You are on page 1of 197

Bahan Belajar Mandiri BAGI GURU Bahasa Inggris SMP

Paket Pembelajaran BERMUTU Better Education Through Reformed Management and Universal Teacher Upgrading

Direktorat Pembinaan Pendidikan dan Pelatihan Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Pendidikan Departemen Pendidikan Nasional Gedung D Lantai 15 Jl. Jendral Sudirman Pintu I Senayan Jakarta Telp/fax. 021-57974128, 57974129, 57974130, 57974131, 57974132, 57974133 bermutu_diknas@yahoo.com

PB Bahasa Inggris SMP

Pengembang Drs. Djodi Etman, M.Ed Penelaah Nimatulloh, S.Pd, MM Cipto Margono Perancang Grafis: Yance Ferdian Bagus Dwipayana Alamsyah Arief Rindy Andina

Bahan Belajar Mandiri Bahasa Inggris SMP 2008 Direktorat Pembinaan Pendidikan dan Pelatihan Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Pendidikan Departemen Pendidikan Nasional

Gedung D Lantai 15 Jl. Jendral Sudirman Pintu I Senayan Jakarta Telp/fax. 021-57974128, 57974129, 57974130, 57974131, 57974132, 57974133 bermutu_diknas@yahoo.com

Program BERMUTU

KATA PENGANTAR

KATA PENGANTAR
Dalam rangka mengimplementasikan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, Menteri Pendidikan Nasional melalui Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan (Ditjen PMPTK) melaksanakan Program Better Education through Reformed Management and Universal Teacher Upgrading (BERMUTU) yang dimulai pada tahun 2008 sampai tahun 2013 yang dilaksanakan di 75 Kabupaten/Kota di 16 provinsi. Program BERMUTU bertujuan untuk meningkatkan mutu pembelajaran sebagai dampak peningkatan kompetensi, kualifikasi, dan kinerja guru peserta. Salah satu komponen strategis Program BERMUTU untuk mencapai tujuan tersebut adalah penguatan peningkatan mutu dan profesional guru peserta secara berkelanjutan. Besarnya jumlah guru peserta yang belum memenuhi kualifikasi minimal S1/D4 menjadi dasar pemikiran untuk memberdayakan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) yang mewadahi guru bidang studi di SMP, dalam hal ini adalah MGMP Bahasa Inggris SMP. Dalam Program BERMUTU, peningkatan kompetensi guru peserta akan ditingkatkan dengan memberdayakan MGMP sehingga mampu menyelenggarakan berbagai kegiatan pengembangan profesional guru termasuk pendidikan dan pelatihan yang terakreditasi bagi guru peserta yang belum memiliki Ijazah S1/D4. Paket Pembelajaran Model BERMUTU telah dikembangkan untuk dimanfaatkan sebagai perangkat utama dalam proses pendidikan dan pelatihan terakreditasi bagi guru peserta di MGMP. Paket Pembelajaran Model BERMUTU yang dirancang dengan mengintegrasikan pendekatan penelitian tindakan kelas, lesson study, dan studi kasus, diharapkan dapat memandu guru-guru peserta untuk melakukan kajian kritis terhadap proses pembelajaran yang dilaksanakan, memperbaiki dan mengembangkan kurikulum pembelajarannya, serta mempraktekkan pembelajaran yang baik berdasarkan metode PAKEM dan strategi pembelajaran inovatif lainnya. Paket Pembelajaran Model BERMUTU dikembangkan dengan melibatkan sejumlah widyaiswara dari P4TK, dosen LPTK, guru, kepala sekolah dan pengawas sekolah, serta mengintegrasikan berbagai masukan dari praktisi lapangan dan nara sumber ahli dari LPTK. Dengan Paket Pembelajaran Model BERMUTU, beragam kegiatan pengembangan profesional guru di MGMP dapat dilaksanakan secara aktif. Penghargaan dan terima kasih setinggi-tingginya disampaikan kepada semua pihak yang telah terlibat dalam pengembangan Paket Pembelajaran Model BERMUTU ini yang dikoordinasikan oleh Direktorat Pembinaan Diklat, Ditjen PMPTK. Semoga Paket Pembelajaran Model BERMUTU ini dapat bermanfaat bagi guru-guru dan komunitas pendidikan pada umumnya, sehingga pada akhirnya dapat tercapai cita-cita luhur peningkatan kualitas pendidikan di tanah air. Jakarta, 20 November 2008 Direktur Pembinaan Pendidikan dan Pelatihan

Sumarna Surapranata, Ph,D. NIP. 131 470 163

PB/B.INGGRIS/SMP

PANDUAN PENGELOLAAN

PENDAHULUAN
Paket Pembelajaran BERMUTU merupakan program inovatif untuk meningkatkan kualitas pengajaran melalui kelompok kerja guru, kepala sekolah, dan pengawas. Program ini akan diadakan di 76 kabupaten/kota di Indonesia dengan harapan akhirnya program ini dapat dijadikan model pengembangan profesional yang sistematis bagi KKG dan MGMP di seluruh Indonesia. Ada dua Paket Pembelajaran BERMUTU, yaitu Paket Pembelajaran Bidang Ilmu untuk guru dan Paket Pembelajaran Manajemen untuk kepala sekolah dan pengawas.

Tujuan
Terdapat 3 tujuan utama dari program ini. Meningkatkan kompetensi guru, kepala sekolah, dan pengawas dalam memperbaiki kualitas pengajaran. Memberikan kontribusi pada peningkatan kualifikasi para peserta dengan adanya angka kredit yang diberikan kepada yang berhasil menyelesaikan program ini. Memberikan kontribusi pada peningkatan kualitas sistem pengembangan tenaga profesional melalui tersedianya program kelompok kerja guru, kepala sekolah, dan pengawas yang dapat diterapkan, sistematis, dan berkelanjutan.

Paket Pembelajaran Bidang Ilmu


Paket Pembelajaran Bidang Ilmu diharapkan akan meningkatkan kualifikasi dan kompetensi guru dalam pembelajaran bidang ilmu secara profesional, serta diarahkan untuk mencapai peningkatan keterampilan guru dalam: melakukan kajian sistematis terhadap proses belajar mengajar dari beberapa aspek, yaitu aspek kurikulum, aspek bidang ilmu, dan aspek praktek mengajar; merancang tindakan perbaikan secara cermat dan sistematis; melaksanakan tindakan perbaikan, dan melakukan refleksi terhadap proses belajar mengajar yang dilaksanakan, menganalisis dampak perbaikan yang dijalankan, serta merangkum hasil-nya untuk menjadi acuan untuk proses belajar mengajar berikutnya.

ii

PB/B.INGGRIS/SMP

PANDUAN PENGELOLAAN

Struktur Paket
Paket Pembelajaran Bidang Ilmu terdiri atas beberapa komponen: (1) Bahan Belajar Mandiri (BBM) Generik yang memperkenalkan strategi belajar yang diutamakan dalam Paket Pembelajaran Bidang Ilmu; (2) Bahan Belajar Mandiri Bidang Studi per jenjang (4 mata pelajaran per SD Kelas Tinggi dan SMP; satu-tematik-untuk Kelas Awal) (3) Bahan Belajar Mandiri TIK (ICT) dalam pembelajaran; (4) Laman (Website) Cakrawala guru sebagai media penyimpan (repository) sumber belajar pendukung dan fasilitas interaksi, dan (5) Bahan Belajar Mandiri Pengelolaan Program Belajar Bermutu, yang ditujukan kepada Dinas setempat dan pengurus program Bermutu di tingkat KKG/MGMP. Ruang Lingkup Paket Pembelajaran Bidang Ilmu dapat dilihat pada Tabel 1. Jenjang Bahan Belajar Mandiri (BBM) Tematik Bahan Belajar Mandiri (BBM) SD/MI Kelas tinggi Bahan Belajar Mandiri (BBM) SMP/MTs TIK Bahan Belajar Mandiri (BBM) TIK dalam Pembelajaran Bahan Belajar Mandiri (BBM) TIK dalam Pembelajaran Bahan Belajar Mandiri (BBM) TIK dalam Pembelajaran Kajian Pengajaran Bahan Belajar Mandiri (BBM) Generik Bahan Belajar Mandiri (BBM) Generik Bahan Belajar Mandiri (BBM) Generik Bidang Ilmu

Tematik

Maths IPA IPS BInd Maths IPA BInd BIngg

Tabel 1: Ruang Lingkup Paket Pembelajaran Bidang Ilmu Bahan Belajar Mandiri (BBM) Generik mengembangkan tiga jenis strategi yang terfokus pada peningkatan kompetensi guru dalam mengevaluasi dan meningkatkan kemampuan mengajar, serta pengembangan kompetensi guru menggunakan strategi tersebut. Ketiga strategi tersebut adalah sebagai berikut: (1) menggunakan dan menuliskan studi kasus pribadi sebagai catatan pengalaman mengajar; (2) menggunakan beberapa strategi dalam Studi Pelajaran (Lesson Study), terutama pengamatan dan pemodelan pengajaran di kelas terbuka, refleksi kelompok dan perencanaan, serta (3) menggunakan keterampilan PTK guna peningkatan pengajaran. Bahan Belajar Mandiri (BBM) Program BERMUTU bertujuan memantapkan pengetahuan, kapasitas dalam mengembangkan kurikulum, dan praktik mengajar
SI MASALAH/09/IPA

PB/B.INGGRIS/SMP

iii

PANDUAN PENGELOLAAN

para guru. Tiap-tiap aspek digali melalui keterampilan yang dipelajari dalam BBM Generik untuk diterapkan pada bidang ilmu tertentu. Bahan Belajar Mandiri TIK dalam Pembelajaran menyediakan kompetensi dasar komputer yang relevan bagi para guru: dasar pengolah kata, dasar lembar sebar untuk merekam kemajuan para siswa, dan penggunaan internet untuk pencarian informasi.

Model Belajar Bermutu


Para guru diharapkan untuk menggunakan bahan-bahan ini secara kolaboratif di dalam pertemuan-pertemuan KKG/MGMP. Di dalam pertemuan tersebut terjadi pembelajaran sesama/ sejawat yang dipandu oleh guru pemandu. Sesi tatap muka dari modul dirancang berdasarkan asumsi bahwa pertemuan KKG/MGMP biasanya berlangsung selama 4 jam. Bahan Belajar Mandiri ditujukan bagi guru pemandu yang akan memandu pembelajaran guru di tingkat KKG/MGMP. Bahan Belajar Mandiri dimaksudkan pula agar digunakan oleh para peserta KKG/MGMP sebagai paket pembelajaran mandiri untuk memeriksa kembali yang mereka pelajari dalam sesi tatap muka; untuk mengerjakan tugas-tugas yang terdapat di dalam paket; dan untuk menggunakan bahan-bahan yang terdapat di dalamnya guna meningkatkan cara mereka mengajar. Pertemuan tatap muka ini ditindaklanjuti dengan kegiatan pembelajaran terstruktur (Tugas Terstruktur) dan studi bebas (Tugas Belajar Mandiri). Dalam Tugas Terstruktur setiap guru peserta menerapkan di kelas atau sekolah masingmasing hal-hal yang telah dipelajari. Hasil tugas terstruktur dari masing-masing guru peserta akan menjadi dasar untuk belajar pada pertemuan KKG/MGMP berikutnya. Tugas belajar mandiri dimaksudkan untuk memantapkan, memperluas, dan memperdalam pemahaman guru. Tugas belajar mandiri dilaksanakan pada setiap tahap kegiatan. Uraian tugas terstruktur dan mandiri terdapat di dalam BBM. Guru yang menyelesaikan paket Pembelajaran BERMUTU akan menghasilkan portofolio belajar yang minimal terdiri atas: satu rancangan atau proposal PTK, satu laporan PTK, dan 3 buah hasil kajian kritis.

Kerjasama dengan LPTK


Program Pembelajaran BERMUTU dirancang untuk membantu peningkatan kualifikasi para guru. Sesuai dengan Undang-Undang No 14/2005 tentang Guru dan Dosen, kesempatan recognition of prior learning (RPL) atau pengakuan hasil belajar sebelumnya diciptakan melalui program studi yang sesuai yang disampaikan di dalam kegiatan pengembangan profesional KKG dan MGMP.Bahan Belajar Mandiri telah dikembangkan agar para guru dapat memperoleh angka kredit dari program pembelajaran BERMUTU pada KKG dan MGMP. Jumlah jam tatap muka dan jumlah jam tugas belajar mandiri didasarkan pada jumlah jam yang diwajibkan pada alokasi SKS.

iv

PB/B.INGGRIS/SMP

PANDUAN PENGELOLAAN

Selain itu LPTK akan berpartisipasi dalam pembimbingan yang diberikan kepada para guru khususnya dalam aspek PTK. Guna memenuhi persyaratan penjaminan mutu untuk pengakuan studi para guru oleh LPTK, para dosen perlu menyediakan pembimbingan setidaknya dua kali dalam 16 (enam belas) kali pertemuan. Sangat direkomendasikan agar mereka mengunjungi titik-titik proses PTK yang teridentifkasi di dalam tabel untuk membantu para guru menganalisis temuan mereka. Para dosen juga akan menjadi asesor portofolio para guru.

Kalender pembelajaran program Bermutu


Setiap Paket Pembelajaran BERMUTU memiliki bobot untuk dipelajari selama 16 minggu dalam waktu 1 semester sampai satu tahun. Meskipun demikian, proses pertemuan di KKG/MGMP diatur untuk mengakomodasikan peserta mempelajari beberapa Paket Pembelajaran selama 16 kali pertemuan, sehingga diperoleh pola pertemuan sebagai berikut.

PB/B.INGGRIS/SMP

SI MASALAH/09/IPA

PANDUAN PENGELOLAAN

vi
16 x pertemuan dalam waktu 1 tahun
I 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

Generik
Pendahuluan (Model BERMUTU Identifikasi Masalah Perencanaan Tindakan Pelaksanaan Tindakan Analisis dan Interpretasi Reflek si dan Tindak Lanjut

TIK/ICT
Keterampilan TIK/ICT 1& 2 Identifika -si Masalah Perencanaan Tindakan

Bidang Ilmu
Penyusunan Proposal Pelaksanaan Tindakan Analisis dan Interpreta -si Refleksi dan Perencanaan Siklus 2

Laporan
Penyusunan Laporan

Tabel 2: Urutan Paket Pembelajaran BERMUTU

PB/B.INGGRIS/SMP

PANDUAN PENGELOLAAN

Agar pembelajaran terkait bidang studi ini berhasil optimal, guru pemandu dan guru peserta hendaknya mengikuti urutan belajar sebagaimana tampak dalam Tabel 2. Dengan urutan ini keterampilan yang dibutuhkan untuk mengikuti BBM ilmu sudah tercapai.

KESIMPULAN
Program BERMUTU diciptakan untuk membuka era baru pengembangan guru yang diangkat berdasarkan Undang-Undang Tentang Guru dan Dosen. Program ini mentransformasikan kelompok kerja guru menjadi sumber pengembangan mutu profesional yang berkelanjutan. Selain menggunakan bahan-bahan yang merupakan good practice yang telah dikembangkan untuk peningkatan mengajar belajar, BERMUTU juga membangun kompetensi guru ke arah yang lebih tinggi, dalam arti kompetensi untuk membangun komunitas pembelajaran profesional sebagai sumber utama peningkatan guru pada masa yang akan datang.

vii

PB/B.INGGRIS/SMP

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI
Kata Pengantar ........................................................................ i Pendahuluan .......................................................................... ii Daftar Isi .............................................................................. viii Pedoman Penggunaan Bahan Belajar Mandiri .................................... xi Pola Umum ............................................................................. xii Pemetaan Kompetensi ................................................................ xvii IDENTIFIKASI MASALAH ............................................................... 1. Pengantar ........................................................................... a. Kedudukan Identifikasi Masalah dalam Pembelajaran .................. b. Pentingnya Prosedur Identifikasi Masalah ................................. c. Ruang Lingkup................................................................. d. Petunjuk Kegiatan Pembelajaran .......................................... 2. Kompetensi dan Indikator Pencapaian Kompetensi ........................... 3. Persiapan ............................................................................ 4. Sumber Belajar ..................................................................... 5. Kegiatan Belajar ................................................................... 6. Penilaian ............................................................................ Lampiran - lampiran .................................................................. PERENCANAAN ......................................................................... 1. Pengantar ........................................................................... a. Kedudukan Perencanaan dalam Pembelajaran ........................... b. Pentingya Langkah Perencanaan ........................................... c. Ruang Lingkup................................................................. d. Petunjuk Kegiatan Pembelajaran .......................................... 2. Kompetensi dan Indikator Pencapaian Kompetensi ........................... 3. Persiapan............................................................................ 4. Sumber Belajar ..................................................................... 5. Kegiatan Belajar ................................................................... 6. Penilaian ............................................................................ Lampiran - lampiran .................................................................. PENYUSUNAN PROPOSAL ............................................................. 1. Pengantar ........................................................................... a. Kedudukan Topik Penyusunan Proposal ................................... b. Pentingnya Prosedur Penyusunan Proposal ............................... c. Ruang Lingkup................................................................. d. Petunjuk Kegiatan ............................................................ 2. Kompetensi dan Indikator Pencapaian Kompetensi ........................... 3. Persiapan ............................................................................ 4. Sumber Belajar ..................................................................... 1 2 2 2 3 3 5 6 7 8 12 13 27 28 28 28 28 29 31 32 33 34 39 39 48 49 49 50 50 50 51 52 53

viii

PB/B.INGGRIS/SMP

DAFTAR ISI

5. Kegiatan Belajar.................................................................... 54 6. Penilaian ............................................................................ 59 Lampiran - lampiran .................................................................. 60 PELAKSANAAN TINDAKAN DAN PENGUMPULAN DATA ............................. 1. Pengantar ........................................................................... a. Kedudukan Pelaksanaan Tindakan dan Pengumpulan Data ............. b. Pentingnya Prosedur Pelaksanaan Tindakan dan Pengumpulan Data . c. Ruang Lingkup ................................................................. d. Petunjuk Kegiatan ............................................................ 2. Kompetensi dan Indikator Pencapaian Kompetensi ........................... 3. Persiapan........................................................................... 4. Sumber Belajar .................................................................... 5. Kegiatan ............................................................................ 6. Penilaian ........................................................................... Lampiran - lampiran ................................................................. 65 66 66 66 67 67 69 69 70 71 75 76

ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA ................................................. 93 1. Pengantar .......................................................................... 94 2. Kompetensi dan Indikator Pencapaian Kompetensi .......................... 95 3. Persiapan........................................................................... 96 4. Sumber Belajar .................................................................... 97 5. Kegiatan Belajar .................................................................. 98 6. Penilaian ........................................................................... 104 Lampiran - lampiran ................................................................ 104 REFLEKSI DAN TINDAK LANJUT ..................................................... 1. Pengantar .......................................................................... a. Kedudukan Refleksi ......................................................... b. Fungsi Refleksi ............................................................... c. Ruang Lingkup ............................................................... d. Petunjuk Kegiatan ........................................................... 2. Kompetensi dan Indikator Pencapaian Kompetensi .......................... 3. Persiapan........................................................................... 4. Sumber Belajar .................................................................... 5. Kegiatan Belajar .................................................................. 6. Penilaian ........................................................................... Lampiran - lampiran ................................................................. PENYUSUNAN LAPORAN .............................................................. 1. Pengantar .......................................................................... a. Kedudukan Topik Penyusunan Laporan ................................... b. Pentingnya Topik Penyusunan Laporan ................................... c. Ruang Lingkup ................................................................ d. Petunjuk Kegiatan ........................................................... 114 115 116 116 116 117 117 118 119 120 127 128 131 132 132 132 132 132

PB/B.INGGRIS/SMP

ix

DAFTAR ISI

2. Kompetensi dan Indikator Pencapaian Kompetensi .......................... 3. Persiapan........................................................................... 4. Sumber Belajar .................................................................... 5. Kegiatan Belajar .................................................................. 6. Penilaian ........................................................................... Lampiran - lampiran ................................................................. PENYUSUNAN LAPORAN 2 (LANJUTAN) ............................................ 1. Pengantar .......................................................................... a. Kedudukan Topik Penyusunan Laporan..................................... b. Pentingnya Topik Penyusunan Laporan .................................... c. Ruang Lingkup ................................................................. d. Petunjuk Kegiatan ............................................................. 2. Kompetensi dan Indikator Pencapaian Kompetensi .......................... 3. Persiapan........................................................................... 4. Sumber Belajar .................................................................... 5. Kegiatan Belajar .................................................................. 6. Penilaian ........................................................................... Lampiran - lampiran .................................................................

134 134 136 136 139 139 162 163 163 163 163 164 166 166 167 167 169 170

PB/B.INGGRIS/SMP

PEDOMAN PENGGUNAAN

PEDOMAN PENGGUNAAN BAHAN BELAJAR MANDIRI BIDANG STUDI BAHASA INGGRIS SMP
Bahan Belajar Mandiri (BBM) Bahasa Inggris pada dasarnya ini disusun untuk menjadi pedoman bagi guru pemandu dan guru anggota MGMP dalam melaksanakan kegiatan belajar dalam upaya meningkatkan kemampuan diri dan memperbaiki kualitas pem-belajaran melalui implementasi Program BERMUTU. Kegiatan belajar guru peserta di MGMP dalam Program BERMUTU menggunakan pendekatan PTK, Lesson Study, dan Case Study. Melalui penerapan kegiatan PTK, Lesson Study, dan Case Study, diharapkan guru peserta dapat melakukan pengkajian dan perbaikan pembelajaran secara komprehensif. Kegiatan belajar guru peserta di MGMP akan dilakukan minimal 16 kali pertemuan (tatap muka) masing-masing 4 x 50 menit, ditambah dengan tugastugas terstruktur dan mandiri. Dari 16 kali pertemuan MGMP, 6 kali pertemuan pertama guru peserta dan pemandu melaksanakan kegiatan belajar menggunakan BBM Generik, berikutnya 2 kali pertemuan belajar dengan BBM ICT, dan 8 kali pertemuan berikutnya belajar menggunakan BBM Bidang Studi. Bahan Belajar Mandiri (BBM) Generik dan BBM ICT digunakan untuk semua guru peserta dari jenjang SD dan SMP serta untuk semua bidang studi. Sementara itu BBM Bidang Studi disiapkan spesifik untuk setiap jenjang dan bidang studi. Alur kegiatan belajar, mulai dari pertemuan pertama sampai pertemuan terakhir mengikuti alur yang dijelaskan pada Pola Umum Kegiatan Belajar Guru peserta dalam Program BERMUTU. Pada prinsipnya guru peserta harus secara aktif mengikuti kegiatan belajar tatap muka, kemudian menyelesaikan tugas-tugas terstruktur dan tugas mandiri. Tugas-tugas tersebut disusun dengan pertimbangan tidak terlalu memberatkan guru peserta. Karena pada dasarnya setiap guru peserta yang mengikuti kegiatan Program BERMUTU tetap menjalankan tugas mengajar rutin di sekolahnya. Selain menggunakan BBM para guru peserta juga menggunakan kumpulan sumber belajar yang disiapkan, dan menggunakan hasil kerjanya dalam Buku Kerja Guru. Sumber belajar dihimpun dalam dua bentuk, yakni berupa bahan cetak dan kumpulan file komputer. Kegiatan belajar dalam Program BERMUTU ini menuntut partisipasi aktif para peserta agar alur kegiatan belajar dapat dilaksanakan, serta tujuan yang ditetapkan dapat dicapai seperti yang diharapkan.

PB/B.INGGRIS/SMP

xi

xii
POLA UMUM

POLA UMUM KEGIATAN BELAJAR GURU DI MGMP BAHASA INGGRIS SMP DALAM PROGRAM BERMUTU
Pertemuan 9 Topik Kegiatan Pokok dalam Tatap Muka (Kegiatan Pemandu dan Peserta) Pertemuan ke 9: Identifikasi Masalah Peserta dengan difasilitasi Pemandu: 1) melaksanakan curah pendapat (brainstorming) mengenai masalahmasalah yang dihadapi guru dalam pembelajaran, 2) berlatih mengidentifikasi masalah dari studi kasus (Case Study). Dilanjutkan dengan menganalisis faktor penyebab timbulnya masalah dan merumuskan masalah, 3) berlatih merumuskan masalah berdasarkan masalah yang dipilih oleh masing-masing guru peserta belajar di MGMP, dan 4) berlatih mengklasifikasi masalah ke dalam aspek pengembangan kurikulum, materi subjek, dan praktik pembelajaran. Terstruktur 1) Melaksanakan pembelajaran dan diamati oleh rekan sejawat 2) Menyusun studi kasus 3) Menentukan masalah dan kalimat rumusan masalah yang akan dicari solusinya Tugas Mandiri Mempelajari buku sumber yang terkait dengan topik yang sudah dipelajari (Identifikasi Masalah) dan yang akan didiskusikan pada pertemuan selanjutnya (perencanaan tindakan)

PB/B.INGGRIS/SMP

PB/B.INGGRIS/SMP

10

Pertemuan ke 10: Perencanaan

Peserta dengan difasilitasi Pemandu: 1) berdiskusi tentang rumusan masalah dari masing-masing guru (dalam kelompok kecil/ berpasangan), 2) berlatih menyusun rencana tindakan dan instrumennya (secara pleno, satu masalah terpilih), dan 3) berlatih menyusun rencana tindakan dan instrumen (berdasarkan rumusan masalah dari masing-masing peserta). Peserta dengan difasilitasi Pemandu: 1) Mendiskusikan tentang rencana tindakan dari masing-masing guru (dalam kelompok kecil/berpasangan) 2) Berlatih menyusun proposal (secara pleno, dari satu masalah terpilih, dan menetapkan calon guru model) 3) Setiap peserta berlatih menyusun proposal (berdasarkan rumusan masalah masing-masing)

Melanjutkan penulisan rencana tindakan dan menyusun instrumen untuk pengambilan data

Mempelajari buku sumber yang terkait dengan topik (Perencanaan Tindakan) atau yang dirujuk dalam BBM

POLA UMUM

11

Pertemuan ke 11: Penyusunan Proposal

Melanjutkan penulisan Proposal PTK berdasarkan masalah yang dipilih oleh masing-masing guru.

1) Mempelajari buku sumber yang terkait dengan topik (Penyusunan Proposal) 2) Menyiapkan pelaksanaan open class (tugas khusus untuk calon guru model)

xiii

xiv
PB/B.INGGRIS/SMP

12

Pertemuan ke 12: Pelaksanaan Tindakan

Peserta dengan difasilitasi Pemandu: 1) mempersiapkan pelaksanaan open class di di sekolah tempat kegiatan. Kegiatan persiapan meliputi klarifikasi kesiapan kelas dan penjelasan skenario pembelajaran serta penggunaan instrumen oleh Pemandu dan Guru Model, 2) melaksanakan tindakan (open class) oleh guru model, peserta yang lain mengobservasi, 3) mlakukan diskusi refleksi berdasarkan hasil observasi (secara pleno, dipimpin Pemandu), dan 4) berdiskusi atau membahas draf proposal dari masing-masing guru (dalam kelompok kecil /berpasangan). Peserta dengan difasilitasi Pemandu: 1) berlatih menganalisis dan menginterpretasi data (secara pleno, dari salah satu peserta/open class), dan 2) berlatih melakukan analisis dan interpretasi data (berdasarkan data dari masing-masing peserta).

1) Melaksanakan pelaksanaan tindakan di sekolah masingmasing (disarankan berpasangan dengan peserta lain agar dapat saling mengobservasi, atau meminta observer dari teman guru di sekolahnya. 2) Menyusun Case Study 3) Mengumpulkan data (kompilasi)

1) Mempelajari buku sumber yang terkait dengan topik (Pelaksanaan Tindakan) atau yang dirujuk dalam BBM. 2) Menpelajari contoh rencana tindakan dari laporanlaporan PTK

POLA UMUM

13

Pertemuan ke 13: Analisis dan Interpretasi Data

1) Melanjutkan analisis dan interpretasi data. 2) Menuliskan hasil analisis dan interpretasi data

1) Mempelajari buku sumber yang terkait dengan topik (Analisis dan Interpretasi Data) 2) Menpelajari contoh rencana tindakan dari laporanlaporan PTK.

PB/B.INGGRIS/SMP

14

Pertemuan ke 14: Refleksi dan

Peserta dengan difasilitasi Pemandu: 1) berdiskusi tentang hasil analisis dan interpretasi data dari masing-masing guru (dalam kelompok kecil/berpasangan), 2) berlatih merefleksi hasil pelaksanaan tindakan berdasarkan hasil analisis dan interpretasi data serta menyusun rencana tindakan Siklus II (secara pleno, dari salah satu hasil terpilih atau dari data open class, dipimpin oleh Pemandu, 3) berlatih melakukan refleksi dan menyusun rencana tindakan untuk siklus 2 berdasarkan data/hasil tindakan masingmasing peserta, dan 4) berdiskusi tentang rencana tindakan untuk Siklus II dari masing-masing peserta.

1) Melanjutkan menulis hasil refleksi dan rencana tindakan pada siklus II. 2) Melaksanakan tindakan siklus II di sekolah masingmasing (disarankan berpasangan atau meminta observer dari teman di sekolahnya, diberi waktu 23 minggu)

1) Mempelajari buku sumber yang terkait dengan topik (Refleksi dan Tindakan Lajut) 2) Mempelajari contoh hasil refleksi dari contoh-contoh laporan PTK

POLA UMUM

15

PERTEMUAN KE 15: PENYUSUNAN LAPORAN

Peserta dengan difasilitasi Pemandu: 1) berdiskusi tentang hasil pelaksanaan tindakan Siklus II yang sudah dianalisis, diinterpretasi dan direfleksikan dari masing-masing guru (dalam kelompok kecil/berpasangan), 2) brlatih menyusun laporan (secara pleno, dari salah satu hasil PTK terpilih, dipimpin oleh Pemandu), dan 3) berlatih menyusun laporan PTK berdasarkan hasil PTK dalam dua siklus dari masing-masing peserta.

Melanjutkan penulisan Laporan PTK (sampai menjadi draf-1)

1) Membaca buku rujukan untuk memperoleh tambahan rujukan ilmiah untuk melengkapi pembahasan. 2) Mempelajari contoh format penulisan laporan dari contoh-contoh laporan PTK.

xv

xvi
PB/B.INGGRIS/SMP

16

PERTEMUAN KE 16: PENYUSUNAN LAPORAN

Peserta dengan difasilitasi Pemandu: 1) berdiskusi dalam kelas (secara pleno) untuk membahas contoh hasil penulisan laporan draf-1 dari salah satu peserta. 2) berdiskusi dalam kelompok kecil/berpasangan untuk membahas hasil penulisan laporan draf-1 dari masingmasing peserta, dan 3) melanjutkan penyelesaian penulisan laporan PTK oleh masing-masing peserta.

1) Merampungkan penulisan laporan akhir (termasuk penjilidan) 2) Melengkapi Lembar Kerja Guru/Portofolio.

Membaca buku rujukan untuk memperoleh tambahan rujukan ilmiah untuk melengkapi pembahasan.

POLA UMUM

PEMETAAN KOMPETENSI

PEMETAAN KOMPETENSI BAHAN BELAJAR MANDIRI BAGI GURU BAHASA INGGRIS SMP

Kegiatan Pendukung Kompetensi Kompetensi Guru A. Pedagogik 1. Mengembangkan kurikulum yang terkait dengan mata pelajaran yang diampu. Perencanaan Mempelajari silabus dan menyusun RPP Topik Tatap Muka Tugas Terstruktur Tugas Belajar Mandiri

2. Menyelenggarakan Perencapembelajaran naan yang mendidik

Membicarakan model pembelajaran yang sesuai dengan topiksyang akan diajarkan

Membuat perangkat pembelajaran yang meliputi silabus, RPP, dan bahan ajar (LKS) berdasarkan rencana tindakan

Menentukan media pembelajaran yang dapat membantu siswa memahami topik yang akan diajarkan Pelaksanaan Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan rencana tindakan Menyusun instrumen penilaian (alat pengumpul data hasil belajar) Mengembangkan instrumen observasi

3. Mengembangkan instrumen penilaian

Perencanaan

PB/B.INGGRIS/SMP

xvii

PEMETAAN KOMPETENSI

(mengumpulkan bukti atau data proses pembelajaran) Pelaksanaan Mengumpulkan data tentang hasil pelaksanaan dengan menggunakan instrumen yang sesuai Menentukan masalah yang akan di-PTK-kan sesuai dengan hasil yang telah dibicarakan Mengidentifikasi masalah, menganalisis masalah, dan merumuskan masalah dari berbagai sumber Mengidentifikasi masalah yang menghambat proses pembelajaran dan solusi yang digunakan Menyusun proposal tindakan kelas Menganalisis data hasil tindakan dan membuat interpretasinya Menelaah teknik atau cara penyusunan proposal Mempelajari contoh mengorganisasikan data, Menganalisis, mengintepretasikan, serta merefleksikan hasil PTK

B. Profesional 1. Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu 2. Mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan melakukan tindakan reflektif. Identifikasi Masalah

Identifikasi Masalah

Penyusunan Proposal

Menganalisis bagian-bagian proposal Memilah data ke dalam data kualitatif dan data kuantitatif, mengorganisasikan data, menganalisis, dan menginterpretasikannya Berlatih melakukan refleksi terhadap tindakan yang sudah dilakukan dan menentukan

Analisis dan Interpretasi

Refleksi dan Tindak Lanjut

Membuat refleksi tindakan pertama dan merancang tindak lanjut

xviii

PB/B.INGGRIS/SMP

PEMETAAN KOMPETENSI

tindak lanjutnya

untuk tindakan selanjutnya Menuliskan hasil penelitian sesuai sistematika/ komponenkomponen laporan PTK

Penyusunan Laporan

Menghimpun data atau dokumen hasil pelaksanaan tindakan siklus 1 dan 2 Menilai laporan PTK sesuai kriteria penilaian laporan PTK yang dirujuk

3. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk mengembangkan diri

Semua topik

Menyeminarkan hasil PTK

Menyusun kajian kritis dari sumber belajar yang tersedia dan sumber yang relevan di website

PB/B.INGGRIS/SMP

xix

IDENTIFIKASI MASALAH

PB/IDENTIFIKASI MASALAH/09/B.INGGRIS/SMP

BAHAN BELAJAR MANDIRI


Topik Identifikasi Masalah

Alokasi waktu

4 jam tatap muka(4 x 50 menit), 6 jam tugas terstruktur (6 x 50 menit) dan 6 jam tugas mandiri (6 x 50 menit)

Pertemuan

ke-9

Sebelum pertemuan ini dimulai, guru peserta sebaiknya telah memahami materi pada pertemuan sebelumnya, antara lain (1) pengenalan proses pembelajaran BERMUTU, (2) pengenalan PTK, Lesson Study, dan Case Study, serta (3) pelaksanaan PTK model BERMUTU. Pemahaman materi tersebut merupakan prasyarat untuk memulai diskusi prosedur identifikasi masalah.

PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA

PB/IDENTIFIKASI MASALAH/09/B.INGGRIS/SMP

IDENTIFIKASI MASALAH

1. PENGANTAR
Bahan Belajar Mandiri (BBM) pada pertemuan ini ditujukan untuk guru pemandu yang akan memandu kegiatan belajar di MGMP bahasa Inggris SMP dalam merefleksi pembelajaran yang telah dilakukan sebagai dasar untuk memperbaiki kinerja pembelajaran dan mengidentifikasi masalah sebagai dasar penyusunan rencana PTK. Sebagai bahan untuk melatih guru, BBM ini memberikan contoh cara melakukan prosedur awal Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Selanjutnya, guru peserta dapat menerapkan contoh tersebut pada masalah lain. Sebelum pembelajaran dimulai, agar lebih terarah dan terfokus, ada beberapa hal yang perlu diketahui oleh guru pemandu. Hal-hal tersebut di antaranya adalah berikut ini.

a.

Kedudukan Identifikasi Masalah dalam Pembelajaran


Identifikasi masalah merupakan topik bahasan pada pertemuan minggu ke-8 dari 16 pertemuan dalam proses belajar BERMUTU. Topik yang merupakan bagian dari tahap perencanaan, yaitu tahap pertama dari empat tahap utama dalam PTK ini pada dasarnya adalah aplikasi topik generik yang telah dipelajari dalam pertemuan sebelumnya.

b.

Pentingnya Prosedur Identifikasi Masalah


Identifikasi masalah merupakan langkah awal dalam pelaksanaan PTK, karena PTK bertolak dari adanya permasalahan dalam kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru peserta. Tanpa adanya permasalahan, langkah berikutnya tidak akan bisa direncanakan dan PTK tidak dapat dilaksanakan. Setelah menyadari adanya masalah, guru peserta memikirkan cara pememecahannya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran yang dikelolanya. Jadi, tahapan ini sangat penting dilakukan karena merupakan modal dasar untuk perbaikan kinerja guru dalam pembelajaran.

PB/IDENTIFIKASI MASALAH/09/B.INGGRIS/SMP

IDENTIFIKASI MASALAH

c. Ruang Lingkup
Pada pembelajaran Bahasa Inggris, masalah yang dihadapi guru peserta berkenaan dengan tiga hal, meliputi pengembangan kurikulum, penguasaan materi, dan pelaksanaan pembelajaran. Aspek pengembangan kurikulum meliputi pemahaman tujuan mata pelajaran, kemampuan menganalisis standar kompetensi dan kompetensi dasar, pengembangan silabus, RPP, dan penilaian. Penguasaan materi meliputi pemahaman dan penguasaan materi dalam aspek mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis, serta tata bahasa dan kosakata. Sedangkan, pelaksanaan pembelajaran mencakup pemilihan strategi/model pembelajaran, pendekatan, metode, media pembelajaran, pengelolaan kelas dan penilaian proses dan hasil belajar. Berdasarkan hal tersebut, ruang lingkup pembahasan dalam topik ini adalah permasalahan yang terkait dengan keterampilan mengidentifikasi masalah tersebut.

d. Petunjuk Kegiatan Pembelajaran


Agar pemahaman terhadap langkah ini lebih baik, ada dua sesi yang harus ditempuh, yaitu sesi tatap muka di MGMP (4 x 50 menit), tugas terstruktur (6 x 50 menit) dan tugas mandiri (6 x 50 menit).

Kegiatan Tatap Muka


Kegiatan pembelajaran pada sesi ini berupa diskusi prosedur identifikasi masalah. Dalam kegiatan ini guru pemandu memandu guru peserta untuk melakukan halhal berikut. Curah pendapat (brainstorming) mengenai permasalahan yang dihadapi pada waktu pembelajaran. Diskusi untuk memahami cara mengidentifikasi masalah dari berbagai sumber belajar. Latihan mengidentifikasi masalah, menganalisis masalah, dan merumuskan masalah berdasarkan case study yang tersedia.

Kegiatan Mandiri
Setelah kegiatan belajar tatap muka di forum MGMP, guru peserta diharuskan melakukan kegiatan mandiri, yaitu mengerjakan tugas terstruktur dan belajar
PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA

PB/IDENTIFIKASI MASALAH/09/B.INGGRIS/SMP

IDENTIFIKASI MASALAH

mandiri. Kegiatan ini sebagai bagian dari kegiatan tetap muka di MGMP. Hal-hal yang harus dilakukan untuk mendukung kegiatan tersebut dapat dideskripsikan berikut ini.

Tugas Terstruktur
(1) Guru peserta melakukan pembelajaran di kelas. Proses pembelajaran diamati oleh teman sejawat dengan menggunakan lembar observasi yang telah disediakan. (2) Setelah pembelajaran selesai, guru peserta merenungkan proses pembelajaran tersebut dan menuangkannya dalam refleksi tertulis. (3) Hasil refleksi, hasil observasi dari teman sejawat, RPP, LKS, dan hasil kerja siswa dibuat dalam laporan singkat dan dibahas pada pertemuan berikutnya di forum MGMP. (4) Laporan tugas terstruktur akan menjadi salah satu tagihan yang akan dijadikan bukti untuk melihat ketercapaian indikator hasil belajar dan dijadikan bahan portofolio guru

Tugas Mandiri
(1) Menugasi guru peserta untuk membaca dan memahami langkah identifikasi masalah dari sumber belajar (2) Membuat identifikasi masalah dan membawanya dalam pertemuan berikut di forum MGMP.

PB/IDENTIFIKASI MASALAH/09/B.INGGRIS/SMP

IDENTIFIKASI MASALAH

2. KOMPETENSI DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


Kompetensi yang hendak dicapai pada pertemuan ini ditunjukkan dalam indikator pencapaian kompetensi. Kompetensi Mengidentifikasi dan merumuskan masalah PTK dalam pembelajaran bahasa Inggris di SMP Indikator Pencapaian Kompetensi a. Menentukan ruang lingkup permasalahan dalam pembelajaran bahasa Inggris b. Mengidentifikasi permasalahan yang bisa dijadikan PTK dalam pembelajaran bahasa Inggris c. Mengklasifikasi permasalahan dalam pembelajaran bahasa Inggris d. Menganalisis permasalahan dalam pembelajaran bahasa Inggris e. Merumuskan masalah yang terkait dengan pembelajaran bahasa Inggris

PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA

PB/IDENTIFIKASI MASALAH/09/B.INGGRIS/SMP

IDENTIFIKASI MASALAH

3. PERSIAPAN
Untuk melaksanakan pembelajaran topik identifikasi masalah, diperlukan persiapan seperti berikut ini. a. Guru pemandu mempelajari topik dan sumber belajar yang relevan. b. Guru pemandu menyiapkan bahan ajar dalam bentuk tayang Bahan Ajar atau bentuk lain.

Bahan Ajar 1 Bahan Ajar 2 Bahan Ajar 3 Bahan Ajar 4 Bahan Ajar 5 Bahan Ajar 6 Bahan Ajar 7 Bahan Ajar 8 Bahan Ajar 9 Bahan Ajar 10

Pengantar Pembelajaran Pertemuan Identifikasi Masalah Kedudukan Identifikasi Masalah dalam PTK Contoh Daftar Masalah dalam Pembelajaran B.Inggris Format Pengklasifikasian Permasalahan dalam Pembelajaran Bahasa Inggris Masalah dan Perumusannya Pertanyaan untuk Diskusi Contoh Jawaban Pertanyaan Guru tentang Case Study Contoh Analisis dan Rumusan Masalah Rangkuman Tugas Terstruktur dan Tugas Mandiri

c. Guru pemandu menyiapkan format penilaian untuk mengukur keberhasilan pembelajaran d. Guru pemandu menyiapkan case study e. Guru pemandu menyiapkan alat pembelajaran, seperti ATK, papan tulis, kertas plano, spidol, OHP, plastik tranparancies, LCD dan laptop (jika memungkinkan).

PB/IDENTIFIKASI MASALAH/09/B.INGGRIS/SMP

IDENTIFIKASI MASALAH

4. SUMBER BELAJAR
Sumber belajar yang dapat digunakan dalam pembelajaran topik ini antara lain:

Sumber belajar 1

Handout pembelajaran topik identifikasi masalah Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Bahasa Inggris SMP/MTs (disediakan pada waktu pelatihan) Format Penilaian Proses Pembelajaran Format Penilaian Produk Format Observasi Kegiatan Pembelajaran Contoh case study dalam pelaksanaan pembelajaran bahasa Inggris Miming, membuat Sedih, Senang dan Tertawa

Sumber belajar 2

Sumber belajar 3 Sumber belajar 4 Sumber belajar 5

Sumber belajar 6

5. KEGIATAN BELAJAR
Kegiatan 1 Pengantar (10 menit) Kegiatan 2 Curah Pendapat (30 menit) Kegiatan 3 Diskusi Kelompok (90 menit)

Kegiatan 6 Penutup PB/IDENTIFIKASI MASALAH/09/B.INGGRIS/SMP (10 menit)

Kegiatan 5
PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA

Presentasi

(60 menit)

IDENTIFIKASI MASALAH

Kegiatan 1

Pengantar
Langkah awal pembelajaran guru pemandu mengucapkan salam dan menginformasikan topik yang akan dipelajari, kompetensi, indikator pencapaian kompetensi, ruang lingkup pembelajaran, dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan melalui tayangan Bahan Ajar 1: Pengantar Pembelajaran Identifikasi Masalah Langkah selanjutnya, guru pemandu memberikan penguatan kedudukan identifikasi masalah dalam tahapan pelaksanaan PTK. Kedudukan identifikasi masalah dapat dilihat melalui tayangan Bahan Ajar 2: Kedudukan Identifikasi Masalah dalam PTK. Untuk mengingatkan, sebelum menanyangkan Bahan Ajar sebaiknya guru peserta dipandu dengan pertanyaanpertanyaan berikut.
Mengapa identifikasi masalah perlu dilakukan dalam PTK? Bagaimana hubungan identifikasi masalah dengan langkah selanjutnya dalam penelitian tindakan kelas pembelajaran bahasa Inggris?

Pada saat menayangkan Bahan Ajar 2, guru pemandu mengingatkan kembali bahwa Identifikasi Masalah berada pada tahapan Refleksi Awal. Refleksi awal dilakukan oleh guru peserta berkolaborasi dengan teman sejawat atau praktisi lain untuk mencari informasi dalam mengenali dan mengetahui kondisi awal permasalahan yang akan dicarikan solusinya. Refleksi awal dapat dilakukan dengan cara menelaah kekuatan atau kelemahan suatu proses pembelajaran yang telah dilakukan baik dari aspek diri sendiri, siswa, sarana atau sumber/lingkungan belajar, aspek pengembangan kurikulum, materi subjek, dan pelaksanaan pembelajaran. Berdasarkan temuan awal, diskusi/kegiatan difokuskan pada identifikasi masalah yang nyata, jelas, dan mendesak untuk dicarikan solusinya.

PB/IDENTIFIKASI MASALAH/09/B.INGGRIS/SMP

IDENTIFIKASI MASALAH

Kegiatan 2

Curah Pendapat (Brainstorming)


Guru pemandu memandu kegiatan curah pendapat mengenai berbagai masalah yang dihadapi dalam pembelajaran Bahasa Inggris di SMP. Sebagai langkah awal agar kegiatan curah pendapat berjalan dengan baik, guru pemandu dapat menggunakan pertanyaan pemandu berikut. Apakah Anda pernah mengalami kesulitan dalam pembelajaran Bahasa Inggris? Coba sebutkan! Apa yang menyebabkan hal tersebut?

Berdasarkan hasil curah pendapat, guru pemandu mengumpulkan dan menuliskan di papan tulis permasalahan yang sering dihadapi para guru peserta. Sebagai pembanding, guru pemandu menayangkan Bahan Ajar 3: Contoh Daftar Masalah dalam Pembelajaran Bahasa Inggris. Selanjutnya, guru pemandu meminta guru peserta duduk berkelompok. Satu kelompok terdiri atas 4 orang untuk menelaah dan mengklasifikasi permasalahan ke dalam aspek pengembangan kurikulum, materi subjek, dan pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan format terlampir (Bahan Ajar 4: Format Pengklasifikasian Permasalahan dalam Pembelajaran Bahasa Inggris). Selanjutnya, guru pemandu meminta salah satu kelompok untuk melaporkan hasil diskusinya dan meminta anggota kelompok lain untuk menyimak dan menanggapinya. Sebagai penguatan, guru pemandu mengingatkan guru peserta pada topik sebelumnya yang telah dipelajari dalam materi generik PTK mengenai makna masalah dan ciri-ciri rumusan masalah dengan menggunakan tayangkan Bahan Ajar 5: Masalah dan Perumusannya

Kegiatan 3

Case Study dan Diskusi Kelompok


Setelah para guru peserta memiliki persepsi yang sama mengenai makna masalah dan rumusan masalah, guru pemandu mengajak mereka untuk berlatih mengidentifikasi masalah pada case study beberapa hal yang tak terduga (Sumber Belajar 4). Mintalah
PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA

PB/IDENTIFIKASI MASALAH/09/B.INGGRIS/SMP

IDENTIFIKASI MASALAH

salah seorang guru peserta untuk membacakan case study tersebut. Selanjutnya, guru pemandu meminta para guru peserta untuk menanggapi pengalaman yang direkam dalam case study tersebut secara bebas. Tujuan diskusi bebas ini adalah menarik rasa empati dan ownership atas masalah yang mungkin pernah mereka alami sendiri. Langkah selanjutnya, guru inti meminta guru peserta duduk berkelompok kembali untuk menjawab pertanyaan yang telah dipersiapkan guru inti (Bahan Ajar 6: Pertanyaan untuk Diskusi). Setelah itu, guru peserta diminta untuk mengklasifikasikan permasalahan yang dihasilkan dari case studi dan diskusi kelompok ke dalam aspek pengembangan kurikulum, materi subjek, dan pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan format terlampir. Kemudian, guru pemandu minta kelompok untuk mengidentifikasi salah satu permasalahan yang sangat penting dan merumuskannya.

Kegiatan 4

Presentasi
Setiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusinya dan kelompok lain menanggapinya. Setelah selesai, guru pemandu memberikan penguatan dengan menanyangkan Bahan Ajar 7: Contoh jawaban pertanyaan guru tentang case study. Kemudian, guru pemandu memperlihatkan bagaimana rumusan masalah bisa ditarik dari analisis masalah yang dilakukan (Bahan Ajar 8: Contoh analisis dan rumusan masalah).

Kegiatan 5

Penutup (Tanya Jawab, Rangkuman, Refleksi, dan Tindak Lanjut)


Guru pemandu memberikan kesempatan kepada guru peserta untuk mengajukan pertanyaan atau pernyataan terkait dengan topik identifikasi masalah. Setelah tanya jawab, guru peserta diminta untuk merangkum pembelajaran dan diperkuat oleh guru pemandu dengan menayangkan Bahan Ajar 9: Rangkuman Pembelajaran Identifikasi Masalah Pada langkah selanjutnya, guru pemandu dan guru peserta melakukan refleksi pembelajaran. Kegiatan ini dilakukan dengan cara mengecek apakah indikator yang telah ditetapkan dalam mempelajari topik pada pertemuan ini telah tercapai. Berdasarkan hal

10

PB/IDENTIFIKASI MASALAH/09/B.INGGRIS/SMP

IDENTIFIKASI MASALAH

tersebut, guru pemandu memberikan arahan tindak lanjut pembelajaran dengan memberikan kegiatan mandiri yang berupa tugas struktur dan tugas belajar mandiri. Tugas terstrukur yang harus dikerjakan guru pembelajar sesuai dengan langkah yang disusun pada Pengantar. Tugas ini dituliskan dalam Buku Kerja. Guru pemandu mengingatkan guru peserta dengan menayangkan Bahan Ajar 9: Tugas Terstruktur dan Tugas Belajar Mandiri. Kemudian guru pemandu mengakhiri kegiatan dengan ucapan salam dan informasikan topik bahasan pertemuan minggu berikutnya yang akan dibahas, yaitu Perencanaan.

PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA

PB/IDENTIFIKASI MASALAH/09/B.INGGRIS/SMP

11

IDENTIFIKASI MASALAH

6. PENILAIAN
Penilaian pencapaian hasil belajar guru peserta dilakukan melalui pengamatan proses pembelajaran. Penilaian terhadap guru peserta dalam proses belajar dapat mencakup aspek afektif, misalnya: keaktifan dalam diskusi, kontribusi dalam diskusi, kesungguhan mengikuti kegiatan. Instrumen penilaian yang digunakan untuk menilai aspek afektif berupa non tes (Sumber 3: Format Penilaian Proses Pembelajaran). Selain itu, penilaian hasil belajar dilakukan melalui produk yang dihasilkan (Sumber 4: Format Penilaian Produk). Produk yang dapat dinilai adalah : laporan tugas terstruktur berupa daftar identifikasi masalah, rumusan masalah pembelajaran, data atau deskripsi kondisi penyebab timbulnya masalah. Produk peserta akan dilampirkan dalam portofolio.

12

PB/IDENTIFIKASI MASALAH/09/B.INGGRIS/SMP

IDENTIFIKASI MASALAH

Lampiran - Lampiran Bahan Ajar 1:


Pengantar Pembelajaran Identifikasi Masalah dalam PTK
Kompetensi Indikator Pencapaian Kompetensi Mengidentifikasi permasalahan yang dapat dijadikan PTK dalam pembelajaran bahasa Inggris Mengklasifikasikan permasalahan pembelajaran bahasa Inggris ke dalam aspek pengembangan kurikulum, penguasaan materi, dan praktik/pelaksanaan pembelajaran Menganalisis permasalah dalam pembelajaran bahasa Inggris Brainstorming Diskusi Latihan Tabel klasifikasi masalah, penyebab, dan solusinya Kegiatan Belajar Hasil Belajar yang diharapkan Daftar masalah dalam pembelajaran bahasa Inggris

Mengidentifikasi dan merumuskan masalah PTK dalam pembelajaran bahasa Inggris di SMP

Brainstorming Diskusi Latihan Brainstorming Diskusi Latihan

Tabel klasifikasi masalah

Merumuskan masalah terkait dengan pembelajaran bahasa Inggris

Brainstorming Diskusi Latihan

Rumusan masalah dalam pembelajaran bahasa Inggris

PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA

PB/IDENTIFIKASI MASALAH/09/B.INGGRIS/SMP

13

IDENTIFIKASI MASALAH

Bahan Ajar 2

Kedudukan Prosedur Identifikasi Masalah Dalam Urutan PTK

Refleksi Awal

Perencanaan Tindakan I

Pelaksanaan Tindakan I

Observasi

Refleksi dan Evaluasi

Revisi Tindakan I (Perencanaan Tindakan II)

Pelaksanaan Tindakan II

Observasi

Refleksi dan Evaluasi

Revisi Tindakan II (Perencanaan Tindakan III)

Bahan Ajar 3

Contoh Daftar Masalah Pembelajaran Bahasa Inggris

dalam

Masalah Pengembangan Kurikulum Guru kurang menguasai pemetaan kurikulum Guru kurang menguasai penyusunan silabus, RPP, Prota, Promes Guru menghadapi kesulitan dalam memilih materi yang bervariasi Guru menghadapi kesulitan memilih metode yang sesuai dengan Kompetensi Dasar Guru masih memandang pembelajaran Bahasa Inggris sebagai belajar mengenai struktur bahasa, bukan keterampilan berbahasa.

14

PB/IDENTIFIKASI MASALAH/09/B.INGGRIS/SMP

IDENTIFIKASI MASALAH

Masalah Penguasaan Materi Guru kurang menguasai penggunaan bahasa Inggris dalam kelas Guru kurang menguasai penggunaan ungkapan bahasa Inggris yang tepat Guru kurang menguasai pembelajaran bermacam-macam jenis teks Guru kurang menguasai pelafalan kata dalam bahasa Inggris dengan baik Guru kurang menguasai pengelolaan kelas yang baik Guru kurang menguasai teknik penyajian yang tepat dalam pembelajaran

Masalah Praktik Pembelajaran Guru menggunakan strategi pembelajaran yang kurang variatif Guru kurang menguasai penggunaan TIK Guru kurang memberdayakan media pembelajaran Siswa kurang berani mengemukakan pendapat Siswa tidak mau tampil di depan kelas Motivasi siswa untuk belajar bahasa Inggris rendah Siswa tidak mengerjakan tugas yang diberikan guru Siswa tidak memperhatikan penjelasan guru Kemampuan membaca, menulis, berbicara dan mendengar siswa rendah Siswa mengalami kesulitan dalam menguasai kosakata dan penggunaan tenses

PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA

PB/IDENTIFIKASI MASALAH/09/B.INGGRIS/SMP

15

IDENTIFIKASI MASALAH

Bahan Ajar 4

Format Pengklasifikasian Permasalahan dalam Pembelajaran Bahasa

Area Masalah No. Masalah Pembelajaran Pengembangan Materi Kurikulum Subjek Praktik Pembelajaran Faktor Penyebab

Bahan Ajar 5

Masalah dan Perumusannya


MASALAH: SITUASI YANG TIDAK MEMUASKAN/ GANJALAN PIKIRAN DAN PERASAAN YANG MENDORONG PENELITI UNTUK MENCARI SOLUSI RUMUSAN MASALAH: MERUPAKAN PERTANYAAN YANG AKAN DICARIKAN JAWABNYA MELALUI PENELITIAN BERUPA KALIMAT PERTANYAAN DIRUMUSKAN SECARA RINCI YANG MENUNJUK PADA PROSES DAN HASIL

16

PB/IDENTIFIKASI MASALAH/09/B.INGGRIS/SMP

IDENTIFIKASI MASALAH

Contoh Masalah : 1. Kesulitan siswa dalam penggunaan to be dan to do. 2. Rendahnya partisipasi siswa dalam kegiatan belajar. 3. Rendahnya kemampuan siswa dalam berbicara. Rumusan masalah: 1. Bagaimanakah cara mengatasi kesulitan siswa dalam penggunaan be dan do? 2. Strategi pembelajaran apakah yang dapat meningkatkan partisipasi siswa dalam belajar? 3. Bagaimanakah cara meningkatkan kemampuan berbicara siswa?

Bahan Ajar 6.

Pertanyaan untuk Diskusi

Diskusikan dan jawab pertanyaan berikut: Permasalahan apakah yang diceritakan dalam case study ? Miming Membuat Senang, Sedih dan Tertawa Hal apakah yang menjadi penyebab permasalahan tersebut? Klasifikasikan permasalahan tersebut ke dalam aspek pengembangan kurikulum, materi ajar, dan pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan format terlampir! Apakah yang menjadi masalah utama dalam case study! Tuliskanlah rumusan masalahnya dalam bentuk pertanyaan!

Bahan Ajar 7.

Contoh Jawaban Pertanyaan Guru Tentang Case Study


Permasalahan yang nampak berdasarkan case study: Siswa belum dikondisikan untuk belajar sehingga kelas jadi ribut Pembelajaran apersepsi tidak diawali dengan kegiatan

Siswa masih melakukan kesalahan dalam penggunaan to be dan to do seperti terlihat masih ada siswa yang masih menggunakan Are you feel happy? dan Have you stomachache? Belum semua pembelajaran. Siswa kurang berbicara. anak terlibat dalam kegiatan latihan

mendapat

kesempatan

PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA

PB/IDENTIFIKASI MASALAH/09/B.INGGRIS/SMP

17

IDENTIFIKASI MASALAH

Penyebab timbulnya masalah Guru kurang mengkondisikan siswa untuk siap belajar Guru kurang memahami kemampuan siswa Guru kurang memberikan bimbingan sewaktu siswa kerja kelompok Siswa belum terkondisikan untuk lebih aktif dalam berbicara.

Contoh Pengklasifikasian Masalah Masalah Pembelajaran Area Masalah Pengembangan Kurikulum Materi Subjek Praktik Pembelajaran bimbingan atau penjelasan guru kurang menggali potensi kreatif siswa dalam penggunaan to be dan to dodalam berbicara

No.

Faktor Penyebab

1.

Siswa belum memamahami cara penggunaan to be dan to do dengan baik

Masalah esensial dari pembelajaran yang dituangkan dalam case study Belum semuanya siswa menguasai penggunaan to be dan to do dengan benar. Alokasi waktu yang tersedia belum efektif dan efisien . Bimbingan guru pada kegiatan diskusi belum menggali potensi kreatif siswa dalam penggunaan to be dan to do dalam berbicara (speaking).

18

PB/IDENTIFIKASI MASALAH/09/B.INGGRIS/SMP

IDENTIFIKASI MASALAH

Bahan Ajar 8.

Contoh Analisis dan Rumusan Masalah


Masalah Belum semuanya siswa menguasai penggunaan to be dan to do dengan benar dalam pembelajaran keterampilan berbicara (speaking) Alokasi waktu yang tersedia belum efektif dan efisien.

Analisis penyebab masalah Guru kurang mengkondisikan siswa agar siap belajar Kegiatan belajar mengajar belum efektif karena pada kegiatan diskusi guru belum menggali potensi kreatifitas siswa.

Rumusan Masalah Berdasarkan analisis penyebab masalah masalah dapat dirumuskan sebagai berikut. tersebut,

Apakah strategi sharing ideas (kerja kelompok) dapat meningkatkan kompetensi berbicara siswa kelas VIII A SMP Negeri 1 Malang?

Bahan Ajar 9.

Rangkuman

Keterampilan mengidentifikasi masalah merupakan langkah pertama PTK yang harus dilakukan. Ini dapat dilakukan pada saat merefleksikan pembelajaran yang telah dilakukan. Dalam refleksi diingat kembali kejadian, atau hal-hal yang membuat guru tidak puas . Masalah merupakan kesenjangan antara harapan dan kenyataan, jadi dapat berupa situasi yang tidak memuaskan. Rumusan masalah dapat dinyatakan dengan pertanyaan yang akan dicarikan solusinya. Jika merasakan adanya ketidakpuasan setelah melaksanakan pembelajaran, tuliskan dalam sebuah catatan. Kaji ulang penyebab timbulnya ketidakpuasan tersebut. Salah satu cara untuk mendokumentasikan proses pembelajaran yang telah dilakukan adalah dengan membuat case study.

PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA

PB/IDENTIFIKASI MASALAH/09/B.INGGRIS/SMP

19

IDENTIFIKASI MASALAH

Bahan Ajar 10.


Tugas Terstruktur 1.

Tugas Terstruktur dan Tugas Belajar Mandiri

2. 3.

4.

5.

Lakukan pembelajaran Bahasa Inggris di kelas Anda dengan diamati oleh dua orang guru teman sejawat Anda. Mintalah teman Anda untuk mencatat hal penting yang terjadi dalam pembelajaran. Gunakan format yang ada (Sumber Belajar 5: Observasi Kegiatan Pembelajaran). Mintalah komentar melalui kegiatan refleksi dengan teman Anda. Jangan lupa tulislah kejadian-kejadian yang Anda alami, rasakan, dan pikirkan ke dalam sebuah case study. Identifikasi masalah pembelajaran yang muncul, dan rumusan masalah pembelajarannya! Pilih salah satu masalah yang menuntut Anda mendesak untuk segera ditangani atau carikan solusinya. Masalah Anda Rumusan masalah:....................................................... Berikan alasan mengapa masalah tersebut penting untuk segera dicarikan pemecahannya. Tentukan faktor penyebab munculnya masalah yang Anda rumuskan tersebut

Tugas Belajar Mandiri Kajilah bahan bacaan dari sumber belajar 5 tentang identifikasi masalah dan tuliskan laporannya

20

PB/IDENTIFIKASI MASALAH/09/B.INGGRIS/SMP

IDENTIFIKASI MASALAH

Sumber Belajar 3 FORMAT PENILAIAN PROSES


Pertemuan ke- : ....... Hari, tanggal : ......................................... Topik : ......................................... Aspek No. Nama 1 Keaktifan 2 3 Kontribusi 1 2 3 Kedisiplinan 1 2 3

Keterangan: 1 = sangat aktif/berkontributif/disiplin 2 = aktif/berkontributif/disiplin 3 = kurang aktif/berkontributif/disiplin

PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA

PB/IDENTIFIKASI MASALAH/09/B.INGGRIS/SMP

21

IDENTIFIKASI MASALAH

Sumber Belajar 4 FORMAT PENILAIAN PRODUK TOPIK IDENTIFIKASI MASALAH


Nama Guru Asal Sekolah No. 1. : . : . Nilai A B C D Keterangan

Aspek yang Dinilai (Indikator) Mengidentifikasi masalah dalam pembelajaran Bahasa Inggris Mengklasifikasi masalah dalam pembelajaran Bahasa Inggris Mendata faktor penyebab timbulnya masalah Menuliskan rumusan masalah dengan tepat B: 70 84

2.

3.

4.

Nilai A : 85 -100

C : 55 69

D : 0 - 54

22

PB/IDENTIFIKASI MASALAH/09/B.INGGRIS/SMP

IDENTIFIKASI MASALAH

Sumber Belajar 5 LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN PEMBELAJARAN

No.

Pengelolaan Kegiatan Belajar Siswa Interaksi siswa siswa dengan

Uraian (Deskripsi)

Waktu

1.

2.

Interaksi siswa dengan guru

3.

Interaksi materi

siswa

dengan

4.

Interaksi siswa dengan media/sumber belajar/LKS

PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA

PB/IDENTIFIKASI MASALAH/09/B.INGGRIS/SMP

23

IDENTIFIKASI MASALAH

Sumber Belajar 6 Contoh Studi Kasus

Case study Miming: Membuat Senang, Sedih Dan Tertawa. Oleh: Kimtafsirah

Saya mendapat tugas untuk melaksanakan model pembelajaran di SMP oleh ketua prodi bahasa Inggris. Ini berarti saya mengajar bahasa Inggris kepada remaja SMP dan saya senang sekali. Segera saya urus surat izin untuk kepala sekolah Lab School yang dipilih sebagai tempat mengajar. Karena hasil pembelajaran akan dipakai sebagai sumber belajar oleh jurusan, saya meminta pak Nana untuk merekamnya dengan video. Bapak kepala sekolah dengan senang hati menerima saya dan langsung mempertemukan saya dengan Pak Gema dan pak Saeful yang mengajar di kelas delapan SMP Lab School yang berlokasi di dekat kampus UPI Bandung. Pada hari Kamis bulan Agustus 2008 saya datang dengan membawa persiapan untuk mengajar seperti lesson plan atau RPP skenario khusus untuk pembelajaran Miming sebagai instructional media. Kedua teman sejawat, Pak Gema dan Pak Saeful sudah siap membantu baik sebagai pemeran pembantu dalam Miming maupun sebagai pengamat ketika siswa beraktivitas. Agar lebih jelas berikut ini saya uraikan secara singkat apa yang dimaksud dengan Miming sebagai salah satu teknik Educational Drama. Educational Drama bukan seperti drama dalam panggung tapi lebih merupakan teknik untuk mengajar di kelas. Ada beberapa bagian dalam educational drama yang dapat diterapkan sebagai teknik yaitu miming, role play atau bermain peran,teknik kursi kosong atau the empty chair technique, dan simulasi yang akan saya terapkan adalah Miming saja dengan lampiran RPP nya. Kegiatan awal saya lakukan dengan salam dan tidak lupa senyum, berdoa dan perkenalan singkat. Kemudian saya jelaskan tujuan khusus yang akan dicapai sesuai dengan kompetensinya. Saya katakan kepada siswa bahwa kita akan belajar berakting sambil belajar bahasa Inggris. Horee asyik dong Bu. Kemudian saya

24

PB/IDENTIFIKASI MASALAH/09/B.INGGRIS/SMP

IDENTIFIKASI MASALAH

minta siswa kerja dalam kelompok kecil yang terdiri atas lima orang. Skenario yang telah saya siapkan ada lima contoh scenario sebagai berikut: 1. act out, perankan bahwa Anda berdua berselisih paham, salah seorang dari Anda cemburu. 2. Perankan bahwa Anda sakit perut; 3. Perankan bahwa Anda sedih karena mendapat berita buruk lewat surat; 4. Perankan Anda seorang guru yang sedang mengajar ; 5. Perankan Anda sedang jatuh hati pada seseorang. Untuk kegiatan awal saya lakukan apersepsi dengan dua pertanyaan saja. Saya bertanya dalam bahasa Inggris: Do you feel happy now? siswa menjawab yeees. Are you sad ?. siswa menjawab No. All right smile now. Kegiatan inti saya awali dengan mengundang wakil dari tiap kelompok cukup 4 orang ditambah teman sejawat saya, Pak Gema dan Pak Saeful yang bertugas awal sebagai contoh. Lalu saya sodorkan skenario yang sudah saya pilihkan untuk dimainkkan dan minta tunggu di luar kelas untuk dipanggil. Saya berperan sebagai presenter dalam satu kontes bermain peran. Saya berkata: Ladies and gentlemen welcome to the contest. Now I would invite the first contestant, please. Siswa bertepuk tangan dengan ramai. Masuklah Pak Gema dan Pak Saeful langsung bermain peran sesuai dengan scenario pertama. Siswa terdiam dan mengamati apa yang diperankan kedua guru tersebut. Kemudian saya katakan: Allright now each group must provide one or two yes and no questions Siswa bertanya dan saya minta pemeran menjawab. Setelah itu saya persilahkan kedua rekan guru berperan sebagai pengamat yang mengamati tingkah laku siswa. Demikian seterusnya sampai pemeran keempat. Ketika seorang siswa memerankan tokoh yang sedih, siswa semua berkata: Oooh sedih sekali lalu ada yes/no questions. Jawaban tiba pada skenario dimana seseorang harus menirukan seseorang yang jatuh cinta dimana siswa tersebut mendekati saya. Saya merespon dengan miming juga pura-pura jadi siswa. Semua tertawa dan kelas hidup walau jadi gaduh. Kegiatan akhir saya isi dengan menyuruh siswa menuliskan pertanyaan yang sudah dibicarakan, kemudian yang salah dibahas dan dibetulkan. Sebelum saya tutup, saya bertanya apa mereka senang dengan teknik Miming ini. Mereka menjawab senang apalagi di rekam pakai handicam. Pokoknya Miming bikin sedih ketawa dan senang. Demikian kata mereka. Alhamdullilah.
PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA

PB/IDENTIFIKASI MASALAH/09/B.INGGRIS/SMP

25

IDENTIFIKASI MASALAH

REFLEKSi: Refleksi Pak Gema Situasi kelas lebih kondusif karena murid lebih terfokus ke kegiatan yang dilakukan di depan kelas. Anak- anak juga lebih aktif dalam berbicara, walau tidak semua anak terlibat. Pembelajaran bahasa Inggris lebih menarik untuk siswa. Refleksi Pak Saeful Anak anak senang, saya jadi tahu beberapa kelemahan siswa dalam membuat pertanyaan jadi harus dilatih lagi penggunaan to be and to do. Kegiatan Miming dapat mengajak siswa sedih, tertawa, dan gembira. Refleksi dan komentar: Kimtafsirah Sebagai guru saya terharu karena para siswa senang situasi kelas komunikatif dan siswa have fun. Ada masalah dalam pembelajaran bahasa Inggris di kelas delapan SMP masalah penggunaan to be dan to do contoh: Are you feeling happy, Have you stomach ache? Demikian sedikit refleksi dan komentar dari saya.

26

PB/IDENTIFIKASI MASALAH/09/B.INGGRIS/SMP

PERENCANAAN

PB/PERENCANAAN/10/B.INGGRIS SMP

BAHAN BELAJAR MANDIRI

Topik

Perencanaan

Jumlah Jam Pertemuan

4 jam (4 x 50 menit) ke-10

Agar pembelajaran topik ini dapat berjalan dengan baik, guru peserta hendaknya telah memahami topik pertemuan sebelumnya, yaitu identifikasi masalah dan perumusan masalah. Bahkan, guru peserta harus sudah menentukan permasalahan yang akan diangkat dalam rencana penelitian tindakan. Hal tersebut merupakan prasyarat untuk memulai diskusi topik perencanaan.

PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA

PB/PERENCANAAN/10/B.INGGRIS SMP

27

PERENCANAAN

1. PENGANTAR
a. Kedudukan Perencanaan dalam Pembelajaran
Pertemuan ini merupakan pertemuan ke-10 dari 16 pertemuan yang direncanakan dalam paket BERMUTU. Topik pembelajaran pada pertemuan ini merupakan langkah kedua dari PTK. Setelah pada pertemuan ke -9 sebelumnya peserta mengidentifikasi dan merumuskan masalah pembelajaran yang ditemukan dalam pembelajarannya, pada pertemuan ini peserta menyusun rencana tindakan perbaikan untuk mengatasi masalah tersebut.

b. Pentingnya Langkah Perencanaan


Modal awal penyusunan rencana adalah adanya permasalahan. Berdasarkan permasalahan (juga mencakup penyebab timbulnya masalah), guru peserta mencoba mencari cara untuk memperbaiki atau mengatasi masalah tersebut. Dengan perkataan lain, dalam langkah ini, guru peserta merencanakan tindakan perbaikan yang akan dilakukan untuk mengatasi masalah. Langkah ini sangat penting untuk dilakukan karena melalui perencanaan yang matang, pelaksanaan tindakan dapat dilaksanakan dengan baik sehingga dapat diperoleh balikan.

c. Ruang Lingkup
Ruang lingkup pembahasan pada topik ini meliputi rencana tindakan perbaikan pembelajaran, penyusunan perangkat pembelajaran yang meliputi silabus, RPP, dan bahan ajar (LKS), serta menentukan dan penyusunan alat-alat dan teknik yang diperlukan untuk mengumpulkan bukti atau data.

28

PB/PERENCANAAN/10/B.INGGRIS SMP

PERENCANAAN

d. Petunjuk Kegiatan Pembelajaran


Total alokasi waktu yang dipergunakan dalam topik ini adalah 16 jam pelajaran (@ 50 menit) dengan perincian kegiatan tatap muka di MGMP selama 4 jam pelajaran (@ 50 menit), 6 jam pelajaran @ 50 menit kegiatan tugas terstruktur dan kegiatan mandiri selama 6 jam pelajaran (@ 50 menit). Petunjuk untuk masing-masing kegiatan dijabarkan sebagai berikut.

Kegiatan Tatap Muka


Kegiatan pembelajaran pada sesi ini adalah membuat perencanaan tindakan. Pada kegiatan ini Guru inti memandu guru untuk melakukan kegiatan hal-hal berikut. a. Curah pendapat (brainstorming) mengenai hal-hal yang perlu dipersiapkan dalam membuat perencanaan dan kesulitan yang dihadapinya. b. Mengkaji tugas terstruktur identifikasi masalah. c. Menentukan rencana pembelajaran. pertemuan topik

tindakan

perbaikan menentukan

d. Menggali sumber belajar untuk tindakan perbaikan pembelajaran.

e. Diskusi untuk menyusun perangkat pembelajaran (silabus, RPP, LKS). f. Diskusi untuk menentukan alat dan teknik yang diperlukan untuk mengumpulkan bukti atau data.

Kegiatan Mandiri
Setelah kegiatan belajar tatap muka di forum MGMP, guru peserta diharuskan melakukan kegiatan mandiri, yaitu mengerjakan tugas terstruktur dan belajar mandiri. Hal yang harus dilakukan untuk mendukung kegiatan tersebut dapat dideskripsikan sebagai berikut.

PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA

PB/PERENCANAAN/10/B.INGGRIS SMP

29

PERENCANAAN

Tugas Terstruktur
1) Guru peserta menentukan materi yang akan diPTK-kan sesuai dengan rumusan masalah yang telah ditetapkan. Guru peserta menentukan perbaikan pembelajaran. rencana tindakan

2) 3)

Guru peserta membuat perangkat pembelajaran yang meliputi silabus, RPP, dan bahan ajar (LKS) berdasarkan rencana tindakan. Guru peserta menentukan alat dan teknik yang diperlukan untuk mengumpulkan bukti atau data.

4)

Tugas Belajar Mandiri


1) Menugasi guru peserta untuk memahami topik perencanaan belajar. membaca dan dari sumber

2)

Menyusun laporan kajian kritis dan membawanya ke dalam pertemuan berikutnya.

30

PB/PERENCANAAN/10/B.INGGRIS SMP

PERENCANAAN

2. KOMPETENSI DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


Kompetensi Membuat rencana tindakan perbaikan pembelajaran bahasa Inggris di SMP Indikator Pencapaian Kompetensi a. Merencanakan tindakan perbaikan pembelajaran b. Menentukan strategi dan media, pembelajaran yang tepat c. Menyusun perangkat pembelajaran yang meliputi silabus, RPP, dan bahan ajar (LKS) d. Menyusun instrumen penilaian e. Menyusun instrumen PTK yang diperlukan untuk mengumpulkan bukti atau data

PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA

PB/PERENCANAAN/10/B.INGGRIS SMP

31

PERENCANAAN

3. PERSIAPAN
Untuk melaksanakan pembelajaran pada langkah ini, diperlukan persiapan seperti berikut ini. a. Guru inti mempelajari topik dan sumber belajar yang relevan. b. Guru inti menyiapkan bahan ajar dalam bentuk tayangan PowerPoint atau bentuk lain.

Bahan Ajar 1 Bahan Ajar 2 Bahan Ajar 3 Bahan Ajar 4 Bahan Ajar 5

Kompetensi Guru Inti terkait dengan Prosedur Perencanaan Kedudukan Langkah-Langkah Kegiatan Perencanaan dalam PTK Landasan Pemilihan Masalah Kedudukan Prosedur Perencanaan dalam Urutan PTK Format Silabus dan Komponen-komponen RPP

c. Guru inti menyiapkan contoh perangkat pembelajaran yang meliputi silabus, RPP, dan bahan ajar (LKS) d. Guru inti menyiapkan contoh instrumen penilaian hasil belajar dan contoh instrumen observasi e. Guru inti menyiapkan alat dan bahan pembelajaran, seperti ATK, papan tulis, kertas plano, spidol, OHP, plastik transparan, LCD dan laptop (jika memungkinkan).

32

PB/PERENCANAAN/10/B.INGGRIS SMP

PERENCANAAN

4. SUMBER BELAJAR
Sumber belajar yang dapat digunakan dalam pembelajaran topik ini antara lain:

Sumber belajar 1 Sumber belajar 2 Sumber belajar 3 Sumber belajar 4 Sumber belajar 5 Sumber belajar 7 Sumber belajar 8

Handout topik perencanaan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata Bahasa Inggris SMP/MTs Contoh skenario pembelajaran bahasa Inggris (RPP) Contoh bahan ajar pembelajaran bahasa Inggris (LKS) Contoh lembar observasi Depdiknas, Model Penilaian Kelas (Jakarta: Puskur, Balitbang Depdiknas, 2006), hlm. 8-27 web log guru dalam PTK (KTI online)

5. KEGIATAN BELAJAR
Kegiatan 1 (10 menit) Kegiatan 2 (20 menit)
PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA

Kegiatan 3 (30 menit)

Pengantar PB/PERENCANAAN/10/B.INGGRIS Kajian Tugas SMP Mandiri (Penjelasan topik yang akan dipelajari)

Diskusi Kelompok 33 (Menentukan rencana tindakan)

PERENCANAAN

Kegiatan 6 (60 menit) Latihan dan Penugasan (Menyusun perangkat pembelajaran dan instrument pengumpulan data)

Kegiatan 5 (20 menit) Diskusi Kelompok (Mengkaji alat pengumpulan data)

Kegiatan 4 (30 menit) Diskusi Kelompok (Mengkaji perangkat pembelajaran)

Kegiatan 7 (30 menit) Presentasi

Kegiatan (10 menit) Penutup

Kegiatan 1

Pengantar (Penjelasan topik yang akan dipelajari)


Guru pemandu mengawali kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan salam, lalu menginformasikan topik yang akan dipelajari, kompetensi, indikator pencapaian kompetensi, ruang lingkup pembelajaran, dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan

34

PB/PERENCANAAN/10/B.INGGRIS SMP

PERENCANAAN

melalui tayangan PowerPoint 1: Pembelajaran Langkah Perencanaan.

Pengantar

Selain itu, guru pemandu memberikan penjelasan tentang kedudukan langkah perencanaan dalam tahapan melaksanakan PTK. (sumber belajar 1). Informasi tersebut dapat diperjelas dengan menayangkan powerpoint 2: Kedudukan Langkah Perencanaan dalam PTK. Agar suasana kelas lebih hidup, sebelum menayangkan powerpoint, sebaiknya guru inti mengajukan beberapa pertanyaan yang mengarah ke topik pembelajaran. Pertanyaan guru pemandu: Mengapa langkah perencanaan harus dilakukan dalam PTK? Bagaimana hubungan perencanaan dengan langkah sebelum dan selanjutnya dalam penelitian tindakan kelas pembelajaran bahasa Inggris?

Bagaimana merencanakan tindakan yang baik?

Kegiatan 2

Kajian Tugas (Mengkaji tugas terstruktur topik identifikasi masalah


Guru pemandu membagi peserta menjadi beberapa kelompok (4 orang per kelompok) dan meminta masing-masing anggota kelompok saling mengoreksi dan menanggapi tugas terstruktur topik identifikasi masalah. Guru pemandu memonitor tiap kelompok. Berdasarkan hasil koreksi dan tanggapan, guru peserta memperbaiki tugasnya. Setelah itu, masing-masing
PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA

PB/PERENCANAAN/10/B.INGGRIS SMP

35

PERENCANAAN

kelompok memilih salah satu permasalahan yang paling urgen. Permasalahan yang terkumpul dari masingmasing kelompok kemudian dipilih kembali secara klasikal. Permasalahan dipilih berdasarkan tingkat essensial, kompleksitas, dan prosedural. Untuk lebih jelasnya guru pemandu menayangkan powerpoint 3: Landasan Pemilihan Masalah

Kegiatan 3

Diskusi Kelompok (Menyusunan rencana tindakan)


Berdasarkan perumusan masalah yang sudah dipilih, guru pemandu meminta masing-masing kelompok untuk mengembangkan perencanaan terhadap tindakan yang telah ditetapkan dengan mencermati kesesuaian pendekatan, strategi, dan metode yang akan digunakan. Guru pemandu memantau kegiatan yang berlangsung. Setelah berdiskusi, guru pemandu meminta salah satu kelompok mempresentasikannya dan mempersilakan kelompok lain menanggapinya.

Kegiatan 4

Diskusi Kelompok (Mengkaji perangkat pembelajaran)


Kegiatan 5 merupakan kegiatan guru peserta dalam memperoleh wawasan dalam perencanaan pelaksanaan tindakan dalam hal keterkaitan antara pendekatan, strategi dan metode yang telah ditetapkan dengan rancangan pembelajaran yang berupa silabus, RPP maupun media dan instrumen penilaian belajar yang harus disiapkan.

36

PB/PERENCANAAN/10/B.INGGRIS SMP

PERENCANAAN

Guru peserta diminta membuka naskah perangkat pembelajaran yang terdapat pada Lampiran 1, yaitu tentang : Silabus dan RPP Bahasa Inggris SMP Kelas VII. Guru peserta mengkaji contoh perangkat pembelajaran bahasa Inggris SMP yang meliputi silabus, RPP, media pembelajaran, bahan ajar, dan instrumen penilaian yang terdapat pada lampiran 3 untuk mendiskusikan kesesuaian antara permasalahan yang ditetapkan dengan rencana tindakan yang akan dilakukan. Guru pemandu meminta setiap kelompok untuk mendiskusikan dan mengomentari hasil kerja kelompok lain dengan berpedoman pada format terlampir.

Kegiatan 6

Penutup (Tanya Jawab, Penguatan, Refleksi, dan Tindak Lanjut)


Guru pemandu memberikan kesempatan kepada guru peserta untuk mengajukan pertanyaan terkait dengan alat dan teknik pengumpulan data yang akan dipergunakan dalam PTK. Guru pemandu memberikan penguatan terhadap hal-hal yang telah dipelajari. Pernyataan penguatan berupa rangkuman Guru pemandu dan guru peserta refleksi pembelajaran. Pertanyaan untuk refleksi Apakah indikator yang telah ditetapkan dalam mempelajari topik analsis data dan interpretasi ini telah tercapai Guru pemandu menginformasikan tugas-tugas mandiri yang harus dikerjakan guru peserta. melakukan

PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA

PB/PERENCANAAN/10/B.INGGRIS SMP

37

PERENCANAAN

Arahan Tugas Mandiri 1. Pahami kembali hal-hal yang berhubungan dengan identifikasi masalah dengan memanfaatkan sumber-sumber yang ada dan sumber belajar lain yang relevan. Bentuklah kelompok yang terdiri atas 4 orang. Lalu lakukan pengamatan pembelajaran yang dilakukan teman Anda secara bergantian. Tulislah case study yang Anda dan teman Anda lakukan. Kemudian diskusikan dan identifikasikan masalah yang ada dalam case study tersebut (pergunakan format pada lampiran 2). Tentukan satu masalah yang menurut Anda paling penting dan sangat memerlukan tindakan secepatnya (mintalah pertimbangan dari kelompok Anda). Lalu rumuskan permasalahannya. Jelaskan mengapa masalah tersebut penting dan perlu tindakan secepatnya! Sebutkan faktor-faktor penyebab munculnya masalah tersebut!

2.

3.

4.

5. 6.

38

PB/PERENCANAAN/10/B.INGGRIS SMP

PERENCANAAN

6. PENILAIAN
Penilaian pencapaian hasil belajar guru peserta dilakukan melalui pengamatan guru peserta pada saat proses pembelajaran. Penilaian terhadap guru peserta dalam proses belajar dapat mencakup aspek afektif. Misalnya, keaktifan dalam diskusi, kontribusi dalam diskusi, kesungguhan mengikuti kegiatan. Instrumen penilaian yang digunakan untuk menilai aspek afektif adalah non tes (Sumber 3: Format Penilaian Proses Pembelajaran). Selain itu, penilaian hasil belajar dilakukan juga melalui produk yang dihasilkan (Sumber 4: Format Penilaian Produk). Produk yang dapat dinilai adalah: laporan tugas terstruktur berupa rencana tindakan perbaikan pembelajaran, rumusan masalah pembelajaran, data atau deskripsi kondisi penyebab timbulnya masalah. Produk peserta akan dilampirkan dalam portofolio.

Lampiran - Lampiran
PowerPoint 1: Kompetensi Guru pemandu Terkait dengan Prosedur Perencanaan NO. 3. Kompetensi Inti Mengembangkan kurikulum yang terkait dengan mata pelajaran yang diampu. Kompetensi Guru Mata Pelajaran 3.1 Memahami prinsip-prinsip pengembangan kurikulum. 3.2 Menentukan tujuan pembelajaran yang diampu. 3.3.Menentukan pengalaman belajar yang sesuai untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diampu. 3.4 Memilih materi pembelajaran yang diampu yang terkait dengan pengalaman belajar dan tujuan pembelajaran. 3.5 Menata materi pembelajaran secara benar sesuai dengan pendekatan yang dipilih dan karakteristik peserta didik. 3.6 Mengembangkan indikator dan instrumen penilaian.

PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA

PB/PERENCANAAN/10/B.INGGRIS SMP

39

PERENCANAAN

4.

Menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik

4.1 Memahami prinsip-prinsip perancangan pembelajaran yang mendidik. 4.2 Mengembangkan komponenkomponen rancangan pembelajaran.

4.3 Menyusun rancangan pembelajaran yang lengkap, baik untuk kegiatan di dalam kelas, laboratorium, maupun lapangan. 10 Melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran 10.1 Melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan. 10.2 Memanfaatkan hasil refleksi untuk perbaikan dan pengembangan pembelajaran dalam mata pelajaran yang diampu.

10.3 Melakukan penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dalam mata pelajaran yang diampu.

Sumber: Permen no 16,2007, Standar Kompetensi Guru Mata Pelajaran di SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK/MAK*

40

PB/PERENCANAAN/10/B.INGGRIS SMP

PERENCANAAN

PowerPoint 2

Kedudukan Langkah Perencanaan dalam PTK

LANGKAH KEGIATAN DALAM PERENCANAAN TINDAKAN

LANGKAH KEGIATAN DALAM PERENCANAAN TINDAKAN PENYUSUNAN SKENARIO PEMBELAJARAN PENYIAPAN SARANA PENUNJANG PENYUSUNAN INSTRUMEN PENGAMATAN PROSES PEMBELAJARAN DAN PENYUSUNAN INSTRUMEN PENGUKUR HASIL BELAJAR SISWA PELAKSANAAN OPEN CLASS

PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA

PB/PERENCANAAN/10/B.INGGRIS SMP

41

PERENCANAAN

PowerPoint 3

Landasan Pemilihan Masalah

Landasan Pemilihan Permasalahan

Seberapa penting/ esensial Ada kesesuaian antara kompetensi siswa dan kesulitan guru dengan permasalahan yang diangkat. Misalnya, kompetensi berbicara (speaking) siswa masih rendah, guru masihmenghada pi kesulitan dalam membelajarkan -nya.

Prosedur dan sistematis Perlu dipertimbangkan permasalahan mana dalam penyampaian yang menjadi prioritas

Kompleksitas Perlu dipertimbangkan permasalahan mana yang mempunyai kompleksitas atau tingkat kesukaran sangat tinggi atau sebaliknya.

42

PB/PERENCANAAN/10/B.INGGRIS SMP

PERENCANAAN

PowerPoint 4: Kedudukan prosedur Perencanaan dalam urutuan PTK

Refleksi Awal

Perencanaan Tindakan I

Pelaksanaan Tindakan I

Observasi

Refleksi dan Evaluasi

Revisi Tindakan I (Perencanaan Tindakan II)

Pelaksanaan Tindakan II

Observasi

Refleksi dan Evaluasi

Revisi Tindakan II (Perencanaan Tindakan III)

Bagan 1

Desain Penelitian Kelas Secara Umum

PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA

PB/PERENCANAAN/10/B.INGGRIS SMP

43

PERENCANAAN

PowerPoint 5: Format Silabus dan komponen RPP

Format Silabus Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Alokasi Waktu : SMP : Bahasa Inggris : VII / 1 : 4 Jam Pelajaran

Standar Kompetensi :

Contoh Silabus Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Standar Kompetensi Alokasi Waktu : : : : : ..................................................... ..................................................... ..................................................... ..................................................... .....................................................

Kompetensi Dasar

Materi Pem belajaran

Kegiatan Pem belajaran

Indikator

Penilaian

Alokasi waktu

Sumber/ Bahan/ Alat

44

PB/PERENCANAAN/10/B.INGGRIS SMP

PERENCANAAN

Komponen-komponen RPP Mata Pelajaran Kelas/ Program Materi Alokasi Waktu Kompetensi Dasar Indikator I. II. Tujuan Pembelajaran Materi Pembelajaran : ------------------------: ............................................ : ............................................ : ............................................ : ............................................ : ............................................

Standar Kompetensi : ............................................

III. KKM

IV. Model/Strategi/Pendekatan /Metode 1. 2. 3. 4. Model Strategi Pendekatan Metode : : : : -----------------------------------------------------------------------------------------------------

V. Langkah-langkah Kegiatan Waktu (menit)

Pertemuan

No. TP

Rincian Kegiatan

PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA

PB/PERENCANAAN/10/B.INGGRIS SMP

45

PERENCANAAN

Format RPP Mata Pelajaran Kelas/ Program Materi Alokasi Waktu Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator : ---------------------------------------------------------------: ---------------------------------------------------------------: ---------------------------------------------------------------: ---------------------------------------------------------------: ---------------------------------------------------------------: ---------------------------------------------------------------: ---------------------------------------------------------------1. 2. 3. 4. Tujuan Pembelajaran Materi Pembelajaran KKM Model/strategi/Pendekatan/Metode a. Model b. Strategi c. Pendekatan d. Metode Langkah-langkah Pembelajaran Waktu (menit) I Pendahuluan Kegiatan Inti Penutup

5.

Pertemuan Rincian Kegiatan

. VI. Sumber/Alat Bantu 1. Sumber : - buku teks bahasa Inggris jilid 1 - buku bahasa Inggris lain yang relevan - Lembar Kerja Siswa 2. Alat Bantu :

46

PB/PERENCANAAN/10/B.INGGRIS SMP

PERENCANAAN

VII. Penilaian 1. Prosedur Penilaian a. Penilaian Kognitif Jenis : Pertanyaan lisan dan tulisan Bentuk : Pilihan Ganda dan Uraian b. Penilaian Afektif Bentuk : Lembar pengamatan sikap siswa 2. Instrumen

6.

7.

Materi Pembelajaran e. Strategi f. Pendekatan g. Metode Langkah-langkah Pembelajaran

Pertemuan Rincian Kegiatan

Waktu (menit)

Pendahuluan Kegiatan Inti Penutup

PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA

PB/PERENCANAAN/10/B.INGGRIS SMP

47

PENYUSUNAN PROPOSAL

PB/PENYUSUNAN PROPOSAL /11/B.INGGRIS

BAHAN BELAJAR MANDIRI


Topik Penyusunan Proposal

Jumlah Jam

4 jam (4 x 50 menit) tatap muka dan 6 jam (6 x 50 menit) tugas mandiri

Pertemuan

ke-11

Agar pembelajaran di MGMP pada pembahasan topik Penyusunan Proposal ini berjalan dengan baik, guru peserta belajar di MGMP sebaiknya ke-10, tentang rencana tindakan membawa laporan hasil tugas terstruktur pada pertemuan masing-masing guru peserta sebagai alternatif solusi masalah yang mereka pilih.

PB/PENYUSUNAN PROPOSAL/11/B.INGGRIS SMP

48

PENYUSUNAN PROPOSAL

1. PENGANTAR
Pada pertemuan sebelumnya telah didiskusikan mengenai Penyusunan Proposal tindakan sebagai alternatif pemecahan masalah pembelajaran. Pada kegiatan sebelumnya, telah dihasilkan rencana tindakan yang dItuangkan dalam bentuk perangkat pembelajaran yang telah didiskusikan. Pada pertemuan ini, akan didiskusikan penyusunan proposal PTK. Proposal PTK merupakan paparan rencana kegiatan yang dituangkan dalam bentuk naratif guna mengorganisasi seluruh rangkaian kegiatan PTK. laporan PTK adalah paparan dari hasil-hasil pelaksanaan kegiatan. Laporan PTK ditulis secara naratif dengan menggunakan format tertentu. Ada beberapa hal yang berhubungan dengan topik diskusi pada pertemuan ke-11 ini yang harus diketahui Guru pemandu.

a. Kedudukan Topik Penyusunan Proposal


Topik Penyusunan Proposal berada pada tahap pertama, yaitu Penyusunan Proposal, dari empat tahap proses utama pelaksanaan PTK . Proposal PTK merupakan paparan rencana kegiatan yang dituangkan dalam bentuk naratif guna mengorganisasikan seluruh rangkaian kegiatan PTK. Sementara laporan PTK adalah paparan dari hasil pelaksanaan kegiatan. Laporan PTK ditulis secara naratif dengan menggunakan format tertentu.

PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA

49

PB/PENYUSUNAN PROPOSAL/11/B.INGGRIS SMP

PENYUSUNAN PROPOSAL

b. Pentingnya Prosedur Penyusunan Proposal


Topik penyusunan proposal penting dipelajari karena topik ini merupakan tahap pertama dari empat rangkaian proses PTK. Melakukan PTK merupakan implementasi dari kompetensi inti guru peserta, yaitu melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran (Permendiknas no.16). Dengan menyusun proposal berarti semua paparan tentang rencana kegiatan pemecahan masalah dapat diketahui.

c. Ruang Lingkup
Ruang lingkup topik Penyusunan Proposal meliputi kegiatan: Memfokuskan masalah penelitian yang dituangkan dalam pertanyaan penelitian Menilai kelayakan hipotesis tindakan( jika ada), Menyusun proposal PTK,

d. Petunjuk Kegiatan
Diskusi di MGMP untuk menyusun proposal dilakukan guru peserta melalui kegiatan pokok sebagai berikut. (1) Mempelajari Sumber belajar yang terkait dengan bagaimana cara menilai kelayakan hipotesis tindakan dan membuat usulan PTK. (2) Latihan secara berkelompok: Setiap guru peserta berdiskusi dan berkolaborasi menyusun proposal PTK sesuai dengan rumusan masalah yang dijadikan contoh. (3) Latihan individu menyusun proposal PTK berdasarkan rumusan masalah masing-masing.

PB/PENYUSUNAN PROPOSAL/11/B.INGGRIS SMP

50

PENYUSUNAN PROPOSAL

2. KOMPETENSI DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


Kompetensi dan indikator yang hendak dicapai dalam sesi pertemuan kedua pembahasan Penyusunan Proposal ini adalah sebagai berikut. Kompetensi Guru peserta mampu menyusun usulan PTK Indikator Pencapaian Kompetensi Guru peserta menghasilkan: mampu

a. Rumusan hipotesis tindakan atau merumuskan pertanyaan penelitian b. Nilai kelayakan tindakan hipotesis

c. Rancangan tindakan-tindakan (penyusunan proposal umum) yang akan dilakukan, d. Ketentuan jenis data dan cara mengumpulkan data e. Ketentuan instrumen pengumpulan data yang sesuai dengan data yang akan dikumpulkansi f. Rencana cara pengolahan data

PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA

51

PB/PENYUSUNAN PROPOSAL/11/B.INGGRIS SMP

PENYUSUNAN PROPOSAL

3. PERSIAPAN
Agar pelaksanaan kegiatan diskusi di MGMP ini berjalan lancar, ada beberapa persiapan yang sebaiknya dilakukan Guru pemandu, yaitu sebagai berikut. Guru pemandu mempelajari topik dan sumber belajar yang disarankan dan relevan. Guru pemandu menyiapkan BAHAN AJAR, yang dilampirkan, untuk sesi ini dalam bentuk tayangan powerpoint berikut:

Bahan Ajar 1

Penjelasan umum kompetensi, indikator pencapaian kompetensi, kegiatan, dan hasil belajar yang hendak dicapai Kedudukan topik Penyusunan Proposal dalam urutuan PTK Pertanyaan arahan untuk menilai kelayakan hipotesis tindakan Sistematika proposal PTK Contoh Lembar Observasi Pembelajaran

Bahan Ajar 2 Bahan Ajar 3 Bahan Ajar 4 Bahan Ajar 5

PB/PENYUSUNAN PROPOSAL/11/B.INGGRIS SMP

52

PENYUSUNAN PROPOSAL

4. SUMBER BELAJAR
Sumber belajar 1 Sumber belajar 2 Sumber belajar 3 Sumber belajar 4
Modul PTK Hylite Module PTK, Unit 6: Penyusunan Proposal Hylite Module PTK, Unit 7: Penyusunan Proposal dan Pelaksanaan PTK Contoh proposal PTK

PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA

53

PB/PENYUSUNAN PROPOSAL/11/B.INGGRIS SMP

PENYUSUNAN PROPOSAL

5. KEGIATAN BELAJAR
Kegiatan 1 5 menit Penjelasan umum tentang topik yang akan dipelajari, kompetensi, indikator pencapaian kompetensi, kegiatan belajar yang akan dilakukan peserta diskusi, dan produk kegiatan belajar yang diharapkan dari kegiatan belajar Kegiatan 2 10menit Tanya jawab Materi yang telah dibahas pada pertemuan sebelumnya. Guru inti menanyakan tugas terstruktur dan memastikan guru peserta MGMP membawa buku kerja mereka yang berisi tugas terstruktur pada pertemuan ke-10 Kegiatan 3 40 menit Diskusi kelompok Tentang rencana tindakan dari masing-masing guru (kelompok atau berpasangan)

Kegiatan 4 90 menit Latihan menyusun Proposal PTK (secara bersama /perorangan)

Kegiatan 5 45 menit Kegiatan 6 10 menit Merangkum hasil belajar dan memberikan tugas terstruktur dan mandiri Presentasi proposal PTK hasil diskusi

PB/PENYUSUNAN PROPOSAL/11/B.INGGRIS SMP

54

PENYUSUNAN PROPOSAL

Kegiatan 1

Penjelasan gambaran umum topik yang akan dipelajari, kompetensi, indikator pencapaian kompetensi, kegiatan belajar yang akan dilakukan peserta diskusi, dan produk kegiatan belajar yang diharapkan dari kegiatan belajar (5 menit).
Mengawali kegiatan belajar, ucapkan salam dan informasikan topik yang akan dipelajari. Melalui tayangan PowerPoint 1: Gambaran umum kegiatan Pembahasan Topik Penyusunan Proposal (2), Guru pemandu menginformasikan kompetensi, indikator, kegiatan belajar yang akan dilakukan, dan hasil belajar yang diharapkan selama guru peserta mempelajari topik Penyusunan Proposal.

Kegiatan 2

Tanya jawab tentang materi yang telah dibahas pada pertemuan sebelumnya. Guru pemandu menanyakan tugas terstruktur dan memastikan guru peserta MGMP membawa buku kerja mereka yang berisikan tugas terstruktur pada pertemuan sebelumnya (10 menit).
Setelah pengkondisian guru peserta untuk mengikuti diskusi, Guru pemandu menanyakan topik yang telah dibahas sebelumnya dan selanjutnya mengingatkan kembali tahapan atau desain penelitian tindakan kelas, melalui powerpoint 2: Kedudukan Penyusunan Proposal dalam Tahapan PTK. Informasikan pula bahwa topik Penyusunan Proposal ini akan difokuskan pada kemampuan guru peserta dalam menganalisis alternatif pemecahan masalah dan mengembangkan alternatif tindakan yang akan dikembangkan berdasarkan akar penyebab masalah yang akan dipilih untuk dibahas bersama.

PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA

55

PB/PENYUSUNAN PROPOSAL/11/B.INGGRIS SMP

PENYUSUNAN PROPOSAL

Kegiatan 3

Diskusi kelompok: mempelajari sumber belajar yang berhubungan dengan penyusunan proposal PTK (40 menit).
Guru pemandu meminta guru peserta duduk dalam kelompok-kelompok kecil. Pengelompokan dapat didasarkan pada kedekatan sekolah atau kelas tempat guru peserta mengajar. Setiap guru peserta diminta mempelajari sumber belajar 1 Modul PTK dan Hylite Module, Unit 6: Penyusunan Proposal atau buku PTK lainnya. Untuk membantu memfokuskan hasil bacaan, tayangkan pertanyaan arahan seperti pada PowerPoint 3: Pertanyaan arahan menilai kelayakan hipotesis tindakan.

Kegiatan 4

Latihan kerja kelompok dan individu membuat proposal PTK (90 menit).
Selama kira-kira 40 menit, tugasi setiap kelompok untuk: Menelaah masalah yang sudah teridentifikasi pada pertemuan 9. Contoh, Guru peserta menyimpulkan bahwa siswa kurang memiliki kesempatan menggunakan bahasa Inggris dalam pembelajaran berbicara. Siswa belum dapat menggunakan to be dan to do dengan baik. Berdasarkan masalah tersebut, ajukan pertanyaan, Contoh: Apakah fokus masalah tersebut? penggunaan to be dan to do). (yaitu pada

Membuat rumusan masalah dalam bentuk kalimat tanya. Contoh. Strategi pembelajaran apakah yang dapat digunakan guru peserta untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam pembelajaran berbicara dengan menggunakan be dan do. di kelas VII SMP? Rumuskan hipotesis tindakan dari rumusan masalah tersebut Untuk membantu guru peserta merumuskan hipotesis tindakan, mintalah mereka menelaah rumusan masalah.

PB/PENYUSUNAN PROPOSAL/11/B.INGGRIS SMP

56

PENYUSUNAN PROPOSAL

Jika guru peserta dapat mengidentifikasi variabel yang akan diteliti, maka hipotesis tindakan dapat dirumuskan. Contoh,

Contoh hipotesis tindakan:

Jika strategi sharing idea (kerja kelompok) digunakan secara terarah, maka kemampuan berbicara siswa dapat meningkat . Jika guru peserta masih menghadapi kesulitan merumuskan hipotesis, Guru pemandu dapat meminta guru peserta untuk menyimak kembali sumber belajar 2: Hylite module PTK, Unit 6 Penyusunan Proposal , halaman 6-20 s.d 6-22. Selanjutnya, setelah contoh rumusan hipotesis dipahami bersama, Guru pemandu memandu guru peserta untuk menilai kelayakan hipotesis tindakan. Gunakan pertanyaan arahan dengan menayangkan powerpoint 3: pertanyaan arahan untuk menilai kelayakan hipotesis tindakan. Dengan mengacu pada sumber belajar 2: Hylite Module PTK, unit 6: Penyusunan Proposal, halaman 6-23 s.d 625, Guru pemandu meminta guru peserta untuk menjawab pertanyaan arahan untuk menilai kelayakan hipotesis tindakan yang dicontohkan. Setelah latihan menilai kelayakan hipotesis, kegiatan dilanjutkan dengan mendiskusikan penyusunan usulan PTK. Guru pemandu meminta setiap kelompok diskusi untuk menyimak sistematika usulan PTK. Gunakan tayangan PowerPoint 4: Sistematika usulan PTK. Selanjutnya bimbinglah kelompok guru peserta untuk menyusun proposal PTK berdasarkan contoh masalah dan rumusan masalah yang telah dibahas di atas. Hasil bimbingan atau diskusi kelas diharapkan menghasilkan contoh proposal PTK. Lihat lampiran.

PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA

57

PB/PENYUSUNAN PROPOSAL/11/B.INGGRIS SMP

PENYUSUNAN PROPOSAL

Kegiatan 5

Latihan menyusun proposal secara individu


Setelah guru peserta dapat menyusun proposal bersama, mintalah mereka berlatih menyusun proposal PTK berdasarkan rumusan masalah masing-masing. Guru pemandu meminta tiap kelompok untuk mempelajari contoh-contoh instrumen untuk pengumpulan data. Untuk membantu, guru diminta mempelajari Sumber Belajar tentag Metode Penelitian Tindakan Kelas khususnya Topik Pengumpulan data. Informasikan pula contoh lembar observasi yang dapat digunakan ketika mengobservasi pembelajaran yang biasa digunakan ketika kegiatan lesson study. Gunakan PowerPoint 5: Lembar Observasi.

Kegiatan 6

Perangkuman dan terstruktur (10 menit)

pemberian

tugas

Guru pemandu meminta salah seorang guru peserta untuk merangkum hal-hal yang telah dipelajari pada sesi ini. Selanjutnya, mintalah guru peserta mengeluarkan buku kerja guru peserta, lalu membaca tugas terstruktur yang harus dikerjakan.

Tugas Terstruktur
1. Lanjutkan penulisan proposal PTK sesuai dengan masalah yang telah Anda pilih dan carilah teman yang akan dijadikan mitra untuk berkolaborasi. 2. Lengkapi usulan PTK tersebut dengan instrumen penelitian, termasuk perangkat pembelajaran yang sesuai dengan topik yang dipilih pada masalah PTK.

Tugas Mandiri
Pelajari bacaan (teori-teori) yang menunjang permasalahan PTK Anda. terkait dan

PB/PENYUSUNAN PROPOSAL/11/B.INGGRIS SMP

58

PENYUSUNAN PROPOSAL

6. PENILAIAN
Penilaian terhadap pencapaian hasil belajar peserta dilakukan melalui produk kegiatan belajar. Produk yang dapat dinilai adalah: Usulan atau proposal PTK. Produk peserta akan dilampirkan dalam portofolio guru peserta diskusi di MGMP.

PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA

59

PB/PENYUSUNAN PROPOSAL/11/B.INGGRIS SMP

PENYUSUNAN PROPOSAL

Lampiran - Lampiran
Bahan Ajar 1.
Penjelasan umum kompetensi, indikator pencapaian kompetensi, kegiatan, dan hasil belajar yang hendak dicapai
Kegiatan Belajar
Diskusi

Kompetensi

Idikator Pencapaian Kompetensi Guru peserta mampu menghasilkan: rumusan hipotesis tindakan nilai kelayakan hipotesis tindakan rancangan tindakantindakan (Penyusunan Proposal umum) yang akan dilakukan, ketentuan jenis data dan cara mengumpulkan data susunan instrumen pengumpulan data berupa catatan lapangan (field notes), pedoman observasi rencana cara pengolahan data

Hasil yang Diharapkan Rumusan Hipotesis tindakan

Guru peserta mampu menyusun usulan PTK

Usulan PTK/propos al PTK

PB/PENYUSUNAN PROPOSAL/11/B.INGGRIS SMP

60

PENYUSUNAN PROPOSAL

Bahan Ajar 2.

Kedudukan topik Penyusunan Proposal dalam urutuan PTK

Refleksi Awal

Penyusunan Proposal Tindakan I

Pelaksanaan Tindakan I

Observasi

Refleksi dan Evaluasi

Revisi Tindakan I (Penyusunan Proposal Tindakan II)

Pelaksanaan Tindakan II

Observasi

Refleksi dan Evaluasi

Revisi Tindakan II (Penyusunan Proposal tindakan III)

Bahan Ajar 3.

Pertanyaan Arahan Untuk Kelayakan Hipotesis Tindakan

Menilai

1. Apakah saya memiliki pengetahuan yang berkenaan dengan hal itu? 2. Apakah saya dan siswa saya memiliki kemampuan untuk melaksanakannya? 3. Apakah tersedia sarana/fasilitas untuk mendukung kegiatan tersebut? 4. Apakah tersedia waktu yang cukup melaksanakan rangkaian kegiatan tersebut? untuk

5. Apakah iklim sekolah dan iklim belajar di kelas cukup mendukung pelaksanaan tindakan?
PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA

61

PB/PENYUSUNAN PROPOSAL/11/B.INGGRIS SMP

PENYUSUNAN PROPOSAL

Bahan Ajar 4.

Sistematika proposal PTK


A. Judul Penelitian B. Pendahuluan (Latar Belakang Masalah) C. Rumusan Masalah D. Tujuan Penelitian E. Manfaat Penelitian F. Kajian Pustaka G. Prosedur Penelitian H. Jadwal Penelitian I. Personalia Penelitian J. Daftar Pustaka (sementara) Lampiran (instrumen observasi) Silabus RPP LKS Penilaian Kuesioner Format Observasi

PB/PENYUSUNAN PROPOSAL/11/B.INGGRIS SMP

62

PENYUSUNAN PROPOSAL

Sumber Belajar 4

Contoh Proposal PTK


A. Judul : Penggunaan Strategi Sharing Ideas (kerja kelompok) untuk meningkatkan kemampuan berbicara siswa di Kelas VII SMP B. Permasalahan dan Rumusan Masalah Permasalahan pokok yang akan dicarikan solusinya dalam PTK ini adalah pada umumnya siswa belum mampu menggunakan bentuk to be dan to do dengan benar. Berdasarkan masalah tersebut, rumusan masalahnya adalah: ApakahTeknik/strategi sharing ideas dapat digunakan guru peserta untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam penggunaan to be dan to do? C. Cara pemecahan masalah Untuk memecahkan permasalahan sebagaimana yang dikemukakan tersebut, dalam penelitian ini akan digunakan strategi sharing ideas (kerja kelompok). Bimbingan yang diberikan guru peserta memerlukan waktu dan kesabaran dalam mengajukan pertanyaan dan juga memerlukan keterampilan guru peserta untuk dapat menggali jawaban siswa dengan mengajukan serangkaian pertanyaan yang sifatnya menggali dari seorang siswa dengan tujuan meningkatkan respon siswa menuju peningkatan kemampuan berbicara siswa dalam pembelajaran. Berdasarkan hal di atas, maka hipotesis tindakan yang dapat dirumuskan adalah: Jika strategi sharing ideas (kerja kelompok) digunakan secara terarah, maka kemampuan berbicara siswa akan meningkat. D. Tujuan dan Manfaat PTK Tujuan PTK ini adalah : a. Mengetahui penggunaan strategi sharing ideas (kerja kelompok) untuk membantu meningkatkan kompetensi berbicara siswa di kelas VII.

PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA

63

PB/PENYUSUNAN PROPOSAL/11/B.INGGRIS SMP

PENYUSUNAN PROPOSAL

b. Mengetahui cara guru peserta mengaplikasikan strategi ini, memonitor serta memotivasi siswa untuk lebih terlibat dalam pembelajaran berbicara (speaking). c. Mendeskripsikan kesulitan-kesulitan yang dialami siswa dalam pembelajaran. E. Manfaat hasil penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi: a. Guru peserta, sebagai perbaikan pembelajaran b. Rekan sejawat guru peserta, sebagai alternatif bahan rujukan untuk membantu siswa dalam meningkatkan kemampuan berbicara dalam pembelajaran berbicara (speaking) di kelas VII SMP.

PB/PENYUSUNAN PROPOSAL/11/B.INGGRIS SMP

64

PELAKSANAAN

PB /PELAKSANAAN TINDAKAN/12/B. INGGRIS

BAHAN BELAJAR MANDIRI


Topik Pelaksanaan Tindakan dan Pengumpulan Data Jumlah Jam 4 jam (4 x 50 menit) tatap muka dan 6 jam (6 x 50 menit) tugas mandiri Pertemuan ke-12

Pelaksanaan pembelajaran

tindakan yang

merupakan dalam

kegiatan rangka

dilakukan

memperbaiki dan meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar. Agar dapat melaksanakan tindakan menyusun yang berhasil, guru peserta dan perlu rencana tindakan persiapan

perangkat pembelajaran yang baik. Pemahaman materi tersebut merupakan prasyarat yang harus dimiliki oleh guru peserta untuk memulai pembelajaran pada topik ini.

PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA

PB /PELAKSANAAN TINDAKAN/12/B. INGGRIS SMP

65

PELAKSANAAN

1. PENGANTAR
Tindakan pada dasarnya merupakan realisasi dari teori dan teknik mengajar serta tindakan yang sudah direncanakan. Pada saat tindakan dilaksanakan itulah pengumpulan data dilakukan. Data yang dikumpulkan mencakup semua yang dilakukan oleh siapapun yang ada dalam situasi terkait, perubahan yang perlu dilakukan, pola interaksi yang terjadi, dan proses yang berlangsung. Dalam konteks PTK model BERMUTU ini, kegiatan pelaksanaan tindakan akan dilakukan dalam bentuk modeling open class sebagaimana dalam kegiatan lesson study. Salah satunya, guru peserta anggota MGMP menjadi guru peserta model yang akan mengimplementasikan rencana pembelajaran (skenario) di kelasnya, sementara anggota MGMP yang lain menjadi pengamat. Hal ini pun sudah dilakukan pada pertemuan sebelumnya (pertemuan ke-4)

a. Kedudukan Pelaksanaan Tindakan dan Pengumpulan Data


Topik pelaksanaan tindakan dan pengumpulan data merupakan topik bahasan pertemuan minggu ke-10 dari 16 pertemuan dalam proses belajar BERMUTU. Topik ini merupakan tahap kedua dari empat tahap utama dalam PTK

b. Pentingnya Prosedur Pelaksanaan Tindakan dan Pengumpulan Data


Tahap implementasi rencana tindakan merupakan bagian yang terpenting dari PTK karena pada tahap inilah peneliti dapat memperoleh data yang diperlukan. Data dapat diperoleh melalui observasi pelaksanaan pembelajaran atau dengan melakukan cara pengumpulan data yang lain, misalnya dengan wawancara terhadap siswa, atau melalui tes hasil belajar. Dengan diperoleh data, guru peserta pembelajar akan dapat melihat atau mengevaluasi keberhasilan rencana tindakan atau dampak dari tindakan yang dilakukan guru peserta.

66

PB /PELAKSANAAN TINDAKAN/12/B. INGGRIS

PELAKSANAAN

c. Ruang Lingkup
Ruang lingkup pembelajaran pada topik ini adalah persiapan praktik pelaksanaan tindakan yang meliputi penjelasan tentang skenario pembelajaran serta penggunaan instrumen pengambilan data kepada semua anggota; pelaksanaan pembelajaran oleh guru peserta model; obsevasi pembelajaran oleh anggota untuk memperoleh data; dan diskusi refleksi bersama.

d. Petunjuk Kegiatan
Pembelajaran dilakukan dalam dua tahap, yaitu kegiatan tatap muka di MGMP selama 4 jam pelajaran (@ 50 menit) dan kegiatan mandiri (belajar mandiri dan tugas terstruktur) selama 6 jam pelajaran (@ 50 menit).

Kegiatan Tatap Muka


Kegiatan pembelajaran pada sesi ini adalah kegiatan pelaksanaan tindakan dalam bentuk modeling open class sebagaimana dalam kegiatan lesson study. Pada kegiatan ini guru pemandu memandu guru peserta untuk melakukan kegiatan hal-hal berikut. Penjelasan skenario pembelajaran serta penggunaan instrumen pengambilan data kepada semua anggota. Pelaksanaan pembelajaran oleh guru model. Observasi pembelajaran oleh anggota untuk memperoleh data obsevasi pembelajaran oleh anggota untuk memperoleh data Diskusi untuk merefleksi kegiatan pembelajaran yang sudah dilakukan

Kegiatan Mandiri
Setelah kegiatan belajar tatap muka di forum MGMP, guru peserta diharuskan melakukan kegiatan mandiri, yaitu mengerjakan tugas terstruktur dan belajar mandiri.

PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA

PB /PELAKSANAAN TINDAKAN/12/B. INGGRIS SMP

67

PELAKSANAAN

Tugas Terstruktur
1) Guru peserta melaksanakan tindakan dan mengumpulkan data sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat pada tugas pembelajaran sebelumnya. Proses pembelajaran tersebut diamati oleh teman sejawat dengan menggunakan lembar observasi yang telah disediakan. Setelah pembelajaran selesai, guru peserta langsung merenungkan proses tersebut dan menuangkannya dalam refleksi tertulis atau case study. Hasil refleksi atau case study, hasil observasi dari teman sejawat, RPP, LKS, dan hasil kerja siswa dibawa pada pertemuan berikutnya di forum MGMP.

2)

3)

Tugas Belajar Mandiri


1) Menugasi guru peserta untuk menelaah lebih lanjut langkah pelaksanaan tindakan dan pengumpulan data dari sumber belajar yang tersedia dan sumber yang relevan. Menyusun laporan kajian kritis hasil penelaahannya dan membawanya dalam pertemuan berikut.

2)

68

PB /PELAKSANAAN TINDAKAN/12/B. INGGRIS

PELAKSANAAN

2. KOMPETENSI DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


Kompetensi dan indikator yang ingin dicapai pada pertemuan ini adalah sebagai berikut Kompetensi Terampil melaksanakan rencana tindakan perbaikan pembelajaran dalam bentuk open class dan mengobservasi pembelajaran untuk mengumpulkan data Indikator Pencapaian Kompetensi a. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan rencana tindakan b. Melaksanakan observasi pembelajaran dengan menggunakan lembar observasi c. Mengumpulkan data tentang hasil pelaksanaan dengan menggunakan instrumen yang sesuai

3. PERSIAPAN
Untuk melaksanakan pembelajaran topik pelaksanaan tindakan dan pengumpulan data ini diperlukan persiapan seperti berikut. a. Guru pemandu mempelajari topik dan sumber belajar yang relevan. b. Guru pemandu menyiapkan bahan ajar dalam bentuk PowerPoint atau bentuk lain jika tidak memungkinkan.

Bahan Ajar 1 Bahan Ajar 2 Bahan Ajar 3 Bahan Ajar 4

Pengantar Pembelajaran Pertemuan Pelaksanaan Tindakan dan Pengumpulan Data Kedudukan Pelaksanaan Tindakan dan Pengumpulan Data dalam PTK Rangkuman Pembelajaran Topik Pelaksanaan Tindakan dan Pengumpulan Data Tugas Terstruktur dan Tugas Belajar Mandiri

PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA

PB /PELAKSANAAN TINDAKAN/12/B. INGGRIS SMP

69

PELAKSANAAN

c.

Guru pemandu menyiapkan lembar observasi pembelajaran Guru pemandu menyiapkan BBM tentang penggunaan lembar observasi Guru pemandu menyiapkan alat pembelajaran, seperti ATK, papan tulis, kertas plano, spidol, OHP, plastik tranparancies, LCD dan laptop (jika memungkinkan).

d.

e.

4. SUMBER BELAJAR
Sumber belajar 1 Sumber belajar 2 Sumber belajar 3 Sumber belajar 4 Sumber belajar 5 Sumber belajar 6
Handout pembelajaran topik pelaksanaan tindakan dan pengumpulan data. Format Penilaian Proses Pembelajaran Format Penilaian Produk Lembar Observasi Pembelajaran Bahan Belajar Mandiri tentang Penggunaan Lembar Observasi Contoh RPP

5. KEGIATAN BELAJAR
Kegiatan 1 (10 menit) Pengantar (Penjelasan tentang topik yang akan dipelajari) Kegiatan 3 (90 menit) Demonstrasi Melaksanakan Presentasi pembelajaran (Penjelasan di kelas sesuai tentang skenario dengan pembelajaran rencana yang openclass tindakan dan penjelasan untuk penggunaan perbaikan instrumen untuk pembelajaran pengumpulan Observasi data) PB /PELAKSANAAN TINDAKAN/12/B. INGGRIS pelaksanaan pembelajaran menggunakan istrumen yang Kegiatan 2 (30 menit)

70

PELAKSANAAN

Kegiatan 4 (60 menit) Kegiatan 5 (10 menit) Penutup (Merefleksi pembelajaran yang sudah dilakukan dan program tindak lanjut dalam bentuk tugas mandiri) Diskusi (Mengumpulkan dan memvalidasi data hasil observasi, hasil refleksi atau case study, dan hasil belajar siswa)

Kegiatan 1

Pengantar
Pada awal pembelajaran, guru pemandu mengucapkan salam dan menginformasikan topik yang akan dipelajari, kompetensi, indikator pencapaian kompetensi, ruang lingkup pembelajaran, dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan melalui tayangan powerpoint 1: Pengantar Pembelajaran Topik Pelaksanaan Tindakan dan Pengumpulan Data Selanjutnya, guru pemandu memberikan penguatan kedudukan langkah pelaksanaan tindakan dan pengumpulan data dalam tahapan melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas. Penjelasan mengenai hal ini dapat dibantu dengan memperlihatkan tayangan powerpoint 2: Kedudukan Pelaksanaan Tindakan dan Pengumpulan Data dalam PTK. Untuk mengingatkan,
PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA

PB /PELAKSANAAN TINDAKAN/12/B. INGGRIS SMP

71

PELAKSANAAN

sebelum menanyangkan PowerPoint dipandu dengan pertanyaan berikut.

guru

peserta

Bagaimana hubungan pelaksanaan tindakan dan pengumpulan data dengan langkah sebelum dan setelahnya dalam penelitian tindakan kelas pembelajaran bahasa Inggris?

Pada saat menayangkan PowerPoint 2, guru pemandu mengingatkan dan mengiformasikan kembali bahwa tahap pelaksanaan tindakan dan pengumpulan data sebenarnya berjalan bersamaan. Pengumpulan data dilakukan pada waktu tindakan sedang berjalan, jadi keduanya berlangsung dalam waktu yang sama.

Kegiatan 2

Presentasi
Sebelum praktik pelaksanaan rencana tindakan dimulai, guru pemandu meminta guru model atau guru yang akan melaksanakan rencana tindakan yang telah ditetapkan pada pertemuan sebelumnya menjelaskan terlebih dahulu skenario pembelajaran open class. Hal ini penting agar guru peserta yang bertindak sebagai observer dapat mengikuti alur pembelajaran dengan baik. Skenario pembelajaran dikondisikan dengan menggunakan Sumber Belajar 6: Contoh RPP. Selain itu, guru model juga menjelaskan penggunaan instrumen untuk pengumpulan data yang telah dipilih, termasuk lembar observasi (Sumber Belajar 4: Lembar Observasi Pembelajaran dan Sumber Belajar 5: Penggunaan Lembar Observasi). Selanjutnya, guru pemandu mempersilakan guru peserta mengungkapkan tanggapan terhadap informasi yang diterimanya.

Kegiatan 3

Demonstrasi (Praktik Pelaksanaan Rencana Tindakan)


Sebagai persiapan awal sebelum pelaksanaan rencana tindakan, guru pemandu meminta kepada guru model untuk memilih kelas dan mempersiapkannya untuk kegiatan open class. Persiapan yang dimaksud meliputi pengelolaan kelas, misalnya menyangkut pengaturan tempat duduk dengan disertai denah yang berisikan

72

PB /PELAKSANAAN TINDAKAN/12/B. INGGRIS

PELAKSANAAN

posisi dan nama siswa. Hal ini akan memudahkan pengamat untuk mengidentifikasi nama siswa yang menjadi fokus pengamatannya. Penting juga penting disampaikan kepada siswa bahwa dalam pembelajaran yang akan dilaksanakan akan ada beberapa guru pengamat. Disarankan kepada siswa agar mereka tidak perlu takut, cemas, atau berbuat yang aneh-aneh. Mereka harus belajar sebagaimana biasa. Jika ada kesulitan dalam belajar, tidak perlu tanya kepada pengamat, tetapi langsung pada guru yang mengajar. Langkah selanjutnya, guru pemandu mempersilahkan guru model melaksanakan pembelajaran. Sebagaimana pembelajaran reguler yang biasa dilakukan oleh guru peserta, pada saat melaksanakan tindakan, guru peserta juga melakukan kegiatan belajar mengajar sebagaimana biasa, hanya dalam kesempatan ini kelas diikuti oleh beberapa orang pengamat. Guru model diharapkan dapat melaksanakan pembelajaran di kelas sesuai dengan rencana tindakan untuk perbaikan pembelajaran. Walaupun demikian, bukan berarti guru peserta harus secara kaku melaksanakan langkahlangkah pembelajaran. Guru peserta dapat melakukan modifikasi yang dianggap sangat perlu untuk kelancaran pelaksanaan pembelajaran. Pada waktu yang bersamaan guru pemandu pun meminta guru peserta yang lain untuk melakukan pengamatan. Guru pemandu mengingatkan bahwa selama pelaksanaan pembelajaran para guru peserta yang bertindak sebagai pengamat melakukan tugasnya untuk mengobservasi pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan instrumen yang telah ditentukan. Walaupun fokus pengamatan sudah dituangkan dalam lembar observasi, para pengamat diharapkan dapat membuat catatan anekdotal sebagai tambahan data yang dianggap perlu. Selain itu, para pengamat diharapkan mematuhi rambu-rambu sebagai pengamat yang baik, antara lain dengan tidak mengganggu pelaksanaan pembelajaran, seperti mengintervensi guru peserta atau siswa.

Kegiatan 4

Mengumpulkan dan Memvalidasi Data


Setelah pembelajaran selesai, guru pemandu meminta semua guru peserta, baik yang bertindak sebagai guru model maupun para pengamat untuk kembali ke ruang pertemuan. Kemudian, guru pemandu mempersilakan guru model untuk menuliskan refleksi pembelajarannya dalam bentuk case study dan mempersilakan para
PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA

PB /PELAKSANAAN TINDAKAN/12/B. INGGRIS SMP

73

PELAKSANAAN

pengamat untuk melengkapi catatan hasil observasinya. Selanjutnya, guru pemandu mengumpulkan data tersebut dan juga meminta data hasil belajar siswa. Case study, data hasil observasi, dan data hasil belajar siswa akan menjadi modal utama untuk keperluan selanjutnya, yaitu analisis data, interpretasi data, dan refleksi.

Kegiatan 5

Penutup (Refleksi, dan Tindak Lanjut)


Guru pemandu memberikan kesempatan kepada peserta untuk mengajukan pertanyaan atau pernyataan yang terkait dengan topik pelaksanaan tindakan dan pengumpulan data. Setelah tanya jawab, beberapa guru peserta diminta untuk merangkum pembelajaran dan diperkuat oleh guru pemandu dengan menayangkan PowerPoint 3: Rangkuman Pembelajaran Topik Pelaksanaan Tindakan dan Pengumpulan Data. Selanjutnya, guru pemandu dan peserta didik melakukan refleksi pembelajaran. Guru pemandu mempersilakan setiap guru peserta menuliskan hasil refleksi diri tentang pengalaman melaksanakan rencana tindakan, observasi pembelajaran, dan pengumpulan data dalam buku kerja. Guru pemandu memberikan arahan tindak lanjut pembelajaran dengan memberikan kegiatan mandiri berupa tugas struktur dan tugas belajar mandiri. Tugas terstrukur yang harus dikerjakan guru pembelajar sesuai dengan langkah yang disusun di Pengantar. Guru pemandu mengingatkan guru peserta dengan menayangkan powerpoint 4: Tugas Terstruktur dan Tugas Belajar Mandiri. Kemudian guru pemandu mengakhiri kegiatan dengan ucapan salam dan informasikan topik bahasan pertemuan minggu berikutnya yang akan dibahas, yaitu analisis dan interpretasi data.

6. PENILAIAN
Penilaian pencapaian hasil belajar peserta dilakukan melalui pengamatan selama proses pembelajaran. Penilaian mencakup aspek afektif, misalnya: keaktifan, toleransi, kesungguhan mengikuti kegiatan. Instrumen penilaian yang digunakan untuk menilai aspek afektif

74

PB /PELAKSANAAN TINDAKAN/12/B. INGGRIS

PELAKSANAAN

berupa non tes (Sumber 2: Format Penilaian Proses Pembelajaran). Selain itu, penilaian hasil belajar dilakukan juga melalui produk yang dihasilkan (Sumber 3: Format Penilaian Produk). Produk yang dapat dinilai adalah: laporan tugas terstruktur berupa hasil refleksi atau case study, hasil observasi dari teman sejawat, dan hasil kerja siswa. Produk peserta akan dilampirkan dalam portofolio.

PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA

PB /PELAKSANAAN TINDAKAN/12/B. INGGRIS SMP

75

PELAKSANAAN

Lampiran - Lampiran
Bahan Ajar 1.
Pengantar Pembelajaran Topik Pelaksanaan Tindakan dan Pengumpulan
Kegiatan Belajar Demonstrasi Hasil yang Diharapkan Case study dan nilai hasil belajar siswa Data hasil observasi

Kompetensi

Idikator Pencapaian Kompetensi Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan rencana tindakan Melaksanakan observasi pembelajaran dalam bentuk open class dengan menggunakan lembar observasi Mengumpulkan data tentang hasil pelaksanaan dengan menggunakan instrumen yang sesuai

Melaksanakan rencana tindakan perbaikan pembelajaran dalam bentuk open class dan mengobservasi pembelajaran untuk mengumpulkan data

Penugasan

Diskusi Penugasan

Case study, data hasil observasi dan nilai hasil belajar siswa

76

PB /PELAKSANAAN TINDAKAN/12/B. INGGRIS

PELAKSANAAN

Bahan Ajar 2.

Kedudukan Prosedur Identifikasi Masalah Dalam Urutan PTK

Refleksi Awal

Perencanaan Tindakan I

Pelaksanaan Tindakan I

Observasi

Refleksi dan Evaluasi

Revisi Tindakan I (Perencanaan Tindakan II)

Pelaksanaan Tindakan II

Observasi

Refleksi dan Evaluasi

Revisi Tindakan II (Perencanaan Tindakan III)

Bahan Ajar 3.

Rangkuman Pembelajaran Topik Pelaksanaan Tindakan dan Pengumpulan Data


1. Tindakan yang dimaksud dalam PTK adalah tindakan yang dilakukan secara sadar dan terkendali, yang merupakan variasi praktik yang cermat dan bijaksana. Tindakan mengandung inovasi atau pembaruan, sekecil apapun, yang berbeda dengan yang biasa dilakukan sebelumnya. Pengumpulan data berfungsi untuk mendokumentasikan pengaruh tindakan terkait bersama prosesnya. Untuk itu, perlu dilakukan pengamatan (observasi).
PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA

2.

3.

PB /PELAKSANAAN TINDAKAN/12/B. INGGRIS SMP

77

PELAKSANAAN

4. 5. 6. 7. 8.

Aspek yang diamati dalam PTK adalah Proses tindakannya Pengaruh tindakan (baik yang disengaja maupun tidak disengaja) Keadaan dan kendala tindakan Bagaimana keadaan dan kendala tersebut menghambat atau mempermudah tindakan yang direncanakan dan pengaruhnya Persoalan lain yang timbul selama kegiatan PTK.

9.

10. Pengumpulan data dilakukan pada waktu tindakan sedang berjalan, jadi keduanya berlangsung dalam waktu yang sama.

Bahan Ajar 4.

Tugas Terstruktur dan Tugas Mandiri


Tugas Terstruktur 1. Laksanakan tindakan pembelajaran Bahasa Inggris di kelas Anda sesuai dengan rencana tindakan yang sudah dibuat! Mintalah teman sejawat Anda untuk melakukan observasi dengan menggunakan lembar observasi! Susun case study pembelajaran yang sudah Anda lakukan! Kumpulkan hasil observasi, hasil belajar siswa, dan case study untuk dijadikan data dan bahan pertemuan selanjutnya!

2. 3.

Tugas Belajar Mandiri Kaji bahan bacaan dari tuliskanlah laporannya sumber belajar 5 dan

78

PB /PELAKSANAAN TINDAKAN/12/B. INGGRIS

PELAKSANAAN

Sumber Belajar 2 FORMAT PENILAIAN PROSES Pertemuan ke- : ....... Hari, tanggal : ......................................... Topik : .........................................

Aspek No. Nama Keaktifan Kerja sama Kedisiplinan 1 2 3 1 2 3 1 2 3

Keterangan: 1 = sangat aktif/berkontribusi/disiplin 2 = aktif/berkontribusi/disiplin 3 = kurang aktif/berkontribusi/disiplin

PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA

PB /PELAKSANAAN TINDAKAN/12/B. INGGRIS SMP

79

PELAKSANAAN

Sumber Belajar 3 FORMAT PENILAIAN PRODUK TOPIK PELAKSANAAN TINDAKAN DAN PENGUMPULAN DATA

Nama Guru Asal Sekolah

: . : . Nilai

No.

Aspek yang Dinilai (Indikator) 1 2 3 4

Keterangan

1.

Data pelaksanaan rencana tindakan pembelajaran bahasa Inggris

Keterangan 1 2 3 5 = = = = Lengkap dan jelas Lengkap, tetapi kurang jelas Jelas, tetapi kurang lengkap Kurang lengkap dan kurang jelas

80

PB /PELAKSANAAN TINDAKAN/12/B. INGGRIS

PELAKSANAAN

Sumber Belajar 4

: Lembar Observasi Pembelajaran

LEMBAR OBSERVASI PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran/Topik Kelas/Sekolah Nama Pengajar

: : :

TAHAP/ ASPEK KEGIATAN AWAL Apersepsi dan motivasi 1.

PERTANYAAN

HASIL OBSERVASI

Apa yang dilakukan guru untuk menggali pengetahuan awal atau memotivasi siswa?

2.

Bagaimana respon siswa? Apakah siswa bertanya tentang masalah yang terkait dengan sajian guru peserta pada kegiatan awal?

KEGIATAN INTI

3.

Materi ajar:

Apakah guru peserta memberikan penjelasan umum tentang materi ajar atau prosedur kegiatan yang harus dilakukan oleh siswa?
PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA

PB /PELAKSANAAN TINDAKAN/12/B. INGGRIS SMP

81

PELAKSANAAN

TAHAP/ ASPEK 4.

PERTANYAAN

HASIL OBSERVASI

Bagaimana kaitan antara pembelajaran dengan realita kehidupan, lingkungan dan pengetahuan lainnya? Apakah guru peserta terampil dalam memanfaatkan dan mampu memanipulasi media pembelajaran?

Pengelolaan sumber belajar/media

5.

6.

Bagaimana interaksi siswa dengan sumber belajar/media?

Strategi pembelajaran

7.

Apakah proses pembelajaran dilaksanakan dengan strategi yang sesuai secara lancar? Apakah siswa dapat mengikuti alur kegiatan belajar?

8.

9.

Bagaimana guru peserta memberikan arahan yang mendorong siswa untuk bertanya, berpikir, dan beraktivitas?

82

PB /PELAKSANAAN TINDAKAN/12/B. INGGRIS

PELAKSANAAN

TAHAP/ ASPEK

PERTANYAAN

HASIL OBSERVASI

10. Apakah siswa aktif melakukan kegiatan fisik dan mental (berpikir)? Berapa banyak siswa yang aktif belajar? KEGIATAN PENUTUP Penguatan/ konsolidasi 11. Bagaimana guru peserta memberikan penguatan, dengan mereviu, merangkum atau menyimpulkan? 12. Apakah guru pesertamemberi tugas rumah untuk remidi atau penguatan? Evaluasi 13. Bagaimana guru pesertamelakukan evaluasi pembelajaran? 14. Bagaimana ketuntasan belajar siswa? KOMENTAR OBSERVER Pelaksanaan skenario pembelajaran (berdasarkan RPP): Pelajaran berharga yang dapat dipetik oleh pengamat: Lain-lain:

, .200 , Observer,

(.) Jabatan/Posisi:

PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA

PB /PELAKSANAAN TINDAKAN/12/B. INGGRIS SMP

83

PELAKSANAAN

Bahan Ajar 5.

Panduan Penggunaan Lembar Observasi


A. RASIONAL
Salah satu komponen aktivitas dalam Program BERMUTU adalah melakukan upaya perbaikan kualitas pembelajaran melalui pendekatan PTK, lesson study dan case study, dengan basis MGMP. Pendekatan yang dimaksud adalah memperbaiki kualitas pembelajaran dengan cara melaksanakan PTK dan mengadopsi teknik tertentu dari lesson study dan case study. Teknik-teknik yang diambil dari praktik lesson study, antara lain, ketika melaksanakan identifikasi masalah pembelajaran (untuk PTK) dilakukan melalui observasi dan refleksi pembelajaran secara kolaboratif, melaksanakan penyusunan rencana pembelajaran secara kolaboratif, kemudian melaksanakan pembelajaran dengan observasi oleh anggota MGMP, yang kemudian dilanjutkan dengan diskusi refleksi bersama. Observasi pembelajaran dalam lesson study lebih difokuskan pada aktivitas belajar siswa, namun tanpa mengabaikan peran dan aktivitas guru peserta dalam mengajar. Sementara itu, diskusi refleksi membahas proses pelaksanaan dan hasil pembelajaran yang dilakukan bersama dan terfokus pada bahasan diskusi tentang aktivitas belajar siswa, dan menghindari kritik terhadap guru peserta. Pendekatan case study yang dimaksud dalam program ini adalah pemanfaatan salah satu teknik dalam case study, yakni guru peserta atau pengamat harus dapat menuangkan segala temuannya yang berkaitan dengan aktivitas pembelajaran kedalam uraian naratif. Dengan cara ini, akan dapat diungkapkan berbagai permasalahan dan kelebihan dari suatu kasus pembelajaran. Selain itu, cara ini akan dapat mengatasi kesulitan umum yang dialami sebagian besar guru peserta selama ini, yakni menuangkan gagasannya dalam tulisan berbentuk narasi ilmiah. Panduan observasi ini diharapkan dapat membantu guru (pengamat pembelajaran) dalam konteks kegiatan MGMP, untuk dapat merekam berbagai aspek pembelajaran dan akhirnya dapat menemukan berbagai permasalahan yang dapat diangkat sebagai salah satu masalah pembelajaran, yang akan diperbaiki melalui PTK. Lembar diobservasi ini semata-mata untuk menjadi sualtu cara alternatif sederhana bagi guru peserta untuk melakukan pengamatan dan mengidentifikasi permasalahan

84

PB /PELAKSANAAN TINDAKAN/12/B. INGGRIS

PELAKSANAAN

dalam pembelajaran. Di samping itu, lembar observasi ini bukan dimaksudkan sebagai alat mengevaluasi atau menilai baik dan buruknya suatu kegiatan pembelajaran yng dilakukan oleh guru peserta dan murid. Tentu saja lembar observasi pembelajaran lain dapat digunakan sesuai dengan keperluan masing-masing.

B. RAMBU-RAMBU PENGGUNAAN
Agar penggunaan lembar observasi ini sesuai dengan yang diharapkan, perlu disusun rambu-rambu penggunaannya. 1. Agak berbeda dengan lembar observasi yang biasa digunakan dalam lesson study, lembar observasi pembelajaran dalam Program BERMUTU ini memberikan peluang untuk merekam hasil pengamatan yang menyangkut aspek guru peserta selain aspek murid yang biasanya lebih diutamakan dalam lesson study. Sebagaimana kelaziman pembagian tahapan pembelajaran, untuk memudahkan penemuan alur pembelajaran dalam lembar observasi ini, proses pembelajaran dibagi menjadi 3 tahap, yakni kegiatan awal, kegiatan inti, dan penutup. Di dalam masing-masing tahap terdapat beberapa aspek utama yang perlu dicermati oleh pengamat dalam pembelajaran. Di bagian akhir lembar observasi ini, observer diminta untuk menuliskan komentarnya secara obyektif tentang keterlaksanaan skenario pembelajaran, pelajaran berharga yang dapat dipetik oleh observer dari kegiatan observasi pembelajaran, serta komentar lain yang dianggap berguna untuk pengingat diri sendiri dan juga guru pengajar. Penjelasan tiap aspek pengamatan: a. Pada kegiatan awal, guru peserta biasanya melakukan kegiatan apersepsi atau memotivasi siswa. Uraikan secara singkat butir kegiatan apersepsi atau motivasi yang dilakukan oleh guru peserta. Selanjutnya, perhatikan dan uraikan tentang respon yang tampak pada siswa. Jika mungkin, hitung atau perkirakan jumlah/frekuensi siswa yang memberikan respon. Namun, dapat jadi guru peserta tidak melakukan tahap
PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA

2.

3.

4.

PB /PELAKSANAAN TINDAKAN/12/B. INGGRIS SMP

85

PELAKSANAAN

tersebut. Misalnya, setelah mengucapkan salam guru peserta langsung menjelaskan materi ajar atau masuk langsung ke kegiatan inti. b. Apersepsi dapat dilakukan oleh guru peserta dengan cara menyampaikan pertanyaan untuk menggali pengetahuan awal siswa. Pada akhir langkah apersepsi/motivasi, apakah timbul konflik kognitif atau masalah pada diri siswa? Hal ini dapat diungkapkan oleh siswa dalam bentuk pertanyaan kepada guru. Misalnya, mengapa terjadi demikian ...? Seharusnya demikian ...? Bagaimana jika ...? dst. Dalam mengawali kegiatan inti, apakah guru peserta memberikan penjelasan umum tentang garis besar materi ajar, atau menjelaskan langkah kerja yang akan dilakukan siswa? Apakah penjelasan diberikan telah cukup jelas dan maksudnya mudah dipahami siswa? Perhatikan, apakah siswa memerhatikan dengan baik dan dapat memahami maksud penjelasan tersebut? Berapa frekuensi siswa yang memperhatikan dan memahaminya? Berikan komentar singkat tentang hal tersebut. Apakah kegiatan sudah cukup baik dilakukan oleh guru peserta? Adakah yang perlu diperbaiki? Apakah materi ajar atau kegiatan yang dilakukan dikaitkan dengan realita kehidupan di sekitar siswa, sehingga menjadi bermakna dan membangkitkan minat siswa? Hal ini berkaitan dengan nilai kontekstual pembelajaran. Tuliskan penjelasan singkat tentang hal ini. Apakah untuk pelaksanaan pembelajaran tersebut tersedia sumber belajar, media, peralatan yang memadai (jumlah dan kualitas)? Bagaimana pengelolaan oleh guru peserta dan pemanfatannya oleh siswa? Apakah sumber belajar/media cukup efisien membantu siswa menemukan atau memahami konsep materi ajar? Uraikan temuan Anda tentang hal ini. Secara umum, apakah menggunakan strategi guru peserta pembelajaran

c.

d.

e.

f.

g.

86

PB /PELAKSANAAN TINDAKAN/12/B. INGGRIS

PELAKSANAAN

tertentu dengan alur yang sesuai, dan dilakukannya secara lancar? Apakah siswa mengikuti alur belajar tersebut dengan baik atau tampak menjadi bingung? h. Bagaimana cara guru peserta membimbing dan mengarahkan siswa, atau memberikan pertanyaan arahan? Apakah pertanyaanpertanyaan tersebut efektif dalam mengarahkan kerja dan cara perpikir siswa? Apakah siswa beraktivitas secara fisik dan mental (berpikir) dalam belajar? Berapa frekuensi siswa yang telah benar-benar belajar dan berapa yang tidak? Apakah ada siswa yang bertanya atau menyampaikan pendapat secara langsung kepada guru peserta? Berapa orang? Apakah guru pembelajar rmemberikan respon terhadap pertanyaan atau komentar siswa? Pada kegiatan penutup, apakah guru peserta melakukan penguatan terhadap hasil belajar siswa. Misalnya, dengan membuat rangkuman atau kesimpulan, mengajak siswa mereviu proses dan hasil belajar, atau memberikan tugas rumah untuk remidi bagi siswa yang kurang berhasil atau untuk penguatan bagi yang telah berhasil? Apakah tampak adanya kepuasan pada siswa setelah kegiatan belajar selesai? Hal ini ditandai dengan kegembiraan pada siswa, tidak ada siswa yang terlihat lesu atau murung, tidak tanpak siswa yang masih bingung atau bertanya-tanya tentang materi pelajaran atau pekerjaan rumah yang diberikan?

i.

j.

k.

l.

m. Apakah guru peserta melakukan evaluasi terhadap hasil belajar? Bagaimana dengan capaian hasil belajar siswa (jika mungkin dilihat)? 5. Setelah melakukan observasi pembelajaran, para pengamat diharapkan dapat menuliskan komentar yang obyektif dan terkait dengan keterlaksanaan skenario pembelajaran yang telah disusun atau direncanakan? (harus lihat RPP guru peserta).
PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA

PB /PELAKSANAAN TINDAKAN/12/B. INGGRIS SMP

87

PELAKSANAAN

6. Selain itu, pengamat diharapkan dapat menemukan atau menidentifikasi pelajaran berharga dari observasi pembelajaran tersebut. Nantinya pelajaran berharga tentang teknik pengajaran ini dapat dicoba-terapkan di sekolah atau di kelasnya sendiri. Tentunya, setiap orang akan dapat memetik pelajaran yang berbeda-beda. 7. Pengamat juga dapat menuliskan komentar lain yang memang dianggap perlu atau berguna bagi pengamat sendiri ataupun sebagai pengingat bagi guru peserta yang menyajikan pembelajaran.

C. SARAN
1. Setelah melakukan observasi pembelajaran, menuliskan hasil pengamatannya dalam lembar observasi ini, dan dengan melakukan diskusi refleksi, para pengamat dianjurkan untuk menguraikan hasil observasi tersebut dalam bentuk case study. Dalam melakukan observasi pembelajaran, para observer diharapkan dapat: melakukan observasi secara cermat, utamanya terhadap semua siswa dan tidak melakukan intervensi terhadap guru peserta yang sedang mengajar maupun siswa yang sedang belajar. Dalam melakukan pengamatan, pengamat hendaknya menempatkan diri pada posisi yang tegas sehingga dapat melihat gerak-gerik siswa dan juga ekspresi wajah siswa pada saat proses pembelajaran.

2.

Sumber Belajar 6 :

Contoh RPP
MODEL PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Mata Pelajaran Kelas / Semester Materi Pokok Alokasi Waktu

: : : :

Bahasa Inggris VII/1 Teks Procedure 2 x 40 menit

STANDAR KOMPETENSI Mengungkapkan makna dalam teks tulis fungsional pendek, esei sederhana berbentuk recount, narrative dan procedure dalam konteks kehidupan sehari-hari.

88

PB /PELAKSANAAN TINDAKAN/12/B. INGGRIS

PELAKSANAAN

KOMPETENSI DASAR Mengungkapkan makna dan langkah-langkah retorika secara akurat, lancar dan berterima dengan menggunakan ragam bahasa tulis dalam konteks kehidupan sehari-hari dalam teks berbentuk recount, narrative , dan procedure. INDIKATOR Menggunakan kalimat imperative memberikankan petunjuk Menghasilkan teks berbentuk procedure I.TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Siswa mampu menghasilkan berbentuk procedure teks tertulis dalam

II.MATERI AJAR Teks procedure Gambar III. METODE PEMBELAJARAN Tanya Jawab Diskusi

IV. LANGKAH PEMBELAJARAN A.Pre Activity 1. Guru menunjukkan gambar hand phone (HP) dan memberikan pertanyaan kepada siswa. 2. Guru memperkenalkan beberapa kata kunci seperti: rub, press, button, seal, wrap, scratch. B.While Activity 1. Guru meminta siswa mendiskusikan gambar HP yang diperlihatkan 2. Guru meminta salah seorang siswa maju ke depan kelas untuk mempraktekkan cara memasukkan pulsa
PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA

PB /PELAKSANAAN TINDAKAN/12/B. INGGRIS SMP

89

PELAKSANAAN

3. Guru meminta siswa yang lain untuk menuliskan langkah-langkah yang telah dipraktekkan dengan menggunakan kalimat perintah 4 Guru memberikan feedback atas kalimat-kalimat siswa 5. Guru memberikan leading questions untuk membantu siswa menulis teks procedure. 6. Kelas dibagi menjadi beberapa kelompok, tiap kelompok terdiri atas 4 siswa. 7. Masing-masing kelompok berdiskusi untuk menghasilkan sebuah teks procedure tertulis. C.Post Activity Wakil masing-masing kelompok membacakan hasil karya mereka. V. Alat/Bahan/Sumber Belajar 1.Hand Phone 2.Voucher 3.Pictures 4.Text Book VI. Penilaian A.Tugas 1. Siswa diminta melengkapi teks procedure dengan kalimat imperative 2. Siswa membuat teks procedure dengan menggunakan kalimat kalimat imperative B. Pedoman Penilaian: 1.Task 1: 2x14 2.Task 2: a. Grammar and Vocabulary b. Manajemen wacana genre c. Kejelasan makna d. Hubungan antar gagasan Skor maksimal Nilai maksimal Mengetahui Kepala Sekolah, =28 =18 =18 =18 =18 _______+ 100

100

Guru Mata Pelajaran,

..............................

.......................

90

PB /PELAKSANAAN TINDAKAN/12/B. INGGRIS

PELAKSANAAN

Pre activity During pre activity, the teacher asks the leading questions to attract the students attention to the topic. 1.How do you contact your friends? What means of communication do you use? 2.What phone do you use if you are away? 3.What should you do if you run out of money in your account? 4.How do you refill your account? Activity During the activity the teacher asks the following questions to help the students write a procedure text. 1.What must a handphone be provided with? 2.What should you do if you run out of money in your account or its duration validity is overdue? 3.What do we need to refill the account? 4.Do we keep the voucher wrapped in plastics? What should we do to take it out from the plastic wrapping case? 5.Which part of the card do we scratch? 6.What is hidden behind the strip? 7.What is the next stage to refill the account? 8. How do we know that our handphones account has been refilled?

How to Refill Your Phone Cards Account The Handphone is one of the means of communication. Unlike a telephone, a mobile phone must be provided with a card. We have to be sure that we do not run out of money in the account and its duration is not over. Here are the steps we have to
PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA

PB /PELAKSANAAN TINDAKAN/12/B. INGGRIS SMP

91

PELAKSANAAN

follow to refill the account your handphone or mobile phone (for example an IM3 Card). First, open the seal of the card you have just bought. Then, take out the card from the plastic wrap. You will see a silver strip on the back of the card. Scratch the silver strip by using a coin. You will see a 14 digit-number. The next step is press *556* on your handphone or mobile phone followed by the 14 digit-number as shown on your card. After that, press OK or YES. Check the account of your card by dialling *388#. Now you can use your mobilephone as the account has been refilled.

92

PB /PELAKSANAAN TINDAKAN/12/B. INGGRIS

ANALISIS DAN INTERPRETASI

PB/ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA/13/B.INGGRIS SMP

BAHAN BELAJAR MANDIRI


Topik Analisis dan Interpretasi Data Jumlah Jam Pertemuan 4 jam (4 x 50 menit) ke-13

Proses pembelajaran

dengan topik analisis data

dan interpresentasi data ini akan berjalan baik bila guru peserta belajar di MGMP memahami semua informasi yang diberikan dalam pembelajaran generik. Sebaiknya, memahami materi : guru peserta juga telah (1) pengenalan proses

pembelajaran BERMUTU, (2) pengenalan PTK, lesson study, dan case study, serta (3) pelaksanaan PTK model BERMUTU. Pemahaman materi yang telah dibahas sebelumnya merupakan prasyarat untuk melaksanakan kegiatan selanjutnya.
PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA

PB/ANALISIS DAN INTERPRETASI/13/B.ING/SMP

93

ANALISIS DAN INTERPRETASI

1. PENGANTAR
Analisis data merupakan usaha untuk memilih, memilah, membuang, menggolongkan, dan mengatur urutan data, mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori, dan satuan uraian dasar. Langkah ini sangat penting dilakukan agar data yang terkumpul dapat bermakna dan menjawab keberhasilan tindakan yang telah dilakukan. Kegiatan ini sebagai tindak lanjut dari kegiatan pengumpulan data. Jika kegiatan pengumpulan data sebagai jantungnya penelitian tindakan, maka analisis data akan memberikan kehidupan dalam kegiatan penelitian tersebut. Oleh karena itu, peneliti perlu memahami teknik analisis data yang tepat agar manfaat penelitiannya memiliki nilai ilmiah yang tinggi . Ruang lingkup pembahasan dalam topik ini adalah permasalahan yang terkait dengan pengolahan atau analisis data dan interpretasinya. Pembahasan tentang analisis data difokuskan pada masalah menganalisis data kuantitatif dan menganalisis data kualitatif (deskriptif kualitatif). Pembahasan tentang interpretasi data difokuskan pada masalah pemaknaan terhadap hasil analisis data. Hasil analisis dapat dikatakan masih bersifat faktual sehingga perlu diberi arti atau makna. Interpretasi hendaknya mencerminkan jawaban dari permasalahan yang diajukan. Usahakan agar masalah penelitian, tujuan penelitian, landasan teori, data, analisis data, dan interpretasi selalu ditulis secara runtut. Agar pemahaman terhadap topik ini lebih baik, terdapat beberapa kegiatan yang harus dilakukan. Kegiatan tersebut meliputi hal-hal berikut ini. a. b. Curah pendapat (brainstorming). Diskusi untuk memahami cara menganalisis dan menginterpretasi data dari berbagai sumber belajar. Latihan menganalisis dan menginterpretasi data Penugasan mencari sumber berhubungan dengan topik. belajar yang

c. d. e.

Menganalisis dan menginterpretasi data yang sudah dikumpulkan sebelumnya.

94

PB/ANALISIS DAN INTERPRETASI/13/B.ING/SMP

ANALISIS DAN INTERPRETASI

2. KOMPETENSI DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


Menganalisis dan menginterpretasi data pelaksanaan pembelajaran bahasa Inggris Kompetensi Mengidentifikasi masalah dalam pembelajaran bahasa Inggris, merumuskan masalah, dan mendeskripsikan faktor penyebab timbulnya masalah dalam pembelajaran bahasa Inggris SMP kelas VII. hasil Indikator Pencapaian Kompetensi a. Menganalisis data kuantitatif b. Menganalisis data (deskriptif kualitatif) kualitatif

c. Validasi data berdasarkan teknik triangulasi: pengamat triangulasi ini dilakukan oleh lebih dari satu pengamat yang dilakukan kelas yang sama atau latar yang sama. Hal ini akan membantu peneliti untuk menghilangkan biasa dan menunjang kepastian reliabilitas sehingga observasi PTK berjalan dengan baik (Burns, 2003:164). Lihat Sumber Belajar 4. d. Menginterpretasi hasil analisis data kuantitatif dengan menggunakan teknik analisis e. Menginterpretasi data kualitatif hasil analisis

f. Melihat reliabilitas PTK

PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA

PB/ANALISIS DAN INTERPRETASI/13/B.ING/SMP

95

ANALISIS DAN INTERPRETASI

3. PERSIAPAN
Untuk melaksanakan pembelajaran topik Analisis Data dan Interpretasi, diperlukan persiapan seperti berikut ini. a. b. Guru pemandu mempelajari topik dan sumber belajar yang relevan. Guru pemandu menyiapkan contoh data kuantitatif dan data kualitatif, contoh analisis data kuantitatif dan kualitatif, contoh interpretasi hasil analisis data kuantitatif dan kualitatif. Alat dan bahan pembelajaran, seperti ATK, papan tulis, kertas plano, spidol, OHP, plastik tranparancies, LCD dan laptop (jika memungkinkan). Guru peserta menyiapkan data hasil pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan masalah dan rencana PTK.

c.

d.

96

PB/ANALISIS DAN INTERPRETASI/13/B.ING/SMP

ANALISIS DAN INTERPRETASI

4. SUMBER BELAJAR
Sumber belajar 1
Kompetensi dan Indikator Pencapaian untuk Topik Analisis Data dan Interpretasi Indikator Pencapaian Kompetensi Kedudukan Analisis Data dan Interpretasi dalam Prosedur PTK Definisi Data Kualitatif, Data Kuantitatif dan Triangulasi Pengamat Validasi dengan Triangulasi Pengamat (lebih dari satu pengamat) Handout contoh analisis data kualitatif Handout contoh analisis data kuantitatif Handout contoh interpretasi data Contoh laporan PTK web log guru dalam PTK (KTI online)

Sumber belajar 2 Sumber belajar 3 Sumber belajar 4 Sumber belajar 5 Sumber belajar 6 Sumber belajar 7 Sumber belajar 8 Sumber belajar 9

5. KEGIATAN BELAJAR
PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA

PB/ANALISIS DAN INTERPRETASI/13/B.ING/SMP

97

ANALISIS DAN INTERPRETASI

Kegiatan 1 Pengantar (10 menit)

Kegiatan 2 Curah Pendapat (30 menit)

Kegiatan 3 Disukusi Kelompok (50 menit)

Kegiatan 5 Latihan dan Penugasan (60 menit)

Kegiatan 4 Studi Kasus (40 menit)

Kegiatan 6 Penutup (10 menit)

98

PB/ANALISIS DAN INTERPRETASI/13/B.ING/SMP

ANALISIS DAN INTERPRETASI

Kegiatan 1

Pengantar
Guru pemandu menginformasikan topik yang akan dipelajari, kompetensi, indikator pencapaian kompetensi, ruang lingkup pembelajaran, dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan melalui tayangan power point (sumber belajar 1) Guru pemandu memberikan penguatan kedudukan topik Analisis Data dan Interpretasi dalam tahapan melaksanakan PTK. Kedudukan Analisis Data dan Interpretasi dapat diperlihatkan melalui tayangan PowerPoint (sumber belajar 1).

Pertanyaan guru pemandu: Mengapa analisis dan interpretasi data perlu dilakukan dalam PTK? Bagaimana hubungan langkah analisis data dan interpretasi dengan langkah sebelumnya dalam PTK pembelajaran bahasa Inggris?

Refleksi Awal

Perencanaan Tindakan I

Pelaksanaan Tindakan I

Observasi

Refleksi dan

Evaluasi

Revisi Tind. I (Perencanaan Tindakan II)

Pelaksanaan Tindakan II

Observasi

Refleksi dan

Evaluasi

Revisi Tind. II (Perencanaan Tindakan III)

dan seterusnya

Bagan Desain Penelitian Tindakan Kelas


PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA

PB/ANALISIS DAN INTERPRETASI/13/B.ING/SMP

99

ANALISIS DAN INTERPRETASI

Pada saat menanyangkan bagan di atas, pendamping menginformasikan bahwa analisis data diwakili oleh momen refleksi putaran penelitian tindakan kelas. Dengan melakukan refleksi, peneliti akan memiliki wawasan autentik yang dapat membantu dalam menafsirkan data. Informasikan pula bahwa penjelasan lebih lanjut tentang refleksi ada dalam topik tersendiri.

Kegiatan 2

Curah Pendapat (Brainstorming)


Pendamping memandu kegiatan curah pendapat untuk mengetahui pemahaman peserta didik mengenai cara-cara menganalisis dan menginterpretasikan data.

Pertanyaan Pemandu Pernahkah Anda menganalisis data? Apakah data tersebut berhubungan dengan pembelajaran bahasa Inggris? Data apa sajakah yang Anda analisis? Bagaimanakah cara Anda menganalisis data? Tahukah Anda teknik-teknik analisis data? Apakah data yang sudah dianalisis Anda interpretasi? Bagaimanakah cara menginterpretasinya? Guru pemandu meminta guru peserta berkelompok (4 orang per kelompok) lalu memandunya untuk mengemukakan permasalahan yang pernah dialami dalam analisis dan interpretasi data. Setiap kelompok secara bergantian menyebutkan dan menuliskan di papan tulis atau kertas plano permasalahan yang pernah dialami. Guru pemandu meminta setiap kelompok menelaah dan menanggapi pemasalahan yang dialami kelompok lain. Selanjutnya, guru pemandu mengingatkan peserta topik sebelumnya yang telah dipelajari dalam materi generik PTK mengenai teknik analisis data (sumber belajar 1).

100

PB/ANALISIS DAN INTERPRETASI/13/B.ING/SMP

ANALISIS DAN INTERPRETASI

Kegiatan 3

Diskusi Kelompok
Secara berkelompok guru peserta mendiskusikan hal yang berhubungan dengan analisis dan interpretasi data yang dipandu oleh guru pemandu.

Pertanyaan Guru Pemandu Diskusikanlah hal-hal berikut: - Analisis data kuantitatif bahasa Ingris dan tekniknya dalam pembelajaran

- Analisis data kualitatif dalam pembelajaran bahasa Inggris dan tekniknya - Teknik interpretasi hasil analisis data kuantitatif dan kualitatif dalam pembelajaran bahasa Inggris

Guru peserta menggunakan sumber belajar (sumber belajar 8 dan 9) pada saat diskusi kelompok. Salah satu kelompok mempresentasikan hasil diskusi dan kelompok lain menanggapinya.

Guru pendamping memberikan penguatan dengan menayangkan PowerPoint tentang teknik analisis data, dan contoh analisis data kualitatif, contoh analisis data kuantitatif, dan contoh interpretasi pembelajaran Bahasa Inggris (sumber belajar Bahasa Inggris)

Kegiatan 4

Study Kasus
Guru pemandu membagikan studi kasus dalam bentuk RPP (sumber belajar) dan meminta guru peserta untuk mendiskusikan cara mendapatkan dan menganalisis data dari perencanaan atau RPP tersebut. Guru pemandu memandu tanya jawab tentang permasalahan yang ditemukan guru peserta berdasarkan studi kasus tersebut
PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA

PB/ANALISIS DAN INTERPRETASI/13/B.ING/SMP

101

ANALISIS DAN INTERPRETASI

Pertanyaan pemandu Hal-hal apa sajakah yang dianalisis dalam contoh sumber 2? Bagaimanakah tahapan-tahapan menganalisisnya? Bagaimanakah cara menganalisisnya?

Kegiatan 5

Latihan dan Penugasan


Guru pemandu membagikan data kuantitatif dan data kualitataif dari hasil pengumpulan data dalam pembelajaran Bahasa Inggris (sumber belajar 2 dan 3) dan meminta guru peserta untuk menganalisis data tersebut dan menginterpretasinya.

Data berikut (sumber belajar 2 dan 3) merupakan data hasil observasi pembelajaran Bahasa Inggris. Menurut Anda dapatkah data tersebut dianalisis? Jika dapat, analisislah data tersebut dan buat interpretasinya. Guru pemandu memandu guru peserta dalam berlatih menganalisis data kualitatif dan kuantitatif Guru pemandu memandu guru peserta dalam berlatih menginterpretasi hasil analisis data. Pernyataan pemandu Terdapat peningkatan aktivitas belajar dan perhatian siswa membaik terhadap pembelajaran Bahasa Inggris setelah guru peserta mengajar menggunakan metode miming. Hal ini terbukti dari data hasil wawancara dan observasi di kelas, yaitu dengan banyaknya siswa yang bertanya secara tepat dan terarah. Selain itu, dari hasil tes prestasi belajar siswa diketahui tingkat kemajuan dalam belajar Bahasa Inggris.

102

PB/ANALISIS DAN INTERPRETASI/13/B.ING/SMP

ANALISIS DAN INTERPRETASI

Kegiatan 6

Penutup (Tanya Jawab, Refleksi, dan Tindak Lanjut)

Penguatan,

Guru pemandu memberikan kesempatan kepada guru peserta untuk mengajukan pertanyaan terkait dengan topik analisis data dan interpretasinya. Guru pemandu memberikan penguatan terhadap hal-hal yang telah dipelajari.

Pernyataan penguatan berupa rangkuman Dalam pelaksanaan, ada dua jenis data yang dapat dikumpulkan dan dianalisis peneliti 1. Data kuantitatif yaitu data yang dapat dianalisis secara deskriptif. Dalam hal ini, peneliti menggunakan analisis statistik deskriptif. Misalnya, mencari nilai rata-rata, persentase keberhasilan belajar, dan lain-lain. Data kualitatif yaitu data yang berupa informasi berbentuk kalimat yang memberikan gambaran tetang ekspresi siswa tingkat pemahaman terhadap suatu pembelajaran (kognitif), pandangan atau sikap siswa terhadap metode belajar yang baru (afektif), aktivitas siswa mengikuti pembelajaran, perhatian, antusias dalam belajar, kepercayaan diri, motivasi belajar, dan sejenisnya. Guru pemandu dan refleksi pembelajaran guru peserta melakukan

2.

Pertanyaan untuk refleksi Apakah indikator yang telah ditetapkan dalam mempelajari topik analsis data dan interpretasi ini telah tercapai? Guru pemandu menginformasikan tugas-tugas mandiri yang harus dikerjakan guru peserta.

PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA

PB/ANALISIS DAN INTERPRETASI/13/B.ING/SMP

103

ANALISIS DAN INTERPRETASI

Arahan Tugas Mandiri 1. Pelajari dan cek kembali data yang telah diperoleh, organisasikan data sesuai dengan jenisnya dan tentukan cara menganalisisnya. Buat laporan hasil pengorganisasian data, analisis dan interpretasi data hasil pembelajaran yang telah dilakukan sesuai dengan masalah dan rencana pembelajaran yang telah dibuat pada pertemuan sebelumnya. Pelajari cara lain dalam mengolah data dari berbagai sumber belajar yang relevan.

2.

3.

6. PENILAIAN
Penilaian pencapaian hasil belajar guru peserta dilakukan melalui pengamatan peserta waktu proses pembelajaran dan produk yang dihasilkan. Proses yang dinilai dapat mencakup aspek afektif, misalnya: keaktifan dalam diskusi, kontribusi dalam diskusi, kesungguhan mengikuti kegiatan. Produk yang dapat dinilai adalah laporan hasil pengorganisasian, analisis, dan interpretasi data. Produk peserta akan dilampirkan dalam portofolio

Lampiran - Lampiran Sumber Belajar 1


Kompetensi dan Indikator Pencapaian untuk topik Analisis Data dan Interpretasi Indikator Pencapaian Kompetensi
Menganalisis data kuantitatif Menganalisis data kualitatif (deskriptif kualitatif) Validasi data berdasarkan teknik triangulasi: triangulasi pengamat yaitu triangulasi yang dilakukan oleh lebih dari satu pengamat pada kelas yang sama atau latar yang sama. Hal ini akan membantu peneliti untuk menghilangkan bias dan menunjang kepastian reliabilitas observasi PTK tersebut berjalan dengan baik (Burns, 2003:164). Lihat Sumber Belajar 4.

104

PB/ANALISIS DAN INTERPRETASI/13/B.ING/SMP

ANALISIS DAN INTERPRETASI

Menginterpretasi hasil analisis data kuantitatif dengan menggunakan teknik analisis Menginterpretasi hasil analisis data kualitatif Melihat reliabilitas PTK

Sumber Belajar 2
PowerPoint Kedudukan Analisis Data dan Interpretasi dalam Prosedur PTK
Refleksi Awal Identifikasi Masalah

Perencanaan Tindakan I

Penyusunan Proposal

Pelaksanaan Tindakan I

Analisis Data dan Interpretasi (validasi)

Refleksi Ren Tindakan Siklus 2

Penyusunan Laporan 1

Penyusunan Laporan 2

PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA

PB/ANALISIS DAN INTERPRETASI/13/B.ING/SMP

105

ANALISIS DAN INTERPRETASI

Sumber Belajar 3
Definisi Data Kualitatif, Data Kuantitatif dan Triangulasi Pengamat
Data kuantitatif berhubungan dengan angka atau bilangan, baik yang diperoleh dari hasil pengukuran maupun diperoleh dengan cara mengubah data kualitatif menjadi data kuantitatif. Contoh data kuantitatif, nilai tes awal dan tes akhir, nilai ulangan harian. Data kualitatif berhubungan dengan informasi yang berbentuk kalimat, atau data yang dikategorikan berdasarkan kualitas objek yang diteliti. Contoh data kualitatif, aktivitas siswa, perhatian siswa, dan Jawaban siswa atas soal atau lembar kerja siswa. Validasi data dilakukan dengan menggunakan pendekatan triangulasi pengamat oleh lebih dari satu orang. Observasi pengamat lebih dari satu orang dilaksanakan pada kegiatan di kelas yang sama pada waktu yang sama.

106

PB/ANALISIS DAN INTERPRETASI/13/B.ING/SMP

ANALISIS DAN INTERPRETASI

Sumber Belajar 3: Tayangan PowerPoint Contoh Data Kuantitatif Yang diolah TABEL 1: Daftar nama siswa diganti dengan pengkodean nomor urut. Nama siswa Achmad Mustofa Adhitya Muslim Syahput Ahmad Jauharul Fuady Alfina Savitri Amallia Della Santi Arga Prastyio Putra Ari Wibowo Asromi Zahrotul Maulidy Ayu Agustin Pratiwi Bayu Herdian Pranata Bhayangkara Tiwo Dian Krisnawati Edo Febrianto Eka Leha Fridaningtyas Erwin Ardhiansyah Fajar Setiono Fani Saputri Lestari Faradina Dwi Permatasa Hami Aziz Heru Prasetyo Kartika Ayu Wardhani Kausarin Diawan Putri Kujaeni Jami'u Mega Nur Anita Mifta Wahyu Widyawati Mohamad Amrullah Kus Much Rizki Kurniawan Mulyono Nanda Arianti Nomor urut 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA

PB/ANALISIS DAN INTERPRETASI/13/B.ING/SMP

107

ANALISIS DAN INTERPRETASI

Nur Maslichah Nur Ulah Utami Panggi Lubianto Pinky Sandra Bonita Rendra Kusuma Ria Ambarwati Robert Hari Prasetyo Sandika Puspitasari Serly Tri Wulandari Syafrulah Yunan Sya'roni Rahmad Hiday Tri Wahyu Novitasari

30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41

108

PB/ANALISIS DAN INTERPRETASI/13/B.ING/SMP

ANALISIS DAN INTERPRETASI

Tabel 2: Tes awal dan Tes akhir siswa No. Siswa Tes awal Tes akhir 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 68.00 50.00 61.00 53.00 50.00 44.00 45.00 54.00 56.00 58.00 57.00 45.00 40.00 52.00 61.00 55.00 62.00 68.00 55.00 60.00 87.00 55.00 79.00 84.00 85.00 81.00 83.00 81.00 59.00 83.00 77.00 79.00 83.00 74.00 77.00 86.00 79.00 92.00 58.00 89.00 No. Siswa Tes awal Tes akhir 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 54.00 44.00 49.00 65.00 66.00 52.00 60.00 70.00 70.00 72.00 59.00 50.00 46.00 43.00 64.00 40.00 56.00 74.00 59.00 53.00 59.00 74.00 89.00 73.00 79.00 87.00 59.00 77.00 88.00 90.00 93.00 72.00 79.00 54.00 69.00 69.00 82.00 79.00 96.00 79.00 88.00 88.00

PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA

PB/ANALISIS DAN INTERPRETASI/13/B.ING/SMP

109

ANALISIS DAN INTERPRETASI

Berdasarkan Tabel 2 di atas dapat disimpulkan: Secara individual: Jumlah siswa = 41 Siswa tuntas belajar 36 orang Persentase siswa yang telah tuntas = 36:41 x 100% = 87,80% Siswa yang belum tuntas 8 orang, persentase siswa yang belum tuntas = 8:38 x 100% = 21,05%. Secara klasikal Siswa dinyatakan belum tuntas belajar karena menurut standar ketuntasan belajar secara klasikal mereka harus mencapai 90%. Pencapaian hasil belajar setelah siklus 1 baru mencapai 87,80%, sehingga untuk mencapai ketuntasan klasikal masih dibutuhkan 2,20%. Rata-rata skor sebelum perbaikan 56,07 Rata-rata skor setelah perbaikan 78,78 Gain skor 22,71 (perolehan nilai) rata-rata

110

PB/ANALISIS DAN INTERPRETASI/13/B.ING/SMP

ANALISIS DAN INTERPRETASI

Sumber Belajar 4
PowerPoint Validasi dengan Triangulasi Pengamat (lebih dari satu Pengamat)
TAHAP/ ASPEK KEGIATAN AWAL Apersepsi dan motivasi Komentar Pengamat 1 (sesama guru) Ada lima siswa yang diminta bermain peran. Pada saat seorang murid bermain peran/pantomim memperaga-kan orang yang sakit gigi, teman sekelas bertanya menggunkan Yes/No questions. Contoh: Are you have? Ternyata ada 10 murid menggunakan bentuk to be dan to do yang salah. Sebaiknya, guru peserta mengingatkan kembali penggunaan bentuk to be dan to do secara benar dalam bentuk lisan. Komentar Pengamat 2 (sesama guru) Salah seorang siswa pada waktu memainkan peran sedang jatuh cinta, siswa tersebut sangat menghayati perannya. Sehingga membuat suasana kelas menjadi ramai dan sangat menyenangkan. Dianjurkan pada guru peserta untuk menerapkan teknik pembelajaran yang bisa membuat suasana kelas lebih komunikatif. Hasil kerja siswa (qualitative) Sebagian besar siswa mengatakan mereka senang sekali dengan teknik miming/ panto-mim bagian dari Educational Drama. Point Penting Pengamat menggarisbawahi pentingnya guru peserta melatih siswa menggunakan to be dan to do karena merupakan dasar pembelajar= an bahasa Inggris.

INDIKATOR

Refleksi diri

1. Apa yang dilakukan guru peserta untuk mengetahui kemampuan siswa dalam berkomunik asi dengan menggunakan kalimat yang memakai to be dan to do dalam bentuk lisan.

Setelah saya membaca naskah case study tentang pembelajaran Bahasa Inggris lisan tentang kondisi diri misalnya kalau sakit gigi, gembira, sedih, dll. Saya merasa siswa termotivasi untuk secara aktif ikut serta berinteraksi walaupun mereka masih mendapatkan kesulitan dalam mengekspresikan ide mereka dalam bentuk lisan.

KEGIATAN INTI Materi ajar:

2. Bagaimana respons siswa dengan teknik miming?

Pengamat 1 berpendapat bahwa teknik miming bagian dari Educational Drama direspon positif oleh 36 siswa dan pasif oleh 5 siswa.

Pengamat 2 melihat bahwa siswa perlu diberi banyak llatihan karena masih banyak yang salah menerapkan to be dan to do dalam kalimat Mungkin karena pengaruh bahasa Ibu /L1

Guru peserta perlu menguasai berbagai macam teknik dan metode pembelajaran. Juga pemahaman pemerolehan bahasa serta pengaruhnya kemampuan

PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA

PB/ANALISIS DAN INTERPRETASI/13/B.ING/SMP

111

ANALISIS DAN INTERPRETASI

TAHAP/ ASPEK

INDIKATOR

Refleksi diri

Komentar Pengamat 1 (sesama guru)

Komentar Pengamat 2 (sesama guru) bahasa Indonesia. Misalnya: Saya sakit.

Hasil kerja siswa (qualitative)

Point Penting menggunakan to be dan to do.

Pengelolaan sumber belajar/media

3. Apakah guru peserta terampil dalam memanfaatkan dan mampu memanipulasi media pembelajar an?

Dalam pembelajaran ini, penggunaan skenario dalam pembelajaran miming sangat menunjang kegiatan siswa.

Media pembelajaran yang digunakan tidak sulit bagi sebagian besar siswa kecuali bagi siswa yang pemalu yang mempunyai kesulitan dalam menirukan tingkah laku seseorang, mengekspresikan rasa sakit, dll. Pembelajaran dengan kerja kelompok pada kegiatan inti berjalan lancar. Siswa mulai bekerja sesuai dengan LKS. Siswa dapat mengikuti kegiatan belajar yang direncanakan guru peserta, setelah melaksanakan mencermati kegiatan sosiodrama dan kemudian mendiskusikan jawaban pertanyaan pada LKS

Guru peserta tidak mendapat kesulitan dalam menyiapkan media karena hanya berupa perintah tertulis untuk diperankan oleh siswa.

Strategi pembelajaran

4. Apakah proses pembelajar an dilaksanakan dengan strategi yang sesuai secara lancar? 5. Apakah siswa dapat mengikuti alur kegiatan belajar?

Pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan RPP, yaitu menekankan pada upaya visualisasi materi yang bersifat abstrak dan kinerja siswa untuk bekerjasama dalam kegiatan kerja kelompok. Siswa dapat mengikuti alur pembelajaran setelah LKS dibagikan, walaupun pada awalnya kelihatam agak kurang aktif

Pembelajaran sudah sesuai dengan rencana, namun masih perlu lebih mendorong siswa utuk lebih aktif.

112

PB/ANALISIS DAN INTERPRETASI/13/B.ING/SMP

ANALISIS DAN INTERPRETASI

TAHAP/ ASPEK

INDIKATOR

Refleksi diri

Komentar Pengamat 1 (sesama guru)

Komentar Pengamat 2 (sesama guru)

Hasil kerja siswa (qualitative)

Point Penting

6. Apakah siswa aktif melakukan kegiatan fisik dan mental (berpikir)? Berapa banyak siswa yang aktif belajar? Evaluasi 7. Bagaimana guru peserta melakukan evaluasi pembelajaran? Guru peserta melakukan penilaian terhadap aktivitas siswa selama kegiatan pembelajaran secara individu maupun kelompok. Penilaian dilakukan selama pembelajaran dan hasil dari verja kelompok. Melakukan penilaian proses dan hasil pembelajaran menggunakan authentic assessment.

Komentar pengamat tentang sejauh mana perencanaan perbaikan ini berhasil memecahkan masalah?

Guru peserta mengusulkan untuk dilakukan remedial teaching pada lima siswa yang tidak lulus bagi pendekatan klasikal.

Guru peserta mengusulkan untuk melakukan tes kembali bagi yang tidak lulus dan pengayaan bagi yang sudah lulus.

Perlakuan yang sama bagi yang lulus maupun yang tidak lulus. Artinya semua diberikan perhatian yang sama.

PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA

PB/ANALISIS DAN INTERPRETASI/13/B.ING/SMP

113

REFLEKSI DAN TINDAK LANJUT

PB/REFLEKSI DAN TINDAK LANJUT/14/B.INGGRIS SMP

BAHAN BELAJAR MANDIRI


Topik Refleksi dan Tindak Lanjut Jumlah Jam Pertemuan 4 jam (4 x 50 menit) ke-14

Topik ini

berhubungan dengan tugas terstruktur

yang telah dilakukan oleh guru dalam pertemuan minggu sebelumnya. Para peserta diwajibkan membawa contoh data hasil observasi dan penemuan data lain yang sudah terkumpul.

PB/REFLEKSI DAN TINDAK LANJUT/14/B.INGGRIS SMP

114

REFLEKSI DAN TINDAK LANJUT

1. PENGANTAR
Refleksi adalah kegiatan mengulas secara kritis (reflective) tentang perubahan yang terjadi pada siswa, suasana kelas, dan guru (Arikunto, dkk., 2008:133). Pada tahap ini, guru peserta sebagai peneliti menjawab pertanyaan mengapa (why), bagaimana (how), dan seberapa jauh (to what extent) intervensi telah menghasilkan perubahan. Berdasarkan hal tersebut lewat refleksi kita berusaha untuk: memahami proses, masalah, persoalan, dan kendala yang nyata dalam tindakan strategik, dengan mempertimbangkan ragam perspektif yang mungkin ada dalam situasi pembelajaran kelas memahami persoalan pembelajaran dan keadaan kelas di tempat pembelajaran dilaksanakan Dalam melakukan refleksi, kolaborasi dengan teman (termasuk para ahli) akan berperan penting dalam memutuskan judging the value, menghasilkan rekonstruksi makna situasi pembelajaran kelas (seberapa jauh action telah membawa perubahan, apa/di mana perubahan terjadi, mengapa demikian, apa kelebihan/kekurangan), dan memberikan dasar perbaikan rencana siklus berikutnya. Refleksi merupakan tahap akhir dari sebuah PTK, yaitu setelah tahap perencanaan, tindakan, dan observasi. Tahap ini sangat penting dilakukan untuk mengetahui apakah masalah PTK sudah tuntas diatasi atau belum. Jika sudah, kegiatan PTK dihentikan pada siklus itu, sedangkan jika belum tuntas harus diteruskan ke siklus berikutnya. Siklus ini merupakan perbaikan dari siklus sebelumnya. Peneliti mencoba mengatasi kekurangan/kelemahan yang terjadi akibat tindakan yang telah dilakukan.

PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA

115

PB/REFLEKSI DAN TINDAK LANJUT/14/B.INGGRIS SMP

REFLEKSI DAN TINDAK LANJUT

a. Kedudukan Refleksi
Topik ini merupakan topik ke 13 setelah terkumpul data. Topik Refleksi dibahas pada pertemuan setelah peserta berlatih menganalisis data. Ini dilakukan setelah guru melakukan tindakan dan ini sangat penting karena tahap refleksi merupakan kegiatan evaluasi.

b. Fungsi Refleksi
Refleksi mempunyai fungsi penting sebagai penentu atau alat evaluasi apakah tindakan yang dilakukan sudah mencapai hasil yang diharapkan. Ungkapan bahwa refleksi merupakan jiwa pelaksanaan PTK sedangkan tindakan merupakan jantung PTK mengandung makna bahwa refleksi dilakukan setelah tindakan dan tahap akhir refleksi adalah penentuan tindakan selanjutnya.

c. Ruang Lingkup
Ruang lingkup pembahasan dalam topik ini adalah permasalahan yang terkait dengan kemampuan merefleksi dan tindak lanjut. Pembahasan difokuskan pada hal-hal yang harus ada dalam refleksi dan tindak lanjut, langkah-langkah refleksi, dan menyusun program tindak lanjut. Agar pemahaman terhadap topik ini lebih baik, terdapat beberapa kegiatan yang harus dilakukan. Kegiatan tersebut meliputi hal-hal berikut. a. b. c. d. e. Curah pendapat (brainstorming) Diskusi kelompok Penugasan mencari sumber berhubungan dengan topik belajar yang

Latihan membuat refleksi dan tindak lanjut Penugasan untuk menulis refleksi dan tindak lanjut PTK yang sudah dilakukan.

PB/REFLEKSI DAN TINDAK LANJUT/14/B.INGGRIS SMP

116

REFLEKSI DAN TINDAK LANJUT

d. Petunjuk Kegiatan
Kegiatan pembelajaran Refleksi dilaksanakan pada saat tatap muka di MGMP dan diluar MGMP, baik sebagai tugas terstruktur maupun mandiri. Pada waktu berada oi MGMP, guru pemandu memberikan kuis yang berhubungan dengan refleksi mengapa disebut jiwanya PTK. Kemudian, kapan analisis data dilakukan secara deskriptif dan kuantitatif. Diskusi kelompok juga diadakan. Guru pemandu menyiapkan skenario untuk simulasi sementara guru peserta bermain peran mendiskusikan hasil temuan dan menginterpretasikan data. Untuk lebih memahami arti refleksi dalam kaitannya dengan pembelajaran bermutu, guru peserta wajib mampu menjelaskan kata kunci yang dipakai dalam PTK.

2. KOMPETENSI DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


Setelah pembahasan refleksi ini, guru peserta di MGMP dapat mencapai kompetensi dan indikator berikut ini: Kompetensi Guru peserta mampu merefleksi yang berarti mengevaluasi data dan menginterpretasi sesuai dengan data yang telah dianalisis Mereka sanggup dan mampu menguraikan, menghubungkan dan menginterpretasi data kemudian menyimpulkannya. Indikator Pencapaian Kompetensi a. Guru peserta mampu melaksanakan kegiatan kelompok mendiskusikan data yang diperoleh untuk dievaluasi b. Guru peserta mampu menjawab pertanyaan dalam kuis yang dirancang oleh guru pemandu c. Guru peserta mampu memutuskan apakah hasil refleksi perlu direvisi karena dampaknya kurang signifikan d. Guru peserta mampu menentukan rencana tindakan berikut setelah menginterpretasi data.

PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA

117

PB/REFLEKSI DAN TINDAK LANJUT/14/B.INGGRIS SMP

REFLEKSI DAN TINDAK LANJUT

3. PERSIAPAN
a. Memahami isi Bahan Belajar Mandiri (BBM) tentang Refleksi dengan membaca BBM generik atau bahan yang disediakan dalam lampiran b. Memahami isi hand out/tayangan PowerPoint tentang Refleksi sebagai jiwa dalam PTK c. Mempelajari kembali cara menginterpretasi data dalam Bahasa Inggris d. Menyiapkan contoh data yang diperoleh dalam Bahasa Inggris e. Menyiapkan kuis bagi peserta untuk pemantapan f. Menyiapkan skenario untuk simulasi dalam upaya lebih memahami Refleksi
g. Menyiapkan

kelas dengan media yang sesuai dengan situasi dan kondisi; kalau tidak ada LCD ada OHP atau White board Flip chart atau papan tulis biasa guru pemandu dapat menyesuaikan dengan keadaan

[Guru pemandu dapat menggunakan transparansi atau foto kopi bila PowerPoint tidak dimungkinkan]. PowerPoint 1 Penjelasan tentang kompetensi dan indikator pencampaian kompetensi, kegiatan, dan hasil belajar yang diharapkan untuk dicapai Mengapa Guru-guru melaksanakan PTK Refleksi harus

PowerPoint 2 PowerPoint 3

PB/REFLEKSI DAN TINDAK LANJUT/14/B.INGGRIS SMP

118

REFLEKSI DAN TINDAK LANJUT

4. SUMBER BELAJAR
Sumber belajar 1
Sumber belajar yang terkait dengan refleksi dan tindak lanjut

5. KEGIATAN BELAJAR
Kegiatan 1 (5 menit) PENDAHULUAN : setelah salam, doa, menjelaskan topik, ,kompetensi serta indikator pencapaian kompetensi. Kemudian guru pemandu mengadakan apersepsi atau memberikan pertanyaan untuk menimbulkan minat. Kegiatan 2 (25 menit) Pemberian kuis sehubungan dengan topik Guru pemandu menyiapkan kelas dan media pembelajaran Kegiatan 3 (90 menit) Mempraktekkan Refleksi Peserta bekerja dalam kelompok mendiskusikan hasil temuan yang berhubungan dengan bahasa Inggris, menganalisis data dan mendiskusikannya serta menginterpresentasi -nya Kemudian setiap kelompok melaporkan hasil interpretasi data.

Kegiatan 6 (5 menit) Pemberian Tugas Setelah 119 pertemuan MGMP guru pemandu meminta peserta membaca tugas

Kegiatan 5 (60 menit)

Menuliskan PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA definisi kata Pendalaman kunci dalam PB/REFLEKSI DAN TINDAK LANJUT/14/B.INGGRIS SMP materi dengan PTK, simulasi khususnya Skenario refleksi dan simulasi menyusun disiapkan oleh

Kegiatan 4 (90 menit)

REFLEKSI DAN TINDAK LANJUT

Kegiatan 1

Pendahuluan [5menit]
Setelah pembukaan, guru pemandu menumbuhkan minat para peserta sesuai dengan topik Refleksi. Tentu saja guru pemandu harus menyebutkan kompetensi dan indikator pencapaian kompetensi sebelum persepsi atau pemberian pertanyaan untuk menumbuhkan minat peserta. Selanjutnya gunakan tayangan PowerPoint/tayangan 1: Penjelasan tentang kompetensi dan indikator pencapaian kompetensi.

Kegiatan 2

Pemberian kuis sehubungan dengan Refleksi dan Tindak lanjut [25menit]


Guru pemandu melakukan tanya jawab tentang topik refleksi dan tindak lanjut PTK pembelajaran bahasa Inggris dengan peserta didik Pertanyaan pemandu: Apa Refleksi dan tindak lanjut itu? Mengapa perlu ada refleksi dan tindak lanjut dalam PTK? Apa hubungan refleksi dengan langkah sebelumnya dalam PTK pembelajaran Bahasa Inggris? Bagaimana lanjut? melakukan refleksi dan tindak

Hal-hal apa saja yang perlu direfleksi dan ditindak lanjuti?

PB/REFLEKSI DAN TINDAK LANJUT/14/B.INGGRIS SMP

120

REFLEKSI DAN TINDAK LANJUT

Guru pemandu menyiapkan kuis yang berkenaan dengan PTK dan khususnya refleksi. Contoh: 1. 2. 3. 4. Sebutkan langkah langkah PTK sebelum Refleksi ! Refleksi berhubungan dengan data yang terhimpun. Berikan contoh data yang diperoleh dalam pembelajaran Bahasa Inggris ! Jelaskan apa yang dimaksud dengan refleksi adalah jiwa dari PTK ! Apa pentingnya diskusi dalam menginterpretasi data? Kapankah Anda menentukan untuk merencanakan tindakan berikutnya?

Kegiatan 3

Mempraktekkan Refleksi [90 menit]


Guru pemandu mengingatkan bahwa guru peserta sudah mempelajari bagaimana menganalisis data dan menginterpretasikannya. Dalam kegiatan ke 3 ini peserta berlatih mengevaluasi dan menginterpretasi hasil temuan yang telah dianalisa. Selanjutnya, guru peserta mendiskusikan tindakan yang akan dilaksanakan berdasarkan hasil refleksi. Pada tahap akhir peserta harus mempresentasikan hasil kesimpulan mereka beserta alasannya.

Kegiatan 4

Pendalaman materi dengan simulasi [90 menit]


Guru pemandu membagi kelas dalam 5 kelompok setiap kelompok diberi skenario berbeda yang harus diperankan oleh tiap kelompok. Contoh skenario: Perankan: Salah seorang dari anggota kelompok menjadi guru pemandu yang harus berbicara tentang pentingnya refleksi dalam PTK Salah seorang bertanya tentang data yang berupa catatan mengenai bagaimana harus menginterpretasikannya.Yang berperan sebagai guru pemandu harus mampu menjelaskan. Waktu Persiapan 15 menit sebelum tampil. 1. Perankan seolah-olah Anda sedang menghadapi masalah tentang cara menganalisis hasil temuan
PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA

121

PB/REFLEKSI DAN TINDAK LANJUT/14/B.INGGRIS SMP

REFLEKSI DAN TINDAK LANJUT

tentang hasil tes pelafalan [pronunciation] siswa yang belum mencapai target yang diharapkan. Diskusikan dengan anggota kelompok lain. Anda harus berakting seperti Anda betul-betul dalam diskusi kelompok [guru pemandu mencatat dan pada akhir sesi ini memberikan komentar yang membangun]

Kegiatan 5

[60 menit] Setiap peserta wajib menuliskan dengan kata kata sendiri definisi kata kunci sebagai berikut:
Class room action research [PTK], masalah nyata, intervensi, langkah PTK, achievement test, Refleksi, reduksi data penyimpulan. Setelah selesai, peserta menyerahkan hasil tulisan kepada guru pemandu. Kemudian, jawabannya didiskusikan secara klasikal. Setelah itu, guru peserta menyusun rencana tindakan siklus 2.

Kegiatan 6
Tugas terstruktur :
Rekam suara sepuluh siswa sebagai perwakilan dari tiap kelompok untuk mencari tahu kemauan pelafalan mereka [pilih dua orang dari tiap kelompok]. Siapkan teks berupa news agar dibaca siswa seolah-olah mereka sedang membaca berita. Analisis hasil rekaman sebagai kegiatan refleksi Anda.

Tugas mandiri :
Silakan baca informasi tentang action research terutama tentang refleksi dan buatlah ringkasannya. Guru pemandu melakukan tanya jawab tentang topik refleksi dan tindak lanjut PTK pembelajaran Bahasa Inggris dengan siswa Pertanyaan pemandu: Apa refleksi dan tindak lanjut itu? Mengapa perlu ada refleksi dan tindak lanjut dalam PTK?

PB/REFLEKSI DAN TINDAK LANJUT/14/B.INGGRIS SMP

122

REFLEKSI DAN TINDAK LANJUT

Apa hubungan refleksi dengan langkah sebelumnya dalam PTK pembelajaran bahasa Inggris? Bagaimana melakukan refleksi dan tindak lanjut? Hal apa sajakah yang perlu direfleksi dan ditindak lanjuti?

Guru pemandu menyajikan informasi tentang halhal yang berhubungan dengan topik refleksi dan tindak lanjut PTK dalam pembelajaran bahasa Inggris di SMP. Penyajian dilengkapi dengan penggunaan tayangan PowerPoint (sumber belajar) dan tayangan video atau foto pembelajaran (jika ada).

Diskusi Kelompok
Guru peserta dibagi dalam kelompok masing-masing beranggotakan 4 orang. yang

Guru pemandu membagikan contoh hasil refleksi (sumber belajar) dan meminta tiap kelompok untuk mendiskusikan kelengkapan refleksi tersebut. Pertanyaan pemandu Hal-hal apa sajakah yang terdapat dalam contoh refleksi ? Bagaimanakah cara penyampaian sistematika penulisannya? atau

Cocokkah tindak lanjut yang akan dilakukannya? Mengapa?

Hasil diskusi dapat berupa temuan, hikmah (lesson learned) untuk dijadikan bahan masukan atau pengalaman dalam menyusun refleksi. Salah satu kelompok mempresentasikan hasil diskusi dan kelompok lain menanggapinya.

Kegiatan Kerja Kelompok


PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA

123

PB/REFLEKSI DAN TINDAK LANJUT/14/B.INGGRIS SMP

REFLEKSI DAN TINDAK LANJUT

Guru pemandu membagikan studi kasus dalam bentuk hasil analisis dan interpretasi data (sumber belajar) dan meminta tiap kelompok untuk membuat refleksi dan tindak lanjut. Guru pemandu memandu guru peserta dalam berlatih membuat refleksi dan tindak lanjut berdasarkan studi kasus tersebut.

Kunjung Karya
Setiap kelompok memajang hasil kerja kelompok masing-masing. Setiap kelompok menugaskan salah satu wakilnya untuk menanggapi pertanyaan dan komentar pengunjung dari kelompok lain. Masing-masing kelompok melihat karya kelompok lain dan melakukan tanya jawab.

Kegiatan Kerja Mandiri


Guru peserta diharapkan membawa dokumen atau tugas pada pertemuan sebelumnya (hasil analisis data dan interpretasi) Guru pemandu dan tiap guru peserta mengkaji ulang kejelasan dan kelengkapan tugas Tiap guru peserta membandingkan hasil kerjanya dengan hasil kerja rekannya dan saling menanggapi (dilakukan dalam kelompok) Tiap guru peserta menyempurnakan hasil kerjanya dengan bimbingan guru pemandu. Tiap guru peserta membuat rancangan refleksi dan tindak lanjut berdasarkan hasil analisis data dan interpretasi tersebut dengan bimbingan guru pemandu. Pertanyaan guru pemandu 1. Apakah kegiatan yang saya lakukan melalui PTK telah mampu memperbaiki proses belajar mengajar di kelas?

PB/REFLEKSI DAN TINDAK LANJUT/14/B.INGGRIS SMP

124

REFLEKSI DAN TINDAK LANJUT

2.

Apa perubahan penelitian?

yang

diperoleh

melalui

3. Seberapa jauh perubahan ke arah perbaikan itu terjadi? 4. Apa tindakan yang dapat dilakukan untuk mencapai indikator keberhasilan yang sudah ditetapkan?

Penutup (Tanya Jawab, Penguatan, Refleksi, dan Tindak Lanjut)


Guru pemandu memberikan kesempatan kepada guru peserta untuk mengajukan pertanyaan yang terkait dengan topik refleksi dan tindaklanjut PTK. Guru pemandu memberikan penguatan terhadap hal-hal yang telah dipelajari. Pernyataan penguatan berupa rangkuman Refleksi adalah mengingat dan merenungkan kembali suatu tindakan persis seperti yang telah dicatat dalam lembar observasi. Refleksi berusaha memahami proses, masalah, persoalan,atau kendala yang dihadapi dan meminta peneliti PTK untuk menimbang-nimbang pengalamnnya lalu mencari dan menemukan saran-saran tentang cara untuk meneruskan tindakannya. Refleksi biasanya dibantu oleh diskusi di antara para peserta Guru pemandu dan refleksi pembelajaran guru peserta melakukan

Pertanyaan untuk refleksi Apakah indikator yang telah ditetapkan dalam mempelajari topik ini telah tercapai Guru pemandu menginformasikan tugas mandiri yang harus dikerjakan guru peserta Arahan Tugas Mandiri 1. 2. Pelajari dan cek kembali rancangan refleksi dan tindak lanjutnya. Buat refleksi dan tindak lanjut PTK yang telah Anda lakukan.
PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA

125

PB/REFLEKSI DAN TINDAK LANJUT/14/B.INGGRIS SMP

REFLEKSI DAN TINDAK LANJUT

3.

Pelajari cara lain atau contoh dalam membuat refleksi dan tidak lanjut.

PB/REFLEKSI DAN TINDAK LANJUT/14/B.INGGRIS SMP

126

REFLEKSI DAN TINDAK LANJUT

6. PENILAIAN
Penilaian terhadap pencapaian hasil belajar guru peserta dilakukan melalui pengamatan peserta waktu proses pembelajaran dan produk yang dihasilkan. Proses yang dapat dinilai dapat mencakup aspek afektif, misalnya: keaktifan dalam diskusi, kontribusi dalam diskusi, kesungguhan mengikuti kegiatan. Produk yang dapat dinilai adalah hasil refeksi dan rancangan tindak lanjut PTK pada siklus berikutnya. Produk guru peserta akan dilampirkan dalam portofolio.

Refleksi Awal

Perencanaan Tindakan I

Pelaksanaan Tindakan I

Observasi

Refleksi dan Evaluasi

Revisi Tindakan I (Perencanaan Tindakan II)

Pelaksanaan Tindakan II

Observasi

Refleksi dan Evaluasi

Refleksi dan Evaluasi

Bagan Rancangan Penelitian Tindakan Kelas

Pada saat menayangkan bagan di atas, guru pemandu menginformasikan bahwa analisis data diwakili oleh momen refleksi putaran PTK. Dengan melakukan refleksi, peneliti memiliki wawasan autentik yang dapat membantu menafsirkan datanya. Informasikan pula bahwa penjelasan lebih lanjut tentang refleksi ada dalam topik tersendiri.

PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA

127

PB/REFLEKSI DAN TINDAK LANJUT/14/B.INGGRIS SMP

REFLEKSI DAN TINDAK LANJUT

LAMPIRAN LAMPIRAN
Lampiran 1
PowerPoint 1: Penjelasan tentang kompetensi, indikator pencapaian kompetensi,kegiatan,dan hasil belajar yang diharapkan dicapai. kompetensi Indikator dan pencapaian kompetensi Kegiatan belajar Hasil yang diharapkan Menjelaskan dengan jelas apa makna refleksi.

Guru peserta mampu merefleksikan data dan menginterpretasikannya kemudian menyimpulkannya.

1.Melaksanakan 1.Guru interpretasi pemandu hasil penemuan melaksanakan pre activity 2.Menyimpulkan kemudian hasil penemuan apersepsi dan menentukan 2.Guru tindakan pemandu melaksanakan 3.Mendiskusikan kuis tentang makna kata pembelajaran kata kunci bermutu. dalam PTK dan menuliskannya 3.Guru dengan kata pemandu kata sendiri. menyiapkan skenario untuk melatih guru peserta lebih memahami pembelajaran bermutu dengan simulasi. 4.Guru peserta menuliskan definisi kata kata kunci terkait dengan PTK, terutama refleksi.

Interpretasi data dan kesimpulannya

Menentukan tindakan selanjutnya.

PB/REFLEKSI DAN TINDAK LANJUT/14/B.INGGRIS SMP

128

REFLEKSI DAN TINDAK LANJUT

Lampiran 2
Mengapa Guru guru harus melaksanakan [diterjemahkan dari Anne Burns,1999] PTK

Menurut Ross, [dalam Burns A 1999],PTK secara kolaborasi adalah bentuk perkembangan staf yang kuat karena kegiatan PTK melakukan praktek dulu bukan dari teori ke praktek. Guru diberi dorongan untuk mencari jalan keluar atau solusinya sendiri kemudian menyimpulkan sendiri. Pengalaman Ross membuktikan bahwa setelah dia melakukan penelitian PTK secara kolaborasi dikelas yang terdiri dari para emigrant di New South Wales dia melakukan penelitian berdasar pada studi kasus. Dia menjadi bagian dari kelompok penelitian kolaboratif ,yang terdiri dari guru guru yang berasal dari berbagai pusat pengajaran yahg berbeda. Namun dalam wadah organisasi yang sama. Ross dan kawan kawan guru membuktikan bahwa PTk adalah alat transformasi untuk menjawab masalah dalam kelas dan mengembangkan strategi dan teori mengajar untuk memenuhi kebutuhan siswa yang heterogin. Dia menganjurkan dengan sangat agar guru guru mengadakan penelitian tindakan . Selanjutnya menurut Supardi[2007], PTK dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dikelas bila permasalahan yang dijadikan fokus penelitian adalah masalah yang diangkat dari kondisi nyata yang terjadi dikelas Salah satu srategi untuk meningkatkan kualitas pendidikan adalah dengan memberikan kepada para pendidik atau tenaga kependidikan untuk menyelesaikan masalah pembelajaran dan lainnya secara profesiomal dan kolaboratif melalui PTK. Berikut beberapa hal yang perlu dipahami tentang PTk yang dapat memperjelas jawaban mengapa guru perlu mengadakan penelitian tindakan kelas.[Supardi,2007]: 1. PTK adalah suatu pendekatan untuk meningkatkan pendidikan dengan melakukan perubahan kearah Perbaikan terhadap hasil pendidikan dan pembelajaran. PTK adalah penelitian partisipatori yang melibatkan orang yang melakukan kegiatan untuk meningkatkan prakteknya sendiri; PTK dikembangkan melalui self reflective spiral; a spiral of cycles of planning,acting observing reflecting the replanning;
PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA

2.

3.

129

PB/REFLEKSI DAN TINDAK LANJUT/14/B.INGGRIS SMP

REFLEKSI DAN TINDAK LANJUT

4. PTK adalah penelitian yang kolaboratif, melibatkan partisipan bersama sama bergabung untuk mengkaji praktek pembelajaran dan mengembangkan tentang makna tindakan. 5. PTK menumbuhkan kesadaran diri mereka yang berpartisipasi dan berkolaborasi dalam seluruh tahapan PTk; 6. PTK adalah proses belajar yang sistimatis,dalam proses tersebut menggunakan kecerdasan kritis membangun komitmen melakukan tindakan; 7. PTK memerlukan orang untuk membangun teori tentang praktek mereka [guru]. 8. PTK memerlukan gagasan dan asumsi kedalam praktik untuk mengkaji secara sistimatis bukti yang menantang [memberikan hipotesis tindakan]. 9. PTK memungkinkan kita untuk memberikan rasional justifikasi Rasional tentang pekerjaan kita terhadap orang lain dan membuat orang menjadi kritis dalam analisis [Mc taggart,1997]

Lampiran 3
Refleksi [disarikan dari Susilo,2007] Refleksi dilakukan untuk mengadakan upaya evaluasi yang dilakukan guru dan tim pengamat dalam PTK. Refleksi dilakukan dngan cara berdiskusi mengenai berbagai masalah yang muncul di kelas penelitian yang diperoleh dari analisis data sebagai bentuk dari tindakan yang dirancang. Pada kegiatan refleksi ini juga ditelaah aspek mengapa, bagaimana dan sejauh mana tindakan yang dilakukan mampu memecahkan masalah secara bermakna. Berdasarkan masalah-masalah yang muncul pada refleksi hasil perlakuan tindakan pada siklus pertama,maka akan ditentukan oleh peneliti apakah tindakan yang dilaksanakan sebagai pemecahan masalah sudah mencapai tujuan .

PB/REFLEKSI DAN TINDAK LANJUT/14/B.INGGRIS SMP

130

PENYUSUNAN LAPORAN 1

PB/PENYUSUNAN LAPORAN 1/15/BAHASA INGGRIS

BAHAN BELAJAR MANDIRI


Topik Penyusunan Laporan 1

Jumlah Jam

4 jam ( 4 x 50 menit) tatap muka dan 8 jam (8 x 50 menit) tugas mandiri

Pertemuan

ke-15

Laporan PTK menjadi lebih mudah disusun apabila guru peserta telah memiliki proposal yang disusun di awal pelaksanaan PTK. Selain itu, untuk dapat menyusun laporan PTK, guru peserta harus memiliki bahan-bahan yang diperlukan, seperti seperangkat rencana tindakan dan data hasil observasi. Artinya setiap tahapan pelaksanaan PTK harus didokumentasikan dengan baik oleh guru peserta.

PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA

PB/PENYUSUNAN LAPORAN 1/15/BAHASA INGGRIS/SMP

131

PENYUSUNAN LAPORAN 1

1. PENGANTAR
a. Kedudukan Topik Penyusunan Laporan
Topik Penyusunan Laporan dalam Bahan Belajar Mandiri (BBM) ini merupakan kegiatan ke-15 dari 16 kegiatan dalam pembelajaran berbasis PTK.

b. Pentingnya Topik Penyusunan Laporan


Laporan PTK adalah paparan dari hasil pelaksanaan kegiatan. Laporan PTK ditulis secara naratif dengan menggunakan format tertentu. Laporan merupakan bukti fisik dari suatu kegiatan yang memaparkan pelaksanaan dan hasilnya. Jadi, penyusunan laporan merupakan langkah terakhir dari PTK. Pada dasarnya, laporan ditulis dengan maksud sebagai sarana untuk mengkomunikasikan atau mempublikasikan hasil suatu kegiatan. Dengan bukti berupa laporan inilah kegiatan PTK dapat diakui oleh pihak terkait. Jika PTK tersebut mendapat dukungan pendanaan dari pihak donor atau instansi terkait pendidikan, maka laporan akan menjadi salah satu bentuk pertanggungjawaban. Pada Program BERMUTU, laporan PTK yang akan dibuat oleh peserta selain menjadi alat publikasi ilmiah juga menjadi bukti fisik untuk pengakuan nilai SKS tertentu dari perguruan tinggi.

c. Ruang Lingkup
Ruang lingkup pembahasan materi penyusunan laporan adalah mengkaji dan menyusun laporan berdasarkan sistematika penyusunan laporan PTK.

d. Petunjuk Kegiatan
Kegiatan yang akan dilakukan dalam bagian ini antara lain: Mendiskusikan hasil pelaksanaan tindakan siklus 2 yang sudah dianalisis dan diinterpretasi oleh masing-masing guru peserta. Latihan menyusun laporan bersama-sama untuk PTK yang dilakukan melalui tindakan Open Class. Menyusun laporan hasil tindakan siklus 1 dan siklus 2 masing-masing guru peserta. Memberikan tugas terstruktur dan tugas mandiri.

132

PB/PENYUSUNAN LAPORAN 1/15/BAHASA INGGRIS/SMP

PENYUSUNAN LAPORAN 1

Kegiatan Terstruktur dan Mandiri


Setelah kegiatan belajar (tatap muka) di MGMP, guru peserta melakukan beberapa kegiatan terstruktur serta belajar mandiri. Para guru peserta disiapkan untuk melaksanakan kedua tugas tersebut sebagai bagian dari kegiatan Belajar BERMUTU.

Tugas Terstruktur
Pelaksanaan Tugas Terstruktur untuk penyusunan laporan adalah melanjutkan dan menyempurnakan hasil penyusunan laporan masing-masing guru peserta.

Tugas terstruktur dialokasikan 6 x 50 menit


Laporan tugas terstruktur menjadi salah satu tagihan yang dijadikan bukti untuk melihat ketercapaian indikator hasil belajar pada pertemuan di MGMP.

Tugas Mandiri
Tugas Mandiri adalah tugas yang dilakukan guru peserta di luar tatap muka untuk meningkatkan kompetensi penyusuan laporan dengan membaca dan mengkaji ulang penyusunan laporan dengan menggunakan sumber yang dirujuk dalam BBM ini.

Penilaian: Penilaian pencapaian kompetensi dilakukan oleh guru peserta selama proses maupun hasil. Penilaian proses terhadap guru peserta mencakup aspek afektif dan psikomotor. Penilaian hasil dilakukan terhadap produk yang dihasilkan guru peserta yng berupa hasil penyusunan laporan.

PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA

PB/PENYUSUNAN LAPORAN 1/15/BAHASA INGGRIS/SMP

133

PENYUSUNAN LAPORAN 1

2. KOMPETENSI DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


Kompetensi dan Indikator pencapaian kompetensi dari penyusunan laporan adalah: Kompetensi Guru peserta mampu menyusun laporan Penelitian Tindakan Kelas. Indikator Pencapaian Kompetensi a. Menghimpun data atau dokumen hasil pelaksanaan tindakan siklus 1 dan 2 b. Menganalisis dan menginterpretasikan data c. Menyusun laporan PTK

3. PERSIAPAN
Untuk memfasilitasi guru peserta berdiskusi di MGMP dalam topik penyusunan laporan, diperlukan persiapan sebagai berikut. a. Guru pemandu mempelajari materi yang terkait dengan penyusunan laporan PTK dan sumber belajar yang akan digunakan Guru pemandu menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan: 1) 2) 3) 4) Kertas plano/papan tulis, kapur/spidol, Contoh laporan PTK Bahasa Inggris Format/Sistematika Penyusunan Laporan PTK Hasil analisis data dan interpretasi serta refleksi tindakan siklus 1 dan 2 Lap top, LCD PowerPoint/tayangan 1: Kedudukan Penyusunan Laporan dalam Proses PTK

b.

5)

134

PB/PENYUSUNAN LAPORAN 1/15/BAHASA INGGRIS/SMP

PENYUSUNAN LAPORAN 1

PowerPoint/tayangan 2: Kompetensi, Indikator, Pencapaian Kompetensi, Kegiatan Belajar, dan Hasil Belajar yang Diharapkan PowerPoint/tayangan 3: Format Sistematika Laporan PTK PowerPoint/tayangan 4: Contoh Kriteria Penilaian Laporan PTK

PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA

PB/PENYUSUNAN LAPORAN 1/15/BAHASA INGGRIS/SMP

135

PENYUSUNAN LAPORAN 1

4. SUMBER BELAJAR
Sumber belajar 1 Sumber belajar 2
Hylite Modul PTK. Unit 10. Penyusunan Laporan PTK. Contoh Laporan PTK

5. KEGIATAN BELAJAR
Kegiatan 1 (5 menit) Pendahuluan: 1.Penyampaian Kompetensi dan Indikator Pencapaian kompetensi 2.Penjelasan kedudukan Penyusunan Laporan dalam prosedur PTK Kegiatan 2 (60 menit) DISKUSI: 1.Mendiskusikan hasil analisis dan interpretasi data tindakan siklus 2 Kegiatan 3 (120 menit) LATIHAN DAN DISKUSI: 1.Latihan menyusun laporan PTK dari tindakan siklus 1 dan 2 Open class. 2.Menyusun laporan PTK masing-masing guru peserta

Kegiatan 4 (10 menit) Penutup: 1.Menyimpulkan hasil kegiatan 2.Pemberian tugas Mandiri

136

PB/PENYUSUNAN LAPORAN 1/15/BAHASA INGGRIS/SMP

PENYUSUNAN LAPORAN 1

Kegiatan 1

Pendahuluan
Guru pemandu menanyakan kepada guru peserta tentang tugas terstruktur pada pertemuan sebelumnya yang harus dibawa, yaitu seluruh dokumen siklus 1 dan 2. Guru pemandu menjelaskan kompetensi, indikator dan kegiatan yang akan dilaksanakan. Guru pemandu menjelaskan kedudukan penyusunan laporan dalam prosedur PTK lampiran 1). topik (lihat

Kegiatan 2

Diskusi Hasil Pelaksanaan Tindakan Siklus 2


Guru pemandu meminta guru peserta untuk mempersiapkan hasil tugas terstruktur pada pertemuan sebelumnya. Guru pemandu memfasilitasi guru peserta untuk mendiskusikan hasil pelaksanaan tindakan siklus 2 yang telah dianalisis dan diinterpretasi serta direfleksi secara berpasangan untuk saling melengkapi atau memperbaiki. Guru pemandu meminta salah satu hasil guru peserta untuk dibahas secara klasikal.

Kegiatan 3

Latihan menyusun Laporan PTK


Guru pemandu memberikan lembar copy sistematika penyusunan laporan dan meminta guru peserta secara singkat melakukan brainstorming tentang sistematika laporan yang telah dipelajari pada materi generik. Jika diperlukan kegiatan brainstorming dapat dibantu dengan penayangan sistematika tersebut melalui tayangan PowerPoint (lihat lampiran 2) Guru pemandu meminta guru peserta untuk latihan menyusun laporan dengan menggunakan sistematika penyusunan laporan PTK yang disediakan. Penyusunan laporan menggunakan dokumen proposal PTK, hasil analisis, interpretasi data dan refleksi tindakan siklus 1 dan 2 pada kegiatan Open class. Kegiatan latihan ini dapat dilakukan dengan dua tahap kegiatan, yaitu:
PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA

PB/PENYUSUNAN LAPORAN 1/15/BAHASA INGGRIS/SMP

137

PENYUSUNAN LAPORAN 1

Tahap pertama, mendistribusikan pembagian tugas dari komponen-komponen laporan yang harus dituangkan yang akan disusun secara berkelompok. Tahap kedua melakukan penyamaan persepsi dari masing-masing komponen yang dihasilkan oleh beberapa kelompok.

Kegiatan 4

Menyusun Laporan PTK


Guru pemandu meminta guru peserta untuk menyusun laporan PTK dari tindakan siklus 1 dan 2 yang dihasilkan oleh masing-masing guru peserta. Guru pemandu memfasilitasi guru peserta dalam menyusun laporan PTK .

Kegiatan 5

Penutup dan Pemberian Tugas Mandiri


Sebelum mengakhiri kegiatan dalam MGMP, guru inti meminta salah seorang guru peserta untuk merefleksikan atau merangkum apa yang telah dipelajari pada pertemuan hari ini. Guru peserta lain dapat menambahkannya apabila masih diperlukan. Selanjutnya, Guru pemandu memberikan tugas terstruktur. Tugas terstruktur yang diberikan kepada guru peserta sesuai dengan yang ada pada buku kerja guru. Untuk topik penyusunan laporan PTK, tugas terstrukturnya adalah: Melanjutkan penyusunan laporan PTK masing-masing guru peserta Meminta salah satu guru peserta untuk mempersiapkan hasil penyusunan laporannya untuk dibuatkan tayangan dan/atau digandakan Meminta seluruh guru pembelajar mempersiapkan kegiatan pleno untuk pembahasan hasil penyusunan laporan PTK. Untuk tugas mandiri, guru peserta diminta untuk mempelajari contoh-contoh laporan PTK. Dari sumber belajar yang dirujuk. Guru pemandu mengucapkan terima kasih dan salam sebagai penutup pada pertemuan tersebut.

138

PB/PENYUSUNAN LAPORAN 1/15/BAHASA INGGRIS/SMP

PENYUSUNAN LAPORAN 1

6. PENILAIAN
Penilaian terhadap pencapaian hasil belajar guru peserta dilakukan melalui produk yang dihasilkan. Produk yang dapat dinilai adalah laporan PTK masingmasing guru peserta. Produk guru peserta akan dilampirkan dalam portofolio guru.

LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1 PowerPoint 1: Kedudukan Penyusunan dalam Proses PTK Laporan

Refleksi Awal

Perencanaan Tindakan I

Pelaksanaan Tindakan I

Observasi

Analisis data dan interpretasi

Refleksi dan Evaluasi

Revisi Tind. I (Perencanaan Tindakan II)

Penyusunan Laporan 1

Penjilidan dan Penyerahan

PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA

PB/PENYUSUNAN LAPORAN 1/15/BAHASA INGGRIS/SMP

139

PENYUSUNAN LAPORAN 1

Powerpoint 2:

Kompetensi, indikator pencapaian kompetensi, kegiatan belajar, dan hasil belajar yang diharapkan

Kompetensi

Indikator Pencapaian Kompetensi

Kegiatan Belajar

Hasil Belajar yang diharapkan Draft PTK laporan

Guru peserta mampu: Menyusun Laporan PTK

Guru peserta Diskusi mampu: kelompok Dan Menuliskan abstrak penelitian latihan Menuliskan hasil penelitian sesuai sistematika/ komponen laporan PTK . Menilai laporan PTK sesuai kriteria

PowerPoint 3:

Format sistematika laporan PTK JUDUL (Halaman Judul) Memuat judul penelitian, nama-nama peneliti, nama institusi dan tahun. LEMBAR PENGESAHAN Berisi pengesahan oleh Guru Pemandu, Pembimbing dan Kepala Sekolah tempat penelitian. KATA PENGANTAR ABSTRAK Berisi sari unsur-unsur penelitian: permasalahan, tujuan, prosedur penelitian, hasil penelitian, kesimpulan, dan saran yang, ditulis tidak melebihi satu halaman.

140

PB/PENYUSUNAN LAPORAN 1/15/BAHASA INGGRIS/SMP

PENYUSUNAN LAPORAN 1

DAFTAR ISI Berisi daftar sub-sub judul-judul di dalam laporan dan nomor halamannya Bab I: PENDAHULUAN A. Latar Belakang: uraian masalah pembelajaran, identifikasi dan analisis masalah, akar penyebab masalah, pentingnya masalah tersebut untuk diatasi B. Perumusan Masalah: berisi hasil identifikasi dan analisis masalah sebagai rumusan masalah ditulis dalam kalimat tanya, yang akan dipecahkan melalui penelitian C. Tujuan Penelitian: ditulis sesuai dengan rumusan masalah dan tindakan perbaikan. Tujuan Penelitian berbeda dengan tujuan pembelajaran. D. Manfaat Penelitian: penjelasan tentang manfaat penelitian bagi guru, siswa, lembaga dan pengembangan pembelajaran E. Definis Operasional: penjelasan tentang pengertian atau maksud atau batasan dari istilah utama yang digunakan, khususnya dalam judul penelitian.

BAB II: KAJIAN PUSTAKA Uraian kajian konsep, teori, pendapat pakar, pengalaman nyata, hasil-hasil penelitian yang relevan dengan masalah dan menjadi landasan tindakan yang dirancang dalam bentuk kerangka pikir untuk meyakinkan tindakan perbaikan yang direncanakan dapat mengatasi masalah. Dari kajian pustaka ini harus menghasilkan hipotesis tindakan, yaitu hasil pemecahan masalah sementara yang didasarkan pada kajian pustaka. BAB III: PELAKSANAAN PENELITIAN Uraian tentang subjek penelitian, tempat penelitian, waktu penelitian, prosedur setiap siklus (perencanaan, pelaksanaan & pengumpulan data, refleksi)

PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA

PB/PENYUSUNAN LAPORAN 1/15/BAHASA INGGRIS/SMP

141

PENYUSUNAN LAPORAN 1

BAB IV: HASIL DAN PEMBAHASAN Uraian tentang data hasil penelitian, mulai dari hasil observasi awal, pelaksanaan pada siklus I, dst. Sajian hasil analisis data diurutkan sesuai rumusan masalah. Pembahasan dapat ditulis terpadu dengan sajian hasil penelitian, dapat pula ditulis terpisah setelah sajian hasil penelitian Setiap sajian hasil disertai pembahasan, argumentasi mengapa hasilnya seperti itu, dikaitkan dengan pengalaman praktis, teori, pendapat pakar, atau penelitian lain dalam kajian pustaka.

BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN Berisi uraian singkat tentang kesimpulan dan saran. Kesimpulan mengacu pada rumusan masalah, sedangkan saran mengacu pada hasil penelitian. DAFTAR PUSTAKA Daftar semua referensi (buku, artikel, jurnal, dokumen resmi, dll) yang digunakan sebagai acuan penelitian, ditulis secara konsisten mengikuti aturan tertentu (biasanya mencakup nama penulis, tahun penerbitan, judul buku, nama jurnal dan nomor/edisi/volume, nama kota penerbit, nama penerbit). LAMPIRAN RPP, lembar observasi, instrumen penelitian, hasil kegiatan belajar, hasil tes, foto-foto kegiatan, dokumen lain yang dianggap perlu dilampirkan

142

PB/PENYUSUNAN LAPORAN 1/15/BAHASA INGGRIS/SMP

PENYUSUNAN LAPORAN 1

Powerpoint 4:

Contoh Kriteria Penilaian Laporan PTK Kriteria Penilaian Laporan PTK

NO. 1

KRITERIA Abstrak

ASPEK YANG DINILAI Terlihat jelas unsur pokok berikut. a. c. latar belakang, tujuan hasil b. prosedur

2.

Pendahuluan

Terlihat unsur-unsur berikut. a. latar belakang yang memuat deskripsi masalah, data awal yang menunjukkan akar terjadinya masalah, deskripsi lokasi dan waktu, serta pentingnya masalah dipecahkan rumusan masalah tujuan manfaat memberi

b. c. d. 3. Kajian Teori/pustaka

a. Ada teori-teori terkait yang arah/petunjuk pada pelaksanaan PTK

b. Ada usaha-usaha penulis membangun argumen teoritis bahwa tindakan tertentu dimungkinkan bisa meningkatkan mutu pembelajaran

4.

Pelaksanaan Penelitian

a. Deskripsi tahapan siklus penelitian b. Penggunaan instrumen, usaha validasi hipotesis tindakan, dan cara refleksi c. Tindakan yang dilakukan bersifat: Rasional, berbasis masalah pada akar penyebab

Dapat dilaksanakan, tindakan didukung oleh faktor waktu, biaya dan sarana prasarana Adanya kerja sama dala bentuk kolaborasi dengan guru lain Jumlah siklus lebih dari satu

PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA

PB/PENYUSUNAN LAPORAN 1/15/BAHASA INGGRIS/SMP

143

PENYUSUNAN LAPORAN 1

NO. 5.

KRITERIA Hasil penelitian

ASPEK YANG DINILAI Disajikan dalam bentuk siklus dengan data lengkap Siklus I Perencanaan: diuraikan tindakan khas yang dilakukan terlihat bedanya dengan pembelajaran biasa Pelaksanaan: diuraikan pelaksanaan tindakan Pengamatan: disajikan hasil pengamatan dari berbagai instrumen. Hasil autentik disajikan Refleksi: berisi penjelasan tentang aspek keberhasilan, kelemahan, dan rencana berikutnya. Mengapa berhasil atau tidak, apa yang perlu dilakukan berikutnya Siklus II dan III: idem

6.

Kesimpulan dan a. Hasil penelitian sesuai tujuan rekomendasi b. Ada saran untuk penelitian, tujuan, selanjutnya (potret kemajuan) c. Ada saran untuk penerapan hasil

7.

Daftar Pustaka

a. Penulisan konsisten

daftar

pustaka

sesuai

aturan

dan

b. Kelengkapan lampiran Sumber: Suhardjono, (2006:89-90)

144

PB/PENYUSUNAN LAPORAN 1/15/BAHASA INGGRIS/SMP

PENYUSUNAN LAPORAN 1

Lampiran 2: Sumber Belajar 3 Contoh Laporan PTK Ringkasan dari Laporan Penelitian Tindakan Kelas: UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN SISWA KELAS VII D SMPN 1 SEMANU GUNUNGKIDUL DALAM MENGGUNAKAN EJAAN DAN TANDA BACA SECARA BENAR MELALUI LATIHAN IDENTIFIKASI DAN KOREKSI KESALAHAN SECARA INTENSIF PADA SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2007/2008 (Ngadiman, 2008)

1. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah Dari observasi kelas dan refleksi guru, diperoleh kenyataan bahwa siswa belum memahami penggunaan ejaan dan tanda baca dengan benar. Menurut Hastuti (1976), ada berbagai kemungkinan penyebab terjadinya kekurangpahaman siswa dalam menggunakan ejaan dan tanda baca. Mungkin karena kurangnya pemberian latihan yang cukup. Atau barangkali siswa secara sengaja tidak peduli akan pentingnya pengetahuan aturan penulisan ejaan dan tanda baca yang benar. Kemungkinan lain disebabkan ada di antara para guru yang salah dalam menggunakan ejaan dan tanda baca di dalam menyampaikan pelajaran sehingga dicontoh oleh para siswa. Latar belakang masalah menjelaskan bahwa ada masalah otentik yang dialami guru di kelas. Untuk mencari solusi, guru mencari informasi teoritis yang menjelaskan penyebab terjadinya masalah serupa. Kemudian, guru belum mengetahui solusi pemecahan masalahnya.

PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA

PB/PENYUSUNAN LAPORAN 1/15/BAHASA INGGRIS/SMP

145

PENYUSUNAN LAPORAN 1

- Identifikasi masalah Permasalahan pokok yang dibahas dalam penelitian ini adalah Apakah penggunaan metode latihan identifikasi dan koreksi kesalahan secara intensif dapat meningkatkan keterampilan siswa kelas VII D SMP Negeri I Semanu Gunungkidul dalam menggunakan ejaan dan tanda baca secara benar? Berdasarkan permasalahan tersebut, perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam menggunakan ejaan dan tanda baca secara benar melalui penelitian tindakan kelas. Diharapkan, dengan menggunakan metode latihan identifikasi dan koreksi kesalahan secara intensif, keterampilan siswa dalam menggunakan ejaan dan tanda baca secara benar akan meningkat. Masalah dan tujuan dirumuskan dengan spesifik menggambarkan masalah, solusi (strategi perbaikan yang dipilih guru), sasaran dan lokasi sekolah.

Pilihan terhadap solusi pemecahan masalah, yaitu metode latihan secara intensif, harus didasarkan pada kajian pustaka dan hasil observasi guru.

- Rumusan Masalah Dalam melakukan penelitian tindakan kelas, peneliti dapat merumuskan masalah sebagai berikut: Apakah melalui latihan identifikasi dan koreksi kesalahan secara intensif dapat meningkatkan keterampilan siswa kelas VII D SMPN 1 Gunung Kidul dalam menggunakan ejaan dan tanda baca secara benar pada semester genap tahun pelajaran 2007/2008?

146

PB/PENYUSUNAN LAPORAN 1/15/BAHASA INGGRIS/SMP

PENYUSUNAN LAPORAN 1

1.2. Tujuan Penelitian Tindakan Kelas Tujuan penelitian ini adalah Untuk meningkatkan keterampilan siswa kelas VII D SMPN 1 Semanu Gunung Kidul dalam menggunakan ejaan dan tanda baca secara benar melalui latihan identifikasi dan koreksi kesalahan secara intensif. 1.3. Manfaat Penelitian Tindakan Kelas Adapun manfaat penelitian tindakan kelas adalah sebagai berikut. a. Bagi siswa, penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan menulis, mengasah imajinasi, memupuk kreativitas, dan meningkatkan prestasi belajar. b. Bagi guru, penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengalaman dalam meningkatkan keterampilan siswa dalam menggunakan ejaan dan tanda baca secara benar dan meningkatkan kemampuan dasar guru dalam menerapkan pembelajaran Bahasa Inggris. Menjelaskan bagaimana penelitian tindakan kelas yang dilakukan dapat berkontribusi terhadap peningkatan kualitas belajar mengajar, dan dapat membantu guru atau praktisi lain di lapangan yang menghadapi masalah sama.

PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA

PB/PENYUSUNAN LAPORAN 1/15/BAHASA INGGRIS/SMP

147

PENYUSUNAN LAPORAN 1

2. Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran 2.1. Subjek Penelitian Siswa yang diteliti adalah siswa kelas VII D SMPN 1 Gunungkidul semester 2 tahun pelajaran 2007/2008. Kelas VII D SMPN 1 Semanu Gunungkidul berjumlah 38 siswa, terdiri dari 19 putra dan 19 putri. Kemampuan menulis rata-rata masih rendah. Bahasa sehari-hari yang digunakan adalah Bahasa Jawa. Keadaan sosial ekonomi orangtua siswa rata-rata menengah ke bawah. Tempat tinggal siswa kebanyakan berasal dari luar kota atau pelosok yang umumnya orang tuanya bekerja sebagai petani. Hal inilah yang menyebabkan motivasi belajar siswa juga rendah. Dalam subjek penelitian dijelaskan tentang siapa yang akan menjadi responden penelitian, konteks di mana penelitian dilakukan, kondisi internal dan eksternal tempat penelitian yang berpengaruh terhadap subjek, fasilitas yang tersedia di tempat penelitian, serta profil peneliti sendiri (pengalaman mengajar, dll.)

Sekolah kami terletak di sebelah barat Kantor Kecamatan Semanu Gunungkidul. Sekolah kami berada di jalur Wonosari Baran, km. 7. Letaknya sangat strategis. Sebelah barat pasar Munggi, selatan Kali Jirak yang terkenal dengan nasi merahnya, sebelah timur Kantor Polsek dan Koramil Kecamatan Semanu Gunungkidul dan Puskesmas Semanu.

148

PB/PENYUSUNAN LAPORAN 1/15/BAHASA INGGRIS/SMP

PENYUSUNAN LAPORAN 1

Fasilitas sekolah kami cukup memadai di antaranya adalah Lab. Komputer, Lab. IPA, Internet, dan sebentar lagi Lab. Bahasa yang baru dalam proses pengusulan. Semua bangunan terdiri dari gedung yang masih baru, ruang kelas representatif dan diampu oleh guruguru mata pelajaran yang sudah berpengalaman dan berijazah sarjana yang relevan di bidangnya.

Peneliti adalah guru mata pelajaran Bahasa Inggris yang sudah mengajar selama 14 tahun. Pernah mengajar di SMPN 1 Saptosari Gunungkidul selama 6 tahun (19942000), kemudian pindah ke SMPN 1 Semanu Gunungkidul dari tahun 2000 sampai sekarang. Pendidikan terakhir adalah DIII Pendidikan Bahasa dan Sastra Inggris.

2.2. Prosedur Penelitian Prosedur penelitian ini mengikuti model PTK klasikal yang telah disesuaikan untuk perbaikan pengajaran dalam Model Belajar BERMUTU.

PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA

PB/PENYUSUNAN LAPORAN 1/15/BAHASA INGGRIS/SMP

149

PENYUSUNAN LAPORAN 1

a.

Identifikasi Masalah dan Perencanaan Tindakan

Masalah diidentifikasi bersama-sama dengan rekan sejawat guru berdasarkan studi kasus yang ditulis guru. Studi kasus ini secara naratif dan detil menjelaskan perencanaan dan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan oleh guru, serta refleksi oleh guru. Dari studi kasus, diidentifikasi bahwa guru merasa kesulitan dalam mengajarkan ejaan dan tanda baca kepada siswa, dan pencapaian hasil belajar siswa rendah. Berdasarkan diskusi dengan rekan sejawat guru dan juga dari beberapa pustaka, tindakan yang dipilih guru untuk memperbaiki proses belajar mengajar tersebut adalah dengan memberikan latihan yang lebih banyak kepada siswa.

Prosedur penelitian mengikuti model Belajar BERMUTU Hasil observasi dan refleksi diri terhadap pengajaran yang dilakukannya dituliskan dalam bentuk studi kasus. Studi kasus kemudian didiskusikan bersama rekan sejawat untuk mengidentifikasi masalah pembelajaran yang potensial untuk diperbaiki. Solusi pemecahan masalah juga dipilih bersama. Selanjutnya, berbagai persiapan untuk perbaikan pembelajaran dilakukan bersama dengan rekan sejawat.

Selanjutnya guru membuat perencanaan tindakan, terdiri dari penyusunan RPP untuk kegiatan belajar mengajar (lampiran 1), mempersiapkan bahan belajar dari berbagai sumber (lampiran 2), mengembangkan latihan dan butir soal untuk evaluasi hasil belajar (lampiran 3), menyiapkan lembar observasi (lampiran 4), meminta dua orang rekan guru untuk melakukan observasi kegiatan belajar, serta membuat denah kelas (lampiran 5) untuk memudahkan pelaksanaan observasi.

150

PB/PENYUSUNAN LAPORAN 1/15/BAHASA INGGRIS/SMP

PENYUSUNAN LAPORAN 1

b. Pelaksanaan Tindakan dan Observasi Pelaksanaan kegiatan perbaikan pembelajaran dilakukan dalam dua siklus dalam waktu satu minggu (2 jam pelajaran) berdasarkan RPP perbaikan pembelajaran yang telah dibuat.

Kegiatan pelaksanaan tindakan dilakukan dalam bentuk modeling open class., yaitu salah seorang guru menjadi guru model yang akan mengimplementasikan rencana pembelajaran (skenario) di kelas, sementara guru yang lain menjadi observer. Pelaksanaan tindakan tidak hanya satu kali pertemuan pembelajaran, tetapi mungkin dua atau tiga kali kegiatan pembelajaran, tergantung pada topik yang dibelajarkan dan rencana pembelajaran yang disusun (untuk setiap siklus) Persiapan pelaksanaan tindakan meliputi penjelasan tentang skenario pembelajaran serta penggunaan instrumen pengambilan data kepada semua guru; pelaksanaan pembelajaran oleh guru model; obsevasi oleh anggota untuk memperoleh data; dan diskusi refleksi bersama.

Siklus 1 dimulai dengan pembukaan oleh guru, kemudian guru meminta siswa untuk duduk berpasang-pasangan dengan teman yang telah ditentukan guru. Selanjutnya guru menjelaskan tentang penggunaan ejaan dan tanda baca, dan memberi latihan untuk menyalin catatan wawancara menjadi wacana naratif untuk penggunaan ejaan dan tanda baca secara berurutan. Siswa terlibat dalam rembug sejoli untuk saling memeriksa hasil kerjanya. Kemudian, hasil kerja siswa dibahas secara umum oleh guru dalam kelas. Selanjutnya, kegiatan belajar ditutup dengan postes 1 yang dikerjakan oleh siswa. Siklus 2 dilaksanakan kurang lebih sama dengan siklus satu. Untuk siklus 2, penjelasan yang diberikan guru berfokus pada teknik merumuskan masalah dari satu catatan wawancara, dan membuat narasi dari catatan wawancara tersebut berdasarkan topik permasalahan. Kemudian,

PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA

PB/PENYUSUNAN LAPORAN 1/15/BAHASA INGGRIS/SMP

151

PENYUSUNAN LAPORAN 1

siswa berlatih untuk menarasikan catatan wawancara berdasarkan topik permasalahan yang telah diidentifikasi dengan menggunakan ejaan dan tanda baca yang benar. Siklus 2 ditutup dengan postes 2 dan rangkuman oleh guru dan siswa tentang hal-hal yang telah dipelajari. Sementara siklus 1 dan 2 berlangsung, 2 orang rekan guru melakukan observasi dengan menggunakan lembar observasi yang telah tersedia. Hasil observasi berupa datadata tentang proses belajar, situasi kelas, dan masalah yang dihadapi siswa (secara otentik berdasarkan nama siswa). Setelah kegiatan belajar berakhir, guru menuliskan refleksi dari pelaksanaan kegiatan belajar mengajar yang dilakukannya.

c. Pengumpulan analisis data

data

dan

Data dikumpulkan dari hasil observasi rekan guru dengan menggunakan lembar observasi yang tersedia, dan dari tes hasil belajar (pretes dan postes) pada saat pelaksanaan tindakan selama 2 siklus, serta refleksi diri yang dilakukan guru terhadap kegiatan belajar mengajar yang telah dilaksanakan sebanyak 2 siklus.

Perhatikan jenis data dan jumlah data yang diperoleh. Kumpulkan dan dokumentasikan semua data secara rapi.

152

PB/PENYUSUNAN LAPORAN 1/15/BAHASA INGGRIS/SMP

PENYUSUNAN LAPORAN 1

Analisis data dilakukan terhadap dua jenis data, yaitu data kualitatif berupa catatan hasil observasi guru serta catatan refleksi guru, dan data kuantitatif berupa skor pretes dan postes hasil belajar siswa.

Kumpulan data kemudian dipilah berdasarkan jenisnya, selanjutnya dianalisis dengan cermat. Gunakan metode analisis yang sederhana yang dapat menggambarkan hubungan antara permasalahan dan perbaikan pembelajaran secara tepat.

Untuk data kualitatif dicari key point dan juga informasi tambahan dari hasil observasi, kemudian dirangkum hal-hal inti yang perlu memperoleh perhatian dalam proses pembelajaran. Untuk data kuantitatif dicari gain score (skor perolehan antara) postes 1 dan 2. Hasil analisis keduanya kemudian dirangkum dan disimpulkan.

d. Refleksi Lanjut

dan

Tindak Proses refleksi berlangsung dua tahap, secara berkelompok dengan rekan sejawat, dan secara individual untuk refleksi mendalam dan mengintegrasikan masukan ke dalam rencana perbaikan pembelajaran berikutnya.

Hasil analisis data kualitatif dan kuantitatif beserta kesimpulannya didiskusikan guru dan rekan sejawat dalam pertemuan refleksi untuk mengkilas balik hal-hal yang sudah terjadi, kendala, dan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kegiatan belajar mengajar yang sudah dilaksanakan.

Guru mencatat masukan dan saran yang didiskusikan, kemudian membuat rencana perbaikan pembelajaran berikutnya berdasarkan masukan.
PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA

PB/PENYUSUNAN LAPORAN 1/15/BAHASA INGGRIS/SMP

153

PENYUSUNAN LAPORAN 1

e. Pelaporan Dengan mengacu pada proposal, penulisan laporan dilakukan dengan mengintegrasikan berbagai aspek dan kegiatan yang sudah dilaksanakan dalam proses perbaikan pembelajaran, pengumpulan data, serta analisis data. Laporan ditulis menggunakan format yang ditetapkan, dan menjelaskan secara rinci permasalahan, rencana perbaikan, pelaksanaan perbaikan, hasil yang diperoleh, dampak dari solusi pemecahan masalah, serta kesimpulan dan saran. Gunakan format laporan yang telah ditetapkan. Jadikan proposal sebagai acuan, jelaskan beda antara yang diusulkan dalam proposal, yang dilaksanakan, serta yang dihasilkan.

3. Hasil dan Pembahasan 3.1. Hasil Analisis Data Analisis data dilakukan terhadap tiga kelompok data, yaitu data hasil observasi rekan sejawat, data refleksi guru, dan dan hasil belajar siswa difokuskan pada dua hal utama, yaitu situasi kelas dan prestasi belajar siswa.

Ada tiga jenis data yang diperoleh dan telah didokumentasi (dikumpulkan) guru dengan baik.

a. Situasi Kelas Selama pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, dengan mengacu pada RPP dibandingkan dengan hasil observasi, dicatat

Sementara itu, analisis dilakukan untuk dua dimensi dari tiga jenis data tersebut, yaitu situasi kelas dan prestasi belajar siswa.

154

PB/PENYUSUNAN LAPORAN 1/15/BAHASA INGGRIS/SMP

PENYUSUNAN LAPORAN 1

beberapa kejadian penting, antara lain: Pada saat pembentukan kelompok siswa tidak segera melaksanakan tugas tapi malah membuat kegaduhan, mondarmandir, mengobrol, sehingga menyita waktu 10 menit. Selama pelaksanaan kegiatan belajar mengajar kegaduhan kelas mulai berkurang, tetapi masih ada kekurangan, yaitu aktivitas siswa tidak merata, kerjasama kelompok sebagaian ada yang belum kompak, masih ada siswa yang pasif dan masa bodoh. Data yang rinci dan detil seperti ini hanya dapat diperoleh jika ada rekan sejawat yang melakukan observasi proses pembelajaran secara cermat.

Hasil observasi kelas menyatakan bahwa ada kelebihan dari tindakan perbaikan ini antara lain: siswa mulai termotivasi untuk belajar, siswa secara aktif dan penuh kesungguhan mengerjakan tugas yang diberikan guru, bila diberi kesempatan untuk mempresentasikan hasil diskusi atau hasil pelaksanaan latihan siswa berlomba-lomba mengacungkan jari terlebih dahulu, siswa mulai berani tampil di depan kelas, siswa mulai berani mengajukan usul, pertanyaan dan saran.

b. Prestasi Belajar Siswa Dalam penelitian ini diterapkan ketuntasan belajar secara individual, dengan kriteria minimal 65. Sementara itu, secara klasikal
PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA

PB/PENYUSUNAN LAPORAN 1/15/BAHASA INGGRIS/SMP

155

PENYUSUNAN LAPORAN 1

dinyatakan tuntas apabila siswa yang nilainya sudah tuntas mencapai 85% dari jumlah keseluruhan siswa.

Kriteria ketuntasan belajar ditetapkan pada saat dilakukan perencanaan perbaikan pembelajaran. Jelaskan darimana data diperoleh. Jelaskan analisis yang dilakukan, tahap demi tahap, sampai dilakukan interpretasi.

Data prestasi belajar siswa diperoleh dari nilai yang siswa pada postes 1 dan postes 2.

Perbandingan nilai postes 1 dan postes 2 dari 2 siklus perbaikan pembelajaran sebagai berikut.

Tabel 1. Perolehan Nilai

Nilai Postes 1 No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. Nilai 100 95 90 85 80 75 2 4 4 4 5 n No. 1. 2. 3. 4. 5. 6.

Nilai Postes 2 Nilai 100 95 90 85 80 75 8 2 9 2 5 3 N

156

PB/PENYUSUNAN LAPORAN 1/15/BAHASA INGGRIS/SMP

PENYUSUNAN LAPORAN 1

Nilai Postes 1 No. 7. 8. 9. 10. 11. 70 65 60 55 50 Nilai 3 4 7 4 1 38 n No. 7. 8. 9. 10. 11.

Nilai Postes 2 Nilai 70 65 60 55 50 3 4 2 38 N

Jumlah siswa

Jumlah siswa Rata-rata skor

Rata-rata skor

72,50

83,03

Berdasarkan tabel tersebut, dapat disimpulkan: - Secara individu: Banyaknya siswa = 38 Siswa tuntas belajar ada 30 siswa Persentase siswa yang telah tuntas = 30:38 x 100% = 78,94% Siswa yang belum tuntas ada 8 siswa, persentase siswa yang belum tuntas = 8:38 x 100% = 21,05%. Secara klasikal

Interpretasi dari hasil analisis data disampaikan secara sistematis, untuk dua jenjang, yaitu jenjang individu siswa dan jenjang klasikal.

PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA

PB/PENYUSUNAN LAPORAN 1/15/BAHASA INGGRIS/SMP

157

PENYUSUNAN LAPORAN 1

Siswa belum tuntas belajar karena menurut standar ketuntasan belajar secara klasikal harus mencapai 85%, sedangkan pencapaian hasil belajar setelah siklus 1 baru mencapai 78,94%, sehingga untuk mencapai ketuntasan klasikal masih kurang 6,06%. Rata-rata skor sebelum perbaikan = 72,50 Rata-rata skor perbaikan = 83,03 setelah

Gain skor (perolehan nilai) rata-rata = 10.53

Dari data tersebut diperoleh informasi bahwa terjadi peningkatan pencapaian hasil belajar oleh siswa, tetapi belum mencapai tingkat ketuntasan sebagaimana telah ditetapkan. Proses pembelajaran kemudian dikaji ulang untuk menentukan sebab-sebab ketidaktuntasan, padahal terjadi peningkatan hasil belajar siswa.

Kesimpulan dilakukan berdasarkan data, dan ternyata timbul masalah baru. Untuk mencari penyebab masalah secara lebih detil, dilakukan kaji ulang terhadap proses pembelajaran, dengan menganalisis data tambahan.

Data tambahan: dari 3 latihan menggunakan ejaan, yaitu mengubah teks wawancara menjadi teks narasi, terlihat kesalahan siswa sebagai berikut.

158

PB/PENYUSUNAN LAPORAN 1/15/BAHASA INGGRIS/SMP

PENYUSUNAN LAPORAN 1

Tabel 2. Kesalahan Siswa

Kesalahan sebelum perbaikan No. Jumlah kesalahan Jumlah No. Siswa 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14.

Kesalahan sesudah perbaikan Jumlah kesalahan Jumlah Siswa

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14.

Tidak ada 2 yang salah 1 kesalahan 2 kesalahan 3 kesalahan 4 kesalahan 5 kesalahan 6 kesalahan 7 kesalahan 8 kesalahan 9 kesalahan 10 kesalahan 11 kesalahan 12 kesalahan 13 kesalahan 0 2 4 5 2 1 0 3 4 4 3 6 2

Tidak ada 13 yang salah 1 kesalahan 2 kesalahan 3 kesalahan 4 kesalahan 5 kesalahan 6 kesalahan 7 kesalahan 8 kesalahan 9 kesalahan 10 kesalahan 11 kesalahan 12 kesalahan 13 kesalahan 2 1 2 6 1 2 2 3 2 2 1 1 0

PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA

PB/PENYUSUNAN LAPORAN 1/15/BAHASA INGGRIS/SMP

159

PENYUSUNAN LAPORAN 1

3.2. Refleksi - Perbaikan pembelajaran sudah tercapai karena diperoleh gain skor rata-rata 10,53 dari sebelum perbaikan pembelajaran dan sesudah perbaikan pembelajaran. - Namun, belum diperoleh ketuntasan pembelajaran, karena ada 8 siswa yang belum tuntas secara individual, yaitu 21,05%. - Diperkirakan ketidaktuntasan disebabkan karena kurangnya latihan, dan terlalu banyak waktu yang digunakan untuk membagi kelompok. - Untuk pembelajaran berikutnya, latihan akan diperbanyak menjadi 5 soal, dan waktu pembagian kelompok dikurangi menjadi 5 menit saja. Dalam refleksi, peneliti dituntut kejujurannya untuk mengakui apakah tindakan perbaikan pembelajaran yang dilakukan telah berhasil atau belum, faktor-faktor yang menjadi kendala, serta solusi yang disarankan untuk perbaikan pembelajaran berikutnya.

4. Kesimpulan dan Rekomendasi 4.1. Kesimpulan Metode mengajar dengan menerapkan pola latihan dan koreksi kesalahan secara intensif ternyata dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Terjadi peningkatan perolehan nilai siswa setelah dilakukan perbaikan pembelajaran. Kesimpulan dituliskan secara ringkas dan jelas tentang apa yang dihasilkan dari proses perbaikan pembelajaran.

160

PB/PENYUSUNAN LAPORAN 1/15/BAHASA INGGRIS/SMP

PENYUSUNAN LAPORAN 1

4.2. Saran Dalam melakukan pola latihan dan koreksi kesalahan perlu diberikan porsi latihan yang cukup, sehingga dapat meningkatkan perolehan nilai siswa juga mencapai ketuntasan belajar. Pengelolaan waktu untuk pendahuluan dan hal-hal administratif, misalnya membagi kelompok, dalam kelas perlu memperoleh perhatian, sehingga waktu belajar tidak habis untuk hal-hal administratif.

Saran dituliskan secara ringkas, menjelaskan kontribusi penelitian ini terhadap penelitian atau perbaikan pembelajaran berikutnya, atau konfirmasi terhadap teori.

5. Daftar Kepustakaan Hastuti, S. 1976. Metodologi Pengajaran Bahasa. Yogyakarta: Gajah Mada University Kartowagiran, B. 2005. Pengertian dan Prinsipprinsip Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Satker Pembinaan PLP. Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1980. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan. Jakarta: Balai Pustaka. Wardani, IGAK. 2001. Sistem Pembelajaran Bahasa Indonesia. Jakarta, Universitas Terbuka

PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA

PB/PENYUSUNAN LAPORAN 1/15/BAHASA INGGRIS/SMP

161

PENYUSUNAN LAPORAN 2

PB/PENYUSUNAN LAPORAN 2/16/BAHASA INGGRIS

BAHAN BELAJAR MANDIRI


Topik Jumlah Jam Penyusunan Laporan 2 4 jam (4 x 50 menit) tatap muka dan 8 jam (8 x 50 menit) tugas mandiri Pertemuan ke-16

Laporan

PTK

yang

telah

disusun

perlu

dipertanggungjawabkan baik dalam hal teknis maupun isinya agar dapat dikatakan ilmiah. Proses pertanggungjawaban tersebut dilakukan dalam bentuk pleno atau seminar hasil PTK.

PB/PENYUSUNAN LAPORAN 2/16/BAHASA INGGRIS

162

PENYUSUNAN LAPORAN 2

1. PENGANTAR
a. Kedudukan Topik Penyusunan Laporan
Topik Penyusunan Laporan 2 dalam Bahan Belajar Mandiri (BBM) ini merupakan kegiatan ke-16 dari 16 kegiatan dalam pembelajaran berbasis PTK.

b. Pentingnya Penyusunan Laporan


Laporan PTK adalah paparan dari hasil-hasil pelaksanaan kegiatan. Laporan PTK ditulis secara naratif dengan menggunakan format tertentu. Laporan merupakan bukti fisik dari suatu kegiatan yang memaparkan pelaksanaan dan hasilnya. Jadi, penyusunan laporan merupakan langkah terakhir dari PTK. Pada dasarnya laporan ditulis dengan maksud sebagai sarana untuk mengkomunikasi atau mempublikasikan hasil-hasil suatu kegiatan. Dengan bukti berupa laporan inilah kegiatan PTK dapat diakui oleh pihak-pihak terkait. Jika PTK tersebut mendapat dukungan pendanaan dari pihak donor atau instansi terkait pendidikan, maka laporan akan menjadi salah satu bentuk pertanggungjawaban. Pada Program BERMUTU, laporan PTK yang akan dibuat oleh peserta selain menjadi alat publikasi ilmiah juga akan menjadi bukti fisik untuk pengakuan nilai SKS tertentu dari perguruan tinggi. Untuk dapat diakui keilmiahannya dan nilai SKS, maka laporan penelitian ini perlu diplenokan atau diseminarkan terlebih dahulu.

c. Ruang Lingkup Laporan

Penyusunan

Ruang lingkup pembahasan materi penyusunan laporan adalah mengkaji hasil penelitian tindakan kelas melalui kegiatan pleno.

PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA

163

PB/PENYUSUNAN LAPORAN 2/16/BAHASA INGGRIS

PENYUSUNAN LAPORAN 2

d. Petunjuk Kegiatan
Kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan dalam bagian ini antara lain: Melakukan pleno terhadap hasil laporan PTK dari seorang guru peserta Mendiskusikan secara berkelompok untuk memvalidasi laporan PTK masing-masing guru peserta Melakukan revisi terhadap laporan PTK berdasarkan masukan selama kegiatan pleno atau diskusi kelompok.

Kegiatan Terstruktur dan Mandiri


Setelah kegiatan belajar (tatap muka) di MGMP, guru peserta akan melakukan beberapa kegiatan terstruktur serta belajar mandiri. Para guru peserta akan disiapkan untuk melaksanakan kedua tugas tersebut sebagai bagian dari kegiatan Belajar BERMUTU.

Tugas Terstruktur
Pelaksanaan Tugas Terstruktur untuk penyusunan laporan adalah menyempurnakan laporan masingmasing guru peserta berdasarkan masukan selama kegiatan pleno dan diskusi kelompok. Menjilid dan menyerahkan laporan PTK kepada guru pemandu Tugas terstruktur dialokasikan 6 x 50 menit Laporan tugas terstruktur menjadi salah satu tagihan yang akan dijadikan bukti untuk melihat ketercapaian indikator hasil belajar pada pertemuan di MGMP.

Tugas Mandiri
Tugas Mandiri adalah tugas yang dilakukan guru peserta di luar tatap muka untuk meningkatkan kompetensi penyusuan laporan dengan membaca dan mengkaji ulang tentang penyusunan laporan dengan menggunakan sumber yang dirujuk dalam BBM ini.

PB/PENYUSUNAN LAPORAN 2/16/BAHASA INGGRIS

164

PENYUSUNAN LAPORAN 2

Penilaian:

Penilaian terhadap pencapaian kompetensi yang dilakukan oleh guru peserta selama proses maupun hasil. Penilaian proses terhadap guru peserta mencakup aspek afektif maupun psikomotor. Penilaian hasil dilakukan terhadap produk yang dihasilkan guru peserta berupa: laporan PTK yang telah divalidasi.

PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA

165

PB/PENYUSUNAN LAPORAN 2/16/BAHASA INGGRIS

PENYUSUNAN LAPORAN 2

2. KOMPETENSI DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


Kompetensi dan Indikator pencapaian kompetensi dari penyusunan laporan adalah: Kompetensi Guru peserta mampu menyusun laporan Penelitian Tindakan Kelas yang dapat dipertanggungjawabkan. Indikator Pencapaian Kompetensi a. Mendiskusikan secara pleno laporan PTK PTK hasil

b. Merevisi laporan berdasarkan masukan pleno/diskusi kelompok

3. PERSIAPAN
Untuk memfasilitasi guru peserta berdiskusi di MGMP dalam topik penyusunan laporan diperlukan persiapan sebagai berikut. a. Pendamping mempelajari materi-materi yang terkait dengan penyusunan laporan PTK dan sumber belajar yang akan digunakan Pendamping menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan: 1) 2) 3) 4) Kertas plano/papan tulis, kapur/spidol, Contoh laporan PTK Bahasa Inggris Laporan PTK Masing-masing guru peserta Lap top, LCD PowerPoint/tayangan 1: Kedudukan Penyusunan Laporan dalam Proses PTK PowerPoint/tayangan 2: Format Sistematika Laporan PTK PowerPoint/tayangan 3: Contoh Kriteria Penilaian Laporan PTK

b.

PB/PENYUSUNAN LAPORAN 2/16/BAHASA INGGRIS

166

PENYUSUNAN LAPORAN 2

4. SUMBER BELAJAR
Sumber belajar sebagai bahan pendukung yag dapat digunakan dalam kegiatan diskusi adalah sebagai berikut: a. Hylite Modul PTK. Unit 10. Penyusunan Laporan PTK.

5. KEGIATAN BELAJAR
Kegiatan 1 (5 menit) Pendahuluan: 1.Penyampaian Kompetensi dan Indikator Pencapaian kompetensi 2.Penjelasan kedudukan Penyusunan Laporan 2 dalam prosedur PTK

Kegiatan 2 (60 menit) PLENO: 1. Mendiskusikan tentang laporan PTK seorang guru

Kegiatan 3 (120 menit) DISKUSI: 1. Melakukan diskusi kelompok untuk membahas/ memvalidasi laporan PTK masingmasing guru 2. Merevisi laporan PTK berdasarkan masukan kegiatan pleno/diskusi kelompok.

Kegiatan 4 (10 menit) Penutup: 1. Menyimpulkan hasil kegiatan 2. Pemberian tugas Mandiri

PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA

167

PB/PENYUSUNAN LAPORAN 2/16/BAHASA INGGRIS

PENYUSUNAN LAPORAN 2

Kegiatan 1

Pendahuluan
Guru pemandu menanyakan kepada guru peserta tentang tugas terstruktur pada pertemuan sebelumnya yang harus dibawa, yaitu laporan PTK hasil Open Class dan hasil masing-masing guru peserta. Guru pemandu menjelaskan tentang kompetensi, indikator dan kegiatan yang akan dilaksanakan. Guru pemandu menjelaskan kedudukan topik penyusunan laporan 2 dalam prosedur PTK (lihat lampiran 1).

Kegiatan 2

Pleno Laporan PTK


Guru pemandu meminta semua guru peserta untuk mempersiapkan hasil tugas terstruktur pada pertemuan sebelumnya. Guru pemandu memfasilitasi guru peserta untuk mendiskusikan (pleno) hasil laporan PTK salah satu guru peserta. Guru pemandu menjadi moderator selama kegiatan pleno Guru pemandu mengklarifikasi hasil pleno.

Kegiatan 3

Kelompok Untuk Validasi Laporan PTK masing-Masing Guru


Guru peserta berdiskusi dalam kelompok untuk membahas laporan masing-masing. Guru peserta dapat memberikan masukan berdasarkan analog pada kegiatan pleno. Jika diperlukan guru pemandu menjadi nara sumber pada tiap-tiap kelompok. Masing-masing guru peserta diminta mencatat masukan dari guru peserta lain.

PB/PENYUSUNAN LAPORAN 2/16/BAHASA INGGRIS

168

PENYUSUNAN LAPORAN 2

Kegiatan 4

Menyusun Laporan PTK Berdasarkan Hasil Masukan Pleno dan Diskusi Kelompok
Guru pemandu meminta guru peserta untuk merevisi laporan PTK masing-masing berdasarkan catatan masukan selama pleno maupun diskusi kelompok

Kegiatan 5

Penutup dan Pemberian Tugas Mandiri


Sebelum mengakhiri kegiatan dalam MGMP, guru pemandu meminta salah seorang guru peserta untuk merefleksikan atau merangkum apa yang telah dipelajari pada pertemuan hari ini. Guru peserta lain dapat menambahkannya apabila masih diperlukan. Selanjutnya, Guru pemandu memberikan tugas terstruktur. Tugas terstruktur yang diberikan kepada guru peserta sesuai dengan yang ada pada buku kerja guru. Untuk topik penyusunan laporan PTK, tugas terstrukturnya adalah: Melanjutkan revisi terhadap laporan PTK masingmasing guru peserta. Mengkonsultasikan hasil revisi akhir kepada guru pemandu atau nara sumber jika diperlukan Menjilid laporan PTK masing-masing guru peserta dan menyerahkannya kepada guru pemandu. Guru pemandu mengucapkan terima kasih dan salam sebagai penutup pada pertemuan tersebut.

6. PENILAIAN
Penilaian terhadap pencapaian hasil belajar peserta dilakukan melalui produk yang dihasilkan. Produk yang dapat dinilai adalah laporan PTK hasil validasi.. Produk peserta akan dilampirkan dalam portofolio guru.

PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA

169

PB/PENYUSUNAN LAPORAN 2/16/BAHASA INGGRIS

PENYUSUNAN LAPORAN 2

LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1.
PowerPoint

1:

Kedudukan Penyusunan dalam Proses PTK

Laporan

Refleksi Awal

Perencanaan Tindakan I

Pelaksanaan Tindakan I

Observasi

Analisis data dan interpretasi

Refleksi dan Evaluasi

Revisi Tind. I (Perencanaan Tindakan II)

Penyusunan Laporan 1

Penyusunan Laporan 2

Penjilidan dan Penyerahan

Powerpoint 2:

Kompetensi, indikator pencapaian kompetensi, kegiatan belajar, dan hasil belajar yang diharapkan

Kompetensi

Indikator Pencapaian Kompetensi


Guru peserta mampu: Menuliskan abstrak penelitian Menuliskan hasil penelitian sesuai sistematika/ komponenkomponen laporan PTK . Menilai laporan PTK sesuai kriteria

Kegiatan Belajar Diskusi kelompok Dan latihan

Hasil Belajar yang diharapkan Draft PTK laporan

Guru peserta mampu: Menyusun Laporan PTK

PB/PENYUSUNAN LAPORAN 2/16/BAHASA INGGRIS

170

PENYUSUNAN LAPORAN 2

PowerPoint 2: Format sistematika laporan PTK JUDUL (Halaman Judul) Memuat judul penelitian, nama-nama peneliti, nama institusi dan tahun. LEMBAR PENGESAHAN Berisi pengesahan oleh Guru Pemandu, Pembimbing dan Kepala Sekolah tempat penelitian. KATA PENGANTAR ABSTRAK Berisi saripati unsur-unsur penelitian: permasalahan, tujuan, prosedur penelitian, hasil penelitian, kesimpulan, dan saran, ditulis tidak melebihi satu halaman. DAFTAR ISI Berisi daftar judul-judul di dalam laporan dan nomor halamannya Bab I: PENDAHULUAN A. Latar Belakang: uraian masalah pembelajaran, identifikasi dan analisis masalah, akar penyebab masalah, pentingnya masalah tersebut untuk diatasi B. Perumusan Masalah: berisi hasil identifikasi dan analisis masalah sebagai rumusan masalah ditulis dalam kalimat tanya, yang akan dipecahkan melalui penelitian C. Tujuan Penelitian: ditulis sesuai dengan rumusan masalah dan tindakan perbaikan. Tujuan Penelitian berbeda dengan tujuan pembelajaran. D. Manfaat Penelitian: penjelasan tentang manfaat penelitian bagi guru, siswa, lembaga dan pengembangan pembelajaran E. Definis Operasional: penjelasan tentang pengertian atau maksud atau batasan dari istialah utama yang digunakan, khususnya dalam judul penelitian.

PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA

171

PB/PENYUSUNAN LAPORAN 2/16/BAHASA INGGRIS

PENYUSUNAN LAPORAN 2

BAB II: KAJIAN PUSTAKA Uraian kajian konsep, teori, pendapat pakar, pengalaman nyata, hasil-hasil penelitian yang relevan dengan masalah dan menjadi landasan tindakan yang dirancang dalam bentuk kerangka pikir untuk meyakinkan tindakan perbaikan yang direncanakan dapat mengatasi masalah. Dari kajian pustaka iniharus menghasilkan hipotesis tindakan, yaitu hasil pemecahan masalah sementara yang didasarkan pada kajian pustaka. BAB III: PELAKSANAAN PENELITIAN Uraian tentang subjek penelitian, tempat penelitian, waktu penelitian, prosedur setiap siklus (perencanaan, pelaksanaan & pengumpulan data, refleksi) BAB IV: HASIL DAN PEMBAHASAN Uraian tentang data hasil penelitian, mulai dari hasil observasi awal, pelaksanaan pada siklus I, dst. Sajian hasil analisis data diurutkan sesuai rumusan masalah. Pembahasan dapat ditulis terpadu dengan sajian hasil penelitian, dapat pula ditulis terpisah setelah sajian hasil penelitian Setiap sajian hasil disertai pembahasan, argumentasi mengapa hasilnya seperti itu, dikaitkan dengan pengalaman praktis, teori, pendapat pakar, atau penelitian lain dalam kajian pustaka

BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN Berisi uraian singkat tentang kesimpulan dan saran. Kesimpulan mengacu pada rumusan masalah, sedangkan saran mengacu pada hasil penelitian.

PB/PENYUSUNAN LAPORAN 2/16/BAHASA INGGRIS

172

PENYUSUNAN LAPORAN 2

DAFTAR PUSTAKA Daftar semua referensi (buku, artikel, jurnal, dokumen resmi, dll) yang digunakan sebagai acuan penelitian, ditulis secara konsisten mengikuti aturan tertentu (biasanya mencakup nama penulis, tahun penerbitan, judul buku, nama jurnal dan nomor/edisi/volume, nama kota penerbit, nama penerbit)

LAMPIRAN
RPP, lembar observasi, instrumen penelitian, hasil kegiatan belajar, hasil tes, foto-foto kegiatan, dokumen lain yang dianggap perlu dilampirkan

PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA

173

PB/PENYUSUNAN LAPORAN 2/16/BAHASA INGGRIS

PENYUSUNAN LAPORAN 2

PowerPoint 3: Contoh Kriteria Penilaian Laporan PTK Kriteria Penilaian Laporan PTK NO. 1 KRITERIA Abstrak ASPEK YANG DINILAI Terlihat jelas unsur pokok berikut. a. c. 2. Pendahuluan latar belakang, tujuan hasil b. prosedur

Terlihat unsur-unsur berikut. a. latar belakang yang memuat deskripsi masalah, data awal yang menunjukkan akar terjadinya masalah, deskripsi lokasi dan waktu, serta pentingnya masalah dipecahkan rumusan masalah tujuan manfaat

b. c. d. 3.

Kajian a. Ada teori-teori terkait yang memberi arah/petunjuk Teori/pustaka pada pelaksanaan PTK b. Ada usaha-usaha penulis membangun argumen teoritis bahwa tindakan tertentu dimungkinkan bisa meningkatkan mutu pembelajaran

4.

Pelaksanaan Penelitian

a. Deskripsi tahapan siklus penelitian b. Penggunaan instrumen, usaha validasi hipotesis tindakan, dan cara refleksi c. Tindakan yang dilakukan bersifat: Rasional, berbasis pada akar penyebab masalah Dapat dilaksanakan, tindakan didukung oleh faktor waktu, biaya dan sarana prasarana Adanya kerja sama dalam bentuk kolaborasi dengan guru lain Jumlah siklus lebih dari satu

PB/PENYUSUNAN LAPORAN 2/16/BAHASA INGGRIS

174

Paket Pembelajaran BERMUTU Better Education Through Reformed Management and Universal Teacher Upgrading

PENYUSUNAN LAPORAN 2

NO. 5.

KRITERIA Hasil penelitian

ASPEK YANG DINILAI Disajikan dalam bentuk siklus dengan data lengkap Siklus I Perencanaan: diuraikan tindakan khas yang dilakukan terlihat bedanya dengan pembelajaran biasa Pelaksanaan: diuraikan pelaksanaan tindakan Pengamatan: disajikan hasil pengamatan berbagai instrumen. Hasil autentik disajikan dari

Refleksi: berisi penjelasan tentang aspek keberhasilan, kelemahan, dan rencana berikutnya. Mengapa berhasil atau tidak, apa yang perlu dilakukan berikutnya Siklus II dan III: idem 6. Kesimpulan dan rekomendasi a. Hasil penelitian sesuai tujuan b. Ada saran untuk penelitian, tujuan, selanjutnya (potret kemajuan) c. Ada saran untuk penerapan hasil 7. Daftar Pustaka a. Penulisan daftar pustaka sesuai aturan dan konsisten b. Kelengkapan lampiran

Sumber: Suhardjono, (2006:89-90)

PB /IDENTIFIKASI MASALAH/09/IPA

175

PB/PENYUSUNAN LAPORAN 2/16/BAHASA INGGRIS

You might also like