You are on page 1of 41

DIAGNOSA BERDASARKAN NADI DAN LIDAH DALAM ILMU DASAR PENGOBATAN CINA

Andrei Rizqan Akmal 20070310135

DASAR PENGOBATAN CINA


Manusia adalah alam semesta berbentuk mini, sebuah mikrokosmos dalam hubungannya dengan makrokosmos Keseluruhan susunan alam semesta terbentuk dari keseimbangan yang sempurna antara kekuatan Yang dan Yin. Konsep Yin dan Yang sangatlah mendasar dalam pengobatan

Karakteristik Yin dapat diartikan sisi gelap, potensi yang dihadirkan dalam kualitas-kualitas seperti: di dalam, dingin, diam, pasif, kegelapan; karakteristik Yang dapat diartikan sisi terang, realitas yang dihadirkan dalam kualitas-kualitas seperti: di luar, panas, ekspresi, aktif, terang. Suatu materi tidak dapat dipisahkan menjadi Yang dan Yin karena keduanya terkandung satu sama lain pada suatu meteri. Contoh: uap adalah kualitas Yang dari air sedangkan es adalah kualitas Yin dari air.

Keseimbangan dinamis antara aspek Yang dan Yin tubuh ditandai dengan badan sehat Jika Yin mendominasi maka timbul perasaan lemah, lelah; jika Yang mendominasi timbul perasaan mudah tersinggung dan terbangkit emosinya, karena tubuh panas, pori-pori menutup, sulit bernafas dan terengah-engah.

Konsep lima unsur adalah upaya untuk memilah suatu fenomena ke dalam 5 proses berkesinambungan yang membentuk suatu siklus atau daur yang diberi label nama: kayu, api, tanah, logam dan air.

Qi atau sering dibaca sebagai Chi menurut Ilmu Pengobatan China, merupakan energi kehidupan yang sudah ada dalam tubuh manusia sejak sudah menjadi janin. Salah satunya Qi mengalir lewat meridian-meridian yang ukurannya besar hingga halus, dari meridian-meridian utama dikenal adanya 12 meridian utama yang mengatur 12 organ manusia

DIAGNOSA DENYUT NADI


Menurut Sim Kie Jie Diagnosa penyakit melaui perabaan (palpasi) denyut nadi telah dilakukan manusia sejak zaman dahulu. Awalnya hanya pada leher, pergelangan tangan dan pergelangan kaki. Namun perabaan pergelangan tangan lebih sering digunakan dan berkembang hingga sekarang. Perubahan yang terjadi pada tubuh akan berpengaruh pada perubahan denyut nadi sekaligus memberikan gambaran terhadap kondisi tubuh dan kelainan yang terjadi

Tekhnik dalam melakukan perabaan atau palpasi pada nadi meliputi: 1. Sebelum dilakukan perabaan hendaknya pasien dianjurkan untuk istirahat sebentar. 2. Tangan pasien secara horisontal diletakan setinggi jantung dengan telapak tangan mengarah keatas. 3. Gunakan 3 jari yaitu jari telunjuk, jari tengah dan jari manis untuk melakukan perabaan. Yang menyentuh nadi hendaknya adalah bagian ujung jari. 4. Lakukan perabaan dengan menekankan jari melalui 3 kekuatan tekanan yaitu : a). Tekanan ringan b). Tekanan sedang c). Tekanan kuat. 5. Selama proses pemeriksaan, napas pemeriksa harus teratur, emosi dalam keadaan tenang, sikap baik dan berkonsentrasi penuh.

Denyut nadi anak-anak lebih cepat daripada denyut nadi orang dewasa. Para atlit memiliki denyut nadi yang lebih lembut dan relatif lebih cepat dibandingkan laki-laki yang bukan atlit. Denyut nadi orang yang gemuk lebih lambat dari denyut nadi orang yang kurus.

Guna mempermudah dalam membedakan berbagai jenis denyut nadi, maka denyut nadi dibagi menjadi: kedalaman (depth, pada tingkatan mana denyut masih terasa, kecepatan (speed), lebar (width), kekuatan (strength), panjang (length), bentuk (shape) & kualitas (quality), irama (rhythm), moderat (moderate) dan denyut-denyut nadi lainnya.

1. Kelajuan nadi a). Denyut nadi perlahan. Nadi yang berdenyut perlahan menunjukan unsur air (sejuk) yang terdapat dalam tubuh. Dalam kondisi seperti ini nadi berdenyut lebih pelan dibandingkan dengan denyut nadi biasa (normal). Semakin pelan denyutannya berarti semakin tinggi unsur air (sejuk) yang terdapat dalam tubuh. Hal ini merupakan pertanda bahwa dingin menghambat gerakan atau ada kekurangan Chi untuk menggerakkannya dan masuk kategori Yin b). Denyut nadi cepat. Nadi yang berdenyut cepat menunjukan unsur api (panas) yang terdapat dalam tubuh. Semakin cepat denyutan berarti semakin banyak unsur panas (api) yang terdapat dalam tubuh. Hal ini merupakan pertanda bahwa panas mempercepat gerakan darah dan masuk kategori Yang.

2. Kedalaman Nadi a). Nadi Atas. Denyutannya bisa dirasakan hanya dengan melalui tekanan yang ringan. Denyutan akan hilang jika kita menekan (pergelangan) terlalu kuat (dalam). Nadi atas menunjukan gejala kekurangan tenaga pada ginjal. Tanda-tanda yang bisa muncul antara lain: sakit kepala, bunyi berdengung/berdesing dalam telinga dan hotfluses (muka dan leher menjadi merah). Nadi atas juga menunjukan masalah dalam paru-paru. b). Nadi Dalam. Denyutan nadi tidak nampak dengan sentuhan ringan. Denyut nadi baru terasa setelah mendapatkan tekanan(tangan) yang keras. Nadi dalam menunjukan tanda-tanda seperti keletihan,diare, keputihan. Hal ini menunjuk ketidak harmonisan internal atau ada hambatan dalam tubuh dan masuk kategori Yin.

3. Kekuatan Nadi a). Nadi Kuat (penuh). Nadi seperti ini bisa dikenali dengan merasakan adanya denyutan pada ketiga jari yang kita tempelkan pada bagian atas pergelangan tangan. Nadi kuat menunjukan adanya kualitas gelombang yang agresif serta kandungan unsur yang berlebihan. Terasa keras mengetuk ketiga jari yang menekannya. Denyut nadi ini merupakan pertanda terjadi kelebihan dan masuk kategori Yang. b). Nadi Lemah (kosong). Nadi yang lemah menunjukan tubuh kekurangan unsur. Terasa lemah dan ringan seperti balon yang sebagian terisi air. Biasanya terjadi pada permukaan kulit dengan denyut nadi lambat dibanding keadaan normal. Hal ini menunjuk bahwa pasien kekurangan Chi dan darah, dan termasuk kategori Yin.

4. Lebar Denyut Nadi a). Denyut nadi tipis (thin pulse) Tangan terasa seperti menyentuh benang tipis. Denyut nadi terasa beda tetapi jelas. Hal ini menunjuk pasien kekurangan darah dan darah tidak mampu mengisinadi dengan sempurna. Gejala ini biasanya diiringi dengan kekurangan Chi. Denyut ini masuk kategori Yin. b). Denyut nadi besar (big pulse) Disebut besar karena diameternya lebar yang merupakan pertandaterjadi kelebihan. Biasanya dirasakan apabila panas menyerang lambung, usus atau kedua-duanya. Denyut ini masuk kategori Yang.

5. Bentuk Denyut Nadi a). Bentuk Denyut nadi tergelincir (slippery pulse) karena terasa seperti ada cairan. Terasa lunak seperti bola bergulir di atas bantalan air. Denyut nadi ini menunjukkan kondisi kelebihan, biasanya terjadi karena serangan lembab atau terdapat dahak. Denyut nadi ini biasanya dialami oleh wanita hamil - karena perlu tambahan darah guna menunjang pertumbuhan janin.

b). Denyut nadi terputus-putus (choppy pulse) berlawanan dengan denyut nadi tergelincir. Denyutnadi ini tidak teratur dan terasa kasar, dan terkadang kuat dan kesempurnaannya (fullness) tidak menentu. Bila denyut ini juga tipis menunjukkan pasien kekurangan darah atau kekuranganJing. Hal ini mungkin juga merupakan pertanda terjadi pembekuan darah. Seringkali denyut nadi terputus-putus juga tidak teratur iramanya.

c). Denyut nadi liat (wiry pulse) terasa kuat tetapi mengambang, seperti halnya senar gitar atau senar biola. Denyut nadi kuat, dan melawan apabila ditekan pada kulit tunuh, menengah (otot/daging) atau dalam (tulang) dan akan terasa pada jari tangan yang menekannya. Denyut ini memberi indikasi adanya stagnasi dalam tubuh yang biasanya terkait dengan ketidak harmonisan organ-organ tubuh yang berfungsi mengalirkan dan menyebarkan seperti: hati dan kantung empedu. d). Denyut nadi ketat (tight pulse) adalah denyut yang kuat dan terasa sering memantul dari satu sisike sisi lain seperti bentangan tali yang diayun. Denyut ini terasa penuh dan lebih elastis dibandingkan dengsn denyut nadi liat. Denyut ini bergetar keras dan lebih cepat dari denyutdalam keadaan normal. Denyut ini memberi indikasi pada pola kelebihan, dingin dan stagnasi.

6. Panjang Denyut Nadi Istilah panjang digunakan untuk menjelaskan bahwa denyut nadi tipe ini dibagi menjadi 3 bagian, yaitu: bagian pertama adalah awal denyut, bagian kedua adalah puncak denyut dan bagian ketiga adalah akhir denyut. a). Denyut nadi pendek (short pulse) apabila denyut tidak mampu mengisi ruangan di bawah tiga jari yang digunakan untuk memeriksa dan biasanya terasa hanya pada satu posisi jari saja. Denyut ini seringkali menunjukkan kekurangan Chi. b). Denyut nadi panjang (long pulse) adalah lawan dari denyut nadi pendek. Denyut ini terasa pada posisi bagian pertama dan bagian ketiga; di mana hal itu, apabila terjadi terusmenerus dan terasa makin dekat dengan tangan atau akan naik ke siku. Apabila denyut ini mempunyai kecepatan dan kekuatan normal, maka hal ini menunjukkan bahwa pasien sehat. Akan tetapi jika disertai dengan denyut nadi liat dan denyut nadi ketat maka menunjukkan kondisi kelebihan.

7. Irama denyut nadi iIstilah irama digunakan untuk menjelaskan bahwa denyut nadi dibagi menjadi 3 bagian, yaitu: bagian pertama adalah tarik nafas dan buang nafas yang pertama kali, bagian kedua adalah tarik nafas dan buang nafas yang kedua kali dan bagian ketiga adalah tarik nafas dan buang nafas yang ketiga kali. a). Denyut nadi tersimpul (knotted pulse) adalah lambat, denyut tidak teratur dan ketukannya terputusputus. Denyut ini menunjukkan bahwa dingin menghambat chi dan darah, yang mungkin memberi indikasi kekurangan chi, kurang darah, atau Jing. Denyut ini seringkali menunjuk bahwa jantung tidak mampu mengatur darah dengan baik, dan makin banyak interupsi pada irama, menunjuk makin parah kondisi.

b). Denyut nadi terburu-buru (hurried pulse) adalah denyut cepat dengan irama yang meloncat-loncat tidak teratur. Hal ini merupakan pertanda bahwa panas menyerang chi dan darah.
c). Denyut terputus-putus (intermittent pulse) biasanya mempunyai irama meloncat lebih dari dua kali denyut, tetapi mempunyai pola tetap dan diasosiasikan dengan organ jantung, yang mengalami ketidak harmonisan, atau dapat juga menunjukkan organ-organ lain yang terlalu lelah.

d). Denyut nadi moderat Denyut nadi moderat (moderate pulse) adalah suatu denyut nadi yang bagus atau sempurna, kondisi badan sehat dan terjadi keseimbangan yang sempurna - normalpada kedalaman, kecepatan, kekuatan dan lebar denyut nadi. Keharmonisan dalam Yin dan Yang.

DIAGNOSA LIDAH
Mendiagnosa dengan mengamati lidah merupakan bagian yang sangat penting dari diagnosa pengamatan. Diagnosa lidah mempunyai teori yang sistematik dan lengkap yang merupakan hasil dari pengalamanpengalaman penerapi ahli jaman dulu. Dengan mengamati lidah maka kita akan mengetahui Daya tahan tubuh pasien, sifat penyakit, lokasi penyakit, perkembangan penyakit.

Menilai daya tahan tubuh (Chi dan Darah) Mengamati lidah maka kita dapat menilai Chi dan darah didalam tubuh pasien, hal ini terkait bahwa lidah merupakan pencerminan dari jantung, sedangkan selaput lidah merupakan pencerminan dari lambung, misalnya jika lidah berwarna merah mengkilap umumnya merupakan pertanda Chi dan darah cukup, namun jika tubuh lidah putih pucat maka Chi dan darah kurang yang merupakan pencerminan dari lambung dan jantung yang lemah.

Menilai lokasi penyakit Lokasi penyakit bisa dilihat dengan mengamati selaput lidah. Misalnya Selaput lidah yang tipis merupakan tanda penyakit baru timbul, patogen/penyebab penyakit masih dangkal, lokasi penyakit masih dipermukaaan, sedangkan jika selaput lidah tebal umumnya merupakan tanda penyakit sudah menyerang ke dalam, lokasi penyakit sudah didalam.

Membedakan sifat patogen/penyebab penyakit Selaput lidah kuning umumnya merupakan ekspresi dari pathogen panas, selaput lidah putih licin umunya merupakan ekspresi dari pathogen dingin. Selaput tebal mengkilap dan bagaikan benda busuk merupakan tanda adanya makanan tidak tercerna mengumpul di lambung, selaput lidah yang kuning tebal mengkilap merupakan tanda adanya serangan pathogen lembab panas, tubuh lidah mengarah kekiri atau kekanan umunya menandakan adanya pathogen angina, dan jika pada tubuh lidah terdapat bintik atau bidang kecil yang berwarna biru maka itu umumnya menandakan adanya darah statis.

Menilai perkembangan penyakit Selaput lidah berubah dari warna putih menjadi warna kuning, kemudian menjadi abu-abu atau hitam hal ini menunjukkan bahwa penyakit berkembang dari bagian piao/luar ke bagian Li atau dalam, dari penyakit ringan menjadi penyakit berat, dari sindrom dingin menjadi panas. Selaput lidah berubah dari lembab menjadi kering umumnya menunjukkan patogen panas mengganas, dan cairan tubuh semakin kurang, bila selaput lidah tebal berubah menjadi tipis atau dari kering berubah menjadi lembab hal ini umumnya menunjukan panas berkurang dan cairan tubuh pulih kembali.

Warna Tubuh Lidah


a). Putih pucat Lidah yang putih pucat dibagi menjadi dua stadium. Stadium pertama , lidah berwarna putih pucat tetapi tubuh lidah tidak membesar atau gemuk, pada stadium dua selain warna lidah putih pucat, tubuh lidah pun menjadi gemk dan licin, penuh dibasahi dengan cairan air liur dan pada bagian pinggiran lidah terdapat lekukkan bagaikan bekas gigitan gigi. Lidah yang putih pucat menandakan sindrom dingin, Sindrom Xi/kekurangan atau Chi dan darah kurang.

b). Merah Warna lidah lebih merah dari lidah normal, umumnya merupakan tanda dari sindrom panas. Warna lidah merah dengan disertai papille keras bagai duri atau disertai selaput kuning yang tebal merupakan pertanda dari panas yang bersifat kuat, sedangkan lidah merah tidak berselaput atau hanya sedikit umumnya merupakan tanda sindrom panas bersifat kekurangan dingin.

c). Merah Tua Lidah merah tua merupakan gambaran adanya patogen panas dari luar dan bisa pula karena adanya panas dari dalam. Jika pathogen panasnya berasal dari luar maka akan tampak lidah yang disertai bintik-bintik merah atau gambaran papile keras bagaikan duri. Sedangkan pada penyakit dari dalam lidah berwarna merah tua dengan selaput tipis atau tidak berselaput yang menandakan Yin/dingin tidak cukup dan api membara.

d). Warna hijau/Ungu Warna hijau atau ungu menandakan adanya darah statis yang bersifat panas atau dingin. Lidah ungu yang kering dan kurus umumya pertanda panas, tetapi jika yang tampak ungu muda dan basah merupakan pertanda adanya pathogen dingin yang menyebabkan Chi dan darah tidak lancar. Sedangkan jika yang tampak bintik-bintik ungu atau merata umumya merupakan pertanda terdapat darah statis saja.

CIRI-CIRI : *Lidah kering *Warna merah terang *Kasar*Berparit *Kurang selaput putih. MASALAH : *Poliurea atau kencing banyak*Masalah Ginjal (Kekurangan air)

Licin*Selaput putih tipis*Hilangnya pupa (gelembung lidah) MASALAH : *Sejuk/yin *Kelemahan di perut *Kelemahan pada spleen *Titik perut 36*Titik limpa 6*Titik limpa 10

Ciri-ciri: *Ujung lidah berwarna merah terang*Selaput putih tebal di tengah Masalah: *Panas *Kolesterol tinggi *Ada tekanan darah tingi *Titik hati 3 *Titik usus besar 4 *Titik lambung 40 *Titik hati 2

Ciri-ciri: *Berparit di tengah kawasan limpa dan perut*Selaput putih yang jelas Masalah: *Peradangan *Mukos(banyak lendir) *Angin panas *Titik usus bsr 4*Titik perut 43

Ciri-ciri: *Selaput lidah tebal, kuning bercampur hitam *Lidah kering *Berparit Masalah: *Serangan kuman didalam tubuh*Racun terlalu tinggi *Penyakit degenaratif.

Ciri-ciri: *Pucat *Dingin Masalah: *Ginjal *Kurang darah

Ciri-ciri: *Kemerah-merahan *Kering *Berparit Masalah: *Pasient baru sembuh dari penyakit yang disebabkan oleh kuman

Ciri-ciri: *Gemuk *Merah muda *Pinggirnya tidak rata Masalah: *Ginjal dan limpa

Ciri-ciri: *Pinggir lidah berwarna merah tua Masalah: *Panas di hati dan hempedu

Ciri-ciri: *Pinggir ujung lidah terdapat bercakbercak warna ungu kehitam-hitaman. Masalah: *Terdapat cancer

Ciri-ciri: *Lidah kaku tidak dapat dikeluarkan daripada mulut *Selaput putih yang amat tebal Masalah: *Mukos *Gangguan bicara dan menelan *Ada serangan kuman*Kesadaran menurun

SEMANGAT...

You might also like