You are on page 1of 13

BAB I PENDAHULUAN 1.

1 Latar Belakang Masalah Untuk lebih mempermudah kita menelaah bahan ajar ini akan lebih baik kita tahu apa pengertian atletik itu sendiri. Atletik adalah aktivitas jasmani atau latihan jasmani yang berisikan gerak alamiah atau wajar seperti jalan, lari, lompat, dan lempar. Atletik dilakukan di semua negara, karena nilai nilai edukatif yang terdapat didalamnya juga memegang peranan penting dalam pengembangan kondisi fisik, sehingga dapat menjadi dasar pokok untuk pengembangan atau peningkatan prestasi yang optimal bagi cabang olahraga lain dan bahkan diperhitungkan sebagai ukuran kemajuan suatu negara, khususnya dalarn prestasi olahraga (Ballesteros, 1979). Di semua negara, termasuk Indonesia, atletik dikembangkan melalui kegiatan pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah sekolah, mulai dari Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, dan Sekolah Menegah Atas. Oleh karena itu, atletik diperkenalkan dan dikembangkan melalui melalui kegiatan pembelajaran pendidikan jasmani, maka maju mundurnya prestasi atletik sangat bergantung pada sejauh mana kualitas guru pendidikan jasmani menyampaikan materi pembelajaran atletik. Pada pembelajaran pendidikan jasmani di Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama, materi atletik disajikan tidak hanya berkaitan dengan atletik sebagai cabang olahraga yang dipertandingkan atau dilombakan di Pekan Olahraga Nasional (PON), South East Asia Games (SEA Games), Asian Games, Olympic Games, atau kejuaraan lainnya. Fenomena di atas harus benar benar diterapkan selama berlangsungnya kegiatan pernbelajaran atletik, sehingga jangan sampai terjadi pembelajaran atletik selalu dilaksanakan di dalam stadion yang memiliki fasilitas atletik. Dengan demikian, guru pendidikan jasmani perlu melakukan kreasi dan inovasi dalam pembelajaran atletik di sekolah masing masing. Dengan kegiatan pembelajaran atletik yang menarik niscaya murid akan berminat dan bergairah dalam mengikuti kegiatan pembelajaran atletik. Gerakan jalan, lari rintangan dan lari sambung dalam materi pembelajaran atletik di sekolah lanjutan akan menjadi kegiatan pembelajaran yang menjenuhkan dan kurang menarik, jika disajikan selalu dalam bentuk tradisional. Pengalaman sehari hari di lapangan menunjukkan kesulitan guru dalam menyajikan kegiatan pembelajaran gerakan jalan, lari Lari Estafet | 1

rintangan dan lari sambung yang kurang membangkitkan antusias murid mengikuti kegiatan pembelajaran. 1.2 Rumusan Masalah 1. Bagaimana sejarah lari estafet ? 2. Bagaimana definisi lari estafet ? 3. Bagaimana tekhnik lari estafet ? 4. Bagaimana peraturan lari estafet ? 5. Bagaimana ukuran tongkat estafet ? 6. Bagaimana gambar lapangan lari estafet ? 1.3 Tujuan Penulisan 1. Mengetahui sejarah lari estafet 2. Mengetahui definisi lari estafet 3. Mengetahui tekhnik lari estafet 4. Mengetahui peraturan lari estafet 5. Mengetahui ukuran tongkat estafet 6. Mengetahui gambar lapangan lari estafet

Lari Estafet | 2

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Sejarah Lari Estafet Lari sambung dimulai dari bangsa Aztek, Inka, dan Maya bertujuan untuk meneruskan berita yang telah diketahui sejak lama. Di Yunani, estafet obor diselenggarakan dalam hubungannya dengan pemujaan leluhur dan untuk meneruskan api keramat ke jajahanjajahan baru. Tradisi api olimpiade berasal dari tradisi Yunani tersebut. Lari estafet 4 x 100 meter dan 4 x 400 meter bagi pria dalam bentuk sekarang ini, pertama-tama diselenggarakan pada olimpiade tahun 1992 di Stockholm. Estafet 4 x 100 meter bagi wanita sejak tahun 1928 menjadi nomor olimpiade dan 4 x 400 meter dilombakan sejak tahun 1972.

Bangsa Aztek, Inka,dan Maya p

Estafet obor 2.2 Definisi Lari Esafet Lari sambung atau lari estafet adalah salah satu lomba lari pada perlombaan atletik yang dilaksanakan secara bergantian atau beranting. Lari ini dilakukan bersambung dan bergantian membawa tongkat dari garis start sampai ke garis finish. Lari Estafet | 3

Dalam satu regu lari sambung terdapat empat orang pelari, yaitu pelari pertama, kedua, ketiga, dan keempat. Pada nomor lari sambung ada kekhususan yang tidak akan dijumpai pada nomor pelari lain, yaitu memindahkan tongkat sambil berlari cepat dari pelari sebelumnya ke pelari berikutnya. Perpindahan tongkat harus berada di dalam daerah yang disebut zona panjang 20 m. Perpindahan tongkat diluar zona tersebut regu dinyatakan gagal atau diskualifikasi. Start yang digunakan dalam lari bersambung adalah untuk pelari pertama menggunakan start jongkok. Sedangkan untuk pelari kedua, ketiga, dan pelari yang keempat menggunakan start melayang. Jarak lari bersambung yang sering diperlombakan dalam atletik baik untuk putra maupun putri adalah 4 x 100 meter atau 4 x 400 meter. Dalam melakukan lari sambung bukan teknik saja yang diperlukan tetapi pemberian dan penerimaan tongkat di zona atau daerah pergantian serta penyesuaian jarak dan kecepatan dari setiap pelari.

Start jongkok 2.3 Teknik Lari Estafet

Start melayang

Latihan Teknik Lari Sambung dan Latihan Teknik Penerimaan Tongkat 1.) Dengan cara melihat (visual): Cara ini si penerima tongkat estafet menoleh ke belakang, melihat kepada pemberi tongkat. Pelari yang menerima tongkat melakukannya dengan berlari sambil menolehkan kepala untuk melihat tongkat yang diberikan oleh pelari sebelumnya. Cara ini digunakan pada lari sambung jaraknya lebih dari 100m, terutama pada 4 x 400m.

Lari Estafet | 4

2.) Dengan cara tidak melihat (non visual): Cara ini penerima tongkat estafet tanpa menoleh kepada si pemberi tongkat. Pelari yang menerima

tongkat berlari sambil mengulurkan tangan kebelakang. Selanjutnya pelari sebelumnya menaruh tongkat ke tangan si pelari setelahnya. Cara ini digunakan untuk lari sambung 4 x 100m Teknik perpindahan tongkat cara nonvisual adalah: 1) Pemberi melakukan gerakan ayunan dari arah bawah ke atas 2) Yang menerima menjulurkan tangannya ke bawah belakang badan dengan sikap ibu jari dan jari lainya membentuk huruf V terbalik dengan Ibu jari yang berada pada bagian luar dari badan, sedangkan keempat jari lainya di bagian dalam. Cara yang baik dalam menerima togkat estafet agar tidak terjatuh yaitu : Ada sebuah cara yang dilakukan dalam olahraga lari estafet agar tongkat estafet tidak jatuh saat diberikan pada peserta lain. Yaitu pelari yang memegang tongkat estafet memegang tongkat estafet dengan tangan kiri dan memberikannya juga dengan tangan kiri. Sedangkan si penerima tongkat bersiap menerima tongkat dengan tangan kanan. Latihan Teknik Pemberian dan Penerimaan Tongkat Prinsip lari sambung adalah berusaha membawa tongkat secepat-cepatnya yang dilakukan dengan memberi dan menerima tongkat dari satu pelari kepada pelari lainnya, agar dapat melakukan teknik tersebut, pelari harus menguasai keterampilan gerak lari dan keterampilan memberi serta menerima tongkat yang dibawanya. Dalam beberapa perlombaan lari sambung, seringkali suatu regu dikalahkan oleh regu lainnya hanya karena kurang menguasai keterampilan gerak menerima dan memberikan tongkat dari satu pelari kepada pelari yang lainnya. Bahkan, seringkali suatu regu didiskualifikasi hanya karena kurang tepatnya penerimaan dan pemberian tongkat. Perlombaan lari estafet mengenal dua cara pemberian dan penerimaan tongkat, yaitu: 1.) Dari Bawah Jika pemberi memberikan tongkat dengan tangan kanan maka penerima menggunakan tangan kiri. Saat akan memberi tongkat, ayunkan tongkat Lari Estafet | 5

dari belakang ke depan melalui bawah. Sementara tangan penerima telah siap di belakang dengan telapak tangan menghadap bawah. Ibu jari terbuka lebar, sementara jari-jari yang lainnya dirapatkan. Tangan penerima berada di bawah pinggang. 2.) Dari atas Jika pemberi memberikan tongkat dengan tangan kiri maka penerima juga menggunakan tangan kiri. Teknik ini dilakukan dengan cara mengayunkan tangan dari belakang ke depan, kemudian dengan segera meletakan tongkat dari atas pada telapak tangan penerima. Pelari yang akan menerima tongkat mengayunkan tangan dari depan ke belakang dengan telapak tangan menghadap ke atas. Ibu jari di buka lebar dan jari-jari tangan lainnya rapat. Daerah Pergantian Tongkat dan Cara Menempatkan Antara Pelari-Pelari 1.) 2.) 3.) 4.) Pelari ke 1 Di daerah start pertama dengan lintasan di tikungan Pelari ke 2 Di daerah start kedua dengan lintasan lurus Pelari ke 3 Di daerah start ketiga dengan lintasan tikungan Pelari ke 4 Di daerah start keempat dengan lintasan lurus dan berakhir di garis finish

2.4 Peraturan Lari Estafet Masing-masing pelari mempunyai peran penting dalam olahraga lari estafet. Oleh karena itu, kekompakan dan irama lari juga harus selalu dijaga. Dalam jarak tempuh 4 x 100 meter, pelari tidak diperbolehkan untuk menjatuhkan tongkat estafet. Jadi harus benar-benar dilatih cara mengoper tongkat. Karena bila terjatuh, peserta lari akan langsung didiskualifikasi. Berbeda halnya dengan olahraga lari estafet dengan jarak tempuh 4 x 400 meter. Karena jarak tempuh yang lebih jauh, maka peraturannya pun lebih ringan. Peserta lari boleh menjatuhkan dan mengambil kembali tongkat estafet yang terjatuh. Tetapi Lari Estafet | 6

resikonya adalah kalah. Karena ketika peserta lari mengambil tongkat, maka dipastikan peserta tersebut akan jauh tertinggal dari peserta-peserta lain.

Semua jalur dibatasi garis-garis tiang tebalnya 5 cm sebagai tanda/ batas pelari. Nomor 4 x 100m, 4 x 200m selain pelari pertama dibolehkan memulai larinya di luar zona tidak lebih dari 10m. Nomor 4 x 200m, 4 x 400m dilarikan dalam lintasan masing-masing kecuali:\ untuk lari 4 x 200m pelari ketiga hanya di tikungan petama saja selebihnya sesudah menggunakan lintasan dalam demikian juga 4 x 400m hanya pelari pertama saja yang lari dijalurnya setelah melewati tanda tikungan petama yang berbendera pegantian tongkat harus dilakukan pada zone yang telah ditentukan dengan batasbatas garis yang jelas.

Cek mark atau tanda, peserta boleh memasang perekat yang berukuran 5 x 40 cm dengan warna yang menyolok dengan tidak membingungkan pelari. Tongkat estafet, tongkat harus dibawa selama perlombaan berlangsung, jika jatuh harus diambil oleh yang menjatuhkan. Dia boleh meninggalkan lintasanya untuk mengambil tongkat dengan tidak mengganggu pelari lain. Tongkat harus diberikan dari tangan ke tangan dalam zona penggantian tongkat yang dimaksud dengan zona penggantian tongkat adalah pada saat posisi tongkat bukan ditentukan oleh posisi badan.

Di perbolehkan mengambil tongkat estafet apabila tongkat tersebut jatuh pada saat pergantian penerimaan tongkat pada lari yang berjarak 4400 meter dengan resiko team tersebut bisa kalah dalam lomba tersebut.

Di perbolehkan mengambil tongkat estafet apabila tongkat tersebut jatuh pada saat pergantian penerimaan tongkat pada lari yang berjarak 4100 meter dengan resiko team tersebut dapat langsung di diskualifikasi dalam pertandingan olahraga tersebut.

Lari Estafet | 7

Peraturan dalam Perlombaan


1.)

Panjang daerah pergantian tongkat estafet adalah 20 meter, lebar 1,2 meter dan bagi pelari estafet 4 x 100 meter ditambabh 10 meter pra-zona. Pra-zona adalah suatu daerah dimana pelari yang akan berangkat dapat mempercepat larinya, tetapi disini tidak terjadi penggantian tongkat.

2.)

Lari Estafet(Lari Beranting) Lari Estafet atau sering disebut dengan lari beranting merupakan salah satu dari cabang atletik.Lari Estafet hanya membutuhkan empat (4) orang pemain untuk melakukan olahraga tersebut. Jarak Tempuh Lari estafet : 4400 M (Putra/Putri) Dan 4100 M

3.)

Start yang sering digunakan dalam Lari Estafet: Start Jongkok sering digunakan pada pelari pertama / (1), Sedangkan Start Berlari sering digunakan pada pelari keDua,ke-Tiga,dan ke-Empat / (2,3,4)

4.)

Panjang daerah pergantian tongkat estafet adalah 20 meter dan bagi pelari estafet 4 x 100 meter ditambah 10 meter prazona. Prazona adalah suatu daerah di mana pelari yang akan berangkat dapat mempercepat larinya, tetapi di sini tidak terjadi pergantian tongkat.

5.)

Setiap pelari harus tetap tinggal di jalur lintasan masing-masing meskipun sudah memberikan tongkatnya kepada pelari berikutnya. Apabila tongkat terjatuh, pelari yang menjatuhkannya harus mengambilnya.

6.)

Dalam lari estafet, pelari pertama berlari pada lintasannya masing-masing sampai tikungan pertama, kemudian boleh masuk ke lintasan dalam, pelari ketiga dan pelari keempat menunggu di daerah pergantian secara berurutan sesuai kedatangan pelari seregunya.

7.)

Cara menerima tongkat Estafet: a) Visual : Dengan menoleh atau melihat ke belakang dan ini hanya di gunakan untuk lari Estafet yang berjarak 4400 meter. b) Non Visual : Cara ini digunakan dengan tidak menoleh ataupun melihat ke belakang,karena jarak yang digunakan terlalu pendek yaitu 4100 meter

Lari Estafet | 8

Hal-Hal yang Harus Diperhatikan dalam Lari Estafet 1.) Pemberian tongkat sebaiknya bersilang, yaitu pelari 1 dan 3 memegang tongkat pada tangan kanan, sedangkan pelari 2 dan 4 menerima/memegang tongkat pada tangan kiri. 2.) Perpindahan tongkat yang terbaik bila pemindahan tongkat berlangsung dalam keadaan pelari sudah mencapai kecepatan tertinggi. Ini terjadi kira-kira 15 18m setelah garis permulaan dalam daerah pergantian. 3.) Penempatan pelari hendaknya disesuaikan dengan keistimewaan dari masingmasing pelari. Misalnya pelari 1 dan 3 dipilih yang benar-benar baik dalam lingkungan. Pelari 2 dan 4 merupakan pelari yang mempunyai daya tahan yang baik. 4.) Jarak penantian pelari 2, 3, dan 4 harus benar-benar diukur dengan tepat seperti pada waktu latihan. 5.) Setelah memberikan tongkat estafet jangan segera keluar dari lintasan masingmasing.

2.5 Tongkat Estafet Tongkat estafet adalah benda yang diberikan secara bergilir dari satu peserta ke peserta lari lainnya dalam satu regu. Karena itu, tongkat ini pun tidak sembarang tongkat. Ukurannya dibuat sesuai dan pas dengan panjang genggaman pelari pada umumnya. Ukuran tongkat yang digunakan pada lari estafet adalah: Panjang tongkat : 29 30 cm Diameter tongkat : 3,81 cm (dewasa) dan 2,54 cm (anak-anak) Berat tongkat : 50 gr

Lari Estafet | 9

Cara memegang tongkat estafet harus dilakukan dengan benar. Memegang tongkat dapat dilakukan dengan dipegang oleh tangan kiri atau kanan. Setengah bagian dari tongkat dipegang oleh pemberi tongkat. Dan ujungnya lagi akan dipegang oleh penerima tongkat estafet berikutnya. Dan bagi pelari pertama, tongkat estafet harus dipegang dibelakang garis start dan tidak menyentuh garis start.

Lari Estafet | 10

2.6 Lapangan Atletik Untuk Lari Estafet Zona pergantian pada Lari Estafet hanya berada 10meter di depan garis start atau berada 10 meter dibelakang garis start. Seperti Gambar di bawah ini :

2.7 2.8 2.9 2.10 2.11 2.12 2.13 2.14 2.15 2.16 2.17 2.18 2.19 2.20 2.21 2.22 2.23 2.24

Lari Estafet | 11

BAB III PENUTUP 3.1 Simpulan Lari sambung atau lari estafet adalah salah satu lomba lari pada perlombaan atletik yang dilaksanakan secara bergantian atau beranting Ukuran tongkat yang digunakan pada lari estafet adalah: Panjang tongkat : 29 30 cm Diameter tongkat : 3,81 cm (dewasa) dan 2,54 cm (anak-anak) Berat tongkat : 50 gr 3.2 Saran Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua

Lari Estafet | 12

DAFTAR PUSTAKA
http://www.scribd.com/doc/104683387/Makalah-Lari-Estafet http://www.scribd.com/doc/24582723/Lari-Estafet http://www.scribd.com/doc/38627753/Lari-Estafet-Dan-100-Meter http://www.scribd.com/doc/34251762/Olah-Raga-Lari-ESTAFET

Lari Estafet | 13

You might also like