You are on page 1of 6

ANALISIS BIOMEKANIKA CABANG OLAHRAGA PERMAINAN TENIS MEJA (SERVIS)

ANALISIS BIOMEKANIKA SERVIS CABANG OLAHRAGA TENIS MEJA A. PENDAHULUAN


Tenis meja, atau ping pong, adalah suatu olahraga raket yang dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang berlawanan. Di Republik Rakyat Cina, nama resmi olahraga ini ialah "bola ping pong" (Tionghoa : ; Pinyin : pngpng qi). Permainan ini menggunakan raket yang terbuat dari papan kayu yang dilapisi karet yang biasa disebut bat, sebuah bola pingpong dan lapangan permainan yang berbentuk meja. Induk Olahraga tenis meja di Indonesia adalah PTMSI (Persatuan Tenis [1] Meja Seluruh Indonesia) dan di dunia adalah ITTF (International Table Tennis Federation) yang anggotanya mencapai 215 negara dan PTMSI tercatat sebagai Anggota ITTF sejak tahun 1961.

Servis adalah teknik atau keahlian paling dasar yang harus di miliki oleh setiap pemain. Kemenangan seorang pemain banyak disebabkan karena pemain tersebut mahir dalam teknik servis. Mengapa servis sangat di butuhkan oleh setiap pemain karena servis adalah modal utama setiap pemain dan merupakan untuk memulainya suatu permainan Peranan servis sangat penting dalam permainan tenis dikarenakan karena kesempatan mengolah bola sehingga daerah pertahanan lawan terbukadan kesempatan memperoleh angka lebih besar. Jika kondisi tersebut terjadi maka kendali permainan dapat dikuasai. Servis yang akurat dan tepat akan memberikan peluang terjadinya angka bagi pemain. Ada empat kegunaan teknik servis dalam permainan tenis, yaitu: Memulai suatu permainan Kesempatan memperoleh angka lebih besar Pertahanan lawan lebih terbuka Kesempatan memblok serangan lawan lebih mudah

Di dalam permainan tenis meja ada 2 macam service yaitu 1. Service Forehand Service Forehand adalah service yang dilakukan dengan bagian depan bet/raket, di sebelah kanan badan bagi seorang pemain yang memegang bet dengan tangan kanan atau sebelah kiri badan bagi seorang pemain kidal. (Napitupulu, 1982 : 57). 2. Service Backhand Service Backhand adalah Service yang dilakukan dengan menggunakan bagian belakang kepala bet/raket. (Nupitupulu, 1982 : 10). Tehnik service forehand dan tehnik Backhand Apabila bet/raket dengan meja membentuk sudut 900, maka posisi bet tersebut tegak lurus. Jika sudutnya lebih kecil 900, maka kedudukan bet tersebut tertutup. Sedangkan jika dudutnya lebih besar dari 900, maka kedudukan bet tersebut terbuka. (Sumarno dkk, 1993 : 358) Adapun cara melakukan service forehand dan service backhand adalah sebagai berikut 1. Tehnik Service Forehand Posisi Kaki, Service forehand memiliki sikap dasar badan agak condong ke arah meja, dengan pengertian bahwa kaki kiri berada di depan, (bagi yang tidak kidal). Posisi Lengan, Lengan atas membentuk sudut kecil dengan tubuh lengan bahwa mengarah ke bawah. Posisi Bet, Saat melakukan service bet terbuka, maksud dari bet terbuka adalah waktu perkenaan bola posisi bagian depan bet menghadap ke depan.

Gerakan service dilakukan dari bawah ke atas, dari kanan ke kiri, dari belakang ke depan. Lengan bawah mengkhiri gerakanya di depan dahi. Jadi selama melakukan pukulan lengan bawah membentuk sudut lebih kecil.
2. Tehnik Service Backhand Sikap Posisi Kaki, Kedua kaki berdiri paralel dengan meja. Sikap Lengan, Lengan mengarah ke depan, lengan bawah membentuk sudut yang lebih besar. Tangan yang memegang bet lebih dekat dengan tubuh dari pada siku. Posisi Bet, Selama melakukan service bet terbuka. Pada waktu melakukan service posisi bagian depan bet menghadap ke depan. Gerakan Service, Gerakan service dilakukan dari belakang ke depan, dari kiri ke kanan, dan dari atas ke bawah. Pengembalian Bola, Dalam usaha mengembalikan bola pada dasarnya adalah tidak memberikan kesempatan pada para pemain untuk mematikan bola tersebut.

Selain dari kedua dasar dan gerakan service yang disebutkan di atas maka terdapat beberapa hal lagi yang perlu diperhatikan dalam melakukan service forehand dan service backhand diantaranya yaitu : 1. Pandangan 2. Melempar bola ke atas 3. Ayunan bet pada saat memukul bola 4. Saat perkenaan (inpact) bola dengan bet 5. Sikap lanjut atau akhir Penganalisaan gerakan tersebut perlu sekali dikuasai oleh setiap pemain apabila menginginkan penyajian service berhasil dengan baik. Adapun penjelasan masing-masing sabagai dasar dan gerakan tersebut adalah sebagai berikut : 1) Pandangan Pada pelaksanaan service kita hendaknya melihat arah bola lambung karena kita menginginkan bola yang dipukul dapat melambung dengan baik dan akurat. Setelah kita mengarahkan pandangan ke bola selanjutnya arah pandangan beralih ke sasaran yang kita kehendaki/tuju. Dengan melakukan hal tersebut berarti kita juga telah melakukan service perlu kosentrasi dengan baik. Service merupakan serangan pertama di dalam permainan tenis meja sebab dengan service yang baik serta pandangan dimana kita mengetahui tempat-tempat yang sulit dikembalikan oleh pihak lawan akan menghasilkan nilai (point). 2) Melempar bola ke atas Melempar bola ke atas dalam setiap jenis service merupakan syarat yang terpenting di dalam peraturan tenis meja. Bola yang tidak dilambungkan akan dianggap tidak syah atau service gagal, karena melempar bola merupakan tahapan pertama yang selanjutnya disusun dengan memukul bola (Hitting The Ball). Gerakan melempar bola ini sangat perlu diperhatikan karena apabila kita melakukan lemparan tidak sempurna akan mengakibatkan hasil pukulan tidak mengenai sasaran/gagal melambung bola. Untuk menghindari kesalahan-kesalahan yang tidak kita inginkan lemparan harus dilakukan secara baik yaitu : bola diletakkan pada tangan (telapak) tangan kiri dengan jari-jari tertutup kecuali ibu jari dan bola dilambungkan ke atas dengan sudut tidak boleh lebih dari 45O dari garis vertikal baru kemudian dipukul. 3) Ayunkan tangan pada saat memukul bola Ayunan tangan yang baik sangat diperlukan sekali di dalam menyajikan service, karena ayunan tangan merupakan gerakan awal untuk memukul maupun untuk menentukan sasaran yang tepat untuk mendapatkan hasil yang baik di dalam penyajian service, ayunan tangan (bet) dan lambung bola harus tepat dan terkoordinasikan. Cara melakukannya adalah sebagai berikut : mula-mula ambil sikap berdiri menyamping dan badan condong ke depan, sedangkan bet dipegang tepat dibelakang dan di bawah bola yang tidak bergerak dengan daunya terangkat ke atas. Lemparan bola dari telapak tangan yang bebas ke atas ambil serentak mengayunkan bet ke depan dan ke atas untuk meyikat bagian atas bola.

4) Saat perkenaan(Inpect) bola dengan bet Bersamaan dengan turunnya bola dari ketinggian, saat itulah perkenaan bola dengan bet. Pada saat bet menempel atau membentur bola, komponen ke depan lebih besar dari komponen ke atas, agar bola berjalan menuju ke depan dan keras. 5) Gerakan lanjut/akhir Setelah pekenaan bola teruskan gerakan lengan ke depan samping berhenti di depan kiri atau di depan dahi jadi gerakan lanjut ini yang mengangkat bola untuk melewati jaring dan selanjutnya memantul pada meja lawan. (Drs. Soetomo, 1985 : 554 556).

Forehand high toss serve from the backhand court 1. Stand close to the table in your backhand corner. Keep your arm relaxed and your wrist loose.

2. Throw the ball upwards, as near vertically as possible, so that it rises at least 60cm (24 inches) after leaving your hand. NB. You must ensure that your free arm and your body do not disguise the point of contact of the ball on the racket.

3. Allow the ball to drop and then strike the ball using a fast, loose wrist action so that you impart maximum spin onto the ball. Use as short a stroke as possible and keep your body movement to a minimum. Your racket should strike the ball when it is about 15cm (6 inches) above the surface of the table, i.e. the same height as the net.

4. Use different stroke actions to produce variations in spin.

5. Use your follow-through action to disguise the type of spin you've imparted onto the ball by moving the racket in a different direction to the direction used when you struck the ball.

B. PEMBAHASAN Dalam permainan tenis, persendian yang paling penting adalah kaki, pinggang, bahu, siku dan pergelangan tangan. Bila beberapa persendian dilakukan dalam melakukan gerak maka urutan penggunaan dan ketepatan waktunya sangat penting. Azas ini menunjukan kepada kita kapan sendi itu digunakan. Gerakan itu dimulai dengan bekerjanya grup-grup otot besar dan terus bergerak secara progresif melalui otot-otot kecil. Gerakan mengalir terus menerus ini menghasilkan suatu pengumpulan kekuatan yang disatukan. Kekuatan ini digerakkan oleh satu bagian tubuh yang terbentuk dari kekuatan sendi-sendi berikutnya. Dalam permainan tenis, gerakan servis mulai dengan sikap seimbang, pegangan raket, bola dipegang di ujung jari secara rileks, jaga agar siku tetap pada posisi, lihat target tanpa memperhatikannya, pandangan jauh ke depan sebelum melakukan servis 1. GERAKAN PERSENDIAN Dimulai analisa persendian kaki atau kedua tungkai sebagai kaki tumpu pada gerakan awalan, kemudian posisi lengan,badan dan pergelangan tangan ketika memegang bola dan raket. Manakala gerakan melempar bola,mengayun raket posisi badan menghadap kearah jarring/net persendian bahu dan sikut sangat dominan berperan. Ketika lepasnya bola dari tangan dan ayunan raket ke depan persendian pangkal tangan (pergelangan tangan) sangat dominan berperan dan tenaga dari otot lengan. 2. HAL-HAL YANG MEMPENGARUHI GERAKAN SERVIS (analisis): a. Force 1.) Forces/gaya yang di gunakan dalam gerakan servis adalah gaya internal (tekan) terutama saat melempar bola kearah atas; 2.) Vector/arah gaya terjadi pada saat gerakan tangan yang memegang raket memukul bola hinga posisi kembali seperti semula. 3.) External Forces/tenaga dari luar, Dari awalan sampai gerakan lanjutan, Di luar tubuh, Hambatan udara dan gravitasi yang berpengaruh pada saat melakukan gerakan. 4.) Colinear Forces/gaya yang bekerja pada gerak lurus, saat raket memukul bola kearah depan sasaran 5.) Net Force/ gaya murni yang bekerja pada benda, Hasil gerakan lemparan bola ke atas lengan dan tangan terhadap bola hingga lepasnya bola dari jari-jari, 6.) Resultante Force/hasil dari gaya-gaya yang bekerja, gerakan awalan memegang bola, melempar bola, mengayun raket,mendorong tangan, gerakan lanjutan dengan mengarahkan bet ke arah tubuh dan bersiap untuk menerima bola datang b. Linear kinematics Saat lengan melempar bola ke atas dan arah bola setelah di pukul. Gerak lurus terjadi terutama pada saat melempar dan memukul bola . 1.) Rectilinear Translation/gerak lurus beraturan Linear Motion/gerak lurus, Saat tangan mengayun raket, menekuk siku kemudian saat lengan lurus akan memukul bola kearah sasaran, 2.) Position/posisi, sikap memegang bola dan memegang raket, tubuh dan kaki, pinggang, bahu, lengan dan tangan, posisi awal tubuh/sikap awalan dan posisi saat memukul. 3.) Resultante Displacement/perubahan posisi, dari posisi memegang raket,melempar bola,mengayun raket gerakan lanjutan dengan mengambil posisi dari mana arah datangnya bola.

4.) Acceleration/perubahan kecepatan, dari memegang raket dan bola pasif sampai gerakan melempar bola dan memukul bola kearah tertentu. Perubahan kecepatan gerakan anggota tubuh terutama kedua kaki tumpu yang sikap awalnya ditekuk secara cepat diluruskan atas, adanya perubahan kecepatan pada saat memukul bola. c. Linear kinetics 1.) Hukum Newton satu yang berbunyi bahwa benda akan tetap dalam keadaan diam sampai ada gaya yang bekerja terhadap benda tersebut, hal terjadi manakala posisi siap diam yang dipegang sampai dengan terjadi lemparan bola; 2.) Newton's Law II/hukum Newton 2, yang berbunyi Benda akan mengalami percepatan jika ada gaya yang bekerja pada benda tersebut dimana gaya ini sebanding dengan suatu konstanta (massa) dan percepatan benda..hal ini dapat dilihat pada saat bola bergerak dilempar ke atas dan pada saat lecutan sendi siku untuk memukul bola sehingga terjadi pergerakan bola dari pelan menjadi lebih cepat saat bola lepas dari tangan dan saat ayunan lengan memukul bola. d. The muscular system Muscle Fiber/serabut otot, terjadi pada saat gerakan menekuk lutut adalah otot quadricep,mengayun raket adalah ototbagian belakang, memegang bola dan raket adalah , origo biseps, biseps, triseps, insersi triseps dan insersi biseps. saat melakukan lemparan, Tendon biseps dan tendon triseps berperan, tendon berfungsi untuk mengunci gerakan pada saat lengan melakukan pukulan, concentric contraction/memendek, saat menekuk pergelangan tangan, menekuk lutut, menarik siku,memukul bola setelah bola di pukul dan bergerak kearah depan. C. PENUTUP Demikanlah analisis biomekanika cabang olahraga permainan tenis meja yaitu pukulan servis (service) yang dilakukan, dengan memperhatikan aspek-aspek biomekanika yang menekankan pada analisis gerak. Namun di dalam analisis ini kami merasa perlu memberikan beberapa kesimpulan, untuk mendapatkan kekuatan dan kecepatan memukul bola saat melakukan pukulan perlu dilatih kekuatan dan kecepatan otot biseps, triseps bahu dan otot langan Apabila setelah melakukan servis dan follow trought lalu arahkan badan pada bola yang di kembalikan oleh lawan. D. DAFTAR PUSTAKA

http://www.allabouttabletennis.com/advanced-table-tennis-serve.html http://www.allabouttabletennis.com/advanced-table-tennis-serve.html http://id.wikipedia.org/wiki/Tenis_meja http://www.sarjanaku.com/2011/09/tenis-meja-pengertian-service-teknik.html http://sepriblog.blogspot.com/2012/03/analisis-biomekanika-cabang-olahraga.html

You might also like