You are on page 1of 22

Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadirat allah SWT,bahwa kami telah menyelesaikan tugas mata pelajaran kewirausahaan dengan membahas susunan- susunan dalam bentuk proposal yang berjudul Usaha Tas Kain Perca. Dalam penyusuna tugas ini,tak sedikit hambatan yang kami hadapi,namun kami menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan proposal ini tidak lain berkat bantuan dorongan dan bimbingan orangtua sehingga kendala kendala yang kami hadapi teratasi oleh karena itu kami mengucap terima kasih kepada.Ibu guru bidang kewirausahaan yang telah memberikan tugas,petunjuk kepada kami sehingga kami bermotifasi dan menyelesaikan tugas ini. Dalam penulisan tugas proposal ini kami masih merasa banyak kekurangan baik pada teknis maupun materi,mengingat akan kemampuan yang kami miliki untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan proposal ini.Harapan kami semoga proposal ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan fikiran bagi pihak yang membutuhkan khususnya bagi kami sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai.

Jakarta,

Februari 2013

Penulis

Daftar Isi
Page 1

Kata pengantar Daftar Isi Pendahuluan Bab I Aspek Umum Bab II

...................................................1 ...................................................2 ...................................................3

...................................................5

Ruang Lingkup Masalah.....................................................7 Bab III Aspek Pemasaran Bab IV Aspek Produksi Bab V Aspek Keuangan Bab VI Kesimpulan dan Saran ................................................... ......16 Daftar Pustaka Lampiran ................................................................17 ................................................................18 .....................................................12 ..............................................................9 ...................................................8

Pendahuluan
Page 2

Dunia usaha sudah semakin berkembang saat ini. Kemunculan berbagai perusahaan baik kecil maupun besar sudah merupakan fenomena yang biasa. Fenomena ini mengakibatkan tingkat persaingan antar perusahaan menjadi semakin ketat. Persaingan bagi perusahaan dapat berpengaruh positif yaitu dorongan untuk selalu meningkatkan mutu produk yang dihasilkan, akan tetapi persaingan juga menimbulkan dampak negatif bagi perusahaan, yaitu produk mereka akan tergusur dari pasar apabila perusahaan gagal meningkatkan mutu dan kualitas produk-produk yang dihasilkan. Selain itu penguasaan teknologi dan kemampuan komunikasi juga sangat dibutuhkan untuk terus dapat bertahan dalam dunia bisnis saat ini maupun di masa depan. Sekarang ini terbukti keinginan dan kemampuan untuk membuka usaha pun tidak didominasi lagi kalangan swasta lagi, mahasiswa bahkan lebih pintar mencari peluang bisnis yang cocok untuk masyarakat. Tentu saja dengan meminimalisir biaya namun produknya menjanjikan di masa yang akan datang. Contohnya saja bisnis catering, counter hp ataupun laundry yang usahanya mayoritas di masyarakat namun tetap dicoba untuk dijalankan. Disini penulis mencoba mencari peluang bisnis yang agak sedikit berbeda dengan usaha-usaha lain namun produknya tetap dibutuhkan oleh masyarakat, yaitu kebutuhan akan produk rumah tangga. Perusahaan bergerak dalam industri rumah tangga, pada dasarnya didirikan adalah bertujuan untuk mencari keuntungan serta untuk memenuhi kebutuhan atau permintaan konsumen akan suatu produk yang berkualitas dan bermutu. Keuntungan akan digunakan oleh perusahaan untuk bertahan hidup atau bahkan untuk bisa berkembang. Sedangkan penciptaan kualitas dan mutu yang baik dengan biaya rendah adalah syarat utama jika perusahaan menginginkan keuntungan yang terus meningkat. Untuk mencapai semua itu dibutuhkan kerja keras dan keahlian dalam mengolah sumber daya perusahaan. Sasaran utama pasar adalah masyarakat umum yaitu masyarakat rumah tangga bahkan mahasiswa. Masyarakat rumah tangga menurut penulis masih sangat menjanjikan untuk menjadi konsumen karena mereka adalah kalangan yang paling besar mendominasi dari sebagian konsumen. Bahkan mereka selalu menginginkan peralatan-peralatan rumah tangga untuk menghiasi isi tempat tinggal mereka. Mungkin saat
Page 3

ini banyak industri rumah tangga yang berkembang membuat peralatan rumah tangga seperti : gorden, taplak meja, sarung bantal, karpet, alas tempat makan, dll. Pasar inilah yang akan penulis masuki, namun penulis membuat inovasi dan kreasi sendiri dengan memanfaatkan bahan baku produk rumah tangga dari kain perca (sisa kain yang telah tidak dipakai). Mengingat masih minim produsen yang memakai bahan dasar kain perca untuk membuka usaha, biayanya pun relatif murah, tidak terlalu menyita waktu karena pekerjaan ini dapat dilakukan di selasela waktu luang,selain itu memanfaatkan barang yang sudah tidak terpakai lagi untuk mengurangi sampah. Fakta diatas sudah cukup memberikan alasan mengapa penulis terjun ke dalam bisnis ini. Diharapkan dari usaha rumah tangga ini dapat membantu masyarakat memenuhi kebutuhan rumah tangganya, tentu saja dengan produknya yang berbeda dari produk lain karena penggunaan bahan dasar yang berbeda dan unik.

Bab I
Page 4

Aspek Umum

1.1 Nama, jenis, bentuk, dan tempat usaha


1. 2. 3. 4.

Nama Jenis Bentuk Tempat usaha

: PD. Gin desk : Produksi tas kain perca : Tas : Jl.krupuk no.45 Jakarta

1.2 Visi, misi dan tujuan usaha


Visi Menjadikan perusahaan yang dapat memberi kenyamanan pada setiap konsumen dan menjadi perusahaan yang ramah bagi perusahaan lain nya

Misi Mempermudah dan melayani konsumen dalam bertransaksi serta bersaing sehat dengan perusahaan lain

Tujuan (1) mengembangkan usaha daur ulang kain perca di lingkungan masyarakat, (2) memenuhi kebutuhan masyarakat akan produk rumah tangga, (3) menciptakan produk rumah tangga yang lebih inovatif,

Page 5

(4) menciptakan lapangan pekerjaan bagi remaja-remaja putri dan ibu rumah tangga yang memiliki ketrampilan menjahit.

1.3 Struktur organisasi usaha


Pemilik Saham

Direktur

Produksi

Pemasar an

Keuanga n

1.4 Logo Perusahaan

Page 6

BAB II
Ruang Lingkup Masalah

2.1 Sumber Daya Manusia


Strategi pemasaran yang meliputi kriteria sumber daya manusia tentunya dapat meningkatkan hasil penjualan produk ke konsumen secara langsung ataupun tidak langsung. Dengan kualitas SDM yang baik dan terlatih, kemungkinan besar juga akan menjadi modal promosi yang sangat bagus

2.2 Biaya
Usaha ini termasuk usaha yang membutuhkan modal yang tidak terlalu besar. Modal yang dibutuhkan tidak terlalu besar karena peralatan yang dibutuhkan memiliki harga standar yang dapat mudah di temukan ,hanya saja bahan baku yang dibutuhkan memiliki harga yang lumayan mahal tapi mudah di temukan di perdagangan

2.3 Pemasaran
Target pasar yang diharapkan yaitu produk akan terjual dengan maksimal. Target pasar yang kami utamakan yaitu pasar kawasan perkotaan, alasanya yaitu pemasaran produk di daerah perkotaan akan lebih mudah dijangkau dengan kemudahan sistem transportasi sehingga pengeluaran anggaran akan lebih kecil.

Page 7

Bab III
Aspek Pemasaran
Perusahaan kami menargetkan pelanggan diantaranya Anak anak Remaja hingga Orang dewasa yang tertarik untuk membeli produk kami . Pemasaran di lakukan di sekitar Jakarta dan sekitarnya hingga luar daerah Jakarta . Produk kain perca ini rencananya akan di pasarkan di tempat-tempat atau pasar, mini market ataupun ke warung-warung kecil. mempromosikan dengan membuat pamphlet, brosur-brosur, serta mempromosikan dan mengiklankan di blog dan jejaring sosial.

Page 8

Bab IV Aspek Produksi


4.1 Proses Produksi
Salah satu kerajinan kain perca yang tepat, dalam pengolahannya tidak begitu sulit dan tidak memerlukan proses yang lama, sehingga mampu menghasilkan barang-barang dimana memiliki kualitas yang baik dan mamiliki daya saing yang tidak kalah dengan produk lain. Berikut adalah prosesnya saya contohkan misalnya membuat salah satunya membuat salah satu produk kami yaitu tas: Bahan : 1. Kain perca diperoleh dari penjahit sekeliling rumah, bisa gratis bisa juga berbayar. 2. Benang Jahit membeli di Pasar Tamblang 3. Busa Angin yang tipis, 4. Risliting Cara Membuat : 1. Kain Perca dikelompokkan lebarnya, selanjutnya disambung. 2. Setelah menjadi kain lembaran, kain digunting sesuai dengan rencana model tas 3. Busa angin ditaruh diatas kain selanjutnya dijahit untuk menyatukan kain tersebut 4. Risliting dipasang dan dipasang juga tali tas sesuai selera

Page 9

4.2 Kebutuhan sarana & prasarana


a. Kendaraan operasional b. Lahan dan bangunan

4.3 Keunggulan Produk


Permintaan masyarakat akan produk rumah tangga mendasari penulis untuk menciptakan usaha ini. Diharapkan dari usaha ini ke depan dapat memenuhi kebutuhan rumah tangga para ibu rumah tangga dan remaja-remaja putri. Alasan utama penggunaan bahan baku dari produk rumah tangga ini krena kain perca mudah didapat, biaya pengadaan bahan baku murah dan dapat mengurangi jumlah sampah. Tentunya usaha ini juga masih jarang dikembangkan sehingga penulis juga optimis usaha produk ini dapat diterima pasar terlebih dilihat dari bahan bakunya yang membedakan dengan barang-barang produksi sama yang lebih dahulu berkembang. Produk ini adalah produk yang memilki keunggulan di konsumen yang memerlukan

4.4 Perencanaan perluasan usaha


Usaha ini akan berjalan selama kurang lebih 1 tahun . Setelah 1 tahun, saya akan membuka cabang usaha ditempat yag berjauhan dan menambah usaha lain nya yang akan di perkirakan di masa yang akan datang

4.5Analisa SWOT
Analisa SWOT Usaha Daur Ulang Kain Perca Sebagai Inovasi Produk Rumah Tangga Kelebihan (Strenghten)

Page 10

Meningkatnya jumlah permintaan masyarakat akan produk rumah tangga mendasari penulis untuk menciptakan usaha ini. Diharapkan dari usaha ini ke depan dapat memenuhi kebutuhan rumah tangga para ibu rumah tangga dan remaja-remaja putri. Alasan utama penggunaan bahan baku dari produk rumah tangga ini krena kain perca mudah didapat, biaya pengadaan bahan baku murah dan dapat mengurangi jumlah sampah. Tentunya usaha ini juga masih jarang dikembangkan sehingga penulis juga optimis usaha produk ini dapat diterima pasar terlebih dilihat dari bahan bakunya yang membedakan dengan barang-barang produksi sama yang lebih dahulu berkembang. Kelemahan (Weakness) Karena usaha daur ulang kain perca sebagai produk rumah tangga merupakan usaha yang baru dirintis dan selama ini konsumen masih belum familiar dengan produk rumah tangga yang berbahan baku kain perca sehingga masih terdapat kesulitan dalam mencari pangsa pasar (konsumen) yang tertarik denSgan inovasi daur ulang kain perca. Kesempatan (Opportunity) Dengan pertimbangan modal usaha yang bisa ditekan seminimal mungkin, usaha ini dapat menghasilkan keuntungan yang relative lebih banyak dari usaha produk-produk rumah tangga yang sama. Kemungkinan harga jual lebih tinggi dari harga jual produk yang sejenis memberikan keuntungan buat penulis, namun hal ini sesuai dengan proses produksinya yang membutuhkan kreatifitas dan ketrampilan khusus. Tanggapan pasar yang diharapkan terbuka dan bisa menerimanya memungkinkan usaha ini dapat berkembang dengan baik. Dengan berkembangnya usaha ini nantinya akan membuka peluang-peluang untuk merekrut tenaga-tenaga kerja baru.

Tantangan atau Ancaman (Threaten)

Page 11

Selama ini usaha-usaha sejenis juga banyak yang berkembang di pasar sehingga menjadi ancaman dari usaha kain perca sebagai produk rumah tangga akan memiliki banyak pesaing.

Bab V Aspek Keuangan


Didalam usaha ini, setelah mempertimbangkan anggaran biaya dapat disimpulkan bahwa perkiraan biaya yang akan dikeluarkan sangat besar sehingga membutuhkan dana yang sangat besar seperti rincian berikut :

5.1 Modal Usaha


No Komponen 1 2 3 Sewa Kios Mesin dan alat jahit Transportasi dan komunikasi Modal Tetap 1 2 3 Listrik Tunjangan Perawatan Modal Variabel Dana (Rp) 1.000.000/bulan 15.000.000 1.000.000 17.000.000 500.000/bulan 1.000.000/bulan 200.000/bulan 1.700.000

5.2 Biaya Produksi


1. 2.

Harga Kain perca Benang dan lain lain Total

: Rp 40.000,: Rp 10.000,- + Rp 50.000,-/buah

Page 12

5.3 Harga Satuan


Produk yang kami jual memiliki harga rata rata Rp 150.000,- /buah dengan model bervariasi .

5.4 Break Event Point

Biaya Total (FC) Harga jual (P) Harga Variabel (V)

= Rp 17.000.000,= Rp =RP 150.000,50.000,-

Q= ___FC___= __ _17.000.000___ = 170 P-V` 150.000 - 50.000

Q= ___FC___= __ _17.000.000______= Rp 25.500.000,1 V/P 1 - 50.000/150.000

P B BEP TC FC Q 170 buah VC

Page 13

5.5 Arus kas (Cash flow)


Uraian Investasi Produk Penjualan Posisi arus kas Awal Bulan Posisi arus kas akhir bulan Uraian Investasi Produk Penjualan Posisi arus kas Awal Bulan Posisi arus kas akhir bulan 1 2 18.700.000 17.000.000 17.000.000 25.500.000 25.500.000 Bulan Ke3 4 5 17.000.000 17.000.000 17.000.000 25.500.000 25.500.000 25.500.000 6 17.000.000 25.500.000 47.500.000 56.000.000 12 17.000.000 25.500.000 98.500.000

13.500.000 22.000.000 30.500.000 39.000.000 5.000.000 22.000.000 30.500.000 39.000.000 47.500.000 Bulan Ke7 8 9 10 11 17.000.000 17.000.000 17.000.000 17.000.000 17.000.000 25.500.000 25.500.000 25.500.000 25.500.000 25.500.000 56.000.000 64.500.000 73.000.000 81.500.000 90.000.000

64.500.000 73.000.000 81.500.000 90.000.000 98.500.000 107.000.000

Page 14

5.6 Persentase keuntungan


Pendapatan Modal Rp 25.500.000,Rp 17.000.000,- Rp 8.500.000 % Keuntungan Rp 8.500.000 Rp 17.000.000 100% = 50%

5.7 Beban
Laba Kotor Beban gaji Beban iklan Beban Sewa gedung Beban bunga Beban perlengkapan Beban operasional Jumlah beban Laba bersih Rp 1.000.000,Rp Rp Rp Rp Rp 100.000,300.000,100.000,300.000,500.000,+ Rp 2.300.000,Rp 7.700.000,Rp 10.000.000,-

Page 15

5.8 Laporan perubahan modal


Modal awal Laba Bersih Rp 17.000.000,Rp 7.700.000,- + Rp 24.700.000,-

Bab VI Kesimpulan dan Saran


I. KESIMPULAN
Usaha ini merupakan bentuk dari Perdagangan/Firma karena usaha ini mudah didirikan dan dapat di jalankan oleh 2 orang , selain itu usaha ini juga memperhatikan seluruh sekutu dengan bertanggung jawab secara tidak terbatas dengan bersama sama atas nama perusahaan

Page 16

II. SARAN
Jika ignin menjalankan suatu usaha sebaiknya anda banyak mempunyai kenalan atau informasi mengenai cara pemasaran dan strategi berbisnis dalam hal produksi maupun promosi/periklanan agar menjadi produsen yang terpercaya dan dapat sukses dengan tujuan mendapatkan keuntungan yang besar

Page 17

Daftar Pustaka
http://makromatutorial.blogspot.com/2012/08/membuat-tas-dari-kainperca-laginlagi.html http://carapedia.com/kerajinan_kain_perca_info2427.html http://www.chicliks.com/tag/tas-kain-perca/ http://bahan-membuat.com/search/cara-buat-tas-kain-perca http://bahan-membuat.com/search/tas-kain-perca

Page 18

LAMPIRAN
No. 040505

REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN PERDAGANGAN SURAT IZIN PERDAGANGAN (SIUP) NO. SIUP : 0077/10-25/PK/I/1994 NAMA PERUSAHAAN ALAMAT KANTOR PERUSAHAAN NAMA PEMILIK ALAMAT PEMILIK NOMOR POKOK WAJIB PAJAK GOLONGAN USAHA BIDANG USAHA JENIS KEGIATAN USAHA JENIS BARANG/JASA DAGANGAN UTAMA : GIN DESK : CAKUNG, JAKARTA TIMUR NO.TELP : 021-480-0202 : Nentri : Cibubur, JAKARTA NO TELP : 021-456-5634 : 1.242.204.5-423 : Perdagangan : Perdagangan Barang : Pembuat : HASIL Olahan Kain Perca

SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN (SIUP) INI BERLAKU UNTUK MELAKUKAN KEGIATAN PERDAGANGAN DI SELURUH WILAYAH REPUBLIK INDONESIA SELAMA PERUSAHAAN MASIH MENJALANKAN KEGIATAN USAHANYA. DIKELUARKAN DI JAKARTA PADA TANGGAL 28 FEBRUARI 2013 A.n MENTERI PERDAGANGAN KEPALA KANTOR WILAYAH DEPARTEMEN PERDAGANGAN PROVINSI DKI JAYA u.b KEPALA BIDANG USAHA DAN SARANA PERDAGANGAN

() NIP.

Page 19

PEMERINTAH KOTA JAKARTA TIMUR KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SURAT IZIN TEMPAT USAHA (SITU) NOMOR : 01/001-SITU/KPPT/2013 MemberikanTempatIzin Usaha Kepada : Nama Perusahaan : PD. GIN DESK Alamat Perusahaan : Jl. Krupuk RT. 02 RW. 09 Kel.PulogebangKec.Cakung Jakarta Timur Bidang Usaha : PerdaganganBarang NamaPenanggungJawab: Nentri LuasRuang Usaha : 25 M2 Berlakus.d.tanggal : 30 Desember 2018 Dengan ketentuan bahwa perusahaan tersebut harus memenuhi persyaratan berdasarkan Peraturan Daerah Kota DKI Jakarta Nomor 5 Tahun 2006 Tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kota DKI Jakarta Nomor 41 Tahun 2001 Tentang Izin Gangguan dan Tempat Usaha. Surat Izin Tempat Usaha (SITU) ini sebagai dasar untuk mengajukan Surat Izin lain nya kepada instansi yang berrwenang mengeluarkan nya. SuratIzinTempat Usaha (SITU) iniberlaku selama 5 (lima) tahun. Ditetapkandi : Jakarta PadaTanggal : 30 Des 2013 A.n. WALIKOTA JAKARTA TIMUR KEPALA BPPT JAKARTA TIMUR

Dedy Sukanto, S.Q. NIP. 231 523 434

Page 20

Page 21

Page 22

You might also like