You are on page 1of 5

PENYAKIT DIARE

A. Pengertian Diare (BM = diarea; Inggris = diarrhea) adalah sebuah penyakit di mana penderita mengalami rangsangan buang air besar yang terus-menerus dan tinja atau feses yang masih memiliki kandungan air berlebihan. Di dunia ke-3, diare adalah penyebab kematian paling umum kematian balita, dan juga membunuh lebih dari 1,5 juta orang per tahun. Risiko terbesar diare adalah dehidrasi. Jika kita diare, kita dapat hilang lima liter air setiap hari. Bersama dengan air ini, kita juga menghilangkan zat mineral (elektrolit) yang penting untuk fungsi tubuh normal. Elektrolit utama adalah natrium dan kalium. Dehidrasi berat dapat menyebabkan tubuh menjadi syok (kejut) dan dapat mematikan. Dehidrasi adalah lebih berat untuk balita dan anak dibandingkan orang dewasa. Siapa pun yang diare harus minum banyak cairan bening, misalnya teh, kaldu ayam, atau air soda. Ini lebih baik daripada air saja, yang tidak mengembalikan zat mineral. Kita juga dapat minum cairan elektrolit (oralit) yang dapat dibeli tanpa resep di apotek. Diare yang berlanjut dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan penyerapan gizi yang kurang. Ini dapat mengakibatkan wasting. Diare dapat menjadi gawat. Pastikan dokter mengetahui jika kita diare yang berlanjut lebih dari beberapa hari.

B. Penyebab Diare dapat disebabkan oleh infeksi pada perut atau usus. Infeksi dapat disebabkan oleh bakteri, parasit, jamur atau virus.

1. Parasit: Parasit cryptosporidium atau microsporidium menyebabkan

diare yang terjadi pada banyak Odha. Kejadian infeksi parasit ini sudah menurun di AS sejak terapi antiretroviral (ART) dipakai
2. Obat:

Beberapa

jenis

obat

yang

dipakai

oleh

Odha

dapat

menyebabkan diare. Hal ini sering berlaku dengan antiretroviral nelfinavir, ritonavir, Kaletra/Aluvia, ddI dan tipranavir, serta foskarnet dan interferon alfa.
3. Penyebab lain: Penggunaan antibiotik dapat membunuh bakteri baik

dalam perut dan usus, yang mengakibatkan diare. Diare juga dapat disebabkan oleh ketidakmampuan mencerna produk susu (intoleransi laktosa), oleh masalah pankreas, atau oleh stres emosional. Kondisi ini dapat merupakan gejala dari luka, penyakit, alergi (fructose, lactose), memakan makanan yang asam,pedas,atau bersantan secara berlebihan, dan kelebihan vitamin C dan biasanya disertai sakit perut, dan seringkali mual dan muntah. Ada beberapa kondisi lain yang melibatkan tapi tidak semua gejala diare, dan definisi resmi medis dari diare adalah defekasi yang melebihi 200 gram per hari. Hal ini terjadi ketika cairan yang tidak mencukupi diserap oleh usus besar. Sebagai bagian dari proses digestasi, atau karena masukan cairan, makanan tercampur dengan sejumlah besar air. Oleh karena itu makanan yang dicerna terdiri dari cairan sebelum mencapai usus besar. Usus besar menyerap air, meninggalkan material yang lain sebagai kotoran yang setengah padat. Bila usus besar rusak / radang, penyerapan tidak terjadi dan hasilnya adalah kotoran yang berair

Diare kebanyakan disebabkan oleh beberapa infeksi virus tetapi juga seringkali akibat dari racun bakteria. Dalam kondisi hidup yang bersih dan dengan makanan mencukupi dan air tersedia, pasien yang sehat biasanya sembuh dari infeksi virus umum dalam beberapa hari dan paling lama satu minggu. Namun untuk individu yang sakit atau kurang gizi, diare dapat menyebabkan dehidrasi yang parah dan dapat mengancam-jiwa bila tanpa perawatan. Diare dapat menjadi gejala penyakit yang lebih serius, seperti disentri, kolera atau botulisme, dan juga dapat menjadi indikasi sindrom kronis seperti penyakit Crohn. Meskipun penderita apendisitis umumnya tidak mengalami diare, diare menjadi gejala umum radang usus buntu. Diare juga dapat disebabkan oleh konsumsi alkohol yang berlebihan, terutama dalam seseorang yang tidak cukup makan.

C. Penularan Penyakit Diare 1. Makanan dan minuman yang sudah terkontaminasi, baik yang sudah dicemari oleh serangga atau kontaminasi oleh tangan yang kotor.
2. Bermain dengan mainan yang terkontaminasi, apalagi pada bayi sering

memasukan tangan/mainan/apapun kedalam mulut. Karena virus ini dapat bertahan dipermukaan udara sampai beberapa hari. 3. Pengunaan sumber air yang sudah tercemar dan tidak memasak air dengan benar. 4. Pencucian dan pemakaian botol susu yang tidak bersih.

5. Tidak mencuci tangan dengan bersih setelah selesai buang air besar atau membersihkan tinja anak yang terinfeksi, sehingga mengkontaminasi perabotan dan alat-alat yang dipegang.
6. Buang air besar di sembarang tempat 7. Lingkungan rumah yang kumuh dan kotor

8. Pemberian makanan tambahan ASI yang terlalu dini pada bayi

D. Cara Mengetahui Penyebab Diare

Dokter akan menanyakan apa yang kita makan atau minum baru-baru ini, dan apakah kita baru melakukan perjalanan. Contoh kotoran dapat dites untuk tanda bakteri atau parasit. Dokter mungkin mengulangi tes ini jika pertama kali tidak ada tanda apa pun. Mungkin darah atau air seni kita juga dites. Jika tes ini tidak menunjukkan penyebab diare, dokter mungkin akan mengamati aliran pencernaan kita dengan alat khusus. Nama proses ini tergantung pada di mana dokter melihat. Endoskopi adalah istilah umum untuk lihat ke dalam. Kolonoskopi berarti dokter memeriksa kolon (usus besar). Penyebab kurang lebih sepertiga kasus diare tidak dapat ditentukan.

E. Gejala

Gejala yang biasanya ditemukan adalah buang air besar terus menerus disertai mual dan muntah. Tetapi gejala lainnya yang dapat timbul antara lain pegal pada punggung,dan perut berbunyi.

F. Pencegahan

1. Bayi sampai umur 4 bulan hanya diberi ASI saja (ASI eksklusif) 2. Rebus dahulu botol susu atau dot sebelum diberikan kepada bayi 3. Cuci tangan dengan sabun sebelum makan 4. Sayuran, buah dan bahan makanan harus dicuci sebelum dimasak atau dimakan 5. Selalu minum air yang telah direbus (air masak atau air matang) 6. Memasak makanan dengan cara yang benar
7. Makanan harus dilindungi dari hinggapan lalat dan kecoa

8. Buang air besar di WC, tidak disembarang tempat


9. Melakukan pemeriksaan air secara berkala ke laboratorium untuk

mengetahui ada tidaknya bakteri E.coli yang terkandung di dalam air.

You might also like