You are on page 1of 2

KAPASITAS PARU-PARU Volume paru-paru manusia sangat terbatas sehingga hanya dapat menghirup udara sebatas kapasitas paru-paru.

Volume paru-paru setiap manusia berbeda-beda sesuai dengan ukuran paru-paru, kekuatan, dan cara bernapasnya. Jika kita bernapas secara normal, maka udara yang kita hirup dan dihembuskan ada sebanyak 0,5 liter. Volume udara sebanyak itu disebut udara pernapasan atau udara tidal. Jika setelah bernapas normal, maka udara dari luar masih dapat kita hirup sedalamdalamnya masuk ke paru-paru, udara demikian disebut udara komplementer. Volume udara komplementer ada sebanyak 1,5 liter. Begitu juga bila setelah bernapas normal ternyata kita masih dapat mengeluarkan udara dari dalam paru-paru dengan cara mengembuskan napas sekuat-kuatnya, maka udara yang dikeluarkan itu disebut udara suplementer. Volume udara suplementer ada sebanyak 1 liter. Pada saat kita mengembuskan napas sekuat-kuatnya, di dalam paru-paru tetap masih ada udara sebanyak 1 liter. Udara demikian disebut udara sisa atau udara residu. Jika kita bernapas sedalam-dalamnya dan mengembuskan sekuat-kuatnya, maka volume udara yang masuk dan keluar adasebanyak 3,5 sampai 4 liter. Volume udara sebanyak itu disebut kapasitas vital paru-paru. Kapasitas vital paru-paru meliputi udara pernapasan, udara komplementer, dan ada udara suplementer. Daya tamping maksimal paru-paru (kapisitas total paru-paru) ada sebanyak lebih kurang 5 liter. Kapasitas total paru-paru meliputi kapasitas vital paru-paru ditambah dengan udara residu. TABEL. KAPASITAS PARU-PARU MANUSIA 1. 2. 3. 4. 5. 6. Udara pernapasan/tidal Udara komplementer Udara suplementer Udara kapasitas vital paru-paru Udara kapasitas total paru-paru Udara residu/penunggu paru-paru 0,5 liter 1,5 liter 1,5 liter 4 liter 5 liter 1 liter

Jadi, pengertian masing-masing istilah di atas dapat kita rangkum sebagai berikut: a. Udara tidal/udara pernapasan: volume udara saat kita bernapas secara normal (0,5 lt). b. Udara komplementer: volume udara dari luar yang masih dapat kita hirup sedalam-dalamnya (dimasukkan secara maksimal), setelah bernapas normal (1,5 lt).

c.

Udara suplementer: volume udara dari dalam paru-paru yang dapat kita keluarkan dengan menghembuskan napas sekuat-kuatnya (dapat dikeluarkan secara maksimal), setelah bernapas normal (1 lt).

d.

Udara residu: volume udara sisa yang ada di dalam paru-paru, setelah mengembuskan napas sekuat-kuatnya (setelah mengeluarkan nafas/ekspirasi maksimal) (1 lt).

e.

Kapasitas vital paru-paru: Volume udara yang dapat dikeluarkan semaksimal mungkin setelah melakukan inspirasi semaksimal mungkin juga. Meliputi udara tidal, udara komplementer, dan udara suplementer (3,5-4 lt).

f.

Kapasitas total paru-paru: Volume udara yang dapat ditampung paru-paru semaksimal mungkin. Meliputi kapasitas vital paru-paru ditambah dengan udara residu (5 lt).

You might also like