You are on page 1of 10

Jenry Fransiscus Ulipi

Tugas Penelitian Pendidikan Matematika


-Perbedaan Metode dan Metodologi Penelitian

NIM : 10313414 Kelas/Semester: C/VI

PERBEDAAN METODE PENELITIAN DAN METODOLOGI PENELITIAN

1. PENGERTIAN METODE Metode (method), secara harafiah berarti cara. Selain itu metode atau metodik berasal dari bahasa Yunani. Metha (melalui atau melewati), dan Hodos (jalan atau cara). Jadi, metode bisa berarti jalan atau cara yang harus dilalui untuk mencapai tujuan tertentu. Secara umum, metode atau metodik berarti ilmu tentang jalan yang dilalui untuk mengajar kepada anak didik supaya dapat tercapai tujuan belajar dan mengajar. Prof. Dr. Winarno Surachmad (1961), mengatakan bahwa metode mengajar adalah caracara pelaksanaan dari pada murid-murid di sekolah. Pasaribu dan Simajuntak (1982), mengatakan bahwa metode adalah cara sistematik yang digunakan untuk mencapai tujuan. Jadi, metode adalah prosedur atau cara yang ditempuh untuk mencapai tujuan tertentu. Kemudian satu istilah lain yang erat kaitannya dengan dua istilah ini, yakni teknik yaitu cara yang spesifik dalam memecahkan masalah tertentu yang ditemukan dalam melaksanakan prosedur.

2. PENGERTIAN METODOLOGI Banyak orang yang menyamakan istilah antara metode dan metodologi yang sebenarnya memiliki pengertian yang berbeda diantara keduanya. Tentang perbedaan keduanya, Noeng Muhadjir menyebutkan bahwa metodologi penelitian membahas konsep teoritik berbagai metode, baik kelebihan dan kekurangannya dalam kajian ilmiah, yang kemudian dilanjutkan dengan pemilihan metode yang terbaik untuk digunakan. Sedangkan, metode penelitian mengemukakan secara teknis tentang metode-metode yang terbaik untuk digunakan dalam penelitiannya. Selain itu dengan redaksi yang lebih ringkas, kita bias mendefinisikan metodologi sebagai pengetahuan tentang metode-metode yang dipergunakan dalam penelitian. Sedangkan metode adalah prosedur atau cara yang ditempuh untuk mencapai tujuan tertentu. Kemudian ada satu istilah yang erat kaitannya dengan dua istilah ini, yakni teknik, yaitu cara yang spesifik dalam memecahkan masalah tertentu yang ditemukan dalam melaksanakan prosedur. Metodologi berasal dari bahasa Yunani Metodos dan Logos. Kata Metodos terdiri dari dua suku kata yaitu Metha yang berarti melalui dan melewati dan Hodos yang berarti jalan atau cara. Metode berarti suatu jalan yang dilalui untuk mencapai tujuan. Logos artinya ilmu.

Jadi, Metodologi adalah ilmu-ilmu/cara-cara yang digunakan untuk memperoleh kebenaran menggunakan penelusuran dengan tata cara tertentu dalam menemukan kebenaran, tergantung dari realitas yang sedang dikaji.

3. PENELITIAN Penelitian (research) merupakan rangkaian kegiatan ilmiah dalam rangka pemecahan suatu permasalahan. Jadi penelitian merupakan bagian dari usaha pemecahan masalah. Fungsi penelitian adalah mencarikan penjelasan dan jawaban terhadap permasalahan serta memberikan alternative bagi kemungkinan yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah. Penjelasan dan jawaban terhadap permasalahan itu dapat bersifat abstrak dan umum sebagaimana halnya dalam penelitian dasar (basic research) dan dapat pula sangat konkret dan spesifik seperti biasanya ditemui pada penelitian terapan (applied research). Penelitian dasar biasanya tidak langsung memberikan informasi yang siap pakai untuk penyelesaian permasalahn akan tetapi lebih menekankan bagi pengembangan model atau teori yang menunjukkan semua variabel terkait dalam situasi dan berhipotesi mengenai hubungan di antara variabel-variabel tersebut. Oleh karena itu, tidak jarang pemecahan permasalahan baru dapat dicapai lewat pemaduan hasil beberapa penelitian yang berkaitan. 4. PENGERTIAN METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian adalah sekumpulan peraturan, kegiatan, dan prosedur yang digunakan oleh pelaku suatu disiplin ilmu. Metodologi juga merupakan analisis teoritis mengenai suatu cara atau metode. Penelitian merupakan suatu penyelidikan yang sistematis untuk meningkatkan sejumlah pengetahuan, juga merupakan suatu usaha yang sistematis dan terorganisasi untuk menyelidiki masalah tertentu yang memerlukan jawaban. Hakekat penelitian dapat dipahami dengan mempelajari berbagai aspek yang mendorong penelitian untuk melakukan penelitian. Setiap orang mempunyai motivasi yang berbeda, di antaranya dipengaruhi oleh tujuan dan profesi masing-masing. Motivasi dan tujuan penelitian secara umum pada dasarnya adalah sama, yaitu bahwa penelitian merupakan refleksi dari keinginan manusia yang selalu berusaha untuk mengetahui sesuatu. Keinginan untuk memperoleh dan mengembangkan pengetahuan merupakan kebutuhan dasar manusia yang umumnya menjadi motivasi untuk melakukan penelitian.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa Metodologi Penelitian adalah gabungan dari beberapa Metode Penelitian.

KEUNGGULAN KUANTITATIF

DAN

KELEMAHAN

PENELITIAN

KULITATIF

DAN

Pada masa lalu, metode kualitatif dan metode kuantitatif juga sering digunakan sebagai penciri, penanda, dan pembeda antara antropologi dan sosiologi. Kesan tersebut muncul karena masing-masing disiplin ilmu tersebut terus menerus menggunakan metode secara konsisten. Antropologi sering menggunakan metode kualitatif, sedangkan sosiologi hampir selalu menggunakan metode kuantitatif. Asumsi ini didasarkan atas kenyataan bahwa antropologi ingin mendeskripsikan, menginterpretasikan, dan mengklasifikasikan masyarakat yang masih tradisonal. Hal tersebut seolah-olah menempatkan antropologi dalam posisi memiliki satu pendekatan, yaitu interpretasi atau penafsiran. Sementara itu, sosiologi sudah terlanjur dikenal sering menggunakan metode kuantitatif dan melakukan penelitian terhadap masyarakat modern yang kompleks. Ada kesan bahwa penelitian sosiologis selalu menggunakan metode kuantitatif.

Penelitian kualitatif dan kuantitatif hendaknya tidak dilawankan, melainkan dikontraskan. Kontras ini diperlukan untuk melihat keunggulan dan kelemahannya masing-masing dalam memecahkan masalah dan atau dalam pengembangan teori. Metode penelitian kualitatif dan kuantitatif masing-masing berkembang berdasarkan paradigma tertentu (yang berbeda) yang menjadi acuannya. Jenis penelitian apa yang harus digunakan, selalu didasarkan pada masalah yang diteliti, bukan ditetapkan jenis penelitiannya dulu baru ditetapkan masalahnya. Hal ini disebabkan karena adanya kenyataan bahwa penelitian itu dilakukan karena ada masalah. Alasan pemilihan suatu metode, tentunya didasarkan pada kesesuaiannya dengan masalah penelitian, tujuan penelitian, serta prosedur penelitian yang cocok, hasil yang diharapkan, dan kondisi kelompok sasaran atau objek penelitiannya. Penelitian Kualitatif Pendekatan penelitian kualitatif sering disebut dengan naturalistic inquiry (inkuiri alamiah). Apapun macam, cara atau corak analisis data kualitatif suatu penelitian, perbuatan awal yang senyatanya dilakukan adalah membaca fenomena. Setiap data kualitatif mempunyai karakteristiuknya sendiri. Data kualitatif berada secara tersirat di dalam sumber datanya. Sumber data kualitatif adalah catatan hasil observasi, transkrip interviu mendalam (depth interview), dan dokumen-dokumen terkait berupa tulisan ataupun gambar.

Karakteristik Penelitian Kualitatif 1. Setting/latar alamiah atau wajar dengan konteks utuh (holistik). 2. Instrumen penelitian berupa manusia (human instrument). 3. Metode pengumpulan data observasi sebagai metode utama. 4. Analisis data secara induktif.

5. Proses lebih berperanan penting daripada hasil. 6. Penelitian dibatasi oleh fokus. 7. Desain penelitian bersifat sementara. 8. Laporan bernada studi kasus. 9. Interpretasi ideografik.

Metode Pengumpulan Data 1. Pengamatan dengan berpartisipasi (Participant Observation) 2. Wawancara Mendalam (Indepth Interview) 3. Penyelidikan Sejarah Hidup (Life Historical Investigation) 4. Analisis Konten (Content Analysis)

Penelitian Kuantitatif

Penelitian kuantitatif adalah penelitian ilmiah yang sistematis terhadap bagian-bagian dan fenomena serta hubungan-hubungannya. Tujuan penelitian kuantitatif adalah mengembangkan dan menggunakan model-model matematis, teori-teori dan/atau hipotesis yang berkaitan dengan fenomena alam. Proses pengukuran adalah bagian yang sentral dalam penelitian kuantitatif karena hal ini memberikan hubungan yang fundamental antara pengamatan empiris dan ekspresi matematis dari hubungan-hubungan kuantitatif.

Penelitian kuantitatif banyak dipergunakan baik dalam ilmu-ilmu alam maupun ilmu-ilmu sosial, dari fisika dan biologi hingga sosiologi dan jurnalisme. Pendekatan ini juga digunakan sebagai cara untuk meneliti berbagai aspek dari pendidikan. Istilah penelitian kuantitatif sering dipergunakan dalam ilmu-ilmu sosial untuk membedakannya dengan penelitian kualitatif. Penelitian kuantitatif adalah definisi, pengukuran data kuantitatif dan statistik objektif melalui perhitungan ilmiah berasal dari sampel orang-orang atau penduduk yang diminta menjawab atas sejumlah pertanyaan tentang survei untuk menentukan frekuensi dan persentase tanggapan mereka. Sebagai contoh: 240 orang, 79% dari populasi sampel, mengatakan bahwa mereka lebih percaya pada diri mereka pribadi masa depan mereka dari setahun yang lalu hingga hari ini. Menurut ketentuan ukuran sampel statistik yang berlaku, maka 79% dari penemuan dapat diproyeksikan ke seluruh populasi dari sampel yang telah dipilih. pengambilan data ini adalah disebut sebagai survei kuantitatif atau penelitian kuantitatif. Ukuran sampel untuk survei oleh statistik dihitung dengan menggunakan rumusan untuk menentukan seberapa besar ukuran sampel yang diperlukan dari suatu populasi untuk mencapai hasil dengan tingkat akurasi yang dapat diterima. pada umumnya, para peneliti mencari ukuran sampel yang akan menghasilkan temuan dengan minimal 95% tingkat keyakinan (yang berarti bahwa jika Anda survei diulang 100 kali, 95 kali dari seratus, Anda akan mendapatkan respon yang sama) dan plus / minus 5 persentase poin margin dari kesalahan. Banyak survei sampel dirancang untuk menghasilkan margin yang lebih kecil dari kesalahan. Beberapa survei dengan melalui pertanyaan tertulis dan tes, kriteria yang sesuai untuk memilih metode dan teknologi untuk mengumpulkan informasi dari berbagai macam responden survei, survei dan administrasi statistik analisis dan pelaporan semua layanan yang diberikan oleh pengantar komunikasi. Namun, oleh karena sifat teknisnya metode pilihan pada survei atau penelitian oleh karena sifat teknis, maka topik yang lain tidak tercakup dalam cakupan ini. Karakteristik penelitian kuantitatif 1. Desain penelitian kuantitatif bersifat tetap (permanent), misalnya besarnya sampel, dan siapa yang dan bagaimana memperoleh sampel, pada umumnya tidak dapat diubah-ubah. 2. Hasil penelitian kuantitatif dirumuskan hanya berdasarkan data yang ada, Pada penelitian kuantitatif pengidentifikasian variabel, dan perumusan hipotesis pada umumnya didasarkan pada teori-teori atau konsep-konsep yang telah ada.

3. Pada penelitian kualitatif perujukan teori dan konsep seperti itu sangat dibatasi pada langkah-langkah awal, tetapi teori atau konsep itu dipakai dalam analisis data dan perumusan pola-pola temuan. 4. Dalam pendekatan kuantitatif diasumsikan bahwa peneliti tahu arti suatu perbuatan yang dilakukan oleh orang-orang yang sedang diteliti. 5. Perumusan konsep; teori dan kesimpulan pada penelitian kuantitatif dilakukan dengan metode deduktif, 6. Proses penelitian kuantitatif seyogyanya bebas dari pengaruh nilai, bebas nilai (value free), sedankan penelitian kualitatif mengakui tidak mungkin bebas dari nilai. (value bound). 7. Dalam menulis laporan hasil penelitian, peneliti kuantitatif lazimnya bermain dengan tabel-tabel data, analisis statistik dan grafik, sedangkan peneliti kualitatif bermain kata untuk menyampaikan makna. 8. Pekerjaan kuantitatif didasatkan pada realistik epistimology yang beranggapan bahwa apa yang dikatakan sebagai suatu truth itu persis sama dengan benda atau kenyataan yang sebenarnya, karena suatu kesimpulan yang dibuat harus benar-benar akurat dan menyimbulkan realitanya

Metode Kualitatif Desain - Umum - Fleksibel

Metode Kuantitatif Desain - Spesifik, jelas, terinci - Ditentukan secara mantap sejak awal

- Berkembang, tampil dalam proses - Menjadi pegangan langkah demi langkah penelitian

Tujuan

Tujuan

- Memperoleh pemahaman makna : - Menunjukkan hubungan antara variabel verstehen - Mengembangkan teori - Menggambarkan realitas yang kompleks - Mentest teori - Mencari generalisasi yang mempunyai nilai prediktif

Teknik Penelitian - Observasi, participant observation - Wawancara terbuka

Teknik Penelitian Eksperimen, survey, observasi

berstruktur - Wawancara berstruktur

Instrumen Penelitian - Human Instrument - Buku Catatan - Recording

Instrumen Penelitian - Test, angket, wawancara, skala - Komputer, Kalkulator

Data - Deskriptif

Data - Kuantitatif

- Dokumen pribadi, catatan lapangan, - Hasil pengukuran berdasarkan variabel ucapan responden, dokumen, dll yang dioperasionalkan dengan

menggunakan instrumen

Sampel

Sampel

- Kecil - Tidak representatif - Purposif

- Besar - Representatif - Sedapat mungkin random

Analisis

Analisis

- Terus menerus sejak awal sampai akhir - Pada taraf akhir setelah pengumpulan penelitian - Induktif - Mencari pola, model, tema data selesai - Deduktif - Menggunakan statistik

Hubungan dengan Responden - Empati, akrab - Kedudukan sama, setara, jangka lama

Hubungan dengan responden - Berjarak, sering tanpa kontak langsung - Hubungan antara peneliti svubjek jangka pendek

Usulan Desain - Singkat - Sedikit literatur - Pendekatan secara umum - Masalah yang diduga relevan - Tidak ada hipotesis

Usulan Desain - Luas dan terinci - Banyak literatur yang berhubungan dengan masalah - Prosedur yang spesifik dan terinci langkah-langkahnya

- Fokus penelitian sering ditulis setelah ada - Masalah diuraikan dan ditujukan kepada data yang dikumpulkan dari lapangan fokus tertentu - Hipotesis dirumuskan dengan jelas dan ditulis terinci dan lengkap sebelum terjun ke lapangan

Ket: Kontras antara Penelitian Kualitatif dan Penelitian Kuantitatif.

TUGAS PENELITIAN PENDIDIKAN MATEMATIKA

NAMA

: JENRY FRANSISCUS ULIPI

NIM

: 10313414

KELAS/SEMESTER

: C/VI

You might also like