Professional Documents
Culture Documents
HASIL BELAJAR
ORGANISASI PEMERINTAH
1. MAMPU MENDESKRIPSIKAN PENGERTIAN ETIKA DAN MORALITAS; 2. MAMPU MENYIMPULKAN DIMENSI ETIKA ORG. PEM;
MATERI POKOK
1. PENGERTIAN ETIKA DAN MORALITAS 2. DIMENSI ETIKA ORG. PEMERINTAH 3. PRINSIP-PRINSIP ETIKA ORG. PEMERINTAH 4. ANALISIS MASALAH2 YANG BERHUBUNGAN DENGAN ETIKA ORG. PEMERINTAH 5. CARA-CARA MENINGKATKAN ETIKA ORG. PEM STANDAR
Etika
Yunani: Ethos kebiasaan atau watak
Etika secara umum diartikan sebagai nilai-nilai normatif atau pola perilaku seseorang atau sesuatu badan / lembaga organisasi sebagai suatu kelaziman yang dapat diterima umum dalam interaksi dengan lingkungannya
CP 6289-8629.6000 www.muskawikar@gmail.com
Inggris: Morale semangat atau dorongan batin dalam diri seseorang untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu.
Pengertian moralitas lebih dipahami sebagai nilai-nilai tertentu yang diyakini oleh seseorang atau organisasi tertentu sebagai sesuatu yang baik atau buruk, sehingga bisa membedakan mana yang patut dilakukan dan mana yang tidak sepatutnya dilakukan
Moralitas cenderung lebih merujuk Etika lebih dipahami sebagai nilaikepada nilai-nilai yang diyakini nilai perilaku yang ditunjukkan dan menjadi semangat dalam diri oleh seseorang atau sesuatu seseorang atautertentu organisasi sesuatu organisasi dalam untuk melakukan lingkungan. interaksinya dengan atau tidak melakukan sesuatu.
Moralitas mempunyai makna yang lebih khusus sebagai bagian dari etika. Moralitas berfokus kepada hukum-hukum dan prinsip-prinsip yang abstrak dan bebas. Orang yang mengingkari janji dapat dianggap sebagai orang yang tidak bisa dipercaya atau tidak etis. Orang yang menyiksa anak atau meracuni mertua bisa disebut tindakan tidak bermoral. Tekanannya dari kedua tindakan tersebut bertumpu pada unsur keseriusan pelanggaran Moralitas lebih abstrak dibandingkan dengan moral. Perbuatan yang sesuai moralitas tidak sepenuhnya bermoral dan sebaliknya.
Prinsip-Prinsip Etika
KEINDAHAN (BEAUTY)
etika organisasi
15
etika organisasi
16
etika organisasi
17
etika organisasi
18
Liberty (kebebasan)
- Setiap orang bebas bertindak menurut pilihannya sendiri - Pilihannya tidak mengganggu kebebasan orang lain - Bertanggungjawab atas perbuatannya.
etika organisasi 19
KEBENARAN (Truth)
Doktrin etika dapat diterima oleh masyarakat apabila kebenaran di dalamnya dapat dibuktikan
etika organisasi
20
SIMPULAN Etika yang disusun sebagai aturan hukum yang mengatur jalan hidup dan kehidupan manusia, masyarakat, organisasi, instansi pemerintah, PNS dan sebagainya harus benar2 menjamin terciptanya keindahan, keadilan, persamaan, kebaikan, kebebasan, dan kebenaran bagi setiap orang.
etika organisasi 21
KESETIAAN
KESEJAHTERAAN
KEBERHASILAN KEKAYAAN
PERSAUDARAAN
KEDAMAIAN
PERSAHABATAN
KESEHATAN KETEGASAN
STATUS KEMERDEKAAN
PENGHARGAAN EFISIENSI
STABILITAS KELUARGA
KESEIMBANGAN
KASIH SAYANG HARGA DIRI KEPASTIAN MASA DEPAN REPUTASI HAK ASASI BERGUNA BAGI ORANG LAIN DISIPLIN PRIBADI
PENGHARAPAN
PERHATIAN KETULUSAN JAMINAN EKONOMI KREDIBILITAS INTEGRITAS MELAYANI PADA SESAMA KETEGASAN
IMAJINASI
KEAKRABAN PENGABDIAN MEMBANTU ORANG LAIN KREATIVITAS KEHARMONISAN BERKORBAN BAGI ORANG LAIN KELUHURAN BUDI
KESERASIAN
PENGETAHUAN TOLERANSI MENGHORMATI SESAMA KEKUASAAN KETENANGAN KELANGSUNGAN HIDUP KEIKHLASAN
6.Tidak berjalannya penegakan hukum secara optimal 7.Adanya keterbatasan kemampuan budaya lokal dan
nasional dalam merespon pengaruh negatif dari luar
Asas Keadilan dan kewajaran (Principle of Reasonable or Prohibition of Arbitrariness) Asas menanggapi penghargaan (Principle of Meeting Raised Expectation) Asas meniadakan akibat suatu keputusan (Principle of Undoing the Consequencies of Annuled Decision )
Asas Perlindungan atas pandangan/cara hidup pribadi (Principle of Protecting the Personal Way of Life )
Asas Kebijaksanaan (Principle of Sapientia)
2.Asas Tertib Penyelenggaraan Negara 3.Asas Kepentingan Umum 4.Asas keterbukaan 5.Asas Proporsionalitas 6.Asas Profesionalitas 7.Asas Akuntabilitas
10.Melakukan suatu tindakan atau tidak melakukan suatu tindakan yang dapat menghalangi atau mempersulit salah satu pihak yang dilayani, sehingga mengakibatkan kerugian bagi pihak yang dilayani; 11.Menghalangi berjalannya tugas kedinasan;
Norma-norma sebagai pedoman sikap tingkah laku dan perbuatan PNS yang diharapkan dan dipertanggung-jawabkan dalam melaksanakan tugas pengabdiannya kepada bangsa, negara, masyarakat dan tugas-tugas kedinasan organisasinya serta pergaulan hidup sehari-hari sesama PNS dan individu-individu di dalam masyarakat.
Hubungan PNS dengan Tuhan Yang Maha Esa Negara Pemerintah Organisasi Masyarakat Diri Sendiri
Next
8. Kesadaran dan kemampuan untuk membatasi penggunaan dan segala kekayaan kedinasan sesuai perencanaan, pelaksanaan dan tujuan kedinasan
Membina kehidupan dirinya dan keluarganya dengan sebaik-baiknya sehingga dapat menjunjung kelancaran pelaksanaan tugas sebagai PNS
Setiap pegawai negeri sipil harus memahami dan melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya, menjunjung tinggi ketidak berpihakan terhadap semua golongan, masyarakat, individu, serta tidak diskriminatif dalam memberikan pelayanan
Setiap pegawai negeri sipil harus menunjukkan akuntabilitasnya dengan mempertanggung jawabkan seluruh pelaksanaan tugas yang dibebankan kepadanya baik kepada bangsa dan negara maupun masyarakat melalui pimpinan atau atasan langsungnya
Pembinaan
Setiap pegawai negeri sipil harus senantiasa membina jiwa korps dengan menciptakan dan memelihara kesetiakawanan, kekompakan, dan kesatuan Korps Pegawai Negeri Sipil dalam hubungan kedinasan yang meliputi:
2.Hubungan PNS terhadap sesama PNS 3.Hubungan PNS selaku atasan terhadap
bawahan
Kami anggota KORPRI yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME adalah insan yang:
1.Setia dan taat kepada Negara Kesatuan dan Pemerintah RI yang
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 2.Menjunjung tinggi kehormatan bangsa dan negara serta memegang teguh rahasia jabatan dan rahasia negara 3.Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat diatas kepentingan pribadi dan golongan 4.Bertekad memelihara persatuan dan kesatuan bangsa serta kesetiakawanan Korpri 5.Berjuang menegakkan kejujuran dan keadilan serta meningkatkan kesejahteraan dan profesionalisme
Pentingnya Etika
Etika, adalah sikap dan perilaku yang menunjukan kesediaan dan kesanggupan seseorang secara sadar untuk mentaati ketentuan atau norma kehidupan yang berlaku
Manfaat Etika
M anfaat E tika
Kebajikan Integritas Inovatif Keunggulan Keluwesan Kearifan
Kode Etik Administrasi American Society for Public Administration Publik 1. Pelayanan kepada masyarakat di atas pelayanan diri
sendiri 2. Kedaulatan ada di tangan rakyat 3. Semua tunduk kepada hukum 4. Manajemen efektif dan efesien dasar bagai administrasi negara 5. Sistem kecakapan, kesempatan yang sama dan asasasas itikad baik akan didukung
Kode Etik Administrasi 6. Penyuapan, KKN, Publik konplik kepentingan tidak akan
diterima 7. Pelayanan kepada masyarakat harus berdasarkan sifat keadilan, keberanian,kejujuran 8. Tidak pernah membenarkan cara-cara yang tidak bermoral 9. Administrator tidak hanya terlibat pencegahan hal yang salah, tetapi juga mengusahan yang benar
kepada Tuhan YME PNS adalah unsur aparatur negara, abdi negara, dan abdi masyarakat PNS menjungjung tinggi kehormatan negara, pemerintah dan martabat PNS PNS memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan sebaikbaiknya PNS memelihara keutuhan, kekompakan, persatuan dan kesatuan negara dan bangsa Indonesia serta Korps Pegawai Negeri Sipil
Memiliki kompetensi yang diperlukan untuk secara kreatif mampu menyelesaikan berbagai permasalahan dan tantangan akibat dari perubahan yang cepat dan penuh ketidakpastian
Memiliki kesadaran diri Kemampuan mengelola perubahan Mempunyai visi kedepan Mempunyai kejelasan system Berorientasi kepada pengguna jasa Keterbukaan Memiliki kepercayaan Menggunakan kekuasaan secara arif
Asas kepastian hukum Asas tertib penyelenggaraan negara Asas Kepentingan Umum Asas Keterbukaan Asas proporsionalitas Asas profesionalitas Asas Akuntabilitas
Munafik Enggan bertanggungjawab Berjiwa feodal Percaya tahayul Artistik Berwatak lemah
84