodokan dan pengolahan. 4. Proses penyaringan dan penambahan bahan pengawet. 5. Proses pembotolan/pengepakan. Cara Pembuatan. Sebelum kita melalukan langkah kerja dalam pembuatan kecap dari air kelapa perlu disiapkan terlebih dahulu alat dan bahannya, yakni: Alat-alat yang digunakan adalah :Ember, panci, gelas ukur, saringan, wajan, gilingan, kompor, pisau, panci, pengaduk, botol, corong yang bersaring, sendok makan/sendok teh., Sedangkan bahan yang perlu disiapkan adalah: Pekak, kluah, sereh, kemiri, bawang putih, lengkuas,gula dan air kelapa. Setelah menyiapkan alat dan bahan, maka lakukan langkah kerja serikut: 1. Belahlah buah Kelapa dan tampung airnya. 2. Takarlah air kelapa sebanyak 2,5 liter, lalu saring air kelapa tersebut. 3. Sangrai pekak sebanyak 5 buah selama beberapa menit (2 menit), kemudian siapkan 5 lembar daun salam. 4. Ambil bawang putih sebanyak 3 buah, kemiri 25 gram, lalu digiling halus kemudian ditumis. 5. Pecahkan 5 buah kluah lalu direndam 2 menit kemudian digiling. 6. Ambil lengkuas 50 gram, diiris tipis-tipis dan dua batang sereh dimemarkan. 7. Iris gula merah sebanyak 0,5 kg ditambah air sedikit lalu dipanaskan hingga meleleh. 8. Panaskan air kelapa, kemudian masukkan bumbu-bumbu yang tersedia. 9. Aduklah campuran tersebut terus-menerus hingga menjadi separo bagian sampai mengental. 10. Angkatlah dan biarkan sampai dingin lalu disaring. 11. Masukkan asam benzoat 0,02 % dalam botol kecap sebanyak 0,5 gram. Teknik pembuatan kecap dari air kelapa. 1. Proses penjernihan air kelapa Penjernihan air kelapa dapat dilakukan dengan jalan membiarkan sejumlah air kelapa dalam bak penampungan. Selama didiamkan air kelapa akan terpisah dengan kotoran-kotoran yang mengendap pada lapisan bawah. Pengambilan air kelapa jernih dilakukan dengan jalan mengalirkan pipa yang tidak tercelup sampai bawah, air kelapa ini ditampung dalam bak atau langsung dimasukkan kedalam alat pemanas. Disamping cara tersebut diatas, penjernihan air kelapa dapat juga dilakukan dengan jalan menyaringnya langsung dengan saringan yang telah disediakan. 2. Proses Persiapan bumbu kecap Bumbu-bumbu (bahan) yang mengalami pengolahan awal ialah pekak, kemiri, bawang putih, kluak, lengkuas dan sereh, dalam pengolahan awal haruslah disangrai terlebih dahulu (digoreng tanpa minyak/sedikit minyak). Kemiri dan bawang putih ditumbuk dahulu, kemudian ditumis/digoreng dengan sedikit minyak goreng. Penggorengan bahan tersebut diusahakan jangan sampai terlalu gosong, sebab jika terlalu gosong akan mempengaruhi rasa kecap (pahit), kluak dipecahkan, kemudian direndam dalam air sebentar dan seterusnya

digiling. Lengkuas dibersihkan kemudian diiris tipis-tipis dan sereh dimemarkan. Gula merah diiris, kemudian dipanaskan hingga meleleh. Jika semua bahan bumbu sudah siap, maka pemanasan air kelapa dimulai. 3. Proses pemanasan/penggodokan dan pengolahan. Air kelapa hasil penjernihan ditempatkan pada panci untuk seterusnya dipanaskan. Selama pemanasan berlangsung bumbu-bumbu dimasukkan kedalamnya sebagai penyedap rasa. Untuk vetsin sebaiknya ditambah setelah pemanasan dianggap selesai. Selama pemanasan berlangsung pengadukan terus dilakukan untuk meratakan panas dan mencegah terjadinya gosong. Jika air kelapa yang diproses dianggap selesai jika cairan sudah mulai mengental dan dites dengan mengambil cairan tersebut tidak putus alirannya. Jika air kelapa yang diproses sebanyak 10 liter maka hasil kecap diperoleh sekitar 6 sampai dengan 6,5 liter. 4. Proses penyaringan dan penambahan bahan pengawet. Kecap hasil pemanasan dipindahkan kedalam tempat yang telah dilengkapi alat penyaring. Hasil penyaringan ini kemudian ditambahkan bahan pengawet, bahan pengawet yang digunakan adalah asam benzoat 0,02 %. Untuk meratakan bahan pengawet ini kecap diaduk sebentar. Penambahan bahan pengawet ini untuk mencegah terjadinya jamur pada kecap selama kecap disimpan dan juga menjaga agar tidak terjadi perubahan rasa selama kecap belum dimanfaatkan. Bahan pengawet ini ditambahkan setelah penyaringan selesai. 5. Proses pembotolan Kecap yang telah mengalami proses penyaringan kemudian dibotolkan. Botol yang akan diisi kecap sebelumnya harus dibersihkan dulu, hal ini harus dilakukan untuk mencegah bakteribakteri yang akan merusak kecap selama penyimpanan. Setelah botol bersih kecap dimasukkan kemudian botol tersebut ditutup dengan alat penutup, kemudian disimpan untuk digunakan atau bila memungkinkan untuk dijual. PENGAWASAN MUTU 1. Setiap butir kelapa mengandung kurang lebih 400 sampai 500 cc air kelapa. 2. Dalam 10 liter air kelapa diperoleh kecap 6 samapi dengan 6,5 liter. 3. Seluruh alat yang digunakan sebaiknya dalam kondisi bersih termasuk botol harus disterilkan terlebih dahulu. 4. Jika kecap yang dihasilkan akan langsung dikonsumsi sebaiknya tidak menggunakan bahan pengawet. 5. Dalam melakukan penyangraian sebaiknya hati-hati, untuk menghindari terjadinya gosong yang menyebabkan bahan penyedap menjadi kurang enak. ANALISA BIAYA Dalam pembuatan kecap dari air kelapa ini perlu juga dilakukan perhitungan untung rugi dengan cara sederhana yakni menghitung pengeluaran dan penerimaan. 1. Pengeluaran a. 10 lier air kelapa seharga = 10 lt x Rp. = Rp. b. Pembelian bahan-bahan(termasuk gula dan bumbu-bumbu = Rp. J u m l a h 1 = Rp. 2. Penerimaan Penjualan 6 botol x Rp. = Rp. Pendapatan Bersih = Penerimaan Pengeluaran = = Rp. Rp. = Rp. KESIMPULAN

Upaya untuk meningkatkan pendapatan petani adalah memanfaatkan limbah kelapa menjadi limbah yang memiliki nilai jual, salah satunya adalah dengan melakukan pembuatan kecap dari aiar kelapa. Pembuatan kecap dari air kelapa ini telah lama dikenal oleh masyarakat, namun di beberapa petani belum memasyarakat, melalui latihan ini diharapkan kegiatan pembuatan kecap dari air kelapa akan menjadi kebiasaan yang dapat menghasilkan tambahan pendapatan rumah tangga. oleh Ir. Hasan Basri Posted in: ARTIKEL 0 komentar: Poskan Komentar Link ke posting ini Buat sebuah Link

Share

Subscribe Follow Us! Be Our Fan


Featured Video Archives

PENDAHULUAN Sampai saat ini tanaman kelapa masih merupakan salah satu tanaman terpenting di Indonesia. Komoditas ini pada umumnya diusahakan oleh rakyat, sehingga perananan sosialnya menempati urutan kedua sesudah padi. Tanaman kelapa telah dikenal sejak zaman dahulu sebagai tanaman serba guna. Istilah ini mempunyai alasan yang kuat, karena mulai dari pucuk sampai ke akarnya mempunyai kegunaan. Limbah air kelapa dapat dimanfaatkan untuk kecap, pembuatannya sangat sederhana, yakni melalui beberapa tahapan: TEKNIK PEMBUATAN KECAP DARI AIR KELAPA Pada umumnya pembuatan kecap dari air kelapa melalui beberapa tahap yaitu:

1. Proses penjernihan air kelapa. 2. Proses persiapan bumbu kecap. 3. Proses pemanasan/penggodokan dan pengolahan. 4. Proses penyaringan dan penambahan bahan pengawet. 5. Proses pembotolan/pengepakan. Cara Pembuatan. Sebelum kita melalukan langkah kerja dalam pembuatan kecap dari air kelapa perlu disiapkan terlebih dahulu alat dan bahannya, yakni: Alat-alat yang digunakan adalah :Ember, panci, gelas ukur, saringan, wajan, gilingan, kompor, pisau, panci, pengaduk, botol, corong yang bersaring, sendok makan/sendok teh., Sedangkan bahan yang perlu disiapkan adalah: Pekak, kluah, sereh, kemiri, bawang putih, lengkuas,gula dan air kelapa. Setelah menyiapkan alat dan bahan, maka lakukan langkah kerja serikut: 1. Belahlah buah Kelapa dan tampung airnya. 2. Takarlah air kelapa sebanyak 2,5 liter, lalu saring air kelapa tersebut. 3. Sangrai pekak sebanyak 5 buah selama beberapa menit (2 menit), kemudian siapkan 5 lembar daun salam. 4. Ambil bawang putih sebanyak 3 buah, kemiri 25 gram, lalu digiling halus kemudian ditumis. 5. Pecahkan 5 buah kluah lalu direndam 2 menit kemudian digiling. 6. Ambil lengkuas 50 gram, diiris tipis-tipis dan dua batang sereh dimemarkan. 7. Iris gula merah sebanyak 0,5 kg ditambah air sedikit lalu dipanaskan hingga meleleh. 8. Panaskan air kelapa, kemudian masukkan bumbu-bumbu yang tersedia. 9. Aduklah campuran tersebut terus-menerus hingga menjadi separo bagian sampai mengental. 10. Angkatlah dan biarkan sampai dingin lalu disaring. 11. Masukkan asam benzoat 0,02 % dalam botol kecap sebanyak 0,5 gram. Teknik pembuatan kecap dari air kelapa. 1. Proses penjernihan air kelapa Penjernihan air kelapa dapat dilakukan dengan jalan membiarkan sejumlah air kelapa dalam bak penampungan. Selama didiamkan air kelapa akan terpisah dengan kotoran-kotoran yang mengendap pada lapisan bawah. Pengambilan air kelapa jernih dilakukan dengan jalan mengalirkan pipa yang tidak tercelup sampai bawah, air kelapa ini ditampung dalam bak atau langsung dimasukkan kedalam alat pemanas. Disamping cara tersebut diatas, penjernihan air kelapa dapat juga dilakukan dengan jalan menyaringnya langsung dengan saringan yang telah disediakan. 2. Proses Persiapan bumbu kecap Bumbu-bumbu (bahan) yang mengalami pengolahan awal ialah pekak, kemiri, bawang putih, kluak, lengkuas dan sereh, dalam pengolahan awal haruslah disangrai terlebih dahulu (digoreng tanpa minyak/sedikit minyak). Kemiri dan bawang putih ditumbuk dahulu, kemudian ditumis/digoreng dengan sedikit minyak goreng. Penggorengan bahan tersebut diusahakan jangan sampai terlalu gosong, sebab jika terlalu gosong akan mempengaruhi rasa kecap (pahit), kluak dipecahkan, kemudian direndam dalam air sebentar dan seterusnya digiling. Lengkuas dibersihkan kemudian diiris tipis-tipis dan sereh dimemarkan. Gula merah diiris, kemudian dipanaskan hingga meleleh. Jika semua bahan bumbu sudah siap, maka pemanasan air kelapa dimulai.

3. Proses pemanasan/penggodokan dan pengolahan. Air kelapa hasil penjernihan ditempatkan pada panci untuk seterusnya dipanaskan. Selama pemanasan berlangsung bumbu-bumbu dimasukkan kedalamnya sebagai penyedap rasa. Untuk vetsin sebaiknya ditambah setelah pemanasan dianggap selesai. Selama pemanasan berlangsung pengadukan terus dilakukan untuk meratakan panas dan mencegah terjadinya gosong. Jika air kelapa yang diproses dianggap selesai jika cairan sudah mulai mengental dan dites dengan mengambil cairan tersebut tidak putus alirannya. Jika air kelapa yang diproses sebanyak 10 liter maka hasil kecap diperoleh sekitar 6 sampai dengan 6,5 liter. 4. Proses penyaringan dan penambahan bahan pengawet. Kecap hasil pemanasan dipindahkan kedalam tempat yang telah dilengkapi alat penyaring. Hasil penyaringan ini kemudian ditambahkan bahan pengawet, bahan pengawet yang digunakan adalah asam benzoat 0,02 %. Untuk meratakan bahan pengawet ini kecap diaduk sebentar. Penambahan bahan pengawet ini untuk mencegah terjadinya jamur pada kecap selama kecap disimpan dan juga menjaga agar tidak terjadi perubahan rasa selama kecap belum dimanfaatkan. Bahan pengawet ini ditambahkan setelah penyaringan selesai. 5. Proses pembotolan Kecap yang telah mengalami proses penyaringan kemudian dibotolkan. Botol yang akan diisi kecap sebelumnya harus dibersihkan dulu, hal ini harus dilakukan untuk mencegah bakteribakteri yang akan merusak kecap selama penyimpanan. Setelah botol bersih kecap dimasukkan kemudian botol tersebut ditutup dengan alat penutup, kemudian disimpan untuk digunakan atau bila memungkinkan untuk dijual. PENGAWASAN MUTU 1. Setiap butir kelapa mengandung kurang lebih 400 sampai 500 cc air kelapa. 2. Dalam 10 liter air kelapa diperoleh kecap 6 samapi dengan 6,5 liter. 3. Seluruh alat yang digunakan sebaiknya dalam kondisi bersih termasuk botol harus disterilkan terlebih dahulu. 4. Jika kecap yang dihasilkan akan langsung dikonsumsi sebaiknya tidak menggunakan bahan pengawet. 5. Dalam melakukan penyangraian sebaiknya hati-hati, untuk menghindari terjadinya gosong yang menyebabkan bahan penyedap menjadi kurang enak. ANALISA BIAYA Dalam pembuatan kecap dari air kelapa ini perlu juga dilakukan perhitungan untung rugi dengan cara sederhana yakni menghitung pengeluaran dan penerimaan. 1. Pengeluaran a. 10 lier air kelapa seharga = 10 lt x Rp. = Rp. b. Pembelian bahan-bahan(termasuk gula dan bumbu-bumbu = Rp. J u m l a h 1 = Rp. 2. Penerimaan Penjualan 6 botol x Rp. = Rp. Pendapatan Bersih = Penerimaan Pengeluaran = = Rp. Rp. = Rp. KESIMPULAN Upaya untuk meningkatkan pendapatan petani adalah memanfaatkan limbah kelapa menjadi limbah yang memiliki nilai jual, salah satunya adalah dengan melakukan pembuatan kecap dari aiar kelapa.

Pembuatan kecap dari air kelapa ini telah lama dikenal oleh masyarakat, namun di beberapa petani belum memasyarakat, melalui latihan ini diharapkan kegiatan pembuatan kecap dari air kelapa akan menjadi kebiasaan yang dapat menghasilkan tambahan pendapatan rumah tangga. oleh Ir. Hasan Basri Posted in: ARTIKEL 0 komentar: Poskan Komentar Link ke posting ini Buat sebuah Link

Share

Subscribe Follow Us! Be Our Fan


Featured Video Archives

PENDAHULUAN Sampai saat ini tanaman kelapa masih merupakan salah satu tanaman terpenting di Indonesia. Komoditas ini pada umumnya diusahakan oleh rakyat, sehingga perananan sosialnya menempati urutan kedua sesudah padi. Tanaman kelapa telah dikenal sejak zaman dahulu sebagai tanaman serba guna. Istilah ini mempunyai alasan yang kuat, karena mulai dari pucuk sampai ke akarnya mempunyai kegunaan. Limbah air kelapa dapat dimanfaatkan untuk kecap, pembuatannya sangat sederhana, yakni melalui beberapa tahapan: TEKNIK PEMBUATAN KECAP DARI AIR KELAPA Pada umumnya pembuatan kecap dari air kelapa melalui beberapa tahap yaitu: 1. Proses penjernihan air kelapa. 2. Proses persiapan bumbu kecap. 3. Proses pemanasan/penggodokan dan pengolahan.

4. Proses penyaringan dan penambahan bahan pengawet. 5. Proses pembotolan/pengepakan. Cara Pembuatan. Sebelum kita melalukan langkah kerja dalam pembuatan kecap dari air kelapa perlu disiapkan terlebih dahulu alat dan bahannya, yakni: Alat-alat yang digunakan adalah :Ember, panci, gelas ukur, saringan, wajan, gilingan, kompor, pisau, panci, pengaduk, botol, corong yang bersaring, sendok makan/sendok teh., Sedangkan bahan yang perlu disiapkan adalah: Pekak, kluah, sereh, kemiri, bawang putih, lengkuas,gula dan air kelapa. Setelah menyiapkan alat dan bahan, maka lakukan langkah kerja serikut: 1. Belahlah buah Kelapa dan tampung airnya. 2. Takarlah air kelapa sebanyak 2,5 liter, lalu saring air kelapa tersebut. 3. Sangrai pekak sebanyak 5 buah selama beberapa menit (2 menit), kemudian siapkan 5 lembar daun salam. 4. Ambil bawang putih sebanyak 3 buah, kemiri 25 gram, lalu digiling halus kemudian ditumis. 5. Pecahkan 5 buah kluah lalu direndam 2 menit kemudian digiling. 6. Ambil lengkuas 50 gram, diiris tipis-tipis dan dua batang sereh dimemarkan. 7. Iris gula merah sebanyak 0,5 kg ditambah air sedikit lalu dipanaskan hingga meleleh. 8. Panaskan air kelapa, kemudian masukkan bumbu-bumbu yang tersedia. 9. Aduklah campuran tersebut terus-menerus hingga menjadi separo bagian sampai mengental. 10. Angkatlah dan biarkan sampai dingin lalu disaring. 11. Masukkan asam benzoat 0,02 % dalam botol kecap sebanyak 0,5 gram. Teknik pembuatan kecap dari air kelapa. 1. Proses penjernihan air kelapa Penjernihan air kelapa dapat dilakukan dengan jalan membiarkan sejumlah air kelapa dalam bak penampungan. Selama didiamkan air kelapa akan terpisah dengan kotoran-kotoran yang mengendap pada lapisan bawah. Pengambilan air kelapa jernih dilakukan dengan jalan mengalirkan pipa yang tidak tercelup sampai bawah, air kelapa ini ditampung dalam bak atau langsung dimasukkan kedalam alat pemanas. Disamping cara tersebut diatas, penjernihan air kelapa dapat juga dilakukan dengan jalan menyaringnya langsung dengan saringan yang telah disediakan. 2. Proses Persiapan bumbu kecap Bumbu-bumbu (bahan) yang mengalami pengolahan awal ialah pekak, kemiri, bawang putih, kluak, lengkuas dan sereh, dalam pengolahan awal haruslah disangrai terlebih dahulu (digoreng tanpa minyak/sedikit minyak). Kemiri dan bawang putih ditumbuk dahulu, kemudian ditumis/digoreng dengan sedikit minyak goreng. Penggorengan bahan tersebut diusahakan jangan sampai terlalu gosong, sebab jika terlalu gosong akan mempengaruhi rasa kecap (pahit), kluak dipecahkan, kemudian direndam dalam air sebentar dan seterusnya digiling. Lengkuas dibersihkan kemudian diiris tipis-tipis dan sereh dimemarkan. Gula merah diiris, kemudian dipanaskan hingga meleleh. Jika semua bahan bumbu sudah siap, maka pemanasan air kelapa dimulai. 3. Proses pemanasan/penggodokan dan pengolahan. Air kelapa hasil penjernihan ditempatkan pada panci untuk seterusnya dipanaskan. Selama pemanasan berlangsung bumbu-bumbu dimasukkan kedalamnya sebagai penyedap rasa.

Untuk vetsin sebaiknya ditambah setelah pemanasan dianggap selesai. Selama pemanasan berlangsung pengadukan terus dilakukan untuk meratakan panas dan mencegah terjadinya gosong. Jika air kelapa yang diproses dianggap selesai jika cairan sudah mulai mengental dan dites dengan mengambil cairan tersebut tidak putus alirannya. Jika air kelapa yang diproses sebanyak 10 liter maka hasil kecap diperoleh sekitar 6 sampai dengan 6,5 liter. 4. Proses penyaringan dan penambahan bahan pengawet. Kecap hasil pemanasan dipindahkan kedalam tempat yang telah dilengkapi alat penyaring. Hasil penyaringan ini kemudian ditambahkan bahan pengawet, bahan pengawet yang digunakan adalah asam benzoat 0,02 %. Untuk meratakan bahan pengawet ini kecap diaduk sebentar. Penambahan bahan pengawet ini untuk mencegah terjadinya jamur pada kecap selama kecap disimpan dan juga menjaga agar tidak terjadi perubahan rasa selama kecap belum dimanfaatkan. Bahan pengawet ini ditambahkan setelah penyaringan selesai. 5. Proses pembotolan Kecap yang telah mengalami proses penyaringan kemudian dibotolkan. Botol yang akan diisi kecap sebelumnya harus dibersihkan dulu, hal ini harus dilakukan untuk mencegah bakteribakteri yang akan merusak kecap selama penyimpanan. Setelah botol bersih kecap dimasukkan kemudian botol tersebut ditutup dengan alat penutup, kemudian disimpan untuk digunakan atau bila memungkinkan untuk dijual. PENGAWASAN MUTU 1. Setiap butir kelapa mengandung kurang lebih 400 sampai 500 cc air kelapa. 2. Dalam 10 liter air kelapa diperoleh kecap 6 samapi dengan 6,5 liter. 3. Seluruh alat yang digunakan sebaiknya dalam kondisi bersih termasuk botol harus disterilkan terlebih dahulu. 4. Jika kecap yang dihasilkan akan langsung dikonsumsi sebaiknya tidak menggunakan bahan pengawet. 5. Dalam melakukan penyangraian sebaiknya hati-hati, untuk menghindari terjadinya gosong yang menyebabkan bahan penyedap menjadi kurang enak. ANALISA BIAYA Dalam pembuatan kecap dari air kelapa ini perlu juga dilakukan perhitungan untung rugi dengan cara sederhana yakni menghitung pengeluaran dan penerimaan. 1. Pengeluaran a. 10 lier air kelapa seharga = 10 lt x Rp. = Rp. b. Pembelian bahan-bahan(termasuk gula dan bumbu-bumbu = Rp. J u m l a h 1 = Rp. 2. Penerimaan Penjualan 6 botol x Rp. = Rp. Pendapatan Bersih = Penerimaan Pengeluaran = = Rp. Rp. = Rp. KESIMPULAN Upaya untuk meningkatkan pendapatan petani adalah memanfaatkan limbah kelapa menjadi limbah yang memiliki nilai jual, salah satunya adalah dengan melakukan pembuatan kecap dari aiar kelapa. Pembuatan kecap dari air kelapa ini telah lama dikenal oleh masyarakat, namun di beberapa petani belum memasyarakat, melalui latihan ini diharapkan kegiatan pembuatan kecap dari air kelapa akan menjadi kebiasaan yang dapat menghasilkan tambahan pendapatan rumah tangga.

oleh Ir. Hasan Basri Posted in: ARTIKEL 0 komentar: Poskan Komentar Link ke posting ini Buat sebuah Link

Share

Subscribe Follow Us! Be Our Fan


Featured Video Archives

PENDAHULUAN Sampai saat ini tanaman kelapa masih merupakan salah satu tanaman terpenting di Indonesia. Komoditas ini pada umumnya diusahakan oleh rakyat, sehingga perananan sosialnya menempati urutan kedua sesudah padi. Tanaman kelapa telah dikenal sejak zaman dahulu sebagai tanaman serba guna. Istilah ini mempunyai alasan yang kuat, karena mulai dari pucuk sampai ke akarnya mempunyai kegunaan. Limbah air kelapa dapat dimanfaatkan untuk kecap, pembuatannya sangat sederhana, yakni melalui beberapa tahapan: TEKNIK PEMBUATAN KECAP DARI AIR KELAPA Pada umumnya pembuatan kecap dari air kelapa melalui beberapa tahap yaitu: 1. Proses penjernihan air kelapa. 2. Proses persiapan bumbu kecap. 3. Proses pemanasan/penggodokan dan pengolahan. 4. Proses penyaringan dan penambahan bahan pengawet. 5. Proses pembotolan/pengepakan. Cara Pembuatan.

Sebelum kita melalukan langkah kerja dalam pembuatan kecap dari air kelapa perlu disiapkan terlebih dahulu alat dan bahannya, yakni: Alat-alat yang digunakan adalah :Ember, panci, gelas ukur, saringan, wajan, gilingan, kompor, pisau, panci, pengaduk, botol, corong yang bersaring, sendok makan/sendok teh., Sedangkan bahan yang perlu disiapkan adalah: Pekak, kluah, sereh, kemiri, bawang putih, lengkuas,gula dan air kelapa. Setelah menyiapkan alat dan bahan, maka lakukan langkah kerja serikut: 1. Belahlah buah Kelapa dan tampung airnya. 2. Takarlah air kelapa sebanyak 2,5 liter, lalu saring air kelapa tersebut. 3. Sangrai pekak sebanyak 5 buah selama beberapa menit (2 menit), kemudian siapkan 5 lembar daun salam. 4. Ambil bawang putih sebanyak 3 buah, kemiri 25 gram, lalu digiling halus kemudian ditumis. 5. Pecahkan 5 buah kluah lalu direndam 2 menit kemudian digiling. 6. Ambil lengkuas 50 gram, diiris tipis-tipis dan dua batang sereh dimemarkan. 7. Iris gula merah sebanyak 0,5 kg ditambah air sedikit lalu dipanaskan hingga meleleh. 8. Panaskan air kelapa, kemudian masukkan bumbu-bumbu yang tersedia. 9. Aduklah campuran tersebut terus-menerus hingga menjadi separo bagian sampai mengental. 10. Angkatlah dan biarkan sampai dingin lalu disaring. 11. Masukkan asam benzoat 0,02 % dalam botol kecap sebanyak 0,5 gram. Teknik pembuatan kecap dari air kelapa. 1. Proses penjernihan air kelapa Penjernihan air kelapa dapat dilakukan dengan jalan membiarkan sejumlah air kelapa dalam bak penampungan. Selama didiamkan air kelapa akan terpisah dengan kotoran-kotoran yang mengendap pada lapisan bawah. Pengambilan air kelapa jernih dilakukan dengan jalan mengalirkan pipa yang tidak tercelup sampai bawah, air kelapa ini ditampung dalam bak atau langsung dimasukkan kedalam alat pemanas. Disamping cara tersebut diatas, penjernihan air kelapa dapat juga dilakukan dengan jalan menyaringnya langsung dengan saringan yang telah disediakan. 2. Proses Persiapan bumbu kecap Bumbu-bumbu (bahan) yang mengalami pengolahan awal ialah pekak, kemiri, bawang putih, kluak, lengkuas dan sereh, dalam pengolahan awal haruslah disangrai terlebih dahulu (digoreng tanpa minyak/sedikit minyak). Kemiri dan bawang putih ditumbuk dahulu, kemudian ditumis/digoreng dengan sedikit minyak goreng. Penggorengan bahan tersebut diusahakan jangan sampai terlalu gosong, sebab jika terlalu gosong akan mempengaruhi rasa kecap (pahit), kluak dipecahkan, kemudian direndam dalam air sebentar dan seterusnya digiling. Lengkuas dibersihkan kemudian diiris tipis-tipis dan sereh dimemarkan. Gula merah diiris, kemudian dipanaskan hingga meleleh. Jika semua bahan bumbu sudah siap, maka pemanasan air kelapa dimulai. 3. Proses pemanasan/penggodokan dan pengolahan. Air kelapa hasil penjernihan ditempatkan pada panci untuk seterusnya dipanaskan. Selama pemanasan berlangsung bumbu-bumbu dimasukkan kedalamnya sebagai penyedap rasa. Untuk vetsin sebaiknya ditambah setelah pemanasan dianggap selesai. Selama pemanasan berlangsung pengadukan terus dilakukan untuk meratakan panas dan mencegah terjadinya gosong. Jika air kelapa yang diproses dianggap selesai jika cairan sudah mulai mengental dan

dites dengan mengambil cairan tersebut tidak putus alirannya. Jika air kelapa yang diproses sebanyak 10 liter maka hasil kecap diperoleh sekitar 6 sampai dengan 6,5 liter. 4. Proses penyaringan dan penambahan bahan pengawet. Kecap hasil pemanasan dipindahkan kedalam tempat yang telah dilengkapi alat penyaring. Hasil penyaringan ini kemudian ditambahkan bahan pengawet, bahan pengawet yang digunakan adalah asam benzoat 0,02 %. Untuk meratakan bahan pengawet ini kecap diaduk sebentar. Penambahan bahan pengawet ini untuk mencegah terjadinya jamur pada kecap selama kecap disimpan dan juga menjaga agar tidak terjadi perubahan rasa selama kecap belum dimanfaatkan. Bahan pengawet ini ditambahkan setelah penyaringan selesai. 5. Proses pembotolan Kecap yang telah mengalami proses penyaringan kemudian dibotolkan. Botol yang akan diisi kecap sebelumnya harus dibersihkan dulu, hal ini harus dilakukan untuk mencegah bakteribakteri yang akan merusak kecap selama penyimpanan. Setelah botol bersih kecap dimasukkan kemudian botol tersebut ditutup dengan alat penutup, kemudian disimpan untuk digunakan atau bila memungkinkan untuk dijual. PENGAWASAN MUTU 1. Setiap butir kelapa mengandung kurang lebih 400 sampai 500 cc air kelapa. 2. Dalam 10 liter air kelapa diperoleh kecap 6 samapi dengan 6,5 liter. 3. Seluruh alat yang digunakan sebaiknya dalam kondisi bersih termasuk botol harus disterilkan terlebih dahulu. 4. Jika kecap yang dihasilkan akan langsung dikonsumsi sebaiknya tidak menggunakan bahan pengawet. 5. Dalam melakukan penyangraian sebaiknya hati-hati, untuk menghindari terjadinya gosong yang menyebabkan bahan penyedap menjadi kurang enak. ANALISA BIAYA Dalam pembuatan kecap dari air kelapa ini perlu juga dilakukan perhitungan untung rugi dengan cara sederhana yakni menghitung pengeluaran dan penerimaan. 1. Pengeluaran a. 10 lier air kelapa seharga = 10 lt x Rp. = Rp. b. Pembelian bahan-bahan(termasuk gula dan bumbu-bumbu = Rp. J u m l a h 1 = Rp. 2. Penerimaan Penjualan 6 botol x Rp. = Rp. Pendapatan Bersih = Penerimaan Pengeluaran = = Rp. Rp. = Rp. KESIMPULAN Upaya untuk meningkatkan pendapatan petani adalah memanfaatkan limbah kelapa menjadi limbah yang memiliki nilai jual, salah satunya adalah dengan melakukan pembuatan kecap dari aiar kelapa. Pembuatan kecap dari air kelapa ini telah lama dikenal oleh masyarakat, namun di beberapa petani belum memasyarakat, melalui latihan ini diharapkan kegiatan pembuatan kecap dari air kelapa akan menjadi kebiasaan yang dapat menghasilkan tambahan pendapatan rumah tangga. oleh Ir. Hasan Basri Posted in: ARTIKEL

0 komentar: Poskan Komentar Link ke posting ini Buat sebuah Link

Share

Subscribe Follow Us! Be Our Fan


Featured Video Archives

PENDAHULUAN Sampai saat ini tanaman kelapa masih merupakan salah satu tanaman terpenting di Indonesia. Komoditas ini pada umumnya diusahakan oleh rakyat, sehingga perananan sosialnya menempati urutan kedua sesudah padi. Tanaman kelapa telah dikenal sejak zaman dahulu sebagai tanaman serba guna. Istilah ini mempunyai alasan yang kuat, karena mulai dari pucuk sampai ke akarnya mempunyai kegunaan. Limbah air kelapa dapat dimanfaatkan untuk kecap, pembuatannya sangat sederhana, yakni melalui beberapa tahapan: TEKNIK PEMBUATAN KECAP DARI AIR KELAPA Pada umumnya pembuatan kecap dari air kelapa melalui beberapa tahap yaitu: 1. Proses penjernihan air kelapa. 2. Proses persiapan bumbu kecap. 3. Proses pemanasan/penggodokan dan pengolahan. 4. Proses penyaringan dan penambahan bahan pengawet. 5. Proses pembotolan/pengepakan. Cara Pembuatan. Sebelum kita melalukan langkah kerja dalam pembuatan kecap dari air kelapa perlu disiapkan terlebih dahulu alat dan bahannya, yakni: Alat-alat yang digunakan adalah :Ember, panci, gelas ukur, saringan, wajan, gilingan, kompor, pisau, panci, pengaduk, botol, corong yang bersaring, sendok makan/sendok teh.,

Sedangkan bahan yang perlu disiapkan adalah: Pekak, kluah, sereh, kemiri, bawang putih, lengkuas,gula dan air kelapa. Setelah menyiapkan alat dan bahan, maka lakukan langkah kerja serikut: 1. Belahlah buah Kelapa dan tampung airnya. 2. Takarlah air kelapa sebanyak 2,5 liter, lalu saring air kelapa tersebut. 3. Sangrai pekak sebanyak 5 buah selama beberapa menit (2 menit), kemudian siapkan 5 lembar daun salam. 4. Ambil bawang putih sebanyak 3 buah, kemiri 25 gram, lalu digiling halus kemudian ditumis. 5. Pecahkan 5 buah kluah lalu direndam 2 menit kemudian digiling. 6. Ambil lengkuas 50 gram, diiris tipis-tipis dan dua batang sereh dimemarkan. 7. Iris gula merah sebanyak 0,5 kg ditambah air sedikit lalu dipanaskan hingga meleleh. 8. Panaskan air kelapa, kemudian masukkan bumbu-bumbu yang tersedia. 9. Aduklah campuran tersebut terus-menerus hingga menjadi separo bagian sampai mengental. 10. Angkatlah dan biarkan sampai dingin lalu disaring. 11. Masukkan asam benzoat 0,02 % dalam botol kecap sebanyak 0,5 gram. Teknik pembuatan kecap dari air kelapa. 1. Proses penjernihan air kelapa Penjernihan air kelapa dapat dilakukan dengan jalan membiarkan sejumlah air kelapa dalam bak penampungan. Selama didiamkan air kelapa akan terpisah dengan kotoran-kotoran yang mengendap pada lapisan bawah. Pengambilan air kelapa jernih dilakukan dengan jalan mengalirkan pipa yang tidak tercelup sampai bawah, air kelapa ini ditampung dalam bak atau langsung dimasukkan kedalam alat pemanas. Disamping cara tersebut diatas, penjernihan air kelapa dapat juga dilakukan dengan jalan menyaringnya langsung dengan saringan yang telah disediakan. 2. Proses Persiapan bumbu kecap Bumbu-bumbu (bahan) yang mengalami pengolahan awal ialah pekak, kemiri, bawang putih, kluak, lengkuas dan sereh, dalam pengolahan awal haruslah disangrai terlebih dahulu (digoreng tanpa minyak/sedikit minyak). Kemiri dan bawang putih ditumbuk dahulu, kemudian ditumis/digoreng dengan sedikit minyak goreng. Penggorengan bahan tersebut diusahakan jangan sampai terlalu gosong, sebab jika terlalu gosong akan mempengaruhi rasa kecap (pahit), kluak dipecahkan, kemudian direndam dalam air sebentar dan seterusnya digiling. Lengkuas dibersihkan kemudian diiris tipis-tipis dan sereh dimemarkan. Gula merah diiris, kemudian dipanaskan hingga meleleh. Jika semua bahan bumbu sudah siap, maka pemanasan air kelapa dimulai. 3. Proses pemanasan/penggodokan dan pengolahan. Air kelapa hasil penjernihan ditempatkan pada panci untuk seterusnya dipanaskan. Selama pemanasan berlangsung bumbu-bumbu dimasukkan kedalamnya sebagai penyedap rasa. Untuk vetsin sebaiknya ditambah setelah pemanasan dianggap selesai. Selama pemanasan berlangsung pengadukan terus dilakukan untuk meratakan panas dan mencegah terjadinya gosong. Jika air kelapa yang diproses dianggap selesai jika cairan sudah mulai mengental dan dites dengan mengambil cairan tersebut tidak putus alirannya. Jika air kelapa yang diproses sebanyak 10 liter maka hasil kecap diperoleh sekitar 6 sampai dengan 6,5 liter. 4. Proses penyaringan dan penambahan bahan pengawet.

Kecap hasil pemanasan dipindahkan kedalam tempat yang telah dilengkapi alat penyaring. Hasil penyaringan ini kemudian ditambahkan bahan pengawet, bahan pengawet yang digunakan adalah asam benzoat 0,02 %. Untuk meratakan bahan pengawet ini kecap diaduk sebentar. Penambahan bahan pengawet ini untuk mencegah terjadinya jamur pada kecap selama kecap disimpan dan juga menjaga agar tidak terjadi perubahan rasa selama kecap belum dimanfaatkan. Bahan pengawet ini ditambahkan setelah penyaringan selesai. 5. Proses pembotolan Kecap yang telah mengalami proses penyaringan kemudian dibotolkan. Botol yang akan diisi kecap sebelumnya harus dibersihkan dulu, hal ini harus dilakukan untuk mencegah bakteribakteri yang akan merusak kecap selama penyimpanan. Setelah botol bersih kecap dimasukkan kemudian botol tersebut ditutup dengan alat penutup, kemudian disimpan untuk digunakan atau bila memungkinkan untuk dijual. PENGAWASAN MUTU 1. Setiap butir kelapa mengandung kurang lebih 400 sampai 500 cc air kelapa. 2. Dalam 10 liter air kelapa diperoleh kecap 6 samapi dengan 6,5 liter. 3. Seluruh alat yang digunakan sebaiknya dalam kondisi bersih termasuk botol harus disterilkan terlebih dahulu. 4. Jika kecap yang dihasilkan akan langsung dikonsumsi sebaiknya tidak menggunakan bahan pengawet. 5. Dalam melakukan penyangraian sebaiknya hati-hati, untuk menghindari terjadinya gosong yang menyebabkan bahan penyedap menjadi kurang enak. ANALISA BIAYA Dalam pembuatan kecap dari air kelapa ini perlu juga dilakukan perhitungan untung rugi dengan cara sederhana yakni menghitung pengeluaran dan penerimaan. 1. Pengeluaran a. 10 lier air kelapa seharga = 10 lt x Rp. = Rp. b. Pembelian bahan-bahan(termasuk gula dan bumbu-bumbu = Rp. J u m l a h 1 = Rp. 2. Penerimaan Penjualan 6 botol x Rp. = Rp. Pendapatan Bersih = Penerimaan Pengeluaran = = Rp. Rp. = Rp. KESIMPULAN Upaya untuk meningkatkan pendapatan petani adalah memanfaatkan limbah kelapa menjadi limbah yang memiliki nilai jual, salah satunya adalah dengan melakukan pembuatan kecap dari aiar kelapa. Pembuatan kecap dari air kelapa ini telah lama dikenal oleh masyarakat, namun di beberapa petani belum memasyarakat, melalui latihan ini diharapkan kegiatan pembuatan kecap dari air kelapa akan menjadi kebiasaan yang dapat menghasilkan tambahan pendapatan rumah tangga. oleh Ir. Hasan Basri Posted in: ARTIKEL 0 komentar: Poskan Komentar

Link ke posting ini Buat sebuah Link

Share

Subscribe Follow Us! Be Our Fan


Featured Video Archives

PENDAHULUAN Sampai saat ini tanaman kelapa masih merupakan salah satu tanaman terpenting di Indonesia. Komoditas ini pada umumnya diusahakan oleh rakyat, sehingga perananan sosialnya menempati urutan kedua sesudah padi. Tanaman kelapa telah dikenal sejak zaman dahulu sebagai tanaman serba guna. Istilah ini mempunyai alasan yang kuat, karena mulai dari pucuk sampai ke akarnya mempunyai kegunaan. Limbah air kelapa dapat dimanfaatkan untuk kecap, pembuatannya sangat sederhana, yakni melalui beberapa tahapan: TEKNIK PEMBUATAN KECAP DARI AIR KELAPA Pada umumnya pembuatan kecap dari air kelapa melalui beberapa tahap yaitu: 1. Proses penjernihan air kelapa. 2. Proses persiapan bumbu kecap. 3. Proses pemanasan/penggodokan dan pengolahan. 4. Proses penyaringan dan penambahan bahan pengawet. 5. Proses pembotolan/pengepakan. Cara Pembuatan. Sebelum kita melalukan langkah kerja dalam pembuatan kecap dari air kelapa perlu disiapkan terlebih dahulu alat dan bahannya, yakni: Alat-alat yang digunakan adalah :Ember, panci, gelas ukur, saringan, wajan, gilingan, kompor, pisau, panci, pengaduk, botol, corong yang bersaring, sendok makan/sendok teh., Sedangkan bahan yang perlu disiapkan adalah: Pekak, kluah, sereh, kemiri, bawang putih, lengkuas,gula dan air kelapa. Setelah menyiapkan alat dan bahan, maka lakukan langkah kerja serikut: 1. Belahlah buah Kelapa dan tampung airnya.

2. Takarlah air kelapa sebanyak 2,5 liter, lalu saring air kelapa tersebut. 3. Sangrai pekak sebanyak 5 buah selama beberapa menit (2 menit), kemudian siapkan 5 lembar daun salam. 4. Ambil bawang putih sebanyak 3 buah, kemiri 25 gram, lalu digiling halus kemudian ditumis. 5. Pecahkan 5 buah kluah lalu direndam 2 menit kemudian digiling. 6. Ambil lengkuas 50 gram, diiris tipis-tipis dan dua batang sereh dimemarkan. 7. Iris gula merah sebanyak 0,5 kg ditambah air sedikit lalu dipanaskan hingga meleleh. 8. Panaskan air kelapa, kemudian masukkan bumbu-bumbu yang tersedia. 9. Aduklah campuran tersebut terus-menerus hingga menjadi separo bagian sampai mengental. 10. Angkatlah dan biarkan sampai dingin lalu disaring. 11. Masukkan asam benzoat 0,02 % dalam botol kecap sebanyak 0,5 gram. Teknik pembuatan kecap dari air kelapa. 1. Proses penjernihan air kelapa Penjernihan air kelapa dapat dilakukan dengan jalan membiarkan sejumlah air kelapa dalam bak penampungan. Selama didiamkan air kelapa akan terpisah dengan kotoran-kotoran yang mengendap pada lapisan bawah. Pengambilan air kelapa jernih dilakukan dengan jalan mengalirkan pipa yang tidak tercelup sampai bawah, air kelapa ini ditampung dalam bak atau langsung dimasukkan kedalam alat pemanas. Disamping cara tersebut diatas, penjernihan air kelapa dapat juga dilakukan dengan jalan menyaringnya langsung dengan saringan yang telah disediakan. 2. Proses Persiapan bumbu kecap Bumbu-bumbu (bahan) yang mengalami pengolahan awal ialah pekak, kemiri, bawang putih, kluak, lengkuas dan sereh, dalam pengolahan awal haruslah disangrai terlebih dahulu (digoreng tanpa minyak/sedikit minyak). Kemiri dan bawang putih ditumbuk dahulu, kemudian ditumis/digoreng dengan sedikit minyak goreng. Penggorengan bahan tersebut diusahakan jangan sampai terlalu gosong, sebab jika terlalu gosong akan mempengaruhi rasa kecap (pahit), kluak dipecahkan, kemudian direndam dalam air sebentar dan seterusnya digiling. Lengkuas dibersihkan kemudian diiris tipis-tipis dan sereh dimemarkan. Gula merah diiris, kemudian dipanaskan hingga meleleh. Jika semua bahan bumbu sudah siap, maka pemanasan air kelapa dimulai. 3. Proses pemanasan/penggodokan dan pengolahan. Air kelapa hasil penjernihan ditempatkan pada panci untuk seterusnya dipanaskan. Selama pemanasan berlangsung bumbu-bumbu dimasukkan kedalamnya sebagai penyedap rasa. Untuk vetsin sebaiknya ditambah setelah pemanasan dianggap selesai. Selama pemanasan berlangsung pengadukan terus dilakukan untuk meratakan panas dan mencegah terjadinya gosong. Jika air kelapa yang diproses dianggap selesai jika cairan sudah mulai mengental dan dites dengan mengambil cairan tersebut tidak putus alirannya. Jika air kelapa yang diproses sebanyak 10 liter maka hasil kecap diperoleh sekitar 6 sampai dengan 6,5 liter. 4. Proses penyaringan dan penambahan bahan pengawet. Kecap hasil pemanasan dipindahkan kedalam tempat yang telah dilengkapi alat penyaring. Hasil penyaringan ini kemudian ditambahkan bahan pengawet, bahan pengawet yang digunakan adalah asam benzoat 0,02 %. Untuk meratakan bahan pengawet ini kecap diaduk sebentar. Penambahan bahan pengawet ini untuk mencegah terjadinya jamur pada kecap

selama kecap disimpan dan juga menjaga agar tidak terjadi perubahan rasa selama kecap belum dimanfaatkan. Bahan pengawet ini ditambahkan setelah penyaringan selesai. 5. Proses pembotolan Kecap yang telah mengalami proses penyaringan kemudian dibotolkan. Botol yang akan diisi kecap sebelumnya harus dibersihkan dulu, hal ini harus dilakukan untuk mencegah bakteribakteri yang akan merusak kecap selama penyimpanan. Setelah botol bersih kecap dimasukkan kemudian botol tersebut ditutup dengan alat penutup, kemudian disimpan untuk digunakan atau bila memungkinkan untuk dijual. PENGAWASAN MUTU 1. Setiap butir kelapa mengandung kurang lebih 400 sampai 500 cc air kelapa. 2. Dalam 10 liter air kelapa diperoleh kecap 6 samapi dengan 6,5 liter. 3. Seluruh alat yang digunakan sebaiknya dalam kondisi bersih termasuk botol harus disterilkan terlebih dahulu. 4. Jika kecap yang dihasilkan akan langsung dikonsumsi sebaiknya tidak menggunakan bahan pengawet. 5. Dalam melakukan penyangraian sebaiknya hati-hati, untuk menghindari terjadinya gosong yang menyebabkan bahan penyedap menjadi kurang enak. ANALISA BIAYA Dalam pembuatan kecap dari air kelapa ini perlu juga dilakukan perhitungan untung rugi dengan cara sederhana yakni menghitung pengeluaran dan penerimaan. 1. Pengeluaran a. 10 lier air kelapa seharga = 10 lt x Rp. = Rp. b. Pembelian bahan-bahan(termasuk gula dan bumbu-bumbu = Rp. J u m l a h 1 = Rp. 2. Penerimaan Penjualan 6 botol x Rp. = Rp. Pendapatan Bersih = Penerimaan Pengeluaran = = Rp. Rp. = Rp. KESIMPULAN Upaya untuk meningkatkan pendapatan petani adalah memanfaatkan limbah kelapa menjadi limbah yang memiliki nilai jual, salah satunya adalah dengan melakukan pembuatan kecap dari aiar kelapa. Pembuatan kecap dari air kelapa ini telah lama dikenal oleh masyarakat, namun di beberapa petani belum memasyarakat, melalui latihan ini diharapkan kegiatan pembuatan kecap dari air kelapa akan menjadi kebiasaan yang dapat menghasilkan tambahan pendapatan rumah tangga. oleh Ir. Hasan Basri Posted in: ARTIKEL 0 komentar: Poskan Komentar Link ke posting ini Buat sebuah Link

Share

Subscribe Follow Us! Be Our Fan


Featured Video Archives

PENDAHULUAN Sampai saat ini tanaman kelapa masih merupakan salah satu tanaman terpenting di Indonesia. Komoditas ini pada umumnya diusahakan oleh rakyat, sehingga perananan sosialnya menempati urutan kedua sesudah padi. Tanaman kelapa telah dikenal sejak zaman dahulu sebagai tanaman serba guna. Istilah ini mempunyai alasan yang kuat, karena mulai dari pucuk sampai ke akarnya mempunyai kegunaan. Limbah air kelapa dapat dimanfaatkan untuk kecap, pembuatannya sangat sederhana, yakni melalui beberapa tahapan: TEKNIK PEMBUATAN KECAP DARI AIR KELAPA Pada umumnya pembuatan kecap dari air kelapa melalui beberapa tahap yaitu: 1. Proses penjernihan air kelapa. 2. Proses persiapan bumbu kecap. 3. Proses pemanasan/penggodokan dan pengolahan. 4. Proses penyaringan dan penambahan bahan pengawet. 5. Proses pembotolan/pengepakan. Cara Pembuatan. Sebelum kita melalukan langkah kerja dalam pembuatan kecap dari air kelapa perlu disiapkan terlebih dahulu alat dan bahannya, yakni: Alat-alat yang digunakan adalah :Ember, panci, gelas ukur, saringan, wajan, gilingan, kompor, pisau, panci, pengaduk, botol, corong yang bersaring, sendok makan/sendok teh., Sedangkan bahan yang perlu disiapkan adalah: Pekak, kluah, sereh, kemiri, bawang putih, lengkuas,gula dan air kelapa. Setelah menyiapkan alat dan bahan, maka lakukan langkah kerja serikut: 1. Belahlah buah Kelapa dan tampung airnya. 2. Takarlah air kelapa sebanyak 2,5 liter, lalu saring air kelapa tersebut. 3. Sangrai pekak sebanyak 5 buah selama beberapa menit (2 menit), kemudian siapkan 5 lembar daun salam.

4. Ambil bawang putih sebanyak 3 buah, kemiri 25 gram, lalu digiling halus kemudian ditumis. 5. Pecahkan 5 buah kluah lalu direndam 2 menit kemudian digiling. 6. Ambil lengkuas 50 gram, diiris tipis-tipis dan dua batang sereh dimemarkan. 7. Iris gula merah sebanyak 0,5 kg ditambah air sedikit lalu dipanaskan hingga meleleh. 8. Panaskan air kelapa, kemudian masukkan bumbu-bumbu yang tersedia. 9. Aduklah campuran tersebut terus-menerus hingga menjadi separo bagian sampai mengental. 10. Angkatlah dan biarkan sampai dingin lalu disaring. 11. Masukkan asam benzoat 0,02 % dalam botol kecap sebanyak 0,5 gram. Teknik pembuatan kecap dari air kelapa. 1. Proses penjernihan air kelapa Penjernihan air kelapa dapat dilakukan dengan jalan membiarkan sejumlah air kelapa dalam bak penampungan. Selama didiamkan air kelapa akan terpisah dengan kotoran-kotoran yang mengendap pada lapisan bawah. Pengambilan air kelapa jernih dilakukan dengan jalan mengalirkan pipa yang tidak tercelup sampai bawah, air kelapa ini ditampung dalam bak atau langsung dimasukkan kedalam alat pemanas. Disamping cara tersebut diatas, penjernihan air kelapa dapat juga dilakukan dengan jalan menyaringnya langsung dengan saringan yang telah disediakan. 2. Proses Persiapan bumbu kecap Bumbu-bumbu (bahan) yang mengalami pengolahan awal ialah pekak, kemiri, bawang putih, kluak, lengkuas dan sereh, dalam pengolahan awal haruslah disangrai terlebih dahulu (digoreng tanpa minyak/sedikit minyak). Kemiri dan bawang putih ditumbuk dahulu, kemudian ditumis/digoreng dengan sedikit minyak goreng. Penggorengan bahan tersebut diusahakan jangan sampai terlalu gosong, sebab jika terlalu gosong akan mempengaruhi rasa kecap (pahit), kluak dipecahkan, kemudian direndam dalam air sebentar dan seterusnya digiling. Lengkuas dibersihkan kemudian diiris tipis-tipis dan sereh dimemarkan. Gula merah diiris, kemudian dipanaskan hingga meleleh. Jika semua bahan bumbu sudah siap, maka pemanasan air kelapa dimulai. 3. Proses pemanasan/penggodokan dan pengolahan. Air kelapa hasil penjernihan ditempatkan pada panci untuk seterusnya dipanaskan. Selama pemanasan berlangsung bumbu-bumbu dimasukkan kedalamnya sebagai penyedap rasa. Untuk vetsin sebaiknya ditambah setelah pemanasan dianggap selesai. Selama pemanasan berlangsung pengadukan terus dilakukan untuk meratakan panas dan mencegah terjadinya gosong. Jika air kelapa yang diproses dianggap selesai jika cairan sudah mulai mengental dan dites dengan mengambil cairan tersebut tidak putus alirannya. Jika air kelapa yang diproses sebanyak 10 liter maka hasil kecap diperoleh sekitar 6 sampai dengan 6,5 liter. 4. Proses penyaringan dan penambahan bahan pengawet. Kecap hasil pemanasan dipindahkan kedalam tempat yang telah dilengkapi alat penyaring. Hasil penyaringan ini kemudian ditambahkan bahan pengawet, bahan pengawet yang digunakan adalah asam benzoat 0,02 %. Untuk meratakan bahan pengawet ini kecap diaduk sebentar. Penambahan bahan pengawet ini untuk mencegah terjadinya jamur pada kecap selama kecap disimpan dan juga menjaga agar tidak terjadi perubahan rasa selama kecap belum dimanfaatkan. Bahan pengawet ini ditambahkan setelah penyaringan selesai. 5. Proses pembotolan

Kecap yang telah mengalami proses penyaringan kemudian dibotolkan. Botol yang akan diisi kecap sebelumnya harus dibersihkan dulu, hal ini harus dilakukan untuk mencegah bakteribakteri yang akan merusak kecap selama penyimpanan. Setelah botol bersih kecap dimasukkan kemudian botol tersebut ditutup dengan alat penutup, kemudian disimpan untuk digunakan atau bila memungkinkan untuk dijual. PENGAWASAN MUTU 1. Setiap butir kelapa mengandung kurang lebih 400 sampai 500 cc air kelapa. 2. Dalam 10 liter air kelapa diperoleh kecap 6 samapi dengan 6,5 liter. 3. Seluruh alat yang digunakan sebaiknya dalam kondisi bersih termasuk botol harus disterilkan terlebih dahulu. 4. Jika kecap yang dihasilkan akan langsung dikonsumsi sebaiknya tidak menggunakan bahan pengawet. 5. Dalam melakukan penyangraian sebaiknya hati-hati, untuk menghindari terjadinya gosong yang menyebabkan bahan penyedap menjadi kurang enak. ANALISA BIAYA Dalam pembuatan kecap dari air kelapa ini perlu juga dilakukan perhitungan untung rugi dengan cara sederhana yakni menghitung pengeluaran dan penerimaan. 1. Pengeluaran a. 10 lier air kelapa seharga = 10 lt x Rp. = Rp. b. Pembelian bahan-bahan(termasuk gula dan bumbu-bumbu = Rp. J u m l a h 1 = Rp. 2. Penerimaan Penjualan 6 botol x Rp. = Rp. Pendapatan Bersih = Penerimaan Pengeluaran = = Rp. Rp. = Rp. KESIMPULAN Upaya untuk meningkatkan pendapatan petani adalah memanfaatkan limbah kelapa menjadi limbah yang memiliki nilai jual, salah satunya adalah dengan melakukan pembuatan kecap dari aiar kelapa. Pembuatan kecap dari air kelapa ini telah lama dikenal oleh masyarakat, namun di beberapa petani belum memasyarakat, melalui latihan ini diharapkan kegiatan pembuatan kecap dari air kelapa akan menjadi kebiasaan yang dapat menghasilkan tambahan pendapatan rumah tangga. oleh Ir. Hasan Basri Posted in: ARTIKEL 0 komentar: Poskan Komentar Link ke posting ini Buat sebuah Link

Share

Subscribe Follow Us! Be Our Fan


Featured Video Archives

PENDAHULUAN Sampai saat ini tanaman kelapa masih merupakan salah satu tanaman terpenting di Indonesia. Komoditas ini pada umumnya diusahakan oleh rakyat, sehingga perananan sosialnya menempati urutan kedua sesudah padi. Tanaman kelapa telah dikenal sejak zaman dahulu sebagai tanaman serba guna. Istilah ini mempunyai alasan yang kuat, karena mulai dari pucuk sampai ke akarnya mempunyai kegunaan. Limbah air kelapa dapat dimanfaatkan untuk kecap, pembuatannya sangat sederhana, yakni melalui beberapa tahapan: TEKNIK PEMBUATAN KECAP DARI AIR KELAPA Pada umumnya pembuatan kecap dari air kelapa melalui beberapa tahap yaitu: 1. Proses penjernihan air kelapa. 2. Proses persiapan bumbu kecap. 3. Proses pemanasan/penggodokan dan pengolahan. 4. Proses penyaringan dan penambahan bahan pengawet. 5. Proses pembotolan/pengepakan. Cara Pembuatan. Sebelum kita melalukan langkah kerja dalam pembuatan kecap dari air kelapa perlu disiapkan terlebih dahulu alat dan bahannya, yakni: Alat-alat yang digunakan adalah :Ember, panci, gelas ukur, saringan, wajan, gilingan, kompor, pisau, panci, pengaduk, botol, corong yang bersaring, sendok makan/sendok teh., Sedangkan bahan yang perlu disiapkan adalah: Pekak, kluah, sereh, kemiri, bawang putih, lengkuas,gula dan air kelapa. Setelah menyiapkan alat dan bahan, maka lakukan langkah kerja serikut: 1. Belahlah buah Kelapa dan tampung airnya. 2. Takarlah air kelapa sebanyak 2,5 liter, lalu saring air kelapa tersebut. 3. Sangrai pekak sebanyak 5 buah selama beberapa menit (2 menit), kemudian siapkan 5 lembar daun salam. 4. Ambil bawang putih sebanyak 3 buah, kemiri 25 gram, lalu digiling halus kemudian ditumis. 5. Pecahkan 5 buah kluah lalu direndam 2 menit kemudian digiling.

6. Ambil lengkuas 50 gram, diiris tipis-tipis dan dua batang sereh dimemarkan. 7. Iris gula merah sebanyak 0,5 kg ditambah air sedikit lalu dipanaskan hingga meleleh. 8. Panaskan air kelapa, kemudian masukkan bumbu-bumbu yang tersedia. 9. Aduklah campuran tersebut terus-menerus hingga menjadi separo bagian sampai mengental. 10. Angkatlah dan biarkan sampai dingin lalu disaring. 11. Masukkan asam benzoat 0,02 % dalam botol kecap sebanyak 0,5 gram. Teknik pembuatan kecap dari air kelapa. 1. Proses penjernihan air kelapa Penjernihan air kelapa dapat dilakukan dengan jalan membiarkan sejumlah air kelapa dalam bak penampungan. Selama didiamkan air kelapa akan terpisah dengan kotoran-kotoran yang mengendap pada lapisan bawah. Pengambilan air kelapa jernih dilakukan dengan jalan mengalirkan pipa yang tidak tercelup sampai bawah, air kelapa ini ditampung dalam bak atau langsung dimasukkan kedalam alat pemanas. Disamping cara tersebut diatas, penjernihan air kelapa dapat juga dilakukan dengan jalan menyaringnya langsung dengan saringan yang telah disediakan. 2. Proses Persiapan bumbu kecap Bumbu-bumbu (bahan) yang mengalami pengolahan awal ialah pekak, kemiri, bawang putih, kluak, lengkuas dan sereh, dalam pengolahan awal haruslah disangrai terlebih dahulu (digoreng tanpa minyak/sedikit minyak). Kemiri dan bawang putih ditumbuk dahulu, kemudian ditumis/digoreng dengan sedikit minyak goreng. Penggorengan bahan tersebut diusahakan jangan sampai terlalu gosong, sebab jika terlalu gosong akan mempengaruhi rasa kecap (pahit), kluak dipecahkan, kemudian direndam dalam air sebentar dan seterusnya digiling. Lengkuas dibersihkan kemudian diiris tipis-tipis dan sereh dimemarkan. Gula merah diiris, kemudian dipanaskan hingga meleleh. Jika semua bahan bumbu sudah siap, maka pemanasan air kelapa dimulai. 3. Proses pemanasan/penggodokan dan pengolahan. Air kelapa hasil penjernihan ditempatkan pada panci untuk seterusnya dipanaskan. Selama pemanasan berlangsung bumbu-bumbu dimasukkan kedalamnya sebagai penyedap rasa. Untuk vetsin sebaiknya ditambah setelah pemanasan dianggap selesai. Selama pemanasan berlangsung pengadukan terus dilakukan untuk meratakan panas dan mencegah terjadinya gosong. Jika air kelapa yang diproses dianggap selesai jika cairan sudah mulai mengental dan dites dengan mengambil cairan tersebut tidak putus alirannya. Jika air kelapa yang diproses sebanyak 10 liter maka hasil kecap diperoleh sekitar 6 sampai dengan 6,5 liter. 4. Proses penyaringan dan penambahan bahan pengawet. Kecap hasil pemanasan dipindahkan kedalam tempat yang telah dilengkapi alat penyaring. Hasil penyaringan ini kemudian ditambahkan bahan pengawet, bahan pengawet yang digunakan adalah asam benzoat 0,02 %. Untuk meratakan bahan pengawet ini kecap diaduk sebentar. Penambahan bahan pengawet ini untuk mencegah terjadinya jamur pada kecap selama kecap disimpan dan juga menjaga agar tidak terjadi perubahan rasa selama kecap belum dimanfaatkan. Bahan pengawet ini ditambahkan setelah penyaringan selesai. 5. Proses pembotolan Kecap yang telah mengalami proses penyaringan kemudian dibotolkan. Botol yang akan diisi kecap sebelumnya harus dibersihkan dulu, hal ini harus dilakukan untuk mencegah bakteribakteri yang akan merusak kecap selama penyimpanan. Setelah botol bersih kecap

dimasukkan kemudian botol tersebut ditutup dengan alat penutup, kemudian disimpan untuk digunakan atau bila memungkinkan untuk dijual. PENGAWASAN MUTU 1. Setiap butir kelapa mengandung kurang lebih 400 sampai 500 cc air kelapa. 2. Dalam 10 liter air kelapa diperoleh kecap 6 samapi dengan 6,5 liter. 3. Seluruh alat yang digunakan sebaiknya dalam kondisi bersih termasuk botol harus disterilkan terlebih dahulu. 4. Jika kecap yang dihasilkan akan langsung dikonsumsi sebaiknya tidak menggunakan bahan pengawet. 5. Dalam melakukan penyangraian sebaiknya hati-hati, untuk menghindari terjadinya gosong yang menyebabkan bahan penyedap menjadi kurang enak. ANALISA BIAYA Dalam pembuatan kecap dari air kelapa ini perlu juga dilakukan perhitungan untung rugi dengan cara sederhana yakni menghitung pengeluaran dan penerimaan. 1. Pengeluaran a. 10 lier air kelapa seharga = 10 lt x Rp. = Rp. b. Pembelian bahan-bahan(termasuk gula dan bumbu-bumbu = Rp. J u m l a h 1 = Rp. 2. Penerimaan Penjualan 6 botol x Rp. = Rp. Pendapatan Bersih = Penerimaan Pengeluaran = = Rp. Rp. = Rp. KESIMPULAN Upaya untuk meningkatkan pendapatan petani adalah memanfaatkan limbah kelapa menjadi limbah yang memiliki nilai jual, salah satunya adalah dengan melakukan pembuatan kecap dari aiar kelapa. Pembuatan kecap dari air kelapa ini telah lama dikenal oleh masyarakat, namun di beberapa petani belum memasyarakat, melalui latihan ini diharapkan kegiatan pembuatan kecap dari air kelapa akan menjadi kebiasaan yang dapat menghasilkan tambahan pendapatan rumah tangga. oleh Ir. Hasan Basri Posted in: ARTIKEL 0 komentar: Poskan Komentar Link ke posting ini Buat sebuah Link

Share

Subscribe Follow Us! Be Our Fan


Featured Video Archives

PENDAHULUAN Sampai saat ini tanaman kelapa masih merupakan salah satu tanaman terpenting di Indonesia. Komoditas ini pada umumnya diusahakan oleh rakyat, sehingga perananan sosialnya menempati urutan kedua sesudah padi. Tanaman kelapa telah dikenal sejak zaman dahulu sebagai tanaman serba guna. Istilah ini mempunyai alasan yang kuat, karena mulai dari pucuk sampai ke akarnya mempunyai kegunaan. Limbah air kelapa dapat dimanfaatkan untuk kecap, pembuatannya sangat sederhana, yakni melalui beberapa tahapan: TEKNIK PEMBUATAN KECAP DARI AIR KELAPA Pada umumnya pembuatan kecap dari air kelapa melalui beberapa tahap yaitu: 1. Proses penjernihan air kelapa. 2. Proses persiapan bumbu kecap. 3. Proses pemanasan/penggodokan dan pengolahan. 4. Proses penyaringan dan penambahan bahan pengawet. 5. Proses pembotolan/pengepakan. Cara Pembuatan. Sebelum kita melalukan langkah kerja dalam pembuatan kecap dari air kelapa perlu disiapkan terlebih dahulu alat dan bahannya, yakni: Alat-alat yang digunakan adalah :Ember, panci, gelas ukur, saringan, wajan, gilingan, kompor, pisau, panci, pengaduk, botol, corong yang bersaring, sendok makan/sendok teh., Sedangkan bahan yang perlu disiapkan adalah: Pekak, kluah, sereh, kemiri, bawang putih, lengkuas,gula dan air kelapa. Setelah menyiapkan alat dan bahan, maka lakukan langkah kerja serikut: 1. Belahlah buah Kelapa dan tampung airnya. 2. Takarlah air kelapa sebanyak 2,5 liter, lalu saring air kelapa tersebut. 3. Sangrai pekak sebanyak 5 buah selama beberapa menit (2 menit), kemudian siapkan 5 lembar daun salam. 4. Ambil bawang putih sebanyak 3 buah, kemiri 25 gram, lalu digiling halus kemudian ditumis. 5. Pecahkan 5 buah kluah lalu direndam 2 menit kemudian digiling. 6. Ambil lengkuas 50 gram, diiris tipis-tipis dan dua batang sereh dimemarkan. 7. Iris gula merah sebanyak 0,5 kg ditambah air sedikit lalu dipanaskan hingga meleleh.

8. Panaskan air kelapa, kemudian masukkan bumbu-bumbu yang tersedia. 9. Aduklah campuran tersebut terus-menerus hingga menjadi separo bagian sampai mengental. 10. Angkatlah dan biarkan sampai dingin lalu disaring. 11. Masukkan asam benzoat 0,02 % dalam botol kecap sebanyak 0,5 gram. Teknik pembuatan kecap dari air kelapa. 1. Proses penjernihan air kelapa Penjernihan air kelapa dapat dilakukan dengan jalan membiarkan sejumlah air kelapa dalam bak penampungan. Selama didiamkan air kelapa akan terpisah dengan kotoran-kotoran yang mengendap pada lapisan bawah. Pengambilan air kelapa jernih dilakukan dengan jalan mengalirkan pipa yang tidak tercelup sampai bawah, air kelapa ini ditampung dalam bak atau langsung dimasukkan kedalam alat pemanas. Disamping cara tersebut diatas, penjernihan air kelapa dapat juga dilakukan dengan jalan menyaringnya langsung dengan saringan yang telah disediakan. 2. Proses Persiapan bumbu kecap Bumbu-bumbu (bahan) yang mengalami pengolahan awal ialah pekak, kemiri, bawang putih, kluak, lengkuas dan sereh, dalam pengolahan awal haruslah disangrai terlebih dahulu (digoreng tanpa minyak/sedikit minyak). Kemiri dan bawang putih ditumbuk dahulu, kemudian ditumis/digoreng dengan sedikit minyak goreng. Penggorengan bahan tersebut diusahakan jangan sampai terlalu gosong, sebab jika terlalu gosong akan mempengaruhi rasa kecap (pahit), kluak dipecahkan, kemudian direndam dalam air sebentar dan seterusnya digiling. Lengkuas dibersihkan kemudian diiris tipis-tipis dan sereh dimemarkan. Gula merah diiris, kemudian dipanaskan hingga meleleh. Jika semua bahan bumbu sudah siap, maka pemanasan air kelapa dimulai. 3. Proses pemanasan/penggodokan dan pengolahan. Air kelapa hasil penjernihan ditempatkan pada panci untuk seterusnya dipanaskan. Selama pemanasan berlangsung bumbu-bumbu dimasukkan kedalamnya sebagai penyedap rasa. Untuk vetsin sebaiknya ditambah setelah pemanasan dianggap selesai. Selama pemanasan berlangsung pengadukan terus dilakukan untuk meratakan panas dan mencegah terjadinya gosong. Jika air kelapa yang diproses dianggap selesai jika cairan sudah mulai mengental dan dites dengan mengambil cairan tersebut tidak putus alirannya. Jika air kelapa yang diproses sebanyak 10 liter maka hasil kecap diperoleh sekitar 6 sampai dengan 6,5 liter. 4. Proses penyaringan dan penambahan bahan pengawet. Kecap hasil pemanasan dipindahkan kedalam tempat yang telah dilengkapi alat penyaring. Hasil penyaringan ini kemudian ditambahkan bahan pengawet, bahan pengawet yang digunakan adalah asam benzoat 0,02 %. Untuk meratakan bahan pengawet ini kecap diaduk sebentar. Penambahan bahan pengawet ini untuk mencegah terjadinya jamur pada kecap selama kecap disimpan dan juga menjaga agar tidak terjadi perubahan rasa selama kecap belum dimanfaatkan. Bahan pengawet ini ditambahkan setelah penyaringan selesai. 5. Proses pembotolan Kecap yang telah mengalami proses penyaringan kemudian dibotolkan. Botol yang akan diisi kecap sebelumnya harus dibersihkan dulu, hal ini harus dilakukan untuk mencegah bakteribakteri yang akan merusak kecap selama penyimpanan. Setelah botol bersih kecap dimasukkan kemudian botol tersebut ditutup dengan alat penutup, kemudian disimpan untuk digunakan atau bila memungkinkan untuk dijual.

PENGAWASAN MUTU 1. Setiap butir kelapa mengandung kurang lebih 400 sampai 500 cc air kelapa. 2. Dalam 10 liter air kelapa diperoleh kecap 6 samapi dengan 6,5 liter. 3. Seluruh alat yang digunakan sebaiknya dalam kondisi bersih termasuk botol harus disterilkan terlebih dahulu. 4. Jika kecap yang dihasilkan akan langsung dikonsumsi sebaiknya tidak menggunakan bahan pengawet. 5. Dalam melakukan penyangraian sebaiknya hati-hati, untuk menghindari terjadinya gosong yang menyebabkan bahan penyedap menjadi kurang enak. ANALISA BIAYA Dalam pembuatan kecap dari air kelapa ini perlu juga dilakukan perhitungan untung rugi dengan cara sederhana yakni menghitung pengeluaran dan penerimaan. 1. Pengeluaran a. 10 lier air kelapa seharga = 10 lt x Rp. = Rp. b. Pembelian bahan-bahan(termasuk gula dan bumbu-bumbu = Rp. J u m l a h 1 = Rp. 2. Penerimaan Penjualan 6 botol x Rp. = Rp. Pendapatan Bersih = Penerimaan Pengeluaran = = Rp. Rp. = Rp. KESIMPULAN Upaya untuk meningkatkan pendapatan petani adalah memanfaatkan limbah kelapa menjadi limbah yang memiliki nilai jual, salah satunya adalah dengan melakukan pembuatan kecap dari aiar kelapa. Pembuatan kecap dari air kelapa ini telah lama dikenal oleh masyarakat, namun di beberapa petani belum memasyarakat, melalui latihan ini diharapkan kegiatan pembuatan kecap dari air kelapa akan menjadi kebiasaan yang dapat menghasilkan tambahan pendapatan rumah tangga. oleh Ir. Hasan Basri Posted in: ARTIKEL 0 komentar: Poskan Komentar Link ke posting ini Buat sebuah Link

Share

Subscribe Follow Us!

Be Our Fan

Featured Video Archives

PENDAHULUAN Sampai saat ini tanaman kelapa masih merupakan salah satu tanaman terpenting di Indonesia. Komoditas ini pada umumnya diusahakan oleh rakyat, sehingga perananan sosialnya menempati urutan kedua sesudah padi. Tanaman kelapa telah dikenal sejak zaman dahulu sebagai tanaman serba guna. Istilah ini mempunyai alasan yang kuat, karena mulai dari pucuk sampai ke akarnya mempunyai kegunaan. Limbah air kelapa dapat dimanfaatkan untuk kecap, pembuatannya sangat sederhana, yakni melalui beberapa tahapan: TEKNIK PEMBUATAN KECAP DARI AIR KELAPA Pada umumnya pembuatan kecap dari air kelapa melalui beberapa tahap yaitu: 1. Proses penjernihan air kelapa. 2. Proses persiapan bumbu kecap. 3. Proses pemanasan/penggodokan dan pengolahan. 4. Proses penyaringan dan penambahan bahan pengawet. 5. Proses pembotolan/pengepakan. Cara Pembuatan. Sebelum kita melalukan langkah kerja dalam pembuatan kecap dari air kelapa perlu disiapkan terlebih dahulu alat dan bahannya, yakni: Alat-alat yang digunakan adalah :Ember, panci, gelas ukur, saringan, wajan, gilingan, kompor, pisau, panci, pengaduk, botol, corong yang bersaring, sendok makan/sendok teh., Sedangkan bahan yang perlu disiapkan adalah: Pekak, kluah, sereh, kemiri, bawang putih, lengkuas,gula dan air kelapa. Setelah menyiapkan alat dan bahan, maka lakukan langkah kerja serikut: 1. Belahlah buah Kelapa dan tampung airnya. 2. Takarlah air kelapa sebanyak 2,5 liter, lalu saring air kelapa tersebut. 3. Sangrai pekak sebanyak 5 buah selama beberapa menit (2 menit), kemudian siapkan 5 lembar daun salam. 4. Ambil bawang putih sebanyak 3 buah, kemiri 25 gram, lalu digiling halus kemudian ditumis. 5. Pecahkan 5 buah kluah lalu direndam 2 menit kemudian digiling. 6. Ambil lengkuas 50 gram, diiris tipis-tipis dan dua batang sereh dimemarkan. 7. Iris gula merah sebanyak 0,5 kg ditambah air sedikit lalu dipanaskan hingga meleleh. 8. Panaskan air kelapa, kemudian masukkan bumbu-bumbu yang tersedia. 9. Aduklah campuran tersebut terus-menerus hingga menjadi separo bagian sampai mengental. 10. Angkatlah dan biarkan sampai dingin lalu disaring. 11. Masukkan asam benzoat 0,02 % dalam botol kecap sebanyak 0,5 gram.

Teknik pembuatan kecap dari air kelapa. 1. Proses penjernihan air kelapa Penjernihan air kelapa dapat dilakukan dengan jalan membiarkan sejumlah air kelapa dalam bak penampungan. Selama didiamkan air kelapa akan terpisah dengan kotoran-kotoran yang mengendap pada lapisan bawah. Pengambilan air kelapa jernih dilakukan dengan jalan mengalirkan pipa yang tidak tercelup sampai bawah, air kelapa ini ditampung dalam bak atau langsung dimasukkan kedalam alat pemanas. Disamping cara tersebut diatas, penjernihan air kelapa dapat juga dilakukan dengan jalan menyaringnya langsung dengan saringan yang telah disediakan. 2. Proses Persiapan bumbu kecap Bumbu-bumbu (bahan) yang mengalami pengolahan awal ialah pekak, kemiri, bawang putih, kluak, lengkuas dan sereh, dalam pengolahan awal haruslah disangrai terlebih dahulu (digoreng tanpa minyak/sedikit minyak). Kemiri dan bawang putih ditumbuk dahulu, kemudian ditumis/digoreng dengan sedikit minyak goreng. Penggorengan bahan tersebut diusahakan jangan sampai terlalu gosong, sebab jika terlalu gosong akan mempengaruhi rasa kecap (pahit), kluak dipecahkan, kemudian direndam dalam air sebentar dan seterusnya digiling. Lengkuas dibersihkan kemudian diiris tipis-tipis dan sereh dimemarkan. Gula merah diiris, kemudian dipanaskan hingga meleleh. Jika semua bahan bumbu sudah siap, maka pemanasan air kelapa dimulai. 3. Proses pemanasan/penggodokan dan pengolahan. Air kelapa hasil penjernihan ditempatkan pada panci untuk seterusnya dipanaskan. Selama pemanasan berlangsung bumbu-bumbu dimasukkan kedalamnya sebagai penyedap rasa. Untuk vetsin sebaiknya ditambah setelah pemanasan dianggap selesai. Selama pemanasan berlangsung pengadukan terus dilakukan untuk meratakan panas dan mencegah terjadinya gosong. Jika air kelapa yang diproses dianggap selesai jika cairan sudah mulai mengental dan dites dengan mengambil cairan tersebut tidak putus alirannya. Jika air kelapa yang diproses sebanyak 10 liter maka hasil kecap diperoleh sekitar 6 sampai dengan 6,5 liter. 4. Proses penyaringan dan penambahan bahan pengawet. Kecap hasil pemanasan dipindahkan kedalam tempat yang telah dilengkapi alat penyaring. Hasil penyaringan ini kemudian ditambahkan bahan pengawet, bahan pengawet yang digunakan adalah asam benzoat 0,02 %. Untuk meratakan bahan pengawet ini kecap diaduk sebentar. Penambahan bahan pengawet ini untuk mencegah terjadinya jamur pada kecap selama kecap disimpan dan juga menjaga agar tidak terjadi perubahan rasa selama kecap belum dimanfaatkan. Bahan pengawet ini ditambahkan setelah penyaringan selesai. 5. Proses pembotolan Kecap yang telah mengalami proses penyaringan kemudian dibotolkan. Botol yang akan diisi kecap sebelumnya harus dibersihkan dulu, hal ini harus dilakukan untuk mencegah bakteribakteri yang akan merusak kecap selama penyimpanan. Setelah botol bersih kecap dimasukkan kemudian botol tersebut ditutup dengan alat penutup, kemudian disimpan untuk digunakan atau bila memungkinkan untuk dijual. PENGAWASAN MUTU 1. Setiap butir kelapa mengandung kurang lebih 400 sampai 500 cc air kelapa. 2. Dalam 10 liter air kelapa diperoleh kecap 6 samapi dengan 6,5 liter. 3. Seluruh alat yang digunakan sebaiknya dalam kondisi bersih termasuk botol harus disterilkan terlebih dahulu.

4. Jika kecap yang dihasilkan akan langsung dikonsumsi sebaiknya tidak menggunakan bahan pengawet. 5. Dalam melakukan penyangraian sebaiknya hati-hati, untuk menghindari terjadinya gosong yang menyebabkan bahan penyedap menjadi kurang enak. ANALISA BIAYA Dalam pembuatan kecap dari air kelapa ini perlu juga dilakukan perhitungan untung rugi dengan cara sederhana yakni menghitung pengeluaran dan penerimaan. 1. Pengeluaran a. 10 lier air kelapa seharga = 10 lt x Rp. = Rp. b. Pembelian bahan-bahan(termasuk gula dan bumbu-bumbu = Rp. J u m l a h 1 = Rp. 2. Penerimaan Penjualan 6 botol x Rp. = Rp. Pendapatan Bersih = Penerimaan Pengeluaran = = Rp. Rp. = Rp. KESIMPULAN Upaya untuk meningkatkan pendapatan petani adalah memanfaatkan limbah kelapa menjadi limbah yang memiliki nilai jual, salah satunya adalah dengan melakukan pembuatan kecap dari aiar kelapa. Pembuatan kecap dari air kelapa ini telah lama dikenal oleh masyarakat, namun di beberapa petani belum memasyarakat, melalui latihan ini diharapkan kegiatan pembuatan kecap dari air kelapa akan menjadi kebiasaan yang dapat menghasilkan tambahan pendapatan rumah tangga. oleh Ir. Hasan Basri Posted in: ARTIKEL 0 komentar: Poskan Komentar Link ke posting ini Buat sebuah Link

Share

Subscribe Follow Us! Be Our Fan

Featured Video

Archives

PENDAHULUAN Sampai saat ini tanaman kelapa masih merupakan salah satu tanaman terpenting di Indonesia. Komoditas ini pada umumnya diusahakan oleh rakyat, sehingga perananan sosialnya menempati urutan kedua sesudah padi. Tanaman kelapa telah dikenal sejak zaman dahulu sebagai tanaman serba guna. Istilah ini mempunyai alasan yang kuat, karena mulai dari pucuk sampai ke akarnya mempunyai kegunaan. Limbah air kelapa dapat dimanfaatkan untuk kecap, pembuatannya sangat sederhana, yakni melalui beberapa tahapan: TEKNIK PEMBUATAN KECAP DARI AIR KELAPA Pada umumnya pembuatan kecap dari air kelapa melalui beberapa tahap yaitu: 1. Proses penjernihan air kelapa. 2. Proses persiapan bumbu kecap. 3. Proses pemanasan/penggodokan dan pengolahan. 4. Proses penyaringan dan penambahan bahan pengawet. 5. Proses pembotolan/pengepakan. Cara Pembuatan. Sebelum kita melalukan langkah kerja dalam pembuatan kecap dari air kelapa perlu disiapkan terlebih dahulu alat dan bahannya, yakni: Alat-alat yang digunakan adalah :Ember, panci, gelas ukur, saringan, wajan, gilingan, kompor, pisau, panci, pengaduk, botol, corong yang bersaring, sendok makan/sendok teh., Sedangkan bahan yang perlu disiapkan adalah: Pekak, kluah, sereh, kemiri, bawang putih, lengkuas,gula dan air kelapa. Setelah menyiapkan alat dan bahan, maka lakukan langkah kerja serikut: 1. Belahlah buah Kelapa dan tampung airnya. 2. Takarlah air kelapa sebanyak 2,5 liter, lalu saring air kelapa tersebut. 3. Sangrai pekak sebanyak 5 buah selama beberapa menit (2 menit), kemudian siapkan 5 lembar daun salam. 4. Ambil bawang putih sebanyak 3 buah, kemiri 25 gram, lalu digiling halus kemudian ditumis. 5. Pecahkan 5 buah kluah lalu direndam 2 menit kemudian digiling. 6. Ambil lengkuas 50 gram, diiris tipis-tipis dan dua batang sereh dimemarkan. 7. Iris gula merah sebanyak 0,5 kg ditambah air sedikit lalu dipanaskan hingga meleleh. 8. Panaskan air kelapa, kemudian masukkan bumbu-bumbu yang tersedia. 9. Aduklah campuran tersebut terus-menerus hingga menjadi separo bagian sampai mengental. 10. Angkatlah dan biarkan sampai dingin lalu disaring. 11. Masukkan asam benzoat 0,02 % dalam botol kecap sebanyak 0,5 gram. Teknik pembuatan kecap dari air kelapa. 1. Proses penjernihan air kelapa

Penjernihan air kelapa dapat dilakukan dengan jalan membiarkan sejumlah air kelapa dalam bak penampungan. Selama didiamkan air kelapa akan terpisah dengan kotoran-kotoran yang mengendap pada lapisan bawah. Pengambilan air kelapa jernih dilakukan dengan jalan mengalirkan pipa yang tidak tercelup sampai bawah, air kelapa ini ditampung dalam bak atau langsung dimasukkan kedalam alat pemanas. Disamping cara tersebut diatas, penjernihan air kelapa dapat juga dilakukan dengan jalan menyaringnya langsung dengan saringan yang telah disediakan. 2. Proses Persiapan bumbu kecap Bumbu-bumbu (bahan) yang mengalami pengolahan awal ialah pekak, kemiri, bawang putih, kluak, lengkuas dan sereh, dalam pengolahan awal haruslah disangrai terlebih dahulu (digoreng tanpa minyak/sedikit minyak). Kemiri dan bawang putih ditumbuk dahulu, kemudian ditumis/digoreng dengan sedikit minyak goreng. Penggorengan bahan tersebut diusahakan jangan sampai terlalu gosong, sebab jika terlalu gosong akan mempengaruhi rasa kecap (pahit), kluak dipecahkan, kemudian direndam dalam air sebentar dan seterusnya digiling. Lengkuas dibersihkan kemudian diiris tipis-tipis dan sereh dimemarkan. Gula merah diiris, kemudian dipanaskan hingga meleleh. Jika semua bahan bumbu sudah siap, maka pemanasan air kelapa dimulai. 3. Proses pemanasan/penggodokan dan pengolahan. Air kelapa hasil penjernihan ditempatkan pada panci untuk seterusnya dipanaskan. Selama pemanasan berlangsung bumbu-bumbu dimasukkan kedalamnya sebagai penyedap rasa. Untuk vetsin sebaiknya ditambah setelah pemanasan dianggap selesai. Selama pemanasan berlangsung pengadukan terus dilakukan untuk meratakan panas dan mencegah terjadinya gosong. Jika air kelapa yang diproses dianggap selesai jika cairan sudah mulai mengental dan dites dengan mengambil cairan tersebut tidak putus alirannya. Jika air kelapa yang diproses sebanyak 10 liter maka hasil kecap diperoleh sekitar 6 sampai dengan 6,5 liter. 4. Proses penyaringan dan penambahan bahan pengawet. Kecap hasil pemanasan dipindahkan kedalam tempat yang telah dilengkapi alat penyaring. Hasil penyaringan ini kemudian ditambahkan bahan pengawet, bahan pengawet yang digunakan adalah asam benzoat 0,02 %. Untuk meratakan bahan pengawet ini kecap diaduk sebentar. Penambahan bahan pengawet ini untuk mencegah terjadinya jamur pada kecap selama kecap disimpan dan juga menjaga agar tidak terjadi perubahan rasa selama kecap belum dimanfaatkan. Bahan pengawet ini ditambahkan setelah penyaringan selesai. 5. Proses pembotolan Kecap yang telah mengalami proses penyaringan kemudian dibotolkan. Botol yang akan diisi kecap sebelumnya harus dibersihkan dulu, hal ini harus dilakukan untuk mencegah bakteribakteri yang akan merusak kecap selama penyimpanan. Setelah botol bersih kecap dimasukkan kemudian botol tersebut ditutup dengan alat penutup, kemudian disimpan untuk digunakan atau bila memungkinkan untuk dijual. PENGAWASAN MUTU 1. Setiap butir kelapa mengandung kurang lebih 400 sampai 500 cc air kelapa. 2. Dalam 10 liter air kelapa diperoleh kecap 6 samapi dengan 6,5 liter. 3. Seluruh alat yang digunakan sebaiknya dalam kondisi bersih termasuk botol harus disterilkan terlebih dahulu. 4. Jika kecap yang dihasilkan akan langsung dikonsumsi sebaiknya tidak menggunakan bahan pengawet.

5. Dalam melakukan penyangraian sebaiknya hati-hati, untuk menghindari terjadinya gosong yang menyebabkan bahan penyedap menjadi kurang enak. ANALISA BIAYA Dalam pembuatan kecap dari air kelapa ini perlu juga dilakukan perhitungan untung rugi dengan cara sederhana yakni menghitung pengeluaran dan penerimaan. 1. Pengeluaran a. 10 lier air kelapa seharga = 10 lt x Rp. = Rp. b. Pembelian bahan-bahan(termasuk gula dan bumbu-bumbu = Rp. J u m l a h 1 = Rp. 2. Penerimaan Penjualan 6 botol x Rp. = Rp. Pendapatan Bersih = Penerimaan Pengeluaran = = Rp. Rp. = Rp. KESIMPULAN Upaya untuk meningkatkan pendapatan petani adalah memanfaatkan limbah kelapa menjadi limbah yang memiliki nilai jual, salah satunya adalah dengan melakukan pembuatan kecap dari aiar kelapa. Pembuatan kecap dari air kelapa ini telah lama dikenal oleh masyarakat, namun di beberapa petani belum memasyarakat, melalui latihan ini diharapkan kegiatan pembuatan kecap dari air kelapa akan menjadi kebiasaan yang dapat menghasilkan tambahan pendapatan rumah tangga. oleh Ir. Hasan Basri Posted in: ARTIKEL 0 komentar: Poskan Komentar Link ke posting ini Buat sebuah Link

Share

Subscribe Follow Us! Be Our Fan


Featured Video Archives

PENDAHULUAN Sampai saat ini tanaman kelapa masih merupakan salah satu tanaman terpenting di Indonesia. Komoditas ini pada umumnya diusahakan oleh rakyat, sehingga perananan sosialnya menempati urutan kedua sesudah padi. Tanaman kelapa telah dikenal sejak zaman dahulu sebagai tanaman serba guna. Istilah ini mempunyai alasan yang kuat, karena mulai dari pucuk sampai ke akarnya mempunyai kegunaan. Limbah air kelapa dapat dimanfaatkan untuk kecap, pembuatannya sangat sederhana, yakni melalui beberapa tahapan: TEKNIK PEMBUATAN KECAP DARI AIR KELAPA Pada umumnya pembuatan kecap dari air kelapa melalui beberapa tahap yaitu: 1. Proses penjernihan air kelapa. 2. Proses persiapan bumbu kecap. 3. Proses pemanasan/penggodokan dan pengolahan. 4. Proses penyaringan dan penambahan bahan pengawet. 5. Proses pembotolan/pengepakan. Cara Pembuatan. Sebelum kita melalukan langkah kerja dalam pembuatan kecap dari air kelapa perlu disiapkan terlebih dahulu alat dan bahannya, yakni: Alat-alat yang digunakan adalah :Ember, panci, gelas ukur, saringan, wajan, gilingan, kompor, pisau, panci, pengaduk, botol, corong yang bersaring, sendok makan/sendok teh., Sedangkan bahan yang perlu disiapkan adalah: Pekak, kluah, sereh, kemiri, bawang putih, lengkuas,gula dan air kelapa. Setelah menyiapkan alat dan bahan, maka lakukan langkah kerja serikut: 1. Belahlah buah Kelapa dan tampung airnya. 2. Takarlah air kelapa sebanyak 2,5 liter, lalu saring air kelapa tersebut. 3. Sangrai pekak sebanyak 5 buah selama beberapa menit (2 menit), kemudian siapkan 5 lembar daun salam. 4. Ambil bawang putih sebanyak 3 buah, kemiri 25 gram, lalu digiling halus kemudian ditumis. 5. Pecahkan 5 buah kluah lalu direndam 2 menit kemudian digiling. 6. Ambil lengkuas 50 gram, diiris tipis-tipis dan dua batang sereh dimemarkan. 7. Iris gula merah sebanyak 0,5 kg ditambah air sedikit lalu dipanaskan hingga meleleh. 8. Panaskan air kelapa, kemudian masukkan bumbu-bumbu yang tersedia. 9. Aduklah campuran tersebut terus-menerus hingga menjadi separo bagian sampai mengental. 10. Angkatlah dan biarkan sampai dingin lalu disaring. 11. Masukkan asam benzoat 0,02 % dalam botol kecap sebanyak 0,5 gram. Teknik pembuatan kecap dari air kelapa. 1. Proses penjernihan air kelapa Penjernihan air kelapa dapat dilakukan dengan jalan membiarkan sejumlah air kelapa dalam bak penampungan. Selama didiamkan air kelapa akan terpisah dengan kotoran-kotoran yang mengendap pada lapisan bawah. Pengambilan air kelapa jernih dilakukan dengan jalan

mengalirkan pipa yang tidak tercelup sampai bawah, air kelapa ini ditampung dalam bak atau langsung dimasukkan kedalam alat pemanas. Disamping cara tersebut diatas, penjernihan air kelapa dapat juga dilakukan dengan jalan menyaringnya langsung dengan saringan yang telah disediakan. 2. Proses Persiapan bumbu kecap Bumbu-bumbu (bahan) yang mengalami pengolahan awal ialah pekak, kemiri, bawang putih, kluak, lengkuas dan sereh, dalam pengolahan awal haruslah disangrai terlebih dahulu (digoreng tanpa minyak/sedikit minyak). Kemiri dan bawang putih ditumbuk dahulu, kemudian ditumis/digoreng dengan sedikit minyak goreng. Penggorengan bahan tersebut diusahakan jangan sampai terlalu gosong, sebab jika terlalu gosong akan mempengaruhi rasa kecap (pahit), kluak dipecahkan, kemudian direndam dalam air sebentar dan seterusnya digiling. Lengkuas dibersihkan kemudian diiris tipis-tipis dan sereh dimemarkan. Gula merah diiris, kemudian dipanaskan hingga meleleh. Jika semua bahan bumbu sudah siap, maka pemanasan air kelapa dimulai. 3. Proses pemanasan/penggodokan dan pengolahan. Air kelapa hasil penjernihan ditempatkan pada panci untuk seterusnya dipanaskan. Selama pemanasan berlangsung bumbu-bumbu dimasukkan kedalamnya sebagai penyedap rasa. Untuk vetsin sebaiknya ditambah setelah pemanasan dianggap selesai. Selama pemanasan berlangsung pengadukan terus dilakukan untuk meratakan panas dan mencegah terjadinya gosong. Jika air kelapa yang diproses dianggap selesai jika cairan sudah mulai mengental dan dites dengan mengambil cairan tersebut tidak putus alirannya. Jika air kelapa yang diproses sebanyak 10 liter maka hasil kecap diperoleh sekitar 6 sampai dengan 6,5 liter. 4. Proses penyaringan dan penambahan bahan pengawet. Kecap hasil pemanasan dipindahkan kedalam tempat yang telah dilengkapi alat penyaring. Hasil penyaringan ini kemudian ditambahkan bahan pengawet, bahan pengawet yang digunakan adalah asam benzoat 0,02 %. Untuk meratakan bahan pengawet ini kecap diaduk sebentar. Penambahan bahan pengawet ini untuk mencegah terjadinya jamur pada kecap selama kecap disimpan dan juga menjaga agar tidak terjadi perubahan rasa selama kecap belum dimanfaatkan. Bahan pengawet ini ditambahkan setelah penyaringan selesai. 5. Proses pembotolan Kecap yang telah mengalami proses penyaringan kemudian dibotolkan. Botol yang akan diisi kecap sebelumnya harus dibersihkan dulu, hal ini harus dilakukan untuk mencegah bakteribakteri yang akan merusak kecap selama penyimpanan. Setelah botol bersih kecap dimasukkan kemudian botol tersebut ditutup dengan alat penutup, kemudian disimpan untuk digunakan atau bila memungkinkan untuk dijual. PENGAWASAN MUTU 1. Setiap butir kelapa mengandung kurang lebih 400 sampai 500 cc air kelapa. 2. Dalam 10 liter air kelapa diperoleh kecap 6 samapi dengan 6,5 liter. 3. Seluruh alat yang digunakan sebaiknya dalam kondisi bersih termasuk botol harus disterilkan terlebih dahulu. 4. Jika kecap yang dihasilkan akan langsung dikonsumsi sebaiknya tidak menggunakan bahan pengawet. 5. Dalam melakukan penyangraian sebaiknya hati-hati, untuk menghindari terjadinya gosong yang menyebabkan bahan penyedap menjadi kurang enak. ANALISA BIAYA

Dalam pembuatan kecap dari air kelapa ini perlu juga dilakukan perhitungan untung rugi dengan cara sederhana yakni menghitung pengeluaran dan penerimaan. 1. Pengeluaran a. 10 lier air kelapa seharga = 10 lt x Rp. = Rp. b. Pembelian bahan-bahan(termasuk gula dan bumbu-bumbu = Rp. J u m l a h 1 = Rp. 2. Penerimaan Penjualan 6 botol x Rp. = Rp. Pendapatan Bersih = Penerimaan Pengeluaran = = Rp. Rp. = Rp. KESIMPULAN Upaya untuk meningkatkan pendapatan petani adalah memanfaatkan limbah kelapa menjadi limbah yang memiliki nilai jual, salah satunya adalah dengan melakukan pembuatan kecap dari aiar kelapa. Pembuatan kecap dari air kelapa ini telah lama dikenal oleh masyarakat, namun di beberapa petani belum memasyarakat, melalui latihan ini diharapkan kegiatan pembuatan kecap dari air kelapa akan menjadi kebiasaan yang dapat menghasilkan tambahan pendapatan rumah tangga. oleh Ir. Hasan Basri Posted in: ARTIKEL 0 komentar: Poskan Komentar Link ke posting ini Buat sebuah Link

Share

Subscribe Follow Us! Be Our Fan


Featured Video Archives

PENDAHULUAN

Sampai saat ini tanaman kelapa masih merupakan salah satu tanaman terpenting di Indonesia. Komoditas ini pada umumnya diusahakan oleh rakyat, sehingga perananan sosialnya menempati urutan kedua sesudah padi. Tanaman kelapa telah dikenal sejak zaman dahulu sebagai tanaman serba guna. Istilah ini mempunyai alasan yang kuat, karena mulai dari pucuk sampai ke akarnya mempunyai kegunaan. Limbah air kelapa dapat dimanfaatkan untuk kecap, pembuatannya sangat sederhana, yakni melalui beberapa tahapan: TEKNIK PEMBUATAN KECAP DARI AIR KELAPA Pada umumnya pembuatan kecap dari air kelapa melalui beberapa tahap yaitu: 1. Proses penjernihan air kelapa. 2. Proses persiapan bumbu kecap. 3. Proses pemanasan/penggodokan dan pengolahan. 4. Proses penyaringan dan penambahan bahan pengawet. 5. Proses pembotolan/pengepakan. Cara Pembuatan. Sebelum kita melalukan langkah kerja dalam pembuatan kecap dari air kelapa perlu disiapkan terlebih dahulu alat dan bahannya, yakni: Alat-alat yang digunakan adalah :Ember, panci, gelas ukur, saringan, wajan, gilingan, kompor, pisau, panci, pengaduk, botol, corong yang bersaring, sendok makan/sendok teh., Sedangkan bahan yang perlu disiapkan adalah: Pekak, kluah, sereh, kemiri, bawang putih, lengkuas,gula dan air kelapa. Setelah menyiapkan alat dan bahan, maka lakukan langkah kerja serikut: 1. Belahlah buah Kelapa dan tampung airnya. 2. Takarlah air kelapa sebanyak 2,5 liter, lalu saring air kelapa tersebut. 3. Sangrai pekak sebanyak 5 buah selama beberapa menit (2 menit), kemudian siapkan 5 lembar daun salam. 4. Ambil bawang putih sebanyak 3 buah, kemiri 25 gram, lalu digiling halus kemudian ditumis. 5. Pecahkan 5 buah kluah lalu direndam 2 menit kemudian digiling. 6. Ambil lengkuas 50 gram, diiris tipis-tipis dan dua batang sereh dimemarkan. 7. Iris gula merah sebanyak 0,5 kg ditambah air sedikit lalu dipanaskan hingga meleleh. 8. Panaskan air kelapa, kemudian masukkan bumbu-bumbu yang tersedia. 9. Aduklah campuran tersebut terus-menerus hingga menjadi separo bagian sampai mengental. 10. Angkatlah dan biarkan sampai dingin lalu disaring. 11. Masukkan asam benzoat 0,02 % dalam botol kecap sebanyak 0,5 gram. Teknik pembuatan kecap dari air kelapa. 1. Proses penjernihan air kelapa Penjernihan air kelapa dapat dilakukan dengan jalan membiarkan sejumlah air kelapa dalam bak penampungan. Selama didiamkan air kelapa akan terpisah dengan kotoran-kotoran yang mengendap pada lapisan bawah. Pengambilan air kelapa jernih dilakukan dengan jalan mengalirkan pipa yang tidak tercelup sampai bawah, air kelapa ini ditampung dalam bak atau langsung dimasukkan kedalam alat pemanas. Disamping cara tersebut diatas, penjernihan air kelapa dapat juga dilakukan dengan jalan menyaringnya langsung dengan saringan yang telah disediakan.

2. Proses Persiapan bumbu kecap Bumbu-bumbu (bahan) yang mengalami pengolahan awal ialah pekak, kemiri, bawang putih, kluak, lengkuas dan sereh, dalam pengolahan awal haruslah disangrai terlebih dahulu (digoreng tanpa minyak/sedikit minyak). Kemiri dan bawang putih ditumbuk dahulu, kemudian ditumis/digoreng dengan sedikit minyak goreng. Penggorengan bahan tersebut diusahakan jangan sampai terlalu gosong, sebab jika terlalu gosong akan mempengaruhi rasa kecap (pahit), kluak dipecahkan, kemudian direndam dalam air sebentar dan seterusnya digiling. Lengkuas dibersihkan kemudian diiris tipis-tipis dan sereh dimemarkan. Gula merah diiris, kemudian dipanaskan hingga meleleh. Jika semua bahan bumbu sudah siap, maka pemanasan air kelapa dimulai. 3. Proses pemanasan/penggodokan dan pengolahan. Air kelapa hasil penjernihan ditempatkan pada panci untuk seterusnya dipanaskan. Selama pemanasan berlangsung bumbu-bumbu dimasukkan kedalamnya sebagai penyedap rasa. Untuk vetsin sebaiknya ditambah setelah pemanasan dianggap selesai. Selama pemanasan berlangsung pengadukan terus dilakukan untuk meratakan panas dan mencegah terjadinya gosong. Jika air kelapa yang diproses dianggap selesai jika cairan sudah mulai mengental dan dites dengan mengambil cairan tersebut tidak putus alirannya. Jika air kelapa yang diproses sebanyak 10 liter maka hasil kecap diperoleh sekitar 6 sampai dengan 6,5 liter. 4. Proses penyaringan dan penambahan bahan pengawet. Kecap hasil pemanasan dipindahkan kedalam tempat yang telah dilengkapi alat penyaring. Hasil penyaringan ini kemudian ditambahkan bahan pengawet, bahan pengawet yang digunakan adalah asam benzoat 0,02 %. Untuk meratakan bahan pengawet ini kecap diaduk sebentar. Penambahan bahan pengawet ini untuk mencegah terjadinya jamur pada kecap selama kecap disimpan dan juga menjaga agar tidak terjadi perubahan rasa selama kecap belum dimanfaatkan. Bahan pengawet ini ditambahkan setelah penyaringan selesai. 5. Proses pembotolan Kecap yang telah mengalami proses penyaringan kemudian dibotolkan. Botol yang akan diisi kecap sebelumnya harus dibersihkan dulu, hal ini harus dilakukan untuk mencegah bakteribakteri yang akan merusak kecap selama penyimpanan. Setelah botol bersih kecap dimasukkan kemudian botol tersebut ditutup dengan alat penutup, kemudian disimpan untuk digunakan atau bila memungkinkan untuk dijual. PENGAWASAN MUTU 1. Setiap butir kelapa mengandung kurang lebih 400 sampai 500 cc air kelapa. 2. Dalam 10 liter air kelapa diperoleh kecap 6 samapi dengan 6,5 liter. 3. Seluruh alat yang digunakan sebaiknya dalam kondisi bersih termasuk botol harus disterilkan terlebih dahulu. 4. Jika kecap yang dihasilkan akan langsung dikonsumsi sebaiknya tidak menggunakan bahan pengawet. 5. Dalam melakukan penyangraian sebaiknya hati-hati, untuk menghindari terjadinya gosong yang menyebabkan bahan penyedap menjadi kurang enak. ANALISA BIAYA Dalam pembuatan kecap dari air kelapa ini perlu juga dilakukan perhitungan untung rugi dengan cara sederhana yakni menghitung pengeluaran dan penerimaan. 1. Pengeluaran a. 10 lier air kelapa seharga = 10 lt x Rp. = Rp. b. Pembelian bahan-bahan(termasuk gula dan bumbu-bumbu = Rp.

J u m l a h 1 = Rp. 2. Penerimaan Penjualan 6 botol x Rp. = Rp. Pendapatan Bersih = Penerimaan Pengeluaran = = Rp. Rp. = Rp. KESIMPULAN Upaya untuk meningkatkan pendapatan petani adalah memanfaatkan limbah kelapa menjadi limbah yang memiliki nilai jual, salah satunya adalah dengan melakukan pembuatan kecap dari aiar kelapa. Pembuatan kecap dari air kelapa ini telah lama dikenal oleh masyarakat, namun di beberapa petani belum memasyarakat, melalui latihan ini diharapkan kegiatan pembuatan kecap dari air kelapa akan menjadi kebiasaan yang dapat menghasilkan tambahan pendapatan rumah tangga. oleh Ir. Hasan Basri Posted in: ARTIKEL 0 komentar: Poskan Komentar Link ke posting ini Buat sebuah Link

Share

Subscribe Follow Us! Be Our Fan


Featured Video Archives

PENDAHULUAN Sampai saat ini tanaman kelapa masih merupakan salah satu tanaman terpenting di Indonesia. Komoditas ini pada umumnya diusahakan oleh rakyat, sehingga perananan sosialnya menempati urutan kedua sesudah padi.

Tanaman kelapa telah dikenal sejak zaman dahulu sebagai tanaman serba guna. Istilah ini mempunyai alasan yang kuat, karena mulai dari pucuk sampai ke akarnya mempunyai kegunaan. Limbah air kelapa dapat dimanfaatkan untuk kecap, pembuatannya sangat sederhana, yakni melalui beberapa tahapan: TEKNIK PEMBUATAN KECAP DARI AIR KELAPA Pada umumnya pembuatan kecap dari air kelapa melalui beberapa tahap yaitu: 1. Proses penjernihan air kelapa. 2. Proses persiapan bumbu kecap. 3. Proses pemanasan/penggodokan dan pengolahan. 4. Proses penyaringan dan penambahan bahan pengawet. 5. Proses pembotolan/pengepakan. Cara Pembuatan. Sebelum kita melalukan langkah kerja dalam pembuatan kecap dari air kelapa perlu disiapkan terlebih dahulu alat dan bahannya, yakni: Alat-alat yang digunakan adalah :Ember, panci, gelas ukur, saringan, wajan, gilingan, kompor, pisau, panci, pengaduk, botol, corong yang bersaring, sendok makan/sendok teh., Sedangkan bahan yang perlu disiapkan adalah: Pekak, kluah, sereh, kemiri, bawang putih, lengkuas,gula dan air kelapa. Setelah menyiapkan alat dan bahan, maka lakukan langkah kerja serikut: 1. Belahlah buah Kelapa dan tampung airnya. 2. Takarlah air kelapa sebanyak 2,5 liter, lalu saring air kelapa tersebut. 3. Sangrai pekak sebanyak 5 buah selama beberapa menit (2 menit), kemudian siapkan 5 lembar daun salam. 4. Ambil bawang putih sebanyak 3 buah, kemiri 25 gram, lalu digiling halus kemudian ditumis. 5. Pecahkan 5 buah kluah lalu direndam 2 menit kemudian digiling. 6. Ambil lengkuas 50 gram, diiris tipis-tipis dan dua batang sereh dimemarkan. 7. Iris gula merah sebanyak 0,5 kg ditambah air sedikit lalu dipanaskan hingga meleleh. 8. Panaskan air kelapa, kemudian masukkan bumbu-bumbu yang tersedia. 9. Aduklah campuran tersebut terus-menerus hingga menjadi separo bagian sampai mengental. 10. Angkatlah dan biarkan sampai dingin lalu disaring. 11. Masukkan asam benzoat 0,02 % dalam botol kecap sebanyak 0,5 gram. Teknik pembuatan kecap dari air kelapa. 1. Proses penjernihan air kelapa Penjernihan air kelapa dapat dilakukan dengan jalan membiarkan sejumlah air kelapa dalam bak penampungan. Selama didiamkan air kelapa akan terpisah dengan kotoran-kotoran yang mengendap pada lapisan bawah. Pengambilan air kelapa jernih dilakukan dengan jalan mengalirkan pipa yang tidak tercelup sampai bawah, air kelapa ini ditampung dalam bak atau langsung dimasukkan kedalam alat pemanas. Disamping cara tersebut diatas, penjernihan air kelapa dapat juga dilakukan dengan jalan menyaringnya langsung dengan saringan yang telah disediakan. 2. Proses Persiapan bumbu kecap Bumbu-bumbu (bahan) yang mengalami pengolahan awal ialah pekak, kemiri, bawang putih, kluak, lengkuas dan sereh, dalam pengolahan awal haruslah disangrai terlebih dahulu

(digoreng tanpa minyak/sedikit minyak). Kemiri dan bawang putih ditumbuk dahulu, kemudian ditumis/digoreng dengan sedikit minyak goreng. Penggorengan bahan tersebut diusahakan jangan sampai terlalu gosong, sebab jika terlalu gosong akan mempengaruhi rasa kecap (pahit), kluak dipecahkan, kemudian direndam dalam air sebentar dan seterusnya digiling. Lengkuas dibersihkan kemudian diiris tipis-tipis dan sereh dimemarkan. Gula merah diiris, kemudian dipanaskan hingga meleleh. Jika semua bahan bumbu sudah siap, maka pemanasan air kelapa dimulai. 3. Proses pemanasan/penggodokan dan pengolahan. Air kelapa hasil penjernihan ditempatkan pada panci untuk seterusnya dipanaskan. Selama pemanasan berlangsung bumbu-bumbu dimasukkan kedalamnya sebagai penyedap rasa. Untuk vetsin sebaiknya ditambah setelah pemanasan dianggap selesai. Selama pemanasan berlangsung pengadukan terus dilakukan untuk meratakan panas dan mencegah terjadinya gosong. Jika air kelapa yang diproses dianggap selesai jika cairan sudah mulai mengental dan dites dengan mengambil cairan tersebut tidak putus alirannya. Jika air kelapa yang diproses sebanyak 10 liter maka hasil kecap diperoleh sekitar 6 sampai dengan 6,5 liter. 4. Proses penyaringan dan penambahan bahan pengawet. Kecap hasil pemanasan dipindahkan kedalam tempat yang telah dilengkapi alat penyaring. Hasil penyaringan ini kemudian ditambahkan bahan pengawet, bahan pengawet yang digunakan adalah asam benzoat 0,02 %. Untuk meratakan bahan pengawet ini kecap diaduk sebentar. Penambahan bahan pengawet ini untuk mencegah terjadinya jamur pada kecap selama kecap disimpan dan juga menjaga agar tidak terjadi perubahan rasa selama kecap belum dimanfaatkan. Bahan pengawet ini ditambahkan setelah penyaringan selesai. 5. Proses pembotolan Kecap yang telah mengalami proses penyaringan kemudian dibotolkan. Botol yang akan diisi kecap sebelumnya harus dibersihkan dulu, hal ini harus dilakukan untuk mencegah bakteribakteri yang akan merusak kecap selama penyimpanan. Setelah botol bersih kecap dimasukkan kemudian botol tersebut ditutup dengan alat penutup, kemudian disimpan untuk digunakan atau bila memungkinkan untuk dijual. PENGAWASAN MUTU 1. Setiap butir kelapa mengandung kurang lebih 400 sampai 500 cc air kelapa. 2. Dalam 10 liter air kelapa diperoleh kecap 6 samapi dengan 6,5 liter. 3. Seluruh alat yang digunakan sebaiknya dalam kondisi bersih termasuk botol harus disterilkan terlebih dahulu. 4. Jika kecap yang dihasilkan akan langsung dikonsumsi sebaiknya tidak menggunakan bahan pengawet. 5. Dalam melakukan penyangraian sebaiknya hati-hati, untuk menghindari terjadinya gosong yang menyebabkan bahan penyedap menjadi kurang enak. ANALISA BIAYA Dalam pembuatan kecap dari air kelapa ini perlu juga dilakukan perhitungan untung rugi dengan cara sederhana yakni menghitung pengeluaran dan penerimaan. 1. Pengeluaran a. 10 lier air kelapa seharga = 10 lt x Rp. = Rp. b. Pembelian bahan-bahan(termasuk gula dan bumbu-bumbu = Rp. J u m l a h 1 = Rp. 2. Penerimaan Penjualan 6 botol x Rp. = Rp.

Pendapatan Bersih = Penerimaan Pengeluaran = = Rp. Rp. = Rp. KESIMPULAN Upaya untuk meningkatkan pendapatan petani adalah memanfaatkan limbah kelapa menjadi limbah yang memiliki nilai jual, salah satunya adalah dengan melakukan pembuatan kecap dari aiar kelapa. Pembuatan kecap dari air kelapa ini telah lama dikenal oleh masyarakat, namun di beberapa petani belum memasyarakat, melalui latihan ini diharapkan kegiatan pembuatan kecap dari air kelapa akan menjadi kebiasaan yang dapat menghasilkan tambahan pendapatan rumah tangga. oleh Ir. Hasan Basri Posted in: ARTIKEL 0 komentar: Poskan Komentar Link ke posting ini Buat sebuah Link

Share

Subscribe Follow Us! Be Our Fan


Featured Video Archives

PENDAHULUAN Sampai saat ini tanaman kelapa masih merupakan salah satu tanaman terpenting di Indonesia. Komoditas ini pada umumnya diusahakan oleh rakyat, sehingga perananan sosialnya menempati urutan kedua sesudah padi. Tanaman kelapa telah dikenal sejak zaman dahulu sebagai tanaman serba guna. Istilah ini mempunyai alasan yang kuat, karena mulai dari pucuk sampai ke akarnya mempunyai kegunaan. Limbah air kelapa dapat dimanfaatkan untuk kecap, pembuatannya sangat sederhana, yakni melalui beberapa tahapan:

TEKNIK PEMBUATAN KECAP DARI AIR KELAPA Pada umumnya pembuatan kecap dari air kelapa melalui beberapa tahap yaitu: 1. Proses penjernihan air kelapa. 2. Proses persiapan bumbu kecap. 3. Proses pemanasan/penggodokan dan pengolahan. 4. Proses penyaringan dan penambahan bahan pengawet. 5. Proses pembotolan/pengepakan. Cara Pembuatan. Sebelum kita melalukan langkah kerja dalam pembuatan kecap dari air kelapa perlu disiapkan terlebih dahulu alat dan bahannya, yakni: Alat-alat yang digunakan adalah :Ember, panci, gelas ukur, saringan, wajan, gilingan, kompor, pisau, panci, pengaduk, botol, corong yang bersaring, sendok makan/sendok teh., Sedangkan bahan yang perlu disiapkan adalah: Pekak, kluah, sereh, kemiri, bawang putih, lengkuas,gula dan air kelapa. Setelah menyiapkan alat dan bahan, maka lakukan langkah kerja serikut: 1. Belahlah buah Kelapa dan tampung airnya. 2. Takarlah air kelapa sebanyak 2,5 liter, lalu saring air kelapa tersebut. 3. Sangrai pekak sebanyak 5 buah selama beberapa menit (2 menit), kemudian siapkan 5 lembar daun salam. 4. Ambil bawang putih sebanyak 3 buah, kemiri 25 gram, lalu digiling halus kemudian ditumis. 5. Pecahkan 5 buah kluah lalu direndam 2 menit kemudian digiling. 6. Ambil lengkuas 50 gram, diiris tipis-tipis dan dua batang sereh dimemarkan. 7. Iris gula merah sebanyak 0,5 kg ditambah air sedikit lalu dipanaskan hingga meleleh. 8. Panaskan air kelapa, kemudian masukkan bumbu-bumbu yang tersedia. 9. Aduklah campuran tersebut terus-menerus hingga menjadi separo bagian sampai mengental. 10. Angkatlah dan biarkan sampai dingin lalu disaring. 11. Masukkan asam benzoat 0,02 % dalam botol kecap sebanyak 0,5 gram. Teknik pembuatan kecap dari air kelapa. 1. Proses penjernihan air kelapa Penjernihan air kelapa dapat dilakukan dengan jalan membiarkan sejumlah air kelapa dalam bak penampungan. Selama didiamkan air kelapa akan terpisah dengan kotoran-kotoran yang mengendap pada lapisan bawah. Pengambilan air kelapa jernih dilakukan dengan jalan mengalirkan pipa yang tidak tercelup sampai bawah, air kelapa ini ditampung dalam bak atau langsung dimasukkan kedalam alat pemanas. Disamping cara tersebut diatas, penjernihan air kelapa dapat juga dilakukan dengan jalan menyaringnya langsung dengan saringan yang telah disediakan. 2. Proses Persiapan bumbu kecap Bumbu-bumbu (bahan) yang mengalami pengolahan awal ialah pekak, kemiri, bawang putih, kluak, lengkuas dan sereh, dalam pengolahan awal haruslah disangrai terlebih dahulu (digoreng tanpa minyak/sedikit minyak). Kemiri dan bawang putih ditumbuk dahulu, kemudian ditumis/digoreng dengan sedikit minyak goreng. Penggorengan bahan tersebut diusahakan jangan sampai terlalu gosong, sebab jika terlalu gosong akan mempengaruhi rasa kecap (pahit), kluak dipecahkan, kemudian direndam dalam air sebentar dan seterusnya

digiling. Lengkuas dibersihkan kemudian diiris tipis-tipis dan sereh dimemarkan. Gula merah diiris, kemudian dipanaskan hingga meleleh. Jika semua bahan bumbu sudah siap, maka pemanasan air kelapa dimulai. 3. Proses pemanasan/penggodokan dan pengolahan. Air kelapa hasil penjernihan ditempatkan pada panci untuk seterusnya dipanaskan. Selama pemanasan berlangsung bumbu-bumbu dimasukkan kedalamnya sebagai penyedap rasa. Untuk vetsin sebaiknya ditambah setelah pemanasan dianggap selesai. Selama pemanasan berlangsung pengadukan terus dilakukan untuk meratakan panas dan mencegah terjadinya gosong. Jika air kelapa yang diproses dianggap selesai jika cairan sudah mulai mengental dan dites dengan mengambil cairan tersebut tidak putus alirannya. Jika air kelapa yang diproses sebanyak 10 liter maka hasil kecap diperoleh sekitar 6 sampai dengan 6,5 liter. 4. Proses penyaringan dan penambahan bahan pengawet. Kecap hasil pemanasan dipindahkan kedalam tempat yang telah dilengkapi alat penyaring. Hasil penyaringan ini kemudian ditambahkan bahan pengawet, bahan pengawet yang digunakan adalah asam benzoat 0,02 %. Untuk meratakan bahan pengawet ini kecap diaduk sebentar. Penambahan bahan pengawet ini untuk mencegah terjadinya jamur pada kecap selama kecap disimpan dan juga menjaga agar tidak terjadi perubahan rasa selama kecap belum dimanfaatkan. Bahan pengawet ini ditambahkan setelah penyaringan selesai. 5. Proses pembotolan Kecap yang telah mengalami proses penyaringan kemudian dibotolkan. Botol yang akan diisi kecap sebelumnya harus dibersihkan dulu, hal ini harus dilakukan untuk mencegah bakteribakteri yang akan merusak kecap selama penyimpanan. Setelah botol bersih kecap dimasukkan kemudian botol tersebut ditutup dengan alat penutup, kemudian disimpan untuk digunakan atau bila memungkinkan untuk dijual. PENGAWASAN MUTU 1. Setiap butir kelapa mengandung kurang lebih 400 sampai 500 cc air kelapa. 2. Dalam 10 liter air kelapa diperoleh kecap 6 samapi dengan 6,5 liter. 3. Seluruh alat yang digunakan sebaiknya dalam kondisi bersih termasuk botol harus disterilkan terlebih dahulu. 4. Jika kecap yang dihasilkan akan langsung dikonsumsi sebaiknya tidak menggunakan bahan pengawet. 5. Dalam melakukan penyangraian sebaiknya hati-hati, untuk menghindari terjadinya gosong yang menyebabkan bahan penyedap menjadi kurang enak. ANALISA BIAYA Dalam pembuatan kecap dari air kelapa ini perlu juga dilakukan perhitungan untung rugi dengan cara sederhana yakni menghitung pengeluaran dan penerimaan. 1. Pengeluaran a. 10 lier air kelapa seharga = 10 lt x Rp. = Rp. b. Pembelian bahan-bahan(termasuk gula dan bumbu-bumbu = Rp. J u m l a h 1 = Rp. 2. Penerimaan Penjualan 6 botol x Rp. = Rp. Pendapatan Bersih = Penerimaan Pengeluaran = = Rp. Rp. = Rp. KESIMPULAN

Upaya untuk meningkatkan pendapatan petani adalah memanfaatkan limbah kelapa menjadi limbah yang memiliki nilai jual, salah satunya adalah dengan melakukan pembuatan kecap dari aiar kelapa. Pembuatan kecap dari air kelapa ini telah lama dikenal oleh masyarakat, namun di beberapa petani belum memasyarakat, melalui latihan ini diharapkan kegiatan pembuatan kecap dari air kelapa akan menjadi kebiasaan yang dapat menghasilkan tambahan pendapatan rumah tangga. oleh Ir. Hasan Basri Posted in: ARTIKEL 0 komentar: Poskan Komentar Link ke posting ini Buat sebuah Link

Share

Subscribe Follow Us! Be Our Fan


Featured Video Archives

PENDAHULUAN Sampai saat ini tanaman kelapa masih merupakan salah satu tanaman terpenting di Indonesia. Komoditas ini pada umumnya diusahakan oleh rakyat, sehingga perananan sosialnya menempati urutan kedua sesudah padi. Tanaman kelapa telah dikenal sejak zaman dahulu sebagai tanaman serba guna. Istilah ini mempunyai alasan yang kuat, karena mulai dari pucuk sampai ke akarnya mempunyai kegunaan. Limbah air kelapa dapat dimanfaatkan untuk kecap, pembuatannya sangat sederhana, yakni melalui beberapa tahapan: TEKNIK PEMBUATAN KECAP DARI AIR KELAPA Pada umumnya pembuatan kecap dari air kelapa melalui beberapa tahap yaitu:

1. Proses penjernihan air kelapa. 2. Proses persiapan bumbu kecap. 3. Proses pemanasan/penggodokan dan pengolahan. 4. Proses penyaringan dan penambahan bahan pengawet. 5. Proses pembotolan/pengepakan. Cara Pembuatan. Sebelum kita melalukan langkah kerja dalam pembuatan kecap dari air kelapa perlu disiapkan terlebih dahulu alat dan bahannya, yakni: Alat-alat yang digunakan adalah :Ember, panci, gelas ukur, saringan, wajan, gilingan, kompor, pisau, panci, pengaduk, botol, corong yang bersaring, sendok makan/sendok teh., Sedangkan bahan yang perlu disiapkan adalah: Pekak, kluah, sereh, kemiri, bawang putih, lengkuas,gula dan air kelapa. Setelah menyiapkan alat dan bahan, maka lakukan langkah kerja serikut: 1. Belahlah buah Kelapa dan tampung airnya. 2. Takarlah air kelapa sebanyak 2,5 liter, lalu saring air kelapa tersebut. 3. Sangrai pekak sebanyak 5 buah selama beberapa menit (2 menit), kemudian siapkan 5 lembar daun salam. 4. Ambil bawang putih sebanyak 3 buah, kemiri 25 gram, lalu digiling halus kemudian ditumis. 5. Pecahkan 5 buah kluah lalu direndam 2 menit kemudian digiling. 6. Ambil lengkuas 50 gram, diiris tipis-tipis dan dua batang sereh dimemarkan. 7. Iris gula merah sebanyak 0,5 kg ditambah air sedikit lalu dipanaskan hingga meleleh. 8. Panaskan air kelapa, kemudian masukkan bumbu-bumbu yang tersedia. 9. Aduklah campuran tersebut terus-menerus hingga menjadi separo bagian sampai mengental. 10. Angkatlah dan biarkan sampai dingin lalu disaring. 11. Masukkan asam benzoat 0,02 % dalam botol kecap sebanyak 0,5 gram. Teknik pembuatan kecap dari air kelapa. 1. Proses penjernihan air kelapa Penjernihan air kelapa dapat dilakukan dengan jalan membiarkan sejumlah air kelapa dalam bak penampungan. Selama didiamkan air kelapa akan terpisah dengan kotoran-kotoran yang mengendap pada lapisan bawah. Pengambilan air kelapa jernih dilakukan dengan jalan mengalirkan pipa yang tidak tercelup sampai bawah, air kelapa ini ditampung dalam bak atau langsung dimasukkan kedalam alat pemanas. Disamping cara tersebut diatas, penjernihan air kelapa dapat juga dilakukan dengan jalan menyaringnya langsung dengan saringan yang telah disediakan. 2. Proses Persiapan bumbu kecap Bumbu-bumbu (bahan) yang mengalami pengolahan awal ialah pekak, kemiri, bawang putih, kluak, lengkuas dan sereh, dalam pengolahan awal haruslah disangrai terlebih dahulu (digoreng tanpa minyak/sedikit minyak). Kemiri dan bawang putih ditumbuk dahulu, kemudian ditumis/digoreng dengan sedikit minyak goreng. Penggorengan bahan tersebut diusahakan jangan sampai terlalu gosong, sebab jika terlalu gosong akan mempengaruhi rasa kecap (pahit), kluak dipecahkan, kemudian direndam dalam air sebentar dan seterusnya digiling. Lengkuas dibersihkan kemudian diiris tipis-tipis dan sereh dimemarkan. Gula merah diiris, kemudian dipanaskan hingga meleleh. Jika semua bahan bumbu sudah siap, maka pemanasan air kelapa dimulai.

3. Proses pemanasan/penggodokan dan pengolahan. Air kelapa hasil penjernihan ditempatkan pada panci untuk seterusnya dipanaskan. Selama pemanasan berlangsung bumbu-bumbu dimasukkan kedalamnya sebagai penyedap rasa. Untuk vetsin sebaiknya ditambah setelah pemanasan dianggap selesai. Selama pemanasan berlangsung pengadukan terus dilakukan untuk meratakan panas dan mencegah terjadinya gosong. Jika air kelapa yang diproses dianggap selesai jika cairan sudah mulai mengental dan dites dengan mengambil cairan tersebut tidak putus alirannya. Jika air kelapa yang diproses sebanyak 10 liter maka hasil kecap diperoleh sekitar 6 sampai dengan 6,5 liter. 4. Proses penyaringan dan penambahan bahan pengawet. Kecap hasil pemanasan dipindahkan kedalam tempat yang telah dilengkapi alat penyaring. Hasil penyaringan ini kemudian ditambahkan bahan pengawet, bahan pengawet yang digunakan adalah asam benzoat 0,02 %. Untuk meratakan bahan pengawet ini kecap diaduk sebentar. Penambahan bahan pengawet ini untuk mencegah terjadinya jamur pada kecap selama kecap disimpan dan juga menjaga agar tidak terjadi perubahan rasa selama kecap belum dimanfaatkan. Bahan pengawet ini ditambahkan setelah penyaringan selesai. 5. Proses pembotolan Kecap yang telah mengalami proses penyaringan kemudian dibotolkan. Botol yang akan diisi kecap sebelumnya harus dibersihkan dulu, hal ini harus dilakukan untuk mencegah bakteribakteri yang akan merusak kecap selama penyimpanan. Setelah botol bersih kecap dimasukkan kemudian botol tersebut ditutup dengan alat penutup, kemudian disimpan untuk digunakan atau bila memungkinkan untuk dijual. PENGAWASAN MUTU 1. Setiap butir kelapa mengandung kurang lebih 400 sampai 500 cc air kelapa. 2. Dalam 10 liter air kelapa diperoleh kecap 6 samapi dengan 6,5 liter. 3. Seluruh alat yang digunakan sebaiknya dalam kondisi bersih termasuk botol harus disterilkan terlebih dahulu. 4. Jika kecap yang dihasilkan akan langsung dikonsumsi sebaiknya tidak menggunakan bahan pengawet. 5. Dalam melakukan penyangraian sebaiknya hati-hati, untuk menghindari terjadinya gosong yang menyebabkan bahan penyedap menjadi kurang enak. ANALISA BIAYA Dalam pembuatan kecap dari air kelapa ini perlu juga dilakukan perhitungan untung rugi dengan cara sederhana yakni menghitung pengeluaran dan penerimaan. 1. Pengeluaran a. 10 lier air kelapa seharga = 10 lt x Rp. = Rp. b. Pembelian bahan-bahan(termasuk gula dan bumbu-bumbu = Rp. J u m l a h 1 = Rp. 2. Penerimaan Penjualan 6 botol x Rp. = Rp. Pendapatan Bersih = Penerimaan Pengeluaran = = Rp. Rp. = Rp. KESIMPULAN Upaya untuk meningkatkan pendapatan petani adalah memanfaatkan limbah kelapa menjadi limbah yang memiliki nilai jual, salah satunya adalah dengan melakukan pembuatan kecap dari aiar kelapa.

Pembuatan kecap dari air kelapa ini telah lama dikenal oleh masyarakat, namun di beberapa petani belum memasyarakat, melalui latihan ini diharapkan kegiatan pembuatan kecap dari air kelapa akan menjadi kebiasaan yang dapat menghasilkan tambahan pendapatan rumah tangga. oleh Ir. Hasan Basri Posted in: ARTIKEL 0 komentar: Poskan Komentar Link ke posting ini Buat sebuah Link

Share

Subscribe Follow Us! Be Our Fan


Featured Video Archives

PENDAHULUAN Sampai saat ini tanaman kelapa masih merupakan salah satu tanaman terpenting di Indonesia. Komoditas ini pada umumnya diusahakan oleh rakyat, sehingga perananan sosialnya menempati urutan kedua sesudah padi. Tanaman kelapa telah dikenal sejak zaman dahulu sebagai tanaman serba guna. Istilah ini mempunyai alasan yang kuat, karena mulai dari pucuk sampai ke akarnya mempunyai kegunaan. Limbah air kelapa dapat dimanfaatkan untuk kecap, pembuatannya sangat sederhana, yakni melalui beberapa tahapan: TEKNIK PEMBUATAN KECAP DARI AIR KELAPA Pada umumnya pembuatan kecap dari air kelapa melalui beberapa tahap yaitu: 1. Proses penjernihan air kelapa. 2. Proses persiapan bumbu kecap. 3. Proses pemanasan/penggodokan dan pengolahan.

4. Proses penyaringan dan penambahan bahan pengawet. 5. Proses pembotolan/pengepakan. Cara Pembuatan. Sebelum kita melalukan langkah kerja dalam pembuatan kecap dari air kelapa perlu disiapkan terlebih dahulu alat dan bahannya, yakni: Alat-alat yang digunakan adalah :Ember, panci, gelas ukur, saringan, wajan, gilingan, kompor, pisau, panci, pengaduk, botol, corong yang bersaring, sendok makan/sendok teh., Sedangkan bahan yang perlu disiapkan adalah: Pekak, kluah, sereh, kemiri, bawang putih, lengkuas,gula dan air kelapa. Setelah menyiapkan alat dan bahan, maka lakukan langkah kerja serikut: 1. Belahlah buah Kelapa dan tampung airnya. 2. Takarlah air kelapa sebanyak 2,5 liter, lalu saring air kelapa tersebut. 3. Sangrai pekak sebanyak 5 buah selama beberapa menit (2 menit), kemudian siapkan 5 lembar daun salam. 4. Ambil bawang putih sebanyak 3 buah, kemiri 25 gram, lalu digiling halus kemudian ditumis. 5. Pecahkan 5 buah kluah lalu direndam 2 menit kemudian digiling. 6. Ambil lengkuas 50 gram, diiris tipis-tipis dan dua batang sereh dimemarkan. 7. Iris gula merah sebanyak 0,5 kg ditambah air sedikit lalu dipanaskan hingga meleleh. 8. Panaskan air kelapa, kemudian masukkan bumbu-bumbu yang tersedia. 9. Aduklah campuran tersebut terus-menerus hingga menjadi separo bagian sampai mengental. 10. Angkatlah dan biarkan sampai dingin lalu disaring. 11. Masukkan asam benzoat 0,02 % dalam botol kecap sebanyak 0,5 gram. Teknik pembuatan kecap dari air kelapa. 1. Proses penjernihan air kelapa Penjernihan air kelapa dapat dilakukan dengan jalan membiarkan sejumlah air kelapa dalam bak penampungan. Selama didiamkan air kelapa akan terpisah dengan kotoran-kotoran yang mengendap pada lapisan bawah. Pengambilan air kelapa jernih dilakukan dengan jalan mengalirkan pipa yang tidak tercelup sampai bawah, air kelapa ini ditampung dalam bak atau langsung dimasukkan kedalam alat pemanas. Disamping cara tersebut diatas, penjernihan air kelapa dapat juga dilakukan dengan jalan menyaringnya langsung dengan saringan yang telah disediakan. 2. Proses Persiapan bumbu kecap Bumbu-bumbu (bahan) yang mengalami pengolahan awal ialah pekak, kemiri, bawang putih, kluak, lengkuas dan sereh, dalam pengolahan awal haruslah disangrai terlebih dahulu (digoreng tanpa minyak/sedikit minyak). Kemiri dan bawang putih ditumbuk dahulu, kemudian ditumis/digoreng dengan sedikit minyak goreng. Penggorengan bahan tersebut diusahakan jangan sampai terlalu gosong, sebab jika terlalu gosong akan mempengaruhi rasa kecap (pahit), kluak dipecahkan, kemudian direndam dalam air sebentar dan seterusnya digiling. Lengkuas dibersihkan kemudian diiris tipis-tipis dan sereh dimemarkan. Gula merah diiris, kemudian dipanaskan hingga meleleh. Jika semua bahan bumbu sudah siap, maka pemanasan air kelapa dimulai. 3. Proses pemanasan/penggodokan dan pengolahan. Air kelapa hasil penjernihan ditempatkan pada panci untuk seterusnya dipanaskan. Selama pemanasan berlangsung bumbu-bumbu dimasukkan kedalamnya sebagai penyedap rasa.

Untuk vetsin sebaiknya ditambah setelah pemanasan dianggap selesai. Selama pemanasan berlangsung pengadukan terus dilakukan untuk meratakan panas dan mencegah terjadinya gosong. Jika air kelapa yang diproses dianggap selesai jika cairan sudah mulai mengental dan dites dengan mengambil cairan tersebut tidak putus alirannya. Jika air kelapa yang diproses sebanyak 10 liter maka hasil kecap diperoleh sekitar 6 sampai dengan 6,5 liter. 4. Proses penyaringan dan penambahan bahan pengawet. Kecap hasil pemanasan dipindahkan kedalam tempat yang telah dilengkapi alat penyaring. Hasil penyaringan ini kemudian ditambahkan bahan pengawet, bahan pengawet yang digunakan adalah asam benzoat 0,02 %. Untuk meratakan bahan pengawet ini kecap diaduk sebentar. Penambahan bahan pengawet ini untuk mencegah terjadinya jamur pada kecap selama kecap disimpan dan juga menjaga agar tidak terjadi perubahan rasa selama kecap belum dimanfaatkan. Bahan pengawet ini ditambahkan setelah penyaringan selesai. 5. Proses pembotolan Kecap yang telah mengalami proses penyaringan kemudian dibotolkan. Botol yang akan diisi kecap sebelumnya harus dibersihkan dulu, hal ini harus dilakukan untuk mencegah bakteribakteri yang akan merusak kecap selama penyimpanan. Setelah botol bersih kecap dimasukkan kemudian botol tersebut ditutup dengan alat penutup, kemudian disimpan untuk digunakan atau bila memungkinkan untuk dijual. PENGAWASAN MUTU 1. Setiap butir kelapa mengandung kurang lebih 400 sampai 500 cc air kelapa. 2. Dalam 10 liter air kelapa diperoleh kecap 6 samapi dengan 6,5 liter. 3. Seluruh alat yang digunakan sebaiknya dalam kondisi bersih termasuk botol harus disterilkan terlebih dahulu. 4. Jika kecap yang dihasilkan akan langsung dikonsumsi sebaiknya tidak menggunakan bahan pengawet. 5. Dalam melakukan penyangraian sebaiknya hati-hati, untuk menghindari terjadinya gosong yang menyebabkan bahan penyedap menjadi kurang enak. ANALISA BIAYA Dalam pembuatan kecap dari air kelapa ini perlu juga dilakukan perhitungan untung rugi dengan cara sederhana yakni menghitung pengeluaran dan penerimaan. 1. Pengeluaran a. 10 lier air kelapa seharga = 10 lt x Rp. = Rp. b. Pembelian bahan-bahan(termasuk gula dan bumbu-bumbu = Rp. J u m l a h 1 = Rp. 2. Penerimaan Penjualan 6 botol x Rp. = Rp. Pendapatan Bersih = Penerimaan Pengeluaran = = Rp. Rp. = Rp. KESIMPULAN Upaya untuk meningkatkan pendapatan petani adalah memanfaatkan limbah kelapa menjadi limbah yang memiliki nilai jual, salah satunya adalah dengan melakukan pembuatan kecap dari aiar kelapa. Pembuatan kecap dari air kelapa ini telah lama dikenal oleh masyarakat, namun di beberapa petani belum memasyarakat, melalui latihan ini diharapkan kegiatan pembuatan kecap dari air kelapa akan menjadi kebiasaan yang dapat menghasilkan tambahan pendapatan rumah tangga.

oleh Ir. Hasan Basri Posted in: ARTIKEL 0 komentar: Poskan Komentar Link ke posting ini Buat sebuah Link

Share

Subscribe Follow Us! Be Our Fan


Featured Video Archives

PENDAHULUAN Sampai saat ini tanaman kelapa masih merupakan salah satu tanaman terpenting di Indonesia. Komoditas ini pada umumnya diusahakan oleh rakyat, sehingga perananan sosialnya menempati urutan kedua sesudah padi. Tanaman kelapa telah dikenal sejak zaman dahulu sebagai tanaman serba guna. Istilah ini mempunyai alasan yang kuat, karena mulai dari pucuk sampai ke akarnya mempunyai kegunaan. Limbah air kelapa dapat dimanfaatkan untuk kecap, pembuatannya sangat sederhana, yakni melalui beberapa tahapan: TEKNIK PEMBUATAN KECAP DARI AIR KELAPA Pada umumnya pembuatan kecap dari air kelapa melalui beberapa tahap yaitu: 1. Proses penjernihan air kelapa. 2. Proses persiapan bumbu kecap. 3. Proses pemanasan/penggodokan dan pengolahan. 4. Proses penyaringan dan penambahan bahan pengawet. 5. Proses pembotolan/pengepakan. Cara Pembuatan.

Sebelum kita melalukan langkah kerja dalam pembuatan kecap dari air kelapa perlu disiapkan terlebih dahulu alat dan bahannya, yakni: Alat-alat yang digunakan adalah :Ember, panci, gelas ukur, saringan, wajan, gilingan, kompor, pisau, panci, pengaduk, botol, corong yang bersaring, sendok makan/sendok teh., Sedangkan bahan yang perlu disiapkan adalah: Pekak, kluah, sereh, kemiri, bawang putih, lengkuas,gula dan air kelapa. Setelah menyiapkan alat dan bahan, maka lakukan langkah kerja serikut: 1. Belahlah buah Kelapa dan tampung airnya. 2. Takarlah air kelapa sebanyak 2,5 liter, lalu saring air kelapa tersebut. 3. Sangrai pekak sebanyak 5 buah selama beberapa menit (2 menit), kemudian siapkan 5 lembar daun salam. 4. Ambil bawang putih sebanyak 3 buah, kemiri 25 gram, lalu digiling halus kemudian ditumis. 5. Pecahkan 5 buah kluah lalu direndam 2 menit kemudian digiling. 6. Ambil lengkuas 50 gram, diiris tipis-tipis dan dua batang sereh dimemarkan. 7. Iris gula merah sebanyak 0,5 kg ditambah air sedikit lalu dipanaskan hingga meleleh. 8. Panaskan air kelapa, kemudian masukkan bumbu-bumbu yang tersedia. 9. Aduklah campuran tersebut terus-menerus hingga menjadi separo bagian sampai mengental. 10. Angkatlah dan biarkan sampai dingin lalu disaring. 11. Masukkan asam benzoat 0,02 % dalam botol kecap sebanyak 0,5 gram. Teknik pembuatan kecap dari air kelapa. 1. Proses penjernihan air kelapa Penjernihan air kelapa dapat dilakukan dengan jalan membiarkan sejumlah air kelapa dalam bak penampungan. Selama didiamkan air kelapa akan terpisah dengan kotoran-kotoran yang mengendap pada lapisan bawah. Pengambilan air kelapa jernih dilakukan dengan jalan mengalirkan pipa yang tidak tercelup sampai bawah, air kelapa ini ditampung dalam bak atau langsung dimasukkan kedalam alat pemanas. Disamping cara tersebut diatas, penjernihan air kelapa dapat juga dilakukan dengan jalan menyaringnya langsung dengan saringan yang telah disediakan. 2. Proses Persiapan bumbu kecap Bumbu-bumbu (bahan) yang mengalami pengolahan awal ialah pekak, kemiri, bawang putih, kluak, lengkuas dan sereh, dalam pengolahan awal haruslah disangrai terlebih dahulu (digoreng tanpa minyak/sedikit minyak). Kemiri dan bawang putih ditumbuk dahulu, kemudian ditumis/digoreng dengan sedikit minyak goreng. Penggorengan bahan tersebut diusahakan jangan sampai terlalu gosong, sebab jika terlalu gosong akan mempengaruhi rasa kecap (pahit), kluak dipecahkan, kemudian direndam dalam air sebentar dan seterusnya digiling. Lengkuas dibersihkan kemudian diiris tipis-tipis dan sereh dimemarkan. Gula merah diiris, kemudian dipanaskan hingga meleleh. Jika semua bahan bumbu sudah siap, maka pemanasan air kelapa dimulai. 3. Proses pemanasan/penggodokan dan pengolahan. Air kelapa hasil penjernihan ditempatkan pada panci untuk seterusnya dipanaskan. Selama pemanasan berlangsung bumbu-bumbu dimasukkan kedalamnya sebagai penyedap rasa. Untuk vetsin sebaiknya ditambah setelah pemanasan dianggap selesai. Selama pemanasan berlangsung pengadukan terus dilakukan untuk meratakan panas dan mencegah terjadinya gosong. Jika air kelapa yang diproses dianggap selesai jika cairan sudah mulai mengental dan

dites dengan mengambil cairan tersebut tidak putus alirannya. Jika air kelapa yang diproses sebanyak 10 liter maka hasil kecap diperoleh sekitar 6 sampai dengan 6,5 liter. 4. Proses penyaringan dan penambahan bahan pengawet. Kecap hasil pemanasan dipindahkan kedalam tempat yang telah dilengkapi alat penyaring. Hasil penyaringan ini kemudian ditambahkan bahan pengawet, bahan pengawet yang digunakan adalah asam benzoat 0,02 %. Untuk meratakan bahan pengawet ini kecap diaduk sebentar. Penambahan bahan pengawet ini untuk mencegah terjadinya jamur pada kecap selama kecap disimpan dan juga menjaga agar tidak terjadi perubahan rasa selama kecap belum dimanfaatkan. Bahan pengawet ini ditambahkan setelah penyaringan selesai. 5. Proses pembotolan Kecap yang telah mengalami proses penyaringan kemudian dibotolkan. Botol yang akan diisi kecap sebelumnya harus dibersihkan dulu, hal ini harus dilakukan untuk mencegah bakteribakteri yang akan merusak kecap selama penyimpanan. Setelah botol bersih kecap dimasukkan kemudian botol tersebut ditutup dengan alat penutup, kemudian disimpan untuk digunakan atau bila memungkinkan untuk dijual. PENGAWASAN MUTU 1. Setiap butir kelapa mengandung kurang lebih 400 sampai 500 cc air kelapa. 2. Dalam 10 liter air kelapa diperoleh kecap 6 samapi dengan 6,5 liter. 3. Seluruh alat yang digunakan sebaiknya dalam kondisi bersih termasuk botol harus disterilkan terlebih dahulu. 4. Jika kecap yang dihasilkan akan langsung dikonsumsi sebaiknya tidak menggunakan bahan pengawet. 5. Dalam melakukan penyangraian sebaiknya hati-hati, untuk menghindari terjadinya gosong yang menyebabkan bahan penyedap menjadi kurang enak. ANALISA BIAYA Dalam pembuatan kecap dari air kelapa ini perlu juga dilakukan perhitungan untung rugi dengan cara sederhana yakni menghitung pengeluaran dan penerimaan. 1. Pengeluaran a. 10 lier air kelapa seharga = 10 lt x Rp. = Rp. b. Pembelian bahan-bahan(termasuk gula dan bumbu-bumbu = Rp. J u m l a h 1 = Rp. 2. Penerimaan Penjualan 6 botol x Rp. = Rp. Pendapatan Bersih = Penerimaan Pengeluaran = = Rp. Rp. = Rp. KESIMPULAN Upaya untuk meningkatkan pendapatan petani adalah memanfaatkan limbah kelapa menjadi limbah yang memiliki nilai jual, salah satunya adalah dengan melakukan pembuatan kecap dari aiar kelapa. Pembuatan kecap dari air kelapa ini telah lama dikenal oleh masyarakat, namun di beberapa petani belum memasyarakat, melalui latihan ini diharapkan kegiatan pembuatan kecap dari air kelapa akan menjadi kebiasaan yang dapat menghasilkan tambahan pendapatan rumah tangga. oleh Ir. Hasan Basri Posted in: ARTIKEL

0 komentar: Poskan Komentar Link ke posting ini Buat sebuah Link

Share

Subscribe Follow Us! Be Our Fan


Featured Video Archives

PENDAHULUAN Sampai saat ini tanaman kelapa masih merupakan salah satu tanaman terpenting di Indonesia. Komoditas ini pada umumnya diusahakan oleh rakyat, sehingga perananan sosialnya menempati urutan kedua sesudah padi. Tanaman kelapa telah dikenal sejak zaman dahulu sebagai tanaman serba guna. Istilah ini mempunyai alasan yang kuat, karena mulai dari pucuk sampai ke akarnya mempunyai kegunaan. Limbah air kelapa dapat dimanfaatkan untuk kecap, pembuatannya sangat sederhana, yakni melalui beberapa tahapan: TEKNIK PEMBUATAN KECAP DARI AIR KELAPA Pada umumnya pembuatan kecap dari air kelapa melalui beberapa tahap yaitu: 1. Proses penjernihan air kelapa. 2. Proses persiapan bumbu kecap. 3. Proses pemanasan/penggodokan dan pengolahan. 4. Proses penyaringan dan penambahan bahan pengawet. 5. Proses pembotolan/pengepakan. Cara Pembuatan. Sebelum kita melalukan langkah kerja dalam pembuatan kecap dari air kelapa perlu disiapkan terlebih dahulu alat dan bahannya, yakni: Alat-alat yang digunakan adalah :Ember, panci, gelas ukur, saringan, wajan, gilingan, kompor, pisau, panci, pengaduk, botol, corong yang bersaring, sendok makan/sendok teh.,

Sedangkan bahan yang perlu disiapkan adalah: Pekak, kluah, sereh, kemiri, bawang putih, lengkuas,gula dan air kelapa. Setelah menyiapkan alat dan bahan, maka lakukan langkah kerja serikut: 1. Belahlah buah Kelapa dan tampung airnya. 2. Takarlah air kelapa sebanyak 2,5 liter, lalu saring air kelapa tersebut. 3. Sangrai pekak sebanyak 5 buah selama beberapa menit (2 menit), kemudian siapkan 5 lembar daun salam. 4. Ambil bawang putih sebanyak 3 buah, kemiri 25 gram, lalu digiling halus kemudian ditumis. 5. Pecahkan 5 buah kluah lalu direndam 2 menit kemudian digiling. 6. Ambil lengkuas 50 gram, diiris tipis-tipis dan dua batang sereh dimemarkan. 7. Iris gula merah sebanyak 0,5 kg ditambah air sedikit lalu dipanaskan hingga meleleh. 8. Panaskan air kelapa, kemudian masukkan bumbu-bumbu yang tersedia. 9. Aduklah campuran tersebut terus-menerus hingga menjadi separo bagian sampai mengental. 10. Angkatlah dan biarkan sampai dingin lalu disaring. 11. Masukkan asam benzoat 0,02 % dalam botol kecap sebanyak 0,5 gram. Teknik pembuatan kecap dari air kelapa. 1. Proses penjernihan air kelapa Penjernihan air kelapa dapat dilakukan dengan jalan membiarkan sejumlah air kelapa dalam bak penampungan. Selama didiamkan air kelapa akan terpisah dengan kotoran-kotoran yang mengendap pada lapisan bawah. Pengambilan air kelapa jernih dilakukan dengan jalan mengalirkan pipa yang tidak tercelup sampai bawah, air kelapa ini ditampung dalam bak atau langsung dimasukkan kedalam alat pemanas. Disamping cara tersebut diatas, penjernihan air kelapa dapat juga dilakukan dengan jalan menyaringnya langsung dengan saringan yang telah disediakan. 2. Proses Persiapan bumbu kecap Bumbu-bumbu (bahan) yang mengalami pengolahan awal ialah pekak, kemiri, bawang putih, kluak, lengkuas dan sereh, dalam pengolahan awal haruslah disangrai terlebih dahulu (digoreng tanpa minyak/sedikit minyak). Kemiri dan bawang putih ditumbuk dahulu, kemudian ditumis/digoreng dengan sedikit minyak goreng. Penggorengan bahan tersebut diusahakan jangan sampai terlalu gosong, sebab jika terlalu gosong akan mempengaruhi rasa kecap (pahit), kluak dipecahkan, kemudian direndam dalam air sebentar dan seterusnya digiling. Lengkuas dibersihkan kemudian diiris tipis-tipis dan sereh dimemarkan. Gula merah diiris, kemudian dipanaskan hingga meleleh. Jika semua bahan bumbu sudah siap, maka pemanasan air kelapa dimulai. 3. Proses pemanasan/penggodokan dan pengolahan. Air kelapa hasil penjernihan ditempatkan pada panci untuk seterusnya dipanaskan. Selama pemanasan berlangsung bumbu-bumbu dimasukkan kedalamnya sebagai penyedap rasa. Untuk vetsin sebaiknya ditambah setelah pemanasan dianggap selesai. Selama pemanasan berlangsung pengadukan terus dilakukan untuk meratakan panas dan mencegah terjadinya gosong. Jika air kelapa yang diproses dianggap selesai jika cairan sudah mulai mengental dan dites dengan mengambil cairan tersebut tidak putus alirannya. Jika air kelapa yang diproses sebanyak 10 liter maka hasil kecap diperoleh sekitar 6 sampai dengan 6,5 liter. 4. Proses penyaringan dan penambahan bahan pengawet.

Kecap hasil pemanasan dipindahkan kedalam tempat yang telah dilengkapi alat penyaring. Hasil penyaringan ini kemudian ditambahkan bahan pengawet, bahan pengawet yang digunakan adalah asam benzoat 0,02 %. Untuk meratakan bahan pengawet ini kecap diaduk sebentar. Penambahan bahan pengawet ini untuk mencegah terjadinya jamur pada kecap selama kecap disimpan dan juga menjaga agar tidak terjadi perubahan rasa selama kecap belum dimanfaatkan. Bahan pengawet ini ditambahkan setelah penyaringan selesai. 5. Proses pembotolan Kecap yang telah mengalami proses penyaringan kemudian dibotolkan. Botol yang akan diisi kecap sebelumnya harus dibersihkan dulu, hal ini harus dilakukan untuk mencegah bakteribakteri yang akan merusak kecap selama penyimpanan. Setelah botol bersih kecap dimasukkan kemudian botol tersebut ditutup dengan alat penutup, kemudian disimpan untuk digunakan atau bila memungkinkan untuk dijual. PENGAWASAN MUTU 1. Setiap butir kelapa mengandung kurang lebih 400 sampai 500 cc air kelapa. 2. Dalam 10 liter air kelapa diperoleh kecap 6 samapi dengan 6,5 liter. 3. Seluruh alat yang digunakan sebaiknya dalam kondisi bersih termasuk botol harus disterilkan terlebih dahulu. 4. Jika kecap yang dihasilkan akan langsung dikonsumsi sebaiknya tidak menggunakan bahan pengawet. 5. Dalam melakukan penyangraian sebaiknya hati-hati, untuk menghindari terjadinya gosong yang menyebabkan bahan penyedap menjadi kurang enak. ANALISA BIAYA Dalam pembuatan kecap dari air kelapa ini perlu juga dilakukan perhitungan untung rugi dengan cara sederhana yakni menghitung pengeluaran dan penerimaan. 1. Pengeluaran a. 10 lier air kelapa seharga = 10 lt x Rp. = Rp. b. Pembelian bahan-bahan(termasuk gula dan bumbu-bumbu = Rp. J u m l a h 1 = Rp. 2. Penerimaan Penjualan 6 botol x Rp. = Rp. Pendapatan Bersih = Penerimaan Pengeluaran = = Rp. Rp. = Rp. KESIMPULAN Upaya untuk meningkatkan pendapatan petani adalah memanfaatkan limbah kelapa menjadi limbah yang memiliki nilai jual, salah satunya adalah dengan melakukan pembuatan kecap dari aiar kelapa. Pembuatan kecap dari air kelapa ini telah lama dikenal oleh masyarakat, namun di beberapa petani belum memasyarakat, melalui latihan ini diharapkan kegiatan pembuatan kecap dari air kelapa akan menjadi kebiasaan yang dapat menghasilkan tambahan pendapatan rumah tangga. oleh Ir. Hasan Basri Posted in: ARTIKEL 0 komentar: Poskan Komentar

Link ke posting ini Buat sebuah Link

Share

Subscribe Follow Us! Be Our Fan


Featured Video Archives

PENDAHULUAN Sampai saat ini tanaman kelapa masih merupakan salah satu tanaman terpenting di Indonesia. Komoditas ini pada umumnya diusahakan oleh rakyat, sehingga perananan sosialnya menempati urutan kedua sesudah padi. Tanaman kelapa telah dikenal sejak zaman dahulu sebagai tanaman serba guna. Istilah ini mempunyai alasan yang kuat, karena mulai dari pucuk sampai ke akarnya mempunyai kegunaan. Limbah air kelapa dapat dimanfaatkan untuk kecap, pembuatannya sangat sederhana, yakni melalui beberapa tahapan: TEKNIK PEMBUATAN KECAP DARI AIR KELAPA Pada umumnya pembuatan kecap dari air kelapa melalui beberapa tahap yaitu: 1. Proses penjernihan air kelapa. 2. Proses persiapan bumbu kecap. 3. Proses pemanasan/penggodokan dan pengolahan. 4. Proses penyaringan dan penambahan bahan pengawet. 5. Proses pembotolan/pengepakan. Cara Pembuatan. Sebelum kita melalukan langkah kerja dalam pembuatan kecap dari air kelapa perlu disiapkan terlebih dahulu alat dan bahannya, yakni: Alat-alat yang digunakan adalah :Ember, panci, gelas ukur, saringan, wajan, gilingan, kompor, pisau, panci, pengaduk, botol, corong yang bersaring, sendok makan/sendok teh., Sedangkan bahan yang perlu disiapkan adalah: Pekak, kluah, sereh, kemiri, bawang putih, lengkuas,gula dan air kelapa. Setelah menyiapkan alat dan bahan, maka lakukan langkah kerja serikut: 1. Belahlah buah Kelapa dan tampung airnya.

2. Takarlah air kelapa sebanyak 2,5 liter, lalu saring air kelapa tersebut. 3. Sangrai pekak sebanyak 5 buah selama beberapa menit (2 menit), kemudian siapkan 5 lembar daun salam. 4. Ambil bawang putih sebanyak 3 buah, kemiri 25 gram, lalu digiling halus kemudian ditumis. 5. Pecahkan 5 buah kluah lalu direndam 2 menit kemudian digiling. 6. Ambil lengkuas 50 gram, diiris tipis-tipis dan dua batang sereh dimemarkan. 7. Iris gula merah sebanyak 0,5 kg ditambah air sedikit lalu dipanaskan hingga meleleh. 8. Panaskan air kelapa, kemudian masukkan bumbu-bumbu yang tersedia. 9. Aduklah campuran tersebut terus-menerus hingga menjadi separo bagian sampai mengental. 10. Angkatlah dan biarkan sampai dingin lalu disaring. 11. Masukkan asam benzoat 0,02 % dalam botol kecap sebanyak 0,5 gram. Teknik pembuatan kecap dari air kelapa. 1. Proses penjernihan air kelapa Penjernihan air kelapa dapat dilakukan dengan jalan membiarkan sejumlah air kelapa dalam bak penampungan. Selama didiamkan air kelapa akan terpisah dengan kotoran-kotoran yang mengendap pada lapisan bawah. Pengambilan air kelapa jernih dilakukan dengan jalan mengalirkan pipa yang tidak tercelup sampai bawah, air kelapa ini ditampung dalam bak atau langsung dimasukkan kedalam alat pemanas. Disamping cara tersebut diatas, penjernihan air kelapa dapat juga dilakukan dengan jalan menyaringnya langsung dengan saringan yang telah disediakan. 2. Proses Persiapan bumbu kecap Bumbu-bumbu (bahan) yang mengalami pengolahan awal ialah pekak, kemiri, bawang putih, kluak, lengkuas dan sereh, dalam pengolahan awal haruslah disangrai terlebih dahulu (digoreng tanpa minyak/sedikit minyak). Kemiri dan bawang putih ditumbuk dahulu, kemudian ditumis/digoreng dengan sedikit minyak goreng. Penggorengan bahan tersebut diusahakan jangan sampai terlalu gosong, sebab jika terlalu gosong akan mempengaruhi rasa kecap (pahit), kluak dipecahkan, kemudian direndam dalam air sebentar dan seterusnya digiling. Lengkuas dibersihkan kemudian diiris tipis-tipis dan sereh dimemarkan. Gula merah diiris, kemudian dipanaskan hingga meleleh. Jika semua bahan bumbu sudah siap, maka pemanasan air kelapa dimulai. 3. Proses pemanasan/penggodokan dan pengolahan. Air kelapa hasil penjernihan ditempatkan pada panci untuk seterusnya dipanaskan. Selama pemanasan berlangsung bumbu-bumbu dimasukkan kedalamnya sebagai penyedap rasa. Untuk vetsin sebaiknya ditambah setelah pemanasan dianggap selesai. Selama pemanasan berlangsung pengadukan terus dilakukan untuk meratakan panas dan mencegah terjadinya gosong. Jika air kelapa yang diproses dianggap selesai jika cairan sudah mulai mengental dan dites dengan mengambil cairan tersebut tidak putus alirannya. Jika air kelapa yang diproses sebanyak 10 liter maka hasil kecap diperoleh sekitar 6 sampai dengan 6,5 liter. 4. Proses penyaringan dan penambahan bahan pengawet. Kecap hasil pemanasan dipindahkan kedalam tempat yang telah dilengkapi alat penyaring. Hasil penyaringan ini kemudian ditambahkan bahan pengawet, bahan pengawet yang digunakan adalah asam benzoat 0,02 %. Untuk meratakan bahan pengawet ini kecap diaduk sebentar. Penambahan bahan pengawet ini untuk mencegah terjadinya jamur pada kecap

selama kecap disimpan dan juga menjaga agar tidak terjadi perubahan rasa selama kecap belum dimanfaatkan. Bahan pengawet ini ditambahkan setelah penyaringan selesai. 5. Proses pembotolan Kecap yang telah mengalami proses penyaringan kemudian dibotolkan. Botol yang akan diisi kecap sebelumnya harus dibersihkan dulu, hal ini harus dilakukan untuk mencegah bakteribakteri yang akan merusak kecap selama penyimpanan. Setelah botol bersih kecap dimasukkan kemudian botol tersebut ditutup dengan alat penutup, kemudian disimpan untuk digunakan atau bila memungkinkan untuk dijual. PENGAWASAN MUTU 1. Setiap butir kelapa mengandung kurang lebih 400 sampai 500 cc air kelapa. 2. Dalam 10 liter air kelapa diperoleh kecap 6 samapi dengan 6,5 liter. 3. Seluruh alat yang digunakan sebaiknya dalam kondisi bersih termasuk botol harus disterilkan terlebih dahulu. 4. Jika kecap yang dihasilkan akan langsung dikonsumsi sebaiknya tidak menggunakan bahan pengawet. 5. Dalam melakukan penyangraian sebaiknya hati-hati, untuk menghindari terjadinya gosong yang menyebabkan bahan penyedap menjadi kurang enak. ANALISA BIAYA Dalam pembuatan kecap dari air kelapa ini perlu juga dilakukan perhitungan untung rugi dengan cara sederhana yakni menghitung pengeluaran dan penerimaan. 1. Pengeluaran a. 10 lier air kelapa seharga = 10 lt x Rp. = Rp. b. Pembelian bahan-bahan(termasuk gula dan bumbu-bumbu = Rp. J u m l a h 1 = Rp. 2. Penerimaan Penjualan 6 botol x Rp. = Rp. Pendapatan Bersih = Penerimaan Pengeluaran = = Rp. Rp. = Rp. KESIMPULAN Upaya untuk meningkatkan pendapatan petani adalah memanfaatkan limbah kelapa menjadi limbah yang memiliki nilai jual, salah satunya adalah dengan melakukan pembuatan kecap dari aiar kelapa. Pembuatan kecap dari air kelapa ini telah lama dikenal oleh masyarakat, namun di beberapa petani belum memasyarakat, melalui latihan ini diharapkan kegiatan pembuatan kecap dari air kelapa akan menjadi kebiasaan yang dapat menghasilkan tambahan pendapatan rumah tangga. oleh Ir. Hasan Basri Posted in: ARTIKEL 0 komentar: Poskan Komentar Link ke posting ini Buat sebuah Link

Share

Subscribe Follow Us! Be Our Fan


Featured Video Archives

PENDAHULUAN Sampai saat ini tanaman kelapa masih merupakan salah satu tanaman terpenting di Indonesia. Komoditas ini pada umumnya diusahakan oleh rakyat, sehingga perananan sosialnya menempati urutan kedua sesudah padi. Tanaman kelapa telah dikenal sejak zaman dahulu sebagai tanaman serba guna. Istilah ini mempunyai alasan yang kuat, karena mulai dari pucuk sampai ke akarnya mempunyai kegunaan. Limbah air kelapa dapat dimanfaatkan untuk kecap, pembuatannya sangat sederhana, yakni melalui beberapa tahapan: TEKNIK PEMBUATAN KECAP DARI AIR KELAPA Pada umumnya pembuatan kecap dari air kelapa melalui beberapa tahap yaitu: 1. Proses penjernihan air kelapa. 2. Proses persiapan bumbu kecap. 3. Proses pemanasan/penggodokan dan pengolahan. 4. Proses penyaringan dan penambahan bahan pengawet. 5. Proses pembotolan/pengepakan. Cara Pembuatan. Sebelum kita melalukan langkah kerja dalam pembuatan kecap dari air kelapa perlu disiapkan terlebih dahulu alat dan bahannya, yakni: Alat-alat yang digunakan adalah :Ember, panci, gelas ukur, saringan, wajan, gilingan, kompor, pisau, panci, pengaduk, botol, corong yang bersaring, sendok makan/sendok teh., Sedangkan bahan yang perlu disiapkan adalah: Pekak, kluah, sereh, kemiri, bawang putih, lengkuas,gula dan air kelapa. Setelah menyiapkan alat dan bahan, maka lakukan langkah kerja serikut: 1. Belahlah buah Kelapa dan tampung airnya. 2. Takarlah air kelapa sebanyak 2,5 liter, lalu saring air kelapa tersebut. 3. Sangrai pekak sebanyak 5 buah selama beberapa menit (2 menit), kemudian siapkan 5 lembar daun salam.

4. Ambil bawang putih sebanyak 3 buah, kemiri 25 gram, lalu digiling halus kemudian ditumis. 5. Pecahkan 5 buah kluah lalu direndam 2 menit kemudian digiling. 6. Ambil lengkuas 50 gram, diiris tipis-tipis dan dua batang sereh dimemarkan. 7. Iris gula merah sebanyak 0,5 kg ditambah air sedikit lalu dipanaskan hingga meleleh. 8. Panaskan air kelapa, kemudian masukkan bumbu-bumbu yang tersedia. 9. Aduklah campuran tersebut terus-menerus hingga menjadi separo bagian sampai mengental. 10. Angkatlah dan biarkan sampai dingin lalu disaring. 11. Masukkan asam benzoat 0,02 % dalam botol kecap sebanyak 0,5 gram. Teknik pembuatan kecap dari air kelapa. 1. Proses penjernihan air kelapa Penjernihan air kelapa dapat dilakukan dengan jalan membiarkan sejumlah air kelapa dalam bak penampungan. Selama didiamkan air kelapa akan terpisah dengan kotoran-kotoran yang mengendap pada lapisan bawah. Pengambilan air kelapa jernih dilakukan dengan jalan mengalirkan pipa yang tidak tercelup sampai bawah, air kelapa ini ditampung dalam bak atau langsung dimasukkan kedalam alat pemanas. Disamping cara tersebut diatas, penjernihan air kelapa dapat juga dilakukan dengan jalan menyaringnya langsung dengan saringan yang telah disediakan. 2. Proses Persiapan bumbu kecap Bumbu-bumbu (bahan) yang mengalami pengolahan awal ialah pekak, kemiri, bawang putih, kluak, lengkuas dan sereh, dalam pengolahan awal haruslah disangrai terlebih dahulu (digoreng tanpa minyak/sedikit minyak). Kemiri dan bawang putih ditumbuk dahulu, kemudian ditumis/digoreng dengan sedikit minyak goreng. Penggorengan bahan tersebut diusahakan jangan sampai terlalu gosong, sebab jika terlalu gosong akan mempengaruhi rasa kecap (pahit), kluak dipecahkan, kemudian direndam dalam air sebentar dan seterusnya digiling. Lengkuas dibersihkan kemudian diiris tipis-tipis dan sereh dimemarkan. Gula merah diiris, kemudian dipanaskan hingga meleleh. Jika semua bahan bumbu sudah siap, maka pemanasan air kelapa dimulai. 3. Proses pemanasan/penggodokan dan pengolahan. Air kelapa hasil penjernihan ditempatkan pada panci untuk seterusnya dipanaskan. Selama pemanasan berlangsung bumbu-bumbu dimasukkan kedalamnya sebagai penyedap rasa. Untuk vetsin sebaiknya ditambah setelah pemanasan dianggap selesai. Selama pemanasan berlangsung pengadukan terus dilakukan untuk meratakan panas dan mencegah terjadinya gosong. Jika air kelapa yang diproses dianggap selesai jika cairan sudah mulai mengental dan dites dengan mengambil cairan tersebut tidak putus alirannya. Jika air kelapa yang diproses sebanyak 10 liter maka hasil kecap diperoleh sekitar 6 sampai dengan 6,5 liter. 4. Proses penyaringan dan penambahan bahan pengawet. Kecap hasil pemanasan dipindahkan kedalam tempat yang telah dilengkapi alat penyaring. Hasil penyaringan ini kemudian ditambahkan bahan pengawet, bahan pengawet yang digunakan adalah asam benzoat 0,02 %. Untuk meratakan bahan pengawet ini kecap diaduk sebentar. Penambahan bahan pengawet ini untuk mencegah terjadinya jamur pada kecap selama kecap disimpan dan juga menjaga agar tidak terjadi perubahan rasa selama kecap belum dimanfaatkan. Bahan pengawet ini ditambahkan setelah penyaringan selesai. 5. Proses pembotolan

Kecap yang telah mengalami proses penyaringan kemudian dibotolkan. Botol yang akan diisi kecap sebelumnya harus dibersihkan dulu, hal ini harus dilakukan untuk mencegah bakteribakteri yang akan merusak kecap selama penyimpanan. Setelah botol bersih kecap dimasukkan kemudian botol tersebut ditutup dengan alat penutup, kemudian disimpan untuk digunakan atau bila memungkinkan untuk dijual. PENGAWASAN MUTU 1. Setiap butir kelapa mengandung kurang lebih 400 sampai 500 cc air kelapa. 2. Dalam 10 liter air kelapa diperoleh kecap 6 samapi dengan 6,5 liter. 3. Seluruh alat yang digunakan sebaiknya dalam kondisi bersih termasuk botol harus disterilkan terlebih dahulu. 4. Jika kecap yang dihasilkan akan langsung dikonsumsi sebaiknya tidak menggunakan bahan pengawet. 5. Dalam melakukan penyangraian sebaiknya hati-hati, untuk menghindari terjadinya gosong yang menyebabkan bahan penyedap menjadi kurang enak. ANALISA BIAYA Dalam pembuatan kecap dari air kelapa ini perlu juga dilakukan perhitungan untung rugi dengan cara sederhana yakni menghitung pengeluaran dan penerimaan. 1. Pengeluaran a. 10 lier air kelapa seharga = 10 lt x Rp. = Rp. b. Pembelian bahan-bahan(termasuk gula dan bumbu-bumbu = Rp. J u m l a h 1 = Rp. 2. Penerimaan Penjualan 6 botol x Rp. = Rp. Pendapatan Bersih = Penerimaan Pengeluaran = = Rp. Rp. = Rp. KESIMPULAN Upaya untuk meningkatkan pendapatan petani adalah memanfaatkan limbah kelapa menjadi limbah yang memiliki nilai jual, salah satunya adalah dengan melakukan pembuatan kecap dari aiar kelapa. Pembuatan kecap dari air kelapa ini telah lama dikenal oleh masyarakat, namun di beberapa petani belum memasyarakat, melalui latihan ini diharapkan kegiatan pembuatan kecap dari air kelapa akan menjadi kebiasaan yang dapat menghasilkan tambahan pendapatan rumah tangga. oleh Ir. Hasan Basri Posted in: ARTIKEL 0 komentar: Poskan Komentar Link ke posting ini Buat sebuah Link

Share

Subscribe Follow Us! Be Our Fan


Featured Video Archives

PENDAHULUAN Sampai saat ini tanaman kelapa masih merupakan salah satu tanaman terpenting di Indonesia. Komoditas ini pada umumnya diusahakan oleh rakyat, sehingga perananan sosialnya menempati urutan kedua sesudah padi. Tanaman kelapa telah dikenal sejak zaman dahulu sebagai tanaman serba guna. Istilah ini mempunyai alasan yang kuat, karena mulai dari pucuk sampai ke akarnya mempunyai kegunaan. Limbah air kelapa dapat dimanfaatkan untuk kecap, pembuatannya sangat sederhana, yakni melalui beberapa tahapan: TEKNIK PEMBUATAN KECAP DARI AIR KELAPA Pada umumnya pembuatan kecap dari air kelapa melalui beberapa tahap yaitu: 1. Proses penjernihan air kelapa. 2. Proses persiapan bumbu kecap. 3. Proses pemanasan/penggodokan dan pengolahan. 4. Proses penyaringan dan penambahan bahan pengawet. 5. Proses pembotolan/pengepakan. Cara Pembuatan. Sebelum kita melalukan langkah kerja dalam pembuatan kecap dari air kelapa perlu disiapkan terlebih dahulu alat dan bahannya, yakni: Alat-alat yang digunakan adalah :Ember, panci, gelas ukur, saringan, wajan, gilingan, kompor, pisau, panci, pengaduk, botol, corong yang bersaring, sendok makan/sendok teh., Sedangkan bahan yang perlu disiapkan adalah: Pekak, kluah, sereh, kemiri, bawang putih, lengkuas,gula dan air kelapa. Setelah menyiapkan alat dan bahan, maka lakukan langkah kerja serikut: 1. Belahlah buah Kelapa dan tampung airnya. 2. Takarlah air kelapa sebanyak 2,5 liter, lalu saring air kelapa tersebut. 3. Sangrai pekak sebanyak 5 buah selama beberapa menit (2 menit), kemudian siapkan 5 lembar daun salam. 4. Ambil bawang putih sebanyak 3 buah, kemiri 25 gram, lalu digiling halus kemudian ditumis. 5. Pecahkan 5 buah kluah lalu direndam 2 menit kemudian digiling.

6. Ambil lengkuas 50 gram, diiris tipis-tipis dan dua batang sereh dimemarkan. 7. Iris gula merah sebanyak 0,5 kg ditambah air sedikit lalu dipanaskan hingga meleleh. 8. Panaskan air kelapa, kemudian masukkan bumbu-bumbu yang tersedia. 9. Aduklah campuran tersebut terus-menerus hingga menjadi separo bagian sampai mengental. 10. Angkatlah dan biarkan sampai dingin lalu disaring. 11. Masukkan asam benzoat 0,02 % dalam botol kecap sebanyak 0,5 gram. Teknik pembuatan kecap dari air kelapa. 1. Proses penjernihan air kelapa Penjernihan air kelapa dapat dilakukan dengan jalan membiarkan sejumlah air kelapa dalam bak penampungan. Selama didiamkan air kelapa akan terpisah dengan kotoran-kotoran yang mengendap pada lapisan bawah. Pengambilan air kelapa jernih dilakukan dengan jalan mengalirkan pipa yang tidak tercelup sampai bawah, air kelapa ini ditampung dalam bak atau langsung dimasukkan kedalam alat pemanas. Disamping cara tersebut diatas, penjernihan air kelapa dapat juga dilakukan dengan jalan menyaringnya langsung dengan saringan yang telah disediakan. 2. Proses Persiapan bumbu kecap Bumbu-bumbu (bahan) yang mengalami pengolahan awal ialah pekak, kemiri, bawang putih, kluak, lengkuas dan sereh, dalam pengolahan awal haruslah disangrai terlebih dahulu (digoreng tanpa minyak/sedikit minyak). Kemiri dan bawang putih ditumbuk dahulu, kemudian ditumis/digoreng dengan sedikit minyak goreng. Penggorengan bahan tersebut diusahakan jangan sampai terlalu gosong, sebab jika terlalu gosong akan mempengaruhi rasa kecap (pahit), kluak dipecahkan, kemudian direndam dalam air sebentar dan seterusnya digiling. Lengkuas dibersihkan kemudian diiris tipis-tipis dan sereh dimemarkan. Gula merah diiris, kemudian dipanaskan hingga meleleh. Jika semua bahan bumbu sudah siap, maka pemanasan air kelapa dimulai. 3. Proses pemanasan/penggodokan dan pengolahan. Air kelapa hasil penjernihan ditempatkan pada panci untuk seterusnya dipanaskan. Selama pemanasan berlangsung bumbu-bumbu dimasukkan kedalamnya sebagai penyedap rasa. Untuk vetsin sebaiknya ditambah setelah pemanasan dianggap selesai. Selama pemanasan berlangsung pengadukan terus dilakukan untuk meratakan panas dan mencegah terjadinya gosong. Jika air kelapa yang diproses dianggap selesai jika cairan sudah mulai mengental dan dites dengan mengambil cairan tersebut tidak putus alirannya. Jika air kelapa yang diproses sebanyak 10 liter maka hasil kecap diperoleh sekitar 6 sampai dengan 6,5 liter. 4. Proses penyaringan dan penambahan bahan pengawet. Kecap hasil pemanasan dipindahkan kedalam tempat yang telah dilengkapi alat penyaring. Hasil penyaringan ini kemudian ditambahkan bahan pengawet, bahan pengawet yang digunakan adalah asam benzoat 0,02 %. Untuk meratakan bahan pengawet ini kecap diaduk sebentar. Penambahan bahan pengawet ini untuk mencegah terjadinya jamur pada kecap selama kecap disimpan dan juga menjaga agar tidak terjadi perubahan rasa selama kecap belum dimanfaatkan. Bahan pengawet ini ditambahkan setelah penyaringan selesai. 5. Proses pembotolan Kecap yang telah mengalami proses penyaringan kemudian dibotolkan. Botol yang akan diisi kecap sebelumnya harus dibersihkan dulu, hal ini harus dilakukan untuk mencegah bakteribakteri yang akan merusak kecap selama penyimpanan. Setelah botol bersih kecap

dimasukkan kemudian botol tersebut ditutup dengan alat penutup, kemudian disimpan untuk digunakan atau bila memungkinkan untuk dijual. PENGAWASAN MUTU 1. Setiap butir kelapa mengandung kurang lebih 400 sampai 500 cc air kelapa. 2. Dalam 10 liter air kelapa diperoleh kecap 6 samapi dengan 6,5 liter. 3. Seluruh alat yang digunakan sebaiknya dalam kondisi bersih termasuk botol harus disterilkan terlebih dahulu. 4. Jika kecap yang dihasilkan akan langsung dikonsumsi sebaiknya tidak menggunakan bahan pengawet. 5. Dalam melakukan penyangraian sebaiknya hati-hati, untuk menghindari terjadinya gosong yang menyebabkan bahan penyedap menjadi kurang enak. ANALISA BIAYA Dalam pembuatan kecap dari air kelapa ini perlu juga dilakukan perhitungan untung rugi dengan cara sederhana yakni menghitung pengeluaran dan penerimaan. 1. Pengeluaran a. 10 lier air kelapa seharga = 10 lt x Rp. = Rp. b. Pembelian bahan-bahan(termasuk gula dan bumbu-bumbu = Rp. J u m l a h 1 = Rp. 2. Penerimaan Penjualan 6 botol x Rp. = Rp. Pendapatan Bersih = Penerimaan Pengeluaran = = Rp. Rp. = Rp. KESIMPULAN Upaya untuk meningkatkan pendapatan petani adalah memanfaatkan limbah kelapa menjadi limbah yang memiliki nilai jual, salah satunya adalah dengan melakukan pembuatan kecap dari aiar kelapa. Pembuatan kecap dari air kelapa ini telah lama dikenal oleh masyarakat, namun di beberapa petani belum memasyarakat, melalui latihan ini diharapkan kegiatan pembuatan kecap dari air kelapa akan menjadi kebiasaan yang dapat menghasilkan tambahan pendapatan rumah tangga. oleh Ir. Hasan Basri Posted in: ARTIKEL 0 komentar: Poskan Komentar Link ke posting ini Buat sebuah Link

Share

Subscribe Follow Us! Be Our Fan


Featured Video Archives

PENDAHULUAN Sampai saat ini tanaman kelapa masih merupakan salah satu tanaman terpenting di Indonesia. Komoditas ini pada umumnya diusahakan oleh rakyat, sehingga perananan sosialnya menempati urutan kedua sesudah padi. Tanaman kelapa telah dikenal sejak zaman dahulu sebagai tanaman serba guna. Istilah ini mempunyai alasan yang kuat, karena mulai dari pucuk sampai ke akarnya mempunyai kegunaan. Limbah air kelapa dapat dimanfaatkan untuk kecap, pembuatannya sangat sederhana, yakni melalui beberapa tahapan: TEKNIK PEMBUATAN KECAP DARI AIR KELAPA Pada umumnya pembuatan kecap dari air kelapa melalui beberapa tahap yaitu: 1. Proses penjernihan air kelapa. 2. Proses persiapan bumbu kecap. 3. Proses pemanasan/penggodokan dan pengolahan. 4. Proses penyaringan dan penambahan bahan pengawet. 5. Proses pembotolan/pengepakan. Cara Pembuatan. Sebelum kita melalukan langkah kerja dalam pembuatan kecap dari air kelapa perlu disiapkan terlebih dahulu alat dan bahannya, yakni: Alat-alat yang digunakan adalah :Ember, panci, gelas ukur, saringan, wajan, gilingan, kompor, pisau, panci, pengaduk, botol, corong yang bersaring, sendok makan/sendok teh., Sedangkan bahan yang perlu disiapkan adalah: Pekak, kluah, sereh, kemiri, bawang putih, lengkuas,gula dan air kelapa. Setelah menyiapkan alat dan bahan, maka lakukan langkah kerja serikut: 1. Belahlah buah Kelapa dan tampung airnya. 2. Takarlah air kelapa sebanyak 2,5 liter, lalu saring air kelapa tersebut. 3. Sangrai pekak sebanyak 5 buah selama beberapa menit (2 menit), kemudian siapkan 5 lembar daun salam. 4. Ambil bawang putih sebanyak 3 buah, kemiri 25 gram, lalu digiling halus kemudian ditumis. 5. Pecahkan 5 buah kluah lalu direndam 2 menit kemudian digiling. 6. Ambil lengkuas 50 gram, diiris tipis-tipis dan dua batang sereh dimemarkan. 7. Iris gula merah sebanyak 0,5 kg ditambah air sedikit lalu dipanaskan hingga meleleh.

8. Panaskan air kelapa, kemudian masukkan bumbu-bumbu yang tersedia. 9. Aduklah campuran tersebut terus-menerus hingga menjadi separo bagian sampai mengental. 10. Angkatlah dan biarkan sampai dingin lalu disaring. 11. Masukkan asam benzoat 0,02 % dalam botol kecap sebanyak 0,5 gram. Teknik pembuatan kecap dari air kelapa. 1. Proses penjernihan air kelapa Penjernihan air kelapa dapat dilakukan dengan jalan membiarkan sejumlah air kelapa dalam bak penampungan. Selama didiamkan air kelapa akan terpisah dengan kotoran-kotoran yang mengendap pada lapisan bawah. Pengambilan air kelapa jernih dilakukan dengan jalan mengalirkan pipa yang tidak tercelup sampai bawah, air kelapa ini ditampung dalam bak atau langsung dimasukkan kedalam alat pemanas. Disamping cara tersebut diatas, penjernihan air kelapa dapat juga dilakukan dengan jalan menyaringnya langsung dengan saringan yang telah disediakan. 2. Proses Persiapan bumbu kecap Bumbu-bumbu (bahan) yang mengalami pengolahan awal ialah pekak, kemiri, bawang putih, kluak, lengkuas dan sereh, dalam pengolahan awal haruslah disangrai terlebih dahulu (digoreng tanpa minyak/sedikit minyak). Kemiri dan bawang putih ditumbuk dahulu, kemudian ditumis/digoreng dengan sedikit minyak goreng. Penggorengan bahan tersebut diusahakan jangan sampai terlalu gosong, sebab jika terlalu gosong akan mempengaruhi rasa kecap (pahit), kluak dipecahkan, kemudian direndam dalam air sebentar dan seterusnya digiling. Lengkuas dibersihkan kemudian diiris tipis-tipis dan sereh dimemarkan. Gula merah diiris, kemudian dipanaskan hingga meleleh. Jika semua bahan bumbu sudah siap, maka pemanasan air kelapa dimulai. 3. Proses pemanasan/penggodokan dan pengolahan. Air kelapa hasil penjernihan ditempatkan pada panci untuk seterusnya dipanaskan. Selama pemanasan berlangsung bumbu-bumbu dimasukkan kedalamnya sebagai penyedap rasa. Untuk vetsin sebaiknya ditambah setelah pemanasan dianggap selesai. Selama pemanasan berlangsung pengadukan terus dilakukan untuk meratakan panas dan mencegah terjadinya gosong. Jika air kelapa yang diproses dianggap selesai jika cairan sudah mulai mengental dan dites dengan mengambil cairan tersebut tidak putus alirannya. Jika air kelapa yang diproses sebanyak 10 liter maka hasil kecap diperoleh sekitar 6 sampai dengan 6,5 liter. 4. Proses penyaringan dan penambahan bahan pengawet. Kecap hasil pemanasan dipindahkan kedalam tempat yang telah dilengkapi alat penyaring. Hasil penyaringan ini kemudian ditambahkan bahan pengawet, bahan pengawet yang digunakan adalah asam benzoat 0,02 %. Untuk meratakan bahan pengawet ini kecap diaduk sebentar. Penambahan bahan pengawet ini untuk mencegah terjadinya jamur pada kecap selama kecap disimpan dan juga menjaga agar tidak terjadi perubahan rasa selama kecap belum dimanfaatkan. Bahan pengawet ini ditambahkan setelah penyaringan selesai. 5. Proses pembotolan Kecap yang telah mengalami proses penyaringan kemudian dibotolkan. Botol yang akan diisi kecap sebelumnya harus dibersihkan dulu, hal ini harus dilakukan untuk mencegah bakteribakteri yang akan merusak kecap selama penyimpanan. Setelah botol bersih kecap dimasukkan kemudian botol tersebut ditutup dengan alat penutup, kemudian disimpan untuk digunakan atau bila memungkinkan untuk dijual.

PENGAWASAN MUTU 1. Setiap butir kelapa mengandung kurang lebih 400 sampai 500 cc air kelapa. 2. Dalam 10 liter air kelapa diperoleh kecap 6 samapi dengan 6,5 liter. 3. Seluruh alat yang digunakan sebaiknya dalam kondisi bersih termasuk botol harus disterilkan terlebih dahulu. 4. Jika kecap yang dihasilkan akan langsung dikonsumsi sebaiknya tidak menggunakan bahan pengawet. 5. Dalam melakukan penyangraian sebaiknya hati-hati, untuk menghindari terjadinya gosong yang menyebabkan bahan penyedap menjadi kurang enak. ANALISA BIAYA Dalam pembuatan kecap dari air kelapa ini perlu juga dilakukan perhitungan untung rugi dengan cara sederhana yakni menghitung pengeluaran dan penerimaan. 1. Pengeluaran a. 10 lier air kelapa seharga = 10 lt x Rp. = Rp. b. Pembelian bahan-bahan(termasuk gula dan bumbu-bumbu = Rp. J u m l a h 1 = Rp. 2. Penerimaan Penjualan 6 botol x Rp. = Rp. Pendapatan Bersih = Penerimaan Pengeluaran = = Rp. Rp. = Rp. KESIMPULAN Upaya untuk meningkatkan pendapatan petani adalah memanfaatkan limbah kelapa menjadi limbah yang memiliki nilai jual, salah satunya adalah dengan melakukan pembuatan kecap dari aiar kelapa. Pembuatan kecap dari air kelapa ini telah lama dikenal oleh masyarakat, namun di beberapa petani belum memasyarakat, melalui latihan ini diharapkan kegiatan pembuatan kecap dari air kelapa akan menjadi kebiasaan yang dapat menghasilkan tambahan pendapatan rumah tangga. oleh Ir. Hasan Basri Posted in: ARTIKEL 0 komentar: Poskan Komentar Link ke posting ini Buat sebuah Link

Share

Subscribe Follow Us!

Be Our Fan

Featured Video Archives

PENDAHULUAN Sampai saat ini tanaman kelapa masih merupakan salah satu tanaman terpenting di Indonesia. Komoditas ini pada umumnya diusahakan oleh rakyat, sehingga perananan sosialnya menempati urutan kedua sesudah padi. Tanaman kelapa telah dikenal sejak zaman dahulu sebagai tanaman serba guna. Istilah ini mempunyai alasan yang kuat, karena mulai dari pucuk sampai ke akarnya mempunyai kegunaan. Limbah air kelapa dapat dimanfaatkan untuk kecap, pembuatannya sangat sederhana, yakni melalui beberapa tahapan: TEKNIK PEMBUATAN KECAP DARI AIR KELAPA Pada umumnya pembuatan kecap dari air kelapa melalui beberapa tahap yaitu: 1. Proses penjernihan air kelapa. 2. Proses persiapan bumbu kecap. 3. Proses pemanasan/penggodokan dan pengolahan. 4. Proses penyaringan dan penambahan bahan pengawet. 5. Proses pembotolan/pengepakan. Cara Pembuatan. Sebelum kita melalukan langkah kerja dalam pembuatan kecap dari air kelapa perlu disiapkan terlebih dahulu alat dan bahannya, yakni: Alat-alat yang digunakan adalah :Ember, panci, gelas ukur, saringan, wajan, gilingan, kompor, pisau, panci, pengaduk, botol, corong yang bersaring, sendok makan/sendok teh., Sedangkan bahan yang perlu disiapkan adalah: Pekak, kluah, sereh, kemiri, bawang putih, lengkuas,gula dan air kelapa. Setelah menyiapkan alat dan bahan, maka lakukan langkah kerja serikut: 1. Belahlah buah Kelapa dan tampung airnya. 2. Takarlah air kelapa sebanyak 2,5 liter, lalu saring air kelapa tersebut. 3. Sangrai pekak sebanyak 5 buah selama beberapa menit (2 menit), kemudian siapkan 5 lembar daun salam. 4. Ambil bawang putih sebanyak 3 buah, kemiri 25 gram, lalu digiling halus kemudian ditumis. 5. Pecahkan 5 buah kluah lalu direndam 2 menit kemudian digiling. 6. Ambil lengkuas 50 gram, diiris tipis-tipis dan dua batang sereh dimemarkan. 7. Iris gula merah sebanyak 0,5 kg ditambah air sedikit lalu dipanaskan hingga meleleh. 8. Panaskan air kelapa, kemudian masukkan bumbu-bumbu yang tersedia. 9. Aduklah campuran tersebut terus-menerus hingga menjadi separo bagian sampai mengental. 10. Angkatlah dan biarkan sampai dingin lalu disaring. 11. Masukkan asam benzoat 0,02 % dalam botol kecap sebanyak 0,5 gram.

Teknik pembuatan kecap dari air kelapa. 1. Proses penjernihan air kelapa Penjernihan air kelapa dapat dilakukan dengan jalan membiarkan sejumlah air kelapa dalam bak penampungan. Selama didiamkan air kelapa akan terpisah dengan kotoran-kotoran yang mengendap pada lapisan bawah. Pengambilan air kelapa jernih dilakukan dengan jalan mengalirkan pipa yang tidak tercelup sampai bawah, air kelapa ini ditampung dalam bak atau langsung dimasukkan kedalam alat pemanas. Disamping cara tersebut diatas, penjernihan air kelapa dapat juga dilakukan dengan jalan menyaringnya langsung dengan saringan yang telah disediakan. 2. Proses Persiapan bumbu kecap Bumbu-bumbu (bahan) yang mengalami pengolahan awal ialah pekak, kemiri, bawang putih, kluak, lengkuas dan sereh, dalam pengolahan awal haruslah disangrai terlebih dahulu (digoreng tanpa minyak/sedikit minyak). Kemiri dan bawang putih ditumbuk dahulu, kemudian ditumis/digoreng dengan sedikit minyak goreng. Penggorengan bahan tersebut diusahakan jangan sampai terlalu gosong, sebab jika terlalu gosong akan mempengaruhi rasa kecap (pahit), kluak dipecahkan, kemudian direndam dalam air sebentar dan seterusnya digiling. Lengkuas dibersihkan kemudian diiris tipis-tipis dan sereh dimemarkan. Gula merah diiris, kemudian dipanaskan hingga meleleh. Jika semua bahan bumbu sudah siap, maka pemanasan air kelapa dimulai. 3. Proses pemanasan/penggodokan dan pengolahan. Air kelapa hasil penjernihan ditempatkan pada panci untuk seterusnya dipanaskan. Selama pemanasan berlangsung bumbu-bumbu dimasukkan kedalamnya sebagai penyedap rasa. Untuk vetsin sebaiknya ditambah setelah pemanasan dianggap selesai. Selama pemanasan berlangsung pengadukan terus dilakukan untuk meratakan panas dan mencegah terjadinya gosong. Jika air kelapa yang diproses dianggap selesai jika cairan sudah mulai mengental dan dites dengan mengambil cairan tersebut tidak putus alirannya. Jika air kelapa yang diproses sebanyak 10 liter maka hasil kecap diperoleh sekitar 6 sampai dengan 6,5 liter. 4. Proses penyaringan dan penambahan bahan pengawet. Kecap hasil pemanasan dipindahkan kedalam tempat yang telah dilengkapi alat penyaring. Hasil penyaringan ini kemudian ditambahkan bahan pengawet, bahan pengawet yang digunakan adalah asam benzoat 0,02 %. Untuk meratakan bahan pengawet ini kecap diaduk sebentar. Penambahan bahan pengawet ini untuk mencegah terjadinya jamur pada kecap selama kecap disimpan dan juga menjaga agar tidak terjadi perubahan rasa selama kecap belum dimanfaatkan. Bahan pengawet ini ditambahkan setelah penyaringan selesai. 5. Proses pembotolan Kecap yang telah mengalami proses penyaringan kemudian dibotolkan. Botol yang akan diisi kecap sebelumnya harus dibersihkan dulu, hal ini harus dilakukan untuk mencegah bakteribakteri yang akan merusak kecap selama penyimpanan. Setelah botol bersih kecap dimasukkan kemudian botol tersebut ditutup dengan alat penutup, kemudian disimpan untuk digunakan atau bila memungkinkan untuk dijual. PENGAWASAN MUTU 1. Setiap butir kelapa mengandung kurang lebih 400 sampai 500 cc air kelapa. 2. Dalam 10 liter air kelapa diperoleh kecap 6 samapi dengan 6,5 liter. 3. Seluruh alat yang digunakan sebaiknya dalam kondisi bersih termasuk botol harus disterilkan terlebih dahulu.

4. Jika kecap yang dihasilkan akan langsung dikonsumsi sebaiknya tidak menggunakan bahan pengawet. 5. Dalam melakukan penyangraian sebaiknya hati-hati, untuk menghindari terjadinya gosong yang menyebabkan bahan penyedap menjadi kurang enak. ANALISA BIAYA Dalam pembuatan kecap dari air kelapa ini perlu juga dilakukan perhitungan untung rugi dengan cara sederhana yakni menghitung pengeluaran dan penerimaan. 1. Pengeluaran a. 10 lier air kelapa seharga = 10 lt x Rp. = Rp. b. Pembelian bahan-bahan(termasuk gula dan bumbu-bumbu = Rp. J u m l a h 1 = Rp. 2. Penerimaan Penjualan 6 botol x Rp. = Rp. Pendapatan Bersih = Penerimaan Pengeluaran = = Rp. Rp. = Rp. KESIMPULAN Upaya untuk meningkatkan pendapatan petani adalah memanfaatkan limbah kelapa menjadi limbah yang memiliki nilai jual, salah satunya adalah dengan melakukan pembuatan kecap dari aiar kelapa. Pembuatan kecap dari air kelapa ini telah lama dikenal oleh masyarakat, namun di beberapa petani belum memasyarakat, melalui latihan ini diharapkan kegiatan pembuatan kecap dari air kelapa akan menjadi kebiasaan yang dapat menghasilkan tambahan pendapatan rumah tangga. oleh Ir. Hasan Basri Posted in: ARTIKEL 0 komentar: Poskan Komentar Link ke posting ini Buat sebuah Link

Share

Subscribe Follow Us! Be Our Fan

Featured Video

Archives

PENDAHULUAN Sampai saat ini tanaman kelapa masih merupakan salah satu tanaman terpenting di Indonesia. Komoditas ini pada umumnya diusahakan oleh rakyat, sehingga perananan sosialnya menempati urutan kedua sesudah padi. Tanaman kelapa telah dikenal sejak zaman dahulu sebagai tanaman serba guna. Istilah ini mempunyai alasan yang kuat, karena mulai dari pucuk sampai ke akarnya mempunyai kegunaan. Limbah air kelapa dapat dimanfaatkan untuk kecap, pembuatannya sangat sederhana, yakni melalui beberapa tahapan: TEKNIK PEMBUATAN KECAP DARI AIR KELAPA Pada umumnya pembuatan kecap dari air kelapa melalui beberapa tahap yaitu: 1. Proses penjernihan air kelapa. 2. Proses persiapan bumbu kecap. 3. Proses pemanasan/penggodokan dan pengolahan. 4. Proses penyaringan dan penambahan bahan pengawet. 5. Proses pembotolan/pengepakan. Cara Pembuatan. Sebelum kita melalukan langkah kerja dalam pembuatan kecap dari air kelapa perlu disiapkan terlebih dahulu alat dan bahannya, yakni: Alat-alat yang digunakan adalah :Ember, panci, gelas ukur, saringan, wajan, gilingan, kompor, pisau, panci, pengaduk, botol, corong yang bersaring, sendok makan/sendok teh., Sedangkan bahan yang perlu disiapkan adalah: Pekak, kluah, sereh, kemiri, bawang putih, lengkuas,gula dan air kelapa. Setelah menyiapkan alat dan bahan, maka lakukan langkah kerja serikut: 1. Belahlah buah Kelapa dan tampung airnya. 2. Takarlah air kelapa sebanyak 2,5 liter, lalu saring air kelapa tersebut. 3. Sangrai pekak sebanyak 5 buah selama beberapa menit (2 menit), kemudian siapkan 5 lembar daun salam. 4. Ambil bawang putih sebanyak 3 buah, kemiri 25 gram, lalu digiling halus kemudian ditumis. 5. Pecahkan 5 buah kluah lalu direndam 2 menit kemudian digiling. 6. Ambil lengkuas 50 gram, diiris tipis-tipis dan dua batang sereh dimemarkan. 7. Iris gula merah sebanyak 0,5 kg ditambah air sedikit lalu dipanaskan hingga meleleh. 8. Panaskan air kelapa, kemudian masukkan bumbu-bumbu yang tersedia. 9. Aduklah campuran tersebut terus-menerus hingga menjadi separo bagian sampai mengental. 10. Angkatlah dan biarkan sampai dingin lalu disaring. 11. Masukkan asam benzoat 0,02 % dalam botol kecap sebanyak 0,5 gram. Teknik pembuatan kecap dari air kelapa. 1. Proses penjernihan air kelapa

Penjernihan air kelapa dapat dilakukan dengan jalan membiarkan sejumlah air kelapa dalam bak penampungan. Selama didiamkan air kelapa akan terpisah dengan kotoran-kotoran yang mengendap pada lapisan bawah. Pengambilan air kelapa jernih dilakukan dengan jalan mengalirkan pipa yang tidak tercelup sampai bawah, air kelapa ini ditampung dalam bak atau langsung dimasukkan kedalam alat pemanas. Disamping cara tersebut diatas, penjernihan air kelapa dapat juga dilakukan dengan jalan menyaringnya langsung dengan saringan yang telah disediakan. 2. Proses Persiapan bumbu kecap Bumbu-bumbu (bahan) yang mengalami pengolahan awal ialah pekak, kemiri, bawang putih, kluak, lengkuas dan sereh, dalam pengolahan awal haruslah disangrai terlebih dahulu (digoreng tanpa minyak/sedikit minyak). Kemiri dan bawang putih ditumbuk dahulu, kemudian ditumis/digoreng dengan sedikit minyak goreng. Penggorengan bahan tersebut diusahakan jangan sampai terlalu gosong, sebab jika terlalu gosong akan mempengaruhi rasa kecap (pahit), kluak dipecahkan, kemudian direndam dalam air sebentar dan seterusnya digiling. Lengkuas dibersihkan kemudian diiris tipis-tipis dan sereh dimemarkan. Gula merah diiris, kemudian dipanaskan hingga meleleh. Jika semua bahan bumbu sudah siap, maka pemanasan air kelapa dimulai. 3. Proses pemanasan/penggodokan dan pengolahan. Air kelapa hasil penjernihan ditempatkan pada panci untuk seterusnya dipanaskan. Selama pemanasan berlangsung bumbu-bumbu dimasukkan kedalamnya sebagai penyedap rasa. Untuk vetsin sebaiknya ditambah setelah pemanasan dianggap selesai. Selama pemanasan berlangsung pengadukan terus dilakukan untuk meratakan panas dan mencegah terjadinya gosong. Jika air kelapa yang diproses dianggap selesai jika cairan sudah mulai mengental dan dites dengan mengambil cairan tersebut tidak putus alirannya. Jika air kelapa yang diproses sebanyak 10 liter maka hasil kecap diperoleh sekitar 6 sampai dengan 6,5 liter. 4. Proses penyaringan dan penambahan bahan pengawet. Kecap hasil pemanasan dipindahkan kedalam tempat yang telah dilengkapi alat penyaring. Hasil penyaringan ini kemudian ditambahkan bahan pengawet, bahan pengawet yang digunakan adalah asam benzoat 0,02 %. Untuk meratakan bahan pengawet ini kecap diaduk sebentar. Penambahan bahan pengawet ini untuk mencegah terjadinya jamur pada kecap selama kecap disimpan dan juga menjaga agar tidak terjadi perubahan rasa selama kecap belum dimanfaatkan. Bahan pengawet ini ditambahkan setelah penyaringan selesai. 5. Proses pembotolan Kecap yang telah mengalami proses penyaringan kemudian dibotolkan. Botol yang akan diisi kecap sebelumnya harus dibersihkan dulu, hal ini harus dilakukan untuk mencegah bakteribakteri yang akan merusak kecap selama penyimpanan. Setelah botol bersih kecap dimasukkan kemudian botol tersebut ditutup dengan alat penutup, kemudian disimpan untuk digunakan atau bila memungkinkan untuk dijual. PENGAWASAN MUTU 1. Setiap butir kelapa mengandung kurang lebih 400 sampai 500 cc air kelapa. 2. Dalam 10 liter air kelapa diperoleh kecap 6 samapi dengan 6,5 liter. 3. Seluruh alat yang digunakan sebaiknya dalam kondisi bersih termasuk botol harus disterilkan terlebih dahulu. 4. Jika kecap yang dihasilkan akan langsung dikonsumsi sebaiknya tidak menggunakan bahan pengawet.

5. Dalam melakukan penyangraian sebaiknya hati-hati, untuk menghindari terjadinya gosong yang menyebabkan bahan penyedap menjadi kurang enak. ANALISA BIAYA Dalam pembuatan kecap dari air kelapa ini perlu juga dilakukan perhitungan untung rugi dengan cara sederhana yakni menghitung pengeluaran dan penerimaan. 1. Pengeluaran a. 10 lier air kelapa seharga = 10 lt x Rp. = Rp. b. Pembelian bahan-bahan(termasuk gula dan bumbu-bumbu = Rp. J u m l a h 1 = Rp. 2. Penerimaan Penjualan 6 botol x Rp. = Rp. Pendapatan Bersih = Penerimaan Pengeluaran = = Rp. Rp. = Rp. KESIMPULAN Upaya untuk meningkatkan pendapatan petani adalah memanfaatkan limbah kelapa menjadi limbah yang memiliki nilai jual, salah satunya adalah dengan melakukan pembuatan kecap dari aiar kelapa. Pembuatan kecap dari air kelapa ini telah lama dikenal oleh masyarakat, namun di beberapa petani belum memasyarakat, melalui latihan ini diharapkan kegiatan pembuatan kecap dari air kelapa akan menjadi kebiasaan yang dapat menghasilkan tambahan pendapatan rumah tangga. oleh Ir. Hasan Basri Posted in: ARTIKEL 0 komentar: Poskan Komentar Link ke posting ini Buat sebuah Link

Share

Subscribe Follow Us! Be Our Fan


Featured Video Archives

PENDAHULUAN Sampai saat ini tanaman kelapa masih merupakan salah satu tanaman terpenting di Indonesia. Komoditas ini pada umumnya diusahakan oleh rakyat, sehingga perananan sosialnya menempati urutan kedua sesudah padi. Tanaman kelapa telah dikenal sejak zaman dahulu sebagai tanaman serba guna. Istilah ini mempunyai alasan yang kuat, karena mulai dari pucuk sampai ke akarnya mempunyai kegunaan. Limbah air kelapa dapat dimanfaatkan untuk kecap, pembuatannya sangat sederhana, yakni melalui beberapa tahapan: TEKNIK PEMBUATAN KECAP DARI AIR KELAPA Pada umumnya pembuatan kecap dari air kelapa melalui beberapa tahap yaitu: 1. Proses penjernihan air kelapa. 2. Proses persiapan bumbu kecap. 3. Proses pemanasan/penggodokan dan pengolahan. 4. Proses penyaringan dan penambahan bahan pengawet. 5. Proses pembotolan/pengepakan. Cara Pembuatan. Sebelum kita melalukan langkah kerja dalam pembuatan kecap dari air kelapa perlu disiapkan terlebih dahulu alat dan bahannya, yakni: Alat-alat yang digunakan adalah :Ember, panci, gelas ukur, saringan, wajan, gilingan, kompor, pisau, panci, pengaduk, botol, corong yang bersaring, sendok makan/sendok teh., Sedangkan bahan yang perlu disiapkan adalah: Pekak, kluah, sereh, kemiri, bawang putih, lengkuas,gula dan air kelapa. Setelah menyiapkan alat dan bahan, maka lakukan langkah kerja serikut: 1. Belahlah buah Kelapa dan tampung airnya. 2. Takarlah air kelapa sebanyak 2,5 liter, lalu saring air kelapa tersebut. 3. Sangrai pekak sebanyak 5 buah selama beberapa menit (2 menit), kemudian siapkan 5 lembar daun salam. 4. Ambil bawang putih sebanyak 3 buah, kemiri 25 gram, lalu digiling halus kemudian ditumis. 5. Pecahkan 5 buah kluah lalu direndam 2 menit kemudian digiling. 6. Ambil lengkuas 50 gram, diiris tipis-tipis dan dua batang sereh dimemarkan. 7. Iris gula merah sebanyak 0,5 kg ditambah air sedikit lalu dipanaskan hingga meleleh. 8. Panaskan air kelapa, kemudian masukkan bumbu-bumbu yang tersedia. 9. Aduklah campuran tersebut terus-menerus hingga menjadi separo bagian sampai mengental. 10. Angkatlah dan biarkan sampai dingin lalu disaring. 11. Masukkan asam benzoat 0,02 % dalam botol kecap sebanyak 0,5 gram. Teknik pembuatan kecap dari air kelapa. 1. Proses penjernihan air kelapa Penjernihan air kelapa dapat dilakukan dengan jalan membiarkan sejumlah air kelapa dalam bak penampungan. Selama didiamkan air kelapa akan terpisah dengan kotoran-kotoran yang mengendap pada lapisan bawah. Pengambilan air kelapa jernih dilakukan dengan jalan

mengalirkan pipa yang tidak tercelup sampai bawah, air kelapa ini ditampung dalam bak atau langsung dimasukkan kedalam alat pemanas. Disamping cara tersebut diatas, penjernihan air kelapa dapat juga dilakukan dengan jalan menyaringnya langsung dengan saringan yang telah disediakan. 2. Proses Persiapan bumbu kecap Bumbu-bumbu (bahan) yang mengalami pengolahan awal ialah pekak, kemiri, bawang putih, kluak, lengkuas dan sereh, dalam pengolahan awal haruslah disangrai terlebih dahulu (digoreng tanpa minyak/sedikit minyak). Kemiri dan bawang putih ditumbuk dahulu, kemudian ditumis/digoreng dengan sedikit minyak goreng. Penggorengan bahan tersebut diusahakan jangan sampai terlalu gosong, sebab jika terlalu gosong akan mempengaruhi rasa kecap (pahit), kluak dipecahkan, kemudian direndam dalam air sebentar dan seterusnya digiling. Lengkuas dibersihkan kemudian diiris tipis-tipis dan sereh dimemarkan. Gula merah diiris, kemudian dipanaskan hingga meleleh. Jika semua bahan bumbu sudah siap, maka pemanasan air kelapa dimulai. 3. Proses pemanasan/penggodokan dan pengolahan. Air kelapa hasil penjernihan ditempatkan pada panci untuk seterusnya dipanaskan. Selama pemanasan berlangsung bumbu-bumbu dimasukkan kedalamnya sebagai penyedap rasa. Untuk vetsin sebaiknya ditambah setelah pemanasan dianggap selesai. Selama pemanasan berlangsung pengadukan terus dilakukan untuk meratakan panas dan mencegah terjadinya gosong. Jika air kelapa yang diproses dianggap selesai jika cairan sudah mulai mengental dan dites dengan mengambil cairan tersebut tidak putus alirannya. Jika air kelapa yang diproses sebanyak 10 liter maka hasil kecap diperoleh sekitar 6 sampai dengan 6,5 liter. 4. Proses penyaringan dan penambahan bahan pengawet. Kecap hasil pemanasan dipindahkan kedalam tempat yang telah dilengkapi alat penyaring. Hasil penyaringan ini kemudian ditambahkan bahan pengawet, bahan pengawet yang digunakan adalah asam benzoat 0,02 %. Untuk meratakan bahan pengawet ini kecap diaduk sebentar. Penambahan bahan pengawet ini untuk mencegah terjadinya jamur pada kecap selama kecap disimpan dan juga menjaga agar tidak terjadi perubahan rasa selama kecap belum dimanfaatkan. Bahan pengawet ini ditambahkan setelah penyaringan selesai. 5. Proses pembotolan Kecap yang telah mengalami proses penyaringan kemudian dibotolkan. Botol yang akan diisi kecap sebelumnya harus dibersihkan dulu, hal ini harus dilakukan untuk mencegah bakteribakteri yang akan merusak kecap selama penyimpanan. Setelah botol bersih kecap dimasukkan kemudian botol tersebut ditutup dengan alat penutup, kemudian disimpan untuk digunakan atau bila memungkinkan untuk dijual. PENGAWASAN MUTU 1. Setiap butir kelapa mengandung kurang lebih 400 sampai 500 cc air kelapa. 2. Dalam 10 liter air kelapa diperoleh kecap 6 samapi dengan 6,5 liter. 3. Seluruh alat yang digunakan sebaiknya dalam kondisi bersih termasuk botol harus disterilkan terlebih dahulu. 4. Jika kecap yang dihasilkan akan langsung dikonsumsi sebaiknya tidak menggunakan bahan pengawet. 5. Dalam melakukan penyangraian sebaiknya hati-hati, untuk menghindari terjadinya gosong yang menyebabkan bahan penyedap menjadi kurang enak. ANALISA BIAYA

Dalam pembuatan kecap dari air kelapa ini perlu juga dilakukan perhitungan untung rugi dengan cara sederhana yakni menghitung pengeluaran dan penerimaan. 1. Pengeluaran a. 10 lier air kelapa seharga = 10 lt x Rp. = Rp. b. Pembelian bahan-bahan(termasuk gula dan bumbu-bumbu = Rp. J u m l a h 1 = Rp. 2. Penerimaan Penjualan 6 botol x Rp. = Rp. Pendapatan Bersih = Penerimaan Pengeluaran = = Rp. Rp. = Rp. KESIMPULAN Upaya untuk meningkatkan pendapatan petani adalah memanfaatkan limbah kelapa menjadi limbah yang memiliki nilai jual, salah satunya adalah dengan melakukan pembuatan kecap dari aiar kelapa. Pembuatan kecap dari air kelapa ini telah lama dikenal oleh masyarakat, namun di beberapa petani belum memasyarakat, melalui latihan ini diharapkan kegiatan pembuatan kecap dari air kelapa akan menjadi kebiasaan yang dapat menghasilkan tambahan pendapatan rumah tangga. oleh Ir. Hasan Basri Posted in: ARTIKEL 0 komentar: Poskan Komentar Link ke posting ini Buat sebuah Link

Share

Subscribe Follow Us! Be Our Fan


Featured Video Archives

PENDAHULUAN

Sampai saat ini tanaman kelapa masih merupakan salah satu tanaman terpenting di Indonesia. Komoditas ini pada umumnya diusahakan oleh rakyat, sehingga perananan sosialnya menempati urutan kedua sesudah padi. Tanaman kelapa telah dikenal sejak zaman dahulu sebagai tanaman serba guna. Istilah ini mempunyai alasan yang kuat, karena mulai dari pucuk sampai ke akarnya mempunyai kegunaan. Limbah air kelapa dapat dimanfaatkan untuk kecap, pembuatannya sangat sederhana, yakni melalui beberapa tahapan: TEKNIK PEMBUATAN KECAP DARI AIR KELAPA Pada umumnya pembuatan kecap dari air kelapa melalui beberapa tahap yaitu: 1. Proses penjernihan air kelapa. 2. Proses persiapan bumbu kecap. 3. Proses pemanasan/penggodokan dan pengolahan. 4. Proses penyaringan dan penambahan bahan pengawet. 5. Proses pembotolan/pengepakan. Cara Pembuatan. Sebelum kita melalukan langkah kerja dalam pembuatan kecap dari air kelapa perlu disiapkan terlebih dahulu alat dan bahannya, yakni: Alat-alat yang digunakan adalah :Ember, panci, gelas ukur, saringan, wajan, gilingan, kompor, pisau, panci, pengaduk, botol, corong yang bersaring, sendok makan/sendok teh., Sedangkan bahan yang perlu disiapkan adalah: Pekak, kluah, sereh, kemiri, bawang putih, lengkuas,gula dan air kelapa. Setelah menyiapkan alat dan bahan, maka lakukan langkah kerja serikut: 1. Belahlah buah Kelapa dan tampung airnya. 2. Takarlah air kelapa sebanyak 2,5 liter, lalu saring air kelapa tersebut. 3. Sangrai pekak sebanyak 5 buah selama beberapa menit (2 menit), kemudian siapkan 5 lembar daun salam. 4. Ambil bawang putih sebanyak 3 buah, kemiri 25 gram, lalu digiling halus kemudian ditumis. 5. Pecahkan 5 buah kluah lalu direndam 2 menit kemudian digiling. 6. Ambil lengkuas 50 gram, diiris tipis-tipis dan dua batang sereh dimemarkan. 7. Iris gula merah sebanyak 0,5 kg ditambah air sedikit lalu dipanaskan hingga meleleh. 8. Panaskan air kelapa, kemudian masukkan bumbu-bumbu yang tersedia. 9. Aduklah campuran tersebut terus-menerus hingga menjadi separo bagian sampai mengental. 10. Angkatlah dan biarkan sampai dingin lalu disaring. 11. Masukkan asam benzoat 0,02 % dalam botol kecap sebanyak 0,5 gram. Teknik pembuatan kecap dari air kelapa. 1. Proses penjernihan air kelapa Penjernihan air kelapa dapat dilakukan dengan jalan membiarkan sejumlah air kelapa dalam bak penampungan. Selama didiamkan air kelapa akan terpisah dengan kotoran-kotoran yang mengendap pada lapisan bawah. Pengambilan air kelapa jernih dilakukan dengan jalan mengalirkan pipa yang tidak tercelup sampai bawah, air kelapa ini ditampung dalam bak atau langsung dimasukkan kedalam alat pemanas. Disamping cara tersebut diatas, penjernihan air kelapa dapat juga dilakukan dengan jalan menyaringnya langsung dengan saringan yang telah disediakan.

2. Proses Persiapan bumbu kecap Bumbu-bumbu (bahan) yang mengalami pengolahan awal ialah pekak, kemiri, bawang putih, kluak, lengkuas dan sereh, dalam pengolahan awal haruslah disangrai terlebih dahulu (digoreng tanpa minyak/sedikit minyak). Kemiri dan bawang putih ditumbuk dahulu, kemudian ditumis/digoreng dengan sedikit minyak goreng. Penggorengan bahan tersebut diusahakan jangan sampai terlalu gosong, sebab jika terlalu gosong akan mempengaruhi rasa kecap (pahit), kluak dipecahkan, kemudian direndam dalam air sebentar dan seterusnya digiling. Lengkuas dibersihkan kemudian diiris tipis-tipis dan sereh dimemarkan. Gula merah diiris, kemudian dipanaskan hingga meleleh. Jika semua bahan bumbu sudah siap, maka pemanasan air kelapa dimulai. 3. Proses pemanasan/penggodokan dan pengolahan. Air kelapa hasil penjernihan ditempatkan pada panci untuk seterusnya dipanaskan. Selama pemanasan berlangsung bumbu-bumbu dimasukkan kedalamnya sebagai penyedap rasa. Untuk vetsin sebaiknya ditambah setelah pemanasan dianggap selesai. Selama pemanasan berlangsung pengadukan terus dilakukan untuk meratakan panas dan mencegah terjadinya gosong. Jika air kelapa yang diproses dianggap selesai jika cairan sudah mulai mengental dan dites dengan mengambil cairan tersebut tidak putus alirannya. Jika air kelapa yang diproses sebanyak 10 liter maka hasil kecap diperoleh sekitar 6 sampai dengan 6,5 liter. 4. Proses penyaringan dan penambahan bahan pengawet. Kecap hasil pemanasan dipindahkan kedalam tempat yang telah dilengkapi alat penyaring. Hasil penyaringan ini kemudian ditambahkan bahan pengawet, bahan pengawet yang digunakan adalah asam benzoat 0,02 %. Untuk meratakan bahan pengawet ini kecap diaduk sebentar. Penambahan bahan pengawet ini untuk mencegah terjadinya jamur pada kecap selama kecap disimpan dan juga menjaga agar tidak terjadi perubahan rasa selama kecap belum dimanfaatkan. Bahan pengawet ini ditambahkan setelah penyaringan selesai. 5. Proses pembotolan Kecap yang telah mengalami proses penyaringan kemudian dibotolkan. Botol yang akan diisi kecap sebelumnya harus dibersihkan dulu, hal ini harus dilakukan untuk mencegah bakteribakteri yang akan merusak kecap selama penyimpanan. Setelah botol bersih kecap dimasukkan kemudian botol tersebut ditutup dengan alat penutup, kemudian disimpan untuk digunakan atau bila memungkinkan untuk dijual. PENGAWASAN MUTU 1. Setiap butir kelapa mengandung kurang lebih 400 sampai 500 cc air kelapa. 2. Dalam 10 liter air kelapa diperoleh kecap 6 samapi dengan 6,5 liter. 3. Seluruh alat yang digunakan sebaiknya dalam kondisi bersih termasuk botol harus disterilkan terlebih dahulu. 4. Jika kecap yang dihasilkan akan langsung dikonsumsi sebaiknya tidak menggunakan bahan pengawet. 5. Dalam melakukan penyangraian sebaiknya hati-hati, untuk menghindari terjadinya gosong yang menyebabkan bahan penyedap menjadi kurang enak. ANALISA BIAYA Dalam pembuatan kecap dari air kelapa ini perlu juga dilakukan perhitungan untung rugi dengan cara sederhana yakni menghitung pengeluaran dan penerimaan. 1. Pengeluaran a. 10 lier air kelapa seharga = 10 lt x Rp. = Rp. b. Pembelian bahan-bahan(termasuk gula dan bumbu-bumbu = Rp.

J u m l a h 1 = Rp. 2. Penerimaan Penjualan 6 botol x Rp. = Rp. Pendapatan Bersih = Penerimaan Pengeluaran = = Rp. Rp. = Rp. KESIMPULAN Upaya untuk meningkatkan pendapatan petani adalah memanfaatkan limbah kelapa menjadi limbah yang memiliki nilai jual, salah satunya adalah dengan melakukan pembuatan kecap dari aiar kelapa. Pembuatan kecap dari air kelapa ini telah lama dikenal oleh masyarakat, namun di beberapa petani belum memasyarakat, melalui latihan ini diharapkan kegiatan pembuatan kecap dari air kelapa akan menjadi kebiasaan yang dapat menghasilkan tambahan pendapatan rumah tangga. oleh Ir. Hasan Basri Posted in: ARTIKEL 0 komentar: Poskan Komentar Link ke posting ini Buat sebuah Link

Share

Subscribe Follow Us! Be Our Fan


Featured Video Archives

You might also like