You are on page 1of 2

Perkembangan Peserta Didik Usia Sekolah Dasar

Batas Kelulusan pada Laporan Hasil Belajar Penerima laporan penilaian belajar mungkin akan bertanya peserta didik tertentu lulus atau tidak, maka dalam laporan penilaian perlu dicatumkan pula lulus tidaknya sesorang itu. Masalahnya sekarang adalah apa atau berapa batas lulus tersebut baik untuk tiap individu maupun kelas. Lulus dengan menggunakan kurikulum berbasis kompetensi mempunyai makna bahwa peserta didik telah menguasai semua mata pelajaran minimum memperoleh nilai 75 untuk aspek kognitif dan psikomotor. Demikian pula nilai angket batas minimum 75. Angket tentang minat seseorang tidak memiliki jawaban yang benar atau salah. Seorang peserta didik yang tidak senang pada mata pelajaran tertentu tidak salah, namum guru hendaknya berusaha untuk membangkitkan motivasi untuk senang pada mata pelajaran tersebut. Peserta didik yang senang atau berminat terhadap mata pelajaran dapat diharapkan prestasi belajarnya akan tinggi. Oleh karena itu nilai minat peserta didik harus ditafsirkan dalam bentuk kualitatif, misalnya minatnya tinggi, sedang atau rendah terhadap mata pelajaran tertentu. Penentuan kelulusan harus memperhatikan aspek kognitif dan psikomotor. Sedangkan aspek afektif merupakan informasi tabahan mengenai kondisi peserta didik tentang minat, sikap, kerajinan, atau disiplin. Nilai ketiga aspek itu (kognitif, psikomotor, dan afektif) tak dapat dijumlahkan karena dimensi yang diukur berbeda. Guru, orangtua semua berharap agar setiap peserta didik dapat lulus dengan makna menguasai 75% dari bahan yang diajarkan ... Read More Perkembangan Fisik Peserta Didik Masa Sekolah Dasar Perkembangan fisik anak masa usia Sekolah Dasar (6-12 th) umumnya lambat dibandingkan masa peserta didik usia dini (0-6 tahun). Ukuran tubuh anak-anak berubah relatif kecil selama tahun-tahun sekolah dasar. Peserta didik-peserta didik perempuan sedikit lebih pendek dan lebih langsing dibandingkan peserta didik laki-laki sampai sekitar usia 9 tahun. Pada sekitar usia 9 tahun, tinggi dan berat badan kurang lebih sama dengan laki-laki dan perempuan. Perkembangan otot tertinggal oleh perkembangan tulang dan kerangka. Ini dapat menimbulkan rasa sakit. Disamping itu, pertumbuhan otot memerlukan banyak latihan, dan kebutuhan akan banyak latihan mungkin menjadi salah satu sebab mengapa peserta didik-peserta didik sekolah dasar tidak dapat tinggal diam untuk waktu yang lama. Menjelang anak-anak masuk sekolah dasar, mereka telah banyak mengembangkan banyak keterangan motor dasar yang mereka perlukan untuk menjaga kesetimbangan, berlari melompat dan melempar. Pada saat akhir duduk di kelas empat, kebanyakan anak-anak perempuan mulai masuk masa lonjakan pertumbuhan utamannya yang tidak berakhir sampai menginjak pubertas. Pertumbuhan tajam ini diawali dengan pertumbuhan cepat lengan dan kaki. Pada masa ini tidak disertai dengan perubahan ukuran tubuh. Karena pertumbuhan tulang ini terjadi sebelum perkembangan otot-otot dan tulang rawan yang terkait, anak-anak pada tahap pertumbuhan ini kadang-kadang, kehilangan beberapa koordinasi dan kekuatan. Menjelang awal kelas lima, hampir ... Read More Perkembangan Sosioemosional Peserta Didik Masa Sekolah Dasar Menjelang anak-anak masuk sekolah dasar, mereka telah mengembangkan keterampilan-keterampilan berfikir, bertindak, dan pengaruh sosial yang lebih kompleks. Sampai dengan masa ini, anak-anak pada dasarnya egosentris, dan dunia mereka adalah rumah, keluarga dan mungkin play-group atau tempat penitipan anak. Selama duduk di kelas rendah akan berada pada tahap keempat Erikson, percaya-diri vs rendah-diri. Dengan asumsi bahwa seorang anak telah mengembangkan kepercayaan selama bayi, selama tahun-tahun usia mereka, dan inisiatif selama tahun-tahun prasekolah, pengalaman-pengalaman anak di dalam kelas-kelas rendah sekolah dasar dapat menyumbang kepada rasa percaya-diri dan kecakapan mereka. Selama tahap ini, anak-anak mulai mencoba untuk membuktikan bahwa mereka dewasa; dan tahap ini sering disebut tahap saya-dapat-mengerjakan-sendiri-tugas itu (I-can-do-it-my-self stage). Mereka dimungkinkan untuk diberikan suatu tugas. Pada saat daya konsentrasi anak tumbuh, mereka dapat meluangkan lebih banyak waktu

1/2

untuk tugas-tugas pilihan mereka, dan sering kali mereka dengan senang hati menyelesaikan berbagai proyek. Tahap ini juga termasuk tumbuhnya tindakan mandirim bertindak menurut cara-cara yang dapat diterima lingkungan mereka, dan peduli pada permainan yang jujur. Penelitian tentang sosialisasi keluarga telah mengidentifikasi strategi yang digunakan orang tua dalam mensosialisasikan kepada anak-anak mereka perilaku-perilaku yang dapat diterima masyarakat. Orang tua tampaknyamemiliki gaya yang disukai dalam berinteraksi dengan anak-anak mereka, dan variasi gaya ini mempengaruhi seluruh aspek perkembangan ... Read More Perkembangan Identitas/Jati Diri Anak Masa Sekolah Menengah Satu tanda pertama dari remaja awal adalah munculnya reflektivitas, kecenderungan untuk berfikir tentang apa yang sedang berkecamuk dalam benak sendiri dan mengkaji diri sendiri. Remaja mulai melihat lebih dekat pada diri mereka sendiri dan menetapkan diri mereka sendiri berbeda. Mereka mulai menyadari bahwa ada perbedaan antara apa yang mereka pikirkan dan rasakan dan bagaimana mereka berperilaku. Menggunakan ketrampilan-ketrampilan intelektual yang sedang berkembang itulah yang memungkinkan mereka mempertimbangkan kemungkinan-kemungkinan. Remaja mudah dibuat tidak puas oleh diri mereka sendiri. Mereka mengkritik sifat-sifat pribadi mereka, membandingkan diri mereka dengan yang lain, dan mencoba untuk mengubah cara mereka dengan berperilaku. Remaja memungkinkan juga merenungkan apakah orang lain melihat dan berfikir tentang dunia dengan cara yang sama seperti yang mereka pikirkan. Mereka menjadi lebih sadar atas keterpisahan mereka dari orang lain dan atas keunikan mereka. Mereka belajar bahwa orang lain tidak dapat sepenuhnya mengetahui apa yang mereka pikirkan dan rasakan. Issue tentang siapa dan apa sebenarnya dirinya merupakan perkembangan kepribadian yang dominant pada remaja. Menurut Erikson , tahap itu tertata selama remaja sebagai suatu kepedulian utama terhadap identitas dirinya. Hasil pengamatan lapangan, terdapat ragam yang luar biasa dalam perkembangan fisik dan sosiemosional, khususnya selama masa-masa sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas. Berdasarkan karya Erikson, James ... Read More Peranan guru dalam mendorong pertumbuhan dan prestasi siswa Peran guru dalam pembelajaran diharapkan dapat mencakup tiga hal, yaitu: mengembangkan pertumbuhan sosial, pertumbuhan emosional, dan pertumbuhan perolehan pengetahuan bagi para peserta didiknya. Seorang guru dapat mendorong siswanya dalam sebagai pembelajar yang aktif. Pembelajar yang aktif ini merupakan salah satu aspek konstruktivisme, sebuah pandangan yang sedang berkembang mengenai pembelajaran yang nantinya akan kita bahas dalam bab khusus. Selain perolehan pengetahuan yang diinginkan, peningkatan sosial dan intelektual siswa merupakan tujuan utama yang harus dicapai oleh guru sebagai salah satu peran terpenting guru yang profesional. Secara social siswa didorong untuk saling berinteraksi di pusat-pusat pembelajaran. Pertanyaan umum yang dihadapi oleh para guru adalah, Komponen pertumbuhan siswa apa yang merupakan tujuan terpenting yang harus dicapai dalam institusi sekolah umum? Apakah pertumbuhan intelektual akademik atau pertumbuhan emosional sosial? Selain dijelaskan dalam bentuk - bentuk apa yang seharusnya diajarkan, kurikulum seharusnya juga didasarkan pada gudang pengetahuan yang memungkinkan manusia untuk meningkatkan peradaban, atau seharusnya pembelajaran kita fokus dalam membantu siswa berinteraksi secara lebih baik dengan teman - teman untuk meningkatkan harga diri dan prestasi akademik dan menyediakan kesempatan - kesempatan bagi mereka untuk mengembangkan pertemanan (Campbell, & Dickinson, 2004). Peran guru yang utama adalah memfasilitasi pembelajaran siswa, yang secara luas dijabarkan, dengan berbagai cara. Hal ini kemudian ... Read More

2/2

You might also like