You are on page 1of 7

PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA BIRO PERENCANAAN DAN KERJASAMA LUAR NEGERI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DENGAN NASIONAL

(Nama Lembaga) TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM BEASISWA UNGGULAN UNTUK PENELITI, PENCIPTA, PENULIS, SENIMAN, WARTAWAN, OLAHRAGAWAN, TOKOH (P3SWOT) Nomor: 78259/A2.5/LN/2010diisi oleh Biro PKLN) Pada hari ini Selasa, tanggal dua belas bulan Oktober tahun dua ribu sepuluh, kami yang bertandatangan di bawah ini: 1. Nama NIP Jabatan Alamat : Dr. R. Agus Sartono, MBA : 19611030 1988121001 : Kepala Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri Kementerian Pendidikan Nasional : Jalan Jenderal Sudirman Senayan, Jakarta 10270

dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri Kementerian Pendidikan Nasional, selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA. 2. Nama : . NIP : . Jabatan : . Alamat : . selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA bersepakat untuk mengadakan perjanjian kerjasama dengan menggunakan jasa PIHAK KEDUA dalam melaksanakan Program Beasiswa Unggulan P3SWOT, berdasarkan atas pemikiran: 1. bahwa dalam rangka peningkatan mutu pendidikan dan pengembangan potensi sumber daya daerah serta menjaring SDM yang memiliki pemahaman kebangsaan secara komprehensif, integritas dan kredibilitas tinggi, berkepribadian unggul, moderat, serta peduli terhadap kehidupan bangsa dan negara juga memiliki kompetensi yang unggul dalam bidangnya, PIHAK PERTAMA bermaksud memberikan kesempatan melalui beasiswa unggulan sebagai peneliti, penulis, pencipta, seniman, wartawan, olahragawan, dan tokoh. 2. bahwa PIHAK KEDUA bersedia untuk melaksanakan kegiatan dimaksud pada point 1 sesuai dengan bidang keahliannya. Adapun ketentuan-ketentuan yang mengatur perjanjian kerjasama ini adalah sebagai berikut: PASAL 1 KETENTUAN UMUM Dalam perjanjian kerjasama ini yang dimaksud dengan: 1. Beasiswa unggulan adalah suatu program pemerintah yang diselenggarakan oleh Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri, Sekretariat Jenderal, Kemdiknas guna menjaring insan Indonesia yang cerdas dan kompetitif yang unggul di bidangnya. 2. Peneliti, Pencipta, Penulis, Seniman, Wartawan, olahragawan dan Tokoh adalah orang atau beberapa orang yang memenuhi syarat sebagai pelaksana kegiatan Beasiswa unggulan. PASAL 2 TUJUAN 1. Tujuan penyelenggaraan program ini adalah menjaring berbagai potensi yang ada dalam masyarakat guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia. 2. Untuk mencapai tujuan tersebut, PIHAK PERTAMA menugaskan PIHAK KEDUA untuk melakanakan kegiatan Program Beasiswa Unggulan P3SWOT sesuai dengan bidang keahliannya. 3. PIHAK KEDUA bersedia menerima penugasan tersebut dan bertanggungjawab atas penyelenggaraan Beasiswa Unggulan bidang P3SWOT.

PASAL 3 LINGKUP PEKERJAAN 1. PIHAK KEDUA dalam melaksanakan pekerjaan tersebut pada pasal 1 (satu), diwajibkan menyusun Program Beasiswa Unggulan P3SWOT mulai dari perencanaan, pelaksanaan sampai dengan pelaporan kegiatan. Program Beasiswa Unggulan P3SWOT dilaksanakan sampai dengan program selesai. PASAL 4 JANGKA WAKTU 1. Jangka waktu pelaksanaan Program Beasiswa Unggulan P3SWOT adalah selama 4 (empat) sampai dengan 6 (enam) bulan. 2. Tidak terdapat perpanjangan dari PIHAK PERTAMA. PASAL 5 PENDANAAN PROGRAM BEASISWA UNGGULAN P3SWOT 1. PIHAK PERTAMA bertanggung jawab membiayai Program Beasiswa Unggulan P3SWOT sebesar maksimal Rp 18.000.000,00 (Delapan belas juta rupiah) per proposal. PIHAK KEDUA bertanggung jawab dan berkewajiban terhadap segala hal yang berkaitan dengan pajak sehubungan pelaksanaan perjanjian ini yang dilaksanakan sesuai dengan ketentuan perpajakan yang berlaku. Pembiayaan Beasiswa Unggulan dibebankan pada DIPA Biro Sekretariat Jenderal Depdiknas tahun 2010 Nomor: 0004.1/023-01.1/-/2010 tanggal 31 Desember 2009. PASAL 6 PEMBAYARAN BEASISWA UNGGULAN P3SWOT Ketentuan pembayaran beasiswa dari PIHAK PERTAMA ke PIHAK KEDUA adalah sebagai berikut: 1. Besar dana Beasiswa unggulan P3SWOT yang diberikan adalah Dana beasiswa yang telah ditetapkan oleh TIM Seleksi dan dikukuhkan dalam Surat Keputusan Kepala Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri, Kemdiknas kepada PIHAK KEDUA melalui pembayaran langsung (LS) ke rekening: (rekening pribadi) Nama : Nomor Rekening : Bank : Pembayaran dilakukan kerjasama ini. segera setelah penandatanganan perjanjian

2.

2.

3.

2. Ketentuan dan tata cara penarikan, penyaluran dan pertanggungjawaban keuangan tunduk pada ketentuan yang berlaku. PASAL 7 PELAPORAN 1. PIHAK KEDUA berkewajiban untuk melaporkan hasil kajian, penulisan, penciptaan, karya, kunjungan dan lainnya kepada PIHAK PERTAMA selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari kerja setelah kegiatan berakhir. 2. Laporan hasil kajian, penulisan, penciptaan, karya, kunjungan dan lainnya disampaikan dalam berbagai media sesuai dengan Buku Pedoman Pelaporan Beasiswa Unggulan P3SWOT terlampir. PASAL 8 HAK DAN KEWAJIBAN 1. PIHAK PERTAMA berhak untuk: a. Menerima laporan secara tertulis mengenai hasil kajian, penulisan, penciptaan, karya, kunjungan dan lainnya selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari kerja setelah berakhir. b. Memberikan teguran secara lisan dan atau tulisan kepada PIHAK KEDUA selaku pelaksana kegiatan Program Beasiswa Unggulan P3SWOT jika terdapat hal-hal yang bertentangan dengan ketentuan yang telah disepakati dalam kontrak perjanjian kerja ini. 2. PIHAK KEDUA berhak untuk: a. Melakukan kegiatan kajian, penulisan, penciptaan, karya, kunjungan dan lainnya sesuai dengan peraturan yang berlaku. b. Menerima secara keseluruhan dana Beasiswa Unggulan P3SWOT dari PIHAK PERTAMA sebagaimana dimaksud dalam pasal 5 dan 6 perjanjian ini. PIHAK PERTAMA berkewajiban: a. Menerbitkan Surat Keputusan Penerima Beasiswa Unggulan P3SWOT b. Membayar dana Beasiswa kepada PIHAK KEDUA sebagaimana dimaksud pasal 5 dan dilaksanakan sesuai tata cara pembayaran yang diatur dalam pasal 6 perjanjian ini. PIHAK KEDUA berkewajiban: a. Melaksanakan kegiatan kajian, penulisan, penciptaan, karya, kunjungan dan lainnya sesuai dengan peraturan yang berlaku b. Menyediakan prasarana yang memadai untuk kebutuhan kegiatan ini c. Menyediakan tenaga berpengalaman berdasarkan kualifikasi yang sesuai apabila dibutuhkan

3.

4.

d. Memberikan laporan kegiatan kajian, penulisan, penciptaan, karya, kunjungan dan lainnya kepada PIHAK PERTAMA selambatlambatnya 30 (tiga puluh) hari kerja setelah berakhir. PASAL 9 SANKSI DAN DENDA 1. Jika PIHAK KEDUA tidak memenuhi kewajibannya sebagaimana tercantum dalam Pasal 8 Ayat (4) perjanjian ini, maka PIHAK PERTAMA berhak meminta kembali seluruh dana Beasiswa yang telah diterima PIHAK KEDUA. Ketentutan penarikan dan pengembalian dana Beasiswa Unggulan P3SWOT akan diatur tersendiri dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Surat Perjanjian kerja sama ini. 2. Jika PIHAK PERTAMA tidak memenuhi kewajibannya sebagaimana tercantum dalam Pasal 8 Ayat (3) perjanjian ini, maka PIHAK KEDUA berhak menuntut ganti rugi biaya kegiatan kajian, penulisan, penciptaan, karya, kunjungan dan lainnya sesuai dengan perjanjian yang disepakati. 3. Jika PIHAK KEDUA terlambat/menunda melaksanakan kewajibannya sebagaimana diatur dalam Pasal 8 Ayat (4) perjanjian ini, maka PIHAK KEDUA akan dikenakan denda sebesar 1 (satu) per-mil untuk setiap hari keterlambatan/menunda atau sebesar-besarnya 5% (lima persen) dari nilai perjanjian kerjasama ini. 4. Jika PIHAK PERTAMA terlambat atau menunda melaksanakan kewajibannya sebagaimana diatur dalam Pasal 8 Ayat (3) perjanjian ini, maka PIHAK PERTAMA akan dikenakan denda sebesar 1 (satu) per-mil untuk setiap hari keterlambatan/menunda atau sebesar-besarnya 5% (lima persen) dari nilai perjanjian kerjasama ini. 5. Sanksi dan denda seperti yang dimaksud dalam Pasal 11 ini tidak berlaku jika terjadi penundaan atau keterlambatan pelaksanaan pekerjaan sebagai akibat dari keadaan memaksa (force majeure). PASAL 10 FORCE MAJEURE 1. Keadaan memaksa (force majeure) adalah keadaan yang terjadi di luar kekuasaan PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA yang mengakibatkan PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA tidak dapat memenuhi kewajiban yang telah ditetapkan dalam perjanjian kerjasama ini. 2. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakat untuk dapat menunda atau membebaskan kewajibannya masing-masing bila terjadi hal-hal di luar kemampuan manusia (force majeure) dan harus memberitahukan kepada pihak lain secara tertulis selambat-lambatnya 1 (satu) bulan setelah terjadinya force majeure dan dibuktikan dengan keterangan pejabat yang berwenang. 3. Yang termasuk Force majeure yaitu keadaan akibat bencana alam seperti banjir bandang, gempa bumi, gunung meletus, dan atau perang yang tidak memungkinkan kontrak perjanjian kerja ini dilaksanakan oleh kedua belah pihak.

PASAL 11 PERSELISIHAN Jika di kemudian hari terjadi perselisihan yang bersumber dari perjanjian kerjasama ini, maka PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakat untuk menyelesaikannya secara musyarawah untuk mufakat berdasarkan azaz kekeluargaan. PASAL 12 LAIN-LAIN Hal-hal yang bersifat melengkapi dan belum tercantum dalam perjanjian kerjasama ini akan dibuatkan Addendum tersendiri yang melekat dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dengan perjanjian kerjasama ini. PASAL 13 PENUTUP 1. Perjanjian kerjasama ini dianggap sah, berlaku dan mengikat kedua belah pihak. 2. Perjanjian kerjasama ini dibuat rangkap 2 (dua) yang dibubuhi meterai yang cukup menurut peraturan yang berlaku dan masing-masing pihak menerima 1 (satu) rangkap yang asli. PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

Dr.R. Agus Sartono, MBA NIP: 19611030 1988121001 Mengetahui: Pimpinan Lembaga

.. NIP: ..

. NIP:

NB: 1. 2. Dibuat rangkap dua dengan materai silang (Rp. 6.000), salah satu materai di Pihak Pertama (Rangkap pertama) dan salah satu materai di Pihak Kedua (rangkap kedua); Mohon tidak melampirkan halaman ini pada kontrak.

You might also like