You are on page 1of 11

MAKALAH

SKILSLAB IDENTIFIKASI MASALAH KESEHATAN KELUARGA PBL BLOK 20 TOPIK : TENSION HEADACHE

OLEH : EKO RIZKI NO BP : 0810312074 KELOMPOK 7A

TUTOR : DR DETTY IRIANI

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2011

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Keluarga merupakan orang terdekat dari seseorang yang mengalami gangguan kesehatan / dalam keadaan sakit. Keluarga juga merupakan salah satu indikator dalam masyarakat apakah masyarakat sehat atau sakit (Efendi , 1998). Peran / tugas keluarga dalam kesehatan yang dikembangkan oleh ilmu keperawatan dalam hal ini adalah ilmu kesehatan masyarakat (Komunitas) sangatlah mempunyai arti dalam peningkatan dalam peran / tugas keluarga itu sendiri. Perawat diharapkan mampu meningkatkan peran keluarga dalam mengatasi masalah kesehatan keluarga. (Friedman, ed 3, 1998 : 145) Peran keluarga dalam mengenal masalah kesehatan yaitu mampu mengambil keputusan dalam kesehatan, Ikut merawat anggota keluarga yang sakit, memodifikasi lingkungan, dan memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada sangatlah penting dalam mengatasi kecemasan klien.(Friedman, 2003 : 146). Keluarga adalah lingkungan terkecil dari masyarakat yang cukup berperan dalam masalah kesehatan keluarga. Sesungguhnya pola pemberian makanan pada anak, etiologi penyakit dan tindakan kuratif penyakit merupakan bagian dari sistem perawaatan kesehatan umum dalam masyarakat (Klienman, 1980). Dikatakan bahwa dalam sistem perawatan kesehatan ini terdapat unsur-unsur pengetahuan dari sistem medis tradisional dan moderen. Hal ini terlihat bila ada anak yang menderita sakit, maka si ibu atau anggota keluarga lain akan melakukan pengobatan sendiri (self treatment) terlebih dahulu, apakah itu dengan menggunakan obat tradisional ataupun obat moderen. Tindakan pemberian obat ini merupakan tindakan pertama yang paling sering dilakukan dalam upaya mengobati penyakit dan merupakan satu tahap dari perilaku mencari penyembuhan atau kesehatan yang dikenal sebagai health seeking behavior. Jika upaya ini tidak berhasil, barulah dicari upaya lain misalnya membawa ke petugas kesehatan seperti dokter, mantri dan lain-lain

BAB 2 ISI KASUS: Bapak Amirunas. 54 tahun, seorang pengrajin rotan dengan satu orang istri dan 4 orang anak. Anak pertama dan kedua sudah berkeluarga dan masing-masing punya anak 2 orang. Anak ketiga dan keempatnya masih duduk di bangku sekolah. Bapak amirunas mengeluhkan sakit kepala sampai ke leher sejak kemarin. Tadi pagi ketika bangun, ia mendapati kepala dan tengkuknya berat dan sakit jika digerakkan terutama saat menoleh. Dokter puskesmas menanyakan apakah ada riwayat sakit kepala sebelumnya juga apakah ada kerja lembur dan minum kopi. Pasien menyangkal tidak pernah minum kopi tapi lebih suka minum teh 2 kali sehari. Masalah pekerjaan, ia selalu bekerja dari pagi menjelang malam setiap hari. Pasien juga mengeluhkan beberapa bulan terakhir, tangan dan kaki serta lututnya sering terasa ngilu dan kadang kalau ia makan sayur kankung atau kacang panjang kakinya jadi penat-penat. Pasien juga mengaku sering kencing dimalam hari sekitar 3-4 kali tiap malam. Menurut dokter, bapak Amirunas menderita tension headache dan dokter menyarankan pasien untuk memeriksa kadar kolesterol dan gula darahnya ke rumah sakit. Dokter hanya memberikan analgetik dan meminta pasien beristirahat dulu dan kembali memeriksakan diri ke puskesmas.

Identitas Pasien Nama Umur Alamat No telpon : Amirunas : 54 tahun : Cengkeh, no 31 Padang : 081374494858

Anamnesis 1) Keluhan utama : Nyeri kepala sejak 1 hari yang lalu. 2) Riwayat penyakit sekarang:

Nyeri kepala disertai tengkuk (bagian belakang leher)t seperti ada beban dan nyeri saat digerakkan terutama jika menoleh sejak 1 hari yang lalu, nyeri terasa berat, muncul setelah bangun pagi, nyeri konstan dan terasa meningkat jika melakukan aktivitas, Persendian tangan dan kaki serta lutut sering terasa ngilu dan sakit hampir sejak beberapa bulan terakhir. Di rasakan pada pagi hari, terasa penat pada kaki setelah makan kacang panjang dan kangkung dan hilang setelah minum obat dari dokter. Nyeri sudah dirasakan sejak 3 tahun yang lalu. Mengiyakan ketika ditanyakan dulu sebelum nyeri persendian pernah mengalami bengkak di jempol kaki dengan nyeri yang hebat. Sebelumnya pernah berobat ke dokter dan dokter menyatakan bahwa bapak amirunas mengalami penyakit asam urat. Ada riwayat sering BAK di malam hari (sekitar 3-4kali) sejak 2 minggu terakhir, tapi tidak ada gejala polidipsy, polifagi dan penurunan berat badan badan terasa cepat lelah dan tidak bersemangat sejak 2 hari yang lalu. 3). Riwayat penyakit dahulu 4). Riwayat pengobatan : tidak ada yang berhubungan :ada, untuk sakit pada persendiannya. Tapi obat tersebut sekarang sudah habis dan bungkusnya juga tidak ada, beliau tidak tahu nama obatnya, tapi ada 3 macam obat, yang di minum sehabis makan

5). Riwayat penyakit keluarga : tidak ada Pemeriksaan fisik Tanda tanda vital : Normal Kesadaran Nadi TD Suhu tubuh Nafas Status gizi Mata Wajah : kompos mentis kooperatif : normal : 120/90 mmHg : Normal : normal : baik : normal : tampak lesu

Diagnosa primer : Tension headache Patognomonis : Nyeri pada kepala yang terasa berat seperti ada beban disertai Nyeri pada tengkuk di daerah leher, nyeri timbul jika ada Stress berlebihan, aktivitas berat, dan pada posisi leher yang Salah, konstan dan meningkat ketika melakukan aktivitas,

Diagnosa sekunder : Artritis gout Patognomonis : Pernah mengalami podagra 1 tahun sebelumnya, adanya Tofi pada beberapa bagian tubuh terutama telinga, nyeri Nyeri persendian MTP 1, hilang cepat dengan terapi yang Sesuai Pemeriksaan Fisik yang seharusnya dilakukan : Tension Headache :-armchair sign -invisible pillow Artritis gout :-tofus pada daun telinga, MTP-1, Olekranon, tendon achilles

Pemeriksaan Penunjang : Tension headache Artritis Gout

: Rekaman elektromiografi ( tidak disarankan ) : pemeriksaan kadar asam urat darah Aspirasi sendi

Saran dari dokter untuk pemeriksaa kadar gula darah dan kolesterol bapak Amirunas ke rumah sakit terdekat.

Analisis keluarga

Data demonstrasi keluarga

1) Fungsi dalam keluarga Biologis Psikologis Sosial Ekonomi : tidak ada cacat pada tubuh : hubungan antara anggota keluarga cukup harmonis : hubungan dengan lingkungan sekitar kurang, sehabis kerja bapak lansung ke rumah dan tidak ada keluar rumah lagi : sumber pendapatan ayah dan menantu

2) Penyakit dalam keluarga Nama penderita Pekerjaan : Bpk. Amirunas (54tahun) : pengrajin Rotan

D/ tension headache dan asam urat Nama Penderita lain : Uni el D/ mengaku rematik

Analisa Masalah Kesehatan Keluarga Menurut teori Blum ada 4 teori yang yang mempengaruhi kesehatan keluarga 1.Faktor Genetik/ Keturunan Tidak ada penyakit genetik yang terjadi pada keluaraga bapak Amirunas dan tidak ada hubungan apa yang terjadi pada bapak Amirunas terhadap faktor genetik untuk tension headache. 2.Faktor Lingkungan Penyakit tidak ada hubungannya dengan penyakit menular Penyakit tidak ada hubungan dengan lingkungan di sekitar rumah Bapak Amirunas. Tidak ada pada saat ini penyakit dalam keluarga bapak amirunas yang berhubungan dengan air borne disease, water borne disease dan soil transmited. Fisik : Aktivitas yang bertambah akibat jumlah pesanan yang bertambah pada pesanan pembuatan perabot rumah tangga, Tidur larut malam Posisi dalam pekerjaan yang mungkin kurang nyaman.

Kimia : Tidak ada mengkonsumsi obat-obatan jenis diuretik ( tidak ada riwayat hipertensi ), asetazolamid ( Tidak ada pernah sakit mata yang berat ), Biologis : Sosial : Tidak ada yang berhubungan Faktor umur Faktor berat badan

3.Faktor Perilaku / kebiasaan Bapak amirunas sangat suka makanan gajeboh ( berlemak tinggi ) dan selalu menggunakan sayur. Sering tidur terlambat pada malam hari. Kebiasaan lain yang ada bapak Amirunas adalah merokok dari remaja, sekarang 2 bungkus sehari. Minum teh 2 x sehari. Tidak pernah mengkonsumsi alkohol 4.Faktor Pelayanan Kesehatan Pelayanan kesehatan yang ada dilingkungan tempat tinggal pasien sudah cukup bagus. Tempatnya yang dekat dengan tempat tinggal, sehingga mudah dijangkau serta tidak adanya hambatan dalam penggunaan fasilitas.

Data internal keluarga Kebersihan mandi 2xsehari, air minum : air galon, sumber air cuci, mandi : sumur Pencegahan penyakit imunisasi lengkap terutama cucunya Gizi keluarga baik, dilihat dari bentuk ukuran badan (bb/tb, lemak subkutan) Sehari-hari sambal ganti, kadang ikan, telur, ayam, daging, tahu, tempe (digoreng) dan selalu ada sayur. Latihan jasmani / aktivitas fisik : jarang

Penggunaan yankes kuratif : Rumah bidan atau puskesmas

Pusat Yankes yang digunakan keluarga ; Rumah bidan Puskesmas Rumah sakit/Poliklinik Cara Mencapai pusat Yankes : pake ankot atau motor Tarif Yankes : puskesmas ;gratis tapi di rumah bidan; terjangkau Kualitas pelayanan kesehatan tersebut :baik

Lingkungan tempat tinggal

Kepemilikan Rumah` Luas rumah Jumlah orang dalam rumah Luas halaman rumah Rumah tidak bertingkat. Dinding rumah dari tembok Sebagian lantai keramik

: milik sendiri : 15mx 10m : 8 orang : 1x1

Penerangan dalam rumah ada jendela , listrik. Ventilasi : kalau siang terasa panas, berkabut karena ditepi jalan. Di kamar ada kipas angin. Kebersihan dalam rumah : rumah dibersihkan 2x sehari pagi dan petang. Tata letak ruang : kurang rapi karena rumah baru selesai, cucunya yang masih kecil suka mengacak barang. MCK ada, tapi sumur digunakan bersamaan dengan tetangga BAB 3 KESIMPULAN DAN SARAN

a.Kesimpulan Dari hasil wawancara dengan bapak Amirunas diketahui bahwa penyebab penyakit tension headacehe adalah karena aktivitas pekerjaan yang meningkat dan untuk asam urat diakibatkan oleh faktor umur, berat badan dan pola makan yang salah.

b.saran Untuk mengatasi masalah kesehatan pada bapak Amirunas dan juga mengenai lingkungan maka dapat dilakukan upaya-upaya sebagai berikut : Upaya promotif yang dapat dilakukan Memberikan edukasi kepada pasien dan keluarga tentang pola hidup sehat. Perbaiki life style, di usahakan menghindari alkohol Menasehati pasien agar tidak merokok dan tidak tidur larut malam

Upaya preventif yang dapat dilakukan Diet sehat dengan Makan teratur dan bervariasi, kurangi makanan berlemak, jeroan, kacang-kacangan, sayur-sayur yang hijaunya dominan seperti bayam, kacang panjang. ( gout) Olahraga teratur dan turunkan berat badan ( gout ) Hindari stress dan aktivitas fisik berlebihan ( Tension headache )

Upaya kuratif bisa dilakukan Tension headache Dengan melakukan pemijatan pada regio atas tubuh Mengobati gejala yang ada Resep yang diberikan dokter : Resep dari dokter : R/ as. Mefenamat 500 mg no. X S3dd1 PC R/ diazepam 2 mg no. III S1dd1 R/ b comp no. X S2dd1 Asam urat Mengobati gejala yang ada Obat yang mungkin diberikan

R/ Alopurinol 100 mg no.X S2dd1 R/ Indometacin 25 mg no. X S3dd1 R/ Ranitidin 150 mg no.X S2dd1 Pemakaian harus bersamaan waktunya

Rehabilitasi Pada pasien ini belum dilakukan karena belum terjadi kecacatan atau gangguan fungsi akibat keluhan pasien, hanya perlu pencegahan.

You might also like